kata pengantar - sulselprov.go.id i lppd... · tentang pelaporan dan evaluasi penyelenggaraan...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR| - i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Syukur Alhamdulillah, berkat rahmat karunia dan atas ridho Allah SWT, maka
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019
dapat disusun dan disampaikan kepada Pemerintah. Laporan ini merupakan amanah
konstitusi sesuai pasal 69 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah yang menyatakan salah satu kewajiban Kepala Daerah adalah
menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban dan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Sehubungan dengan belum terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri yang
menjadi Pedoman teknis penyusunan LPPD Tahun 2019 yang sampai saat ini masih
dalam proses penetapan, maka diterbitkanlah Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor : 120.04/6976/OTDA tanggal 31 Desember 2019 tentang Pedoman
Penyusunan LPPD tahun 2019 kepada Gubernur, sebagai pedoman teknis penyusunan
dan pengisian Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada LPPD yang memuat informasi dan
petunjuk teknis kepada Pemerintah daerah terkait dengan kebijakan baru penyusunan
LPPD dan IKK yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan.
Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2019 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang secara
substansi dalam LPPD yaitu :
1. Capaian kinerja makro (IPM, Angka Kemiskinan, Angka Pengangguran,
Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Per Kapita, Ketimpangan Pendapatan/Gini
Ratio).
2. Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah (dalam IKK);
3. Capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan;
4. Capaian kinerja pelaksanann standar pelayanan minimal (SPM);
5. Capaian kinerja akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah;
Penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019
kepada Pemerintah merupakan laporan atas capaian kinerja penyelenggaraan
KATA PENGANTAR| - ii
pemerintahan dan pembangunan yang dicapai selama tahun 2019, sekaligus bentuk
atau upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menciptakan pemerintahan yang
efektif dan akuntabel. Laporan ini sekaligus memberikan gambaran pelaksanaan Kinerja
Perangkat Daerah secara utuh sepanjang Tahun 2019 yang tertuang dalam Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019. Dengan demikian,
gambaran kinerja tahunan ini merupakan implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah
yang mengakumulasikan ketetapan sebuah perencanaan pemerintahan, serta
pengendalian kegiatan oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),
Pemerintah Kabupaten/Kota dan ketegasan dalam proses pengawasan seluruh kegiatan
beserta peran serta masyarakat.
Hasil pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan pada hakekatnya merupakan
hasil sinergi dan wujud efisiensi dan efektivitas pembangunan dari kinerja Eksekutif,
Legislatif, masyarakat dan dunia usaha. Keberhasilan yang telah dicapai bukanlah akhir
dari kepuasan kinerja Pemerintah Daerah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat,
oleh karena itu dukungan terhadap kebijakan yang bersifat konstuktif dan implementatif
melalui pendekatan-pendekatan sektoral dengan disertai upaya koordinasi, integrasi,
sinkronisasi serta simflikasi untuk mencapai target-target pada agenda yang harus
dilaksanakan pada tahun selanjutnya.
Beberapa keberhasilan pembangunan tersebut, tidak terlepas dari itikad baik,
kerja keras, kreativitas dan inovasi dari semua pihak yang memiliki keterkaitan fungsi
sesuai dengan bidang tugas masing-masing, dengan demikian capaian kinerja selama
Tahun 2019 merupakan keberhasilan seluruh stakeholder sebagai upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang harus dikembangkan secara
berkelanjutan.
Semoga dengan penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
ini, pemerintahan dan pembangunan dapat diselenggarakan lebih baik lagi pada masa
mendatang sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, serta terwujudnya
kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata di Sulawesi Selatan.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, 30 Maret 2020
GUBERNUR SULAWESI SELATAN,
Prof. Dr. Ir. H. M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr
DAFTAR ISI| - iii
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum ....................................................................................................... I-1
B. Gambaran Umum Daerah .................................................................................. I-4
C. Kondisi Geografis ................................................................................................ I-4
a. Luas Wilayah dan Batas Administrasi Wilayah ......................................... I-4
b. Kondisi Topografi .......................................................................................... I-6
c. Kondisi Geologi .............................................................................................. I-6
d. Kondisi Hidrologi ........................................................................................... I-7
e. Kondisi Klimatologi ....................................................................................... I-7
D. Gambaran Umum Demografis ........................................................................... I-8
a. Jumlah Penduduk .......................................................................................... I-8
b. Aspek Ketenagakerjaan ................................................................................. I-10
E. Kondisi Ekonomi ................................................................................................... I-14
a. Potensi Unggulan Daerah ............................................................................. I-14
b. PDRB 3 Tahun Terakhir ................................................................................ I-21
F. Indikator Kinerja Makro .................................................................................... I-25
a. Indeks Pembangunan Manusia .................................................................... I-25
b. Angka Kemiskinan .......................................................................................... I-29
c. Tingkat Pengangguran Terbuka ................................................................. I-32
d. Pertumbuhan Ekonomi .................................................................................. I-33
e. Pendapatan Per Kapita .................................................................................. I-34
f. Gini Ratio ........................................................................................................ I-36
BAB II RENCANA PEMBANGUNGAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
A. Visi dan Misi ............................................................................................ II-1
B. Strategi dan Arah Kebijakan ............................................................................... II-3
C. Prioritas Pembangunan ....................................................................................... II-27
BAB III URUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN
DAERAH DAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
A. Urusan Konkuren ................................................................................................ III-1
DAFTAR ISI| - iv
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
a. Pelaksanaan Urusan Wajib ( Pelayanan Dasar ) ...................................... III-1
b. Pelaksanaan Urusan Wajib ( Non Peayanan Dasar ) ............................... III-122
c. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Pilihan .............................................. III-230
B. Capaian Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah ........................... III-346
C. Capaian Urusan Pemerintahan Umum ............................................................. III-500
D. Indikator Kinerja Kunci ...................................................................................... (Terlampir)
1. Tataran Pengambil Kebijakan ..................................................................... (Terlampir)
2. Tataran Pelaksana kebijakan ...................................................................... (Terlampir)
1) Administrasi Umum .............................................................................. (Terlampir)
2) Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan ........................................... (Terlampir)
3) Urusan Pemerintahan Umum .............................................................. (Terlampir)
4) Tataran Pelaksana Kebijakan Aspek Tingkat Capaian Kinerja
Urusan Wajib dan Pilhan ..................................................................... (Terlampir)
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH
A. Proyek Pembagunan Infrastruktur Sarana Dan Pra-Sarana Keretaapi
Antara Kota ........................................................................................................... IV-1
B. Proyek Pembagunan Pelabuhan Baru Dan Pengembangan Kapasitas .......... IV-8
C. Proyek Infrastruktur Energi Asal Sampah ........................................................ IV-11
D. Proyek Bendungan I ............................................................................................. IV-12
E. Proyek Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/Kawasan Ekonomi
Khusus ................................................................................................................... IV-17
F. Proyek Pembagunan Smelter .............................................................................. IV-17
G. Proyek Pembagunan Bandara Udara ................................................................. IV-18
H. Proyek Bendungan II ........................................................................................... IV-36
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. Tugas Pembantuan Yang Diterima .................................................................... V-1
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. Kerjasama Antar Daerah ..................................................................................... VI-1
B. Kerjasama Daerah dengan PIhak Ketiga ........................................................... VI-7
C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal Daerah ................................................... VI-30
D. Pembinaan Batas Wilayah .................................................................................. VI-34
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ..................................................... VI-41
F. Pengelolaan Kawasan Khusus ........................................................................... VI-44
G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum .................................. VI-46
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
7.1. Urusan Pendidikan ........................................................................................... VII-1
7.2. Urusan Kesehatan ............................................................................................. VII-5
7.3. Urusan Pekerjaan Umum ................................................................................ VII-11
7.4. Urusan Perumahan Rakyat .............................................................................. VII-13
7.5. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat . VII-17
7.6. Urusan Sosial ..................................................................................................... VII-28
DAFTAR ISI| - v
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH
A. Target Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja .......................................................... VIII-2
B. Pengukuran Capaian Kinerja Di Bandingkan Dengan Target Perjanjian
Kinerja ................................................................................................................... VIII-3
C. Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan dengan Tahun sebelumnya ... VIII-13
D. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah ...................................................................... VIII-14
E. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil
(kinerja) yang telah dicapai ............................................................................... VIII-20
F. Analisis program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target
kinerja .................................................................................................................... VIII-27
BAB IX PENUTUP ............................................................................................................. IX-1
LAMPIRAN (BUKU II)
DAFTAR TABEL | - vi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Wilayah Sungai di Provinsi Sulawesi Selatan .................................................. I-7
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan
Tahun 2017-2019 ............................................................................................... I-9
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin Tahun
2019 ...................................................................................................................... I-10
Tabel 1.4 Struktur Ketenagakerjaan Penduduk Provinsi SulSel Tahun 2018 –
2019 I-11
Tabel 1.5 Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Tahun
2019 ....................................................................................................................... I-12
Tabel 1.6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Jenjang Pendidikan
Tahun 2018-2019 ............................................................................................... I-13
Tabel 1.7 Produksi Padi menurut Kab/Kota di Sulawesi Selatan Tahun 2018-
2019 I-4 ................................................................................................................ I-15
Tabel 1.8 Luas Panen, Produktifitas Dan Produksi Komoditas Jagung Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2019 ............................................................................ I-15
Tabel 1.9 Produktivitas Kakao, Kopi, dan Lada Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2019 ...................................................................................................................... I-16
Tabel 1.10 Volume Ekspor dan Nilai Ekspor Kopi, Kakao, dan Lada Sulawesi
Selatan Tahun 2019 ............................................................................................ I-17
Tabel 1.11 Perkembangan Produksi Sapi Potong dan Sapi Perah Provinsi
Sulawesi Selatan tahun 2018 ............................................................................. I-18
Tabel 1.12 Perkembangan Komoditi Unggulan Udang (Ton) Bidang kelautan
Tahun 2019 .......................................................................................................... I-18
Tabel 1.13 Perkembangan Komoditi Rumput Laut (Ton) Bidang kelautan Tahun
2019 ...................................................................................................................... I-20
Tabel 1.14 Pertumbuhan PDRB Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 – 2019 ........... I-22
Tabel 1.15 Laju Pertumbuhan PDRB menurut Kabupaten/ Kota Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2015-2019 ................................................................................. I-22
Tabel 1.16 Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga
Konstan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2015-2019 ............................................................................................................ I-23
Tabel 1.17 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Selatan dan
Nasional Tahun 2015-2019 .............................................................................. I-25
Tabel 1.18 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Selatan
Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015-2019 ..................................................... I-26
Tabel 1.19 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kab / Kota Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2015 – 2019 .............................................................. I-26
DAFTAR TABEL | - vii
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
Tabel 1.20 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten / Kota Menurut Jenis
Kelamin Tahun 2018 .......................................................................................... I-28
Tabel 1.21 Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin Berdasarkan Wilayah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019 .................................................. I-30
Tabel 1.22 Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2015-2019 ............................................................................................... I-30
Tabel 1.23 Penduduk di Atas Garis Kemiskinan Provinsi Sulawesi Selatan dan
Nasional Tahun 2015-2019 .............................................................................. I-31
Tabel 1.24 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2014-2019 ............................................................................................... I-33
Tabel 1.25 Perkembangan PDRB Perkapita (ADHB) Provinsi Sulawesi Selatan dan
Nasional Tahun 2015-2019 .............................................................................. I-35
Tabel 1.26 Perkembangan PDRB Perkapita (ADHB) Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019 ......................... I-35
Tabel 1.27 Indeks Gini Ratio Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun
2015-2019 ........................................................................................................... I-37
Tabel 1.28 Capaian Indikator Makro Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ............... I-37
Tabel 2.1 Penjelasan Visi Provinsi Sulawesi Selatan 2019 .............................................. II-1
Tabel 2.2 Perumusan Penjelasan Misi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ........................... II-2
Tabel 2.3 Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah Sulawesi Selatan tahun
2017 Menurut Kabupaten/Kota ........................................................................ II-4
Tabel 2.4 Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2017 .......................................................................................................... II-6
Tabel 2.5 Rasio Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017 ................... II-10
Tabel 2.6 Rasio Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2017 .......................................................................................................... II-10
Tabel 2.7 Rasio Pelayanan Kesehatan Keluarga Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2017 ...................................................................................................................... II-11
Tabel 2.8 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Provinsi Sulawesi Selatan .............. II-16
Tabel 2.9 Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan ............................. II-19
Tabel 2.10 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan 2019-2023 .................................... II-22
Tabel 3.1 Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi
Selatan Ta.2019 Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Wajib
Dasar ...................................................................................................................... III-120
Tabel 3.2 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Struktural yang Terisi menurut Jenis
Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ...................................... III-121
Tabel 3.3 Rekapitulasli Jumlah PNS menurut Golongan Ruang pada Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan .................................................................................... III-121
DAFTAR TABEL | - viii
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
Tabel 3.4 Rekapitulasi Jumlah PNS menurut Pendidikan Umum terakhir pada
Pemerintah PRovinsi Sulawesi Selatan .............................................................. III-121
Tabel 3.5 Jumlah Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu ........................ III-122
Tabel 3.6 Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi
Selatan Ta.2019 Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Wajib
Non Dasar ............................................................................................................. III-228
Tabel 3.7 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Struktural yang Terisi menurut Jenis
Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ...................................... III-228
Tabel 3.8 Rekapitulasli Jumlah PNS menurut Golongan Ruang pada Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan .................................................................................... III-229
Tabel 3.9 Rekapitulasi Jumlah PNS menurut Pendidikan Umum terakhir pada
Pemerintah PRovinsi Sulawesi Selatan .............................................................. III-229
Tabel 3.10 Jumlah Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu ........................ III-229
Tabel 3.11 Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi
Selatan Ta.2019 Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Pilihan ....... III-344
Tabel 3.12 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Struktural yang Terisi menurut Jenis
Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ...................................... III-344
Tabel 3.13 Rekapitulasli Jumlah PNS menurut Golongan Ruang pada Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan .................................................................................... III-345
Tabel 3.14 Rekapitulasi Jumlah PNS menurut Pendidikan Umum terakhir pada
Pemerintah PRovinsi Sulawesi Selatan .............................................................. III-345
Tabel 3.15 Jumlah Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu ........................ III-345
Tabel 3.16 Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi
Selatan Ta.2019 Berdasarkan OPD dan Urusan Penunjang
Pemerintahan ....................................................................................................... III-498
Tabel 3.17 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Struktural yang Terisi menurut Jenis
Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ...................................... III-498
Tabel 3.18 Rekapitulasli Jumlah PNS menurut Golongan Ruang pada Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan .................................................................................... III-499
Tabel 3.19 Rekapitulasi Jumlah PNS menurut Pendidikan Umum terakhir pada
Pemerintah PRovinsi Sulawesi Selatan .............................................................. III-499
Tabel 3.20 Jumlah Jabatan Fungsional Umum dan Fungsional Tertentu ........................ III-499
Tabel 4.1 Jalur Ka Dan Kebutuhan Pembiayaan ............................................................... IV-2
Tabel 4.2 Jalur Kereta Api Makassar – Parepare .............................................................. IV-2
Tabel 4.3 Akses jalan Ke stasiun .......................................................................................... IV-3
Tabel 4.4 Project Profil Pembangunan Jalur KA Makassaer-Parepare .......................... IV-5
Tabel 4.5 Kendala Pengadaan Lahan Ka Makassar-Parepare ......................................... IV-7
Tabel 4.6 Proyek Bendungan Dan Jaringan Irigasi .......................................................... IV-12
Tabel 4.7 Pembangunan Bendungan Karalloe .................................................................. IV-13
DAFTAR TABEL | - ix
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
Tabel 4.8 Pembangunan Bendungan Paselloreng ............................................................. IV-14
Tabel 4.9 APBN + Optimalisasi 2019 ................................................................................. IV-20
Tabel 5.1 Nilai DIPA ............................................................................................................. V-6
Tabel 5.2 Besaran Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Menurut Kementerian
Dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Yang Melaksanakan
Tahun Anggaran 2019 ........................................................................................ V-12
Tabel 6.1 Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah Per Desember
2019 Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Provinsi ......................... VI-37
Tabel 6.2 Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah Per Desember
2019 Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Kabupaten/Kota ........... VI-38
Tabel 6.3 Menurut Tingkat Pendidikan ............................................................................. VI-47
Tabel 6.4 Menurut golongan ............................................................................................... VI-48
Tabel 8.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ............................................................................................... VIII-1
Tabel 8.2 Capaian Indikator Kinerja Utama ...................................................................... VIII-2
Tabel 8.3 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-3
Tabel 8.4 Nilai Hasil Evaluasi .............................................................................................. VIII-4
Tabel 8.5 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-5
Tabel 8.6 Interval konversi IKM dan Kategori .................................................................. VIII-5
Tabel 8.7 Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat ................................................................... VIII-6
Tabel 8.8 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-6
Tabel 8.9 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ........................................................ VIII-7
Tabel 8.10 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-8
Tabel 8.11 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-9
Tabel 8.12 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-10
Tabel 8.13 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-11
Tabel 8.14 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-11
Tabel 8.15 Perbandingan Antara Target dan Realisasi ....................................................... VIII-12
DAFTAR GRAFIK | - x
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kab / Kota
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 .................................. I-29
Grafik 1.2 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut
tingkat Pendidikan yang ditamatkan Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2018-2019 ......................................................................................... I-33
Grafik 1.3 Struktur Prekonomian Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 ............... I-34
Grafik 8.1 Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah ................. VIII-15
Grafik 8.2 Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah ................. VIII-15
Grafik 8.3 Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah ................. VIII-17
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
DAFTAR GAMBAR| - xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta Administrasi Provinsi Sulawesi Selatan .............................................. I-5
Gambar 1.2 Peta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nasional ................................ I-29
Gambar 4.1 Prasarana Jalur KA Makassar – Parepare .............................................................. IV-6
Gambar 4.2 Konsep Makassar new Port ..................................................................................... IV-10
Gambar 4.3 Rencana Pengembangan ......................................................................................... IV-10
Gambar 4.4 Bendungan Paselloreng ................................................................................ IV-15
Gambar 4.5 Pembangunan Bendungan Jenelata ....................................................................... IV-16
Gambar 4.6 Profil Bandara Buntukuniik ......................................................................... IV-19
Gambar 4.7 Segmen 1 ......................................................................................................... IV-25
Gambar 4.8 Segmen 2 ......................................................................................................... IV-25
Gambar 4.9 Segmen 3 ......................................................................................................... IV-26
Gambar 4.10 Segmen 4 ......................................................................................................... IV-26
Gambar 4.11 Segmen 5 ......................................................................................................... IV-26
Gambar 4.12 Lokasi Kegiatan Pekerjaan DIPA APBN TAHUN 2019 ......................................... IV-34
Gambar 4.13 Layout Runway yang siap ....................................................................................... IV-37
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disingkat LPPD
adalah Laporan yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah
Pusat yang memuat capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
pelaksanaan tugas pembantuan selama 1 (satu) tahun anggaran yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan pemerintahan Daerah.
Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud
terdiri atas capaian kinerja makro, capaian kinerja penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah dan capaian akuntabilitas Pemerintah Daerah.
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Peyelenggaraan Pemerintahan Daerah
disusun berdasarkan format yang telah ditetapkan oleh Menteri. Kepala Daerah dalam
hal ini Gubernur menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data yang
diperlukan sesuai dengan indikator kinerja dalam LPDD dan telah di verifikasi atau
divalidasi oleh inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah tersebut diamanatkan bahwa LPPD
disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah Tahun Anggaran berakhir, oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019.
Yang selanjutnya disampaikan kepada Pemerintah Untuk digunakan sebagai bahan
evaluasi kerja. Hasil evaluasi tersebut diharapkan dapat memberikan rekomendasi atas
kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk dasar perbaikan penyelenggaraan
pemerintahan di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di tahun berikutnya.
LPPD disusun berdasarkan kebijakan yang berpedoman pada Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023,
Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 31 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 97 Tahun
2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019,
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019, serta Peraturan Gubernur
Sulawesi Selatan Nomor 58 tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Gubernur
Sulawesi Selatan Nomor 35 tahun 2019 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.
Dasar hukum dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di Sulawesi Selatan mengacu pada aturan perundang-undangan dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-2
Pembentukan Provinsi Sulawesi Selatan yang diatur berdasarkan Undang-
Undang Negara Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1960, yang merupakan gabungan
dari Pemerintahan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan, Tenggara dan daerah
Tingkat I Sulawesi Utara Tengah, yang berkedudukan di Kota Makassar (Lembaran
Negara RI Tahun 1960 Nomor 151, tambahan Lemabaran Negara RI nomor 2102).
Undang- undang tersebut di atas, telah diubah dengan Undang–Undang Nomor 2 Tahun
1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan daerah Tingkat I
Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1960 tentang
pembentukan daerah Tingkat I Sulawesi Utara, Tengah dan daerah Tingkat I Sulawesi
Selatan, Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2068)
Berdasarkan hal tersebut Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019 disusun berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara RI Tahun 2003 Nomor47, Tambahan Lembaran Negara RI No. 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor126,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4700);
5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3953);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan Pengawasan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-3
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4593);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Tata cara pelaksanaan Tugas
dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di
Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam negeri No. 21 tahun 2011 tentang perubahan
kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
14. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-
2023 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 301);
15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2019 tanggal 27
September 2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019;
16. Peraturan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 97 Tahun 2018 Tanggal 22
Juni 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019;
17. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 35 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun Anggaran 2019.
18. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 58 Tahun 2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 35 Tahun 2019 tentang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-4
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun Anggaran 2019
B. GAMBARAN UMUM DAERAH
Secara geografis, Provinsi Sulawesi selatan dengan ibu kota Makassar
memiliki posisi yang sangat strategis, karena terletak di tengah-tengah Kepulauan
Indonesia Tentunya dilihat secaa ekonomis daerah ini memiliki keunggulan
komaratif, dimana selat Makassar telah menjadi salah satu jalur pelayaran
internasional, disamping itu Kota Makassar telah pula ditetapkan sebagai gerbang
Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Selain memiliki keunggulan dari letak geograifs tersebut, Sulawesi selatan juga
memiliki keunggulan lain dilihat dari sisi etnik budaya, dimana masyarakat Sulawesi
selatan yang terdiri dari berbagai etnik budaya , memiliki nilai-nilai luhur yang diangkat
dari nilai tradisional dan budaya local yang secara universaldapat dipadukan dengan
cara pandang global. Nilai tersebut berfungsi sebagai rambu-rambu/koridor dalam
pelaksanaan semua aktivitas pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun masyarakat. Setidaknya ada 3 (tiga) etnis besar yang mewarnai nilai-nilai luhur
tersebut, yaitu etnis bugis, makassar, dan toraja.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dari setiap keunggulan yang dimiliki
dalam mewujudkan tujuan pembangunan, maka kemampuan untuk memadukan secara
bijak antara potensi alam yang strategis dengan sumber daya manusia yang telah
terbekali dengan nilai-nilai luhur diatas perlu dilakukan. Pengembangan potensi harus
selalu direncanakan dengan sebaik mungkin dan dilaksankan seefektif dan seefisien
mungkin melalui berbagai aspek yang saling terkait, saling mempengaruhi dan secara
keseluruhan dikelola seoptimal mungkin dan diharapkan bermuara pada meningkatnya
kesejahteraan masayarakat.
C. KONDISI GEOGRAFIS DARAH
a. Luas Wilayah dan Batas Administrasi Wilayah
Provinsi Sulawesi selatan yang terletak di bagian selatan semenanjung pulau
Sulawesi, merupakan salah satu wilayah yang mempunyai lokasi strategis ditengah-
tengah kepulauan Indonesia dan sekaligus menjadi jembatan penghubung antara
kawasan barat dan timur Indonesia, sehingga wilayah ini ditetapkan sebagai pintu
gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang mempunyai luas wilayah mencapai
46.717,48 Km persegi, dan secara administratif terbagi 21 wilayah kabupaten, dan 3
wilayah kota. Terdiri dari 311 kecamatan dan 3.047 wilayah administrasi setingkat desa
yang terdiri dari 2.255 desa, 792 kelurahan. Kabupaten dengan wilayah terluas adalah
Kabupaten Luwu Utara dengan Luas + 7.502,58 km persegi, menyusul Kabupaten Luwu
Timur dengan luas + 6.944,88 km persegi, Kabupaten Bone dengan luas + 4.559,00 km
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-5
persegi, sedangkan Kota Parepare merupakan kota dengan wilayah terkecil yakni seluas
99,33 km persegi.
Secara geografis wilayah Provinsi Sulawesi Selatan terletak antara 0°12'-8° Lintang
Selatan dan 116°48'-122°36' Bujur Timur yang berbatasan dengan :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Sulawesi
Tengah
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone dan Provinsi Sulawesi Tenggara.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar dan Pulau Karimata.
Gambar 1.1
Peta Administrasi Provinsi Sulawesi Selatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-6
b. Kondisi Topografi
Wilayah Sulawesi Selatan membentang mulai dari dataran rendah hingga
dataran tinggi. Kondisi Kemiringan tanah 0 sampai 3 persen merupakan tanah yang
relatif datar, 3 sampai 8 persen merupakan tanah relatif bergelombang, 8 sampai 45
persen merupakan tanah yang kemiringannya agak curam, lebih dari 45 persen
tanahnya curam dan bergunung. Wilayah daratan terluas berada pada 100 hingga
400 meter DPL, dan sebahagian merupakan dataran yang berada pada 400 hingga
1000 meter DPL
Dari sisi fisik, Sulawesi Selatan memiliki kondisi dan potensi yang sangat
beragam. Berdasarkan topografi, wilayah Sulawesi Selatan membentang mulai dari
dataran rendah yang meliputi hampir semua kabupaten/kota hingga dataran tinggi.
Dataran tinggi di Sulawesi Selatan terbentuk melalui keberadaan sejumlah gunung. Pada
perbatasan kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai dan Bulukumba membentang gunung
Lompobattang dengan ketinggian 2.871 meter, juga terdapat gunung Bawakaraeng
dengan ketinggian 2.830 meter di perbatasan Kabupaten Gowa dan Sinjai. Di wilayah
Luwu terdapat gunung Bukit Rantai Kombala dengan ketinggian 3.103 meter
gunung Kambuno (2.900 meter) dan gunung Balease (3.016 meter). Pada wilayah
perbatasan Kabupaten Luwu dan Enrekang terdapat gunung Rante Mario dengan
ketinggian 3.470 meter dan gunung Latimojong dengan ketinggian 3.305 meter.
Sulawesi Selatan juga ditandai oleh keberadaan bukit Karst di sebagian wilayah
Kabupaten Pangkep dan Maros
c. Kondisi Geologi
Daerah Sulawesi Selatan termasuk ke dalam Provinsi Busur Volkanik Tersier
Sulawesi Barat, yang memanjang dari Lengan Selatan sampai ke Lengan Utara.Secara
umum, busur ini tersusun oleh batuan-batuan plutonik-volkanik berumur Paleogen-
Kuarter serta batuan-batuan metamorf dan sedimen berumur Tersier. Geologi
Sulawesi Selatan bagian timur dan barat sangat berbeda, di mana keduanya
dipisahkan oleh Depresi Walanae yang berarah UUB-SST.Secara struktural, Sulawesi
Selatan terpisah dari anggota Busur Barat Sulawesi lainnya oleh suatu depresi berarah
UB-ST yang melintas di sepanjang Danau Tempe (van Leeuwen, 1981).
Struktur geologi batuan di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki karakteristik
geologi yang dicirikan oleh adanya berbagai jenis satuan batuan yang bervariasi.
Struktur dan formasi geologi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari volkan
tersier, Sebaran formasi volkan tersier ini relatif luas mulai dari Cenrana sampai
perbatasan Mamuju, daerah Pegunungan Salapati (Quarles) sampai Pegunungan
Molegraf, Pegunungan Perombengan sampai Palopo, dari Makale sampai utara
Enrekang, di sekitar Sungai Mamasa, Sinjai sampai Tanjung Pattiro, di deretan
pegunungan sebelah barat dan timur Ujung Lamuru sampai Bukit Matinggi. Batuan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-7
volkan kwarter, Formasi batuan ini ditemukan di sekitar Limbong (Luwu Utara),
sekitar Gunung Karua (Tana Toraja) dan di Gunung Lompobattang (Gowa)
d. Kondisi Hidrologi
Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 67 aliran
sungai, dengan jumlah aliran terbesar di Kabupaten Luwu, yakni 23 aliran sungai.
Sungai terpanjang di Sulawesi Selatan adalah Sungai Saddang yang daerah alirannya
meliputi Kabupaten Tana Toraja, Enrekang dan Pinrang, dengan panjang sungai sekitar
150 km. Di Sulawesi Selatan terdapat empat danau yakni Danau Tempe dan Sidenreng
yang berada di Kabupaten Wajo, serta Danau Matano dan Towuti yang berlokasi di
Kabupaten Luwu Timur.
Tabel 1.1
Wilayah Sungai di Provinsi Sulawesi Selatan
N0
Wilayah Sungai Jumlah
DAS
Kabupaten/Kota
Kewenangan
Lintas Provinsi
1. Palu-Lariang Luwu Utara Pusat
2. Kalukku-Karama Luwu Utara Pusat
3.
Pompengan-Larona
27 Luwu Utara, Luwu, Luwu Timur, Palopo
Pusat
4. Towari-Lasusua Luwu Timur Pusat
5.
Saddang
24
Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang, Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros
Pusat
Strategis Nasional
1.
Walanae-Cenranae
20
Tana Toraja, Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidenreng Rappang, Wajo, Soppeng, Bone, Maros
Pusat
2.
Jeneberang
58
Bone, Maros, Sinjai, Gowa, Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Kepulauan Selayar
Pusat
e. Kondisi Klimatologi
Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya sama dengan daerah lain yang ada di
Indonesia, mempunyai dua musim yaitu musim kemarau yang terjadi pada bulan Juni
sampai September dan musim penghujan yang terjadi pada bulan Desember sampai
dengan Maret. Berdasarkan pengamatan digital Stasiun Klimatologi (Maros, Hasanuddin
dan Maritim Paotere) selama tahun 2010 rata-rata suhu udara 27,4 C di Kota Makassar
dan sekitarnya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Suhu udara maksimum di
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-8
stasiun klimatologi Hasanuddin 32,1 C dan suhu minimum 24,0 C. Berdasarkan
klasifikasi tipe iklim menurut oldeman, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 5 jenis
iklim, yaitu Tipe iklim A termasuk kategori iklim sangat basah dimana curah hujan
rata-rata 3500-4000 mm/Tahun. Wilayah yang termasuk ke dalam tipe ini adalah
Kabupaten Enrekang, Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur. Tipe Iklim B, iklim basah
dimana curah hujan rata-rata 3000-3500 mm/tahun.Wilayah tipe terbagi 2 tipe
yaitu (B1) meliputi kab.Tana toraja, Luwu utara, Luwu timur.Tipe B2 meliputi
Gowa, Bulukumba dan Bantaeng, tipe C termasuk iklim agak basah dimana
curah hujan rata-rata 2500-3000 mm/tahun.Tipe iklim C terbagi 3 yaitu iklim tipe
C1 meliputi kabupaten Wajo, Luwu dan Tana toraja. Iklim C2 meliputi Kabupaten
Bulukumba, Bantaeng, Barru, Pangkep, Enrekang, Maros dan Jeneponto. Sedangkan tipe
iklim C3 terdiri dari Makassar, Bulukumba, Jeneponto, Pangkep, Barru, Maros, Sinjai,
Gowa, Enrekang, Tana Toraja, Parepare, Selayar
D. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS
a. Jumlah Penduduk
Berdasarkan Data BPS Provinsi Sulawesi Selatan yang publish pada awal tahun
2020 Jumlah penduduk di Sulawesi Selatan tahun 2019 sebanyak 8.851.240 jiwa, data
BPS tahun 2019 menunjukkan bahwa, daerah yang berpenduduk terbesar adalah Kota
Makassar sebanyak 1.526.677 jiwa, sedangkan daerah yang berpenduduk terendah
adalah Kabupaten Selayar sebesar 135.624. Jumlah penduduk di Sulawesi Selatan
Tahun 2019 sebanyak 8.851.240* jiwa. Daerah yang berpenduduk terbesar adalah
Kota Makassar sebesar 1.526.667* jiwa menyusul Kabupaten Gowa sebesar
772.684* jiwa dan Kabupaten Bone 758.589* jiwa, sedangkan penduduk yang
jumlahnya terendah adalah Kabupaten Kepulauan Selayar sebesar 135.624* jiwa.
Pertumbuhan penduduk dari Tahun 2017 sampai Tahun 2019 terus mengalami
peningkatan, pada Tahun 2017 jumlah penduduk sebesar 8.690.294 jiwa, dan pada
Tahun 2018 sebesar 8.771.970 jiwa, hingga pada tahun 2019 mengalami peningkatan
yang mencapai 8.851.240* jiwa meningkat sebesar 0,90 persen dari jumlah penduduk
di Tahun 2017. Dibandingkan dengan seluruh penduduk Indonesia yang
berjumlah 266.910.000 jiwa, jumlah penduduk Sulawesi Selatan merupakan 3,3
persen jumlah penduduk Indonesia. Jumlah penduduk di setiap Kabupaten/Kota
pada tahun 2019 sangat bervariasi, dari yang tertinggi Kota Makassar dengan jumlah
penduduk 1.543.373 jiwa, menyusul Kabupaten Gowa dengan jumlah penduduk
sebesar 784.511 dan Kabupaten Bone sebesar 762.073, dan terendah yaitu Kabupaten
Kepulauan Selayar yang hanya berpenduduk 136.871 jiwa.
Untuk lebih jelasnya pertumbuhan penduduk di Sulawesi Selatan dapat dilihat pada
tabel yang ada di bawah ini.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-9
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk menurut Kabupaten/Kota
Di Sulawesi Selatan Tahun 2017-2019
Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk
2017
2018
2019
Kep. Selayar
133.003
134.280
135.624
Bulukumba
415.731
418.326
420.603
Bantaeng
185.581
186.612
187.626
Jeneponto
359.787
361.793
363.792
Takalar
292.983
295.892
298.688
Gowa
748.200
760.607
772.684
Sinjai
241.208
242.672
244.125
Bone
751.026
754.894
758.589
Maros
346.383
349.822
353.121
Pangkep
329.791
332.674
335.514
Barru
172.767
173.623
174.323
Soppeng
226.466
226.770
226.991
Wajo
395.583
396.810
397.814
Sidrap
269.125
299.123
301.972
Pinrang
372.230
374.583
377.119
Enrekang
203.320
204.827
206.387
Luwu
356.305
359.209
362.027
Tana Toraja
231.519
232.821
234.002
Luwu Utara
308.001
310.470
312.883
Luwu timur
287.874
293.822
299.673
Toraja Utara
228.414
229.798
231.214
Makassar
1.489.011
1.508.154
1.526.677
Parepare
142.097
143.710
145.178
Palopo
178.907
180.678
184.614
TOTAL
8.690.294
8.771.970
8.851.240
Sumber Data : BPS Provinsi Sulawesi Selatan 2020
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-10
Adapun Jumlah Penduduk di Sulawesi Selatan Tahun 2019 Berdasarkan
Komposisi menurut Jenis Kelamin dan Usia dapat dilihat pada tabel 1.3 di bawah ini:
Tabel 1.3
Jumlah Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin Tahun 2019
No
Kelompok
Umur
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
1
0 - 4
420,691
411,549
2
5 - 9
423,310
439,983
3
10 - 14
409,791
390,597
4
15 - 19
405,550
395,087
5
20 - 24
398.854
381,620
6
25 - 29
345.642
350,192
7
30 - 34
306,753
327,294
8
35 - 39
289,129
316,563
9
40 - 44
282,734
304,397
10
45 - 49
259,883
283,744
11
50 - 54
226,790
238,848
12
55 - 59
178,011
194,895
13
60- 64
137,048
148,651
14
65+
235,764
317,953
Sulawesi Selatan
4,326,409
4,489,625
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
b. Aspek Ketenagakerjaan
Jumlah angkatan kerja yang bekerja mengalami peningkatan setiap tahunnya untuk
waktu periode tahun 2018 sebesar 3.774.924 jiwa dapat meningkatkan angkatan kerja
yang bekerja sebesar 42.371, menjadi 4.030.400 pada tahun 2019, dengan demikian
berakhir pada menurunnya penganggur dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
Dapat dilihat pada tahun 2018 penganggur sebesar 213.105 jiwa dan TPT (Tingkat
Pengangguran Terbuka) sebesar 5,34 persen menurun menjadi 200.304 jiwa
penganggur dan TPT 4,97 persen di tahun 2019, bermakna pada berkurangnya
penganggur sebesar 12.801 jiwa dibanding tahun 2018.
Untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) selalu mengalami penurunan,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-11
untuk saat ini menurun sebesar 0,12 persen poin dari tahun 2018 sebesar 63,02 persen
menjadi 62,90 persen pada Tahun 2019, yang diikuti tingkat pertumbuhan angkatan
kerja meningkat signifikan yaitu 3.988.029 jiwa tahun 2018, dan menjadi 4.030.400
pada tahun 2019, meski demikian, penduduk yang bekerja meningkat 42.371 jiwa,
mengakibatkan tingkat pengangguran menurun cukup besar yaitu 6,01 persen di
tahun 2019 dibandingkan tingkat pengangguran pada tahun 2018.
Hal tersebut diakibatkan oleh keberhasilan dalam menekan tingkat pertumbuhan
pengangguran di Sulawesi Selatan. Pada Tabel dibawah ini akan menggambarkan bahwa
pada tahun 2018 hingga tahun 2019 jumlah Tingkat pengangguran mengalami
penurunan. Pemerintah terus mendorong penekanan tingkat pengangguran yang
diharapkan terus mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun
sebelumnya
Tabel 1.4 Struktur Ketenagakerjaan Penduduk Provinsi SulSel
Tahun 2018-2019
No.
Uraian
2018
2019
1 Angkatan Kerja (jiwa)
3.988.029
4.030.400
2 Bekerja (jiwa) 3.774.924 3.830.096
3 Penganggur (jiwa) 213.105 200.304
4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%)
63,02
62,90
5
Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
5,34
4,97
Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang tidak mampu terserap oleh pasar
kerja adalah indikator yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat penduduk
yang bekerja atau yang telah berhasil bekerja dan mendapatkan penawaran tenaga
kerja. Pada Tahun 2019, data pada tabel di atas terlihat bahwa tingkat pengangguran di
Sulawesi Selatan mengalami penurunan TPT tahun 2018 sebesar 5,34 persen,
dibanding pada tahun 2019 penurunan TPT yakni sebesar 4,97 persen. Dengan
demikian Tingkat Pengangguran Terbuka menurun sebesar -0,37 persen dari tahun
2018.
Untuk melihat jumlah penduduk yang berupaya dan bekerja pada sektor/usaha
menurut lapangan usaha tahun 2019 ini digambarkan pada tabel dibawah ini
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-12
Tabel 1.5
Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2019
No
Sektor/Lapangan Usaha Persentase
2018 Persentase
2019
1 Pertanian, kehutanan dan Perikanan 37.79 35.96
2 Pengolahan 9.05 8,93
3 Perdagangan 19.08 8.93
4 Konstruksi 6.75 6.55
5 Administrasi Pemerintahan 5.48 6.21
6 Jasa Pendidikan 5.51 6.02
7 Transportasi dan Pergudangan 4.13 4.57
8 Penyediaan Akomodasi 3.55 3.73
9 Jasa Lainnya 2.74 3.12
10 Jasa Kesehatan 1.82 2.07
11 Jasa Keuangan 1.27 1.12
12 Jasa Perusahaan 0.93 1.07
13 Pertambangan dan Penggalian 0.64 0.77
14 Infromasi dan Komunikasi 0.53 0.63
15 Pengadaan Listrik dan Gas 0.24 0.42
16 Pengadaan Air 0.25 0.33
17 Real Estate 0.23 0.22
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Dilihat dari tabel diatas, maka dapat diasumsikan bahwa pada tahun 2018-2019
lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan yang merupakan sector yang mampu mendominasi
penyerapan tenaga kerja di Sulawesi Selatan.
Dominasi sektor ini sejalan dengan struktur perekonomian Sulawesi Selatan yang
dari sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan yang telah memberikan
pengaruh terhadap proporsi perekonomian di Sulawesi Selatan. Walaupun masih
belum seimbang dengan jumlah penduduk yang bekerja di sektor tersebut, namun
Sektor ini masih merupakan penopang utama perekonomian Sulawesi Selatan dan
menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk Sulawesi Selatan
sehingga dalam tahun 2019 sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan
mengalami peningkatan pada penduduk yang menyelami dan bekerja pada sektor
pertanian.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-13
Dilihat dari tingkat pendidikan, pengangguran pada tahun 2019 (data Agustus
2019), maka tingkat pengangguran paling tertinggi untuk Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) terletak pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9,70 persen,
kemudian disusul Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,87 persen, diikuti oleh
Universitas sebesar 6,98 persen dan Diploma I, II dan III sebesar 6,64 persen. Dari tabel
terlihat bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah terjadi pada Tingkat
pendidikan SD yang hanya mencapai 2,10 persen pengangguran (TPT) dan Tingkat
pendidikan SMP sebesar 3,67 peren.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Tahun 2019 mengalami penurunan
yang tajam pada setiap jenjang pendidikan dibanding tahun 2018, kecuali tingkat
pendidikan SMP dan SD mengalami sedikit peningkatan 0,56 poin pada tingkat SMP dan
0,19 poin pada tingkat SD. Dengan kata lain mereka yang berpendidikan rendah
cenderung menerima pekerjaan apa saja sehingga terlihat TPT Sekolah Dasar (SD)
kebawah paling kecil persentase pengangguran dibandingkan jenjang pendidikan
lainnya.
Tabel 1.6
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Jenjang Pendidikan
Tahun 2018-2019
No Tingkat Pendidikan Tahun 2018 Tahun 2019
1 SD 1.91% 2.10%
2 Sekolah Menengah
Pertama (SMP)
3.11% 3.67%
3 Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
12.48% 9.70%
4 Sekolah Menengah
Atas (SMA)
8.32% 7.87%
5 Diploma I / II / III 12.39% 6.64%
6 Universitas 8.80% 6,98%
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Untuk itu Pemerintah Provinsi telah berupaya mendorong peningkatan Angkatan
Kerja yang bekerja dalam jangka panjang, sebagai upaya dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah dari sisi produksi, dimana kebutuhan dasar secara
domestik harus dipenuhi oleh sektor-sektor produksi dalam wilayah Sulsel itu sendiri,
bukan di-supply dari luar daerah Sulsel, terutama dari Pulau Jawa yang selama ini
berlangsung dengan mendatangkan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat
dari Luar Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-14
E. KONDISI EKONOMI
a. Potensi Unggulan
1. Padi dan Jagung
Berdasarkan hasil Survei KSA, pola panen padi di Indonesia pada periode Januari
sampai dengan Desember tahun 2019 relatif serupa dengan pola panen tahun 2018.
Puncak panen padi terjadi pada bulan Agustus, sementara luas panen terendah
terjadi pada bulan Januari dan Desember. Total luas panen padi pada 2019 seluas
1,01 juta hektar dengan luas panen tertinggi terjadi pada Agustus, yaitu sebesar 0,21
juta hektar dan luas panen terendah terjadi pada Januari dan Desember, yaitu
masing- masing sebesar 0,02 juta hektar. Jika dibandingkan dengan total luas panen
padi pada 2018, luas panen padi pada 2019 mengalami penurunan sebesar 175,30
ribu hektar (14,79 persen).
Total produksi padi di Sulawesi Selatan pada 2019 sekitar 5,05 juta ton GKG,
atau mengalami penurunan sebanyak 0,9 juta ton (15,09 persen) dibandingkan
tahun 2018. Jika dibandingkan antar bulan, penurunan produksi terbesar pada 2019
dibandingkan tahun 2018 terjadi pada bulan September, yaitu sekitar 0,44 juta ton
(Gambar 2). Produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar
0,97 juta ton dan produksi terendah terjadi pada bulan Januari dan Desember, yaitu
sebesar 0,09 juta ton. Sedikit berbeda dengan kondisi tahun 2019, produksi padi
tertinggi pada 2018 terjadi pada bulan September, yaitu sebesar 1,07 juta ton,
sementara produksi terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 0,1 juta ton.
Secara umum terjadi penurunan produksi padi tahun 2019. Penurunan produksi
padi tahun 2019 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Wajo, Kabupaten Bone dan
Kabupaten Jeneponto. Namun dua kabupaten yaitu Kabupaten Luwu dan Kabupaten
Selayar mengalami peningkatan produksi.
Tiga kabupaten dengan produksi padi (GKG) tertinggi pada tahun 2018 dan
2019 adalah Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Pinrang Namun,
pada 2019 terjadi penurunan produksi pada tiga Kabupaten tersebut dibandingkan
dengan produksi 2018.
Penurunan Produksi Padi khusunya di Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun
2019 disebabkan oleh Fakktor Bencaa Alam yang menimpa hampir sebagian besar
Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Awal Tahun 2019 Provinsi
Sulawesi Selatan ditimpa Bencana Kekeringan yang cukup panjang yang
menyebabkan area pertanian tidak mendapatkan cukup air sehingga menyebabkan
gagal panen. Pada akhir Tahun 2019 Provinsi Sulawesi Selatan kembali diterjang
oleh bencana Banjir yang cukup mengakitbatkan gagal panen yang cukup luas
disetiap Kabupaten/Kota. Hal ini menjadi Faktor yang sangat mempengaruhi
sehingga Total produksi padi di Sulawesi Selatan pada 2019 menurun di bandingkan
Tahun 2018.
Untuk lebih jelasnya luas Produksi Padi Tahun 2018-2019 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-15
Tabel 1.7
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahu 2020
Selain padi, komoditi unggulan Sulawesi Selatan di bidang pertanian adalah
Jagung. Dengan total luas Lahan panen Pada tahun 2019 sebesar 411,235 Ha yang
menghasilkan 2,285,571 Ton Jagung. Jika dikalkulasikan besaran Produktifitas sebesar
55.58 Kw/Ha. Dan untuk lebih jelasnya luas Panen, Produktifitas dan Produksi Komiditi
jagung Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel 1.8
Luas Panen, Produktifitas Dan Produksi Komoditas Jagung
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019
No Kabupaten/ Kota Luas Panen (Ha)
Produktifitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1 KEPULAUAN SELAYAR 979 13.8 1,352
2 BULUKUMBA 28,095 44.66 125,476
3 BANTAENG 27,251 70.1 191,025
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-16
No Kabupaten/ Kota Luas Panen (Ha)
Produktifitas (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
4 JENEPONTO 57,242 46.01 263,396
5 TAKALAR 13,705 68.57 93,974
6 GOWA 37,429 57.56 215,429
7 SINJAI 4,258 41.39 17,622
8 MAROS 9,785 45.39 44,412
9 PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
1,095 58.11 6,360
10 BARRU 1,039 86.76 9,017
11 BONE 71,220 58.07 413,543
12 SOPPENG 27,767 55.36 153,705
13 WAJO 17,471 42.43 74,135
14 SIDENRENG RAPPANG 16,231 57.31 93,016
15 PINRANG 16,106 68.8 110,815
16 ENREKANG 22,218 58.54 130,060
17 LUWU 14,946 57.22 85,516
18 TANA TORAJA 1,663 62.14 10,334
19 LUWU UTARA 37,020 58.66 217,165
20 LUWU TIMUR 3,361 46.94 15,776
21 TORAJA UTARA 153 59.7 913
22 MAKASSAR 76 33.21 251
23 PAREPARE 1,017 48.15 4,896
24 PALOPO 1,110 66.51 7,382
T O T A L 411,235 55.58 2,285,571
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahu 2020
2. Kakao, Kopi dan Lada
Kakao K o p i d a n L a d a merupakan beberapa komoditi unggulan Provinsi
Sulawesi Selatan dari sector perkebunan. Pada tahun 2019 produksi kakao Sebesar
118.775 ton, Produksi Kopi sebesar 23.902 Ton dan Produksi Lada sebesar 6.022
Ton. Ketiga Komoditi ini merupakan Komoditi unggulan Ekspor Sektor Perkebunan
Pada Tahun 2019. Untuk lebih jelasnya Total Produksi Kakao, Kopi, dan Lada serta
Nilai dan Volume Ekspornya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-17
Tabel 1.9 Produksi Kako, Kopi, dan Lada
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019
No. Kabupaten/
Kota
Produksi
Kakao (Ton)
Produksi
Kopi (Ton)
Produksi
Lada (Ton)
1 L u w u 24,670 1,963 296
2 Luwu Utara 26,275 359 247
3 Luwu Timur 6,780 - 3,623
4 Palopo 437 1 33
5 Tana Toraja 1,014 1,833 5
6 Toraja Utara 406 4,873 22
7 B o n e 12,234 278 152
8 Soppeng 3,372 - 2
9 W a j o 10,500 - 80
10 Sinjai 3,023 2,328 241
11 Bulukumba 3,808 155 52
12 Selayar 143 - 21
13 Bantaeng 2,878 364 -
14 Jeneponto 33 800 -
15 Takalar 6 - -
16 G o w a 832 1,257 5
17 M a r o s 587 - 15
18 Pangkep 61 - 8
19 B a r r u 265 - 4
20 Pinrang 11,067 233 7
21 Sidrap 7,424 317 84
22 Enrekang 2,960 9,141 1,124
J u m l a h 118,774.85 23,902.20 6,021.56
Keterangan : Angka Sementara Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Prov. Sulsel
Tabel 1.10
Volume Ekspor dan Nilai Ekspor Kopi, Kakao, dan Lada
Sulawesi Selatan Tahun 2019
Tahun Komoditas
Ekspor Volume Ekspor
(Ton) Nilai Ekspor
(USD)
2015
Kopi
4,883.59
26,847,585.50
Kakao
57,198.32
198,025,754.10
Lada
174.66
1,548,713.98 2016
Kopi
4,600.18
23,572,783.01
Kakao
39,731.87
153,250,434.24
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-18
Tahun Komoditas
Ekspor Volume Ekspor
(Ton) Nilai Ekspor
(USD)
Lada
105.93
506,350.69 2017
Kopi
1,474.56
7,140,830.86
Kakao
23,132.69
67,521,181.95
Lada
912.92
4,447,988.67 2018
Kopi
1,310.67
9,447,710.10
Kakao
24,382.22
87,342,375.74
Lada
2,230.83
8,325,220.95 2019
Kopi
2,123.41
12,630,615.59
Kakao
27,613.49
106,652,189.40
Lada
5,055.54
12,659,241.42
Jumlah 162,261.85 600,607,545.38
Keterangan : Angka Sementara Sumber : Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan Prov. Sulsel
3. Sapi
Populasi sapi di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan sepanjang
T a h u n 2 0 1 8 . Sebagai komoditi unggulan di sektor peternakan, populasi sapi
berkembang terus. Produksi sapi potongTahun 2018 telah mencapai 1,310,194
ekor dan pada Tahun 2019 mencapai 1,370,797. Tidak hanya Sapi Potong akan
tetapi Provinsi Sulawesi Selatan juga terdapat sapi perah. Untuk lebih jelasnya
Perkembangan Produksi Sapi Potong dan Sapi Perah dapat dilihat pada Tabel di
bawah ini:
Tabel 1.11
Perkembangan Produksi Sapi Potong dan Sapi Perah
Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018-2019
No Kab/ Kota
Jenis Ternak
Sapi potong Sapi Perah
2018 2019 2018 2019
1 Kab. Selayar 18,760 21,823 0 0
2 Kab. Bulukumba 75,993 76,434 0 0
3 Kab. Bantaeng 24,870 16,654 12 9
4 Kab. Jeneponto 25,989 27,159 0 0
5 Kab. Takalar 44,345 33,744 0 0
6 Kab. Gowa 106,726 114,723 28 0
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-19
7 Kab. Sinjai 85,446 114,141 75 64
8 Kab. Bone 422,059 423,770 0 0
9 Kab. Maros 73,520 75,085 0 0
10 Kab. Pangkep 41,053 43,239 0 0
11 Kab. Barru 62,706 61,563 0 0
12 Kab. Soppeng 33,153 34,019 0 0
13 Kab. Wajo 91,989 125,050 0 0
14 Kab. Sidrap 36,063 38,627 0 0
15 Kab. Pinrang 28,114 28,697 27 33
16 Kab. Enrekang 54,460 43,695 1,621 943
17 Kab. Tator 8,066 7,179 0 0
18 Kota Palopo 3,238 3,089 0 0
19 Kab. Luwu 19,721 17,403 0 0
20 Kab. Luwu Utara 27,652 33,292 0 0
21 Kab. Luwu Timur 17,198 22,148 0 0
22 Kota Makasar 3,881 3,252 0 0
23 Kota Pare-Pare 5,014 5,410 0 0
24 Kab. Toraja Utara 178 601 0 0
Jumlah 1,310,194 1,370,797 1,763 1,049
Keterangan : Angka Sementara
Sumber : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2020
4. Udang dan Rumput Laut
Komoditas unggulan pada Bidang Kelautan meliputi komoditas udang dan
rumput laut. Khusus komoditas udang total Produksi mencapai 44.52 Ton dan
Komoditas Rumput laut dengan besaran Produksi Mencapai 3,406,924.6
.Peningkatan dari 2 komoditi tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 1.12
Perkembangan Komoditi Udang (Ton)
Bidang kelautan Tahun 2019
NO KABUPATEN / KOTA
JENIS KOMODITAS
UDANG
WINDU VANNAMAE
Udang Lainnya Jumlah Udang Lainnya
JUMLAH UDANG API API PUTIH LAINNYA
TOTAL 103,702.00 21.62 11.19 1.19 1,532.00 12.53 44.52
1 luwu 4,880.00
2,897.00
2.91
- -
2.91
3.69 2 Luwu Utara
5,681.00
1,955.00
5,132.00 -
1,532.00
6,664.00
1.43
3 Wajo 963.00
2,013.00
1.15
- -
1.15
1.45 4 Bone
8,772.00
9,447.00
2.17
1.11 -
3.28
5.10
5 Sinjai 635.00
1,092.00
- - - -
1,727.00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-20
NO KABUPATEN / KOTA
JENIS KOMODITAS
UDANG
WINDU VANNAMAE
Udang Lainnya Jumlah Udang Lainnya
JUMLAH UDANG API API PUTIH LAINNYA
6 Bulukumba 5,546.00
2.60
1,676.00
199.00
-
1,875.00
3.34 7 Selayar
91.00
581.00
10.00 - -
10.00
682.00
8 Bantaeng 74.00
495.00
- - - -
569.00 9 Jeneponto
4,070.00
1.24
98.00 - -
98.00
1.65
10 Takalar 2,172.00
7,905.00
- - - -
1.01 11 Makassar
3,670.00 - - - - -
3,670.00
12 Maros 1.77
1.57
352.00
- -
352.00
3.38 13 Pangkep
1.13
2.41
3,860.00 - -
3,860.00
3.92
14 Barru 1,220.00
4.09
29.00
- -
29.00
4.21 15 Pare-Pare
-
172.00 - - - -
172.00
16 Pinrang 3.06
5.80
2.38
- -
2.38
11.24 17 Gowa
694.00
73.00 - - - -
767.00
18 Luwu Timur 5,567.00
1.25
1.28
- -
1.28
3.09 19 Palopo
79.00 -
1,735.00
642.00
-
2,377.00
2,456.00 20 Sidrap - - - - - - -
21 Enrekang - - - - - -
22 Soppeng - - - - - - -
23 Tana Toraja - - - - - - -
24 Toraja Utara - - - - - - -
Keterangan : Angka Sementara Sumber : Dinas Perikanan dan dan Kelautan Prov Sulsel Tahun 2020
Tabel 1.13
Perkembangan Komoditi Rumput Laut (Ton)
Bidang kelautan Tahun 2019
NO KABUPATEN/KOTA
Jenis Komoditas RUMPUT LAUT
COTTONII GRACILARIA SPINOSIUM JUMLAH RL
TOTAL
2,054,454.3
968.85
383.62
3,406,924.6
1 luwu
286.14
318.28 -
604.42
2 Luwu Utara
37.30
169.32 -
206.62
3 Wajo
433.30
42.76 -
476.06
4 Bone
180.19
111.49 -
291.69
5 Sinjai -
25.26
22.47
47.73
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-21
NO KABUPATEN/KOTA Jenis Komoditas RUMPUT LAUT
COTTONII GRACILARIA SPINOSIUM JUMLAH RL
6 Bulukumba
176.53
8,201.00 -
177.35
7 Selayar
3,957.00 - -
3,957.00
8 Bantaeng
16.08 -
68.73
84.81
9 Jeneponto
138.62 -
26.41
165.04
10 Takalar
276.00
41.84
148.17
466.01
11 Makassar - - - -
12 Maros -
12.48 -
12.48
13 Pangkep
317.68
10.10
117.83
445.61
14 Barru
1.11 - -
1.11
15 Pare-Pare - - - -
16 Pinrang
15.73
5,372.00 -
16.27
17 Gowa - - - -
18 Luwu Timur
148.69
150.38 -
299.07
19 Palopo
26.68
85.59 -
112.28
20 Sidrap - - - -
21 Enrekang - - - -
22 Soppeng - - - -
23 Tana Toraja - - - -
24 Toraja Utara - - - -
Keterangan : Angka Sementara Sumber : Dinas Perikanan dan dan Kelautan Prov Sulsel Tahun 2020
b. PDRB 3 Tahun Terakhir
Perekonomian Sulawesi Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2019 mencapai Rp 504,75 triliun dan atas
dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 330,61 triliun sedangkan PDRB perkapita
tercatat Rp 57,03 juta atau US $ 4.030,18.
Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2019 tumbuh sebesar 6,92%.
Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Informasi dan Komunikasi
merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar
10,99%, diikuti oleh Jasa Perusahaan sebesar 10,53% serta Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,98%. Berdasarkan
sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan Tahun 2019, sumber pertumbuhan
tertinggi berasal dari Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,39%, diikuti Industri Pengolahan
sebesar 1,31%; Konstruksi sebesar 1,09%; Informasi dan Komunikasi sebesar 0,75% serta
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-22
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,59%. Sementara pertumbuhan ekonomi
Sulawesi Selatan dari lapangan usaha lainnya sebesar 1,79%. Struktur PDRB Sulawesi
Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 masih
didominasi oleh empat lapangan usaha yaitu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
(21,28%); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (14,80%);
Konstruksi (14,18%) serta Industri Pengolahan (13,16%). Peranan keempat lapangan
usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Selatan mencapai 63,42%.
Tabel 1.14
Pertumbuhan PDRB
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 – 2019
Indikator
Satuan
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
Pertumbuhan PDRB
Sulawesi Selatan
%
7,19
7,42
7,23
7,07
6,92
Nasional
%
4,88
5,03
5,07
5,17
5,02
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2015 hingga 2019 selalu berada di
atas nasional. Tahun 2019 pertumbuhan provinsi Sulawesi Selatan (6,92) berada pada
peringkat ke – 2 tertinggi secara Nasional
Tabel 1.15
Laju Pertumbuhan PDRB menurut Kabupaten/ Kota
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019
No
Kabupaten / Kota
Laju Pertumbuhan PDRB
2015
2016
2017
2018
2019
1
Bantaeng
6,64
7,39
7,32
8,08
10,75
2
Barru
6,32
6,01
6,48
7,08
7,41
3
Bone
8,3
9,01
8,43
8,9
7,01
4
Bulukumba
5,62
6,79
6,92
5,05
5,49
5
Enrekang
6,91
7,64
6,89
3,12
5,43
6
Gowa
6,79
7,61
7,23
7,11
7,46
7
Jeneponto
6,54
8,37
8,26
6,3
5,47
8
Pare-Pare
6,3
6,87
6,99
5,58
6,65
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-23
9
Luwu
7,26
7,88
6,79
6,85
6,26
10
Luwu Timur
6,42
1,58
3,07
3,44
1,17
11
Luwu Utara
6,67
7,49
7,6
8,42
7,11
12
Makassar
7,55
8,03
8,23
8,42
8,79
13
Maros
8,44
9,5
6,81
6,91
1,24
14
Palopo
6,47
6,95
7,19
7,52
6,75
15
Pangkajene Kepulauan
7,63
8,31
6,6
4,76
6,41
16
Pinrang
8,24
7,44
7,86
6,91
6,53
17
Kepulauan Selayar
8,83
7,35
7,61
8,77
7,66
18
Sidenreng Rappang
8,03
8,81
7,11
5,02
4,65
19
Sinjai
7,55
7,09
7,23
7,49
6,12
20
Soppeng
5,11
8,14
8,34
8,15
7,69
21
Takalar
8,42
9,61
7,39
6,65
6,87
22
Tana Toraja
6,85
7,32
7,5
7,93
7,22
23
Toraja Utara
7,76
8,04
8,22
8,11
7,56
24
Wajo
7,06
4,98
5,22
1,07
4,06
SULAWESI SELATAN
7,19
7,42
7,23
7,07
6,92
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Memperhatikan lebih jauh pada struktur perekonomian Sulsel, berdasarkan
Lapangan Usaha, diketahui bahwa sektor primer, yaitu Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan merupakan kontributor yang paling besar, pada Tahun 2019 nilai PDRB-
ADHK sektor ini sebesar Rp 66,66 trilyun dari total PDRB Sulsel, Sektor kedua adalah
Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ini sebesar Rp. 51,44
Trilyun. Sektor ketiga adalah Industri Pengolahan dengan nilai PDRB pada Tahun 2019
sebesar Rp. 44,83 trilyun. Sektor keempat adalah Konstruksi, dengan konstribusi sebesar
Rp. 41,23 Trilyun terhadap total PDRB.
Tabel 1.16
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019
LAPANGAN USAHA Nilai PDRB – ADHK ( Triliyun Rupiah )
2015 2016 2017 2018 2019
Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan 53,96 58,44 61,47 64,87 66,66
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-24
LAPANGAN USAHA Nilai PDRB – ADHK ( Triliyun Rupiah )
2015 2016 2017 2018 2019
Pertambangan dan
Galian 15,87 15,96 16,72 16,78 17,24
Industri Pengolahan 35,51 38,45 40,41 40,79 44,83 Pengadaan Listrik dan
Gas 0,21 0,26 0,27 0,29 0,31
Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur
Ulang
0,3
0,32
0,34
0,37
0,37
Konstruksi 29,97 31,99 34,76 37,87 41,23 Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepeda
Motor
34,92
38,36
42,48
47,13
51,44
Transportasi dan
Pergudangan 9,19 9,86 10,68 11,78 11,98
Penyediaan Akomodasi
dan Makan
Minum
3,37
3,66
4,08
4,61
4,9
Informasi dan
Komunikasi 15,71 16,99 18,78 21,03 23,34
Jasa Keuangan dan
Asuransi 8,66 9,84 10,28 10,75 11,19
Real Estate 9,2 9,78 10,22 10,7 11,28 Jasa Perusahaan 1,06 1,14 1,24 1,36 1,51 Administrasi
Pemerintahan,
Pertanahan
& Jaminan Sosial Wajib
11,38
11,22
11,93
13,11
14,42
Jasa Pendidikan 13,38 14,3 15,69 17,22 18,41 Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 4,85 5,25 5,72 6,21 6,71
Jasa Lainnya 3,21 3,25 3,86 4,37 4,79 Total PDRB 250,73 269,07 288,91 309,24 330,61
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan 2020
Dari segi pertumbuhan ekonomi, untuk Tahun 2015-2019 persentase pertumbuhan
untuk tahun 2015 sebesar 7,19% namun pada tahun 2019 kondisi pertumbuhan
ekonomi sulawesi selatan mengalami penurunan yaitu 6,92%. Ekonomi Sulawesi Selatan
triwulan IV-2019 mengalami kontraksi -5,42% bila dibandingkan triwulan sebelumnya
(q to q). Hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha pertanian,
kehutanan dan perikanan yang mengalami kontraksi sebesar -27,54%. Walaupun
angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan menurun tetapi angka tersebut masih
diatas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,02%. Dari segi
distribusi lapangan usaha terhadap PDRB yang terbesar adalah pertanian, kehutanan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-25
dan perikanan sebesar 21,28%, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan
sepeda motor sebesar 14,80% dan kemudian industri pengolahan sebesar 13,16%.
Selama kurun waktu 2015-2019, gambaran tentang perekonomian Sulawesi Selatan
berdasarkan PDRB ADHK seluruh komponen pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga
memiliki kontribusi paling besar terhadap perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2019
yang mencapai 54,71%. kemudian diikuti oleh PMTB dan Ekspor sebesar 37,33% dan
12,04%.
F. INDIKATOR KINERJA MAKRO
a. Indeks Pembangunan manusia
Pembangunan manusia merupakan salah satu faktor penting dalam ukuran
keberhasilan suatu wilayah. Ukuran keberhasilan pembangunan manusia ini
tertuang dalam indikator yang disebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM
menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam
memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Indeks Pembangunan
Manusia Sulawesi Selatan cenderung mengalami kemajuan dimana pada tahun 2015
IPM Sulawesi Selatan sebesar 69,15 dan mengalami peningkatan hingga tahun 2018
menjadi 70,90 lebih rendah daripada IPM Nasional sebesar
71,39. Pada periode tahun 2018 angka IPM Sulawesi Selatan mengalami
peningkatan sebesar 0,56 poin dibandingkan IPM Sulawesi Selatan pada tahun 2017
yang mempunyai angka sebesar 70,34. Sampai tahun 2016, status pembangunan
manusia di Sulawesi Selatan masih pada level “sedang”, namun di tahun 2017 status
pembangunan Sulawesi Selatan masuk pada kelompok level “tinggi”. Tren komponen
IPM Sulawesi Selatan meliputi: 1) Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir pada tahun
2018 tumbuh 0,34% dengan capaian 70,08%; 2) Harapan Lama Sekolah (HLS) pada
tahun 2018 tumbuh 0,451% dengan capaian 13,34%; 3) Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
tahun 2018 tumbuh 0,88% dengan capaian 8,02%; 4) Pengeluaran Per Kapita/tahun
pada tahun 2018 tumbuh sebesar 2,02% dengan capaian 10.814 Ribu Rupiah. Tahun
2019 IPM Sulawesi Selatan mencapai angka sebesar 71,66 dimana IPM Nasional
mencapai 71,92. Selama periode 2015-2019, IPM Sulawesi Selatan rata-rata tumbuh
sebesar 0,88 persen per tahun.
Tabel 1.17
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019
Indikator
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2015 2016 2017 2018 2019
Provinsi Sulawesi Selatan 69,15 69,76 70,34 70,90 71,66
Nasional 69,55 70,18 70,81 71,39 71,92
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Taun 2020
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-26
Berdasarkan jenis kelamin, dari tahun 2014 sampai dengan 2019, nilai IPM
perempuan lebih rendah dari nilai IPM laki-laki.
Tabel 1.18
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Provinsi Sulawesi Selatan Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2015-2019
Indikator
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Laki -
Laki Perem-
puan Laki-
Laki Perem-
puan Laki-
Laki Perem-
puan Laki-
Laki Perem-
puan Laki-
Laki Perem-
puan Laki-
Laki Perem-
puan Provinsi
Sulawesi
Selatan 72.59 67.22 72.98 67.81 73.61 68.30 74.21 68.90 74.64 69.53 75.42 70.21
Nasional 73.36 66.27 73.58 66.98 74.26 67.44 74.85 68.08 75.43 68.63 75.96 69.18
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019
Pertumbuhan IPM kabupaten/kota tertinggi di Sulawesi Selatan tahun 2018 -
2019 adalah kabupaten Selayar dan kabupaten Takalar (1,32%), kabupaten Sinjai
(1,22%), dan kabupaten Gowa (1,15%). Sedangkan pertumbuhan IPM
kabupaten/kota terendah di Sulawesi Selatan tahun 2018-2019 adalah kota Pare- pare
(0,56%), kota Makassar (0,64%), kabupaten Sidrap ( 0,64%) dan kabupaten Wajo
(0,70%). Tahun 2019 IPM Sulawesi Selatan tumbuh sebesar 1,07% dibanding
pertumbuhan nasional sebesar 0,74%. Angka IPM tahun 2019 menurut kabupaten/kota
se-Sulawesi Selatan memperlihatkan adanya variasi yang relatif besar yaitu dari 82,25
(Makassar), 70,39 (Luwu) dan 64,00 (Jeneponto), Penyebab terjadinya variasi angka
tersebut disebabkan sebahagian oleh kondisi sosial, ekonomi, kultural serta geografis
yang berpengaruh pada bidang pendidikan, kesehatan dan pendapatan/daya beli dari
masing-masing daerah.
Tabel 1.19
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kab / Kota
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 – 2019
No
Kabupaten/Kota
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2015
2016
2017
2018
2019
1
Kepulauan Selayar
64,32
64,95
65,39
66,04
66,91
2
Bulukumba
65,58
66,46
67,08
67,70
68,28
3
Bantaeng
66,20
66,59
67,27
67,76
68,30
4
Jeneponto
61,61
61,81
62,67
63,33
64,00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-27
No
Kabupaten/Kota
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2015
2016
2017
2018
2019
5
Takalar
64,07
64,96
65,48
66,07
66,94
6
Gowa
66,87
67,70
68,33
68,87
69,66
7
Sinjai
64,48
65,36
65,80
66,24
67,05
8
Maros
67,13
67,76
68,42
68,94
69,50
9
Pangkajene Kepulauan
66,65
66,86
67,25
67,71
68,29
10
Barru
68,64
69,07
69,56
70,05
70,60
11
Bone
63,11
63,86
64,16
65,04
65,67
12
Soppeng
65,33
65,95
66,67
67,60
68,26
13
Wajo
66,90
67,52
68,18
68,57
69,05
14
Sidrap
69,00
69,39
69,84
70,60
71,05
15
Pinrang
69,24
69,42
69,90
70,62
71,12
16
Enrekang
70,03
70,79
71,44
72,25
72,66
17
Luwu
68,11
68,71
69,02
69,60
70,39
18
Tana Toraja
65,75
66,25
66,82
67,66
68,25
19
Luwu Utara
67,44
67,81
68,35
68,79
69,46
20
Luwu Timur
70,43
70,95
71,46
72,16
72,80
21
Toraja Utara
66,76
67,49
67,90
68,49
69,23
22
Makassar
80,53
80,53
81,13
81,73
82,25
23
Pare-Pare
76,48
76,48
76,68
77,19
77,62
24
Palopo
76,45
76,45
76,71
77,30
77,98
Sulawesi Selatan
67,92
68,49
69,15
70,34
71,66 Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Berdasarkan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, ketimpangan IPM antara laki- laki
dan perempuan, tertinggi di Kabupaten Toraja Utara dengan ketimpangan mencapai
9,70, menyusul Kabupaten Gowa dengan ketimpangan 9,54, Takalar 9,08, Tana
Toraja 8,63, serta Maros 8,10. Sedangkan yang terendah yaitu Kabupaten Sinjai
dengan ketimpangan 1,23, kabupaten Enrekang 1,98, kabupaten Soppeng 2,04, Kota
Palopo 2,10, dan Kabupaten Bulukumba 2,41.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-28
Tabel 1.20
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten / Kota
Menurut Jenis Kelamin Tahun 2018
Provinsi / Kab / Kota IPM
Laki – Laki Perempuan
Kepulauan Selayar 71,92 66,11
Bulukumba 70,66 68,25
Bantaeng 69,48 66,22
Jeneponto 68,42 62,7
Takalar 71,42 62,34
Gowa 74,48 64,94
Sinjai 68,15 66,92
Maros 74,29 66,19
Pangkajene dan Kepulauan 73,09 65,9
Barru 73,44 70,08
Bone 69,21 64,54
Soppeng 69,86 67,82
Wajo 73,69 66,42
Sidenreng Rappang 75,04 69,1
Pinrang 73,49 70,07
Enrekang 73,57 71,59
Luwu 74,08 68,15
Tana Toraja 72,99 64,36
Luwu Utara 73,06 65,18
Luwu Timur 77,32 69,29
Toraja Utara 73,38 63,68
Kota Makasar 84,47 79,81
Kota Parepare 79,39 76,83
Kota Palopo 79,38 77,28
Sulawesi Selatan 75,42 70,21
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-29
Grafik 1.1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kab / Kota
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun 2020 (Data Diolah)
Gambar 1.2
Peta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nasional
b. Angka Kemiskinan
Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan bahan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Penduduk diatas garis kemiskinan adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran perkapita perbulan diatas garis kemiskinan. Jadi, penduduk dikatakan
miskin jika pengeluaran perkapita perbulannya dibawah garis kemiskinan.
Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan mendasar dalam pembangunan.
Tingkat kemiskinan di Sulawesi selatan sekalipun relatif menurun, tetapi persentasenya
masih cenderung tinggi. Persoalan kemiskinan penduduk berdampak pada
keterbelakangan akses penduduk terhadap layanan pendidikan, kesehatan dan sanitasi
lingkungan perumahan yang diakibatkan rendahnya daya beli masyarakat karena
rendahnya tingkat pendapatan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-30
Tabel 1.21
Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin Berdasarkan Wilayah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019
Uraian
Satuan
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
Jumlah Penduduk Miskin Perkotaan
Ribu Jiwa
157,18
150,6
166,5
168,7
162,39
Jumlah Penduduk Miskin Pedesaan
Ribu Jiwa
707,34
646,21
659,47
610,94
597,19
Jumlah Penduduk Miskin Kota + Desa
Ribu Jiwa
864,51
796,81
825,97
779,64
759,58
Persentase Penduduk Miskin Perkotaan
%
4,93
4,47
4,76
4,48
4,22
Persentase Penduduk Miskin Pedesaan
%
13,22
12,3
12,65
12,15
11,90
Persentase Penduduk Miskin Kota + Desa
%
10,12
9,24
9,48
8,87
8,56
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Jumlah penduduk miskin di Sulsel terus mengalami fluktuasi. Titik tertinggi terjadi
pada tahun 2015 sebesar 864,51 ribu jiwa (10,12 persen). Jumlah penduduk miskin di
Sulsel tahun 2015-2019 didominasi oleh penduduk pedesaan. Berdasarkan data
statistik (September 2019) jumlah penduduk miskin mengalami penurunan menjadi
759,58 ribu jiwa (8,56 persen) dibawah rata-rata nasional yaitu 9,22 persen.
Tabel 1.22
Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015-2019
Indikator
Satuan
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
Garis Kemiskinan Sulawesi Selatan
Perkotaan
Rupiah/
Kapita/Bulan
274.140
286.669
303.834
327.725
354.770
Perdesaan
Rupiah/
Kapita/Bulan
254.524
267.428
287.788
306.250
331.063
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-31
Indikator
Satuan
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
Garis Kemiskinan Nasional
Perkotaan
Rupiah/
Kapita/Bulan
356.378
372.114
400.995
425.770
442.063
Perdesaan
Rupiah/
Kapita/Bulan
333.034
350.420
370.910
392.154
404.398
Jumlah Penduduk Miskin
Sulawesi
Selatan
Ribu Jiwa
864,51
796,81
825,97
779,64
759,580
Nasional
Ribu Jiwa
28.513,57
27.764,32
26.582,99
25.674,58
24.785,87
Persentase Penduduk Miskin
Sulawesi
Selatan
%
10,12
9,24
9,48
8,87
8,56
Nasional
%
11,13
10,7
10,12
9,66
9,22
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Penurunan angka kemiskinan menjadi target utama pemerintah melalui beberapa
program penanggulangan kemiskinan. Sehingga diharapkan dengan memfokuskan
program terkait penanggulangan kemiskinan jumlah penduduk diatas garis kemiskinan
semakin meningkat.
Tabel 1.23
Penduduk di Atas Garis Kemiskinan
Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019
Indikator
Satuan
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
Persentase Penduduk diatas Garis Kemiskinan
Sulawesi Selatan
%
89,88
90,76
90,52
91,13
91,44
Nasional
%
88,87
89,3
89,88
90,34
90,78
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-32
Peningkatan persentase penduduk diatas garis kemiskinan di Sulawesi Selatan yaitu
90,76% (2016) menjadi 90,52% (2017) mengindikasikan bahwa jumlah penduduk
miskin di Sulawesi Selatan mengalami penurunan. Pada tahun 2018 jumlah penduduk
miskin Sulawesi Selatan mengalami penurunan dari tahun 2017 dengan jumlah
792,63 ribu jiwa dari total jumlah penduduk miskin nasional sebesar 25.949,80
ribu jiwa. Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan September 2019 sebesar
759,58 ribu jiwa, mengalami penurunan sebesar 20,06 ribu jiwa jika dibandingkan
dengan kondisi September 2018. Peranan komiditi makanan yang paling penting bagi
penduduk miskin adalah beras. Selain beras, barang-barang kebutuhan pokok lain yang
berpengaruh cukup besar terhadap garis kemiskinan makanan dan non makanan
diantaranya adalah bandeng, telur ayam ras, mie instan, daging sapi dan rokok filter.
c. Tingkat Pengangguran Terbuka
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap
oleh pasar kerja. Proporsi atau jumlah pengangguran terbuka dibanding angkatan kerja
merupakan salah satu acuan bagi pemerintah untuk memperkirakan pembukaan
lapangan kerja baru. Besarnya angka pengangguran terbuka memiliki implikasi social
yang luas, karena mereka yang tidak bekerja tidak mempunyai pendapatan. Tingkat
pengangguran terbuka di Sulawesi Selatan berfluktuasi selama beberapa tahun terakhir.
Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2019 sebesar 4,97% dengan total jumlah
pengangguran sebanyak 200.304 jiwa. Pada Agustus 2019, TPT Sulawesi Selatan
sebesar 4,97 persen, mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2018 yang
besarnya 5,34 persen.
Penurunan tingkat pengangguran terbuka dibanding tahun sebelumnya
menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dicapai mampu mendorong
terciptanya lapangan kerja baru sehingga tenaga kerja yang ada dapat terserap. Tingkat
pengangguran terbuka juga disebabkan karena semakin bertambahnya jumlah lulusan
angakatan kerja yang membutuhkan lapangan kerja. Dari sisi jenis kelamin, pada
Agustus 2019 TPT perempuan sebesar 5,10 persen, lebih tinggi dibandingkan TPT laki-
laki yang besarnya 4,89 persen. Dibandingkan Agustus 2018, baik TPT laki-laki
maupun TPT perempuan, keduanya mengalami penurunan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-33
1.91
3.11
12.4
8
12.3
9
11.4
2
11.2
9
7.02
6.55
2.1
3.67
7.87
9.7
6.64
6.98
1.23
4.41
8.32
8.8
Tabel 1.24
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014-2019
Indikator
Satuan
Tingkat Pengangguran Terbuka
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Sulawesi Selatan
%
5,08
5,95
4,8
5,61
5,34
4,97
Nasional
%
5,94
6,18
5,61
5,5
5,34
5,28
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Grafik 1.2
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Menurut tingkat Pendidikan yang ditamatkan
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2019
SD kebawah SMP SMA SMK DI/II/III Universitas
Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2019, TPT Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) paling tinggi diantara tingkat pendidikan yang lain yaitu sebesar
9,7%. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar
7,87%. Dengan kata lain terdapat penawaran tenaga kerja yang lebih terutama pada
jenjang pendidikan SMK dan SMA. Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau
menerima pekerjaan apa saja, sehingga terlihat TPT SD ke bawah paling kecil
dibandingkan jenjang lainnya yaitu sebesar 2,1%.
d. Pertumbuhan Ekonomi
Dari segi pertumbuhan ekonomi, untuk Tahun 2015-2019 persentase pertumbuhan
untuk tahun 2015 sebesar 7,19% namun pada tahun 2019 kondisi pertumbuhan
ekonomi sulawesi selatan mengalami penurunan yaitu 6,92%. Ekonomi Sulawesi
Selatan triwulan IV-2019 mengalami kontraksi -5,42% bila dibandingkan triwulan
sebelumnya (q to q). Hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-34
pertanian, kehutanan dan perikanan yang mengalami kontraksi sebesar -27,54%.
Walaupun angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan menurun tetapi angka
tersebut masih diatas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,02%. Dari
segi distribusi lapangan usaha terhadap PDRB yang terbesar adalah pertanian,
kehutanan dan perikanan sebesar 21,28%, perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil dan sepeda motor sebesar 14,80% dan kemudian industri pengolahan sebesar
13,16%. Selama kurun waktu 2015-2019, gambaran tentang perekonomian Sulawesi
Selatan berdasarkan PDRB ADHK seluruh komponen pengeluaran, Konsumsi Rumah
Tangga memiliki kontribusi paling besar terhadap perekonomian Sulawesi Selatan
tahun 2019 yang mencapai 54,71%. kemudian diikuti oleh PMTB dan Ekspor sebesar
37,33% dan 12,04%.
Grafik 1.3
Struktur Prekonomian Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
e. Pendapatan Perkapita
PDRB Perkapita adalah total PDRB dibagi dengan total penduduk pertengahan tahun
pada suatu daerah pada tahun yang sama. Untuk meningkatkan pendapatan perkapita,
maka laju perekonomian haruslah meningkat sebaliknya laju pertumbuhan penduduk
harus dapat dikendalikan. PDRB perkapita atau pendapatan perkapita dapat digunakan
untuk membandingkan kesejahteraan atau standar hidup suatu daerah dari tahun ke
tahun. Namun penggunaan indikator PDRB Perkapita tentu tidak cukup kuat untuk
dijadikan sebagai dasar penilaian tingkat kesejahteraan penduduk atau meningkatnya
pendapatan masyarakat, namun secara luas untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
nyata perkapita penduduk.
Laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah mengindikasikan majunya suatu
wilayah dari segi ekonomi. Indikasi pendapatan perkapita harus disandingkan dengan
angka inflasi, gini ratio dan beberapa indikasi kesenjangan pendapatan maupun
pengeluaran termasuk perkembangan harga-harga berbagai jenis barang kebutuhan
pokok. Pembangunan bukan hanya sekedar meningkatkan pendapatan riil saja,
tetapi peningkatan tersebut harus berkesinambungan serta merata dirasakan
pada setiap lapisan masyarakat.Jumlah penduduk Sulawesi Selatan meningkat rata-rata
pada kisaran 1,08 persen setiap tahunnya. Sementara itu pertumbuhan PDRB perkapita
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-35
secara “riil” juga selalu meningkat di kisaran 6 hingga 7 persen. Dengan demikian
pertumbuhan penduduk Sulawesi Selatan selalu diikuti dengan peningkatan kualitas
perekonomian, meskipun peningkatan ekonomi tersebut belum dapat dirasakan secara
merata oleh semua lapisan masyarakat.
Tabel 1.25
Perkembangan PDRB Perkapita (ADHB)
Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019
Indikator
Satuan
Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
PDRB Perkapita (ADHB)
Sulawesi Selatan Juta Rp 39,94 44,11 48,21 52,85 57,03
Nasional Juta Rp 45,1 48 51,9 56 59,1
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
PDRB perkapita Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan peningkatan dari tahun
ke tahun, seiring dengan kenaikan jumlah penduduk. Indikator ini menunjukkan
bahwa secara ekonomi setiap penduduk Sulawesi Selatan rata-rata mampu
menciptakan PDRB atau nilai tambah sebesar nilai perkapita di masing-masing
tahun tersebut. Tabel di atas menunjukkan angka PDBR Perkapita Provinsi Sulawesi
Selatan tahun 2015-2019 dimana PDRB Perkapita tahun 2015 yaitu 39,94 Juta, dan
pada tahun 2016 sebesar 44,11 Juta, pada tahun 2019 terus mengalami tren
peningkatan hingga mencapai 57,03 Juta.
Tabel 1.26
Perkembangan PDRB Perkapita (ADHB) Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019
No
Kabupaten / Kota
Pertumbuhan PDRB Perkapita (Juta Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
1 Kep. Selayar 31,86 35,46 39,27 43,57 47,50
2 Bulukumba 23,31 26,06 29,03 31,54 33,80
3 Bantaeng 30,42 34,13 37,41 41,61 46,80
4 Jeneponto 19,69 21,94 23,94 26,02 27,74
5 Takalar 23,78 26,73 29,21 31,51 34,01
6 Gowa 19,03 21,04 22,98 25,06 27,10
7 Sinjai 31,57 34,61 38,01 42,14 44,90
8 Maros 45,94 52,09 56,12 60,92 64,33
9 Pangkep 56,94 62,92 67,6 71,98 77,46
10 Barru 28,87 31,75 34,51 38,08 41,71
11 Bone 31,36 35,15 39,04 43,84 47,50
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-36
No
Kabupaten / Kota
Pertumbuhan PDRB Perkapita (Juta Rp)
2015 2016 2017 2018 2019
12 Soppeng 30,27 34,89 39,19 44,1 48,18
13 Wajo 38,45 41,94 45,08 47,15 49,87
14 Sidrap 32,12 36,66 40,24 43,25 46,01
15 Pinrang 35,83 39,78 43,95 48,28 52,05
16 Enrekang 26,2 29,22 31,28 32,72 35,36
17 Luwu 29,59 33,55 36,56 40,16 43,25
18 Tana Toraja 21,43 23,72 26,15 29,29 31,96
19 Luwu Utara 28,73 32,02 35,02 38,54 41,70
20 Luwu Timur 69,73 61,72 64,26 71,22 70,07
21 Toraja Utara 26,1 29,91 33,8 37,84 41,50
22 Makassar 78,94 87,13 95,67 106,23 116,87
23 Parepare 36,5 39,35 42,88 45,94 49,80
24 Palopo 31,68 34,04 36,83 40,32 43,02
Sulawesi Selatan 35,34 39,95 43,82 47,84 57,03
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
f. Gini Ratio
Indeks Gini merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan
pendapatan secara menyeluruh. Distribusi pendapatan dikatakan makin merata bila
nilai koefisien gini mendekati nol, sedangkan makin tidak merata distribusi pendapatan,
maka nilai koefisen gini mendekati satu. Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan
ketimpangan yang semakin tinggi. Gini ratio di Provinsi Sulawesi Selatan
berfluktuasi dari waktu ke waktu. Gini Ratio pada tahun 2017 tercatat sebesar
0,429 yang masih berada diatas rata-rata nasional yaitu 0,391. Pada rentan tahun
2018 hingga 2019 nilai Indeks Gini Sulawesi Selatan menunjukkan
penurunan yang berarti bahwa ketimpangan distribusi pendapatan semakin kecil.
Pada September 2018 indeks gini mengalami penurunan dari tahun 2017
dengan nilai 0,388 masih diatas indeks gini nasional sebesar 0,384. Penurunan ini
mengindikasikan adanya upaya pemerintah untuk mengurangi ketimpangan distribusi
pendapatan. Pada September 2019 indeks gini mengalami kenaikan dari tahun 2018
dengan nilai 0,391 masih diatas indeks gini nasional sebesar 0,380. Peningkatan
pendapatan perkapita atau PDRB perkapita dari beberapa sektor antara lain: Pertanian,
Kehutanan, Perikanan, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor serta sektor Industri Pengolahan menjadi faktor penurunan Indeks Gini dimana
distribusi pendapatan yang semakin meningkat akan memperkecil ketimpangan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN | I-37
Tabel 1.27
Indeks Gini Ratio
Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2015-2019
Indikator
Indeks Gini 2015 2016 2017 2018 2019
Sulawesi Selatan
0,404
0,400
0,429
0,388
0,391
Nasional 0,402 0,394 0,391 0,384 0,380 Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
Untuk lebih jelasnya capaian indikator makro Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
tahun 2019 dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 1.28
Capaian Indikator Makro
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019
No Indikator Target Capaian Realisasi
1 Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
71,58 71,66 100,11
2 Angka Kemisinan 8,78 8,56 102,57
3 Angka Pengangguran 5,17 4,97 104,02
4 Pertumbuhan Ekonomi 7,2 – 7,6 6,92 96,11
5 Pendapatan Perkapita 57,64 57,03 98,94
6 Gini Ratio 0,385 0,391 98,47
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-1
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
A. VISI DAN MISI
1. Visi
Visi pembangunan daerah dalam LKPJ adalah Visi kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan
atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan
selama 5 (lima) tahun sesuai misi yang diemban. Visi pembangunan daerah Provinsi
Sulawesi Selatan tahun 2019 adalah sebagai berikut:
“Sulawesi Selatan Yang
Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter”.
Rumusan visi ini mengandung lima pokok visi di dalamnya yakni inovatif, produktif,
kompetitif, inklusif dan berkarakter. Keempat pokok visi ini merupakan rangkaian yang
terkait satu sama lain dalam mewujudkan kondisi pada tahun 2023 dimana terjelmakan
provinsi Sulawesi Selatan yang “Bersih dan Melayani”, “Terkoneksi”, “Mandiri dan
Sejahtera”, “Sehat dan Cerdas” serta “Berkarakter”. Berdasarkan pemahaman itu maka
penjelasan visi Sulawesi Selatan tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Penjelasan Visi Provinsi Sulawesi Selatan 2019
Visi Pokok-pokok Visi Penjelasan Visi
Sulawesi Selatan Yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, Dan Berkarakter
Inovatif Kondisi pemerintahan yang memiliki kemampuan men-ciptakan gagasan baru,produk baru,dan layanan baru dalam kerangka kepemerintahan yang baik sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “bersih dan melayani”
Kompetitif Kondisi masyarakat yang memiliki sumberdaya manusia (SDM) dengan kualitas tinggi sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “sehat dan cerdas”
Produktif Kondisi perekonomian yang berkemampuan menghasilkan produk barangdan jasa yang berdaya saing sehingga terwujudSulawesi Selatan yang “mandiri dan sejahtera”.
Inklusif Kondisi penyelenggaraan pembangunan yang melibatkan partisipasi seluruh unsur masyarakat dan seluruh bagian wilayah serta ramah terhadap lingkungan hidup sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “inklusif dan terkoneksi”.
Berkarakter Kondisi penyelenggaraan pem-bangunan Sulawesi Selatan yang dilandasi oleh spirit dan nilai-nilai luhur kebudayaan masyarakat sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “berkarakter”.
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-2
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut maka upaya umum yang hendak dijalankan
dinyatakan dalam rumusan misi sebagai berikut.
1. Mewujudkan Pemerintahan yang Berorientas iMelayani dan Inovatif
2. Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel
3. Mewujudkan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif
4. Mewujudkan Kualitas Manusia yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter
5. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Produk Sumber daya Alam yang
Berkelanjutan
Penjelasan dari setiap misi dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2
Perumusan Penjelasan Misi Sulawesi Selatan Tahun 2019
Pernyataan Visi:
Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter
No. Misi Penjelasan Misi Pokok Visi
1. Mewujudkan Pemerin-tahan yang Berorientasi Melayani dan Inovatif
Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan yang responsif dan inklusif dengan berbasis pada inovasi
Inovatif dan Inklusif
2. Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel
Membangun infrastruktur dalam menguatkan inter-koneksivitas antar wilayah pertumbuhan ekonomi dan menjangkau lokasi pelosok dan terisolir
Produktif dan Inklusif
3. Mewujudkan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif
Mengembangkan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru sesuai keunggulan komparatif wilayah
Produktif
4. Mewujudkan Kualitas Manusia yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter
Memenuhi akses pendidikan berkualitas dan penguasaan ipteks tanpa hambatan bagi seluruh warga,menjamin akses layanan kesehatan ber-kualitas tanpa hambatan bagi seluruh warga, serta mendorong pelestarian danpemajuan kebudayaan daerah
Kompetitif, Inklusif
dan Berkarakter
5. Meningkatkan Produk-tivitas dan Daya Saing Produk Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan
Meningkatkan produktivitas dan daya saing produk perekonomian rakyat serta melestarikan lingkungan hidup dan sumberdaya alam
Kompetitif
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-3
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH DALAM RPJMD TAHUN 2018-2023
1. Strategi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah
sebagaimana dirumuskan pada visi dan misi, diperlukan strategi yang menurut
Permendagri No. 86 tahun 2017, merupakan rangkaian tahapan atau langkah-
langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Strategi
dirumuskan dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman
dalam mencapai sasaran. Sebuah strategi dapat dirumuskan untuk mencapai satu
sasaran, dapat juga untuk mewujudkan lebih dari satu sasaran. Berdasarkan
pemahaman tersebut maka rumusan strategi Provinsi Sulawesi Selatan 2019 adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapabilitas dan keunggulan SDM aparatur serta memanifestasikan
kelembagaan pemerintahan yang bersih dan berakuntabilitas secara beriringan
dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk inovasi bagi pelayanan yang
responsive;
Berdasarkan Visi dan Misi yang disampaikan oleh Gubernur Prof. Dr. Ir. H. M.
Nurdin Abdullah, M.Agr dan Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman, ST, salah satu
program nyata adalah Birokrasi Anti Korupsi dan Pendidikan Masyarakat Madani.
Program nyata tersebut menekankan bahwa aspek pelayanan menjadi hal utama
dengan mengupayakan pencapaian nilai Indeks Reformasi yang saat ini bernilai
CC menjadi A pada tahun 2023, dan mempertahankan opini laporan keuangan
untuk tetap pada opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) setiap tahun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka beberapa hal yang dibutuhkan guna
meningkatkan pencapaian nilai Indeks Reformasi dan mencapai opini WTP adalah:
1. Peningkatan kualitas aparatur
2. Penataan dan penguatan kelembagaan untuk memaksimalkan pencapaian visi
dan misi pemerintah dan pemerintah daerah.
3. Pengawasan dan pembinaan pelaksanaan keuangan daerah.
4. Implementasi e-government
5. Pengembangan inovasi pemerintahan
Selain itu, Indeks Kepuasan Masyarakat untuk menilai kualitas
penyelenggaraan pelayanan dasar akan ditingkatkan dari nilai D menjadi A.
Beberapa hal yang dibutuhkan guna meningkatkannya antara lain:
1. Pengembangan layanan berbasis elektronik
2. Peningkatan kualitas layanan pendidikan
3. Pengembangan layanan kesehatan dan kesiagaan bencana
4. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan dasar
5. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal untuk urusan Wajib Pelayanan Dasar.
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-4
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
2. Meningkatkan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah dalam
membuka wilayah terisolir, memperkuat interkoneksivitas pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi dan mendukung pencapaian target-target pembangunan
secara berkelanjutan;
Pembangunan kewilayahan Sulawesi Selatan saat ini masih menghadapi
isu kesenjangan, baik kesenjangan secara ekonomi maupun sosial. Kesenjangan
ekonomi ditunjukkan dari pertumbuhan ekonomi yang belum merata antar
wilayah, dan kesenjangan pendapatan antar kelompok masyarakat yang masih
cukup tinggi. Sedangkan kesenjangan sosial ditunjukkan dengan tingginya
jumlah penduduk miskin di wilayah tertentu. Sebagai salah satu upaya untuk
mengurangi tingginya kesenjangan ekonomi yang menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan pengangguran, maka distribusi pendapatan masyarakat
melalui pemerataan pembangunan wilayah perlu untuk mendapatkan
perhatian yang seksama, sehingga berdampak pada semakin meratanya
distribusi pendapatan masyarakat. Gambaran kondisi pembangunan wilayah
dapat dilihat dari indikator utama yaitu pertumbuhan ekonomi, kemiskinan,
pengangguran sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.3 Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah Sulawesi Selatan tahun 2017
Menurut Kabupaten/Kota
NO Kabupaten / Kota Pertumbuhan Ekonomi
1 Bantaeng 7.32
2 Barru 6.48
3 Bone 8.43
4 Bulukumba 6.92
5 Enrekang 6.89
6 Gowa 7.32
7 Jeneponto 8.26
8 Pare-Pare 6.99
9 Luwu 6.79
10 Luwu Timur 3.07
11 Luwu Utara 7.60
12 Makassar 8.23
13 Maros 6.81
14 Palopo 7.19
15 Pangkajene Kepulauan 6.60
16 Pinrang 7.86
17 Kepulauan Selayar 7.61
18 Sidenreng Rappang 7.11
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-5
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
NO Kabupaten / Kota Pertumbuhan Ekonomi
19 Sinjai 7.23
20 Soppeng 8.34
21 Takalar 7.39
22 Tana Toraja 7.50
23 Toraja Utara 8.22
24 Wajo 5.22
SULAWESI SELATAN 7.23
Sumber: BPS Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018
Sebaran pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Sulawesi Selatan Tahun
2017, menunjukkan bahwa:
1. Kabupaten/kota dengan pertumbuhan ekonomi sama maupun di atas provinsi
sebanyak 13 kabupaten/kota, meliputi: Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng,
Bone, Gowa, Jeneponto, Luwu Utara, Pinrang, Kepulauan Selayar, Sinjai,
Soppeng, Takalar, Tana Toraja, dan Toraja Utara;
2. Kabupaten/kota dengan pertumbuhan ekonomi di bawah provinsi sebanyak
11 kabupaten/kota, meliputi: Kota Parepare, Palopo, Kabupaten Barru,
Bulukumba, Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Maros, Pangkejene Kepulauan,
Sidenreng Rappang, dan Wajo.
3. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu Timur tumbuh paling rendah sebesar
3,07 persen, dan tertinggi adalah Kabupaten Bone dengan pertumbuhan sebesar
8,43 persen.
Sasaran pembangunan Sulawesi Selatan menargetkan pertumbuhan PDRB
khususnya pada beberapa sector utama dan peningkatan indeks aksesibilitas
infrastruktur. Peningkatan tersebut diharapkan dapat tercapai melalui upaya:
1. Membangun konektivitas antara pusat-pusat kegiatan dan antara pusat kegiatan
dengan kawasan perdesaan melalui pembangunan infrastruktur wilayah
yang terpadu dan terintegrasi antar moda transportasi guna menghubungkan
lokasi produksi usaha mikro dan kecil kepada pusat pertumbuhan;
2. Mengoptimalkan peningkatan kualitas jalan Provinsi secara terintegrasi melalui
berbagai sumber pembiayaan dan mengembangkan inovasi penggunaan skema
KPBU dan/atau pembiayaan swasta.
3. Membuka akses pada daerah terisolir dan daerah-daerah yang memiliki
potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah di Kabupaten/Kota
dan mengembangkan konektivitas antara daerah tersebut dengan pusat
ertumbuhan ekonomi melalui pembangunan sarana dan prasarana
transportasi; dan
4. Peningkatan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah dilakukan dengan
mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis sebagai pedoman untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-6
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
lingkungan hidup.
3. Memperkuat dukungan sarana-prasarana pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
dan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan mengoptimalkan peran sumber-
sumber pertumbuhan pada kawasan tersebut disertai dengan kordinasi
penanggulangan kemiskinan;
RTRWN dan RTRWP menetapkan pusat-pusat kegiatan yang merupakan
kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industry
dan jasa, secara berjenjang berupa Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Penetapan pusat kegiatan di Provinsi
Sulawesi Selatan sebagaimana yang diatur dalam RTRWN dan RTRWP Sulawesi
Selatan terdiri dari: Pusat Kegiatan Nasional (PKN) ditetapkan di Kawasan
Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata), Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW) ditetapkan di Kawasan Perkotaan Bulukumba, Kawasan
Perkotaan Jeneponto, Kawasan Perkotaan Pangkajene Kabupaten Pangkajene
Kepulauan, Kawasan Perkotaan Barru, Kawasan Perkotaan Watampone di Kabupaten
Bone, Kota Parepare dan Kota Palopo. Sedangkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
ditetapkan di kawasan perkotaan Bantaeng, kawasan perkotaan Enrekang, kawasan
perkotaan Masamba, kawasan perkotaan Belopa, kawasan perkotaan Malili,
kawasan perkotaan Pinrang/Watansawitto, kawasan perkotaan Pangkajene,
Kawasan Ekonomi Khusus Emas di Kabupaten Barru, kawasan perkotaan Benteng
dan kawasan perkotaan Pamatata, kawasan perkotaan Sinjai, kawasan perkotaan
Watansoppeng, kawasan perkotaan Makale, kawasan perkotaan Rantepao, dan
kawasan perkotaan Sengkang.
Merujuk pada kebijakan pengembangan wilayah yang diarahkan pada
peningkatan kesejahteraan rakyat, maka pengembangan wilayah Sulawesi Selatan
diarahkan ke dalam 5 wilayah pengembangan yang diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut dan kawasan sekitarnya yang meliputi:
Kawasan Makassar dan Sekitarnya, Kawasan Bulukumba dan Sekitarnya, Kawasan
Watampone dan Sekitarnya, Kawasan Parepare dan Sekitarnya, dan Kawasan
Palopo dan Sekitarnya.
Tabel 2.4
Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
No
Kabupaten / Kota
Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah
% Penduduk Miskin
Tingkat Pengangguran
Terbuka Pertumbuhan
Ekonomi
1 Gowa 8.4 6.14 7.32
2 Makassar 4.6 10.59 8.23
3 Maros 11.
1
6.85 6.81
4 Takalar 9.2 4.93 7.39
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-7
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
No
Kabupaten / Kota
Gambaran Kondisi Pembangunan Wilayah
% Penduduk Miskin
Tingkat Pengangguran
Terbuka Pertumbuhan
Ekonomi
5 Pangkajene Kepulauan 16.2 7.05 6.60
6 Bantaeng 9.7 5.23 7.32
7 Bulukumba 8.0 3.73 6.92
8 Jeneponto 15.4 3.31 8.26
9 Kepulauan Selayar 13.3 2.34 7.61
10 Sinjai 9.2 4.53 7.23
11 Barru 9.7 5.60 6.48
12 Enrekang 13.2 1.87 6.89
13 Pare-Pare 5.7 6.47 6.99
14 Pinrang 8.5 4.41 7.86
15 Sidenreng Rappang 5.3 3.17 7.11
16 Bone 10.3 4.55 8.43
17 Soppeng 8.3 2.71 8.34
18 Wajo 7.4 3.06 5.22
19 Luwu 14.0 4.78 6.79
20 Luwu Timur 7.7 2.58 3.07
21 Luwu Utara 14.3 3.31 7.60
22 Palopo 8.8 10.96 7.19
23 Tana Toraja 12.6 5.60 7.50
24 Toraja Utara 14.4 4.24 8.22
SULAWESI SELATAN 9.4 5.61 7.23
Merujuk pada persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran
berdasarkan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan pada tiap wilayah pengembangan,
maka persebaran persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran di
Sulawesi Selatan Tahun 2017, dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Kabupaten/Kota dengan persentase penduduk miskin di bawah provinsi
sebanyak 12 kabupaten/kota, meliputi: Kota Parepare, Makassar, Palopo,
Kabupaten Gowa, Bulukumba, Luwu Timur, Sidenreng Rappang, Pinrang, Sinjai,
Soppeng, Takalar, dan Wajo;
2. Kabupaten/Kota dengan persentase penduduk miskin di atas provinsi sebanyak
12 kabupaten, meliputi: Kabupaten Bantaeng, Barru, Bone, Enrekang, Jeneponto,
Luwu, Luwu Utara, Maros, Pangkajene Kepulauan, Kepulauan Selayar, Tana
Toraja dan Toraja Utara.
3. Persentase penduduk miskin terbesar terdapat di Kabupaten Pangkajene
Kepulauan pada tahun 2017 sebesar 16,2 persen dan persentase penduduk miskin
terkecil terdapat di Kota Makassar.
