karbohidrat

37
KELOMPOK 1 • AULIYA SILFIANA (A 420120004) • LUSIA WAHYU .P (A 420120009) • IVONASARI KUNTARI .D (A 420120014) • RIKA ARDIAN PUTRI (A 420120022) • EKA WAHYU FITRIANI (A 420120031) • IDA NURJANAH (A 420120033)

Upload: aulliya-silfiana

Post on 15-Jun-2015

814 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karbohidrat

KELOMPOK 1

• AULIYA SILFIANA (A 420120004)

• LUSIA WAHYU .P (A 420120009)

• IVONASARI KUNTARI .D (A 420120014)

• RIKA ARDIAN PUTRI (A 420120022)

• EKA WAHYU FITRIANI (A 420120031)

• IDA NURJANAH (A 420120033)

Page 2: Karbohidrat

KARBOHIDRAT

Page 3: Karbohidrat

KARBOHIDRATPENGERTIAN

• Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun

dari kabron,oksigen dan hidrogen yang

digunakan sebagai sumber energi bagi makhluk

hidup.

• Rumus umum karbohidrat adalah Cn(h20)m.

Page 4: Karbohidrat

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN

• Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.

• Selulosa berperan sebagai penyusun dinding sel tanaman

• Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.

Page 5: Karbohidrat

• Disakarida seperti gula tebu (sukrosa atau sakarosa) banyak terkandung dalam batang tebu

• Di dalam air susu terdapat laktosa

• Beberapa oligosakarida banyak terdapat dalam sirup pati, roti dan bir.

• Berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat umbi-umbian dan serealia

Page 6: Karbohidrat

• Selama proses pematangan, kandungan pati dalam buah-buahan berubah menjadi gula-gula pereduksi yang akan menimbulkan rasa manis.

• Sumber karbohidrat utama bagi kita adalah serealia dan umbi-umbian.

• Pada hasil ternak, khususnya daging, karbohidrat terdapat dalam bentuk glikogen yang disimpan dalam jaringan otot dan dalam hati.

Page 7: Karbohidrat

JENIS-JENIS KARBOHIDRAT

1. MONOSAKARIDA

2. DISAKARIDA

3. POLISAKARIDA

Page 8: Karbohidrat

1.MONOSAKARIDA• Monosakarida adalah satuan unit terkecil dar

krbohidrt yang

• tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi molekul karbohidrat

yng lebih

• kecil. Monosakarida digolongkan menjadi :

a. GLUKOSA

• merupakan komponen utama gula darah, menyusun

0,065-0,11%

• darah kita penting bagi tubuh karena menghasilkan energi

Page 9: Karbohidrat

b. FRUKTOSA

• suatu heksulosa sat-satunya yang terdapat

dialam

• merupakan gula termanis.

c. GALAKTOSA

• merupakan suatu aldoheksosa yang rasanya

kurang

• manis jika dibandingkan dgn glukosa dan

kuranglarut dalam

• air, juga merupakan gula pereduksi.

Page 10: Karbohidrat

2.DISAKARIDA• dua molekul ikatan monosakarida dapat

bergabung menjadi

• disakarida melalui ikatan C-O-C yang disebut ikatan

glikosida .

• Rumus umum disakarida C12H22O11 . Disakarida

digolongkan menjadi ;

a. MALTOSA (gula pati)• maltosa tersusun dari molekul-molekul glukosa.

• Sifat-sifat Maltosa (gula pati) ;

• Dapat mereduksi larutan fehling maupun tollens.

• Dapat dihidrolisis menghasilkan larutan glukosa

• Bersifat optis aktif putar kanan.

• Tidak dapat difermentasi.

Page 11: Karbohidrat

b. LAKTOSA (gula susu)

• laktosa tersusun dari molekul glukosa dan galaktosa.

• Sifat-sifat Laktosa(gula susu) ;• Dapat mereduksi larutan Fehling.• Bersifat Optis aktif putar kanan.

c. SUKROSA (gula tepung)

• sukrosa tersusun dari molekul glukosa dan fruktosa.

