kak ded rsud pip

18
RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT Hal - 1 - KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2015 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN a. Nama Kegiatan. Nama kegiatan adalah Pengembangan Type B RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Nama Pekerjaan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung RSUD Provinsi Sulawesi Barat. b. Pemberi Tugas. Bertindak sebagai pemberi tugas adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam hal ini diwakili oleh RSUD Provinsi Sulawesi Barat yang beralamat di Mamuju. c. Pengelola Kegiatan. Bertindak sebagai Pengelola Kegiatan adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang diangkat berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Barat No. 372/HK.SB-08.SET/IV/2015 tanggal 20 April 2015 beserta unsur teknis dan administrasi yang ditunjuk. d. Panitia Pengadaan. Panitia pengadaan terdiri dari personil yang berasal dari Pokja Unit Layanan Pengadaan Jasa Konsultansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan bertugas untuk melaksanakan pelelangan, mengumumkan, mengadakan rapat penjlasan, menerima surat penawaran harga, melaksanakan evaluasi terhadap dokumen penawaran sampai dengan mengusulkan Pemenang Pengadaan Jasa Konsultan Perencana. e. Konsultan. Konsultan adalah perusahaan peserta pengadaan Jasa Konsultan Perencana yang telah ditetapkan sebagai pemenang pengadaan dan menandatangani Surat Perjanjian 2. LATAR BELAKANG a. Dalam rangka pengembangan sarana dan prasarana dan upaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat provinsi Sulawesi Barat pada umumnya. Sejalan dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan dalam Masterplan RSU. b. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah mengalokasikan dana pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2015 ini untuk kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung RSUD Provinsi Sulawesi Barat. c. Sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai Perencanaan Pembangunan Gedung RSUD Provinsi Sulawesi Barat berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun Anggaran 2015.

Upload: akyanti

Post on 03-Sep-2015

118 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Kak Ded Rsud Pip

TRANSCRIPT

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 1 -

    KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    TAHUN ANGGARAN 2015

    A. PENDAHULUAN

    1. PENGERTIAN a. Nama Kegiatan. Nama kegiatan adalah Pengembangan Type B RSUD Provinsi Sulawesi

    Barat. Nama Pekerjaan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung RSUD Provinsi

    Sulawesi Barat. b. Pemberi Tugas. Bertindak sebagai pemberi tugas adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

    dalam hal ini diwakili oleh RSUD Provinsi Sulawesi Barat yang beralamat di Mamuju.

    c. Pengelola Kegiatan. Bertindak sebagai Pengelola Kegiatan adalah Pejabat Pembuat Komitmen

    (PPK) yang diangkat berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Barat No. 372/HK.SB-08.SET/IV/2015 tanggal 20 April 2015 beserta unsur teknis dan administrasi yang ditunjuk.

    d. Panitia Pengadaan. Panitia pengadaan terdiri dari personil yang berasal dari Pokja Unit Layanan

    Pengadaan Jasa Konsultansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan bertugas untuk melaksanakan pelelangan, mengumumkan, mengadakan rapat penjlasan, menerima surat penawaran harga, melaksanakan evaluasi terhadap dokumen penawaran sampai dengan mengusulkan Pemenang Pengadaan Jasa Konsultan Perencana.

    e. Konsultan. Konsultan adalah perusahaan peserta pengadaan Jasa Konsultan Perencana

    yang telah ditetapkan sebagai pemenang pengadaan dan menandatangani Surat Perjanjian

    2. LATAR BELAKANG

    a. Dalam rangka pengembangan sarana dan prasarana dan upaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat provinsi Sulawesi Barat pada umumnya. Sejalan dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan dalam Masterplan RSU.

    b. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi

    Barat telah mengalokasikan dana pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2015 ini untuk kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung RSUD Provinsi Sulawesi Barat.

    c. Sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai Perencanaan Pembangunan Gedung RSUD Provinsi Sulawesi Barat berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun Anggaran 2015.

