kata pengantar · 2020. 10. 22. · kata pengantar rektor iaim sinjai bismillahirrahmanirrahim puji...
TRANSCRIPT
-
KATA PENGANTAR
Rektor IAIM Sinjai
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah
Swt. dengan telah selesainya konsep Standar Sistem
Penjaminan Mutu (SPMI) Instutut Agama Islam
Muhammadiyah (IAIM) Sinjai. Standar SPMI ini
berisi tentang standar umum, standar pendidikan,
standar penelitian, standar pengabdian kepada
masyarakat, dan standar tambahan. Secara umum,
jumlah standar SPMI yang akan menjadi acuan
perencanaan dan pengembangan mutu pendidikan
dan pengelolaan di IAIM Sinjai berjumlah 36
standar.
Standar SPMI ini akan digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan Perencanaan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan
-
Pengembangan kegiatan pengelolaan dalam upaya
peningkatan mutu akademik dan non-akademik di
lingkungan IAIM Sinjai secara berkelanjutan.
Dalam penyusunan Standar SPMI ini
berkemungkinan masih terdapat kekurangan atau
kekeliruan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
konstruktif dari para pembaca akan
dipertimbangkan. Demikian Standar SPMI ini
dibuat untuk dapat dipergunakan
-
STANDAR MUTU
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
SINJAI
Kode Dokumen : IAIMS/LPM/MSP/001
Revisi : 2
Tanggal : 22 November 2018
Disiapkan oleh : Ketua Lembaga Penjaminan Mutu
Muhlis, S.Kom.I.,
M.Sos.I
Diperiksa Oleh :
……………………………………………
……………………………………………
…
Disahkan oleh :
-
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
Kampus Jln. Sultan Hasanuddin No.20 Telp. (0482)-21418 Sinjai
STANDAR 1
JATI DIRI
-
STANDAR 1. JATI DIRI
NO ASPEK INDIKATOR
1. Nomenklatur 1. Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai memiliki
nomenklatur sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen
Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Nomor: 6722
Tahun 2015, Tentang Izin Perubahan Bentuk Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai Menjadi Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, tanggal 24
November 2015.
2. Nama Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
dapat disingkat (IAIM Sinjai) tidak diterjemahkan ke
bahasa asing dan singkatannya dapat dipergunakan
sebagai identitas resmi.
2. Simbol 1. Logo yang sesuai dengan ketentuan Majelis
Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Logo
2. Stempel resmi terstandar.
Stempel
-
3. Bendera Institut, dan Program Studi terstandar.
Bendera
4. Kop surat yang terstandar.
5. Mars IAI Muhammadiyah Sinjai.
Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
Pencetak ilmuan muda
yang islami
Tetap kokoh, tegar dalam
tantangan
Siapkan kader penuh
semangat
IPTEK dan IMTAK jadi
landasannya
Menuju masyarakat
madani, baldatun,
taibatun, warabbun
gafur
Kobarkan selalu
semangat ukhuwah
Sebarkan damai buat
sesama
Ciptakan rasa
-
persaudaraan
Di bawah panji
kebesaran islam
3. Legalitas Institut
1. Memiliki SK Pendirian dari Pemeritah: Surat
Keputusan Pendirian dari Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Nomor 6722 Tahun 2015.
2. Memiliki Akreditasi Institusi dari BAN PT berupa
Sertifikat Akreditasi Institusi BAN-PT Nomor:
148/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015.
Fakultas/Pascasarjana
1. SK Pembagian 3 (tiga) Fakultas No:
312/1.3.AU/D/KEP/2016 yakni: Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ekonomi dan Hukum
Islam (FEHI) & Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi
Islam (FUKIS).
2. Memiliki SK Pendirian: SK Menteri Agama RI No.
1414 Tahun 2017.
Program Studi
1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian.
a. Program Studi Pendidikan Agama Islam SK
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor 593 TAHUN 2012
b. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
-
Ibtidaiyah: SK DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM Nomor 361 TAHUN 2015
c. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab: SK
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor 361 TAHUN 2015
d. Program Studi Tadris Bahasa Inggris: SK
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor 541 TAHUN 2OI7
e. Program Studi Tadris Matematika: SK
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor 1081 TAHUN 2OI7
f. Program Studi Ekonomi Syariah: SK DIREKTUR
JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor 3656
TAHUN 2OI4
g. Program Studi Hukum Pidana Islam: SK
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor 3574 TAHUN 2OI6
h. Program Studi Perbankan Syariah: SK
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor 1081 TAHUN 2OI7
i. Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam: SK
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor 616 TAHUN 2014
-
j. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam: SK
DIREKTUR
k. JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor 3574
TAHUN 2OI6
l. Program Studi Ilmu AlQur’an dan Tafsir: SK
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Nomor 361 TAHUN 2015.
2. Akreditasi BAN-PT yang masih berlaku.
a. Program Studi Pendidikan Agama Islam: B
b. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah: C
c. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab: C
d. Program Studi Tadris Bahasa Inggris: Proses
e. Program Studi Tadris Matematika: Proses
f. Program Studi Ekonomi Syariah: C
g. Program Studi Hukum Pidana Islam: Proses
h. Program Studi Perbankan Syariah: Proses
i. Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam: B
j. Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam:
Proses
4. Statuta
1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor IAIM Sinjai.
2. Berisi komponen yang sesuai dengan ketetapan Majelis
-
Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, atau
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
3. Ditinjau kembali setiap 5 tahun.
4. Ditetapkan oleh Senat Institut dan BPH IAIM Sinjai.
5. Disahkan oleh Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah.
5. Renstra
(Rencana
Strategis)
1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor.
2. Berisi berbagai komponen yang sesuai dengan
ketetapan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, atau peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Berlaku selama 5 tahun dan wajib disusun kembali.
4. Dievaluasi setiap tahun.
5. Disahkan oleh Senat Institut.
6. Setiap Program Studi memiliki Renstra dan Renop.
6. Lokasi
1. Domisili Institut di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Kabupaten Sinjai dan berada di lingkungan Kopertais
Wilayah VIII.
2. Lokasi Kampus di Jalan Sultan Hasanuddin No. 20
Kabupaten Sinjai.
3. Lokasi Kampus merupakan milik sendiri. Surat Bukti
Kepemilikan Tanah: Sertifikat Hak Milik Nomor 350.
-
7. Penyelengga
raan
Perkuliahan
1. Perkuliahan dilaksanakan di kampus sendiri dan atau
tempat lain yang sah.
2. Tidak diperkenankan menyelenggarakan kelas jauh.
3. Waktu perkuliahan dilaksanakan pada pagi, siang, dan
sore hari.
4. Tidak menyelenggarakan kelas hanya Sabtu-Minggu
atau perkuliahan yang bertentangan dengan peraturan
pemerintah, khusus untuk program sarjana (S1).
5. Dapat menyelenggarakan perkuliahan 3 hari dalam satu
pekan untuk program pascasarjana (S2)
8. Program dan
Jenjang
1. Program Sarjana S1.
2. Program Pascasarjana S2 PAI
9. Visi
1. Rumusan visi memiliki komponen: kelogisan, target
terukur yang akan dicapai, kurung waktu, dan
jangkauan tempat.
2. Visi Institut disusun oleh tim yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Rektor IAIM Sinjai dengan
melibatkan berbagai komponen termasuk stakeholder.
3. Visi Institut sejalan dengan Visi Muhammadiyah.
4. Visi Institut disahkan oleh Senat Institut.
5. Visi Institut ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rektor.
6. Visi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan
-
Surat Keputusan Dekan.
7. Visi Fakultas Sejalan dengan Visi Institut dan Visi
Muhammadiyah
8. Visi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas
9. Visi Fakultas ditetapkan dengan Surat keputusan
Dekan
10. Visi Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Dekan.
11. Visi Program Studi sejalan dengan visi Institut, dan
Visi Muhammadiyah.
12. Visi Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas
13. Visi Program Studi ditetapkan dengan Surat Keputusan
Dekan.
14. Visi Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya ditetapkan
dengan Surat Keputusan Rektor.
10. Misi
1. Misi adalah penjabaran dari visi yang telah ditetapkan.
2. Misi berisi pelaksanaan Caturdharma Institut.
3. Misi Institut disusun oleh tim yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Rektor dengan melibatkan berbagai
komponen termasuk Stakeholder.
4. Misi Institut disahkan oleh Senat Institut.
5. Misi Institut ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rektor.
-
6. Misi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Dekan dengan melibatkan berbagai
komponen termasuk Stakeholder.
7. Misi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
8. Misi Fakultas ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rektor.
9. Misi Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Dekan.
10. Misi Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas.
11. Misi Program Studi ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dekan
12. Misi Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
11. Tujuan
1. Tujuan Institut adalah capaian dari Misi yang telah
ditetapkan.
2. Tujuan Institut disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Rektor dengan melibatkan
berbagai komponen termasuk Stakeholder.
3. Tujuan Institut disahkan oleh Senat Institut.
4. Tujuan Fakultas adalah capaian dari Misi Fakultas
yang telah ditetapkan.
5. Tujuan Fakultas ditetapkan dengan Surat Keputusan
Dekan.
-
6. Tujuan Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Dekan.
7. Tujuan Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.
8. Tujuan Program Studi disusun oleh tim yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan.
9. Tujuan Program Studi adalah capaian dari Misi
Program Studi.
10. Tujuan Program Studi disahkan oleh Dekan.
11. Tujuan Program Studi ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dekan.
12. Tujuan Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
12. Sasaran dan
Strategi
1. Sasaran dan Strategi pencapaian Institut disusun oleh
Rektor.
2. Sasaran dan Strategi pencapaian Fakultas disusun oleh
Dekan
3. Sasaran dan Strategi Program Studi disusun oleh Ketua
Program Studi.
4. Strategi Pencapaian berisi aktivitas yang terukur untuk
mencapai tujuan, misi, dan visi yang telah ditetapkan.
5. Strategi pencapaian disusun secara bertahap dan
mempunyai target pencapaian yang jelas.
13. Sosialiasi 1. Seluruh visi, misi disosialisasikan di berbagai
-
kesempatan, berbagai kegiatan, berbagai tempat, sarana
prasarana, dan media.
2. Sosialiasi dipahami oleh sivitas akademika.
3. Hasil sosialisasi terukur.
4. Hasil sosialisasi mempunyai dampak dalam
perkembangan Institut.
