kantor wilayah kemenag jujur, faktual, amanah prov. … · 2019-07-30 · termasuk komitmen...

1 RUKUN UMAT FEBRUARI 2019NOMOR. 110 l TH. XI l FEBRUARI 19

Nomor. 110 l TH. XI l FEBRUARI 2019

ISSN 2086-7115

KANTOR WILAYAH KEMENAGPROV. SUMSEL

http://sumsel.kemenag.go.ide-mail:[email protected]

Jujur, Faktual, Amanah

2 RUKUN UMAT FEBRUARI 2019 NOMOR. 110 l TH. XI l FEBRUARI 19

FOTO KEGIATAN

2

001 Pembimas Budha Kanwil Kemenag Sumsel Yayuk Sri Rahayu menjadi Narasumber perdana pada Acara Talk Show yang digelar oleh Subbag Informasi dan Humas, Rabu ( 13/2)(foto: Idrus)

002 Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil Menjadi Narasumber terkait Sadar Akurasi Data yang dipandu oleh Kasubbag Inmas H. Saefudin di Ruang Subbag Informasi Humas, Rabu (13/2) (foto: Idrus)

003 Kepala MAN Insan Cendikia OKI H. Kiagus Faisal terkait penerimaan siswa baru di Ruang Subbag Inmas, Jum’at (15/3)(foto: Yus)

004 Ketua dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan mengunjungi ruang Subbag Informasi dan Humas kanwil Kemenag Sumsel, Senin (18/2)(foto:idrus).

005 Foto bersama dengan Ketua dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan usai mengunjungi ruang Subbag Informasi dan Humas kanwil Kemenag Sumsel, Senin (18/2)(foto:idrus).

006 Komisioner KPU Sumsel Amrah Muslimin, SE menjadi narasumber terkait Sosialisasi tentang Pemilihan Umum terhadap pemilih pemula, Senin (18/20)(foto:isk)

1 2

3

4 6

5


SALAM REDAKSI

Penanggung Jawab: H.M. Alfajri Zabidi

Redaktur :H. Paidol Barokat

Penyunting/Editor:H. SaefuddinM. AkhfasyiHendarwan

Miftahul JannahHj. Najmul Millah

A. Qudus Fitriyansyah

Desain Grafis:Nailul Husni

M. YusriAhmad Idrus

Photografer : Iskandar

Untung Surapati

Sekretariat/Reporter : Andi

Nana YunitaWidyastari

Pembuat Artikel :Rubiya

Alamat Redaksi :Kantor Wilayah Kemenag

Prov. SumselJln. Ade Irma Nasution No.8

(Jl.Kapten A.Rivai) Tlp.351668-378607-322291

Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129

http://sumsel.kemenag.go.ide-mail:[email protected]

Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.

Hari Amal Bhakti ke 73 tahun 2019 merupakan rentang perjalanan waktu yang cukup panjang bagi Kementerian Agama untuk terus berupaya beri-novasi bersama membangun umat dan Bangsa. Bagaimana Kementerian Agama menanamkan value untuk dapat ditumbuh kembangkan di zaman global saat ini. Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bagian dari ko-

munitas yang pada era saat ini dimana rentang waktu agama, ras hampir tidak ada Batasan. Bagaimana ASN kemenag dengan segala kemauan serta inovasi untuk terus membimbing, melayani,dan mengayomi umat serta menyesuaikan pada zamannya. Bagaiman hubungan interen umat beragama, antar umat beragama, dan antar umat bergaama dengan pemerintah tetap sinergis dan harmonis.

Salah satu inovasi yang terus diupayakan oleh Kementerian Agama Prov. Sumatera Se-latan salah satunya dengan berkomitmen mewujudkan peningkatan kulaitas layanan publik yang ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama seluruh Kakanke-menag Kab/Kota se Sumsel disaksikan Komisi Informasi dan Ombudsman serta Kakan-wil pada 7 Januari lalu merupakan bentuk keseriusan dari Kemenag Sumsel memberi-kan yang terbaik bagi masyarakat dan umat.

Beberapa transformasi layanan publik juga dikembnagkan oleh Kemenag Sumsel dalam upaya peningkatan layanan seperti PTSP, PPID berbasis Online, dan layanan lainnya yang berbasis e-government dalam rangka memudahkan masyarakat dan memebri ke-nyamanan kepada masyarakat. Inovasi lainnya tentu dikembangkan oleh Kementerian Agama melalui Komitmen bersama layanan Publik. Termasuk komitmen kerukunan umat beragama yang juga ditandai dengan penandatanganan Komitmen Kerukunan .

beberapa hal tersebut menjadi bahan pembahasan pada edisi Rukun Umat kali ini. Pembaca setia Rukun umat pada edisi ini kami juga menyajikan beberapa informasi ter-kait Capaian Prestasi yang berhasil ditorehkan pada tahun 2018 yaitu Laporan

Keuangan terbaik, serta Terbail Pengelolaan Website tingkat Nasional. Tentunya capaian tersebut memoti-vasi ASN Kemenag Sumsel untuk menapaki kinerja ta-hun 2019 dan tahun tahun mendatang.

Beberapa pernak pernik kegiatan HAB ke 73 juga menjadi informasi pelaksanaan HAB di Kanwil Ke-menag sumsel dan beberapa Kabupaten Kota kami sajikan . Selamat membaca!!!!!

Salam Redaksi


SALAM REDAKSI

Komitmen Tingkatkan layanan dan Kerukunan Umat Sumsel


DAF

TAR

ISI

NOMOR. 110 TH. XI FEBRUARI 2019

06

08

07

09

FOKUS BERITA

BERITA PROFIL

BERITA PERISTIWA

BERITA ARTIKEL

01

03

02

04

05

DARI REDAKSI

DAFTAR ISI

SALAM REDAKSI

SURAT/E-MAIL ANDA

LIPUTAN UTAMA

10

15

12

17

11

16

13

14

KONSULTASI AGAMA

BERITA KOLOM

BERITA MUSLIMAH

GALERI FOTO

BERITA DINAMIKA

BERITA AKTUALITA

BERITA DAERAH

BERITA PENDIDIKAN

Daftar Isi

4

Cover DepanHAB 73 Komitmen Tingkatkan Layanan dan Kerukunan Umat

Cover BelakangFoto bersama dengan Gubernur Sumsel H. Herman Deru Usai meresmikan Rumah Tahfidz Ash-Sholihin Binaan Kanwil Kemenag Sumsel di Halaman MAN 3 Palembang, Senin(15/10)(foto:idrus)

15

33

26

9


EMAIL ANDA

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenang) Provinsi Sumatera Selatan melalui Sub Bagian Informasi dan Humas ( Subbag Inmas ) kembali membuat

terobosan baru untuk meningkatkan layanan terhadap masyarakat yanitu dengan membuat studio mini layanan publik.

“Studio ini digunakan untuk siaran langsung program talk show layanan publik, atau ngobrol santai dengan Kementrian Agama terkalit layanan publik,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel HM. Alfajri Zabidi, Kamis (14/2/2019)

Lebih lanjut ia mengatakan, talk show tersebut merupakan program inovasi layanan publik dalam rangka mendukung keterbukaan infromasi publik mengenai kebijakan, program, Kementerian Agama terhadap masyarakat.

“Talk show perdana telah disiarkan secara langsung melalui situs web Kanwil Kemenag Sumsel (sumsel.kemenag.go.id) dan akun media social Facebook Kemenag Sumsel. Untuk kedepan juga akan seperti itu jadi masyarakat bisa menyaksikan secara langsung,” katanya.

Sebagai Narsumber perdana Yayuk Sri Rahayu Penyelenggara Bimas Buddha Kanwil Kemenag Sumsel yang membahas mengenai perayaan Cap Go Meh dan Kerukunan serta Toleransi Umat beragama di Sumsel.

Sedangkan narasumber ke dua yaitu Kabag TU Abadil yang menyampaikan hasil rakernas serta Sadar Akurasi Data Kemenag.

“Kemenang Sumsel telah berkomitmen untuk meningkatkan layanan yang ditandai dengan penandatanganan Komitmen bersama oleh Kakankemenag Kab/Kota se Sumsel yang disaksikan oleh Ombudsman Provinsi Sumsel serta Komisi Informasi Prov Sumsel pada 7 Januari lalu,” jelasnya.

Menurutnya peningkatan kualitas layanan termasuk keterbukaan informasi publik terus ditingkatkan salah satunya melalui Talk Show.

Melalui program ini maka masyarakat dapat melihat, mengetahui dan memahami mengenai program ,kebijakan, kinerja Kementerian Agama Prov. Sumsel.

Sementara itu Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin menjelaskan terkait talkshow yang dilaksanakan bahwa dengan talk show tersebut,

Inovasi Baru, Kanwil Kemenag Sumsel Miliki Studio Mini

Kemenag menginginkan adanya peran serta masyarakat dalam kebijakan, program yang disampaikan melalui siaran langsung.

“Dialog interaktif memungkinkan masyarakat untuk bertanya mengenai program layanan Kementerian Agama. Sejauh ini masih kita siarkan langsung melalui facebook Kemenag Sumsel, website dan youtube,” katanya.

Menurutnya dengan adanya studio mini tersebut dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan publik Kemenag.

Serta memberikan informasi dan penjelasan tidak hanya masyarakat tetapi juga di lingkungan Kemenag sendiri terutama yang berkaitan dengan regulasi seperti pendidikan, keagamaan, haji, Nikah dan isu-isu terkini lainnya.

Kanwil Kemenag Sumsel Gelar Talkshow PerdanaKanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Selatan melalui Subbag Informasi dan Humas menggelar Acara Talk Show. Pada talkshow perdana ini membahas mengenai Cap Go Meh dengan Narasumber Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Sumsel Yayuk Sri Rahayu dengan presenter Kasubbag Inmas Saefudin (13/2)

Talkshow perdana yang dilaksankan di ruang Subbag Inmas Kanwil Kemenag Sumsel tersebut merupakan inovasi

Subbag Inmas dalam meningkatkan layanan kepada publik serta dalam Keterbukaan Informasi Publik.

Menurut kasubbag inmas Saefudin yang diwawancarai usai kegiatan mengungkapkan bahwa program tersebut dilaksanakan secara live, yang bisa dilihat oleh masyarakat terutama mengenai kebijakan, program, keagamaan, serta peningkatan layanan Kemenag Kepada Masyarakat.

“Ini merupakan talkshow perdana, kita sudah menyusun program siaran untuk tiap bidang dalam rangka Keterbukaan informasi publik tentunya, masyarakat bisa menyaksikan langsung mengenai program kemenag, kebijakan dan lainnya. Kita juga akan siapkan call center dimana bisa dialog interaktif dengan masyarakat” ujarnya

Menurutnya dengan adanya talkshow ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan publik Kemenag. Serta memberikan informasi dan penjelasan tidak hanya masyarakat tetapi juga di lingkungan Kemenag sendiri terutama yang berkaitan dengan regulasi seperti pendidikan, keagamaan dan lainnya.Kedepan ia berharap program ini dapat lebih sukses, dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten dibidangnya, sehingga masyarakat lebih memahami program program Kementerian Agama. (mifta)

X

04

Cov Prancis

Lis Logo

cover depan6 RUKUN UMAT FEBRUARI 2019 NOMOR. 110 l TH. XI l FEBRUARI 19

LIPUTAN UTAMA


Kabag Tata Usaha Kanwil Ke-meng Sumsel menyampaikan pentingnya Data, sebagai hasil Rakernas Kemenag di Jakarta lalu. Ia menyampaikan hal

tersebut saat di wawancarai oleh Kasub-bag Inmas pada acara Talk Show Kemenag Sumsel di Ruang Subbag Inmas sore( 13/2).Talk show ini merupakan kali kedua ,setelah sebelumnya talkshow perdana menghadirkan narasumber Yayuk Sri Ra-hayu pada hari yang sama pula. Program talk show merupakan program baru Kan-wil Kemenag Sumsel dalam meningkatkan layanan kepada publik khusunya dibidang Keterbukaan informasi.Pada Kesempatan itu Kabag Tu menyam-paikan apa yang disampaikan oleh Men-teri Agama yaitu mengenai tiga Mantra.

Ia menyampaikan titipan Menag terkait pesan 3 mantra yang diuraikan menag. Ia menjelaskan kembali bahwa Man-tra adalah ucapan yang diucapkan terus menerus diiringi dengan satu keyakinan sehingga akan menjadi kekuatan. Ke-tiga mantra tersebut yaitu moderasi aga-ma, jaga kebersamaan, integrasi data.“dari hal inilah pentingnya data, data san-gat mempengaruhi kebijakan yang ajan di-ambil oleh pimpinan, oleh sebab itu pada 21 Februari mendatang Kanwil Kemenag Sumsel juga akan mengundang Kasubbag TU beserta pengelola data masing masing Kemenag Kab/Kota untuk mengikuti keg-iatan sadar akurasi data, untuk membahas mengenai data” ujar Abadil.Sementara Kasubbag Inmas Kanwil Sum-sel Saefudin menjelaskan terkait talkshow yang dilaksanakan bahwa dengan talk

show tresebut, Kemenag menginginkan adanya peran serta masyarakat dalam kebijakan, program yang disampaikan me-lalui siaran langsung. Dialog interaktif me-mungkinkan masyarakat untuk bertanya mengenai program layanan kementerian agama.“sejauh ini masih kita siarkan langsung me-lalui facebook Kemenag Sumsel, website dan youtube. Kita berharap ini mendapat apresiasi dari masyarakat sebagai komit-men kita untuk meningkatkan layanan, se-hingga masyarakat jadi lebih mengetahui Kementerian Agama melalui siaran lang-sung tersebut” ujar saefudin usai acara.Wawancara ekslusif dengan Kabag TU pun dapat disaksikan kembali melalui akun facebook resmi Kemenag Sumsel ,situs web sumsel.kemenag.go.id ataupun you-tube kanwil Kemenag Sumsel. (mifta)

Talk Show Sadar Akurasi Data, Kabag TU Sampaikan Hasil Rakernas


LIPUTAN UTAMA

Akuntan Publik melakukan melakukan fungsi pen-gauditan atas laporan keuangan yang diterbit-kan oleh Badan Amil Za-

kat Nasional (BAZNAS) Provinsi Suma-tera selatan. Pemeriksaan atau audit laporan keuangan yang telah disusun beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti pendukungnya dengan tu-juan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan.Kepala Bidang Penerangan Agama Is-lam, Zakat dan wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Prov. Sumsel Evi Zurfiana Azom, SE, M.Pd.I mewakili Ka.Kanwil Kemenag Sumsel menghad-iri penyerahan hasil audit independen

Baznas Provinsi Sumatera selatan, Rabu (20/02) di Kantor Baznas Sum-sel di Jalan Jenderal Sudirman KM.2,5 Palembang.Penyerahan hasil audit independen Baznas Prov. Sumsel tersebut dis-erahkan oleh Kepala Akuntan Publik Djoko, Sidik & indra Audit , Tax, and BusineseConsultants Drs. Abu bakar Sidik, MS, Ak, CPA, CA. Hadir dalam acara penyerahana hasil audit terse-but Ketua Baznas Prov. Sumsel Drs.H. Najib Haitami, MM, Wakil Ketua I, II, III, dan IV Baznas Sumsel, perwakilan Pangdam dan Perwakilan Pimpinan Bank Sumsel dan undangan lainnya.Ketua Akuntan Publik Djoko, Sidik & Indra menyebutkan : tanggung

jawab kami (auditor) adalah untuk menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami, kami melaksanakan au-dit berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk mem-peroleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material”, kata Abu Bakar sidik.Sementara itu Ketua Baznas Prov. Sumsel dalam kesempatan itu men-gucapkan: “Terima kasih kepada Kan-wil Kementerian Agama Sumsel, Pem-

Wakili Ka.Kanwil, Kabid Penais Zawa Hadiri Penyerahan Hasil Audit Independen BAZNAS SumselSementara itu Ketua Baznas Prov. Sumsel dalam kesempatan itu mengucapkan: “Terima kasih kepada Kanwil Kementerian Agama Sumsel , Pemprov. Sumsel , dan UPZ yang menjalin komunikasi yang lebih baik dengan Baznas untuk meningkatkan kerjasama”, Ucap H. Najib Haitami.