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 2 -

    d. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pengadaan jasa konsultansi perencana pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat.

    e. Bahwa untuk mencapai bangunan gedung yang baik, setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunan sesuai s tandart gedung kesehatan dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur Indonesia.

    f. Untuk mewujudkan gedung/bangunan tersebut diwujudkan melalui perencanaan/perancangan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung Negara.

    g. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penyedia, jasa perencana teknis sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan fungsi dan kepentingan proyek.

    3. MAKSUD DAN TUJUAN

    a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan p r o s e s y a n g h a r u s d i p e n u h i d a n d i p e r h a t i k a n s e r t a diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat.

    b. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai spesifikasi dan standart teknis yang tercantum dalam KAK ini.

    c. Tujuannya adalah membuat Perencanaan RSUD Provinsi Sulawesi Barat yang akan menghasilkan suatu bangunan gedung yang akan digunakan oleh beberapa fungsi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memperhatikan syarat-syarat tehnis yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dari segi arsitektur, struktur (kontruksi) dan fungsional serta ketahanan gedung sesuai dengan aturan Gedung Negara.

    4 . LINGKUP KEGIATAN

    a. Lingkup kegiatan adalah membuat Detail Engineering Design (DED) RSUD Provinsi Sulawesi Barat Lingkup pekerjaan yang akan dibuat rencana teknisnya adalah rencana pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat, yang meliputi :

    Program pelayanan medik :

    1. Poliklinik

    - Umum

    - Gigi dan Mulut

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 3 -

    - Kesehatan Anak

    - Penyakit Dalam

    - Kebidanan & Penyakit Kandungan

    - Bedah Umum, Ortopedi, Urologi, Digesif, Onkologi, Syaraf, Kosmetik

    - Mata

    - Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT)

    - Jantung dan Pembuluh Darah

    - Syaraf

    - Kulit & Kelamin

    - Paru-paru

    - Psikiatri

    - Bedah mulut

    - Rehabilitasi Medik

    - Konsultasi Gizi

    - Medical Check Up

    - UGD ( Trauma Center, Burn Unit, Stroke Center, dll)

    - One Day Care

    - Klinik Konsultasi HIV, Kesehatan Kerja, Edukasi Diabetes, All

    2. Radiologi

    - General Radiologi

    - Fluroskopi

    - Panaromic

    - Mammografi

    - CT Scan

    - MRI

    3. Radioterapi

    - Cobalt

    4. Laboratorium

    - Laboratorium Klinik & Anatomi

    5. Farmasi

    6. Bedah (5 Operating Theatre)

    7. ICU / HCU, ICCU, NICU & PICU

    8. Dialis 12 TT

    9. Pusat Sterilisasi

    10. Instalasi Gizi

    11. Cuci

    12. Kedokteran Forensik & Pemulasaran Jenazah (Mortuary)

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 4 -

    Sarana dan Prasarana :

    a. Luas dan Tanah dan Lantai

    - Luas Tanah : 90.000 M2

    - Luas Bangunan Existing : 40.000 M2

    b. Prasarana

    - Air Conditioning : AC sentral, split Duc & split

    - Waste Water Treatment Plan : Kapasitas 100 M3/hari

    - Air bersih : PAM, Air Tanah, kapasitas 100.000 Ltr/hari

    - Pencegahan & penanggulangan kebakaran : Fire Extinguisher & Hydrant,

    Fire Detector, Springkler

    - Telephone : PABX 20/150

    - Nurse Call : Untuk 200 TT

    - Medical Gas sistem : O2, N2O, Compress Air, Vacuum & Scavenging

    System.

    - Sound System, PA, MATV

    - Steam Boiler & Air Panas

    - Transportasi vertikal & dokumen / Specimen transfer

    - Listrik, Genset & UPS

    LOKASI TAPAK

    Lokasi Tapak dengan area seluas 90.000 M2 yang terletak dari arah utara ke

    selatan dengan berbatasan dengan :

    - Sebelah Utara : Rumah Penduduk dan Jalan Poros

    - Sebelah Timur : Rumah Penduduk

    - Sebelah Barat : Bukit

    - Sebelah Selatan : Bukit dan Sungai

    Lokasi tidak jauh dari Pusat kota serta dapat dihubungi dari berbagai jurusan.