5. Berdampak di bidang pendidikan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
-
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
Kampus Jln. Sultan Hasanuddin No.20 Telp. (0482)-21418 Sinjai
STANDAR 2
AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAAN
-
STANDAR 2. Al Islam Kemuhammadiyaan
PENGANTAR
Standar Mutu AIK IAI Muhammadiyah Sinjai ini disusun atas
dasar pemikiran:
1. Bidang AIK adalah basis seluruh kegiatan akademik dan non-akademik di kampus IAI Muhammadiyah Sinjai.
2. Bidang AIK harus tampil menjadi ciri khas yang kuat dan terukur bagi IAI Muhammadiyah Sinjai.
3. Bidang AIK harus hadir dengan pendekatan yang menarik dan menyenangkan sehingga dakwah di kampus
berlangsung dengan optimal.
4. SNPT sudah mengatur Standar 3 Darma PT, dan menjadi tanggungjawab Majelisdiktilitbang untuk menyusun
Darma AIK IAI Muhammadiyah Sinjai.
Tujuannya antara lain:
1. Standar Mutu AIK ini merupakan salah satu bagian sangat strategis untuk memastikan bahwa IAI Muhammadiyah
Sinjai adalah instrument dakwah Persyarikatan.
2. Standar Mutu AIK merupakan instrument untuk mengatasi disparitas pengelolaan AIK yang berbeda
antara IAI Muhammadiyah Sinjai dengan Perguruan
Tinggi MUhammadiyah lainnya.
3. Peningkatan secara berkelanjutan mutu pengelolaan AIK IAI Muhammadiyah Sinjai.
Tahapan Pengelolaan Standar AIK IAI Muhammadiyah
Sinjai:
1. Komitmen Majelis Diktilitbang dan IAI Muhammadiyah Sinjai.
2. Menetapkan Standar Mutu AIK IAI Muhammadiyah Sinjai.
3. Sosialisasi Standar Mutu AIK IAI Muhammadiyah Sinjai.
-
4. Implementasi Standar Mutu AIK. 5. Monitoring dan Evaluasi
ASPEK, SUB-ASPEK DAN INDIKATOR
STANDAR MUTU AIK IAI MUHAMMADIYAH
SINJAI
I. DASAR PERJUANGAN
1. Al Quran dan Sunnah Rasulullah menjadi landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku.
2. Tauhid adalah basis nilai pengembangan institusiIAI Muhammadiyah Sinjai.
3. Ideologi Muhammadiyah merupakan acuan sikap, kebijakan dan perilaku organisasi IAI Muhammadiyah
sinjai.
4. IAI Muhammadiyah Sinjai adalah alat dakwah persyarikatan Muhammadiyah.
5. IAI Muhammadiyah Sinjai dikelola sesuai dengan Pedoman, Ketentuan dan Kaidah-kaidah yang
ditetapkan oleh PP Muhammadiyah dan
Majelisdiktilitbang.
6. IAI Muhammadiyah Sinjai dikelola dengan memperhatikan asas profesionalitas, inklusif,
mencerahkan dan berkemajuan.
II. KELEMBAGAAN AIK. 1. Ketentuan tentang pengelolaan Bidang AIK diatur
dalam Statuta IAI Muhammadiyah Sinjai.
2. Pimpinan Tertinggi Rektor kampus IAI Muhammadiyah Sinjai harus memiliki Wakil Rektor
yang membidangi dan bertanggungjawab mengelola
AIK dan Pengembangan Kampus Islami.
3. Untuk melaksanakan tugas-tugas operasional Bidang AIK dan Pengembangan Kampus Islam, IAI
Muhammadiyah Sinjai memiliki Lembaga yang
-
berfungsi melakukan kajian, pengembangan dan
pengamalan AIK.
4. Lembaga sebagaimana dimaksud pada butir (3) di atas minimal terdiri dari:
a. Kepala b. Sekretaris c. Divisi-divisi d. Sekretariat
5. Setiap struktur tugas sebagaimana butir (4) di atas harus memiliki job description yang jelas.
6. Pelaksanaan kegiatan Bidang AIK harus tercantum dan didasarkan pada Rencana Strategi IAI
Muhammadiyah Sinjai dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Tahunan IAI Muhammadiyah Sinjai.
III. KAMPUS ISLAMI 1. Kelembagaan dan Kebijakan
a. Memiliki Pedoman Pengembangan Kampus Islami
b. Memiliki Divisi Kerja yang mengelola pengembangan Kampus Islami.
c. Menerapkan kebijakan Berbusana Muslim/muslimah
d. Menerapkan kebijakan Kampus Tanpa Rokok e. Membina IMM f. Membina Tapak Suci g. Membina Hizbul Wathan h. Memiliki manajemen dan organisasi Masjid
Kampus.
i. Memiliki manajemen dan organisasi Lazismu IAI Muhammadiyah Sinjai.
j. Memiliki kebijakan dan pengelolaan hubungan dengan masyarakat di lingkungan kampus.
-
k. Menggunakan penanggalan Kalender Hijriyah bersamaan dengan Kalender Miladiyah untuk
seluruh sistem administrasi kampus.
2. Pembinaan SDM a. Rekrutmen SDM dilakukan berasas
profesionalitas dan kompetensi AIK.
b. Melaksanakan pengajian rutin untuk karyawan, minimal 2 kali dalam 1 bulan.
c. Melaksanakan pengajian rutin untuk Dosen, minimal 1 kali dalam sebulan.
d. Melaksanakan Pengajian rutin untuk Pimpinan, minimal 1 kali dalam 2 bulan.
e. Melaksanakan pengajian rutin untuk mahasiswa minimal 1 bulan sekali.
f. Melaksanakan Baitul Arqam untuk Karyawan minimal 1 kali dalam satu tahun.
g. Melaksnakan Baitul Arqam untuk Dosen minimal 1 kali dalam satu tahun.
h. Melaksanakan Baitul Arqam Tematis Dosen AIK minimal 1 kali dalam 1 tahun.
i. Melaksanakan Baitul Arqam untuk pimpinan minimal 1 kali dalam 2 tahun.
j. Membentuk Tim Instruktur untuk program pengkaderan.
k. Memberi reward naik haji/umroh bagi SDM berprestasi.
l. Melakukan diskusi, seminar dan simposium tentang pengembangan pemikiran Islam dan
Kemuhammadiyahan.
m. Melakukan kajian-kajian untuk pengembangan kelembagaan persyarikatan, ortom dan AUM.
n. Membuka program-program sertifikasi untuk kajian Islam yang lebih terprogram dan lebih
sistematis.
-
3. Lingkungan Kampus a. Lingkungan Fisik Kampus
1) Tersedia sarana dan prasarana untuk kegiatan ibadah.
2) Tersedia AIK Centre 3) Tersedia visualisasi kampanye amar ma’ruf
nahi munkar
4) Tersedia multimedia untuk dakwah kampus. 5) Kampus yang sehat, bersih, indah dan hemat
energi.
b. Lingkungan Sosial Kampus 1) Terbangun silaturahim yang kuat antara
seluruh stakeholders.
2) Kampus IAI Muhammadiyah Sinjai adalah Kawasan Tanpa Rokok.
3) Kampus IAI Muhammadiyah Sinjai menolak perilaku narkoba, minuman keras, berzina dan
LGBT.
4) Kampus tertib parkir 5) Terbangun tradisi senyum, salam dan peduli 6) Menjaga etika hubungan lawan jenis.
c. Lingkungan Spiritual 1) Kampanye kampus untuk amalan nawafil
keseharian bagi seluruh stakeholders.
2) Praktek sholat berjamaah di Masjid Kampus. 3) Kampus IAI Muhammadiyah Sinjai
menerapkan busana muslim/muslimah.
4) Melaksanakan kegiatan Ramadhan di kampus.
-
IV. SUMBER DAYA MANUSIA; 1. Pimpinan
a. Standar AIK yang harus dipenuhi oleh Pimpinan IAI Muhammadiyah Sinjai adalah:
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Senantiasa mentadarruskan Al-Qur’an. 4) Mampu memimpin jamaah dalam melakukan
peribadatan sesuai Syariat Islam.
5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil dalam kehidupan sehari-hari.
6) Hafal dan memahami sejumlah surah dalam Al-Qur’an:
a) Pimpinan Institut: 37 surah Al-Qur’an. b) Pimpinan Fakultas : 31 surah Al-Qur’an.
7) Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah
8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah, minimal
pada tingkat Daerah.
9) Terlibat aktif dalam kegiatan pengkaderan di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM
minimal 1 kali dalam setahun.
2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi a. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program
Studi adalah pimpinan unsur pelaksana akademik
pada tingkat Fakultas/Pascasarjana yang
melaksanakan pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam satu cabang ilmu.
b. Standar AIK untuk Ketua dan Sekretaris Program Studi adalah:
-
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Senantiasa mentadarruskan Al-Qur’an. 4) Mampu melaksanakan peribadatan sesuai
Syariat Islam.
5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil dalam kehidupan sehari-hari.
6) Hafal dan memahami sejumlah surah dalam Al-Qur’an:
a) Ketua Program Studi : 25 surah Al-Qur’an.
b) Sekretaris Program Studi : 22 surah Al-Qur’an.
7) Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah
8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah minimal
pada tingkat Cabang.
9) Terlibat aktif dalam kegiatan pengkaderan di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM
minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun.
3. Dosen Umum a. Standar Kompetensi AIK untuk Dosen Tetap
Umum adalah :
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.
2) Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
3) Mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar.
4) Mampu melaksanakan peribadatan sesuai Syariat Islam.
-
5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil dalam kehidupan sehari-hari.
6) Hafal dan memahami 15 surah dalam Al-Qur’an:
7) Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah
8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan/atau
Organisasi Otonom Muhammadiyah minimal
pada tingkat Ranting.
9) Terlibat aktif dalam kegiatan pengkaderan di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM
minimal 1 kali dalam 3 (tiga) tahun.
10) Mampu menyusun rencana perkuliahan yang terintegrasi dengan AIK.
11) Memiliki buku pegangan perkuliahan yang terintegrasi dengan AIK.
b. Standar Kompetensi AIK untuk Dosen Tidak Tetap Umum adalah:
1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.
2) Menghargai dan menghormati garis perjuangan Muhammadiyah.
4. Dosen AIK a. Kualifikasi Pendidikan Dosen AIK adalah
minimal lulusan Program Magister Bidang
Disiplin Ilmu Agama Islam.
b. Standar Kompetensi Dosen AIK adalah : 1) Kompetensi Ideologis
a) Memahami, menghayati dan mengamalkan paham Islam Muhammadiyah.
i. Memahami ajaran Islam secara moderat dan berkemajuan.
