kata pengantar - dpd.go.id · undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 (uud 1945)...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
i
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Sekretariat Jenderal
DPD RI telah menyelesaikan Laporan Kinerja Tahun 2015. Laporan Kinerja ini
diharapkan menjadi tolak ukur bagi meningkatkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD
RI pada tahun-tahun mendatang.
Laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 disusun dalam
rangka memenuhi Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mewajibkan setiap instansi
pemerintah termasuk Sekretariat Jenderal DPD RI untuk menyusun laporan
kinerjanya. Selain itu, laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian dan
penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean goverment) serta sebagai umpan balik
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya.
Laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 memuat
pencapaian kinerja sasaran strategis yang didukung oleh pelaksanaan
program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal DPD RI
serta Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015-2019.
Pada laporan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 ini dijelaskan
pula upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam
pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015 dan tingkat pencapaian sasaran dan
tujuan serta hasil yang dicapai pada tahun 2015 yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi.
Dengan telah dilakukannya analisis dan evaluasi kinerja secara objektif yang
disajikan dalam LAKIP ini diharapkan ke depan dapat lebih meningkatkan kinerja aparatur Sekretariat Jenderal DPD RI yang profesional, andal dan modern dalam
memberikan dukungan kepada DPD RI, serta diharapkan masyarakat dan para
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
ii
pemangku kepentingan dapat memperoleh gambaran tentang kinerja Sekretariat
Jenderal DPD RI pada tahun 2015.
Jakarta, Februari 2016 Sekretaris Jenderal DPD RI,
Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO NIP. 195711251983031001
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….................................. i DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………................................... iii DAFTAR TABEL............................................................................................................. V DAFTAR DIAGRAM....................................................................................................... VII DAFTAR GRAFIK........................................................................................................... VIII BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A. Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia .........
B. Sistematika Penyajian ……………………………………………..................................
2 12
BAB II. PERENCANAAN KINERJA .............................................................................. 14 A. Rencana Strategis 2015-2019.......................................................................
1. Visi ........................................................................................................ 2. Misi ....................................................................................................... 3. Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 4. Program .................................................................................................
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015.....................................................................
14 14 16 17 30 30
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................. 32 A. Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI ..............................................
1. Sasaran Strategis 1: ”Meningkatnya Kuallitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI”..........................................................
2. Sasaran Strategis 2 ”Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI”................................................................
3. Sasaran Strategis 3 ”Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian dan Pengkajian”.............................................................................................
4. Sasaran Strategis 4 ”Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah”.................................
5. Sasaran Strategis 5 ”Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi terhadap Penguatan Kelembagaan DPD RI”...........................................
6. Sasaran Strategis 6 ”Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”.........................................
7. Sasaran Strategis 7 ”Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi”...................................................................................
8. Sasaran Strategis 8 ”Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien”..................................................................................
9. Sasaran Strategis 9 ”Meningkatnya Layanan Perencanaan dan
32
34
47
68
75
81
86
96
102
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
iv
Pengelolaan Keuangan yang Tertib dan Akuntabel”..............................................................................................
10. Sasaran Strategis 10 ”Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen”.........................................................................................
11. Sasaran Strategis 11 ” Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI”.................................................................................................
12. Sasaran Strategis 12 ” Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI”.........................................................................................................
13. Sasaran Strategis 13 ” Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan”...........................................................................................
14. Sasaran Strategis 14 ”Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI”.........................................................................................................
B. Realisasi Anggaran ......................................................................................
108
119
123
126
131
136 140
BAB IV. PENUTUP .......................................................................................................
145
LAMPIRAN 1. Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012; 2. Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI di Provinsi; 3. Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu; 4. a. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
b. Revisi Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015; 5. Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015; 6. Matriks IKU Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
v
No Judul Tabel Halaman
Tabel 1.1 : Jumlah Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI 8
Tabel 2.1 : Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019
24
Tabel 3.1 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan DPD RI”
35
Tabel 3.2 : Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
41
Tabel 3.3 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI”
48
Tabel 3.4 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Pengkajian”
69
Tabel 3.5 : Daftar Hasil Penelitian/Pengkajian yang digunakan dalam Penyusunan Hasil Kerja DPD RI Tahun 2015
71
Tabel 3.6 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi Melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah”
76
Tabel 3.7 : Laporan Tabulasi Hasil Pengolahan dan Analisis Aspirasi Masyarakat dan Daerah Tahun 2015
77
Tabel 3.8 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi Penguatan Kelembagaan DPD RI”
82
Tabel 3.9 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”
87
Tabel 3.10 : Daftar Diklat Teknis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 88
Tabel 3.11 : Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi” Tahun 2015
97
Tabel 3.12 : Daftar Unit Kerja Sekretariat Jenderal DPD RI yang 99
DAFTAR TABEL
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
vi
Disempurnakan Tahun 2015
Tabel 3.13 : Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien”
102
Tabel 3.14 : Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel”
109
Tabel 3.15 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen”
120
Tabel 3.16 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI” 124
Tabel 3.17 : Sasaran strategis “Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI” 127
Tabel 3.18 : Hasil survey persepsi pengguna perpustakaan Sekretariat Jenderal DPD RI
130
Tabel 3.19 : Sasaran “Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan”
132
Tabel 3.20 : Sasaran “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI
136
Tabel 3.21 : Realisasi Anggaran Yang Digunakan Untuk Mewujudkan Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
141
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
vii
No Judul Diagram Halaman
Diagram 3.1 : Perbandingan Capaian Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan Pimpinan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
46
Diagram 3.2 : Perbandingan Capaian Kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
52
Diagram 3.3 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Pengawasan yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
59
Diagram 3.4 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Anggaran yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
63
Diagram 3.5 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Pedoman dan Tata Kerja yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
67
Diagram 3.6 : Perbandingan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Materi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Tahun 2014 dan Tahun 2015
85
Diagram 3.7 : Perbandingan Persentase Pegawai Yang Menyelesaikan Diklat Teknis Sesuai Persyaratan Tahun 2014 dan Tahun 2015
92
Diagram 3.8 : Perbandingan tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa Tahun 2014 dan Tahun 2015
125
Diagram 3.9 : Perbandingan Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern Tahun 2014 dan Tahun 2015
134
DAFTAR DIAGRAM
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
viii
No Judul Grafik Halaman
Grafik 3.1 : Kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI
37
Grafik 3.2 : Dukungan atas perencanaan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI
110
Grafik 3.3 : Kepuasan Unit Kerja Terhadap Layanan Sistem Informasi Manajemen
121
DAFTAR GRAFIK
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
1
Pendayagunaan aparatur merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, dan
pengendalian manajemen secara terencana, sistematis, bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur dalam rangka mewujudkan good governance. Pendayagunaan aparatur mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan penataan fungsi kelembagaan yang efisien dan efektif dengan tatalaksana
yang jelas dan transparan, didukung oleh SDM aparatur yang profesional, sampai kepada adanya pengawasan yang proporsional serta menghasilkan pelayanan publik
yang optimal.
Upaya tersebut sejalan dengan asas akuntabilitas yang harus dimiliki oleh
penyelenggara negara sebagaimana terdapat dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 28
Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN yang kemudian ditindaklanjuti oleh Presiden dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai pengganti dari Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
SAKIP merupakan salah satu bentuk reformasi administrasi publik khususnya di
bidang manajemen sektor publik yang diharapkan mampu meningkatkan efektivitas manajemen dan transparansi serta akuntabilitas sektor publik. Implementasi dari
SAKIP bagi intansi pemerintah adalah dengan membuat laporan kinerja instansi pemerintah (LAK) sebagai bentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas suatu lembaga atau instansi, sehingga terwujud pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government).
Dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban tersebut, ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
BAB I PENDAHULUAN
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
2
dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja agar setiap instansi pemerintah dari eselon
I sampai dengan eselon II secara periodik wajib mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada stakeholders dengan menyusun
perjanjian kinerja dan laporan kinerja. Dalam mendukung penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja tersebut, Sekretariat Jenderal DPD RI telah menetapkan
Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 02 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja, dan Reviu Atas Laporan Kinerja Sekretariat
Jenderal DPD RI.
Sekretariat Jenderal DPD RI sebagai unit eselon I menyusun Laporan Kinerja
(LAK) Tahun 2015 sebagai pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja yang ditetapkan pada awal tahun 2015.
A. Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) memberikan kewenangan tertentu kepada DPD RI dalam fungsi legislasi,
penganggaran, pengawasan, dan representasi. Posisi dan peran DPD RI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia tercermin dari tugas dan wewenangnya
sebagaimana mandat UUD 1945 yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal 249 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan
DPRD (UU MD3) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 yaitu:
a. mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah kepada DPR; b. ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan hal
sebagaimana dimaksud dalam huruf a;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
3
c. menyusun dan menyampaikan daftar inventaris masalah rancangan undang-
undang yang berasal dari DPR atau Presiden yang berkaitan dengan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a;
d. memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang tentang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan, dan agama; e. dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber
daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama; f. menyampaikan hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang
mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan undang-undang APBN, pajak, pendidikan, dan agama kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk
ditindaklanjuti; g. menerima hasil pemeriksaan atas keuangan negara dari BPK sebagai bahan
membuat pertimbangan kepada DPR tentang rancangan undang-undang yang berkaitan dengan APBN;
h. memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK; dan
i. menyusun program legislasi nasional yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat
dan daerah.
Dalam perkembangannya untuk mendudukkan fungsi legislasi DPD RI
sesuai UUD 1945, pada tanggal 14 September 2012, DPD RI telah menyampaikan permohonan pengujian undang-undang (uji materi) atas UU MD3 dan UU
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU P3) terhadap UUD 1945
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
4
kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Perkara Nomor 92/PUU-X/2012.
Permohonan uji materi dimaksud dilakukan untuk memperoleh penafsiran yang lebih tepat dan pasti bagi kepentingan bersama dalam sistem legislasi antara
DPR, DPD, dan Presiden. Pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2013, MK telah memutus perkara tersebut dan dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2013. Putusan MK meneguhkan 5 (lima) hal, yaitu:
1. DPD terlibat dalam pembuatan program legislasi nasional (prolegnas);
2. DPD berhak mengajukan RUU yang dimaksud dalam Pasal 22D ayat (1) UUD 1945 sebagaimana halnya atau bersama-sama dengan DPR dan
Presiden, termasuk dalam pembentukan RUU Pencabutan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
3. DPD berhak membahas RUU secara penuh dalam konteks Pasal 22D ayat (2) UUD 1945;
4. Pembahasan UU dalam konteks Pasal 22D ayat (2) bersifat tiga pihak (tripartit), yaitu antara DPR, DPD, dan Presiden; dan
5. MK menyatakan bahwa ketentuan dalam UU MD3 dan UU P3 yang tidak sesuai dengan tafsir MK atas kewenangan DPD dengan sendirinya
bertentangan dengan UUD 1945, baik yang diminta maupun tidak.
Dengan adanya putusan MK ini maka memperkuat posisi DPD RI
melaksanakan tugas wewenangnya terutama dalam fungsi legislasi dan telah
mengubah paradigma proses pembuatan undang-undang (law making process) yang semakin efisien. Kewenangan legislasi DPD RI yang selama ini samar-samar
baik secara praktik maupun pengaturan di dalam UU MD3 dan UU P3 menjadi lebih kuat. Ini semakin memperkuat lembaga DPD RI dan tentu akan
memperkuat NKRI, yang salah satu semangat terbentuknya DPD RI adalah sebagai lembaga pemersatu daerah-daerah di Indonesia sebagaimana amanat
dan semangat dari pembentukan DPD RI dalam UUD 1945.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
5
Dalam melaksanakan tugas kelembagaannya, DPD RI memerlukan peran
dan tugas Sekretariat Jenderal sebagai sebuah institusi pendukung keahlian dan administrasi yang memiliki norma dan “ruh” birokrat pada lembaga legislatif yang
cukup berpengaruh pada format, prosedur dan kultur organisasi tertentu. Oleh karenanya, sekretariat jenderal selayaknya memiliki ciri birokrat professional,
yaitu : 1) menjaga dan meningkatkan pelayanan legislator; 2) menjamin standar akurasi dan ketepatan yang tinggi dalam advise prosedural; 3) mengembangkan
keahlian konstitusi dan prosedural, serta kelengkapannya; dan 4) mempublikasikan rangkaian hasil kerja dan prosedur.
Dalam melaksanakan dukungan fungsi teknis, administrasi dan keahlian, berdasarkan persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor: B/2008/M.PAN-RB/06/2012 tanggal 28 Juni 2012 Sekretariat Jenderal menetapkan Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 02 Tahun
2012 tentang Perubahan pertama Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 1 Tahun 2008 dengan perubahan struktur Eselon II dari 9 (sembilan) menjadi 10
(sepuluh) yang terdiri dari 6 (enam) Biro, 3 (tiga) Pusat dan 1 (satu) Inspektorat. 35 (tiga puluh lima) Bagian/Bidang (perubahan nomenklatur Panitia Ad Hoc
menjadi Komite, PKALP menjadi PHAL, dan penambahan unit bagian Sekretariat PAP serta penghapusan bagian Pengawasan Internal) dan 79 (tujuh puluh
sembilan) Subbagian/Subbidang menjadi 80 (delapan puluh)
Subbagian/Subbidang. Selain itu, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui surat nomor: B/2230/M.PAN-
RB/09/2011 tanggal 21 September 2011 telah disusun Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 01 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di Provinsi dengan jabatan kepala kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di Provinsi adalah setingkat
eselon III. Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012,
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
6
tergambar pada Lampiran 1, serta Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI
di provinsi terdapat pada Lampiran 2.
Kesekretariatan DPD RI diatur dengan Pasal 413 sampai dengan Pasal 417
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014. Tugas dan fungsi Sekretariat
Jenderal DPD RI secara rinci diatur dalam Peraturan DPD RI tentang Tata Tertib, antara lain:
a. memberi dukungan teknis, administratif, dan keahlian;
b. melaporkan secara tertulis pelaksanaan tugasnya selama tahun sidang
sebelumnya kepada pimpinan pada setiap permulaan tahun sidang dalam Sidang Paripurna.
Dukungan teknis administratif meliputi:
a. penyelenggaraan administrasi dan keprotokolan lembaga dan hal-hal yang
berkaitan dengan dukungan kelembagaan, keanggotaan dan seluruh kegiatan DPD;
b. perencanaan program dan anggaran untuk kegiatan DPD;
c. pelaksanaan pengelolaan anggaran DPD;
d. penyiapan seluruh dukungan dalam rangka kegiatan sidang dan rapat-rapat;
e. pelaksanaan tata kelola kearsipan dan risalah;
f. pemberian dukungan referensi dan jaringan kerja;
g. pengelolaan dan pemberian informasi sesuai kebutuhan masyarakat berkenaan dengan informasi kegiatan DPD seperti hasil-hasil keputusan DPD,
penerimaan kunjungan anak sekolah, dan masyarakat yang ingin mengetahui tentang DPD dan lain-lain yang relevan dalam ruang lingkup tugas Sekretariat
Jenderal;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
7
h. penyiapan dukungan pelaksanaan tugas berupa fasilitas gedung, ruang rapat,
dan peralatan yang dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Fasilitas Parlemen;
i. penyiapan dukungan teknologi informasi;
j. penyiapan materi atau bahan bagi pimpinan dalam rangka koordinasi
pimpinan DPR, DPD dan MPR tentang gedung dan fasilitas fisik; dan
k. tugas lain-lain menurut kebutuhan pimpinan dan lembaga sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Dukungan keahlian meliputi:
a. penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan ide/gagasan mengenai perlunya disusun rancangan undang-undang;
b. pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi, seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan
lainnya;
c. penyusunan draft naskah/dokumen akademik;
d. penyusunan draft rancangan undang-undang sesuai dengan ide atau gagasan dari pemrakarsa;
e. pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD dan DPR; dan
f. pelaksanaan tugas keahlian lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas dan
wewenang DPD.
Sampai dengan bulan Januari 2016, jumlah pegawai Setjen DPD RI
tercatat sebanyak 737 (tujuh ratus tiga puluh tujuh) pegawai yang terdiri dari 547 (lima ratus empat puluh tujuh) PNS dan 190 (seratus sembilan puluh)
pegawai tidak tetap. Dari PNS yang bekerja pada Setjen DPD RI yang menduduki jabatan struktural sebanyak 125 (seratus dua puluh lima) pegawai dan yang
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
8
menduduki posisi staf sebanyak 422 (empat ratus dua puluh dua) pegawai. Data
lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI
NO JABATAN ESELON
STAFF NON STRUKTURAL
NON PNS
JML I II III IV
A B A B A B A B 1 SESJEN 1 - - - - - - - - 1 2 WASESJEN - 1 - - - - - - - - 1
3 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN
- - 1 - 4 - 9 - 51 6 71
4 BIRO SEKRETARIAT PIMPINAN
- - 1 - 4 - 9 - 35 17 66
5 BIRO PERSIDANGAN I - - 1 - 5 - 10 - 48 14 78
6 BIRO PERSIDANGAN II - - 1 - 6 - 13 - 57 15 92
7 BIRO ADMINISTRASI - - 1 - 3 - 8 - 60 14 86
8 BIRO UMUM - - 1 - 4 - 8 - 61 68 142
9 PUSAT DATA DAN INFORMASI - - 1 - 3 - 7 - 36 12 59
10 PUSAT KAJIAN DAERAH - - - - 3 - 7 - 44 41 95
11 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN DAN HUKUM
- - 1 - 3 - 6 - 22 1 33
12 INSPEKTORAT - - 1 - - 1 - 8 2 12
13
KEPALA KANTOR DPD RI DI IBUKOTA PROVINSI
- - - - 1 - - -
1
JUMLAH 1 1 9 - 36 - 78 - 422 190 737
Sumber: Biro Administrasi, keadaan sampai dengan 1 Januari 2016
Dengan gambaran tersebut, maka peran kesekretariatan sangat penting
sebagai sistem pendukung bagi DPD RI. Keberhasilan manajemen dalam organisasi dapat terlihat dari kemampuan organisasi beradaptasi terhadap
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
9
perubahan yang semakin cepat. Oleh karenanya, organisasi perlu melakukan
analisis lingkungan strategis sehingga dapat mengidentifikasi aspek strategis dan permasalahan yang dihadapi dan dampaknya terhadap masa depan organisasi.
Berikut ini hasil analisis lingkungan strategis Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:
1. Aspek Strategis
Aspek strategis merupakan aspek-aspek tertentu yang dapat mendukung
keberhasilan suatu organisasi. Aspek-aspek ini harus berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh suatu organisasi, jika organisasi ingin menunjukkan
keberhasilan kinerjanya. Dengan demikian organisasi yang berhasil tidak hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga bagi organisasi itu sendiri. Aspek strategis
Sekretariat Jenderal DPD meliputi:
a. Dukungan Pimpinan dan Anggota;
b. Semangat dan motivasi kerja pegawai; c. Pengalaman kerja;
d. Struktur organisasi; e. Mekanisme dan prosedur kerja;
f. Kerjasama antar unit kerja;
g. Budaya dan etos kerja; h. Hubungan kerja dengan instansi/organisasi terkait;
i. Teknologi informasi; j. Sarana dan prasarana kerja;
k. Dukungan anggaran.
2. Permasalahan
Beberapa permasalahan pokok yang dihadapi oleh sekretariat Jenderal DPD RI selama ini dapat diutarakan sebagai berikut:
a) Sebagai lembaga baru yang tumbuh sebagai konsekuensi konsensus politik, maka format kerja DPD RI terus berkembang untuk mencapai
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
10
bentuknya. Keberadaan dan langkah-langkah kerja DPD RI berada dalam
ruang politik dengan berbagai friksi ide serta hampir seluruh sumberdaya dukungan lembaga DPD RI sama sekali tidak ada dibawah kendali DPD RI
sendiri. Hal ini membawa konsekuensi pula untuk berbagai perubahan yang mau tidak mau akan membagi konsentrasi pemikiran dan kerja
sekretariat jenderal DPD RI.
b) Masih jauhnya perangkat dukungan dari yang sebagaimana seharusnya
terutama apabila diambil referensi lembaga yang sama pada negara lain, terdapat kelemahan dukungan staf sekretariat yang harus menyediakan
mekanisme kerja, administrasi, informasi dan jaringan kerja dengan unit terkait/stakeholders. Secara agregat, kondisi nyatanya ialah kombinasi
antar staf ahli dan staf sekretariat pendukung masih jauh dari kebutuhan untuk operasionalnya lembaga legislatif seperti DPD RI.
c) Kelemahan yang dirasakan ialah terkait dengan feedback atas agregasi aspirasi yang diserap oleh anggota DPD RI pada saat melakukan kegiatan
di daerah. Kondisi yang terjadi adalah hampir tidak ada dukungan perangkat kerja Setjen DPD RI untuk anggota DPD RI, karena konstruksi
dukungan perangkat daerah masih memerlukan pengaturan-pengaturan dalam teknis pelaksanaannya.
d) Dengan ditetapkannya UU No. 17 Tahun 2014 tentang MD3 sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014, maka terjadi perubahan kedudukan, tugas, fungsi dan wewenang DPD RI. Aktivitas
anggota DPD RI tidak hanya dilakukan di Ibukota negara (Jakarta), namun dilakukan juga di setiap Provinsi. Berdasarkan hal tersebut
tersebut, maka terhadap kelembagaan Sekretariat Jenderal DPD RI perlu dilakukan penataan tugas, fungsi dan revitalisasi organisasi.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
11
Perkembangannya saat ini sedang dilakukan reorganisasi Sekretariat
Jenderal DPD RI temasuk untuk unit kerja DPD RI di daerah dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
e) Gedung kantor DPD RI berada di kawasan komplek parlemen (MPR, DPR dan DPD). Sebagai tindak lanjut Pasal 392 ayat (4) UU MD3, terkait pengelolaan sarana dan prasarana dalam kawasan gedung perkantoran MPR, DPR dan DPD, Pimpinan DPD RI telah melaksanakan koordinasi bersama dengan Pimpinan MPR, Pimpinan DPR, BURT DPR, dan Sekretariat Jenderal MPR, DPR, dan DPD dalam rangka penataan seluruh kawasan komplek parlemen termasuk dengan rencana pembangunan gedung baru DPD RI.
Kondisi sarana dan prasarana perkantoran DPD RI di Ibukota Negara semakin tidak memadai karena semakin meningkatnya aktifitas DPD RI sehingga membutuhkan penambahan ruang rapat dan ruang kerja.
Gedung kantor sementara DPD RI di ibu kota provinsi saat ini masih menggunakan gedung kantor pinjam pakai dari Pemerintah Provinsi dan dengan cara sewa yang kondisinya kurang memadai dan belum representatif sebagai gedung kantor lembaga Negara. Sampai tahun 2015 baru terealisasi pembangunan gedung kantor di 3 (tiga) provinsi. yang diharapkan secara bertahap dalam waktu lima tahun mendatang dapat dibangun gedung kantor DPD RI di seluruh provinsi.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
12
B. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Kinerja (LAK) ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI selama tahun 2015. Analisis capaian kinerja
terhadap perjanjian kinerja memungkinkan diidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian LAK Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum Sekretariat Jenderal DPD RI, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Sekretariat Jenderal
DPD RI tahun 2015.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015
dengan tahun sebelumnya;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
13
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja Sekretariat Jenderal
DPD RI serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran:
1) Bagan struktur organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012;
2) Bagan organisasi dan tata kerja kantor DPD RI di provinsi;
3) Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu;
4) a. Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
b. Revisi Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
5) Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015;
6) Matriks IKU Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
14
A. Rencana Strategis 2015-2019
Rencana strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015-
2019 hasil reviu terdiri atas tujuan, indikator tujuan, sasaran strategis dan indikator sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI yang merupakan penjabaran dan
tolak ukur kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 telah
mengalami reviu pada tahun 2015, karena adanya perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran sehingga perlu dilakukan perubahan Renstra Sekretariat Jenderal DPD
RI.
Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, target kinerja jangka menengah, target tahunan, program, serta menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Jenderal DPD RI yang tergambar dalam indikator tujuan. Matriks Renstra Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 hasil reviu terdapat dalam Lampiran 3.
1. Visi
Penetapan visi dalam perencanaan strategis merupakan salah satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi dinilai penting tidak
hanya dalam tahap perencanaan, melainkan juga dalam tahapan organisasi selanjutnya. Substansi mendasar dalam pembentukan visi organisasi adalah
menggali gambaran konkrit melalui refleksi kritis mengenai masa depan organisasi yang ingin diwujudkan. Visi merupakan komitmen dan kristalisasi nilai-nilai yang dianut seluruh pemangku kepentingan dan dilandasi oleh
semangat mencapai tujuan.
Visi Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki peran penting dilihat dari sudut pandang perspektif kelembagaan, Sekretariat Jenderal DPD RI
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
15
sebagai kesekretariatan lembaga negara berfungsi sebagai sistem pendukung (supporting system) dan merupakan integrasi dari berbagai unsur yang terdiri dari kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan.
Oleh karenanya, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan visi yang mencerminkan gambaran keadaan dan kondisi yang ingin diwujudkan pada
tahun 2015-2019 sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:
“Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern kepada DPD RI”
Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang visi Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu profesional, akuntabel, dan modern.
a. Profesional
Istilah ’profesional’ dimaksudkan untuk menunjukkan kriteria pegawai memiliki kompetensi yang berdayaguna sesuai dengan persyaratan suatu jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tinggi, dan beorientasi pada prestasi kerja. Artinya, setiap pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki kompetensi (keahlian), kreatif, dan inovatif
dalam menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada lembaga DPD; menjamin standar akurasi dan ketepatan yang tinggi dalam kebijakan prosedural (accurate and prompt); mengembangkan keahlian konstitusi dan prosedural bagi lembaga DPD RI (constitutional and procedural based); mempublikasikan rangkaian hasil kerja, prosedur, dan sumber-sumber justifikasi kegiatan DPD RI; memfasilitasi program dan informasi pendidikan yang efektif sebagai bentuk dukungan
fungsional legislasi; dan memaksimalkan serta menjaga akses dari semua elemen pelayanan dan informasi.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
16
b. Akuntabel
Akuntabel dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam memberikan penjelasan dan
pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dalam mendukung kinerja lembaga DPD RI sesuai konstitusi.
c. Modern
Modern dimaksudkan sebagai upaya yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam memberikan dukungan kepada DPD RI sesuai dengan perkembangan politik DPD RI dan mendorong agar lembaga DPD RI menggunakan sistem teknologi informasi sebagai basis
melaksanakan tugas dan fungsinya.
