kandungan cod,bod dsb

8/16/2019 Kandungan COD,BOD Dsb

1/8

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

No. 3 Tahun 1998

Tentang : Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kaasan

!ndustri

LAMPIRAN I

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No : 03/MENLH/1998angga! : 1" #anuari 1998

$AK% M%% LIM$AH &AIR $A'I KA(A)AN IN*%)RI

*itetapkan di : #akarta

Pada tangga! : 1" #anuari 1998

Menteri Negara Lingkunagan Hidup

td

)ar+ono Kusu,aat,ad-a

)a!inan sesuai dengan as!in.a

Asisten I Menteri Negara Lingkungan Hidup$idang Penge,angan Penga+asan dan Pengenda!ian

ttd2

Ha,ar Martono


2/8

Salah satu alat yang paling sering digunakan dalam penangan Limbah Cair

Limbah Cair :

Penanganan limbah cair yang tidak benar dapat membahayakan masyarakat karena dapat

mencemari aliran sungai. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya sesuatudalam air yang menyebabkan air tersebut menurun kualitasnya atau tidak sesuai dengan

peruntukkannya. Limbah cair dari industri berasal dari ;

1. Bekas cucian peralatan produksi, laboratorium, laundry dan rumah tangga

2. Kamar mandi dan C

!. Bekas reagensia di labor atorium

Upaya pengelolaan lingkungan ;

1. Pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah "

# Saluran air hu$an langsung di alirkan ke selokan umum dan dibuat sumur resapan

# Saluran air dari kamar mandi% C di alirkan ke septic tank

# Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium di alirkan ke &P'L

2. (embuat instalasi pengolahan air limbah )&P'L*

!. Khusus untuk limbah cair yang berasal dari gol + Laktam " sebelum di campur dengan

limbah non + Laktam, ditambahkan a- untuk memecah cincin + Laktam.

Sistem Pengolahan Air Limbah

Bagan &P'L


3/8

/u$uan instalasi &P'L adalah untuk menurunkan kadar 0at pencemar yang terkandung dalam

air limbah sehingga memenuhi persyaratan baku mutu yang di tetapkan. 'da ! hal yang

harus di perhatikan "

1. Karakteristik dari Limbah

Limbah cair industri armasi memiliki kandungan C- dan B- serta kadar enol yang

tinggi, tapi kadar limbah logamnya rendah dengan debit air limbah yang tinggi.

2. Kemampuan Badan 'ir (assimilative capacity)

Pengolahan limbah cair sangat tergantung dari kemampuan badan air )air, kali, dll* untuk

menerima beban yang berupa limbah tanpa mengakibatkan pencamaran. Semakin kecil

polutan berarti semakin besar pula (assimilative capacity) dari badan air tersebut.

!. Peraturan /entang Limbah yang Berlaku

/iap daerah memilki kebi$akan yang berbeda terhadap standar Baku (utu Lingkungan.

Peraturan tersebut di sesuaikan dengan keuntungan dari badan air yang bersangkutan

)beneicial use*.

(ohon maa $ika bagan &nsatalasi &P'L di atas tidak terliaht dengan $elas..itu hanya sabagi

gambaran sa$a..matur nuhun n3n

Prinsip pengolahan limbah cair :

a. Pengolahan Limbah Primer

/u$uannya adalah untuk menghilangkan buangan yang tidak larut, terdapat 4 tahap, yaitu "

• Screening " merupakan usaha untuk mengurangi atau menghilangkan bahan buangan

yang besar seperti sampah, plastik, botol bekas, kayu dan barang lain yang berukuran

besar

• Canal Longitudinal " Pengunaan semacam kanal yang di bagian ba5ahnya dibuat

agak melebar . benda yang mengendap di bagian ba5ah kanal selan$utnya di ambil

pada 5aktu tertentu.

• Penghilangan lemak, minyak dan se$enisnya " Prinsipnya adalah lemak, minyak an

se$enisnya memiliki B6 yang lebih kecil dari air sehingga akan mengapung di bagian

atas air

• (enghilangkan 0at padat tersuspensi " ilakukan dengan cara mengalirkan limbah

cair kedalam suatu saluran yang dilengkapi dengan penyaring# penyaring dari kasa.

b. Pengolahan Limbah Sekunder


4/8

Bak penampung limbah a5al

Prinsipnya adalah menghilangkan kontaminan yang tidak terproses pada pengolahan primer.Beberapa cara yang dapat digunakan adalah dengan 7iltrasi sederhana, penambahan suatu

koagulator )terutama untuk menghilangkan kadar enol*, serta penambahan bahan# bahan

kimia dengan bahan#bahan flocolant )misalnya 'l2-!, Ca)-* 2, kaporit*. Kontaminan yang

dapat dihilangkan adalahberupa padatan tersuspensi ) solid suspended), senya5a organik dan

anorganik yang terlarut.

Centriuge pemisah sludge


5/8

Poly 'luminium Chloride

c. Pengolahan limbah tersier

Prinsipnya adalah untuk menurunkan C- dan B- serta menambah oksigen terlarut

(dissolved oxygen). Penambahan oksigen terlarut secara isik dilakukan denganmenyemburkan udara bebas dalam air pada bak% kolam aerasi secara kontinyu. Secara

biologis dilakukan dengan menggunakan activated sludge, dimana limbah di alirkan kedalam

bak% kolam penampungan yang berisi mikroorganisme yang akan merubah 0at organic

men$adi biomassa )energy* dan gas C-2. Secara mekanis# biologi di lakukan dengan

menyemprotkan air limbah ke permukaan benda padat )mis. Lantai beton* yang di beri

mikroorganisme.

Proses 'erasi dengan 'erator


6/8

Selan$utnya, untuk logam beratnya di hilangkan dengan penambahan Ca)-*2 )lebih di kenal

dengan lime treatment). engan cara ini logm berat akan mengendap sebagai garam atau

hidroksida tau sebagai co-presipitant . air limbah yang telah sampai pada tahap ini kemudian

di alirkan ke kolam penampung yang berisi ikan mas sebagi indikator biologis.

Bak Penampung 'khir sebelum Kolam &kan

Sebagai monitor terhadap kualitas limbah cair tersebut apakah telah layak dan di perbolehkan

untuk dibuang pada selokan limbah masyarakat, maka hendaklah sesuai dengan Baku (utu

Limbah Cair dari (entri egara Lingkungan idup dan kebi$akan daerah setempat dimana

industry tersebut berada. Saat ini Waste Water Treatment Regulation berdasarkan Kep.

81%(enL%19%1::8 mengenai Baku (utu Limbah Cair &ndustri armasi seperti terlampir di

ba5ah ini "


7/8

Parameter

Proses

Pembuatan

Bahan

Formula

Formulasi

pencampuran

B-8 199 ppm


8/8

kandungan cod,bod dsb

Documents