-
ii. Memahami dan melaksanakan Syariat Islam sesuai dengan tuntunan Tarjih
Muhammadiyah
iii. Hafal, mampu menulis dan memahami minimal 30 surah al-Qur’an.
b) Memahami dan menghayati doktrin-doktrin ideologi Muhammadiyah.
c) Terlibat aktif sebagai kader di persyarikatan muhammadiyah, minimal di tingkat Daerah.
d) Terlibat aktif dalam pelatihan pengkaderan Muhammadiyah, minimal 2 kali dalam satu
tahun.
e) Terlibat aktif dalam memimpin gerakan pengajian Muhammadiyah
f) Membina Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah g) Aktif di masjid tempat domisili. h) Terlibat aktif di organisasi Otonom AMM.
2) Kompetensi Profesional a) Pendidikan dan Pengajaran
1) Dosen menyampaikan materi perkuliahan dengan jelas, rinci dan sistematis
2) Dosen menyampaikan materi perkuliahan disertai contoh-contoh yang menarik
3) Dosen mampu menjelaskan keterkaitan antar topik/bidang disiplin ilmu
4) Menanamkan nilai-nilai dan penghargaan akan peranan penting matakuliah di dalam
kehidupan
5) Dosen menyampaikan materi yang aktual 6) Dosen menggunakan hasil-hasil penelitian
untuk memperbaiki perkuliahan
7) Dosen menganjurkan bahan bacaan yang relevan dengan perkuliahan
8) Dosen menguasai materi perkuliahan yang diajarkan
-
9) Dosen menggunakan metode pembelajaran yang relevan dengan materi
perkuliahan
10) Dosen mampu menghubungkan matakuliah dengan pengalaman
mahasiswa
11) Dosen memberikan hasil evaluasi (tugas, UTS, UAS) tepat waktu
12) Dosen selalu hadir untuk mengajar (tingkat kehadiran dosen)
13) Dosen datang dan selesai mengajar tepat waktu
b) Penelitian 1) Melakukan penelitian 1 kali dalam 1
semester
2) Melakukan penelitian terkait dengan Persyarikatan Muhammadiyah, Ortom
atau AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua)
tahun.
3) Melakukan penelitian tentang Islam (manusia, umat, masyarakat, politik,
ekonomi, kebudayaan,ilmu, sejarah) dan
Muhammadiyah berbasis dokumen (teks)
atau realitas empiris (lapangan)
4) Mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah dalam jurnal atau
buku minimal 1 kali 1 tahun
c) Pengabdian kepada masyarakat 1) Melakukan PkM 1 kali dalam 1 semester 2) Melakukan PkM terkait dengan
Persyarikatan Muhammadiyah, Ortom
atau AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua)
tahun.
-
3) Kompetensi Pedagogis a) Dosen dalam memulai perkuliahan
dimulai dengan membaca
“BASMALAH” dan diakhiri
membaca “HAMDALAH”
b) Dosen melaksanakan tadarus di awal perkuliahan
c) Dosen menyampaikan sistem perkuliahan (kontrak perkuliahan)
dengan jelas pada awal pertemuan
d) Dosen menjelaskan sistem pemberian nilai secara rinci di awal perkuliahan
e) Dosen mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh dalam menghadapi
perkuliahan
f) Dosen memberikan tugas-tugas perkuliahan yang memotivasi
mahasiswa untuk belajar secara
efektif
g) Dosen menjaga keteraturan dan ketertiban selama perkuliahan
h) Dosen menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan di kelas
i) Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengemukakan ide atau pendapat
j) Dosen menggunakan hand out (bahan bacaan) untuk mahasiswa
k) Dosen dapat menguasai kelas selama proses pembelajaran
l) Dosen menggunakan media dan teknologi pendidikan dalam
menyampaikan perkuliahan
-
m) Dosen memberikan feedback (umpan balik) terhadap tugas-tugas yang
diberikan
n) Dosen memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang diajarkan
o) Dosen memberikan nilai (Tugas, UTS, UAS) secara objektif,
transparan dan adil
p) Dosen memberikan tugas perkuliahan yang sesuai dengan kemampuan
mahasiswa dan tujuan kurikulum
4) Kompetensi Personal a) Dosen memberikan teladan dan
menanamkan nilai-nilai moral, akhlak
dan keimanan terhadap Tuhan YME
b) Dosen menyampaikan perkuliahan dengan berwibawa
c) Dosen mampu menjaga integritas d) Dosen memperlihatkan antusiasme
dalam menyampaikan matakuliah
e) Dosen bersikap ramah terhadap mahasiswa
f) Dosen menggunakan busana muslim/muslimah
g) Dosen memperlihatkan rasa percaya diri
h) Dosen memiliki rasa humor i) Dosen terbuka dalam menerima kritik
dan saran dari mahasiswa
j) Dosen tidak melakukan diskriminasi berdasarkan organisasi, paham, suku,
gender dan identitas lainnya
k) Dosen bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembelajaran dalam
perkuliahan
-
5) Kompetensi Sosial a) Dosen peka dan peduli terhadap
kebutuhan akademik mahasiswa
b) Dosen mengenal banyak mahasiswa secara personal
c) Dosen memiliki kemauan bekerja sama dengan mahasiswa
d) Dosen menghargai perbedaan pendapat
e) Dosen mampu menciptakan suasana yang memungkinkan mahasiswa
bekerja sama (sharing ideas)
f) Dosen memiliki hubungan baik dengan masyarakat
g) Dosen mampu mengendalikan emosi 5. Standar AIK untuk Tenaga Kependidikan
a. Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.
b. Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
c. Mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar.
d. Mampu melaksanakan ibadah wajib sesuai Syariat Islam.
e. Hafal dan memahami 12 surah Al-Qur’an: f. Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah g. Terlibat aktif sebagai jamaah Muhammadiyah h. Mengikuti kegiatan pengkaderan di lingkungan
Persyarikatan, Ortom atau AUM minimal 1 kali
dalam 2 (dua) tahun.
6. Standar AIK untuk SDM out sourching/kerjasama dengan pihak luar.
a. SDM out sourching/kerjasama dengan pihak luar harus dapat menyesuaikan dengan tradisi
-
keberagamaan kampus IAI Muhammadiyah
Sinjai.
b. Kampus IAI Muhammadiyah Sinjai harus memiliki ketentuan khusus tentang SDM out
sourching/kerjasama dengan pihak luar dalam
rangka menjaga kehormatan kampus islami.
V. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 1. Kompetensi Lulusan
a. Kompetensi Keberagamaan, dicirikan dengan nilai-nilai:
1) Kemurnian aqidah (keyakinan berbasis tauhid yang bersumber pada ajaran Al-Qur’an dan
Sunnah Nabi (yang maqbulah) yang
membentuk keshalehan dalam kehidupan.
2) Ketaatan beribadah (senantiasa menjalankan ibadah mahdhah, baik yang wajib maupun
yang sunnat sesuai tuntunan Rasulullah) yang
(kemanfaatan atau fungsi) dari ibadah itu
terpantul dalam kehidupan sehari-hari.
3) Keikhlasan (melakukan sesuatu semata-mata karena Allah SWT) dalam hidup dan berjiwa
gerakan dalam rangka berjuang-aktif
menegakkan ajaran Islam melalui
Muhammadiyah.
4) Shiddiq (jujur dan dapat dipercaya) dalam hati, kata, dan tindakan, serta amanah (komitmen
dan tanggung jawab moral yang tinggi) dalam
mengemban tugas organisasi
5) Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif dalam kegiatan keagamaan dan Muhammadiyah
sebagai panggilan jihad di jalan Allah ) .
6) Khusus untuk lulusan non-muslim memiliki ciri-ciri religius, taat beribadah, terbuka dan
-
berkemajuan.
b. Kompetensi akademis dan intelektual, dicirikan dengan nilai-nilai:
1) Fathanah (kecerdasan pikiran sebagai Ulul Albab) dalam berpikir, berwawasan, dan
menghasilkan karya pemikiran.
2) Tajdid (pembaruan dan berpikiran maju) dalam mengembangkan kehidupan dan
menggerakkan Persyarikatan sesuai jiwa ajaran
Islam.
3) Istiqamah (konsisten) dalam lisan, pikiran, dan tindakan.
4) Etos belajar (semangat dan kemauan keras) untuk untuk selalu mengembangkan diri,
mencari dan memperkaya ilmu, serta
mengamalkan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan.
5) Moderat (arif dan mengambil posisi tepat) dalam bersikap, berpikiran, dan bertindak.
c. Kompetensi sosial-kemanusiaan dan kepeloporan, dicirikan dengan nilai-nilai:
1) Keshalehan (perilaku yang baik) dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat
Luas.
2) Kepeduliaan sosial (keterpanggilandalam meringankan beban hidup orang lain);
3) Suka beramal (gemar melaksanakan amal saleh untuk kemaslahatan hidup);
4) Keladanan (menjadi uswah hasanah [teladan yang baik] dalam seluruh sikap dan tindakan);
5) Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain, komunikatif dan terampil
membangun jaringan).
6) Inovatif (menemukan hal-hal baru) dalam mengembangkan kemajuan organisasi.
-
7) Berpikiran maju dan membawa Muhammadiyah pada kemajuan di berbagai
bidang yang menjadi misi dan usaha gerakan.
d. Kompetensi keorganisasian dan kepemimpinan, dicirikan oleh:
1) Pengkhidmatan dan partisipasi aktif dalam peran keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan
universal.
2) Menempati posisi apapun dengan semangat ikhlas, berdedikasi, berprestasi, dan
menghasilkan hal-hal terbaik.
3) Menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi kehidupan Persyarikatan, umat, dan
bangsa sebagai wujud menjalankan misi
organisasi.
4) Berkomitmen dan menjunjungtinggi ideologi Muhammadiyah dan mampu bersikap tegas
tetapi arif dalam membela serta menegakkan
prinsip dankepentingan Persyarikatan.
5) Mengutamakan misi dan kepentingan Muhammadiyah di atas lainnya dengan niat
ikhlas dan berkhidmat.
e. Kompetensi Kemuhammadiyahan, dengan indikator:
1) Memahami dan menghayati ideologi gerakan (dakwah jamaah) dan sejarah Muhammadiyah
2) Menjadi intelektual dengan ideologi Islam berkemajuan
3) Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan jamaah secara terorganisir
4) Memahami dan meneladani tokoh-tokoh Muhammadiyah
5) Memahami dan mencontoh pola gerakan sosial keagamaan Muhammadiyah dalam
kehidupan sosial.
-
6) Memahami dan mencontoh strategi kebudayaan Muhammadiyah dalam
mentransformasikan kehidupan masyarakat
menuju masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.
