kata pengantarorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/lkjip_3.pdfi kata pengantar segala puji bagi...

41
i KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Tahun 2017 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2017 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2017 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali). Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bidang sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali. Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali Tahun 2017 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintah dalam mewujudkan visi - misi Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali. Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali Tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin. Boyolali, Pebruari 2018 KEPALA DINAS PEMUDA OLAH RAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BOYOLALI Dra. Wiwis Trisiwi Handayani, MM Pembina Tingkat I NIP. 19660324 199202 2 002

Upload: truongnhan

Post on 03-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Tahun 2017 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2017 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2017 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi (Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali).

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bidang sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim penyusunan LKjIP Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali dan para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali Tahun 2017 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintah dalam mewujudkan visi - misi Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas pemuda olah raga dan pariwisata Kabupaten Boyolali Tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

Boyolali, Pebruari 2018

KEPALA DINAS PEMUDA OLAH RAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BOYOLALI

Dra. Wiwis Trisiwi Handayani, MM Pembina Tingkat I

NIP. 19660324 199202 2 002

Page 2: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

ii

DAFTAR ISI

Halam

an

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. iv

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ I-1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... I-1

1.2 Gambaran Organisasi .......................................................................... I-2

1.3 Struktur Organisasi .............................................................................. I-3

1.4 Aspek strategis dan permasalahan utama organisasi ........................ I-4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ......................................... II-6

2.1 Visi Misi ................................................................................................. II-6

2.2 Perjanjian Kinerja .................................................................................. II-8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................ III-11

3.1 Hasil Pegukuran Kinerja ..................................................................... III-11

3.2 Realisasi Anggaran .............................................................................. III-32

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... IV-35

4.1 Simpulan ............................................................................................... IV-35

4.2 Saran .................................................................................................... IV-35

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... IV-37

A. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

B. Tabel Rencana Strategis

C. Indikator Kinerja Utama

D. Rencana Kinerja Tahunan

E. Perjanjian Kinerja (Perubahan)

F. Pengukuran Kinerja

G. Piagam Penghargaan 2017

Page 3: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ........................................................................ II-8

Tabel 3.1 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 1 .................................................................... III-12

Tabel 3.2 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 2 .................................................................... III-16

Tabel 3.3 Capaian Kinerja per Sasaran ........................................................................... III-19

Tabel 3.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran ...................................................................... III-19

Page 4: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 ...... .................................................................................................................. 24

Gambar 3.2 ...... .................................................................................................................. 24

Gambar 3.3 ...... .................................................................................................................. 24

Page 5: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka

meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan

untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit

Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Organisasi Perangkat Daerah, dan unit kerja

mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi

masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2017, pemerintah

daerah menyusun LKjIP 2016 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung

jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi

ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan

dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait

dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra OPD, RKPD/Renja

OPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi

pemerintah (Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata) dalam mencapai sasaran strategis instansi

sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran.

Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Pemuda,

Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali dengan pembanding hasil pengukuran kinerja

dan penetapan kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Pemuda, Olah raga dan

Pariwisata;

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas Pemuda, Olah raga dan

Pariwisata pada tahun berikutnya.

Page 6: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 I-2

Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LKjIP Dinas

Pemuda, Olah raga dan Pariwisata antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP);

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja,

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2016;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 23 Tahun 2016 tentang Anggaran dan

Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 23);

6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 41 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten

Boyolali Tahun 2016 Nomor 41 ).

1.2. Gambaran Organisasi

Gambaran umum Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali dapat

dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata merupakan salah satu OPD yang tugas pokok

dan fungsi di bidang kepemudaan, keolahragaan dan pariwisata. Di dalam pelaksanaan

tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan yang berlaku Peraturan Bupati Boyolali

Nomor 37 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 37),

yang dalam tugas pokoknya melaksanakan 7 Program Nasional yang melekat di

kementerian, pada tahun 2017 dapat melaksanakan 4 program di bidang kepemudaan

dan keolahragaan dan 3 program di pariwisata disamping 5 program bidang administrasi

pemerintahan. Didalam Tugas Pokok dan Fungsinya Dinas Pemuda, Olah raga dan

Pariwisata Kabupaten Boyolali mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

Page 7: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 I-3

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kepemudaan, keolahragaan dan

kepariwisataan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kepemudaan, keolahragaan dan

kepariwisataan;

d. pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang kepemudaan, keolahragaan dan

kepariwisataan;

b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan

pertanggungjawaban pelaksananaan tugas;

c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas Pemuda, Olah raga dan

Pariwisata;

d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan;

e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk, dan arahan kepada bawahan;

f. mengoordinasikan prioritas pengaturan, pembinaan dan peningkatan obyek

pariwisata;

g. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang kepemudaan, keolahragaan dan

kepariwisataan;

h. menyelenggarakan perizinan di bidang kepemudaan, keolahragaan dan

kepariwisataan sesuai kewenangannya;

i. memberikan rekomendasi teknis perizinan di bidang kepemudaan, keolahragaan dan

kepariwisataan;

j. melakukan pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas di jajaran

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata;

k. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata;

l. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan serta memberikan Daftar

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3); dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Page 8: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 I-4

1.2.2 Struktur Organisasi

Organisasi Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali dibentuk berdasar

Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali. Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

Kabupaten Boyolali terdiri dari :

a. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

b. Bidang Kepemudaan, terdiri dari :

1. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda

2. Seksi Perlindungan Pemuda dan Pemberdayaan Lembaga Kepemudaan

c. Bidang Olah Raga

1. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Keolahragaan

2. Seksi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Industri dan Lembaga Keolahragaan

d. Bidang Pemasaran, terdiri dari :

1. Seksi Promosi dan Kemitraan Pariwisata

2. Seksi Sumber Daya Pariwisata

e. Bidang Pengembangan, terdiri dari :

1. Seksi Sarana Prasarana Obyek Wisata

2. Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

Aspek-aspek strategis Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata diperoleh dengan

mengakomodasi isu organisasi (Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata), permasalahan dan

atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2016-2021, dan isu utama kementerian

terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata, yaitu :

1. membentuk/menyempurnakan peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang baik;

Page 9: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 I-5

2. melakukan penataan dan penguatan organisasi, tatalaksana, manajemen sumber daya

manusia aparatur, akuntabilitas, dan kualitas pelayanan publik;

3. mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif;

4. mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien;

5. menyusun dan mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada upaya peningkatan

kesejahteraan masyarakat, peningkatan daya saing, dan pro investasi.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dikoordinasikan secara

optimal sesuai tugas dan fungsi;

2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/ peraturan dan

menyikapi perubahan peraturan;

3. mekanisme dan tata kerja pelaksanaan tugas yang belum optimal.

Page 10: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017

II-6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Visi dan Misi

Berdasarkan RPJMD Pemerintah Kabupaten Boyolali 2016-2021 visi Bupati Boyolali

adalah “Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Lebih Maju dan Lebih Sejahtera”.

Sedangkan untuk mencapai visi tersebut dijabarkan dalam misi-misi sebagai berikut :

a. Boyolali, melanjutkan semangat Pro Investasi.

b. Boyolali membangun untuk perubahan.

c. Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera.

d. Boyolali, sehat, produktif dan berdaya saing.

e. Boyolali, lumbung padi dan pangan nasional.

f. Boyolali, lebih maju dan berteknologi

Dari ketujuh misi diatas yang berkaitan dengan urusan Pemuda, Olah Raga dan

Pariwisata adalah misi ketujuh, yaitu : Boyolali, lebih maju dan berteknologi.