LIPUTAN UTAMA


Organisasi akan bisa berjalan dengan baik dan lancar dengan adanya komunikasi dan koordinasi baik dari atas ke bawahan maupun sesama bidang, untuk meningkatkan komunikasi dan sinergitas

di lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel, Kepala Bagian TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil, S.Ag, M.Si menyambangi Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa).Kunjungan Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel diterima langsung oleh Kepala Bidang Penais Zawa Evi Zurfiana Azom, SE, M.Pd.I, Selasa (19/02) di ruang Bidang Penais Zawa.Dalam kesempatan itu Kabag TU menyatakan: “Komunikasi bukan saja sarana penyampaian pesan, ide,

gagasan dan informasi lainnya, tetapi juga proses untuk membangun rasa saling pengertian antara satu pegawai dengan pegawai yang lain, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesenjangan dan kesalahpahaman”, kata H. Abadil.Kabid Penais Zawa mengungkapkan: “terimakasih atas kunjungan pak Kabag TU, silaturrahmi ini menjadi media efektif menjalin komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok, sehingga tercipta hubungan yang lebih dekat dan baik, dengan komunikasi dan koordinasi yang baik dapat tercapai hasil kerja yang maksimal”, ucap Evi.Selesai menyambangi Bidang Penais Zawa, Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel berkenan berphoto bersama dengan jajaran pegawai di lingkungan Bidang Penais Zawa.(rahman)

prov. Sumsel , dan UPZ yang menjalin komunikasi yang lebih baik dengan Baznas untuk meningkatkan kerjasa-ma”, Ucap H. Najib Haitami.Lebih lanjut Ketua Baznas Sumsel mengucapkan : terima kasih kepada

para Muzakki, Insya Allah kami akan menyalurkan Zakat secara maksimal. Terimakasih kepada semua unsur Baznas baik dari Provinsi maupun Ka-bupaten/Kota atas kerja sama untuk penyusunan laporan keuangan yang

transparan. dan tidak lupa juga teri-makasih kepada Kementerian Agama atas bantuan biaya operasional Ba-znas”, papar H.Najib Haitami.(rah-man)

Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel Sambangi Bidang Penais Zawa

9 RUKUN UMAT FEBRUARI 2019NOMOR. 110 l TH. XI l FEBRUARI 19 9

LIPUTAN UTAMA



LIPUTAN UTAMA

Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Palembang Abubakar menghadiri Undangan Rapat Koordinasi Sadar Akurasi Data Kemenag 2019 bertempat di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel, Kamis (21/02). Rapat tersebut dilaksanakan selama 2 Hari Kamis sampai jumat dimulai Tanggal 21 Februari sampai dengan 22 Februari 2019.

Kegiatan trsebut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel diwakili oleh Kabag TU Kemenag Provinsi Sumsel H.Abadil,S.Ag.,M.Si , Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel, Pengelola Data dibidang Pembimas , 17 Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten/kota dan 1 pengelola TSI di Kankemenag Kabupaten/Kota.

Rapat Koordinasi Sadar Akurasi Data ini dibuka langsung oleh Kabag TU kanwil Kemenag Provinsi Sumsel. “terima kasih kepada semua yang telah hadir dalam rakor ini mari kita bangkitkan semangat kita”ucap H.Abadil. saat membuka acara

“Kita dapat mensosialisasikan ungkapan dari Menteri Agama dalam 3 hal yakni 1. Moderasi beragama 2. Kebersamaan dan 3. Sadar data”tutur H.Abadil.(Kru)

Kasubbag TU Kemenag Palembang ikuti Rakor Sadar Akurasi Data


LIPUTAN UTAMA

Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama merupakan garda terdepan pembinaan Umat, terlebih saat ini dimana sangat

marak persoalan dan aneka ragama perdebatan dan diskusi yang riu di media sosial. Hal tersebut tidak jarang menyulut permusuhan dan perpecahan.

Untuk merespon berbagai persoalan terutama keberagamaan dan komitmen kebangsaan dan program kerja, Bimas Islam Kemenag RI mengadakan Rakernas. Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumsel H.M.Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I mengikuti pembukaan Rakernas Bimas Islam Kementerian Agama RI, Selasa (12/02) di Hotel Millenium Jakarta.

Ka. Kanwil Kemenag Sumsel Ikuti Rakernas Bimas Islam Kemenag RI

Rapat Kerja Nasional Bimas Islam Kemenag RI tahun 2019 menghadirkan Keynote Speech Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam DR.H. Muhammadiyah Amin dan seluruh pejabat eselon 2 di lingkungan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI. Hadir pula seluruh Ka.Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia, Kabid Penais Zawa dan Kabid Urais Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia, dan seluruh peserta Rakernas yang berjumlah sekitar 250 orang.Dalam rakernas Bimas Islam tersebut Menteri Agama mengatakan: “Moderasi beragama bagian dari upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas modal sumber daya manusia agar dapat memberikan pelayanan prima kepada umat. Tantangannya di era digital ini sangat mustahil memberikan pelayanan yang baik tanpa melakukan transformasi manajemen data dan informasi yang baik pula”, kata Lukman Hakim Saifuddin.Lebih lanjut Menag mengatakan : “Pelayanan umat di bidang agama dan keagamaan tidak bisa lagi mengandalkan data yang “basi” dan kadaluarsa (out of date), tetapi harus termutakhirkan (up to date)”, ucap Lukman Hakim Saifuddin sembari mengingatkan 3 mantra yaitu moderasi, kebersamaan dan integrasi data.(rahman)

“Moderasi beragama bagian dari upaya Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas modal sumber daya manusia agar dapat memberikan pelayanan prima kepada umat. Tantangannya di era digital ini sangat mustahil memberikan pelayanan yang baik tanpa melakukan transformasi manajemen data dan informasi yang baik pula”, kata Lukman Hakim Saifuddin.


FOKUS BERITA

Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) menggelar Work-shop USBN (Ujian Seko-lah Berstandar Nasional)

PAI Pada SMA dan SMK se Provinsi Sumatera Selatan. Acara tersebut di laksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 11 s.d 14 Februari 2019 di Hotel Hotel Duta Palembang.Acara ini diikuti oleh 40 Orang peserta yang berasal dari guru PAI di 17 Kabu-paten Kota Se Sumatera Selatan. Tu-juan di gelarnya workshop ini adalah untuk memberikan informasi ten-tang pentingnya pelaksanaan USBN PAI pada SMA dan SMK karena untuk mengukur pencapaian kompetensi kelulusan pada mata pelajaran secara Nasional, untuk memberikan informasi sub sistem penilaian dalam pencapa-

ian Standar Nasional Pendidikan, dan membekali guru PAI pada Program kegiatan pelaksanaan USBN yang akan dilaksanakan pada waktu yang telah ditetapkan dalam kalender kurikulum sekolah.Dari Jadwal yang diterima pembukaan Workshop USBN PAI pada SMA dan SMK sudah di laksanakan pada hari Senin (11/02) kemarin yang dibuka oleh Kepala Kanwil Kementerian Aga-ma Provinsi Sumatera Selatan. Materi yang di sampaikan pada Workshop ini tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah Mata Pelajaran PAI Berstandar Nasional, Pe-nyelenggaraan dan Mekanisme USBN Mata Pelajaran PAI, Pelaksanaan USBN PAI SMA/SMK, Pemeriksaan dan Pen-golahan hasil USBN PAI, Teknik Penyu-sunan Master Soal USBN PAI dan tera-

khir diskusi penyusunan dan Master Soal USBN Mata Pelajaran PAI Tahun Pelajaran 2018-2019.Sementara itu, Kepala Bidang PAKIS saat ditanya tentang Workshop USBN PAI pada SMA dan SMK ini mengharap-kan semoga dari para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat menyukseskan penyelenggaraan Program Pendidikan Agama Islam serta penyelenggaraan MGMP PAI SMA/SMK se Sumatera Selata.“Semoga dari para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat menyukseskan penyelenggaraan Program Pendidikan Agama Islam serta penyelenggaraan MGMP PAI SMA/SMK se Sumatera Selata,”harapnya. (Eka/Pakis)

Bidang PAKIS gelar Workshop USBN PAI

Workshop USBN PAI pada SMA dan SMK ini mengharapkan semoga dari para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat menyukseskan penyelenggaraan Program Pendidikan Agama Islam serta penyelenggaraan MGMP PAI SMA/SMK se Sumatera Selata.


FOKUS BERITA

Akuntan Publik melakukan melakukan fungsi pen-gauditan atas laporan keuangan yang diterbit-kan oleh Badan Amil Za-

kat Nasional (BAZNAS) Provinsi Suma-tera selatan. Pemeriksaan atau audit laporan keuangan yang telah disusun beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti pendukungnya dengan tu-juan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan.Kepala Bidang Penerangan Agama Is-lam, Zakat dan wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Prov. Sumsel Evi Zurfiana Azom, SE, M.Pd.I mewakili Ka.Kanwil Kemenag Sumsel menghad-iri penyerahan hasil audit independen Baznas Provinsi Sumatera selatan, Rabu (20/02) di Kantor Baznas Sum-sel di Jalan Jenderal Sudirman KM.2,5 Palembang.Penyerahan hasil audit independen

Baznas Prov. Sumsel tersebut dis-erahkan oleh Kepala Akuntan Publik Djoko, Sidik & indra Audit , Tax, and BusineseConsultants Drs. Abu bakar Sidik, MS, Ak, CPA, CA. Hadir dalam acara penyerahana hasil audit terse-but Ketua Baznas Prov. Sumsel Drs.H. Najib Haitami, MM, Wakil Ketua I, II, III, dan IV Baznas Sumsel, perwakilan Pangdam dan Perwakilan Pimpinan Bank Sumsel dan undangan lainnya.Ketua Akuntan Publik Djoko, Sidik & Indra menyebutkan : tanggung jaw-ab kami (auditor) adalah untuk me-nyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami, kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan au-dit untuk memperoleh keyakinan me-

madai tentang apakah laporan keuan-gan bebas dari kesalahan penyajian material”, kata Abu Bakar sidik.Sementara itu Ketua Baznas Prov. Sumsel dalam kesempatan itu mengu-capkan: “Terima kasih kepada Kanwil Kementerian Agama Sumsel , Pem-prov. Sumsel , dan UPZ yang menjalin komunikasi yang lebih baik dengan Ba-znas untuk meningkatkan kerjasama”, Ucap H. Najib Haitami.Lebih lanjut Najib mengucapkan teri-ma kasih kepada para Muzakki, Insya Allah kami akan menyalurkan Zakat secara maksimal. “Terimakasih ke-pada semua unsur Baznas baik dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota atas kerja sama untuk penyusunan lapo-ran keuangan yang transparan. dan tidak lupa juga terimakasih kepada Ke-menterian Agama atas bantuan biaya operasional Baznas”, papar H.Najib Haitami.(rahman)

Wakili Ka.Kanwil, Kabid Penais Zawa Hadiri Penyerahan Hasil Audit Independen BAZNAS Sumsel


FOKUS BERITA

Kakanwil Ajak Wujudkan Masyarakat Sumsel Kondusif

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Selatan HM. Alfajri

Zabidi mengajak jajarannya untuk mewujudkan Masyarakat Sumsel yang Kondusif. Kakanwil mengajak melalui kegiatan deteksi dini dan identifikasi faham dan aliran keagamaan yang digelar di Hotel Grand Duta Palembang (25/2). Kegiatan yang diikuti oleh 36 peserta tersebut dibuka oleh Kakanwil Kemenag Sumsel dan dilaksankan hingga 26 Februari dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Kab/ Kota dan penyelenggara Syariah Kankememag Kab.Kota. Dalam sambutannya Al Fajri menginginkan Masyarakat untuk dapat tetap menjaga dan mempertahankan kekondusifan NKRI khususnya Prov. Sumatera Selatan. \» ASN Kementerian Agama harus mampu menebarkan rasa aman, indah, sejuk ditengah dekradasi moral bangsa saat ini. Kemenag harus terdepan dalam penebar value (nilai), teladan.\» Ujar Alfajri Alfajri menerangkan bahwa Indonesia dengan beragam kultur yang ada tentunya potensi konflik tetap ada, namun perbedaan diminta Kakanwil bukan sebagai pemecah tetapi pemersatu umat. Untuk itulah perlunya situasi kondusif terus dijaga, dipelihara dan dibina, sehingga perbedaan yang ada tersebut justru mempererat umat dan bangsa .Kakanwil yang menyampaikan materi tentang moderisasi pemetaan paham keagamaan Islam dan Ketahanan Sosial, Stabilitas Nasional dan Keutuhan NKRI meminta untuk merangkul masyarakat dengan kearifan lokal. Sementara itu Kabid Urais Putloro Setiono Hendrik melaporkan terkait pelaksanaan kegiatan tujuan perpanjangan subdirt paham keagamaan adanya deteksi dini, diharapkan dibangun kesadaran masyarakat terhadap aliran keagaaman. Terbangun sinergi dalam pendampingan, pembinaan dan penanganan korban paham aliran keagamaan. (Mifta)


FOKUS BERITA

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H. M. Alfajri Zabidi mengunjungi Kantor Kementerian Agama Kab. OKI, Selasa Pukul 14:00 WIB (19/02). Kedatangan Ka.Kanwil Prov. Sumsel disambut baik oleh Kepala Kantor H. Ahmad Syukri, Kasubbag TU H. Muazni, beserta Seluruh Kasi dan Penyelenggara, Kepala

