kanker nasofaring ppt
DESCRIPTION
tugas presentasi kanker nasofaringTRANSCRIPT
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
1/19
RINITHA DINDA S
H1A012050
KANKER NASOFARING
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
2/19
PENDAHULUAN
Kanker nasofaring merupakan kasustumor ganas kepala leher yang
terbanyak di Indonesia. Urutan kedua
adalah tumor ganas hidung dan sinusparanasal, kemudian laring, dan tumor
ganas rongga mulut, tonsil, hipofaring.1,2
Diagnosis dini menentukan
prognosis pasien, tetapi sulit dilakukan.
Seringkali tumor ditemukan terlambatdan sudah bermetastasis ke leher.1
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
3/19
ETIOLOGI
Virus Epstein Barr diduga menjadi salah satuetiologi namun ini bukan satu- satunya faktor,
karena ada faktor- faktor lain yang sangat
mempengaruhi timbulnya penyakit ini. 1,2
Letak geografis
Faktor lingkungan misalnya iritasi oleh bahn
kimia, asap sejenis kayu, dan ada hubungan
antara kadar nikel dalam air minum dan makanan
dengan mortalitas kanker nasofaring. 1
Faktor genetik
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
4/19
EPIDEMIOLOGI
Daerah China bagian selatan menempati urutanpertama dengan 2500 kasus baru pertahun atau
prevalensi 39,84/100.000 penduduk. Ras
mongoloid merupakan salah satu faktor
dominan.1,4
Kasus ini di Indonesia sendiri cukup merata di
setiap daerah. Di RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta ditemukan lebih dari 100
kasus setahun, RS Hasan Sadikin Bandung rata-
rata 60 kasus, Ujung Pandang 25 kasus,
Palembang 25 kasus, 15 kasus setahun di
Denpasar, dan 11 kasus di Padang dan Bukit
Tinggi.1
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
5/19
PATOGENESIS
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
6/19
DIAGNOSIS
Gejala kanker nasofaring dibagi menjadi 4kelompok: 1,3
Gejala nasofaring berupa epistaksis ringan atau
sumbatan hidung. Nasofaring harus diperiksa
dengan cermat, kalau perlu dengan
nasofaringoskop, hal ini dikarenakan tumor sudah
tumbuh tapi gejala belum ada.
Gangguan pada telinga berupa tinitus, rasa tidak
nyaman di telinga sampai otalgia.
Gejala mata.
Metastasis atau gejala di leher dalam bentuk
benjolan di leher.
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
7/19
Penegakan diagnosis bisa dilakukan denganpemeriksaan CT-Scan daerah kepala dan leher.
Diagnosis pasti ditegakkan dengan melakukan
biopsi nasofaring
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
8/19
PENENTUAN STADIUM
Untuk penentuan stadium dipakai sistem TNMmenurut UICC. 1
T = Tumor Primer
T0 - Tidak tampak tumor
T1 Tumor terbatas di nasofaring
T2- Tumor meluas ke jaringn lunak
T2a : perluasan tumor ke ororfaring dan/ ronggahidung tanpa perluasan ke parafaring
T2b : Disertai perluasan ke parafaring
T3 tumor menginvasi struktur tulang dan/ sinusparanasal
T4 Tumor dengan perluasan intrakranial dan/terdapat keterlibatan saraf kranial, fossainfratemporal, hipofaring, orbita, atau ruang
mastikator
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
9/19
N- Pembesaran kelenjar getah bening regional NX- Pembesaran kelenjar getah bening tidak
dapat dinilai
N0- Tidak ada pembesaran
N1- Metastase kelenjar getah bening unilateraldengan ukuran terbesar kurang atau samadengan 6 cm diatas fossa supraklavikula
N2- Metastase kelenjar getah bening bilateral
dengan ukuran terbesar kurang atau samadengan 6 cm diatas fossa supraklavikula
N3- Metastase kelenjar getah bening bilateraldengan ukuran lebih besar dari 6 cm atau terletak
fossa supraklavikula
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
10/19
M= Metastasis jauh
MX= Tidak dapat dinilai
M0- Tidak ada metastasis jauh
M1- Terdapat metastasis jauh
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
11/19
Stadium 0 T1 N0 M0
Stadium I T1 N0 M0
Stadium IIA T2a N0 M0Stadium IIB T1 N1 M0
T2a N1 M0
T2b N0,N1 M0
Stadium III T1 N2 M0T2a, T2b N2 M0
T3 N2 M0
Stadium IVA T4 N0,N1,N2 M0
Stadium IVB Semua T N3 M0Staidum IVC Semua T Semua N M1
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
12/19
TATA LAKSANA
Stadium I Radioterapi
Stadium II& III Kemoradiasi
Stadium IV dengan N 6 cm Kemoterapi dosis penuh dilanjutkan
dengan kemoradiasi
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
13/19
Terapi
Radioterapi merupakan pengobatan utama.