    Jalan utama beraspal hotmix dan mudah dicapai oleh berbagai jenis

    kendaraan bermotor dari semua jurusan. Kondisi saat ini berupa tanah

    kosong dan bukit yang akan dikembangkan menjadi fasilitas Rumah Sakit

    yang lengkap dan modern.

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 5 -

    Lahan yang tersedia harus dengan kondisi:

    1. Bebas banjir, longsor, air pasang ROB.

    2. Tidak pada jalur take off dan landing pesawat.

    3. Tidak berdekatan dengan station pemancar, TPA, industry Polutif.

    4. Kondisi lahan datar/tidak berkontur yang extrim.

    5. Mudah diakses oleh masyarakat.

    6. Tidak pada jalur gempa dan patahan.

    7. Tersedia fasilitas listrik, air bersih dan telepon dari instansi terkait.

    8. Peruntukan/Tata ruang untuk fasilitas pelayanan umum (Rumah Sakit)

    9. Lahan siap bangun, apabila ada pekerjaan Land clering tidak terlalu besar

    biayanya dan tidak memerlukan konstruksi khusus.

    10. Untuk Rumah Sakit Kelas B dengan kapasitas 200 250 TT, lahan yang

    diperlukan 5 Ha.

    B. DASAR PELAKSANAAN

    Pelaksanaan Pelelangan Pengadaan Jasa Konsultansi perencanaan pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

    1. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 tahun 2012

    2. Keputusan Menter i Peker jaan Umum No. 45/PRT/M/2007 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara.

    3. Surat Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun anggaran 2015.

    4. Ketentuan pelelangan lain yang berlaku dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemberi pekerjaan/tugas.

    C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

    Untuk merencanakan penyelesaian Pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat ini konsultan perencana harus mengikuti proses dan lingkup tugas yang harus dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, Khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Keputusan Menteri

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 6 -

    Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 21 Agustus 2002. Dimana tugas-tugas perencanaan Pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat yang terdiri dari :

    1. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan/gedung yang ada termasuk melakukan pengukuran site plan, dan membuat interprestasi secara garis besar terhadap KAK.

    2. Penyusunan Konsepsi disain Bangunan Pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat termasuk program bangunan dan lingkungan serta didetilkan ke dalam program ruang setiap bangunan gedung yang direncanakan. Termasuk didalamnya adalah aksebilitas pasien dan petugas ruang Irna dan Bedah . Khusus bangunan bertingkat agar juga menyusun konsepsi transportasi horizontal dan vertical dengan mengacu kepada Kepmen PU No. 441. 19198 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

    3. Penyusunan pra-rencana, yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah dikonsepsikan.

    4. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :

    1) Rencana arsitektur, meliputi rencana detail Pembangunan dan rencana detail Interior RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Rencana detail set iap bangunan dengan menggambarkan program pengggunaan ruangan serta interiornya dengan melihat bangunan gedung secara keseluruhan.

    2) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test dan perencanaan pondasi.

    3) Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi system tata udara, tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, system pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap / tikus , dll.

    4) Penajaman pra-perkiraan biaya yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada,

    5. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :

    1) Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail utilitas dan ME yang sesuai dengan rencana yang telah disetujui.

    2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

    3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan.

    4) Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

    5) Laporan akhir perencanaan meliputi laporan penyelenggaraan perencanaan teknis secara lengkap digandakan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

    6. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan kontruksi fisik dan melaksanakan kegiatan seperti :

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 7 -

    1) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.

    2) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan kontruksi.

    3) Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan

    D. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

    1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik profesi yang berlaku.

    2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.

    3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standart, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk Bangunan Gedung Negara.

    E. BIAYA

    1. Biaya Perencanaan

    a. Biaya pelaksanaan pekerjaan ini secara keseluruhan di bebankan pada APBD Provinsi Sulawesi Barat Tahun anggaran 2015, sebesa Rp. 4.221.000.000, sedangkan Harga Perkiraan Sendiri pada kegiatan ini sebesar Rp. 4.220.975.000,- termasuk PPN.