Profesional, akuntabel, dan modern dalam memberikan dukungan keahlian dan administrasi bagi pelaksanaan tugas konstitutional DPD RI agar tercapai kinerja yang optimal merupakan cita-cita Sekretariat Jenderal DPD RI pada Tahun 2015-2019 yang ingin dicapai sebagai supporting system DPD RI.
2. Misi
Visi organisasi yang telah ditetapkan, selanjutnya diwujudkan dengan penetapan misi. Misi merupakan fokus organisasi yang tersusun secara baik, menetapkan tujuan yang unik dan mendasar, dan menunjukkan cakupan
kegiatan yang ditawarkan serta pasar/konsumen yang dilayani.
Profesional, akuntabel, dan modern dalam memberikan dukungan
administrasi dan keahlian bagi pelaksanaan tugas konstitusional DPD RI diwujudkan dengan menetapkan dan melaksanakan misi Sekretariat
Jenderal DPD RI, yaitu:
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
17
1) meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI;
2) meningkatkan dukungan administrasi dalam pelaksanaan fungsi,
wewenang dan tugas DPD RI;
3. Tujuan dan Sasaran
Visi dan misi yang telah ditetapkan dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional, yaitu tujuan dan sasaran organisasi. Tujuan dan sasaran unit kerja eselon I harus berorientasi hasil dan terkait dengan isu strategis organisasi.
Tujuan Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015-2019, yaitu:
1. Terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI;
2. Terwujudnya peningkatan dukungan Penelitian/Pengkajian;
3. Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat;
4. Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas
kelembagaan DPD RI;
5. Terwujudnya SDM yang profesional;
6. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD RI yang dinamis dan modern;
7. Terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan;
8. Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media massa;
9. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana; dan
10. Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
18
Pencapaian tujuan dilaksanakan melalui sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI, yaitu:
1. Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI;
2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD RI;
3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian;
4. Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah;
5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan
kelembagaan DPD RI;
6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi;
7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi;
8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien;
9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel;
10. Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen;
11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI;
12. Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI;
13. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan; dan
14. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI.
Pencapaian tujuan dan sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI diukur melalui indikator tujuan dan indikator sasaran. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sampai dengan Tahun 2019 adalah :
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
19
1) Tujuan 1 : Terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI
Indikator tujuan 1 : Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap penyelenggaraan sidang/rapat/pertemuan DPD
RI
Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan
sidang/rapat/pertemuan DPD RI
Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI
terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD
RI
2. Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara,
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
Indikator tujuan 2 : Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan
penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI
Sasaran : Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD
Indikator Sasaran : 1. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
2. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
3. Persentase draft keputusan/peraturan DPD
RI terkait fungsi anggaran yang digunakan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
20
menjadi keputusan/peraturan DPD RI
4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD
RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan
DPD RI
2) Tujuan 2 : Terwujudnya peningkatan dukungan
Penelitian/Pengkajian
Indikator tujuan : Tingkat kemanfaatan hasil penelitian/pengkajian
Sasaran : Meningkatnya kualitas hasil penelitian/kajian
Indikator Sasaran : Persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI
3) Tujuan 3 : Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat
Indikator tujuan : Persentase peningkatan dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi
masyarakat dan daerah
Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah
Indikator Sasaran : Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI
4) Tujuan 4 : Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI
Indikator tujuan : Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri
Sasaran : Meningkatnya kualitas dukungan materi
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
21
terhadap penguatan kelembagaan DPD RI
Indikator Sasaran : Tingkat pemenuhan kebutuhan materi
kerjasama dalam dan luar negeri
5) Tujuan 5 : Terwujudnya SDM yang profesional
Indikator tujuan : Persentase SDM aparatur yang profesional
Sasaran : Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki
jabatan sesuai dengan standar kompetensi
Indikator Sasaran : 1. Persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan
2. Persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar
6) Tujuan 6 : Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD yang dinamis dan modern
Indikator tujuan 1
: Persentase kelembagaan yang tepat ukuran
dan tepat fungsi
Sasaran : Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran
dan tepat fungsi
Indikator Sasaran : 1. Tingkat pemanfaatan telaahan,evaluasi dan
rekomendasi struktur organisasi yang responsif sesuai kebutuhan lembaga
2. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga
Indikator tujuan 2
: Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP yang sesuai dengan business process
Sasaran : Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien
Indikator Sasaran : Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja (business process)
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
22
7) Tujuan 7 : Terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan
Indikator tujuan
: Tingkat layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan
Sasaran : Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan
akuntabel
Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai
terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal
2. Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan
3. Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI
8) Tujuan 8 : Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di
media massa
Indikator tujuan 1
: Tingkat pemenuhan dukungan teknologi informasi
Sasaran : Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen
Indikator Sasaran : 1. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
2. Persentase capaian implementasi roadmap IT
Indikator tujuan 2
: Tingkat dukungan publikasi DPD RI
Sasaran : Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
23
Indikator Sasaran Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa
Indikator tujuan 3
: Tingkat dukungan ketersediaan referensi DPD RI
Sasaran : Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI
Indikator Sasaran : Persentase kepuasan pengunjung terhadap
layanan Perpustakaan
9) Tujuan 9 : Terwujudnya peningkatan sarana dan
prasarana
Indikator tujuan
: Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
Sasaran : Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan
Indikator Sasaran : Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
10) Tujuan 10 : Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI
Indikator tujuan
: Tingkat hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI
Sasaran : Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI
Indikator Sasaran : Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
Hubungan antara visi, misi, tujuan, indikator tujuan, sasaran strategis,
dan indikator sasaran strategis dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
24
Tabel 2.1 Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran
Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019
Visi : “Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern kepada DPD RI”
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5 1.Meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI
1. Terwujudnya peningkatan dukungan persidanganDPD RI
1. Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap penyelenggaraan sidang/rapat/pertemuan DPD RI
1.Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI
1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI
2. Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
25
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5 2. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI
2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD RI
3. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI 5. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
6. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
26
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5 2. Terwujudnya
peningkatan dukungan Penelitian/Pengkajian
Tingkat kemanfaatan hasil penelitian/pengkajian
3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian
7. Persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI
3. Terwujudnya peningkatan dukungan dalam pengolahan aspirasi masyarakat
Persentase peningkatan dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah
4. Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah
8. Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI
4. Terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI
Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri
5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI
9. Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
27
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5 2.Meningkatkan dukungan administrasi dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI
5. Terwujudnya SDM yang profesional
Persentase SDM aparatur yang profesional
6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi
10. persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan
11. persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif diatas 3,00 pada program rintisan gelar
6. Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD RI yang dinamis dan modern
1. Persentase kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi
7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi
12. Tingkat pemanfaatan telaahan,evaluasi dan rekomendasi struktur organisasi yang responsif sesuai kebutuhan lembaga
13. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga
2. Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP yang sesuai dengan business process
8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien
14. Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja (business process)
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
28
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5 7. Terwujudnya
peningkatan dukungan administrasi keuangan
Tingkat layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan
9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel
15. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal
16. Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan
17. Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI
8. Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media massa
1.Tingkat pemenuhan dukungan teknologi informasi
10. Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen
18. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
19. Persentase capaian implementasi roadmap IT
2. Tingkat dukungan publikasi DPD RI
11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI
20. Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
29
Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran
1 2 3 4 5 3. Tingkat dukungan
ketersediaan referensi DPD RI
12. Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI
21. Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan Perpustakaan
9. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana
Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
13. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan
22. Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
10. Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI
Tingkat hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI
14. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI
23. Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
30
4. Program
Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu dirumuskan strategi/cara Sekretariat Jenderal DPD RI dalam program dan
kebijakan yang menjadi pedoman operasional kegiatan. Pada tahun 2015 Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki 3 (tiga) program, yaitu (1) program penguatan kelembagaan DPD dalam sistem demokrasi;(2) program
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya DPD RI; dan (3) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan intansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan sasaran strategis dan indikator kinerja pada awal tahun.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah telah merubah beberapa ketentuan tentang perjanjian kinerja yang
awalnya merupakan penetapan kinerja. Salah satunya terkait dengan ruang lingkup perjanjian kinerja yaitu dimuatnya perjanjian yang disepakati terhadap
kinerja yang terwujud akibat kegiatan tahun sebelumnya selain kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan (kegiatan multiyear).
Setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran tahun 2015, Sekretariat Jenderal DPD RI menetapkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal
DPD RI Tahun 2015 yang memuat informasi tentang sasaran strategis, indikator kinerja, target kinerja, dan jumlah anggaran yang akan dialokasikan
(terdapat pada lampiran 4A).
Dalam perjalanannya, Sekretariat Jenderal telah melakukan reviu Perjanjian Kinerja Tahun 2015 selama tahun 2015. Hal ini sesuai dengan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
31
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 bahwa perjanjian kinerja dapat direvisi apabila terjadi pergantian atau mutasi pejabat; perubahan dalam strategi yang mempengaruhi
pencapaian tujuan dan sasaran; dan/atau perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.
Pelaksanaan reviu terhadap Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD
RI Tahun 2015 dilaksanakan terkait dengan perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran
sehingga dilakukan revisi pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015.
Perjanjian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI yang telah ditetapkan telah direviu dan diukur untuk melihat keberhasilan atau kegagalan kinerja
Setjen DPD RI. Selain itu, mulai tahun 2015 Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI telah dimanfaatkan dalam rencana kinerja individu oleh
pejabat eselon I yang diturunkan ke pejabat eselon II, eselon III, eselon IV, sampai dengan staf yang dituangkan dalam Rencana Kerja Perorangan (SKP)
dan telah digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Aksi Sekretariat Jenderal Tahun 2015.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
32
A. Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI
Capaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 menggambarkan capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI pada
tahun 2015 dengan melakukan analisis melalui (1) membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; (2) membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; (3) membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; (4) analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan atau penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; (5) analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan (6) analisis program atau kegiatan
yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Capaian sasaran diukur pada tingkat outcome dengan menggunakan indikator-indikator sasaran yang jelas dan terukur untuk menetapkan penilaian keberhasilan setiap sasaran. Data capaian diperoleh dari pengukuran melalui
pengumpulan dan perangkuman data dengan memperhatikan indikator kinerja yang digunakan, frekuensi pengumpulan data, penanggung jawab, mekanisme
perhitungan, dan sumber data yang digunakan sehingga dapat diyakini validitas datanya dan dapat diandalkan.
Capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sangat dipengaruhi oleh dukungan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja eselon II
di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI. Sasaran strategis yang dimiliki oleh unit eselon II dipilih dan ditetapkan menjadi sasaran strategis Sekretariat
Jenderal DPD RI. Berikut ini sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI yang diukur capaiannya, yaitu :
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
33
1. Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI;
2. Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD;
3. Meningkatnya kualitas hasil penelitian/kajian;
4. Meningkatnyan kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah;
5. Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI;
6. Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan
standar kompetensi;
7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi;
8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien;
9. Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang
tertib dan akuntabel;
10. Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen;
11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI;
12. Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI;
13. Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan; dan
14. Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI.
Secara umum sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI telah berhasil dicapai pada tahun 2015, namun demikian terdapat beberapa sasaran strategis yang belum berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Terhadap
sasaran yang belum berhasil diwujudkan, Sekretariat Jenderal DPD RI telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi untuk melakukan perbaikan,
penanganan masalah dan peningkatan kinerja di masa mendatang.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
34
Matriks pengukuran kinerja indikator sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 terdapat pada lampiran 5. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran strategis dengan indikator kinerjanya dapat diuraikan
sebagai berikut.
Pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI sebagaimana lembaga perwakilan lainnya dilakukan melalui persidangan/rapat-rapat baik Sidang Paripurna, Rapat-Rapat Alat Kelengkapan DPD RI maupun Pertemuan DPD RI yang
diwakilkan oleh Pimpinan DPD RI. Tugas utama Sekretariat Jenderal dalam rangka mendukung persidangan/rapat-rapat/pertemuan adalah memberikan
dukungan teknis administratif persidangan dan dukungan keahlian.
1. Dukungan Teknis Administratif, meliputi: a. Penyiapan seluruh dukungan dalam rangka kegiatan sidang dan rapat-
rapat; b. Pelaksanaan tata kelola kearsipan dan risalah; c. Pemberian dukungan keahlian, referensi, dan jaringan kerja.
2. Dukungan Keahlian, meliputi: a. Penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan
ide/gagasan mengenai perlunya disusun RUU. b. Pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi,
seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan lainnya;
c. Penyusunan draft naskah/dokumen akademik;
Sasaran Strategis 1 :
“Meningkatnya kualitas dukungan
sidang/rapat/pertemuan DPD RI”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
35
d. Pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD RI dan DPR RI;
e. Pemberian dukungan teknis kepada Komite dan/atau Panitia Perancang
Undang-Undang pada saat sidang atau rapat di daerah.
Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI merupakan salah satu sasaran strategis untuk mencapai tujuan terwujudnya
peningkatan dukungan persidangan DPD RI.
Capaian sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator (1) tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI; dan (2) tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan unsur masyarakat daerah. Artinya, untuk melihat
sasaran ini tercapai adalah dengan mengukur capaian indikator tersebut.
Capaian sasaran indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1. Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Sidang/Rapat/Pertemuan
DPD RI”
NO INDIKATOR SASARAN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1 Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI
80% 88% 110%
2 Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
100% 120,6% 120,6%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
36
1.1 Indikator Sasaran “Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap Dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan Sidang/Rapat Alat Kelengkapan DPD RI”
Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas dukungan
sidang/rapat/pertemuan DPD RI dengan instrumen survei dan formula pengukuran sebagai berikut:
Capaian tingkat
kepuasan =
Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan Anggota
Persentase Tingkat Kepuasan Anggota yang ditargetkan x 100%
Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan =
Jumlah Anggota yang Puas
Jumlah Anggota yang disurvei x 100%
Persentasentase Target Tingkat
Kepuasan =
Jumlah Anggota yang ditargetkan Puas
Jumlah Anggota yang disurvei x 100%
Capaian tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI diperoleh dari
hasil survei kepada Anggota DPD RI terhadap dukungan persidangan yang dilakukan melalui metode purposive random sampling. Survei tersebut
dilakukan pada akhir tahun 2015 kepada 41 (empat puluh satu) Anggota DPD RI. Hasil survei dapat dilihat pada grafik 3.1 berikut :
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
37
TB; 0 KB; 2
B; 34
SB; 20
10
20
30
40
TB KB B SB
Grafik 3.1 Kepuasan Anggota atas Dukungan Setjen DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI
dan sidang/Rapat Alat Kelengkapan DPD RI
Keterangan: TB : Tidak Baik KB : Kurang Baik B : Baik SB : Sangat Baik
Grafik 3.1 di atas menunjukkan Kepuasan Anggota terhadap dukungan persidangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI adalah:
• Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Tidak Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan tidak ada.
• Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Kurang Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 2 (dua) Anggota.
• Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 34 (tiga puluh empat) Anggota.
• Yang menjawab bahwa Sekretariat Jenderal DPD RI Sangat Baik dalam memberikan dukungan atas persidangan sebanyak 2 (dua) Anggota.
• Yang tidak memberikan jawaban apapun sebanyak 3 (tiga) Anggota.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 41 (empat puluh
satu) Anggota yang disurvei terdapat 36 (tiga puluh enam) Anggota yang memberikan apresiasi puas (menilai sangat baik dan baik) terhadap
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
38
dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI, sehingga tingkat kepuasan Anggota DPD RI terealisasi sebesar 88% dari 80% yang ditargetkan.
Penetapan target 80% diasumsikan bahwa kebutuhan bahan sidang sangat dinamis sehingga ada kemungkinan Sekretariat Alat Kelengkapan terlambat menyampaikan bahan/hasil sidang atau ada sidang/rapat yang
tidak terdokumentasikan. Selain itu, untuk administrasi persidangan terutama dalam pelaksanaan anggaran berkaitan dengan unit kerja lainnya
sehingga pemenuhan kebutuhan bisa tidak tepat waktu dan tidak tepat sasaran.
Indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 110% karena kebutuhan administrasi dan substansi Anggota DPD RI yaitu bahan-bahan
sidang dan dokumentasi sidang (notulen dan risalah) dan layanan persidangan/rapat terpenuhi sehingga sebagian besar Anggota DPD RI
memberikan apresiasi puas terhadap dukungan sidang/rapat. Pada tahun 2015 dukungan Sekretariat Jenderal DPD RI dilakukan terhadap 12 (dua
belas) kali pelaksanaan sidang paripurna, 6 (enam) kali sidang paripurna luar biasa, dan 503 (lima ratus tiga) kali rapat-rapat Alat Kelengkapan DPD RI.
Realisasi indikator kinerja tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap
dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI sebesar 88% telah melebihi target jangka menengah yang
ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 80%, diharapkan pada tahun 2019 tingkat kepuasan Anggota DPD RI dapat terealisasi sebesar 90%.
Capaian indikator kinerja tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI tidak dapat dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan Sekretariat Jenderal DPD RI baru pertama
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
39
kali melakukan survei terhadap dukungan sidang paripurna DPD RI dan sidang/rapat Alat Kelengkapan DPD RI pada tahun 2015.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini
adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp14.401.395.235,00 (empat belas milyar empat ratus satu juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus tiga
puluh lima rupiah) atau sekitar 72% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp19.972.625.000,00 (sembilan belas milyar sembilan
ratus tujuh puluh dua juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI
yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.
Program yang ditetapkan untuk mendukung capaian indikator tingkat
kepuasan anggota DPD RI terhadap dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI adalah Penguatan Kelembagaan
DPD RI dalam Sistem Demokrasi dan dilaksanakan melalui kegiatan penyelenggaraan Rapat/Sidang Alat Kelengkapan DPD RI, Sidang/Rapat
Pleno Alat Kelengkapan DPD RI, dan pertemuan/konsultasi dengan stakeholders/praktisi/akademisi.
1.2 Indikator Sasaran “Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah”
Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya
kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI.
Capaian tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah diperoleh dari realisasi persentase pertemuan Pimpinan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
40
DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah yang terpenuhi dengan persentase pertemuan Pimpinan DPD RI yang ditargetkan. Formula pengukurannya lebih rinci
terlihat di bawah ini:
Capaian tingkat
pemenuhan =
Persentase Realisasi Pertemuan Pimpinan yang terpenuhi
Persentase Pertemuan Pimpinan yang ditargetkan terpenuhi x 100%
Persentase Realisasi Tingkat Kepuasan =
Jumlah Pertemuan Pimpinan yang Terpenuhi
Jumlah Seluruh Pertemuan yang Direncanakan x 100%
Persentase Target Tingkat Kepuasan =
Jumlah Pertemuan Pimpinan yang ditargetkan Terpenuhi
Jumlah Seluruh Pertemuan x 100%
Pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD tersebut dilakukan
oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dengan memberikan dukungan administrasi dan dukungan keahlian sehingga pertemuan dapat terlaksana
dengan baik dan sesuai dengan arahan Pimpinan DPD RI.
Pertemuan Pimpinan DPD RI meliputi : 1. Pertemuan dengan Ketua Lembaga Negara atau Pimpinan Lembaga
Negara untuk membahas isu nasional; 2. Pertemuan dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Presiden, Wakil
Presiden, Menteri atau Pejabat di bawah Menteri; 3. Pertemuan dengan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk
mengklarifikasi kebijakan dan berdampak kepada masyarakat daerah; dan
4. Pertemuan dengan tokoh masyarakat, pakar/ahli, LSM, mahasiswa maupun kelompok masyarakat, konstituen.
Pertemuan Pimpinan DPD RI yang terpenuhi kebutuhannya selama tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
41
Tabel 3.2 Daftar Pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
Unsur Masyarakat Daerah
NO
HARI/ TANGGAL
PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
KETUA DPD RI 1. 21 Januari 2015 Pertemuan dengan Gubernur Papua dan Majelis Rakyat
Papua (MRP)
2. 27 Januari 2015 Pertemuan dengan Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Kementerian Kesehatan RI
3. 28 Januari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Mexico H.E. Miss Melba Pria
4. 30 Januari 2015 Pertemuan dengan Yayasan Pelestarian Seni Budaya Bangsa
5. 9 Februari 2015 Pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Inna Garuda Yogyakarta
6. 5 Februari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Rusia H.E. Mr. Mikhail Y. Galuzin
7. 6 Februari 2015 Pertemuan dengan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Indonesia (FK KBIH)
8. 12 Februari 2015 Pertemuan dengan ICW
9. 16 Februari 2015 Courtesy Call dari The Federal State of Bavaria/Federal Republic of Germany
10. 18 Februari 2015 Pertemuan dengan LSM Pembela Tanah Air Kalimantan Selatan
11. 27 Februari 2015 Pertemuan dengan audiensi Forum Bersama Indonesia Tionghoa
12. 2 Maret 2015 Pertemuan dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi)
13. 9 Maret 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Kontraktor Pembangunan Perbatasan Indonesia (ASPERTINDO)
14. 16 Maret 2015 Pertemuan dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendiknas
15. 17 Maret 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia H.E. Mr. Rob Swartbol
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
42
NO
HARI/ TANGGAL
PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
16. 19 Maret 2015 Pertemuan dengan Walikota Pekalongan dan Rombongan
17. 20 Maret 2015 Pertemuan dengan Bupati Sintang (Milton Crosby) dan Rombongan
18. 24 Maret 2015 Pertemuan dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat
19. 26 Maret 2015 Pertemuan dengan Sekjen Parlemen Korea beserta Delegasi
20. 27 Maret 2015 pertemuan dengan Pimpinan dan Anggota KPK RI
21. 14 April 2015
Pertemuan dengan Pengurus Pusat dan Anggota Komunitas Generasi Muda Ambon
22. 16 April 2015 Pertemuan dengan Duta Besar New Zealand H.E. Mr. Trevor Matheson
23. 20 April 2015 Pertemuan dengan Pengurus Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPMI)
24. 23 April 2015 Pertemuan dengan Wakil Presiden Seychelles, H.E. Mr. Danny Faure Deputy of Chairman of The Federattion of Russian, H.E. Mr. Ilyas Umahanov
25. 30 April 2015 Rapat audiensi dengan Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK),
26. 4 Mei 2015 Audiensi dari Persatuan Insinyur Profesional Indonesia (PIPI)
27. 4 Mei 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valioallah Mohammadi Nasrabadi
28. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan delegasi dari Korea Selatan yang dipimpin Gubernur Gyeonggi, H.E. Mr. Nam Kyung Pil
29. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Honorary Consuler Indonesia (AHCI)
30. 13 Mei 2015 Pertemuan dengan Pimpinan PLTA Asahan, Sumatera Utara
31. 18 Mei 2015 Pertemuan dengan Tim Pemekaran Kab. Maluku Utara
32. 20 Mei 2015 Pertemuan dengan DPN PERADI masa bakti 2015-2020
33. 11 Agustus 2015 Pertemuan dengan audiensi DPP IWAPI
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
43
NO
HARI/ TANGGAL
PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
34. 13 Agustus 2015 Pertemuan dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan rombongan
35. 14 Agustus 2015 Silaturrahmi dan Ramah Tamah Ketua DPD RI dengan Gubernur, Walikota dan Bupati se-Sumatera Barat beserta jajaran
36. 24 Agustus 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Armenia
37. 26 Agustus 2015 Pertemuan dengan CHEPS Universitas Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Hasbullah
38. 4 September 2015 Pertemuan dengan Yayasan Seni Rupa Indonesia
39. 28 September 2015 Pertemuan dengan Menteri Keuangan RI dan Menteri PAN RB
40. 23 Oktober 2015 Pertemuan dengan Indonesian Youth Leader
41. 28 Oktober 2015 Pertemuan dengan Dubes Belarusia
42. 30 Oktober 2015 Pertemuan dengan Rektor Universitas Tuanku Tambusai Riau
43. 2 November 2015 Pertemuan dengan Duta Besar Al Jazair
44. 5 November 2015 Pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran direksi
45. 18 November 2015 Pertemuan dengan Ketua Parlemen Swiss
46. 23 November 2015 Pertemuan dengan Panitia Kongres IA-ITB IX tahun 2015
47. 4 Desember 2015 Pertemuan dengan Tim Pembuatan Film Dokumenter Buya Hamka
48. 10 Desember 2015 Pertemuan dengan Perwakilan Siswa-Siswi dari tingkat SD-SMU Muhammadiyah
49. 15 Desember 2015 Pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI)
WAKIL KETUA DPD RI BIDANG I
50. 13 Februari 2015 Pertemuan dengan Kunjungan Kehormatan Delegasi Ketua Senat Pakistan H.E. Syed Nasser Hussain Bokhari
51. 16 April 2015 Pertemuan dengan Delegasi Partai Islam Se-Malaysia
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
44
NO
HARI/ TANGGAL
PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
52. 11 Mei 2015 Pertemuan dengan Gubernur Gyeonggi Republik Korea, YM Mr Nam Kung-Pil
53. 27 Juli 2015 Pertemuan dengan Kunjungan Kehormatan Delegasi Chairman of the National Committee of the Chinese People’s Political Consuultative Conference (CPPCC) H.E. Mr. Yu Zhengsheng
54. 28 September 2015 Pertemuan dengan Delegasi Anggota Senat dan Parlemen Australia
55. 3 November 2015 Pertemuan dengan Delegasi Wakil Presiden India H.E. Hamid Ansari
56. 24 November 2015 Pertemuan dengan Mr. Denis Muratov dan Mrs. Irine Kostina (Kereta Api Borneo)
57. 24 November 2015 Pertemuan dengan Delegasi Parlemen Jepang yang dipimpin oleh Mr. Toshihiro Nikai
WAKIL KETUA DPD RI BIDANG II
58. 21 Januari 2015 Silaturahmi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
59. 22 Januari 2015 Pertemuan dengan Merapi Recovery Consorsium
60. 26 Januari 2015 Pertemuan dengan Pengurus Harian Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan (GPSP)
61. 29 Januari 2015 Audiensi dengan Tokoh Masyarakat Yogyakarta dan Forum Masyarakat Yogyakarta (FORMAYA) Jakarta
62. 10 Februari 2015 Pertemuan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
63. 10 Februari 2015 Pertemuan dengan Yayasan Kanker Indonesia
64. 11 Februari 2015 Pertemuan dengan Panitia SILATNAS Pedagang Pasar Indonesia
65. 12 Februari 2015 Pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Suriname
66. 1 April 2015 Pertemuan dengan Dewan Pengurus Himpunan Masyarakat Anti Narkoba (HIMABA) RI
67. 22 April 2015 Pertemuan dengan Delegasi Istri Perdana Menteri dan Istri Pejabat Negara Madagaskar
68. 22 April 2015 Pertemuan dengan Sakhaditya (Wanita Buddhist)
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
45
NO
HARI/ TANGGAL
PERTEMUAN/JAMUAN/KONSULTASI
69. 22 April 2015 Pertemuan dengan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Santri Indonesia-Perempuan (HIPSI)
70. 8 Juli 2015 Pertemuan dengan Komnas Perempuan dan Ormas Perempuan membahas RUU Kekerasan seksual
71. 27 Juli 2015 Silaturahmi dengan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Santri Indonesia-Perempuan (HIPSI)
72. 20 Oktober 2015 Rapat dengan KPP RI dalam rangka Persiapan Diskusi mengenai BPJS
73. 17 November 2015 Pertemuan dengan Country Representantive UNICEF
74. 7 Desember 2015 Pertemuan dengan Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara
75. 16 Desember 2015 Pertemuan dengan Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas
76. 17 Desember 2015 Pertemuan dengan Maju Perempuan Indonesia (MPI)
Pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan unsur Masyarakat daerah selama tahun 2015
sebanyak 76 (tujuh puluh enam) kali pertemuan dari 63 (enam puluh tiga) kali pertemuan yang direncanakan, sehingga terealisasi sebesar 120,6%. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa capaian kinerja indikator ini adalah sebesar 120,6% dari 100% yang ditargetkan. Pencapaian kinerja melebihi target yang ditetapkan dikarenakan pada tahun 2015, Pimpinan Lembaga Negara hampir rutin mengadakan pertemuan antar Ketua Lembaga Negara atau Pimpinan Lembaga Negara untuk membahas apabila ada isu penting yang berdampak kepada kepentingan nasional.
