kasus demam tifoid

11
1. Ipung, 15 tahun, dibawa ke UGD setelah muntah-muntah sejak pagi. Sebelum muntah-muntah, dia menderita demam 6 hari, demamnya awalnya sepanjang hari, namun 4 hari terakhir lebih tinggi pada sore-malam hari. Hasil pemeriksaan konjungtiva anemis, KU lemah, TD 100/70 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 38 o C dan pernapasan 22x/menit, peristaltik terkesan meningkat. Tentukan obat yang rasional bagi pasien ini dan tulislah dalam selembar resep secara lege artis! PEMBAHASAN Diagnosis: Suspek Demam Typhoid Keluhan: 1. Muntah-muntah. 2. Demam sudah 6 hari (sepanjang hari), tapi 4 hari terakhir meningkat pada sore-malam hari. 3. Keadaan umum lemas. Tujuan terapi: 1. Menurunkan demam 2. Mengurangi muntah 3. Mengeradikasi kuman penyebab Obat-obat yang digunakan Obat kausal 1. β-lactam – Efikasi : Bekerja dengan menghambat enzim transpeptidase yang berperan dalam pembentukan dinding sel bakteri sehingga mempunyai aktivitas bakterisidal. Mempunyai spektrum antibakteri yang luas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Distribusi secara luas ke dalam cairan tubuh dan jaringan.

Upload: fadillovemama

Post on 25-Jun-2015

290 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kasus demam tifoid

1. Ipung, 15 tahun, dibawa ke UGD setelah muntah-muntah sejak pagi. Sebelum muntah-

muntah, dia menderita demam 6 hari, demamnya awalnya sepanjang hari, namun 4 hari

terakhir lebih tinggi pada sore-malam hari. Hasil pemeriksaan konjungtiva anemis, KU

lemah, TD 100/70 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 38 oC dan pernapasan 22x/menit,

peristaltik terkesan meningkat. Tentukan obat yang rasional bagi pasien ini dan tulislah

dalam selembar resep secara lege artis!

PEMBAHASAN

Diagnosis: Suspek Demam Typhoid

Keluhan:

1. Muntah-muntah.

2. Demam sudah 6 hari (sepanjang hari), tapi 4 hari terakhir meningkat pada sore-

malam hari.

3. Keadaan umum lemas.

Tujuan terapi:

1. Menurunkan demam

2. Mengurangi muntah

3. Mengeradikasi kuman penyebab

Obat-obat yang digunakan

Obat kausal

1. β-lactam

– Efikasi : Bekerja dengan menghambat enzim transpeptidase yang berperan dalam pembentukan dinding sel bakteri sehingga mempunyai aktivitas bakterisidal. Mempunyai spektrum antibakteri yang luas terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Distribusi secara luas ke dalam cairan tubuh dan jaringan.

– Keamanan: Efek samping yang ditimbulkan yaitu berbagai reaksi hipersensitivitas, termasuk anafilaksis, demam, kemerahan di kulit, nefritis, granulositopenia, dan anemia hemolitik.

– Kecocokan: tidak dapat diberikan pada pasien dengan riwayat alergi penisilin,

dapat digunakan pada semua usia

– Harga:

2. Kloramfenicol

Page 2: kasus demam tifoid

– Efikasi : Penghambat kuat terhadap sintesis protein mikroba.Bersifat bakteriostatik

untuk kebanyakan bakteri melawan bakteri aerob dan anaerob gram positif dan

gram negatif.

– Keamanan: dapat menimbulkan efek samping yaitu mual, muntah, dan diare

selama, depresi sumsung tulang, diskrasia darah : anemia aplastik, anemia

hipoplastik, trombositopenia, granulositopenia, reaksi neurotoksik seperti sakit

kepala, neuritis optik, neuritis perifer dan reaksi hipersensitivitas: demam,

urtikaria, angiodema.

– Kecocokan: tidak dapat diberikan pada pasien dengan riwayat alergi kloramfenikol

dan dapat diberikan sesuai dengan umur pasien.

3. Kuinolon

– Efikasi : merupakan analog dari asam nalidixic yang aktif melawan bakteri gram positif dan gram negatif. Obat ini memblok sintesis DNA dengan cara menghambat enzim topoisomerase II (DNA gyrase) dan topoisomerase IV. Obat ini termasuk bersifat bakterisidal dan lebih efektif melawan bakteri gram negative dibandingkan bakteri gram positif.