Dalam Renstra Kementrian Pariwisata Tahun 2015-2019 disebutkan bahwa visi dari

Kementriaan Pariwisata Tahun 2015-2019 adalah : “TERWUJUDNYA INDONESIA

YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG

ROYONG”.

Visi tersebut dijabarkan dalam misi sebagai berikut :

a. Mengembangkan destinasi pariwisata yang berdaya saing, berwawasan lingkungan

dan budaya dalam meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan mewujudkan

masyarakat yang mandiri;

b. Mengembangkan produk dan layanan industri pariwisata yang berdaya saing

internasional, meningkatkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan alam dan sosial budaya;

c. Mengembangkan pemasaran pariwisata secara sinergis, unggul, dan bertanggung

jawab untuk meningkatkan perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan

wisatawan mancanegara sehingga berdaya saing di pasar Internasional;

d. Mengembangkan organisasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan

masyarakat, sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yang

efektif dan efisien serta peningkatan kerjasama internasional dalam rangka

Page 11: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017

II-7

meningkatkan produktifitas pengembangan kepariwisataan dan mendorong

terwujudnya pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan..

Sedangkan visi dari Kementriaan Pemuda dan Olahraga adalah "MENINGKATKAN

DAYA SAING KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN"

Visi tersebut dijabarkan dalam misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan kepemudaan potensi sumber dengan daya memanfaatkan kemitraan

lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, untukdan mendukung pemberdayaan

peningkatan kemasyarakatan penyadaran pemuda wawasan, dan melalui

inventarisasi potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan, kreativitas, dan

kemampuan berorganisasi pemuda sehingga pemuda dapat meningkatkan

partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat,

bangsa, dan negara;

b. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing melalui

penyiapan pemuda kader sesuai karakteristik pemuda yang memiliki semangat

kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab, dan ksatria serta memiliki sikap kritis,

idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan futuristik tanpa meninggalkan akar

budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam kebhinnekatunggalikaan untuk

mendukung pengembangan kewirausahaan, kepeloporan, pendidikan, dan

kepemimpinan, kesukarelawanan pemuda di berbagai bidang pembangunan,

termasuk penugasan khusus bagi pengembangan kepanduan/kepramukaan sebagai

wadah pengaderan calon pemimpin bangsa;

c. Meningkatkan potensi sumberdaya keolahragaan dengan memanfaatkan kemitraan

lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung

pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri dan sentra-sentra

olahraga melalui pengenalan olahraga kepada keluarga, satuan pendidikan, dan

masyarakat luas sehingga masyarakat gemar melakukan kegiatan olahraga atas

kehendak sendiri serta pemasyarakatan olahraga sebagai kebiasaan hidup sehat

dan aktif sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat sehingga

masyarakat memperoleh tingkat kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan

hubungan sosial yang berkualitas; dan

d. Mewujudkan yang olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf regional dan

internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda

potensial dan olahragawan andalan nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang,

Page 12: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017

II-8

dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga modern untuk mendukung

pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu pelatih bertaraf

internasional pada pembinaan prestasi olahraga.

Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Bupati, terkait dengan tugas

pokok dan fungsi Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali tersebut

di atas adalah untuk mendukung Misi ke 7 yaitu Boyolali lebih maju dan bertehnologi.

Misi Boyolali, lebih maju dan berteknologi mempunyai maksud dan tujuan

meningkatnya pemasaran citra daerah dan pelayanan publik melalui teknologi informasi

menuju kabupaten cerdas (smart city). Sasaran yang ingin diwujudkan misi tersebut

adalah :

1. Meningkatnya layanan pemerintah, yang dapat dioperasikan dengan teknologi

informasi;

2. Meningkatnya popularitas daya tarik produk dan potensi daerah Boyolali.

Dari sasaran yang kedua tersebut yang pencapaiannya antara lain dapat didukung oleh

Dinas Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali.

Dengan berpedoman pada RPJMD, maka Dinas Dinas Pemuda Olah raga

dan Pariwisata Kabupaten Boyolali sesuai tugas dan fungsinya bertanggungjawab

terhadap pelaksanaan program-program yang berkontribusi dalam menunjang

keberhasilan mewujudkan target capaian program prioritas utama. Dalam

pelaksanaan program tentunya terdapat factor penghambat dan pendorong dalam

urusan pelayanan pada Dinas Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten

Boyolali

2.2 Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja 2017 Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali

tahun 2017 disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2017. Perjanjian Kinerja meliputi 2 (dua)

sasaran strategis sebagai berikut :

a. Terpenuhinya infrastruktur sosial, mempunyai 6 (enam) indikator;

b. Meningkatnya popularitas daya tarik produk dan potensi daerah Boyolali,

mempunyai 9 (sembilan) indikator.

Page 13: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017

II-9

Berikut Perjanjian Kinerja Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali

Tahun 2016 :

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Terpenuhinya infrastruktur sosial

1. Pemuda mendapat penghargaan tingkat propinsi

8 orang

2. Jumlah Pemuda dalam Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP)

4 orang

3. Peringkat PORDA tingkat Provinsi 10 peringkat

4. Jumlah klub olahraga

54 klub

5. Jumlah organisasi olahraga

27 organisasi

6. Lapangan olahraga 2 lapangan

2. Meningkatnya popularitas daya tarik produk dan potensi daerah Boyolali

1. Cakupan Sarana Promosi yang dikembangkan

100%

2. Kerjasama Promosi antar daerah 2 forum

3. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara

435,067 Orang

4. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

2,020 Orang

5. Prosentase sarana dan prasarana pariwisata yang layak

60%

6. PAD bidang pariwisata meningkat Rp 1.545.608.000

7. Prosentase peningkatan jumlah pelaku usaha pariwisata

3%

8. Jumlah Desa Wisata 4 desa

9. Jumlah Kelompok Sadar Wisata 11 kelompok

Page 14: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017

II-10

Sumber : Perjanjian Kinerja Disbudpar Kabupaten Boyolali Tahun 2016,

Untuk mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Dinas Pemuda,

Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan

dengan anggaran sebesar Rp. 23.008.791.000,00 yang selengkapnya sebagaimana

dokumen Penetapan Kinerja Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten

Boyolali Tahun 2017 Perubahan (terlampir).

Page 15: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban Dinas Pemuda, Olah raga

dan Pariwisata untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Tahun

2017 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai

kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

3.1. Hasil pengukuran Kinerja

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil

(outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Indikator

keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang

telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja

OPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Dinas Pemuda,

Olah raga dan Pariwisata dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai

dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017.

a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik)

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan

masukan (input) yang digunakan.

b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran

(output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap

produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara

realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Penetapan Kinerja. Pada tahun

anggaran 2016, Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata telah melaksanakan berbagai

kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 2

sasaran strategis.

Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :

a. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja

menggunakan rumus :

Page 16: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-12

b. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja menggunakan

rumus :

Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan

kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)

b. 76% sampai 100% = Baik (B)

c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)

d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)

Capaian kinerja Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali

sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun 2017 disajikan dengan membandingkan

antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai

dengan tahun ini dengan target jangka menengah ( kalau ada dengan standar nasional

). Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab

keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis

program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan diuraikan guna

memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.