Realisasi indikator kinerja tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan
Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah melebihi target jangka menengah
yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 120,6% dari target yang ditetapkan yaitu
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
46
100%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI dalam mendukung Pertemuan Pimpinan DPD RI sudah optimal.
Capaian indikator kinerja tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan
Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 120,6%, jika dibandingkan dengan
capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 20,6 %. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015
dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.1 berikut ini :
Diagram 3.1 Perbandingan Capaian Kinerja Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pertemuan Pimpinan DPD RI
Tahun 2014 dan Tahun 2015
0%20%40%60%80%
100%120%140%
Persentase Capaian
20142015
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp9.586.704.343,00 (sembilan milyar lima
ratus delapan puluh enam juta tujuh ratus empat ribu tiga ratus empat puluh tiga rupiah) atau sekitar 90,4% dari target anggaran yang telah
ditetapkan sebesar Rp10.601.810.000,00 (sepuluh milyar enam ratus satu juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan
kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait dukungan kesekretariatan dan keprotokolan Pimpinan DPD RI.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
47
Program yang ditetapkan untuk mencapai indikator tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD RI dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur Masyarakat Daerah
adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi dengan melakukan kegiatan konsultasi DPD RI dengan Lembaga Negara
lainnya/Pemda/Praktisi/LSM/Mahasiswa, Pakar/Ahli dan Kelompok masyarakat/Konstituen dan Stakeholder di daerah.
Keputusan/Peraturan DPD RI adalah hasil akhir dari pelaksanaan tugas wewenang DPD RI. Dalam rangka menjamin kelancaran pengambilan putusan
DPD, Sekretariat Jenderal DPD RI mempunyai tugas untuk mempersiapkan baik dari sisi administrasi maupun dari sisi substansi.
Secara administrasi, dukungan Sekretariat Jenderal DPD RI meliputi dukungan administrasi persidangan (ketatausahaan) dan sarana prasarana persidangan. Sementara dukungan substansi, Sekretariat Jenderal DPD RI mempersiapkan bahan-bahan pengambilan putusan dan drafting keputusan/peraturan DPD RI.
Meningkatnya kualitas draft Keputusan/Peraturan DPD RI merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan persidangan DPD RI. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator (1) Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang
Sasaran Strategis 2 :
“Meningkatnya Kualitas Draft
Keputusan/Peraturan DPD RI”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
48
digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI; (2) Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI; (3) Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI; dan (4) persentase draft keputusan/peraturan
DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI. Artinya, untuk melihat sasaran ini tercapai adalah dengan mengukur capaian indikator tersebut.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI” pada tahun 2015 dengan membandingkan antara
target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3 Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Draft Keputusan/Peraturan DPD RI”
NO INDIKATOR SASARAN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
100% 92,85% 92,85%
2 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
100% 96,29% 96,29%
3 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
100% 100% 100%
4 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan /peraturan DPD RI
100% 71,42% 71,42%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
49
2.1 Indikator Sasaran “Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Terkait Fungsi Legislasi yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI”
Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas draft
keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.
Dalam mengukur pencapaian indikator ini, tolak ukur yang digunakan yaitu persentase dukungan naskah draft usul prolegnas, draft RUU inisiatif DPD RI, serta draft pandangan pendapat dan pertimbangan terhadap RUU dari DPR RI maupun Presiden yang digunakan dalam
pembahasan/sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI untuk kemudian ditetapkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.
Capaian persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan persentase realisasi draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI dengan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang ditargetkan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Persentase =
Persentase Realisasi draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi legislasi yang ditargetkan digunakan menjadi keputusan/Peraturan DPD
x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi legislasi
x 100%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
50
Persentase Target =
Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi legislasi yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD
Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi legislasi
x 100%
Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 sebanyak 13 (tiga belas) draft, terdiri dari 1 (satu) draft usul prolegnas; 10 (sepuluh) draft RUU Inisiatif DPD; dan 2 (dua) draft Pandangan Pendapat dari yang ditargetkan sebanyak 14 (empat belas) draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi, sehingga terealisasi
sebesar 92,85%. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 92,85% dari target sebesar 100%.
Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang
digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 yaitu :
a. Draft Usul Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPD RI :
1. Draft Keputusan DPD RI tentang Usul DPD RI untuk Program Legislasi Nasional Rancangan Undang-undang Prioritas Tahun 2016 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 8/DPD RI/I/2015-2016
b. Draft Usul RUU Inisiatif DPD RI :
1. Draft Keputusan DPD RI tentang Wawasan Nusantara yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 37/DPD RI/IV/2014-2015;
2. Draft Keputusan DPD RI tentang Perkoperasian yang digunakan menjadi Keputusan Nomor 04/DPD RI/I/2015-2016;
3. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertanahan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 16/DPD RI/I/2015-2016;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
51
4. Draft Keputusan DPD RI tentang Review Atas RUU Perubahan Atas UU Nomor 12 Tahun 2011 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 21/DPD RI/I/2015-2016;
5. Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Ke-2 atas UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 24/DPD RI/II/2015-2016;
6. Draft Keputusan DPD RI tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 25/DPD RI/II/2015-2016;
7. Draft Keputusan DPD RI tentang Sistem Budidaya Tanaman yang
digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 28/DPD RI/II/2015-2016;
8. Draft Keputusan DPD RI tentang Pengadaan Barang dan Jasa Negara yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 29/DPD
RI/II/2015-2016;
9. Draft Keputusan DPD RI tentang Ekonomi Kreatif yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 33/DPD RI/II/2015-2016;
10. Draft Keputusan DPD RI tentang Bahasa Daerah yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 34/DPD RI/II/2015-2016;
c. Draft Pandangan Pendapat DPD RI
1. Draft Keputusan DPD RI tentang Pandangan dan Pendapat DPD RI terhadap RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 13/DPD RI/I/2015-2016; dan
2. Draft Keputusan DPD RI tentang Pandangan dan Pendapat DPD RI terhadap RUU Penjaminan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI
Nomor 36/DPD RI/II/2015-2016.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
52
Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI sebesar 92,85% belum sesuai dengan target
jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%. Hal tersebut
disebabkan terdapat 1 (satu) draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan atas UU tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang belum disahkan dalam Sidang Paripurna DPD RI sehingga belum digunakan menjadi Keputusan DPD RI dan akan disahkan pada awal tahun 2016.
Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan
DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 92,85%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,15 %. Hal ini disebabkan substansi dari draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan atas UU tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan belum digunakan menjadi keputusan DPD RI karena belum sesuai dengan keinginan politik DPD RI. Perbandingan capaian kinerja
tahun 2015 dengan tahun 2014 dapat dilihat pada diagram 3.2 berikut :
Diagram 3.2 Perbandingan Capaian Kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang
digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
88%
90%
92%
94%
96%
98%
100%
Persentase Capaian
20142015
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
53
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp67.557.084.331,00 (enam puluh tujuh
milyar lima ratus lima puluh tujuh juta delapan puluh empat ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah) atau sekitar 89% dari target anggaran yang telah
ditetapkan sebesar Rp75.999.244.667,00 (tujuh puluh lima milyar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta dua ratus empat puluh empat ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.
Program yang ditetapkan untuk mencapai indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI adalah Penguatan kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan Dukungan Penyusunan Draft Prolegnas, Dukungan Penyusunan Draft RUU Usul Inisiatif DPD RI, Dukungan Penyusunan Draft Pertimbangan/Pandangan dan Pendapat DPD RI, dan Dukungan Penyusunan Draft Materi Kegiatan Pansus DPD RI.
2.2 Indikator Sasaran “Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Terkait Fungsi Pengawasan yang Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI”
Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang
digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.
Dalam mengukur pencapaian indikator ini, tolak ukur yang digunakan
yaitu persentase draft hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
54
yang digunakan dalam pembahasan/sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI untuk kemudian ditetapkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.
Capaian persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi
pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI dengan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang ditargetkan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Persentase =
Persentase Realisasi draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi pengawasan yang ditargetkan digunakan menjadi
keputusan/Peraturan DPD
x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi pengawasan
x 100%
Persentase Target =
Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi pengawasan yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD
Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi pengawasan
x 100%
Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015
sebanyak 26 (dua puluh enam) draft keputusan dari 27 (dua puluh tujuh) draft keputusan DPD RI yang ditargetkan, sehingga terealisasi sebesar
96,29%. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 96,29% dari target sebesar 100%.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
55
Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 yaitu :
1. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
Pelaksanaan UU Perbankan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 20/DPD RI/III/2014-2015;
2. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara Khususnya Mengenai Pengelolaan Daerah Perbatasan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 22/DPD RI/III/2014-2015;
3. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
Pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 24/DPD RI/III/2014-2015;
4. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
Pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 23/DPD
RI/III/2014-2015;
5. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI Atas
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 27/DPD
RI/IV/2014-2015;
6. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 28/DPD RI/IV/2014-
2015;
7. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
56
yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 29/DPD RI/IV/2014-2015;
8. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2014 tentang Perdagangan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 30/DPD RI/IV/2014-2015;
9. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 31/DPD RI/IV/2014-2015;
10. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, berkenaan dengan Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2015 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 32/DPD RI/IV/2014-2015;
11. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, berkenaan dengan Kebijakan Kurikulum 2013 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 33/DPD RI/IV/2014-2015;
12. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang
Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 34/DPD RI/IV/2014-2015;
13. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI terhadap
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang APBN Tahun Anggaran 2015 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 35/DPD RI/IV/2014-2015;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
57
14. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor
5/DPD RI/I/2015-2016;
15. Draft Keputusan DPD RI tentang 2016Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS yang digunakan
menjadi Keputusan DPD RI Nomor 6/DPD RI/I/2015;
16. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji berkenaan dengan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1436 H/2015 M yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 12/DPD RI/I/2015-2016;
17. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan UU Bidang Lembaga Keuangan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 12/DPD RI/I/2015-2016;
18. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
Pelaksanaan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 17/DPD RI/I/2015-2016;
19. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 18/DPD
RI/I/2015-2016;
20. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 26/DPD RI/II/2015-2016;
21. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
58
yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 27/DPD RI/II/2015-2016;
22. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 30/DPD RI/II/2015-2016;
23. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 31/DPD RI/II/2015-2016;
24. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 32/DPD RI/II/2015-2016;
25. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 35/DPD RI/II/2015-2016;
26. Draft Keputusan DPD RI tentang Hasil Pengawasan DPD RI atas Pelaksanaan Undang-Undang Perkoperasian terkait dengan Undang-
Undang Lembaga Keuangan Mikro yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 37/DPD RI/II/2015-2016.
Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan
DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI sebesar 96,29% belum sesuai dengan target
jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%. Hal tersebut disebabkan pada tahun 2015 terjadi refocusing anggaran dan APBN-P
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
59
sehingga 1 (satu) draft Keputusan DPD RI terkait fungsi pengawasan tidak dapat terealisasi.
Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan
DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 96,29%, jika dibandingkan dengan capaian
pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 3,71 %. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun
2014 dapat dilihat pada diagram 3.3 berikut :
Diagram 3.3 Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Pengawasan yang
Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
94%
95%
96%
97%
98%
99%
100%
Persentase Capaian
20142015
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini
adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp32.515.559.302,00 (tiga puluh dua milyar
lima ratus lima belas juta lima ratus lima puluh sembilan ribu tiga ratus dua rupiah) atau sekitar 85% dari target anggaran yang telah ditetapkan
sebesar Rp38.256.943.000,00 (tiga puluh delapan milyar dua ratus lima puluh enam juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu rupiah). Pegawai
yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
60
digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan Dukungan Penyusunan Draft Hasil Pengawasan DPD RI.
2.3 Indikator Sasaran “Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Terkait Fungsi Anggaran yang digunakan menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI”
Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran
yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas draft
keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.
Dalam mengukur pencapaian indikator ini, tolak ukur yang digunakan yaitu persentase draft Keputusan DPD RI mengenai pertimbangan DPD RI
terkait APBN, Non APBN, dan rekomendasi hasil pemeriksaan semester (HAPSEM) BPK RI yang digunakan dalam pembahasan/sidang/rapat alat
kelengkapan DPD RI untuk kemudian ditetapkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.
Capaian persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI diperoleh
dari hasil perbandingan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
RI dengan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Persentase =
Persentase Realisasi draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi anggaran yang ditargetkan digunakan menjadi keputusan/Peraturan DPD
x 100%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
61
Persentase Realisasi =
Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi anggaran
x 100%
Persentase Target =
Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait fungsi anggaran yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD
Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD terkait fungsi anggaran
x 100%
Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang
digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 sebanyak 6 (enam) draft keputusan dari 6 (enam) draft keputusan yang
ditargetkan, sehingga terealisasi sebesar 100%. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 100% dari target sebesar 100%.
Draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang
digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 yaitu :
1. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang APBN Tahun Anggaran 2015 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI
Nomor16/DPD RI/II/2014-2015;
2. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap RUU tentang Pertimbangan DPD RI terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal 2016 yang digunakan menjadi Nomor 26/DPD RI/IV/2014-2015;
3. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun 2014
(sebagai bagian dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2014
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
62
yang telah di audit BPK) yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 36/DPD RI/IV/2014-2015;
4. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia terhadap Rancangan Undang Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2016 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 03/DPD RI/I/2015-2016;
5. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap Tindak Lanjut Hapsem BPK RI Semester II Tahun 2014 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 7/DPD RI/I/2015-2016; dan
6. Draft Keputusan DPD RI tentang Pertimbangan DPD RI terhadap Tindak
Lanjut Hapsem BPK RI Semester I Tahun 2015 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 15/DPD RI/I/2015-2016.
Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan
DPD RI sebesar 100% sudah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun
2015-2019 yaitu sebesar 100%.
Seluruh draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran
dapat digunakan oleh DPD RI karena Sekretariat Jenderal DPD RI menyusun draft tersebut menyesuaikan dengan siklus anggaran
sebagaimana UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 100%, jika dibandingkan dengan capaian
pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 tidak mengalami perubahan. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.4 berikut :
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
63
Diagram 3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI terkait Fungsi Anggaran yang
Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Persentase Capaian
20142015
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp3.109.956.613,00 (tiga milyar seratus
sembilan juta sembilan ratus lima puluh enam ribu enam ratus tiga belas rupiah) atau sekitar 76% dari target anggaran yang telah ditetapkan
sebesar Rp4.099.418.333,00 (empat milyar sembilan puluh sembilan juta empat ratus delapan belas ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah). Pegawai
yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan Penyusunan Pertimbangan DPD atas RUU APBN/APBNP dan RUU Non APBN/APBNP.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
64
2.4 Indikator Sasaran “Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI mengenai Pedoman dan Tata Kerja yang digunakan menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI”
Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas
draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.
Dalam mengukur pencapaian indikator ini, tolak ukur yang digunakan yaitu persentase draft keputusan/peraturan DPD RI non legislasi terkait pedoman dan tata kerja DPD RI yang digunakan dalam pembahasan/sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI untuk kemudian
ditetapkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI.
Capaian persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI dengan persentase draft keputusan/peraturan
DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di
bawah ini:
Capaian Persentase =
Persentase Realisasi draft keputusan/peraturan DPD pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD pedoman dan tata kerja yang ditargetkan digunakan menjadi keputusan/Peraturan DPD
x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD pedoman dan tata kerja
x 100%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
65
Persentase Target =
Jumlah Draft keputusan/peraturan DPD terkait pedoman dan
tata kerja yang ditargetkan menjadi keputusan/peraturan DPD Jumlah Seluruh Draft Keputusan/Peraturan DPD pedoman dan
tata kerja
x 100%
Draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja
yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 sebanyak 5 (lima) draft keputusan/peraturan dari 7 (tujuh) draft
keputusan/peraturan yang ditargetkan, sehingga terealisasi sebesar 71,42%. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini memiliki capaian sebesar 71,42% dari target sebesar 100%.
Draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja
yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2015 yaitu :
1. Draft Peraturan DPD RI tentang Perubahan Peraturan DPD RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Petunjuk Operasional Kegiatan Rapat/Pertemuan di
Luar Kantor dan Perjalanan Dinas DPD RI yang digunakan menjadi Peraturan DPD RI Nomor /DPD RI/III/2014-2015;
2. Draft Keputusan DPD RI tentang Rencana Strategis DPD RI Tahun 2015-2019 yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 21/DPD RI/III/2014-2015;
3. Draft Keputusan DPD RI tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan
Kemanusiaan untuk Korban Bencana yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor /DPD RI/IV/2014-2015;
4. Draft Peraturan DPD RI tentang Perubahan ke-2 atas Peraturan DPD RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Petunjuk Operasional Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor dan Perjalanan Dinas DPD RI yang digunakan menjadi Keputusan DPD RI Nomor /DPD RI/I/2015-2016; dan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
66
5. Draft Peraturan DPD RI tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan DPD RI di Daerah dan Penindaklanjutannya yang digunakan menjadi Peraturan DPD RI Nomor 20/DPD RI/I/2015-2016.
Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI sebesar 71,42% belum sesuai dengan target
jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%. Hal tersebut
dikarenakan terdapat 2 (dua) draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang masih dalam proses penyelesaian di tahun
2015 dan baru disahkan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada awal tahun 2016, yaitu (1) Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Peraturan DPD Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPD RI; dan (2) Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Ke-3 Peraturan DPD RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Petunjuk Operasional Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor dan Perjalanan Dinas DPD RI.
Capaian indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 100% dan tahun 2015 sebesar 71,42%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 28,58%. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.5 berikut :
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
67
Diagram 3.5 Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Draft Keputusan/Peraturan DPD RI Pedoman dan Tata Kerja yang
Digunakan Menjadi Keputusan/Peraturan DPD RI Tahun 2014 dan Tahun 2015
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Persentase Capaian
20142015
Hal tersebut dikarenakan untuk draft Peraturan DPD RI tentang Tata
Tertib banyak mendapatkan pandangan dan masukan dari Anggota DPD RI yang sifatnya politis sehingga Sekretariat Jenderal DPD RI perlu lebih detail
mengartikulasikan pandangan dan masukan tersebut ke dalam draft. Sementara untuk draft Peraturan DPD RI tentang Petunjuk Operasional
Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor dan Perjalanan Dinas DPD RI setelah melakukan konsultasi dengan Kementerian Keuangan disepakati untuk menunggu adanya Peraturan Menteri tentang Perjalanan Dinas.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp15.072.833.871,00 (lima belas milyar tujuh puluh dua juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu delapan ratus tujuh puluh satu rupiah) atau sekitar 88% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp17.212.161.000,00 (tujuh belas milyar dua ratus dua
belas juta seratus enam puluh satu ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang
memiliki tugas fungsi terkait dukungan persidangan DPD RI.
Program yang ditetapkan untuk mencapai indikator kinerja persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI adalah Penguatan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
68
Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Badan Akuntabilitas Publik, Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Badan Kehormatan, dan Pelaksanaan
Tugas Panitia Musyawarah.
Penelitian dan pengkajian merupakan core business Sekretariat Jenderal DPD RI dalam rangka memberikan dukungan keahlian kepada DPD RI selain dukungan persidangan. Penelitian/pengkajian ini dikembangkan dalam rangka mendorong produk-produk DPD RI agar memiliki alas akademik serta sesuai kebutuhan masyarakat dan daerah.
Kegiatan penelitian dan pengkajian dilaksanakan melalui kerjasama dengan lembaga penelitian, peneliti perorangan, universitas baik negeri maupun swasta, dan organisasi/lembaga/orang yang mempunyai kompetensi dalam bidang penelitian. Hasil kajian yang telah dilaksanakan dapat digunakan dalam menyusun hasil kerja DPD RI sehingga memiliki kualitas yang dapat digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI.
Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan
penelitian/pengkajian. Capaian sasaran ini dapat diukur melalui indikator persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil
kerja DPD RI.
Sasaran Strategis 3:
“Meningkatnya kualitas hasil
penelitian dan pengkajian”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
69
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian” pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Hasil Penelitian/Pengkajian”
NO INDIKATOR SASARAN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1. Persentase hasil penelitian dan pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI
75% 55% 73,33%
3.1 Indikator Sasaran “Persentase Hasil Penelitian/Pengkajian yang digunakan dalam Penyusunan Hasil Kerja DPD RI”
Persentase hasil penelitian dan pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur
sasaran meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian.
Capaian persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI dengan persentase hasil penelitian/pengkajian yang ditargetkan untuk digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI.
Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Persentase =
Persentase Realisasi hasil penelitian/pengkajian yang digunakan
Persentase hasil penelitian/pengkajian yang ditargetkan digunakan x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah hasil penelitian/pengkajian yang digunakan
Jumlah seluruh hasil penelitian/pengkajian
x 100%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
70
Persentase Target =
Jumlah hasil penelitian/pengkajian yang ditargetkan digunakan
Jumlah seluruh hasil penelitian/pengkajian
x 100%
Hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI, menjadi materi dalam pembahasan RUU dari DPD, DPR
dan Pemerintah, naskah pidato pimpinan, panduan, pendapat dan
pertimbangan serta pandangan hukum pada tahun 2015 sebanyak 14
(empat belas) hasil penelitian/pengkajian atau sebesar 55% dari 25 (dua puluh lima) penelitian/kajian yang dilaksanakan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa capaian indikator sasaran ini adalah sebesar 73,33% dari target sebesar 75%.
Persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI sebesar 55%, artinya masih terdapat 45%
penelitian/pengkajian yang dihasilkan belum digunakan. Hal tersebut disebabkan karena:
1. Tema kajian belum sepenuhnya sesuai dengan pembahasan yang sedang dilakukan oleh alat kelengkapan, mengingat bahwa proses
penelitian/kajian membutuhkan waktu, sedangkan proses pembahasan oleh alat kelengkapan bertransformasi dengan cepat dan dinamis.
Solusi yang sudah dilakukan adalah melakukan rapat koordinasi dengan Alat Kelengkapan DPD RI. Sejak awal telah ditentukan tema
penelitian/pengkajian yang disesuaikan dengan prioritas Prolegnas. Hal ini dilakukan untuk mensinkronkan antara tema kajian dengan kebutuhan referensi/materi pembahasan RUU di Alat Kelengkapan DPD
RI. 2. Laporan Akhir hasil kajian selesai setelah pembahasan di Alat
Kelengkapan DPD RI selesai sehingga beberapa kajian tidak dapat dimanfaatkan pada waktu proses pembahasan.
Alternatif solusi yang dilakukan adalah menyusun jadwal yang jelas dan melaksanakan penelitian sesuai dengan jadwal, mulai dari proses seleksi
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
71
peneliti sampai dengan tahapan penyusunan Laporan Mid term dan Laporan Akhir.
3. Masing-masing Alat Kelengkapan DPD RI juga melakukan
penelitian/pengkajian sehingga yang menjadi prioritas untuk dimanfaatkan adalah hasil kajian/penelitian di internal Alat Kelengkapan
DPD RI yang bersangkutan. Alternatif solusi yang harus dilakukan adalah adanya komunikasi yang jelas dengan Alat Kelengkapan DPD RI dan dilakukan secara intens untuk mencegah adanya kesamaan tema kajian/penelitian.
