kampanye islam moderat dan deradikalisasi untuk jegal perjuangan islam ideologis
DESCRIPTION
ÂTRANSCRIPT
5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kampanye Islam Moderat dan Deradikalisasi untuk Jegal Perjuangan Islam Ideologis
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2012/01/31/kampanye-islam-moderat-dan-deradikalisasi-untuk-jegal-perjuangan-islam-ideologis/ 1/5
Kampanye Islam Moderat dan Deradikalisasi untuk JegalPerjuangan Islam Ideologis
January 31st, 2012 by kafi
HTI Press. Halqah Islam dan Peradaban (HIP) dengan tema “Kampanye Islam Moderat dan
Deradikalisasi untuk Kepentingan Siapa?” telah diselenggarakan di Masjid al-Bayan Kampus
Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong Tangerang pada hari Ahad (29/01). Acara yang diikuti
penuh antusias oleh sekitar 400 peserta ini merupakan agenda yang diselenggarakan dalam
rangka memberikan penjelasan yang utuh terkait kampanye deradikalisasi dan berbagai isu
lain yang menyertai seperti dekonstruksi istilah-istilah yang mengaburkan istilah Islam seperti
jihad, Islam yang rahmatan lil ‘alamin, juga kampanye berbagai istilah yang menjadi icon dari
gerakan dekonstruksi Islam seperti pluralisme, liberalism Islam dan Islam moderat. Materi
diawali dengan opening speech oleh Ust Muhammad Al-Fakkar dan pembicara HIP yakni Ust
Harits Abu Ulya (DPP HTI) yang menyampaikan materi Deradikalisasi Mudharat atau Maslahat
untuk Umat? Dan ulama Tangerang KH Muhammad Tamim yang membahas tentang Peran
Ulama untuk Melakukan Pencerahan Umat.
Kampanye deradikalisasi sangat gencar dilakukan oleh AS dengan mengambil momentum
peristiwa WTC 11 September 2001. Kampanye ini adalah bagian dari genderang perang
GWOT (Global War on Terrorism) yang ditabuh oleh AS dalam rangka mengokohkan
hegemoninya di dunia Islam. Genderang perang terhadap terrorisme ini diikuti oleh pendukung
AS termasuk penguasa di Indonesia. Mengambil momentum peristiwa Bom Bali I tahun 2002
penguasa di Indonesia mengambil kebijakan perang terhadap terorisme yang dilakukan secara
massif dan sistematis dengan membuat berbagai peraturan perundang-undangan (seperti UU
No.15/2003 tentang terorisme), membuat lembaga khusus antiterorisme seperti Densus 88
dan BNPT. Bantuan AS atas proyek ini dan kerja sama yang dilakukan menunjukan bahwa
proyek antiterorisme menjadi bagian dari proyak AS dengan GWOT-nya.
Kampanye Islam Moderat tidak lepas dari peristiwa WTC 11 September 2001, di mana
kelompok muslim dituduh bertanggung jawab atas peristiwa tsb. Melakukan perang tehadap
Islam dan kaum muslim adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh Barat, karena itulah
Barat memetakan kelompok Islam, di antaranya dengan memilah kelompok Islam dalam dua
kategori yakni Islam radikal dan Islam moderat. Pemunculan istilah Islam moderat dengan
definisi yang mereka tetapkan adalah untuk meminggirkan kelompok Islam yang tidak masuk
dalam definisi mereka, sekaligus memformat bahwa Islam yang diakui adalah Islam dalam
definisi tersebut.
