kasus ika

29
Presentasi Kasus Bangsal IKA Riki Dina Astri

Upload: cahaya-santi-sianturi

Post on 04-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kasus IKA

TRANSCRIPT

Kasus IKA Farmasi

Presentasi Kasus Bangsal IKARikiDina Astri1Identitas pasienNama: Z.AJenis kelamin : Laki-lakiUmur: 2 tahunBerat badan: 12,5 kgDiagnosa: Kejang Demam ec ISPAEtiologi: Infeksi saluran pernafasan atas

2Opini Bbi ideal 4 x BBL normal 4 x 2500= 10 kgBB pasien 12,5 kg3Anamnesis Keluhan utama: KejangRPS:Pasien datang dengan keluhan kejang sejak 30 menit SMRS. Kejang dengan mata mendelik ke atas selama 12 tahun atau > 50 kg : 1-2 g/hari. Infeksi berat : dapat ditingkatkan sampai 4 g/hari. Bayi 15 hari-12 tahun : 20-80 mg/kg BB/hari. Neonatus < 2 minggu : 20-50 mg/kg BB/hariKontra Indikasi:Hipersensitif terhadap sefalosporinPerhatian:Hipersensitif terhadap penisilin. Riwayat syok anafilaksis, diare. Penggunaan jangka lama menyebabkan superinfeksi. Hamil dan menyusui. Bayi prematurEfek Samping:Reaksi hematologi, gangguan saluran cerna, reaksi kulitInteraksi Obat:AminoglikosidaKemasan:Vial 1 g x 117Opini: ceftriaxone adalah terapi terhadap etiologi penyakit pasien yaitu infeksi saluran pernapasanDosis yang diberikan: 2x600 mgDosis terapi 20-80 mg/kgbb/hari20mgx 12,5 kg= 250 mg perhari80 mgx 12,5 kg= 1000 mg perhariOpini: sedikit melebihi dosis terapi18DexametasonKomposisi : deksametasonIndikasi : imunosupresan/anti alergi, anti inflamasi, gangguan kolagen, alergi dan inflamasi pada mata, rematik, asma bronkial, radang/alergi pada kulik, gangguan pernafasan dan saluran pencernaanDosis : Sehari awal 0,75 mg-9 mg. anak anak < 1 tahun :0,1-0,25 mg; 1-5 tahun:0,25-1 mg;6-12 tahun :0,25 -2 mgKI : ulkus peptikum, osteoporosis, psikosis Efek samping : Jangka panjang :tukak lambung, hipoglikemia, atropi kulit, lemah otot, menstruasi tidak teratur19Opini : deksametason digunakan untuk anti inflamasi dan untuk gangguan pernafasanDosis yang diberikan = 2 x 2 mgDosis terapi : anak-anak 1-5 tahun= 0,25-1 mgOpini : melebihi dosis terapi

20AcranKomposisi : Ranitidin 25 mg/ml injekIndikasi :Tukak duodenum, tukak lambung, hipersekresi lambung seperti sindroma zollinger ellison dan mastositosis sistemik, perdarahan saluran cerna, sebelum induksi anestesi

21Dosis Ranitidine injeksiInjeksi i.m. : 50 mg (tanpa pengenceran) tiap 6 8 jam.Injeksi i.v. : intermittent.Intermittent bolus : 50 mg (2 mL) tiap 6 8 jam. Encerkan injeksi 50 mg dalam larutan NaCl 0,9% atau larutan injeksi i.v. lain yang cocok sampai diperoleh konsentrasi tidak lebih dari 2,5 mg/mL (total volume 20 mL). Kecepatan injeksi tidak lebih dari 4 mL/menit (dengan waktu 5 menit).Intermittent infusion : 50 mg (2 mL) tiap 6 8 jam. Encerkan injeksi 50 mg dalam larutan dekstrosa 5% atau larutan i.v. lain yang cocok sampai didapat konsentrasi tidak lebih besar dari 0,5 mg/mL (total volume 100 mL).Kecepatan infus tidak lebih dari 5 7 mL/menit (dengan waktu 15 20 menit).Infus kontinyu : 150 mg Ranitidine diencerkan dalam 250 mL dekstrosa atau larutan i.v. lain yang cocok dan diinfuskan dengan kecepatan 6,25 mg/jam selama 24 jam. Untuk penderita sindrom Zollinger-Ellison atau hipersekretori lain, Ranitidine injeksi harus diencerkan dengan larutan dekstrosa 5% atau larutan i.v. lain yang cocok sehingga diperoleh konsentrasi tidak lebih dari 2,5 mg/mL. Kecepatan infus dimulai 1 mg/kg BB/jam dan harus disesuaikan dengan keadaan penderita.

