kasus demam tifoid
TRANSCRIPT
![Page 1: kasus demam tifoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082605/5571f8a349795991698dcee7/html5/thumbnails/1.jpg)
1. Ipung, 15 tahun, dibawa ke UGD setelah muntah-muntah sejak pagi. Sebelum muntah-
muntah, dia menderita demam 6 hari, demamnya awalnya sepanjang hari, namun 4 hari
terakhir lebih tinggi pada sore-malam hari. Hasil pemeriksaan konjungtiva anemis, KU
lemah, TD 100/70 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 38 oC dan pernapasan 22x/menit,
peristaltik terkesan meningkat. Tentukan obat yang rasional bagi pasien ini dan tulislah
dalam selembar resep secara lege artis!
PEMBAHASAN
Diagnosis: Suspek Demam Typhoid
Keluhan:
1. Muntah-muntah.
2. Demam sudah 6 hari (sepanjang hari), tapi 4 hari terakhir meningkat pada sore-
malam hari.
3. Keadaan umum lemas.
Tujuan terapi:
1. Menurunkan demam
2. Mengurangi muntah
3. Mengeradikasi kuman penyebab
Obat-obat yang digunakan
Obat kausal
1. β-lactam
– Efikasi : Bekerja dengan menghambat enzim transpeptidase yang berperan dalam pembentukan dinding sel bakteri sehingga mempunyai aktivitas bakterisidal. Mempunyai spektrum antibakteri yang luas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Distribusi secara luas ke dalam cairan tubuh dan jaringan.
– Keamanan: Efek samping yang ditimbulkan yaitu berbagai reaksi hipersensitivitas, termasuk anafilaksis, demam, kemerahan di kulit, nefritis, granulositopenia, dan anemia hemolitik.
– Kecocokan: tidak dapat diberikan pada pasien dengan riwayat alergi penisilin,
dapat digunakan pada semua usia
– Harga:
2. Kloramfenicol
![Page 2: kasus demam tifoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082605/5571f8a349795991698dcee7/html5/thumbnails/2.jpg)
– Efikasi : Penghambat kuat terhadap sintesis protein mikroba.Bersifat bakteriostatik
untuk kebanyakan bakteri melawan bakteri aerob dan anaerob gram positif dan
gram negatif.
– Keamanan: dapat menimbulkan efek samping yaitu mual, muntah, dan diare
selama, depresi sumsung tulang, diskrasia darah : anemia aplastik, anemia
hipoplastik, trombositopenia, granulositopenia, reaksi neurotoksik seperti sakit
kepala, neuritis optik, neuritis perifer dan reaksi hipersensitivitas: demam,
urtikaria, angiodema.
– Kecocokan: tidak dapat diberikan pada pasien dengan riwayat alergi kloramfenikol
dan dapat diberikan sesuai dengan umur pasien.
3. Kuinolon
– Efikasi : merupakan analog dari asam nalidixic yang aktif melawan bakteri gram positif dan gram negatif. Obat ini memblok sintesis DNA dengan cara menghambat enzim topoisomerase II (DNA gyrase) dan topoisomerase IV. Obat ini termasuk bersifat bakterisidal dan lebih efektif melawan bakteri gram negative dibandingkan bakteri gram positif.
– Keamanan: manifestasi pada saluran cerna,terutama berupa mual dan hilang nafsu
makan, merupakan efek samping yang paling sering dijumpai ; efek samping pada
susunan syaraf pusat umumnya bersifat ringan berupa sakit kepala, vertigo, dan
insomnia.
– Kecocokan: tidak dapat diberikan pada pada anak-anak dibawah 18 tahun karena
dapat terjadi erosi kartilago artikularis.
4. Co-Trimoxazole– Efikasi: merupakan gabungan dari mekanisme kerja dari sulfonamide dan
trimehoprim yaitu sama-sama menghambat produksi asam folat.– Keamanan: efek samping yang ditimbulkan adalah mual, diare, sakit kepala,
hiperkalemia, rash (kasus yang jarang Steven-Johnson syndorome, toxic epidermal
necrolysis, fotosinsitivity).