A. Sasaran 1 : Terpenuhinya infrastruktur sosial.

Page 17: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-13

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1

Indikator kinerja Satuan

Target Renstra

Akhir 2021

Target RPJMD

2017

Realisasi Tahun 2016

Target Tahun 2017

Realisasi tahun 2017

Capaian Tahun 2017

Kate gori

Penanggung jawab

1 Pemuda mendapat penghargaan tingkat propinsi

Orang 52 8 8 8 10 125 A Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

2 Jumlah Pemuda dalam Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP)

orang 32 4 3

4

4 100 B Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

3

Peringkat PORDA tingkat Provinsi

peringkat 8 10 10 10 0 0 K Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

4 Jumlah klub olahraga klub 54 54 27 54 54 100 B Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

5 Jumlah organisasi olahraga

organisasi 27 27 27 27 31 114,81 A Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

6 Lapangan olahraga Lapangan 18 2 6 2 9 450 A Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

Rata – rata 148,30 A

Sumber : Analisis Bagian Pencatatan dan Pelaporan Dinas Pemuda, Olah raga dan

Pariwisata Kabupaten Boyolali 2017.

Capaian kinerja meliputi 6 (enam) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara

keseluruhan (rata-rata) 148,30 % (kategori sangat baik) terdiri dari 3 (tiga) indikator

kategori sangat baik (125%), (114,81 %) dan (450%), 2 (dua) indikator kategori baik

(100 %) dan (100%),dan 1 (satu) indikator kategori kurang (0 %).

Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 1 per indikator :

1) Pemuda mendapat penghargaan tingkat provinsi

a. Keberhasilan/kegagalan capaian indikator Pemuda mendapat penghargaan tingkat

provinsi ini disebabkan karena :

- Tersedianya dana dan adanya komitmen untuk melaksanakan kegiatan sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan,

- Minat pemuda cukup baik dalam menyambut kegiatan kepemudaan

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah :

Masih terbatasnya SDM (pemuda yang memiliki kepeloporan dalam bidang tertentu)

di Kabupaten Boyolali

Page 18: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-14

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target

kinerja adalah : Sosialiasasi tingkat desa perlu digalakkan sehingga potensi pemuda

lebih dapat tergali

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- Sumber daya manusia yang dilibatkan dalam pencapaian target kinerja ini

adalah sumber daya yang benar-benar sudah terseleksi agar dapat

menghasilkan prestasi penghargaan di tingkat provinsi.

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

- Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program dan kegiatan

sebagai berikut

No NAMA KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

PENYERAPAN DANA PANJAR/SP2D

%

E

Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

330.550.000

234.180.750 70,85

1

Kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemuda

330.550.000

234.180.750 70,85

H Program peningkatan peran serta kepemudaan

738.200.000

682.267.100 91,89

1 Kegiatan Pembinaan organisasi kepemudaan

533.200.000

489.951.450 91,89

2 Kegiatan Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan

145.000.000

138.184.500 95,30

3 Kegiatan Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan

25.000.000

23.989.150 95,96

4 Kegiatan Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan

35.000.000

30.142.000 86,12

- dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Bakti pemuda antar provinsi,

lomba TU BB tingkat provinsi, seleksi paskibra, lomba kwartir tingkat jawa

tengah, seleksi dan pengiriman pemuda pelopor tingkat provinsi.

2) Jumlah Pemuda dalam Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda

a. Keberhasilan capaian indikator Jumlah Pemuda dalam Pengembangan

Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda ini disebabkan karena

- antusiasme pemuda untuk menjadi pelopor pembangunan daerah

- banyak potensi-potensi baru yang bermunculan di beberapa sektor

- pembinaan pemuda yang berkesinambungggan

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah :

Page 19: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-15

Masih terbatasnya SDM (pemuda yang memiliki kepeloporan dalam bidang

tertentu) di Kabupaten Boyolali.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah :

Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan pemuda sampai dengan tingkat

kecamatan untuk menumbuhkan jiwa kepeloporan pemuda sehingga mampu

mengangkat potensi daerah..

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Seleksi pemuda pelopor dapat terlaksana sekaligus pengiriman hingga tingkat

provinsi baik di bidang pendidikan, pangan, sosial, budaya dan pariwisata.

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan target

indicator ini. Menggunakan kegiatan dan anggaran yg benar-benar berpengaruh

terhadap capaian indikator ini dan secara bertautan menyingkronkan dengan

beberapa kegiatan kepemudaan yang lain.

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program peningkatan

peran serta kepemudaan kegiatan Pembinaan pemuda pelopor keamanan

lingkunga dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Seleksi dan

pengiriman Pemuda Pelopor tingkat Karesidenan dan Propinsi

3) Peringkat PORDA tingkat Provinsi

a. Kegagalan capaian indikator ini disebabkan karena PORDA Tingkat Provinsi Jawa

Tengah tidak diselenggarakan pada Tahun 2017

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah

pelaksanaan indikator ini masih sangat tergantung dengan pelaksanaan tingkat

provinsi jawa tengah

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah :

- mengikutkan atlet-atlet untuk lebih kontinue berkompetisi di ajang olahraga lain

yang lebih kompetitif dan berbobot

- melaksanaakan even olah raga secara mandiri untuk menambah kesempatan

para atlet meningkatkan bakat dengan bertanding

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Page 20: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-16

- Efisiensi penggunaan anggaran untuk pengiriman PORDA Tingkat provinsi

dialihkan ke penggunaan anggaran untuk pembinaan atlet berbakat dan even

olahraga lokal Tingkat Kabupaten

- Bekerja sama dengan segenap insan olah raga untuk saling berkoordinasi dan

berkolaborasi menjalin kekompakan, baik dari unsur atlet, pelatih, klub dan

organisasi olahraga.

- Melibatkan pihak ketiga dalam pembinaan atlet-atlet olah raga

- menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

dengan efisiensi sebesar 4,64 % dari anggaran sebesar Rp. 402.100.000,-

digunakan sebesar Rp. 383.447.975,-

c. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan berhasil

memenuhi target kinerja, sehingga secara umum program/kegiatan yang dilakukan

sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan dalam

implementasinya program yang dilaksanakan adalah Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah Raga dengan Kegiatan Penyelenggaraan kompetisi

olahraga yang dilaksanakan dengan kegiatan berupa :

- Penyelenggaraan PORDA tingkat Kabupaten dan Karisidenan

- Boyolali Berlari

- Gerak jalan Sehat

- Boyolali Slalom

- Extravagnza Body Building

4) Jumlah Klub Olah raga

a. Indikator ini pada tahun 2017 dengan target 54 klub olah raga dapat terealisasi 54

atau capaian kinerja sebesar 100%, sehingga indikator ini dapat tercapai.

Keberhasilan capaian indikator bertambahnya jumlah klub olah raga ini

disebabkan karena activenya pembinaan dan koordinasi dengan para atlet dan

stakeholder penyelenggara olah raga pada Tahun 2017, dan klub yang

bergabung pada tahun 2017 adalah klub dari cabang olah raga sepak takraw.