4. Kabupaten/Kota dengan persentase pengangguran terbuka di bawah provinsi
sebanyak 18 kabupaten, meliputi: Kabupaten Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba,
Enrekang, Jeneponto, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Kepulauan
Selayar, Sidenreng Rappang, Sinjai, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara,
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-8
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
dan Wajo;
5. Kabupaten/Kota dengan persentase pengangguran terbuka di atas provinsi
sebanyak 6 kabupaten/kota, meliputi: Kota Parepare, Makassar, Palopo, Kabupaten
Gowa, Maros, dan Pangkajene Kepulauan.
6. Persentase pengangguran terbuka terbesar terdapat di Kota Palopo sebesar
10,96 persen dan persentase pengangguran terbuka terkecil terdapat di
Kabupaten Enrekang.
Perkuatan peran pusat-pusat pertumbuhan dengan memanfaatkan potensi dan
keunggulan daerah diharapkan akan mengoptimalkan pemerataan pembangunan
antar wilayah di Sulawesi Selatan yang akan diwujudkan melalui upaya sebagai
berikut:
1. Pengembangan destinasi wisata berkualitas yang didukung oleh peningkatan
kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang pariwisata pada kawasan
strategis pariwisata nasional (KSPN) maupun kawasan strategis pariwisata
daerah (KSPD), khususnya pada Kawasan Toraja yang memegang peran sebagai
KSPN sekaligus serta pembangunanan potensi wisata baru berbasis Rest Area yang
berbasis pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan ekonomi masyarakat.;
2. Penguatan konektivitas antara pusat-pusat kegiatan, antara kawasan perdesaan
dengan kawasan perkotaan, maupun antar kawasan perdesaan khususnya pada
daerah terisolir melalui pembangunan infrastruktur wilayah yang terpadu dan
terintegrasi antar moda transportasi guna menghubungkan lokasi produksi
usaha mikro dan kecil kepada pusat pertumbuhan;
3. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan melalui pengembangan industry yang
mempunyai nilai tambah tinggi dan menciptakan kesempatan kerja serta
memacu pembangunan kawasan berbasis sumber daya kelautan dan jasa
kemaritiman.
4. Mengefektifkan link and match antara proses pendidikan vokasional
dengan perkembangan dunia usaha dan industri serta meningkatkan kualitas
belajar- mengajar pada pendidikan menengah dalam meningkatkan kelulusan
pada pendidikan tinggi bereputasi.
Perbaikan kualitas sumber daya manusia melalui vokasi merupakan salah satu
variable yang bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja. Peningkatan kualitas
manusia pada akhirnya akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia Sulawesi Selatan akan diarahkan
pada kebutuhan dunia usaha, khususnya pada sector jasa dan industry yang dapat
menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan dapat menggerakkan PDRB
Sulawesi Selatan melalui strategi antara lain:
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-9
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan kewirausahaan
berupa penataan kurikulum kewirausahaan di lembaga pendidikan formal
untuk mengoptimalkan penyerapan lulusan SMK pada dunia usaha dan
industry;
2. Perluasan dan peningkatan akses pendidikan menengah yang berkualitas serta
penguatan kompetensi keahlian di bidang aplikatif untuk
mempercepat ketersediaan SDM terdidik untuk memenuhi kebutuhan pasar
kerja;
3. Penyediaan pendidikan khusus melalui pengembangan model pembelajaran
mandiri dengan system mobile schooling;
4. Meningkatkan fasilitas bantuan operasional sekolah
5. Peningkatan akses pemerataan pendidikan
5. Meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kelembagaan penyedia layanan
pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan
kualitas keluarga dan pemenuhan hak anak dan peningkatan upaya pencegahan
segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak merupakan kewajiban
pemerintah dan pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi sebagaimana amanat UU
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memiliki kewenangan
melakukan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender di provinsi yang
akan dilaksanakan melalui strategi:
1. Memperkuat system perlindungan anak dan perempuan dari berbagai
tindak kekerasan dengan mengoptimalkan upaya pencegahan;
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan
dari berbagai tindak kekerasan.
3. Meningkatkan keterpenuhan sarana-prasarana pelayanan kesehatan
berbasis regional secara beriringan dengan upaya preventif dalam
penanganan kesehatan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
parasarana olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan melalui
peningkatan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta organisasi
olah raga;
Kesehatan masyarakat merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Beberapa terobosan telah
dilakukan dalam pembangunan kesehatan, namun sampai saat ini berbagai
upaya dan terobosan tersebut belum cukup untuk meningkatkan akses dan
mutu layanan kesehatan di Sulawesi Selatan.
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu pelayanan dasar masyarakat
khususnya di Sulawesi Selatan dihadapkan pada tantangan peningkatan upaya
promotof dan preventif, peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan
anak, penurunan disparitas akses dan mutu pelayanan kesehatan serta
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-10
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
Sarana Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan Nasional Jumlah Rasio Jumlah Rasio
Rasio Puskesmas per Kecamatan
451 1,47 9.825 1,36
Persentase RS Terakreditasi
56 57,14 1.481 53,47
Persentase Posyandu Aktif
5.400 55,65 164.867 56,57
Rasio RS per satuan penduduk
100 0,012 2.776 0,011
Rasio Tempat Tidur Per 1.000 Penduduk
13.162 1,51 305.055 1,16
Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Nasional Jumlah Rasio Jumlah Rasio
Tenaga Kesehatan 32.076 3,69
836.466 3,19 Tenaga Penunjang Kesehatan
7.731
0,89
307.208
1,17
Persentase Puskesmas yang memiliki 5 Jenis tenaga kesehatan
160
35,48
2.641
26,89
Jumlah dokter spesialis dan dokter gigi spesialis di RS
2.231
0,26
55.924
0,21
Persentase RS Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
4
44,44
180
54,22
pemenuhan sarana prasarana dan mutu pelayanan kesehatan.
Olahraga merupakan salah satu upaya yang terkait dengan peningkatan
upaya promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan. Olahraga
selain berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga
merupakan modal sosial dengan membentuk watak bangsa yang akan
diperoleh melalui strategi penumbuhan budaya olehraga dan prestasi.
Tabel 2.5 Rasio Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Sumber: Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017, Kemenkes RI 2018
Tabel 2.6 Rasio Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Sumber: Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017, Kemenkes RI 2018
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-11
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
Sarana Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Nasional
Jumlah Rasio Jumlah Rasio % cakupan kunjungan ibu hamil K4
152.087 81,27 4.606.215 86,57
% ibu bersalin ditolong nakes di fasilitas kesehatan
144.995 81,17 4.222.506 83,14
% Puskesmas yang menyelenggarkan pelayanan kesehatan lansia
145 32,37 2.432 24,84
Cakupan kunjungan neonatal
149.424 87,83 4.448.532 91,96
Tabel 2.7 Rasio Pelayanan Kesehatan Keluarga Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
Sumber: Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017, Kemenkes RI 2018
Gambaran pembangunan kesehatan sebagaimana ditunjukkan pada tabel di atas
menunjukkan bahwa kinerja pembangunan kesehatan di Sulawesi Selatan pada
dasarnya sudah berada di atas rata-rata kinerja pembangunan nasional.
Permasalahan yang masih harus menjadi perhatian di Sulawesi Selatan antara lain
adalah belum optimalnya peran upaya kesehatan berbasis masyarakat, belum
optimalnya pemenuhan tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan, khususnya
pada RS di Kabupaten/Kota, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Memperhatikan gambaran tersebut, maka penanganan pembangunan
kesehatan di Sulawesi Selatan akan dilakukan melalui strategi:
a) Penurunan disparitas akses dan mutu pelayanan kesehatan melalui
pembangunan rumah sakit regional dan ambulance siaga;
b) Pemenuhan sarana prasarana dan tenaga kesehatan, khususnya pada
daerah terisolir dan pulau-pulau kecil;
c) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terutama kepada ibu,
anak, remaja dan lansia;
d) Peningkatan akses dan partisipasi masyarakat secara luas dan merata
untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani melalui
pengembangan dan pembinaan olahraga.
7. Meningkatkan keamanan daerah melalui penyediaan fasilitas
pengembangan kebudayaan daerah, peningkatan kerukunan beragama dan
peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan serta peningkatan peran
dan fungsi agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan;
Berdasarkan analisis yang dilakukan maka beberapa hal yang menjadi
prioritas dalam pencapaian strategi ini adalah:
a) Peningkatan Pendidikan karakter dan pekerti guna sebagai upaya
membentengi pemuda dari paham radikalisme, serta pengembangan nilai-
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-12
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
nilai keagamaan melalui peningkatan jam pelajaran agama dan
menumbuhkan gerakan membaca Al-Quran di sekolah sebagai kurikulum
lokal;
b) Pengelolaan kekayaan dan keragaman budaya yang tidak bertentangan
dengan norma agama
8. Memperkuat ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi pengelolaan komoditas berbasis
sumberdaya alam dengan dukungan sarana-prasarana pada proses produksi,
pengolahan dan pemasaran yang berorientasi pada ketahanan pangan dan energi
serta perbaikan pendapatan masyarakat;
Berdasarkan analisis pertumbuhan, terlihat pertumbuhan ekonomi Sulawesi
Selatan lima tahun terakhir tidak cukup inklusif. Artinya, pertumbuhan ekonomi
Sulawesi Selatan tidak cukup efektif mengurangi angka kemiskinan,
menurungkan ketimpangan, dan menyediakan lapangan kerja baru bagi
para pencari kerja. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang lebih inklusif di Sulawesi Selatan, maka perlu untuk mendorong
Pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berada di atas
pertumbuhan ekonomi. Dinamika sektor pertanian, kehutanan, dan
perikanan tampaknya berasosiasi dengan dinamika kemiskinan di wilayah
perdesaan. Sebagian besar penduduk miskin di Sulawesi Selatan bermukim
di wilayah perdesaan yang bercorak pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan
hilirisasi industri komoditas unggulan, terutama komoditas Rumput Laut,
Kakao, dan Jagung. Hilirisasi ini diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah
(added value) dan memperluas lapangan kerja baru sehingga pada akhirnya dapat
menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan. Berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, potensi pengembangan dan pengelolaan
komoditas berbasis sumber daya alam di Kabupaten/Kota dengan sebaran sebagai
berikut :
1. Kawasan lahan pangan berkelanjutan khususnya beras dan jagung di masing-
masing Kabupaten: Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang , Luwu, Luwu
Utara dan Luwu Timur, Pangkep, Maros, Gowa dan Takalar;
2. Kawasan pengembangan budidaya alternatif komoditi perkebunan unggulan
kakao, kelapa sawit, kopi Robusta, jambu mete dan jarak di masing-masing
Kabupaten: Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, Luwu, Luwu Utara, Luwu
Timur, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba,
Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara dan Kepulauan Selayar;
3. Kawasan pengembangan budidaya rumput laut meliputi wilayah perairan
pantai dan atau tambak di masing-masing Kabupaten: Takalar,
Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone, Luwu, Palopo, Luwu utara, dan
Luwu Timur;
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-13
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
4. Kawasan pengembangan budidaya udang meliputi tambak di Kabupaten:
Pinrang, Barru, Pangkep, Bone, dan Wajo;
Hilirisasi pegelolaan komoditas berbasis sumberdaya alam merupakan penjabaran
salah satu program nyata Gubernur Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr
dan Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman, ST melalui penekanan pada upaya
pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan mendorong hilirisasi komoditas
Sulawesi Selatan yang didukung oleh upaya peningkatan produksi, komoditas
pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, sehingga komoditas unggulan
tersebut mempunyai nilai tambah tinggi serta dapat menciptakan kesempatan
kerja.
Pemerintah melalui kebijakan percepatan peningkatan populasi sapi yang
diharapkan akan meningkatkan produksi daging local guna mewujudkan
Indonesia sebagai Lumbung Pangan Asia pada Tahun 2045. Sebagai upaya
mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, maka
Pemerintah menetapkan Sulawesi Selatan sebagai daerah sentra peternakan dengan
system pemeliharaan semi intensif sekaligus sebagai Lumbung Ternak Nasional.
Peningkatan produksi perikanan sebagai sumber daya kelautan dan jasa
maritime merupakan upaya yang dapat mendukung percepatan pembangunan
ekonomi wilayah, khususnya Sulawesi Selatan. Salah satu komoditas perikanan
yang volume ekspornya bertumbuh positif adalah ikan kerapu, namun
memperhatikan rendahnya produksi kerapu di Sulawesi Selatan yang sangat
dipengaruhi oleh skema produksi yang dilakukan nelayan maka sangat dibutuhkan
upaya peningkatan manajemen budidaya dan penangkapan ikan kerapu dengan
melakukan edukasi dan pelatihan terhadap kelompok nelayan guna meingkatkan
jumlah produksi dan nilai kerapu tanpa merusak ekosistem kerapu di lautan.
Komoditas perkebunan yang paling dominan di wilayah Sulawesi adalah kakao.
Sulawesi merupakan produsen terbesar di Indonesia dengan memasok sekitar 67%
produksi kakao nasional. Sulawesi Selatan merupakan salah satu pusat
pengembangan kakao unggul di Indonesia yang saat ini telah didukung oleh
ketersediaan pusat peneilitian dan pengembangan kakao yang akan berperan
dalam meningkatkan produktivitas petani dengan melakukan pembinaan terhadap
petani untuk memproduksi kakao berkualitas tinggi, sehingga Sulawesi Selatan
dapat menjadi sentra benih kakao di Indonesia.
9. Mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan pada pilar lingkungan
dalam menyelaraskan upaya-upaya pemanfaatan jasa lingkungan dengan daya
dukung dan daya tampung lingkungan dan meningkatkan kemampuan adaptasi
dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta mengimplementasikan pembangunan
rendah karbon.
Pembangunan berkelanjutan sebagai rencana aksi global dilaksanakan hingga
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-14
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
tahun 2030 memiliki 5 prinsip dasar yaitu People, Planet, Prosperity, Peace dan
Partnership dalam 3 dimensi yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan yang selaras.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs terdiri dari 17 Tujuan dan
169 Target yang difokuskan pada pelaksanaan 4 (empat) pilar pembangunan
yaitu pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan ekonomi, pilar pembangunan
hukum dan tata kelola dan pilar pembangunan lingkungan secara terintegrasi.
Pilar pembangunan lingkungan dalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
meliputi 6 (enam) tujuan pembangunan yaitu: Tujuan 6 Menjamin Ketersediaan
serta Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan untuk Semua,
Tujuan 11 Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusf, Aman, Tangguh dan
Berkelanjutan, Tujuan 12 Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan, Tujuan
13 Mengatasi Perubahan Iklim, Tujuan 14 Sumber Daya Maritim Berkelanjutan,
dan Tujuan 15 Pengelolaan Ekosistem Teresterial Berkelanjutan. KLHS RPJMD
Tahun 2018-2023 menghasilkan skenario terkait integrasi pilar
pembangunan lingkungan hidup dalam pembangunan Sulawesi Selatan yang
merujuk pada Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Sulawesi
Selatan meliputi:
a) Permukiman dengan akses layanan sanitasi yang kurang memadai akan
berdampak pada kualitas lingkungan dan derajat kesehatan masyarakat yang
membutuhkan upaya tambahan guna mencapai sasaran pemenuhan pelayanan
dasar masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi layak;
b) Mengembangkan kawasan perkotaan sebagai kawasan yang aman dan
nyaman dihuni sesuai standar pelayanan perkotaan dengan meningkatkan
pengelolaan sampah yang terpadu dan memperluas jangkauan transportasi
umum serta mengoptimalkan kemampuan kawasan perkotaan untuk
melakukan pencegahan, mitigasi dan penanggulangan bencana;
c) Mengoptimalkan pengelolaan danau di Sulawesi Selatan, khususnya pada
Danau Tempe dan Danau Matano yang ditetapkan menjadi danau prioritas
Nasional sebagaimana yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman
Penyelematan Danau Prioritas Nasional dan Pencanangan Revitalisasi
Gerakan Penyelamatan danau dengan melaksanakan penyelamatan danau
dengan mengacu pada Rencana Pengelolaan Danau Terpadu, mengintegrasikan
penyelamatan danau prioritas ke dalam rencana pembangunan daerah dan
rencana perangkat daerah, melaksanakan kerja sama dengan para pihak
untuk mewujudkan danau yang sehat dan lestari, serta mendukung
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan penyelamatan
danau prioritas di Sulawesi Selatan;
d) Mengoptimalkan pengelolaan kawasan hutan melalui pembagian wilayah
kelola Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) yang merata yang belum didukung
oleh hubungan koordinasi yang didukung oleh pembagian tugas yang jelas dan
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-15
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
pendanaan yang cukup;
e) Mengoptimalkan penurunan emisi gas rumah kaca melalui identifikasi
sektor penyumbang emisi gas rumah kaca tinggi, dan membangun basis data
terpadu sektor penyumbang emisi gas rumah kaca serta
mengintegrasikan upaya penurunan emisi gas rumah kaca kedalam rencana
pembangunan kabupaten/kota dan rencana perangkat daerah;
f) Mengoptimalkan peran dan fungsi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil sebagai instrumen pengendalian pemanfaatan sumber daya pesisir
dan kelautan guna menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan dan sumber daya
hayati laut.
10. Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan dengan mengedepankan
keberlanjutan dan kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil sangat dipengaruhi oleh
kualitas dan kuantitas sumberdaya hayati, non hayati, dan jasa-jasa lingkungan
yang tersedia. Pemanfaatan sumberdaya pesisir atau jasa lingkungan secara
terarah dan berkelanjutan selain dapat memberikan dampak positif terhadap
pelestarian sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil, perluasan kesempatan kerja
dan pertumbuhan ekonomi kelautan, juga dapat memperbaiki ekonomi
masyarakat pesisir. Sebaliknya, terjadinya konflik pemanfaatan sumberdaya,
degradasi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil, serta masih adanya
kesenjangan pembangunan antar gugus kepulauan merupakan akibat dari
pemanfaatan sumberdaya atau jasa lingkungan yang tidak terarah dan tidak
berkelanjutan.
Pemanfataan sumber daya pesisir dan kelautan sesuai dengan kebijakan
pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan hilirisasi komoditas ungggulan
dengan memanfaatkan sumber daya kelautan dan jasa maritim yang diiringi
dengan upaya menjaga daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut.
Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan yang berkelanjutan diwujudkan
melalui upaya sebagai berikut:
a) Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan pengembangan potensi kawasan
pessir untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan
masyarakat pesisir melalui pengembangan wisata bahari dan pulau-pulau
kecil, peningkatan produksi kelautan dan perikanan;
b) Peningkatan dan pemeliharaan kualitas, daya dukung dan
kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya hayati laut melalui
konservasi dan rehabilitasi kawasan pesisir;
c) Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antar kawasan pesisir dan
pulau-pulau kecil.
d) Pembangunan dan Pengembangan industry perkapalan.
Meperhatikan penjabaran keterkaitan antara gambaran pembangunan
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-16
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
Sulawesi Selatan dengan arahan kebijakan pembangunan nasional dan regional
yang diamanahkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan, maka dalam
rangka mencapai sasaran-sasaran pembangunan dirumuskan strategi pada tiap
sasaran yang terinci pada tabel berikut.
Tabel 2.8.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Provinsi Sulawesi Selatan
VISI : SULAWESI SELATAN YANG INOVATIF, PRODUKTIF, KOMPETITIF, INKLUSIF DAN BERKARAKTER
Tujuan Sasaran Strategi
MISI 1 : Mewujudkan Pemerintahan yang Berorientasi Melayani dan Inovatif
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan pemerintahan;
Meningkatkan kapabilitas dan keunggulan SDM aparatur serta memanifestasikan kelembagaan pemerintahan yang bersih dan berakuntabilitas secara beriringan dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk inovasi bagi pelayanan yang responsive
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan dasar
Misi 2 Mewujudkan Insfrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel
Meningkatkan infrastruktur wilayah
Meningkatnya aksesibilitas insfrastruktur
Meningkatkan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah dalam membuka wilayah terisolir, memperkuat interkonektivitas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan mendukung pencapaian target-target pembangunan secara berkelanjutan MISI 3 Mewujudkan Pusat-pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif
Meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata antar lapisan dan antar wilayah
1. Meningkatnya produktivitas pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi;
Memperkuat dukungan sarana prasarana pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan mengoptimalkan peran sumber-sumber pertumbuhan pada kawasan tersebut disertai dengan koordinasi penanggulangan kemiskinan
2. Menurunnya kesenjangan antar lapisan masyarakat dan antar wilayah
MISI 4 Mewujudkan Kualitas Manusia Yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter
Meningkatkan kualitas SDM secara inklusif
1. Meningkatnya derajat pendidikan masyarakat
Mengefektifkan link and match antara proses pendidikan vokasional dengan perkembangan dunia usaha dan industri serta meningkatkan kualitas belajar- mengajar pada pendidikan menengah umum dalam meningkatkan kululusan pada pendidikan tinggi bereputasi
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-17
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
2. Meningkatnya keberdayaan perempuan dalam pembangunan
Meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kelembagaan penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas keluarga dan pemenuhan hak anak dan peningkatan upaya pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak
3. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat ;
Meningkatkan keterpenuhan sarana prasarana pelayanan kesehatan berbasis regional secara beriringan dengan upaya preventif dalam penanganan kesehatan serta meningkatkan kualitas sarana parasarana olah raga serta peningkatan prestasi keolahragaan melalui peningkatan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta organisasi olah raga
MISI 5 Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Produk Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang berdaya saing sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
1. Meningkatnya produktivitas dan daya saing produk sektor perekonomian berbasis sumber daya alam.
Memperkuat ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi pengelolaan komoditas berbasis sumber daya alam dengan dukungan sarana dan prasarana pada proses produksi, pengolahan dan pemasaran yang berorientasi pada ketahanan pangan dan energi serta perbaikan pedapatan masyarakat
2. Terpeliharanya kualitas lingkungan hidup serta kemampuan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan dengan mengedepankan keberlanjutan dan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan Mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan pada pilar lingkungan dalam menyelaraskan upaya-upaya pemanfaatan jasa lingkungan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan, dan meningkatkan kemampuan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta mengimplementasikan pembangunan rendah karbon
3. Arah kebijakan daerah
Arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah merupakan pedoman
untuk menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan guna mencapai
sasaran RPJMD secara bertahap. Tahapan dan prioritas yang ditetapkan mencerminkan
urgensi permasalahan dan isu strategis yang hendak diselesaikan berkaitan dengan
pengaturan waktu. Kebijakan tahunan yang belum terlaksana tetap akan menjadi
perhatian pada tahun berikutnya disamping kebijakan prioritas tahun berjalan.
Penekanan prioritas kebijakan pada setiap tahapan berbeda-beda, namun
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-18
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
memiliki kesinambungan dari satu periode ke periode lainnya dalam rangkamencapai
sasaran tahapan lima tahunan dalam RPJMD.
Dengan prioritisasi kebijakan tersebut bukan berarti program pembangunan
operasional OPD yang tidak menjadi prioritas kebijakan tidak berjalan. Program
tersebut tetap berjalan tetapi dengan penekanan strategis yang lebih rendah
dibandingkan dengan program yang merupakan kebijakan yang diprioritaskan.
Kebijakan pembangunan dengan penekanan strategis lebih rendah dimaksud adalah
program-program operasional pada semua OPD yang melaksanakan program
pembangunan daerah untuk memenuhi kewajiban penyelenggaraan semua urusan
pemerintahan.
Arah kebijakan pembangunan lima tahun Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019-
2023 adalah sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-19
Tabel 2.9
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan
Arah Kebijakan
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Tema:
Memacu Pembangunan Daerah
berkualitas untuk Mewujudkan
Pemerataan Arah Kebijakan:
1. Penataan dan penguatan kelembagaan
2. Pengembangan dan
implementasi e- government;
3. Membangun konektivitas untuk pemerataan pembangunan;
4. Pengembangan sector
5. unggulan dan potensi ekonomi wilayah;
6. Peningkatan kapasitas,
keterampilan, dan
diversifikasi keterampilan
kewirausahaan;
7. Meningkatkan kapasitas
Tema: Akselerasi pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia serta SDA yang berdaya saing bagi peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan Arah kebijakan:
1. Pengembangan kompetensi sumberdaya aparatur;
2. Pemenuhan jenis
dan mutu pelayanan dasar;
3. Membangun
konektivitas untuk
pemerataan
pembangunan;
4. Pengembangan sector unggulan dan potensi
Tema: Akselerasi Pertumbuhan Berkualitas melalui peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan serta layanan infrastruktur Arah kebijakan:
1. Pembinaan dan
pengawasan administrasi dan keuangan daerah;
2. Pemenuhan jenis dan
mutu pelayanan dasar
3. Meningkatkan konektivitas antarwilayah dari pusat kegiatan menuju pusat pertumbuhan lainnya;
4. Akselerasi pertumbuhan
Tema:
Penguatan Inovasi daerah dan pemantapan hilirisasi pengolahan berbasis sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan Arah kebijakan:
1. Pengembangan dan
implementasi inovasi
pemerintahan
2. Pemenuhan jenis dan mutu pelayanan dasar;
3. Meningkatkan konektivitas antarwilayah dari pusat kegiatan menuju pusat pertumbuhan lainnya;
4. Akselerasi
pertumbuhan
5. ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan
Tema:
Pemantapan kesejahteraan melalui
pembangunan manusia yang produktif
dan berkarakter Arah kebijakan:
1. Pengembangan layanan berbasis elektronik;
2. Pemenuhan jenis dan mutu pelayanan dasar;
3. Meningkatkan konektivitas
antarwilayah dari pusat kegiatan menuju pusat pertumbuhan lainnya;
4. Akselerasi pertumbuhan
ekonomi melalui peningkatan
produktivitas dan hilirisasi
komoditas unggulan;
5. Peningkatan kapasitas,
keterampilan, dan diversifikasi
keterampilan kewirausahaan;
6. Memperkuat system perlindungan anak dan perempuan dari berbagai
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-20
Arah Kebijakan
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
kelembagaan perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan;
7. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia dan mempercepat perbaikan gizi masyarakat;
8. Peningkatan Pendidikan karakter dan pekerti serta pengembangan nilai- nilai keagamaan;
9. Peningkatan produktivitas dan daya saing komoditas berbasis sda;
10. Pemenuhan kebutuhan air untuk kebutuhan sosial dan ekonomi
11. Peningkatan kualitas tata kelola kawasan
ekonomi wilayah;
5. Peningkatan kapasitas, keterampilan, dan diversifikasi keterampilan kewirausahaan;
6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan;
7. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia dan mempercepat perbaikan gizi masyarakat;
8. Peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan tokoh agama,
ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan hilirisasi komoditas unggulan
5. Peningkatan kapasitas, keterampilan, dan diversifikasi keterampilan kewirausahaan;
6. Memperkuat system perlindungan anak dan perempuan
dari berbagai tindak
kekerasan;
7. Pemenuhan akses dan
peningkatan
jangkauan dan
kualitas
pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia serta
hilirisasi komoditas unggulan;
5. Peningkatan kapasitas, keterampilan, dan diversifikasi keterampilan kewirausahaan;
6. Memperkuat system perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan;
7. Pemenuhan akses dan peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia serta meningkatkan upaya perbaikan gizi masyarakat;
8. Peningkatan potensi
pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepedulian sosial dan
tindak kekerasan;
7. Pemenuhan akses dan peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia serta meningkatkan upaya perbaikan gizi masyarakat;
8. Pemantapan peran pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepedulian sosial dan kebudayaan daerah serta kepemimpinan dalam pembangunan;
9. Peningkatan produktivitas
dan daya saing komoditas berbasis sda serta pengembangan industri
10. Peningkatan kapasitas
kelembagaan,
ketatalaksanaan dan
keterpaduan pengelolaan
sumber daya air;
11. Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-21
Arah Kebijakan
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
hutan;
12. Melestarikan sumberdaya
alam, lingkungan hidup dan
pengelolaan bencana.
lembaga sosial keagamaan, dan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan konflik;
9. Peningkatan produktivitas dan daya saing komoditas berbasis sda serta pengembangan industry;
10. Pemenuhan kebutuhan
air untuk kebutuhan
sosial dan ekonomi;
11. Peningkatan kualitas
tata kelola kawasan
hutan ;
12. Melestarikan
sumberdaya alam,
lingkungan hidup
dan pengelolaan
bencana.
meningkatkan upaya perbaikan gizi masyarakat;
8. Peningkatan akses dan peran pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama;
9. Peningkatan
produktivitas dan daya
saing komoditas berbasis
sda serta pengembangan
industry;
10. Peningkatan kapasitas
kelembagaan,
ketatalaksanaan dan
keterpaduan pengelolaan
sumber daya air;
11. Pengembangan ekonomi
maritim dan kelautan;
12. Melestarikan sumberdaya
alam, lingkungan hidup
dan pengelolaan
bencana.
kebudayaan daerah serta kepemimpinan dalam pembangunan
9. Peningkatan produktivitas dan daya saing komoditas berbasis sda serta pengembangan industry;
10. Peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan dan keterpaduan pengelolaan sumber daya air;
11. Pengembangan ekonomi maritim dan kelautan;
12. Melestarikan sumberdaya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.
12. Melestarikan sumberdaya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-22
Tabel 2.10
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan 2019-2023
No
Tujuan
Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
2019 2020 202
1 2022 2023
Visi: Sulawesi Selatan Yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter 1. Misi-1: Mewujudkan Pemerintahan yang Berorientasi Melayani dan Inovatif
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan
Meningkatkan kapabilitas dan keunggulan SDM aparatur serta memanifestasi-kan kelembagaan pemerintahan yang bersih dan berakuntabilitas secara beriringan dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk inovasi bagi pelayanan yang responsif.
1. Penataan dan penguatan kelembagaan
2. Pengembangan dan implementasi e- government;
3. Perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah;
4. Pengembangan
baruga layanan public
Peningkatan kapabilitas dan keunggulan SDM aparatur
Pelembagaan pemerintahan yang bersih dan ber-akuntabilitas
Penguatan inovasi berbasis teknologi informasi dalam pelayanan yang responsive terutama pada keadilan gender dan penyandang disabilitas
Pemantapan pelayanan yang responsive terutama pada keadilan gender dan penyandang disabilitas
Meningkatnya
kualitas
penyelenggaraan
pelayanan dasar
2. Misi-2: Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel
Meningkatkan infrastruktur wilayah
Meningkatnya
aksesibilitas
infrastruktur
Meningkatkan
jangkauan dan kualitas
infrastruktur
wilayah dalam
membuka wilayah
terisolir, memperkuatan
inter- koneksivitas
pusat- pusat
pertumbuhan
Kordinasi dengan pemerintah Kabupaten dalam perbaikan infrastruktur wilayah terisolir
Peningkatan jangkauan, kualitas dan kemantapan jalan provinsi
Pembangunan pelabuhan ekspor, penumpang dan feeder serta bandara
Pembangunan infrastruktur energi terbarukan
Pembangunan infrastruktur sumberdaya air
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-23
No
Tujuan
Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
2019 2020 2021 2022 2023
ekonomi dan mendukung pencapaian target- target pembangunan secara berkelanjutan.
3. Misi-3: Mewujudkan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif
Meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata antar lapisan dan antar wilayah
Meningkatnya produktivitas pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru
Memperkuat
dukungan sarana- prasarana pada kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mengoptimalkan peran sumber-sumber
pertumbuhan pada kawasan tersebut disertai dengan kordinasi penanggulangan kemiskinan
Pemetaan wilayah pertumbuhan ekonomi baru berbasis data akurat sumber- sumber pertumbuhan pada wilayah tersebut serta peletakan dasar infrastruktur pendukung pertumbuhan
Penguatan
SDM pelaku
usaha dan
dukungan
sarana-
prasarana,
teknologi, dan
micro finance
pada wilayah
pertumbuhan
ekonomi baru
Pengembangan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi utama dengan destinasi unggulan berbasis wisata alam, budaya dan buatan dalam standar nasional dan internasional
Penguatan kerjasama antar daerah pusat- pusat pertumbuhan ekonomi
Pemantapan
dan akselerasi
pertumbuhan
ekonomi pada
pusat-pusat
pertumbuhan
ekonomi baru
Menurunnya kesenjangan antar lapisan masyarakat dan antar wilayah
4. Misi-4: Mewujudkan Kualitas Manusia yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter
Meningkatkan kualitas SDM secara inklusif
Meningkatnya
derajat
pendidikan
masyarakat
Mengefektifkan link and match antara proses pendidikan vokasional dengan perkembangan dunia usaha dan industri
Peningkatan kualitas pendidikan menengah umum dalam meluluskan tamatan pada seleksi perguruan
Penguatan pendidikan vocasional dalam kerangka link and mach dengan dunia
Akselerasi peningkatan kualitas lulusan pendidikan menengah umum dalam
Penguatan pendidikan vocasional untuk menghasilkan tammatan yang
Pemantapan pendidikan vocasional dalam link and match dengan dunia usaha dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-24
serta meningkatkan kualitas belajar- mengajar pada pendidikan menengah umum dalam meningkatkan kelulusan pada pendidikan tinggi bereputasi dan meningkatkan pembinaan pemuda
tinggi negeri bereputasi
usaha dan industri
meluluskan tammatan pada seleksi perguruan tinggi negeri bereputasi
bisa menciptakan lapangan kerja
industri serta menghasilkan tammatan yang bisa menciptakan lapangan kerja
Meningkatnya keberdayaan perempuan dalam pembangunan
Meningkatkan kapasitas dan mengembangkan kelembagaan penyedia layanan
pemberdayaan
perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas keluarga dan pemenuhan hak anak dan peningkatan upaya pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak
Pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas keluarga dan pemenuhan hak anak
Peningkatan upaya eliminasi dan penghapusan segala bentuk kekerasan dan praktek-praktek yang membahayakan terhadap perempuan dan anak
Peningkatan kapasitas lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas
keluarga dan
pemenuhan hak anak
Pemantapan
kapasitas lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas
keluarga dan
pemenuhan hak anak serta akselerasi upaya perlindungan anak dan Perempuab
Pemantapan
kapasitas lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, peningkatan kualitas
keluarga dan
pemenuhan hak anak serta akselerasi upaya perlindungan anak dan perempuan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-25
Meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat
Meningkatkan keterpenuhan sarana prasarana pelayanan kesehatan berbasis regional secara beriringan dengan upaya preventif dalam penanganan kesehatan serta meningkatkan sarana parasarana olah raga serta peningkatan pembinaan dan pendidikan peserta keolahragaan melalui peningkatan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta organisasi olah raga
Pembangunan sarana prasarana kesehatan dalam memperlancar pelayanan kesehatan khususnya ketersediaan rumah sakit regional dan sarana kesehatan mobile pada lokasi kepulauan
Perbaikan pelayanan kesehatan sesuai SPM khususnya perbaikan pada
1.000 hari pertama kehidupan
serta upaya
preventif penanganan kesehatan
Akselerasi pembangunan rumah sakit regional
Akselerasi pembangunan rumah sakit regional
Pemantapan fungsi rumah sakit regional dalam memperlancar pelayanan kesehatan secara merata antar wilayah
5. Misi-5: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Produk Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan
Mengoptimalkan
pengelolaan
sumberdaya
alam yang
berdaya saing
sesuai
daya
Meningkatnya
produktivitas dan
daya saing
produk sektor
perekonomian
Memperkuat ekonomi
kerakyatan melalui
hilirisasi pengelolaan
komoditas berbasis
sumberdaya alam
Hilirisasi
pengelolaan produk berbasis sumberdaya alam
(pertanian,
Akselerasi
hilirisasi
pengelolaan
produk
berbasis
Akselerasi
hilirisasi
pengelolaan
produk berbasis
sumberdaya
Pemantapan
hilirisasi
pengelolaan
produk
berbasis
sumberdaya
Pemantapan
hilirisasi
pengelolaan
produk berbasis
sumberdaya
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-26
No
Tujuan
Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
2019 2020 202
1 2022 2023
dukung dan daya tampung lingkungan hidup
berbasis sumberdaya alam
dengan dukungan sarana-prasarana pada proses produksi, pengolahan dan pemasaran yang berorientasi pada ketahanan pangan dan energi serta perbaikan pendapatan masyarakat
peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pertmabngan) secara ekologis
sumberdaya alam (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan,
kehutanan dan
pertambangan)
secara ekologis
alam (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pertambangan) secara ekologis
alam (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pertambangan) secara ekologis
alam (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan pertambangan) secara ekologis
Terpeliharanya kualitas lingkungan hidup serta kemampuan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Mengintegrasikan
tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan pada pilar ekologi dalam menyelaraskan upaya
–upaya pemanfaatan
jasa lingkungan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk keterpeliharaan kualitas lingkungan dan meningkatkan kemampuan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta mengimplementasikan pembangunan rendah karbon
Penerapan secara efektif RPPLH dan KLHS dalam mengadaptasi dan memitigasi
dampak
lingkungan dari perubahan yang berlangsung serta koordinasi antar sector dalam implementasi pembangunan rendah karbon
Penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan
dan antar
tingkatan pemerintahan dalam pemantauan dan pengendalian pencemaran lingkungan
serta adaptasi
dan mitigasi dampak perubahan iklim
Penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan dan antar tingkatan pemerintahan dalam pemeliharaan keanekaragaman hayati dan pelaksanaan pembangunan rendah karbon
Penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan
dan antar
tingkatan pemerintahan dalam penegakan hukum terhadap pemanfaatan jasa lingkungan dan ketaatan pelaksanaan pembangunan rendah karbon
Penguatan upaya pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pengendalian daya dukung dan daya tampung lingkungan serta pembangunan rendah karbon
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2019
BAB II, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) | II-27
C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2019
Berdasarkan Visi dan Misi yang disampaikan oleh Gubernur Prof. Dr. Ir. H. M.
Nurdin Abdullah, M.Agr dan Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman, ST, terdapat 5
Program Nyata antara lain :
1) Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan melalui Hilirisasi Komoditas Sulawesi Selatan
2) Pembangunan Infrastruktur yang Menjangkau Masyarakat Desa Terpencil
3) Rumah Sakit Regional di 6 Wilayah dan Ambulance Siaga
4) Birokrasi Anti Korupsi dan Pendidikan Masyarakat Madani
5) Destinasi Wisata Andalan Berkualitas Internasional
Berdasarkan rumusan strategi dan arah kebijakan dan memperhatikan 5 Program
Nyata tersebut maka prioritas pembangunan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan 2018-
2023 diuraikan sebagai berikut:
1) Perbaikan tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik
2) Penguatan infrastruktur wilayah
3) Pengembangan kawasan pusat pertumbuhan
4) Penurunan kesenjangan sosial ekonomi
5) Pembangunan manusia
6) Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi komoditas
7) Pelestarian lingkungan hidup
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 1
1
BAB III
URUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
DAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
A. Urusan Konkuren
a. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib (Pelayanan Dasar)
1. Urusan Pendidikan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan pendidikan tahun 2019
adalah sebagai berikut: Angka Partisipasi Kasar (APK) (Prioritas) sebesar 98,12%
melebihi target yang ditetapkan sebesar 88,12%, Angka Partisipasi Murni (APM)
(Prioritas) sebesar 63,00%, dan Jumlah warga negara usia 16 sampai 18 tahun
yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM) sebesar 74,23%.
Program peningkatan kualitas pendidikan vokasi mencapai indicator kinerja
44% Tamatan SMK yang bekerja 3 bulan setelah tamat dan 100 orang Jumlah
peserta didik yang menerima pembiayaan gratis pendidikan life skill/kejuruan
dan 80% Jumlah warga negara usia 4 s/d 18 tahun yang termasuk dalam
penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM), 50%
Sekolah yang menerapkan budaya sehat dan Faham Radikalisme, 90%
SMA/SMK yang bebas Narkoba dan 50,05% Sekolah yang menerapkan
kurikulum lokal penambahan waktu pelajaran agama 50% Cakupan siswa
SMA/SMK/SLB miskin yang mendapatkan bantuan pendidikan, 45,56%
Tamatan SMA/SMK/SLB yang lulus Perguruan Tinggi Negeri yang bereputasi
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai
berikut:
1.1 Dinas Pendidikan Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Pendidikan Prov. Sulsel pada tahun
anggaran 2019 sebesar Rp.707.477.589.492,00 dengan realisasi keuangan
Rp.699.075.293.525,60 atau 98,81% dan realisasi fisik 99,99% dengan jumlah
12 Program dan 89 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Peningkatan Partisipasi Pendidikan Menengah Dan Khusus
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Program Peningkatan Partisipasi
Pendidikan Menengah Dan Khusus (Prioritas) yaitu sebesar
Rp.645.203.561.420,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.638.713.398.114,00 atau 98,99%, dan realisasi fisik 100% dengan
Jumlah 17 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu antara Angka
Partisipasi Kasar (APK) (Prioritas), Angka Partisipasi Murni (APM)
(Prioritas), Jumlah warga negara usia 16 sampai 18 tahun yang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 2
2
berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM) dengan Kegiatan yaitu
sebagai berikut:
(1) Kegiatan Pelaksanaan Pelayanan Peserta Didik Home Schooling
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.130.135.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.129.135.000,00 atau 99,23% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
unit Pelayanan Home Schooling dan Mobile Schooling
(2) Pelaksanaan Pengelolaan DAK Reguler SMA dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.49.465.689.594,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.49.037.338.343,00 atau 99,13% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 123 Sekolah Jumlah
Sarana/Prasarana yang Akan diadakan
(3) Pelaksanaan Pengelolaan DAK Penugasan SMK dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.77.426.092.790,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.74.613.824.389,00 atau 96,37% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 107 sekolah Jumlah
Sarana/Prasarana yang Diadakan
(4) Pelaksanaan Pengelolaan DAK Reguler SLB dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.3.184.109.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.026.891.625,00 atau 95,06% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output
(5) Pembangunan Prasarana Pembelajaran SMA dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.14.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.13.966.840.000,00 atau 99,06% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 sekolah yang
Mendapatkan Pembangunan
(6) Pembangunan Prasarana Pembelajaran SMK dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.7.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.6.581.700.000,00 atau 90,16% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Sekolah yang
Mendapatkan Pembangunan USB/ RKB/ Lab/ Perpustakaan/
Halaman/Pagar SMK
(7) Rehabilitasi/Renovasi Prasarana Pembelajaran SMA dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.7.550.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.7.475.825.000,00 atau 99,02% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Sekolah yang
Mendapatkan Rehabilitasi/Renovasi Prasarana Ruang Kelas/ LAB/
Perpustakaan/ Halaman SMA
(8) Pengadaan Sarana Pembelajaran Pendidikan SMA dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.17.501.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.17.168.005.000,00 atau 98,09% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 3
3
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit Jumlah
Sarana Pendidikan yang Diadakan (Mobiler,Komputer,Alat
Peraga,Dll)
(9) Pengadaan Sarana Pembelajaran Pendidikan SMK dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.7.538.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.7.500.345.000,00 atau 99,49% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 unit Jumlah Sarana
Pendidikan yang Diadakan (Mobiler,Komputer,Alat Peraga,Dll)
(10) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Pendidikan Menengah
dan Pendidikan Luar Biasa Se Sulawesi Selatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.459.229.215.036,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.457.946.047.628 atau 99,72% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 519
Sekolah Negeri yang Mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah
(11) Pembinaan Manajemen Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.132.000.000,00 dengan realisasi fisik
100% realisasi anggaran sebesar Rp.112.006.000,00 atau 84,85%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu12 bulan Jumlah Laporan Terkait Pengelolaan Dana BOS
(12) Pengelolaan Data Penerima Bantuan Pendidikan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.646.720.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.568.840.000,00 atau 87,96% dan realisasi fisik 100%
dengan realisasi fisik 100% capaian indikator kinerja output yaitu 1
dokumen Validitas Data Siswa yang Mendapatkan Bantuan
Pendidikan
(13) Penguatan Kelembagaan Pendidikan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.175.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.116.683.000,00 atau 66,33% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Jumlah Komite
Sekolah, MGMP, MKKS, MKPS, dan Dewan Pendidikan
(14) Iklan Layanan Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.178.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.126.500.000,00 atau 70,75% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 5 iklan layanan masyarakat
(15) Motivasi Warga Belajar, Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Keaksaraan Fungsional dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.147.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.144.548.509,00 atau 98,20% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Pelajar Pendidikan
Keaksaraan Fungsional
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 4
4
(16) Kampanye Peningkatan Partisipasi dalam Pendidikan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.101.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.25.475.000,00 atau 25,10% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kegiatan Partisipasi
Pendidikan yang diselenggarakan
(17) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.396.200.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.173.393.620,00 atau 43,76% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali kegiatan
peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan yang diselenggarakan
b. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasional (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
Vokasional (Prioritas) yaitu sebesar Rp.486.950.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.379.965.538,00 atau 78,03%, realisasi fisik 100%
dengan Jumlah 5 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu
Jumlah peserta didik yang menerima pembiayaan gratis pendidikan life
skill/kejuruan, Tamatan SMK yang bekerja 3 bulan setelah tamat
(Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengembangan Program Studi Keahlian (kurikulum) Berbasis
Keunggulan Dunia Industri dan Dunia Usaha dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.85.200.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp54.388.619,00 atau 63,84% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Sekolah yang
Menerapkan Pengembangan Program Studi Keahlian Berbasis
Keunggulan Industri SMK
(2) Pengembangan Program Kewirausahaan (Pertanian, Perkebunan,
Perikanan dan Kelautan) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.71.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.66.810.000,00 atau 93,83% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 15 Sekolah Yang Menerapkan
Pendidikan Program Pendidikan Kewirausahaan yang Dikembangkan
(3) Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.140.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.121.070.000,00 atau 86,29% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang siswa yang Memiliki
Sertifikasi Kompetensi
(4) Penguatan Unit Produksi Siswa berbasis Sekolah (Teaching Factory)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.108.450.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.92.300.000,00 atau 85,11% dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 5
5
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang Siswa
yang Terlibat Dalam Unit Produksi
(5) Pengembangan Kemitraan Strategis antara Sekolah, DUDI, Lembaga
Kursus dan Perguruan Tinggi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.81.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.45.396.919,00 atau 55,50% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang Siswa dan Sekolah
Yang Terlibat Kemitraan Strategis
c. Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus
(Prioritas) yaitu sebesar Rp.160.650.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.160.470.000,00 atau 99,89%. realisasi fisik 100% dengan
Jumlah 4 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Jumlah warga
negara usia 4 sampai 18 tahun yang termasuk dalam penduduk
dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM) dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Sosialisasi Sekolah Inklusi dan Ramah Anak dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.14.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.14.100.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 orang Jumlah Guru yaang
Mengikuti Workshop Sekolah Inklusi dan Ramah Anak
(2) Pelayanan Assesment bagi ABK dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.32.840.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.32.840.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 20 orang Siswa ABK yang
Dinilai dengan jumlah 20 orang
(3) Pelaksanaan Pendidikan layanan khusus berbasis komunitas dan
tempat rehabilitasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.36.460.000,000 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.36.280.000,00 atau 99,51% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 8 orang Siswa Unit Pendidikan
Layanan Khusus Pada Masyarakat dan atau Tempat Rehabilitasi
(4) Workshop Manajemen Berbasis Sekolah SLB dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.77.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.77.250.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 25 orang Kepala Sekolah yang
Telah Mengikuti Workshop Manajemen Berbasis SLB
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 6
6
d. Program Pendidikan Karakter Dan Sekolah Sehat (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Karakter Dan Sekolah Sehat
(Prioritas) yaitu sebesar Rp.2.276.857.245,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2.108.961.216,00 atau 92,63%. realisasi fisik 100% dengan
Jumlah 9 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Sekolah yang
menerapkan budaya sehat dan Faham Radikalisme, SMA/SMK yang bebas
Narkoba (Prioritas), Sekolah yang menerapkan kurikulum lokal
penambahan waktu pelajaran agama, dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Pembinaan Program Sekolah Sehat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.82.995.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.74.865.000,00 atau 90,20% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 75 Sekolah yang Menerapkan
Sekolah Sehat
(2) Kampanye Sekolah Anti Pergaulan Bebas, Anti Faham Sesat dan
Radikalisme dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21.264.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.16.464.000,00 atau 77,43%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 Sekolah yang Terlibat Dalam Kampanye Mengikuti Anti Paham
Radikalisme
(3) Kampanye Anti Rokok dan Narkoba dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.770.901.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.764.556.000,00 atau 99,18% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 Sekolah/Siwa yang
Terlibat Dalam Kampanye Anti Rokok dan Narkoba
(4) Pelaksanaan Sekolah Adiwiyata (Sekolah Berbasis Lingkungan)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.114.182.245,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.106.982.245,00 atau 93,69% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 35 Sekolah yang
Telah Melaksanakan Sekolah Adiwiyata
(5) Pengelolaan Kantin Sehat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.65.920.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.62.320.000,00 atau 94,54% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 40 kantin sekolah yang sehat
(6) Pengelolaan Bank Sampah Sekolah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.159.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.159.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 45 unit Bank Sampah Sekolah
yang Terbentuk
(7) Gerakan 15 menit mengaji dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.314.455.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 7
7
Rp.263.605.000,00 atau 83,83% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 Sekolah yang Telah
Melaksanakan Gerakan 15 Menit Mengaji Secara Baik
(8) Pelaksanaan Lomba Portopolio Pendidikan karakter Tematik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.93.420.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.84.690.000,00 atau 90,66% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Siswa yang
Mengikuti Lomba Portopolio Pendidikan Karakter Tematik
(9) Pembentukan dan Penguatan Kader Pendidikan Karakter Berbasis
Keluarga dan Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.654.720.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.576.478.971,00 atau 88,05% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1.000 Orang Tua Siswa dan
Tokoh Masyarakat yang Mendapatkan Layanan Kader Pendidikan
Karakter
e. Program Bantuan Pendidikan Sma/Smk/Ma Bagi Siswa Miskin (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Bantuan Pendidikan SMA/SMK/Ma Bagi
Siswa Miskin (Prioritas) yaitu sebesar Rp.39.072.714.160,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.38.967.193.250,00 atau 99,73%. realisasi
fisik 100% dengan Jumlah 7 Kegiatan capaian indikator kinerja output
yaitu Cakupan siswa SMA/SMK/SLB miskin yang mendapatkan bantuan
pendidikan (Prioritas) dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.243.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.150.745.000,00 atau 62,03%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 orang Jumlah dan jenis Kegiatan Pengembangan Kompetensi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(2) Pengembangan Kompetensi Guru PK-PLK dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.7.472.080,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.8.372.080,00 atau 112,04% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Guru yang telah
mengikuti pengembangan Kompetensi kepribadian dan sosial
(3) Pelatihan Guru Inklusi PK-PLK dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.7.472.080,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.7.472.080,00
atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 50 orang Guru yang mengikuti Pelatihan Guru Inklusi
PK/PLK
(4) Verifikasi dan Sertifikasi Pendidik dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.153.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 8
8
Rp.153.190.500,00 atau 99,54% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Guru yang telah
disertifikasi
(5) Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.38.400.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.38.399.670.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang
pendidik dan tenaga kependidikan Non PNS
(6) Workshop Guru Bahasa Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.88.970.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.79.580.000,00 atau 89,45% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 72 orang Guru Bahasa Daerah
yang Mengikuti Peningkatan Kompetensi
(7) Seminar Guru Bahasa Indonesia dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.171.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.168.163.590,00 atau 97,83% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 80 orang Guru Bahasa
Indonesia yang Mengikuti Seminar
f. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
Menengah (Prioritas) sebesar Rp.313.775.750,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.251.443.750,00 atau 80,13% realisasi fisik 100%
dengan Jumlah 6 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu
Tamatan SMA/SMK/SLB yang lulus Perguruan Tinggi Negeri yang
bereputasi (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Peningkatan passing grade/tryout dalam menghadapi UMPTN dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.198.632.750,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.193.232.750,00 atau 97,28% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10.000 orang
Siswa yang Telah Mengikuti Tryout
(2) Pelatihan Manajemen Bagi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala SLB
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.900.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.31.300.000,00 atau 95,14% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Kepala
Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMA/SMK dan SLB yang Dilatih
(3) Workshop Pendalaman Materi Program IPA, IPS dan Bahasa SMA
yang di UN kan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.26.921.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau 0.00% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu Jumlah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 9
9
Guru Mata Pelajaran yang Mengikuti Workshop Pendalaman Materi
Program IPA, IPS, dan Bahasa
(4) Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) SMA dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.23.621.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau
0.00% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu Jumlah Guru yang Mengikuti Bimtek Penyusunan Soal
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
(5) Workshop Kelompok Peminatan Ilmu - ilmu Bahasa dan Budaya
Kurikulum 2013 SMA dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.15.821.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.14.021.000,00 atau 88,62% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 orang Guru yang Mengikuti
Workshop Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
Kurikulum 2013 SMA
(6) Workshop Kelompok Peminatan Ilmu - ilmu Sosial Kurikulum 2013
SMA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.880.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.12.880.000,00 atau 81,11% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
orang Guru Yang Mengikuti Workshop Kelompok Peminatan Ilmu-
Ilmu Sosial Kurikulum 2013 SMA
g. Program Promosi Minat Keilmuan
Alokasi anggaran pada Program Promosi Minat Keilmuan sebesar
Rp.1.284.314.600,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.171.011.380,00 atau 91,18%. realisasi fisik 100% dengan Jumlah
17 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Jumlah perolehan
medali siswa pada lomba/kejuruan tingkat nasional/International,
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Seleksi dan Pembinaan OSN SD tingkat provinsi ke tingkat Nasional
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43.280.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.32.205.280,00 atau 74,41% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 orang Siswa
yang Mengikuti Seleksi OSN SD
(2) Penyelenggaraan Seleksi O2SN SD Tingkat Provinsi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.89.360.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.74.360.000,00 atau 83,21% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Siswa SD
yang Mengikuti Seleksi O2SN SD
(3) Penyelenggaraan Seleksi O2SN SMP Tingkat Provinsi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.92.900.000,00 dengan realisasi anggaran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 10
10
sebesar Rp.77.900.000,00 atau 83,85% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Siswa SMP
yang Mengikuti Seleksi O2SN Tingkat Provinsi
(4) Pelaksanaan & Pembinaan Olimpiade Olahraga Siswa SMK
Tk.Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.93.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.93.000.000,00 atau 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
150 orang Siswa SMK yang Mengikuti Seleksi dan Pembinaan
Olimpiade Olahraga Siswa SMK
(5) Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.132.500.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.124.700.000,00 atau 94,11% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
200 orang Siswa SMK yang Mengikuti Lomba Kompetensi Siswa
(LKS) Tingkat Provinsi
(6) Pelaksanaan dan Pembinaan Olimpiade Sains (OSN) SMA Tingkat
Provinsi dan Tingkat Nasional dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.92.472.200,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.78.872.200,00 atau 85,29% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang Siswa SMA yang
Mengikuti Seleksi OSN Tingkat Provinsi
(7) Penyelenggaraan dan Pembinaan Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) SMA Tingkat Provinsi ke Tingkat Nasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.160.097.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.134.908.000,00 atau 84,27% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang
Siswa SMA yang Mengikuti Seleksi O2SN SMA
(8) Pelaksanaan dan Pembinaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional
(FLS2N) SMA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.112.502.250,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.108.862.150,00 atau 96,76%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 300 orang Siswa SMA yang Mengikuti Seleksi FL2SN
(9) Seleksi O2SN Siswa PK/PLK tingkat provinsi ke tingkat Nasional
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.64.497.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.63.997.000,00 atau 99,22% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 35 orang Siswa
PK-PLK yang Mengikuti Seleksi O2SN
(10) Penyelenggaraan Seleksi FLS2N SD Tingkat Provinsi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.44.380.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.44.380.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 11
11
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 70 orang Siswa SD
yang Mengikuti Seleksi FLS2N
(11) Penyelenggaraan Seleksi FLS2N SMP Tingkat Provinsi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.38.957.500,00dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.38.957.500,00 atau 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 45 orang Siswa SMP
yang Mengikuti Seleksi FLS2N
(12) Olimpiade Sains Guru (OSN) SD dan SMP ke Tingkat Nasional
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.17.315.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2.915.000,00 atau 16,84% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 65 orang Guru
SD dan SMP yang Megikuti Olimpiade Sains Guru
(13) Pelaksanaan Lomba Debat Bahasa Inggris SMA dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.53.392.200,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.52.392.200,00 atau 98,13% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta
Didik yang Mengikuti Lomba Debat Bahasa Inggris
(14) Pelaksanaan Lomba Debat Bahasa Indonesia SMA dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.53.392.200,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.52.392.200,00 atau 98,13% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta
Dididk yang Mengikuti Lomba Debat Bahasa Indonesia
(15) Pelaksanaan Seleksi dan Pembinaan Lomba Parade Cinta Tanah Air
Tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.45.589.250,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43.189.250,00 atau 94,74%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 100 orang Siswa yang Mengikuti Seleksi dan Pembinaan
Lomba Parade Cinta Tanah Air
(16) Seleksi FLS2N Siswa PK/PLK tingkat Provinsi ke Tingkat Nasional
(FLS2N) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.75.990.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.73.290.600,00 atau 96,45% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
60 orang Siswa PK-PLK yang Mengikuti Seleksi FLS2N Tingkat
Provinsi
(17) Gala Siswa Indonesia (GSI) Jenjang SMP tingkat provinsi ke tingkat
Nasional dengan alokasi anggaran sebesar Rp.74.690.000,00dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.74.690.000,00 atau 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 orang Siswa SMP Yang Mengikuti Gala Siswa Tingkat Provinsi
Ke Tingkat Nasioal
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 12
12
h. Program Peningkatan Dan Pengembangan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Pendidikan
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Dan Pengembangan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan sebesar
Rp.1.347.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.332.177.000,00 atau 98,88%. realisasi fisik 100% dengan Jumlah 6
Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Pendidikan menengah
yang telah menerapkan penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan
berbasis TIK dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Studi Wawasan Pengembangan dan Pendayagunaan Jaringan
Pembelajaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.450.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.25.450.000,00 atau 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25
orang ASN yang Mengikuti Studi Wawasan Pengembangan dan
Pendayagunaan Jaringan Pembelajaran
(2) Anugerah KiHajar Tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.72.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.66.751.800,00 atau 91,57% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Siswa yang
Mengikuti Anugrah KiHajar Tingkat Provinsi
(3) Peningkatan Manajemen UPT Pengembangan Tekonologi Informasi
dan Komunikasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.330.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.334.575.200,00 atau 101,23%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
5 ruang Manajemen UPT Pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang Dikelolah
(4) Workshop strategi Pengembangan Sumber Belajar Di Sekolah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.40.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.38.100.000,00 atau 93,84% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang Guru
yang Mengikuti Workshop Strategi Pengembangan Sumber Belajar
(5) Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.55.800.000,00dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.52.800.000,00 atau 94,62% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang Pendidik dan
Tenaga Kependidikan yang Mengikuti Pelatihan Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis TIK
(6) Pemanfaatan Pelayanan Pendidikan Berbasis TIK dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.822.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.814.500.000,00 atau 99,09% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 13
13
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit Layanan
Pendidikan Berbasis TIK
i. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.13.981.589.068,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.12.016.953.402,00 atau 85,95%. realisasi fisik 100% dengan Jumlah
8 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Pemenuhan
administrasi perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.438.100.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.857.590.334,00 atau 59,63% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu selama 12 bulan
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.49.205.000,00dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.39.948.022,00 atau 81,19% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 5 unit
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.915.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.824.400.000,00 atau 95,26% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 52 orang Tenaga Non PNS 52
orang
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.141.364.918,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.089.076.700,00 atau 95,42% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25
jenis ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.107.356.250,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.107.321.000,00 atau 99,97% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 unit
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.6.582.277.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.465.021.750,00 atau 83,03% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 14
14
(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.204.704.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.197.500.000,00 atau 96,48% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 2
Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.543.381.400,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2.436.095.596,00 atau 95,78% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50
kali perjalanan dinas
j. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.2.745.877.250,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.636.890.625,00 atau 96,03% dan realisasi fisik 100% dengan
Jumlah 4 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu Pemenuhan
sarana prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.526.200.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.432.076.295,00 atau 93,83% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.290.163.250,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.289.977.700,00 atau 99,94% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 14 Unit gedung kantor/asrama
yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.628.564.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.614.816.630,00 atau 97,81% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.300.950.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.300.020.000,00 atau 99,69% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 15
15
k. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.545.649.999,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.384.257.100,00 atau 70,42%. realisasi fisik 100%
dengan Jumlah 5 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.39.769.999,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.9.880.000,00 atau 24,84% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.162.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.87.597.200,00 atau 54,07% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.54.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau
0.00% dan realisasi fisik sebesar0,00%. Hasil yang dicapai Jumlah
usulan kegiatan dana dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK 7
usulan kegiatan
(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.269.880.000,00dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.266.779.900,00 atau 98,85% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Laporan
Administrasi Anggaran
(5) Penyusunan Pelaporan Anggaran Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 laporan
anggaran semesteran dan akhir tahun yang disusun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 16
16
l. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.58.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.3.000.000,00 atau 5,14%. realisasi fisik 100%
dengan Jumlah 1 Kegiatan capaian indikator kinerja outcome yaitu ASN
berkinerja sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.58.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.3.000.000,00 atau 5,14% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 orang Aparat
OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 3 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Angka Melanjutkan (SMP ke SMA)
Untuk Tahun 2019 Target untuk AM SMP ke SM yaitu 98,38%,
namun Pada Tahun 2019 Capaiannya hanya 97,20% atau terealisasi
98.80% dari target yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa
masih ada siswa SMP yang tamat tidak melanjutkan sekolahnya ke
tingkat SMA sederajat. Hal yang paling mendasar penyebab ketidak
tercapaian indikator tersebut antara lain adanya siswa usia sekolah di
tingkat SM (16 – 18 tahun) terutama di daerah tertinggal, terluar,
dan terdepan (3T) belum terlayani karena keterbatasan satuan
pendidikan yang terbentuk disebabkan faktor geografis yang sulit
dijangkau. Hal lain juga dapat disebabkan karena banyak orang tua
yang masih menganggap asal sudah tahu baca, tulis, hitung, sudah
bisa menjadi dasar untuk bekerja kasar yang bisa dengan segera
menghasilkan uang.