4. Kualitas kajian/penelitian Pusat Kajian Kebijakan dan Hukum belum sepenuhnya memenuhi standar yang diinginkan oleh Alat Kelengkapan DPD RI.
Hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI pada tahun 2015, terdapat pada tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5 Daftar Hasil Penelitian/Pengkajian yang digunakan dalam Penyusunan Hasil Kerja DPD RI Tahun 2015
No TOPIK/JUDUL JENIS KAJIAN
ALAT KELENGKAPAN
PENGUSUL
PEMANFAATAN HASIL
PENELITIAN/ PENGKAJIAN
1. Kajian Latar Belakang Kebijakan (Policy Background Paper) Wawasan Nusantara sebagai Starategi Pembangunan Maritim Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia.
Madya PPUU DPD RUU tentang Wawasan Nusantara
2. Socio Legal Analysis Pengembangan Nelayan Berbasis Kearifan Lokal dan Sustainable Development dalam Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan
Madya Komisi IV DPR dan Komite II
DPD
RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan
Nelayan
3. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analysis Kebijakan Penanaman Modal di Daerah guna Penyempurnaan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
Madya RUU tentang Perubahan atas UU No.25 tahun 2007 Tentang Penanaman
Modal
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
72
No TOPIK/JUDUL JENIS KAJIAN
ALAT KELENGKAPAN
PENGUSUL
PEMANFAATAN HASIL
PENELITIAN/ PENGKAJIAN
4. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analisis Kesejahteraan Masyrakat dan Konservasi Lingkungan guna Penyempurnaan UU No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara
Muda Komisi VII DPR dan Komite II
DPD
RUU Perubahan atas UU No. 4 tahun 2009
Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
5. Kajian Latar Belakang Kebijakan dan Socio Legal Analysis Pengaturan Pengelolaan Terpadu Kawasan Megapolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur)
Muda RUU tentang Pengelolaan
Terpadu Kawasan Megapolitan
Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi dan
Cianjur
6. Kajian Latar Belakang Kebijakan dan Socio Legal Analysis Pengaturan Partisipasi Publik dalam Penyusunan RUU Partisipasi Masyarakat
Pendek RUU tentang Partisipasi Masyarakat
7. Meta Study Analysis dan Socio Legal Analysis Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Lokal
Pendek RUU tentang Ekonomi Kreatif
8. Socio Legal Analysis Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kemandirian Daerah
Singkat RUU Tentang Pendapatan Asli Daerah (RUU
Tentang Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah)
9. Socio Legal Analysis Sistem Pengelolaan Perpajakan Nasional guna Perubahan Kelima atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Singkat RUU Tentang Ketentuan Umum
Perpajakan (RUU tentang
Perubahan Kelima Atas UU No.6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan)
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
73
No TOPIK/JUDUL JENIS KAJIAN
ALAT KELENGKAPAN
PENGUSUL
PEMANFAATAN HASIL
PENELITIAN/ PENGKAJIAN
10. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analysis mekanisme Pemilihan Kepala Daerah berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi guna Penggantian/Penyempurnaan atas UU No.1 tahun 2015 tentang Penetapan Perppu No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi UU
Singkat Komisi II DPR RUU tentang Perubahan Atas UU No. 1 tahun 2015 tentang
Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota menjadi Undang-
Undang
11. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analysis Kelembagaan Otonomi Khusus Provinsi Papua dalam rangka Perubahan dan Penyempurnaan atas UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua
Muda RUU tentang Pemerintahan
Otonomi Khusus Bagi Provinsi di Tanah Papua
12. Socio Legal Analysis Hak Tanah Ulayat dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-Pokok Agraria untuk Perubahan dan Penyempurnaan UU Pertanahan
Singkat Komisi II DPR RUU tentang Pertanahan
13. Analisis Legal Efektivitas Pertimbangan DPD RI kepada DPR RI dalam Pembahasan APBN dan APBNP serta Persepsi Masyarakat Terhadap Anggaran DPD RI
Singkat APBN dan APBNP
14. Kajian Yuridis Empiris dan Socio Legal Analysis Penataan Kelembagaan dan Tata Kelola guna Penyempurnaan/ Perubahan UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Singkat RUU Perubahan atas UU No. 41
Tahun 1999 tentang
Kehutanan
Capaian indikator kinerja persentase hasil penelitian/pengkajian yang
digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI sebesar 73,33% belum sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana
Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 75%.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
74
Oleh karena itu, akan dilakukan perbaikan terhadap metode, mekanisme, dan kualitas hasil penelitian/pengkajian sehingga diharapkan pada tahun 2019 hasil penelitian/pengkajian dapat 100% digunakan dalam penyusunan
hasil kerja DPD RI.
Indikator persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI baru ditetapkan pada tahun 2015
sebagai barometer kualitas hasil penelitian/pengkajian, sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan untuk melaksanakan 25 (dua puluh lima) penelitian/pengkajian yaitu sebesar Rp2.277.065.712,00 (dua milyar dua
ratus tujuh puluh tujuh juta enam puluh lima ribu tujuh ratus dua belas rupiah) atau sekitar 98% dari target anggaran yang telah ditetapkan
sebesar Rp2.334.820.000,00 (dua milyar tiga ratus tiga puluh empat juta delapan ratus dua puluh ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja
ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait penelitian/pengkajian DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan dalam penyusunan hasil kerja
DPD RI adalah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya melalui kegiatan Penyusunan Pengkajian/Penelitian tentang Kebijakan,
Penyusunan Pengkajian/Penelitian tentang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan, dan Penyusunan Laporan Sekretariat Jenderal dan Laporan Kinerja DPD RI.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
75
Representasi adalah salah satu fungsi utama lembaga perwakilan daerah
seperti DPD RI, perwujudannya dalam bentuk artikulasi dan agregasi aspirasi dan kepentingan daerah dalam rangka pengambilan kebijakan di tingkat
nasional.
Peran Sekretariat Jenderal DPD RI sangat vital dalam hal ini karena
Sekretariat Jenderal DPD RI harus mampu mengolah dan menyajikan analisa aspirasi masyarakat dan daerah dalam bentuk yang sederhana dan mudah
dimengerti oleh DPD RI (one page briefing).
Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat daerah merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan pengolahan aspirasi masyarakat
daerah. Sasaran dan tujuan ini menggambarkan kualitas hasil pengelolaan aspirasi masyarakat dan daerah (asmasda) yang dapat dimanfaatkan oleh Alat
Kelengkapan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI.
Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditindaklanjuti oleh alat
kelengkapan DPD RI.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “meningkatnya kualitas
dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat daerah” pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja,
terdapat pada tabel 3.6 berikut :
Sasaran Strategis 4:
“Meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat daerah”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
76
Tabel 3.6 Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Representasi Melalui Pengolahan Aspirasi Masyarakat Daerah”
NO INDIKATOR SASARAN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1. Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI
70% 80% 114%
4.1 Indikator Sasaran “Persentase Hasil Aspirasi Masyarakat dan Daerah yang Ditindaklanjuti oleh Alat Kelengkapan DPD RI”
Persentase hasil aspirasi masyarakat dan daerah yang ditindaklanjuti
oleh Alat Kelengkapan DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran “meningkatnya kualitas dukungan representasi melalui pengolahan
aspirasi masyarakat dan daerah” karena semakin tinggi persentase hasil asmasda yang ditindaklanjuti menunjukkan kualitas dukungan semakin baik.
Capaian persentase hasil analisis asmasda yang ditindaklanjuti oleh
Alat Kelengkapan DPD RI diperoleh dari hasil perbandingan realisasi persentase hasil asmasda yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan
dengan persentase asmasda yang ditargetkan. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Persentase =
Persentase Realisasi hasil asmada yang ditindaklanjuti
Persentase hasil asmada yang ditindaklanjuti x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah hasil asmada yang ditindaklanjuti
Jumlah seluruh hasil asmada
x 100%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
77
Persentase Target =
Jumlah hasil asmada yang ditargetkan ditindaklanjuti
Jumlah seluruh hasil asmada
x 100%
Realisasi hasil asmasda yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI pada tahun 2015 sebanyak 80 (delapan puluh) laporan atau sebesar 75% dari 106 (seratus enam puluh) hasil asmasda yang ditargetkan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa capaian indikator sasaran ini adalah sebesar 114% dari target sebesar 70%.
Laporan hasil pengolahan asmasda yang ditindaklanjuti oleh Alat Kelengkapan DPD RI dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut :
Tabel 3.7 Laporan Tabulasi Hasil Pengolahan dan Analisis Aspirasi Masyarakat dan Daerah Tahun 2015
No Laporan Tabulasi Hasil Pengolahan dan Analisis
Aspirasi Masyarakat Dan Daerah
1 Laporan Aspirasi Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 1
2 Laporan Inti Masalah Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 1
3 Laporan Aspirasi Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 2
4 Laporan Inti Masalah Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 2
5 Laporan Aspirasi Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 3
6 Laporan Inti Masalah Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 3
7 Laporan Aspirasi Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 4
8 Laporan Inti Masalah Reses 6 Desember 2014-11 Januari 2015 untuk Komite 4
9 Laporan Aspirasi Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 1
10 Laporan Inti Masalah Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 1
11 Laporan Aspirasi Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 2
12 Laporan Inti Masalah Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 2
13 Laporan Aspirasi Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 3
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
78
14 Laporan Inti Masalah Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 3
15 Laporan Aspirasi Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 4
16 Laporan Inti Masalah Reses 19 Februari 2015-22 Maret 2015 untuk Komite 4
17 Laporan Aspirasi Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 1
18 Laporan Inti Masalah Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 1
19 Laporan Aspirasi Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 2
20 Laporan Inti Masalah Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 2
21 Laporan Aspirasi Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 3
22 Laporan Inti Masalah Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 3
23 Laporan Aspirasi Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 4
24 Laporan Inti Masalah Reses 18 April 2015-17 Mei 2015 untuk Komite 4
25 Laporan Aspirasi Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 1
26 Laporan Inti Masalah Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 1
27 Laporan Aspirasi Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 2
28 Laporan Inti Masalah Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 2
29 Laporan Aspirasi Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 3
30 Laporan Inti Masalah Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 3
31 Laporan Aspirasi Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 4
32 Laporan Inti Masalah Reses 10 Juli 2015-11 Agustus 2015 untuk Komite 4
33 Laporan Aspirasi Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 1
34 Laporan Inti Masalah Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 1
35 Laporan Aspirasi Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 2
36 Laporan Inti Masalah Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 2
37 Laporan Aspirasi Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 3
38 Laporan Inti Masalah Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 3
39 Laporan Aspirasi Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 4
40 Laporan Inti Masalah Reses 30 Oktober 2015-15 November 2015 untuk Komite 4
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
79
41 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Sumatera Utara Tanggal 6 November 2015
42 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Sumatera Selatan 20 November 2015
43 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Sumatera Barat 11-12 September 2015
44 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Banten 29 September 2015
45 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah DKI Jakarta 12 November 2015
46 Laporan Aspirasi Rapat Koordinasi Daerah Jawa Barat 6 Juli 2015
47 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Jawa Tengah 31 Agustus 2015
48 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Jawa Timur 25 September 2015
49 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Kalimantan Timur 8 Desember 2015
50 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Bali 29 September 2015
51 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Selatan 26 September 2015
52 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Selatan 1 Desember 2015
53 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NAD 7 September 2015
54 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Jambi 30 Juli 2015
55 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Bengkulu 20 Agustus 2015
56 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Bengkulu 5 Desember 2015
57 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Lampung 18 November 2015
58 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Papua 15 September 2015
59 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Papua 28 Desember 2015
60 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Maluku 12 Oktober 2015
61 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Papua Barat 2 September 2015
62 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Maluku Utara 26 November 2015
63 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Utara 17-18 September 2015
64 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Utara 2-3 Desember 2015
65 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Gorontalo 24 Agustus 2015
66 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Gorontalo 3 Desember 2015
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
80
67 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NTB 2 September 2015
68 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NTB 1 Desember 2015
69 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah DIY 10 Juli 2015
70 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Riau 30 September 2015
71 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Riau 16 November 2015
72 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Kepulauan Riau 19 November 2015
73 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Bangka Belitung 25 November 2015
74 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Kalimantan Selatan 26 September 2015
75 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Barat 21 Desember 2015
76 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Tengah 15 Oktober 2015
77 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Tenggara 21 September 2015
78 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah Sulawesi Tenggara 14 Desember 2015
79 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NTT 20 Agustus 2015
80 Laporan aspirasi rapat koordinasi daerah NTT 19 November 2015
Realisasi indikator kinerja persentase hasil penelitian/pengkajian yang
digunakan dalam penyusunan hasil kerja DPD RI sebesar 75% melebihi dari target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis
Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 70% karena :
1. Panitia Musyawarah Tahun Sidang 2014-2015 menetapkan 5 (lima) kali
kegiatan di daerah (reses);
2. Penggunaan sistem tabulasi aspirasi masyarakat dan daerah, mempercepat telaahan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Indikator persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah
yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI baru ditetapkan pada tahun 2015 sebagai barometer kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah, sehingga capaiannya tidak
dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
81
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp767.887.053,00 (tujuh ratus enam puluh tujuh
juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu lima puluh tiga rupiah) atau sekitar 82% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp936.000.000,00 (Sembilan ratus tiga puluh enam juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah.
Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja persentase
hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah yang ditindaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI adalah “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya” melalui kegiatan tabulasi hasil pengolahan dan analisis aspirasi masyarakat dan daerah.
Penguatan kelembagaan DPD RI dilakukan melalui 4 (empat) metode,
yaitu : 1. Kerjasama;
- dengan lembaga sejenis di luar negeri - perguruan tinggi dan lembaga Negara
2. Tampilan image positif lembaga di masyarakat;
Sasaran Strategis 5:
“Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi terhadap Penguatan Kelembagaan DPD RI”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
82
3. Penguatan dari sisi legal formal, melalui amandemen , perubahan peraturan perundang-undangan, dan judicial review;
4. Penguatan kapasitas Anggota DPD RI melalui studi referensi, workshop,
seminar dan kegiatan lainnya. Tugas Sekretariat Jenderal dalam rangka mendukung pelaksanaan
penguatan kelembagaan DPD RI secara administratif adalah memastikan seluruh metode yang dilakukan oleh DPD RI dapat berjalan dengan lancar. Secara substansi, tugas Sekretariat Jenderal DPD RI adalah untuk menyiapkan bahan-bahan baik yang berbentuk policy analysis maupun legal opinion.
Meningkatnya kualitas dukungan materi penguatan kelembagaan DPD RI
merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan penguatan kapasitas kelembagaan DPD RI. Sasaran dan tujuan ini menggambarkan kualitas dukungan materi dalam penguatan kelembagaan.
Capaian sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator tingkat
pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “meningkatnya kualitas dukungan materi penguatan kelembagaan DPD RI” pada tahun 2015 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.8
berikut :
Tabel 3.8 Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya Kualitas Dukungan Materi Penguatan Kelembagaan DPD RI”
NO INDIKATOR SASARAN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1. Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri
100% 98% 98%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
83
5.1 Indikator Sasaran “Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Materi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri”
Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar
negeri merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya kualitas dukungan materi penguatan kelembagaan DPD RI karena semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar
negeri menunjukan kualitas dukungan semakin baik.
Capaian tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri diperoleh dari jumlah pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam luar negeri yang terealisasi dibandingkan dengan jumlah seluruh kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri yang ditargetkan. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Tingkat
Pemenuhan =
Persentase Realisasi kebutuhan materi kerjasama yang terpenuhi
Persentase kebutuhan materi kerjasama yang ditargetkan terpenuhi x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah kebutuhan materi kerjasama yang terpenuhi
Jumlah kebutuhan materi kerjasama
x 100%
Persentase Target = Jumlah kebutuhan materi kerjasama yang ditargetkan terpenuhi
Jumlah kebutuhan materi kerjasama x 100%
Realisasi tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri pada tahun 2015 sebanyak 8 (delapan) materi atau sebesar
133% dari 6 (enam) materi kerjasama yang ditargetkan. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa capaian indikator sasaran ini adalah sebesar 133% dari target sebesar 100%.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
84
Materi kerjasama dalam dan luar negeri yang disusun oleh Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 digunakan pada : 1. Sidang APPF ke-23 di Ekuador;
2. Penandatanganan Mou Antara DPD RI Dan The Council Of The Republic Of The National Assembly Of The Republic Of Belarus;
3. RSIS-WTO Parliamentarian Workshop on International Trade 2015 ke Singapura;
4. Forum-Forum Relevan Keparlemenan dalam Rangka Kunjungan Kerja BKSP DPD RI ke Legislative Council of Hongkong di Hongkong;
5. Kunjungan Balasan Ketua DPD RI ke Dewan Negara Malaysia dengan Kuala Lumpur;
6. Kerjasama Bilateral Parlemen dengan Belanda;
7. Kerjasama Bilateral Parlemen dengan Norwegia; 8. Kerjasama Bilateral Parlemen dalam rangka kunjungan Bilateral dengan
Romania.
Capaian indikator kinerja tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 78,57% dan tahun 2015 sebesar 133%, jika dibandingkan dengan capaian
pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 54,43%. Kenaikan signifikan terjadi karena pada tahun 2015, DPD
RI banyak melakukan kerjasama bilateral dengan Negara tetangga. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat
dilihat pada diagram 3.6 berikut :
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
85
Diagram 3.6 Perbandingan Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Materi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Tahun 2014 dan Tahun 2015
0,00%20,00%40,00%60,00%80,00%
100,00%120,00%140,00%
Persentase Capaian
20142015
Realisasi indikator kinerja tingkat pemenuhan kebutuhan materi
kerjasama dalam dan luar negeri sebesar 133% telah melebihi target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat
Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2015 DPD RI diundang untuk melakukan kunjungan balasan ke parlemen Negara sahabat.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini
adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp11.197.800.585,00 (sebelas miliar seratus
sembilan puluh tujuh juta delapan ratus ribu lima ratus delapan puluh lima rupiah) atau sekitar 83% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp13.435.599.000,00 (tiga belas miliar empat ratus tiga puluh lima
juta lima ratus Sembilan puluh Sembilan ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang
memiliki tugas fungsi terkait persidangan DPD RI.
Program yang ditetapkan untuk mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri adalah Penguatan Kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi melalui kegiatan kemitraan
dengan lembaga perwakilan negara sahabat.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
86
.
Sebagaimana sisi Sekretariat Jenderal DPD RI untuk memberikan
dukungan yang professional, diperlukan SDM aparatur yang mempunyai kompetensi. Hal ini dapat dicapai melalui pemetaan organisasi Sekretariat
Jenderal DPD RI dan pengembangan SDM aparatur secara menyeluruh dalam rangka memastikan tersedianya SDM aparatur yang berintegritas dan sesuai dengan bidang tugasnya. Oleh karena itu, proses rekruitmen yang transparan, peningkatan kompetensi pegawai yang komprehensif, serta diimbangi dengan keterkaitan yang jelas antara kinerja, reward, dan recognition sebagai tindak lanjut dari merit system sebagai amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”, merupakan sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya SDM yang profesional. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator (1) persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan; dan (2) persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Komulatif diatas 3,00 pada program rintisan
gelar.
Capaian indikator sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki
Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi” dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.9 berikut :
Sasaran Strategis 6:
“Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
87
Tabel 3.9 Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan
Standar Kompetensi”
INDIKATOR SASARAN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
Persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan 100% 100% 100%
Persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi diatas 3,00 pada program rintisan gelar
71% 76% 107,04%
6.1 Indikator Sasaran “Persentase Pegawai yang menyelesaikan Diklat Teknis sesuai Persyaratan”
Persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran
“Terwujudnya SDM Aparatur yang Menduduki Jabatan sesuai dengan
Standar Kompetensi”.
Capaian persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai
persyaratan didapat dari perbandingan persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan dengan persentase seluruh
pegawai yang ditargetkan menyelesaikan diklat teknis. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Persentase =
Persentase Realisasi pegawai
yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan
Persentase pegawai yang ditargetkan menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan
x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan
Jumlah seluruh pegawai
x 100%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
88
Persentase Target =
Jumlah pegawai yang ditargetkan
menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan Jumlah Seluruh Pegawai
x 100%
Pegawai yang diikutsertakan dalam diklat teknis pada tahun 2015 sebanyak 385 (tiga ratus delapan puluh lima) pegawai. Pada tahun 2015 ditargetkan 100% atau sebanyak 385 (tiga ratus delapan puluh lima) pegawai tersebut dapat menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan, dan telah terealisasi sebanyak 385 (tiga ratus delapan puluh lima) pegawai yang telah menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan atau sebesar 100% dari seluruh pegawai yang diikutsertakan dalam diklat teknis. Dari data tersebut diketahui bahwa capaian persentase pegawai yang menyelesaikan
diklat teknis sesuai persyaratan adalah sebesar 100%, yaitu terealisasi 100% dari 100% yang ditargetkan untuk menyelesaikan diklat teknis sesuai
persyaratan.
Indikator persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan memiliki capaian kinerja sebesar 100% dikarenakan adanya
kesempatan, waktu penyelenggaraan diklat yang telah disesuaikan dengan jadwal kegiatan anggota, dan anggaran yang telah dialokasikan.
Diklat teknis yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI pada Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut ini:
Tabel 3.10 Daftar Diklat Teknis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan
Triwulan I (Januari – Maret 2015)
1. Diklat Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPD RI
7 – 9 Jan 2015, Gedung B DPD RI
2. Diklat Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai
21 – 22 Jan 2015,
Gedung B DPD RI
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
89
No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan
3. Assesment Test Staf Ahli Komite I 11 Feb 2015, Pusat Studi Jepang Univ. Indonesia
4. Diklat Fotografi Dasar 2 - 6 Maret 2015, Gedung Lembaga Pendidikan
Jurnalistik ANTARA, Jl. Antara No.57-61 Pasar Baru,
Jakarta Pusat
5. Diklat Sinematografi 2 Maret - 8 Mei 2015, Gedung Pusat Perfilman H. Usmar
Ismail, Jl. HR. Rasuna Said Kav. C.22, Jakarta
6. Pelatihan "Taklukkan Konflik & Stress Capai Puncak Prestasi"
4-5 Maret 2015, Hotel Marcopolo, Jakarta
7. Diklat Microsoft Access 2010 9 - 13 Maret 2015, Wisma KODEL Lt.8, Kuningan, Jakarta Selatan
8. Placement Test Pendidikan dan Latihan International English Language Testing System (IELTS) Preparation
25 Maret 2015, IALF Jakarta, Plaza Kuningan, Menara Selatan Lantai 3, Jl. HR Rasuna Said Kav C11-14, Jakarta
Triwulan II (April – Juni 2015)
1. Tes Assessment Jabatan Eselon II 9 April 2015,
International Test Center, Gedung Plaza Central, Lantai 17, Kav 47, Jl.
Jend. Sudirman Jakarta.
2. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah & Ujian Nasional Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
27 – 30 April 2015, Wisma KODEL Lt.8, Kuningan, Jakarta
Selatan
3. Diklat Legal Drafter 4 – 8 Mei 2015, Jimly Schools of Law And Government, Gedung Sarinah Lt.11, Jl. MH. Thamrin
Jakarta
4. Diklat Komputer Prezi 11 – 13 Mei 2015, Wisma KODEL Lt.8, Kuningan, Jakarta
Selatan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
90
No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan
5. Diklat Bahasa Inggris International English Language Testing System (IELTS) Preparation
21 April – 5 Mei 2015, IALF Jakarta, Plaza Kuningan, Menara Selatan Lantai 3, Jl. HR Rasuna Said
Kav C11-14, Jakarta
6. Diklat Analisis Berita/ Press Release “Strategic Public Relation for Managing Communication Crisis”
25 – 27 Maret 2015, Hotel Santika Makasar, Sulawesi
Selatan
7. Diklat Apoteker 7 – 10 Mei 2015, Hotel The Hills Bukit Tinggi Sumatera
Barat
8. Test TOEIC (Test Of English International Communication)
29 April 2015, International Test Center, Gedung Plaza Central, Lantai 17, Kav 47, Jl.
Jend. Sudirman Jakarta.
