kalkulus

39
Tugas Kalkulus Fungsi dari Variabel kompleks Nama : Yonathan Nimba Rode NIM : 1301343 Jurusan : Teknik Industri B Dosen : Sulaeman Tappi,S.Si

Upload: yonathandd-nimba-rode

Post on 16-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fungsi varibel kompleks

TRANSCRIPT

Page 1: kalkulus

Tugas KalkulusFungsi dari Variabel

kompleks

Nama : Yonathan Nimba RodeNIM : 1301343Jurusan : Teknik Industri B

Dosen : Sulaeman Tappi,S.Si

Page 2: kalkulus

7.1

PEND

AHUL

UAN

Teori fungsi dari variabel kompleks adalah sangat penting dalam memecahkan sejumlah besar masalah di bidang teknik dan ilmu pengetahuan . Banyak integral yang rumit dari fungsi nyata diselesaikan dengan bantuan fungsi dari variabel kompleks .

Page 3: kalkulus

7.2

VARI

ABEL

KO

MPLE

KS

adalah variabel yang kompleks dan dilambangkan dengan

Dimana

Page 4: kalkulus

7.3

FUNG

SI V

ARIA

BEL K

OMPL

EKS adalah fungsi dari

variabel kompleks oleh ,

Dimana u dan v adalah

bagian real dan imajiner dari

Page 5: kalkulus

7.4

BATA

S FU

NGSI

VAR

IABE

L KO

MPLE

KS

Biarkan adalah fungsi bernilai tunggal didefinisikan di semua titik di beberapa kawasan poin Kemudian batas sebagai adalah .

Page 6: kalkulus

7.5

KONT

INUI

TAS

dikatakan kontinu di , jika

Page 7: kalkulus

7.6

dife

rens

iabi

litas

Biarkan adalah fungsi bernilai tunggal dari variabel , maka :

Asalkan batas ada dan independen dari jalur sepanjang yang Ξ΄z β†’ 0 .Biarkan P menjadi titik tetap dan Q menjadi titik tetangga . Titik Q dapat mendekati P sepanjang setiap garis lurus atau jalan melengkung .

Page 8: kalkulus

Contoh 1 . Pertimbangkan fungsi

Dan mendiskusikan Solusi .

Jika

Page 9: kalkulus

( a) Seiring sumbu nyata :

Jika Q diambil pada horisontalLine melalui P ( x , y ) dan Q kemudian

pendekatan P bersama iniLine, kita akan memiliki

.

Page 10: kalkulus

( b ) Sepanjang sumbu imajiner :

Jika Q diambil pada garis vertikal melalui garis melalui P dan kemudian Q mendekati P sepanjang garis ini, dengan cara

.

Page 11: kalkulus

( c ) Sepanjang garis =x : Jika Q diambil pada garis y = x .

Pada menempatkan nilai-nilai ini memiliki

Page 12: kalkulus

Dalam semua tiga jalur yang berbeda mendekati Q dengan P, kita mendapatkan nilai yang sama dari . Dalam kasus seperti itu , fungsi dikatakan diferensiabel di titik di wilayah tertentu .

Page 13: kalkulus

7.7

FUNG

SI A

PLIK

ASI Suatu fungsi bernilai

tunggal yang diferensiabel di dikatakan Analytic pada titik .

Titik di mana fungsi ini tidak terdiferensiasi disebut titik singular dari fungsi.

Page 14: kalkulus

7.8

PERL

U KO

NDIS

I UN

TUK

MEN

JADI

AN

ALYT

IC

Teorema . kondisi untuk

fungsi menjadi analitik di semua titik di wilayah R adalah

Dinyatakan

Page 15: kalkulus

Bukti . Biarkan menjadi fungsi analitik di daerah R ,

,Dimana u dan v adalah fungsi dari x dan y .Maka dan menjadi kelipatannya dalam u dan v masing-masing sesuai dengan tahap dan

Page 16: kalkulus

MenjadiAtau Karena Ξ΄z bisa mendekati nol sepanjang jalan apapun. .

Page 17: kalkulus

( a) Seiring sumbu nyata tetapi pada sumbu , =

Menempatkan nilai-nilai yang memiliki

Menempatkan nilai-nilai ini dalam

Jika diferensiabel , maka dua nilai dari harus sama.Dapat disimpulkan bahwa

Page 18: kalkulus

Persamaan bilangan real dan imajiner

dikenal sebagai persamaan Cauchy Riemann .

