karya tulis kelompok atap
TRANSCRIPT
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 1/32
METODE PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENJADI BERSIH
Karya tulis ini disusun dalam rangka memberi penjelasan menyeluruh mengenaimetode-metode pengolahan air gambut dan pengaruhnya bagi kualitas hidup
masyarakat.
Oleh:
Adrian Teguh Wicaksono, XA-01.
Elius Salmon Sinabariba, XA-14.
Kevin Sebastian, XA-22.
Renandha Septaryan Yustira, XA-33
Roby Hartono, XA-34
SMA KOLESE KANISIUS
JAKARTA
2012
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 2/32
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis dengan judul:
“Metode Pengolahan Air Gambut Menjadi Air bersih.”
telah disahkan pada
hari, tanggal:……………….
Pembimbing I
Elisabeth Ramadi
Pembimbing II
N. Widi Wahyono
Mengetahui,
Kepala SMA Kanisius
J. Heru Hendarto, SJ.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 3/32
KATA PENGANTAR
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 4/32
HALAMAN MOTTO
Dalam penulisan karya tulis ini kami menggunakan beberapa motto:
“We had water in the past, let‟s save it „till the last.”
“Kita sudah mempunyai air lebih dahulu, mari kita lestarikan itu sampai saat terakhir.”
-Anonim
“Finding God In All Things.”
“Menemukan Tuhan dalam segala hal.”
-Ignatius Loyola
“The water you save today may quinch your thirst tomorrow.”
“Air yang kamu simpan hari ini, bias melepaskan kehausan kita di masa depan.”
-Anonim
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 5/32
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kami persembahkan untuk:
1. Bapak Widi, yang membantu dan membimbing kami dalam proses pembuatan karya tulis
ilmiah ini.
2. Pater Heru, yang telah mendoakan agar semuanya terlaksana dengan sebaik mungkin
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 6/32
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuanpenelitian, batasan masalah, manfaat, hipotesis, dan sistematika penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Air sedang menjadi topik hangat yang diperbincangkan, oleh karena kelangkaannya
sebagai pemenuh kebutuhan utama bagi manusia.Padahal banyak sekali air kotor di sekitar kita
yang masih layak untuk diolah kembali untuk menjadi air bersih yang layak guna.Tetapi hal ini
dihambat oleh kekurangmampuan masyarakat dalam mengolah air kotor / gambut untuk menjadi
air bersih kembali, dan hanya membiarkan sejumlah air itu mengalir dan menjadi kotor dan tak
berguna, padahal metode pengolahannya cukup mudah dan alat serta bahannya terjangkau.
Hal ini sangat memprihatinkan, karena jika kita tidak ditangani dan disikapi dengan tepat maka
air bersih lama – lama akan habis karena tidak pernah digantikan dengan air olahan sebagai
subtitusi. Dan diperburuk dengan pemerintah yang seolah – olah lepas tangan dan menutup
mata.Fenomena ini merupakan salah satu masalah dan kebobrokan bangsa yang harus diperbaiki.
Janganlah sampai membiarkan hal ini terus berlarut dan akhirnya menyebabkan penyesalan di
masa depan. Oleh karena itu, kami berusaha merangkum sedemikian rupa dan mencoba
membedah apa saja yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki keadaan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:
1. Apa itu air gambut?
2. Apa faktor penyebab yang terdapat pada air gambut?
3. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk pengolahan air gambut?
4. Bagaimana cara pengolahan air gambut agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar?
5. Apa dampak – dampak yang ditimbulkan dari air gambut terhadap masyarakat sekitar?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam karya tulis ini, akan dijelaskan:
1. Pengertian air gambut.
2. Faktor penyebab yang terdapat pada air gambut.
3. Alat dan bahan yang diperlukan untuk pengolahan air gambut.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 7/32
4. Cara pengolahan air gambut agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
5. Dampak – dampak yang ditimbulkan dari air gambut terhadap masyarakat sekitar.
1.4 Batasan Masalah
Air gambut adalah air permukaan atau air tanah yang banyak terdapat di daerah pasangsurut, berawa dan dataran rendah, berwarna merah kecoklatan, berasa asam (tingkat keasaman
tinggi), dan memiliki kandungan organik tinggi. Hingga kini air gambut belum bisa digunakan
masyarakat untuk sumber air minum.Kondisi ini menunjukkan bahwa air gambut masih
memerlukan pengolahan khusus terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai sumber air
untuk keperluan masyarakat.
Dari percobaan kami, air gambut yang disaring akan menjadi air bersih yang aman untuk dipakai.
Yang kami maksud dengan air bersih di sini adalah air yang tidak berwarna (bening) dan tidak
berbau. Adapun air gambut yang akan kami ambil adalah air gambut berasal dari bantaran kali
Ciliwung yang kami nilai masih lumayan alami, yaitu di sekitar Kecamatan Pasar Minggu.
Metode yang akan kami gunakan adalah metode yang sederhana dengan menggunakan spons,
kerikil, pasir, arang, ijuk, kapur, tawas, dan kaporit.
