kasus etik-untuk s1 kep

7
KASUS 1 Anda adalah seorang perawat homecare. Anda memiliki pasien wanita, 86 tahun, yang beberapa tahun lalu dinyatakan akan meninggal dalam waktu dekat. Pasien tersebut memakai pace maker untuk mempertahankan fungsi jantungnya dan ia hidup dengan berbagai penyakit, termasuk CHF, DM dengan neuropati dan kebutaan. Keluarga selalu menemani pasien dalam minggu-minggu penderitaannya. Keluarga mengatakan kepada anda bahwa lebih baik pace maker dimatikan saja karena tidak tega melihat penderitaan pasien. Anda melaporkan kejadian tersebut kepada dokter dan dokter menginstruksikan agar pacemaker di non-aktifkan. Apa yang anda lakukan sebagai seorang perawat? KASUS 2 Seorang laki-laki, 82 tahun, seorang duda, sudah menjadi pasien unit anda bekerja beberapa kali selama 5 tahun terakhir. Diagnose medis pasien CHF NYHA IV, COPD dan Diabetes. Saat ini ia membutuhkan modulasi oksigen 24 jam, dyspnea dan takikardi, Ejection Fraction (EF) < 20%, pemeriksaan EKG menunjukkan interval QRS melebar. Gejala terus berlanjut walaupun sudah diberikan dosis maksimum vasodilator dan diuretic. Pasien mengatakan kepada anda,’inilah saat terakhir saya ners, saya sudah siap meninggal dengan tenang.’ Ketika dikaji lebih lanjut, pasien sudah mendiskusikan keinginannnya tersebut dengan anaknya, supaya tidak diberikan lagi obat-obatan, akan tetapi anaknya belum setuju. Namun, beberapa lama kemudian, anaknya datang dan melalui perdebatan yang panjang dengan ayahnya, anaknya datang dan mengatakan setelah diskusi dengan seluruh anggota keluarga akhirnya dia setuju keputusan ayahnya dan menandatangani inform consent penghentian pengobatan dan upaya penyelamatan, tiba tiba pasien mengalami cardiac arrest. Secara spontan, anak pasien berteriak panik,’tolong selamatkan ayah saya!!!’. KASUS 3 Anda bekerja sebagai perawat di coronary care unit. Anda memiliki

Upload: mutmainnah-sari

Post on 10-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sol kasus etik

TRANSCRIPT

KASUS 1Anda adalah seorang perawat homecare. Anda memiliki pasien wanita, 86 tahun, yang beberapa tahun lalu dinyatakan akan meninggal dalam waktu dekat. Pasien tersebut memakai pace maker untuk mempertahankan fungsi jantungnya dan ia hidup dengan berbagai penyakit, termasuk CHF, DM dengan neuropati dan kebutaan. Keluarga selalu menemani pasien dalam minggu-minggu penderitaannya. Keluarga mengatakan kepada anda bahwa lebih baik pace maker dimatikan saja karena tidak tega melihat penderitaan pasien. Anda melaporkan kejadian tersebut kepada dokter dan dokter menginstruksikan agar pacemaker di non-aktifkan. Apa yang anda lakukan sebagai seorang perawat?

KASUS 2Seorang laki-laki, 82 tahun, seorang duda, sudah menjadi pasien unit anda bekerja beberapa kali selama 5 tahun terakhir. Diagnose medis pasien CHF NYHA IV, COPD dan Diabetes. Saat ini ia membutuhkan modulasi oksigen 24 jam, dyspnea dan takikardi, Ejection Fraction (EF) < 20%, pemeriksaan EKG menunjukkan interval QRS melebar. Gejala terus berlanjut walaupun sudah diberikan dosis maksimum vasodilator dan diuretic. Pasien mengatakan kepada anda,inilah saat terakhir saya ners, saya sudah siap meninggal dengan tenang. Ketika dikaji lebih lanjut, pasien sudah mendiskusikan keinginannnya tersebut dengan anaknya, supaya tidak diberikan lagi obat-obatan, akan tetapi anaknya belum setuju. Namun, beberapa lama kemudian, anaknya datang dan melalui perdebatan yang panjang dengan ayahnya, anaknya datang dan mengatakan setelah diskusi dengan seluruh anggota keluarga akhirnya dia setuju keputusan ayahnya dan menandatangani inform consent penghentian pengobatan dan upaya penyelamatan, tiba tiba pasien mengalami cardiac arrest. Secara spontan, anak pasien berteriak panik,tolong selamatkan ayah saya!!!.