Page 19: kalkulus

7.9

KOND

ISI C

UKUP

UNT

UK f

( z )

MENJ

ADI A

NALY

TIC

Teorema . Kondisi yang cukup untuk fungsi f ( z ) u + iv menjadi analitik di semua titik di wilayah R adalah

(𝑖𝑖 ) 𝝏𝒖𝝏𝒙 ,ππ‘’ππ’š ,

𝝏𝒗𝝏 𝒙 ,

ππ’—ππ’š

Page 20: kalkulus

Apakah fungsi kontinu dari x dan y di wilayah R.

Bukti, Biarkan f ( z ) adalah fungsi bernilai tunggal memiliki

(𝑖𝑖) 𝝏𝒖𝝏𝒙 ,ππ‘’ππ’š ,

𝝏𝒗𝝏 𝒙 ,

ππ’—ππ’š

Pada setiap titik di wilayah R. Kemudian persamaan puas .

Page 21: kalkulus

Menurut Teorema Taylor :𝑓 (𝑧+𝛿𝑧 )=𝑒 (π‘₯+𝛿π‘₯ , 𝑦+𝛿 𝑦 )+𝑖𝑣 (π‘₯+𝛿π‘₯ , 𝑦+𝛿 𝑦 )

¿𝑒 (π‘₯ , 𝑦 )+(πœ•π‘’πœ• π‘₯ 𝛿π‘₯+ πœ•π‘’πœ•π‘¦ 𝛿 𝑦 )+…+𝑖[𝑣 (π‘₯ , 𝑦 )+( πœ•π‘£πœ•π‘₯ 𝛿π‘₯+ πœ•π‘£πœ• 𝑦 𝛿 𝑦 )+…]ΒΏ [𝑒 (π‘₯ , 𝑦 )+ 𝑖𝑣 (π‘₯ , 𝑦 ) ]+[πœ•π‘’πœ• π‘₯ .𝛿π‘₯+𝑖 πœ• π‘£πœ• π‘₯ .𝛿 π‘₯]+[ πœ•π‘’πœ• 𝑦 .𝛿 𝑦+𝑖 πœ•π‘£πœ• 𝑦 . 𝛿𝑦 ]+…

ΒΏ 𝑓 (𝑧 )+( πœ•π‘’πœ•π‘₯ +𝑖 πœ• π‘£πœ• π‘₯ )𝛿π‘₯+( πœ•π‘’πœ• 𝑦 +𝑖 πœ•π‘£πœ• 𝑦 )𝛿 𝑦+…

( Mengabaikan hal kekuatan kedua dan kekuatan yang lebih tinggi )

Atau

Page 22: kalkulus

Kini dikenal dengan persamaan C - R yaitu ,

dan πœ•π‘’πœ• 𝑦=βˆ’ πœ• π‘£πœ• π‘₯

Mengganti

dan

πœ• π‘£πœ• 𝑦

oleh βˆ’ πœ•π‘£πœ• π‘₯

dan

dalam ( 1 ) kita mendapatkan

𝑓 (𝑧+𝛿𝑧 )βˆ’ 𝑓 (𝑧 )=( πœ•π‘’πœ• π‘₯ +𝑖 πœ• π‘£πœ• π‘₯ ) .𝛿π‘₯+(βˆ’ πœ•π‘£πœ•π‘₯ +𝑖 πœ•π‘’πœ• π‘₯ ) .𝛿 𝑦¿ (πœ•π‘’πœ•π‘₯ + 𝑖 πœ•π‘£πœ• π‘₯ ). 𝛿π‘₯ (𝑖 πœ• π‘£πœ• π‘₯ + πœ•π‘’πœ• π‘₯ ). 𝑖 𝛿𝑦

ΒΏ (πœ•π‘’πœ•π‘₯ + 𝑖 πœ•π‘£πœ• π‘₯ ). (𝛿π‘₯+ 𝑖𝛿 𝑦 )=(πœ•π‘’πœ• π‘₯ +𝑖 πœ•π‘£πœ• π‘₯ ) .𝛿 𝑧

Page 23: kalkulus

Atau 𝑓 (𝑧+𝛿𝑧 )βˆ’ 𝑓 ( 𝑧)𝛿𝑧 =

πœ•π‘’πœ• π‘₯ +𝑖 πœ•π‘£πœ• π‘₯

Atau lim𝛿 𝑧→0

𝑓 (𝑧+𝛿𝑧 )βˆ’ 𝑓 (𝑧 )𝛿 𝑧 =πœ•π‘’

πœ• π‘₯ + 𝑖 πœ•π‘£πœ• π‘₯

𝑓 β€² (𝑧 )=πœ•π‘’πœ• π‘₯ +𝑖 πœ•π‘£πœ• π‘₯

𝑓 β€² (𝑧 )= πœ•π‘£πœ• 𝑦 βˆ’π‘–

πœ•π‘’πœ• 𝑦

Page 24: kalkulus

Contoh 2 .