Adalah Rand Corporation – sebuah lembaga riset yang banyak menjadi rujukan pemerintah AS
– dalam “Building Moderate Muslim Networks” bahwa karakter Islam moderat, yakni
5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kampanye Islam Moderat dan Deradikalisasi untuk Jegal Perjuangan Islam Ideologis
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2012/01/31/kampanye-islam-moderat-dan-deradikalisasi-untuk-jegal-perjuangan-islam-ideologis/ 2/5
mendukung demokrasi, pengakuan terhadap HAM (termasuk kesetaraan jender dan
kebebasan beragama), menghormati sumber hukum yang non sekterian, dan menentang
terorisme. Secara lebih detail, Robert Spencer – analis Islam terkemuka di AS – menyebut
kriteria seseorang yang dianggap sebagai muslim moderat antara lain: menolak pemberlakuan
hukum Islam kepada non muslim; meninggalkan keinginan untuk menggantikan konstitusi
dengan hukum Islam; menolak supremasi Islam atas agama lain; menolak aturan bahwa
seorang muslim yang beralih pada agama lain (murtad) harus dibunuh; mendorong kaum
muslim untuk menghilangkan larangan nikah beda agama dan lain-lain. Angel Rabasa salah
satu personel Rand Corporation dalam berbagai kesempatan (misalnya pada Japan Institute of
International Affair (JIIA) menggelar symposium di Tokyo, tahun 2008) dengan tema“Islam and
Asia: Revisiting the Socio-Political Dimension of Islam”, menyampaikan bahwa Muslim
moderat adalah yang mau menerima pluralisme, feminisme dan kesetaraan gender,
demokratisasi, humanisme dan civil society. Dalam beberapa situs disebutkan definisi Islam
moderat, misalnya situs “muslimsagainstshariah” ditulis di antaranya Islam Moderat: tidak anti
bangsa semit, menentang kekhalifahan, kritis terhadap Islam, menganggap Nabi bukan contoh
yang perlu ditiru, menentang jihad, pro Israel atau netral, tidak bereaksi ketika Islam dan Nabi
Muhammad dikritik, menentang pakaian Islam, syariah, dan terrorisme. Andrew McCarthy
dalam National Review Online, 24 Agustus 2010 malah tegas-tegas menyatakan siapapun
yang membela syariah tidak dapat dikatakan moderat.
Walhasil Islam Moderat merupakan istilah yang tidak memiliki akar historis maupun syar’iy
dalam sistem Islam, tetapi merupakan bagian kampanye ideologi AS dan para pendukungnya
dalam kampanye deradikalisasi maupun anti terorisme. Jadi jelaslah bahwa upaya mengusung
(kampanye) Islam Moderat tidak berdiri sendiri, tetapi bagian dari skenario besar dominasi
Barat atas dunia muslim dengan perancangan yang detail dan sistematis, melibatkan berbagai
komponen pendukung dan memetakan berbagai komponen kendala. Istilah Islam radikal
dimunculkan sebagai pijakan legal untuk memunculkan istilah Islam Moderat. Kampanye Islam
Moderat bernuansa ideologis untuk menjegal perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah,
menjauhkan umat dari pejuang Islam, membuat polarisasi umat Islam dan merupakan metode
pecah-belah atas umat Islam.
Umat Islam harus tetap harus waspada terhadap berbagai makar musuh-musuh Islam dan tetap
yakin terhadap janji Allah. Allah SWT berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu,
menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan
menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan
dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahannamlah orang-orang yang kafir itu
dikumpulkan“ (TQS al-Anfal [8]: 36). “Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir memikirkan
muslihat terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau
mengusirmu.Mereka memikirkan makar dan Allah menggagalkan makar itu. Dan Allah
sebaik-baik pembalas tipu daya/makar” (TQS al-Anfal [8]: 30)
Sumber: DPD HTI Tangerang Raya
5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kampanye Islam Moderat dan Deradikalisasi untuk Jegal Perjuangan Islam Ideologis
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2012/01/31/kampanye-islam-moderat-dan-deradikalisasi-untuk-jegal-perjuangan-islam-ideologis/ 3/5
Baca juga :
1. Promosi Islam Moderatuntuk KepentinganBarat
2. FGD HTI Jabar danTokoh “Deradikalisasi:Strategi Halus HantamIslam Ideologis”
3. BerhentilahMempromosikan IslamModerat UntukMelayani KepentinganBarat !
4. HIP 2 Bima:“Deradikalisasi UpayaMenggembosi Islam”
5. Pembentukan Koalisi40 Partai UntukSerukan PenerapanIslam Moderat di Libya
5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kampanye Islam Moderat dan Deradikalisasi untuk Jegal Perjuangan Islam Ideologis
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2012/01/31/kampanye-islam-moderat-dan-deradikalisasi-untuk-jegal-perjuangan-islam-ideologis/ 4/5
5/4/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Kampanye Islam Moderat dan Deradikalisasi untuk Jegal Perjuangan Islam Ideologis
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2012/01/31/kampanye-islam-moderat-dan-deradikalisasi-untuk-jegal-perjuangan-islam-ideologis/ 5/5