Sedangkan beberapa klup olah raga yang tergabung dalam olah raga difabel

masuk dalam wadah sendiri.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah :

- Beberapa klub olah raga yang ada di boyolali masih ada yang belum mendaftar

ke pengcab/orgaisasi olahraga masing-masing

- Ada beberapa klub olah raga yang masih pasif dalam kegiatan keolahragaan

Page 21: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-17

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah :

- Aktif melakukan sosialisasi dan pembinaan atlet atlet olahraga sampai ke

tingkat klub, teruma klub-klub yang ada di daerah luar kota

- Diadakan pelatihan dan kompetisi/turnamen antar klub baik di tingkat lokal

kecamatan maupun kabupaten untuk memacu atlet-atlet dalam klub

mengembangkan potensinya

- Memberikan penghargaan untuk atlet maupun pelatih yang berprestasi dan

mampu berkompetisi di ajang yang lebih tinggi

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- Melibatkan seluruh sector dalam keolahragaan untuk ikut aktif dalam

pengembangan dan pembinaan olah raga

- Berusaha menciptakan klub –klub yang mandiri dan terorganisir yang baik, dari

segi kegiatan maupun keorganisasiannya.

- menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

dengan efisiensi sebesar 1,75 % dari anggaran sebesar Rp. 251.385.000,-

digunakan sebesar Rp. 246.974.975,-

c. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan berhasil

memenuhi target kinerja, sehingga secara umum program/kegiatan yang dilakukan

sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan dalam

implementasinya program yang dilaksanakan adalah Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah Raga dengan Kegiatan Pembinaan cabang olahraga

prestasi di tingkat daerah yang dilaksanakan dengan kegiatan berupa :

- Pelatihan Cabang Olah Raga

- Aerobik Massal

Dan didukung oleh beberapa kegiatan pendukung seperti Kegiatan Pelaksanaan

identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga, Kegiatan Pelaksanaan

identifikasi dan pengembangan olahraga unggulan daerah, dan Kegiatan

Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi.

5) Jumlah organisasi olahraga

a. Keberhasilan/kegagalan capaian indikator bertambahnya jumlah klub olah raga ini

disebabkan karena Keberhasilan target tahun 2017 dengan indikator jumlah

organisasi olah raga tidak lepas dari target tahun 2016 dengan capaian target

sebesar 30 organisasi olah raga sampai dengan tahun 2017 indikator jumlah

Page 22: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-18

organisasi olah raga bertambah 1 menjadi 31 organisasi olah raga yang masing

masing terdapat beberapa club olah raga sesuai dengan bidang olah raga.

Kegagalan capaian target dengan indikator jumlah organisasi olah raga untuk

tahun 2017 tidak ada. Di kerenakan pada tahun 2017 sudah mencapai 31

organisasi olah raga.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah :

- Tidak ada

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah :

- Tidak ada

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- Menggunakan sumber daya manusia pelatih ,instruktur dan penilai olah raga

dari daerah maupun luar daerah.

- Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan propinsi untuk memfasilitasi dan

memotivator organisasi olah raga dengan peningkatan sarana dan prasarana

olahraga..

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah Raga kegiatan Pembinaan cabang olahraga prestasi di

tingkat daerah dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Pelatihan

Cabang Olah Raga

6) Lapangan Olah raga

a. Indikator ini pada tahun 2017 dengan target 2 lapangang dapat terealisasi 9 atau

capaian kinerja sebesar 450%, sehingga indikator ini dapat tercapai.

Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena peningkatan kwalitas dan

kwantitas pembangunan infrastruktu di Kabupaten Boyolali termasuk insfrastruktur

sarana dan prasarana olah raga

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja dalam

pelaksanaan indikator ini adalah :

- pembangunan lapangan olah raga membutuhkan waktu yang cukup lama

sampai dengan tahap finishingnya

- anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan lapangan olah raga

membutuhkan anggaran yang cukup besar

Page 23: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-19

- lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan sarana olah raga memerlukan

lahan yang luas.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah :

- pembangunan dilaksanakan dengan bertahap di setiap tahun anggaran

- berusaha menambah sumber anggaran termasuk anggaran tingkat nasional

maupun investor yang berinvestasi dalam bidang olah raga

memanfaatkan lahan-lahan milik pemerintah baik pemerintah tingkat kabupaten

maupun pemerintah desa

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- Memaksimalkan potensi daerah termasuk area milik pemerintah daerah untuk

pengembangan sarana dan prasarana oleh raga

- Menggalang seluruh stakeholder dalam bidang olah raga untuk berperan aktif

dalam pengembangan sarana olah raga

- menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

dengan efisiensi sebesar 2,63 % dari anggaran sebesar Rp. 6.085.550.800.-

digunakan sebesar Rp 5.925.735.400,-

c. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan berhasil

memenuhi target kinerja, sehingga secara umum program/kegiatan yang dilakukan

sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan dalam

implementasinya program yang dilaksanakan adalah Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Olah Raga dengan Kegiatan Kegiatan Peningkatan

pembangunan sarana dan prasarana olah raga yang dilaksanakan dengan

kegiatan berupa :

- Gelanggang Atletik

- Sirkuit Gokart

Dan didukung oleh beberapa kegiatan pendukung seperti Kegiatan Pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan prasarana olah raga.

B. Sasaran 2 : Meningkatnya popularitas daya tarik produk dan potensi

daerah Boyolali

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator

berikut :

Page 24: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-20

Tabel 2 Pencapaian Kinerja Sasaran 2

Sumber : Analisis Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Dinas Pemuda, Olah raga dan

Pariwisata Kabupaten Boyolali 2017

Capaian kinerja meliputi 9 ( sembilan ) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara

keseluruhan 90,38% ( kategori baik ) terdiri dari 1 ( satu ) indikator kategori sangat baik

(121,77%) , 6 (enam) indikator kategori baik dengan lima indikator dengan capaian ( 100

%) dan satu indikator dengan capaian 78,93%, 1 (satu) indicator kategori cukup

(62,77%) dan satu indicator kategori kurang (50%)

Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 2, per indikator :

1. Cakupan Sarana Promosi yang dikembangkan.

a. Pada tahun 2017 indikator Cakupan Sarana Promosi yang dikembangkan

ini memiliki target 100% dan indikator ini berhasil diwujudkan hal ini

disebabkan karena :

Indikator kinerja Satuan Target

Renstra Akhir 2021

Target RPJMD

2017

Realisasi Tahun 2016

Target Tahun 2017

Realisasi tahun 2017

Capaian Tahun 2017

Kate gori

Koordinator

1. Cakupan Sarana Promosi yang dikembangkan

% 100 100 100 100 100 100 B Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

2. Kerjasama Promosi antar daerah

Forum 12 2 2 2 1 50 K

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

3. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara

Orang 452.731 437.087 430.760 435.067 529.810 121,77 A

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

4. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

Orang 2.117 2.020 2.007 2.020 1.268 62,77 C

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

5. Prosentase sarana dan prasarana pariwisata yang layak

% 85 60 60 60 100 B

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

6. PAD bidang pariwisata meningkat

Rp 1.433.130 1.329.212

.000

1.545.608.00

0

1.219.981.0

00

78,93 B

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

7. Prosentase peningkatan jumlah pelaku usaha pariwisata

% 19 3 0 3 3 100 B

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

8. Jumlah Desa Wisata Desa 4 4 4 4 4 100 B

Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

9. Jumlah Kelompok Sadar Wisata

kelompok 11 11 11 11 11 100 B Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata

Rata – rata 90,38 B

Page 25: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-21

- Terjalinnya kerjasama promosi pariwisata di Tingkat Regional, nasional

dan internasional.