1.5 Manfaat
Penelitian terhadap pemanfaatan kembali air gambut ini nantinya akan dapat membantu
warga setempat dalam menyikapi kekurangan air. Sehingga tidak perlu lagi ada warga yang
membeli air di agen-agen atau pengecer dan secara tidak langsung akan memperbaiki taraf hidup
mereka. Selain itu, kami juga berharap dengan adanya penelitian ini, masyarakat luas akan lebi
melihat potensi air gambut sebagai sumber air yang layak, dan secara khusus dapat menambah
wawasan warga setempat mengenai cara – cara mengolah air gambut. Juga menyadarkan
masyarakat untuk bisa lebih cinta pada lingkungan.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 8/32
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Air Gambut
Sekarang ini air sudah menjadi sesuatu yang langka bagi manusia, khususnya yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan karena kelangkaan tersebut muncullah
beberapa ide untuk memanfaatkan sumber air daur ulang, contohnya air gambut : “Air gambut
merupakan air permukaan dari tanah bergambut dengan ciri mencolok karena warnanya merah
kecoklatan, mengandung zat organik tinggi, rasanya asam, pH 2-5, dan tingkat kesadahannya
rendah.”1
Air gambut ini hanya dapat dimanfaatkan bila telah mengalami serangkain pengolahan,dan bagusnya, pengolahan-pengolahan ini cukup sederhana sehingga nantinya bisa dilakukan
oleh masyarakat kurang mampu, yang memang merupakan kelompok yang paling membutuhkan
pengetahuan mengenai tehnik pengolahan air gambut ini. Tehnik pengolahannya secara garis
besar seperti ini : “Proses pengolahan air gambut terdiri dari dua tahap yaitu tahap koagulasi,
flokulasi, absorpsi, dan sedimentasi serta tahap penyaringan (filtrasi).”2
2.2 Keuntungan Menggunakan Air Gambut
Sekarang ini, krisis air sudah semakin menjadi, bukan hanya Jakarta, tetapi juga pedesaan
yang padahal mempunyai pasokan air gambut yang dapat diolah dalam cukup besar. Oleh karena
itu, jika air gambut dimanfaatkan dengan baik akan bisa mengentaskan masalah kekurangan air
yang dialami oleh warga. Seperti kasus yang pernah dialami desa – desa ini di masa-masa
kekeringan dan kemarau :
Kusnaedi, Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum, (Jakarta, 1997), h.23
2 Ibid.,
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 9/32
“Ketiga desa mencakup Kedungkarang, Kedungmutih (Wedung) dan Sidorejo (Sayung)
membutuhkan bantuan karena sumur di rumah warga kering sementara tak ada sumber air yang
bisa diandalkan mencukupi kebutuhan penduduk.”3
Masalah kekeringan air seperti ini sering kali mengakibatkan perkembangan di daerah itu
terhambat, karena kebutuhan dasar seperti air bersih pun tidak terpenuhi, karena harus kehabisan
uang karena membeli air galon dari kota ataupun membeli filter mahal untuk penyaringan air,
padahal ada penjernih alami untuk air: “Bahan penjernih alami dapat juga menggunakan biji
kelor ( Moringa olafera) yang banyak tumbuh di lapangan terbuka.”4 Masalah yang paling akan
paling berpengaruh adalah keterbatasan bahan pangan karena masalah irigasi, seperti yang
pernah terjadi di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Petani kekurangan air untuk mengairi sawah : “Petani tak lagi mendapatkan pengairan dari
saluran irigasi dan sungai sehingga terpaksa menyedot air dari dalam sumur bor.”5
3 www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/06/161643/Tiga-Desa-Kekurangan-Air-Bersihdiunduh
20 Desember 2011, 15.50. 4 Kusnaedi., Op Cit ., h.25.
5 Kompas, Rabu 6 Juli 2011.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 10/32
Daftar Pustaka:
Kusnaedi. 1997. Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum, Jakarta: Penebar
Swadaya.
www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/06/161643/Tiga-Desa- Kekurangan-
Air-Bersih
Kompas, Rabu 6 Juli 2011.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 11/32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Pada bab III ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, sumber data, varibel dan sampel,
teknik pengambilan data, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian eksperimen.Yang dimaksud dengan
penelitian eksperimen adalah penelitian yang menguraikan data-data yang tersedia menjadi
sebuah metode atau langkah-langkah untuk melakukan dan membuat sesuatu.Sebagai contoh
penelitian kami menjelaskan tentang bagaimana cara-cara untuk mengolah air gambut menjadi
air bersih yang siap pakai.Hal ini membutuhkan cara-cara tertentu agar bisa aman digunakan
oleh siapa saja.
Sesuai dengan pengertian tersebut kami menghubungkan dan menganalisa data-data yang kami
dapat antara satu dengan yang lain. Selain itu kami juga mengolah data-data yang tersedia
dengan landasan teori yang kami gunakan.Sehingga diharapkan penelitian kami bisa menjadi
penelitian yang benar, tepat, dan bermanfaat.
3.2 Sumber Data
Sumber data yang kami gunakan adalah penelitian yang sudah ada mengenai fakta-fakta yang
berlaku di masyarakat, serta dilengkapi dengan buku-buku dan artikel koran, serta sumber data
yang berasal dari internet.
3.3 Variabel dan Sampel
Variabel yang kami gunakan adalah air gambut yang akan diolah menjadi air siap pakai (bukan
untuk dikonsumsi). Air gambut yang digunakan adalah air gambut yang berasal dari air tanah
yang ada di sekitar rawa dan berada pada tingkat keasaman yang tinggi.Sedangkan, untuk sampel
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 12/32
kami menggunakan percobaan yang dirancang sedemikian rupa yang merupakan langkah dari
landasan teori kami.Serta, mengujinya pada diri kami sendiri dan sekitar 10 orang lainnya yang
berada di wilayah tempat pengambilan air tersebut.