22Efek sampingSakit kepalaSusunan saraf pusat, jarang terjadi : malaise, pusing, mengantuk, insomnia, vertigo, agitasi, depresi, halusinasi.Kardiovaskular, jarang dilaporkan : aritmia seperti takikardia, bradikardia, atrioventricular block, premature ventricular beats.Gastrointestinal : konstipasi, diare, mual, muntah, nyeri perut. Jarang dilaporkan : pankreatitis.Muskuloskeletal, jarang dilaporkan : artralgia dan mialgia.Hematologik : leukopenia, granulositopenia, pansitopenia, trombositopenia (pada beberapa penderita). Kasus jarang terjadi seperti agranulositopenia, trombositopenia, anemia aplastik pernah dilaporkan.Lain-lain, kasus hipersensitivitas yang jarang (contoh : bronkospasme, demam, eosinofilia), anafilaksis, edema angioneurotik, sedikit peningkatan kadar dalam kreatinin serum.23SANMOLKomposisi:ParacetamolIndikasi:Meredakan nyeri termasuk sakit kepala, sakit gigi, demam yang menyertai flu dan setelah imunisasiDosis: 15 mg/kgbb/kaliPemberian Obat:Berikan sesudah makanKontra Indikasi:Disfungsi hati dan ginjalEfek Samping:Reaksi hematologi, reaksi kulit dan reaksi alergi lainnyaKemasan: tablet 500 mg24DiazepamKomposisi : diazepamIndikasi : psikoneurosis dan kejang ototKontraindikasi : Penderia hipersensitif,bayi dibawah 6 bulan, wanita hamil dan menyusui, depress pernapasan,glaucoma sudut sempit, gangguan pulmoner akut, keadaan PhobiaDosis: oral 0,3 mg/kgBBEfek samping : Mengantuk,ataksia. kelelahan Erupsi pada kulit. edema, mual dan konstipasi, gejala-gejala ekstra pirimidal. jaundice dan neutropenia. perubahan libido, sakit kepala, amnesia, hipotensi. gangguan visual dan retensi urin, incontinence.

25Opini : sanmol digunakan sebagai antipiretik menurukan demamnya dan diazepam digunakan sebagai antikonvulsan .Dosis : yang digunakan Sanmol =15 mg/kgbb/kali=15x 12,5=187,5 mg/kaliDiazepam = 0,3 mg/kgbb/kali=0,3x12,5=3,75/kaliOpini : dosis puyer yang digunakan kurang26dr. RikiJakarta, 27 Mei 2015SIP 10181JL. Mayjen Sutoyo Jakarta02175901741R/ tridex plain 500 ml calv No IIIS I.M.MR/ ceftriaxon amp 1 gr No III S I.M.MR/Dexametason 5mg/ml amp No.I S I.M.MR/ acran 25g/ml amp No II S i.m.mR/ sanmol 130 mgddiazepam 0,8 mg m.f.l.a.pulv.No XVS 3 dd I pulvPro : z.aUmur : 2thnBb: 12,5 mgparafparafparafparafparaf27dr. RikiJakarta, 27 Mei 2015SIP 10181JL. Mayjen Sutoyo Jakarta02175901741R/ tridex plain 500 ml calv No IIIS I.M.MR/ ceftriaxon amp 1 gr No II S I.M.MR/Dexametason 5mg/ml amp No.I S I.M.MR/ sanmol 187,5 mgdiazepam 3,75 mg m.f.l.a.pulv.No XVS 3 dd I pulvPro : z.aUmur : 2thnBb: 12,5 mgparafparafparafparaf28TERIMAKASIH29