KUA, Penyuluh Agama PNS dan Non PNS serta seluruh Staf ASN di lingkungan Kemenag Kab. OKI.Ahmad Syukri selaku Kepala Kantor Kemenag OKI menyampaikan rasa terima kasih dan senang atas kunjungan Ka. Kanwil ke Kantor Kementerian Agama Kab. OKI. Tujuan Ka. Kanwil datang ke Kemenag Kab. OKI untuk memberikan pembinaan kepada Seluruh Staf ASN Kemenag OKI, kususnya Para Kasi dan Penyelenggara, Kepala KUA, Penyuluh Agama PNS dan Non PNS, agar kedepan bisa menjalankan tugas dengan baik, tentunya dengan aturan – aturan yang berlaku, hingga terwujudnya Kemenag OKI yang melayani, melayani zaman now.Alfajri Zabidi berpesan dalam kata sambutannya, Pegawai ASN Kemenag OKI hendaknya selalu meningkatkan semangat kerja dengan orientasi melayani, bekerja dengan konsep akal dan hati supaya hasil yang kita kerjakan benar – benar maksimal. Seluruh Pegawai ASN Kemenag OKI harus pandai – pandai menyaring berita hoax yang ada di medsos sebelum sharing.(anhar/19)

KaKanwil Kemenag Sumsel Kunjungi Kemenag OKI


BERITA PERISTIWA

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Empat Lawang melalui Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam ( PAKIS

) Supandi S.Ag, M.M menyerahkan Master Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Tahun Ajaran 2018/2019 kepada Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang, kamis (28/2)Penyerahan Master soal USBN ini disaksikan langsung oleh perwakilan Dinas Pendidikan serta Staf dari Kemenag bagian Kepegawaian Defi Albusyairi S.E juga selaku Saksi dalam penanda tanganan berita acara penyerahan Master USBN Pendidikan Agama Tahun Ajaran 2018/2019 tersebut, Johnson S.Pd, M.Pd dalam penyerahan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melalui Dinas Pendidikan Khususnya bagian Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam ,Pada Kesempatannya Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam berharap agar pengandaan soal–soal berjalan lancar dan tetap menjaga kerahasiaanya “ Kepada semua pihak yang terkait pelaksanan USBN

tahun Ajaran 2018/2019 khususnya Pendidikan Agama baik Agama Islam, Katolik, Kristen, Budha,Hindu, Konghucu, dapat mempertahankan kinerja demi suksesnya kegiatan dari awal maupun sampai dengan akhir itu juga pesan dari Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan ketika Rakoor yang dilaksanakan Di Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel bebarapa hari yang lalu” ucap suami dari neng,Adapun Soal tersebut merupakan hasil dari Workshop pembuatan Naskah soal dari perwakilan semua guru yang ada pada KKG dan MGMP di Hotel Duta Syariah pada tanggal 19 February 2019 kemarin,di Kota Palembang (feb).

Kasi Pakis

Serahkan Master

Soal kepada Diknas Empat

Lawang

Kepada semua pihak yang

terkait pelaksanan USBN tahun

Ajaran 2018/2019 khususnya

Pendidikan Agama baik

Agama Islam, Katolik, Kristen,

Budha,Hindu, Konghucu, dapat

mempertahankan kinerja demi

suksesnya kegiatan dari awal

maupun sampai dengan akhir i

Penyerahan Master soal

USBN ini disaksikan

langsung oleh perwakilan

Dinas Pendidikan serta

Staf dari Kemenag bagian

Kepegawaian Defi Albusyairi

S.E juga selaku Saksi dalam

penanda tanganan berita

acara penyerahan Master

USBN Pendidikan Agama

Tahun Ajaran 2018/2019

tersebut, Johnson S.Pd,

M.Pd

Ka.KUA Buay Sandang Aji : Layani Sepenuh Hati Sesuai Aturan Yang Ada

17 RUKUN UMAT FEBRUARI 2019NOMOR. 110 l TH. XI l FEBRUARI 19 17

BERITA PERISTIWA

Memberikan layanan yang cepat, tepat dan berkualitas bukan-lah hal baru bagi KUA Buay Sandang Aji, se-

menjak Safruddin,S.Ag selaku kepala KUA Buay Sandang Aji bertugas komit-men melayani dengan sepenuh hati sudah diterapkan. Hal ini terlihat hari ini (26/2) Safruddin menerima tamu diruang kerjanya saat memberikan pelayanan yang akan melaksanakan akad nikah di wilayah kerjanya.

Dan berkat pelayanan KUA yang maksimal kepada masyarakat dengan motto “ikhlas adalah pelayanan kami” mengantarkan KUA Buay Sandang Aji ke peringkat pertama pada KUA teladan tingkat Kabupaten di tahun 2018.Lebih lanjut Safruddin menyampai-kan, dalam upaya memberikan pelay-anan yang terbaik kepada masyarakat maka KUA Buay Sandang Aji senan-tiasa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dengan

memedomani SOP pelayanan KUA yang telah diterbitkan.“Tujuan pelayanan bukanlah prestasi atau medali yang diterima tetapi yang terpenting adalah masyarakat dapat terlayani sepenuh hati sesuai dengan aturan yang ada,”Ujar Safruddin.Dan jika ada piagam penghargaan atau medali yang diterima oleh KUA Buay Sandang Aji itu adalah bonus dari pelayanan KUA yang telah teruji dan terbukti.(Kowo).


BERITA PERISTIWA

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baturaja Timur Akhirudin, S.Ag melak-sanakan tugas sebagai pengu-kuh sumpah jabatan 150 ang-

gota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari tiga Kecamatan di Kabupaten OKU di Gedung Kesenian Baturaja, (27/02).

150 Anggota BPD dari Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat dan Semidang Aji ini mengucapkan sumpahnya untuk men-njalankan tugasnya dengan penuh tang-gung jawab dihadapan Bupati OKU H. Kuryana Aziz dengan penuh khidmad.

Dalam arahan dan binaannya Kuryana ber-pesan kepada anggota BPD yang baru saja dilantik dan diangkat sumpahnya untuk

selalu bersinergi dan berkoordinasi den-gan pemerintah desa dalam mewujudkan pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat.

“Dan yang paling penting yaitu, anggota BPD harus melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh serta dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsi BPD sesuai dengan peraturan perundang-undan-gan yang berlaku,” tegas Kuryana.

“Karena sebagai unsur Pemerintah Desa, Kepala Desa dan anggota BPD harus selalu berkoordinasi dengan baik, demi terwu-judnya tujuan pembangunan pemerintah Kabupaten OKU agar sampai dan tersebar merata keseluruh desa,” sambungnya.

Akhirudin juga mengucapkan selamat

kepada 150 anggota BPD yang sudah di-angkat sumpahnya, dan berharap mereka mau bekerja dengan ikhlas dalam mem-bangun desa serta dengan tanggung jaw-ab mengemban amanahnya.

“Seluruh jabatan yang sedang kita pan-gku merupakan amanah dan titipan dari Allah SWT, dan akan kita pertanggung jawabkan berdasarkan sumpah yang baru saja diucapkan oleh seluruh anggota BPD dibawah Al-Qur’an,” pungkasnya.

“Semoga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, dan mampu membina komu-nikasi yang harmonis dengan masyarakat dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan didesa masing-masing,” harapnya. (Atx)

Kepala KUA Timur Kukuhkan Sumpah 150 Anggota BPD150 Anggota BPD dari Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat dan Semidang Aji ini mengucapkan sump-ahnya untuk mennjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dihadapan Bupati OKU H. Kuryana Aziz dengan penuh khidmad.

Bupati Banyuasin Askolani memberikan dukungan kepada Duta Informasi Masyarakat (Inmas), asal Kabupaten Banyuasin Bintang

Anatasyah pada ajang pemilihan Duta Inmas Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019. Hal ini sebagaimana diungkapkan orang nomor 1 di Bumi Sedulang Setudung tersebut, saat Audiensi Keluarga Besar Kemenag Banyuasin, di ruang kerja Bupati Banyuasin, Jum’at (22/2).Askolani mengajak seluruh warga Banyuasin, untuk mendukung Bintang Anatasyah melalui Vote, yang sekarang telah dibuka. Ajakan tersebut, dituangkan dalam sebuah video yang diucapkan langsung oleh sang Bupati.“Saya Bupati Banyuasin Haji Askolani, mengajak seluruh warga Banyuasin, untuk mendukung Bintang Anatasyah, pada ajang pemilihan Duta Inmas, Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019, melalui Vote berikut ini”, tuturnya.Pada kesempatan ini, Askolani juga meminta Dinas Komunikasi Informasi, dan Dinas Pendidikan, bersama Kemenag Banyuasin, agar membuat publikasi baik dimedia cetak, media social, dan Televisi Banyuasin, untuk mempromosikan dukungan kepada Bintang Anatasyah.Sementara itu Arkan Nurwahiddin yang turut mendampingi MAN 1 Banyuasin (Mansaba), dalam Audiensi ini, mengatakan bahwa Kemenag Banyuasin siap memberikan dukungan sepenuhnya, terutama dalam memberikan Vote yang

akan berakhir pada 11 Maret mendatang.Pada kesempatan ini Arkan juga meminta dukungan, kepada seluruh keluarga besar Kemenag Banyuasin, untuk memilih Bintang Anatasyah pada Vote yang sekarang digelar. Permintaan dukungan ini juga didokumentasikan dalam sebuah video, yang akan dipublikasikan di kalangan pegawai yang ada di lingkungan Kemenag Banyuasin.“Saya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin, mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin, untuk mendukung Bintang Anatayah pada ajang pemilihan Duta Inmas Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, ayo segera berikan dukungannya,” ujarnya.Sementara itu Kepala Mansaba Nely Septiana, mengatakan untuk memberikan dukungan kepada Bintang Anatasyah cukup mudah, yakni kunjungi website Kemenag Sumsel www.sumsel.kemenag.go.id, kemudian cari Banner informasi penting, Polling Duta Inmas Kemenag Sumsel 2019, atau bisa menuju link https://sumsel.kemenag.go.id/artikel/v i e w / 4 3 3 2 9 / p o l l i n g - d u t a - i n m a s -kemenag-sumsel-2019, kemudian klik menu login, masukkan e-mail Anda, cari dan pilih Duta Inmas nomor urut 01, klik tombol berikutnya, dan terakhir klik kirim.“Mohon dukungannya, mengingat batas waktu Vote berakhir 11 Maret 2019, semangkin banyak dukungan yang diberikan, akan menjadi suport bagi anak kita”, pungkasnya.(LS).

Bupati Banyuasin Berikan Dukungan Pada Duta Inmas Banyuasin

Replika Bangunan Sejarah, Peninggalan Sejarah Islam Karya Siswa MANDALI

Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Lubuklinggau terkhusus siswa yang belajar Sejarah Kebu-

dayaan Islam (SKI) membuat Replika bangunan-bangunan sejarah pening-galan Sejarah Islam, Karya siswa-siswi ini tentu sangat bagus dan bermanfaat. Rabu(20/02)Guru Mata pelajaran SKI, Betrik Apri Nay-usman, S.Pd.I. mengatakan, “Karya siswa-siswi ini sangat bagus dan bermanfaat. Membuat bangunan-bangunan berseja-rah pada peninggalan Islam tentu tidak mudah, ini dapat menjadi wadah dan media belajar menjadi lebih menarik lagi.“ Nanti karya-karya mereka ini akan dipajangan di ruang Museum Sejarah Islam MAN 2 Lubuklinggau, Insyaallah. Keberadaan museum peninggalan seja-rah islam MAN 2 dapat memberikan asa adanya penyebaran dan perkembangan Islam di Indonesia , khususnya , yang selama ini masih belum terdokumentasi dengan baik.” Ungkap BetrikSalah satu tujuan Siswa-Siswi MAN 2 membuat bangunan-bangunan berseja-rah Islam agar mereka lebih mengenal dan lebih dekat lagi mengetahui pening-galan-peninggalan islam terdahulu. Maka dibuatlah replika kerajaan-kerajaan terdahulu, ada yang membuat ka’bah, masjid-masjid, benteng pertahanan dan lain sebagainya. Bahan yang digunakan untuk membuat bangunan-bangunan tersebut tidaklah sulit seperti dari triplek, stik, pohon-pohon tanaman hias dan lain sebagainya.“Salah satu tujuannya tidak lain agar mer-eka lebih mengenal dan lebih dekat lagi mengetahui peninggalan-peninggalan islam terdahulu, Maka dibuatlah replika kerajaan-kerajaan terdahulu. Saya ber-harap karya-karya mereka ini tidak hanya sebagai pajangan semata tetapi dalam menjadi media dalam belajar mengenai peninggalan sejarah islam.” tambah Pak Betrik. (SCR)


BERITA PERISTIWA


BERITA PROFILE

BELAJARKE THAWADU’AN DARI SEORANG SAIRI


BERITA PROFILE

Namanya Sairi, pria kelahiran 1960 lalu itu mendapatkan hadiah Umroh pada Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke 73 pada 7 Januari 2019 lalu. Ketika Tim Rukun Umat hendak menemui pria berusia (59) tahun itu, ia terlihat sedang menggelar sajadah di Mushola Kanwil Kementerian Agama.

Ia selalu menggelar sajdah terpisah dari barisan sajadah yang memang biasa digunakan oleh pegawai. Tampaknya kesederhanaannya membuat ia selalu menggelar sajadah di pojok kanan Mushola tersebut. Tim yang hendak menemui pun mengamati pria yang sudah bekerja 12tahun sebagai cleaning service di Kanwil Kementerian Agama ini. Sairi, ia adalah orang yang tekun beribadah, usai menyelesaikan pekerjaannya sehari- hari ia selalu mengerjakan shalat Dhuha, biasanya usai shalat ia juga mengaji di mushola tersebut.

Usai ia melaksankan shalat dhuha tim Rukun Umat menghampiri pria yang biasa disapa Pak Sairi ini (13/2). “Menunggu saya ya mbak?” tanyanya. Karna ia melihat sejak tadi saya (tim Rukun Umat. Red) memperhatikan dan tampak menungunya.

“iya” jawab saya.” Mau nanya-nanya pak bolehkah?” Tanya saya pada pak Sairi. “ Boleh mbk, apa sih yang mau ditanyakan pada saya ini?” ia bertanya kembali. Kami pun mengobrol di ruangan mushola Kanwil Kemeng Prov. Sumsel. Memang kami terbiasa mengobrol, namun jarang sekali mengenai keseharian dari Pak Sairi ini.

Ketika ditanyai tentang keberangkatan umrohnya, ia mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka mendapatkan hadiah umroh dari Pak Kakanwil. “Saya bersyukur, mbk, tidak pernah terbayang sebelumnya bias berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah Umroh” ujar Suami dari Erwanis ini.

