karakteristik perkembangan sosem anak usia 4 -6.pptx
DESCRIPTION
psikologi perkembangan 2 tentang karakteristik perkembangan sosen anak usia 4 - 6 tahunTRANSCRIPT
Karakteristik Perkembangan Sosial – Emosional Anak Usia 4 – 6 Tahun
Disusun oleh kelompok:
TABULARASA
1. Anggun Afrida Dewi (06121014020)
2. Meti Topyah (06121014015)
3. Nani Anggraini (06121014045)
4. Siti Suraiyah (06121014042)
5. Ummi Fadlah (06121014044)
Semester 2Prodi PG PAUD 2012
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sriwijaya
Tujuan Pembahasan Modul 10Kegiatan Belajar 2
1.Dapat mengidentifikasi karakteristik perkembangan sosial – emosional anak usia 4 – 6 tahun
2.Dapat menjelaskan batasan aspek perkembangan sosial – emosional anak usia 4 – 6 tahun
3.Dapat menjelaskan secara spesifik perkembangan sosial – emosional anak usia 4 – 6 tahun
Perkembangan sosial emosional berkisar tentang proses
sosialisasi,yaitu proses ketika anak mempelajari nilai – nilai dan perilaku
yang diterima dari masyarakat
• ( Dodge,dkk.2002)
Apa yang dimaksud denganKarakteristik?
Karakteristik adalah kemampuan untuk memadukan nilai-nilai yang menjadi filosopi atau pandangan dunia yang utuh,memperhatikan komitmen yang teguh dan responden yang konsisten terhadap nilai-nilai itu dengan mengenerasikan pengalaman tertentu menjadi satu sistem nilai ( Notoatmodjo,2003 : 207 )
Karakteristik merupakan salah satu aspek kepribadian yang
menggambarkan suatu susunan batin manusia yang nampak pada kelakuan dan perbuatan ( Purwato Heri,2000 )
Apakah yang dimaksud dengan perkembangan?
Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi ( Santrok Yussen. 1992).
Apa yang dimaksud dengan sosial ?
•Bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial.
Menurut Hurlock(19
78:250)
•Mengatakan bahwa perkembangan sosial merupakan proses pembentukan pribadi dalam masyarakat
Menurut Muhibin(19
99:35)
Apakah yang dimaksud dengan Emosi ?
Menurut Goleman (1995:411) “emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khas,suatu keadaan biologis dan psikologis serta rangkaian kecenderungan untuk bertindak”.
Menurut Syamsuddin (1990:69) mengemukakan “emosi merupakan suatu suasana yang kompleks dan getaran jiwa yang meyertai atau muncul sebelum atau sesudah terjadinya suatu perilaku.”
MEKANISME EMOSI Lewis dan Rosenblum
Perkembangan Sosial – Emosional Anak Usia Dini
usia 4 – 6 tahun
Perkembangan Pemahaman diri
Perkembangan Kemampuan Mengatur diri
Sendiri
Pengambilan inisiatifPerkembangan
Hubungan Sosial
Perkembangan Perilaku Prososial
Perkembangan Empati
PERKEMBANGAN PEMAHAMAN DIRI
PERKEMBANGAN PEMAHAMAN DIRI
Anak usia kanak – kanak awal umumnya menggambarkan diri mereka dengan :
Karakteristik Eksternal
Ciri Fisik
Hal – hal yang dimiliki
Hal – hal yang disukai
Hal – hal yang dilakukan
Gambaran diri anak bersifat
Positif
Hitam - Putih
Tidak Realistis
Tahap Perubahan Pemahaman Diri
3 langkah perubahan pemahaman diri
single representation
representational mapping
Representational systems
pernyataan tentang diri merupakan single representation, artinya pernyataan-pernyataan yang dibuat anak merupakan satu dimensi yang terpisah-pisah
Tahap Pertama
representational mapping. Hubungan logis yang dibuat antara bagian-bagian dari gambaran dirinya masih diekspresikannya dalam cara yang sepenuhnya positif dan bersifat hitam-putih.
Tahap Kedua
Representational systemsMengambil tempat pada usia sekolah ketika anak mulai mengintegrasikan ciri – ciri khusus dari diri ke dalam konsep yang umum dan multidimensional.
Tahap Ketiga
PERKEMBANGAN HUBUNGAN SOSIAL
Parten (dalam McDevitt & Ormrod, 2002) mengidentifikasi enam katagori perilaku anak di masa kanak-kanak awal, lima di antaranya terlihat dalam kegiatan bermain. Keenam katagori tersebut berikut penjelasannya adalah:
Enam kategori Kegiatan Bermain
Unoccupied Behavior
Solitary Play
Onlooker Behavior
Paralel Play
Associative Play
Cooperative Play
Bentuk hubungan sosial yang mulai terbentuk pada masa kanak – kanak awal adalah
hubungan persahabatan.