    2. Sumber Dana

    Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2015.

    F. KELUARAN

    Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berupa laporan sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut :

    1. Laporan Konsep Rancangan,

    Tahap Konsep Rancangan berisikan konsep Disain/Rencana Teknis, terdiri dari

    a. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan, dan tanggung jawab, waktu perencanaan.

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 8 -

    b. Konsepsi skematik Pembanguan RSUD Provinsi Sulawesi Barat konsepsi secara teknis setiap banguan gedung dan lingkungan, Konsepsi program ruang, organisasi hubungan ruang dll. Termasuk konsep pra-kiraan rencana anggaran biaya pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat Laporan data dan informasi lapangan yang ada.

    c. Konsepsi diasin ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan pra-rencana Pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat.

    2. Laporan Pra Rancangan

    Tahap Pra-rencana Teknis, terdiri dari

    1) Gambar-gambar Pra-rencana, meliputi Makro Gedung setiap bangunan dari aspek arsitektur, struktur, utilitas bangunan dan lingkungan..

    2) Perkiraan biaya pembangunan.

    3) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

    4) Pra-rencana disain ini harus mendapat persetujuan pemberi

    tugas terlebih dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan

    pengembangan rencana RSUD Provinsi Sulawesi Barat.

    4. Tahap Pengembangan Rancangan

    1) Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, dan utilitas berdasarkan pra-rencana yang telah disetujui.

    2) Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

    3) Draft Rencana Anggaran Biaya.

    4) Draft Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

    5) Pengembangan rencana disain harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan rencana detail Pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat.

    4. Laporan Detail Rancangan (Akhir Rancangan)

    Tahap Rencana Detail (akhir rancangan), terdiri dari

    a. Gambar rencana detail pelakanaan arsitektur, struktur, dan utilitas bangunan gedung.

    b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 9 -

    c. Rencana Kegiatan dan Volume Pekerjaan (BQ).

    d. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

    e. Laporan perencanaan arsitektur, struktur, utilitas, lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

    G. KRITERIA

    1. KRITERIA UMUM

    Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :

    a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

    1) Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan.

    2) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

    3) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat/pasien dan lingkungan sekitar.

    4) Sesuai dengan prinsip prinsip anggaran belanja Negara : (a).

    Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyararatkan, (b). Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/kegiatan serta fungsi Pembangunan RSUD Provinsi Sulawesi Barat, (c). Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan/potensi nasional, maka dalam perencanaan pembangunan gedung ini konsultan perencana dapat menter jemahkannya kedalam tugas perencanaan ini.

    b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :

    1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungan sekitar.

    2) Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan k e s e i m b a n g a n d a n k e s e r a s i a n b a n g u n a n t e r h a d a p lingkungannya.

    3) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan t idak menimbulkan dampak negat i f terhadap lingkungan..

    c. Persyaratan Struktur Bangunan :

    1. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat penggunaan sesuai fungsinya, akibat perilaku alam dan akibat perilaku manusia.

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 10 -

    2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.

    3 Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.

    4. Menjamin perlindungan property lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur.

    d. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran :

    1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.

    2) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran, sehingga :

    a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.

    b. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk memadamkan api.

    c. Dapat mengindari kerusakan pada property lainnya.

    e. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :

    1) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya.

    2) Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat.

    3) Menjamin tersedianaya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khusunya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.

    g. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah Keluar, dan Sistem Peringatan Bahaya :

    1) Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif didalam bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat.

    2) Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat.

    h. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :

    1) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai fungsinya.

    2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya akibat petir.

    3) Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 11 -

    i. Persyaratan Instalasi Gas / Gas Medik :

    1) Menjamin terpasangnya instalasi gas / gas medik secara aman dalam menunjang terselenggaranyya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai fungsinya.

    2) Menjamin terpenuhinya pemakaian gas / gas medik yang aman dan cukup.

    3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan gas / gas medik secara baik.

    j. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan :

    1) Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

    2) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan baik penghuni bangunan dan lingkungan.

    3) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik.

    k. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :

    1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

    2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tats udara secara baik, khususnya untuk ruang Irna ranap dan Bedah disesuaikan dengan stanclart gedung Rumah Sakit dan aturan yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Rl.