Ia menghaturkan terimakasihnya kepada Pak Kakanwil yang telah memberangkatkannya Umroh.“ saya berangkat tanggal 2 Februari lalu mbk sampai tanggal 11 an kalo dak salah” terang Sairi. Menurutnya rasa syukur dan terima kasihnya tersebut juga dibarengi dengan ketekunan dan keikhlasannya bekerja dengan baik sebagai cleaning service.

Ia mengatakan pekerjaan apapun tentu memerlukan tanggung jawab, sekecil apapun pasti dimintai pertanggung jawabnnya. Walaupun dirinya sebagai cleaning service, perkerjaan tersebut harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta ke ikhlasan.

Sairi menceritakan bahwa setiap hari ia berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB, sampai Kantor sekitar setengah enam. Sebelum seluruh pegawai tiba di kantor ia mengatakan bahwa harus sudah membersihkan seluruh ruangan mulai dari tangga, jendela, WC dan mempersiapkansegalasesuatunya.itulahhal yang selalu rutin dilaksanakan oleh Sairi setiap harinya setidaknya selama 12 tahun ini ia mengabdi di Kementerian Agama Prov. Sumsel. Pada sore hari saat seluruh pegawai sudah mulai meninggalkan kantor, ia baru membersihkan ruangan kembali. Tepatnya pada pukul 19.00 WIB baru seluruh pekerjaannya bias selesai dikerjakan, namun bila Pak Kakanwil belum pulang ia pun belum pulang kerumah. Karena tanggung jawabnya tersebut untuk membersihkan seluruh ruangan.

“Pagi kan kerjaan saya sudah selesai mbk, saya biasanya shalat dhuha baru saya bekerja kembali bersama rekan lainnya.” Ia menuturkan.

Ketika ditanya bagaimana ia menjalani tugas pekerjaannya sebagai cleaning service ia mengaku senang dengan pekerjaannya serta bersyukur atas rizkinya tersebut. “Kuncinya Ikhlas Mbak, dan saya tidak berhenti bersyukur ke pada Allah” ia menerangkan, dengan keikhlas anter sebutlah dalam menjalani hidup lebih indah, dan tidak banyak mengeluh apalagi soal pekerjaan, menurutnya ia harus selalu bersyukur kepada Allah.

Sairi menceritakan bahwa setiap hari ia berangkat dari

rumah pukul 05.00 WIB, sampai Kantor sekitar

setengah enam. Sebelum seluruh pegawai tiba

di kantor ia mengatakan bahwa harus sudah mem-

bersihkan seluruh ruangan mulai dari tangga, jendela,

WC dan mempersiapkansegala sesuatunya.itulah-

hal yang selalu rutin di-laksanakan oleh Sairi setiap harinya setidaknya selama

12 tahun ini ia mengabdi di Kementerian Agama Prov.

Sumsel. Pada sore hari saat seluruh pegawai sudah

mulai meninggalkan kantor, ia baru membersihkan ruan-gan kembali. Tepatnya pada

pukul 19.00 WIB baru seluruh pekerjaannya bias selesai dikerjakan, namun

bila Pak Kakanwil belum pulang ia pun belum pulang kerumah. Karena tanggung

jawabnya tersebut untuk membersihkan seluruh

ruangan.


BERITA PROFILE

Ditanya suka duka bekerja sebagai cleaning service ia mengatakan bahwa banyak Sukanya.” Malah tidak ada duka, mungkin karena kita mengerjakannya dengan ikhlas dan menyenangi pekerjaan kita mbak? ” ujarnya

Obrolan kami pun sampai pada obrolan keluarga pak sairi. Ia juga sempat menceritakan mengenai putra tungalnya yang masih kuliah. “ kalau saya ini prinsipnya, jalani saja mbk, ikhlas, itu saja, kita ini bertanggung jawab teradap pekerjaan kita, harta kita, apapun di hadapan Allah, saya senang dengan pekerjaan saya, saya sadar harus bekerja dengan baik itu bentuk syukur saya yang bekerja di Kanwil Kemenag Sumsel ini” ujarnya mengakhiri pembicaraan kami, karena ia sudah harus mengerjakan pekerjaannya. (mifta)

Oleh : Hasbi Mustofa, S.Ag., M.Si.(Penyuluh Agama Islam Kota Lubuklinggau)

Pandangan Islam Terhadap Hari Valentine

Di antara keinginan dan kecenderungan manusia yang fithrah adalah do-rongan dalam jiwa ma-nusia itu sendiri untuk

hidup beragama. Sehingga wajar kalau dalam kehidupan keagamaan sering-kali muncul dampak sosial dan politik, akibat prilaku fanatisme agama yang dilakukan oleh segolongan pemeluk agama. Dan karena minimnya penge-tahuan agama yang dimiliki mereka, maka sering menyebabkan timbulnya sikap fanatisme yang berlebihan. Bah-kan kadangkala dengan pemahaman agama yang pas-pasan itu dapat me-nimbulkan pandangan yang ekstrim, muncul aliran-aliran sesat, dan lain sebagainya.Untuk menghindarkan umat beraga-ma dari fanatisme buta seperti itu, maka diperlukan pendewasaan sikap tingkah laku keagamaan, melalui pen-ingkatan pemahaman agama secara luas, baik dan benar. Artinya, pema-haman agama harus dilakukan tidak hanya dari satu sisi, tetapi dari berb-agai sisi, sehingga dapat menunjuk-kan wajah agama secara utuh. Yaitu agama yang membimbing manusia ke arah kebenaran dan mampu mem-berikan rasa kedamaian, kerukunan dan kesejahteraan umat manusia, baik umat yang seagama maupun yang lain agama. Lebih-lebih bagi Is-lam sebagai agama terbesar di negeri ini, maka pendidikan agama dan da-kwah yang digelar hendaknya men-garah kepada terciptanya kehidupan masyarakat yang islami, dimana pers-amaan, persaudaraan, dan keadilan sebagai pancaran sinar tauhid dapat dirasakan oleh seluruh anggota ma-

syarakat, sebagai suatu rahmat yang dibawa oleh Islam.Berbagai macam kebiasaan masyara-kat kita dengan suatu kegiatan, mem-berikan sesuatu kepada orang yang paling dekat seperti katanya Hari Kasih Sayang (Valentine Day). Dalam catatan sejarahnya, Valentine itu adalah nama seorang pendeta bernama Valentino yang sangat menyayangi dan men-gasihi orang di masa hidupnya, begitu simpati orang kepadanya sehingga sewaktu Valentino wafat (14 Februari) diperingati oleh setiap orang sebagai hari kasih sayang, dan menurut cerita Valentino wafat karena disalib oleh orang-orang di sekelilingnya.Kalau kita lihat dari sejarah tersebut, Valentine itu tidak ada kaitannya den-gan ibadah dan tidak ada kaitannya dengan agama Tauhid (Islam). Tetapi kenapa orang Islam ikut-ikutan meray-akan dan mungkin memberikan ba-rang yang berharga di Hari Valentine kepada orang terdekat. Perbuatan inilah yang disenangi oleh masyarakat kita terutama anak-anak muda di hari

tersebut. Kalau kita memang sayang kepada orang-orang di sekeliling dan di samping kita tidak harus memberi-kan sesuatu pada hari dan tanggal 14 Februari tersebut. Sejak turunnya agama Tauhid (Islam) kasih sayang itu sudah ada, karena sang Pencipta Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Islam memang mengajarkan kepada pemeluknya agar bersahabat den-gan umat lain, bukan untuk memu-suhi, bukan untuk mengikuti ajaran dan prilaku agama lain sepanjang mereka tidak mengganggu. Jadi, apa salahnya kita menjalin hubungan dan kerja sama, hidup rukun dengan umat agama lain, asalkan dalam batas yang digariskan oleh ajaran agama kita ma-sing-masing. Memang, kearifan dan keluasan wawasan sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan interaksi sosial antara umat beragama. Kita dituntut untuk mampu berfikir jernih dan memiliki hati nurani yang tulus setiap kali menangani masalah apa-pun.Dan alhamdulillah, sepanjang sejarah


BERITA ARTIKEL

di negeri kita ini keberadaan suatu agama yang pemeluknya mayoritas tidak pernah berbuat sewenang-wenang, hidup rukun dengan lima agama bahkan ditambah dengan Aliran Kepercayaan. Kehadiran Islam sebagai agama rahmatan lil ’alamin dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup seka-ligus penutup dan penyempurna dari kitab-kitab agama lain yang diturunkan Allah. Islam sangat menginginkan per-damaian, dan sebagai agama yang besar tidak pernah me-maksa kepada agama yang pemeluknya sedikit. Perbedaan agama dan etnik tidak sampai menghalangi terwujudnya toleransi hidup beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apalagi bagi kalangan umat Islam, dimana aja-ran toleransi itu menurut Islam bukan sekedar masalah karena mayoritas pemeluknya untuk bersikap toleran ter-hadap mereka yang non muslim.Dari fakta sejarah dapat kita saksikan, bahwa dasar Negara kita (Pancasila) sila yang pertama Ketuhanan yang Maha Esa diletakkan pada urutan pertama. Pada waktu meru-muskan sila yang pertama tersebut ada tambahan kalimat “Dengan menjalankan Syari’at Islam”, namun oleh karena di belahan timur Indonesia ada yang menganut agama selain Islam, maka kalimat tersebut dihapuskan demi menegak-kan toleransi umat beragama. Dengan demikian kemanu-siaan yang diajarkan Islam adalah kemanusiaan universal.Dimana Al-Qur’an sendiri menyatakan bahwa asalnya ko-munitas umat manusia adalah satu keluarga besar, seb-agaimana dalam firman-Nya: “Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para Nabi (untuk) me-nyampaikan kabar gembira dan peringatan.” (QS Al-Baqa-rah: 213). Di ayat lain Allah menyebutkan, bahwa: “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat), kecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu…” (QS Hud: 118-119).Dari kedua ayat tersebut, nyatalah bahwa persoalan keya-kinan atau agama, pada akhirnya terpulang kepada hak pilih orang yang bersangkutan, dan umat Islam dituntut untuk bersikap toleran. Karena agama (ad-diin) merupakan peraturan dan undang-undang yang harus dipatuhi dan ditaati dalam kehidupan sehari-hari. Kemerdekaan yang kita rasakan termasuk rahmat dari Allah, dimana manusia benar-benar diberi keleluasaan untuk memilih jalan taat atau mengingkari agama yang dibawa oleh Rasul-Nya. Fir-man Allah menegaskan: “Dan katakanlah (Muhammad); kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, barang siapa menghendaki (beriman) hendak ia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah ia kafir.” (QS Al-Kahfi: 29).Jadi, manusia diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis, apakah dia akan memilih iman dan Islam, ataukah akan memilih kufur dengan segala resikonya. Meskipun demikian, Islam telah memberikan peringatan bahwa kebebasan beragama yang diberikan Allah SWT kepada manusia harus digunakan secara hati-hati dan bertanggung jawab. Sebab, penyalahgunaan otoritas ke-beragamaan ini secara gegabah dapat berakibat fatal dan

mendatangkan penyesalan yang tak berkesudahan.Maka konsepsi kerukunan hidup antar umat beragama yang diterapkan Islam dalam wujud toleransi sosial, seja-rah telah membuktikan. Bukan Islam disebarkan dengan tajamnya pedang di zaman Rasulullah Muhammd SAW, melainkan untuk mengajak mereka beriman agar bahagia dan selamat di dunia dan akhirat. Bahkan di zaman melu-asnya Islam, tercatat bahwa cepatnya penaklukan Islam ke seluruh penjuru dunia itu justru disebabkan oleh adanya toleransi sosial dalam kehidupan beragama yang dijalank-an secara konsekuen.Toleransi yang diajarkan Islam bukan hanya ketika umat Is-lam di suatu negeri berada dalam kedudukan lemah atau minoritas, tetapi pada posisi kuat dan menangpun Islam tetap mendidik umatnya untuk bersikap toleran. Maka dalam kehidupan kita sehari-hari hendaknya mengem-bangkan suatu strategi dalam masyarakat suatu tingkah laku yang penuh dengan toleran, bijak dan berhikmah. Se-bab keberadaan kita sekarang makin dituntut untuk lebih bersikap dewasa dan arif dalam menghadapi kehidupan yang semakin kompleks ini.Kita harus belajar memadukan kebersamaan sikap di ten-gah-tengah perbedaan. Alangkah indahnya kalau kita terus hidup rukun, berdampingan dengan kebersamaan dan menjalankan agama menurut kepercayaan serta keyakinan pada diri kita masing-masing.


BERITA ARTIKEL

Semakin hari bermacam penyakit bermunculan. Penyakit degeneratif yang dulunya jarang, bahkan tidak pernah ditemui di masa lampau, kini semakin banyak diderita oleh masyarakat. Berbagai macam cara ditempuh agar orang yang sakit dapat sembuh kembali seperti sedia kala. Mulai dari terapi medis hingga pengobatan alternatif yang tidak sesuai dengan syari’at dan tidak masuk akal. Bahkan banyak orang datang ke praktek pengobatan orang Pintar (dukun), mereka menyakini bisa menyembuhkan. Bagaimana hukumnya? Mohon penjelasannya Ustadz. Terima Kasih.

Suradi – Belitang II OKU Timur

Jawaban:Wa‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,Bismillah walhamdulillah, wassholaatu wassalam ala Rasulillah, wa ba’du.Pak Suradi yang dimuliakan Allah. Seorang yang sakit diperbolehkan untuk berobat agar sembuh dari penyakitnya. Setiap muslim seharusnya meyakini bahwa Allah-lah yang menurunkan penyakit dan Dia pula yang menurunkan obatnya. Rasulullah Saw bersabda,“Allah tidak menurunkan penyakit melainkan pasti menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari ) Dalam hadits yang lain beliau bersabda, “Setiap penyakit ada obatnya, jika suatu obat itu tepat (manjur) untuk suatu penyakit, maka penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)Dalam usaha untuk mencari sarana kesembuhan, seorang muslim seharusnya memperhatikan hal-hal berikut:1. Bahwa obat dan dokter hanya sebagai sarana penyembuhan, sedangkan yang benar-benar menyembuhkan adalah Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam,“Dan apabila aku sakit, Dia-lah Yang menyembuhkan aku.” (Qs. Asy Syu’araa’: 80) “Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” (Qs. Al An’aam: 17)2. Ikhtiar (usaha) dalam mencari obat tersebut tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang haram dan syirik.Yang haram ini seperti berobat dengan menggunakan obat yang terlarang atau barang-barang yang haram karena Allah tidak menjadikan penyembuhan dari barang yang haram.Rasulullah Saw bersabda,

“Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan (obat) yang haram.” (HR. Ad-Daulabi ) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan (dari penyakit) kalian pada hal-hal yang haram.” (HR. Ibnu Hibban) 3. Tidak boleh berobat dengan hal-hal yang syirik dan haram, seperti; pengobatan alternatif dengan cara mendatangi dukun, tukang sihir, paranormal, “orang pintar”, menggunakan jin, pengobatan dengan jarak jauh, atau sebagainya yang tidak sesuai dengan syariat, sehingga dapat mengakibatkan jatuh dalam syirik dan dosa besar yang paling besar. Orang yang mendatangi dukun atau orang pintar tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari.Rasullulah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang datang kepada dukun/orang pintar/tukang ramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 malam.” (HR. Muslim)“Barangsiapa yang mendatangi orang pintar/tukang ramal atau dukun lalu ia membenarkan apa yang diucapkanny, maka sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Ahmad)Apabila seseorang terkena sihir, guna-guna, santet, kesurupan jin dan lainnya atau penyakit menahun yang tak kunjung sembuh, maka tidak boleh sekali-kali bagi seorang muslim atau muslimah mendatangi dukun, tukang sihir atau paranormal, karena datang kepada mereka adalah dosa besar. Dan tidak boleh pula bertanya kepada mereka tentang penyakit maupun hal-hal yang ghaib karena tidak ada yang tahu perkara yang ghaib melainkan hanya Allah saja, bahkan Rasulullah Saw pun tidak tahu perkara yang ghaib. Demikianlah hal-hal yang harus diperhatikan seorang muslim ketika harus melakukan pengobatan. Akidah yang benar dan bersih dari kesyirikan lebih utama daripada kesembuhan karena akidah yang lurus itulah sumber kebahagiaan dunia dan akhirat. Seorang muslim hendaknya juga harus berhati-hati terhadap praktek-praktek pengobatan alternatif di masyarakat karena beberapa diantaranya mengandung unsur-unsur kesyirikan.Wallahu Al Muwaffiq (Dan Allah-lah Yang Maha Pemberi Taufik).