3.4 Teknik Pengambilan Data
Secara umum, teknik pengambilan data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan studi pustaka.Studi pustaka yaitu data yang diperoleh berasal dari sumber tertulis.
Dengan data-data ini kami dapat mengetahui, melalui pengambilan data dari beberapa sumber
tertulis mempunyai beberapa perbedaan isi dan cara penyampaian dengan topik permasalahan
yang sama. Dan setiap sumber data itu akan menguatkan satu sama lain.
3.5 Teknik Analisis Data
Cara kami dalam menganalisis data yang kami dapat yaitu dengan pertama-tama memastikan
bahwa semua data dan landasan teori yang kami perlukan telah diperoleh dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan. Lalu kami mulai membandingkan antara data yang satu dengan datayang lain sehingga didapatkan hasil data yang beraneka ragam namun tetap dalam satu topik
penelitian. Setelah itu kami mulai mengklarifikasikan bahwa data-data yang kami peroleh
tersebut memang bisa dipercaya, sumber jelas, dan merupakan hal yang masuk akal.Selanjutnya,
sesuai dengan jenis penelitian kami, kami menghubungkan data-data yang telah disatukan itu
dengan landasan teori yang kami perlukan agar lebih meyakinkan dan tidak mengada-
ada.Langkah terakhir, kami menuliskannya ke dalam karya tulis ini.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 13/32
BAB IV
METODE PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENJADI AIR BERSIH
Pada bab ini akan dijelaskan secara lebih terperinci dan lugas mengenai apa itu air gambut, baik pengertian secara kata dan criteria khususnya yang membedakan jenis air ini dari limbah lain,
faktor-faktor penyebab air gambut, serta akan dijelaskan cara-cara mengolah air gambut serta
alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengolahan, dan juga dampak-dampak yang ditimbulkan
dari air gambut bagi masyarakat sekitar.
4.1 Pengertian Air Gambut
Pada dasarnya “air gambut merupakan air permukaan dari tanah bergambut dengan ciri
mencolok karena warnanya merah kecoklatan, mengandung zat organik tinggi, rasanya asam, pH
2-5, dan tingkat kesadahannya rendah,”1dan jenis air ini merupakan salah satu sumber air
permukaan banyak dijumpai di Kalimantan. Warna kecoklatan yang menjadi karakteristik air
gambut disebabkan oleh asalnya yang merupakan jenis air yang mengalir pada jenis tanah yang
terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tetumbuhan yang setengah membusuk . Kondisi air tersebut
membuatnya praktis tak layak pakai dan menunjukkan bahwa air gambut masih memerlukan
pengolahan khusus terlebih dahulu sebelumdapat digunakan sebagai sumber air untuk keperluan
domestik.
Maka dapat disimpulkan, bahwa meskipun air gambut tidak layak guna, namun
pengolahan dan penanganan yang tepat akan membuat air gambut dapat layak untuk digunakan,
tetapi sayangnya metode pengolahan air gambut tidak banyak diketahui oleh khayalak,
mengingat metode – metode ini jika dipelajari dan diterapkan akan memudahkan warga untuk
dapat memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih.
________________________
1Kusnaedi, Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum,(Jakarta, 1997), h.23
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 14/32
Air gambut pada umumnya memiliki kandungan seperti berikut ini:
2
2 http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirMinum/BAB8GAMBUT.pdf diunduh 3 April 2012, 19.00.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 15/32
Seperti yang sudah disebutkan pada halam sebelumnya, bahwa air gambut dapat menjadi
alternatif sumber air bersih bila diolah terlebih dahulu dengan cara-cara yang aman, dan akan
sangat membantu mereka yang kesulitan mendapat air bersih di lingkungannya,khususnya
mereka yang tinggal di daerah Kalimantan, dimana banyak warga di Kalimantan yang
kekurangan air bersih.
“Sebagian masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan sering kesulitan mendapatkan air bersih,
meski baru sekitar tiga pekan terakhir tidak turun hujan.”3 Padahal, banyak sumber air gambut
yang terdapat di daerah itu dalam bentuk rawa dan genangan – genangan luas.
“Proses pengolahan air gambut terdiri dari dua tahap yaitu tahap koagulasi, flokulasi,
absorpsi, dan sedimentasi serta tahap penyaringan (filtrasi).”2Ada beberapa metode yang biasa
digunakan, antara lain dengan cara kimia seperti koagulasi dan aerasi ataupu dengan cara fisik
sepertianaerobik biofilter dan Slow Sand Filter (SSF). Tetapi kami akan lebih menekankan
penjelasan mengenai metode pengolahan air dengan cara memadukan metode keduanya, dan
metode itu akan lebih di paparkan pada sub bab yang berikutnya.
Segala macam pengolahan ini ditujukan untuk mencapai suatu pencapaian yaitu untuk
menurunkan kekeruhan, mengurangi bau, rasa, dan warna, menurunkan kadar dan mematikan
mikroorganisme, mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut pada air, menurunkan kesadahan,
dan memperbaiki derajat keasaman agar air gambut bias digunakan untuk kebutuhan domestik
kecuali untuk minum.