9. Diklat Modus Operandi Baru dan Pola Pengungkapan
27 -28 April 2015, Oasis Amir Hotel, Jakarta Pusat
10. Diklat Mekanisme Penerapan dan Pengkajian Perpajakan Bendahara
28 -29 Mei 2015, Hotel Asana Kawanua Jakarta
11. Tempo Media Week 2015 8 – 10 Juni 2015, Hotel Sultan Jakarta.
12. Diklat dan Sosialisasi Sistem Informasi Nasional dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional
8 -17 Juni 2015, Hotel Grand City
Triwulan III (Juli – September 2015)
1. Bimbingan Teknis/ Praktek “Petunjuk Teknis Penatausahaan, Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara pada Kementerian Negara/ Lembaga/ Kantor/ Satker, Verifikasi LPJ Bendahara Pemerintah Pusat Tahun 2015
13 – 15 Agustus 2015, Dreamtel Hotel, Jakarta
2. Pelatihan Diplomasi bagi Pejabat Kementerian/Lembaga Teknis Tahun Anggaran 2015 (Diklat Protokol)
24 – 28 Agustus 2015, Hotel Aston Pontianak, Jl. Gajah Mada
No.21, Pontianak,
Kalimantan Barat
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
91
No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan
3. Diklat Anger Management (Diklat Psikologi)
26– 28 Agustus 2015, Hotel Puri Denpasar, Kuningan Jakarta
4. Pendidikan dan Pelatihan Excel Pivo Table dan Data Analisis
7 – 9 September 2015, Hotel Aston Bandung, Jawa Barat
5. Pelatihan Teknik Khusus Mengelola Koleksi Perpustakaan
15 – 17 September 2015, Gedung Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah – LIPI Jakarta
6. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dengan Tema Keberanian dan Integritas
18 – 19 September 2015, Cikole Jayagiri Lembang,
Jawa Barat
Triwulan IV (Oktober – Desember 2015)
1. Pendidikan dan Latihan E-Book Digital 5 – 7 Oktober 2015,
Wisma Kodel, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta
2. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dengan Tema “Leadership and Motivation”
9 – 10 Oktober 2015, Pengalengan Jawa Barat
3. Diklat SOP (Standar Operating Procedure)
12 – 14 Oktober 2015,
Denpasar, Bali
4. Diklat CCNA (Cisco Certified Network Associate)
12 – 23 Oktober 2015, Wisma Kodel, Jl. HR. Rasuna Said,
Jakarta
5. Diklat Kompetensi Eselon IVa 19 – 20 Oktober 2015, Universitas Indonesia Depok
6. Seminar Nasional Forum Perpustakaan Khusus Indonesia dengan Tema, “Peran Perpustakaan dalam Pengelolaan Repositori Institusi”
20 – 22 Oktober 2015, Hotel Harmoni One,
Batam, Kepulauan Riau
7. Apresiasi SDM Kearsipan 21 – 22 Oktober 2015, Arsip Nasional RI
Ruang Noerhadi Maget Sari, Gd. C, Lt. 2
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
92
No Kegiatan Tanggal dan Tempat Pelaksanaan
8. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dengan Tema “Team Work”
6 – 7 November 2015, Caldera Sukabumi, Jawa Barat
9. Diklat Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 27 – 28 November 2015, Bandung, Jawa Barat
10. Diklat dan Pembinaan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK ) dan Sistem Akuntansi Berbasis Akrual (SAIBA)
30 November – 2 Desember 2015, Hotel Ibis Slipi, Jakarta.
11. Diklat Koordinator Pelaksana Teknis Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi
16 – 18 Desember 2015, Gedung B DPD RI, Lt.3, Jakarta
Capaian indikator persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 109,4% dan tahun 2015 sebesar 100%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 9,4%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 penetapan target jumlah pegawai lebih besar dari tahun 2014 sehingga capaian kinerja tahun 2014 lebih besar dari tahun 2015. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.7 berikut :
Diagram 3.7 Perbandingan Persentase Pegawai Yang Menyelesaikan Diklat Teknis Sesuai Persyaratan
Tahun 2014 dan Tahun 2015
95,00%
100,00%
105,00%
110,00%
Persentase Capaian
20142015
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
93
Realisasi indikator persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI
Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 100%.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang
dikeluarkan yaitu sebesar Rp2.292.947.614,00 (dua milyar dua ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu enam ratus
empat belas rupiah) atau sekitar 79,85% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp2.871.541.000,00 (dua milyar delapan ratus tujuh
puluh satu juta lima ratus empat puluh satu ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pelaksanaan diklat teknis Sekretariat Jenderal DPD RI.
Kinerja yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI agar pegawai
dapat menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan dengan mengeluarkan surat tugas yang mengikat pegawai dan melakukan evaluasi diklat terkait
kesesuaian antara kompetensi dan kebutuhan pegawai dengan diklat yang diselenggarakan, sehingga pegawai yang ditugaskan dapat menyelesaikan diklat sesuai persyaratan.
Program yang ditetapkan untuk mencapai persentase pegawai yang
menyelesaikan diklat teknis sesuai persyaratan adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan diklat teknis,
in house training, serta pembinaan teknis dan asistensi adminsitrasi.
6.2 Indikator Sasaran “Persentase Pegawai yang memiliki Prestasi Akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada Program Rintisan Gelar”
Persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada program rintisan gelar
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
94
merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran “Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki Jabatan sesuai dengan Standar Kompetensi.”
Capaian persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada program rintisan gelar didapat dari perbandingan persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan IPK di atas 3,00 dengan persentase pegawai yang
ditargetkan memiliki IPK di atas 3,00 pada program rintisan gelar. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Persentase =
Persentase Realisasi pegawai yang memiliki IPK di atas 3,00
Persentase pegawai yang ditargetkan memiliki IPK di atas 3,00 x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah pegawai pegawai yang memiliki IPK di atas 3,00 Jumlah seluruh pegawai
x 100%
Persentase Target =
Jumlah pegawai yang yang ditargetkan memiliki IPK di atas 3,00
Jumlah Seluruh Pegawai
x 100%
Pada tahun 2015 pegawai yang mengikuti program rintisan gelar
adalah sebanyak 21 (dua puluh satu) orang. Ditargetkan 15 (lima belas) pegawai memiliki IPK di atas 3,00 atau sebesar 71% dari jumlah pegawai yang mengikuti program rintisan gelar. Penetapan target sebesar 71% karena pegawai yang mengikuti program rintisan gelar hanya mendapatkan izin belajar, tidak dibebaskan dari tugas kantor (bukan tugas belajar) sehingga pencapaian IPK di atas 3,00 dapat terganggu dengan kesibukan kantor.
Dari laporan perkembangan prestasi pegawai yang mengikuti program
rintisan gelar diketahui bahwa terdapat 16 (enam belas) pegawai yang memiliki IPK di atas 3,00 atau sebesar 76% dari jumlah pegawai yang
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
95
mengikuti program rintisan gelar. Dari data tersebut diketahui bahwa capaian persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada program rintisan gelar
adalah sebesar 107,04%, yaitu terealisasi 76% dari 71% yang ditargetkan untuk disempurnakan fungsinya.
Capaian kinerja indikator sasaran sebesar 107,04% menunjukkan
bahwa 76% pegawai yang mengikuti program rintisan gelar S2 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI bekerjasama dengan
program studi S2 Sosiologi Universitas Indonesia telah memenuhi persyaratan kompetensi.
Indikator persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar baru
ditetapkan pada tahun 2015 sebagai barometer pejabat yang memiliki kompetensi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI, sehingga
capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Capaian persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar melebihi target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis
Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 107,04%.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp558.988.800,00 (lima ratus lima puluh delapan juta Sembilan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus rupiah) atau
sekitar 70% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp793.800.000,00 (tujuh ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus ribu
rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pelaksanaan diklat teknis Sekretariat Jenderal DPD RI.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
96
Kinerja yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI agar pegawai memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 adalah melakukan kerjasama dengan Universitas yang menyelenggarakan
program rintisan gelar agar dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang bidang ilmu yang dipelajari, melalui : (1) Fasilitasi workshop; (2)
Seminar; (3) Kuliah bersama; (4) Surat Tugas yang mendukung; (5) Komunikasi intensif dengan Universitas; (6) Monitoring dan evaluasi kemajuan studi pegawai; (7) Pembatasan waktu kuliah hanya 4 (empat) semester sehingga memotivasi pegawai untuk menyelesaikan akademisnya.
Program yang dilakukan untuk mencapai persentase pegawai yang
memiliki prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,00 pada program rintisan gelar adalah program “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya” melalui kegiatan rintisan gelar.
Tuntutan perkembangan kelembagaan DPD RI harus secara cepat direspon oleh Sekretariat Jenderal DPD RI. Untuk itu beberapa unit kerja
telah disesuaikan dengan kebutuhan lembaga. Penataan organisasi diarahkan dalam tiga substansi:
1. Menentukan kebijakan strategis Kebijakan strategis yang ditetapkan diarahkan sesuai dengan tupoksi dan
digunakan sebagai panduan untuk menentukan arah organisasi.
Sasaran Strategis 7:
“Terwujudnya Kelembagaan yang
Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
97
2. Organizing Mode, menentukan jenis dan pembagian satuan organisasi Dalam tahap ini diatur tata hubungan, wewenang, dan tanggung jawab di antara masing-masing unsur organisasi.
3. Memadukan jabatan-jabatan dalam organisasi Kegiatan ini diarahkan untuk penentuan strategi penempatan jabatan-
jabatan dalam organisasi serta pengembangan organisasi sesuai dengan kebijakan strategis.
Pada sasaran “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan
Tepat Fungsi” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan “terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD yang dinamis dan modern”.
Capaian sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator sasaran yaitu persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan lembaga melalui formula pengukuran:
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi” dapat diukur dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.11 berikut :
Tabel 3.11 Target dan realisasi kinerja sasaran “Terwujudnya Kelembagaan yang Tepat Ukuran dan Tepat Fungsi” Tahun 2015
INDIKATOR SASARAN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga
25% 25% 100%
7.1 Indikator Sasaran “Persentase Ketersediaan Struktur Organisasi yang sesuai dengan Kebutuhan Lembaga”
Indikator persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan lembaga merupakan indikator yang digunakan untuk
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
98
mengukur capaian sasaran terwujudnya kelembagaan yang ukuran dan tepat fungsi.
Capaian persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan lembaga didapat dari perbandingan persentase realisasi unit kerja yang struktur organisasinya sesuai dengan kebutuhan lembaga dengan persentase unit kerja yang ditargetkan untuk disempurnakan
struktur organisasinya sesuai dengan kebutuhan lembaga. Formula pengukurannya lebih rinci terlihat di bawah ini:
Capaian Persentase =
persentase realisasi unit kerja yang struktur organisasinya
disempurnakan sesuai dengan kebutuhan lembaga Persentase unit kerja yang ditargetkan untuk disempurnakan
struktur organisasinya
x 100%
Persentase Realisasi =
Jumlah unit kerja yang struktur organisasinya Disempurnaka sesuai dengan kebutuhan lembaga
Jumlah seluruh unit kerja
x 100%
Persentase Target =
Jumlah unit kerja yang ditargetkan
untuk disempurnakan struktur organisasinya Jumlah Seluruh Unit Kerja
x 100%
Sekretariat Jenderal DPD RI memiliki 35 (tiga puluh lima) unit kerja. Pada tahun 2015 ditargetkan 9 (sembilan) unit kerja yang fungsinya disempurnakan sesuai kebutuhan kelembagaan atau sebesar 25% dari
seluruh unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI dan telah terealisasi sebanyak 9 (sembilan) unit kerja yang fungsinya telah
disempurnakan sesuai kebutuhan kelembagaan atau sebesar 25% dari seluruh unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI. Dari data tersebut diketahui bahwa capaian persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga adalah sebesar 100%,
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
99
yaitu terealisasi 25% dari 25% yang ditargetkan untuk disempurnakan fungsinya.
Penetapan target didasarkan kondisi bahwa pada tahun 2015,
Sekretariat Jenderal DPD RI sedang melaksanakan restrukturisasi organisasi. Penataan 9 (sembilan) unit kerja dilakukan sebagai akibat kebutuhan lembaga yang mendesak karena perubahan kelembagaan dan
Peraturan Perundang-Undangan.
Unit kerja yang struktur organisasinya disempurnakan sesuai kebutuhan lembaga dapat dilihat pada tabel 3.12 di bawah ini:
Tabel 3.12 Daftar Unit Kerja Sekretariat Jenderal DPD RI yang Disempurnakan Tahun 2015
No. Unit Kerja Perubahan yang
dilakukan Setelah Perubahan
1. Inspektorat Penyesuaian fungsi pengendalian Inspektorat
1. Penyusunan laporan SPIP
2. Penelaahan DIPA DPD RI
3. Pendampingan audit BPK
2. Sekretariat Badan Kerja Sama antar Parlemen
1. Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi
2. Pengembangan jabatan sesuai dengan tupoksi
1. Fungsi mengoordinasikan pelaksanaan kerjasama dengan luar negeri, menyusun SOP kunjungan kerja luar negeri
2. Pengembangan jabatan dengan jabatan fungsiional intrepter
3. Sekretariat Badan Penguatan Kapasitas Kelembagaan
1. Penyesuaian nomenklatur sesuai tata tertib
2. Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi
3. Pengembangan jabatan sesuai dengan tupoksi
1. Fungsi mengoordinasikan kegiatan anggota DPD di MPR
2. Pengembangan jabatan analis persidangan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
100
No. Unit Kerja Perubahan yang dilakukan Setelah Perubahan
4. Organisasi dan Tata Laksana
Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi
Pelaksanaan fungsi terkait evaluasi kelembagaan organisasi pusat dan kantor DPD di daerah
5. Perbendaharaan dan Perjalanan Dinas
Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi
Pelaksanaan verifikasi perjalanan dinas
6. Pengadaan dan Inventarisasi
Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi
Mengoordinasikan pelaksanaan seluruh pengadaaan barang dan jasa
7. Sekretariat PPUU Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi
Mengoordinasikan kegiatan litigasi dan legislasi DPD
8. Pembukuan dan Verifikasi
Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi
Pengalihan verifikasi perjalan dinas kepada Bagian Perbendaharaan dan Perjalanan Dinas
9 Kajian Hukum Pembenahan fungsi dan tujuan organisasi
Pelaksaan fungsi mengoordinasikan pengkajian di lingkungan Setjen DPD RI
Indikator sasaran “Persentase Ketersediaan Struktur Organisasi yang
sesuai dengan Kebutuhan Lembaga” baru ditetapkan pada tahun 2015 sebagai tindak lanjut penataan organisasi Sekretariat Jenderal DPD RI,
sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Realisasi indikator persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Biro Administrasi Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 25%. Sasaran
strategis ini merupakan salah satu sasaran yang tidak selesai dalam 1 (satu) tahun (multiyear), sehingga target dari indikator sasaran ini ditetapkan meningkat dari tahun sebelumnya dan ditargetkan pada tahun 2019 terdapat 90% ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
101
kebutuhan lembaga yang fungsinya disempurnakan sesuai hasil evaluasi kelembagaan.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini
adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp194.873.558,00 (seratus sembilan puluh empat juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh
delapan rupiah) atau sekitar 52% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp375.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh lima juta
rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas fungsi terkait organisasi dan tata
laksana di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (52%) dengan capaian
kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam pelaksanaan penyempurnaan fungsi unit kerja di
lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan lembaga adalah program “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya” melalui kegiatan
evaluasi kelembagaan, penataan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), reviu analisa jabatan, dan penyusunan analisa beban kerja.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
102
Tersedianya sistem dan prosedur merupakan salah satu indikator keberhasilan organisasi, karena sistem dan prosedur yang jelas dapat mengurangi kerumitan durasi dan permasalahan pada waktu Sekretariat Jenderal DPD RI melaksanakan tugas.
Sistem kerja yang jelas merupakan salah satu instrumen perbaikan ketatalaksanaan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam rangka menjamin profesionalitas dan menuju Sekretariat Jenderal DPD RI yang modern.
Sasaran “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan
Efisien” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan Setjen DPD yang dinamis dan modern.
Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja (business Process).
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien” dengan membandingkan antara
target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.13 berikut:
Tabel 3.13 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Tersedianya Sistem dan Prosedur Kerja yang Efektif dan Efisien”
INDIKATOR SASARAN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja (business process)
30% 30% 100%
Sasaran Strategis 8:
“Tersedianya sistem dan prosedur
kerja yang efektif dan efisien”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
103
8.1 Indikator Sasaran “Tingkat Pemanfaatan SOP yang sesuai Dengan Mekanisme Kerja (Business Process)”
Capaian Indikator Sasaran “Tingkat Pemanfaatan Standar Prosedur
Operasional (SOP) yang sesuai dengan Mekanisme Kerja (Business Process)” didapat dari perbandingan persentase realisasi SOP yang dimanfaatkan dalam mekanisme kerja dengan presentase SOP yang
ditargetkan dimanfaatkan. Rincian formula pengukuran sebagai berikut:
Capaian tingkat
pemanfaatan =
Persentase Realisasi SOP yang dimanfaatkan
dalam mekanisme kerja
Persentase SOP yang ditargetkan akan dimanfaatkan
x 100%
Persentase Realisasi Tingkat Pemanfaatan =
Jumlah SOP yang dimanfaatkan
dalam mekanisme kerja
Jumlah seluruh SOP
x 100%
Persentasentase Target Tingkat Pemanfaatan
= Jumlah SOP yang ditargetkan akan dimanfaatkan
Jumlah Seluruh SOP x 100%
Pada tahun 2015 telah terdapat 60 (enam puluh) SOP yang telah dimanfaatkan atau terealisasi sebesar 30% (tiga puluh) dari 200 (dua
ratus) prosedur kerja yang ada. Dari realisasi tersebut didapatkan bahwa indikator ini memiliki capaian sebesar 100% dari 30% (tiga puluh) prosedur kerja yang ditargetkan.
Penetapan jumlah prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan
mekanisme kerja berdasarkan perkembangan mekanisme kerja DPD RI melalui tata tertib DPD RI yang berdampak pada mekanisme dukungan
yang diberikan Sekretariat Jenderal DPD RI kepada DPD RI.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
104
Prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme kerja pada tahun 2015 sebanyak 60 (enam puluh) SOP, yaitu: Biro Persidangan II 1. SOP Penyiapan Bahan Rapat Pengajuan RUU 2. SOP Penyiapan Bahan Rapat Pembahasan dan Pertimbangan Usulan
RUU dari DPR/Pemerintah 3. SOP Penyiapan Bahan Rapat Kerja dengan Pemerintah Pusat/
Daerah/DPR/DPRD dan Rapat Dengar Pendapat 4. SOP Penyiapan Bahan Kunjungan Kerja dan Studi Banding 5. SOP Penyiapan Bahan Rapat Penyusunan Agenda Kerja Tahunan 6. SOP Penyiapan Honorarium Rapat 7. SOP Persiapan Kunjungan Kerja dan Studi Banding
8. SOP Penyiapan Laporan Kunjungan Kerja dan Studi Banding Bagian Sekretariat Komite II 9. SOP Pembuatan dan Distribusi Undangan Rapat Komite II 10. SOP Penyediaan Akomodasi Rapat Komite II
11. SOP Administrasi Kehadiran Rapat Komite II 12. SOP Pembuatan Notulen Rapat Komite II 13. SOP Penyiapan Inventarisasi Masalah Menjelang Akhir Masa Tugas
Komite II 14. SOP Administrasi Surat Masuk untuk Komite II 15. SOP Administrasi Surat Keluar untuk Komite II 16. SOP Tata Usaha / Administrasi Pembentukan Komite II
17. SOP Tata Usaha / Administrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Komite II
18. SOP Tata Usaha / Administrasi Penggantian Anggota Komite II 19. SOP Administrasi Penggantian Pimpinan Komite II 20. SOP Administrasi Pembentukan Tim Kerja Komite II Bagian Sekretariat Komite IV 21. SOP Penyiapan Bahan Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Keuangan
Negara dan Pemilihan Pimpinan BPK
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
105
22. SOP Pembuatan dan Distribusi Undangan Rapat Komite IV 23. SOP Penyediaan Akomodasi Rapat Komite IV 24. SOP Administrasi Kehadiran Rapat Komite IV
25. SOP Pembuatan Notulen Rapat Komite IV 26. SOP Penyiapan Inventarisasi Masalah Menjelang Akhir Masa Tugas
Komite IV 27. SOP Administrasi Surat Masuk untuk Komite IV 28. SOP Administrasi Surat Keluar untuk Komite IV 29. SOP Tata Usaha / Administrasi Pembentukan Komite IV 30. SOP Tata Usaha / Administrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
Komite IV 31. SOP Tata Usaha /Administrasi Penggantian Anggota Komite IV
32. SOP Administrasi Penggantian Pimpinan Komite IV 33. SOP Administrasi Pembentukan Tim Kerja Komite IV
Bagian Sekretariat Panitia Musyawarah (PANMUS) 34. SOP Penyiapan Bahan Rapat Penyusunan Agenda Sidang DPD
35. SOP Penyiapan Bahan Rapat Penyusunan Agenda Kerja Tahunan Panitia Musyawarah DPD
36. SOP Pembuatan dan Distribusi Undangan Rapat Panitia Musyawarah DPD
37. SOP Penyediaan Akomodasi Rapat Panitia Musyawarah DPD 38. SOP Administrasi Kehadiran Rapat Panitia Musyawarah DPD 39. SOP Pembuatan Notulen Rapat Panitia Musyawarah DPD
40. SOP Penyiapan Inventarisasi Masalah Menjelang Akhir Masa Tugas Panitia Musyawarah DPD
41. SOP Administrasi surat masuk untuk Panitia Musyawarah DPD 42. SOP Administrasi Surat Keluar untuk Panitia Musyawarah DPD 43. SOP Tata Usaha / Administrasi Pembentukan Panitia Musyawarah DPD 44. SOP Tata Usaha / Administrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Panitia
Musyawarah DPD
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
106
45. SOP Tata Usaha /Administrasi Penggantian Anggota Panitia Musyawarah DPD
46. SOP Administrasi Penggantian Pimpinan Panitia Musyawarah DPD
47. SOP Administrasi Pembentukan Tim Kerja Panitia Musyawarah DPD Bagian Sekretariat Badan Kehormatan (BK) 48. SOP Penyiapan Bahan Rapat Badan Kehormatan 49. SOP Penyiapan Bahan Rapat Penyusunan Agenda Kerja Tahunan Badan
Kehormatan 50. SOP Pembuatan dan Distribusi Undangan Rapat Badan Kehormatan 51. SOP Administrasi Kehadiran Rapat Badan Kehormatan 52. SOP Pembuatan Notulen Rapat Badan Kehormatan 53. SOP Penyiapan inventarisasi masalah menjelang akhir masa tugas
Badan Kehormatan 54. SOP Administrasi Surat Masuk untuk Badan Kehormatan
55. SOP Administrasi Surat Keluar untuk Badan Kehormatan 56. SOP Tata Usaha /Administrasi Pembentukan Badan Kehormatan
57. SOP Tata Usaha / Administrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Badan Kehormatan
58. SOP Tata Usaha /Administrasi Penggantian Anggota Badan Kehormatan 59. SOP Administrasi Penggantian Pimpinan Badan Kehormatan 60. SOP Administrasi Pembentukan Tim Kerja Badan Kehormatan
Indikator prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan
mekanisme kerja, baru ditetapkan pada tahun 2015 sebagai tindak lanjut pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI, sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Realisasi indikator prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme kerja telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu sebesar 30%. Sasaran strategis ini merupakan salah satu sasaran yang tidak selesai dalam 1 (satu) tahun (multiyear), sehingga
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
107
target dari indikator sasaran ini ditetapkan meningkat dari tahun sebelumnya dan ditargetkan pada tahun 2019 terdapat 200 (dua ratus) prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme kerja atau
sebesar 100%.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran
yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp221.300.283,00 (dua ratus dua puluh satu juta tiga ratus ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah) atau sekitar
86% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp258.000.000,00 (dua ratus lima puluh delapan juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan
kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan organisasi dan tata laksana Sekretariat Jenderal DPD RI.
Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (86%) dengan capaian kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi
anggaran dalam pembakuan prosedur kerja sesuai kebutuhan lembaga di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai prosedur kerja yang dimanfaatkan sesuai dengan mekanisme kerja adalah program “Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya” melalui kegiatan penyusunan Standar Operasional Prosedur, penyusunan tata naskah, dan penyusunan
sistem kerja tenaga fungsional.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
108
Sasaran “Meningkatnya Layanan Perencanaan dan Pengelolaan
Keuangan yang Tertib dan Akuntabel” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya peningkatan dukungan administrasi keuangan. Capaian
sasaran ini dapat diukur dengan menggunakan indikator (1) tingkat kepuasan Anggota dan Pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuagan Sekretariat Jenderal DPD RI; (2) Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan; dan (3) Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Layanan Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan yang Tertib dan Akuntabel” dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.14 berikut:
Sasaran Strategis 9:
“Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
109
Tabel 3.14. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran “Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan
akuntabel”
NO Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
1 Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI
Sangat Puas=50%
Puas = 30%
kurang puas= 10%
tidak puas =10%
Sangat Puas=7,5%
Puas = 55%
kurang puas= 35%
tidak puas =2,5%
Sangat Puas=7,5%
Puas = 55%
kurang puas= 35%
tidak puas =2,5%
2 Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan
A A 100%
3 Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI
WTP WTP 100%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
110
9.1 Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI
Tingkat kepuasan Anggota dan Pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran meningkatnya layanan
perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel.
Capaian Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI diperoleh dari hasil survei kepada Anggota DPD RI terhadap dukungan atas perencanaan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan melalui metode purposive random sampling.
Survei tersebut dilakukan pada akhir tahun 2015 kepada 41 (empat puluh satu) Anggota DPD RI. Hasil survey dapat dilihat pada grafik 3.2 berikut :
0
5
10
15
20
25
Tidak Puas KurangPuas
Puas Sangat Puas
Grafik 3.2 Dukungan atas perencanaan dan keuangan yang dilakukan Sekretariat Jenderal DPD RI
Dukungan atasperencanaan dankeuangan yangdilakukan SekretariatJenderal DPD RI
Dukungan atasperencanaan dankeuangan yangdilakukan SekretariatJenderal DPD RI
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
111
Grafik 3.2 menunjukkan bahwa :
1. Yang memberikan jawaban Tidak Puas (TP) sebanyak 1 (satu) orang,
sehingga capaiannya 2,5%
2. Yang memberikan jawaban Kurang Puas (KP) sebanyak 14 (empat belas) orang, sehingga capaiannya 35%
3. Yang memberikan jawaban Puas (P) sebanyak 22 (dua puluh dua) orang, sehingga capaiannya 55%
4. Yang memberikan jawaban Sangat Puas (SP) sebanyak 3 (tiga) orang, sehingga capaiannya 7,5%
5. Yang tidak memberikan jawaban sebanyak 2 (dua) orang
Dari data tersebut dapat dilihat capaian tingkat kepuasan Anggota,
sebagai berikut :
1. Anggota yang merasa Sangat Puas mencapai 7,5 % dari target sebesar 50%;
2. Anggota yang merasa puas mencapai 55% dari target sebesar 30%;
3. Anggota yang merasa kurang puas mencapai 35% dari target sebesar 10%;
4. Anggota yang merasa tidak puas mencapai 2,5 % dari target 10%
Dengan dilaksanakannya survei tersebut diharapkan dapat diperoleh
informasi terkait kepuasan Anggota terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan anggaran sehinggga diharapkan akan ada perbaikan lebih baik
di masa yang akan datang.