– Kecocokan: dapat diberikan pada sesuai usia pasien; kombinasi trimetoprim dan
sulfametaksazol oral (dari golongan sulfonamide) merupakan pengobatan pilihan
untuk infeksi Salmonella yang sistemik (disebabkan oleh organisme yang resisten
terhadap ampisilin atau kloramfenikol).
Efikasi Keamanan Kecocokan Total
Cloramphenicol 80 60 70 210
![Page 3: kasus demam tifoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082605/5571f8a349795991698dcee7/html5/thumbnails/3.jpg)
Beta-lactam 78 70 75 223
Kuinolon 75 70 55 200
Sulfonamid 70 60 75 205
Obat yang dipilih adalah golongan beta lactam.
Golongan Efikasi Keamanan Kecocokan HargaPenisilin (ampicillin)
merupakan antibiotik spektrum luas yang bersifat bakterisid.
Pada beberapa penderita, pemberian secara oral dapat disertai diare ringan yang bersifat sementara disebabkan gangguan keseimbangan flora usus. Umumnya pengobatan tidak perlu dihentikan. Flora usus yang normal dapat pulih kembali 3 - 5 hari setelah pengobatan dihentikan.
Hipersensitivitas: urtikaria, eritema, multiforme, rekasi anafilaksis.
Saluran cerna: glositis, stomatitis, muntah, diare.
Hipersensitif terhadap penisilin.
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang menghasilkan penisilinase.
250 mg x 100 Rp.59170
Skor 70 75 75 80Total skor 300Carbapenen Merupakan antibiotik
yang berspektrum luas yang aktif terhadap kuman gram positif dan gram negatif
Bekerja menghambat sintesis dinding sel.
SkorTotal skor
![Page 4: kasus demam tifoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082605/5571f8a349795991698dcee7/html5/thumbnails/4.jpg)
Cefalosporin Lebih efektif terhadap gram negatif dan spektrum antibakterinya lebih luas
aktif terhadap kuman Gram positif dan negatif
Nausea dan diare Reaksi
hipersensitifitas seperti morbiliform eruptions, pruritus, urticaria, test positive coombs.
Efek saluran cerna Gejala colitis
pseudomembran selama dan sesudah pengobatan
Eosinophilia, genital pruritus atau vaginitis Kenaikan SGOT, SGPT atau alkaline phosphatase
Hipersensitifitas terhadap cephalosporin.
Skor 70 75 75Total skor
Obat simptomatik
Golongan obat antipiretik:
1. Acetaminophen
– Efikasi : Bekerja dengan menghambat COX-1 dan COX-2 di jaringan perifer secara lemah dan menghambat COX-3 di susunan saraf pusat.
– Keamanan : Efek samping yang ditimbulkan yaitu peningkatan ringan enzim hati tanpa ikterus, pusing, excitement (mudah dirangsang), disorientasi.
– Kecocokan : dapat diberikan sesuai usia pasien
– Harga :
2. NSAID
– Efikasi: Menghambat biosintesis prostaglandin melalui penghambatan enzim siklooksigenase yang mengkatalisis perubahan asam arakidonat menjadi senyawa endoperoksida.
– Keamanan : Efek samping yang utama adalah gangguan pada lambung.
![Page 5: kasus demam tifoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082605/5571f8a349795991698dcee7/html5/thumbnails/5.jpg)
– Kecocokan : dapat diberikan sesuai usia pasien; untuk aspirin tidak dapat diberikan pada usia dibawah 16 tahun
– Harga :
Obat-obat yang dapat diberikan:
1. Ibuprofen
– Efikasi : Menghambat biosintesis prostaglandin melalui penghambatan enzim siklooksigenase yang mengkatalisis perubahan asam arakidonat menjadi senyawa endoperoksida.
– Keamanan: dapat menimbulkan efek samping yaitu mual dan muntah, diare,
konstipasi, nyeri dan rasa panas epigastrium.
– Kecocokan: tidak dapat diberikan pada penderita dengan riwayat hipersensitif
terhadap Ibuprofen dan obat antiinflamasi non-steroid lain.