Air gambut sering kali dianggap tak berguna, atau dimanfaatkan dengan hanya sebatas
menjadi media budidaya ikan air tawar, dan kebutuhan pertanian, tetapi jarang yang berpikir
untuk memanfaatkannya sebagai sumber air bersih padahal nyatanya pemanfaatannya dapat
menjadi alternatif cerdas bagi krisis air.
3Kusnaedi, Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum,(Jakarta, 1997), h.23
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 16/32
4.2 Faktor-faktor Penyebab Terciptanya Air Gambut
Air gambut merupakan air yang berasal dari permukaan tanah bergambut dengan
ciri-ciri yang betul-betul bisa terlihat jelas oleh mata telanjang karena warnanya yang merah
kecoklatan.Air gambut ini pula mengandung zat-zat organik yang tinggi dan banyak serta zat
besi yang dalam takarannya tergolong tinggi.Termasuk dalam senyawa yang bersifat asamkarena pH-nya 3 hingga 5, serta tingkat kesadahan airnya rendah.Yang dimaksud dengan
kesadahan air adalah kandungan mineral tertentu di dalam air, yaitu air gambut ini, yang pada
umumnya berupa ion kalsium dan magnesium dalam bentuk senyawa garam karbonat.
Dari penjelasan yang masih abstrak ini akan kami jabarka sehingga menjadi lebih akurat,
aktual, dan bisa dipercaya dengan cara mencamtumkan beberapa data mengenai apa saja yang
dapat menyebabkan air gambut yang kebanyakan ada di daerah rawa. Data-data berikut diambil
dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang sudah melakukan percobaan semacam ini
sebelumnya.
No. Parameter Unit Air Baku
1. Colour pt. Cobalt 125
2. Odour
3. Taste Acid
4. pH 5
5. Turbidity FTU 37
6. Amonium mg/l <0.047. Calcium mg/l 5.22
8. Copper mg/l <0.03
9. Iron disolve mg/l 1.20
10. Manganese mg/l 0.21
11. Magnesium mg/l 7.39
12. Zinc mg/l 1.46
13. Bicarbonate mg/l 88.99
14. Chloride mg/l 1.5115. Nitrate mg/l <0.11
16. Nitrite mg/l <0.03
17. Sulphate mg/l 56.88
18. Lead mg/l <0.01
19. Organic Matter mg/l 14.54
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 17/32
20. Arsenic mg/l <0.001
21. Cadmium mg/l <0.01
22. Cyanide mg/l <0.01
23. Chrom mg/l <0.006
24. Mercury mg/l <0.001
25. E. coli /100 ml -
26. Coliform /100 ml -
27. Salmonella sp. /100 ml -
Sumber :http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirMinum/BAB8GAMBUT.pdf
Dari data di atas nampak bahwa banyak sekali zat-zat anorganik yang menyusun air
gambut tersenut sehingga air gambut itu menjadi suatu air yang terbentuk karena komponenlingkungan abiotik yaitu di daerah rawa atau daerah hutan-hutan bakau. Hal ini bisa terjadi
karena kurangnya kadar oksigen dan aktivitas makhluk hidup yang ada di sana. Sehingga
membuat tanah tersebut menjadi asam dan mengandung banyak zat-zat logam seperti yang ada
pada data di atas.
Selain itu juga dibutuhkan suatu cara untuk mengolah air gambut tersebut sehingga
terurai dari zat-zat penyusunnya tersebut karena jika tidak diurai atau dilepaskan maka beresiko
sekali untuk meracuni atau merusak tubuh dari para warga yang mengkonsumsinya baik
diminum langsung maupun hanya dipakai sebagai alat pemenuhan kebutuhan sehari- hari.
Sumber :http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Gambut/gambut12.gif
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 18/32
Sumber :http://www.iptek.net.id/ind/warintek/GAMBAR/5b6.gif
Gambar di atas ini merupakan cara untuk mengetahui dan memisahkan zat-zat logam yang masih ada
pada air gambut tersebut. Sehingga alat tersebut masih bisa dimodifikasi dan diperlengkap lagi agar bisa
berguna dalam proses penelitian unsur-unsur logam lain selanjutnya.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 19/32
4.3 Alat dan Bahan yang Diperlukan Untuk Pengolahan Air Gambut
Air gambut seperti yang kita ketahui adalah air yang keruh dan banyak mengandung
organisme-organisme yang dapat menyebabkan penyakit bila digunakan oleh manusia.Oleh
karena itu harus ada pengolahannya terlebih dahulu sebelum digunakan agar aman terhadap
kesehatan manusia. Dalam pengolahan air gambut ini tentu saja memerlukan alat dan bahan yang
dapat membuat air gambut menjadi jernih dan layak untuk dipakai.
Ada berbagai cara dalam pengolahan air gambut seperti menggunakan teknologi
modern atau dengan cara sederhana yaitu dengan alat dan bahan yang mudah kita dapatkan.
Cara-cara pengolahan air gambut dengan menggunakan alat sederhana dapat dilakukan dengan
cara berikut:
1. Mengendapkan air gambut
Ini adalah cara yang paling sederhana yaitu dengan mengendapkannya untuk
beberapa saat sebelum digunakan.
2. Pengendapan dengan tanah lempung
Dalam percobaan ini alat dan bahan yang diperlukan hanya tong dan lempung saja.