Tunjukkan bahwa kompleks variabel fungsi

𝑓 (𝑧 )=|𝑧|2

diferensiabel hanya pada titik asal.

Solusi . 𝑓 (𝑧 )=|𝑧|2 dimana 𝑧=π‘₯+ 𝑖𝑦

Tetapi

𝑓 (𝑧 )=π‘₯2+𝑦2Atau

Page 25: kalkulus

Jika f ( z ) terdiferensialkan maka or or and or or

C – R equations yang satisfield hanya ketika:

x = 0 , y = 0

Dengan demikian fungsi f diberikan ( z ) diferensiabel hanya pada asal .

Page 26: kalkulus

Contoh 3 . menunjukkan bahwa fungsi 𝑒π‘₯ (cos 𝑦+𝑖 sin 𝑦 )adalah fungsi analitik

Solusi . Let

Jadi or then

Di sini kita melihat bahwa πœ•π‘’πœ•π‘₯=

πœ• π‘£πœ• 𝑦 ,

πœ•π‘’πœ• 𝑦=βˆ’ πœ•π‘£πœ• π‘₯

Ini adalah persamaan C - ROleh karena itu𝑒π‘₯ ΒΏ adalah analitik .𝑓 (𝑧 )=𝑒+𝑖𝑣=𝑒π‘₯ΒΏ

𝑓 β€² (𝑧 )=πœ•π‘’πœ• π‘₯ +𝑖 πœ•π‘£πœ•π‘₯=𝑒π‘₯ cos 𝑦+𝑖𝑒π‘₯sin 𝑦 ΒΏ=𝑒π‘₯ ( cos 𝑦+𝑖 sin 𝑦 )=𝑒π‘₯ .𝑒𝑖𝑦=𝑒π‘₯+𝑖𝑦 ΒΏ

.

Page 27: kalkulus

Contoh 4 .menggunakan persamaan Cauchy - Riemann , menunjukkan bahwa

𝑓 (𝑧 )=𝑧3

adalah analitik di seluruh z -pesawat .Solusi . 𝑓 (𝑧 )=𝑧3=(π‘₯+𝑖𝑦 )3=π‘₯3+3 π‘₯2 (𝑖𝑦 )+3 π‘₯(𝑖𝑦 )2+(𝑖𝑦 )3

ΒΏ π‘₯3βˆ’3 π‘₯𝑦2+ 𝑖 (3 π‘₯2 π‘¦βˆ’ 𝑦3 )

Juga

…(1) …(2)

…(3) …(4)

Dari ( 1 ) dan ( 4 ) πœ•π‘’πœ•π‘₯=πœ• π‘£πœ• 𝑦

Dari ( 2 ) dan ( 3 ) πœ•π‘’πœ• 𝑦=βˆ’ πœ• π‘£πœ• π‘₯Oleh karena itu f ( z ) adalah fungsi analitik .

Page 28: kalkulus

Contoh 5 .menguji analyticity fungsi𝑀=sin 𝑧dan karenanya berasal bahwa :

𝑑𝑑𝑧 (sin 𝑧 )=cos 𝑧

Solusi .𝑀=sin 𝑧=sin (π‘₯+ 𝑖𝑦 )=sinπ‘₯ cos 𝑖𝑦+cosπ‘₯ sin 𝑖𝑦¿ sin π‘₯ cosh 𝑦+𝑖cos π‘₯ sinh 𝑦

Jadi sehingga kondisi C-R .

Oleh karena itu dosa z adalah fungsi analitis .𝑑𝑦

𝑑𝑧 (sin 𝑧 )= 𝑑𝑑𝑧 [sin π‘₯cosh 𝑦+ 𝑖cos π‘₯ sinh 𝑦 ]

ΒΏπœ•πœ•π‘₯ (sin π‘₯cosh 𝑦+ 𝑖cos π‘₯ sinh 𝑦 )

ΒΏπ‘π‘œπ‘ π‘₯ hπ‘π‘œπ‘  π‘¦βˆ’π‘– sin π‘₯ sinh 𝑦=cos π‘₯cos π‘–π‘¦βˆ’ sin π‘₯ sin 𝑖𝑦¿cos (π‘₯+𝑖𝑦 )=cos 𝑧

Page 29: kalkulus

Contoh 6 .