– Harga:
2. Parasetamol
– Efikasi : Bekerja dengan menghambat COX-1 dan COX-2 di jaringan perifer secara lemah dan menghambat COX-3 di susunan saraf pusat.
– Keamanan : Efek samping yang ditimbulkan yaitu peningkatan ringan enzim hati tanpa ikterus, pusing, excitement (mudah dirangsang), disorientasi.
– Kecocokan : dapat diberikan sesuai usia pasien
– Harga :
Harga: cukup terjangkau dan mudah didapat dipasaran
Efikasi Keamanan Kecocokan Total
Ibuprofen 70 70 65 205
Parasetamol 75 70 75 220
Obat yang dipilih yaitu PARASETAMOL
Bentuk sediaan : Tablet
Dosis obat : 325-500 mg
Cara pemberian : peroral
![Page 6: kasus demam tifoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082605/5571f8a349795991698dcee7/html5/thumbnails/6.jpg)
Interval dan lama pemberian : tiap 6 jam (4 kali sehari) diberikan seperlunya (jika
keluhan sudah tidak ada hentikan pemberian obat.
(Antiemetik)
1. Antihistamin
– Efikasi : Merupakan obat utama sebagai pengobatan motion sickness dan
antiemetik post operasi.
– Keamanan: dapat menyebabkan depresi SSP seperti sedasi; perangsangan SSP
seperti halusinasi, eksitasi, ataksia, inkoordinasi, atetosis dan midriasis; muka
memerah, demam, koma, kolaps kardiovaskular, mual, diare, sakit kepala.
– Kecocokan: Boleh diberikan pada usia 15 tahun; tidak boleh diberikan pada pasien
yang hipersensitif terhadap antihistamin.
2. Antagonis dopamin
– Efikasi : membloke reseptor dopamine; absospsinya cepat jika diberikan secara
oral.
– Keamanan: dapat memberikan efek ekstrapiramidal seperti distonia, gejala-gejala
parkinsion
– Kecocokan: Efek ekstrapiramidal lebih sering muncul pada anak-anak dan dewasa
muda dan jika diberikan pada dosis tinggi, jika diberikan dosisnya diturunkan.
3. Antagonis 5-HT3
– Efikasi : menghambat reseptor serotonin pada sistem serebral dan saluran
pencernaan, obat ini ditolerir dengan baik dan sangat efektif.
– Keamanan: dapat menyebabkan konstipasi, diare, dan sakit kepala.
– Kecocokan:
Efikasi Keamanan Kecocokan Total
Antihistamin 70 60 80 210
Antagonis dopamin 75 70 80 225
Antagonis 5-HT3
(Antagonis
Serotonin)
75 70 70 215
Obat yang dipilih yaitu METROCLOPRAMIDE
![Page 7: kasus demam tifoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082605/5571f8a349795991698dcee7/html5/thumbnails/7.jpg)
Bentuk sediaan : Tablet
Efikasi:
– Absorpsinya cepat melalui pemberian oral.– Onset kerja 30-60 menit dengan pemberian dosis tunggal.
Dosis obat : 10 mg
Cara pemberian : peroral
Interval dan lama pemberian : tiap 8 jam (3 kali sehari) diberikan seperlunya (jika
keluhan sudah tidak ada hentikan pemberian obat).
Harga: harga obat terjangkau.
![Page 8: kasus demam tifoid](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082605/5571f8a349795991698dcee7/html5/thumbnails/8.jpg)
Resep Obat
dr. yoyok
SIP No: 110/456/UP/DINKES
Praktek :
Jl. Koperasi No.18A Mataram
Tlp:640555
Mataram, 4 Mar5 meiet 2009
R/ Ampicillin 250 mg No.XV
S 3 dd I tab p.c
Paraf
R/ Paracetamol 500 mg No. X
S p.r.n.t.d.d ½ tab p.c
Paraf
R/ Metoclopramid 10 mg No.X
S p.r.n.t.d.d I tab p.c
Paraf
Pro : Ipung
Umur : 15 thn
Alamat : Jl. Pemuda Mataram