Melalui proses kimiawi lempung akan menjernihkan air gambut saat dicampurkan.
3. Paduan perlit semen dan kapur
Percobaan ini menggunakan perpecahan dari perpaduan perlit, semen, dan kapuryang kemudian dicampur dengan akuades lalu dicampur dengan air gambut. Maka
dalam beberapa menit air gambut akan menjadi jernih.
4. Penyaringan dengan kerikil, ijuk, koral, arang kayu, dan pasir
Percobaan ini memerlukan kerikil, ijuk, koral, arang kayu, dan pasir yang disusun
menjadi 6 lapis lalu dituang air gambut pada lapisan paling atasnya, setelah sampai
lapisan paling bawah air gambut tersebut akan menjadi jernih.
Sedangkan dengan cara teknologi modern dapat dilakukan menggunakan teknologi
Upflow Anaerobic Filter dan Slow Sand Filter.Teknologi tersebut menggunakan bakteri yang
dapat menghilangkan asam yang ada di air gambut tersebut.
Dalam karya tulis ini, kami akan menggunakan alat dan bahan yang sederhana yaitu
dengan cara penyaringan dengan kerikil, ijuk, koral, arang kayu, dan pasir.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 20/32
Alat-alat yang digunakan dalam pengolahan air gambut ini yaitu:
1. Tong
Tong ini dipasang 2 buah kran untuk mengalirkan air ke penyaring dan ke saluran
penguras. “Fungsi dari drum adalah untuk menampung air baku, untuk proses aerasi atau
penghembusan dengan udara, untuk proses koagulasi dan flokulasi serta untuk
pengendapan.”1
2. Pompa aerasi
“Fungsi pompa adalah untuk menghembuskan udara kedalam air baku agar zat besi
atau mangan yang terlarut dalam air baku berekasi dengan oksigen yang ada dalam udara
membentuk oksida besi atau oksida mangan yang dapat diendapkan.”2
3. Bak penyaring
Bak ini berisikan media-media untuk menyaring air gambut yang tersusun dari 6
lapisan. Lapisan pertama tersusun dari kerikil atau koral, lapisan kedua adalah ijuk, lapisan
ketiga adalah arang kayu, lapisan keempat terdiri dari kerikil kecil, lapisan kelima dari pasir
silika, dan lapisan keenam terdiri dari kerikil
http://shodik-uchiha.blogspot.com/
1http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuAirMinum/BAB8GAMBUT.pdf diunduh 3 April 2012, 17.10
2Ibid.,
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 21/32
Bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahan air gambut ini dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel Bahan-bahan Pengolahan Air Gambut3
No Bahan Satuan Jumlah
1 Tanki Fiber glass Volume 500 liter Buah 1
2Tong kran plastik, volume 20 atau 40liter Buah 1
3 Stop kran “ Buah 1
4 Stop kran “ Buah 2
5 Socket PVC drat luar “ Buah 3
6 Socket PVC drat luar “ Buah 3
7 Fauset PVC drat dalam “ Buah 38 Fauset PVC drat luar “ Buah 2
9 Pipa PVC “ Batang 1
10 Pipa PVC “ Batang 1
11 Slang plastik “ Meter 6
12 Pompa tekan Buah 1
13 Ember plastik Buah 2
14 Spons busa, tebal 2 cm Lembar 1
15 Kerikil , diameter 1-2 cm Kg 5
16 Pasir silika Kg 25
17 Arang Kg 5
18 Ijuk Ikat 1
19 Kapur gamping - -
20 Tawas - -
21 Kaporit bubuk - -
3http://shodik-uchiha.blogspot.com/ diunduh 3 April 2012, 17.50
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 22/32
4.4 Cara Pengolahan Air Gambut Agar dapat Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Sekitar
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dan
jumlahnya pun tidak terbatas, tetapi ditempat – tempat tertentu masih banyak masyarakatnya
yang kesulitan memperoleh air. Di sekitar daerah – daerah tersebut air bersih memang
kurang memadai, yang banyak adalah air gambut, yaitu air yang berasal dari rawa, airnyakeruh dan banyak mengandung organisme – organisme.“Penduduk yang tinggal di daerah
pasang surut dan daerah rawa di Sumatera dan Kalimantan menghadapi kesulitan
memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga terutama air minum.”1Masyarakat di
daerah tersebut kesulitan mencari air bersih karena yang banyak di daerah mereka adalah air
gambut yang berwarna coklat dan bersifat asam. Karena kejadian yang sering menimpa
masyarakat inilah sekarang banyak orang yang berusaha untuk menemukan cara perjernihan
air gambut agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.Proses pengolahan tersebut
sangatlah beragam, misalnya:
1. Pengolahan dengan bahan kimia
Persiapkan ember, kain kasa, corong, dan dirigen
Larutkan masing masing bahan kimia dalam ember yang berbeda dengan perbandingan
campuran yaitu :
Table Pengolahan Bahan Kimia
Bahan Kimia Air
Soda ash 6,6 kg 20 liter
Tawas 6,6 kg 20 liter
Kaporit 1,5 kg 20 liter
Setelah bahan kimia dilarutkan, biarkan beberapa saat sampai bahan kimia yang tidak
dapat terlarut mengendap, kemudian saring dengan kain kasa dan masukkan ke dalam
dirigen.