2. Orientasi AIK untuk Mahasiswa Baru a. Kampus IAI Muhammadiyah Sinjai harus
melaksanakan orientasi bagi mahasiswa baru
untuk memperkenalkan bidang AIK.
b. Target orientasi adalah untuk 1) Memperkenalkan Pendidikan dan pengajaran
AIK, Kampus Islami dan Persyarikatan
Muhammadiyah.
2) Memetakan pemahaman dan praktek beragama mahasiswa.
3) Mengidentifikasi dan menginventarisasi calon kader Muhammadiyah
c. Orientasi AIK dilaksanakan di bawah koordinasi Wakil Rektor yang membidangi AIK.
d. Pelaksanaan Orientasi AIK dilakukan oleh sebuah Kepanitiaan yang dibentuk oleh Rektor.
e. Kegiatan Orientasi AIK minimal dilaksanakan selama 1 hari 1 malam.
3. Standar Isi dan Proses Pembelajaran a. Kurikulum AIK
1) Umum a) Seluruh materi pembelajaran AIK
(sebagaimana berlaku juga untuk materi
non AIK) harus mencerminkan paham
Islam Muhammadiyah yang berkemajuan.
b) Seluruh materi pembelajaran AIK harus terkoneksikan dengan berbagai isu
keagamaan, isu nasional dan isu
kemanusiaan global.
-
c) Seluruh materi pembelajaran AIK harus mengarah kepada dukungan pencapaian
profil lulusan setiap Program Studi.
2) Khusus a) Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran AIK lulusan Program
Sarjana minimal menguasai pengetahuan,
nilai-nilai dan keterampilan tentang
Manusia dan Agama, Aqidah, Akhlaq,
Ibadah, Muamalah, Kemuhammadiyahan
dan Integrasi Islam dengan Ilmu
Pengetahuan.
b) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran AIK lulusan Program
Magister minimal menguasai pengetahuan
dan nilai-nilai tentang ilmu dalam
pandangan Muhammadiyah (Filsafat
Pendidikan Muhammadiyah).
b. Kurikulum Non-AIK Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran pada seluruh Program harus
mencerminkan integrasi Islam dengan Ilmu
Pengetahuan.
4. Bobot sks Mata Kuliah AIK a. Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program
Sarjana minimal 8 sks, maksimal 12 sks.
b. Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Magister 2 sks.
5. Pengelolaan Pembelajaran AIK a. Pengelolaan Pembelajaran AIK harus mengacu
pada standar kompetensi lulusan, standar isi
pembelajaran, standar proses pembelajaran,
standar dosen dan tenaga kependidikan serta
standar sarana dan pra sarana.
-
b. Pelaksanaan standar pengelolaan Pembelajaran AIK dilakukan oleh Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan (LPP) AIK bersama-sama dengan
Ketua Program Studi.
c. LPP AIK bertanggungjawab: 1) Menyusun Kurikulum dan Rencana
Perkuliahan Semester MK AIK.
2) Menyusun bahan ajar AIK 3) Melakukan evaluasi kinerja Dosen AIK 4) Melakukan pembinaan dan peningkatan mutu
Dosen AIK
d. Model dan metode pembelajaran AIK harus dilakukan dengan pendekatan yang menarik,
menyenangkan dan menantang
(humanis/manusiawi).
1) Model dan metode pembelajaran untuk Program Sarjana dilakukan dengan model
Problem Based Learning dan Experiential
Learning.
2) Model dan metode pembelajaran untuk Program Magister dilakukan dengan metode
seminar terhadap studi naskah hasil-hasil
riset, tesis dan disertasi tentang
Muhammadiyah.
6. Ujian Pendadaran AIK a. IAI Muhammadiyah Sinjai melakukan Ujian
Pendadaran AIK sebagai bentuk tanggungjawab
IAI Muhammadiyah Sinjai terhadap kualitas
lulusan.
b. Ujian Pendadaran AIK bertujuan untuk memastikan capaian kompetensi AIK calon
lulusan.
c. Ujian Pendadaran AIK dilakukan bagi mahasiswa yang telah menyelesaiakan seluruh mata kuliah
AIK.
-
d. Ujian Pendadaran merupakan syarat untuk bisa mengikuti Ujian Skripsi.
e. Pelaksanaan Ujian Pendadaran AIK dilakukan oleh 2 (dua) Panitia, Panitia tingkat Pusat dan
Panitia teknis di tingkat Fakultas.
VI. INTEGRASI KEILMUAN 1. IAI Muhammadiyah Sinjai memiliki Pedoman
Integrasi Keilmuan.
2. IAI Muhammadiyah Sinjai menyediakan fasilitas training tentang paradigma, metode dan teknis
integrasi keilmuan.
3. IAI Muhammadiyah Sinjai memiliki peta jalan dan target integrasi keilmuan dari seluruh mata kuliah
yang dibelajarkan.
4. IAI Muhammadiyah Sinjai memfasilitasi penerbitan naskah buku yang telah terintegrasi.
5. IAI Muhammadiyah Sinjai melakukan publikasi terhadap hasil-hasil kajian dan buku yang terkait
dengan integrasi keilmuan.
VII. PENELITIAN AIK 1. Tersedia kuota anggaran Penelitian sebesar 15 % dari
total anggaran riset IAI Muhammadiyah Sinjai.
2. Tersedia hasil-hasil riset keilmuan yang terkait dengan nilai-nilai keislaman.
3. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Cabang dan Ranting, persyarikatan,
ortom dan amal usaha.
4. Tersedia hasil-hasil Riset tentang pengembangan pendidikan dan pengajaran AIK.
5. Tersedia hasil-hasil riset tentang pengembangan Kampus Islam.
6. Hasil penelitian AIK harus dilaporkan ke lembaga kajian dan pengembangan AIK.
-
VIII. PENGABDIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT AIK
1. Tersedia kuota anggaran Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar 15 % dari total
anggaran IAI Muhammadiyah Sinjai dengan sasaran
persyarikatan, ortom, AUM dan AIK.
2. Tersedia hasil-hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan nilai-nilai keislaman.
3. Hilirisasi hasil penelitian AIK, persyarikatan dan ortom dalam pengabdian masyarakat.
4. Melakukan Pemberdayaan dan Pengembangan Cabang dan Ranting, persyarikatan, ortom dan amal
usaha.
5. Melakukan pengembangan pendidikan dan pengajaran AIK.
6. Melakukan pengembangan Kampus Islami. 7. Hasil pengabdian masyarakat AIK harus dilaporkan
ke lembaga kajian dan pengembangan AIK.
IX. KEMAHASISWAAN 1. IAI Muhammadiyah Sinjai bertanggungjawab
membina Organisasi Otonom Muhammadiyah, yaitu
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan
ortom-ortom lain.
2. Seluruh lembaga kemahasiswaan di IAI Muhammadiyah Sinjai dikelola berdasarkan nilai-nilai
AIK.
3. IAI Muhammadiyah Sinjai menyediakan berbagai kursus peningkatan dan pengembangan kompetensi
kader seperti:
a. Program Sertifikasi Bahasa Arab b. Program Sertifikasi Kajian Tafsir c. Program Sertifikasi Kajian Sirah Nabawiyah d. Program Sertifikasi Kajian Hadits
-
e. Kajian Tarjih f. Kajian Ideologi Muhammadiyah
4. IAI Muhammadiyah Sinjai menyediakan anggaran untuk pembinaan Ortom dan kegiatan-kegiatan kajian
dan kursus peningkatan kompetensi kader.
X. KERJASAMA DENGAN PERSYARIKATAN; 1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus memiliki
kuota anggaran kerjasama dengan Persyarikatan,
ortom dan AUM.
2. Kerjasama dengan persyarikatan, ortom dan AUM dilakukan bersama sejak proses perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
3. Kegiatan KKN dapat dilaksanakan dengan sasaran persyarikatan Muhammadiyah.
XI. PEMBIAYAAN 1. IAI Muhammadiyah Sinjai menyediakan anggaran
untuk Bidang AIK sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan IAI Muhammadiyah Sinjai.
2. Bidang AIK harus menyusun standar pembiayaan untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan
XII. SARANA DAN PRASARANA AIK 1. Memiliki buku ketarjihan dan buku pedoman hidup
islami warga muhammadiyah (PHIWM) bagi setiap
mahasiswa, dosen dan karyawan
2. Ruang pengelola AIK dengan ukuran 3x3 m2 3. Ruang Kajian AIK dengan ukuran 7x8 M2 4. LCD Proyektor 5. Media pengkajian AIK.
-
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
Kampus Jln. Sultan Hasanuddin No.20 Telp. (0482)-21418 Sinjai
STANDAR 3
KEMAHASISWAAN
-
STANDAR 3. Kemahasiswaan
NO ASPEK BUTIR STANDAR (INDIKATOR)
1 Pendaftaran
mahasiswa baru
1. Pendaftaran mahasiswa melalui proses pengisian formulir secara manual
2. Terdapat Formulir pendaftaran 3. Penerimaan kelas reguler satu tahun sekali pada
jenjang Sarjana
4. Penerimaan kelas reguler untuk Pasca sarjana sekali setahun.
5. Penerimaan mahasiswa konversi/pindahan diatur dalam ketentuan khusus Institut.
6. Penerimaan mahasiswa pindahan/konversi dibolehkan dengan syarat-syarat;
a. Berasal dari program studi yang terakreditasi minimal peringkat akreditasi sama dengan
program studi di Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai.
b. Relevan bidang keilmuannya dengan program studi yang dituju.
c. Jumlah sks yang akan ditempuh disesuaikan dengan hasil penyetaraan nilai angka kredit
program studi.
d. Minimal masa perkuliahan yang akan ditempuh 3 semester.
2 Tata cara
penerimaan
mahasiswa baru
1. Tata cara penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui tes
2. Tes tertulis terdiri dari Pengetahuan Umum, Pengetahuan Agama, dan Pengetahuan Bahasa
3. Tes wawancara dilakukan oleh seluruh program studi.
4. Penerimaan melalui penelusuran minat dan bakat.
-
3 Kuota
Mahasiswa
1. Jumlah pendaftar dibandingkan dengan daya tampung seimbang (1:1)
2. Jumlah pendaftar ulang dibandingkan dengan lulus seleksi 95%
3. Jumlah mahasiswa transfer maksimal 25% 4. Jumlah penerima beasiswa dari warga
persyarikatan Muhammadiyah/Aisyiyah
maksimum 5 %
4 Orientasi
mahasiswa Baru
1. Setiap mahasiswa pada jenjang Sarjana mengikuti kegiatan Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru Institut,
Darul Arqam Dasar (DAD) dan Kuliah Umum.
2. Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru Institut dan DAD diselenggarakan oleh Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai.
3. Setiap mahasiswa jenjang Pascasarjana wajib mengikuti Kuliah Perdana, Orientasi dan
Matrikulasi yang diselenggarakan oleh Ketua
Program Studi.
5 Penyelenggaraan
pendukung
akademik, minat,
dan bakat
1. Proses perkuliahan berupa diskusi, seminar, dan workshop.
2. Jadwal dan informasi kegiatan KKNP, Magang 1, Magang 2, Magang 3, diskusi, seminar, dan
workshop tersusun secara sistematik di fakultas
masing-masing.
3. Mengikuti program Kopertais Wilayah VIII seperti: POSKI (Pekan Olahraga Seni dan Kegiatan
Ilmiah), program-program yang berkaitan dengan
BKKBN, BNN, atau kegiatan yang sejenis.
4. Mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa dan Pertukaran Mahasiswa dengan
Mahasiswa Perguruan Tinggi yang ada di
Indonesia.
-
6 Penelitian
1. Pelatihan dan pembinaan bidang penelitian, meliputi: UKM dan Studi Club
2. Pelatihan dan pembinaan bidang penelitian yang terkait program hibah dan kompetisi yang
dilaksanakan oleh institusi atau perusahaan yang
relevan dengan disiplin ilmu.
3. Mahasiswa turut berpartisipasi dalam penelitian dosen yang terkait dengan tugas akhir setiap
angkatan minimal 25%
4. Jadwal dan informasi pelatihan dan penelitian disebarkan melalui pemberitahuan langsung dan
website .
5. Pelaksanaan kegiatan maksimum dua kali dalam setahun.
7 Pengabdian dan
Pemberdayaan
masyarakat
1. Pelatihan dan pembinaan bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat pada program PKM .
2. Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan dan Dunia Kerja, dan Program Hibah Bina Desa
3. Pelatihan, pembinaan terkait hibah dan kompetisi pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang
dilaksanakan oleh institusi atau perusahaan lain
yang relevan dengan disiplin ilmu.
4. Mahasiswa turut berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen.
5. Jadwal dan informasi pelatihan dan pengabdian disebarkan melalui pemberitahuan langsung dan
website.
6. Pelaksanaan kegiatan maksimum dua kali dalam setahun .
8 Pembinaan
akademik dan
konseling
1. Mengikuti pembinaan akademik dan konseling melalui dosen PA.
2. Memahami buku panduan akademik dan konseling yang diterbitkan oleh institut.
-
3. Pembinaan akademik mahasiswa oleh dosen PA minimal 3 kali/semester
4. Dalam kasus tertentu, dosen PA bisa merujuk mahasiswa kepada Ketua prodi atau dekan.
9 Pemberdayaan
mahasiswa
melalui Lembaga
Kemahasiswaan
1. Penanggungjawab pemberdayaan lembaga kemahasiswaan di tingkat institut adalah Rektor
yang dibantu oleh Wakil Rektor bidang
Kemahasiswaan.
2. Penanggungjawab pemberdayaan lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas adalah Dekan,
dan/atau wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan dibantu oleh ketua prodi.
3. Tersedia buku pedoman pokok pemberdayaan lembaga kemahasiswaan, pedoman
pemberdayaan dan layanan kemahasiswaan,
pedoman penghargaan mahasiswa berprestasi,
pedoman masa ta’aruf mahasiswa baru, dan
pedoman pengelolaan dana kemahasiswaan
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
4. Adanya sosialisasi buku pedoman pokok pemberdayaan lembaga kemahasiswaan,
pedoman pemberdayaan dan layanan
kemahasiswaan, pedoman penghargaan
mahasiswa berprestasi, pedoman, masa ta’aruf
mahasiswa baru, pedoman pengelolaan dana
kemahasiswaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai.
5. Ruang lingkup pemberdayaan kemahasiswaan meliputi penguatan kelembagaan, peningkatan
mutu sumber daya manusia, pemberdayaan
intelektual,pengembangan jaringan nasional dan
kesejahteraan mahasiswa.
-
10 Visi
Pemberdayaan
1. Visi Pemberdayaan Lembaga Mahasiswa dirumuskan oleh Lembaga Mahasiswa Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai dibina oleh
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
2. Visi Pemberdayaan Lembaga Mahasiswaan ditetapkan oleh Rektor.
11 Misi
Pemberdayaan
1. Misi Pemberdayaan Lembaga Mahasiswa dirumuskan oleh Lembaga Mahasiswa Insitut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai dibina oleh
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
2. Misi Pemberdayaan Lembaga Mahasiswaan ditetapkan oleh Rektor
12 Tujuan
Pemberdayaan
1. Tujuan Pemberdayaan Lembaga Mahasiswa
dirumuskan oleh Lembaga Mahasiswa Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai dibina oleh
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
2. Tujuan Pemberdayaan Lembaga Mahasiswaan
ditetapkan oleh Rektor.
3. Tujuan pemberdayaan Lembaga Mahasiswa
adalah capaian dari Misi yang telah ditetapkan di
tingkat Institut, Fakultas, dan Program Studi.
13 Arah kebijakan
pemberdayaan
mahasiswa
Institut Agama
Islam
Muhammadiyah
Sinjai
1. Penguatan Lembaga Kemahasiswaan 2. Pengembangan mutu sumber daya manusia. 3. Pengembangan intelektual Mahasiswa 4. Pengembangan Jaringan Nasional dan
Internasional
5. Kemaslahatan Mahasiswa
14 Sasaran dan
Strategi
1. Sasaran dan Strategi pencapaian pemberdayaan lembaga mahasiswa secara umum disusun oleh
pimpinan Institut.
-
Pemberdayaan 2. Sasaran dan Strategi pencapaian pemberdayaan lembaga mahasiswa di Fakultas disusun oleh
pimpinan fakultas.
3. Strategi Pencapaian berisi aktivitas yang terukur untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah
ditetapkan.
4. Strategi pencapaian disusun secara bertahap dan mempunyai target pencapaian yang jelas
5. Strategi pemberdayaan dilakukan berorientasi pada Kebutuhan Pemberdayaan Mahasiswa, Mutu
Pemberdayaan, Sistematis, Kemitraan, dan
Kebijakan Pemberdayaan Mahasiswa.
15 Lembaga
Mahasiswa
Lembaga Mahasiswa di Institut Agama Islam
Muhammadiyah sinjai terdiri dari DEMA (Dewan
Mahasiswa), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM), HIMAPRODI (Himpunana Mahasiswa
Program Studi) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
16 Simbol-simbol
Lembaga
Mahasiswa
Lembaga mahasiswa pada tingkat Institut, Fakultas,
dan Program Studi:
1. Mempunyai logo
2. Mempunyai stempel
3. Mempunyai bendera
4. Mempunyai kop surat
5. Mempunyai mars (tingkat UKM)
6. Mempunyai Motto
17 Legalitas
Lembaga
Mahasiswa
1. Lembaga Mahasiswa memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang mengacu
pada Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan
Perguruan Tinggi; Statuta Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai Tahun 2016; dan
-
Kumpulan Keputusan Rektor tentang
kemahasiswaan tahun 2016.
2. Lembaga tingkat institut a. DEMA Institut memiliki Surat Keputusan
kepengurusan dari Rektor.
b. UKM memiliki Surat Keputusan/Rekomendasi kepengurusan dari
Rektor.
3. Lembaga tingkat Fakultas a. DEMA Fakultas memiliki Surat Keputusan
kepengurusan dari Dekan
4. Lembaga tingkat Program Studi memiliki Surat Rekomendasi kepengurusan dari Dekan.
18 Struktur
organisasi
Kelembagaan
mahasiswa
1. Terbentuk struktur organisasi kelembagaan mahasiswa berupa DEMA,UKM di tingkat Institut
dan DEMA Fakultas, Komisariat IMM ditingkat
Fakultas dan HIMAPRODI di tingkat prodi.
2. Terdapat program kerja kelembagaan mahasiswa 3. Tersedia pedoman monitoring dan evaluasi
kegiatan
19 Syarat Pengurus Semua pengurus lembaga kemahasiswaan di
lingkungan Institut Agama Islam Muhammadiyah
Sinjai harus memenuhi syarat-syarat umum sebagai
berikut:
1. Beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT. 2. Jujur, terpercaya, cakap dan mampu memimpin
serta mempunyai kemampuan manajerial
organisasi
3. Tidak sedang mengalami sanksi akademik dan atau sanksi kemahasiswaan.
4. Prestasi akademik, sekurang-kurangnya mempunyai IPK 3,00.
-
5. Tidak menjabat sebagai Pimpinan harian organisasi ekstra kemahasiswaan.
6. Pada saat pengusulan berlangsung, calon minimal berada pada semester II maksimal semester VI.
7. Terdaftar aktif sebagai mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai dalam tahun
berjalan.
8. Tidak sedang atau telah melakukan perbuatan yang dikenai sanksi menurut peraturan yang
berlaku di Institut Agama Islam Muhammadiyah
Sinjai.
9. Telah mengikuti Masa Ta’aruf yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai, dan pengkaderan IMM
yang persyaratan khususnya diatur dalam
AD/ART IMM Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai.
10. Tidak terlibat dengan organisasi maupun kegiatan yang terlarang
11. Tidak terlibat dengan tindak kriminal dan narkoba
20 Tugas pokok dan
fungsi organisasi
kemahasiswaan
1. Merumuskan visi dan misi yang selaras dengan visi dan misi institut
2. Membuat AD/ART organisasi kemahasiswaan sesuai dengan visi dan misi Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai.
3. Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang
4. Membuat database profil anggota 5. Membuat database keterlibatan unit dalam
kegiatan akademik yang relevan
6. Membuat rekaman/bukti prestasi unit pada tingkat regional dan nasional
7. Membuat struktur organisasi yang jelas tugas dan kewenangannya
-
8. Membuat sistem pengelolaan yang akuntabel dan transparan
9. Menyusun dokumen yang menjelaskan akuntabilitas dan transparansi pengeloaan
organisasi
10. Mensosialisasikan setiap hasil kegiatan melalui website atau media sosial resmi
11. Melakukan evaluasi setiap kegiatan selesai dilaksanakan
12. Melakukan evaluasi reguler setiap semester 13. Membuat sistem reward dan punishment 14. Melakukan survei kepuasan (mahasiswa,
pengguna, stakeholders)
15. Membuat prosedur sistem pemberdayaan/pendamping terhadap anggota
16. Membuat jejaring kerjasama pada tingkat regional dan nasional
17. Menindaklanjuti MoU tingkat institut 18. Menyusun laporan hasil kerjasama 19. Melibatkan stakeholders dalam pengelolaan
lembaga
20. Menyusun prosedur rekrutmen anggota yang jelas
21. Menyusun kaderisasi 22. Menyusun sistem resensi anggota 23. Menyusun sistem pengembangan SDM 24. Melaksanakan pengawasan pada organisasi
kemahasiswaan di tingkat program studi
25. Menyusun laporan pertangungjawaban
21 Program kerja
kelembagaan
mahasiswa
Program kerja disusun untuk meningkatkan
kemampuan akademik dan soft skill dan sesuai dengan
kaidah kemuhammadiyahan
-
22 Pendamping
Kemahasiswaan
Pendamping kemahasiswaan adalah pimpinan, dosen,
dan tenaga kependidikan, atau pihak lain yang
ditugaskan dalam bidang pemberdayaan mahasiswa
yang berasal dari Persyarikatan dan Ortom
Muhammadiyah.
23 Wadah
Komunikasi
1. Terdapat Forum Bersama sebagai wadah komunikasi dan dialog seluruh lembaga
kemahasiswaan dengan pimpinan Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai, baik di tingkat
institut maupun fakultas.
2. Mengikuti sarasehan antar Lembaga Kemahasiswaan nasional satu kali dalam setahun.
24 Etika dan
moralitas
1. Terdapat aturan tentang tata tertib mahasiswa (dalam setiap kegiatan akademik dan
kemahasiswaan) yang tercantum dalam buku
pedoman tata tertib mahasiswa.
2. Terdapat etika kejujuran intelektual. 3. Pembinaan kepada mahasiswa dilakukan oleh
pihak pimpinan fakultas dan institute.
4. Sosialisasi tata tertib mahasiswa diberikan pada awal penerimaan mahasiswa baru.
5. Satgas yang mendukung tata tertib dan satgas kampus tanpa rokok.
6. Terdapat Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan oleh pimpinan dan sivitas
akademik.
25 Kompetensi 1. Terdapat kompetensi lulusan berbentuk kemampuan Berbahasa Asing (Inggris dan Arab)
dan kemampuan membaca Al- Quran dengan
tartil..
2. Mahasiswa mengikuti pelatihan/seminar yang diselenggarakan di dalam kampus maupun di luar
-
kampus yang meliputi bidang: Keilmuan,
Kewirausahaan, Islam dan Kemuhammadiyahan,
serta LMO (Leadership, Management and
Organization).
3. Memiliki sertifikat di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (mencakup narasumber,
peserta, dan penyelenggara).
4. Memiliki sertifikat di bidang Akademik/ Keilmuan (mencakup narasumber, peserta, dan
penyelenggara).
5. Memiliki sertifikat/ Piala/ Piagam/ Trophy yang menunjukkan kemampuan komunikasi.
6. Memiliki sertifikat/ Piagam yang menunjukkan kemampuan organisasi dan kepemimpinan.
7. Memiliki sertifikat/ Piala/ Piagam/ Trophy yang menunjukkan kemampuan Teknologi Informasi.
8. Memiliki sertifikat/ Piala/ Piagam/ Trophy yang menunjukkan kemampuan seni dan olahraga.
9. Memiliki sertifikat/ Piala/ Piagam/ Trophy yang menunjukkan kemampuan kreativitas dan inovasi.
10. Memiliki sertifikat di bidang Kemampuan kewirausahaan (mencakup narasumber, peserta,
dan penyelenggara).
26 Lingkup layanan 1. Bimbingan dan Konseling a. Ada panduan BK di setiap program studi
yang telah berfungsi efektif.
b. Terdapat ruangan BK yang memadai di tingkat institut.
c. Setiap Fakultas menjalin koordinasi dengan lembaga Konseling Institut.
2. Minat dan Bakat a. Ada program pembinaan minat dan bakat di
tingkat institut dan fakultas yang berfungsi
efektif.
-
b. Pembinaan minat dan bakat mencakup aspek akademik dan non akademik.
c. Hasil pembinaan minat dan bakat dapat mengangkat citra Persyarikatan
Muhammadiyah.
3. Pembinaan soft skills a. Ada program pembinaan soft skills di tingkat
institut, fakultas, dan program studi yang
berfungsi efektif,
b. Pembinaan soft skills mencakup aspek AIK, kewirausahaan, kepemimpinan, ESQ,
Entertain, dan kegiatan lain yang setara.
c. Pembinaan perilaku kecendikiawan mencakup; kepedulian terhadap kemiskinan,
lingkungan hidup, kemaslahatan Ummat, dan
masalah Ekosospolbud.
d. Hasil pembinaan soft skills dapat menunjang kompetensi lulusan
4. Beasiswa a. Ada program beasiswa yang berlaku efektif. b. Adanya beasiswa penghargaan prestasi yang
diberikan kepada mahasiswa yang mencapai
prestasi di bidang tertentu, baik dalam bidang
akademis maupun non–akademik.
c. Beasiswa yang diberikan dari penyandang dana internasional, nasional, lokal maupun
individu.
d. Beasiswa internal yang berlaku secara rutin. e. Program beasiswa memiliki dampak pada
prestasi belajar mahasiswa dan secara khusus
mendorong mahasiswa lebih kreatif, inovatif,
dan memacu mahasiswa untuk meraih
prestasi dalam segala bidang sesuai dengan
potensi bakat dan minatnya.
-
5. Kesehatan a. Ada program pelayanan kesehatan yang
berfungsi efektif
b. Bentuk pelayanan kesehatan berupa pengobatan oleh UKM Kesehatan
c. Terdapat program penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan secara rutin setiap semester.
-
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
Kampus Jln. Sultan Hasanuddin No.20 Telp. (0482)-21418 Sinjai
STANDAR 4
PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
-
STANDAR 4. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
NO ASPEK INDIKATOR
A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1. Sikap 1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam
aspek sikap lulusan yang tertulis dalam buku
panduan akademik dan dijadikan acuan untuk
semua standar pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan Al Islam
Kemuhammadiyahan (AIK)
2. Rumusan capaian sikap lulusan merupakan perilaku benar dan berbudaya meliputi sikap jujur, amanah,
disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.
2. Pengetahuan 1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam
aspek pengetahuan lulusan yang tertulis dalam
buku panduan akademik dan dijadikan acuan
untuk semua standar pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam
Kemuhammadiyahan (AIK)
2. Rumusan capaian pengetahuan lulusan mencakup konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang
ilmu yang diperoleh dalam seluruh proses
pembelajaran.
3. Keterampilan Umum
1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam
aspek keterampilan lulusan yang tertulis dalam
buku panduan akademik dan dijadikan acuan
untuk semua standar pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam
Kemuhammadiyahan (AIK)
-
2. Rumusan keterampilan merupakan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan,
dan/atau instrumen yang diperoleh melalui seluruh
proses pembelajaran mencakup keterampilan
umum dan keterampilan khusus.
3. Rumusan keterampilan umum berisi tentang kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam rangka menjamin keselarasan
kemampuan lulusan sesuai dengan tingkat program
dan jenis pendidikan tinggi.
4. Keterampilan umum yang harus dimiliki oleh lulusan Institut Agama Islam Muhammadiyah
Sinjai adalah:
a. Mampu membaca Al Qur’an dengan tajwid yang benar
b. Mampu berbahasa Asing (Arab dan Inggris ) c. Mampu menggunakan ICT/TIK d. Memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian
disiplin ilmu program studi masing-masing
prodi
e. Lulus uji kompetensi Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK).
f. Lulusan semua jenjang memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
4. Keterampilan Khusus
Lulusan memiliki keterampilan khusus dan
kemampuan kerja sesuai dengan bidang keilmuan
program studi.
5. Kompetensi Lulusan Institut
Agama Islam
Muhammadiyah
Sinjai
1. Semua lulusan Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai adalah alumni yang wajib
menjaga nama baik almamater dan Persyarikatan
Muhammadiyah.
2. Semua lulusan Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai wajib memiliki karya ilmiah
-
a. Program sarjana dalam bentuk skripsi b. Program magister dalam bentuk tesis
3. Lulusan Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
mempunyai kemampuan bekerjasama,
berorganisasi, pengembangan diri, berkomunikasi
dengan baik, dan memiliki jiwa entrepreneurship.
4. Lulusan Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
memiliki kompetensi yang handal, yang dibuktikan
dengan laporan masa tunggu lulusan untuk bekerja
rata-rata 3 bulan.
5. Lulusan Institut Agama Islam Muhammadiyah
Sinjai bekerja sesuai dengan bidang ilmunya
minimal 80% dari jumlah lulusan.
B. STANDAR ISI PEMBELAJARAN
1. Kedalaman dan keluasan materi
1. Seluruh program studi merumuskan keluasan dan kedalaman materi pembelajaran dengan mengacu
pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari
KKNI.
2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bagi lulusan sarjana (minimal)
memiliki sikap positif dan menguasai
konsep bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam.
3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bagi lulusan program magister,
magister terapan, dan spesialis (minimal) memiliki
sikap positif, menguasai teori, dan mengaplikasikan
pengetahuan tertentu
2. Kedalaman dan keluasan materi
1. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sekurang-kurangnya berkorelasi
-
di Institut Agama
Islam
Muhammadiyah
Sinjai
dengan pengetahuan Al Islam dan
Kemuhammadiyahan.
2. Memiliki rancangan untuk melakukan integrasi keilmuan dengan Al Islam Kemuhammadiyahan.
3. Semua program studi menuangkan isi pembelajaran dalam bentuk mata kuliah yang dirumuskan dalam
asosiasi program studi Insitut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai. Bagi program studi yang
tidak memiliki asosiasi diasistensi oleh Majelis
Diktilitbang PP Muhammadiyah.
C. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
1. Karakteristik Proses
Pembelajaran
Seluruh program studi menerapkan karakterisitik
proses pembelajaran interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif,
berpusat pada mahasiswa.
a. Interaktif : semua dosen melakukan proses pembelajaran mengutamakan proses interaksi dua
arah antara mahasiswa dan dosen
b. Holistik : semua dosen melakukan proses pembelajaran dengan mendorong terbentuknya
pola pikir mahasiswa yang komprehensif dan luas
dengan mengiternalisasi keunggulan, dan kearifan
lokal, maupun nasional.
c. Integratif : semua dosen melakukan proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan
dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin.
d. Saintifik : semua dosen melakukan proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan
ilmiah dengan menjunjung tinggi nilai Al Islam
Kemuhammadiyahan.
e. Kontekstual : semua dosen melakukan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
-
kemampuan mnyelesaikan masalah sesuai
keahliannya.
f. Tematik : semua dosen melakukan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik keilmuan dan dikaitkan dengan
permasalahan nyata.
g. Efektif : semua dosen melakukan proses pembelajaran secara berhasil guna dengan
mementingkan penguasaan materi secara baik dan
benar.
h. Kolaboratif : semua dosen melakukan proses pembelajaran secara bersama dengan melibatkan
interaksi antar mahasiswa untuk mengoptimalisasi
capaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
i. Berpusat pada mahasiswa : semua dosen melakukan proses pembelajaran yang
mengutamakan pengembangan kreativitas,
kemandirian dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan.