KASUS 3Anda bekerja sebagai perawat di coronary care unit. Anda memiliki pasien laki-laki, 67 tahun, dengan diagnose medis infark miokard. Pasien anda adalah seorang dokter. Tiba-tiba, pasien mengalami ventrikel fibrilasi sehingga membutuhkan resusitasi, intubasi, lidokain dan vasopressor untuk mempertahankan tekanan darah. Dokter kardiologi menginstruksikan untuk dilakukan resusitasi sambil mengatakan,saya tahu benar pasien ini. Dia teman saya, masih ada harapan dia untuk sembuh. Tetapi, ketika melihat rekam medis, melalui catatan keperawatan pasien meminta untuk tidak bersedia diresusitasi.

KASUS 4Dibangsal tempat anda bekerja, ada 2 orang pasien, laki-laki, 68 tahun dengan diagnose medis CHF NYHA IV dan perempuan, 35 tahun dengan diagnose medis infarks miokard. Pasien CHF sudah mengalami edema paru luas dan ejection fraction 20%, istri dan anak-anaknya mengharapkan kesembuhannya. Pasien infark miokard, merupakan pasien paska Percutaneus coronary intervension dan ejection fraction 45%, janda beranak satu, usia anak 8 tahun, anaknya takut hidup sebatang kara dan sangat berharap ibunya bisa sembuh. Kedua pasien tiba-tiba mengalami cardiac arrest pada waktu bersamaan, namun hanya tersedia alat resusitasi di bangsal anda. Pasien mana yang akan anda tolong pertama kali?

KASUS 5Anda seorang perawat, berada dalam situasi dimana pasien anda mengalami penurunan tekanan darah hingga 60/30 mmHg. Anda ingin menolong pasien anda dengan obat-obatan emergensi yang berada didekat pasien, akan tetapi anda juga merasa bahwa anda tidak dapat melakukannya tanpa instruksi dokter karena diluar kewenangan anda. Apa yang anda lakukan kemudian?

KASUS 6Anda adalah seorang perawat. Seorang pasien anda, bayi laki-laki berusia 5 jam yang baru saja dilahirkan secara Sectio Caesaria, meninggal karena penyakit sindrom hipoplastik ventrikel kiri jantung, sedangkan ibu bayi masih dirawat di ruang Recovery Room karena kondisi belum stabil. Ayah bayi tersebut mengatakan kepada anda untuk tidak memberitahukan kepada ibu bayi bahwa bayinya telah meninggal, karena khawatir kondisi sang ibu akan memburuk. Ayah bayi dan keluarganya berencana memberitahukan kematian bayinya setelah pulang kerumah. Sedangkan, ibu bayi bertanya kepada anda tentang kondisi anaknya. Dokter juga menyarankan agar ibu bayi tidak diberitahukan tentang kematian anaknya, karena dikhawatirkan mengalami syok yang akan mempengaruhi kondisinya. Apa yang anda lakukan?

KASUS 7Seorang perempuan 68 tahun, dijadwalkan akan menjalani operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) keesokan paginya. Anda adalah perawat yang ditugaskan untuk memberikan pendidikan preoperasi kepada pasien tersebut pada sore hari sehari sebelum operasi. Ketika anda melakukan tugas anda tersebut, pasien menyatakan tidak mau dioperasi karena merasa hasilnya tidak akan bagus. Namun sebelumnya dokter sudah menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien harus segera menjalani CABG jika ingin selamat. Apa yang akan anda lakukan?

KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH1. IDENTIFIKASI DILEMA ETIK

2. MENGUMPULKAN DATA

3. IDENTIFIKASI OPTION

4. MEMBUAT RENCANA KEPUTUSAN

5. MELAKSANAKAN KEPUTUSAN

6. EVALUASI