(2) Rata – Rata Nilai Ujian Nasional Nasional (UN) Untuk Tahun 2019 nilai Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah
(Sederajat) ditargetkan untuk SMU 4,32 dan untuk SMK 4,10, dan
pada tahun yang sama nilai rata-rata yang dicapai yaitu 4,47 dan
4,13 atau realisasi capaian 103,47% dan 100,73%. Meskipun sesuai
target namun target yang ditetapkan memang rendah karena capaian
rata-rata nilai UN dibeberapa tahun terakhir dikisaran angka 4.
Penyebab rendahnya nilai rata-rata UN karena semakin banyaknya
sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer namun
dilain pihak beberapa sekolah, maupun siswa dan pihak
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 17
17
penyelenggara masih belum mematangkan kesiapannya dalam
melaksanakan UNBK.
b. Solusi
(1) Meningkatkan ajakan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan
kampanye tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat dimasa
depan, mengajak kepada orang tua siswa untuk mendorong dan
memberi kesempatan anak – anaknya menikmati pendidikan minimal
tamat di jenjang pendidikan SMA atau SMK, agar memiliki dasar –
dasar keterampilan hidup (life skill) untuk peningkatan kesejahteraan
bagi dirinya dan keluarga, dan mendorong Kab/Kota untuk
berkoordinasi dengan stakeholder agar memperbanyak daya
tampung melalui pembangunan Ruang Kelas dan atau pembukaan
Satuan Pendidikan Satu Atap
(2) Untuk mengatasi permasalahan Rata-rata nilai UN ditempuh dengan
langkah berikut:
a. Semakin giat mendorong dan memfasilitasi satuan pendidikan
terutama kepada pendidik khususnya yang mengajar di kelas
terakhir, agar lebih banyak waktu melakukan pendalaman
materi, try out, pengayaan dan program remedial,
b. Lebih memfokuskan penyusunan materi pembelajaran sesuai kisi –
kisi sesuai yang ditetapkan oleh BSNP dan
c. Lebih intensif lagi mengajarkan semua mata pelajaran yang di uji
nasionalkan pada awal semester.
d. Agar pihak pengajar, bekerjasama dengan orang tua murid untuk
bersama-sama dalam mengawasi anaknya dalam mempersiapkan
ujian nasional baik di sekolah maupun di rumah
2. Urusan Kesehatan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan kesehatan tahun 2019
adalah sebagai berikut :%tase Penduduk/Warga terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan/atau berpotensi bencana Provinsi yang mendapatkan
Pelayanan Kesehatan sebesar 100% (SPM), 100% Penduduk/warga pada
kondisi kejadian luar Biasa (KLB) Provinsi yang mendapatkan pelayanan
kesehatan (SPM), Menurunnya Jumlah kasus kematian bayi dari 1037 kasus
(tahun 2018) menjadi 916 kasus di tahun 2019, Prevalensi balita stunting
sebesar 30,09%, Prevalensi Balita Kurus (Wasting) sebesar 5,7% dan 11%
Prevalensi Balita Kekurangan Gizi (Underweight). Sebanyak 99,45% Puskesmas
telah Terakreditasi dan 85, 45% Rumah Sakit telah Terakreditasi Nasional.
Selain itu sebanyak 6 Unit (100%) Rumah Sakit milik Provinsi yang tertata
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 18
18
kelembagaannya berdasarkan spesialisasi. 198 Cakupan pasien yang
memperoleh transfusi darah, 77% Cakupan pasien yang mendapatkan
perawatan sesuai standar pelayanan, 80% Cakupan pasien yang mendapatkan
perawatan sesuai standar pelayanan, 100% Cakupan pasien yang tertangani
sesuai standar pelayanan,
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
2.1 Dinas Kesehatan Prov. Sulsel
Alokasi anggaran untuk belaja langsung Dinas Kesehatan Prov. Sulsel tahun
anggaran 2019 sebesar Rp 45.584.407.770,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp 40.594.603.005,00 atau 89,05% dan realisasi fisik 92,70% yang
terdiri dari 14 Program dan 146 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengembangan Layanan Kesehatan Brigade Siaga Bencana (BSB)
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Layanan Kesehatan
Brigade Siaga Bencana (BSB) (Prioritas) sebesar Rp.11.750.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.11.338.825.094,00 atau 96,50%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
Cakupan Pengembangan dan Peningkatan Brigade Siaga Bencana (BSB)
sebesar 25%, Penduduk/ warga terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi yang mendapatkan
pelayanan kesehatan (SPM) dengan%tase 100%, Penduduk/ warga pada
kondisi kejadian luar biasa provinsi yang mendapatkan pelayanan
kesehatan (SPM)%tase 100%, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Ambulans Laut Dengan Fasilitas Kesehatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.6.900.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.6.638.268.794,00 atau 96,21% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit Ambulans Laut
yang diadakan
(2) Pengadaan Ambulans Darat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.4.247.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.245.000.000,00 atau 99,95% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 6 unit ambulans darat yang
diadakan
(3) Operasional Satgas (Satuan Tugas) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.189.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.143.294.000,00 atau 75,52% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 165 hari kegiatan
pengendalian dan pemantauan kejadian krisis kesehatan yang
dilaksanakan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 19
19
(4) Operasional Satlak (Satuan Pelaksana) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.413.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.312.262.300,00 atau 75,51% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 kejadian Krisis Kesehatan
b. Program Pembangunan Rumah Sakit Regional (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pembangunan Rumah Sakit Regional
(Prioritas) sebesar Rp.3.433.827.769,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2.055.000.000,00 atau 59,85% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0 unit RS Regional yang
terbangun dan ditingkatkan (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Perencanaan Pembangunan Rumah Sakit Regional dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.2.057.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2.055.000.000,00 atau 99,90% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Dokumen Feasibility
Study, Master Plan, AMDAL, Detail Enginering Design (DED) RS
Regional
(2) Pembangunan Rumah Sakit Regional dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.376.827.769,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau
0.00% dan realisasi fisik sebesar 0,00%. Kegiatan ini tidak terealisasi
anggarannya karena dari hasil pendampingan LKPP (Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) Provinsi Sulawesi
Selatan bahwa kegiatan pembangunan RS Regional Provinsi tidak
dapat dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun namun
dilaksanakan secara multiyears. Pada tahun 2019 ini dialokasikan
untuk membiayai manajemen konstruksi dan biaya pengelolaan teknis
pembangunan RS Regional di Kabupaten Bone dan Kota Palopo,
namun alokasi inipun tidak dapat terlaksana karena keterbatasan
waktu.
c. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi
Pelayanan Kesehatan (Prioritas) sebesar Rp.2.560.402.800,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2.152.422.883,00 atau 84,07% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 35,60%
Puskesmas yang Menyelenggarakan Program Kesehatan Tradisional,
85,45% RS yang Terakreditasi Nasional, 99,54% Puskesmas terakreditasi,
60,90% Puskesmas yang menyelenggarakan Program Pelayanan Kesehatan
Penunjang, 75,60% RS Kabupaten/Kota yang Telah Menjadi BLU, 1 klinik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 20
20
rest area yang berfungsi (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut
:
(1) Monitoring Dan Evaluasi Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di
Rumah Sakit dengan alokasi anggaran sebesar Rp.105.020.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.102.300.000,00 atau 97,41%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 42 RS Pemerintah Pemantau pelaksanaan Pencegahan dan
pengendalian infeksi
(2) Monitoring Dan Evaluasi Pelaporan Rumah Sakit dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.105.020.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.104.720.000,00 atau 99,71% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 42 Pelaporan RS yang
dievaluasi
(3) Peningkatan Kapasitas Petugas Front Office Di Rumah Sakit dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.32.650.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.16.200.000,00 atau 49,62% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48 orang
Peserta Peningkatan Kapasitas Petugas Front Office di Rumah Sakit
(4) Peningkatan Kapasitas Pengelola Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
(K3) Di Rumah Sakit dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.32.650.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.16.200.000,00 atau 49,62% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang peserta Peningkatan
Kapasitas Pengelola Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Rumah
sakit
(5) Pemilihan Puskesmas Berprestasi (Kinerja Terbaik) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.298.400.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.295.381.707,00 atau 98,99% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Puskesmas
Berprestasi (Kinerja Terbaik) Tingkat Provinsi Sulsel yang terpilih
(6) Monitoring Dan Evaluasi Akreditasi Dan Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) Ke Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.149.650.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.147.690.000,00 atau 98,69% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang dievaluasi
Akreditasi FKTP
(7) Sosilalisasi Dan Advokasi Program Pelayanan Kesehatan Tradisional
Di Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.145.450.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.145.450.000,00 atau 100%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 21
21
yaitu 600 orang Peserta Sosialisasi dan Advokasi Program Pelayanan
Kesehatan Tradisional di kab/Kota
(8) Monitoring Dan Evaluasi Program Terpadu Pelayanan Kesehatan
Tradisional dengan alokasi anggaran sebesar Rp.126.280.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.126.280.000,00 atau 100%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 24 Kab/Kota yang dievaluasi terpadu tentang pengelolaan
Program Kesehatan Tradisional, Gigi Mulut, Laboratorium dan
Pelayanan Darah
(9) Sosilaisasi Pemantapan Mutu External dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.18.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.8.300.000,00 atau 45,86% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 orang Peserta Sosialisasi
Pemantapan Mutu Eksternal
(10) Pertemuan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Usaha Kesehatan
Gigi Sekolah /Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGS/UKGM) Di
Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.850.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.13.700.000,00 atau 65,71%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 24 orang Peserta Pertemuan Evaluasi Program Pelayanan
Kesehatan UKGS/UKGM di Kab/Kota
(11) Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.963.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.686.674.776,00 atau 71,30% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan kegiatan Pelayanan
kesehatan
(12) Peningkatan Pengelolaan Gizi Di Rumah Sakit (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.32.354.250,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.16.154.000,00 atau 49,93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 57 orang Peserta
Peningkatan Pengelolaan Gizi di Rumah Sakit
(13) Peningkatan Kapasitas Pengelolaan IGD Di Rumah Sakit (DAK)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.354.250,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.16.154.200,00 atau 49,93% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 57 orang
Peserta Peningkatan Kapasitas Pengelolaan IGD di Rumah Sakit
(14) Monitoring Dan Evaluasi Akreditasi Rumah Sakit (DAK) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.116.767.100,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.111.077.000,00 atau 95,13% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 49 RS yang
dievaluasi akreditasi Rumah Sakitnya
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 22
22
(15) Pertemuan Implementasi Dan Evaluasi PIS-PK (Program Indonesia
Sehat Dengan Pendekatan Keluarga) (DAK) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.27.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.15.698.000,00 atau 56,88% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 54 orang Peserta Pertemuan
Implementasi dan Evaluasi PIS-PK
(16) Monitoring Dan Evaluasi PIS-PK (Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga) Ke Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.136.198.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.136.138.000,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota pemantauan
Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Kab/Kota
(17) Validasi Dan Verifikasi Data PIS-PK (Program Indonesia Sehat
Dengan Pendekatan Keluarga) Ke Kab/Kota (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.99.394.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.99.270.000,00 atau 99,88% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota hasil
Validasi dan Verifikasi Data PIS-PK di Kab/Kota
(18) Advokasi Klinik Di Rest Area dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.21.765.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.165.200,00 atau 5,35% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 33 orang Peserta Pertemuan
Advokasi Klinik di Rest Area
(19) Pertemuan Peningkatan Pemanfaatan Toga Dan Akupressure Untuk
Mendukung Issu Nasional (Stunting) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.96.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.93.870.000,00 atau 96,97% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta Pertemuan
Peningkatan Pemanfaatan TOGA dan Akupressure untuk
Mendukung Issu Nasional (Stunting)
d. Program Pelayanan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan 1.000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK) (Prioritas) sebesar Rp.250.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.94.859.480,00 atau 37,94% dan realisasi fisik 50% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 12,40% Ibu Hamil yang
mendapat Asupan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
(Prioritas), 7,03% Anak yang mendapat Asupan Gizi pada 1.000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK) (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 23
23
(1) Pendampingan Dalam Pemanfaatan Paket Intervensi Gizi Pada Ibu
Hamil dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau 0.00% dan realisasi fisik
sebesar 0%. Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena keterbatasan
waktu
(2) Pendampingan Dalam Pemanfaatan Paket Intervensi Gizi Pada Anak
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.94.859.480,00 atau 75,89% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Kab/Kota
pendampingan dalam pemanfaatan paket intervensi Gizi pada Anak
e. Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas Layanan Rumah Sakit
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas
Layanan Rumah Sakit (Prioritas) sebesar Rp.690.186.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.652.940.203,00 atau 94,60% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 6 unit RS
Provinsi yang tertata kelembagaannya berdasarkan spesialisasi. (Prioritas),
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Workshop Pengembangan Layanan Unggulan Rumah Sakit Provinsi
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.26.936.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.9.636.000,00 atau 35,77% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 45 orang
Layanan Unggulan Rumah sakit Provinsi
(2) Pengembangan Infrastruktur Organisasi Dan Manajemen RS dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.663.250.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.643.304.203,00 atau 96,99% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Dokumen
Pendukung Pengembangan RS
f. Program Kefarmasian, Alat Kesehatan Dan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Kefarmasian, Alat Kesehatan Dan Sumber
Daya Manusia Kesehatan sebesar Rp.5.004.353.496,45 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4.667.711.094,00 atau 93,27% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Instalasi Farmasi
Kabupaten/Kota yang melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan
Vaksin Sesuai Standar 50,00%, Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan
Farmasi dan Pengamanan Pangan yang dibina 50,00%, Pemenuhan Rasio
Tenaga Kesehatan 46,48%, Sarana Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yang
Memenuhi Cara Pembuatan yang baik 63,62%, Produk Alkes dan PKRT di
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 24
24
Peredaran yang Memenuhi Syarat 93,4%, dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Pengadaan Obat sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi
anggaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.92.403.675,00 atau
92,00% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 92 item obat yang disiapkan sebagai Buffer Stock
Provinsi
(2) Pembekalan Tenaga Kesehatan Pada Penerapan Penggunaan Obat
Rasional (POR) Di Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.37.240.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.25.472.400,00 atau 68,40% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang tenaga kesehatan
yang dibekali dalam penerapan POR (Penggunaan Obat Rasional)
(3) Sosialisasi E-Monev Rko (Rencana Kebutuhan Obat) Untuk Rs Swasta
Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.48.550.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.18.894.200,00 atau 38,92%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 108 orang Peserta Sosialisasi e-Monev RKO
(4) Monev Ketersediaan Alat Kesehatan Kab/Kota Berdasarkan
Permenkes 75 Tahun 2014 dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.168.390.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.159.556.000,00 atau 94,75% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang telah
memiliki data ketersediaan Alat Kesehatan di Rumah Sakit dan
Puskesmas
(5) Monev Pelaksanaan Program Alat Kesehatan (Alkes) Dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.115.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.88.745.000,00 atau 77,17% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang
melaksanakan program Alat Kesehatan dan PKRT
(6) Pertemuan Sosialisasi Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SDMK) Di Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.19.845.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.9.400.000,00 atau 47,37% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta Sosialisasi
Pemenuhan SDMK di Provinsi
(7) Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Pemenuhan Tenaga Kesehatan
Di Provinsi (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.9.895.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.6.495.000,00 atau 65,64% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 25
25
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang peserta Pertemuan
Koordinasi Lintas Sektor dalam rangka Pemenuhan Tenaga
Kesehatan di Provinsi
(8) Pertemuan Sosialisasi Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SDMK) Di Kabupaten dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.107.395.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.98.540.000,00 atau 91,75% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang peserta Sosialisasi
Pemenuhan SDMK di Kabupaten
(9) Monitoring Dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Sumber Daya
Manusia Kesehatan (SDMK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang
melaksanakan upaya pemenuhan tenaga kesehatan sesuai analisis
beban kerja
(10) Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Pemenuhan Tenaga Kesehatan
Di Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.9.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.400.000,00 atau 56,84% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 85 orang peserta Pertemuan
Koordinasi LS dalam rangka Pemenuhan Tenaga Kesehatan di
Kab/Kota
(11) Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.338.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.285.328.250,00 atau 84,22% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 27 orang (9 Kategori) Tenaga
Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang terpilih
(12) Pengadaan Bahan Obat-Obatan, Bahan Kimia, Bahan Laboratorium,
Dan Bahan Logistik Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.578.139.096,45 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.495.473.707,00 atau 96,79% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 150 jenis Obat-Obatan,
Bahan Kimia, Bahan Laboratorium, dan Bahan Logistik Kesehatan
(13) Pengadaan Alat - Alat Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.056.390.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.033.390.122,00 atau 97,82% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 17 jenis Alat Kesehatan yang
diadakan
(14) Sosialisasi Pemenuhan SDMK Di Provinsi (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.18.100.000,00 dengan realisasi anggaran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 26
26
sebesar Rp.7.800.000,00 atau 43,09% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 orang peserta
Sosialisasi Pemenuhan SDMK di Provinsi
(15) Sosialisasi Pemenuhan SDMK Di Kab/Kota (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.16.800.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.9.900.000,00 atau 58,93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48 orang Peserta
Sosialisasin Pemenuhan SDMK di 24 Kab/Kota
(16) Monev Pemenuhan SDMK Di 24 Kab/Kota (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.99.999.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota
pelaksana monev pemenuhan SDMK di 24 Kab/Kota
(17) Pembekalan SDM Dalam Mengaplikasikan E-Report (DAK) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.25.050.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.17.074.200,00 atau 68,16% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 63 orang SDM
yang meningkat keterampilannya dalam Mengaplikasikan e-Report
(18) Pembekalan CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan Yang Baik)
(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.35.450.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.30.950.900,00 atau 87,31% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
50 orang SDM yang meningkat kemampuannya dalam menerapkan
CDAKB
(19) Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Kefarmasian dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.119.809.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.82.888.640,00 atau 69,18% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Pengadaan
Sarana Penyimpanan di Instalasi Farmasi Provinsi Sulawesi Selatan
g. Program Promosi Kesehatan, Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak
Alokasi anggaran pada Program Promosi Kesehatan, Bina Gizi Dan
Kesehatan Ibu Dan Anak sebesar Rp.2.502.522.600,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1.788.105.594,00 atau 71,45% dan realisasi fisik
90,38% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Prevalensi Balita
Kurus (Wasting) 5,70%, Prevalensi Balita Kekurangan Gizi (Underweight)
11%, Prevalensi Balita Stunting (Prioritas) 30,09%, Jumlah Kematian Ibu
144 kasus, Kabupaten Kota yang memiliki kebijakan PHBS 65,00%, jumlah
kematian bayi 916 kasus, Lansia Usia 60 Tahun yang mendapat pelayanan
Santun Lansia 60,15%, posyandu aktif 63,95%, dengan Kegiatan yaitu
sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 27
27
(1) Lomba PosyanduTerbaik Tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.148.050.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.146.206.000,00 atau 98,75% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 5 Posyandu terbaik tingkat
Provinsi
(2) Pertemuan Koordinasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) Tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.103.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.98.580.000,00 atau 94,97% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta Pertemuan
Koordinasi GERMAS Tingkat Provinsi
(3) Penyebaran Informasi Kesehatan Melalui Kampanye Kesehatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.42.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.42.118.800,00 atau 99,10% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali
penyebaran Informasi kesehatan melalui Kampanye Kesehatan
(4) Penyebaran Informasi Kesehatan Melalui Pameran Kesehatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.450.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.100.139.000,00 atau 99,69% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
Kali Penyebaran Informasi Kesehatan melalui Pameran
(5) Sosialisasi Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.56.256.500,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.44.354.620,00 atau 78,84% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 Kab/Kota
pelaksana sosialisasi Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri di
Kab/Kota
(6) Bimbingan Teknis Dalam Upaya Penanggulangan Stunting
Dengan Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.76.125.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.49.106.400,00 atau 64,51% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 85 orang Petugas Gizi yang
dibina dalam upaya penanggulangan Stunting melalui Kelas Ibu
Hamil
(7) Pemantauan Dalam Rangka Audit Maternal Perinatal (AMP) Oleh
Tim Amp Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.114.926.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.70.547.340,00 atau 61,38% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 25 orang Peserta Pemantauan
dalam rangka Audit Maternal Perinatal (AMP) oleh Tim AMP
Provinsi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 28
28
(8) Lomba Posyandu Lanjut Usia (Lansia) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.49.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.47.958.240,00 atau 96,89% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 6 Posyandu Lansia Terbaik
Tingkat Provinsi
(9) Pertemuan Terintegrasi DalamRangka Penanganan Masalah AKI
& AKB Tingkat Provinsi (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.12.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.597.150,00 atau 58,89% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 61 orang Peserta Pertemuan
Terintegrasi dalam Rangka Penanganan Masalah AKI dan AKB
Tingkat Provinsi
(10) Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Program Kesehatan Keluarga
Dalam Rangka Penurunan AKI & AKB (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.40.745.000,00 atau 58,21% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Kab/Kota kegiatan
pemantauan Program Kesehatan Keluarga dalam Rangka Penurunan
AKI dan AKB
(11) Workshop Advokasi Pemanfaatan Buku Kia Dalam Penguatan
Peran Pkk Dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota (DAK) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.19.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.13.895.400,00 atau 73,13% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 70 orang
Peserta Workshop Advokasi Pemanfaatan Buku KIA dalam
penguatan peran PKK dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota
(12) Monitoring Dan Evaluasi Peningkatan Surveilans Gizi Melalui E-
Ppgbm (Pencatatan Dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)
Dalam Rangka Penanganan Balita Gizi Kurang/Buruk(DAK)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.88.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.86.049.820,00 atau 97,78% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota
pemantauan Peningkatan Surveilans Gizi Melalui E-PPGBM dalam
Rangka Penanganan Balita Gizi Kurang/Buruk
(13) Temu Kader Penyelamatan 1000 HPK Dengan Tim Pkk Provinsi
(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.19.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.12.378.400,00 atau 65,15% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
60 orang Peserta Temu Kader Penyelamatan 1000 HPK
(14) Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan
Stunting Di Kab/Kota (Dak) dengan alokasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 29
29
Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.59.480.000,00 atau 84,97% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota pemantauan
pelaksanaan Program Penanggulangan Stunting
(15) Monitoring Dan Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat Di
Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.174.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau
0.00% dan realisasi fisik sebesar 0,00%.
(16) Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Dan Issu Nasional
(Stunting, TB Dan Imunisasi (DAK) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.208.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.187.661.144,00 atau 90,01% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali kampanye Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat dan Issu Nasional (Stunting, TB dan
Imunisasi) melalui Kampanye Kesehatan
(17) Sosialisasi Dan Advokasi Germas Dan Issu Nasional (Stunting,
Tb Dan Imunisasi) Melalui Media (DAK) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.370.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.362.835.750,00 atau 97,87% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 paket penyebarluasan
Informasi melalui Media
(18) Sosialisasi Penanganan Stunting sebesar Rp.174.000.000,00
dengan realisasi anggaran dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.163.840.920,00 atau 94,16% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang Peserta Sosialisasi
Penanganan Stunting
(19) Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.174.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.0.00 atau 0.00% dan realisasi fisik sebesar 0,00%.
Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena keterbatasan waktu
(20) Monev Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.99.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.85.975.000,00 atau 86,84% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang
Peserta Pertemuan Monev Pelaksanaan Germas di Kab/Kota
(21) Pendampingan Tenaga Kesehatan Masyarakat DiDesa Dalam
Rangka Penanganan Aki, Akb Dan Stunting (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.106.334.500,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.67.636.340,00 atau 63,61% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 orang Peserta
Pendampingan Tenaga Kesehatan Masyarakat di Desa dalam rangka
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 30
30
Penanganan AKL, AKB dan Stunting
(22) Forum Koordinasi Penanganan AKI & AKB Serta Penanganan 5
Daerah Lokus Stunting Di Provinsi Sulawesi Selatan (DAK)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.54.030.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.35.759.270,00 atau 66,18% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28 orang
Peserta Forum Koordinasi Penanganan AKI dan AKB serta
Penanganan 5 Daerah Lokus Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan
(23) Penyusunan Rencana Aksi Daerah (Rad) Pendampingan Issu
Strategis (Stunting, TB Dan Imunisasi) Di Sulsel Kerjasama
Dengan Unhas(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.57.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.12.385.400,00 atau 21,73% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta Pertemuan
Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pendampingan Isssu
Strategis (Stunting, TB dan Imunisasi) di Sulsel Kerjasama dengan
UNHAS
(24) Pengelolaan Satker Bok (Biaya Operasional Kesehatan)(DAK)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.24.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.22.195.600,00 atau 90,23% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100%
Pengelolaan Satker DAK 2019
(25) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bidang Kesehatan Tahun 2019 dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.31.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebes ar
Rp.5.880.000,00 atau 18,67% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 96 orang Peserta Pertemuan
Evaluasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan
Tahun 2019
(26) Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bidang Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.58.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.24.780.000,00 atau 42,50% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 96 orang Peserta Pertemuan
Koordinasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Kesehatan
h. Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Alokasi anggaran pada Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
sebesar Rp.2.705.552.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 31
31
Rp.2.309.113.160,00 atau 85,35% dan realisasi fisik 97,44% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu Cakupan Desa/Kelurahan UCI
(Universal Child Immunization) 96,15%, Orang dengan HIV (ODHA)
Mendapatkan Pengobatan 53,19%, Angka Penemuan/Kejadian Malaria
per 1.000 Penduduk (API) 1/1000 penduduk, Angka Kejadian
Tuberkulosis/100.000 Penduduk (Case Notification Rate) 202/100000
penduduk, Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam sebesar 100%, Kab/Kota yang
minimal 20% Puskesmasnya melaksanakan Upaya Kesehatan Jiwa dan
NAPZA sebesar 80%, Puskesmas yang melaksanakan Pengendalian PTM
Terpadu 40%, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengembangan Provincial Epidemiologi Surveilance Team dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.39.200.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.38.675.000,00 atau 98,66% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 70 orang
peserta pengembangan PEST (Provincial Epidemiologi Surveilance
Team)
(2) Bimbingan Teknis Program Sistem Terpadu Penyakit dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.40.870.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.40.360.000,00 atau 98,75% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota sasaran
bimbingan teknis Program Sistem Terpadu Penyakit
(3) Penyelidikan/Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit
Menular dengan alokasi anggaran sebesar Rp.223.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.130.815.000,00 atau 58,53%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 13 KLB penyakit menular yang tertangani
(4) Pengembangan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.99.715.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.97.490.000,00 atau 97,77% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 kab/Kota yang
mengembangkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
(5) Pemeliharaan Cold Room Dan Distribusi Vaksin/Logistik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.195.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.170.142.720,00 atau 87,25% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit Cold
Room yang dipelihara dan 24 Kab/Kota dengan distribusi Vaksin
yang berkualitas
(6) Peningkatan Kapasitas Petugas Pengelola Program Kesehatan Jiwa
Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.53.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.41.200.000,00 atau 77,74%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 32
32
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 48 orang Pengelola Kesehatan Jiwa yang mengikuti
Peningkatan Kapasitas Petugas Pengelola Program Kesehatan Jiwa di
Kab/Kota
(7) Pertemuan Evaluasi Dan Perencanaan Program Imunisasi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.40.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.38.490.000,00 atau 94,80% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang
Peserta Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan Program Imunisasi
(8) Pertemuan Program Kesehatan Indra Provinsi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.27.300.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.22.000.000,00 atau 80,59% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang peserta
pertemuan program Kesehatan Indra Provinsi
(9) Pertemuan/Review Petugas District Surveilans Officer dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.41.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.39.100.000,00 atau 94,44% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang
Peserta Pertemuan/Reveiw Petugas District Surveilans Officer
(10) Pemantauan Pelacakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji
(K3JH) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.49.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.43.590.000,00 atau 88,96% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
24 Kab/Kota yang dipantau Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah
Haji
(11) Pertemuan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan Haji dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.45.420.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.42.420.000,00 atau 93,39% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang
Peserta Pertemuan Evaluasi Perencanaan Program Kesehatan Haji
(12) Pemantauan Sistem Kewaspadaan Penanggulangan Bencana dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.49.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.45.710.000,00 atau 93,29% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota
yang melaksanakan Sistem Kewaspadaan Penanggulangan Bencana
(13) Bimbingan Teknis Dan Supervisi Supportif Program Hepatitis
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.30.114.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.29.565.000,00 atau 98,18% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang
Petugas Kesehatan yang mendapat Bimtek dalam rangka
pelaksanaan program Hepatitis
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 33
33
(14) Bimbingan Teknis Dan Supportif Program P2 HIV dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.59.097.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.45.660.000,00 atau 77,26% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang
Petugas/Pengelola Program HIV/AIDS Kab/Kota yang mendapat
Bimbingan Teknis dalam rangka pelaksanaan P2 HIV
(15) Penggandaan /Cetak Format Hepatitis dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.25.860.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.25.860.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 examplar Format
Pencatatan Hepatitis yang tersedia
(16) Bimbingan Teknis Dan Supportif Program Pengendalian Penyakit
Tuberculosis dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.9.590.000,00 atau 95,90%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 15 orang petugas/pengelola program TB yang yang mendapat
bimbingan teknis dalam rangka pelaksanaan program P2 TB
(17) Pengadaan/Cetak Format Rr Tuberculosis dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.20.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 paket Format Pencatatan
Program TB , TB MDR, dan TB HIV yang tersedia
(18) Pengadaan Format RR P2 Kusta dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.11.140.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau
0.00% dan realisasi fisik sebesar 0,00%.
(19) Bimbingan Teknis Dan Supervisi Supportif Program P2 KUSTA
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.24.083.900,00 atau 96,34% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 orang
Petugas / Pengelola Progran TB Kab/Kota yang mendapat Bimbingan
Teknis dalam Rangka Pelaksanaan Program Kusta
(20) Bimbingan Teknis Dan Supervisi Supportif Program Tifoid dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.39.855.000,00 atau 99,64% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 orang
Petugas / Pengelola Program Tifoid Kab/Kota yang mendapat
bimbingan teknis pelaksanaan Program Tifoid
(21) Pengadaan Logistik Arbovirosis dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.60.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.59.994.000,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 34
34
capaian indikator kinerja output yaitu 45 paket Rapid Diagnostik
TEST Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tersedia
(22) Monitoring Dan Evaluasi Program Malaria dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.37.097.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.32.243.400,00 atau 86,92% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 Kab/Kota yang dipantau
dan dievaluasi dalam rangka pelaksanaan program Malaria
(23) Monitoring Dan Evaluasi Program Zoonosis dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.24.880.000,00 atau 99,52% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Kab/Kota yang
dipantau dan dievaluasi dalam rangka pelaksanaan program
Zoonosis
(24) Supervisi Supportif Program P2 ISPA dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.47.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.46.999.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Kab/Kota sasaran
pembinaan dalam rangka pelaksanaan Program P2 ISPA
(25) Monitoring Dan Evaluasi Program Vektor dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.24.830.000,00 atau 99,32% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 Kab/Kota yang dievaluasi
dalam rangka pelaksanan Program Vektor
(26) Pengadaan Cool Room Imunisasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.575.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.542.570.240,00 atau 94,36% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit Fasilitas penyimpanan
Vaksin yang sesuai standar yang tersedia
(27) Pemeriksaan Laboratorium HIV/AIDS (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.94.400.000,00 atau 75,52% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 180 orang
pemeriksaan Viral Load pada ODHA dan Pemeriksaan EID pada bayi
yang lahir dari ibu HIV Positif
(28) Pemeriksaan Laboratorium Hepatitis (DAK) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.125.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.117.280.000,00 atau 93,82% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1.000 orang pemeriksaan
HBsAg konfirmasi metode Elisa/Elfa pada Nakes dan bayi umur 9
bulan s/d 15 bulan yang ibunya HBsAg positif, terlaksananya
pemeriksaan HBV DNA pada ibu hamil positif Hepatitis B dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 35
35
pemeriksaan anti HBS pada bayi umur 9 s/d 15 bulan yang lahir
dari ibu Hepatitis B Positif dan Nakes yang paling beresiko
(29) Penguatan Surveilans TB (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.21.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.13.200.000,00 atau 61,97% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 136 orang peserta pertemuan
Penguatan Surveilans TB
(30) Pengiriman Dan Pemeriksaan Sampel Paket Spesimen TB (DAK)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.89.500.000,00 atau 89,50% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
370 Spesimen TB yang dikirim dan diperiksa
(31) Pertemuan Koordinasi Program P2TB (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.9.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.6.800.000,00 atau 71,58% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 140 orang Peserta
Pertemuan Koordinasi Program P2 TB
(32) Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Servix Dan Payudara (DAK)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 atau 50,46% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
5.000 Wanita Usia Subur yang telah menikah diperiksa IVA dan
Sadinis
(33) Verifikasi Alert/Rumor Penyakit Potensial KLB (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.74.490.000,00 atau 74,49% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kali pelaksanaan
kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan terhadap KLB
(34) Pertemuan Pembahasan Pencapaian Imunisasi Dan Kasus PD3I
(Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) Tingkat Kab/Kota
(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21.650.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.13.150.000,00 atau 60,74% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
88 orang Peserta Pertemuan Pembahasan Pencapaian Imunisasi dan
Kasus PD3I tingkat Kab/Kota
(35) Pertemuan Validasi Data Pencapaian Program Imunisasi Rutin
Tingkat Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.36.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.22.600.000,00 atau 61,41% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indicator kinerja output 136 orang Peserta Pertemuan
Validasi Data Pencapaian Program Imunisasi Rutin Tingkat Kab/kota
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 36
36
(36) Pertemuan Pembahasan Rancangan Aksi Daerah (RAD) Tingkat
Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.36.800.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.23.900.000,00 atau 64,95%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 128 orang Peserta Pertemuan RAD Imunisasi Tingkat Kab/Kota
(37) Rapat Koordinasi Penjaringan Penderita TB dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.37.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.800.000,00 atau 4,86% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 96 orang Peserta Rapat
Koordinasi Penjaringan Penderita TB
(38) Seminar Nasional Dalam Rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.57.889.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.35.569.900,00 atau 61,45% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2.000 orang
Peserta Seminar Nasional dalam rangka Hari Kanker Sedunia
(39) Simposium Dalam Rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.15.300.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.15.300.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang
Peserta Simposium dalam rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia
i. Program Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Kesehatan
Olahraga
Alokasi anggaran pada Program Penyehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
Dan Kesehatan Olahraga yaitu sebesar Rp.635.998.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.599.107.700,00 atau 94,20% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Puskesmas
yang mengembangkan Program Kesehatan Kerja 98,69%, Kualitas Air
Minum Memenuhi Syarat 80%, Puskesmas yang mengembangkan
Program Kesehatan Olahraga 97,60%, Cakupan Akses Sanitasi Dasar
target 96,66%, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pembinaan Dan Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.144.492.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.143.500.000,00 atau 99,31% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Swasti
Saba Wistara yang Melaksanakan Tatanan Kawasan Sehat
(2) Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.18.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2.600.000,00 atau 14,05% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang Peserta
Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Kab./Kota Sehat
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 37
37
(3) Sosialisasi Monitoring Dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan Tepadu
Berbasis Web dengan alokasi anggaran sebesar Rp.17.600.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.100.000,00 atau 6,25% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60
orang peserta sosialisasi Monev Kesling terpadu berbasis Web
(4) Konsultasi Teknis Kabupaten/Kota Sehat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.50.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.48.610.000,00 atau 97,22% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Swasti Saba
Wistara klasifikasi penghargaan Swasti Saba
(5) Senam Sehat Dan Bugar Bagi Karyawan Dinas Kesehatan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.32.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.32.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang
Aparat Sipil Negara (ASN) yang mengikuti senam setiap pelaksanaan
senam
(6) Pembinaan Dan Pendampingan Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat) (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.98.719.700,00 atau 98,72% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 3.047 Desa yang melaksanakan
STBM
(7) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Stbm (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat) Bagi Petugas Provinsi Dan Kabupaten/Kota (DAK)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.7.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta
Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan STBM bagi Petugas Provinsi dan
Kabupaten/Kota
(8) Intervensi Stunting Melalui Pengawasan Kualitas Air Minum Di
Kab/Kota (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.66.406.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.65.580.000,00 atau 98,76%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
22.897 sarana air minum yang diawasi
(9) Monitoring Dan Evaluasi Dalam Peningkatan Pelaksanaan Kawasan
Sehat Di Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.199.998.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Kawasan Sehat
melalui Pendekatan dan Pemberdayaan Kemasyarakatan di
Kabupaten/Kota
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 38
38
j. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Alokasi anggaran pada Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat sebesar Rp.286.050.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.264.917.495,00 atau 92,61% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu Cakupan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Miskin 107,36%, Cakupan Kepesertaan Kemitraan Asuransi
Kesehatan Menuju Universal Coverage 87,02%, dengan Kegiatan yaitu
sebagai berikut :
(1) Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program Kesehatan Gratis Integrasi
Ke Dalam Program JKN/KIS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.50.050.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.43.949.995,00 atau 87,81% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 175 orang peserta Pertemuan
Evaluasi dalam rangka Pemantapan Kesehatan Gratis Integrasi ke
Program JKN
(2) Deseminasi Dan Informasi Pelayanan Kesehatan Gratis Integrasi Ke
Program JKN dengan alokasi anggaran sebesar Rp.55.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43.750.000,00 atau 79,55%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
4 kali Sosialisasi dan informasi Kesehatan Gratis Integrasi ke program
JKN melalui Media Cetak dan Elektronik
(3) Pengadaan Panduan Praktis Program Kesehatan Gratis Integrasi Ke
Program JKN dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.96.857.500,00 atau 96,86%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
500 buku panduan praktis bagi petugas kesehatan dalam rangka
program kesehatan gratis integrasi ke JKN
(4) Advokasi & Sosialisasi Dalam Rangka Sulawesi Selatan Menuju
Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2019 dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.81.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.80.360.000,00 atau 99,21% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota sasaran
advokasi dan sosialisasi dalam rangka Sulawesi Selatan menuju
Universal Health Coverage (UHC) 2019
k. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.9.173.524.932,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.8.381.763.451,00 atau 91,43% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 39
39
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.007.920.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.723.758.414,00 atau 71,81% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Jumlah
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.56.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.41.560.461,00 atau 73,43% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 7 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.093.625.432,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.087.507.156,00 atau 99,71% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan Dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.786.310.500,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.670.277.820,00 atau 85,24% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36 jenis ATK
tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.192.900.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.192.294.300,00 atau 99,69% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 unit
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan Dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.4.154.169.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.877.604.100,00 atau 93,34% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.882.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.788.761.200,00 atau 89,43% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 97 kali
perjalanan dinas
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 40
40
l. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.6.188.089.872,55 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.916.584.001,00 atau 95,61% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan sarana
prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.905.870.089,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.800.260.561,00 atau 94,46% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.583.480.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.514.206.419,00 atau 88,13% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 47 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan Dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.892.739.783,55 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.812.657.021,00 atau 95,77% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.138.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.121.509.000,00 atau 88,05% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(5) Pemeliharaan Dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.668.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.667.951.000,00 atau 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7
sistem informasi/aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan, 200
Berita/Informasi yang diposting di Website
m. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.368.734.300,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.344.699.600,00 atau 93,48% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 41
41
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.10.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0.00
atau 0.00% dan realisasi fisik 0,00%.