Berobat ke Orang Pintar (Dukun), Bagaimana Hukumnya? Oleh : H. MUHAMMAD KASTAWI, Lc., MM. Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan I Prov.SUM-SEL 2014 Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Belitang II Kab. OKU Timur


BERITA KONSULTASI


BERITA DINAMIKA

Kabid Urais dan Bimsyar Kanwil Kemenag Prov. Sumsel Putloro Setiono Hendrik meresmikan PTSP KUA Sematang Borang

sekaligus melaunching Kartu Nikah. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palembang H. Deni Priansyah juga menghadiri Peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sematang Borang dan Launching Kartu Nikah di wilayah Kota Palembang. Bertempat di KUA Sematang Borang, Rabu (20/02).Dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel diwakili oleh Kabid Urais Putloro, Kasi Tingkat Kanwil, Kakankemenag Kota Palembang, Kasubbag TU , Kasi – kasi, Penyelenggara Syariah, Ketua dan

Anggota Dharma Wanita Kemenag Kota Palembang, Kepala MAN, MTsN, dan MIN, Kepala KUA Kecamatan se-Kota Palembang, Walikota Palembang diwakili oleh Sekretaris Kantor Perijinan Terpadu Kota, Camat, Lurah, Kapolsek dan Ramil di wilayah Kecamatan Sematang Borang.Dalam kesempatan ini Kakankemenag Kota Palembang H.Deni Priansyah memberikan sambutannya. Beliau mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dalam Peresmian PTSP KUA Sematang Borang dan Launching Kartu Nikah di wilayah Kota Palembang ini.Deni memberikan apresiasi dan bangga kepada Kepala KUA Sematang Borang karena sekarang KUA Sematang Borang sudah memiliki PTSP. “semoga dengan adanya PTSP

ini dapat meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat “ucap Deni.Peresmian PTSP KUA Sematang Borang kita juga melaksanakan kegiatan dengan melaunching Kartu Nikah di wilayah Kota Palembang oleh Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Kabid Urais dan Binsyar.Dalam sambutannya H. Putloro mengatakan bahwa KUA Kec. Sematang Borang menjadi contoh KUA di wilayah Sumsel, sudah berinovasi membuat PTSP. Terima kasih kami ucapkan kami mewakili Bapak Kakanwil sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan mengingatkan acara ini jangan hanya seremoni saja. Akan tetapi pelayanan prima kepada masyarakat terus berlanjut. (Kru/Acz)

Kabid Urais Resmikan PTSP KUA Sematang Borang dan Launching Kartu Nikah

H. Putloro mengatakan bahwa KUA

Kec. Sematang Borang menjadi

contoh KUA di wilayah Sumsel,

sudah berinovasi membuat PTSP.


BERITA DINAMIKA

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan hari Senin (11/2) kemarin membuka kegiatan Workshop Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada SMA dan SMK se Provinsi Sumatera Selatan. Pembukaan tersebut di laksanakan di Hotel Duta Palem-bang.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Is-lam H.Muhammad Ali, Kepala Seksi PAI pada Pendidikan Menengah, Kepala Seksi PAI Pada Paud dan Tingkat Dasar, Kepala Seksi Pondok Pesantren, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Al Qurán, Kepala Seksi Sistim Informasi Bidang Pakis, Para Panitia Kegiatan Workshop serta Peserta yang berasal dari Guru PAI Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan.Dalam sambutannya, Kakanwil mengatakan Guru PAI merupakan faktor penentu dalam mencapai keberhasilan di dunia Pendidikan. Guru harus memiliki keahlian khusus, karena memiliki peranan penting dan strategis dalam kegiatan penilaian hasil belajar.“Guru PAI merupakan faktor penentu dalam mencapai keberhasilan di dunia Pendidikan dan guru harus memiliki keahlian khusus, karena memiliki peranan penting dan strategis dalam kegiatan penilaian hasil belajar,”ujarnya.Lanjutnya, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah kegiatan pengukuran ca-paian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. Untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar siswa siswi, diperlukan ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan USBN. Maka dari itu, Ketua atau pengurus MGMP SMA/SMK sangat ditun-tut peran aktif dalam pembuatan kisi-kis soal USBN dengan mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017.Selain itu juga, Kakanwil meminta kepada seluruh peserta workshop agar dapat menyuk-seskan penyelenggaraan program PAI dan MGMP PAI SMA dan SMK di Sumatera Selatan, dan meningkatkan kualitas sebagai personal pendidikan yang menjadi contoh bagi anak didik dan guru pai selaku organisasi MGMP.“Kepada para peserta saya mengharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat menyukseskan penyelenggaraan Program Pendidikan Agama Islam serta penye-lenggaraan MGMP PAI SMA/SMK se Sumatera Selata,”harapnya. (Eka/Pakis)

Kepala Sub Bagian Infor-masi dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumsel H. Saefudin, S.Ag, M.Si

melakukan monitoring evaluasi

Guru PAI merupakan

Faktor Penentu dalam

Mencapai Keberhasilan

Dunia Pendidikan

Kasubag Inmas Kanwil Bina Admin Web Kota Pagaralamsekaligus pembinaan kepada selu-ruh admin web di jajaran Kement-erian Agama Kota Pagaralam, Kamis (28/02).Dengan didampingi stafnya Alfahsi, S.Kom, Saefudin memberikan moti-

vasi dan semangat kepada seluruh admin tingkat MAN, MTs dan MIN serta para operator di Kantor Uru-san Agama (KUA).Dalam kesempatan yang sama, Ke-pala Kantor Kota Pagaralam Drs. H. Win Hartan, S.Ag,M.Pd.I me-nyatakan bahwa ini merupakan pembinaan untuk seluruh admin di Kota Pagaralam. Dan Ia juga me-minta kepada Kasubag Inmas untuk dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada seluruh admin.“Kami mohon bimbingan dan pem-binaan kepada seluruh admin kita yang berada di jajaran Kemenag Pagaralam. Serta tumbuhkanlah semangat dan motivasi kepada ad-min-admin kita ini,” ujar Win. (Nop)


Berita Muslimah

Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat.

Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya. (HR. Muslim)

Di tengah acara sebuah komunitas wirausaha Muslim terjadi sebuah dialog untuk membangun dan mencari solusi ekonomi ummat, banyak hal yang dibahas tentang bagaimana membuka peluang usaha dan perlunya bersaing secara profesional dengan para pengusaha ‘non Muslim’ yang saat ini begitu menguasai perekonomian negeri ini, diskusi lama lama terkesan sangat teoritis, dan beberapa dari mereka terjebak kearah materialistik cara pandangnya, padahal semua yang hadir adalah kaum muslimin juga, tapi ternyata kami semua lupa, bahwa yang hadir tersebut memiliki warisan yang tak ternilai harganya. Ternyata umat Islam sudah memiliki rumusan dan standar usaha yang telah di bimbing oleh Rasul SAW dan dicontohkan oleh para sahabatnya ra, bimbingan yang sederhana, bimbingan yang sangat mendarat dan manusiawi, penuh fitrah, penuh sunnatullah, dan di-support dengan janji Allah. Allah melibatkan diriNYa atas janjiNya.

Berdasarkan hadis shahih di atas, mari kita urai dan tinjau agar mendapatkan makna dan rumusan agar urusan ujian manusia maupun bisnis muslim ini dapat melibatkan dan tertolong oleh bantuan Allah, sebagai berikut :

“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak”

Siapa sih manusia yang tidak mengalami ujian dan cobaan dalam kehidupannya. Apalagi dalam menjalankan bisnis, ujian naik turun itu menjadi suatu hal yang berulang terjadinya. Ketahuilah setiap hamba Allah pasti mengalami masalah, mengalami kedukaan maupun kesukacitaan , tidak ada satupun yang terlepas dari seleksi Allah. Ujian dan cobaan kepada hamba Allah tersebut untuk menguji siapa yang lebih baik amalnya.

Justru menurut hadist di atas, dan itu adalah sunnah Allah, dikala kita mengalami kesulitan dan kesusahan dalam menghadapi ujian kehidupan, dan kita berharap sekali untuk diangkat kesulitan oleh Allah, justru salah satu solusinya adalah dengan membantu dan menyelesaikan kesusahan hamba yang lain. konsep ini sangat sulit dipahami dengan ilmu keduniaan, apalagi ilmu matematis. tapi inilah hukum Allah, inilah sunnatuLlah. inilah cara agar Allah terlibat! Mulailah dengan cara ini, niscaya permasalahan perekonomian umat akan tuntas.

Ingatlah sebuah contoh nyata yang pernah diabadikan dalam kisah

sahabat Abdurrahman bin Auf ra dengan dipersaudarakan Saad bin Rabi ra dari Madinah.

Berkatalah Saad kepada Abdurrahman, Wahai saudaraku, aku adalah penduduk madinah yang kaya raya. Silahkan pilih separuh hartaku dan ambillah, dan aku mempunyai dua isteri, pilihlah salah satu yang menurut anda lebih menarik,dan akan aku ceraikan dia supaya anda bisa memperisterinya.

Jawab Abdurrahman bin Auf, “Semoga Allah memberkati anda, isteri anda dan harta anda. Tunjukkanlah jalan menuju pasar.”

Kemudian abdurrahman menuju pasar, membeli, berdagang dan mendapat untung besar, ketahuilah Allah terlibat! Allah berkahi saling tolong menolong tersebut, saling mendahulukan kepentingan saudaranya.

Pada suatu hari ia mendengar Rasulullah SAW, “Wahai Ibnu Auf, anda termasuk golongan orang kaya, dan anda akan masuk surga secara perlahan lahan. Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah jalan anda,” semenjak ia mendengar nasehat Rasulullah Saw tersebut, ia mengadakan pinjaman yang baik, maka Allah pun memberi ganjaran padanya dengan berlipatganda.

Ibnu Auf adalah seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan seorang budak yang dikendalikan oleh hartanya. Sebagai buktinya, ia tidak mau celaka dengan menyimpannya. Ia mengumpulkannya dengan santai dan dari jalan yang halal, tetapi ia tidak menikmati sendirian, keluarga, kerabat saudara dan masyarakat pun ikut menikmatinya. Karena begitu luas pemberian serta pertolongannya, orang orang madinah pernah berkata: “seluruh penduduk madinah berserikat (menjalin usaha) dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya kepada mereka, sepertiganya digunakan untuk membayar hutang hutang mereka, dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi bagikan kepada mereka.”

Mereka saling mendahulukan kepentingan saudaranya, Allah bukakan keberkahan, Allah bukakan peluang menguasai ekonomi ummat, Pasar Madinah yang tadinya dikuasai yahudi berpindah ke tangan muslimin, berawal dari sikap tolong-menolong (ta’awun) sesama muslimin, bermula dari saling memecahkan masalah saudaranya, menjadi penguasa ekonomi saat itu, inilah hukum Allah, inilah sunnatullah.

Inilah cara melibatkan Allah… bukan dengan cara bersaing dengan pebisnis non-muslim melalui sistem yang dibuat oleh non-muslim juga, MUSTAHIL akan tampil. Bila ingin ummat ini kembali lagi menuju kejayaannya tidak pernah terjadi dan unggul melalui sistem buatan manusia. Kalau mau tampil harus kembali bersandarkan kepada SunnatuLLah dan Sunnah RasulNya.

Pembahasan ini membuat terhenyak para wirausaha yang hadir, diskusi terhenti dan terhenyak diam, …semoga para peserta diskusi berfikir ulang dan mulai menapak tilas sunnah yang pernah dilakukan untuk membenahi kekuatan ekonomi ummat… Tolonglah sudaramu yang sedang kesulitan…. ini adalah langkah awal menuju kejayaan.

Bantulah Kesulitan Orang Lain, Allah Akan Mudahkan Urusan Kalian

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak.