Pengobatan tambahan yang diberikan adalah
diseksi leher, pemberian tetrasiklin, kemoterapi,
vaksin, dan antivirus. Semua pengobatan
tambahan masih dalam pengembangan,
sedangkan kemoterapi masih tetap terbaik
sebagai terapi ajuvan. Pengobatan tambahan
diseksi leher dilakukan terhadap benjolan di leheryang tidak menghilang pada penyinaran, atau
timbul lagi setelah penyinaran selesai. 1
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
14/19
Perawatan paliatif
Perhatian pertama harus diberikan pada pasien
dengan pengobatan radiasi. Mulut rasa kering
disebabkan oleh kerusakan kelenjar liur mayor
maupun minor sewaktu penyinaran. Gangguan
lain adaah mukositis ronggA mulut karena jamur,
rasa kaku di daerah leher karena fibrosis jaringan
akibat penyinaran, sakit kepala, kehilangan nafsu
makan dan kadang- kadang muntah atau rasamual.1
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
15/19
CONT
Kesulitan yang timbul pada perawatan pasienpasca pengobatan lengkap dimana tumor tetap
ada atau kambuh kembali. Dapat pula timbul
metastasis jauh pasca pengobatan. Tidak banyak
tindakan medis yang dapat diberikan selainpengobatan simtomatis untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien.1
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
16/19
Follow up
KNF mempunyai resiko terjadinya rekurensi, dan
follow up jangka panjang diperlakukan.
Kekambuhan sering terjadi kurang dari 5 tahun.
Pasien ini perlu di follow up kurang lebih 10 tahun
setelah terapi.1
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
17/19
PENUTUP
Kanker nasofaring berada dalam kedudukan 5besar dari tumor ganas manusia bersama
dengan kanker serviks, uteri, payudara, getah
bening, dan kulit.Agar dapat berperan dalam
pencegahan, deteksi dini dan rehabilitasi perludiketahui seluruh aspek terkait kanker nasofaring,
antara lain epidemiologi, etiologi, diagnostik,
pemeriksaan serologi, histopatologi, terapi dan
pencegahan, serta perawatan paliatif pasien yangpengobatannya tidak berhasil baik.1
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
18/19
DAFTAR PUSTAKA
1. Soepardi, E.A, Iskandar,N. 2012. Buku Ajar IlmuPenyaki Telinga Hidung dan teggorkan. Edisi 7.Jakarta : Balai Penerbit FK UI
2. American Cancer Society. Nasopharyngeal Cancer.Available from : www.cancer.org/nasopharyngeal-cancer-pdf
3. Adam, G.L , Boies, Hilger , P.A. 1997. BoiesFundamentals of Otolaryngology. Philadelphia : WBSaunders.
4. Zeng, Mu-Sheng and Zeng, Yi Xin. Pathogenesis andEtiology of Nasopharyngeal
Carcinoma. Available from :www.springer.com/9783540928096-c1.pdf
5. Chan, ATC et al. 2002.Nasopharyngeal Carcinoma.Annals of Oncology 1007-15.
-
5/24/2018 KANKER NASOFARING ppt
19/19
TERIMA
KASIH