Percobaan
Persiapkan 1 liter air baku
Teteskan campuran soda ash secara bertahap hingga pH air mencapai 7
Teteskan campuran tawas secara bertahap hingga terjadi floe dan air menjadi bening
Tambahkan soda ash jika pH kurang dari 7
Lakukan langkah di atas hingga di dapat campuran yg tepat antara soda ash dan tawas
Sekarang buat tabel berapa jumlah bahan kimia yg digunakan untuk 1 liter air
1
http://www.sumbarprov.go.id/detail_artikel.php?id=457 diunduh 3 April 2012, 19.15
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 23/32
2. Proses pembuatan sistem penyaringan air bersih secara komplit
Sebenarnya, sistem penyaringan air bersih terdiri dari dua unit berupa
penampungan air baku dan filter. Penampungan air yang dilengkapi pipa saluran keluar
dihubungkan dengan pipa saluran dari filter melalui suatu selang penghubung air baku
diletakkan lebih tinggi dari pipa saluran peneriman dari filter, karena air disini mengalir
hanya berdasarkan pada gerak gravitasi. Pengaliran air ke dalam filter dikontrol oleh pipa
saluran pengaman yang berhubungan dengan udara bebas.
Pada filter diisi lapisan-lapisan penyaring (filtering mass) yang disusun berturut-turut dari
bawah ke atas sebagai berikut :
Lapisan potongan arang bagian paling bawah
“Potongan arang disini selain berfungsi sebagai penyaring juga berfungsi untuk
menetralisir bau dan warna dari air baku sesudah melewati lapisan ijuk.”2
Lapisan ijuk bagian berada di atas lapisan arang
“Lapisan ijuk disusun secara berlapis-lapis dan tiap-tiap lapisan ijuk sebaiknya dipasang
saling bersilangan dengan lapisan dibawahnya sehingga nantinya membentuk semacam
ayakan.Jadi lapisan ijuk disini sebagai penyaring partikel yang lolos dari lapisan
diatasnya.”3
Lapisan pasir kasar berada di atas lapisan ijuk
“Dengan suatu ayakan maka ukuran kerikil dipisah menjadi bagian yang halus dan bagian
yang kasar.Pasir kasar akan menyaring floe yang berukuran besar yang terbawa oleh
air.”4
Lapisan busa kasur pada bagian paling atas.
“Bertujuan untuk menyaring sisa floe yang masih terbawa oleh air dari klarifier dan juga
berfungsi untuk menyaring floe yang berukuran kecil sehingga mempermudah saat
melakukan pembersihan filter saat dilakukan perawatan pada tong filter.”5
2http://marausna.wordpress.com/2010/02/13/pengolahan-air-bersih/ diunduh 3 April 2012, 20.00
3ibid.,
4ibid .,
5ibid .,
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 24/32
Tahapan proses pengolahan air gambut sederhanaProses pengolahan ini terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1. Netralisasi dengan pemberian kapur/gamping.2. Aerasi dengan pemompaan udara.
3.
Koagulasi dengan pemberian tawas.4. Pengendapan.5. Penyaringan.
Skema tahapan proses dapat dilihat pada Gambar 1.
6
7
Dari ketiga proses pengolahan diatas, sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu:
Menurunkan kekeruhan.
Mengurangi bau, rasa dan warna.
Menurunkan dan mematikan microorganisme.
Mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air.
Menurunkan kesadahan.
Memperbaiki derajat keasaman (pH).
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan alat – alat untuk proses pengolahan
adalah kebersihan alat dan bahan. Cara – cara pembersihannya sebagai berikut:
Pembersihan pada isap dan pipa isap
Jika selama pembangunan instalasi ada benda asing, kotoran atau sampah yang masuk ke
dalam pipa isap atau saringan (check valve), maka pompa akan mengalami gangguanyang serius. Karena itu pompa harus diperiksa sebelum diuji dan benda-benda yang dapat
mengganggu dan merusak pompa harus disingkirkan.
Pemeriksaan sistem listrik
6http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Gambut/gambut.html diunduh 3 April 2012,20.15
7ibid .,
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 25/32
Periksa sambungan-sambungan dan soket pada stop kontak pada pompa.
Pemeriksaan dengan memutar poros. Poros harus dapat berputar dengan halus jika diputar
dengan tangan.
Memancing pompa. Pompa harus dipancing dengan mengisi penuh pompa dan pipa isap
dengan air.
Sumur harus dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menutupi permukaan air sumur atau
yang berada di dalam air.
4.5 Dampak-dampak yang Ditimbulkan Dari Air Gambut Terhadap Masyarakat Sekitar
Kita tahu bahwa air gambut merupakan jenis air yang sering dijumpai di daerah sungai-
sungai, aktivitas mahluk hidup di daerah sekitar sungai, seperti tumbuh-tumbuhan, ikan-ikan, dsb.
membuat air tersebut tercemar dengan bahan-bahan organik yang pada akhirnya membuat air
tersebut menjadi kaya akan bahan-bahan organik.