– Keamanan: manifestasi pada saluran cerna,terutama berupa mual dan hilang nafsu

makan, merupakan efek samping yang paling sering dijumpai ; efek samping pada

susunan syaraf pusat umumnya bersifat ringan berupa sakit kepala, vertigo, dan

insomnia.

– Kecocokan: tidak dapat diberikan pada pada anak-anak dibawah 18 tahun karena

dapat terjadi erosi kartilago artikularis.

4. Co-Trimoxazole– Efikasi: merupakan gabungan dari mekanisme kerja dari sulfonamide dan

trimehoprim yaitu sama-sama menghambat produksi asam folat.– Keamanan: efek samping yang ditimbulkan adalah mual, diare, sakit kepala,

hiperkalemia, rash (kasus yang jarang Steven-Johnson syndorome, toxic epidermal

necrolysis, fotosinsitivity).

– Kecocokan: dapat diberikan pada sesuai usia pasien; kombinasi trimetoprim dan

sulfametaksazol oral (dari golongan sulfonamide) merupakan pengobatan pilihan

untuk infeksi Salmonella yang sistemik (disebabkan oleh organisme yang resisten

terhadap ampisilin atau kloramfenikol).

Efikasi Keamanan Kecocokan Total

Cloramphenicol 80 60 70 210

Page 3: kasus demam tifoid

Beta-lactam 78 70 75 223

Kuinolon 75 70 55 200

Sulfonamid 70 60 75 205

Obat yang dipilih adalah golongan beta lactam.

Golongan Efikasi Keamanan Kecocokan HargaPenisilin (ampicillin)

merupakan antibiotik spektrum luas yang bersifat bakterisid.

Pada beberapa penderita, pemberian secara oral dapat disertai diare ringan yang bersifat sementara disebabkan gangguan keseimbangan flora usus. Umumnya pengobatan tidak perlu dihentikan. Flora usus yang normal dapat pulih kembali 3 - 5 hari setelah pengobatan dihentikan.

Hipersensitivitas: urtikaria, eritema, multiforme, rekasi anafilaksis.

Saluran cerna: glositis, stomatitis, muntah, diare.

Hipersensitif terhadap penisilin.

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang menghasilkan penisilinase.

250 mg x 100 Rp.59170

Skor 70 75 75 80Total skor 300Carbapenen Merupakan antibiotik

yang berspektrum luas yang aktif terhadap kuman gram positif dan gram negatif

Bekerja menghambat sintesis dinding sel.

SkorTotal skor

Page 4: kasus demam tifoid

Cefalosporin Lebih efektif terhadap gram negatif dan spektrum antibakterinya lebih luas

aktif terhadap kuman Gram positif dan negatif

Nausea dan diare Reaksi

hipersensitifitas seperti morbiliform eruptions,    pruritus, urticaria, test positive coombs.

Efek saluran cerna Gejala colitis

pseudomembran selama dan sesudah pengobatan

Eosinophilia, genital pruritus atau vaginitis Kenaikan SGOT, SGPT atau alkaline phosphatase

Hipersensitifitas terhadap cephalosporin.

Skor 70 75 75Total skor

Obat simptomatik

Golongan obat antipiretik:

1. Acetaminophen

– Efikasi : Bekerja dengan menghambat COX-1 dan COX-2 di jaringan perifer secara lemah dan menghambat COX-3 di susunan saraf pusat.

– Keamanan : Efek samping yang ditimbulkan yaitu peningkatan ringan enzim hati tanpa ikterus, pusing, excitement (mudah dirangsang), disorientasi.

– Kecocokan : dapat diberikan sesuai usia pasien

– Harga :

2. NSAID

– Efikasi: Menghambat biosintesis prostaglandin melalui penghambatan enzim siklooksigenase yang mengkatalisis perubahan asam arakidonat menjadi senyawa endoperoksida.

– Keamanan : Efek samping yang utama adalah gangguan pada lambung.

Page 5: kasus demam tifoid

– Kecocokan : dapat diberikan sesuai usia pasien; untuk aspirin tidak dapat diberikan pada usia dibawah 16 tahun

– Harga :

Obat-obat yang dapat diberikan:

1. Ibuprofen

– Efikasi : Menghambat biosintesis prostaglandin melalui penghambatan enzim siklooksigenase yang mengkatalisis perubahan asam arakidonat menjadi senyawa endoperoksida.