- Tersedianya materi promosi dan prasarana penunjang promosi,

bertambahnya jejaring pemasaran pariwisata dalam berbagai event

pariwisata baik skala regional maupun nasional yang berorientasi

terhadap pasar pariwisata

- Cakupan media promosi yang semakin luas dalam era kemajuan

tekhnoogi saat ini dan kemudahan dalam mendapatkan informasi.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja

adalah

- semakin berkembang dan majunya tkhnologi informasi dan promosi

menuntut kemampuan SDM ppariwisata untuk lebih berkembang agar

dapat mengikutinya.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam

pencapaian target kinerja adalah

- dengan beberapa terobosan yang dilakukan diantaranya dengan

menggandeng pihak ketiga yang berkompeten dengan tekhnologi

informasi dan promosi di berbagai bidang, baik itu desain layout

promosi, maupun teknologi jaringan website.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- Efisiensi yang dilakukan untuk penggunaan sumber daya yaitu dengan

melibatkan pihak ketiga dan masyarakat dalam promosi pariwisata

boyolali

- Kerjasama antar daerah secara regional untuk lebih meningkatkan

efektivitas penyebarannya

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

Pengembangan pemasaran pariwisata dengan bentuk kegiatan:

Kegiatan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata

- Forum Pariwisata solo raya

- Travel Dialog

Page 26: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-22

Kegiatan Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata

- Forum Komunikasi Duta Wisata

- Penunjang Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata

Kegiatan Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar

negeri

- Putri Citra

- Boyolali Foto Marathon

- Fashion on street

- Hiburan Hari Ibu

- Lomba foto Merapi

- Lomba Lukis Merapi

- Pagelaran Musik Patrol

- Promosi Produk Lokal

- Gladaksari Fair

- Boyolali Jazz Festival

- Pariwisata Keluarga Explore Wisata Boyolali

- Festival Fashion and Food

- Boyolali Auto Vaganza

- Ketaon Fair

2. Kerjasama Promosi antar daerah

a. Kerjasama promosi untuk tahun 2017 ditargetkan sebanyak 2 (dua)

forum organisasi promosi dan terealisasi 1 (satu) forum promosi, hal ini

dikarenakan Kab. Boyolali vakum sementara dalam organisasi Java

Promo di tahun 2017, hal ini tidak berarti bahwa Kab. Boyolali keluar dari

forum tersebut, dan dapat aktif kembali. Capaian indikator Kerjasama

Promosi antar daerah dapat tercapai disebabkan karena komitmen

bersama antar pemerintah baik ditingkat regional maupun kawasan

wisata

Page 27: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-23

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja

adalah beberapa program – progaram promosi yang ada di dalam forum-

forum pariwisata kuran menyasar pada kebutuhan Kab. Boyolali

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam

pencapaian target kinerja adalah : diadakan kembali revisi program kerja

dan target yang akan dicapai agar setiap daerah yang mnjadi anggota-

anggotanya terwakili kebutuhannya.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- pemanfaatan potensi-potensi promosi antar lintas daerah di dalam forum

promosi pariwisata yang diikuti

- Mengadakan koordinasi ulang untuk melakukan revisi program kerja dan

sasarn terbentuknya forum kerjasama promosi pariwisata antar daerah

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

pengembangan pemasaran pariwisata Kegiatan Pengembangan jaringan

kerja sama promosi pariwisata dengan bentuk kegiatan adalah :

- Forum Pariwisata solo raya

- Travel Dialog

3. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara

a. Indikator ini pada tahun 2017 dengan target 435.067 dapat terealisasi

529.810 atau capaian kinerja sebesar 121,77%, sehingga indikator ini

dapat tercapai.

Keberhasilan capaian target kinerja indikator Jumlah Kunjungan

Wisatawan dikarenakan adanya event-event yang dilaksanakan di

lokasi obyek wisata, perbaikan sarana dan prasarana Obyek Wisata,

peningkatan manajemen pengelolaan obyek wisata.

Kendala dan hambatannya antara lain :

- Keterbatasan Obyek Wisata.

- Aksesbilitas menuju ke Obyek Wisata yang masih terbatas.

- Kurangnya Tempat Parkir kendaraan di Obyek Wisata.

- Minimnya Papan Penunjuk arah menuju ke Obyek Wisata

- Belum optimalnya pengemasan dan Periklanan untuk obyek wisata.

Page 28: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-24

Alternatif solusi yang sudah dilakukan adalah :

- Peningkatan perawatan dan pemeliharaan obyek wisata

- Penataan obyek Wisata

- Pengembangan Obyek wisata

- Menarik Investor.

- Koordinasi dengan DPU-ESDM

- Kerjasama melalui Forum Komunikasi, Dinas Pariwisata se-Solo Raya, Java

Promo maupun travel dialog.

b. Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

- Kerjasama dengan stakeholder (desa, UPTD, masyarakat, Asita, Forum

Komunikasi Solo Raya) untuk menginformasikan obyek wisata yang ada

dengan sebaik-baiknya.

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran

atau efisiensi anggaran

c. Program/kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukan

akuntabilitas kinerja yang baik. Namun perlu upaya beberapa aktivitas

yang lebih fokus pada aspek-aspek yang dievaluasi atau dinilai, antara

lain : mengembangkan Tourist Information Center (TIC) dengan bekerja

sama dengan pelaku usaha (Hotel, Restaurant, Biro Perjalanan).

Program/ Kegiatan yang dilaksanakan adalah Program pengembangan

Destinasi Pariwisata dan Program Pengembangan Pemasaran yang

tercantum dalam tabel berikut :

Program pengembangan pemasaran pariwisata

Kegiatan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata

- Forum Pariwisata solo raya

- Travel Dialog

Kegiatan Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata

- Forum Komunikasi Duta Wisata

- Penunjang Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata

Kegiatan Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri

- Putri Citra

- Boyolali Foto Marathon

- Fashion on street

- Hiburan Hari Ibu

- Lomba foto Merapi

- Lomba Lukis Merapi

- Pagelaran Musik Patrol

- Promosi Produk Lokal

- Gladaksari Fair

Page 29: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-25

- Boyolali Jazz Festival

- Pariwisata Keluarga Explore Wisata Boyolali

- Festival Fashion and

- Food Boyolali Auto Vaganza

- Ketaon Fair

Program pengembangan destinasi pariwisata

Kegiatan Pengembangan objek pariwisata unggulan

- Rehabilitasi Peralatan Home Teater

- Pengembangan Kawasan Wisata Selo

Kegiatan Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

- DED Kereta Gantung Kajian Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Gantung

- Kajian Analisa Kelayakan Pembangunan Kereta Gantung

- Pengecatan Obyek Wisata

- Sewa Lahan Obyek wisata

Kegiatan Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan

- Gebyar Syawalan, Sedekah Gunung, Saparan pengging, Buka Luhur, Even Padusan, Atraksi dan Hiburan di Obyek Wisata, Kebut Gunung, Pasar Kangen Boyolali Tempo Dulu, Boyolali Musik Metal/ Underground, Boyolali Imlek Nusantara, Boyolali Rock Festival #2, Boyolali Night Carnival, Musik Malam Minggu, Hiburan Umum, Hiburan Masyarakat di Alun- alun, Pagelaran Musik Metal, Tembang Kenangan, Dangdut Akhir Tahun, Top 40's + reage, Campursari, Dangdut Rock Akhir Tahun, Pentas Wayang, Pentas Musik Pelajar, Hiburan Dangdut Kota, Pentas Seni Akhir Pekan