2. Perencanaan Proses
Pembelajaran
a. Silabus: seluruh program studi memiliki silabus kurikulum berbasis KKNI dengan tujuan agar
lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan
sasaran program studi dan mampu mengintegrasikan
studi Keislaman dan keilmuan. Silabus ini ditetapkan
bersama dalam asosiasi program studi Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
b. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) : Semua mata kuliah memiliki RPS yang dibuat oleh dosen
secara mandiri atau bersama-sama dalam kelompok
keahlian.
c. Dalam RPS paling sedikit memuat nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks,
nama dosen pengampu.
d. Rumusan capaian pembelajaran setiap mata kuliah
-
terungkap secara jelas dalam RPS.
e. Rumusan kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap terungkap secara jelas.
f. Rumusan bahan kajian wajib terkait dengan kemampuan yang akan dicapai.
g. Metode pembelajaran dirumuskan sesuai dengan bahan kajian, dan situasi dan kondisi pembelajaran.
h. Waktu yang disediakan dirinci secara jelas untuk mencapai kemampuan setiap tahapan.
i. Tugas-tugas terdiri atas tugas mandiri dan tugas terstrukur yang akan dikerjakan selama satu semester
harus dideskripsikan secara jelas.
j. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian dirumuskan secara logis dan bersifat transparan.
k. Referensi yang digunakan sesuai dengan bahan kajian minimal 5 buku baik dalam bentuk buku
maupun jurnal dalam satu mata kuliah dan
diutamakan dari jurnal ilmiah.
3. Peninjauan Silabus dan RPS
a. Silabus dan RPS ditinjau kembali minimal setiap dua tahun.
b. Dalam peninjauan silabus dan RPS wajib mengikutsertakan pakar dan stakeholder.
c. Alasan perubahan disesuaikan dengan kebutuhan, perkembangan ipteks, dan berorientasi masa depan.
d. Setiap perubahan diusulkan melalui rapat Silabus dan RPS yang diselenggarakan oleh prodi.
4. Pelaksanaan a. Pembelajaran berlangsung interaktif dengan sumber belajar yang beragam.
b. Pembelajaran disesuaikan dengan RPS dan memiliki karakter interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, berpusat
pada mahasiswa.
c. Pembelajaran terkait dengan pembinaan Al Islam
-
dan Kemuhammadiyahan
d. Pembelajaran terkait dengan hasil penelitian e. Pembelajaran terkait dengan kegiatan-kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
f. Proses pembelajaran sistematis, terstruktur, dengan beban belajar yang terukur.
g. Proses pembelajaran dilakukan dengan metode yang efektif untuk memenuhi capaian capaian yang
dirumuskan.
h. Penggunaan metode disesuaikan dengan bahan kajian, dan situasi dan kondisi pembelajaran yang
dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan
capaian pembelajaran.
i. Penggunaan metode pembelajaran beragam pada setiap mata kuliah.
j. Bentuk pembelajaran berupa kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum/praktik, atau bentuk
pembelajaran lain yang disesuaikan dengan jenjang
dan program studi tertentu.
5. Beban Belajar
a. Setiap Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai wajib memiliki dokumen tentang beban belajar yang
tertuang dalam keputusan formal pimpinan
perguruan tinggi.
b. Satuan waktu pembelajaran efektif minimal 16 minggu termasuk UTS dan UAS/Ujian Kompetensi.
c. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan dapat menggunakan semester antara (semester
pendek).
d. Semester antara dilaksanakan paling sedikit 8 (delapan) minggu, dengan beban belajar maksimal 9
sks, dilaksanakan jika capaian pembelajaran belum
tercapai oleh mahasiswa tertentu.
e. Jika semester antara dilaksanakan dalam perkuliahan, maka minimal 16 kali tatap muka
-
termasuk UTS dan UAS/Ujian Kompetensi.
6. Masa Studi a. Untuk program sarjana paling lama 7 (tujuh) tahun, dengan beban belajar minimal 144 (seratus empat
puluh empat) sks.
b. Untuk program magister. Syarat setelah menyelesaikan program sarjana/diploma
empat/sarjana terapan, masa studi paling lama 4
(empat) tahun, dengan beban belajar minimal 36
(tiga puluh enam) sks.
7. Satuan Kredit Semester (SKS)
a. Satu sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, response, atau tutorial terdiri atas :
1) Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit perminggu persemester
2) Kegiatan penugasan terstrukur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester
3) Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester
b. Satu sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lainnya terdiri atas
1) Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester
2) Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester
c. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalam memenuhi capaian pembelajaran.
d. Satu sks untuk proses pembelajaran berupa praktikum dan praktek dilaksnakan selama 180 menit
per minggu per semester.
8. Beban Belajar a. Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai memiliki peraturan formal tentang beban belajar.
b. Program sarjana pada tahun pertama ditetapkan
-
dalam bentuk paket maksimum 20 sks.
c. Jika pada tahun pertama mahasiswa yang memiliki IPK 3,00 atau lebih dapat mengambil maksimum 24
sks.
d. Program magister pada semester pertama ditetapkan dalam bentuk paket 12 sks
e. Jika pada semester pertama mahasiswa memiliki IPK 3,50 atau lebih dapat mengambil maksimum 18 sks.
9. Hal-hal Khusus - Bagi Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai yang menetapkan batas studi masksimal kurang dari
ketentuan di atas harus menggunakan alasan yang
logis dan studi kelayakan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
D. STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Kebijakan Penilaian
- Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai memiliki kebijakan formal tentang penilaian
pembelajaran.
- Penilaian proses dan hasil pembelajaran mahasiswa mencakup a) prinsip penilaian, b) teknik dan
instrumen penilaian, c) mekanisme dan prosedur
penilaian, d) pelaksanaan penilaian, e) pelaporan
penilaian, f) kelulusan mahasiswa.
a. Prinsip penilaian : Semua dosen harus melakukan penilaian dengan prinsip edukatif, otentik,
objektif, akuntabel, dan transparan yang dikukan
secara terintegrasi.
1) Prinsip edukatif : dosen melakukan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu
memperbaiki cara belajar dan meraih capaian
pembelajaran.
2) Prinsip otentik : dosen melakukan penilaian yang menunjukkan kemampuan mahasiswa
sebenarnya.
-
3) Prinsip objektif : dosen melakukan penilaian berdasarkan standar yang jelas dan disepakati
bersama oleh mahasiswa. Bagi mahasiswa
yang mempunyai keterbatasan kemampuan,
diberikan penilaian khusus sesuai dengan
kebijakan dosen pengampu.
4) Prinsip akuntabel : dosen melakukan penilaian dengan kriteria yang jelas, dan dipahami oleh
mahasiswa.
5) Prinsip transparan : dosen melakukan penilaian yang prosedur dan hasilnya dapat
diakses oleh stakeholder, dengan indikator
keaktifan mengikuti proses pembelajaran,
membuat tugas yang terstruktur, mengikuti
ujian tengah semester dan ujian akhir semester
dengan prosesntase keberhasilan disesuaikan
dengan karakteristik matakuliah dan dosen
pengampu.
2. Teknik dan instrumen
Penilaian
1) Observasi : dosen melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan instrumen yang telah ditetapkan dan
dipahami oleh mahasiswa, mengacu kepada
keterlibatan dan keatiktifan pada saat proses
pembelajaran.
2) Unjuk kerja : dosen melakukan penilaian atas proses dan hasil pekerjaan mahasiswa dalam
bentuk proyek dengan menggunakan instrumen
yang telah ditetapkan dan dipahami oleh
mahasiswa meliputi bentuk tugas, presentasi,
praktikum:
3) Tes tertulis : dosen melakukan penilaian dengan mencermati jawaban mahasiswa atas tes tertulis
dengan kriteria, skor, dan bobot yang telah
ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa. Tes yang
-
digunakan adalah objektif tes dan uraian: objektif
tes sebab akibat, asosiasi dll., uraian terstruktur dan
tidak terstruktur.
4) Tes lisan : dosen melakukan penilaian dengan mencermati jawaban mahasiswa atas tes lisan
dengan kriteria, skor, dan bobot yang telah
ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa dengan
kemampuan komunikasi interpersonal, konten
materi, logika berpikir terhadap materi, dan etika
berbicara.
5) Penilaian untuk ujian karya ilmiah/skripsi/ tesis ditetapkan tersendiri. Kriteria penilaian karya
ilmiah/skripsi/ tesis/ disertasi: Penilaian
Pembimbing: a) penilaian pembimbing diberikan
sejak mahasiswa melakukan bimbingan, b)
penilaian terhadap sistematika penulisan, c)
konten materi, d) metodologi, e) teknik analisis
data, f) pembahasan hasil penelitian, g) refrerensi
tiap variable minimal 5 teori (pendidikan), untuk
penelitian murni disesuAIKn dengan disiplin dan
karakteristik keilmuan, h) sikap mahasiswa ketika
melakjukan bimbingan. Penilaian dosen penguji: a)
penilaian terhadap kesesuaian judul karya
ilmiah/skripsi/ tesis dengan isi mulai dari
pendahuluan sampai saran hasil penelitian, b)
kesesuaian antara metodologi penelitian dengan
teknik analisis data, c) presentasi penyajian materi
atau hasil penelitian, d) sikap mahasiswa ketika
mengikuti ujian.
3. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
1) Semua program studi memiliki perencanaan tentang menyusun, membuat instrumen,
menentukan kriteria, indikator dan bobot
penilaian.Kebijakan untuk melakukan ujian tengah
semester,ujian akhir semester dan ujian kompetensi
-
melibatkan ketua program studi dengan semua
dosen pengampu matakuliah untuk menentukan a)
waktu pelaksanaan, b) bentuk intrumen tes, c)
menentukan kriteria kelulusan, d) dosen pengawas
ujian (pengampu dosen atau lain yang ditunjuk oleh
panitia). Untuk mahasiswa yang mengikuti ujian
susulan dengan persyaratan menunjukan surat
keterangan sakit dari dokter, atau surat keterangan
lainnya yang bisa dipertanggung jawabkan, e)
dosen harus mempunyai soal cadangan bagi
mahasiswa yang mengikuti ujian susulan.