Realisasi indikator kinerja tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat
Jenderal DPD RI belum sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019. Oleh karena itu, menjadi motivasi bagi Sekretariat Jenderal
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
112
DPD RI untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan dukungan layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan dan diharapkan pada tahun 2019, seluruh Anggota DPD RI dapat puas dengan layanan perencanaan dan
pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Hingga saat ini, masih terdapat keluhan Anggota DPD RI dan pegawai dalam layanan penyusunan perencanaan program dan kegiatan, serta
layanan pengelolaan keuangan. Keluhan ini disampaikan melalui sidang/rapat/kegiatan Alat Kelengkapan DPD RI ataupun rapat koordinasi di
lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI. Hal-hal yang menjadi keluhan antara lain keterbukaan/kemudahan akses terhadap informasi, kesesuaian
biaya sesuai aturan/ketentuan yang berlaku, keamanan lingkungan dan layanan, waktu penyelesaian layanan, kemampuan dan keterampilan petugas/kegawai, serta kesesuaian prosedur dengan ketentuan yang berlaku.
Capaian indikator kinerja Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat
Jenderal DPD RI tidak dapat dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan Sekretariat Jenderal DPD RI baru pertama kali melakukan survei terhadap Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini
adalah pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang memiliki tugas terkait perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai indikator kinerja Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
113
pelaksanaan survei kepada Anggota DPD RI dan pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI.
9.2 Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan
Capaian Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan
pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan didapat dari hasil penilaian atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI
oleh Kementerian Keuangan dengan target yang telah ditetapkan.
Sekretariat Jenderal DPD RI telah berupaya secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip perencanaan sebagaimana diatur dalam ketentuan dan peraturan yang berlaku berdasarkan ketentuan UU No. 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Peraturan Menteri
Keuangan yang mengatur tentang perencanaan program dan anggaran.
Upaya untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan kedewanan dan kesetjenan, secara berkesinambungan Sekretariat Jenderal DPD RI selalu melaksanakan koordinasi dan konsultasi baik dengan dengan
Kementerian/Lembaga terkait. Hal ini dalam rangka mewujudkan sinkronisasi dan koordinasi perencanaan sesuai dengan kriteria
perencanaan yang menjamin kegiatan akan terlaksana dan dapat tercapai berdasarkan prioritas Renstra DPD RI, dan Renstra Sekretariat Jenderal
DPD RI.
Pengelolaan keuangan yang efektif adalah dengan menjalankan semua sistem keuangan sesuai dengan kesepakatan dalam penyusunan
program dan anggaran. Dengan membangun tata kelola penggunaan keuangan DPD RI dengan efisien ditemukan bahwa dengan menggunakan dana yang ada harus sesuai dengan tingkat pencapaian pelaksanaan program, sehingga dalam melaksanakan semua program dengan tepat dan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
114
penggunaan keuangan yang tepat juga maka akan tercapai pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien
Pengelolaan keuangan DPD RI dengan peraturan perundang-
undangan dan dalam pelaksanaan program dan anggaran sesuai dengan perencanaan, sehingga akan diperoleh pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, yakni tercapainya hasil sesuai dengan program dengan
memanfaatkan dana yang optimal.
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan Kementerian negara/lembaga dalam rangka akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan, termasuk prestasi kerja yang dicapai atas penggunaan anggaran.
Indikator penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan baru ditetapkan pada tahun 2015 sebagai tindak lanjut pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI, sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Realisasi indikator penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu dengan nilai A. Sasaran strategis ini merupakan salah satu sasaran yang selesai dalam 1 (satu) tahun, sehingga target dari indikator sasaran ini ditetapkan setiap tahunnya.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran
yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp419.355.000,00 (empat ratus sembilan belas juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah) atau sekitar 93% dari
target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp450.000.000,00 (empat ratus lima puluh juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
115
adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (93%) dengan
capaian kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan a di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan Penyusunan Perencanaan Anggaran DPD RI dan Sekretariat Jenderal DPD RI, Penatausahaan Pembukuan Verifikasi, dan Pelaksanaan Anggaran, Penyusunan
Perencanaan Kerjasama Teknis Dalam Negeri dan Luar Negeri – Hibah, Pelaksanaan Tugas Kewenangan PURT DPD RI.
9.3 Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI
Capaian indikator Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI didapat dari opini BPK atas laporan keuangan DPD RI oleh BPK
dengan target yang telah ditetapkan.
Selama 8 (delapan) tahun berturut-turut, sejak tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013, Sekretariat Jenderal DPD RI telah memperoleh predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas prestasi dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan DPD RI.
Hal ini merupakan hasil kerjasama yang sinergi dari semua pihak terkait, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi untuk
terus memperbaiki kualitas laporan keuangan dan mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sekretariat Jenderal DPD RI dalam penyusunan Laporan Keuangan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
116
(LAK) dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) senantiasa berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Tercapainya opini WTP tersebut juga dikarenakan Sekretariat Jenderal telah didukung oleh pegawai yang menguasai permasalahan
pengelolaan keuangan negara, khususnya dalam hal penatausahaan dan tata pembukuan keuangan negara. Dengan demikian, penyajian laporan
keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI oleh BPK RI dinilai telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha,
dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi.
Indikator capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI
pada tahun 2015 mempunyai capaian 100%, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 mempunyai capaian yang sama 100%.
Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI tertib dan akuntabel.
Realisasi indikator capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan
dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019 yaitu dengan predikat WTP. Sasaran strategis ini merupakan salah satu
sasaran yang selesai dalam 1 (satu) tahun, sehingga target dari indikator sasaran ini ditetapkan setiap tahunnya.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini
adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp1.444.538.190,00 (satu milyar empat
ratus empat puluh empat juta lima ratus tiga puluh delapan ribu seratus sembilan puluh rupiah) atau sekitar 93% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp1.550.100.000,00 (satu milyar lima ratus lima puluh juta seratus ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
117
pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (93%) dengan
capaian kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan a di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan :
1. Menyusun SOP Penyusunan Program dan Kegiatan;
2. Sosialisasi SOP Penyusunan Program dan Kegiatan;
3. Sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan tentang penyusunan program dan kegiatan;
4. Analisis Hak-hak Keuangan/Protokol DPD;
5. Penyusunan Standar Biaya Khusus DPD;
6. Restrukturisasi Program dan Kegiatan;
7. Bimbingan teknis dengan Kementerian/Lembaga terkait;
8. Analisis kebutuhan biaya dan target yang ingin dicapai;
9. Menyusun Program/Kegiatan dan RKA-KL sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu;
10. Mengikutsertakan pegawai dalam diklat teknis tentang penyusunan program dan kegiatan.
11. Pengelolaan Sistem Informasi Bendahara;
12. Verfikasi data/dokumen pendukung berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan administrasi keuangan
negara;
13. Mengikutsertakan pegawai dalam diklat teknis pengelolaan keuangan.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
118
14. Menyusun SOP Penyusunan Pelaporan Keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI;
15. Sosialisasi SOP Penyusunan Pelaporan Keuangan Sekretariat Jenderal
DPD RI;
16. Sosialiasi ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan;
17. Verfikasi data/dokumen pendukung berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
18. Penyusunan Sistem Akuntansi Keuangan;
19. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi;
20. Penyusunan Perhitungan dan Rekonsiliasi Anggaran;
21. Kegiatan Pendampingan Laporan Pemeriksaan Keuangan BPK;
22. Monitoring dan Evaluasi; dan
23. Koordinasi secara intensif dengan unit kerja, K/L terkait, dan pihak ketiga.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
119
Sebagai suatu organisasi, Sekretariat Jenderal DPD RI memerlukan sistem yang dapat mengendalikan proses kerja masing-masing unit
didalamnya, pengendalian tersebut meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur untuk menyelesaikan masalah terutama
dalam menjalankan fungsi dan tugas kesekretariatan yang menunjang keahlian dan administratif kepada DPD.
Sistem informasi manajemen (SIM) digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan kelambagaan, misalnya sistem legislasi, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sekretariat Jenderal DPD RI menerapkan SIM dengan melakukan pengembangan serta pemeliharaan terhadap perangkatnya agar tujuan implementasi SIM dapat terwujud terutama dalam membantu unit-unit kerja dalam memaksimalkan tugas pokok dan fungsi. Selain implementasi SIM,
Sekretariat Jenderal juga melakukan analisis berupa road map IT melalui penyusunan blueprint teknologi informasi di Lingkungan DPD RI. Roadmap ini berfungsi untuk memetakan kebutuhan dan memadupadankan antara hardware, software, brainware dan policy terutama untuk mewujudkan penggunaan IT yang optimal.
Sasaran Strategis 10:
“Meningkatnya layanan sistem
informasi manajemen”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
120
Sasaran “Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan Terwujudnya peningkatan pengelolaan data dan informasi DPD RI serta publikasi DPD RI di media
massa. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan SIM.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis Meningkatnya layanan
sistem informasi manajemen dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.15 berikut :
Tabel 3.15. Target dan realisasi kinerja sasaran strategis “Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen”
NO Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
1 Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sangat Puas=10%; Puas=30%;
kurang puas=30%; tidak puas=30%
Sangat Puas=9,8% Puas=68,3%
kurang puas=21,9%; tidak puas=0%
Sangat Puas=9,8% Puas=68,3%
kurang puas=21,9% tidak puas=0%
10.1 Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Tingkat kepuasan unit kerja terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran
meningkatnya layanan sistem informasi manajemen.
Capaian Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) diperoleh dari hasil survei kepada unit kerja terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
yang dilakukan melalui metode purposive random sampling.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
121
Sekretariat Jenderal DPD RI melakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan unit kerja atas layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Survei tersebut dilakukan pada akhir tahun 2015 kepada 41
(empat puluh satu) unit kerja eselon IV. Hasil survey dapat dilihat pada grafik 3.3 berikut :
0
5
10
15
20
25
30
TidakPuas
KurangPuas
Puas SangatPuas
Grafik 3.3 Kepuasan Unit Kerja Terhadap Layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Kepuasan terhadapketersediaanfasilitas pendukungkegiatan DPD RI dankegiatan Anggota
Dari diagram di atas dapat dijelaskan bahwa unit kerja yang
memberikan jawaban atas survey mengenai “tingkat kepuasan unit kerja atas layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)” sebanyak 41 (empat puluh satu) unit kerja. Data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Yang memberikan jawaban Tidak Puas (TP) sebanyak 0 (nol) unit
kerja; 2. Yang memberikan jawaban Kurang Puas (KP) sebanyak 9 (sembilan)
unit kerja; 3. Yang memberikan jawaban Puas (P) sebanyak 28 (dua puluh dua)
unit kerja;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
122
4. Yang memberikan jawaban Sangat Puas (SP) sebanyak 4 (empat) unit kerja.
Dari data tersebut dapat dilihat capaian tingkat kepuasan
Anggota, sebagai berikut : 1. Anggota yang merasa Sangat Puas mencapai 9,8% % dari target
sebesar 10%; 2. Anggota yang merasa puas mencapai 68,3% dari target sebesar
30%; 3. Anggota yang merasa kurang puas mencapai 21,9% dari target
sebesar 30%; 4. Anggota yang merasa tidak puas mencapai 0 % dari target 30%
Realisasi indikator Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) hampir mancapai target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019.
Capaian indikator kinerja Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat
Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) tidak dapat dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan Sekretariat Jenderal DPD RI baru pertama kali melakukan survei terhadap Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada tahun 2015.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini
adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp 9.652.514.964,00 (sembilan milyar enam ratus lima puluh dua juta lima ratus empat belas ribu Sembilan
ratus enam puluh empat rupiah) atau sekitar 96,1% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 10.040.210.000,00 (sepuluh milyar
empat puluh juta dua ratus sepuluh ribu rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
123
yang terkait layanan sistem informasi manajemen Sekretariat Jenderal DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai indikator Tingkat
kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal DPD RI terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan pelaksanaan
survei kepada unit kerja Sekretariat Jenderal DPD RI
Pemberitaan kegiatan DPD RI di media massa ini dimaksudkan
sebagai sarana publikasi kegiatan rapat-rapat alat kelengkapan DPD RI, pertemuan pimpinan DPD dengan delegasi, RDPU dan kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI pada tahun 2015.
Pada tahun 2015, sasaran “Meningkatnya layanan pemberitaan DPD
RI” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis Meningkatnya layanan
pemberitaan DPD RI dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.16 berikut :
Sasaran Strategis 11:
“Meningkatnya layanan
pemberitaan DPD RI”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
124
Tabel 3.16. Target dan Realisasi Kinerja sasaran strategis “Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI”
NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa
100% 100% 100%
11.1 Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan di media massa
Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa diperoleh dengan membandingkan persentase realisasi permintaan Pemberitaan kelembagaan di media massa yang terpenuhi dengan persentase permintaan pemberitaan yang ditargetkan terpenuhi untuk dipublikasikan di media massa. Rincian formula pengukuran sebagai berikut:
Capaian tingkat
pemanfaatan =
persentase realisasi permintaan Pemberitaan kelembagaan di media massa yang terpenuhi
persentase permintaan pemberitaan yang ditargetkan terpenuhi
x 100%
Persentase Realisasi Tingkat
Pemanfaatan =
Jumlah permintaan Pemberitaan kelembagaan di
media massa yang terpenuhi Jumlah seluruh permintaan pemberitaan
x 100%
Persentase Target Tingkat Pemanfaatan =
Jumlah permintaan pemberitaan
yang ditargetkan terpenuhi Jumlah Seluruh permintaan pemberitaan
x 100%
Pada tahun 2015 terdapat 864 (delapan ratus enam puluh empat) peliputan dan pemberitaan kelembagaan di media massa yang dapat
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
125
terpenuhi dari 864 (delapan ratus enam puluh empat) permintaan peliputan sehingga terealisasi 100%. Dari target 100% yang ditetapkan di awal tahun, maka indikator ini memiki capaian kinerja sebesar 100%.
Realisasi indikator tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa sebesar 100% telah mancapai target jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal
DPD RI Tahun 2015-2019 sebesar 100%.
Capaian indikator tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa pada tahun 2014 memiliki capaian sebesar 110% dan tahun 2015 sebesar 100%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 10%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 permintaan
pemberitaan di media massa mengalami penurunan dari tahun 2014. Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya
dapat dilihat pada diagram 3.8 berikut :
Diagram 3.8 Perbandingan tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan DPD di media massa Tahun 2014 dan Tahun 2015
95,00%
100,00%
105,00%
110,00%
Persentase Capaian
20142015
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah
pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait layanan Pemberitaan DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai indikator Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal DPD RI terhadap layanan
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
126
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya melalui kegiatan pelaksanaan peliputan dan pemberitaan di media massa.
DPD RI sebagai lembaga legislatif yang banyak menghasilkan produk keputusan dan peraturan dalam tataran nasional, maka dukungan
substansi/keahlian menjadi satu hal yang sangat penting. Dalam rangka melaksanakan dukungan tersebut, maka perpustakaan menjadi tempat yang
sangat tepat sebagai sumber ilmu dan informasi.
Melihat fungsi yang strategis yang dimiliki perpustakaan maka Sekretariat Jenderal memandang meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI merupakan sasaran yang strategis bagi Sekretariat Jenderal DPD RI.
Sasaran “Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan perpustakaan.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.17 berikut :
Sasaran Strategis 12:
“Meningkatnya layanan
perpustakaan DPD RI”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
127
Tabel 3.17. Target dan realisasi kinerja sasaran strategis “Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI”
12.1 Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan Perpustakaan
Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan perpustakaan dapat diukur dengan melihat persepsi pengguna Perpustakaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengunjung terhadap layanan perpustakaan yaitu diantaranya :
1. Apakah pengguna puas terhadap kemudahan menemukan kembali
koleksi (collection retrieval); Dalam hal ini dengan didukung oleh sistem temu kembali informasi (Information Retrieval System) yang dimiliki perpustakaan. Efektifitas OPAC (On-line Public Access Cataloguing) sebagai sarana temu kembali koleksi perpustakaan dirasakan pengguna ketika mereka melakukan penelusuran atau pencarian koleksi. Pengguna tidak hanya mendapatkan informasi mengenai koleksi seperti judul, penerbit, tahun terbit, tetapi juga lokasi dan ketersediaan dari koleksi tersebut.
NO Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
1 Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan Perpustakaan
Sangat Puas = 10%
Puas = 30% Kurang Puas =
30%
Tidak Puas = 30%
Sangat Puas = 11%
Puas = 31% Kurang Puas =
30,67%
Tidak Puas = 27,33%
Sangat Puas = 11%
Puas = 31% Kurang Puas =
30,67%
Tidak Puas = 27,33%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
128
Dengan informasi lengkap mengenai koleksi yang tercantum pada OPAC, pengguna dapat langsung pergi ke jajaran rak untuk mendapatkan koleksi yang dibutuhkan.
2. Apakah pengguna puas terhadap ketersediaan koleksi yang
dibutuhkan; Kepuasan pengguna terhadap ketersediaan koleksi yang dibutuhkan merupakan faktor penting dalam melihat baiknya layanan perpustakaan yang ada. Pusat Data dan Informasi telah berusaha memenuhi kebutuhan pengguna Perpustakaan terhadap kioleksi Perpustakaan dengan adanya kegiatan survey kebutuhan pengguna terhadap koleksi yang dilakukan perpustakaan pada awal tahun.
Survey ini dilakukan kepada seluruh pengguna perpustakaan, baik tenaga perbantuan, pegawai, pejabat di lingkungan Sekretariat
Jenderal DPD RI dan juga Anggota DPD RI. Survey penting dilakukan untuk mengetahui kebutuhan koleksi pengguna. Dan sebagai salah
satu alat seleksi dalam melakukan pengembangan koleksi perpustakaan selain dari katalog penerbit. Sehingga ketika perpustakaan melakukan akuisisi atau pengadaan koleksi, merupakan cerminan dari kebutuhan pengguna.
3. Apakah pengguna puas terhadap fasilitas penunjang dalam
perpustakaan;
Salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan layanan perpustakaan adalah kelengkapan fasilitas penunjang dalam
perpustakaan seperti komputer untuk pengguna, yang berfungsi sebagai fasilitas penelusur. Dalam hal ini memang kepuasan pengguna masih rendah karena kurangnya ketersediaan fasilitas tersebut pada perpustakaan DPD RI.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
129
4. Apakah pengguna puas terhadap kebersihan dan kenyamanan
ruangan perpustakaan; Faktor lain dalam peningkatan layanan perpustakaan yaitu kepuasaan
pengguna terhadap kebersihan dan kenyamanan ruangan perpustakaan.
5. Apakah pengguna puas terhadap kompetensi dan kecakapan sikap
pengelola perpustakaan dalam mendukung pelayanan perpustakaan. Hal terakhir yang menjadi faktor yang dapat dijadikan alat ukur kepuasaan pengguna terhadap layanan Perpustakaan adalah
kompetensi dan kecakapan sikap pengelola perpustakaan dalam mendukung pelayanan perpustakaan. Pengelola perpustakaan
memiliki peranan besar dalam membantu pengguna untuk menemukan koleksi atau informasi yang dibutuhkan dan
menggunakannya secara efektif, baik untuk tujuan personal maupun profesional. Untuk memudahkan pelayanan yang diberikan kepada pengguna, pengelola perpustakaan diharapkan memiliki keahlian dan pengetahuan dalam mengelola dan menyediakan akses ke sumber-sumber informasi, serta mampu mengikuti perkembangan tren baik dalam bidang media dan penerbitan serta teknologi informasi untuk mempermudah kegiatan organisasi informasi di perpustakaan.
Kompetensi pengelola perpustakaan DPD RI didukung oleh adanya pustakawan yang memiliki latar belakang pendidikan khusus ilmu
perpustakaan dan informasi. Pengelola perpustakaan juga rutin mengikuti perkembangan keilmuan perpustakaan melalui keterlibatannya dalam komunitas atau forum perpustakaan khusus lembaga negara yang rutin mengadakan seminar, workshop dan sharing knowledge mengenai perpustakaan. Selain itu untuk
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
130
meningkatkan keterampilan dan kecakapan sikap dalam pelayanan, pengelola perpustakaan juga sering mengikuti diklat perpustakaan.
Tahun 2015, Pusat Data dan Informasi telah melakukan survey
kepada 300 pengguna, untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat layanan perpustakaan DPD RI. Dari survey tersebut dapat dihasilkan persepsi pengguna seperti terlihat pada tabel 3.18 :
Tabel 3.18 Hasil survey persepsi pengguna perpustakaan Sekretariat Jenderal DPD RI
No Keterangan Jumlah Persentase 1 Sangat Puas 33 orang 11 %
2 Puas 93 orang 31 %
3 Kurang Puas 92 orang 30,67 %
4 Tidak Puas 82 orang 27,33 %
Dari data tersebut dapat dijelaskan bahwa :
1. Pengunjung perpustakaan yang sangat puas memilki capaian sebesar 11% dari target 10%;
2. Pengunjung perpustakaan yang puas memilki capaian sebesar 31% dari target 30%;
3. Pengunjung perpustakaan yang kurang puas memilki capaian sebesar 30,67% dari target 30%;
4. Pengunjung perpustakaan yang tidak puas memilki capaian sebesar 27,33% dari target 30%;
Dapat dilihat bahwa capaian indikator persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan perpustakaan telah sesuai dengan target jangka menengah yang ditetapkan dalam Renstra Pusat Data dan Informasi Tahun 2015-2019. Indikator ini baru ditetapkan pada tahun 2015 sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
131
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 138.829.370,00 (seratus tiga puluh
delapan juta delapan ratus dua puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh rupiah) atau sekitar 66,43 % dari target anggaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar Rp. 209.000.000,00 (dua ratus sembilan juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pelaksanaan layanan Perpustakaan DPD RI.
Visi Sekretariat Jenderal DPD RI salah satunya adalah modern
dalam memberikan dukungan kepada DPD RI. Oleh karena itu, pemenuhan sarana dan prasarana yang modern ditetapkan sebagai salah
satu sasaran untuk mencapai visi tersebut.
Sasaran “Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan” merupakan sasaran untuk
mencapai tujuan Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana. Capaian sasaran diukur dengan menggunakan indikator persentase
pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya
pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan
Sasaran Strategis 13:
“Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
132
kebutuhan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.19 berikut :
Tabel 3.19. Target dan realisasi sasaran “Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai
dengan kebutuhan”
NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
100% 78,9% 78,9%
13.1 Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
Capaian Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern didapat dari hasil perbandingan persentase
realisasi pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern dengan persentase target yang telah ditetapkan. Rincian formula pengukuran sebagai berikut:
Capaian tingkat
persentase =
persentase realisasi pemenuhan permintaan
kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
persentase permintaan sarana dan prasarana yang ditargetkan terpenuhi
x 100%
Pada tahun 2015, permintaan kebutuhan sarana dan prasarana
yang modern telah terpenuhi sebesar 78,9%. Dari target 100% yang ditentukan, maka indikator ini memiliki capaian sebesar 78,9%.
Realisasi indikator persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern yang ditetapkan belum sepenuhnya
memenuhi target yang telah direncanakan dikarenakan Bagian
Pengadaan dan Inventaris dalam mengadakan kebutuhan layanan sarana dan prasarana kerja terutama di ibukota provinsi belum maksimal
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
133
yaitu hanya terealisasi 64,3 %, selain itu dalam melakukan layanan
sarana dan prasarana kerja di Ibukota Negara (Jakarta) baru dapat
terpenuhi dengan realisasi 93,58 %, sehingga capaian Persentase
pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern baik di ibukota negara dan ibukota provinsi hanya mencapai 78,9 %. dari
target yang ditentukan 100%.
Belum ada kendala yang cukup berarti terhadap sasaran
meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan, namun hal yang teknis eksternal seperti pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah menjadi kendala dalam memprediksi anggaran dalam pembelajaan layanan perkantoran, kedepan diperlukan langkah antisipasi dalam menghadapi masalah eksternal selain itu peningkatan dalam layanan sarana dan prasarana kerja, meskipun kenyataannya sarana dan prasarana kerja yang ada sekarang telah sesuai standar dalam segi jumlah dan mutu. Perlunya
antisipasi dengan pengadaan sarana dan prasarana kerja yang menyesuaikan jenis/macam bentuk dan merek, yang tiap tahunnya
mengalami perkembangan perubahan.
Capaian indikator Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern pada tahun 2014 memiliki capaian
sebesar 86% dan tahun 2015 sebesar 78,9%, jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,1%.
Penurunan ini dikarenakan ada hal teknis internal maupun
eksternal, dalam aspek eksternal adanya teknis baru dalam pengaturan baru yang telah diatur dalam aturan kementerian keuangan sehingga
perlu penyesuaian sehingga mengalami keterlambatan dalam penyerapan anggaran selain itu permasalahan eksternal menjadi kendala
tersendiri yaitu nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan. Namun
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
134
dari segi aspek pelayanan dukungan sarana prasarana anggota DPD RI dan pegawai tahun 2015 tetap terpenuhi dan terealiasasi.
Dalam aspek internal dikarenakan perbaikan struktur birokrasi di
Sekretariat Jenderal DPD RI dengan maksimalisasi peran Penanggungjawab kantor daerah dan juga kebijakan pembaharuan aturan keuangan dari kementerian keuangan memerlukan penyesuaian
di lapangan selain itu meningkatnya kebutuhan anggota DPD RI di Provinsi di akhir tahun menjadi suatu kendala tersendiri.