Di masa ini,anak memandang sahabat sebagai teman bermain (Damon dalam
Berk,2000)
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MENGATUR DIRI SENDIRI (SELF-REGULATION)
Pada usia 3 – 4 tahun, anak memperoleh strategi dan rencana yang lebih fleksibel untuk mengatur perilaku sesuai dengan aturan dan larangan orang dewasa.
Mischel & Patterson ( Hetherington & Parke,1999) menemukan bahwa rencana yang berfokus pada stimulasi tertentu yang dapat mengganggu kegiatan anak lebih efektif dari pada rencana yang berorientasi pada tugas
Pengambilan Inisiatif
• Inisiatif adalah Dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan mampu mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah atau menangkap peluang
• Pada usia 3 – 6 tahun, anak mengembangkan inisiatif dan berusaha untuk menguasai lingkungan (Erickson dalam Hetherington & Parke, 1999).
Perkembangan Perilaku Prososial
Perilaku prososial merupakan perilaku yang di sengaja dengan maksud memberi keuntungan kapada orang lain ( Hetherington & Parke,1999)
Beberapa motif yang melandasi perilaku prososial :
Motif Egoistik (kepuasan untuk diri sendiri)
Adanya respons sosial tertentu terhadap perilaku prososial yang anak lakukan
Orientasi terhadap kebutuhan orang lain
Perilaku berbagi dengan teman meningkat pada sekitar usia empat tahun (Hartup; Rubin, dkk. dalam Hetheringtin
& Parke, 1999).
Perilaku berbagi dengan orang lain terbentuk dari kombinasi antara
kesadaran berempati dan dukungan orang dewasa.
PERKEMBANGAN EMPATI
Empati adalah kemampuan untuk menyadariperasaan orang lain dan bertindak untuk
Membantu
Empati adalah proses mental yang kompleks yang melibatkan :(1) apa yang dirasakan oleh orang lain (empati afektif)
(2) bagaimana menempatkan diri sebagai orang lain(empati kognitif)
(3) menjadi orang lain yang merasakan (diri sendiri / lainnya) (empati akurasi).
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN EMPATI
Anak membuat penilaian yang lebih objektif terhadap kesedihan dan kebutuhan orang lain
Anak lebih tergantung pada kata – kata untuk menyenangkan hati orang lain
Faktor yang mempengaruhi empati adalah kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain.
Kemajuan Aspek Sosial – Emosional Masa Kanak – Kanak Awal
Usia 3 thn• Anak usia 3 tahun belajar
mempercayai orang tua,guru dan orang – orang penting lainnya dalam kehidupan mereka.
Usia 4 thn• Anak usia 4 tahun adalah
kombinasi dari individu yang mandiri dan hangat.Mereka senang melakukan sesuatu sendiri.
Usia 5 thn• Pada usia 5 tahun kemandirian dan
perasaan bahwa ia sanggup mencukupi kebutuhannya sendiri meningkat.
Contoh Perilaku Sosial Anak BERMAIN • Jika bermain akan
mendidik anak tentang dunianya, maka berteman sekaligus bermain dengan anak lain akan melatih mereka menyesuaikan diri.
Kebutuhan bermain mereka sebesar kebutuhan terhadap makanan, kehangatan dan cinta, untuk menambah pemahaman mereka atas alam dan sekitarnya. Bermain adalah perangsang anak untuk menyelidiki dunianya.
BERBAGI Anak di bawah 3 tahun yang baru belajar berjalan mungkin tidak selalu bermain bersama secara rukun, namun mereka akan mulai belajar toleransi dan bekerja sama.
DISIPLIN Orang tua yang perasa akan menekankan disiplin, dalam arti lebih mendidik daripada menghukum, dan mengajar anak menyesuaikan diri terhadap orang lain.
EMPATIPengajaran empati kelak juga akan berguna buat anak. Anak akan bisa survival dalam keadaan apapun karena terbiasa merasakan keadaan (penderitaan) orang lain.
Anak juga akan menjadi teman yang "mengasyikan" buat kawan-kawannya bila empati telah “built in” dalam dirinya.
MENUNGGU GILIRAN
Interaksi yang meningkat dengan teman baik dalam frekuensi dan lamanya interaksi itu terjadi membuat mereka harus mengontrol emosi dan perilakunya dalam bergaul dengan orang lain.