(2) Penyusunan Dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.35.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.34.996.600,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Pengumpulan Dan Publikasi Data Dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.300.734.300,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.289.309.000,00 atau 96,20% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 84 Laporan Data dan
Informasi yang dikumpulkan, 9.500 Data dan Informasi yang
terpublikasi
(4) Penyusunan Dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.8.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.6.394.500,00 atau 79,93% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Administrasi
Keuangan
(5) Penyusunan Pelaporan Anggaran Semesteran Dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.9.800.000,00 atau 94,23% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 laporan
keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.4.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.199.500,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan prognosis realisasi
anggaran yang disusun
n. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.35.166.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.28.553.250,00 atau 81,20% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 96% ASN berkinerja
dengan baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 42
42
(1) Penyusunan Dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.13.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.9.987.250,00 atau 76,83% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 527 orang
Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 8 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
(2) Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.22.166.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.18.566.000,00 atau 83,76% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta sosialisasi
peraturan perundang-undangan
2.1.1 UPT Transfusi Darah
o. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi
Pelayanan Kesehatan (Prioritas) sebesar Rp.10.045.719.698,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.9.402.523.452,00 atau 93,60% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pasien
yang memperoleh transfusi darah, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Peningkatan Pelayanan Penyediaan Darah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.8.071.020.940,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.783.193.059,00 atau 96,43% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 32.000 pengumpulan darah
dalam dan luar gedung
(2) Uji saring dan Quality Control dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.831.198.758,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.475.830.393,00 atau 80,59% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 7 jenis pemeriksaan pada
proses laboratorium uji saring darah donor terhadap penyakit HIV,
Sypilis, Hepatitis B, Hepatitis C, dan proses uji silang serasi antara
darah donor dengan darah pasien di UTD Prov. Sulsel
(3) Pemusnahan Limbah Medis dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.143.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.143.500.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4.100 Kg limbah medis dari
hasil pengolahan darah transfusi yang dimusnahkan
p. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.3.532.079.390,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 43
43
Rp.3.379.805.698,00 atau 95,69% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.164.129.568,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.143.924.862,00 atau 87,69% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.355.029.822,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.271.821.788,00 atau 76,56% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 1 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.936.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.934.185.600,00 atau 99,81% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 360 orang tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.291.520.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.289.849.600,00 atau 99,43% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36 jenis ATK
tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.50.400.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 unit
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.355.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.323.566.500,00 atau 97,68% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 3 jenis biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.380.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.366.057.348,00 atau 96,33% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 68 kali
perjalanan dinas
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 44
44
q. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.506.864.410,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.409.889.878,00 atau 80,87% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan sarana prasarana
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.99.996.500,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung kantor/asrama
yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.110.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.84.761.898,00 atau 77,06% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 11 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.148.855.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.148.855.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 11 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.108.809.410,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.39.003.480,00 atau 35,85% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang terpelihara
(5) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.39.200.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.37.273.000,00 atau 95,08% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem
Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan
2.1.2 UPT Pelatihan Kesehatan
r. Program Penyelenggaraan Pelatihan Dan Sertifikasi Tenaga Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Penyelenggaraan Pelatihan Dan
Sertifikasi Tenaga Kesehatan sebesar Rp.70.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.69.837.046,00 atau 99,77% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Tenaga Kesehatan
yang telah bersertifikasi, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 45
45
(1) Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Kimia Pakai Habis dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.69.837.046,00 atau 99,77% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 41 Obat-Obatan dan
Bahan Kimia yg Tersedia
s. Program Pengembangan Dan Pengkajian Mutu Pelatihan Teknis Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Pengkajian Mutu
Pelatihan Teknis Kesehatan sebesar Rp.428.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.310.945.300,00 atau 72,55% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pelatihan
yang terakreditasi, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Tenaga Ahli Akademisi / Kesehatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.131.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.88.250.000,00 atau 67,37% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 orang Tenaga Ahli
Akademisi / Kesehatan
(2) Akreditasi UPT Pelatihan Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.73.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.66.750.000,00 atau 91,44% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 dokumen mutu akreditasi
yang tersedia
(3) Pendidikan dan Pelatihan Formal Aparatur dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.224.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.155.945.300,00 atau 69,43% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 7 orang Aparat yang Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan Formal
t. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.1.606.512.992,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.593.671.337,00 atau 99,20% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.153.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.149.992.937,00 atau 97,78% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.026.162.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 46
46
Rp.1.026.162.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 45 orang tenaga Non PNS
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.123.700.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.120.971.000,00 atau 97,79% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 jenis ATK
tersedia
(4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 unit
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.144.250.992,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.143.818.000,00 atau 99,70% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 biaya jamuan makan dan
minum yang tersedia
(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.139.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.132.727.400,00 atau 95,49% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kali
perjalanan dinas
u. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.2.016.561.934,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.905.726.691,04 atau 94,50% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 25% pemenuhan sarana
prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pembangunan Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.397.276.300,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.397.177.588,04 atau 99,98% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit gedung kantor/asrama
yang dibangun
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.220.985.584,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.220.585.584,00 atau 99,82% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 47
47
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.210.426.050,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.180.779.879,00 atau 85,91% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 11 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.050.174.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.975.463.640,00 atau 92,89% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.137.700.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.131.720.000,00 atau 95,66% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
2.1.3 UPT RSK Gigi dan Mulut
v. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanankesehatan
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi
Pelayanankesehatan (Prioritas) sebesar Rp.1.762.800.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.762.379.725,00 atau 99,98% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pasien
yang mendapatkan perawatan sesuai standar pelayanan, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Peningkatan kesehatan masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.762.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.762.397.752.00 atau 99,98% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 109.954 orang masyarakat
yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
w. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.274.675.045,45
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.176.174.880,33 atau 92,27% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
ketersediaan sarana dan prasarana RSKD Gigi dan Mulut, dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 48
48
(1) Rehabilitasi sedang/berat dan pengembangan bangunan rumah sakit
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.515.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.452.082.182,33 atau 87,78% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 paket gedung
yang direhabilitasi
(2) Pengadaan alat-alat kesehatan dan kedokteran rumah sakit dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.759.675.045,45 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.724.092.698,00 atau 95,32% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 jenis alat-alat
kesehatan dan kedokteran yang diadakan
x. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan
Tata Laksana BLUD sebesar Rp.10.050.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.5.122.974.324,00 atau 50,97% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 7% Peningkatan
pendapatan RSKD Gigi dan Mulut, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Peningkatan kinerja pelayanan RS BLUD dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.10.050.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.122.974.324,00 atau 50,97% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 14 unit layanan RS BLUD
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Belum optimalnya peran aktif lintas sektor dalam Pembangunan
Kesehatan, Masalah Kesehatan belum menjadi tanggungjawab
bersama.
(2) Jangkauan dan akses pelayanan kesehatan terutama pada daerah-
daerah terpencil juga masih terbatas karena sarana transportasi
belum terpenuhi secara optimal.
(3) Di sisi ketenagaan, distribusi tenaga kesehatan belum proporsional
terutama tenaga strategis dan fungsional terlatih serta adanya tugas
rangkap bagi petugas.
(4) Kecenderungan peningkatan penyakit tidak menular/degenaratif
akibat perubahan gaya hidup mayarakat yang tidak sehat/pola hidup
kekinian
b. Solusi
(1) Integrasi dan Sinergitas Program/Kegiatan
(2) Peningkatan sarana dan prasarana transportasi serta peningkatan
pelayanan berbasis khusus untuk DTPK dan Optimalisasi Kab/Kota
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 49
49
dalam Akreditasi sehingga dapat memberikan pelayanan yang
berkualitas dalam hal penanganan masalah Kesehatan
(3) Pendayagunaan tenaga secara profesional dan proporsional serta
advokasi ke PemerintahKabupaten/Kota tenaga kesehatan yang telah
dilatih difungsikan secara maksimal.
(4) Mendorong Kabupaten/Kota agar menjadikan PHBS/Germas sebagai
program prioritas.
2.2 Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji
Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Umum Daerah Labuang
Baji pada Tahun 2019 sebesar Rp.94.607.459.005,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.82.932.224.548,00 atau 87,66% dan realisasi fisik 100% yang terdiri
dari 8 Program dan 14 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi
Pelayanan Kesehatan (Prioritas) sebesar Rp.796.720.454,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.790.749.658,00 atau 99,25% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 80% pasien
yang mendapatkan perawatan sesuai standar pelayanan, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut:
(1) Peningkatan SDM Tenaga Keperawatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.271.720.454,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.271.510.000,00 atau 99,92% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta pelatihan dan
bimbingan
(2) Pembimbingan dan Survei Simulasi Akreditasi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.375.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.374.747.318,00 atau 99,93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Akreditasi
Rumah Sakit
(3) Pelatihan Excellence Service dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.150.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.144.492.340,00 atau 96,33% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang peserta pelatihan
b. Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas Layanan Rumah Sakit
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas
Layanan Rumah Sakit (Prioritas) sebesar Rp.200.000.000,00 dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 50
50
realisasi anggaran sebesar Rp.199.528.564,00 atau 99,76% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1 RS Provinsi
yang tertata kelembagaannya berdasarkan spesialisasi dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Workshop Pembuatan Clinical Patway dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.200.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.199.528.564,00 atau 99,76% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang peserta workshop
c. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.44.152.232.311,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.44.148.106.225,00 atau 99,99%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
80% ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Labuang Baji, dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.11.608.593.174,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.11.608.593.172,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Kebutuhan Peralatan
Medis RS yang tersedia
(2) Pembangunan Tahap III Gedung A & B dan Gedung Perawatan Anak
Rumah Sakit dengan alokasi anggaran sebesar Rp.29.205.165.137,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.29.202.779.053,00 atau
99,99% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 paket Sarana Dan Prasarana RS yang terbangun
(3) Peningkatan Sarana AMDAL dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.298.760.000,00 atau 99,59% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen Tersedianya
Fasilitas Lingkungan Sehat
(4) Pengadaan Instalasi Listrik Dan Air dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.988.474.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.988.474.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit IPAL yang tersedia
(5) Pengadaan Media Promosi Kesehatan RS/CHT dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.50.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.49.500.000,00 atau 99,00% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 paket Media Promosi
Tentang Bahaya Rokok di RS yang tersedia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 51
51
d. Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/UPTD
Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.577.206.240,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.577.170.000,00 atau 99,99% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 80% sarana
dan prasarana RSUD Labuang Baji dalam kondisi baik, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin Kebersihan Rumah Sakit dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.577.206.240,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.577.170.000,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 RS yang terpelihara
kebersihannya
e. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan
Tata Laksana BLUD sebesar Rp.46.389.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.34.728.884.213,00 atau 74,86% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Peningkatan
pendapatan RSUD Labuang Baji, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Masyarakat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.46.389.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.34.728.884.213,00 atau 74,86% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan pengelolaa
manajemen Keuangan, Tata Kelola dan Perencanaan BLUD
f. Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum Dan Logistik Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum
Dan Logistik Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.850.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.849.601.393,00 atau 99,98% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 80%
ketersediaan Obat-obatan, Makan Minum dan Logistik RS/UPTD
Kesehatan, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Bahan Habis Pakai dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.850.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.849.601.393,00 atau 99,89% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan pengadaan bahan
habis pakai
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 52
52
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.291.700.000,0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.290.969.775,00 atau 99,75% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 90% Pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.291.700.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.290.969.775,00 atau 99,75% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 kali
perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.350.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.347.214.420,00 atau 99,03% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 60% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.350.600.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.347.214.420,00 atau 99,03% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 90 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Pelayanan IGD menurut pasien tidak maksimal pelayanan tapi pasien
sendiri tidak melengkapi administrasi yang harus dilengkapi,
contohnya kelengkapan rujukan dari Puskesmas, KTP dan Kartu
Keluarga (KK).
(2) Kurangnya fasilitas rawat inap sehingga dibutuhkan penambahan
fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelayanan bagi pasien rawat
inap.
(3) Padatnya ruang perawatan pasien yang disebabkan karena banyaknya
keluarga pasien yang menjaga dan membesuk sehingga kebersihan
ruang perawatan pasien tidak bersih disebabkan perilaku keluarga
pasien membuang sampah sembarang tempat.
(4) Seringnya kekosongan obat-obatan yang disebabkan karena
kekosongan distributor dan keterbatasan dana.
b. Solusi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 53
53
(1) Diperlukan adanya sosialisasi tentang SISRUTE (Sistem Rujukan
Terintegrasi) termasuk kelengkapan tatacara merujuk pasien kepada
Stekeholder
(2) Dibutuhkan penambahan fasilitas pendukung untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan bagi pasien rawat inap.
(3) Penambahan tenaga keamanan dan edukasi pada pasien tentang
pentingnya menjaga kenyamanan dan kebersihan.
(4) Dibutuhkan adanya buffer Stock obat dan penambahan Anggaran
untuk kebutuhan obat dan BHP (Bahan Habis Pakai)
2.3 Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi
Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi pada
Tahun 2019 sebesar Rp.45.028.021.236,60 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.36.819.508.904,78 atau 81,77% dan realisasi fisik 90,42% yang terdiri dari 4
Program dan 5 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.7.283.105.983,60
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.6,860,469,976.33 atau 94,20% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
ketersediaan sarana dan prasarana RSKD, dengan kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Rehab Sedang/Berat & Pengembangan bangunan RS/UPTD Kesehatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.095.752.747,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.3.872.547.056,33 atau 94,55% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15
Sarana dan Prasarana yang Diadakan/Dibangun/Rehab
(2) Pengadaan Perlengkapan RS/UPTD Kesehatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.3.187.353.236,60dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2.987.922.920,00 atau 93,74% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 11 Jenis Perlengkapan
yang Diadakan
b. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan
Tata Laksana BLUD sebesar Rp.30.393.326.653,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.22.917.141.062,45 atau 75,40% dan realisasi fisik
85,80% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 85,80%
Peningkatan pendapatan Rumah Sakit Khusus Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 54
54
Dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Peningkatan Kinerja RS BLUD dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.30.393.326.653,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.22.917.141.062,45 atau 75,40% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 36.000 juta rupiah
pendapatan, 4.579 Pasien Rawat Inap, 28.556 Pasien Rawat Jalan
c. Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum Dan Logistik Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum
Dan Logistik Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.267.000.008,40
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.252.406.450,00 atau 98,85% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
ketersediaan obat-obatan, makan minum dan logistik RS/UPTD Kesehatan,
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Bahan-bahan Logistik RS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.267.000.008,40 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.252.406.450,00 atau 98,85% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 32 jenis Bahan-bahan Logistik
yang Diadakan
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.6.084.588.591,60 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.789.491.416,00 atau 95,15% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.6.084.588.591,60 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.789.491.416,00 atau 95,15% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 191 tenaga Non PNS
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Masih tingginya stigma masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa
sehingga banyak pasien jiwa yang dirawat inap yang secara medis telah
layak pulang tetapi tidak diambil oleh keluarganya bahkan tidak diterima
oleh keluarganya. Kondisi ini berdampak pada semakin banyaknya pasien
jiwa yang harus dilayani tanpa jaminan pelayanan kesehatan khususnya
terhadap program BPJS Kesehatan
b. Solusi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 55
55
(1) Tahun 2019 telah terbit kartu KIS (kartu indonesia sehat) sebanyak
60 kartu untuk pasien ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang
Gelandangan (tidak ada keluarga) sebagai jaminan pelayanan
kesehatan. Meskipun telah memiliki kartu peserta JKN KIS namun
belum sepenuhnya dapat digunakan sebab pasien-pasien tersebut
belum keluar dari rumah sakit. Penyebabnya karena pasien-pasien
tersebut tidak memiliki tempat tinggal dan keluarga. Untuk itu,
diharapkan tersedia/fasilitas khusus bagi pasien jiwa yang telah layak
pulang agar tidak bergabung dengan pasien-pasien jiwa yang masih
dirawat karena pasien-pasien tersebut telah beralih dari perawatan
medis (medical treatment) ke perawatan sosial (social treatment).
Dengan demikian kartu kepersertaan pasien jiwa tersebut dapat
digunakan jika sewaktu-waktu pasien-pasien tersebut
kambuh/membutuhkan rawat inap kembali.
(2) Melakukan koordinasi dengan dinsos kota Makassar dan dinsos
Provinsi Sulawesi Selatan terkait pasien ODGJ (Orang dengan
gangguan jiwa) yang Gelandangan (tidak punya keluarga) terkait
dengan Perawatan sosial (Panti Sosial)
2.4 Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar
Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Umum Daerah Haji pada
Tahun 2019 sebesar Rp.56.324.829.909,08 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.52.000.222.538,66 atau 92,32% dan realisasi fisik 98,27% yang terdiri dari 2
Program dan 3 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.17.524.829.909,08
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.13.862.298.612,86 atau 79,10%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
80% ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Haji Makassar, dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Rehabilitasi Sedang/Berat dan Pengembangan Bangunan Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.989.974.879,08 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.779.646.449,86 atau 89,43% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 unit Bangunan Rumah Sakit
yang direhabilitasi dan dikembangkan
(2) Pengadaan Alat alat kesehatan dan Kedokteran Rumah Sakit/ UPTD
Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.534.855.030,00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 56
56
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.12.082.652.163,00 atau
77,78% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 2 jenis alat-alat kesehatan yang diadakan
b. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan
Tata Laksana BLUD sebesar Rp.38.800.000.000,0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.38.137.923.925,80 atau 98,29% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Peningkatan
pendapatan RSUD Haji Makassar, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Peningkatan Pelayanan dan Kinerja RS BLUD dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.38.800.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.38.137.923.925,80 atau 98,29% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 28.549 orang pasien rawat
jalan yang terlayani, 10.719 orang pasien rawat inap yang terlayani,
Rp.38.800.000.000,00 pendapatan Rumah Sakit
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Unit Gawat Darurat :
1. Jumlah tenaga dokter yang bersertifikat ATCLS belum tercapai (66,
67%)
2. Jumlah tenaga perawat yang bersertifikat BTCLS/BLS belum
tercapai (94,16%)
3. Kematian pasien di IGD (≤ 8 Jam) belum sesuai standar yaitu
4.7/1000 sementara standar ≤ 2/1000
(2) Rawat Jalan :
1. Ketersediaan jenis spesialis lain poliklinik belum tercapai : THT,
Mata, Syaraf, Kulit dan Kelamin, Jiwa, Paru, Neuro dan Orthopedi
2. Ketersediaan pelayanan VCT (HIV) belum tercapai
3. Ketersediaan Pemberi Pelayanan spesialis penunjang belum
tercapai : Radiologi, Patologi klinik, Patologi anatomi, dan anastesi
(3) Rawat Inap :
1. Tempat tidur dengan pengaman Belum tercapai (74,62%)
2. Kamar Mandi dengan pengaman belum tercapai (47,80%)
3. Jumlah visite dokter spesialis belum tercapai (99,47%)
4. Kematian pasien > 48 jam belum sesuai standar (≤ 0,24%)
sementara data menunjukkan 0,72%
(4) Persalinan & Perinatal :
1. Jumlah Tenaga bidan yang bersertifikat Asuhan Persalinan Normal
(APN) belum tercapai (12,5%)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 57
57
2. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr belum tercapai
(96,05%)
3. Kemampuan menangani bayi baru lahir dengan asfiksia belum
tercapai (82,03%)
(5) ICU :
1. Tersedianya tenaga perawat yang bersertifikat ICU belum tercapai
(44,14%)
2. Ketersediaan tempat tidur dengan monitor belum tercapai (87,5%)
3. Ketersediaan tempat tidur dengan ventilator belum tercapai (25%)
(6) PPI :
Ketersediaan anggota tim yang terlatih sesuai standar (> 75%)
sementara%tasenya 18,33%
b. Solusi
(1) Program Pengembangan Kualitas SDM dengan :
1. Pendidikan dan pelatihan : Pejabat struktural,dokter, perawat ,
bidan dan perawat gigi. Pendidikan yang dilaksanakan formal
dan non formal (Outhouse training)
Perencanaan program dan kegiatan Diklat RSUD Haji Makassar
Tahun 2019 – 2023 Pendidikan formal : S3 Manajemen, D3
Keperawatan, D4 Keperawatan, S1 Keperawatan, S2 Keperawatan
. Pendidikan Non formal (Outhouse training) : ATCLS,
BTCLS/PPGD, PONEK, Pelatihan ICU, Instrumen dasar perawat
kamar operasi, Asuhan persalinan Normal (APN), Perawatan
luka, Resusitasi Neonatal, Manajemen BBLR, Manajemen Laktasi,
PICU/NICU, Kegawatdaruratan Pediatrik. Sedangkan In house
training : BLS, BHD, EKG, Komunikasi efektif (Pelayanan Prima),
Terapi cairan, penanganan shock anapilaktik, penanganan kejang
demam, penanganan aspirasi, PPI, code Blue, Preseptor lahan,
Pemeriksaan fisik (Head to toe), perawatan luka, perawatan HIV,
Infeksi Nosokomial, manajemen Nyeri dan pelatihan
pencampuran obat.
2. Orientasi
3. Mutasi
4. RDK
5. Analisis Tenaga Keperawatan
6. Pemetaan Pelayanan Keperawatan
7. Standarisasi Pelayanan Keperawatan
(2) Perencanaan kebutuhan alat medis dan keperawatan berbasis analisis
kebutuhan kemudian dilaksanakan pembahasan pada unsur
pimpinan dan penetapan oleh pimpinan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 58
58
2.5 Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Sitti Fatimah
Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan
Anak Sitti Fatimah pada Tahun 2019 sebesar Rp.19.039.619.247,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.14.296.805.304,39 atau 75,09% dan realisasi fisik
100% yang terdiri dari 3 Program dan 5 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.1.212.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.188.000.000,00 atau 98,02% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.212.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.188.000.000,00 atau 98,02% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 101 tenaga Non PNS
b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.7.788.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.7.089.874.283,81 atau 91,04% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Ibu dan Anak Siti Fatimah,
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / UPTD
Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.185.265.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.941.580.360,00 atau 92,35%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1 unit Pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang
Diadakan
(2) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan dan Kedokteran Rumah Sakit / UPTD
Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.402.744.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.315.520.400,00 atau 96,37%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1 unit Alat-Alat Kesehatan dan Kedokteran yang Diadakan
(3) Rehabilitasi Gedung Perawatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.832.773.523,81 atau 83,31% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 paket Bangunan Rumah Sakit
(Ruang Perawatan) yang Direhabilitasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 59
59
c. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan
Tata Laksana BLUD sebesar Rp.10.039.619.247,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.6.018.931.020,58 atau 59,95% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 7,48% Peningkatan
pendapatan RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah dengan Kegiatan yaitu
sebagai berikut :
(1) Peningkatan Kinerja Pelayanan Rumah Sakit BLUD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.10.039.619.247,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.6.018.931.020,58 atau 59,95% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2.720 Pasien Rawat
Inap, 5.659 Pasien Rawat Jalan, Rp.6.041.621.925,55 pendapan
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Belum tersedianya Tenaga Dokter Ahli Radiologi, Dokter Ahli Penyakit
Dalam, Dokter Ahli Bedah dan Penata Rontgen, serta masih
kurangnya Dokter Spesialis Anak dan Tenaga Rekam Medis ;
(2) Kondisi Prasarana / gedung bagian area lahan parkir yang terbatas
sehingga mempengaruhi pendapatan RS.
b. Solusi
(1) Dalam mengurangi kekurangan Tenaga Kesehatan dilakukan
Perekrutan Tenaga (Pegawai Tidak Tetap/Sukarela) terhadap tenaga-
tenaga yang masih kurang di UPT Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu
dan Anak Siti Fatimah, seperti Tenaga Penata Rontgen dan tenaga
Rekam Medis. Sementara untuk Dokter Ahli dilakukan Koordinasi dan
Kerjasama pada institusi Perguruan Tinggi seperti Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin, sehingga dapat menunjang
terlaksananya peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. Hal
lain dalam mengatasi kekurangan Tenaga Kesehatan adalah
pemenuhan tenaga kesehatan, dalam hal ini instansi terkait yakni
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kiranya dapat mendistribusikan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sesuai dengan kebutuhan Rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah guna memaksimalkan
pemenuhan penunjang kebutuhan pelayanan kesehatan utamanya
para Dokter Ahli, seperti Dokter Ahli Radiologi, Dokter Ahli Mata,
Dokter Ahli Bedah, Dokter Ahli Rehabilitasi Medik, yang mana
merupakan pula salah-satu syarat Akreditasi Rumah Sakit.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 60
60
(2) Melakukan rehabilitasi perluasan lahan bangunan gedung seperti
lahan parkir karena lokasinya yang sangat sempit, sehingga
permasalahan area lahan parkir juga dapat teratasi atau menyediakan
lahan yang jauh lebih strategis seperti dipinggir jalan raya guna
penataan pembangunan gedung rumah sakit sehingga memudahkan
pasien menjangkau pelayanan kesehatan.
2.6 Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Pertiwi
Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan
Anak Pertiwi pada Tahun 2019 sebesar Rp.17.731.601.123,45 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.17.115.268.239,00 atau 96,52% dan realisasi fisik 100%
yang terdiri dari 3 Program dan 5 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Upaya Kesehatan Dan Standarisasi
Pelayanan Kesehatan (Prioritas) sebesar Rp.280,800,000.0 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.276.553.000,00 atau 98,49% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% pasien
yang tertangani sesuai standar pelayanan, dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Jasa Pembersihan Dan Pengendalian Hama (Pest Control) dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.85.200.000,00 dengan Realisasi
Anggaran Sebesar Rp.85.200.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 144 Kunjungan
Pembersihan Hama
(2) Pengemangan Media Promosi Dan Informasi Kesehatan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.195.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.191.353.000,00 atau 97,83% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15.112 Media
Promosi Yang Disediakan
b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.3.950.801.123,45
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.3.828.774.094,00 atau 96,91% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
ketersediaan sarana dan prasarana RSKD Ibu dan Anak Pertiwi, dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 61
61
(1) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan RS dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.3.516.801.123,45 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.481.867.094,00 atau 99,01% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 33 unit Alat-Alat Kesehatan RS
Yang Diadakan
(2) Pembangunan Gedung RS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.434.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.346.907.000,00 atau 79,93% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit Gedung Yang Direhab
c. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan
Tata Laksana BLUD sebesar Rp.13.500.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.13.009.941.145,00 atau 96,37% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 4,20% Peningkatan
pendapatan RSKD Ibu dan Anak Pertiwi, dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Peningkatan Kinerja Pelayanan Rumah Sakit BLUD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.13.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.13.009.941.145,00 atau 96,37% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5.760 Pasien Rawat
Jalan, 2.186 Pasien Rawat Inap, Pendapatan Rp12.570.964.314,00
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan :
(1) Menurunnya pendapatan BLUD Rumah Sakit
(2) Tidak tersedianya Dokter Ahli Anestesi
b. Solusi :
(1) Membentuk unit pemasaran di Rumah Sakit
(2) Mengusulkan revisi Pergub No. 43 Tahun 2014 tentang tariff layanan
Rumah Sakit Pemerintah Sulawesi Selatan dengan pola pengelolaan
keuangan BLUD
(3) Mengusulkan ke Badan Kepegawaian Daerah untuk menempatkan
Dokter Ahli Anestesi di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi
2.7 Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat
Alokasi anggaran belanja langsung Rumah Sakit Umum Daerah Sayang
Rakyat pada Tahun 2019 sebesar Rp.15.361.076.003,00 Dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 62
62
keuangan sebesar Rp.13.671.218.908,00 atau 89,00% dan realisasi fisik 99,72%
yang terdiri dari 5 Program dan 6 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas Layanan Rumah Sakit
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Spesialisasi Dan Kualitas
Layanan Rumah Sakit (Prioritas) sebesar Rp.400.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.388.284.720,00 atau 97,07% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1 RS Provinsi
yang tertata kelembagaannya berdasarkan spesialisasi, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Studi Kelayakan Spesialisasi Layanan RS dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.99.800.000,00 atau 99,80% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Studi Kelayakan
yang Tersedia
(2) Peningkatan Mutu Dan Kualitas Spesialisasi Layanan RS dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.288.484.720,00 atau 96,16% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 102 Tenaga
Spesialisasi Layanan yang Terlatih
b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.246.224.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.241.639.322,00 atau 99,63% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
ketersediaan sarana dan prasarana RSUD Sayang Rakyat, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.246.224.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.241.639.322,00 atau 99,63% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 40 unit alat-alat kesehatan
yang diadakan
c. Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan Tata Laksana BLUD
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Dan
Tata Laksana BLUD sebesar Rp.11.133.566.003,0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.9.503.469.632,00 atau 85,36% dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 63
63
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 21% Peningkatan
pendapatan RSUD Sayang Rakyat, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Peningkatan Kinerja Pelayanan RS BLUD dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.11.133.566.003,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.9.503.469.632,00 atau 85,36% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 33.863 Pasien Rawat Jalan,
2.324 Pasien Rawat Inap, Rp7.909.961.578,00 pendapatan BLUD
d. Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum Dan Logistik Rumah
Sakit/UPTD Kesehatan
Alokasi anggaran pada Program Pengadaan Obat-Obatan, Makan Minum
Dan Logistik Rumah Sakit/UPTD Kesehatan sebesar Rp.1.781.285.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.780.392.856,00 atau 99,95% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
ketersediaan Obat-obatan, Makan Minum dan Logistik RS/UPTD
Kesehatan, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Obat-Obatan RS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.781.285.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.780.392.856,00 atau 99,95% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 290 jenis Obat-obatan RS yang
diadakan
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.800.001.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.757.432.378,00 atau 94,68% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100% pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.800.001.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.757.432.378,00 atau 94,68% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Belum terpenuhinya 4 (empat) dokter spesialis dasar terutama dokter
spesialis anak dan bedah yang organik
(2) Belum adanya transportasi umum menuju rumah sakit
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 64
64
(3) Adanya aturan BPJS yang mengharuskan Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP) adalah Dokter spesialis sehingga kerjasama dengan
FKUH perlu ditinjau kembali
b. Solusi
(1) RSUD Sayang Rakyat telah melakukan kerjasama dengan fakultas
kedokteran UNHAS untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis
dasar; dan berkoordinasi dengan BKD untuk diberikan dokter spesialis
khususnya dokter spesialis bedah dan dokter spesialis anak
(2) Tahun 2019 telah didapatkan dokter spesialis:
- dokter spesialis anak dari WKDS (kerjasama 1 tahun)
- dokter spesialis bedah dari WKDS (kerjasama 1 Tahun).
(3) Menerima tenaga dokter spesialis sebagai tenaga paruh waktu
dirumah sakit
(4) Menjalin kerjasama lintas sektor dalam hal percepatan akses jalan
menuju RSUD Sayang Rakyat
(5) Pihak rumah sakit telah melakukan koordinasi lintas sector khususnya
ORGANDA untuk membuka izin trayek menuju RSUD Sayang Rakyat
(6) Tahun 2017 telah dibuka akses jalan tol RSUD Sayang Rakyat dan sdh
ada trayek bis yang masuk namun belum beroperasi maksimal hingga
saat ini
3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk Urusan Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang tahun 2019 adalah sebagai berikut:
50 persen Pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas Kab/kota
melalui SPAM Jaringan Perpipaan (SPM), 68,75 persen untuk mendukung
tercapainya kinerja jaringan irigasi untuk mengalirkan air ke petak sawah pada
sistem irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya dan 10.675,62 Ha
tambahan luas areal yang terlayani sistem pengairan irigasi, 14273,54 meter
Panjang Sungai/Danau/Waduk yang dipelihara dan 76,12 persen Data Potensi
Sumber Daya Air yang tersedia daya potensinya. 45,32% Jasa Konstruksi yang
sesuai dengan standard, 61,52% Tingkat kondisi jalan provinsi kondisi mantap,
100% persentase Panjang jalan Provinsi yang direhabilitasi.
3.1 Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan
Tata Ruang Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.172.227.084.964,01
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.156.037.726.644,00 atau 90,60% dan
realisasi fisik 97,51% yang terdiri dari 10 Program dan 38 Kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 65
65
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengembangan Air Minum Curah Lintas Kabupaten/Kota
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Air Minum Curah Lintas
Kabupaten/Kota (Prioritas) sebesar Rp.30.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.13.421.626,00 atau 44.74% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 50% Warga Negara yang
memperoleh kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota (SPM),
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pembangunan SPAM
Regional dengan alokasi anggaran sebesar Rp.30.000.000,00dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.13.421.626,00 atau 44.74% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
dokumen perencanaan pembangunan SPAM Regional
b. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi Dan Jaringan Pengairan
Lainnya (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi
Dan Jaringan Pengairan Lainnya (Prioritas) sebesar Rp.85.666.720.319,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.76.798.978.337,00 atau 89,65%
dan realisasi fisik 98,97% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
68,75% Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi
yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya (SPM), 10.675,62 Ha
tambahan luas lahan yang terlayani sistem pengairan irigasi (Prioritas),
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Perencanaan Teknis dan Study Pengembangan jaringan Irigasi & Air
Bersih, Rawa Tambak & Air Baku dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.4.524.317.300,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.522.757.780,00 atau 99.97% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 36 dokumen perencanaan
Teknis dan Study Pengembangan jaringan Irigasi, Rawa Tambak dan
Air Baku
(2) Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi dan Air Bersih dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.51.603.474.297,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.48.716.388.405,00 atau 94.41% dan realisasi
fisik 99,61% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4631,89
Ha Luas areal Daerah Irigasi yang di tingkatkan, 5776,94 Luas areal
Daerah Irigasi yang di rehabilitasi
(3) Perbaikan Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.6.002.045.162,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.5.988.531.486,00 atau 99.77% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 66
66
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2386 Ha Luas areal
Daerah Irigasi yang direhabilitasi
(4) Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi Rawa Tambak, Rawa
Sawah, Ladang Garam, Pantai dan Air Baku dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.69.562.690,00 atau 99.38% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen
(5) Pengendalian, Operasi dan Pemeliharaan sarana Prasarana irigasi
dan jaringan pengairan lainnya dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.4.003.183.560,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.992.802.402,00 atau 99.74% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 14.463,86 m Panjang sarana
prasarana irigasi yang dioperasikan dan dipelihara
(6) Peningkatan Pelaksanaan Fungsi Komisi Irigasi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.41.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.40.145.000,00 atau 97,91% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kegiatan Rapat
Penyusunan Rencana OP
(7) Peningkatan infrastruktur irigasi melalui program IPDMIP dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.19.262.700.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.13.310.364.688,00 atau 69,10% dan realisasi
fisik 96,44% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2132,44
Ha Luas cakupan layanan peningkatan produktivitas nilai dan
keberlanjutan irigasi pertanian melalui program IPDMIP
(8) Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air
Wil. S. Sadang dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.39.585.316,00 atau 98,96%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 WS Wilayah cakupan Pembinaan, Pelaksanaan dan
Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air di Wilayah WS. Sadang
berkualitas
(9) Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air
Wil. S. Jeneberang dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.39.678.300,00 atau 99,20% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah cakupan
Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air di
Wilayah WS. Jeneberang berkualitas
(10) Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air
Wil. S. Pompengan Larona dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 67
67
Rp.39.168.170,00 atau 97,92% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah cakupan
Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air di
Wilayah WS. Pompengan Larona berkualitas
(11) Pembinaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air
Wil. S. Walanae Cenranae dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.39.994.100,00 atau 99,99% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah cakupan
pembinaan dan pelaksanaan Sumber Daya Air di Wilayah WS.
Walanae Cenranae berkualitas
c. Program Penanggulangan Daerah-Daerah Potensi Banjir (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Penanggulangan Daerah-Daerah Potensi
Banjir (Prioritas) sebesar Rp.67.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.64.660.730,00 atau 95,79% dan realisasi fisik 97,78% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu tidak ada kawasan rawan banjir
yang tertangani (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengelolaan dan pengendalian sarana dan prasarana pengendali
banjir dengan alokasi anggaran sebesar Rp.35.000.000,00dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.33.304.760,00 atau 95,16% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1
lembar/lap bahan pengendalian banjir, 1 unit/lap bahan
pengendalian banjir
(2) Operasi dan pemeliharaan stasiun hidrologi, kualitas air, dan fasilitas
penunjang lainnya dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.32.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.31.355.970,00 atau 96,48% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kab/Kota Stasiun Hidrologi,
kualitas air dan fasilitas penunjang lainnya
d. Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan
Sumber Daya Air Lainnya (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan, Pengelolaan Dan
Konservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya (Prioritas)
sebesar Rp.9.057.007.474,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.8.157.042.747,00 atau 90,06% dan realisasi fisik 95,16% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 14273,54 m Panjang
Sungai/Danau/Waduk yang dipelihara (Prioritas), 76,12% Data Potensi
Sumber Daya Air yang tersedia daya potensinya (Prioritas), dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 68
68
(1) Pengelolaan dan pengendalian konservasi dan pengembangan sungai,
danau, dan waduk dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.8.757.007.474,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.859.492.857,00 atau 89,75% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 3 Penahan Sedimen, Embung,
dan Cekdam yang terbangun
(2) Pengendalian operasi dan pemeliharaan sungai, danau dan waduk
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.140.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.137.756.730,00 atau 98,40% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 m/lap Panjang
sungai yang di normalisasi
(3) Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan Teknis UPT Wil. S.
Jeneberang dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.39.870.000,00 atau 99,68%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1 WS Wilayah cakupan Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan
Teknis Sumber Daya Air di Wilayah WS. Jeneberang berkualitas
(4) Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan Teknis UPT Wil. S. Saddang
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.39.975.000,00 atau 99,94% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah
cakupan Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan Teknis Sumber
Daya Air di Wilayah WS. Saddang berkualitas
(5) Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan Teknis UPT Wil. S. Walanae
Cenranae dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.39.997.300,00 atau 99,99% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
WS Wilayah cakupan Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan
Teknis Sumber Daya Air di Wilayah WS. Walanae Cenranae
berkualitas
(6) Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan Teknis UPT Wil. S.
Pompengan Larona dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.39.950.860,00 atau 99,88% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 WS Wilayah cakupan
Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan Teknis Sumber Daya Air di
Wilayah WS. Pompengan Larona berkualitas
e. Program Penyelenggaran Penataan Ruang
Alokasi anggaran pada Program Penyelenggaran Penataan Ruang sebesar
Rp.2.617.083.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 69
69
Rp.2.453.098.522,00 atau 93,73% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 70% Ketaatan terhadap RTRW,
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyusunan dan Penetapan Rencana Tata Ruang dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.845.130.800,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.711.389.413,00 atau 92,75% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen KLHS RTR
Provinsi yang disusun, 1 Perda RTRW Provinsi yang ditetapkan, 3
Dokumen RTR KSP yang disusun
(2) Fasilitasi dan Pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Kab/Kota
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.368.900.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.345.857.141,00 atau 93,75% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 RTRW
Kab/RDTR/RTR KSK cakupan fasilitasi dan pembinaan Kab/Kota
dalam menyusun rencana tata ruangnya
(3) Pelaksanaan Koordinasi Penataan Ruang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.155.650.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.151.673.181,00 atau 97,45% dan realisasi fisik100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Rekomendasi
penyelenggaraan penataan ruang yang diberikan
(4) Penyusunan dan Penetapan ketentuan arahan pengendalian
pemanfaatan ruang Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.144.250.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.142.363.360,00 atau 98,69% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Naskah Teknis Dokumen RTR
Provinsi yang dilengkapi dengan arahan pengendalian pemanfaatan
ruang, 11 Papan Larangan Arahan pengendalian pemanfaatan ruang
(5) Fasilitasi dan Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kab/Kota
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.70.651.500,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.70.028.007,00 atau 99,12% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Kab./Kota
Terlaksananya fasilitasi dan pembinaan Pengendalian Pemanfaatan
ruang Kab/Kota
(6) Pelaksanaan evaluasi dan pembinaan pengendalian pemanfaatan
ruang dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.500.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.31.787.420,00 atau 97,81% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
laporan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan
dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang, 20 orang
PPNS yang dibina, 2 kasus pelanggaran pemanfaatan ruang oleh PPNS
penataan ruang yang tertangani
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 70
70
f. Program Pengembangan Penataan Bangunan Dan Lingkungan Gedung
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Penataan Bangunan Dan
Lingkungan Gedung sebesar Rp.63.339.534.035,01 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.57.507.801.444,00 atau 90,79% dan realisasi fisik
95,37% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 90,06%
Bangunan/Gedung/Lingkungan Negara yang Terkelola, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Pembangunan dan peningkatan bangunan dan lingkungan gedung
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.63.339.534.035,01dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.57.507.801.444,00 atau 90,79% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
terbangunnya 1 unit bangunan Islamic Center di Kab. Bone, 3
Konstruksi Bangunan Negara dan Public Services yang terbangun, 1
dokumen Perencanaan Saluran Pembuang di Kawasan CPI
kewenangan Provinsi, 2 dokumen Perencanaan Pembangunan
Gedung
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.10.027.430.136,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.9.677.922.224,00 atau 96,51% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.608.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.543.177.230,00 atau 89,34% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.38.350.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.25.218.364,00 atau 65,76% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 29 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 29 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.8.087.650.086,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.900.249.497,00 atau 97,68% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 430 orang Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.450.472.550,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.371.452.640,00 atau 82,46% dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 71
71
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 jenis ATK
yang tersedia
(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.272.957.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.272.907.500,00 atau 99,98% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.570.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.564.916.993,00 atau 99,11% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 kali
perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.606.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.571.732.808,00 atau 94,33% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.606.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.571.732.808,00 atau 94,33% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 47 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.740.709.900,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.716.607.906,00 atau 96,75% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.53.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.43.795.360,00 atau 82,63% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 21 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.288.535.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 72
72
Rp.276.712.540,00 atau 95,90% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 5 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.399.174.900,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.396.100.006,00 atau 99,23% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Administrasi
Keuangan, 1 Laporan Administrasi Keuangan UPTD WS. Sadang, 1
Laporan Administrasi Keuangan UPTD WS. Walanae Cenranae, 1
Laporan Administrasi Keuangan UPTD WS. Jeneberang, 1 Laporan
Administrasi Keuangan UPTD WS. Pompengan Larona
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.75.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.76.460.300,00 atau 101,95% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN
berkinerja sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.75.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.76.460.300,00 atau 101,95% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 330 orang
Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 330 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun, 5 orang Tenaga Ahli
Professional
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan :
(1) Masih terbatasnya alokasi dana untuk kegiatan dan Program
pemenuhan pelayanan dasar untuk pencapaian target pemenuhan
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
(2) Lambatnya angkutan material dilokasi kegiatan karena sebagian
masyarakat tidak mau lahan dan tanahnya dilewati disebabkan
adanya musim tanam padi sehingga mengganggu kelancaran
pendistribusian bahan material ke lokasi kegiatan.
(3) Adanya beberapa masyarakat yang tidak tau tentang manfaaat dari
kegiatan yang dilaksanakan sehingga kadang menghambat kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 73
73
di lapangan disebabkan pihak rekanan tidak mengadakan sosialisasi
terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum memulai kegiatan
tersebut.
(4) Waktu pelaksanaan yang sangat singkat sehingga terjadi silpa
dikarenakan lambatnya proses lelang
b. Solusi :
(1) Memberikan alokasi dana yang lebih pada Program yang mendukung
tercapainya target standar pelayanan minimal (SPM)
(2) Perlunya koordinasi dengan pihak pemerintah setempat dan UPT pada
lokasi tersebut guna memperlancar pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
(3) Perlunya sosialisasi terlebih dahulu antar rekanan dan masyarakat
setempat sebelum melaksanakan kegiatan
(4) Agar kedepan proses administrasi dan proses tender dipercepat
pelaksanaannya lebih awal
3.2 Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi
Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.528.477.033.170,37 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.440.467.900.491,80 atau 83,35% dan realisasi fisik
84,20% yang terdiri dari 8 Program dan 89 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Bina Konstruksi (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Bina Konstruksi (Prioritas) sebesar
Rp.2.454.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.825.426.731,00 atau 33,63% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 71,25% Jasa Konstruksi yang sesuai
dengan standar (Prioritas), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pembinaan, Peningkatan Kompetensi Lembaga/asosiasi Jasa
Konstruksi tingkat Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.657.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.246.472.171,00 atau 37,51% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 3 Dokumen Layanan Informasi
Jasa Konstruksi Tingkat Provinsi, 24 Kab/Kota yang mengikuti
pembinaan dan peningkatan kompetensi jasa konstruksi, 40
Asosiasi/Badan Usaha/OPD yang mengikuti pembinaan dan
peningkatan kompetensi jasa konstruksi
(2) Pembinaan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja jasa konstruksi
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.523.300.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.450.898.280,00 atau 29,60% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 74
74
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
765 tenaga konstruksi laki-laki dan perempuan yang berkompeten, 4
rekomendasi pelaksanaan pembinaan Jasa Konstruksi
(3) Manajemen dan Pengendalian Pelaksanaan Jasa Konstruksi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.274.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.128.056.280,00 atau 46,74% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4,50 laporan
Manajemen dan Pengendalian Pelaksanaan Jasa Konstruksi
b. Program Preservasi Jalan (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Preservasi Jalan (Prioritas) sebesar
Rp.351.730.875.840,40 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.318.596.787.411,80 atau 90,58% dan realisasi fisik 97,95% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 59,46% Tingkat kondisi jalan
provinsi baik dan sedang (mantap) (SPM), dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Pengaturan Teknis, Pemeliharaan berkala dan Penanganan Pasca
Bencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.19.260.469.331,12
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.16.295.792.786,00 atau
84,61% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 11 Paket Pasca bencana alam yang ditangani
(2) Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.342.500.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.319.049.020,00 atau 93,15% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 Laporan Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan
Pemeliharaan Jalan
(3) Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan Rehabilitasi Jembatan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.576.885.413,00dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1.508.250.284,00 atau 95,65% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Paket
Jembatan yang direhabilitasi
(4) Identifikasi rawan bencana ruas jalan provinsi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.837.999.524,80dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.801.830.938,00 atau 95,68% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen ruas -
ruas provinsi rawan bencana
(5) Pengadaan, Pemeliharaan, Pengendalian Penggunaan Peralatan Jalan
dan Jembatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.20.316.830.071,80 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.19.620.640.277,80 atau 95,57% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 75
75
capaian indikator kinerja output yaitu 40 alat berat / Peralatan yang
diadakan, jumlah alat berat yang dipelihara, 1 set Alat-alat
Laboratorium Jalan dan Jembatan yang diadakan
(6) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan UPT Wilayah I Luwu Utara dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.212.376.000,00 atau 88,86% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT
Wilayah I Luwu Utara
(7) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah I
Luwu Utara dengan alokasi anggaran sebesar Rp.357.978.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.328.669.500,00 atau 91,81%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 36.037 kg Aspal yang tersedia untuk kegiatan Pemeliharaan
Rutin Jalan lingkup UPT Wilayah I Luwu Utara
(8) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan UPT Wilayah II Tator dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.227.510.300,00 atau 95,19% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT
Wilayah II Tana Toraja
(9) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah II
Tator dengan alokasi anggaran sebesar Rp.907.357.700,00dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.904.201.700,00 atau 99,65% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
134.509 kg Aspal yang tersedia untuk Kegiatan Pemeliharaan Rutin
Jalan lingkup UPT Wilayah II Tator
(10) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan UPT Wilayah III Pare-Pare dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.236.592.500.00 atau 98,99% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT
Wilayah III Pare-Pare
(11) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah III
Pare-Pare dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.148.039.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1146.181.500,00 atau
99,84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 76
76
output yaitu 103.124 kg Aspal yang tersedia untuk Kegiatan
Pemeliharaan Rutin lingkup UPT Wilayah III Pare-Pare
(12) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan UPT Wilayah IV Makassar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.232.007.000,00 atau 97,07% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT
Wilayah IV Makassar
(13) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah IV
Makassar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.118.553.554,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.117.376.054,00 atau
99,94% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 226.062 kg Aspal yang tersedia untuk Kegiatan
Pemeliharaan Rutin Jalan lingkup UPT Wilayah IV Makassar
(14) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan UPT Wilayah V Bone dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.239.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.231.996.224,00 atau 97,07% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT
Wilayah V Bone
(15) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah V
Bone dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.898.902.155,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.895.932.155,00 atau 99,84% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
228.381 kg Aspal yang tersedia untuk Kegiatan Pemeliharaan Rutin
Jalan lingkup UPT Wilayah V Bone
(16) Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan UPT Wilayah VI Bulukumba dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.239.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.216.890.750,00 atau 90,75% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pengendalian dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT
Wilayah VI Bulukumba
(17) Pengadaan Aspal untuk Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah VI
Bulukumba dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.033.735.028,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.032.916.028,00 atau
99,92% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 109.486 kg Aspal yang tersedia untuk kegiatan
Pemeliharaan Rutin lingkup UPT Wilayah VI Bulukumba
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 77
77
(18) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Tana Toraja, Toraja
Utara, dan Enrekang dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.8.730.069.358,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.778.351.051,00 atau 43,28% dan realisasi fisik 71,67%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0,65 km Panjang
Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan kondisinya
(19) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Pinrang, Sidrap,
Barru, dan Kota Pare-Pare dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.22.743.327.746,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.15.083.369.800,00 atau 66,32% dan realisasi fisik ….%dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 3,5 km Panjang Jalan dan
Jembatan Provinsi yang ditingkatkan kondisinya
(20) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kota Makassar, Kab. Maros
dan Pangkep dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.19.592.171.860,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.17.906.039.100,00 atau 91,39% dan capaian realisasi fisik
97,98% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1,47 km
Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan Kondisinya
(21) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Gowa dan Takalar
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.31.966.497.330,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.29.822.374.997,00 atau 93,29% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6
km Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan
Kondisnya
(22) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Bone dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.53.941.224.150,77 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.52.500.290.500,00 atau 97,33% dan realisasi fisik
98,11% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9,32 km
Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan Kondisinya
(23) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Soppeng dan Wajo
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50.152.985.990,00dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.50.148.423.000,00 atau 99,99% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8
km Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan
Kondisinya
(24) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Bulukumba dan Sinjai
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.966.676.581,00dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.5.785.291.900,00 atau 96,96% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1,5 km Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan
Kondisinya, 1 paket Paket Silpa 2017 yang terbayarkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 78
78
(25) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Selayar dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.10.972.620.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.10.961.776.400,00 atau 99,90% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 km
Panjang Jalan dan Jembatan Provinsi yang ditingkatkan Kondisinya
(26) Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi sumber Dana Alokasi Khusus
(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.65.179.381.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.57.955.878.825,00 atau
88,92% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 10,06 km Panjang jalan dan Jembatan provinsi yang
ditingkatkan kondisinya
(27) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Luwu Utara
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.852.710.062,47 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.709.657.791,00 atau 83,22% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
35,44 km Panjang Jalan Provinsi yang diperlihara secara rutin, 496
m Panjang Jembatan Provinsi yang diperlihara secara rutin
(28) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Luwu Timur
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.008.843.680,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.756.466.236,00 atau 74,98% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
18,83 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 50 m
Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(29) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Luwu dan
Palopo dengan alokasi anggaran sebesar Rp.551.884.260,61 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.504.602.880,00 atau 91,43% dan
realisasi fisik 91,43% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
9 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 50 m
Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(30) Pemeliharaan Rutin Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Toraja
Utara dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.042.054.185,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.002.465.695,00 atau
49,09% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 79,62 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara
rutin, 20,36 m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara
rutin
(31) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Tana Toraja
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.339.437.397,06 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.508.912.350,00 atau 37,99% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 79
79
41,83 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 38,50
m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(32) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Enrekang
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.336.487.847,92 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.851.893.650,00 atau 63,74% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
44,96 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin,
193,35 m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(33) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Pinrang
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.492.421.326,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.473.895.761,00 atau 98,76% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
50,54 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 349
m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(34) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Sidrap
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.340.934.400,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.267.910.257,00 atau 94,55% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
70,42 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 257,4
m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(35) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Barru
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.895.208.755,46 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.863.478.795,00 atau 96,46% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
46,3 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 357 m
Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(36) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kota Makassar
dan Kab. Takalar dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.140.779.735,79 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.031.153.403,00 atau 90,39% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 60 km Panjang Jalan Provinsi
yang dipelihara secara rutin, 117,45 m Panjang Jembatan Provinsi
yang dipelihara secara rutin
(37) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Gowa dan Maros
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.155.962.024,44 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2.011.730.152,00 atau 93,31% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
63,25 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin,
117,45 m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(38) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Pangkep
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.912.925.251,29 dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 80
80
realisasi anggaran sebesar Rp.883.990.091,00 atau 96,83% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
33,7 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 50 m
Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(39) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi Ruas Gowa -
Malino di Kab. Gowa dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.456.050.295,37 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.404.809.221,00 atau 97,91% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 123,24 km Panjang Jalan
Provinsi yang dipelihara secara rutin
(40) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi Ruas Gowa -
Sapaya di Kab. Gowa dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.259.173.462,56 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.225.941.272,00 atau 97,36% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 91,88 km Panjang Jalan
Provinsi yang dipelihara secara rutin, 102,8 m Panjang Jembatan
Provinsi yang dipelihara secara rutin
(41) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Bone Barat Kab.
Bone dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.594.590.595,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2.563.695.057,00 atau 98,81% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
111,51 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 300
m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(42) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Bone Timur Kab.