Perbandingan capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada diagram 3.9 berikut :
Diagram 3.9 Perbandingan Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
Tahun 2014 dan Tahun 2015
74,00%
76,00%
78,00%
80,00%
82,00%
84,00%
86,00%
Persentase Capaian
20142015
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp85.366.287.076,00 (delapan puluh
lima milyar tiga ratus enam puluh enam ribu dua ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh puluh enam rupiah) atau sekitar 89% dari target
anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp96.093.750.000,00 (sembilan puluh enam milyar sembilan puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pemenuhan sarana dan
prasarana kerja dilingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
135
Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (89%) dengan capaian kinerja (79,8%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam pemenuhan sarana dan prasarana kerja
dilingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana yang modern adalah program
peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI melalui kegiatan :
1) Penyediaan peralatan penunjang operasional kantor di ibukota
negara berupa peralatan elektronik, mebelair dan perlengkapan
perkantoran lainnya; 2) Pemeliharaan gedung dan peralatan kantor di ibukota negara terdiri
dari pemeliharaan bangunan, pertamanan, perumahan dinas
pimpinan, peralatan elektronik, mebelair dan perlengkapan
perkantoran lainnya;
3) Penyediaan layanan kebutuhan operasional perkantoran di ibukota
negara; 4) Penyediaan kantor sementara DPD RI di ibu kota provinsi pada 33
(tiga puluh) provinsi dengan cara pinjam pakai gedung dari
Pemerintah Daerah Provinsi dan dengan cara sewa;
5) Penyediaan peralatan penunjang operasional kantor DPD pada
Kantor Sementara DPD RI di ibukota provinsi berupa peralatan
elektronik, mebelair dan perlengkapan perkantoran lainnya;
6) Penyediaan layanan perkantoran di ibukota provinsi yang terdiri dari
layanan langganan daya dan jasa, layanan kebutuhan barang pakai habis dan penyediaan kendaraan operasional;
7) Pemeliharaan gedung/kantor, cleaning service, pemeliharaan
peralatan penunjang operasional kantor DPD di ibukota provinsi dan perlengkapan perkantoran lainnya.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
136
Sasaran “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI” merupakan sasaran untuk mencapai tujuan Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Setjen DPD RI. Capaian sasaran ini diukur dengan menggunakan indikator persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti.
Capaian indikator kinerja sasaran strategis “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, terdapat pada tabel 3.20 berikut :
Tabel 3.20. Target dan realisasi kinerja sasaran “Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan
pada unit kerja Setjen DPD RI”
NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
70% 67,4% 96,2%
14.1 Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
Capaian Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti didapat dari perbandingan persentase rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti dengan persentase target rekomendasi
hasil pengawasan yang ditindaklanjuti.
Sasaran Strategis 14:
“Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI”
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
137
Rincian formula pengukuran sebagai berikut:
Capaian persentase =
persentase realisasi rekomendasi hasil pengawasan
yang ditindaklanjuti
persentase target rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
x 100%
Persentase Realisasi Tingkat
Pemanfaatan =
Jumlah rekomendasi hasil pengawasan
yang ditindaklanjuti Jumlah seluruh rekomendasi hasil pengawasan
x 100%
Persentase Target Tingkat Pemanfaatan =
Jumlah target rekomendasi hasil pengawasan
yang ditindaklanjuti Jumlah Seluruh rekomendasi hasil pengawasan
x 100%
Pada tahun 2015, terdapat 29 (dua puluh sembilan) rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti atau sebesar 67,4% dari 43 (empat puluh tiga) rekomendasi hasil pengawasan. Dari target 70% hanya terealisasi sebesar 67,4% maka capaiannya sebesar 96,2%.
Rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti, yaitu :
1. Meninjau kembali tata cara pembayaran honorarium Panitia Pengadaan Barang dan Jasa yang mengacu pada ketentuan Standar
Biaya Umum; 2. Menetapkan SK Panitia terkait honorarium dan jumlah panitia agar
mengacu pada standar biaya yang berlaku; 3. Membuat pedoman untuk melakukan verifikasi bukti
pertanggungjawaban kegiatan Anggota DPD RI di daerah; 4. Melakukan perbaikan SPK yang tidak sesuai dengan peraturan; 5. Menyusun prosedur pencatatan persediaan termasuk bahan
laboratorium yang meliputi pencatatan di gudang sampai dengan pembukuan di dalam SIMAK;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
138
6. Melaksanakan kegiatan penglabelan Barang Milik Negara di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi;
7. Pemberian label kodefikasi BMN sebaiknya dilakukan setelah barang
diterima; 8. Panitia penerima Barang harus memantau kepastian waktu
datangnya barang dan spesifikasinya; 9. Perbaikan SPK yang tidak sesuai dengan peraturan; 10. Pemeliharaan Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 11. Perbaikan renovasi yang tidak sesuai SPK; 12. Pengadministrasian BMN lebih tertib; 13. Kebersihan harus ditingkatkan di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 14. Pelaksanaan jasa Cleaning Service agar lebih baik;
15. Pengadministrasian BMN yang hilang agar segera ditindaklanjuti; 16. Fungsi kantor DPD RI di Ibukota Provinsi lebih ditingkatkan;
17. Ketertiban pemakaian kendaraan kantor DPD RI di Ibukota Provinsi bagi anggota DPD RI;
18. Penggunaan sewa kendaraan disesuaikan dengan SPK; 19. Pengadaan Barjas di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi harus
disesuaikan dengan kebutuhan kantor; 20. Perlu kaji ulang mengenai Tugas Kepala Kantor, koordinator Kantor
di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 21. Pembuatan SPK sebaiknya diselesaikan sebelum barang datang; 22. Koordinasi Koordinator kantor dengan Biro Umum terkait BMN yang
hilang; 23. BMN yang tersedia tidak sesuai dengan SPK;
24. Perlunya Petunjuk Operasional Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 25. Ketersediaan ATK di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi; 26. Koordinator kantor harus membuat buku tanda terima pinjam barang
BMN; 27. Kepala Kantor harus memantau kehadiran Staff kantor daerah di
Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi;
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
139
28. Kepala Kantor harus memantau kinerja Staff kantor daerah di Kantor DPD RI di Ibukota Provinsi;
29. Perlunya dokumentasi untuk kegiatan di Kantor DPD RI di Ibukota
Provinsi.
Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini
adalah anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran
yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp1.466.813.894,00 (satu milyar empat ratus enam puluh enam juta delapan ratus tiga belas ribu delapan ratus
sembilan puluh empat rupiah) atau sekitar 97,8% dari target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp1.500.000.000,00 (satu milyar lima
ratus juta rupiah). Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait dengan pengawasan pelaksanaan kegiatan dilingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (97,8%) dengan
capaian kinerja (96,3%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam pengawasan pelaksanaan kegiatan
dilingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI.
Program yang dilakukan untuk mencapai rekomendasi hasil
pengawasan yang ditindaklanjuti adalah program dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya melalui kegiatan :
1. Audit dan pengawasan internal;
2. Pendampingan, pemantauan dan koordinasi pemantauan tindak lanjut hasil audit dengan BPK;
3. Evaluasi rencana aksi; 4. Pengawasan penyusunan LHKPN dan LHKASN.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
140
B. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai 14 (empat belas) sasaran Sekretariat Jenderal DPD RI melalui program penguatan kelembagaan DPD RI dalam sistem demokrasi, program dukungan manajemen dan dukungan tugas lainnya, dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur DPD RI yaitu sebesar Rp258.242.735.794,00
Sekretariat Jenderal DPD RI dalam melaksanakan program-program tersebut menggunakan sumber dana DIPA pada Satuan Kerja DPD RI dan Satuan Kerja Sekretariat Jenderal DPD RI Pagu Definitif Tahun 2015. Berdasarkan alokasi anggaran DIPA, pagu dan realisasi anggaran per program dapat dirinci seperti pada Tabel 3.21.
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
141
TABEL 3.21. REALISASI ANGGARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEWUJUDKAN SASARAN STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI TAHUN 2015
No. SASARAN PROGRAM PAGU ANGGARAN REALISASI %
1 Meningkatnya kualitas dukungan sidang/rapat/pertemuan DPD RI
Penguatan kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi
30.574.435.000 23.988.099.578 78,46
2 Meningkatnya kualitas draft keputusan/peraturan DPD
Penguatan kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi
135.567.767.000 118.255.434.117 87,23
3 Meningkatnya kualitas hasil penelitian/pengkajian
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
2.334.820.000 2.277.065.712 98
4 Meningkatnyan kualitas dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
936.000.000 767.887.053 82
5 Meningkatnya kualitas dukungan materi terhadap penguatan kelembagaan DPD RI
Penguatan kelembagaan DPD RI dalam Sistem Demokrasi
13.435.599.000 11.197.800.585 83
6 Terwujudnya SDM Aparatur yang menduduki jabatan sesuai dengan standar kompetensi
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
3.665.341.000 2.851.936.414 77,81
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
142
No. SASARAN PROGRAM PAGU ANGGARAN REALISASI %
7 Terwujudnya kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
375.000.000 194.873.558 52
8 Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang efektif dan efisien
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
258.000.000 221.300.283 86
9 Meningkatnya layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tertib dan akuntabel
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
2.000.100.000 1.863.893.190 93,19
10 Meningkatnya layanan sistem informasi manajemen
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
10.040.210.000 9.652.514.964 96,1
11 Meningkatnya layanan pemberitaan DPD RI
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
0 0 0
12 Meningkatnya layanan perpustakaan DPD RI
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
209.000.000 138.829.370 66,43
13 Meningkatnya pemenuhan sarana prasarana kerja yang modern dan sesuai dengan kebutuhan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPD RI
96.093.750.000 85.366.287.076 89
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
143
No. SASARAN PROGRAM PAGU ANGGARAN REALISASI %
14 Meningkatnya pengawasan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
1.500.000.000 1.466.813.894 97,8
JUMLAH 296.990.022.000 258.242.735.794 86,9%
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
144
Realisasi anggaran Capaian Kinerja sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 sebesar Rp258.242.735.794,00 (dua ratus lima puluh delapan milyar dua ratus empat puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu
tujuh ratus sembilan puluh empat rupiah) atau 86,9% dari anggaran sebesar Rp296.990.022.000,00 (dua ratus sembilan puluh enam milyar sembilan
ratus sembilan puluh juta dua puluh dua ribu rupiah). Realisasi anggaran capaian kinerja sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp142.367.255.306,00 (seratus empat puluh dua milyar tiga ratus enam puluh tujuh juta dua ratus lima puluh lima ribu tiga ratus enam rupiah) dari realisasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp115.875.480.488,00 (seratus lima belas miliar delapan ratus tujuh puluh lima juta empat ratus delapan puluh ribu empat ratus delapan puluh delapan
rupiah). Rincian per sasaran dapat dilihat pada Pengukuran Kinerja tahun 2015 (lampiran 5).
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
145
Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2015 sebagai penjabaran sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPD RI 2015-2019 telah dilaksanakan melalui berbagai kegiatan kegiatan yang ada saat ini.
Tingkat capaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI selama tahun 2015 adalah
“sangat baik”. Indikasi keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tingkat capaian kinerja
dari 21 (dua puluh satu) indikator kinerja yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja
Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 yang mencakup 14 (empat belas) sasaran
utama, secara umum telah memberikan gambaran capaian kinerja yang baik, rata-rata
tingkat capaian sasaran sebesar 97,7% dengan realisasi anggaran sebesar 86,9%.
Komitmen kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2015 dalam
memberikan dukungan teknik administratif dan keahlian terhadap Anggota DPD RI
khususnya dan DPD RI umumnya disusun dalam Rencana Strategis (Renstra)
Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015-2019, yang kemudian ditekadkan dalam
pernyataan Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 dan
diukur dalam capaian kinerja sasaran untuk akhirnya dilaporkan dalam Laporan Kinerja
(LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 dimana Renstra Sekretariat Jenderal
DPD RI Tahun 2015-2019, PK Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015, dan
Pengukuran Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015 mengalami revisi pada
tahun 2015 dikarenakan mutase pejabat di lingkup Sekretariat Jenderal DPD RI.
Sekretariat Jenderal DPD RI akan senantiasa melakukan evaluasi atas
hambatan yang dialami serta berupaya mempertahankan dan meningkatkan capaian
kinerja yang telah baik. Beberapa langkah perbaikan ke depan yang akan
dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI antara lain adalah :
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2015
146
a) Peningkatan kualitas dukungan keahlian dalam rangka melaksanakan tugas DPD RI;
b) Peningkatan profesionalisme SDM aparatur dalam memberikan dukungan keahlian kepada
DPD RI;
c) Peningkatan kerjasama dengan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah;
d) Melakukan modernisasi sarana dan prasarana kerja dan persidangan DPD RI;
e) Peningkatan penyelenggaraan dan fungsi Kantor DPD RI di daerah.
Dengan demikian, diharapkan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI dalam
memberikan dukungan teknis administratif dan keahlian kepada DPD RI akan terus
meningkat di masa yang akan datang.
SEKRETARIS JENDERAL
NOMOR 2 TAHUN 2012
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL
BAGIAN SEKRETARIAT
KETUA DPD RI
BAGIAN SEKRETARIAT
KOMITE I
BAGIAN SEKRETARIAT
KOMITE IIBAGIAN TATA USAHA
BAGIAN
ADMINISTRASI GAJI
DAN TUNJANGAN
BAGIAN SEKRETARIAT
WAKIL KETUA DPD RI
BIDANG I
BAGIAN SEKRETARIAT
KOMITE III
BAGIAN
PERENCANAAN DAN
KERJASAMA
BIDANG
DATA
BIRO
PERSIDANGAN I
SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
BIRO UMUMBIRO
PERSIDANGAN II
BRIO
ADMINISTRASI
INSPEKTORAT
BIRO PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
BIRO SEKRETARIAT
PIMPINAN
PUSAT DATA DAN
INFORMASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG KAJIAN
KEBIJAKAN
BIDANG KAJIAN
HUKUM
BAGIAN ORGANISASI
DAN TATA LAKSANAN
BAGIAN AKOMODASI
DAN ANGKUTAN
BIDANG
PEMBERITAAN DAN
MEDIA VISUAL
PUSAT KAJIAN
DAERAH
PUSAT KAJIAN
KEBIJAKAN DAN
HUKUM
BAGIAN
KEANGGOTAAN DAN
KEPEGAWAIAN
BAGIAN PENGADAAN
DAN INVENTARISASI
BAGIAN
PROTOKOL
BAGIAN SEKRETARIAT
PHAL
BAGIAN SEKRETARIAT
PANITIA AKUNTABILITAS
PUBLIK
BAGIAN SEKRETARIAT
BADAN KEHORMATAN
BAGIAN SEKRETARIAT
KOMITE IV
BIDANG HUBUNGAN
DAERAH WILAYAH
TIMUR
BAGIAN
PEMELIHARAAN
BIDANG
INFORMASI
BIDANG HUBUNGAN
DAERAH WILAYAH
TENGAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Lampiran I
BAGIAN
PENGAMANAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BAGIAN RISALAH
BAGIAN SEKRETARIAT
KELOMPOK DPD DI
MPR/PANSUS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG KAJIAN
KLARIFIKASI
BIDANG HUBUNGAN
DAERAH WILAYAH
BARAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BAGIAN
PERBENDAHARAAN
DAN PERJALANAN
DINAS
BAGIAN SEKRETARIAT
WAKIL KETUA DPD RI
BIDANG II
BAGIAN SEKRETARIAT
PPUU
BAGIAN PERSIDANGAN
PARIMURNA / SET PANMUS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BAGIAN PEMBUKUAN
DAN VERIVIKASI
SUBBIDANG PENGOLAHAN
DATA
SUBBIDANG
PENGEMBANGAN
JARINGAN SISTEM
INFORMASI
SUBBIDANG MEDIA VISUAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBIDANG
PENGUMPULAN DATA
SUBBIDANG
PEMELIHARAAN SISTEM
JARINGAN INFORMASI
SUBBIDANG PEMBERITAAN
BIDANG DATA BIDANG INFORMASI
SUBBAGIAN TU
PUSAT DATA DAN
INFORMASI
BIDANG PEMBERITAAN
DAN MEDIA VISUAL
BIDANG KAJIAN
KLARIFIKASI
SUBBIDANG PROGRAM SUBBIDANG PROGRAM
BIDANG KAJIAN
KEBIJAKANBIDANG KAJIAN HUKUM
SUBBIDANG PROGRAM
SUBBIDANG EVALUASI DAN
DOKUMENTASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN TU
PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN
DAN HUKUM
SUBBIDANG EVALUASI DAN
DOKUMENTASI
SUBBIDANG EVALUASI DAN
DOKUMENTASI
BIDANG HUBUNGAN
DAERAH WILAYAH
TIMUR
SUBBIDANG WILAYAH
BARAT I
SUBBIDANG WILAYAH
TENGAH I
SUBBIDANG WILAYAH
TIMUR I
BIDANG HUBUNGAN
DAERAH WILAYAH
BARAT
BIDANG HUBUNGAN
DAERAH WILAYAH
TENGAH
SUBBIDANG WILAYAH
BARAT II
SUBBIDANG WILAYAH
TENGAH II
SUBBIDANG WILAYAH
TIMUR II
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN TU
PUSAT KAJIAN DAERAH
BAGIAN SEKRETARIAT
KOMITE III
BAGIAN SEKRETARIAT
PPUU
SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA
BIRO PERSIDANGAN I
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
BAGIAN SEKRETARIAT
KOMITE I
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BAGIAN SEKRETARIAT
PHAL
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
BAGIAN SEKRETARIAT
KELOMPOK DPD DI MPR/
PANSUS
SUBBAGIAN TATA USAHASUBBAGIAN TATA USAHA
SUBBAGIAN PEREKAMAN
SUBBAGIAN TRANSKRIPSI
DAN KOREKSI
SUBBAGIAN
DOKUMENTASI
SUBBAGIAN TATA USAHA
BAGIAN RISALAHBAGIAN SEKRETARIAT
KOMITE II
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
BIRO PERSIDANGAN II
BAGIAN PANITIA
AKUNTABILITAS PUBLIK
SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN TATA USAHA
BAGIAN SEKRETARIAT
KOMITE IV
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
SUBBAGIAN RAPAT DAN
OPERASIONAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BAGIAN PERSIDANGAN
PARIPURNA/ SET.
PANMUS
BAGIAN SEKRETARIAT
BADAN KEHORMATAN
SUBBAGIAN GEDUNG DAN
PERALATAN
SUBBAGIAN AKOMODASI
DAN PENYIMPANAN
BARANG INVENTARIS
SUBBAGIAN PENYIMPANAN
BARANG PAKAI HABIS
SUBBAGIAN
INVENTARISASI DAN
PENDISTRIBUSIAN
SUBBAGIAN INSTALASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIRO UMUM
SUBBAGIAN ANGKUTANSUBBAGIAN OPERASIONAL
PENGAMANAN
SUBBAGIAN ADMINISTRASI
PENGAMANAN
BAGIAN PENGADAAN
DAN INVENTARISBAGIAN PEMELIHARAAN
BAGIAN AKOMODASI
DAN ANGKUTANBAGIAN PENGAMANAN
SUBBAGIAN PENGADAAN
BIRO ADMINISTRASI
SUBBAGIAN TATA USAHA
WASESJEN
SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
PEGAWAI
SUBBAGIAN TATA
LAKSANA
BAGIAN TATA USAHABAGIAN KEANGGOTAAN
DAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN ORGANISASI
DAN TATA LAKSANA
SUBBAGIAN TATA USAHA
SESJEN
SUBBAGIAN TATA USAHA
KEANGGOTAAN DAN
KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN ORGANISASI
SUBBAGIAN EKSPEDISI,
ARSIP, DAN
PENGGANDAAN
SUBBAGIAN
KESEJAHTERAAN
SUBBAGIAN MUSYAWARAH
PIMPINAN
BIRO SEKRETARIAT
PIMPINAN
BAGIAN PROTOKOL
SUBBAGIAN TATA USAHA
DAN RUMAH TANGGA
SUBBAGIAN TATA USAHA
DAN RUMAH TANGGA
SUBBAGIAN TATA USAHA
DAN RUMAH TANGGA
SUBBAGIAN PROTOKOL
LEMBAGA
SUBBAGIAN PROTOKOL
PIMPINAN
BAGIAN SEKRETARIAT
KETUA DPD RI
BAGIAN SEKRETARIAT
WAKIL KETUA DPD RI
BIDANG I
BAGIAN SEKRETARIAT
WAKIL KETUA DPD RI
BIDANG II
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN OPERASIONAL
KEGIATAN
SUBBAGIAN OPERASIONAL
KEGIATAN
SUBBAGIAN OPERASIONAL
KEGIATAN
SUBBAGIAN KERJASAMA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN MATERI DAN
RAPAT PURTSUBBAGIAN VERIFIKASI
SUBBAGIAN GAJI DAN
TUNJANGAN PEGAWAI
SUBBAGIAN PERJALANAN
DINAS DAN PELAPORAN
BIRO PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
BAGIAN PEMBUKUAN
DAN VERIVIKASI
SUBBAGIAN PENYUSUNAN
PROGRAMSUBBAGIAN PEMBUKUAN
BAGIAN PERENCANAAN
DAN KERJASAMA
BAGIAN ADMINISTRASI
GAJI DAN TUNJANGAN
BAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
PERJALANAN DINAS
SUBBAGIAN GAJI DAN
TUNJANGAN ANGGOTA
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN
Struktur Organisasi Kantor DPD RI di Provinsi
Kantor DPD RI
di Provinsi
SUBBAGIAN PELAYANAN TEKNIK DAN
PERSIDANGAN
SUBBAGIAN KOMUNIKASI
PUBLIK, DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
SUBBAGIAN TATA USAHA DAN UMUM
Tenaga
Ahli
Kelompok Jabatan
Fungsional
LAMPIRAN II
LAMPIRAN III
Sistem pendukung yang profesional, akuntabel dan modern kepada DPD RI
1. meningkatkan dukungan keahlian dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI
2. meningkatkan dukungan administrasi dalam pelaksanaan fungsi, wewenang dan tugas DPD RI
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Meningkatnya
kualitas dukungan
sidang/rapat/perte
muan DPD RI
1. Tingkat kepuasan Anggota DPD
RI terhadap dukungan Sidang
Paripurna DPD RI dan
sidang/rapat alat kelengkapan
DPD RI
Jakarta 80% 100% 100% 100% 100% 19.972.625.000 19.818.163.470 20.702.898.384 21.627.304.594 22.593.169.350ROSID I
ROSID II
2. Tingkat pemenuhan kebutuhan
pertemuan Pimpinan DPD dengan
Lembaga Negara, Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan Unsur
Masyarakat Daerah
Dalam Negeri 100% 100% 100% 100% 100% 10.601.810.000 4.387.000.000 4.694.000.000 5.023.000.000 5.374.000.000SETPIM
3. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI
terkait fungsi legislasi yang
digunakan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI
Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 75.999.244.667 83.519.564.779 87.455.324.139 91.577.542.055 95.895.097.290ROSID I
ROSID II
4. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI
terkait fungsi pengawasan yang
digunakan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI
Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 38.256.943.000 33.775.654.266 35.355.832.691 37.010.350.054 38.742.722.491ROSID I
ROSID II
5. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI
terkait fungsi anggaran yang
digunakan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI
Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 4.099.418.333 4.275.693.322 4.459.548.134 4.651.308.704 4.851.314.979 ROSID II
6. persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI
mengenai pedoman dan tata kerja
yang digunakan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI
Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 17.212.161.000 17.952.283.923 18.724.232.132 19.529.374.113 20.369.137.200 ROSID II
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Lainnya
2. Terwujudnya
peningkatan
dukungan
Penelitian/Peng
kajian
Tingkat
kemanfaatan hasil
penelitian/pengkaji
an
3. Meningkatnya
kualitas hasil
penelitian/pengkaji
an
7. Persentase hasil
penelitian/pengkajian yang
digunakan dalam penyusunan
hasil kerja DPD RI
Jakarta dan
Daerah75% 80% 85% 90% 100% 2.334.820.000 5.226.900.000 11.852.915.000 23.233.300.000 27.980.115.000 PUSJAKUM
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Lainnya
3. Terwujudnya
peningkatan
dukungan
dalam
pengolahan
aspirasi
masyarakat
Persentase
peningkatan
dukungan
representasi
melalui pengolahan
aspirasi masyarakat
dan daerah
4. Meningkatnyan
kualitas dukungan
representasi
melalui pengolahan
aspirasi masyarakat
dan daerah
8. Persentase hasil analisis
aspirasi masyarakat dan daerah
yang ditidaklanjuti oleh alat
kelengkapan DPD RI
Jakarta dan
Daerah70% 80% 85% 90% 100% 936.000.000 19.000.000.000 22.000.000.000 24.000.000.000 60.000.000.000 PUSKADA
Penguatan
kelembagaan
DPD RI dalam
Sistem
Demokrasi
4. Terwujudnya
peningkatan
dukungan
penguatan
kapasitas
kelembagaan
DPD RI
Tingkat pemenuhan
kebutuhan materi
kerjasama dalam
dan luar negeri
5. Meningkatnya
kualitas dukungan
materi terhadap
penguatan
kelembagaan DPD
RI
9. Tingkat pemenuhan kebutuhan
materi kerjasama dalam dan luar
negeri Dalam dan
Luar Negeri100% 100% 100% 100% 100% 13.435.599.000 12.525.270.000 13.151.533.500 13.809.110.175 14.499.565.684 ROSID I
MATRIKS RENSTRA SETJEN DPD RI TAHUN 2015-2019 HASIL REVIU
Visi Sekretariat Jenderal :
Misi Sekretariat Jenderal :
Program Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran LokasiTarget Jangka Menengah Alokasi Anggaran (Rp)
Unit Kerja
Penguatan
kelembagaan
DPD RI dalam
Sistem
Demokrasi
1. Terwujudnya
peningkatan
dukungan
persidanganDP
D RI
1. Tingkat
Kepuasan Anggota
DPD RI terhadap
penyelenggaraan
sidang/rapat/perte
muan DPD RI
2. Persentase draft
keputusan/peratur
an DPD RI di
bidang legislasi,
pengawasan dan
penganggaran yang
diakomodir sebagai
Keputusan DPD RI
2. Meningkatnya
kualitas draft
keputusan/peratur
an DPD RI
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Program Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Strategis Indikator Sasaran LokasiTarget Jangka Menengah Alokasi Anggaran (Rp)
Unit Kerja
5. Terwujudnya
SDM yang
profesional
Persentase SDM
aparatur yang
profesional
10. persentase pegawai yang
menyelesaikan diklat teknis sesuai
persyaratan Jakarta dan
Daerah100% 100% 100% 100% 100% 2.871.541.000 2.352.198.000 2.587.417.800 2.846.159.580 3.130.775.538 ROMIN
11. persentase pegawai yang
memiliki prestasi akademik dengan
Indeks Prestasi Komulatif diatas
3,00 pada program rintisan gelar Jakarta 71% 80% 85% 90% 95% 793.800.000 1.463.800.000 1.610.180.000 1.771.198.000 1.948.317.800 ROMIN
1. Persentase
kelembagaan yang
tepat ukuran dan
tepat fungsi
7. Terwujudnya
kelembagaan yang
tepat ukuran dan
tepat fungsi
12. Tingkat pemanfaatan
telaahan,evaluasi dan rekomendasi
kelembagaan yang responsif sesuai
kebutuhan lembagaJakarta - 60% 80% 90% 95% - 60.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 ROMIN
13. Persentase ketersediaan
struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan lembaga
Jakarta dan
Daerah25% 55% 60% 75% 90% 375.000.000 2.126.020.000 2.338.622.000 2.572.484.200 2.829.732.620 ROMIN
2. Tingkat
pemenuhan
kebutuhan SOP
yang sesuai dengan
business process
8. Tersedianya
sistem dan
prosedur kerja yang
efektif dan efisien
14. Tingkat pemanfaatan SOP yang
sesuai dengan mekanisme kerja
(business process ) Jakarta dan
Daerah30% 55% 75% 85% 95% 258.000.000 740.420.000 814.462.000 895.908.200 985.499.020 ROMIN
Tingkat layanan
perencanaan dan
pengelolaan
keuangan
9. Meningkatnya
layanan
perencanaan dan
pengelolaan
keuangan yang
tertib dan
15. Tingkat kepuasan anggota dan
pegawai terhadap layanan
perencanaan dan pengelolaan
keuangan Sekretariat Jenderal Jakarta
Sangat Puas = 50%;
Puas = 30%;
kurang puas = 10%;
tidak puas = 10%
Sangat Puas = 60%;
Puas = 20%;
kurang puas = 10%;
tidak puas = 10%
Sangat Puas = 70%;
Puas = 10%;
kurang puas = 10%;
tidak puas = 10%
Sangat Puas = 80%;
Puas = 10%;
kurang puas = 5%;
tidak puas = 5%
Sangat Puas = 90%;
Puas = 5%;
kurang puas = 3%;
tidak puas = 2%
0 0 0 0 0 RORENKEU
16. Penilaian tertinggi atas capaian
standar akuntansi dan pelaporan
keuangan DPD RI oleh
Kementerian Keuangan
Jakarta A A A A A 450.000.000 405.000.000 445.500.000 490.050.000 539.055.000 RORENKEU
17. Capaian tertinggi opini BPK
atas laporan keuangan DPD RI Jakarta WTP WTP WTP WTP WTP 1.550.100.000 1.401.500.000 1.541.650.000 1.695.815.000 1.865.396.500 RORENKEU
18. Tingkat kepuasan unit kerja
Sekretariat Jenderal terhadap
layanan Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
Jakarta
Sangat Puas = 10%;
Puas = 30%;
kurang puas = 30%;
tidak puas = 30%
Sangat Puas = 20%;
Puas = 40%; kurang
puas = 20%; tidak puas
= 20%
Sangat Puas = 30%;
Puas = 50%; kurang
puas = 10%; tidak puas
= 10%
Sangat Puas = 35%;
Puas = 55%; kurang
puas = 5%; tidak puas =
5%
Sangat Puas = 38%;
Puas = 55%;
kurang puas = 2%; tidak
puas = 5%
10.040.210.000 6.344.130.000 11.515.000.000 12.090.750.000 12.695.287.500 PUSDATIN
19. Persentase capaian
implementasi roadmap IT Jakarta - 25% 50% 75% 100% 0 0 0 0 0 PUSDATIN
2. Tingkat
dukungan publikasi
DPD RI
11. Meningkatnya
layanan
pemberitaan DPD
RI
20. Tingkat pemenuhan
permintaan pemberitaan
kelembagaan di media massa Jakarta dan
Daerah100% 100% 100% 100% 100% - 18.426.670.000 19.348.003.500 20.315.403.675 21.331.173.859 PUSDATIN
3. Tingkat
dukungan
ketersediaan
referensi DPD RI
12. Meningkatnya
layanan
perpustakaan DPD
RI
21. Persentase kepuasan
pengunjung terhadap layanan
Perpustakaan Jakarta
Sangat Puas = 10%;
Puas = 30%;
kurang puas = 30%;
tidak puas = 30%
Sangat Puas = 20%;
Puas = 40%; kurang
puas = 20%; tidak puas
= 20%
Sangat Puas = 30%;
Puas = 50%; kurang
puas = 10%; tidak puas
= 10%
Sangat Puas = 35%;
Puas = 55%; kurang
puas = 5%; tidak puas =
5%
Sangat Puas = 38%;
Puas = 55%;
kurang puas = 2%; tidak
puas = 5%
209.000.000 584.000.000 1.315.500.000 1.381.275.000 1.450.338.750 PUSDATIN
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur DPD RI
9. Terwujudnya
peningkatan
sarana dan
prasarana
Tingkat pemenuhan
kebutuhan sarana
dan prasarana
13. Meningkatnya
pemenuhan sarana
prasarana kerja
yang modern dan
sesuai dengan
kebutuhan
22. Persentase pemenuhan
permintaan kebutuhan sarana dan
prasarana yang modern
Jakarta 100% 100% 100% 100% 100% 96.093.750.000 84.924.632.898 93.417.096.187 102.698.805.805 112.968.686.385 ROUM
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Lainnya
10.