Kegiatan Pengembangan daerah tujuan wisata

- Punyusunan RIPPDA

- Penyusunan Naskah Akademis Ranperda RPPDA

Kegiatan Pengembangan, sosialisasi, dan penerapan swera pengawasan standarisasi

- Sosialisasi SKKNI

- Verifikasi TDUP

Program pengembangan Kemitraan

Kegiatan Pengembangan dan penguatan informasi dan database

- Pengelolaan Website

Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata

- Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Tingkat Kabupaten

- Festival Desa Wisata

- Jambore/ Apresiasi Pokdarwis

- Sarana prasarana Homestay

Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan

- Monitoring evaluasi dan pelaporan

4. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

a. Indikator ini pada tahun 2018 dengan target 2.020 orang dapat terealisasi 1.268

orang atau capaian kinerja sebesar 62,77 %, sehingga indikator ini tercapai

deengan kategori cukup. Keberhasilan ini disebabkan lokus kunjungan wisatawan

manca negara di Gunung Merapi Kec. Selo, mengingat Gunung Merapi

merupakan gunung teraktif di dunia, sehingga dikunjungan wisatawan manca

negara masih terpusat di kawasan tersebut.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah

lokus kunjungan wisatawan manca Negara masih terpusat di gunung merapi dan

pintu gerbang masuknya wisatawan belum berasal dari boyolali, kebanyakan

Page 30: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-26

mereka berkunjung dari Jogjakarta dan Surakarta. Pendataan kunjungan wiata

belum maksimal karena sebagian besar wisatwan menggunakan biro travel

perjalanan dari luar Boyolali dan kunjungan wisata yang dilaksanakan merupakan

kunjungan one day tour.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian

target kinerja adalah : bekerja sama dengan daerah lain untuk melakukan

koordinasi bersama Asita dan agen perjalanan wisata.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya di lakukan antara lain dengan :

- Bekerjasama dengan semua stakeholder ( Desa, UPTD, Masyarakat,

Pokdarwis, Asita, Forum Komunikasi Solo Raya, Java Promo serta Balai

Taman Nasional Gunung Merapi dan Gunung Merbabu ).

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

- Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

pengembangan destinasi pariwisata kegiatan Kegiatan Pengembangan objek

pariwisata unggulan dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah

Rehabilitasi Peralatan Home Teater danPengembangan Kawasan Wisata Selo

5. Prosentase sarana dan prasarana pariwisata yang layak

a. Keberhasilan/kegagalan capaian indikator Prosentase sarana dan

prasarana pariwisata yang layak ini disebabkan karena semakin

besarnya tuntutan masyarakat dengan tersedianya sarana prasarana

yang memadai, sehingga memacu juga pemerintah untuk melayani dan

menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan. Target 60% sarana

dan prasarana pariwisata yang layak pada tahun 2017 ini difokuskan

pada obyek wisata yang memiliki jumlah pengunjung relatif stabil dan

memiliki kontribusi terhadap pendapatan asli daerah.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja

adalah :

- kurangnya kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga fasilitas-

fasilitas umum, sehingga beberapa fasilitas cepat mengalami

kerusakan

- beberapa tempat berwisata masih kekurakan sarana prasarana

umum yang disediakan pemerintah

Page 31: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-27

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam

pencapaian target kinerja adalah :

- menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dan ikut

menjaga fasilitas yang ada untuk kebaikan bersama

- melakukan pendataan dan penganggaran untuk pembangunan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana yang kurang di samping itu

mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam penyediaan sarana

prasarana pariwisata

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

- Melibatkan masyakat umum dalam pemeliharan sarana prasarana

pariwisata

- Pemanfaatan anggaran yang terswedia difokuskan untuk beberapa

sarana prasarana pokok, sebagai contoh toilet.

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

pengembangan Destinasi Pariwisata Kegiatan Pengembangan objek

pariwisata unggulan dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah

Rehabilitasi Peralatan Home Teater, Pengembangan Kawasan Wisata

Selo, Kegiatan Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana

pariwisata dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah - DED

Kereta Gantung, Kajian Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan

Kereta Gantung,Kajian Analisa Kelayakan Pembangunan Kereta

Gantung, Pengecatan Obyek Wisata, Sewa Lahan Obyek wisata.

6. PAD Bidang Pariwisata meningkat.

a. Indikator ini pada tahun 2017 dengan target Rp 1.433.130.000,- dapat

terealisasi Rp 1.219.981,- atau capaian kinerja sebesar 85 %,

sehingga indikator ini dapat tercapai walaupun belum mencapai

100%.Hal ini disebabkan karena jumlah kunjungan wisatawan Nusantara

yang digunakan adalah tingkat kunjungan yang terukur atau berdasarkan

retribusi (tiket) masuk sedangkan semakin berkembangnya pariwisata di

Boyolali banyak obyek wisata yang dikunjungi tetapi tanpa retribusi

karena beberapa fasilitas masuk dalam kategori icon maupun sarana

Page 32: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-28

umum, sehingga tidak dapat diukur jumlahnya dan juga keberhasilan ini

disebabkan peningkatan promosi pariwisata, peran serta masyarakat

dalam pengembangan kemitraan, pengembangan sarana dan prasarana

pariwisata, pengembangan jenis dan paket wisata unggulan,

pengembangan daerah tujuan wisata. Keberhasilan capaian indikator

disebabkan karena adanya perbaikan sarana prasarana di beberapa

daerah tujuan wisata dan adanya event-event yang dilaksanakan di

daerah tujuan wisata baik yang diselenggarakan oleh swasta maupun

pemerintah.

Hambatan yang dihadapi antara lain :

- Aksesbilitas menuju ke daerah tujuan wisata masih terbatas

- Pertumbuhan daerah tujuan wisata baik perorangan maupun desa namun

manajemennya masih kurang dikelola dengan baik

- Beberapa event yang lokasinya masih mengumpul/belum merata di DTW

yang ada

b. Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

- Melakukan kerjasama dengan pengembang DTW baik perorangan, desa

maupun swasta

- Melakukan kerjasama dengan stakeholders dalam melakukan promosi

- Melakukan evisiensi penggunaan anggaran untuk kegiatan yang benar-

benar dapat meningkatkan capaian target.

- Bekerjasama dengan semua stakeholder ( Desa, UPTD, Masyarakat,

Pokdarwis, Asita, Forum Komunikasi Solo Raya,serta Java Promo ).

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh

terhadap capaian target sehingga mengurangi penggunaan anggaran

dengan efisiensi sebesar 7,20% dari anggaran sebesar Rp.

5.218.141.750,- digunakan Rp. 4.842.490.153,-

c. Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan

berhasil memenuhi target kinerja, sehingga secara umum

program/kegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator

kinerja yang telah ditetapkan. Program/ Kegiatan yang dilaksanakan

adalah Program pengembangan Destinasi Pariwista dan Program

Pengembangan Pemasaran yang tercantum dalam tabel berikut :

Page 33: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-29

Program pengembangan pemasaran pariwisata

Kegiatan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata

- Forum Pariwisata solo raya

- Travel Dialog

Kegiatan Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata

- Forum Komunikasi Duta Wisata

- Penunjang Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata

Kegiatan Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri

- Putri Citra, Boyolali Foto Marathon, Fashion on street, Hiburan Hari Ibu, Lomba foto Merapi, Lomba Lukis Merapi, Pagelaran Musik Patrol, Promosi Produk Lokal, Gladaksari Fair, Boyolali Jazz Festival, Pariwisata Keluarga Explore Wisata Boyolali, Festival Fashion and Food, Boyolali Auto Vaganza, Ketaon Fair