Bone dengan alokasi anggaran sebesar Rp.819.899.228,10 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.643.987.023,00 atau 78,54% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
32,9 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 107,2
m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(43) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Soppeng
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.749.766.440,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2.717.538.603,00 atau 98,83% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
128,21 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 960
m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(44) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Wajo
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.189.994.500,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2.173.271.575,00 atau 99,24% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
101,19 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 450
m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 81
81
(45) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Jeneponto
dan Bantaeng dengan alokasi anggaran sebesar Rp.872.048.340,84
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.785.904.600,00 atau 90,12%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 59,61 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin,
160 m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(46) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Sinjai
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.423.696.409,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.306.773.685,00 atau 91,79% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
95,94 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 450
m Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(47) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Bulukumba
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.627.129.450,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.579.593.725,00 atau 92,42% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
245,3 m Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 83,76
km Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
(48) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Provinsi di Kab. Selayar
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.190.674.400,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.059.107.000,00 atau 88,95% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
44,1 km Panjang Jalan Provinsi yang dipelihara secara rutin, 50 m
Panjang Jembatan Provinsi yang dipelihara secara rutin
c. Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan
Alokasi anggaran pada Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan
sebesar Rp.130.992.591.293,81 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.88.186.670.996,00 atau 67,32% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 60,43% Panjang ruas jalan yang
menghubungkan pusat kegiatan dalam wilayah Provinsi, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Luwu, Luwu
Utara, Dan Kota Palopo dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.55.324.262.562,73 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.005.430.654,00 atau 75,93% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 71,39 km Panjang Jalan
Provinsi yang dibangun, 31,61 m Panjang Jembatan Provinsi yang
dibangun
(2) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Luwu Timur
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21.837.438.300,00 dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 82
82
realisasi anggaran sebesar Rp.7.151.632.762,00 atau 32,75% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1,79 km Panjang Jalan Provinsi yang dibangun
(3) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Tana Toraja,
Toraja Utara, Dan Enrekang dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.30.028.326.956,23 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.20.004.670.135,00 atau 66,62% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30,24 km Panjang Jalan
Provinsi yang dibangun, 1 paket Silpa 2017 yg dibayarkan
(4) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Pinrang, Sidrap,
Barru, Dan Kota Pare-Pare dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.848.126.259,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.845.231.559,00 atau 99,84% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 6 km Panjang Jalan Provinsi
yang dibangun
(5) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Gowa Dan
Takalar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7.050.228.392,48
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.5.849.488.505,00 atau
82,97% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 29,92 m Panjang Jembatan Provinsi yang dibangun
(6) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Soppeng Dan
Wajo dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.049.049.375,17
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.026.741.275,00 atau
99,45% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 24 m Panjang Jembatan Provinsi yang dibangun
(7) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Bulukumba Dan
Sinjai dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.212.012.891,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.866.278.905,00 atau
89,24% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 6,11 km Panjang Jalan Provinsi yang dibangun
(8) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab. Bantaeng Dan
Jeneponto dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.053.390.318,20
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.249.891.835,00 atau
30,84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 14,17 m Panjang Jembatan Provinsi yang dibangun
(9) Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan
Pembangunan/Peningkatan Jalan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.363.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.339.532.848,00 atau 93,41% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pelaksanaan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 83
83
Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan
Pembangunan/Peningkatan Jalan
(10) Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan
Pembangunan/Peningkatan Jembatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.265.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.151.714.115,00 atau 57,25% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Pelaksanaan
Pembinaan, Pengaturan Teknis dan Pelaksanaan
Pembangunan/Peningkatan Jembatan
(11) Pembinaan, Pengaturan Teknis, Pengendalian Lingkungan dan
Pengaman Jalan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.208.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.148.934.759,00 atau 71,43% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 Laporan Pelaksanaan
Pembinaan, Pengaturan Teknis, Pengendalian Lingkungan dan
Pengaman Jalan
(12) Pembinaan dan Evaluasi mutu Penyelenggaraan Jalan dan jembatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.618.560.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.424.798.965,00 atau 68,68% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
laporan pelaksanaan pembinaan dan evaluasi mutu
penyelenggaraan jalan dan jembatan
(13) Pembangunan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Kab.Bone dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.2.134.196.239,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2.122.324.679,00 atau 99,24% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 m
Panjang Jembatan Provinsi yang dibangun
d. Program Perencanaan Teknik Dan Evaluasi
Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Teknik Dan Evaluasi sebesar
Rp.23.929.748.436,16 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.16.382.719.912,00 atau 68,46% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Kesesuaian perencanaan
dengan penyelenggaraan jalan dan jembatan, dengan Kegiatan yaitu
sebagai berikut :
(1) Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.21.944.859.778,16 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.14.887.049.526,00 atau 67,84% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18
Dokumen Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 84
84
(2) Pelaksanaan Pengawasan Pemanfaatan Jalan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.469.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.354.300.644,00 atau 75,42% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan Pelaksanaan
Pengawasan Pemanfaatan Jalan, 1 naskah akademik Ranperda yang
disusun
(3) Pembuatan dan Pemutakhiran Leger Jalan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.161.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.82.204.156,00 atau 51,06% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 Dokumen Pembuatan dan
Pemutakhiran Leger Jalan
(4) Pengadaan Tanah untuk Pembangunan/Peningkatan Kapasitas Jalan
dan Jembatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.60.088.658,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.60.088.658,00 atau 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Dokumen Pengadaan Tanah untuk Pembangunan/Peningkatan
Kapasitas Jalan dan Jembatan
(5) Penyusunan Laik Fungsi Jalan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.167.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.104.223.433,00 atau 62,41% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 Dokumen Penyusunan Laik
Fungsi Jalan
(6) Inventarisasi Quarry dan Penyelidikan Struktur Lapisan Tanah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.127.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.894.853.495,00 atau 79,40% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen
penyelidikan struktur lapisan tanah dan inventarisasi quarry
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.12.457.692.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.10.952.341.099,00 atau 87,92% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 221,33% Pemenuhan
administrasi perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.302.310.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.901.148.774,00 atau 69,20% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.72.710.000,00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 85
85
anggaran sebesar Rp.59.892.571,00 atau 82,37% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48 pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 23 pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.7.254.280.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.054.980.800,00 atau 97,25% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2.892 orang Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.253.392.800,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.944.927.357,00 atau 75,39% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 56
jenis ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.120.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.96.440.350,00 atau 80,37% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 komponen
instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.807.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.580.597.000,00 atau 71,90% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 3 jenis biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.295.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.276.653.000,00 atau 93,78% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 2
Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.352.500.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.037.701.247,00 atau 76,72% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
217 kali perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.5.526.324.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.639.792.414,00 atau 83,96% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 72,22% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 86
86
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.48.656.700,00 atau 48.66% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Unit rumah
jabatan/rumah dinas yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.977.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.881.987.000,00 atau 90.28% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.650.368.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.267.153.674,00 atau 85.54% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 48 kendaraan jabatan/dinas
yang dipelihara, 25 kendaraan jabatan/dinas roda dua yang
dipelihara
(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.262.562.800,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.181.973.040,00 atau 93.62% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36 jenis perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.186.394.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.110.950.000,00 atau 59.52% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 198 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(6) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.350.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.149.072.000,00 atau 42.59% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem
Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan, 15
Berita/Informasi yang diposting di Website
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1.230.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.733.533.828,00 atau 59.61% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 130%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 87
87
(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.485.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.222.869.780,00 atau 45.91% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan, 100 Buku Data dan Informasi yang
terpublikasi, 12 Laporan Evaluasi Kinerja yang disusun
(2) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.170.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.112.981.718,00 atau 66.46% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 usulan kegiatan dana
dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK
(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.420.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.338.292.330,00 atau 80.55% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Administrasi Keuangan
(4) Penyusunan Pelaporan Anggaran Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.155.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.59.390.000,00 atau 38.32% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 laporan
keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun, 1 Laporan
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan Pengawasan
h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.155.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.150.628.100,00 atau 97.18% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 83,33% ASN
berkinerja sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.155.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.150.628.100,00 atau 97.18% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1.600 Aparat
OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 1 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 88
88
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan :
(1) Adanya kegiatan yang tidak dilaksanakan akibat rasionalisasi anggaran
(2) Manajemen kontraktor kurang baik
(3) Pembebasan Lahan pedestrian dan fasum masyarakat
(4) Adanya pergesran titik abutment dan medan jalan menuju lokasi
berkondisi tanjakan yang sangat ekstrim
b. Solusi :
(1) Pengalihan dana ke paket pasca bencana Alam terhadap paket yang
tidak di laksanakan.
(2) Melakukan inovasi teknologi sehingga dapat memilih metode kerja
terbaik dan tercepat, menambah jumlah tenaga kerja, menambah
jumlah alat agar kinerja dapat meningkat
(3) Melakukan pendekatan yang lebih persuasif, meningkatkan
keberpihakan dan penghormatan terhadap pemilik hak atas tanah,
yang dilakukan dengan dalam bentuk sosialisasi, negosiasi, dan
pemberian kompensasi yang lebih komprehensif.
(4) Penyedia Jasa melakukan pertimbangan dengan menyampaikan
kondisi lokasi yang ekstrim ke pihak direksi untuk menunggu tindak
lanjut
4. Urusan Perumahan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Perumahan tahun 2019
adalah sebagai berikut:
1 lokasi Penyelesaian Pengadaan Tanah untuk kepentingan Umum, 2 unit
Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana alam,
Cakupan pembinaan penanganan air minum 24 Kab/Kota, Cakupan pembinaan
sanitasi 24 Kab/Kota.
4.1 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar
Rp.24.947.196.588,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.22.783.828.952,00
atau 91,33% dan realisasi fisik 99,60% yang terdiri dari 9 Program dan 26
Kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 89
89
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Penataan Keagrariaan Dan Penataan Administrasi Perbatasan
Antar Daerah Provinsi
Alokasi anggaran pada Program Penataan Keagrariaan Dan Penataan
Administrasi Perbatasan Antar Daerah Provinsi sebesar
Rp.2.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.451.338.100,00 atau 98,05% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Penyelesaian Kasus tanah
Provinsi, 1 lokasi Penyelesaian Pengadaan Tanah untuk kepentingan
Umum, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Fasilitasi Pengadaan Tanah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.451.338.100,00 atau 98,05% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 kawasan Pengadaan Tanah
b. Program Penyediaan Dan Rehabilitasi Rumah Bagi Korban Bencana Dan
Relokasi Program Pemerintah Daerah (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Penyediaan Dan Rehabilitasi Rumah Bagi
Korban Bencana Dan Relokasi Program Pemerintah Daerah (Prioritas)
sebesar Rp.199.150.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.167.064.200,00 atau 83,89% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100% Fasilitasi penyediaan rumah yang
layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah
Daerah (SPM), 100% Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi
korban bencana alam (SPM), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Identifikasi Daerah Rawan Bencana Kawasan Permukiman Sulawesi
Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.99.400.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.98.900.000,00 atau 99,50% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Dokumen Identifikasi Daerah Rawan Bencana pada Kws Permukiman
(2) Fasilitasi Penyediaan Rumah Bagi Korban Bencana dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.99.750.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.68.164.200,00 atau 68,34% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 unit Rumah Instan
Sederhana Sehat yang terbangun akibat bencana
c. Program Pengembangan Dan Penataan Fasilitas Umum (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Penataan Fasilitas
Umum (Prioritas) sebesar Rp.6.547.325.800,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.5.868.865.400,00 atau 89,64% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0 fasilitas rest area yang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 90
90
terbangun (Prioritas), 1 Dokumen Perencanaan Kawasan Wisata, dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penataan Pedestrian Kawasan Wisata Toraja dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.597.325.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.571.091.000,00 atau 95,61% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Perencanaan
Kawasan Wisata
(2) Pembangunan Jalan Lingkungan pada Kawasan Pucak dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp198.688.000,00 atau 99,34% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 171 m Panjang Jalan
Lingkungan Pada Kawasan Pucak, 1 Dokumen Perencanaan Jalan
Lingkungan Pada Kawasan Pucak
(3) Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rest Area Sulawesi Selatan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.400.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.396.000.000,00 atau 99,00% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen
UKL/UPL Pembangunan Rest Area
(4) Penyusunan Dokumen Perencanaan Rest Area Sulawesi Selatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.550.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.969.939.400,00 atau 77,25% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4
Dokumen Perencanaan Pembangunan Rest Area
(5) Pembangunan Fasum kawasan permukiman dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.2.800.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.733.147.000,00 atau 97,61% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 kawasan Fasum (RTH, Area
Parkir dan lapangan Upacara) yang terbangun pada kawasan
SMA/SMK se Sulsel
d. Program Penyediaan Air Bersih (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Penyediaan Air Bersih (Prioritas) sebesar
Rp.2.126.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.903.768.000,00 atau 89,55% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 24 Kab/Kota Pembinaan
Penanganan Air Minum Kab/Kota, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyusunan Dokumen Pemetaan Air Bersih Rain Waterharvesting
dikawasan Pesisir Dan Kepulauan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.482.603.000,00 atau 96,52% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 91
91
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Pemetaan Air
Bersih
(2) Pembangunan dan Pengembangan sistem jaringan air minum
kawasan permukiman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.626.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.421.165.000,00 atau 87,40% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 9 kawasan sistem pengelolaan
/ jaringan SPAM kawasan SMA/SMK se Sulsel
e. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman
Alokasi anggaran pada Program Penyehatan Lingkungan Permukiman
sebesar Rp.5.203.917.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.128.150.963,00 atau 98,54% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 24 Kab/Kota Pembinaan
Penanganan Sanitasi Kabupaten/Kota, 10% Sekolah yang memiliki
Infrastruktur sanitasi Layak, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pembangunan sarana dan Prasarana drainase dan air limbah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.3.245.917.200,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.3.236.848.904,00 atau 99,72% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 Kws.
SMA/SMK sarana dan prasarana drainase dan air limbah yang
terbangun pada kws SMA/SMK se Sulawesi Selatan, 1 Kws. SMA
Pembayaran SILPA Pekerjaan Drainase SMA 6 Enrekang
(2) Penyediaan Sarana Dan Prasarana Persampahan Se Sul – Sel dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.958.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1.891.302.059,00 atau 96,59% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kawasan
sarana dan Prasarana yang terbangun pada kws. SMA / SMK se sulsel
f. Program Sertifikasi, Kualifikasi, Klasifikasi Dan Registrasi Bidang
Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Alokasi anggaran pada Program Sertifikasi, Kualifikasi, Klasifikasi Dan
Registrasi Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman sebesar
Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.174.824.000,00 atau 87,41% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 37 unit Usaha Jasa/Pelaksana Perencana
Rumah dan PSU Kemampuan Menengah Tersertifikasi, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Sertifikasi Tenaga Ahli Perancangan Dan Perencanaan Perumahan
Permukiman dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.174.824.000,00 atau 87,41%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 92
92
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
37 orang Tenaga Ahli Yang Bersertifikat Perancangan Dan
Perencanaan Rumah, Dan PSU Tingkat Kemampuan Menengah
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.7.146.703.588,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.6.206.278.143,00 atau 86,84% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.500.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.257.914.924,00 atau 51,58% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.50.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.18.867.240,00 atau 37,73% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 10 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.3.405.180.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.364.874.824,00 atau 98,82% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 99 orang Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.331.610.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.257.301.700,00 atau 77,59% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 67 jenis ATK
yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.24.996.000,00 atau 99,98% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 unit
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.133.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.133.722.900,00 atau 99,87% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 20 jenis biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 93
93
(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.198.550.000,00 atau 99,28% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 1
Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.501.013.588,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.950.050.555,00 atau 77,97% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
309 perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.704.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.665.389.646,00 atau 94,50% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.234.600.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.231.977.400,00 atau 98,88% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.402.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.390.604.850,00 atau 97,17% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 20 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.67.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.42.807.396,00 atau 63,42% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Sistem
Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan, 5
Berita/Informasi yang diposting di Website
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.320.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.218.150.500,00 atau 68,17% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 94
94
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.198.150.500,00 atau 66,05% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 3 jenis Data dan Informasi
yang terpublikasi
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan :
(1) Kurangnya sumber daya aparatur yang menunjang teknologi bidang
pertanahan. Selain itu pelaksanaan kebijakan pada level provinsi
maupun kab/kota masih kurang mendapat supporting penerapan
regulasi yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan pelaksanaan
program dan kegiatan yang menjadi kewenangan provinsi.
(2) Tidak tersedianya data yang menjadi dasar pengambilan kebijakan
dalam menyusun perencanaan bidang pertanahan baik yang sesuai
kewenangan provinsi maupun yang sifatnya koordinasi dan fasilitasi
program nasional dan daerah kab/kota.
(3) Penyediaan ruang publik melalui pembangunan rest area yang
rencananya akan dibangun pada 2 lokasi untuk tahap pertama, yaitu
di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Barru, tidak dapat
dilaksanakan pada tahun 2019 dikarenakan ketidaksiapan lahan yang
merupakan tanggung jawab kedua Pemerintah Kabupaten tersebut.
(4) Terbatasnya waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan pedestrian
kawasan wisata toraja sesuai yang telah ditentukan pada dokumen
perencanaan.
(5) Kegiatan yang mendukung penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) terkait penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi
korban bencana hanya dapat dilakukan secara terbatas melalui
pendataan rumah yang terdampak bencana.
b. Solusi :
(1) Perlunya dilaksanakan Bimbingan Teknis ataupun Sosialisasi terkait
regulasi pertanahan dan dukungan ketersediaan peralatan dalam
pelaksanaan kegiatan terkait urusan pertanahan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 95
95
(2) Perlunya penguatan dalam bentuk koordinasi serta monitoring dan
evaluasi dalam upaya peningkatan fungsi-fungsi pembinaan,
pelaksanaan, dan pengendalian dalam urusan pertanahan.
(3) Lahan untuk pembangunan rest area sebaiknya dipersiapkan setahun
sebelum kegiatan fisik dilaksanakan. Akan lebih bagus apabila ada
lahan Pemprov di Kabupaten untuk menjadi lokasi pembangunan rest
area
(4) Diharapkan perencanaan (DED) untuk pembangunan pedestrian
Kawasan Wisata Toraja disusun satu tahun sebelum pelaksanaan
pembangunan.
(5) Hasil pendataan terkait kebutuhan rumah bagi korban bencana
diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan penanganan perbaikan atau
rehabilitasi di tahun 2020
5. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Urusan Ketenteraman,
Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
100% Warga Negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum
perda dan perkada
5.1 Satuan Polisi Pamong Praja Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Satuan Polisi Pamong Praja Prov. Sulsel
pada Tahun 2019 sebesar Rp.15.623.523.636,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.15.373.511.551,00 atau 98,40% dan realisasi fisik 98,40% yang
terdiri dari 9 Program dan 28 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Layanan Dan Penegakan Produk Hukum Daerah (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Layanan Dan Penegakan Produk Hukum
Daerah (Prioritas) sebesar Rp.432.931.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.377.266.670,00 atau 87,14% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Warga Negara yang
memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum perda dan perkada
(SPM), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur Sulawesi
Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.98.061.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.78.662.350,00 atau 80,22% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
penyelesaian kasus pelanggaran Perda
(2) Pemetaan Kasus Non Yustisi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.76.820.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 96
96
Rp.60.406.400,00 atau 78,63% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 5 data dan Peta lokasi kasus
pelanggaran Perda
(3) Satgas Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur
Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.258.050.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.238.197.920,00 atau 92,31%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
78 orang Aparat Satgas Penegakan Perda dan Pergub Sulawesi Selatan
b. Program Peningkatan Kompetensi Polisi Pamong Praja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kompetensi Polisi Pamong
Praja sebesar Rp.200.047.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.190.755.000,00 atau 95,35% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100% petugas satpol yang terlatih, dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelatihan Dasar/ Kesamaptaan Sat.Pol.PP dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.170.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.170.055.000,00 atau 99,89% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 65 orang peserta pelatihan
dasar/ kesamaptaan personil Pol.PP
(2) Pembinaan Mental, Spritual dan Etika Pegawai Sat.Pol.PP dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.6.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.4.650.000,00 atau 77,50% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang peserta pembinaan
Mental, Spritual dan Etika Pegawai Sat.Pol.PP
(3) Pembinaan, Penyuluhan dan edukasi potensi masyarakat melalui
deteksi dini Penanganan gangguan Keamanan, Ketenteraman dan
Ketertiban Umum dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.150.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.11.900.000,00 atau 90,49%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
50 orang peserta Bimtek Aparat Sat.Pol.PP dalam penanganan deteksi
dini
(4) Forum Kewaspadaan Dini dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.10.647.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.150.000,00 atau 38,98% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang peserta Forum
kewaspadaan dini
c. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan
Lingkungan sebesar Rp.339.540.000,00 dengan realisasi anggaran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 97
97
sebesar Rp.263.600.000,00 atau 77,63% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Tingkat penyelesaian
pelanggaran Keamanan, Ketertiban dan Kenyamanan, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.129.600.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.54.000.000,00 atau 41,67% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 kali Koordinasi
Aparat Sat.Pol.PP dalam Penyelenggaraan Ketenteraman dan
Ketertiban Umum, 1 Draf RANPERDA Trantibum Provinsi Sulawesi
Selatan
(2) Penyelenggaraan Patroli Wilayah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.16.940.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.16.870.000,00 atau 99,59% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 76 kali Patroli Wilayah yang
dilaksanakan
(3) Penyelenggaraan Apel Besar Sat.Pol.PP dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.193.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.192.730.000,00 atau 99,86% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 kali penyelenggaraan Apel
besar secara terpusat di sulsel
d. Program Pemberdayaan Dan Perlindungan Masyarakat Untuk Menjaga
Ketertiban Dan Keamanan
Alokasi anggaran pada Program Pemberdayaan Dan Perlindungan
Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan sebesar
Rp.36.125.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.27.525.500,00
atau 76,19% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
outcome yaitu 100% petugas perlindungan masyarakat, dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Penyuluhan dan Sosialisasi Linmas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.10.950.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.10.850.000,00 atau 99,09% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 54 orang peserta Sosialisasi
Linmas
(2) Pembinaan dan Pemberdayaan Sat.Linmas dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.9.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.8.200.000,00 atau 90,11% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta Pembinaan
Sat.Linmas
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 98
98
(3) Penguatan perlindungan masyarakat dalam penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.16.075.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.8.475.500,00 atau 52,72% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Pelaksanaan penguatan
Linmas dalam penanganan penyandang PMKS
e. Program Peningkatan Pelayanan Dan Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Dan
Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran sebesar Rp.10.675.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2.575.000,00 atau 24,12% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota, 100% Tingkat waktu
tanggap (respon time rate) daerah layanan wilayah manajemn kebakaran
(WMK), dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Bimtek mentality dan kesamaptaan bagi anggota Pemadam Kebakaran
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10.675.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2.575.000,00 atau 24,12% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta
Bimtek mentality dan kesamaptaan bagi anggota Pemadam Kebakaran
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.12.900.954.636,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.12.818.903.787,00 atau 99,36% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.32.124.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.25.461.605,00 atau 79,26% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya
tagihan telepon, Internet, Dokumentasi/Publikasi, Koran/ Majalah,
air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.10.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.6.702.806,00 atau 67,03% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 19 unit pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.9.745.534.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 99
99
Rp.9.691.190.500,00 atau 99,44% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Jasa Tenaga
Keamanan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Jasa Kebersihan
Kantor serta Jasa Sopir yang terbayarkan
(4) Penyediaan Jasa Tenaga Keamanan Kantor dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.345.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.345.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Jasa Tenaga
Keamanan Kantor
(5) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.144.005.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.142.352.200,00 atau 98,85% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 jenis ATK
yang tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.669.049.636,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.666.064.500,00 atau 99,82% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 45 jenis biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.955.242.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.942.132.176,00 atau 98,63% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 kali
perjalanan dinas
g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.1.629.650.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.619.835.594,00 atau 99,40% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.420.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.417.159.500,00 atau 99,32% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.136.738.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.135.605.094,00 atau 99,17% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 100
100
capaian indikator kinerja output yaitu 77 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.068.544.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.062.721.000,00 atau 99,46% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.368.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4.350.000,00 atau 99,59% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0 perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.45.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.45.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Keterpenuhan dokumen
perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu, dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.45.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.45.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Laporan Data dan Informasi
yang dikumpulkan
i. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.28.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.28.050.000,00 atau 98,08% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu ASN berkinerja sangat
baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan Dan Pakaian Khusus Hari-Hari
Tertentu dengan alokasi anggaran sebesar Rp.28.600.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.28.050.000,00 atau 98,08% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu yang
tersedia
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Menumpuknya proses pelaksanaan pekerjaan di triwulan III dan IV;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 101
101
(2) Efektifitas pelaksanaan kegiatan awal tahun dilaksanakan di bulan
Maret,
(3) Belum optimalnya Forum koordinasi kerjasama antar daerah dan
lembaga/ Instansi terkait.
(4) Belum terintegrasinya program kerja antar daerah dengan instansi
terkait, sehingga penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban
umum belum maksimal;
(5) Terbatasnya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagai Penegakan
Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Menyebabkan
beberapa kasus pelanggaran pada kegiatan Penegakan Perda tidak
dapat diselesaikan serta belum tersedianya sekretariat PPNS berupa
gedung khuss dan sarana prasarananya.
b. Solusi
(1) Pelaksanaan Kegiatan menyesuaikan dengan jadual penggunaan
anggaran dan menghindari adanya penambahan volume pekerjaan
dalam APBD Perubahan;
(2) Melaksanakan Forum koordinasi kerjasama antar daerah dan
lembaga/Instansi terkait melalui Program kerja.
(3) Menjalin koordinasi yang baik dan salin bersinergi antar daerah,
instansi terkait jajaran TNI/Polri dalam mendukung situasi Ketertiban
Umum dan Ketenteraman Masyarakat yang kondusif;
(4) Diperlukan dukungan kebijakan dari Pemerintah Pusat agar
memberikan peluang kepada daerah untuk melaksanakan Diklat
PPNS di daerah sebagai salah satu persyaratan dalam Rekruitmen
PPNS.
5.2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.7.526.232.532,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.7.500.973.789,00 atau 99,66% dan realisasi fisik 100%
yang terdiri dari 7 Program dan 32 Kegiatan
1) Realisasi Pelaksanaan Program
a. Program Pencegahan, Mitigasi Dan Kesiapsiagaan Penanggulangan
Bencana
Alokasi anggaran pada Program Pencegahan, Mitigasi Dan Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana sebesar Rp.689.200.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.688.021.000,00 atau 99,83% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75 orang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 102
102
aparat/personil siaga bencana, 24 lokasi kawasan evakuasi bencana,
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Fasilitasi Penyusunan Rencana Kontijensi Kab/Kota dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.219.600.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.218.820.649,00 atau 99,65% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 316 orang peserta
fasilitasi penyusunan rencana kontijensi kab/kota
(2) Penguatan Forum Sulsel Tangguh (Pemerintah, Masyarakat, dan
Dunia Usaha) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.89.200.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.88.915.351,00 atau 99,68%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
213 orang peserta forum Sulsel tangguh
(3) Simulasi Penanggulangan Bencana dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.190.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.189.915.000,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 376 personil yang terlibat
dalam simulasi
(4) Workshop Penyusunan SOP Kebencanaan dan Rencana Kontijensi
Bencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.190.400.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.190.370.000,00 atau 99,98% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
222 orang peserta workshop penyusunan SOP kebencanaan dan
rencana kontijensi bencana
b. Program Kedaruratan Dan Logistik Penanggulangan Bencana
Alokasi anggaran pada Program Kedaruratan Dan Logistik
Penanggulangan Bencana sebesar Rp.2.211.800.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2.210.770.910,00 atau 99,95% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 24 unit posko
penanganan darurat bencana, 5 jenis bahan logistik pada Gudang stock,
100% korban bencana yang dievakuasi, dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Fasilitasi Pengembangan Kompetensi Relawan Penanggulangan
Bencana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.366.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.366.000.000,00 atau 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
216 orang relawan yang memiliki kompetensi dalam penanggulangan
bencana
(2) Jambore Tim Reaksi Cepat (TRC) sebesar Rp.137.000.000,00 dengan
realisasi anggaran dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.136.973.154,00 atau 99,98% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 103
103
capaian indikator kinerja output yaitu 326 orang peserta Jambore
TRC
(3) Monitoring dan Evaluasi Penanganan Darurat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.132.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.131.848.122,00 atau 99,88% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang kab/kota
yang melaksanakan penanganan darurat
(4) Pelaksanaan Posko Penanganan Darurat Bencana dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.310.600.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.310.379.216,00 atau 99,93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 230 orang personil
yang terlibat dalam pelaksanaan posko penanganan darurat bencana
(5) Penguatan dan Pengembangan Fungsi PUSDALOPS PB dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.236.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.235.677.300,00 atau 99,86% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 227 orang SDM
pengelola data kebencanaan
(6) Rapat koordinasi Kedaruratan dan Logistik dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.253.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.253.108.143,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 208 orang peserta rapat
koordinasi kedaruratan dan logistik
(7) Studi Komprehensif Pengelolaan PUSDALOPS PB dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.497.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.496.832.681,00 atau 99,97% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 935 orang peserta studi
komprehensif pengelolaan Pusdalops PB
(8) Workshop Gladi Ruang (Table Top Exercise-TTX) Kedaruratan dan
Logistik dengan alokasi anggaran sebesar Rp.280.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.279.952.294,00 atau 99,98% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
261 orang peserta workshop TTX
c. Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Penanggulangan Bencana
Alokasi anggaran pada Program Rehabilitasi Dan Rekonstruksi
Penanggulangan Bencana sebesar Rp.653.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.648.256.047,00 atau 99,18% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 10 unit perbaikan
sarana dan prasarana umum serta sosial ekonomi pasca bencana, 75
orang SDM yang terlatih dalam penanggulangan bencana, dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 104
104
(1) Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.160.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.159.768.133,00 atau 99,86% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 38 orang yang
melakukan koordinasi dan konsultasi di Kab./Kota yang memiliki
dokumen Jitu Pasna
(2) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.188.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.187.938.314,00 atau 99,97% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 46 orang yang
melakukan Monev di kab/kota terkait pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi
(3) Penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.161.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.159.549.600,00 atau 98,73% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 212 orang
Peserta yang mengikuti penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan
rekonstruksi
(4) Workshop JITU PASNA dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.144.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.141.000.000,00 atau 97,92% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 210 orang peserta workshop
jitu pasna
d. Program Kualitas Dan Akses Informasi Penanggulangan Bencana
Alokasi anggaran pada Program Kualitas Dan Akses Informasi
Penanggulangan Bencana sebesar Rp.911.100.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.905.501.626,00 atau 99,39% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1 jenis sistem
peringatan dini resiko bencana, 100% Ketersediaan data bencana
kab/kota, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengembangan Sistem Peringatan Dini dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.571.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.569.110.326,00 atau 99,56% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 240 orang Peserta Kegiatan
Pengembangan sistem peringatan dini
(2) Penyebarluasan Informasi Kebencanaan melalui Media Massa dan
Media Sosial dengan alokasi anggaran sebesar Rp.339.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.336.391.300,00 atau 99,08%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 105
105
252 orang peserta pada Kegiatan Penyebarluasan Informasi
Kebencanaan
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.1.708.331.668,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.705.089.905,00 atau 99,81% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.270.280.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.269.293.958,00 atau 99,64% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.762.188.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.760.740.000,00 atau 99,81% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 26 orang Tenaga Non PNS
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
sebesar dengan alokasi anggaran Rp.132.463.668,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.132.304.060,00 atau 99,88% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 jenis ATK yang
tersedia
(4) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.35.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.35.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 3 jenis biaya jamuan makan dan
minum yang tersedia
(5) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.49.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.49.300.000,00 atau 99,80% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 3
Pameran
(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.459.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.458.451.887,00 atau 99,88% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 72 kali
perjalanan dinas
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 106
106
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.267.700.864,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.266.852.275,00 atau 99,68% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.5.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 2 Unit gedung kantor/asrama yang
dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.185.200.864,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.184.472.275,00 atau 99,61% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.77.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.77.380.000,00 atau 99,85% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.458.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.453.177.656,00 atau 98,95% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.458.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.453.177.656,00 atau 98,95% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 355 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.626.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.623.304.370,00 atau 99,49% dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 107
107
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN
berkinerja sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.626.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.623.304.370,00 atau 99,49% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 509 orang peserta sosialisasi
peraturan perundang-undangan
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan :
(1) Proses pelaksanaan dan realisasi kegiatan yang cukup lambat karena
penggunaan aplikasi Pengadaan Barang/Jasa yang tergolong baru,
sehingga memerlukan waktu yang lebih lama terkait pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan
(2) Perencanaan yang ada fokus pada tindakan dan belum fokus pada apa
yang akan dicapai
(3) Masih minimnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang
dimiliki oleh BPBD Provinsi Sulawesi Selatan
(4) Belum optimalnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
yang diakibatkan oleh kurangnya data yang valid
b. Solusi :
(1) Mengoptimalkan penggunaan aplikasi Pengadaan Barang/Jasa dan
penyediaan SDM yang kompeten dalam pengoperasiannya
(2) Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai
(3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang
dimiliki oleh BPBD
(4) Mengupayakan pengumpulan data lapangan yang valid melalui
koordinasi dengan instansi terkait dan BPBD Kab/Kota
6. Urusan Sosial
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Sosial tahun 2019
adalah sebagai berikut:
100% Korban Bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
pada saat dan setelah tanggap darurat bencana provinsi (Prioritas), 100%
Penyandang Disabilitas Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 108
108
dalam panti (SPM) dan 100% Gelandangan dan Pengemis yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya di dalam pantia, 425 jiwa Cakupan anak dalam
panti/lembaga kesejahteraan sosial yang dibina dan 100% Anak Terlantar
yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM), 75 jiwa Cakupan
lansia yang memperoleh perawatan di panti jompo dan 100% Lanjut Usia
Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM).
6.1 Dinas Sosial Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Sosial Prov. Sulsel pada Tahun
2019 sebesar Rp.15.610.689.755,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.15.412.669.991,00 atau 98,73% dan realisasi fisik 99,98% yang terdiri dari
10 Program dan 59 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial (Prioritas) sebesar Rp.1.261.300.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.236.436.540,00 atau 98,03% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
100% Korban Bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya pada saat dan setelah tanggap darurat bencana provinsi
(Prioritas), 100% Penyandang Disabilitas Terlantar yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM), 100% Gelandangan dan
Pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (Prioritas),
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Bimbingan Sosial Bagi Tuna Sosial (Wanita Tuna Susila, BWBLP,
Waria, ODHA dan Gepeng) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.36.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.36.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang tuna sosial yang
mendapatkan bimbingan sosial
(2) Bimbingan Sosial Penanggulangan Pencegahan NAPZA dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.17.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.17.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang
masyarakat, pelajar yang mendapatkan bimbingan sosial
penanggulangan pencegahan Napza
(3) Pemulangan Warga Negara Migran, Korban Tindak Kekerasan dan
Orang Terlantar dari Titik Debar Kasih ke Daerah Kab/Kota
Provinsi Asal dengan alokasi anggaran sebesar Rp.440.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.417.247.300,00 atau 94,83%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 109
109
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 300 orang pekerja migran, korban tindak kekerasan dan
orang terlantar yang dipulangkan kedaerah asal
(4) Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kesiapsiagaan & Mitigasi Bencana
Terhadap Petugas Provinsi, Kabupaten/Kota dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.35.984.600,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Petugas
Provinsi dan Relawan yang mendapatkan Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana
(5) Pelaksanaan Distribusi Logistik Tanggap Darurat dan Pasca Bencana
Alam Pada Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.120.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.120.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Logistik
Tanggap darurat dan Pasca Bencana Kab/Kota
(6) Bimbingan Teknis Dukungan Psikososial bagi Korban Bencana Sosial
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.25.499.100,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 65 orang
korban bencana sosial yang mendapatkan bimbingan teknis
dukungan psikososial
(7) Pelaksanaan Distribusi Logistik Tanggap Darurat dan Pasca Bencana
Sosial pada Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.170.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.169.937.840,00 atau 99,96% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Logistik
Tanggap darurat dan Pasca Bencana Kab/Kota yang terlaksana
(8) Koordinasi lintas sektor dalam penanganan gelandangan dan
pengemis Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.26.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.26.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang koordinasi lintas
sektor penanganan gelandangan dan pengemis
(9) Bantuan Sosial Alat Bantu bagi Penyandang Disabilitas dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.200.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.198.550.000,00 atau 99,28% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 orang
bantuan sosial alat bantu bagi penyandang disabilitas
(10) Rekrutmen Tenaga Pelopor Perdamaian dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.35.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 110
110
Rp.35.441.900,00 atau 99,00% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 48 orang tenaga pelopor
perdamaian
(11) Pengembangan Wirausaha bagi Penyandang Disabilitas Produktif
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.155.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.154.775.800,00 atau 99,86% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
50 orang penyandang disabilitas produktif yang mendapatkan
pengembangan wirausaha
b. Program Pelayanan Dan Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Dan Pembinaan Kesejahteraan
Sosial Anak (Prioritas) sebesar Rp.4.158.043.055,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4.062.090.457,00 atau 97,69% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 425 anak dalam
panti/lembaga kesejahteraan sosial yang dibina, 100% Anak Terlantar
yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM), dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelayanan Dan Pembinaan Sosial pada PPRSA Inang Matutu Makassar
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.717.752.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.687.761.230,00 atau 95,82% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 65 Anak Balita
0- 5 Tahun Yang Mendapatkan Pelayanan dan Rehabilitas di PPRSA
Inang Matutu
(2) Pelayanan Dan Pembinaan Sosial Pada Anak Terlantar Pada PPSBK
Nirannuang Bulukumba dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.901.695.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.889.008.574,00 atau 98,59% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 Anak Terlantar yang
Mendapatkan Pelayanan dan Pembinaan pada PPSBK Nirannuang
Bulukumba
(3) Pelayanan Dan Pembinaan Sosial Anak Terlantar Pada PPSBR
Makkareso Maros dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.974.802.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.942.727.572,00 atau 96,71% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 110 Anak Terlantar yang
Mendapatkan Pelayanan dan Pembinaan Pada PPSBR Makkareso
Maros
(4) Pembinaan Dan Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan Pada PPSBR
Makkareso Maros dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.519.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 111
111
Rp.514.149.500,00 atau 99,07% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 70 Anak Jalanan Yang
Mendapatkan Pembinaan dan Rehabilitasi Sosial pad PPSBR
Maakkareso Maros
(5) Pelayanan Dan Pembinaan Sosial Pada PPRSA Seroja Bone dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.820.894.055,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.806.987.581,00 atau 98,31% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 pembinaan
sosial anak di PPSRA Seroja Bone
(6) Penguatan Kapasitas Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 atau 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang
lembaga kesejahteraan sosial anak yang mendapatkan penguatan
kapasitas
(7) Pemberdayaan Sosial Gelandangan Dan Pengemis Melalui Usaha
Ekonomi Produktif (UEP) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.125.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.124.556.000,00 atau 99,64% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang gelandangan dan
pengemis yang mendapatkan usaha ekonomi produktif
(8) Home Visit Dan Sidang Tim Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak
(PIPA) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.26.900.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.24.900.000,00 atau 92,57% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30
orang home visit dan sidang tim PIPA
(9) Koordinasi Lintas Sektor Penanganan Kesejahteraan Sosial Anak
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang
koordinasi lintas sektor penanganan kesejahteraan sosial Anak
c. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Dan Komunitas Adat Terpencil
(KAT)
Alokasi anggaran pada Program Pemberdayaan Fakir Miskin Dan
Komunitas Adat Terpencil (KAT) sebesar Rp.1.435.100.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.423.870.193,00 atau 99,22% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Fakir Miskin
dan Komunitas Adat terpencil (KAT) yang mendapatkan pengembangan
kemampuan dan potensi, PMKS yang menerima program pemberdayaan
sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok sosial
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 112
112
ekonomi sejenis lainnya, PMKS skala yang memperoleh bantuan sosial
untuk pemenuhan kebutuhan dasar, dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut :
(1) Penjajagan lokasi dan penyiapan kondisi masyarakat daerah
komunitas adat terpencil dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.107.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.106.501.493,00 atau 99,53% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 lokasi dan pemberdayaan
KAT
(2) Koordinasi teknis pendamping dan operator keluarga harapan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.193.100.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.191.785.000,00 atau 99,32% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
500 orang pendamping operator keluarga harapan yang melakukan
koordinasi
(3) Identifikasi dan seleksi calon pendamping dan penerima bantuan
pemberdayaan fakir miskin perkotaan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.56.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.56.419.000,00 atau 99,86% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang calon pendamping/
penerima bantuan yang di identifikasi dan di seleksi
(4) Bimbingan teknis pendamping dan penerima bantuan
pemberdayaan fakir miskin perkotaan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.24.912.000,00 atau 99,65% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang
pendamping/penerima manfaat yang mendapatkan bimbingan
teknis pemberdayaan fakir miskin
(5) Pemberdayaan fakir miskin perkotaan melalui bantuan kelompok
usaha bersama (KUBE) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.295.000.000,00 atau 98,33% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 150 KK fakir miskin
perkotaan yang menerima bantuan kelompok usaha bersama
(6) Identifikasi dan seleksi calon pendamping dan penerima bantuan
pemberdayaan fakir miskin pedesaan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.42.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.059.000,00 atau 98,96% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang calon pendamping/
penerima bantuan yang di identifikasi dan di seleksi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 113
113
(7) Bimbingan teknis pendamping dan penerima bantuan
pemberdayaan fakir miskin pedesaan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.36.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.35.939.000,00 atau 99,83% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang
pendamping/penerima manfaat yang me dapatkan bimbingan
teknis pemberdayaan fakir miskin
(8) Pemberdayaan fakir miskin pedesaan melalui bantuan kelompok
usaha bersama (KUBE) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.297.800.000,00 atau 99,27% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 150 KK fakir miskin pedesaan
yang menerima bantuan kelompok usaha bersama
(9) Identifikasi dan seleksi calon pendamping dan penerima bantuan
pemberdayaan fakir miskin pesisir, tertinggal dan pulau pulau kecil
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.42.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.42.308.900,00 atau 99,55% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang calon
pendamping/penerima bantuan pemberdayaan fakir miskin pesisir
yang identifikasi dan di seleksi
(10) Bimbingan teknis pendamping dan penerima bantuan
pemberdayaan fakir miskin pesisir, tertinggal dan pulau pulau kecil
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.32.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.31.345.800,00 atau 96,45% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang
pendamping/penerima manfaat yang mendapatkan bimbingan
teknis pemberdayaan fakir miskin
(11) Pemberdayaan fakir miskin pesisir, tertinggal dan pulau pulau kecil
melalui bantuan kelompok usaha bersama (KUBE) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.300.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.299.800.000,00 atau 99,93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 KK fakir miskin
pesisir yang menerima bantuan kelompok usaha bersama
d. Program Penguatan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Alokasi anggaran pada Program Penguatan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial sebesar Rp.709.810.700,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.701.717.000,00 atau 98,86% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 246 lembaga kesejahteraan sosial yang
dibina, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 114
114
(1) Bimbingan sosial karang taruna dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.36.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.36.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 50 orang karang taruna yang
mendapatkan bimbingan sosial
(2) Bimbingan teknis tenaga kesejahteraan sosial kecamatan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.26.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.26.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang tenaga
kesejahteraan sosial kecamatan yang mendapatkan bimbingan teknis
(3) Pemeliharaan taman makam pahlawan nasional dan makam
pahlawan nasional dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.158.210.700,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.157.260.000,00 atau 99,40% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 Taman Makam Pahlawan dan
Makam Pahlawan Nasional yang Terpelihara
(4) Penanaman nilai kepahlawanan,keperintisan,kesetiakawanan dan
restorasi social dengan alokasi anggaran sebesar Rp.392.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.391.757.000,00 atau 99,94%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
3 hari-hari besar penanaman dan pelestarian nilai kepahlawanan,
keperintisan dan kesetiakawanan sosial
(5) Pengusulan dan rekomendasi calon pahlawan nasional,perintis
kemerdekaan dan janda perintis kemerdekaan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.19.600.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.17.200.000,00 atau 87,76% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang pengusulan
dan rekomendasi yang mendapatkan persetujuan penganugerahan
gelar pahlawan nasional sekaligus tanda kehormatan lainnya
(6) Bimbingan dan penyuluhan sosial dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.78.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.73.500.000,00 atau 94,23% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 150 orang penyuluh sosial
yang mendapatkan bimbingan
e. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,
PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya)
Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit
Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya) sebesar
Rp.655.369.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.648.670.050,00 atau 98,98% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 115
115
indikator kinerja outcome yaitu 100 jiwa eks penyandang penyakit sosial
(Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan penyakit sosial lainnya) yang
mendapatkan pembinaan, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelayanan dan rehabilitasi sosial pada PPSKW mattirodeceng
Makassar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.655.369.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.648.670.050,00 atau 98,98%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 orang wanita tuna susila yang mendapatkan bimbingan dan
pelayanan pada PPSKW Mattirodeceng Makassar
f. Program Pelayanan Panti Asuhan/Panti Jompo (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Panti Asuhan/Panti Jompo
(Prioritas) sebesar Rp.1.076.437.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.066.933.947,00 atau 99,12% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75 jiwa lansia yang
memperoleh perawatan di panti jompo, 100% Lanjut Usia Terlantar yang
terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti (SPM), dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut :
(1) Pelayanan sosial pada PPSLU mappakasunggu pare-pare dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.915.437.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.907.760.147,00 atau 99,16% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang lanjut
usia yang mendapatkan pelayanan pada PPSLU Mappakasunggu Pare
pare
(2) Bimbingan dan pendamping lanjut usia potensial dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.34.635.800,00atau 96,21% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang lanjut usia
potensial yang mendapatkan bimbingan dan pendampingan
(3) Pemberdayaan lanjut usia potensial melalui usaha ekonomi produktif
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.124.538.000,00 atau 99,63% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang lanjut
usia potensial yang mendapatkan pemberdayaan
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar
Rp.4.523.732.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.517.408.484,00 atau 99,86% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 116
116
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.276.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.272.286.284,00 atau 98,65% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2.336.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.336.400.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 71 orang Tenaga Non PNS
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.207.132.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.204.650.000,00 atau 98,80% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 jenis ATK yang
tersedia
(4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit komponen
instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.220.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.220.800.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 jenis biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(6) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.64.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.64.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu Keikutsertaan dalam 3 Pameran
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.394.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.394.272.200,00 atau 99,97% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 88 kali
perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.1.366.950.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.345.108.100,00 atau 98,40% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 117
117
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.285.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.284.200.000,00 atau 99,72% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 unit Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.316.700.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.307.747.500,00 atau 97,17% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Rumah
Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.20.000.000,00 atau 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
unit perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas yang
dipelihara
(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.698.250.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.686.170.600,00 atau 98,27% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 300 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.47.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.46.990.000,00 atau 99,98% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.405.948.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.395.435.220,00 atau 97,41% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.38.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.38.462.000,00 atau 99,90% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 118
118
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.191.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.190.031.000,00 atau 99,10% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.66.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.66.000.000,00 atau 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis Data dan Informasi
yang terpublikasi
(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.109.698.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.100.942.220,00 atau 92,02% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan Administrasi
Keuangan
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.18.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.15.000.000,00 atau 83,33% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75,00% ASN berkinerja
sangat baik, dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut :
(1) Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta
Perlengkapannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00 atau 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20
pasang Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta Perlengkapannya
yang tersedia
(2) Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian Khusus Hari-hari
tertentu dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.0.00 atau 0.00% dan realisasi fisik
0,00%
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan :
(1) Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2019
masih mengalami hambatan antara lain:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 119
119
a. Koordinasi antara sekretariat PPKH Kab/Kota dengan pendamping
dan operator PKH Kab/kota belum berjalan secara maksimal
b. Koordinasi antara pendamping dan operator PKH di Kab/Kota
belum maksimal
c. Masih adanya KPM yang belum menerima bantuan lain seperti
Bantuan sosial pangan (BSP), KIS, dan lain-lain
(2) Pelaksanaan program penanganan Fakir miskin masih mengalami
hambatan yaitu
a. Tidak adanya pendampingan di Kabupaten/Kota dalam
pelaksanaan dan pengawasan bantuan
b. Masih adanya ego sektoral pada tingkat pemerintahan desa tentang
penentuan sasaran penerima manfaat yang tidak masuk dalam
Data terpadu kesejahateraan sosial (DTKS) tetapi tetap
memaksakan untuk mendapatkan bantuan
c. Dalam pengusulan bantuan sosial pemerintah Kabupaten/Kota
belum memahami kriteria/syarat penerima bantuan atau calon
Keluarga Penerima Manfaat
(3) Pemberdayaan KAT yang dihadapi yaitu
a. Rendahnya motivasi dan kesadaran warga KAT untuk terlibat aktif
dalam setiap tahapan proses pemberdayaan
b. Rendahnya keterampilan warga KAT dalam mengelola potensi
sumber daya yang ada disekitar lokasi KAT
c. Adanya rumah KAT yang sudah tidak dihuni dengan alasan
kembali kerumah lama atau ke rumah keluarga yang berlokasi
dipusat kota
d. Infrastruktur jalan yang rusak sehingaa sulit untuk menjangkau
lokasi KAT selain itu dapat menghambat akses terhadap program
pemerintah khususnya dalam layanan fasilitas kesehatan
(4) Kegiatan Kepahlawanan,Keperintisan, Kesetiakawanan dan restorasi
sosial
a. Permasalahannya yaitu minimnya sarandan prasarana untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan operasional lapangan
b. Solusi :
(1) Mengatasi kendala atau pemecahan masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu:
a. Melakukan Koordinasi dengan Tim Koordinasi teknis provinsi dan
koordinasi wilayah (korwil) Program Keluarga Harapan Provinsi
Sulawesi Selatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 120
120
b. Melakukan koordinasi dan mengevaluasi UPPKH Kab/Kota untuk
mengetahui permasalahan dan mencari solusi yang dihadapi
pendamping dan operator dilapangan
c. Melakukan Rapat konsultasi di Kab/Kota yang diikuti oleh tim
UPPKH Kab/kota pendamping dan operator PKH Kab/Kota
d. Melakukan kunjungan ke rumah KPM untuk mengetahui kendala
dan permasalahan secara umum di fasilitas layanan kesehatan dan
pendidikan
(2) Solusi pelaksanaan Fakir Miskin adalah melakukan sosialisasi kepada
pemerintah setempat terkait peraturan mengenai pemberian bantuan
social
(3) Solusi KAT adalah mengintensifkan sosialisasi bukan hanya ke warga
tapi juga pemerintah setempat agar dapat persuasif ke warga
(4) Solusi kegiatan kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan dan
restorasi sosial adalah Perlunya penambahan dana APBD untuk
menunjang kelancaran kegiatan dan pemeliharaan Taman Makam
Pahlawan (TMP) serta Makam Pahlawan Nasional (MPN)
Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Belanja langsung APBD Provinsi
Sulawesi Selatan TA 2019 sampai dengan akhir Desember 2019 berdasarkan Organisasi
Perangkat Daerah dan Urusan Pemerintahan Wajib Dasar dapat di lihat pada table 4.1 di
bawah ini:
Tabel 3.1
Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi Selatan Ta.2019
S/D Bulan : Desember
Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Wajib Dasar
1 URUSANWAJIB
1.1 URUSANWAJIBDASAR
URUSANPENDIDIKAN
1.01.01.01.00 DinasPendidikan
URUSANKESEHATAN
1.01.02.01.00 DinasKesehatan
1.01.02.01.01 UPTTransfusiDarah
1.01.02.01.02 UPTPelatihanKesehatan
1.01.02.01.03 UPTRSKGigidanMulut
1.01.02.02.00 RumahSakitUmumDaerahLabuangBaji
1.01.02.03.00 RumahSakitKhususDaerah
1.01.02.04.00 RumahSakitUmumDaerahHajiMakassar
1.01.02.05.00 RumahSakitKhususDaerahIbudanAnakSittiFatimah
1.01.02.06.00 RumahSakitKhususIbuDanAnakPertiwi
1.01.02.07.00 RumahSakitUmumSayangRakyat
URUSANPEKERJAANUMUMDANPENATAANRUANG
1.01.03.01.00 DinasSumberDayaAir,CiptaKaryadanTataRuang
1.01.03.02.00 DinasBinaMargadanBinaKonstruksi
URUSANPERUMAHANRAKYATDANKAWASAN
PERMUKIMAN
1.01.04.01.00 DinasPerumahan,KawasanPermukimandanPertanahan
URUSANKETENTRAMAN,KETERTIBANUMUMDAN
PERLINDUNGAN
1.01.05.01.00 SatuanPolisiPamongPraja
1.01.05.02.00 BadanPenanggulanganBencanaDaerah
URUSANSOSIAL
1.01.06.01.00 DinasSosial
KODE
ORGANISASi
DANURUSAN
NAMAORGANISASIDANURUSAN
(Rp) (%)2.908.056.146.494,61 100 2.688.359.370.219,43 92,45
1.961.698.754.990,96 1.797.634.761.990,43
1.796.860.177.900,96 1.639.215.684.723,60
707.477.589.492,00 699.075.293.525,60
707.477.589.492,00 24.33 699.075.293.525,60 98.81
324.970.827.763,58 282.563.779.779,20
45.584.407.770,00 1.57 40.594.603.005,00 89.05
14.084.663.498,00 0.48 13.192.219.028,00 93.66
4.121.674.926,00 0.14 3.880.180.374,04 94.14
13.087.475.045,45 0.45 8.061.528.929,33 61.60
94.607.459.005,00 3.25 82.932.224.548,00 87.66
45.028.021.236,60 1.55 36.819.508.904,78 81.77
56.324.829.909,08 1.94 52.000.222.538,66 92.32
19.039.619.247,00 0.65 14.296.805.304,39 75.09
17.731.601.123,45 0.61 17.115.268.239,00 96.52
15.361.076.003,00 0.53 13.671.218.908,00 89.00
700.704.118.134,380 596.505.627.135,800
172.227.084.964,01 5.92 156.037.726.644,00 90.60
528.477.033.170,37 18.17 440.467.900.491,80 83.35
24.947.196.588,00 22.783.828.952,00
24.947.196.588,00 0.86 22.783.828.952,00 91.33
23.149.756.168,00 22.874.485.340,00
15.623.523.636,00 0.54 15.373.511.551,00 98.40
7.526.232.532,00 0.26 7.500.973.789,00 99.66
15.610.689.755,00 15.412.669.991,00
15.610.689.755,00 0.54 15.412.669.991,00 98.73
JUMLAHDANA(Rp)Parsial
SetelahP-APBD.TA.2019 KEUANGANBOBOT(%)
REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER
95,53
99.99
95.88
100.00
94.17
65.44
100.00
90.42
98.27
100.00
100.00
99.72
97.51
84.20
99.60
98.40
100.00
99.98
%FISIK
REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 121
121
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 122
122
Tabel 3.5
b. Penyelenggaraan Urusan Wajib (non Pelayanan)
1. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Indikator Kinerja Kunci urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu:
1. Persentase Anggaran Responsif Gender (ARG) pada belanja langsung APBD
sebesar 0,52%
2. Ratio kekerasan terhadap anak mencapai 3,65%, atau dapat dikatakan
diantara 10.000 penduduk usia kurang dari 18 tahun 3-4 orang
mengalami kekerasan.