    I. Persyaratan Pencahayaan :

    1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, balk alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

    2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik.

    m. Persyaratan Kebisingan dan Getaran :

    1) Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan.

    2) Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkandampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan.

    2. KRITERIA KHUSUS

    Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya :

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 12 -

    a. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada. Oika ada)

    b. Kesatuan perencanean bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.

    c. Solusi dan batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat, geografi, klimatologi dan lain-lain.

    H. AZAS-AZAS

    Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :

    1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.

    2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gays dan kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi tehnik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan bagian dari pelayanan kesehatan RS.

    3. Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah mungkin.

    4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.

    5. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan sekitarnya.

    I. PROSES PERENCANAAN

    1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) dan user gedung yang akan direncanakan.

    2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, produk antara dan produk pokok yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.

    3. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

    J. MASUKAN

    1. INFORMASI

    a. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harusnya mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 13 -

    diberikan KPA/PPK dan user termasuk melalui KAK ini.

    b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, balk yang berasal dari point a diatas, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.

    c. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :

    1) Informasi tentang lahan, meliputi : a. Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, Batas-Batas, dan topografi. b Kondisi tanah (basil soil test). c Keadaan air tanah. d. Peruntukan tanah. e Koefisien dasar bangunan. f. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain.

    2) Pemakai bangunan

    a) Struktur organisasi

    b) Jumlah person i I-peson il sekarang & proyeksi pengembangan untuk 5 tahun mendatang

    c) Kegiatan utama, penunjang, pelengkap.

    d) Perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya.

    3) Kebutuhan bangunan :

    a) Program ruang b) Keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruang.

    4) Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang / bangunan:

    5) Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti

    a) Air bersih :

    (i) Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)

    (ii) Sumber air, jaringan dan kapasitasnya.

    b) Air hujan dan air buangan

    (i) Letak saluran kota

    (ii) Cara pembuangan keluar tapak.

    c) Air kotor dan sampah :

    d) Tata udara / AC (bila dipersyaratkan)

    (i) Beban

    (ii) Pembagian beban

    (iii) Sistem yang diinginkan

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 14 -

    e) Penangulangan bahaya kebakaran

    (i) Detector ( Jenis, type)

    (ii) Fire alarm ( Jenis)

    (iii) Peralatan pemadam kebakaran Uenis, kemampuan)

    f) Pengamanan dari bahaya pencurian dan perusakan

    (i) Alarm Uenis, type)

    (ii) Sistem yang dipilih

    g) Jaringan listrik :

    (i) Kebutuhan daya.

    (ii) Sumber daya dan spesifikasinya.

    (ii) Cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas dan spesifikasi)

    h) Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom)

    (i) Kebutuhan titik pembicaraan.

    (ii) Sistem yang dipilih.

    i) dan lain-lain sesuai keperluannya :

    2. TENAGA

    Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan, balk ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

    Tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan ini terdiri dari : A. TENAGA AHLI

    1. Ketua Tim (Team Leader), jumlah 1 (satu) orang Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin/koordinir seluruh

    kegiatan tim dalam pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Memiliki ijazah S1 Teknik Sipil, pengalaman minimal 8 tahun dibidang perencanaan gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang Arsitektur dan memiliki npwp.

    2. Tenaga Ahli Arsitektur Gedung, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas perancangan masing-masing bangunan gedung

    lengkap dengan spesifikasi arsitekturalnya, menganalisa kelayakan fungsi ruang, estetika dan ergonomis penggunaan dan memenuhi syarat-syarat peruntukannya. Memiliki ijazah S1 Arsitektur, pengalaman minimal 6 tahun dibidang perencanaan gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang Arsitektur dan memiliki npwp.

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 15 -

    3. Tenaga Ahli Teknik Geodesi, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas pelaksanaan survey topografi dan investigasi

    tanah (sondir dan boring), analisa daya dukung tanah, perancangan pondasi bangunan utama dan masing-masing bangunan gedung lengkap dengan spesifikasi kedalaman pancangnya. Memiliki ijazah S1 Geodesi, pengalaman minimal 6 tahun dibidang perencanaan gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang Geodesi dan memiliki npwp.