– Keamanan: dapat menimbulkan efek samping yaitu mual dan muntah, diare,

konstipasi, nyeri dan rasa panas epigastrium.

– Kecocokan: tidak dapat diberikan pada penderita dengan riwayat hipersensitif

terhadap Ibuprofen dan obat antiinflamasi non-steroid lain.

– Harga:

2. Parasetamol

– Efikasi : Bekerja dengan menghambat COX-1 dan COX-2 di jaringan perifer secara lemah dan menghambat COX-3 di susunan saraf pusat.

– Keamanan : Efek samping yang ditimbulkan yaitu peningkatan ringan enzim hati tanpa ikterus, pusing, excitement (mudah dirangsang), disorientasi.

– Kecocokan : dapat diberikan sesuai usia pasien

– Harga :

Harga: cukup terjangkau dan mudah didapat dipasaran

Efikasi Keamanan Kecocokan Total

Ibuprofen 70 70 65 205

Parasetamol 75 70 75 220

Obat yang dipilih yaitu PARASETAMOL

Bentuk sediaan : Tablet

Dosis obat : 325-500 mg

Cara pemberian : peroral

Page 6: kasus demam tifoid

Interval dan lama pemberian : tiap 6 jam (4 kali sehari) diberikan seperlunya (jika

keluhan sudah tidak ada hentikan pemberian obat.

(Antiemetik)

1. Antihistamin

– Efikasi : Merupakan obat utama sebagai pengobatan motion sickness dan

antiemetik post operasi.

– Keamanan: dapat menyebabkan depresi SSP seperti sedasi; perangsangan SSP

seperti halusinasi, eksitasi, ataksia, inkoordinasi, atetosis dan midriasis; muka

memerah, demam, koma, kolaps kardiovaskular, mual, diare, sakit kepala.

– Kecocokan: Boleh diberikan pada usia 15 tahun; tidak boleh diberikan pada pasien

yang hipersensitif terhadap antihistamin.

2. Antagonis dopamin

– Efikasi : membloke reseptor dopamine; absospsinya cepat jika diberikan secara

oral.

– Keamanan: dapat memberikan efek ekstrapiramidal seperti distonia, gejala-gejala

parkinsion

– Kecocokan: Efek ekstrapiramidal lebih sering muncul pada anak-anak dan dewasa

muda dan jika diberikan pada dosis tinggi, jika diberikan dosisnya diturunkan.

3. Antagonis 5-HT3

– Efikasi : menghambat reseptor serotonin pada sistem serebral dan saluran

pencernaan, obat ini ditolerir dengan baik dan sangat efektif.

– Keamanan: dapat menyebabkan konstipasi, diare, dan sakit kepala.

– Kecocokan:

Efikasi Keamanan Kecocokan Total

Antihistamin 70 60 80 210

Antagonis dopamin 75 70 80 225

Antagonis 5-HT3

(Antagonis

Serotonin)

75 70 70 215

Obat yang dipilih yaitu METROCLOPRAMIDE

Page 7: kasus demam tifoid

Bentuk sediaan : Tablet

Efikasi:

– Absorpsinya cepat melalui pemberian oral.– Onset kerja 30-60 menit dengan pemberian dosis tunggal.

Dosis obat : 10 mg

Cara pemberian : peroral

Interval dan lama pemberian : tiap 8 jam (3 kali sehari) diberikan seperlunya (jika

keluhan sudah tidak ada hentikan pemberian obat).

Harga: harga obat terjangkau.

Page 8: kasus demam tifoid

Resep Obat

dr. yoyok

SIP No: 110/456/UP/DINKES

Praktek :

Jl. Koperasi No.18A Mataram

Tlp:640555

Mataram, 4 Mar5 meiet 2009

R/ Ampicillin 250 mg No.XV

S 3 dd I tab p.c

Paraf

R/ Paracetamol 500 mg No. X

S p.r.n.t.d.d ½ tab p.c

Paraf

R/ Metoclopramid 10 mg No.X

S p.r.n.t.d.d I tab p.c

Paraf

Pro : Ipung

Umur : 15 thn

Alamat : Jl. Pemuda Mataram