kalorimeter

12
KALORIMETER KELOMPOK 6 : 1. IRVAN NURHIDAYAT 2. ASEP HILMAN 3. ASSYIFA MUZDALIFAH 4. AYU ROSTIANI 5. ELFA M. I. AL AUFA 6. GINA NURUL H.H 7. HENDI NURYANTO 8. MARATUN SHOLEHAH

Upload: ayu-rostiani

Post on 09-Aug-2015

57 views

Category:

Presentations & Public Speaking


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kalorimeter

KALORIMETER

KELOMPOK 6 : 1. IRVAN NURHIDAYAT

2. ASEP HILMAN

3. ASSYIFA MUZDALIFAH

4. AYU ROSTIANI

5. ELFA M. I. AL AUFA

6. GINA NURUL H.H

7. HENDI NURYANTO

8. MARATUN SHOLEHAH

Page 2: Kalorimeter

TUJUAN

I. MENENTUKAN KALOR JENIS KALORIMETER

II. MENENTUKAN KALOR JENIS BERBAGAI LOGAM

III.MENENTUKAN ASAS BLACK

Page 3: Kalorimeter

DASAR TEORI

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor yang bekerja berdasarkan azas black. Kalorimeter adalah sistem terisolasi sehingga tidak ada energi kalor yang terbuang kelingkungan. Azas black menjelaskan kekekalan kalor yang berarti banyaknya kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diterima dapat dirumuskan:

Qlepas = Qterima

kalor adalah energi yang berpindah atau mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah untuk mencapai kesetimbangan termal. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu, dapat dirumuskan:

Q = m . c . βˆ†T

Page 4: Kalorimeter

DATA PENGAMATANa. PeNGUKURAN KALOR JENIS KALORIMETER

NO

Mkal (Kg) Mkal + Air

dingin (kg)

Mair dingin (kg)

Mkal + Air

dingin + Air panas (kg)

Mair panas (kg)

1.

0,082

0,129

0,047

0,223

0,094

2. 0,047

3. 0,047

4. 0,0471

5. 0,0471

0,04704

Page 5: Kalorimeter

Pengukuran suhu :

NO Tkal + Air dingin

oC

Tair panas

oC

TseimbangoC

Ckalorimeter(J/kgoC)

1. 28,5 88,3 48,9

1,717

2. 28,2 88,5 48,4

3. 27,8 88,7 48,2

4. 27,5 88,9 47,8

5. 27,3 89,91 47,6

Xrat

27,86 88,862 48,18

Page 6: Kalorimeter

b. PeNGUKURAN KALOR JENIS logam

NO Mkal (Kg) Mkal + Air dingin

(kg)

Mair dingin (kg)

Mlogam(kg)

1.

0,082

0,129

0,047

0,223

2. 0,047

3. 0,047

4. 0,047

5. 0,047

0,047

Page 7: Kalorimeter

pengukuran suhu :NO Tkal + air

dingin oC

Tair panasoC

Tseimbang

oC

Clogam (J/kgoC)

1. 3,26 70,1 52,4

2. 32,2 62,5 63,8

3. 32,3 62,6 59,4

4. 32,5 63,5 60,7

5. 32,4 61,6 63,3

Xrat

26,532 64,06 59,92

Page 8: Kalorimeter

πΆπ‘˜π‘Žπ‘™=𝑀 𝐻 .πΆπ‘Žπ‘–π‘Ÿ ( h𝑇 βˆ’π‘‡π‘  )βˆ’π‘€πΆ .πΆπ‘Žπ‘–π‘Ÿ ( h𝑇 βˆ’π‘‡π‘ )

π‘€π‘˜π‘Žπ‘™( h𝑇 βˆ’π‘‡π‘ )

Page 9: Kalorimeter

πΆπ‘˜π‘Žπ‘™=0 ,π‘œ94 .1 (88,7βˆ’48,18 )βˆ’0,04704.1(48,18βˆ’27,86)

0,082 (48,18βˆ’27,86)

3,8βˆ’0,951,661,717

=

=

Page 10: Kalorimeter

πΆπ‘™π‘œπ‘”=π‘€π‘˜π‘Žπ‘™ .πΆπ‘˜π‘Žπ‘™ (π‘‡π‘ βˆ’π‘‡π‘ )βˆ’π‘€π‘Žπ‘–π‘Ÿ .πΆπ‘Žπ‘–π‘Ÿ (π‘‡π‘ βˆ’π‘‡π‘)

𝑀 π‘™π‘œπ‘”(π‘‡π‘ βˆ’π‘‡π‘)

Page 11: Kalorimeter
Page 12: Kalorimeter

analisis

Dari percobaan kalorimeter, kita dapat memahami bahwa pengukuran kalorimeter sangatlah penting. Baik pengukuran massa, suhu, dan kalor karena akan sangat menentukan dalam mencari kalor jenis suatu benda. Semakin besar kalor maka kalor jenis akan semakin kecil karena m.βˆ†t/Q sehingga jika pembagi besar maka hasi bagi akan semakin kecil.

Dalam mengambil data hasil pengukuran kita juga harus mempertimbangkan unsur ketidakpastian yang mempengaruhi hasil perhitungan. Lalu, pengukuran suhu yang dipengaruhi oleh suhu ruangan, membuat perhitungan suhu air maupun suhu logam terpengaruh, salah mengkalibrasi alat ukur hingga salah dalam pengukuran.

Jika dibandingkan dengan literatur terlihat perbedaan yang sangat mencolol, ini disebabkan kesalahan data pengukuran yang disebabkan olh beberapa faktor dari unsur ketidakpastian, yang tidak kami pertimbangkan dengan matang sebelumnya.