    4. Tenaga Ahli Sipil Struktur, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas perencanaan dan perhitungan struktur

    bangunan masing-masing gedung, menganalisa kekuatan stuktur terhadap pembebanan fungsi ruang dan memenuhi kaidah teknis perencanaan strukur beton, baja dan kayu yang berlaku di Indonesia. Memiliki ijazah S1 Teknik Sipil, pengalaman minimal 6 tahun dibidang perencanaan gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang Teknik Sipil dan memiliki npwp.

    5. Tenaga Ahli Mekanikal, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas perencanaan dan perhitungan alat-alat

    mekanikal bangunan, mesin-mesin pendukung fungsi bangunan rumah sakit, seperti pompa air bersih, perpipaan plumbing, perpipaan gas medis, perpipaan spoel hoek, supply tenaga listrik beban pencahayaan ruang, pengaturan udara, perpipaan plumbing, perpipaan gas medis, jaringan instalasi telekomunikasi, komputer, internet, alat medis dan nurse call. Memiliki ijazah S1 Teknik Mesin, pengalaman minimal 6 tahun dibidang perencanaan Mekanikal gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang lingkup Teknik Mesin dan memiliki npwp.

    6. Tenaga Ahli Elektrikal, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas perencanaan dan perhitungan alat-alat

    elektrikal bangunan, seperti beban pencahayaan ruang, pengaturan udara, jaringan instalasi telekomunikasi, komputer, internet, alat medis dan nurse call. Memiliki ijazah S1 Teknik Elektro, pengalaman minimal 6 tahun dibidang perencanaan elektrikal gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang lingkup Teknik Elektro dan memiliki npwp.

    7. Tenaga Ahli Arsitektur Landscape, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas perancangan dan perencanaan detail

    arsitektural outdoor, pengaturan entrance gedung, fasilitas parkir, jalan lingkungan, koridor dan pertamanan. Memiliki ijazah S1 Arsitektur berpengalaman minimal 6 tahun dibidang Lanscape atau arsitektur, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang Lanscape atau arsitektur dan memiliki npwp.

    8. Tenaga Ahli Rumah Sakit, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas penyusunan kriteria-kriteria fungsi ruang

    rumah sakit, bentuk-bentuk manajerial rumah sakit, pengelompokkan jenis penyakit dengan syarat ruangan, syarat fasilitas medis di ruangan, bentuk-bentuk alat kesehatan yang membutuhkan support bangunan sipil dan memberi masukan kepada tim tenaga ahli dan advisor bagi pihak rumah sakit. Memiliki ijazah S1 Kesehatan Masyarakat atau pendidikan dokter berpengalaman minimal 6 tahun dibidangnya

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 16 -

    memiliki npwp.

    9. Tenaga Ahli Sanitasi, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas perancangan dan perencanaan sanitasi rumah

    sakit, yang meliputi perpipaan air buangan, pengelolaan sampah medis, bangunan incinerator, bangunan TPS, bangunan IPAL, reservoir air bersih dan drainase gedung. Memiliki ijazah S1 Teknik Penyehatan/Lingkungan berpengalaman minimal 6 tahun dibidang Teknik Lingkungan, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang Teknik Lingkungan dan memiliki npwp.

    10. Tenaga Ahli Cost Estimator, jumlah 1 (satu) orang Bertanggung jawab atas perhitungan estimasi biaya pelaksanaan fisik,

    membuat rekapitulasi biaya, rencana anggaran biaya lengkap dengan analisa harga satuan, bahan dan upah standart SNI dari setiap bangunan gedung. Memiliki ijazah S1 Teknik Sipil berpengalaman minimal 6 tahun dibidang estimasi biaya, memiliki sertifikat keahlian SKA Madya bidang Teknik Sipil dan memiliki npwp.