BERITA MUSLIMAH


Seorang sahabat Rasulullah SAW, Sya’ban ra memiliki kebiasaan unik. Dia datang ke masjid sebelum waktu shalat berjamaah. Ia selalu mengam-bil posisi di pojok masjid pada setiapa

shalat berjamaah dan I’tikaf. Alasannya, selalu mengambil posisi di pojok masjid karena ia ti-dak ingin mengganggu atau menghalangi orang lain yang akan melakukan ibadah di masjid. Ke-biasaan ini, sudah dipahami oleh semua orang bahkan Rasulullah sendiri.Pada suatu pagi, saat shalat Subuh berjamaah akan dimulai, Rasulullah SAW merasa heran karena tidak mendapati Sya’ban ra pada posisi seperti biasanya. Rasul pun bertanya kepada jamaah yang hadir, apakah ada yang melihat Sya’ban? Tapi, tidak ada seorang pun yang me-lihat Sya’ban ra.Shalat Subuh pun sengaja ditunda sejenak, un-tuk menunggu kehadiran Sya’ban. Namun yang ditunggu belum datang juga. Karena khawatir shalat Subuh kesiangan, Rasulullah pun me-mutuskan untuk segera melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Hingga shalat Subuh selesai pun Sya’ban belum datang juga.Selesai shalat Subuh Rasul pun bertanya lagi “Apakah ada yang mengetahui kabar Sya’ban?” Namun tidak ada seorang pun yang menjawab.Rasul pun bertanya lagi “Apa ada yang men-getahui dimana rumah Sya’ban?” Seorang sahabat mengangkat tangan dan mengatakan bahwa dia tahu persis dimana rumah Sya’ban. Rasulullah sangat khawatir terjadi sesuatu terh-adap sahabatnya tersebut, memimnta diantar-kan ke rumah Sya’ban. Perjalanan dari masjid ke rumah Sya’ban cukup jauh dan memakan waktu lama terlebih mereka menempuh den-gan berjalan kaki.Akhirnya, Rasulullah dan para sahabat sampai di rumah Sya’ban pada waktu shalat dhuha (kira-kira 3 jam perjalanan). Sampai di depan rumah Sya’ban, beliau mengucapkan salam dan keluarlah wanita sambil membalas salam.“Benarkah ini rumah Sya’ban?” Tanya Rasu-lullah.“Ya benar, ini rumah Sya’ban. Saya istrinya.” jawab wanita tersebut.“Bolekah kami menemui Sya’ban ra, yang tidak hadir shalat Subuh di masjid pagi ini?” ucap Rasul.Dengan berlinangan air mata, istri Sya’ban ra menjawab “Beliau telah meninggal tadi pagi”.“Innalilahi Wainnailaihiroji’un” jawab semuan-ya.Satu-satunya penyebab Sya’ban tidak ha-dir shalat Subuh di masjid adalah karena ajal menjemputnya. Beberapa saat kemudian, istri

Sya’ban ra bertanya “Ya Rasulullah ada sesuatu yang jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia bertetiak tiga kali dengan masing-masing teriakan di sertai satu kalimat. Kami semua tidak paham apa maksud-nya”“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasulullah.“D imasing-masing teriakannya, dia berucap ka-limat ‘Aduh, kenapa tidak lebih jauh, aduh kena-pa tidak yang baru, aduh kenapa tidak semua,” jawab istri Sya’ban.Rasulullah SAW pun melantunkan ayat yang terdapat surah Qaaf ayat 22: “Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam”“Saat Sya’ban ra dalam keadaan sakaratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan ulang oleh Al-lah SWT. Bukan hanya itu, semua ganjaran dari perbuatannya diperlihatkan oleh Allah. Apa yang dilihat oleh Sya’ban ra (dan orang yang sakaratul maut) tidak bisa disaksikan yang lain. Dalam padangannya yang tajam itu Sya’ban ra melihat suatu adegan dimana kesehariannya dia pergi pulang ke masjid untuk shalatb ber-jamah lima waktu. Perjalanan sekitar tiga jam jalan kaki, tentu itu bukan jarak yang dekat. Dalam tayangan itu pula Sya’ban ra diperlihat-kan pahala yang diperolehnya dari langkah-langkahnya ke masjid,” ujar Rasulullah.Dia melihat seperti apa bentuk surga yang di-janjikan sebagai ganjarannya. Saat dia melihat dia berucap “Aduh mengapa tidak lebih jauh” timbul penyesalan dalam diri Sya’ban ra, men-gapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yang didapatkan lebih indah. Dalam penggalan kalimat berikutnya Sya’ban ra meli-hat saat ia akan berangkat sholat berjamaah di musim dingin.Saat ia membuka pintu, berhembuslah an-gin dingin yang menusuk tulang. Dia masuk ke dalam rumahnya dan mengambil satu baju lagi untuk dipakainya. Dia memakai dua baju, Sya’ban memakai pakaian yang bagus (baru) di dalam dan yang jelek (butut) di luar.Dia berpikir jika kena debu tentu yang kena hanyalah baju yang luar dan sampai di masjid dia bisa membuka baju liuar dan shalat dengan baju yang lebih bagus. Ketika dalam perjalanan

menuju masjid dia menemukan seseorang yang terbaring yang kedinginan dalam kondisi men-genaskan. Sya’ban pun iba dan segera mem-bukakan baju yang paling luar lalu dipakaikan kepada orang tersebut kemudian dia memap-ahnya ke masjid agar dapat melakukan shalat Subuh bersama-sama.Orang itupun selamat dari mati kedinginan dan bahkan sempat melakukan shalat berjamaah. Sya’ban ra pun kemudian melihat indahnya surga yang sebagai balasan memakaikan baju bututnya kepada orang tersebut. Kemudian dia berteriak lagi “Aduh!! Kenapa tidak yang baru” timbul lagi penyesalan dibenak Sya’ban ra. Jika dengan baju butut saja bisa mengantarkannya mendapat pahala besar, sudah tentu dia akan mendapatkan yang lebih besar jika dia mem-berikan pakaian yang baru.Berikutnya, Sya’ban ra melihat lagi suatu ad-egan. Saat dia hendak sarapan dengan roti yang dimakan dengan cara mencelupkan dulu ke dalam segelas susu. Bagi yang pernah ke Tanah Suci tentu mengetahui ukurang roti Arab (seki-tar tiga kali ukuran rata-rata roti Indonesia). ke-tika baru saja ingin memulai sarapan, muncullah pengemis di depan pintu yang meminta sedikit roti karena sudah tiga hari perutnya tidak diisi makanan. Melihat hal itu, Sya’ban ra merasa iba. Ia kemudian membagu dua rotu tersebut dengan ukuran sama besar dan membagi dua susu ke dalam gelas dengan ukuran yang sama rata, kemudan mereka makan bersama-sama. Allah SWT kemudain memperlihatkan Sya’ban ra dengan surga yang indah.Ketika melihat itupun Sya’ban ra teriak lagi “ Aduh kenapa tidak semua!!” Sya’ban ra kembali menyesal. Seandainya dia memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut, pasti dia akan mendapat surga yabg lebih indah. Masya Allah, Sya’ban bukan menyesali perbuatanya melainkan menyesali mengapa tidak optimal.Sesungguhnya pada suatu saat nanti, kita semua akan mati, akan menyesal dan tentu dengan kadar yang berbeda. Bahkan ada yang memiunta untuk ditunda matinya, karena pada saat itu barulah terlihat dengan jelas konsekw-ensi dari semua perbuatannya di dunia. Mer-eka meminta untuk ditunda sesaat karena in-gin bersedekah. Namun kematian akan datang pada waktunya, tidak dapat dimajukan dan ti-dak dapat diakhirkan.

Sahabat Rasul Sya’ban RA yang Menyesal Saat Sakaratul Maut

BERITA MUSLIMAH


BERITA DAERAH

Kasubbag TU H. Muazni, M.Pd.I mengingatkan ASN un-tuk berhati hati terhadap berita Hoaxs. Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Apel pagi di halaman Kan-tor Kemenag Kab.OKI, Rabu, (13/02).Di hadapan pegawai Kantor Kementerian Agama Kab.

OKI. Muazni selain mengajak ASN untuk melakukan Saring sebe-lum Sharing iapun mengajak untuk selalu bersyukur kepada Allah karena begitu banyak nikmat yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat kesehatan hingga kita bisa mengabdi di Kantor Kementerian Agama Kab. OKI.Hadir Dalam apel pagi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. OKI Drs.H. Ahmad Syukri, MM, seluruh Kasi dan Penyelenggara serta Seluruh Pegawai ASN di Lingkungan Kementerian Agama Kab. OKI.Muazni dalam amanatnya menyampaikan beberapa hal kepada segenap ASN lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. OKI antara lain terkait isu mengenai informasi yang sifatnya Hoax yang marak beredar di media sosial saat ini, agar para ASN khususnya di ling-kungan Kantor Kementerian Agama Kab. OKI agar hendaknya bijak dalam menyikapinya.“Jika kita melihat dan membaca informasi yang beredar di media sosial yang sifatnya Hoax atau belum tentu benar yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, kita jangan langsung serta-merta mengunggah atau ikut membagin-ya”. Tutur Muazni.“Baca dan cari tau dulu keabsahan atau kebenarannya, karena jika informasi tersebut ternyata memang Hoax maka yang pertama, ini akan menjadi pertanyaan bagaimana managemen informasi di Kementerian Agama. Kedua, ini akan berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan pribadi, misalnya informasi mengenai anggaran yang tidak jelas sumbernya” Lanjutnya.Terakhir, ia mengingatkan kepada seluruh Panitia untuk memper-siapkan segala sesuatu dalam penerimaan kunjungan pertandin-gan persahabatan oleh Kantor Kemenag Kab. OKU mendatang, su-paya nantinya kita bisa memberikan pelayanan terbaik serta kesan yang baik di mata Kemenag Kab. OKU”. Tandasnya. (anhar/19)

Pemkab Banyuasin menetapkan STQ ke 8 Tingkat Ka-bupaten dilaksanakan pada Tanggal 4 hingga 8 maret 2019 Ponpes Al Muhibbin di Kecamatan Betung.Sambutan Wabub H. Slamet Somosentono diwakili Asisten 1 H. Senen har didampingi Kakan Kemenag

Banyuasin H. M. Arkan Nurwahiddin., Camat Betung dan Kabag Kesra H. Ahcmad Mastur menyepakati hasil final rapat ke 2 STQ juga dihadiri Kapolres, Kodim 0430., Ketua LPTQ Banyuasin Hj. As-warini undangan yang hadir lainnya.Asisten 1 H. Senen har meyampaikan bahwa sebnyak Empat (4) Jenis lomba akan dilaksanakan di antaranya : Tilawa, Hifszil quran, Tafsir bahasa Arab (5 cabang) dan Lomba Menghapal hadist sanad hingga dijumlahkan berjumlah 9 cabang. Kita mencari “Juara yang memang benar-benar juara” tegas Senen Har.Peserta STQ ini diikuti oleh 21 Kecamatan perwakilan di Kabupat-en Banyuasin peserta siap hadir meyemarakan lomba ajang selek-si ini. Pemerintah Kabupaten mengharapkan besar tujuan dari lomba guna mencari Juara 1 berkualitas guna mewakili Banyuasin di STQ Tingkat provinsi di Kabupaten Muaratara.Surat Keputusan (SK) Panitera sudah terbentuk dan ditandatan-gani Bupati Banyuasin H. Askolani menjadi dasar hukum kegiatan agar panitia siap bekerja sesuai tugas dan fungsinya.Telah disepakati dan ditetapkan Ketua panitia Asisten 1 H. Senen har dan wakilnya Kepala Kantor Kemenag Banyuasin H. M. Arkan Nurwahiddin, Sekretaris Kabag Kesra H. Ahcmad Master dan seksi lainnya meliputi stakholder/SKPD Kabupaten Banyuasin terlibat didalamnya mendukung kegiatan ini.Sambutan Kemenag Banyuasin H. M Arkan menyampaikan bah-wa sebagai umat islam kita mengingat akan kepedulian terhadap kebersihan dan “ pentingnya masuk waktu sholat kewajiban ma-nusia terhadap Allah SWT”ujar nasehat H. M. Arkan juga datang hadir didampingi Kasubbag Tu H. Iskandar Mahyudin., Kasi Bimas Islam H. Lukman dan Qori’k Ahmad Nasir.Untuk jaminan keamanan siar Agama Islam ini, Polres Banyuasin, Dandim 0430 dibantu Satpol PP siap mengerahkan petugasnya guna mengamankan jalannya acara mulai dari pembukaan hingga berakhir penutupan.Pihak Kominfo juga di minta berperan aktif dalam dokumentasi publikasi kegiatan perlu diketahui sebagai Informasi Masyarakat (Inmas), Juga akan dalam rangka mendukung Banyuasin prima, Pemerintah juga menyiapkan layanan umum seperti pameran ataupun stand bazar, dan hiburan rakyat pertunjukan Wayang Kulit sebagai curak kebudayaan mengenang penyebaran agama islam di Indonesia. (Mn)

Kecamatan Betung Tuan Rumah STQ Ke- 8 Tk Kabupaten

Kasubbag TU Kemenag OKI : Ingatkan ASN Hati – Hati Berita Hoax


BERITA DAERAH

Ukur sejauh mana keg-iatan Penyuluhan Aga-ma di Kabupaten Musi Banyuasin, Kepala Bi-dang Penerangan Aga-

ma Islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Prov. Sumsel Evi Zurfiana Azom, SE, M.Pd.I beserta tim Lakukan Pembinaan dan Evalu-asi Kinerja Penyuluh Agama PNS dan Non PNS yang di laksanakan di ruang Rapat Kankemenag Kab.Musi Banyua-sin. (06/02)Dalam arahannnya Evi menyampai-kan pelaksanaan Evaluasi Kinerja Pe-nyuluh Agama dilaksanakan sebagai sarana untuk mengetahui sejauh mana peran penyuluh agama dalam menyamapikan dan memberikan nilai – nilai agama kepada masyarakat.

“Penyuluh agama merupakan jabatan strategis dikarenakan berhubungan langsung kepada masyarakat dalam menyampaikan visi dan misi kemen-terian Agama yang berisikan nilai informasi dan nilai edukatif. Untuk itu, Pembinaan dan Evaluasi kinerja penyuluh Agama perlu dinilai dan di-laksanakan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan penyuluh agama dalam memberikan nilai – nilai keagamaan kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi.”Ujar EviUsai pengarahannya, secara satu per-satu evi langsung melakukan Tanya jawab kepada penyuluh agama yang dibantu oleh Pejabat kankemenag diantaranya, Drs.H.Hakut, M.Si (Ka-subag TU), Taufiq, S.Pdi,M.HI (Kasi Bimas Islam), H.M.Albarr, Lc,M.HI (Kasi Penyelenggara Haji & Umrah),

Drs.H.Ahmad Yani, MM (Kasi PD Pon-tren), Dra.Rusmalatika (Kasi Pendidi-kan Madrasah), Hadinata,S.Ag (Kasi PAIS), dan H.Annizar,S.Th.I (Penye-lenggara Syari’ah).Evi mengaharapkan dengan adanya pembinaan dan evaluasi langsung ke kab.musi banyuasin dapat mengeta-hui kendala apa saja yang di hadapi penyuluh agama dalam melakukan bimbingan kepada masyarakat ter-kait nilai – nilai agama dan sejauh mana para penyuluh agama dalam mengemban tugas dan amanah. ia juga mengharapkan kepada seluruh penyuluh di sumatera selatan khu-susnya penyuluh di kab.musi banyua-sin untuk terus berperan aktif dalam membangun masyarakat yang taat beragama sejahtera lahir dan batin. (Rza)

Kabid Penais Zawa Kemenag Sumsel Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Kemenag Muba


BERITA PENDIDIKAN

Ajang pencarian putri terbaik madrasah sebagai Duta In-formasi dan Humas kembali digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama

(Kemenag) provinsi Sumatera Selatan. Tahun 2019, persaingan para finalis Duta Inmas dari berbagai madrasah yang men-jadi utusan masing-masing Kankemenag Kab/Kota juga semakin ketat.