Solusi .

ΒΏ logπ‘Ÿ ( cosπœƒ+𝑖 sinπœƒ )=π‘™π‘œπ‘”π‘’π‘Ÿ .𝑒𝑖 πœƒ

ΒΏ π‘™π‘œπ‘”π‘’π‘Ÿ+ π‘™π‘œπ‘”π‘’π‘’π‘– πœƒ=log π‘Ÿ+π‘–πœƒ

ΒΏ log √π‘₯2+𝑦 2+𝑖 π‘‘π‘Žπ‘›βˆ’ 1 𝑦π‘₯

Tunjukkan bahwa bagian real dan imajiner dari fungsi

𝑀=log 𝑧 .persamaan Cauchy - Riemann saat z tidak nol .

Page 30: kalkulus

Contoh 7 . menemukan titik di mana persamaan Cauchy - Riemann puas untuk fungsi 𝑓 (𝑧 )=π‘₯𝑦 2+ 𝑖π‘₯2𝑦 dimana 𝑓 β€² (𝑧 )Dimana f ( z ) adalah analitik ?Solusi . 𝑓 (𝑧 )=π‘₯𝑦 2+ 𝑖π‘₯2𝑦= 𝑓 (𝑧 )=𝑒+𝑖𝑣

Jika f ( z ) adalah fungsi analitik , maka C-R akan memuaskan persamaan C-R .

…(1)

or …(2)

Pemecahan ( 1 ) dan ( 2 ) kita mendapatkan x = y = 0Pada asal C-R persamaan f ' ( z ) ada di asal saja dan tidak ada tempat lain . Oleh karena itu f ( z ) analitik di asal saja.

Page 31: kalkulus

Contoh 8 .Tunjukkan bahwa fungsi z | z | tidak analitik di mana saja.

Solusi 𝑀=𝑧|𝑧| and

or and

ΒΏπ‘₯2+𝑦2+π‘₯2

√π‘₯2+ 𝑦2ΒΏπ‘₯2+ 𝑦2+𝑦 2

√π‘₯2+𝑦 2πœ•π‘’πœ•π‘₯=

πœ• π‘£πœ• 𝑦 kecuali bila x = y

Page 32: kalkulus

7.10

C -

R PE

RSAM

AAN

DALA

M BE

NTUK

POL

AR πœ•π‘’πœ•π‘Ÿ =

1π‘Ÿπœ•π‘£πœ•πœƒ

πœ•π‘’πœ•πœƒ=βˆ’π‘Ÿ πœ•π‘£πœ• πœƒ

Bukti . Kita tahuπ‘₯=π‘Ÿ cosπœƒ , 𝑦=π‘Ÿ sin πœƒdan u adalah fungsi x dan y𝑧=π‘₯+ 𝑖𝑣=π‘Ÿ (cosπœƒ+𝑖 sin πœƒ )=π‘Ÿ π‘’π‘–πœƒ

𝑒+𝑖𝑣= 𝑓 (𝑧 )= 𝑓 (π‘Ÿ 𝑒𝑖 πœƒ)

Page 33: kalkulus

7.11

KUR

VA

ORTH

OGON

ALDua kurva dikatakan ortogonal satu sama lain , ketika mereka berpotongan pada sudut yang tepat pada titik persimpangan mereka .

Fungsi analitik terdiri dari dua keluarga kurva 𝑒 (π‘₯ , 𝑦 )=𝑐1dan 𝑣 (π‘₯ , 𝑦 )=𝑐2

yang merupakan sistem orthogonal .

Page 34: kalkulus

…(1)…(2)

Membedakan ( 1 ) , or

Demikian pula dari ( 2 ) ,

πœ• π‘¦πœ• π‘₯=βˆ’

πœ•π‘£πœ• π‘₯πœ•π‘£πœ• 𝑦

=π‘š2

Produk dari dua lereng

π‘š1π‘š2=(βˆ’πœ•π‘’πœ• π‘₯πœ•π‘’πœ• 𝑦

)(βˆ’πœ•π‘£πœ• π‘₯πœ•π‘£πœ• 𝑦

)=(βˆ’πœ•π‘’πœ•π‘₯πœ•π‘’πœ• 𝑦

)(βˆ’βˆ’πœ•π‘’πœ• π‘¦πœ•π‘’πœ•π‘₯

)π‘š1π‘š2=βˆ’1

Page 35: kalkulus

7.12

FUN

GSI

HARM

ONIC

Setiap fungsi yang memenuhi persamaan Laplace dikenal sebagai fungsi harmonik .