Terwujudnya
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
tugas Setjen
DPD RI
Tingkat hasil
pengawasan
terhadap
pelaksanaan tugas
Setjen DPD RI
14. Meningkatnya
pengawasan
pelaksanaan
kegiatan pada unit
kerja Setjen DPD RI
23. Persentase rekomendasi hasil
pengawasan yang ditindaklanjuti
Jakarta dan
Daerah70% 75% 80% 84% 90% 1.500.000.000 2.160.000.000 2.376.000.000 2.613.600.000 2.874.960.000
INSPEKTORA
T
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Lainnya
6. Terwujudnya
SDM Aparatur yang
menduduki jabatan
sesuai dengan
standar kompetensi
6. Terwujudnya
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan
Setjen DPD RI
yang dinamis
dan modern
7. Terwujudnya
peningkatan
dukungan
administrasi
keuangan
8. Terwujudnya
peningkatan
pengelolaan
data dan
informasi DPD
RI serta
publikasi DPD
RI di media
massa
1.Tingkat
pemenuhan
dukungan teknologi
informasi
10. Meningkatnya
layanan sistem
informasi
manajemen
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
No. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
1 2 3 4
1 Terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas DPD RI
Persentase penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan
100%
Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI
100%
Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI
100%
Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi penganggaran yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI
100%
Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi representasi yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI
100%
Tingkat pemenuhan kebutuhan lembaga DPD RI akan pedoman tata kerja/non RUU lembaga DPD RI
100%
Persentase Kajian yang digunakan sebagai background paper oleh alat kelengkapan
100%
Jumlah draft Risalah Rapat DPD RI 200 Risalah
2 Terwujudnya dukungan terhadap penguatan kelembagaan DPD RI
Tingkat pemenuhan kebutuhan lembaga DPD RI terhadap kerja sama dalam dan luar negeri
100%
Tingkat pemenuhan interaksi pimpinan dengan lembaga negara di pusat
100%
3 Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Sekretariat Jenderal DPD RI yang berkualitas
Tingkat kepuasan anggota terhadap dukungan Sekretariat Jenderal
70%
Hasil Nilai akuntabilitas kinerja dari Kemenpan RB
B
Opini BPK WTP
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari Kemenpan RB
70
4 Terwujudnya profesionalitas kompetensi dan integritas SDM
Persentase pemangku jabatan struktural yang telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai jenjang jabatannya
100% (Pim II : 2
org,
Pim III : 4
LAMPIRAN IV A LAMPIRAN IV A
No. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
1 2 3 4
org,
Pim IV : 5 org)
Persentase pegawai yang telah mengikuti pengembangan kompetensi teknis
100%
( 442 orang)
5 Terwujudnya dukungan efektivitas hubungan antara DPD dengan konstituen didaerah pemilihan
Jumlah laporan aspirasi masyarakat dan daerah yang digunakan sebagai bahan analisis dalam merumuskan solusi permasalahan daerah.
100%
(12 Lap)
6 Terwujudnya kapasitas Kajian dalam mendukung DPD RI
Persentase hasil riset/kajian yang siap dipublikasi dalam jurnal nasional yang terakreditasi
100% (19 Lap)
Persentase hasil riset/kajian yang siap dipublikasi dalam jurnal internasional
100% (6 Lap)
7 Terwujudnya dukungan data dan informasi tentang DPD RI
Tingkat pemenuhan kebutuhan lembaga DPD RI terhadap pemberitaan di media massa
100%
Rata-Rata kunjungan Website DPD RI 5.000/bln
8 Meningkatnya kualitas layanan sarana prasarana
Persentase pemenuhan kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran DPD RI di Ibukota Negara (Jakarta) sesuai format standar yang ditetapkan.
75%
Persentase pemenuhan kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana perkantoran DPD RI di Ibukota Provinsi sesuai format standar yang ditetapkan.
75%
Program Anggaran
1. Penguatan Kelembagaan DPD dalam Sistem Demokrasi Rp 143.463.472.999 2. Dukungan Manajemen dan Palaksanaan Tugas Lainnya DPD RI Rp 28.214.549.000 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPD RI Rp 3.619.000.000
DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL
------------------
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH
REPUBLIK INDONESIA
No SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
TARGET
1 Meningkatnya kualitas
dukungan
sidang/rapat/pertemuan DPD RI
1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI
terhadap dukungan Sidang Paripurna
DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI
80% Persentase
2. Tingkat pemenuhan kebutuhan
pertemuan Pimpinan DPD dengan
Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Unsur
Masyarakat Daerah
100% Persentase
2 Meningkatnya kualitas
draft
keputusan/peraturan DPD RI
3. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI terkait
fungsi legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
100% Persentase
4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait
fungsi pengawasan yang digunakan
menjadi keputusan/peraturan DPD RI
100% Persentase
5. Persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran yang digunakan
menjadi keputusan/peraturan DPD RI
100% Persentase
6. persentase draft
keputusan/peraturan DPD RI mengenai
pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
100% Persentase
3 Meningkatnya kualitas
hasil
penelitian/pengkajian
7. Persentase hasil
penelitian/pengkajian yang digunakan
dalam penyusunan hasil kerja DPD RI 75% Persentase
4 Meningkatnyan
kualitas dukungan
representasi melalui
pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah
8. Persentase hasil analisis aspirasi
masyarakat dan daerah yang
ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan
DPD RI
70% Persentase
5 Meningkatnya kualitas
dukungan materi
terhadap penguatan kelembagaan DPD RI
9. Tingkat pemenuhan kebutuhan
materi kerjasama dalam dan luar negeri 100% Persentase
6 Terwujudnya SDM
Aparatur yang
menduduki jabatan
10. persentase pegawai yang
menyelesaikan diklat teknis sesuai
persyaratan
100% Persentase
No SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN TARGET
sesuai dengan standar kompetensi
11. persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik dengan Indeks
Prestasi Kumulatif diatas 3,00 pada
program rintisan gelar
71% Persentase
7 Terwujudnya kelembagaan yang
tepat ukuran dan tepat
fungsi
12. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan lembaga 25% Persentase
8 Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang
efektif dan efisien
13. Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme kerja
(business process) 30% Persentase
9 Meningkatnya layanan perencanaan dan
pengelolaan keuangan
yang tertib dan
akuntabel
14. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan perencanaan
dan pengelolaan keuangan Sekretariat
Jenderal
Sangat
Puas =
50%;
Puas =
30%;
kurang
puas =
10%;
tidak
puas =
10%
Tingkat
Kepuasan
15. Penilaian tertinggi atas capaian
standar akuntansi dan pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian
Keuangan
A Nilai
16. Capaian tertinggi opini BPK atas
laporan keuangan DPD RI WTP Opini BPK
10 Meningkatnya layanan
sistem informasi manajemen
17. Tingkat kepuasan unit kerja
Sekretariat Jenderal terhadap layanan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sangat
Puas =
10%;
Puas =
30%;
kurang
puas =
30%;
tidak
puas =
30%
Tingkat Kepuasan
11 Meningkatnya layanan
pemberitaan DPD RI
18. Tingkat pemenuhan permintaan
pemberitaan kelembagaan di media
massa
100% Persentase
No SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
TARGET
12 Meningkatnya layanan
perpustakaan DPD RI
19. Persentase kepuasan pengunjung
terhadap layanan Perpustakaan
Sangat
Puas =
10%;
Puas =
30%;
kurang
puas =
30%;
tidak
puas =
30%
Tingkat
Kepuasan
13
Meningkatnya
pemenuhan sarana
prasarana kerja yang
modern dan sesuai dengan kebutuhan
20. Persentase pemenuhan permintaan
kebutuhan sarana dan prasarana yang
modern
100% Persentase
14
Meningkatnya
pengawasan
pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Setjen
DPD RI
21. Persentase rekomendasi hasil
pengawasan yang ditindaklanjuti 70% Persentase
Kegiatan Anggaran
1. Dukungan Sidang Paripurna DPD RI dan
sidang/rapat alat kelengkapan DPD RI : Rp 19.972.625.000,00
2. Dukungan pertemuan Pimpinan DPD dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan Unsur Masyarakat Daerah
: Rp 4.100.000.000,00
3. Penyusunan keputusan/peraturan DPD RI terkait
fungsi legislasi : Rp 75.999.244.667,00
4. Penyusunan keputusan/peraturan DPD RI terkait
fungsi pengawasan : Rp 38.256.943.000,00
5. Penyusunan keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi anggaran
: Rp 4.099.418.333,00
6. Penyusunan keputusan/peraturan DPD RI mengenai
pedoman dan tata kerja : Rp 17.212.161.000,00
7. penelitian/pengkajian : Rp 2.334.820.000,00
8. Pengolahan analisis aspirasi masyarakat dan daerah : Rp 936.000.000,00
9. Penyusunan materi kerjasama dalam dan luar negeri : Rp 13.435.599.000,00
10. Diklat teknis : Rp 2.871.541.000,00
11. Pendidikan rintisan gelar : Rp 793.800.000,00
12. Penataan SOTK : Rp 375.000.000,00
13. Penyusunan SOP : Rp 258.000.000,00
Jakarta, Juni 2015
14. Layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan : Rp 2.000.100.000,00
15. Layanan sistem informasi manajemen (SIM) : Rp 10.040.210.000,00
16. Pelaksanaan layanan perpustakaan : Rp 209.000.000,00
17. Pemenuhan sarana dan prasarana : Rp 96.093.750.000,00
18. Pengawasan : Rp 1.500.000.000,00
SEKRETARIS JENDERAL,
Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO NIP. 195711251983031001
LAMPIRAN V
Target Realisasi Capaian (%) Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Meningkatnya kualitas dukungan
sidang/rapat/pertemuan DPD RI
1. Tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan
Sidang Paripurna DPD RI dan sidang/rapat alat kelengkapan
DPD RI 80% 88% 110% 19.972.625.000 14.401.395.235 72%ROSID I
ROSID II
2. Tingkat pemenuhan kebutuhan pertemuan Pimpinan DPD
dengan Lembaga Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
Unsur Masyarakat Daerah 100% 120,6% 120,6% 10.601.810.000 9.586.704.343 90,4%SETPIM
3. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi
legislasi yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD RI
100% 92,85% 92,85% 75.999.244.667 67.557.084.331 89%ROSID I
ROSID II
4. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi
pengawasan yang digunakan menjadi keputusan/peraturan
DPD RI 100% 96,29% 96,29% 38.256.943.000 32.515.559.302 85%
ROSID I
ROSID II
5. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI terkait fungsi
anggaran yang digunakan menjadi keputusan/peraturan DPD
RI 100% 100% 100% 4.099.418.333 3.109.956.613 76% ROSID II
6. persentase draft keputusan/peraturan DPD RI mengenai
pedoman dan tata kerja yang digunakan menjadi
keputusan/peraturan DPD RI 100% 71,42% 71,42% 17.212.161.000 15.072.833.871 88% ROSID II
3.Meningkatnya kualitas hasil
penelitian/pengkajian
7. Persentase hasil penelitian/pengkajian yang digunakan
dalam penyusunan hasil kerja DPD RI
75% 55% 73,33% 2.334.820.000 2.277.065.712 98% PUSJAKUM
PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI TAHUN 2015
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
2015
2. Meningkatnya kualitas draft
keputusan/peraturan DPD
Kinerja Anggaran Unit Kerja
Target Realisasi Capaian (%) Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
2015
Kinerja Anggaran Unit Kerja
4.Meningkatnyan kualitas dukungan
representasi melalui pengolahan aspirasi
masyarakat dan daerah
8. Persentase hasil analisis aspirasi masyarakat dan daerah
yang ditidaklanjuti oleh alat kelengkapan DPD RI 70% 80% 114% 936.000.000 767.887.053 82% PUSKADA
5.Meningkatnya kualitas dukungan materi
terhadap penguatan kelembagaan DPD RI
9. Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan
luar negeri 100% 98% 98% 13.435.599.000 11.197.800.585 83% ROSID I
10. persentase pegawai yang menyelesaikan diklat teknis
sesuai persyaratan 100% 100% 100% 2.871.541.000 2.292.947.614 79,8% ROMIN
11. persentase pegawai yang memiliki prestasi akademik
dengan Indeks Prestasi Komulatif diatas 3,00 pada program
rintisan gelar 71% 76% 107,04% 793.800.000 558.988.800 70% ROMIN
7. Terwujudnya kelembagaan yang tepat
ukuran dan tepat fungsi
12. Persentase ketersediaan struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan lembaga25% 25% 100% 375.000.000 194.873.558 52% ROMIN
8. Tersedianya sistem dan prosedur kerja
yang efektif dan efisien
13. Tingkat pemanfaatan SOP yang sesuai dengan mekanisme
kerja (business process) 30% 30% 100% 258.000.000 221.300.283 86% ROMIN
9.Meningkatnya layanan perencanaan dan
pengelolaan keuangan yang tertib dan
akuntabel
14. Tingkat kepuasan anggota dan pegawai terhadap layanan
perencanaan dan pengelolaan keuangan Sekretariat Jenderal Sangat Puas =
50%; Puas =
30%;
kurang puas =
10%; tidak
puas = 10%
Sangat Puas =
7,5%; Puas =
55%;
kurang puas =
35%; tidak puas
= 2,5%
Sangat Puas =
7,5%; Puas = 55%;
kurang puas =
35%; tidak puas =
2,5%
0 0 0 RORENKEU
15. Penilaian tertinggi atas capaian standar akuntansi dan
pelaporan keuangan DPD RI oleh Kementerian Keuangan A A 100% 450.000.000 419.355.000 93% RORENKEU
16. Capaian tertinggi opini BPK atas laporan keuangan DPD RI WTP WTP 100% 1.550.100.000 1.444.538.190 93% RORENKEU
10. Meningkatnya layanan sistem informasi
manajemen
17. Tingkat kepuasan unit kerja Sekretariat Jenderal terhadap
layanan SIM
Sangat Puas =
10%; Puas =
30%;
kurang puas =
30%; tidak
puas = 30%
Sangat Puas =
9,8%; Puas =
68,3%;
kurang puas =
21,9%; tidak
puas = 0%
Sangat Puas =
9,8%; Puas =
68,3%; kurang
puas = 21,9%;
tidak puas = 0%
10.040.210.000 9.652.514.964 96,1% PUSDATIN
11. Meningkatnya layanan pemberitaan DPD
RI
18. Tingkat pemenuhan permintaan pemberitaan kelembagaan
di media massa 100% 100% 100% 0 0 0 PUSDATIN
6.Terwujudnya SDM Aparatur yang
menduduki jabatan sesuai dengan standar
kompetensi
Target Realisasi Capaian (%) Pagu Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
2015
Kinerja Anggaran Unit Kerja
12. Meningkatnya layanan perpustakaan
DPD RI
19. Persentase kepuasan pengunjung terhadap layanan
Perpustakaan Sangat Puas =
10%; Puas =
30%;
kurang puas =
30%; tidak
puas = 30%
Sangat Puas =
11%; Puas =
31%;
kurang puas =
30,67%; tidak
puas = 27,33%
Sangat Puas =
11%; Puas = 31%;
kurang puas =
30,67%; tidak puas
= 27,33%
209.000.000 138.829.370 66,43% PUSDATIN
13.Meningkatnya pemenuhan sarana
prasarana kerja yang modern dan sesuai
dengan kebutuhan
20. Persentase pemenuhan permintaan kebutuhan sarana dan
prasarana yang modern 100% 78,9% 78,9% 96.093.750.000 85.366.287.076 89% ROUM
14.Meningkatnya pengawasan pelaksanaan
kegiatan pada unit kerja Setjen DPD RI
21. Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti 70% 67,4% 96,2% 1.500.000.000 1.466.813.894 97,8% INSPEKTORAT
DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL
------------------
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI TAHUN 2015 - 2019
-----------
1. Nama Unit Organisasi : Sekretaris Jenderal DPD RI
2. Tugas : Menyelenggarakan dukungan administratif dan keahlian kepada DPD RI
3. Fungsi : a. koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI;
b. pemberian dukungan administratif dan keahlian di bidang perundang-undangan, pertimbangan dan pengawasan dalam fungsi politik lembaga dan anggota DPD RI;
c. pembinaan dan pelaksanaan perencanaan dan pengawasan administrasi, administrasi keanggotaan, kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, dan keuangan di lingkungan DPD RI.
4. Indikator Kinerja Utama :
NO URAIAN SUMBER DATA FORMULASI PENGUKURAN
1 2 3 5
1. Tingkat Kepuasan Anggota DPD RI terhadap penyelenggaraan sidang/rapat/pertemuan DPD RI
ROSID I
ROSID II
SETPIM
jumlah hasil survey anggota yang puas
jumlah anggota yang mengisi quesioner
x 100%
LAMPIRAN VI
NO URAIAN SUMBER DATA FORMULASI PENGUKURAN
1 2 3 5
2. Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI di bidang legislasi, pengawasan dan penganggaran yang diakomodir sebagai Keputusan DPD RI
ROSID I
ROSID II
Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi, pengawasan dan pengaggaran
yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI
Persentase realisasi draft keputusan DPD RI terkait fungsi DPD RI yang menjadi keputusan
DPD RI
x
100%
3. Tingkat kemanfaatan hasil penelitian/pengkajian
PUSJAKUM
Persentas realisasi hasil penelitian/kajian yang
dimanfaatkan
Persentase penelitian/kajian yang ditargetkan akan
dimanfaatkan
x 100%
4. Persentase peningkatan dukungan representasi melalui pengolahan aspirasi masyarakat dan daerah
PUSKADA
Persentase realiasi hasil aspirasi masyarakat di daerah
yang digunakan oleh alat kelengkapan
Persentase hasil aspirasi masyarakat daerah yang
ditargetkan digunakan oleh alat kelengkapan
x 100%
5. Tingkat pemenuhan kebutuhan materi kerjasama dalam dan luar negeri
ROSID I
Jumlah materi yang dibutuhkan untuk kerjasama dalam dan luar
negeri
Jumlah seluruh materi x 100%
6. Persentase SDM aparatur yang profesional
ROMIN
Persentase realisasi aparatur yang menduduki jabatan sesuai
standar kompetensi
Persentase SDM aparatur yang ditargetkan menduduki jabatan
sesuai standar kompetensi
x 100%
7. Persentase kelembagaan yang tepat ukuran dan tepat fungsi
ROMIN
Persentase realiasi struktur organisasi unit kerja yang sesuai
dengan tugas dan fungsi
Persentase struktur organisasi unit kerja yang ditargetkan
sesuai dengan tugas dan fungsi
x 100%
NO URAIAN SUMBER DATA FORMULASI PENGUKURAN
1 2 3 5
8. Tingkat pemenuhan kebutuhan SOP yang sesuai dengan business process ROMIN
Jumlah SOP yang dibutuhkan sesuai dengan business process
Jumlah seluruh SOP yang dihasilkan
x 100%
9. Tingkat layanan perencanaan dan pengelolaan keuangan RORENKEU Hasil Survey
10. Tingkat pemenuhan dukungan teknologi informasi PUSDATIN Hasil Survey
11. Tingkat dukungan publikasi DPD RI
PUSDATIN
Jumlah permintaan pemberitaan yang terpenuhi
Jumlah permintaan pemberitaan
x 100%
12. Tingkat dukungan ketersediaan referensi DPD RI PUSDATIN Hasil Survey
13. Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
ROUM
Jumlah kebutuhan sarana dan prasarana yang modern
Jumlah seluruh kebutuhan
x 100%
14. Tingkat hasil pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Sekretariat Jenderal DPD RI
INSPEKTORAT
Jumlah rekomendasi pengawasan yang ditindak
lanjuti
Jumlah seluruh rekomendasi pengawasan
x 100%
Jakarta, Januari 2016 SEKRETARIS JENDERAL,
Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO NIP. 195711251983031001