Kasus 1 : Orang tua yang membawa anaknya pergi ke bidan untuk mengaborsi kandungan anaknya.

Topi Putih :

Identitas pasien. Alasan datang dan keluhannya. Umur kandungan. Riwayat kunjungan bidan. Alasan ingin melakukan aborsi. Pendapat anaknya Mempunyai niat untuk aborsi atau tidak Obat atau cara apa yang sudah dilakukan y\untuk menggugurkan kandungannya

Topi Merah :

Anaknya kurang perhatian. Broken home (korban perceraian). Anaknya melakukan pergaulan bebas. Pendidikan agama kurang Orang tua kurang memperhatikan

Topi Hitam :

Kasus pemerkosaan. Free sex / Pergaulan bebas. Resiko aborsi. Mempunyai riwayat penyakit kronis. Efek untuk bidan seperti nama baik, pencabutan SIP

Topi Kuning :

Dapat imbalan yang besar. Membantu mengurangi rasa malu keluarga pasien.

Topi Hijau

Memberikan konseling. Memberitahukan resiko aborsi

Topi Biru

Memberikan penolakan secara halus kepada pasien. Memberikan alasan penolakan Menyarankan untuk usg Memberikan arahan untuk tidak melakukan aborsi

Kasus 2 : Ibu-ibu yang tidak mau membawa anaknya ke Posyandu.

Topi Putih :

Alasan ibu tidak mau membawa anaknya ke posyandu.

Topi Merah :

Ibu kurang informasi. Ibu sibuk dengan kegiatannya. Ibu merasa malas. Ibu terpengaruh orang lain untuk tidak pergi ke posyandu.

Topi Hitam :

Kurang perhatian dengan anaknya. Menganggap posyandu sesuatu tidak penting. Banyak yang mengira karena datang ke posyandu membuat anak menjadi sakit. Pelayanan posyandu kurang memuaskan. Adanya pungutan dari petugas posyandu.

Topi Kuning :

Hemat tenaga. Hemat obat-obatannya.

Topi Hijau :

Kita mendatangi klien untuk memberikan pengarahan. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas posyandu.

Topi Biru :

Melakukan posyandu keliling Pemberian makanan tambahan atau imbalan.