Bahan-bahan organik yang terkandung di dalam air gambut membuat air tersebut
memiliki kandungan asam yang cukup tinggi, alhasil,
“masyarakat di daerah bergambut ini tidak memiliki akses lain untuk mendapatkan airbersih, mereka harus menggunakan air gambut tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Iniakan mempercepat pengkeroposan gigi dan tulang, khususnya tulang tengkorak. Menurutpenelitian, air yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi, seperti air gambut, tidak baik
untuk dikonsumsi. “5
Air Gambut di daerah Pangkoh, Kalimantan Tengah.
www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Gambut/gambut.html
Di dalam air gambut tentunya perlu diperhatikannya kandungan-kandungan yang berada di
dalamnya, meskipun merupakan hasil cemaran bahan organik, belum tentu air tersebut aman dan
tidak berbahaya bagi manusia itu sendiri.
5www.gskbb.blogspot.com/2011/11/publikasi-info-cagar-biosfer-16-oktober.html
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 26/32
tentunya hal tersebut akan sangat merepotkan masyarakat yang tinggal di daerah pemukiman
tersebut: “kandungan bahan organik dalam air dapat terurai menjadi zat-zat yang berbahaya bagi
kesehatan. Bahan- bahan organik itu seperti amonia,sulfur,nitrit.”2bahan-bahan organik tersebut
merupakan bahan organik yang beracun dan akan sangat berbahaya bila dikonsumsi secara
sembarangan.
Akan tetapi tentunya ada juga dampak positif yang dapat diperoleh dari daerah yang
memiliki air gambut seperti memperoleh cadangan minum yang besar, dengan teknologi
pengolahan air sederhana untuk mengolah air gambut atau air sungai, yang dapat digunakan di
daerah yang terpencil dan belum tersedia listrik.
Percontohan Alat Pengolah Air Minum Sederhana di Kalimantan Selatan
Air-air gambut yang semula berdampak negatif bagi masyarakat dapat diolah dengan teknologitinggi sehingga dengan demikian didapatkan hasil olahan air gambut yang jernih dan dapat
dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di daerah yang memiliki air gambut.
Air baku, air olahan yang belum disaring, dan air olahan setelah disaring
2Kusnaedi, Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum,(Jakarta,1997)
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 27/32
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini akan dipaparkan secara keseluruhan mengenai kesimpulan dan saran dari karya
tulis ilmiah ini.
5.1 Kesimpulan
1. Bahwa air gambut merupakan air permukaan dari tanah bergambut dengan ciri
mencolok karena warnanya merah kecoklatan, mengandung zat organik tinggi, rasanya asam, pH
2-5, dan tingkat kesadahannya rendah, yang dapat diolah menjadi air layak pakai untuk
kebutuhan rumahtangga dengan penyaringan dan sterilisasi secara kimia dan fisika.Tetapi
faktanya, masyarakat yang tinggal di daerah yang memiliki air gambut dengan potensi baik tidak
mengerti potensi dari air gambut itudan hanya menganggapnya sebagai limbah belaka.
2. Faktor penyebab terciptanya air gambut adalah dari permukaan tanah bergambut
dengan ciri-ciri yang betul-betul bisa terlihat jelas oleh mata telanjang karena warnanya yang
merah kecoklatan, bukan berasal dari limbah kimia seperti persepsi masyarakat yang
mengakibatkan air gambut dihindari, padahal air gambut bisa dimanfaatkan sebagai sumber air
rumah tangga.
3. Ada berbagai cara dalam pengolahan air gambut seperti menggunakan teknologi
modern atau dengan cara sederhana yaitu dengan alat dan bahan yang mudah kita dapatkan,
sehingga membuat bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pengolahan air gambut menjadi
bervariasi pula, dari yang mudah didapat, dan yang khusus dan langka. Dan di masyarakat,
mereka hanya mengetahui alat – alat dan bahan yang sederhana, sehingga penyaringan tidak
maksimal.
4. Pengolahan air gambut dapat dilakukan dengan alat dan bahan yang sederhana seperti
arang, sabut, dan lain-lain. Tetapi bias juga dengan menggunakan bahan kimia seperti tawas dan
kaporit, yang tentunya lebih efisien dan bersih. Cara-cara yang lebih efisien jarang diketahui oleh
warga, mereka hanya mengetahui cara-cara yang sederhana dengan alat-alat yang sederhana
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 28/32
5. Air gambut pada dasarnya merugikan, karena memiliki pH yang rendah yang
membuatnya asam, dan tidak dapat ditumbuhi tanaman, kebanyakan masyarakat hanya
beranggapan demikian, mereka tidak mengerti bahwa air gambut dapat dimanfaatkan untuk
keperluan air sehari- hari dengan melalui serangkaian tahap filtrasi dan penjernihan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keseluruhan karya tulis ini kami ingin memberikan beberapa saran
sebagai berikut:
Ø Berikan penyuluhan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai apa itu air gambut, pengertian,
fungsinya, serta keuntungan apabila air gambut digunakan optimal sebagai sumber air rumah
tangga pengganti setelah air tanah, atau sumber lain yang biasa digunakan masyarakatfungsinya.
Ø Masyarakat harus diberi penyuluhan mengenai faktor penyebab yang terdapat di dalam air
gambut, sehingga pengolahan air gambut dapat dilakukan dengan lebih maksimal.
Ø Dinas kesehatan diimbau agar sesegera mungkin mengayomi masyarakat dengan cara
memberi penyuluhan mengenai alat dan bahan-bahan apa yang patut digunakan untuk
pengolahan air gambut.
Ø Dinas kesehatan memberi pengarahan serta mengawasi proses penyaringan air gambut dengan
alat dan bahan yang digunakan, untuk memastikan bahwa air gambut layak guna.