Teorema Jika 𝑓 (𝑧 )=𝑒+𝑖𝑣adalah fungsi analitik , maka u dan v keduanya fungsi harmonik .

Bukti Biarkan 𝑓 (𝑧 )=𝑒+𝑖𝑣

menjadi fungsi analitik , maka kita harusπœ•π‘’πœ•π‘₯=

πœ• π‘£πœ• 𝑦

πœ•π‘’πœ• 𝑦=βˆ’ πœ• π‘£πœ• π‘₯

Similiar ππŸπ’–ππ’™πŸ+

ππŸπ’–π π’šπŸ=𝟎 ππŸπ’—

ππ’™πŸ+ππŸπ’—ππŸ π’š

=𝟎

Page 36: kalkulus

7.13

MET

ODE

UNTU

K ME

NCAR

I kon

juga

t FUN

GSI

Mengingat𝑓 (𝑧 )=𝑒+𝑖𝑣, dan u dikenal .

Untuk menemukan . v , fungsi konjugat .. Jika

Metode .Kita tahu

𝑑𝑣=πœ•π‘£πœ• π‘₯ .πœ• π‘₯+

πœ•π‘£πœ• 𝑦 .πœ• 𝑦

Mengganti dengan βˆ’πœ•π‘’πœ• 𝑦

dan πœ• π‘£πœ• 𝑦

dengan

kita mendapatkan 𝑑𝑣=βˆ’ πœ•π‘’πœ• 𝑦 .πœ•π‘₯+πœ•π‘’πœ•π‘₯ .𝑑𝑦

Page 37: kalkulus

ContohBiarkan𝑓 (𝑧 )=𝑒 (π‘₯ , 𝑦 )+𝑖𝑣 (π‘₯ , 𝑦)menjadi fungsi analitik . Jika 𝑒=3 π‘₯βˆ’2 π‘₯𝑦kemudian menemukan dan mengungkapkan

𝑓 (𝑧 )Ke dalam .Solusi .

𝑒=3 π‘₯βˆ’2 π‘₯π‘¦πœ•π‘’πœ•π‘₯=3βˆ’2 𝑦 , πœ•π‘’πœ• 𝑦=βˆ’2 π‘₯

ΒΏ2 π‘₯𝑑π‘₯+(5βˆ’2 𝑦 )𝑑𝑦

𝑣=∫ 2π‘₯𝑑π‘₯+∫ (3βˆ’2 𝑦 )𝑑𝑦=π‘₯2+3 π‘¦βˆ’ 𝑦2+𝑐𝑓 (𝑧 )=𝑒 (π‘₯ , 𝑦 )+𝑖𝑣 (π‘₯ , 𝑦 )=(3 π‘₯βˆ’2 π‘₯𝑦 )+𝑖(π‘₯2+3 π‘¦βˆ’ 𝑦2+𝑐)

ΒΏ 𝑖(π‘₯+𝑖𝑦 )2+3 (π‘₯+ 𝑖𝑦 )+𝑖𝑐=𝑖 𝑧 2+3 𝑧+𝑖𝑐

Page 38: kalkulus

7.14

Met

ode

Miln

e TH

OMSO

N

Dengan metode ini f ( z ) secara langsung dibangun tanpa menemukan u dan metode ini diberikan di bawah ini :Karena

and

π‘₯=𝑧+𝑧2 , 𝑦=

π‘§βˆ’ 𝑧2 𝑖

𝑓 (𝑧 )≑𝑒 (π‘₯ , 𝑦 )+𝑖𝑣 (π‘₯ , 𝑦 )𝑓 (𝑧 )≑𝑒( 𝑧+𝑧

2, π‘§βˆ’π‘§2 𝑖 )+𝑖𝑣 ( 𝑧+𝑧

2, π‘§βˆ’π‘§2𝑖 )

Hubungan ini dapat dianggap sebagai formal mengidentifikasi dua variabel independen 𝑧dan .

kita mendapatkan 𝑓 (𝑧 )≑𝑒 (𝑧 ,0 )+ 𝑖𝑣 (𝑧 ,0 )

Page 39: kalkulus

TERIMA KASIH