Program pengembangan destinasi pariwisata

Kegiatan Pengembangan objek pariwisata unggulan

- Rehabilitasi Peralatan Home Teater

- Pengembangan Kawasan Wisata Selo

Kegiatan Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

- DED Kereta Gantung Kajian Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan Kereta Gantung

- Kajian Analisa Kelayakan Pembangunan Kereta Gantung

- Pengecatan Obyek Wisata

- Sewa Lahan Obyek wisata

Kegiatan Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan

- Gebyar Syawalan, Sedekah Gunung, Saparan pengging, Buka Luhur, Even Padusan, Atraksi dan Hiburan di Obyek Wisata, Kebut Gunung, Pasar Kangen Boyolali Tempo Dulu, Boyolali Musik Metal/ Underground, Boyolali Imlek Nusantara, Boyolali Rock Festival #2, Boyolali Night Carnival, Musik Malam Minggu, Hiburan Umum, Hiburan Masyarakat di Alun- alun, Pagelaran Musik Metal, Tembang Kenangan, Dangdut Akhir Tahun, Top 40's + reage, Campursari, Dangdut Rock Akhir Tahun, Pentas Wayang, Pentas Musik Pelajar, Hiburan Dangdut Kota, Pentas Seni Akhir Pekan

Kegiatan Pengembangan daerah tujuan wisata

- Punyusunan RIPPDA

- Penyusunan Naskah Akademis Ranperda RPPDA

Kegiatan Pengembangan, sosialisasi, dan penerapan swera pengawasan standarisasi

- Sosialisasi SKKNI

- Verifikasi TDUP

Program pengembangan Kemitraan

Kegiatan Pengembangan dan penguatan informasi dan database

- Pengelolaan Website

Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata

- Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Tingkat Kabupaten

- Festival Desa Wisata

- Jambore/ Apresiasi Pokdarwis

- Sarana prasarana Homestay

Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan

- Monitoring evaluasi dan pelaporan

7. Prosentase peningkatan jumlah pelaku usaha pariwisata

a. Keberhasilan/kegagalan capaian indikator bertambahnya Prosentase

peningkatan jumlah pelaku usaha pariwisata ini disebabkan karena

intensifnya monitoring dan sosialisasi yang secara rutin dilaksanakan

oleh Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata.

Page 34: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-30

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja

adalah masih belum terbentuknya kelembagaan antar pelaku usaha

pariwisata sehingga komunikasi antar pengusaha belum bisa berjalan.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam

pencapaian target kinerja adalah :

Pembentukan kelembagaan usaha pariwisata yang akan menjadi salah

satu penentu indek kualitas usaha pariwisata di luar stake holder

pemerintah.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Penggunaan sumber daya dengan memberikan pelayanan dan

kemudahan para pelaku usaha untuk berinvestasi dalam bidang

pariwisata, dan sosialisasi peraturan dan standarisasi usaha pariwisata

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

Pengembangan Destinasi Pariwista Kegiatan Pengembangan,

sosialisasi, dan penerapan serta pengawasan standarisasi dengan

bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Sosialisasi SKKNI dan

Verifikasi TDUP

8. Jumlah Desa Wisata

a. Keberhasilan/kegagalan capaian indikator bertambahnya Jumlah Desa

Wisata ini disebabkan karena minat masyarakat desa untuk

meningkatkan taraf hidup melalui pengembangan desa wisata sangat

tinggi.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja

adalah belum semua aspirasi untuk membentuk kelembagaan desa

wisata dapat dibina secara maksimal.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam

pencapaian target kinerja adalah :

Monitoring dan pembinaa desa wisata secara berkelanjutan sampai desa

wisata tersebut bisa mandiri.

Page 35: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-31

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Memanfaatkan potensi desa baik potensi alam maupun sumber daya

manusia untuk kemajuan dan perkembangan desa nya

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

pengembangan Kemitraan Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengembangan kemitraan pariwisata dengan bentuk kegiatan

yang dilaksanakan adalah Festival Desa Wisata, Jambore/ Apresiasi

Pokdarwis, Sarana prasarana Homestay

9. Jumlah Kelompok Sadar Wisata

a. Keberhasilan/kegagalan capaian indikator bertambahnya Jumlah

Kelompok Sadar Wisata ini disebabkan karena meningkatnya kesadaran

masyarakat di sekitar obyek wisata untuk menyampaikan aspirasi dan

meningkatkan pariwisata di obyek wisata di sekitarnya.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja

adalah belum terbina secara maksimal.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam

pencapaian target kinerja adalah :

Pendataan dan pembinaan tentang pentingnya sadar wisata bagi

masyarakat secara umum dan masyarakat di sekitar obyek wisata secara

khusus.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Mengikutsertakan para anggota pokdarwis untuk ikut serta aktif

meningkatkan kegiatan dan aktifitas yang programkan pokdarwis

bersangkutan

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan Program

Pengembangan Kemitraan Kegiatan Peningkatan peran serta

masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata dengan bentuk

kegiatan yang dilaksanakan adalah Pemilihan Mas dan Mbak Duta

Page 36: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-32

Wisata Tingkat Kabupaten, festival Desa Wisata, Jambore/ Apresiasi

Pokdarwis, Sarana prasarana Homestay

Berdasar uraian tersebut diatas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja per sasaran :

Tabel 3. Capaian Kinerja per Sasaran

No. Sasaran

Capaian

Kinerja 2017

(%)

Tingkat

Keberhasilan

1. Terpenuhinya infrastruktur sosial 148,30 Sangat Baik

2. Meningkatnya popularitas daya tarik produk dan

potensi daerah Boyolali.

90,38 Baik

Sumber : Analisis Sub Bagian Perencanaan dan pelaporan Dinas Pemuda, Olah raga

dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Tahun 2017.

3.2. Realisasi anggaran

Alokasi dan Realisasi anggaran Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata Kabupaten

Boyolali pada tahun 2017, sebagai mana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut

merupakan pembiayaan dari sumber APBD Kabupaten Boyolali tahun 2017 sejumlah

Rp. 23.008.791.000,- terrealisasi sebesar Rp. 21.588.550.650,- atau mencapai 93,83 %

dengan efisiensi sebesar 6,17 %, berikut realisasi anggaran Dinas Pemuda, Olah raga

dan Pariwisata Kabupaten Boyolali tahun 2017 sbb :

Tabel 4 Alokasi dan Realisasi Anggaran

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN BELANJA LANGSUNG

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2017

No NAMA KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) PENYERAPAN DANA

%

A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.366.731.000 1.114.178.956 81,52

1 Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat 5.375.000 5.073.000 94,38

2 Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 167.550.000 93.942.641

Page 37: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-33

56,07

3 Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 84.500.000 72.910.000 86,28

4 Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan 300.000 175.000 58,33

5 Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor 125.454.000 121.800.000

97,09

6 Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 55.613.000 55.463.000 99,73

7 Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor 60.015.500 59.983.250 99,95

8 Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 93.069.000 63.718.500

68,46

9 Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 50.364.000 50.185.000 99,64

10 Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 201.848.000 201.375.000 99,77

11 Kegiatan Penyediaan peralatan rumah tangga 42.500.000 30.090.500 70,80

12 Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 3.960.000 3.960.000 100,00

13 Kegiatan Penyediaan bahan logistik kantor 101.482.500 77.269.465 76,14

14 Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman 72.384.000 72.262.000

99,83

15 Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 240.516.000 144.171.600 59,94

16 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran 61.800.000 61.800.000 100,00

B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 219.650.000 217.254.000 98,91