Instrumen penilaian meliputi: keaktifan tugas, ujian
tengah semester dan ujian akhir semester. Bobot
nilai meliputi : keaktifan, tugas perkuliahan, ujian
tengah semester dan ujian akhir semester / ujian
kompetensi. Bobot penilaian disesuaikan dengan
karakteristik matakuliah dan dosen pengampu.
2) Semua program studi memiliki ketentuan tentang pelaksanaan proses penilaian.
3) Semua dosen melakukan umpan balik atas hasil penilaian.
4) Semua hasil penilaian didokumentasikan dengan baik.
4. Pelaksanaan penilaian
1) Semua dosen pengampu mata kuliah melakukan penilaian. Dengan bobot nilai: sikap 15%, keaktifan
(partisipasi kelas) 15%, Tugas Individu 15%, Tugas
Kelompok 5%, ujian tengah semester 20%, dan akhir
semester 30%.
2) Dosen pengampu atau tim dosen mengikutsertakan mahasiswa dalam menentukan persentase masing-
masing item penilaian atau bobot nilai.
3) Dosen pengampu atau tim dosen mengikutsertakan stakeholder dalam proses penilaian. Dosen
pengampu matakuliah melaporkan kepada
-
stakeholder hasil kesepakatan bobot nilai antara
dosen pengampu dengan mahasiswa.
5. Pelaporan penilaian
1) Perguruan Tinggi memiliki ketentuan tentang klasifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh mata kuliah yang dinyatakan dalam huruf
A, B, C, D, dan E atau huruf antara. (A : setara
dengan skor 4 kategori sangat baik, B : setara dengan
skor kategori baik, C : setara dengan skor 2 kategori
cukup, D : setara dengan skor 1 kategori kurang, E :
setara dengan skor 0 kategori tidak lulus). Dengan
kriteria A: 87– 100, B: 70 – 86, C: 54 – 69, D: 38 –
53, E: 0 – 37,
2) Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk
nilai pada kisaran 0-4.
3) Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa secara manual dan online
4) Hasil penilaian dinyatakan dalam bentuk indeks prestasi.
6. Kelulusan Program Sarjana
a) Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh semua mata kuliah termasuk laporan
karya ilmiah/skripsi/tesis dengan IPK minimal 2,50
dan bagi mahasiswa yang belum mencapai IPK
minimal diwajibkan mengulang matakuliah.
b) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan jika mencapai IPK 2,75 sampai dengan
3,00
c) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan jika mencapai IPK 3,01 sampai
dengan 3,50
d) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian jika mencapai IPK lebih dari 3,50
e) Rata-rata IPK semua lulusan di program studi atau
-
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
minimal 3,01
f) Rata-rata IPK lulusan yang kurang dari 2,75 di program studi atau Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai maksimal 10%
7. Kelulusan Program
Magister.
a) Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh semua mata kuliah termasuk laporan
karya ilmiah/tesis dan IPK minimal 3,00
b) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan jika mencapai IPK 3,00 sampai dengan
3,50
c) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan jika mencapai IPK 3,51 sampai dengan
3,75
d) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian jika mencapai IPK lebih dari 3,75
e) Rata-rata IPK semua lulusan di program studi atau Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
minimal 3,01
f) Rata-rata IPK lulusan yang kurang dari 2,76 di program studi atau Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai maksimal 10%
8. Hak-Hak Lulusan 1) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah bagi program Sarjana dan
Magister.
2) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak menyandang gelar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3) Mahasiswa yang dinyatakan lulus harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
-
E. STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
A Terminologi
a. Dosen adalah tenaga ilmuwan pendidik dan pengajar profesional yang diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Institut Agama Islam Muhammadiyah
Sinjai dengan tugas utama mentransformasikan,
menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan,
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
b. Pengangkatan dan pemberhentian dosen dilakukan atas usul anggota senat fakultas di Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai.
c. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat atau
diberhentikan oleh Pimpinan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan antara lain pustakawan,
tenaga administrasi, laboran, teknisi, dan penata
teknik informasi di Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai.
B Kelompok Dosen
Berdasarkan statusnya, dosen Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai terbagi atas lima kelompok:
a. Dosen tetap Persyarikatan
b. Dosen tetap PNS Dpk yang ditempatkan di program studi
c. Dosen tidak tetap
d. Dosen tamu, yaitu dosen di luar perguruan tinggi yang karena keahliannya diundang untuk mengampu
-
mata kuliah tertentu dalam jangka waktu minimal
satu semester.
C Persyaratan Dosen 1. Persyaratan Umum:
Dosen Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
harus :
a. berkewarganegaraan Indonesia yang sehat jasmani dan rohani
b. berkualifikasi akademik minimal S2 atau yang sesuai dengan persyaratan minimal yang
ditetapkan di program studi yang dibuktikan
dengan ijazah legal.
c. memiliki kompetensi pendidik yang dibuktikan yang dengan kepemilikan sertifikat pendidik.
d. memiliki kemampuan teoritis dan praktis dalam menyelenggarakan pendidikan, pembelajaran, dan
usaha lain yang legal dalam upaya pencapaian
visi lembaga dan pencapaian kualifikasi standar
lulusan.
2. Persyaratan khusus
Secara khusus, dosen Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai harus :
1) Beragama Islam, dan mampu membaca Al-Quran
2) Mengamalkan syariat Islam, berakhlak mulia, dan berwawasan luas
3) Melaksanakan amanat Persyarikatan untuk mencapai tujuan pendidikan Muhammadiyah
4) Bersedia mengkhidmatkan diri minimal tiga hari dalam sepekan dan berpartisipasi aktif dalam
pengembangan program studi.
5) Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada institusi, serta komitmen yang kuat untuk
memajukan Islam, Muhammadiyah, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
-
6) Aktif dalam kegiatan Persyarikatan Muhammadiyah di tingkat Ranting/ Cabang/
Daerah/ Wilayah/ Pusat/ Organisasi Otonomi
(Ortom).
3. Lain-lain
Dosen tamu dimungkinkan non-muslim dan-atau
berkewarganegaraan asing bila Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai /program studi
membutuhkan.
D Kualifikasi Dosen
dan Instruktur
sesuai Kebutuhan
Program Studi
1. Program Sarjana (Srata 1; S1) a. Dosen program sarjana harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan yang relevan dengan program
studi.
b. Dosen program sarjana (S-1) dapat menggunakan dosen bersertifikat yang relevan dengan program
studi dan berkualifikasi paling rendah setara
dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
2. Program Pasca Sarjana (Srata 2 ) a. Dosen program magister berkualifikasi akademik
strata 3 (doktor)
b. Dosen program magister terapan harus berkualifikasi akademik doktor terapan yang
relevan dengan program studi.
c. Dosen program magister dan program magister terapan dapat menggunakan dosen bersertifikat
profesi yang relevan dengan program studi dan
berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan)
KKNI
d. Dalam hal mendesak, program studi di pendidikan pasca sarjana dapat menggunakan
dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan
program studi dan berkualifikasi setara dengan
jenjang 9 (sembilan) KKNI.
-
E Beban Kerja
Dosen
Beban kerja dosen mencakup 3 kegiatan, yaITU:
1. Kegiatan pokok: a. Perencanaan proses pendidikan dan
pembelajaran.
b. Pelaksanaan dan pengendalian proses pendidikan dan pembelajaran yang telah direncanakan
dengan kuajiban hadir minimal 85 %.
c. Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip evaluasi.
d. Pembimbingan dan pelatihan mahasiswa sesuai dengan bidang keahlian.
e. Beban kerja dosen sebagaimana pembimbing utama dalam penelitian terstruktur dalam rangka
penyusunan skripsi/ tugas akhir, tesis atau karya
desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak
10 (sepuluh) mahasiswa/tahun
f. Penelitian bidang ilmu atau penelitian terapan. g. Pengabdian kepada masyarakat yang sesuai
dengan bidang keahlian.
h. Beban kerja sebagai penasehat akademik masksimal 20 orang.
i. Beban kerja dosen tetap minimal 12 sks dalam satu semester.
j. Beban kerja dosen tidak tetap maksimal 6 sks/minggu.
k. Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa.
l. Nisbah dosen dan mahasiswa 1 : 45 untuk program studi bidang ilmu social dan budaya,
atau 1 : 30 untuk program studi eksakta dan sains.
2.Kegiatan tugas tambahan Melaksakan tugas manajerial sesuai dengan yg
ditugaskan oleh lembaga (fakultas, atau institut)
misalnya menjadi kepala program studi, sekrtearis,
kepala UPT dan kepala laboratorium.
-
3. Kegiatan penunjang
Melaksanakan kegiatan akademik non-perkuliahan
a.l. seminar, lokakarya, pelatihan, yang sesuai
dengan bidang ilmunya yang ditugaskan oleh
program-studi/pimpinan fakultas atau Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
F Rasio Dosen a. Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari jumlah
seluruh dosen.
b. Jumlah dosen tetap yang di tugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran
pada setiap program studi paling sedikit 6 (enam)
orang.
c. Rasio dosen ditentukan sebagai berikut
- Program Sarjana a. Bidang eksakta maksimal 1 :30 b. Bidang non eksakta maksimal 1 : 45
- Program Pascasarjana 1) Bidang eksakta maksimal 1 : 12 2) Bidang non eksakta maksimal 1 : 20
G Tenaga
Kependidikan
1. Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling rendah lulusan program sarjana (s1) yang
dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi
tugas pokok dan fungsinya.
2. Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai
dengan bidang tugas dan keahliannya
3. Tenaga pustakawan minimal 4 orang. 4. Tenaga laboran, teknisi, dan programmer yang
memiliki sertifikasi profesi minimal 70%.
-
F. STANDAR SARANA DAN PRASARANA 1. Konsep Standar sarana prasarana pembelajaran merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
2. Komponen 1) Standar sarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 paling sedikit terdiri atas:
a. Perabot; b. Peralatan Pendidikan; c. Media pendidikan; d. Buku, buku elektronik, dan repository e. Sarana teknologi informasi dan komunikasi; f. Instrumentasi eksperimen; g. Sarana olahraga; h. Sarana berkesenian; i. Sarana fasilitas umum; j. Bahan habis pakai; dan k. Sarana pemeliharaan, keselamatan, dan
keamanan
2) Jumlah, jenis, dan spesikasi ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai dengan
karakteristik me