Ø Dinas kesehatan sepatutnya memberi pengarahan kepada masyarakat mengenai dampak –
dampak yang ditimbulkan air gambut bagi lingkungan baik yang merugikan , maupun yang
menguntungkan.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 29/32
DAFTAR PUSTAKA
Kusnaedi. 1997. Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum, Jakarta:
Penebar Swadaya.
www.gskbb.blogspot.com/
www.iptek.net.id/
www.kelair.bppt.go.id/
www.marausna.wordpress.com/
www.shodik-uchiha.blogspot.com
www.sumbarprov.go.id
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 30/32
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini akan dijelaskan secara keseluruhan mengenai kesimpulan dan saran dari karya
tulis ilmiah ini.
5.1 Kesimpulan
1. Bahwa air gambut merupakan air permukaan dari tanah bergambut dengan ciri
yang lebih mencolok karena warnanya merah kecokelatan, mengandung zat
organik tinggi, rasanya asam, pH 2-5, dan tingkat kesadahannya rendah, yang
dapat diolah menjadi air layak pakai untuk kebutuhanrumah tangga dengan
penyaringan dan sterilisisasisecara kimia dan fisika. Tetapi faktanya masyarakat
yang tinggal di daerah yang memiliki cadangan air gambut berlimpah dan
berpotensi baik tidak mengerti potensi dari air gambut itu dan hanya
menganggnya sebagai air buangan limbah belaka.
2. Faktor penyebab terciptanya air gambut adalah dari permukaan tanah
bergambutengan ciri-ciriyang betul-betul bias terlihat jelas oleh mata telanjang
karena warnanya yang merah kecokelatan, bukan berasal darilimbah kimiaseperti
persepsi masyarakatyang mengakibatkan penggunaan air gambut dihindari,
padahal kenyataannya air gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber air dalam
rumahtangga
3. Ada berbagai cara pengolahan air gambut seperti dengan cara yang modern atau
dengan cara sederhana, yaitu dengan alat-alat dan bahan yang mudah didapatkan
disekeliling kita, sehingga membuat alat dan bahan yang dibutuhka untuk
pengolahan air gambut menjadi bervariasi pula, dari yan mudah didapat, sampai
yang sulit didapatkarena khusus dan langka. Dan di masyarakat sendiri, mereka
hanya mengetahui alat-alat dan bahan-bahan yang sederhana, sehinggapenaringan tidak bisa maksimal.
4. Pengolahan air gambut dapat dilakukan dengan alat dan bahan yang sederhana
seperti arang, sabut, dan lain-lain.Tetap juga bisa juga dengan menggunakan
bahan kimia seperti tawas , dan kaporit, yang tentunya lebih efisien dan jernih
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 31/32
penyaringannya. Cara-cara yang lebih efisien jarang diketahui oleh warga, mereka
hanya mengetahui cara-cara yang sederhana dengan alat-alat yang sederhana.
5. Air gambut pada dasarnya merugikan, karena memiiki pH yang rendah yang
membuat sifatnya menjadi asam, dan tidak dapat ditumbuhi oleh tanam-tanaman
lagi, kebanyakan masyarakat hanya beranggapan demikian, mereka tidak
mengerti bahwa air gambut dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari
dengan melalui serangkaian tahap filtrasi dan penjernihan
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari keseluruhan karya tulis ini, kami memiliki berbagai saran
bagi beberapa pihak. Bagi pemerintah, diharapkan lebih memperluas dan memberi
pengetahuan masyarakat, mengenai apa itu air gambut, pengertian, fungsinya, serta
keuntungannya apabila digunakan secara optimal sebagai sumber air dalam rumah tangga
pengganti air tanah, atau sumber lain yang biasa digunakan masyarakat, ketika terjadi
kekeringan dalam bentuk penyuluhan-penyuluhan, yang sebaiknya dilakukan oleh dinas
kesehatan setempat pada daerah yang kekringan, serta dianggap memiliki sumber airgambut
yang dapat dimanfaatkan kembali.
Bagi masyarakat, dianjurkan untuk tidak mengesampingkanmanfaat air gambu dan hanyamenganggapnya sebagai limbah saja, tetapi juga mau mengubah cara berpikir bahwa air
gambut sebenarnya juga dapat digunakan sebagai alternatif sumber air dalam rumah tangga.
Masyarakat dianjurkan juga untuk menghemat air yang ada, agar tidak terjadi kekeringan
yang membuat kegiatan masyarakat menjadi terganggu kerena sumber air yang tidak ada,
apalagi bagi masyarakat yang memang tinggal di daerah rawa, yang air tanahnya tidak bagus,
atau merupakan air gambut dan harus diolah terlebih dahulu.
Bagi pemerintah, diharapkan untuk mendukung masyarakat di daerah berair gambutdengan cara memberikan panduan atau penyuluhan khusus mengenai bagaimana caranya
membuat penyaring air gambut, tentu saja dengan alat dan bahan yang sederhana, serta
dengan penjelasan yang mudahdimengerti dan tidak bertele-tele, dengan cara sosialisasi
yang seperti ini maka masyarakat akan dengan antusias menerima gagasan baru mengenai
pemanfaatan ulang air gambut.
5/17/2018 Karya Tulis Kelompok Atap - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-kelompok-atap 32/32