• Sifat-sifat Sukrosa (gula tepung) ;• Tidak dapat mereduksi larutan Fehling dan

tollens• Dapat mengalami hidrolisis menghasilkan

glukosa dan fruktosa.

Page 12: Karbohidrat

3. POLISAKARIDA

• polisakarida merupakan senyawa yang

tersusun dari

• banyak satuan monosakarida yang dipersatukan

oleh ikatan

• glikosida. Polisakarida digolongkan menjadi ;

a. AMILUM (pati)

• amilum banyak terdapat dalam biji, akar, dan

umbi yang

• merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu

sendiri.

• Hidrolisis amilum menghasilkan glukosa.

Page 13: Karbohidrat

b. SELULOSA

• selulosa disusun dari sel tumbuhan . Hidrolisis secara

lengkap

• dari selulosa menghasilkan glukosa . Selulosa tidak larut

dalam air

• dan tidak dapat dicerna oleh manusia.

• Penggunaan selulosa: pembuatan kertas dan rayon.

c. GLIKOGEN• glikogen merupakan polisakarida yang terdapat

dalam badan

• hewan terutama dalam hati. Hidrolisis glikogen

menghasilkan glukosa.

• Larutan glikogen bersifat optis aktif putar kanan.

Page 14: Karbohidrat

Jalur metabolisme karbohidrat terdiri

dari:

1. Glikolisis

2. Oksidasi piruvat

3. Siklus asam sitrat / Siklus Krebs

4. Glikogenesis

5. Glikogenolisis

6. Glukoneogenesis

Page 15: Karbohidrat

Glikolisis

• Terjadi di sitoplasma.• Menghasilkan 2 ATP, 2 NADH dan 2 asam

piruvat.• Memotong 1 molekul gula berkarbon 6

menjadi 2 molekul gula berkarbon 3 (asam piruvat adalah hasil akhir).

• Berlangsung sangat cepat dan tidak membutuhkan oksigen (anaerobik).

• ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul lain.

• Dalam glikolisis, terdapat kegiatan enzimatis, ATP (adenosin trifosfat) dan ADP (adenosin difosfat)

Page 16: Karbohidrat

• Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut : Hasil tingkat substrat +4 P Hasil oksidasi respirasi +6 P Jumlah +10P Aktifasi glukosa dan Fruktosa 6P - 2 P +8 P

• Pada glikolisis anaerob,energi yang dihasilkan sebagai berikut: Hasil tingkat substrat +4P Hasil oksidasi respirasi +0P Jumlah +4P Aktifasi glukosa dan fruktosa 6P -2P

+2P

Page 17: Karbohidrat

Dekarboksilasi Oksidatif (Reaksi Antara)

• Merupakan penghubung antara proses glikolisis dengan siklus asam sitrat (siklus krebs).

• Asetil KoA dibentuk pada reaksi antara asam piruvat dengan Koenzim A.

• Reaksi ini menghasilkan asetil KoA, 2 molekul NADH, dan CO2.

Page 18: Karbohidrat

Skema Dekarboksilasi Oksidatif

Page 19: Karbohidrat

Siklus Krebs

• Terjadi di dalam mitokondria.• Asetil KoA direaksikan dengan asam

oksaloasetat menghasilkan asam sitrat yang kemudian masuk ke dalam siklus sehingga menghasilkan asam oksaloasetat kembali.

• Hasil akhirnya 2 mol ATP, 2 mol FADH2, 6 NADH, dan 6 CO2 .

• Dalam reaksinya memerlukan oksigen bebas (aerobik).

Page 20: Karbohidrat

Skema Siklus Krebs

Page 21: Karbohidrat

GlikogenesisGlikogenesisMerupakan proses anabolisme glukosa

menjadi glikogen yang disimpan dalam tubuh.

Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan.

Glikogen otot berfungsi sebagai sumber heksosa yang tersedia dengan mudah untuk proses glikolisis di dalam otot.

Page 22: Karbohidrat

Glikogenolisis Glikogenolisis

Proses pemecahan glikogen untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi.

Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan enzim fosforilase

Glukan transferase dibutuhkan sebagai katalisator pemindahan unit trisakarida dari satu cabang ke cabang lainnya sehingga membuat titik cabang 1 6 terpanjang.

Page 23: Karbohidrat

Glukoneogenesis

Merupakan proses pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa non karbohidrat, bisa dari lipid maupun protein.

Terjadi jika sumber enargi dari karbohidrat tidak tersedia lagi.

Tubuh menggunakan lemak dan protein sebagai sumber energi.

Page 24: Karbohidrat

Sistem Transpor Elektron

• Hasil akhir reaksinya adalah 2 mol FAD, 10

mol NAD, 12 mol H2O, dan 34 mol ATP.

• Energi yang diolah dalam sistem transpor

elektron adalah sumber elektron seperti

NADH dan FAD dalam bentuk FADH2 .

• Prosesnya sangat kompleks.

• Pembawa elektron antara lain protein besi-

sulfur (Fe.S) dan sitokrom.

Page 25: Karbohidrat

Skema Sistem Transpor Elektron

Page 26: Karbohidrat

SIFAT KIMIA KARBOHIDRAT

Disebabkan gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat dengan pereaksi Fehling, Benedict, dan Barfoed

Dengan reaksi dehidrasi (pereaksi Molish)

• Description of the contents

• Description of the contents

MEREDUKSIMEREDUKSI

PEMBENTUKAN FULFURAL

PEMBENTUKAN FULFURAL

PEMBENTUKAN OZAZON

PEMBENTUKAN OZAZON

Page 27: Karbohidrat

UJI KARBOHIDRAT1. Uji Fehling

Salah satu identifikasi dari gula pereduksi yaitu dengan uji fehling. Gula pereduksiyaitumonosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dapat ditunjukkan dg pereaksi Fehling. Akan menghasilkan endapan merah bata (Cu2O).2. Uji Tollens

Uji ini untuk positif terhadap karbohidrat pentosa yang membedakannya dengan heksosa. Pereaksi Tollens sering disebut sebagai perak amoniakal. Endapan perak pada uji iniakanmenempel pada tabung reaksi yang akn menjadi cermin perak.3. Uji Iodium

Uji atau tes ini digunakan untuk memisahkan amilum atau pati yang terkandung dalam larutan tersebut. Reaksi positifnya ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi biru. 4. Uji molisch

Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat. oleh asam sulfat pekat. Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural

Page 28: Karbohidrat

5. Uji Benedict Uji positif ditandai dengan terbentuknya endapan merah bata, kadang

disertai dengan larutan yang berwarna hijau, merah, atau orange6. Uji Seliwanof

Bertujuan untuk mengeahui adanyaketosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton). Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya

Page 29: Karbohidrat

DIABETES MELLITUSDiabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar

glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal

Berapa kadar gula darah yang disebut tinggi? Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.

Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam

Page 30: Karbohidrat

Gejala DM

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Page 31: Karbohidrat

Penyebab DM1. Pola makan

2. Obesitas (kegemukan)

3. Faktor genetis

4. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan

5. Penyakit dan infeksi pada pankreas

6. Pola hidup

7. Teh manis, gorengan

8. Suka ngemil

9. Kurang tidur

10. Sering stres

11. Kecanduan rokok

12. Keranjingan soda

Page 32: Karbohidrat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus menjadi :

1.Diabetes Militus Tipe 12.Diabetes Militus Tipe 23.Diabetes Militus Tipe 3

Page 33: Karbohidrat

Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini DM tipe ini tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah

DM I

Page 34: Karbohidrat

DM II

Merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan.

Page 35: Karbohidrat

DM III

Diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya. Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. DM ini bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. DM tipe 3 ini dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Page 36: Karbohidrat

Cara Mencegah DM

• Lakukan lebih banyak aktifitas fisik

• Perbanyak makanan berserat (kacang-kacangan dan biji-bijian)

• Turunkan berat badan

• Perbanyak minum produk susu rendah lemak

• Kurangi lemak hewani dan konsumsi gula

• Hindari lemak trans dan rokok

Page 37: Karbohidrat

TERIMA KASIH