    B. ASISTEN TENAGA AHLI

    1. Asisten Ahli Arsitektur Gedung (3 orang) Bertugas membantu tugas-tugas tenaga ahli arsitektur atas perancangan masing-masing bangunan gedung lengkap dengan spesifikasi arsitekturalnya, menganalisa kelayakan fungsi ruang, estetika dan ergonomis penggunaan dan memenuhi syarat-syarat peruntukannya. Memiliki ijazah S1 Arsitektur, pengalaman minimal 4 tahun dibidang perencanaan gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA bidang Arsitektur dan memiliki npwp.

    2. Asisten Ahli Sipil Struktur (3 orang) Bertugas membantu tugas-tugas tenaga ahli sipil atas perancangan masing-masing bangunan gedung lengkap dengan spesifikasi arsitekturalnya, menganalisa kelayakan fungsi ruang, estetika dan ergonomis penggunaan dan memenuhi syarat-syarat peruntukannya. Memiliki ijazah S1 Teknik Sipil galaman minimal 4 tahun dibidang perencanaan gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA bidang Teknik Sipil dan memiliki npwp.

    3. Asisten Ahli Mekanikal (2 orang)

    Bertugas membantu tenaga ahli mekanikal dalam perencanaan dan perhitungan alat-alat mekanikal bangunan, beban pencahayaan ruang, pengaturan udara, perpipaan plumbing, perpipaan gas medis, jaringan instalasi telekomunikasi, komputer, internet, alat medis dan nurse call. Memiliki ijazah S1 Teknik Mesin/ Elektro, pengalaman minimal 4 tahun dibidang perencanaan Mekanikal gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA bidang lingkup Mekanikal atau Teknik Mesin dan memiliki npwp.

    4. Asisten Ahli Elektrikal (2 orang)

    Bertugas membantu tenaga ahli elektrikal dalam perencanaan dan perhitungan alat-alat elektrikal bangunan, beban pencahayaan ruang, jaringan instalasi telekomunikasi, komputer, internet, alat medis dan

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 17 -

    nurse call. Memiliki ijazah S1 Teknik Elektro, pengalaman minimal 4 tahun dibidang perencanaan Elektrikal gedung, memiliki sertifikat keahlian SKA bidang lingkup Elektrikal atau Teknik Elektro dan memiliki npwp.

    5. Aissten Ahli Cost Estimator (3 orang) Bertugas membantu tenag ahli cost estimator dalam perhitungan

    estimasi biaya pelaksanaan fisik, membuat rekapitulasi biaya, rencana anggaran biaya lengkap dengan analisa harga satuan, bahan dan upah standart SNI dari setiap bangunan gedung. Memiliki ijazah S1 Teknik Sipil berpengalaman minimal 4 tahun dibidang estimasi biaya, memiliki sertifikat keahlian SKA bidang Teknik Sipil dan memiliki npwp.

    C. TENAGA PENDUKUNG

    1. Surveyor (7 orang)

    Pendidikan D3

    Pengalaman Min 4 th (Kepala Surveyor Min 6 Th)

    2. Cad Drafter (6 orang)

    Pendidikan SMK / D3

    Pengalaman Min 4 th

    3. Administrasi Keuangan (2 orang)

    Pendidikan D3 / SMU

    Pengalaman Min 3 th

    4. Operator Komputer (3 orang)

    Pendidikan D3 / SMU

    Pengalaman Min 3 th

    5. Driver (2 orang)

    6. Pembantu Umum (1 orang)

    K. PROGRAM KERJA

    1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :

    a. Jadwal kegiatan secara detail b. lokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya) Tenaga-

    tenaga yang diusulkan konsultan perencana harus dilampiri Curriculum Vitae dan Surat Pernyataan Kesediaan untuk Ditugaskan.

    c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

    2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pengguna Anggaran, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan masukan teknis dari pengelola teknis proyek.

  • RSUD PROVINSI SULAWESI BARAT

    Hal - 18 -

    L. PENUTUP

    1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka calon konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.

    2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pengelola Teknis Kegiatan.

    Mamuju, 19 Juni 2015

    Pengguna Anggaran RSUD Provinsi Sulawesi Barat ttd (dr. H. A. Munassir M, M.Kes) Nip : 196010101989101003