1 Kegiatan Pengadaan perlengkapan gedung kantor 119.650.000 118.804.000 99,29

2 Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 100.000.000 98.450.000 98,45

C Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 6.800.000 5.745.000 84,49

1 Kegiatan Sosialisasi peraturan perundang-undangan 6.800.000 5.745.000 84,49

D Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 9.996.000 9.111.000 91,15

1 Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 9.996.000 9.111.000 91,15

E Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda 330.550.000 234.180.750 70,85

1 Kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemuda 330.550.000 234.180.750 70,85

F Program pengembangan pemasaran pariwisata 6.208.437.300 6.164.554.186 99,29

1 Kegiatan Pengembangan jaringan kerja sama promosi pariwisata 142.999.800 141.368.350

98,86

2 Kegiatan Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata 1.110.990.500 1.105.257.100 99,48

3 Kegiatan Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri 4.954.447.000 4.917.928.736 99,26

G Program pengembangan destinasi pariwisata 6.088.033.800 5.418.213.948 89,00

1 Kegiatan Pengembangan objek pariwisata unggulan 997.644.000 987.637.500 99,00

Page 38: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-34

2 Kegiatan Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata 1.852.923.400 1.214.528.000 65,55

3 Kegiatan Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan 2.862.680.000 2.843.891.775 99,34

4 Kegiatan Pengembangan daerah tujuan wisata 353.536.400 352.555.200 99,72

5 Kegiatan Pengembangan, sosialisasi, dan penerapan swera pengawasan standarisasi 21.250.000 19.601.473 92,24

H Program peningkatan peran serta kepemudaan 738.200.000 682.267.100 91,89

1 Kegiatan Pembinaan organisasi kepemudaan 533.200.000 489.951.450 91,89

2 Kegiatan Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan 145.000.000 138.184.500 95,30

3 Kegiatan Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan 25.000.000 23.989.150 95,96

4 Kegiatan Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan 35.000.000 30.142.000 86,12

I Program pengembangan Kemitraan

779.418.600

761.539.035

97,71

1 Kegiatan Pengembangan dan penguatan informasi dan database 10.197.000 9.615.400 94,30

2 Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata 757.884.600 742.629.135 97,99

3 Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan 11.337.000 9.294.500 81,98

J Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 1.011.523.550 953.110.175 94,23

1 Kegiatan Pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga 83.948.550 75.275.900 89,67

2 Kegiatan Pelaksanaan identifikasi dan pengembangan olahraga unggulan daerah 99.090.000 96.353.500 97,24

3 Kegiatan Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah 251.385.000 246.974.975 98,25

4 Kegiatan Penyelenggaraan kompetisi olahraga

402.100.000

383.447.975

95,36

5 Kegiatan Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi 55.000.000 52.472.450 95,40

6 Kegiatan Pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat 55.000.000 50.295.375 91,45

7

Kegiatan Peningkatan jumlah dan kualitas serta kompetensi pelatih, peneliti, praktisi, dan teknisi olahraga 65.000.000 48.290.000 74,29

K Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Olah Raga

6.239.450.800

6.028.197.750

96,61

1 Kegiatan Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olah raga 6.085.550.800

5.925.735.400

97,37

2 Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olah raga 153.900.000

102.462.350

66,58

L Program perencanaan pembangunan daerah 9.999.950

9.648.750

96,49

1 Kegiatan Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 9.999.950

9.648.750

96,49

JUMLAH 23.008.791.000

21.598.000.650

93,87

Page 39: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

LKjIP Disporapar Kabupaten Boyolali 2017 III-35

Page 40: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

IV-35 35

BAB IV

PENUTUP

4.1. Simpulan

Pada tahun 2017, Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Dari 2 (dua)

sasaran dengan 15 (lima belas) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian

Kinerja Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali Tahun 2017,

menunjukkan tingkat keberhasilan capaian kinerja sebagai berikut :

1) Capaian lebih dari 100 % (sangat Baik) : 4 (empat) indikator

2) Capaian 75% sampai 100% (Baik) : 8 (delapan) indikator

3) Capaian 55% dampai 75% (cukup) : 1 (satu) indikator

4) Capaian kurang dari 55% (Kurang) : 2 (dua) indikator

Capaian kinerja sasaran 1 (pertama) meliputi 6 (enam) indikator kinerja dengan capaian

kinerja secara keseluruhan (rata-rata) 148,30 % (kategori sangat baik) terdiri dari 3 (tiga)

indikator kategori sangat baik (125%), (114,81 %) dan (450%), 2 (dua) indikator kategori

baik (100 %) dan (100%),dan 1 (satu) indikator kategori kurang (0 %) dan untuk sasaran 2

(kedua) Capaian kinerja meliputi 9 ( sembilan ) indikator kinerja dengan capaian kinerja

secara keseluruhan 90,38% ( kategori baik ) terdiri dari 1 ( satu ) indikator kategori sangat

baik (121,77%) , 6 (enam) indikator kategori baik dengan lima indikator dengan capaian (

100 %) dan satu indikator dengan capaian 78,93%, 1 (satu) indicator kategori cukup

(62,77%) dan 1 (satu) indicator kategori kurang (50%).

Pembiayaaan program/ kegiatan dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun 2017

Rp 23.008.791.000,- terealisasi Rp. 21.598.000.650,- dengan penyerapan sebesar 93,87%

atau efisiensi sebesar 6,13%.

4.2 Saran Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Pemuda Olah raga dan

Pariwisata Kabupaten Boyolal, fungsi Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten

Boyolali sebagai pengoordinasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, ada

beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :

a. Meningkatkan sinergitas dan koordinasi antar dan lintas sektor baik di Kabupaten

Boyolali maupun antar kabupaten.

b. Meningkatkan pengelolaan jaringan kerjasama dalam pembinaan pemuda dan

keolahragaan di Kabupaten Boyolali.

c. Peningkatan kualitas (profesionalisme) SDM dalam pelayanan prima di bidang Pemuda

Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali

Page 41: KATA PENGANTARorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/LKJIP_3.pdfi KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya , sehingga Laporan

IV-36 36

d. Mengoptimalkan promosi obyek wisata sehingga menarik dan menguntungkan

wisatawan.

e. Peka terhadap kecepatan proses dalam pelaksanaan tugas dan kesiapan untuk

melaksanakan kerjasama dalam kelompok.

f. Adanya semangat pembaharuan untuk memenuhi, mengantisipasi perubahan

lingkungan strategis.

Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata

Kabupaten Boyolali lebih baik dan akuntabel antara lain :

a. melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran;

b. meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan kinerja;

c. memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan

program/kegiatan;

d. memberdayakan sumber daya yang ada di Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata

Kabupaten Boyolali secara menyeluruh, efektif, dan efesien;

e. menguatkan komitmen dari seluruh Bidang/UPTD untuk meningkatkan kinerjanya.

Saran secara menyeluruh yang dapat kami sampaikan adalah perlunya perencanaan,

demi kemajuan kedepan Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali

yang diharapkan secara jelas dan didukung oleh anggaran yang memadai, sehingga

Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali dapat menghasilkan

kontribusi yang nyata untuk bidang pemuda, olah raga dan pariwisata untuk

kemakmuran masyarakat di Kabupaten Boyolali.

ooΩ0oΩo0Ωoo

Boyolali, Pebruari 2018

KEPALA DINAS PEMUDA OLAH RAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BOYOLALI

Dra. WIWIS TRISIWI HANDAYANI, MM Pembina Tingkat I

NIP. 19660324 199202 2 002