Diantara 14 finalis yang terpilih menjadi utusan Kankemenag Kab/Kota, Dwi Su-ciati yang merupakan siswi terbaik MAN 1 OKU Timur menjadi utusan Kanke-menag Kab. OKU Timur pada ajang ber-gengsi itu. Dwi yang saat menjadi duduk di kelas XI IPA melalui berbagai tahap seleksi yang cukup ketat. Namun dengan banyak prestasi dan kemampuan yang dimiliki, Dwi yang juga merupakan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kab. OKU Timur berhasil terpilih mewakili Kankemenag Kab. OKU Timur di Pe-milihan Duta Inmas 2019.

Sebagai bekal untuk memperkuat bakat dan kemampuannya bersaing dengan 13 finalis lainnya, Dwi terus melakukan berbagai persiapan dan terus berlatih bersama guru pem-bimbingnya di madrasah. Karena se-luruh finalis Duta Inmas merupakan

siswi terbaik madrasah yang tentunya memiliki segudang prestasi yang mem-banggakan. Saat dijumpai tim web MAN 1, Selasa (12/2), Dwi mengatakan bahwa dirinya akan bersungguh-sungguh dan akan memanfaatkan kesempatan itu dengan baik agar meraih hasil yang baik pula,

“Iya pak saya terus melakukan latihan un-tuk persiapan ajang Duta Inmas ini. Saat ini berlatih tentang penguatan terhadap sarana Informasi Publik yang memang menjadi target utama Kanwil Kemenag Sumsel melalui ajang ini. Dan saya akan sangat bersungguh-sungguh dan me-manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Semoga nanti saya bisa mempersem-bahkan yang terbaik untuk MAN 1 OKU Timur dan juga Kabupaten OKU Timur,” tuturnya.(dwi/srt)

Menjadi Seorang guru yang profesional dan handal tidak hanya seb-agai pengajar (teacher) melainkan jadilah guru

yang disebut guru master. Guru teacher dan guru master tentulah memiliki per-bedaan dan keunggulan. Hal tersebut se-bagaimana disampaikan oleh Kepala Ba-gian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil, S.Ag, M.Si ketika menjadi nara-sumber pada Workshop Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam (USBN PAI), Selasa (12/02) di hotel duta syariah palembang pagi tadi.“Menyikapi perkembangan kurikulum du-nia pendidikan yang semakin masa terus berkembang, Seorang guru harus dapat menjadi guru master dan bukan sekedar guru teacher,” ujar Abadil.Wokrshop yang diikuti oleh 40 orang guru PAI dari SMA dan SMK ses Sumsel terse-but diselenggarakan oleh bidang Pendidi-kan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Sumsel. Dalam materi yang disampaikannya Abadil menjelaskan perbedaan antara guru sebagai teacher dan guru sebagai master dapat dilihat dari beberapa komponen berikut diantaranya

Kembali Terlaksana, Persaingan Finalis Duta Inmas 2019 Semakin Ketat

Guru Tak Hanya Teacher Tapi Guru Harus Master

dari segi jumlah siswa, Visualisasi pelaja-ran, waktu ajar, memberikan rangkuman dan pembahasan soal.

Dari cakupan jumlah siswa guru master tentu dapat melaksanakan proses belajar mengajar meskipun menghadapi jumlah siswa lebih banyak dibandingkan guru di kelas les atau privat. Dari segi visualisasi guru master dapat menjelaskan kepada peserta didik dengan memanfaatkan perkembangan kemajuan teknologi se-hingga proses belajar mengajar lebih me-narik.Selain itu, untuk sukses dalam dunia pen-didikan Abadil menjelaskan 3 konsep pen-didikan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menciptakan siswa yang berkarakter. Adapun konsep tersebut yai-tu Ta’lim, Tarbiyah dan Ta’dibiyah.“Ta’lim artinya guru harus dapat menga-jarkan siswanya dari yang tidak tahu men-jadi tahu. Tarbiyah artinya mendidik. Jadi disini guru mendidik prilaku atau ahklak dari yang tidak baik menjadi baik. Dan terakhir Ta’dibiyah yaitu guru membentuk karakter siswa yang beradab,” Jelasnya. (Idrus)


BERITA PENDIDIKAN

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendapat penghar-

gaan sebagai pengelola terbaik proyek yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada proyek peningkatan akses dan mutu madrasah.

Selama 14 hari kedepan ,tim dari Inspektorat Jendral (Iirjen) Ke-menterian Agama (Kemenag) RI akan melakukan Monitoring dan Audit Dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) pada Madrasah negeri dan madrasah swasta diwilayah kerja Kemenag Kabupaten OKU.Hal ini disampaikan oleh ketua tim, Uun Kurniasih dihadapan Kepala Kantor Ke-menag Kabupaten OKU H. Ishak Putih ber-sama dengan Kasubbag TU dan Kasi/Peny-elenggara, serta seluruh Kepala Madrasah Negri dan Swasta di Aulan Kemenag OKU, Senin (11/02).“Monitoring dan auditi ini intinya supaya tidak salah dalam pencapaian penyal-uran dana bos dan memberi ilmu baru bagaimana menyusun laporan yang baik dan benar dengan tujuan agar dana bos ini tepat sasaran dan terarah dengan baik,” ungkapnya.“Kita dari Irjen juga ingin mengetahui se-

MAN IC OKI Raih Penghargaan Pengelola Terbaik SBSN

Dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pelaksanaan Kegiatan yang dibiayai SBSN itu Penghargaan tersebut diserahkan lang-sung oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Syaifuddin kepada kepala MAN IC OKI H. Kiagus Faisal, S.Ag., M.Pd.I di El Royale Hotel Jakarta, pada Jumat (1/2).“Penghargaan SBSN ini adalah memacu kami bagaimana kita mengelola SBSN

ini lebih baik kedepan, ini adalah berkat kerja keras kita bersama semua sehingga bagaimana kita mengelola SBSN ini bisa sesuai yang direncanakan,” ucap Faisal.Faisal menuturkan, prestasi ini membang-gakan karena SBSN adalah mekanisme pendanaan yang baru, yang dinilai mem-bantu MAN IC OKI untuk menangani proyek-proyek pembangunan guna me-ningkatkan kualitas madrasah. Melalui penghargaan ini, jajarannya akan terus terpacu meningkatkan pengelolaan SBSN ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.Fokus pelaksanaan proyek Gedung Guru, Asrama, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Perumahan Guru dengan pembiayaan SBSN meliputi peningkatan kemantapan gedung-gedung tersebut dalam rangka penguatan daya saing bangsa dan men-dukung peningkatan kualitas sumber daya manusia berkualitas tinggi.Turut hadir dalam acara Sekjen Kemenag RI. Prof. Dr. Phil. H. Mohamad Nur Kholis Setiawan, MA, Kakanwil Kemenag Sum-sel H. M. Alfajri Zabidi, S.Pd.MM., M.Pd.I. (Tito)

Terkait Penyerapan Dana BOS, Irjen Kemenag Sambangi OKU

jauh mana Madrasah tersebut meralisasi-kan Dana BOS sekaligus sistem pelaporan yang dibuat oleh Kepala Madrasah ma-sing-masing sekolah dalam penggunaan dana tersebut,” bebernya.Uun menambahkan ada lima item yang akan kita fokuskan seputar dana BOS tersebut yaitu tepat sasaran, tepat jum-lah, tepat waktu, tepat guna dan tepat ad-ministrasi, dimana pada juknisnya dana bos ini adalah bersipat bantuan dan tidak dapat mencu-kupi segala kebutuhan oprasional di sekolahan masing-masing.“Dari lima item ini, nanti kita akan mengetahui se-jauh mana penggunaan dana BOS pada setiap Madrasah, mengingat bantuan ini memerlukan

petunjuk dan teknis yang benar dalam se-tiap penggunaannya,” tegasnya.“Mudah-mudahan hasil pemeriksaan semuanya baik dan tidak ada permasala-han, dan selama proses audit diharapkan pihak terkait aktif berkomunikasi dengan tim, terutama kalau merasa ada perma-salahan, segera sampaikan kepada tim,” pungkasnya. (Dev/Atx)


BERITA KOLOM

Humas Adalah Corong Informasi Bagi Sebuah Lembaga

Kasubbag Tata Usaha (TU) Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan Drs.H.Firdaus mengatakan,bahwa Humas memiliki peranan yang strat-egis yaitu sebagai garda terdepan bagi Kementerian Agama khususnya di Kab.OKU Selatan. Hal ini dikatakan diruang kerjanya,Jum’at(22/2) karena keberadaan Humas disebuah lembaga sangat dibu-tuhkan.Menurut Firdaus,Humas merupakan keharusan secara fungsional dan opera-sional dalam upaya menyebarluaskan atau untuk mempublikasikan tentang sesuatu kegiatan atau aktivitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk masyarakat ke dalam maupun kepada masyarakat luar umumnya.“Informasi kepada masyarakat tersebut terkait dengan pelayanan masyarakat (public services), kebijaksanaan, serta tu-juan yang akan dicapai oleh Kementerian Agama dalam melaksanakan program kerja pembangunan agama,”Terang Firdaus.Disamping itu lanjut Firdaus, bahwa tugas dan fungsi humas dalam penyebaran informasi ini diamanatkan dalam Undang-Undang Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik. Dimana dalam undang-undang ini mewajibkan setiap badan publik untuk menjamin tersedianya informasi publik yang terbuka untuk publik dan dapat diakses secara cepat, tepat waktu, biaya ringan dan dengan cara sederhana.“Dengan adanya undang-undang keter-bukaan informasi publik, humas ditun-tut bisa bekerja profesional. Terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang kegiatan apa yang dilakukan pemerintah, baik melalui doku-mentasi internal maupun penyampaikan ke publik melalui media,”Ujar Firdaus.Selain itu juga, humas adalah corong informasi bagi sebuah lembaga, artinya, informasi yang dikeluarkan oleh lembaga hanya boleh keluar dari satu pintu, yaitu humas. Hal ini untuk menjaga bias dan keambiguan atas informasi yang dikeluar-kan oleh lembaga.(Kowo)

Peletakan Batu Pertama Masjid, Awali Pendirian Ponpes Misro Arofah

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Lubuklinggau Drs. H. Azhari Rahardi, M.Si. melakukan pele-takan batu pertama Masjid Misro Pondok Pesantren (Ponpes) Misro Arofah, Jumat (22/2) siang.

Rangkaian kegiatan diawali dengan Safari Jum’at di Masjid Ma’ah Mainun yang tidak jauh dari lokasi ponpes. Pada kegiatan safari tersebut sebagai khotib Ust. Aidil Fitrisyah Musa, Lc yang juga Pimpinan Misro Arofah.Sebelumnya Azhari memberikan sam-butan yang menyambut baik berdirnya Ponpes Misro Arofah yang beralamat di Jalan Sehase RT 01 Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau.“Kantor Kementerian Agama Kota Lubuk-linggau sangat mengapresiasi hadirnya Pondo Pesantren Misro Arofah ini, mudah-mudahan membawa keberkahan bagi kita semua, khususnya bagi lingkun-gan sekitar,” jelas pria yang sudah enam bulan menjabat Kakankemenag Kota Lubuklinggau di Masjid Ma’ah Mainun.Lebih jauh dia mengungkapkan Kemenag akan berada di belakang bila dibutuhkan dalam proses pendirian hingga berdirinya ponpes tersebut. Mengenai izin opera-sional, sambungnya, Kankemenag akan mengeluarkannya dengan ketentuan tetap memenuhi kriteria dan persyaratan yang sudah diatur dalam juknis dan juklak pendirian ponpes.Hadir mendampinginya yaitu Kasi Pen-didikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Muslim, S.Ag., M.Pd. Selain itu hadir Camat Lubuklinggau Selatan II Amir Hamzah beserta staf, Lurah Taba Pingin beserta staf, Lurah Siring Agung, Lurah Marga Rahayu, ketua-ketua RT Taba Pin-gin dan pemangku adat. (fauzal/amrul)

Kemenag Banyuasin Dukung Wakilnya Di Vote Duta Inmas 2019

Setelah di lounchingnya Vote Duta Inmas Kemenag Sumsel wakil Kabupaten Kota pada 21 Februari 2019, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyua-sin H. M. Arkan Nurwahidin mengajak seluruh masyarakat Banyuasin untuk mendukung wakil Banyuasin atas pemili-han duta Inmas.Bintang Anatasyah adalah siswi pelajar di MAN 1 Banyuasin wakil kita ikut Vote pemilihan Duta Inmas Kemenag Sumsel . “Ayo segera berikan dukungannya,” ujar H. M. Arkan mengajak lapisan masyara-kat tidak hanya kalangan pelajar segera me Like #BintangAnatasyah melalui link :ttps://sumsel.kemenag.go.id/…/polling-duta-inmasBatas waktu like diberikan kesempatan mendukung masing masing kontestan Vote Duta Inmas Kanwil dimulai sejak dilounchingnya 21 Februari berakhir 11 Maret 2019.

Tidak hanya hasil vote Duta Inmas yang menentukan lolos icon Juara remaja Ma-drasah, akan tetapi masuknya kontestan 3 Besar calon Duta Inmas tampil dihadap-kan dengan seleksi ketat tahap 3 (grand Final) oleh tim penguji wawasan Kantor Wilayah.Menurut Kasubbag TU H. Iskandar Ma-hyudin bahwa bekal kecerdasan wawasan intrektual calon Duta Inmas masing mas-ing kontestan harus ada,ini didasari infor-masi keterangan Kasubbaginmas Kanwil Kemenag Prov. Sumsel Tentunya uji wawasan ini harus ada pembinaan terlebih dahulu pembekalan disetiap Kabupaten Kota.“harus pintar dan berwawasan intrektual,”terang Iskan-dar Mahyudin guna menyampaikan pesan KasubagInmas Saefudin Latif. (Mn)

Anggota TJR Pimpin Khataman Qur’an

TJR (tim Jurnalis Remaja) MTs Negeri I Muara Enim Pimpin Khataman Qur’an akhir bulan pada hari jumat yakni Syac’fa Mawaddah dan Nailah Farah, dan Na-diency Az-Zahwa. Kegiatan dibina oleh Pembina Keagamaan yakni Sasmita S. Pd. I dilaksanakan di teras Madrasah. Jumat, (22/2).Antusias siswa terlihat saat khataman berlangsung dengan membaca surah-surah pendek sebanyak 13 surah dengan memperhatikan tajwid dan makharijul huruf. Petugas Khataman kali ini kelas VIII. A yang sudah mempersiapkan diri dengan latihan disaat waktu luang.Pembina TJR, Misliyani S. Ag M. Pd. I mendukung kegiatan tersebut. Iapun mengaku bangga pasa siswa tim jurnalis“ Saya bangga kepada siswa khususnya anggota TJR yang tidak hanya berbakat dibidang jurnalis, tapi juga multitalent dalam segala bidang. Semoga kedepan-nya anggota TJR juga dapat memimpin khataman quran ini”. Jelasnya.Sementara anggota TJR senior, Nailah Farah kelas VIII. A juga merespon positif kegiatan tersebut. “ Saya sangat senang kegiatan dapat berlangsung dengan lancar. Saya juga mengucapkan terima kasih karna telah diberi kepercayaan untuk memimpin khataman quran kali ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membuat siswa maupun guru lebih taat agama”. UjarnyaDikesempatan berbeda Kepala Madrasah MTsN I Muara Enim, Muslim Ansori, S. Ag menginginkan siswa memiliki bekal untuk dunia dsn akhiratnya melalui kegiatan tersebut.“Alhamdulillah khataman quran ini berja-


BERITA KOLOM

lan lancar seperti biasnya. Semoga den-gan adanya kegiatan ini dapat menjadikan siswa yang terbiasa dalam membaca al-quran. Sehingga dapat menjadi bekal siswa maupun guru diakhirat”. Jelasnya. (TJR MTsN I ME/Naifa/Misly).

MTsN 3 Lahat Incar Adiwiyata Nasional

Pada tahun 2018 MTsN 3 Lahat mendapat-kan sertifikat dan piala dari Gubernur Sumatera selatan dalam lomba Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Atas prestasi itu, madrasah tersebut akan mengikuti lomba serupa tingkat nasional.Kamis,(21/02)Dunisa Isnaini,S.Ag beberapa waktu lalu menerima penghargaan yang diserahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabu-paten Lahat mengaku, hasil itu akan menjadi pelecut semangat pihaknya untuk menghadapi penilaian tingkat nasional.”KatanyaPenghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi harus memberikan kesadaran baru terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.”Ujarnya“Ini menjadi motivasi untuk lebih me-ningkat kesadaran terhadap lingkungan madrasah. Kami tentu berharap dukun-gan dari berbagai pihak dalam memper-siapkan diri menghadapi penilaian tingkat nasional di tahun 2019 ini.”Tutupnya.(DpicH2688)

Kasubbag TU Kemenag Palembang ikuti Rakor Sadar Akurasi Data

Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Palembang Abubakar menghadiri Undan-gan Rapat Koordinasi Sadar Akurasi Data Kemenag 2019 bertempat di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel, Kamis (21/02). Rapat tersebut dilaksanakan selama 2 Hari Kamis sampai jumat dimulai Tanggal 21 Februari sampai dengan 22 Februari 2019.Kegiatan trsebut dihadiri oleh Kakanwil Ke-menag Provinsi Sumsel diwakili oleh Kabag TU Kemenag Provinsi Sumsel H.Abadil,S.Ag.,M.Si , Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel, Pengelola Data dibidang Pembimas , 17 Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten/kota dan 1 pengelola TSI di Kankemenag Kabupaten/Kota.Rapat Koordinasi Sadar Akurasi Data ini dibuka langsung oleh Kabag TU kanwil Kemenag Provinsi Sumsel. “terima kasih kepada semua yang telah hadir dalam rakor ini mari kita bangkitkan semangat kita”ucap H.Abadil. saat membuka acara“Kita dapat mensosialisasikan ungkapan dari Menteri Agama dalam 3 hal yakni 1. Moderasi beragama 2. Kebersamaan dan

3. Sadar data”tutur H.Abadil.(Kru)

Kemenag Banyuasin Buka Turnamen Man Saba CUP Ke-8

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabu-paten Banyuasin H. M. Arkan Nurwahiddi membuka kegiatan Hari Lahir (Harla) ke-21 Madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuasin, Rabu 20 Feruari 2019.Kepala Kantor H. M. Arkan Nurwahidin datang bersama kehadiran Kasi Pakis H. Hamdan dan Kasi Bimas Islam guna membuka kegiatan digagas oleh Kepala Madrasah Hj. Nely Septiana diwakili oleh Aidil Fitrisyah sekaligus digelarnaya MAN Saba Cup ke-8 tahun 2019 dari tanggal 20 Februari berakhir 27 dan Lebih kurang 1000 orang peserta ikut dalam 4 lomba yaitu turnamen Futsal, volly Ball, basket balle-sport mengusung tema “madrasah hebat madrasah bermartabat,”.Sambutan Kepala Kantor H. M. Arkan me-nyampaikan bahwa saat bertugas di Kanwil Ia tau betul prosesi sejarah berdirinya MAN 1 Banyuasin dahulunya di tahun 1983/1984 berjalan didalam Masjid Jumhuriyah masih menginduk di Musi Banyuasin distatusnya Departemen Agama yang sekarang menjadi Kementerian Agama.Dahulunya bernama Madrasah Miftahul Ulum yang masih menginduk di Sekayu. Tahun 1997 pada 17 Maret menjadi Filial dan di Negerikan ditahun 1997.Kementerian Agama tidak mendirikan Madrasah Negeri, akan tetapi menegeri-kan Madrasah yang sudah ada di Kabu-paten/ Kota. Adanya madrasah negeri ini guna memotivasi tumbuhnya madrasah Negeri yang lainnya.Kita beri apresiasi sumbangsi tumbuh kembangnya pendirian madrasah swasta oleh masyarakat itu sendiri. “inilah keber-hasilan nyata berdirinya madrasah oleh Kementerian Agama,” Jelas H. M. Arkan juga kagum keberhasilan dahulunya Man Saba perna menjuara 2 TSI Kanwil, Juara UKS dan baru baru mendapat penghar-gan Madrasah Adiwiyata Nasioanal.Sementara itu, H. M. Arkan mengingatkan peserta turnamen bahwa kalah menang adalah biasa dan jangan terlalu bangga diri. Namun yang penting silaturahim dan menjunjung sportivitas. “selamat ber-main di mulai dengan ucapan membaca bismillah,” ujar H. M. Arkan di tengah undangan melaksanakan pemukulan Gong dan penendangan Bola pertama ke gawang. (Mn).Kepala Kemenag OKU Hadiri Penanda Tanganan ZI Kejari

Setelah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU dan Polres OKU yang sudah melaksanakan pem-bangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), hari ini giliran Kejaksaaan Negeri (Kejari) yang menggelar kegiatan penanda tanganan Z, Selasa (19/02).Kegiatan tersebut dihadiri oleh Buapti OKU H. Kuryana Aziz, Kapolres OKU, Dan-dim 0403 OKU, Kepala Kantor Kemenag OKU H. Ishak Putih dan tamu undangan lainnya beserta dengan seluruh pejabat dilingkungan Kejari OKU.Kepala Kejari, Bayu Pramesti mengucap-kan terima kasih kepada seluruh pejabat yang telah memnuhi undangan mereka dalam rangka penanda tanganan pem-bangunan Zona Integritas menuju WBK dilingkungan Kejaksaan Negeri OKU.Bupati OKU pun menyambut baik apa langkah yang diambil oleh Kejari terkait dengan pembangunan ZI tersebut, dan berharap melalui pembangunan ZI ini penyelenggaraan pemerintahan dapat berorientasi sepenuhnya terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.“Dalam upaya pencegahan dan pem-berantasan korupsi, Presiden Republik Indonesia menginstruksikan kepada para menteri dan kepala lembaga negara serta Kepala Daerah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka pencegahan dan pember-antasan korupsi,” kata Kuryana.“Dan alhamdulillah, langkah tersebut sudah ditempuh oleh Pemerintah Kabu-paten OKU, Polres OKU, Kantor Kemenag Kabupaten OKU dan hari ini, giliran Kejak-saan yang melakukan penanda tanganan pembangunan ZI,” sambungnya.Sementara itu, Ishak menginformasikan bahwa, Kantor Kemenag OKU sudah mulai melakukan pembangunan ZI menju WBK ini sejak tahun 2017 yang lalu, sesuai dengan instruksi Menteri Agama Republik Indonesia yang diteruskan ke-pada Kantor Wilayah untuk dilaksanakan oleh Kemenag Kab/Kota di Sumsel.“Semoga apa yang menjadi tujuan kita bersama dalam membersihkan wilayah kerja kita bebas korupsi dapat terwujud, sehingga peningkatan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal,” ungkapnya.“Dan semoga predikat ZI mampu mewu-judkan komitmen pencegahan korupsi melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi dalam bentuk yang lebih nyata,” tutup Ishak. (Atx)


BERITA AKTUALITA

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I melantik 2 pejabat Eselon IV,

Selasa (26/02). Pelantikan berlangsung di ruang Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumsel. Turut hadir pada pelantikan tersebut, Seluruh Pejabat eselon III dan IV dilingkungan Kanwil Kemenag Sumsel.Adapun pejabat yang baru dilantik tersebut adalah Kepala Seksi Pemberdayaan Wakaf Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan wakaf Kanwil Kemenag Sumsel Drs. H.

Kuwat Sumarno, M.Pd.I yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel. Pejabat Kedua yang baru dilantik yaitu H. Damsir, S.Ag sebagai Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel yang sebelumnya menjabat sebagai PLT Kepala Seksi Pemberdayaan Wakaf Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan wakaf Kanwil Kemenag Sumsel.Alfajri dalam sambutannya berpesan kepada pejabat yang baru dilantik

untuk dapat melaksanakan tugas baru tersebut dengan sepenuh hati dan penuh kehati-hatian. Pasalnya jabatan tersebut berhubungan dengan pelayanan publik kementerian agama terhadap masyarakat.“Jabatan ini adalah amanah bagi Saudara yang baru dilantik. Saya yakin Anda adalah orang yang layak dan mampu memberikan pelayanan tersebut kepada masyarakat,” ujar Kakanwil.Kakanwil juga mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik untuk tidak pernah lelah dalam berinovasi dan bereksperimen guna senantiasa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. (Idrus)

Kakanwil Lantik 2 Pejabat Barupejabat yang baru dilantik untuk dapat melaksanakan tugas baru tersebut dengan sepenuh hati dan penuh kehati-hatian. Pasalnya jabatan tersebut berhubungan dengan pelayanan publik kementerian agama terhadap masyarakat.


BERITA AKTUALITA

Kasubbag Tata Usaha (TU) Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan Drs.H.Firdaus mengatakan,bahwa Humas memiliki peranan yang strategis yaitu sebagai garda terdepan bagi Kementerian Agama khususnya di Kab.OKU Selatan. Hal ini dikatakan diruang kerjanya,Jum’at(22/2) karena keberadaan Humas disebuah lembaga

sangat dibutuhkan.Menurut Firdaus,Humas merupakan keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebarluaskan atau untuk mempublikasikan tentang sesuatu kegiatan atau aktivitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk masyarakat ke dalam maupun kepada masyarakat luar umumnya.“Informasi kepada masyarakat tersebut terkait dengan pelayanan masyarakat (public services), kebijaksanaan, serta tujuan yang akan dicapai oleh Kementerian Agama dalam melaksanakan program kerja pembangunan agama,”Terang Firdaus.Disamping itu lanjut Firdaus, bahwa tugas dan fungsi humas dalam penyebaran informasi ini diamanatkan dalam Undang-Undang Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik. Dimana dalam undang-undang ini mewajibkan setiap badan publik untuk menjamin tersedianya informasi publik yang terbuka untuk publik dan dapat diakses secara cepat, tepat waktu, biaya ringan dan dengan cara sederhana.“Dengan adanya undang-undang keterbukaan informasi publik, humas dituntut bisa bekerja profesional. Terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang kegiatan apa yang dilakukan pemerintah, baik melalui dokumentasi internal maupun penyampaikan ke publik melalui media,”Ujar Firdaus.Selain itu juga, humas adalah corong informasi bagi sebuah lembaga, artinya, informasi yang dikeluarkan oleh lembaga hanya boleh keluar dari satu pintu, yaitu humas. Hal ini untuk menjaga bias dan keambiguan atas informasi yang dikeluarkan oleh lembaga.(Kowo)

Humas Adalah Corong Informasi Bagi Sebuah Lembaga


GALERI FOTO

1

3

5

7

9

2

4

6

8

10


001 Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil, S.Ag menyambut kedatang Ust. Subki Albughuri dalam acara Wisuda Tahfids di MTsN 2 Palembang, Sabtu (9/2)(foto:idrus)

002 Ust. Subki Albughuri didampingi Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil (kanan), dan Kankemenag Kota Palembang H. Deni Priansyah (kiri) melakukan penandatangan piagam penghargaan bagi siswa Tahfidz MTsN 2 Palembang, Sabtu ( 9/2)(foto:idrus)

003 Foto bersama usai wisuda rumah tahfidz MTsN 2 Palembang

004 Panampilan santri Rumah Tahfidz MTsN 2 Palembang pada acara Wisuda Tahfidz, Sabtu (9/2)

005 Ust. Subki Albughuri memberikan tausiyah pada acara widusa rumah tahfidz

006 Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil, S.Ag memberikan kata sambutan pada acara wisuda rumah tahfidz MTsN 2 Palembang, Sabtu (9/2)(foto:isk)

007 Kakanwil Kemenag sumsel H.M. Alfajri Zabidi menghadiri Rapat Koordinasi seluruh Kakanwil Se- Indonesia

008 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi memberikan materi pada kegiatan penyuluhan agama Kristen di Imara Hotel Palembang, Selasa (26/2)(foto:isk)

009 Foto bersama Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi dengan peserta memberikan materi pada kegiatan penyuluhan agama Kristen di Imara Hotel Palembang, Selasa (26/2)(foto:isk)

010 Kabag Tu Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil, S.Ag memberikan materi pada workshop guru agama katholik, Selasa (26/2)

011 Kabag Tu Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil, S.Ag menandatangani nota kesepahaman mengenai sosialisasi pengawasan partisipatif dan peran siswa madrasah aliyah sebagai pemilih pemula dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di Hotel Harper palembang, selasa (16/2)(foto:quds)

012 Kabag Tu Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil, S.Ag memberikan nota kesepahaman kepada Bawaslu Sumsel dalam acara sosialisasi pengawasan partisipatif dan peran siswa madrasah aliyah sebagai pemilih pemula dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di Hotel Harper palembang, selasa (16/2)(foto:quds)

013 Foto bersama usai penandatanganan nota kesepahaman tentang sosialisasi pengawasan partisipatif dan peran siswa madrasah aliyah sebagai pemilih pemula dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di Hotel Harper palembang, selasa (16/2)(foto:quds)

014 Peserta tes petugas haji Palembang sedang mengerjakan soal yang diberikan oleh panitia di Aula PIH Palembang, Senin (25/2)

015 Perpisahan dengan Pegawai Purna Bhakti Kanwil Kemenag Sumsel, Kamis (28/2)

016 Kabag Tu Kanwil Kemenag Sumsel H. Abadil, S.Ag membuka kegiatan Assessment di Aula PIH palembang, Selasa (12/2)

017 Peserta Asesment sedang melakukan pengisian soal yang diberikan panitia di aula PIH Palembang, Selasa (25/2)

GALERI FOTO

11

13

15

17

12

14

16

kantor wilayah kemenag jujur, faktual, amanah prov. … · 2019-07-30 · termasuk komitmen...

Documents