3. Rasio Kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO sebesar 34,35% atau
sebanyak 1.541 orang jenis kelamin perempuan dewasa di Sulawesi Selatan
yang mengalami kekerasan.
4. Partisipasi angkatan kerja perempuan sebesar 94,90% telah berpartisipasi
dalam sector pembangunan di Sulawesi Selatan. Namun demikian jika
diteliti lebih jauh berdasarkan data yang tersedia, perempuan di Provinsi
Sulawesi Selatan lebih banyak bekerja sebagai pekerja tak berbayar (unpoid
worker) sebanyak 387.556 orang , sebagai pekerja tidak tetap sebanyak
219.218 orang dan berusaha sendiri sebanyak 283.694 orang.
1.1 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Alokasi anggaran belanja langsung pada Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak tahun anggaran 2019 sebesar Rp 7.618.590.011,00
dengan realisasi keuangan Rp 7.445.281.983,00 atau 97.73% dan realisasi fisik
100% dengan jumlah 10 Program dan 48 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Perlindungan Perempuan Dan Anak (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program perlindungan perempuan dan anak yaitu
sebesar Rp. 210,976,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
209,982,726.00 atau 99.53%, dan realisasi fisik 100%, dengan capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 123
123
indikator Kinerja outcome yaitu 31.10 % Rasio Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak (Prioritas) dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pembentukan Model Perlindungan Anak Terpadu
berbasis Masyarakat (PATBM) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
63,425,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 63,255,113.00
atau sebesar 99.73% realisasi fisik 100%, capaian indikator kinerja
output yaitu 12 Kab/Kota dibina pengembangan PATBM dan jumlah
kab/kota yang dimonitoring dan dievaluasi
(2) Pelaksanaan Pengasuhan Berbasis Hak Anak Dalam Keluarga dan
Institusi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.72,760,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.72,295,000.00 atau sebesar 99.36%
dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 30 Orang kader organisasi/pemerintah dan non pemerintah
yang difasilitasi edukasi pengasuhan berbasis hak anak
(3) Pelaksanaan Pengembangan Model Layanan Integratif Perlindungan
Perempuan Termasuk TPPO Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
74,791,000.00 dan realisasi fisik 100% dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 74,432,613.00 atau sebesar 99.52% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 2 Kab/Kota Kab/kota yang
mengembangkan model layanan integratif perlindungan perempuan
termasuk TPPO
b. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Dan Keluarga
Alokasi anggaran pada program peningkatan kualitas hidup perempuan
dan keluarga yaitu sebesar Rp. 677,149,100.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 676,739,600.00 atau 99.94%, dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator Kinerja outcome yaitu 15% Lembaga Penyedia Layanan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga yang terstandarisasi dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan kebijakan teknis Pelaksanaan PUG Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 126,870,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 126,870,000.00 atau sebesar 100.00% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
dokumen kebijakan teknis yang ditetapkan
(2) Pelaksanaan Pendampingan/mentoring pelaksanaan PUG bagi
perangkat daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.135,310,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.135,310,000.00 atau sebesar 100% dengan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 perangkat daerah
kab/kota yang mendapatkan pendampingan/mentoring dan Jumlah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 124
124
perangkat daerah provinsi yang mendapatkan
pendampingan/mentoring
(3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pencapaian Indikator
Pembangunan Ketahanan Keluarga Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 102,905,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
102,899,800.00 atau sebesar 99.99% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 Kab/Kota yang dievaluasi
dan dimonitoring pencapaian indikator pembangunan ketahanan
keluarga
(4) Pelaksanaan Workshop Kewirausahaan Bagi Perempuan Kelompok
Rentan Provinsi dan Lintas Kab/Kota Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 171,500,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
171,247,700.00 atau sebesar 99.85% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 450 perempuan kelompok
rentan yang mengikuti workshop kewirausahaan
(5) Pelaksanaan Workshop Kader/Pengurus Organisasi Perempuan di
Bidang Politik, Hukum, Ekonomi dan Sosial Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 77,331,100.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
77,181,100.00 atau sebesar 99.81% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 160 orang peserta kader
organisasi kemasyarakatan yang mengikuti workshop dan didampingi
dalam pemberdayaan bidang politik, hukum, ekonomi dan Sosial
(6) Pelaksanaan Penguatan dan Pengembangan Layanan PUSPAGA
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 63,232,500.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 63,231,000.00 atau sebesar 100.00% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
unit layanan peningkatan kualitas keluarga
c. Program Pemenuhan Hak Anak Dan Perlindungan Khusus Anak
Alokasi anggaran pada Program pemenuhan hak anak dan perlindungan
khusus anak yaitu sebesar Rp. 463,315,731.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 461,880,260.00 atau 99.69%, dengan realisasi fisik 100%.
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 11 kab/Kota layak anak dan
2.9% rasio kekerasan terhadap anak, dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 71,950,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 71,597,000.00 atau sebesar 99.51 % dengan realisasi fisik
100% capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang peserta
kab/kota yang mengikuti penyusunan konsep/Kampanye Perkawinan
Anak
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 125
125
(2) Pelaksanaan Workshop Konvensi Hak Anak Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 20,727,299.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.20,677,299.00 atau sebesar 99.76% dengan realisasi fisik 100%
capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta yang
mengikuti workshop implementasi Konvensi Hak Anak menuju KLA
(3) Pelaksanaan Penyediaan Layanan dan Materi Komunkasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) untuk pencegahan Kekerasan terhadap Anak
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 55,100,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 55,100,000.00 atau sebesar 100.00% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30
lembaga yang mengikuti pengembangan layanan informasi ,
Komunikasi dan edukasi (KIE) pencegahan kekerasan anak
(4) Pelaksanaan Pengembangan Model/ Percontohan Desa Bebas
Pornografi dan Bebas Pekerja Anak Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 55,050,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
54,800,000.00 atau sebesar 99.55% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 140 orang peserta yang
mengikuti pengembangan model desa/kelurahan Bebas Pornografi
dan Bebas Pekerja Anak dan desa/kelurahan tematik
(5) Pelaksanaan Pendampingan Pelaksanaan Penguatan dan
Pengmebangan Lembaga Penyedia Layanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 40,550,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar. Rp.
40,267,729.00 atau sebesar 99.30 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang peserta pengelola
lembaga yang mengikuti pengembangan layanan perlindungan
khusus anak
(6) Pelaksanaan Penyelenggaraan Festival Forum Anak Tingkat Daerah
dan Nasional Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 127,948,809.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 127,948,809.00 atau sebesar
100.00 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 5249 orang peserta Forum Anak SULSEL dan Forum
Anak Nasional (FAN) dan 34 Provinsi yang mengikuti Forum Anak
Nasional (FAN) dan Hari Anak Nasional (HAN) 2019
(7) Pelaksanaan Workshop Gugus tugas Penyelenggara Layanan
Pemenuhan Hak Anak (PHA) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
44,814,623.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 44,814,623.00
atau sebesar 100.00 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta yang mengikuti
Workshop Gugus tugas Penyelengggaraan Layanan Pemenuhan Hak
Anak (PHA)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 126
126
(8) Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan PHA di Daerah
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 47,175,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 46,674,800.00 atau sebesar 98.94 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30
orang peserta yang mengikuti evaluasi implementasi PHA Menuju
Sekolah Ramah Anak
d. Program peningkatan perlindungan hak perempuan
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perlindungan Hak
Perempuan yaitu sebesar Rp. 322,815,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 297,024,573.00 atau 92.01 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator Kinerja outcome yaitu 25% Lembaga layanan
Perlindungan Perempuan sesuai standar dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Supervisi pelaksanaan penguatan dan pengembangan
lembaga penyedia Layanan perlindungan perempuan di Kab/ Kota
dalam mendorong Kab/ Kota Membentu UPT PPA Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 49,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 47,260,473.00 atau sebesar 95.67 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Kab/Kota yang
mendapatkan supervisi pelaksanaan penguatan dan pengembangan
lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dalam
mendorong kab/kota menuju UPT.PPA
(2) Pelaksanaan Lokakarya Tenaga Pendamping Korban Kekerasan Pada
Lembaga Penyedia Layanan Termasuk TPPO Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 66,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
62,390,000.00 atau sebesar 94.39 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta lembaga
layanan yang melaksanakan penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan dalam kondisi khusus termasuk TPPO yang mengikuti
lokakarya
(3) Pelaksanaan Penyusunan kebijakan teknis Perlindungan Perempuan
dari kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 55,400,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 49,111,600.00 atau sebesar 88.65 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
dokumen kebijakan teknis perlindungan perempuan Tk.Provinsi yang
terumuskan
(4) Pelaksanaan Workshop Penguatan Kapasitas Bagi Paralegal
Perlindungan Perempuan tingkat Provinsi dan Lintas Kabupaten/ Kota
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 33,950,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 24,800,000.00 atau sebesar 73.05 % dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 127
127
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50
orang Peserta Workshop Paralegal Perlindungan Perempuan Tingkat
Provinsi dan Lintas Kabupaten/Kota
(5) Pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis Pencegahan Kekerasan
Perempuan termasuk TPPO Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.20,915,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
20,761,400.00 atau sebesar 99.27 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta Rapat
Koordinasi Teknis Pencegahan Kekerasan Perempuan termasuk TPPO
(6) Pelaksanaan Gerakan Bersama (Kampanye) Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Perempuan termasuk TPPO Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 97,050,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 92,701,100.00 atau sebesar 95.52 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 199 orang
peserta lembaga layanan yang melaksanakan pencegahan dan
penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dalam kondisi
khusus termasuk TPPO yang mengikuti lokakarya
e. Program Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak
Alokasi anggaran pada Program pelayanan terpadu perlindungan
perempuan dan anak yaitu sebesar Rp. 604,465,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 587,936,180.00 atau 97.27 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator Kinerja outcome yaitu 65 % Korban
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) yang memperoleh
layanan komperehensif pada UPT PPA dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelayanan Integratif dan Rujukan KtP/KtA Dengan lokasi
anggaran sebesar Rp. 405,900,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 398,773,180.00 atau sebesar 98.24% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 61 Kasus
perempuan dan anak korban KtP/KtA yang mendapatkan layanan
pengaduan
(2) Pelaksanaan Penyediaan Perlindungan Rumah Aman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 70,365,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 70,365,000.00 atau sebesar 100.00% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 korban
kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilayani di rumah
aman
(3) Pelaksanaan Pendampingan pemberdayaan korban KtP/KtA Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 14,700,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 14,700,000.00 atau sebesar 100.00% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 128
128
korban KtP/KtA, TPPO yang mendapatkan pelayanan pendampingan
pemberdayaan
(4) Pelaksanaan Pelaporan data dan informasi Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
46,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 46,800,000.00
atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 1 Laporan data dan informasi pelayanan
terhadap perempuan dan anak korban KtP/KtA
(5) Pelaksanaan Pengembangan Managemen Mutu Layanan
Perlindungan Perempuan dan Anak Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 30,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
21,398,000.00 atau sebesar 69.93% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen evaluasi kepuasan
pelanggan
(6) Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Teknis Petugas Layanan &
jejaring layanan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36,100,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 35,900,000.00 atau sebesar
99.45% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 30 orang tenaga layanan P2TP2A dan jejaring kerja yang
dilatih keterampilan teknis pelayanan terpadu KtP/KtA
f. program pengelolaan sistem data gender dan anak
Alokasi anggaran pada program pengelolaan sistem data gender dan anak
yaitu sebesar Rp. 382,139,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
374,424,680.00 atau 97.98 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 80 % Ketersediaan Data dan Informasi
Gender dan Anak di daerah dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Diseminasi Data dan Informasi Gender dan Anak Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 156,300,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 154,735,200.00 atau sebesar 99.00 % realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Bulan
Intensitas diseminasi gender dan anak melalui media
(2) Pelaksanaan Workshop Pengelolaan Data Pencatatan dan Pelaporan
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dalam Aplikasi Simfoni
PPA Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 32,165,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 27,365,000.00 atau sebesar 85.08 %
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60
orang petugas pencatatan pelaporan Simfoni PPA yang mengikuti
workshop
(3) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Informasi
Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 129
129
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 137,714,500.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 137,164,480.00 atau sebesar 99.60 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24
Kab/kota lokasi monitoring dan evaluasi
(4) Pelaksanaan Workshop Pengelolaan Aplikasi Sistem Data dan
Informasi Gender dan Anak Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
55,960,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 55,160,000.00
atau sebesar 98.57 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 118 orang petugas pengelola sistem
informasi gender dan anak daerah yang terinformasi teknis
pengaplikasian SIGA daerah
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 4,572,834,180.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
4,466,381,271.00 atau 97.67%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 12,170,703.00 atau sebesar 33.25%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12,300,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 6,479,890.00 atau sebesar 52.68 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6
unit Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang
terbayarkan dan 6 unit Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional
Roda 2 yang terbayarkan
(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 476,460,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 476,460,000.00 atau sebesar 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 15 Orang Jasa Tenaga Non PNS
(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 240,410,650.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 222,384,650.00 atau sebesar
92.50% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 35 Jenis ATK yang tersedia
(5) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6,575,500.00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 130
130
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6,550,500.00 atau sebesar
99.62% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 13 Unit komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor yang tersedia
(6) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 3,271,388,030.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 3,217,911,480.00 atau sebesar 98.37% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Jenis Jumlah
biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 529,100,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 524,424,048.00 atau sebesar 99.12%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
105 Kali perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 359,895,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 349,532,943.00 atau 97.12 %, dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu % Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 99,919,000.00 atau sebesar 99.92 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 2 Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 142,415,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
138,234,443.00 atau sebesar 97.06 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 82,480,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 78,603,000.00 atau sebesar 95.30 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15
Unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 25,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 22,776,500.00 atau sebesar 91.11 %
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 131
131
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
14 Unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(5) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem
Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
10,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10,000,000.00
atau sebesar 100.00 % dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 24 Sistem Informasi/Aplikasi yang
dipelihara dan dikembangkan serta 1 Berita/Informasi yang diposting
di Website
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 15,600,000.00 atau 86.67%, realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 9,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 9,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 105 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 9,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
6,6000,000.00 atau sebesar 73.33 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 5 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 7,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 5,779,750.00 atau 82.57%, dan realisasi fisik 100 %
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN berkinerja
sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 5,779,750.00 atau sebesar 82.57% dan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 132
132
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 orang
Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya serta 3 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
3) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Kurangnya komitmen stakeholder terkait dalam upaya percepatan
pelaksanaan PUG di masing-masing sektor
(2) Lembaga layanan Pemberdayaan Perempuan yang terbentuk telah
berjalan namum belum mempunyai pedoman teknis yang
terstandar, selain itu Rencana Aksi yang disusun relative belum
sejalan dengan tugas fungsinya
(3) Minimnya layanan Rehabilitasi bagi Anak, Korban NAPZA
khususnya korban penyalahgunaan obat-obatan zat adiktif seperti,
Lem
(4) Minimnya pelayanan terpadu bagi anak pemulihan anak
berhadapan hukum di LPKA/Lapas
(5) Masih kurangnya layanan bagi anak berkebutuhan khusus
(6) Tingginya pernikahan anak di Sulawesi Selatan
(7) Maraknya Pekerja Anak termasuk pekerja seks di daerah perdesaan
(8) Lembaga layanan pemerintah dan non pemerintah sebagai penyedia
layanan perlindungan hak-hak perempuan relative belum aktif pada
proses layanan penanganan/penjangkauan kasus kekerasan
(9) Kurangnya Sumberdaya Manusia /petugas layanan pengaduan dan
layanan rujukan korban kekerasan yang mempunyai kompetensi
dalam penangana korban
(10) Data sectoral relative belum terupdate secara kontinyu, sehingga
ketersediaan data terpilah relatih masih kurang
(11) Kurangnya SDM lingkup DP3A sebagai pengelola data baik ditingkat
Kabupaten/Kota maupun ditingkat provinsi
(12) Rendahnya kemampuan aparat dalam melakukan analisis Gender
(13) Analisis Data Genderdalam perencanaan pembangunan daerah
belum dijadikan instrumen pengawasan perencanaan penganggaran
di daerah (meskipun aspek legalnya sudah tercantum dalam
Permendagri, dan sudah ditindaklanjuti dengan Perda PUG, SE
Gubernur)
b. Solusi
(1) Penguatan jejaring melalui : Pokja PUG, Focal Point PUG, Tim ARG,
Puspa dan Puspaga
(2) Peningkatan Kapsitas tenaga layanan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 133
133
(3) Penyusunan pedoman teknis yang terstandar bagi Lembaga Layanan
Pemberdayaan Perempuan
(4) Penyusunan Rencana Aksi lebih concern pada tugas dan fungsi
(5) Mengembangkan layanan terpadu bagi anak-anak yang
membutuhkan perlindungan khusus.,
(6) Menguatkan jaringan antar lembaga untuk melakukan pencegahan
kekerasan terhadap anak
(7) Menyusun /Merancang desa bebas pornografi dan bebas pekerja
anak.
(8) Pengembangan layanan rujukan korban kekerasan bagi perempuan
(9) Penguatan sinergi layanan antar lembaga terkait perlindungan hak
perempuan
(10) Penguatan Kelembagaan P2TP2A Provinsi dan Kab/Kota
(11) Rekrutmen dan Peningkatan Kapasitas SDM Petugas Layanan
Pengaduan dan Layanan Rujukan Korban ktP/ktA
(12) Melakukan pelatihan bagi seluruh pengelola data kekerasan
Perempuan dan anak baik di lembaga pemerintah maupun lembaga
Mitra, baik sebagai fasilitator mapun operator
(13) Meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan data Gender dan
Anak tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota
(14) Mendorong seluruh sektor dalam rangka penyediaan data terpilah.
2. Urusan lingkungan Hidup
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Lingkungan Hidup tahun
2019 adalah sebagai berikut:
21,70% Penurunan Jumlah Beban Pencemaran, 20% Cakupan lokasi kerusakan
sumber daya alam yang dipulihkan, 88.69% Indeks kualitas udara, 81,47%
Indeks kualitas air
2.1 Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup
pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp 8.872.993.898,37 dengan realisasi
keuangan Rp 8.085.637.734,800.00 atau 97.91% dan realisasi fisik 94.33%
dengan jumlah 8 Program dan 34 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
(prioritas)
Alokasi anggaran pada Program pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup (prioritas) yaitu sebesar Rp.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 134
134
696,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 685,337,754.00
atau 98.37%, dan realisasi fisik 99.01% dengan capaian indikator kinerja
outcome yaitu 21.70% Penurunan Jumlah Beban Pencemaran; 20.00%
Cakupan lokasi kerusakan sumber daya alam yang dipulihkan; 88.69%
Indeks kualitas udara (Prioritas); 81.47% Indeks kualitas air (Prioritas),
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Air Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 137,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
133,922,120.00 atau sebesar 97.12% dan realisasi fisik 97.50%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 Sungai yang
diketahui status kualitas airnya
(2) Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Udara Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
105,826,890.00 atau sebesar 96.21% dan realisasi fisik 96.86%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 11 kab/kota yang
dipantau status mutu udaranya
(3) Pelaksanaan Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Izin
Lingkungan dan/atau Izin PPLH Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
134,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
132,156,213.00 atau sebesar 98.04% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 58 Usaha dan atau kegiatan
yang diawasi tingkat ketaatannya terhadap izin lingkungan dan izin
PPLH dan PUULH yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Propinsi
(4) Pelaksanaan Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup di Daerah (PROPERDA) Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 34,932,425.00 atau sebesar 99.81% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
Jumlah Usaha dan/atau Kegiatan yang di awasi ketaatannya terhadap
izin lingkungan, izin PPLH dan izin PUULH yang diterbitkan oleh
Pemerintah Provinsi
(5) Pelaksanaan Inventarisasi kerusakan Sumber Daya Alam Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 145,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 144,766,467.00 atau sebesar 99.84% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
Kab/kota yang di inventarisasi kerusakan sumber daya alamnya
(6) Pelaksanaan Pemulihan Kerusakan Sumber Daya Alam Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 134,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 133,733,639.00 atau sebesar 99.80% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
lokasi yang dipulihkan sumber daya alamnya
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 135
135
b. Program Pengelolaan Persampahan Dan Limbah B3
Alokasi anggaran pada Program pengelolaan persampahan dan limbah b3
yaitu sebesar Rp. 3,069,896,026.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
2,722,983,288.80 atau 88.70 %, dan realisasi fisik 88.82% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 46% Penanganan Sampah
Kabupaten/Kota dan 75% cakupan Limbah B3 yang Dikelola dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengembangan Fasilitas Tekhnis Pengelolaan Sampah
dan Limbah B3 Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 223,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 220,965,280.00 atau sebesar
99.09% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 10 lokasi pengembangan fasilitas Teknis pengelolaan
sampah dan limbah B3
(2) Pelaksanaan Pembinaan Pemanfaatan B3 dan Pengelolaan Limbah B3
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 617,100,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 615,953,526.00 atau sebesar 99.81%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 Perusahaan yang dibina dalam pemanfaatan dan Pengelolaan LB3
(3) Pelaksanaan Pembinaan Adipura dan Kalpataru Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 105,836,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 105,549,120.00 atau sebesar 99.73% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 Kab/kota
yang dibina untuk penilaian Adipura dan Kalpataru
(4) Pelaksanaan Pengelolaan Persampahan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 118,517,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
118,342,900.00 atau sebesar 99.85% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/kota yang dibina dalam
pengelolaan persampahan
(5) Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 1,257,784,026.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
976,614,449.80 atau sebesar 77.65% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 62,63 ton Jumlah Limbah B3 yang dikelola
(6) Pelaksanaan Penyelenggaraan Ketatausahaan UPTD Pengelolaan
Limbah B3 Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 571,158,500.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 537,721,013.00 atau sebesar
94.15% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 jenis
pelayanan ketatausahaan UPTD pengelolaan Limbah B3
(7) Pelaksanaan Penjaminan Pengelolaan Limbah B3 Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 176,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 147,837,000.00 atau sebesar 83.76% dengan capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 136
136
indikator kinerja output yaitu 3 dokumen penjaminan pengelolaan
limbah B3
c. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Laboratorium Lingkungan
Hidup
Alokasi anggaran pada Program peningkatan sarana dan prasarana
laboratorium lingkungan hidup yaitu sebesar Rp. 509,756,900.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 473,030,732.00 atau 92.80%, dan realisasi
fisik 93.82% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 120
Cakupan Layanan Pengujian Laboratorium Lingkungan Hidup dengan
kegiatan sebagai berikut:
(1) Pelaksanaan Penatausahaan Administrasi Laboratorium Lingkungan
Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 307,456,900.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 304,200,732.00 atau sebesar 98.94%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
600,000,000 Rupiah Jumlah PAD yang dihasilkan dari jasa
Laboratorium Lingkungan
(2) Pelaksanaan Pengembangan Mutu Kapasitas Laboratorium
Lingkungan Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
136,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
104,600,000.00 atau sebesar 76.86% dan realisasi fisik 76.86%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Parameter yang Ter
Akreditasi
(3) Pelaksanaan Pelayanan dan Pengujian Laboratorium Lingkungan
Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 66,200,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 64,230,000.00 atau sebesar 97.02%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1198 sampel yang diuji
d. Program Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Alokasi anggaran pada Program penaatan dan peningkatan kapasitas
pengelolaan lingkungan hidup yaitu sebesar Rp. 696,800,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 688,357,885.00 atau 98.79%, dan realisasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%
Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti serta 24 Kabupaten/Kota
dengan Kelompok Masyarakat atau lembaga yang ditingkatan
kapasitasnya dalam pengelolaan Lingkungan Hidup dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 115,000,000.00 dengan realisasi anggaran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 137
137
sebesar Rp. 114,632,140.00 atau sebesar 99.68% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Rekomendasi
tindak lanjut Kasus/Perkara LH yang ditangani
(2) Pelaksanaan Identifikasi, Investigasi, Advokasi dan Pelayanan
Pengaduan Masyarakat Terkait Pencemaran dan Pengrusakan
Lingkungan Hidup Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
135,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
130,728,628.00 atau sebesar 96.84% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 10 rekomendasi Pengaduan
Masyarakat terkait Izin Lingkungan, Izin PPLH dan PUU LH yang
diterbitkan oleh Pemerintah daerah Provinsi, Lokasi Usaha dan
dampak lintas kabupaten/kota yang ditangani
(3) Pelaksanaan Pemberian Penghargaan dibidang Lingkungan
HidupDengan alokasi anggaran sebesar Rp. 327,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 325,290,072.00 atau sebesar 99.48%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
40 Penerima penghargaan lingkungan hidup
(4) Pelaksanaan Penerapan Masyarakat Hukum Adat dan Kearifan Lokal
Pembinaan dan Kerjasama dengan Organisasi Peduli Lingkungan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 119,800,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 117,707,045.00 atau sebesar 98.25%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
10 MHA dan Kearifan Lokal atau Pengtahuan Tradisional yang
diverifikasi
e. Program Penataan Lingkungan
Alokasi anggaran pada Program penataan lingkungan yaitu sebesar Rp.
619,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 600,690,641.00
atau 96.90%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
outcome yaitu 100% penilaian dokumen lingkungan kabupaten/kota dan
5 pemantauan emisi Gas Rumah Kaca kab/kota dengan kegiatan sebagai
berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 232,200,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 231,038,123.00 atau sebesar 99.50%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
5 Lokasi Pelaksanaan Aksi adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
(2) Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan dan pelaksanaan KLHS dan
RPPLH di Kabupaten/Kota/Prov. Sulawesi selatan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 159,600,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 159,363,544.00 atau sebesar 99.85% dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 138
138
100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 24 kab/kota yang dibina dalam Pelaksanaan KLHS dan
RPPLH
(3) Pelaksanaan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 167,700,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 151,556,076.00 atau sebesar 90.37% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen
rencana pemanfaatan keanekaragaman hayati.
(4) Pelaksanaan Penilaian Dokumen Lingkungan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 60,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 58,732,898.00 atau sebesar 97.24% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 Dokumen
Lingkungan Hidup yang di Nilai
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 2,192,773,972.37 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
2,011,740,281.00 atau 91.74%, dan realisasi fisik 94.46% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 718,200,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 676,133,880.00 atau sebesar 94.14% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 tenaga non
PNS yang diadakan
(2) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 294,399,450.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 232,934,500.00 atau sebesar
79.12% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 50 ATK yang Tersedia
(3) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 607,127,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 531,906,500.00 atau sebesar 87.61% dan realisasi fisik
80.00% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 kegiatan
rapat atau pertemuan yang disediakan makanan dan minumannya.
(4) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 573,047,022.370
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 570,765,401.00 atau sebesar
99.60% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 55 kali rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar
daerah yang difasilitasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 139
139
g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 635,417,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 481,544,453.00 atau 75.78%, dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 108,626,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 107,716,000.00 atau sebesar 99.16% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12748 Liter Bahan Bakar Minyak/Gas untuk kendaran dinas dan
operasional kantor dan 62 jenis perlengkapan dan peralatan kantor
yang diadakan
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 526,791,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 373,828,453.00 atau sebesar 70.96%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 100 unit perlengkapan dan peralatan kantor yang dipelihara
h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 451,750,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 421,952,700.00 atau 93.40%, dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 92,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 80,405,500.00 atau sebesar 87.02% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Peserta yang
mengikuti Forum PD
(2) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 269,350,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 259,181,700.00 atau sebesar 96.22%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
4 jenis Data dan Informasi yang terpublikasi
(3) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 90,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 82,365,500.00 atau sebesar 91.52% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 140
140
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
Laporan Administrasi Keuangan
2) Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan :
(1) Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun
kuantitas dibandingkan dengan beban kerja yang dilaksanakan oleh
DPLH Provinsi Sulsel. Seperti halnya pada ketersediaan tenaga
laboratorium yang mendukung pencapaian target realisasi PAD
melalui pengujian kualitas lingkungan dan perluasan ruang lingkup
akreditasi disadari masih minim.
(2) Terbatas ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
(3) Pendekatan koordinasi dan pembinaan disadari tidak cukup untuk
melaksanakan urusan pengelolaan lingkungan hidup yang sifatnya
fisik
b. Solusi :
(1) Dibutuhkan penambahan SDM pada DPLH khususnya untuk tenaga
laboratorium, tenaga pengawas lingkungan hidup, tenaga perencana,
tenaga informasi teknologi (IT), dan tenaga teknis lainnya yang
mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan.
(2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pengelolaan lingkungan hidup secara berkala setiap tahunnya
(3) Menambah porsi sub kegiatan yang sifatnya teknis pada perencanaan
ditahun-tahun selanjutnya
3. Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil tahun 2019 adalah sebagai berikut:
98,88% Cakupan perekaman e-KTP, 94,39 Cakupan kepemilikan e-KTP,
Cakupan penerbitan akte kelahiran sebesar 86,14%, Laju Pertumbuhan
Penduduk sebesar 0,85%
3.1 Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada tahun anggaran 2019
sebesar Rp 6.784.545.323,00 dengan realisasi keuangan Rp 6.642.812.186,00
atau 97.91% dan realisasi fisik 100% dengan jumlah 8 Program dan 30
Kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 141
141
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Penataan Administrasi Kependudukan
Alokasi anggaran pada Program penataan administrasi kependudukan
yaitu sebesar Rp. 1,396,553,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 1,372,904,533.00 atau 98.31 %, dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 86.14 % Cakupan penerbitan
akta kelahiran, 98.88% Cakupan Perekaman KTP-el, dan 94,11 %
Cakupan Kepemilikan KTP-el dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Fasilitasi Pelaksanaan Penerbitan KTP-el Kab/Kota
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 198,149,230.00 atau sebesar 99.07%
dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 24 Kabupaten/kota yang di fasilitasi
(2) Pelaksanaan Rapat Koordinasi Tingkat Kab/Kota tentang Pencapaian
Target Nasional Akta Kelahiran Anak 0-18 Tahun Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 199,573,400.00 atau sebesar 99.79% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta
(3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
345,584,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
328,846,233.00 atau sebesar 95.16% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota yang dievaluasi
dan monitoring
(4) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi
Kependudukan Bagi Aparat Kab/Kota tentang Pendaftaran Penduduk
dan Pencatatan Sipil Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
200,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
198,663,050.00 atau sebesar 99.33 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 Orang Jumlah
Peserta dan 1 jumlah Laporan
(5) Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Penyelenggaraan Pelayanan
Administrasi Kependudukan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
300,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
298,092,639.00 atau sebesar 99.36% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 koordinasi dan konsultasi
pelayanan adminduk
(6) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan
Administrasi Kependudukan Kab/Kota Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 150,969,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
149,579,981.00 atau sebesar 99.08% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 142
142
capaian indikator kinerja output yaitu 14 Kab/Kota yang dievaluasi
dan monitoring
b. Program Pengendalian Kuantitas Penduduk
Alokasi anggaran pada Program pengendalian kuantitas penduduk yaitu
sebesar Rp. 419,013,050.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
411,415,582.00 atau 98.19%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 0,85% Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Sistem Pemetaan dan Proyeksi Pengendalian
Kependudukan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 143,250,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 142,223,788.00 atau sebesar
99.28% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 2 Pemetaan Pengendalian Penduduk dan
(2) Pelaksanaan Rencana Induk Pengendalian Penduduk Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 134,400,250.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 132,595,021.00 atau sebesar 98.66% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kebijakan
RIPDUK Prov. Sulsel
(3) Pelaksanaan Penyusunan Analisis dan Model Strategis Pengendalian
Dampak Kependudukan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
141,362,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
136,596,773.00 atau sebesar 96.63% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen Analisis dan model
Strategis Pengendalian Dampak Kependudukan
c. Program Peningkatan Informasi Administrasi Kependudukan
Alokasi anggaran pada Program peningkatan informasi administrasi
kependudukan yaitu sebesar Rp. 831,258,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 821,955,790.00 atau 98.88%, dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 60% Cakupan
Ketersediaan dan pemanfaatan database kependudukan skala
provinsidengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
200,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
197,669,608.00 atau sebesar 98.83% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Kegiatan Pengelolaan SIAK
(2) Pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Terkait Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
200,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 143
143
199,186,050.00 atau sebesar 99.59% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 82 Peserta Sosialisasi
(3) Pelaksanaan Penyajian data dan Dokumen KependudukanDengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 231,258,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 226,726,746.00 atau sebesar 98.04% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Dokumen Kependudukan yang tersedia
(4) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Administrasi
Kependudukan Bagi Aparat Kab/Kota tentang PIAK, Pemanfaatan
Data dan Dokumen Kependudukan dan Petugas Pelayanan Adminduk
(Front Office) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 198,373,386.00 atau sebesar
99.19% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 50 Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Data
Kependudukan
d. Program Peningkatan Keluarga Berencana
Alokasi anggaran pada Program peningkatan keluarga berencana yaitu
sebesar Rp. 348,566,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
339,496,444.00 atau 97.40%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 23.54% Penggunaan kontrasepsi jangka
panjang, 45.51 % Angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagi pasangan usia
subur. 70.28% Peserta KB Aktif dan 2.38% Rasio Total Fertility Rate
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Pengelolaan Pelayanan KB di Prov. Sulsel Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 97,470,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
89,758,201.00 atau sebesar 92.09% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 55 SKPD Kabupaten/Kota yang
Mengikuti Rakor
(2) Pelaksanaan Pertemuan Stakeholder Dalam Upaya Peningkatan
Program KB Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 139,676,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 138,336,243.00 atau sebesar
99.04% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 jumlah pertemuan
(3) Pelaksanaan Penyusunan Model KIE Keluarga Berencana Berbasis
Kearifan Lokal Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 111,420,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 111,402,000.00 atau sebesar
99.98% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 60 Buku Model KIE KB Berbasis Kearifan Lokal
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 144
144
e. Program Pembinaan Keluarga Sejahtera
Alokasi anggaran pada Program pembinaan keluarga sejahtera yaitu
sebesar Rp. 316,986,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
311,101,713.00 atau 98.14%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 1.500 Kelompok UPPKS yang dibina dan
100% Cakupan Kab/Kota yang menyelenggarakan Pembinaan Keluarga
Sejahtera secara terpadu berkesinambungan dan terencana dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pembinaan Ekonomi Kerakyatan Melalui Kelpmpok
UPPKS Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 103,725,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 99,131,450.00 atau sebesar 95.57%
dan realisasi fisik 100%
(2) Pelaksanaan Pembinaan Bina Ketahanan Keluarga BKB, BKR dan BKL
Kabupaten/Kota Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
132,150,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
131,609,363.00 atau sebesar 99.59% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 24 Kelompok Bina Ketahanan Keluarga
(3) Pelaksanaan Pelatihan Advokasi Bagi Pengurus Kelompok Kerja Bina
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 81,111,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
80,360,900.00 atau sebesar 99.08%
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 2,185,987,373.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
2,168,983,793.00 atau 99.22%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13,043,623.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 10,930,040.00 atau sebesar 83.80% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8
unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan
5 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 889,460,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 878,020,000.00 atau sebesar 98.71% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 26 orang Jasa
Tenaga Non PNS
(3) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 161,982,750.00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 145
145
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 158,741,173.00 atau sebesar
98.00% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 30 jenis ATK yang tersedia
(4) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 734,350,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 734,350,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 jenis biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(5) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 387,151,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 386,942,580.00 atau sebesar 99.95%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
40 kali perjalanan dinas
g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 967,801,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 903,625,400.00 atau 93.37% dan realiasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 448,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 447,251,000.00 atau sebesar 99.83%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1 Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 234,980,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
173,213,000.00 atau sebesar 73.71% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 11 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 284,821,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 283,161,400.00 atau sebesar 99.42% dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28
unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 318,380,900.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 313,328,931.00 atau 98.41%, dan realiasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 146
146
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 90,613,900.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 90,529,000.00 atau sebesar 99.91% dan realiasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 160 orang
Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 160,327,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
155,360,667.00 atau sebesar 96.90% dan realiasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, dan 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 67,440,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 67,439,264.00 atau sebesar 100% dan realiasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 Laporan
Administrasi Keuangan
2) Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan :
(1) Belum tuntasnya perekaman KTP-el di Provinsi Sulawesi Selatan.
(2) Belum tuntasnya pencetakan KTP-el yang diakibatkan terbatasnya
jumlah blangko KTP-el yang di distribusikan.
(3) Pencatatan dan Penerbitan Akte Kematian yang belum optimal.
(4) Pelaporan penyelenggaraan pelayanan dokumen kependudukan
Kabupaten/Kota yang belum optimal
(5) Pemanfaatan data melalui perjanjian kerjasama antara instansi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana dengan instansi pengguna masih belum
maksimal.
(6) Pelaporan penyelenggaraan urusan pengendalian pendudukn dan
keluarga berencana bagi Kabupaten/Kota masih belum maksimal.
b. Solusi:
1. Perlunya pendampingan yang lebih intensif berupa monitoring dan
evaluasi ke Kabupaten/Kota dalam rangka penuntasan perekaman
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 147
147
KTP-el, Pencetakan KTP-el, serta Pembimbingan dan Pengawasan
dalam penyusunan pelaporan penyelenggaraan pelayanan Dokumen
Kependudukan.
2. hibah anggaran dari Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat yang
disertai dengan MoU terkait pemenuhan blangko KTP-el di Provinsi
Sulawesi Selatan yang merupakan implementasi dari Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2019 PERUBAHAN KELIMA
ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN
2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH.
3. Perlunya sosialisasi dan pendampingan yang intensif bagi instansi
pemerintah yang ingin melakukan pemanfaatan data dengan Dinas
Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Prov. Sulsel.
4. Perlunya koordinasi dan sinkronasi program dan kegiatan yang ada di
Kabupaten/Kota bagi instansi yang menyelenggarakan Urusan
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
4. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1 Jumlah kelompok binaan PKK, 180 BUMDES yang difasilitasi, 350 Aparat
Desa yang ditingkatkan kapasitasnya, 99,91% POSYANDU aktif, 100% PKK aktif
4.1 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp 12.916.749.716,00 dengan realisasi
keuangan Rp 12.486.958.478,00 atau 96.67 % dan realisasi fisik 100% dengan
jumlah 9 Program dan 62 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program Dan Kegiatan
a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Alokasi anggaran pada program peningkatan keberdayaan masyarakat
pedesaan yaitu sebesar Rp. 926,900,127.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 852,062,100.00 atau 91.93 %, dan realisasi fisik 100 %
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 5 % Peningatan jumlah
swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat dan
60 RTM yang diberdayakan dan difasilitasi hak dasarnya dengan
kegiatan sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 148
148
(1) Pelaksanaan Pengembangan Inovasi TTG Perdesaan Tingkat Provinsi
Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
513,100,127.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
506,326,100.00 atau sebesar 98.68% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Juara Lomba Inovasi
TTG Tingkat Provinsi
(2) Pelaksanaan Bimtek Pemanfaatan dan Pengembangan Teknologi
Tepat Guna Perdesaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
203,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
135,740,000.00 atau sebesar 66.60% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 Peserta Bimtek
Pemanfaatan TTG
(3) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Sumberdaya
Alam dan TTG Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 210,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 209,996,000.00 atau sebesar
100.00% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 24 Lokasi Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan SDA
dan TTG
b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Alokasi anggaran pada program pengembangan lembaga ekonomi
pedesaan yaitu sebesar Rp. 881,372,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 838,000,000.00 atau 95.08%, dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 180 BUMDES yang difasilitasi
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Workshop Pengembangan Kerjasama Antar Desa Dengan
Pihak Ketiga Dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 91,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 87,800,000.00 atau sebesar 96.06% dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 Peserta
Workshop Kerjasama Antar Desa Lintas Kabupaten
(2) Pelaksanaan Bimtek Manajemen Pengelolaan Kerja Sama Desa Tingkat
Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
127,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
121,800,000.00 atau sebesar 95.23% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 60 Peserta Bimtek Kerjasama
Antar Desa Lintas Kabupaten
(3) Pelaksanaan Identifikasi Kelembagaan Bumdes Berprestasi Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 220,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 220,000,000.00 atau sebesar 100% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 149
149
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 21
Lokasi Identifikasi Kelembagaan BUMDES
(4) Pelaksanaan Bimtek Pengelolaan dan Pengembangan Unit Usaha
Bumdes Tingkat Provinsi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
62,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 53,400,000.00
atau sebesar 85.58% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 30 Peserta Bimtek Pengembangan
Pengelolaan Unit Usaha Bumdes
(5) Pelaksanaan Bimtek Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan
Usaha Ekonomi Masyarakat Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
196,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
189,600,000.00 atau sebesar 96.34% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 120 orang Pengelola Usaha
Ekonomi Masyarakat yang Mengikuti Bimbingan Teknis
(6) Pelaksanaan Identifikasi Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Perdesaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 35,400,000.00 atau sebesar
78.67% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 30 Peserta Identifikasi Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Perdesaan
(7) Pelaksanaan Bimtek Pembangunan Kawasan Perdesaan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 98,272,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 90,400,000.00 atau sebesar 91.99% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60
Peserta Aparat Pelaku Pembangunan Kawasan Perdesaan
(8) Pelaksanaan Pengendalian dan Pembinaan Program Pendampingan
Desa Tingkat Provinsi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
39,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 39,600,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 30 orang Aparat Teknis dan Pendamping
Profesional yang dibina dan ditingkatkan Kapasitasnya
c. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
Alokasi anggaran pada program peningkatan partisipasi masyarakat
dalam membangun desa yaitu sebesar Rp. 779,690,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 758,932,450.00 atau 97.34%, dan realisasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 0.20%
Kelembagaan Masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya
(% LSM yang aktif), 6.25% Kelembagaan Masyarakat yang difasilitasi dan
ditingkatkan kapasitasnya (% LPM Berprestasi), dan 1% Kelembagaan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 150
150
Masyarakat yang difasilitasi dan ditingkatkan kapasitasnya (Kelompok
Binaan LPM) dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Bidang
Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 388,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
388,682,450.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 kab/kota Lokasi Monev
Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat
(2) Pelaksanaan Bimtek Peningkatan SDM Pengelola Kelembagaan Adat
Desa Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 61,200,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 57,600,000.00 atau sebesar 94.12% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30
orang Peserta Bimtek Pengelolaan Kelembagaan Adat Istiadat
(3) Pelaksanaan Sosialisasi Program dan Kegiatan Pelestarian dan
Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai-Nilai Sosial Budaya Masyarakat
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 46,200,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 44,400,000.00 atau sebesar 96.10% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang
Peserta adat Istiadat dan Nilai-Nilai sosial Budaya Masyarakat
(4) Pelaksanaan Identifikasi Penguatan Kelembagaan Masyarakat Tingkat
Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
95,590,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 88,950,000.00
atau sebesar 93.05% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 30 orang Peserta dari Unsur LSM dan
LPM yang mengikuti Identifikasi Kelembagaan
(5) Pelaksanaan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemberdayaan Keluarga
dan Pelayanan Dasar Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
42,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 36,800,000.00
atau sebesar 87.41% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 30 orang Aparatur dan Kader Yang
Mengikuti Bimtek
(6) Pelaksanaan Lomba Kelembagaan Pokjanal Posyandu Berprestasi
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 145,900,000.00 dan realisasi
fisik 100% dengan realisasi anggaran sebesar 142,500,000.00 atau
sebesar 97.67% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Juara
Lomba
d. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Alokasi anggaran pada program peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa yaitu sebesar Rp. 2,339,967,301.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 2,274,081,594.00 atau 97.18 %, dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 151
151
100 % dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 350 aparat desa
yang ditingkatkan Kapasitasnya dan 2 desa berstatus swasembada dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Workshop Penataan Desa Tingkat Provinsi Sulawesi
Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 41,950,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 39,800,000.00 atau sebesar 94.87% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
30 orang Aparat Teknis PMD yang Mengikuti Workshop
(2) Pelaksanaan Workshop Implementasi Kewenangan Bagi Perangkat
Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 38,575,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
36,100,000.00 atau sebesar 93.58% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang Perangkat Desa
yang Mengikuti Workshop
(3) Pelaksanaan Bimtek Pengelolaan Aset Desa dan Pendapatan Asli Desa
Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 81,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
77,500,000.00 atau sebesar 95.56% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang Pengelola
ADD/PAD Tingkat Kabupaten dan Perangkat Desa yang Mengikuti
Bimbingan Teknis
(4) Pelaksanaan Bimtek Sistem Informasi Pegelolaan Keuangan Desa
Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 41,950,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
35,950,000.00 atau sebesar 85.70% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 30 orang Jumlah Aparat Desa yang Mengikuti
Bimbingan Teknis
(5) Pelaksanaan Bimtek Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan
Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 61,200,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
58,500,000.00 atau sebesar 95.59% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 30 orang Perangkat Desa dan Pengurus BPD
yang Mengikuti Bimbingan Teknis
(6) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Bidang
Pengembangan dan Kerjasama Desa Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 207,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
207,370,420.00 atau sebesar 99.94% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15.Lokasi Monev dan
Pembinaan Kerjasama Desa
(7) Pelaksanaan Penyelenggaraan Perlombaan Desa/Kelurahan Tingkat
Provinsi dan Nasional Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 152
152
745,692,301.00 dengan realisasi anggaran sebesar 731,505,341.00
atau sebesar 98.10% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 12 Juara Perlombaan Desa /
Kelurahan Tingkat Provinsi
(8) Pelaksanaan Pengembangan Potensi Desa Melalui Pekan Inovasi
Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi dan Nasional Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 109,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 108,725,553.00 atau sebesar 99.29 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Display,
Layanan Informasi Kegiatan yang ditampilkan
(9) Pelaksanaan Bimtek Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa
dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 160,800,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 153,600,000.00 atau sebesar 95.52% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 orang
Peserta Yang Mengikuti Bimtek
(10) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Bidang
Pemerintahan Desa Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
206,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 204,488,660.00
atau sebesar 99.27% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 10 Lokasi Monitoring Evaluasi dan
Pembinaan Bidang Pemerintahan Desa
(11) Pelaksanaan Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Pembina
Perangkat Desa Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
645,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 620,541,620.00
atau sebesar 96.10% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
60 orang Peserta Yang Mengikuti Bimtek PTPD
e. Program Peningkatan Peran Perempuan Perdesaan
Alokasi anggaran pada program peningkatan peran perempuan perdesaan
yaitu sebesar Rp. 2,454,950,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
2,365,345,556.00 atau 96.35%, dan realisasi fisik 100 % dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 1 kelompok binaan PKK (Prioritas),
99.91% Posyandu aktif, 100% PKK aktif, dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Kelembagaan Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga Tingkat Provinsi Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 988,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
960,853,210.00 atau sebesar 97.20% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 400 orang Kader
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga yang Terlibat
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 153
153
(2) Pelaksanaan Pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Jambore PKK
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 848,400,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 845,791,446.00 atau sebesar 99.69% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
700 orang Peserta yang Mengikuti HKG dan Jambore PKK
(3) Pelaksanaan Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam
Perencanaan dan Pembangunan Partisipasi Masyarakat Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 80,600,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 73,600,000.00 atau sebesar 91.32% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang
Kader yang Mengikuti Workshop Perencanaan dan pembangunan
partisipasi masyarakat
(4) Pelaksanaan Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan dalam
Peningkatan Derajat Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195,100,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 160,900,000.00 atau sebesar 82.47% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 90
orang Kader yang Mengikuti Pelatihan budi daya cacing
(5) Pelaksanaan Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam
Pemenuhan Sandang Pangan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
84,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 79,000,000.00
atau sebesar 93.60% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 60 orang Kader yang Mengikuti
Pelatihan pengolahan sumber pangan alternatif
(6) Pelaksanaan Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam
Peningkatan Derajat Pendidikan dan Keterampilan Perempuan /
Keluarga Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 257,950,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar 245,200,900.00 atau sebesar
95.06% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 90 orang lansia yang mengikuti pembinaan
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 3,922,377,088.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,837,594,333.00 atau 97.84%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 305,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 302,859,742.00 atau sebesar 99.30% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 154
154
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,106,062,288.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 1,105,762,000.00 atau sebesar 99.97% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 22 orang Jasa
Tenaga Non PNS
(3) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 407,850,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar 385,679,173.00 atau sebesar
94.56% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 60 jenis ATK yang tersedia
(4) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
15,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 15,000,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 771 unit komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor yang tersedia
(5) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 172,057,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 144,059,000.00 atau sebesar 83.73% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 unit biaya jamuan
makan dan minum yang tersedia
(6) Pelaksanaan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 205,600,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 204,990,000.00 atau sebesar 99.70% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Keikutsertaan
dalam Pameran
(7) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,710,807,800.0
dengan realisasi anggaran sebesar 1,679,244,418.0 atau sebesar
98.16% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 185 kali perjalanan dinas
g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 713,732,200.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 698,019,485.00 atau 97.80% dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 155
155
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21,300,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 21,200,000.00 atau sebesar 99.53% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Unit
gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 345,300,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
342,729,685.00 atau sebesar 99.26% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 29 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 238,382,200.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 236,009,800.00 atau sebesar 99.00% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 44 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 33,750,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 33,730,000.00 atau sebesar 99.94% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 85
unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(5) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem
Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
75,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 64,350,000.00
atau sebesar 85.80% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 8 Sistem Informasi/Aplikasi yang
dipelihara dan dikembangkan dan 36 Berita/Informasi yang diposting
di Website
h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 872,761,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 837,922,960.00 atau 96.01% dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 136,800,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 126,430,000.00 atau sebesar 92.42% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 45 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 156
156
(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 198,011,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
196,940,895.00 atau sebesar 99.46% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 448,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 424,602,065.00 atau sebesar 94.78% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24
Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan, dan 10 Data dan
Informasi yang terpublikasi
(4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 70,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 70,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Administrasi Keuangan
(5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir
Tahun Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 15,000,000.00 atau sebesar 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
(6) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4,950,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 4,950,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan
prognosis realisasi anggaran yang disusun
i. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 25,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 25,000,000.00 atau 100 % dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN berkinerja
sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian Khusus
Hari-hari tertentu Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
25,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 25,000,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 157
157
kinerja output yaitu 163 pasang Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian
Khusus Hari-hari tertentu yang tersedia.
2) Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan
(1) Minimnya peran Pemerintah Provinsi secara langsung dalam
menginterfensi kemajuan perkembangan desa, serta penyelenggaraan
administrasi dan kelembagaan pemerintahan desa yang didasari
kurangnya pemahaman pemerintah daerah atas pentingnya
kerjasama desa. Selain itu Mekenisme kelembagaan ekonomi
dipedesaan belum berjalan efektif dan memberi implikasi pada
ketergantungan terhadap bantuan pemerintah.
b. Solusi
(1) Memaksimalkan peran Pemerintah Provinsi dalam kemajuan
perkembagan desa melalui regulasi Peraturan Daerah maupun
Peraturan Gubernur dan memaksimalkan integrasi dan sinergitas
program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah
Kabupaten/Kota.Selain itu, sangat diharapkan melakukan pendataan
dan pemetaan yang lebih akurat mengenai potensi-potensi
sumberdaya alam serta kerjasama desa yang ada di desa.Pemanfaatan
teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dan berperan dalam
peningkatan ekonomi masyarakat.
5. Urusan Perhubungan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan perhubungan tahun
2019 adalah sebagai berikut:
998.134.00 orang Jumlah arus penumpang melalui pelabuhan (Prioritas), 10
Jumlah pelabuhan strategis provinsi, 24 Jumlah pelabuhan yang beroperasi,
15% Cakupan prasarana LLAJ dalam kondisi baik, 46 Cakupan penyelenggaraan
lalu lintas pada ruas jalan provinsi, 735.402 Jumlah arus penumpang melalui
pelabuhan, 9 Jumlah pelabuhan strategis provinsi, 24 lokasi pelabuhan yang
beroperasi
5.1 Dinas Perhubungan
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perhubungan pada tahun
anggaran 2019 sebesar Rp 24.433.498.120,00 dengan realisasi keuangan Rp
22.538.971.877,00 atau 92.25% dan realisasi fisik 99.72% dengan jumlah 8
Program dan 59 Kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 158
158
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Penyelenggaraan Kepelabuhanan Dan Angkutan Pelayaran
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada program penyelenggaraan kepelabuhanan dan
angkutan pelayaran (prioritas) yaitu sebesar Rp. 6,031,200,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5,572,500,057.00 atau 92.39%,
dan realisasi fisik 99.68% dengan Capaian indikator Kinerja outcome
yaitu 998.134 arus penumpang melalui pelabuhan (Prioritas), 10
pelabuhan strategis provinsi, 24 pelabuhan yang beroperasi dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Badan
Usaha Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 46,515,000.00 atau sebesar 93.03% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Laporan
(2) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Perusahaan Angkutan PELRA
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 102,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 99,150,000.00 atau sebesar 96.73% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
badan usaha Perusahaan Angkutan Pelra
(3) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Angkutan Sungai
dan Penyeberangan Bira Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
250,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 242,324,325.00
atau sebesar 96.93% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelaksanaan Pelayanan
Teknis UPT
(4) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan
Pengumpan Selayar Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 267,809,480.00
atau sebesar 99.19% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelayanan Teknis UPT
(5) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan
Pengumpan Takalar Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 266,587,244.00
atau sebesar 98.74% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelayanan Teknis UPT
(6) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan
Pengumpan Bone Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 258,764,988.00
atau sebesar 95.84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 159
159
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelaksanaan Pelayanan
Teknis
(7) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan
Pengumpan Luwu Timur Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 261,963,250.00
atau sebesar 97.02% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelaksanaan Pelayanan
Teknis UPT
(8) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pelabuhan
Pengumpan Bira Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
270,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 265,563,290.00
atau sebesar 98.36% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Pelaksanaan Pelayanan
Teknis UPT
(9) Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Teknis Pelabuhan dan
Dermaga Wisata Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
3,183,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
2,859,436,270.00 atau sebesar 89.83% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Dokumen FS, RIP,
DED Pelabuhan dan Dermaga Wisata
(10) Pelaksanaan Pembangunan Dermaga Wisata Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 54,950,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 34,229,201.00 atau sebesar 62.29% dan realisasi fisik
65.00% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0 Jumlah
Dermaga Wisata
(11) Pelaksanaan Pemeliharaan Pelabuhan Penyebrangan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 237,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 231,732,100.00 atau sebesar 97.57% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Pelabuhan
Penyebrangan
(12) Pelaksanaan Operasional Kapal Pelra Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 180,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
170,091,800.00 atau sebesar 94.10% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kapal
(13) Pelaksanaan Kampanye Keselamatan Pelayaran Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 622,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 568,333,109.00 atau sebesar 91.30% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 700 orang
Peserta
b. Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Prioritas)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 160
160
Alokasi anggaran pada program penyelenggaraan lalu lintas angkutan
jalan (prioritas) yaitu sebesar Rp. 2,679,218,400.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 2,613,825,454.00 atau 97.56%, dan realisasi fisik
98.74% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 15% Cakupan
prasarana LLAJ dalam kondisi baik (Prioritas), dan 46 ruas Cakupan
penyelenggaraan lalu lintas pada ruas jalan provinsidengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan Lalu
Lintas Angkutan Jalan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
240,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 238,660,000.00
atau sebesar 99.44% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 9 jenis Fasilitas Keselamatan LLAJ yang
Terpasang
(2) Pelaksanaan Pengawasan Dan Pengendalian Lalu Lintas Angkutan
Jalan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 402,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 396,431,100.00 atau sebesar 98.61% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
lokasi Penyusunan Andalalin, dan 6 Ruas Jalan
(3) Pelaksanaan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 38,021,000.00 atau sebesar 76.04% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta
(4) Pelaksanaan Koordinasi Pelaksanaan RAD - GRK Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 96,215,500.00 atau sebesar 96.22% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan
(5) Pelaksanaan Pemeliharaan Halte dan Pemindahannya Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 78,665,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 78,400,000.00 atau sebesar 99.66% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Halte
dalam Kondisi Baik dan Yang dipindahkan
(6) Pelaksanaan Review Desain rute BRT Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
50,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen Yang Tersusun
(7) Pelaksanaan Identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 67,093,293.00 atau sebesar 89.46% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Titik
Daerah Rawan Kecelakaan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 161
161
(8) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Transportasi
Mamminasata Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
287,691,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 274,959,600.00
atau sebesar 95.57% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan
(9) Pelaksanaan Diklat Teknis Non Struktural Bidang Lalu Lintas
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 468,862,400.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 455,148,100.00 atau sebesar 97.07% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
10 orang PNS yang Mengikuti Diklat
(10) Pelaksanaan Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 777,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 772,297,400.00 atau sebesar 99.39% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah titik
keramaian / Pusat Kegiatan dan 5 Ruas Jalan
(11) Pelaksanaan Kampanye Keselamatan Transportasi Darat Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 150,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 146,599,461.00 atau sebesar 97.73% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang
Peserta
c. Program Penyelenggaraan Angkutan Jalan
Alokasi anggaran pada program penyelenggaraan angkutan jalan yaitu
sebesar Rp. 3,979,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,550,886,851.00 atau 89.24% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 30% Pengguna Moda Transportasi Umum
di Perkotaan, 51% Layanan Angkutan Darat, 3 Terminal Bis Terkelola,
123.750 orang/barang melalui terminal per tahun dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pembangunan Terminal Type B Di Jeneponto (Tahap II)
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,250,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 972,698,637.00 atau sebesar 77.82% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Terminal yang dibangun
(2) Pelaksanaan Diklat Teknis Non Struktural Bidang Angkutan Jalan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 0,00% dan fisik sebesar 0,00%
(3) Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Angkutan Orang Dalam Trayek
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 93,128,100.00 atau sebesar 93.13% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 162
162
Badan Usaha Angkutan Orang Dalam Trayek dan 500 Kartu
Pengawasan yang di buat
(4) Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Angkutan Orang Tidak Dalam
Trayek Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 175,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 174,530,000.00 atau sebesar 99.73% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
Badan Usaha Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek dan 500 Kartu
Pengawasan yang di buat
(5) Pelaksanaan Pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun
Baru Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 74,550,000.00 atau sebesar 99.40% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
Laporan
(6) Pelaksanaan Pemilihan Abdi Yasa Teladan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
74,933,333.00 atau sebesar 99.91% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 15 orang Peserta
(7) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pengelolaan Sarana
Prasarana Perhubungan Lalulintas dan Angkutan Jalan Wilayah I
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 270,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 226,376,088.00 atau sebesar 83.84% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Laporan
(8) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pengelolaan Sarana
Prasarana Perhubungan Lalulintas dan Angkutan Jalan Wilayah II
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 270,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 236,306,261.00 atau sebesar 87.52% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
laporan
(9) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Teknis UPT Pengelolaan Sarana
Prasarana Perhubungan Lalulintas dan Angkutan Jalan Wilayah III
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 270,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 260,844,932.00 atau sebesar 96.61% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Laporan
(10) Pelaksanaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Terminal Tipe B
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 314,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 313,605,000.00 atau sebesar 99.87% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
Terminal Tipe B
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 163
163
(11) Pelaksanaan Pelaksanaan Pelayanan Terminal Tipe B Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 78,520,000.00 atau sebesar 98.15% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Terminal tipe B
(12) Pelaksanaan Pembinaan Pengemudi dan pengelola Angkutan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1,050,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 1,045,394,500.00 atau sebesar 99.56 dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 300 orang
pengelola/pengemudi angkutan yg dibina
d. Program Perencanaan Dan Fasilitasi Pengembangan Transportasi
Alokasi anggaran pada program perencanaan dan fasilitasi
pengembangan transportasi yaitu sebesar Rp. 681,320,720.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 672,640,567.00 atau 98.73% dan realisasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 5 Dokumen
Perencanaan dan Pengawasan Teknis Penyelenggaraan Transportasi
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Kampanye Keselamatan Penerbangan dan perkeretaapian
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 197,272,500.00 atau sebesar 98.64% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
200 orang Peserta
(2) Pelaksanaan Survey Jaringan Perkeretaapian di Sulawesi Selatan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 99,577,900.00 atau sebesar 99.58% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Dokumen
(3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Sektor Perhubungan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
132,320,720.0 dengan realisasi anggaran sebesar 130,912,600.00
atau sebesar 98.94% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Dokumen
(4) Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Transportasi
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 249,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 244,877,567.00 atau sebesar 98.3% dan
realisasi fisik 100%4 dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Dokumen
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 164
164
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 8,029,109,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
7,379,927,527.00 atau 91.91% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 477,450,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 268,925,973.00 atau sebesar 56.33% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 467,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 405,322,290.00 atau sebesar 86.70% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 38
unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan
63 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 4,015,861,200.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 3,970,096,400.00 atau sebesar 98.86% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 120 orang Jasa
Tenaga Non PNS
4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 761,297,800.00
dengan realisasi anggaran sebesar 482,424,791.00 atau sebesar
63.37% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 87 jenis ATK yang tersedia
5) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
63,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 62,940,000.00
atau sebesar 99.90% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 8 unit komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
6) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 335,000,000.000 dengan realisasi anggaran
sebesar 307,617,000.0 atau sebesar 91.83% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan
makan dan minum yang tersedia
7) Pelaksanaan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 150,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 149,500,000.00 atau sebesar 99.67% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 165
165
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Keikutsertaan
dalam Pameran
8) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,759,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar 1,733,101,073.00 atau sebesar
98.53% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 299 kali perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 2,028,900,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,787,210,200.00 atau 88.09% dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 930,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 737,500,000.00 atau sebesar 79.30% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 948,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
899,530,200.00 atau sebesar 94.89% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 109 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 34,400,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 33,880,000.00 atau sebesar 98.49% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 116,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 116,300,000.00 atau sebesar 99.83% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50
unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 1,004,750,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 961,981,221.00 atau 95.74%, dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu % Keterpenuhan dokumen perencanaan,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 166
166
penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai
berikut :
1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 22,735,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 22,735,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 407,015,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
397,436,221.00 atau sebesar 97.65% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan dan 3 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
3) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 320,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 289,380,000.00 atau sebesar 90.43% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan dan 100 jenis Data
dan Informasi yang terpublikasi
4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 120,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 118,850,000.00 atau sebesar 99.04% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
Laporan Administrasi Keuangan
5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir
Tahun Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 135,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 133,580,000.00 atau sebesar 98.95% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
2) Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan
(1) Tingginya tingkat kemacetan di ruas-ruas jalan tertentu di Kota
Makassar karena kepadatan jumlah kendaraan pada waktu-waktu
tertentu terutama di sekitar pusat perbelanjaan, sekolah dan
perkantoran. Kondisi diperparah dengan pembangunan jalan layang
di jalan A.P. Pettarani.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 167
167
(2) Masih kurangnya animo masyarakat untuk memanfaatkan BRT
sehingga halte yang dibangun sampai dengan tahun 2016 sebanyak
110 buah belum dimanfaatkan seoptimal mungkin. Kondisi halte
yang rawan vandalisme / tindakan perusakan serta digunakan bukan
untuk peruntukannya juga menjadi masalah.
(3) Trayek BRT dan angkutan kota lainnya seperti pete-pete perlu
disinkronkan.
(4) Angkutan online menimbulkan masalah dalam pengoperasiannya,
terutama karena kurangnya pemahaman driver terhadap aturan
berlalu lintas, keselamatan dan kompetisi yang tidak sehat.
(5) Pengalihan pengelolaan terminal tipe B kepada Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan perlu dikoordinasikan lebih lanjut, terutama terkait
dengan kesediaan pemerintah daerah untuk menyerahkan
pengelolaan terminal tipe B yang ada dalam penguasaannya.
(6) Masih belum optimalnya kinerja UPT pelabuhan pengumpan karena
belum adanya penyerahan P3D pelabuhan pengumpan regional dari
Kementerian Perhubungan ke Pemerintah Provinsi sehingga Pemda
juga belum bisa memberikan dukungan untuk terwujudnya
keselamatan pada sub sektor perhubungan laut.
(7) Masih terbatasnya pelayanan transportasi pada masyarakat daerah
terpencil, perbatasan dan kepulauan yang disebabkan oleh
terbatasnya sarana dan prasarana transportasi di daerah tersebut.
b. Solusi
(1) Penanganan kemacetan dengan melakukan koordinasi dengan
kepolisian dan Dinas Perhubungan kab./kota (Makassar) untuk
mengatur lalu lintas dan menambah personil untuk menertibkan
oknum non petugas (Pak Ogah) di beberapa titik rawan kemacetan.
Menata dan menertibkan perparkiran serta penggunaan separator di
ruas-ruas jalan yang padat kendaraan.
(2) Koordinasi antara Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan,
perum DAMRI dan Dinas Perhubungan Kota Makassar perlu
ditingkatkan. Terkait dengan perlunya sosialisasi mengenai
pentingnya penggunaan bus kota untuk mengurangi kemacetan
dalam kota Makassar. Juga perlunya dilakukan pembenahan
manejemen BRT, seperti menambah jumlah armada bus yang
melayani masyarakat di koridor yang ada, sehingga waktu tunggu
tidak terlalu lama yang membuat masyarakat enggan untuk
menggunakan BRT dan memilih tetap menggunakan angkot (pete-
pete) yang menambah kesemrawutan lalu lintas. Selain itu penetapan
jadwal kedatangan dan keberangkatan bus yang bisa menjadi acuan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 168
168
bagi masyarakat pengguna jasa angkutan. Pada tahun 2019
Kementerian Perhubungan telah menghibahkan 15 bus BRT kepada
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan telah diselesaikan pajak
kendaraannya pada Anggaran Perubahan Tahun 2019. Bus ini
diharapkan akan segera beroperasi secara efektif setelah semua serah
terima aset antara Kemenhub dan pemprov Sulsel selesai
dilaksanakan.
(3) Pada akhir tahun 2019 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ikut
serta dalam mendukung Pilot Project Sustaiable Urban Transport
Programme Indonesia( SUTRINAMA) dan Indonesian Bus Rapid
Transit Corridor Development Project (INDOBUS) yang diinisiasi oleh
Kementerian Perhubungan bersinergi dengan GIZ pelaksana kegiatan
yang dimandatkan secara bersama-sama oleh Pemerintah Jerman,
Inggris, Irlandia Utara dan Konfederasi Swiss. Program ini bertujuan
membangun sistem transportasi perkotaan sekaligus berkontribusi
pada mitigasi perubahan iklim akibat efek gas rumah kaca dengan
lima kota sebagai percontohan yaitu Batam, Bandung, Semarang,
Makassar, dan Pekanbaru. Studi kelayakan akan dilaksanakan pada
tahun 2020 dan tahun 2022 infrastruktur BRT yang efisien
direncanakan mulai dilaksanakan.
(4) Jalur trayek pete-pete konvensional perlu dikaji ulang agar bisa
disinkronkan dengan jalur trayek BRT agar terjadi harmoni di jalan.
Disamping itu perlunya optimalisasi kinerja UPT Mamminasata Dinas
Perhubungan Provinsi Sulsel sehingga penanganan transportasi di
wilayah ini lebih terpadu dan terencana dengan baik.
(5) Angkutan online telah difasilitasi sebagai angkutan sewa khusus
dengan memiliki regulasi yang jelas yaitu Peraturan Menteri
Perhubungan No. 26 Tahun 2017 sebagai revisi atas Peraturan
Menteri Perhubungan No 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam
Trayek yang berlaku 1 April 2017 dengan masa transisi sampai 1 Juni
2017. Dengan keluarnya revisi peraturan menteri ini angkutan online
bisa berjalan seiring dengan angkutan lainnya dalam memberikan
pelayanan pada masyarakat. Perlu sosialisasi dan bimbingan teknis
kelalu lintasan dan keselamatan bagi para driver kendaraan online,
penertiban berkala atas kepatuhan berlalu lintas. Untuk menghindari
kompetisi yang tidak sehat antar sesama operator Angkutan Online,
Kementerian perhubungan resmi mengatur soal keselamatan,
kemitraan, suspensi mitra driver, dan biaya jasa atau tarif angkutan
online yang ditentukan dalam Peraturan Menteri (PM) Perhubungan
nomor 12 Tahun 2019.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 169
169
(6) Pertemuan tingkat pimpinan untuk membahas penyerahan aset dan
personil terminal tipe B telah diupayakan. Dukungan pemerintah kab.
/ kota terkait dengan penetapan 16 terminal tipe B oleh Gubenur
dengan SK no 1755/VIII/tahun 2016 yang selanjutnya akan dikelola
oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat dibutuhkan. Hal ini
terkait dengan pendataan aset dan kepegawaian. Keikutsertaan KPK
diharapkan dapat menertibkan aset-aset Pemerintah Provinsi yang
masih dikuasai oleh Pemerintah Kab./Kota, termasuk Terminal Tipe B.
Pada tahun 2019 baru 4 terminal yang resmi diserahkan yaitu
Terminal Cappa Bungayya Gowa, Terminal Sasayya Bantaeng,
Terminal Paleteang Pinrang dan Terminal Calaccu Wajo. Diupayakan
pada tahun 2020 seiring dengan terbitnya Perda no 6 tahun 2019
tentang Pengelolaan Terminal Tipe B, ke empat terminal, melengkapi
terminal Jeneponto yang telah dihibahkan tanahnya sejak tahun 2018
tersebut bisa dilakukan pembenahan baik fasilitasnya maupun
personilnya sehingga bisa beroperasi dan menghasilkan PAD bagi
Pemerintah Provinsi Sulsel.
(7) Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terus diupayakan agar
P3D (Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen)
Pelabuhan Pengumpan Regional bisa diserahkan sehingga
kewenangan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Perhubungan
Provinsi Sulsel melalui 6 UPT Pelabuhan Pengumpan mengelola
pelabuhan pengumpan regional bisa dioptimalkan.
(8) Perlunya keterpaduan dan dukungan dari pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat untuk menyiapkan sarana dan transportasi
di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Pada tahun 2019
Kementerian Perhubungan menghibahkan kapal 1 unit yang berada
dalam pengelolaan UPT Pelabuhan Pengumpan Selayar yang nantinya
diharapkan bisa difungsikan untuk melayani keperluan tersebut.
6. Urusan Komunikasi dan informatika
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Komunikasi dan
informatika adalah sebagai berikut :
133% Penerapan e-Government pada lingkup Perangkat Daerah (Prioritas),
100% pemanfaatan Baruga Layanan Masyarakat secara elektronik (Aplikasi
Baruga Sulsel), 100% Komunikasi daerah yang memanfaatkan persandian
6.1 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Komunikasi, Informatika,
Statistik, dan Persandian pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 170
170
19.992.343.717.18 dengan realisasi keuangan Rp 19.646.638.927,00 atau
98.27% dan realisasi fisik 100% dengan jumlah 10 Program dan 59 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengembangan Dan Implementasi E-Government (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program pengembangan dan implementasi e-
government (prioritas) yaitu sebesar Rp. 8,811,453,030.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 8,741,422,704.00 atau 99.21%, dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu
60% Penerapan e-Government pada lingkup Perangkat Daerah
(Prioritas) dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Command Center
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,500,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 1,500,000,000.00 atau sebesar 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
paket Jenis Kelengkapan Command Centre
(2) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Jaringan Fiber Optic (FO)
Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
2,081,590,075.00 dengan realisasi anggaran sebesar
2,081,589,990.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 47 OPD/Unit Kerja yang
terkoneksi Jaringan Fiber Optic (FO)
(3) Pelaksanaan Peningkatan Akses Internet Bandwith Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,680,729,600.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 1,680,729,600.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 250 MBps Kapasitas
Bandwith Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahap I dan 250
MBps Kapasitas Bandwith Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahap
II
(4) Pelaksanaan Pengadaan dan Pemeliharaan Perangkat Keras Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1,744,455,855.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 1,740,812,080.00 atau sebesar 99.79% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Unit Videotron yang Tersedia dan 8 Jenis Perangkat Keras yang
Tersedia
(5) Pelaksanaan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,464,450,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 1,424,089,900.00 atau sebesar 97.24 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 Aplikasi yang
dibangun/dikembangkan dan dikelola
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 171
171
(6) Pelaksanaan Monitoring Layanan Infrastruktur Jaringan dan
Bandwith Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 199,650,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
198,885,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 58 Access Point
Jaringan dan Bandwith yang termonitor
(7) Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya e-Government Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 94,277,500.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 92,167,734.00 atau sebesar 97.76% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 16 orang
Sumber Daya Manusia yang meningkat kualitasnya dalam bidang E-
Government
(8) Pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengembangan Aplikasi Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 46,300,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 23,148,400.00 atau sebesar 50% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 53 orang peserta Bimtek
Pengembangan Aplikasi
b. Program Pengembangan Data Dan Informasi Statistik Sektoral
Alokasi anggaran pada program pengembangan data dan informasi
statistik sektoral yaitu sebesar Rp. 448,050,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 437,536,212.00 atau 97.65% dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100 % Sistem data
dan statistik yang terintegrasi dan 40% Cakupan ketersediaan data statistik
sektoral dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan Validasi Data Output dan Interpretasi
Output Data Statistik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
9,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 9,900,000.00 atau
sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 4 jenis Laporan Validasi Data Output dan
Interpretasi Output Data Statistik
(2) Pelaksanaan Pembangunan Sistem Satu Data Statistik Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 141,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 135,810,544.00 atau sebesar 95.98 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem
Aplikasi Satu Data
(3) Pelaksanaan Pengembangan Infarstruktur Statistik Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 56,990,200.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 56,990,200.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Aplikasi yang
dikembangkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 172
172
(4) Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 95,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 90,913,168.00 atau sebesar 95.70% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 orang Peserta yang
mengikuti Pelatihan Teknis
(5) Pelaksanaan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 10,200,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 10,190,000.00 atau sebesar 99.90% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan
hasil Penguatan Kelembagaan
(6) Pelaksanaan Sinkronisasi Antara Data Dengan Metadata Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 29,700,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 28,982,300.00 atau sebesar 97.58% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
Penyediaan Data Informasi yang terstruktur
(7) Pelaksanaan Membangun Implementasi Rancangan Pengumpulan
Data Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 20,000,000.00 atau sebesar 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
45 Pelaksanaan Pengumpulan Implementasi Rancangan Data
Informasi Statistik Sektoral
(8) Pelaksanaan Pelaksanaan Pengumpulan Data OPD Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 24,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 24,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Laporan
Data dan Informasi Statistik Sektoral yang dikumpulkan
(9) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengumpulan Data
Statistik Sektoral Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
44,850,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 44,850,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan Hasil Monitoring
dan Evaluasi Data Statistik Sektoral
(10) Pelaksanaan Integrasi Data, Klasifikasi Data, Penginputan Data dan
Agreagat Data Statistik Sektoral Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 15,909,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar
15,900,000.00 atau sebesar 99.94% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Laporan Data
Statistik Sektoral yang teridentifikasi melalui Forum Satu Data
c. Program Pemanfaatan Persandian Dan Pengamanan Informasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 173
173
Alokasi anggaran pada program pemanfaatan persandian dan
pengamanan informasi yaitu sebesar Rp. 314,417,600.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 288,560,693.00 atau 91.78% dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Komunikasi
daerah yang memanfaatkan persandian dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Indentifikasi Kerentanan dan Penilaian Resiko Aset
Informasi atau Sistem Elektronik di Lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 19,673,200.00 atau sebesar 98.37% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47
Data Celah Kerawanan dan Nilai Resiko Keamanan Sistem Elektronik
Hasil Kegiatan Security Assesment Sistem Elektronik
(2) Pelaksanaan Pelaksanaan Penanggulangan dan Pemulihan Insiden
Keamanan Informasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 31,764,923.00 atau sebesar 79.41% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47 Jumlah
Pelaksanaan Penanggulangan dan Pemulihan atas terjadinya Insiden
Keamanan Informasi
(3) Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Keamanan Informasi di Bidang Penanggulangan dan Pemulihan di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
34,987,750.00 atau sebesar 87.47% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta Peningkatan
Kompetensi Keamanan Informasi di Bidang Penanggulangan dan
Pemulihan
(4) Pelaksanaan Penetapan Pola Hubungan Komunikasi Sandi Intra
Pemerintah Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
80,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 69,900,550.00
atau sebesar 87.38% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota
(5) Pelaksanaan Implementasi dan Pengelolaan Sertifikat Elektronik
Pemerintah Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 18,760,220.00 atau sebesar 93.80% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang
Peserta Sosialisasi Tanda Tangan Elektronik
(6) Pelaksanaan Penyusunan Peraturan Tentang Tata Kelola/Manajemen
dan Prosedur Teknis Operasional Penerapan Keamanan Informasi
Pemerintah Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 174
174
alokasi anggaran sebesar Rp. 48,831,800.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 48,214,050.00 atau sebesar 98.73% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 SOP
Peraturan Kepala Daerah dan Pedoman tentang SOP Penerapan
Keamanan Informasi
(7) Pelaksanaan Pengelolaan Alat Pendukung Utama Persandian Yang
Digunakan Pemerintah Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
65,585,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar 65,260,000.00
atau sebesar 99.50% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 15 Jumlah Alat Pendukung Utama
Persandian yang digunakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
d. Program Pengembangan Baruga Layanan Publik (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program pengembangan baruga layanan publik
(prioritas) yaitu sebesar Rp. 1,269,180,405.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,240,488,397.00 atau 97.74% dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemanfaatan
Baruga Layanan Masyarakat secara Elektronik (Prioritas) dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengembangan Baruga Layanan Aduan Masyarakat
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 805,025,400.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 797,133,184.00 atau sebesar 99.02% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1800 Aduan Masyarakat Yang Masuk dan DitindakLanjuti
(2) Pelaksanaan Pengelolaan Konten dan Berita Website Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
464,155,005.00 dengan realisasi anggaran sebesar 443,355,213.00
atau sebesar 95.52% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1700 Konten dan Berita yang Tersedia
e. Program Pengelolaan Informasi Publik
Alokasi anggaran pada program pengelolaan informasi publik yaitu
sebesar Rp. 2,052,030,000.08 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,975,478,146.00 atau 96.27%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 70% Layanan Konten Informasi terkait
program dan kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi berkualitas
baik dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1,076,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 1,065,805,346.00 atau sebesar 99.01% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 175
175
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30
sengketa Informasi yang diselesaikan
(2) Pelaksanaan Sosialisasi Regulasi dan Kualitas Layanan Informasi
Publik dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 23,100,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 10,650,000.00 atau sebesar 46.10 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 orang Peserta yang mengikuti sosialisasi
(3) Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas PPID Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 369,650,000.08 dengan realisasi
anggaran sebesar 329,880,000.00 atau sebesar 89.24 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 108 orang
Peserta Bimtek PPID
(4) Pelaksanaan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 147,280,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 145,960,000.00 atau sebesar 99.10 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Jumlah
Kab/Kota Yang Dinilai Berdasarkan Layanan Keterbukaan Informasi
Publik
(5) Pelaksanaan Pengelolaan Informasi Publik Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 69,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
68,400,000.00 atau sebesar 99.13 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 120 Jumlah Data Informasi
Publik dari OPD
(6) Pelaksanaan Rumusan Kebijakan Teknis Daerah Terkait Layanan Yang
Dikecualikan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 41,500,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar 31,099,950.00 atau sebesar 74.94
% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 Dokumen hasil Rumusan Kebijakan Teknis Daerah terkait
Layanan Informasi yang dikecualikan
(7) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi PPID Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 106,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
105,180,000.00 atau sebesar 99.23 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan
Monitoring dan Evaluasi
(8) Pelaksanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana PPID Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 97,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 96,998,100.00 atau sebesar 100.00 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem
Portal PPID
(9) Pelaksanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana Integrasi Sistem
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 122,000,000.00 dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 176
176
realisasi anggaran sebesar 121,504,750.00 atau sebesar 99.59 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
e-aplikasi yang terintegrasi
f. Program Pengelolaan Komunikasi Publik
Alokasi anggaran pada program pengelolaan komunikasi publik yaitu
sebesar Rp. 1,610,789,568.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,581,570,556.00 atau 98.19%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 40 % Komunitas Masyarakat/Mitra
Strategis Pemerintah Daerah Provinsi yang menyebarkan informasi dan
kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi dan 40 % Desiminasi dan
Layanan Informasi Publik yang dilakukan sesuai dengan Strategi
komunikasi (STRAKOM) dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Peningkatkan Sumber Daya Komunikasi Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 29,125,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 27,349,700.00 atau sebesar 93.90 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 35 orang Sumber Daya
Manusia yang Ditingkatkan
(2) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Komunikasi
Publik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 89,763,000.00 atau sebesar 97.57 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24
Laporan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Komunikasi Publik
(3) Pelaksanaan Pelaksanaan Kemitraan Lembaga Media Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 550,324,584.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 545,446,528.00 atau sebesar 99.11 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Mitra Media Dalam
Pelaksanaan Publikasi
(4) Pelaksanaan Literasi Media Sosial Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 10,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 10,800,000.00
atau sebesar 100.00 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 77 orang Peserta yang mengikuti
Literasi Pengguna Media Sosial
(5) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemanfaatan Saluran Komunikasi Publik
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 615,524,284.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 614,714,428.00 atau sebesar 99.87 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
Media
(6) Pelaksanaan Gelar Aksi Pertunjukan Rakyat Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 167,380,700.00 dengan realisasi anggaran sebesar
148,720,800.00 atau sebesar 88.85 % dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 177
177
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Gelar Aksi
Pertunjukan Rakyat Yang Dilaksanakan
(7) Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi
Masyarakat Kab/Kota Prov Sulsel Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 16,635,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 16,635,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 24 Kab/Kota Pelaksanaanan Pengembangan dan
Pemberdayaan Kelompok Informasi Mayarakat (KIM) Kab/Kota
Provinsi Sulawesi Selatan
(8) Pelaksanaan Pengelolaan Isu Publik, Pendapat Umum dan Aduan
Masyarakat Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 129,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar 128,141,100.00 atau sebesar
99.33 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah
Layanan Pengelolaan Isu Publik, Pendapat Umum dan Aduan
Masyarakat
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 3,746,267,344.10 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,684,570,113.00 atau 98.35%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 50% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,398,726,798.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 1,386,169,722.00 atau sebesar 99.10 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 42 Jumlah Jasa
Tenaga Non PNS
(2) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 397,974,228.00
dengan realisasi anggaran sebesar 397,958,361.00 atau sebesar 100
% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 75 Jumlah ATK yang tersedia
(3) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,163,200,388.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 1,118,907,000.00 atau sebesar 96.19 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 Jumlah biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(4) Pelaksanaan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 74,648,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar 74,648,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 178
178
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Keikutsertaan
dalam Pameran
(5) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 711,717,930.10 dengan
realisasi anggaran sebesar 706,887,030.00 atau sebesar 99.32 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 64
Jumlah perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 1,425,492,335.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,393,378,890.00 atau 97.75% dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 236,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 216,396,300.00 atau sebesar 91.69 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Jumlah Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 457,342,335.00 dengan realisasi anggaran sebesar
457,228,690.00 atau sebesar 99.98 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 22 Jumlah kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 669,100,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar 656,703,900.00 atau sebesar 98.15 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 73 Jumlah
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 28,050,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 28,050,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 46
Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(5) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem
Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
35,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar 35,000,000.00
atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 2 Sistem Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan
dikembangkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 179
179
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 314,663,435.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 303,633,216.00 atau 96.49%, dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 218,663,435.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
210,446,616.00 atau sebesar 96.24 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Dokumen
RKA dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Jumlah
Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1
Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan dan 4 Dokumen
Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan
(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 96,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 93,186,600.00 atau sebesar 97.07 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15
Laporan Administrasi Keuangan
2) Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan
(1) Kondisi data centre yang merupakan server penyimpanan OPD belum
memenuhi standar mulai dari kondisi ruangan, pendingin, dan
keamanan.
(2) Jumlah bandwidth 700 mbps yang ada untuk mendukung kegiatan
SPBE masih kurang memadai dari kebutuhan yaitu sebesar 1500
mbps.
(3) Masih terdapat beberapa aplikasi yang dibangun OPD belum
dilakukan penyerahan source code dari rekanan sehingga
menyulitkan dalam pengembangan atau penambahan fitur.
b. Solusi
(1) Agar segera dibangunkan data centre yang memenuhi standar
(2) Penganggaran untuk bandwidth agar dianggarkan terpisah diluar
dari anggaran Dinas Kominfo.
(3) OPD harus meminta source code aplikasi yang dibangun dari rekanan
dan diserahkan kepada Tim IT Dinas Kominfo agar dapat dilakukan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 180
180
pengembangan aplikasi ataupun penambahan fitur pada aplikasi
yang telah dibangun pada setiap OPD
7. Urusan Koperasi dan UMKM
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Koperasi dan UMKM
tahun 2019 adalah 5.578 unit Koperasi aktif, 932.100 unit UMKM dengan
penyerapan tenaga kerja 2.532.052 Orang, 20% Pertumbuhan UKM Bagi
Masyarakat Sangat Miskin Dan Miskin, 10% Cakupan promosi produk UMKM
pada Rest Area
7.1 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp 14.517.112.569,00 dengan
realisasi keuangan Rp 13.470.811.730,00 atau 92.79 % dan realisasi fisik
99.80% dengan orang 8 Program dan 50 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengembangan Dan Pembinaan Kelompok UKM Bagi Masyarakat
Miskin (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program pengembangan dan pembinaan kelompok
UKM bagi masyarakat miskin (prioritas) yaitu sebesar Rp.
3,932,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,149,253,942.00 atau 80.07% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 20% Pertumbuhan UKM Bagi Masyarakat
Sangat Miskin Dan Miskin (Prioritas) dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan petani Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 96,975,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 96,829,000.00 atau sebesar 99.85 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50
orang masyarakat petani miskin yang mengikuti diklat kewirausahaan
(2) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi nelayan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97,975,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 97,650,000.00 atau sebesar 99.67 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50
orang masyarakat nelayan miskin yang mengikuti diklat wirausaha
(3) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi
perempuan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 194,075,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 193,755,000.00 atau sebesar
99.84 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 181
181
output yaitu 100 orang peserta masyarakat miskin kaum perempuan
yang mengikuti diklat wirausaha
(4) Pelaksanaan Pelatihan kewirausahaan bagi pelajar/siswa Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 212,075,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 210,529,700.00 atau sebesar 99.27 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
150 orang pelajar/siwa yang mengikuti diklat wirausaha
(5) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi
purnabakti Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 99,342,800.00 atau sebesar
99.34 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 orang
purnabakti yang mengikuti diklat kewirausahaan
(6) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan bagi pendamping KUMKM
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,231,800,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 1,208,134,347.00 atau sebesar 98.08
% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 72 orang
pendamping yang mengikuti diklat
(7) Pelaksanaan South Sulawesi creatif Hub Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 2,000,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,243,013,095.00 atau sebesar 62.15 % dan realisasi fisik 62.15%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit sarana dan
prasarana pendukung SSCH yang yang diadakan
b. Program Pengembangan Usaha Dan Promosi Produk Umkm (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program pengembangan usaha dan promosi
produk umkm (prioritas) yaitu sebesar Rp. 899,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 894,678,406.00 atau 99.46 %, realisasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 10 produk
Cakupan promosi produk UMKM pada Rest Area (Prioritas) dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Bimbingan Tehnis peningkatan daya saing produk dan
legalitas usaha Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 298,323,900.00 atau sebesar
99.44 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 60 orang pengelola yang mengikuti bimtek
(2) Pelaksanaan Pameran Promosi produk unggulan UMKM dalam dan
luar negeri Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 298,320,634.00 atau sebesar
99.44 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 50 jenis produk yang diikutkan dalam pameran/promosi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 182
182
(3) Pelaksanaan Workshop Peningkatan kualitas desain kemasan produk
UMKM Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 99,258,872.00 atau sebesar 99.26 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
50 orang peserta yang memiliki produk yang mengikuti workshop
desain kemasan
(4) Pelaksanaan Bimbingan tehnis pengembangan usaha melalui
kemitraan, dan pemasaran produk orientasi eksport dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.100,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 99,275,000.00 atau sebesar 99.28 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 55 Orang
UMKM yang mengikuti bimtek
(5) Pelaksanaan Pelatihan vocational berbasis e-commerce Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 99,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 99,500,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang
pengelola UMKM yang mengikuti diklat e-commerce
c. Program Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif Dan Pengembangan
Produk Pemasaran Bagi Koperasi Dan UMKM
Alokasi anggaran pada program penciptaan iklim usaha yang kondusif
dan pengembangan produk pemasaran bagi koperasi dan UMKM yaitu
sebesar Rp. 297,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
297,298,988.00 atau 99.93%, dengan Capaian indikator Kinerja outcome
yaitu 10 Orang KUMKM yang terfasilitasi sarana dan prasarana dan 5
Orang produk baru yang terfasilitasi perizinan dengan kegiatan sebagai
berikut :
(1) Pelaksanaan Pendampingan penilaian Koperasi berprestasi dan tokoh
Koperasi penerima award Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 175,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
174,999,788.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 55 orang penerima
penghargaan Koperasi berprestasi dan tokoh Koperasi penerima
award
(2) Pelaksanaan Pengembangan dan penguatan kelembagaan Koperasi
wanita Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 122,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 122,299,200.00 atau sebesar 99.84
%dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 100 Orang peserta yang mengikuti pengembangan dan
penguatan kelembagaan Koperasi wanita
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 183
183
d. Program Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Dan Sumber
Daya Produktif Bagi Kumkm
Alokasi anggaran pada program peningkatan daya saing sumber daya
manusia dan sumber daya produktif bagi kumkm yaitu sebesar Rp.
775,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 769,456,844.00
atau 99.28% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
outcome yaitu 20% KUMKM yang terfasilitasi kelembaga Keuangan dan
20% Pengelola yang terfasilitasi diklat dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Bimbingan tehnis pengembangan permodalan usaha
Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 99,825,200.00 atau sebesar
99.83 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang peserta yang
mengikuti bimbingan tehnis pengembangan permodalan usaha
Koperasi
(2) Pelaksanaan Pembinaan Koperasi jasa dan produksi dengan lembaga
keuangan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 98,638,000.00 atau sebesar
98.64 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang peserta yang
mengikuti pembinaan Koperasi jasa dan produksi
(3) Pelaksanaan Pelatihan ekonomi produktif (UEP) bagi masyarakat
pesisir/nelayan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 99,000,000.00 atau sebesar
99% dan realisasi fisik 100% yaitu 50 Orang masyarakat
pesisir/nelayan yang mengikuti pelatihan
(4) Pelaksanaan Pemanfaatan produk unggulan dengan pendekatan
OVOP melalui Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
99,489,800.00 atau sebesar 99.49 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang pengelola Koperasi
yang mengikuti produk unggulan dengan pendekatan OVOP
(5) Pelaksanaan Pengembangan usaha kemitraan Koperasi dengan
BUMN/BUMD/BUMS Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
99,485,000.00 atau sebesar 99.49 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 75 Orang pengelola Koperasi
yang mengikuti pengembangan usaha kemitraan dengan
BUMN/BUMD/BUMS
(6) Pelaksanaan Temu kemitraan pemasaran produk Koperasi Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 184
184
anggaran sebesar Rp. 98,988,944.00 atau sebesar 98.99 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50
Orang pengelola Koperasi yang mengikuti temu kemitraan pemasaran
produk Koperasi
(7) Pelaksanaan Temu konsultasi dan evaluasi kinerja dan koordinator
PPKL Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 74,030,000.00 atau sebesar 98.71 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 53 Orang peserta yang mengikuti temu konsultasi dan evaluasi
kinerja PKKL dan koordinator PPKL se Sulawesi Selatan
(8) Pelaksanaan Bimbingan tehnis standarisasi penyuluhan dan advokasi
Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 99,999,900.00 atau sebesar
100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 50 Orang peserta yang mengukuti bimbingan tehnis
standarisasi penyuluhan dan advokasi Koperasi
e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Dan Pengawasan Koperasi
Dan UMKM
Alokasi anggaran pada program peningkatan kualitas kelembagaan dan
pengawasan koperasi dan UMKM yaitu sebesar Rp. 1,539,750,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1,527,946,775.00 atau 99.23%,
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu
100 Orang Koperasi aktif, 50 Orang Usaha Kecil menjadi usaha
Menengah dan 2 Orang Koperasi skala besar dengan kegiatan sebagai
berikut :
(1) Pelaksanaan Temu konsultasi pembenahan Koperasi tidak aktif
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 90,250,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 90,102,557.00 atau sebesar 99.84 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 50 Orang peserta temu konsultasi pembenahan Koperasi tidak
aktif
(2) Pelaksanaan Bimbingan tehnis penyusunan laporan RAT Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 111,014,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 110,601,300.00 atau sebesar 99.63 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 orang pengurus/pengelola yang mengikuti bimbingan teknis
penyusunan laporan RAT
(3) Pelaksanaan Pengembangan Koperasi Primer dan sekunder Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 88,986,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 88,986,000.00 atau sebesar 100 % dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 185
185
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 Orang pengelola koperasi primer dan sekunder provinsi yang
mengikuti pengembangan
(4) Pelaksanaan Temu konsultasi pencapaian koperasi skala besar
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 74,034,900.00 atau sebesar 98.71 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 30 Orang peserta yang mengikuti temu konsultasi pencapaian
koperasi skala besar
(5) Pelaksanaan Bimbingan teknis peningkatan efektifitas pelaksanaan
pengawasan dan kepatuhan kelembagaan syariah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 98,230,000.00 atau sebesar 98.23 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang
peserta yang mengikuti bimbingan teknis peningkatan efektifitas
pelaksanaan pengawasan dan kepatuhan kelembagaan syariah
(6) Pelaksanaan Pengawasan koperasi di bidang pelaksanaan kegiatan
organisasi dan kelengkapan legalitas Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
99,000,000.00 atau sebesar 99.00 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang koperasi
yang telah diawasi pelaksanan kegiatan organisasi dan kelengkapan
legalitas usaha
(7) Pelaksanaan Bimbingan teknis penyusunan neraca pemisahan
USP/KSP Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 101,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 100,700,000.00 atau sebesar
99.70 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 50 Orang pengelola KPS/USP yang mengikuti
bimbingan teknis penyusunan dan pemisahan neraca
(8) Pelaksanaan Diklat SKKNI Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
99,935,000.00 atau sebesar 99.94 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 Orang peserta
yang mengikuti diklat SKKNI
(9) Pelaksanaan Bimbingan teknis rehabilitasi terhadap koperasi yang
menerima sanksi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
96,761,576.00 atau sebesar 96.76 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 Orang pengelola
koperasi yang mengikuti bimbingan teknis rehabilitasi terhadap
koperasi yang menerima sanksi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 186
186
(10) Pelaksanaan Bimbingan teknis penyelesaian kasus internal pra
penyerahan penegakan hukum Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
99,681,602.00 atau sebesar 99.68 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang pengelola
koperasi yang mengikuti bimbingan teknis penyelesaian kasus
(11) Pelaksanaan Workshop pengembangan kewirausahaan industri
kreatif Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 99,000,000.00 atau sebesar 99.50 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 50 Orang peserta workshop pengembangan kewirausahaan
industri kreatif
(12) Pelaksanaan Penyusunan Peraturan Gubernur tentang pelaksanaan
Perda Pemberdayaan KUMKM Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
74,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
73,330,875.00 atau sebesar 99.10 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Orang peraturan
gubernur yang tersusun
(13) Pelaksanaan Diklat pembuatan akte dan badan hukum Koperasi
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 99,900,000.00 atau sebesar 99.90 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 100 Orang pengelola yang mengikuti diklat
(14) Pelaksanaan Diklat penyusunan laporan pertanggungjawaban
pengurus Koperasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
200,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
198,186,400.00 atau sebesar 99.09 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Orang peserta
yang mengikuti diklat penyusunan laporan pertanggungjawaban
pengurus Koperasi
(15) Pelaksanaan Pelatihan penilai kesehatan Koperasi Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 99,496,565.00 atau sebesar 99.50 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Orang
peserta yang mengikuti pelatihan penilai kesehatan Koperasi
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 4,465,512,564.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
4,315,553,902.00 atau 96.64 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 187
187
indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,180,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1,089,932,436.00 atau sebesar
92.37 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 25,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 9,454,943.00 atau sebesar 37.82 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan
35 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2,431,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 2,389,750,000.00 atau sebesar 98.30 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 Orang Jasa
Tenaga Non PNS
(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 216,820,128.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 216,818,500.00 atau sebesar
100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 35 jenis ATK yang tersedia
(5) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 16 Orang komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor yang tersedia
(6) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 129,520,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 129,500,000.00 atau sebesar 99.98 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Orang biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 433,172,436.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 430,098,023.00 atau sebesar 99.29 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 200 Orang perjalanan dinas
g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 188
188
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 2,366,950,005.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 2,277,222,873.00 atau 96.21%, dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 856,100,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 847,761,473.00 atau sebesar 99.03 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 4 Orang Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 595,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
519,773,900.00 atau sebesar 87.36 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47 Orang kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 620,600,005.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 616,605,000.00 atau sebesar 99.36 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
10 Orang perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan
Peralatan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
295,250,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
293,082,500.00 atau sebesar 99.27 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Orang
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 240,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 239,400,000.00 atau 99.75 %, dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN berkinerja sangat baik dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 150 Orang Aparat OPD yang kelola administrasi
kepegawaiannya dan 6 Orang laporan administrasi kepegawaian
yang disusun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 189
189
(2) Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 199,400,000.00 atau sebesar 99.70 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
200 Orang peserta sosialisasi peraturan perundang-undangan
2) Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan
(1) Koperasi merupakan pelaku ekonomi yang berbadan Hukum dan
mempunyai potensi yang cukup besar namun citra yang
diemban koperasi akibat adanya permasalahan utang piutang (KUR)
yang mengakibatkan koperasi sulit akses modal pada perbankan.
(2) Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan komponen penting dalam
pengelolaan Koperasi namun kenyataanya masih sangat rendah
prosentasi pelaksanaannya.
(3) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah adalah tiga pilar pelaku
ekonomi yang ada di Indonesia namun penerapan sistim dan
manajemen masih sangat rendah.
(4) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah masih kalah dibanding
dua pelaku ekonomi yang lain karena Koperasi dan UMKM belum
mampu memanfaatkan jaringan usaha dan kemitraan baik antara
Koperasi dan UMKM maupun dengan pelaku ekonomi lainnya.
(5) Perkembangan teknologi dan pasar, jaringan informasi serta
perkembangan modal belum sepenuhnya Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah mampu memanfaatkannya.
(6) Masih perlu peningkatan kualitas Sumber daya manusia dari para
pengelola Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
(7) Peran fasilitasi dan dukungan Akses Modal bagi pelaku Koperasi dan
UMKM.
b. Solusi
(1) Dalam rangka peningkatan mutu dan pengelolaan (citra) Koperasi
maka telah dilakukan berbagai cara antara lain dengan merevitalisasi
Koperasi/KUD sebagai tindak lanjut Instruksi Gubernur nomor 2
tahun 2013 yang menjadi pedoman pelaksanaan.
(2) Baik pengelola atau pengurus maupun pengawas Koperasi yang
sangat berperan dalam usaha telah diupayakan untuk diikutkan
dalam setiap pendidikan dan latihan tehnis penyusunan laporan
keuangan yang menjadi masalah rendahnya pelaksanaan Rapat
Anggota Tahunan (RAT) Koperasi/KUD.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 190
190
(3) Peningkatan pelatihan manajemen pengelolaan usaha dengan
pemanfaatan IT dalam pengelolaan manajemen modern.
(4) Selain Buku panduan yang telah dibuat juga telah dilakukan
penyebaran informasi melalui media cetak dan elektronik agar para
pengelola Koperasi dan UMKM bisa lebih baik dalam pengelolaan
usaha.
(5) Sebagai tindak lanjut untuk memperluas jaringan pemasaran,
teknologi dan modal usaha selain telah dibuat website juga telah ada
dua unit GALERI tempat pemasaran, tiga unit Pusat Layanan Usaha
Terpadu (PLUT) sebagai tempat konsultasi.
(6) Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) diarahkan pada
pendidikan dan pelatihan yang memiliki sertifikasi sehingga
pengelola dapat diukur kemampuannya dalam mengelola Koperasi
dan UMKM.
(7) Fasilitasi Koperasi dan UMKM pada lembaga keuangan Bank dan Non
Bank agar dapat mengakses permodalan untuk pengembangan usaha
(Sosialisasi KUR dan LPDB).
8. Urusan Penanaman Modal
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Penanaman Modal
tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Capaian target Jumlah Realisasi Investasi PMDN dan PMA tahun 2019
yaitu 13 T dengan realisasi 10,2 T atau 78.55%
2. Capaian target Jumlah Proyek berskala nasional tahun 2019 yaitu 821
dengan realisasi 1.548 atau 188,55%
3. Capaian target Jumlah Rasio daya serap tenaga kerja tahun 2019 yaitu
12 org/proyek dengan realisasi 8 org/proyek atau 66.67%
4. Capaian target Jumlah Kenaikan PMDN dari tahun sebelumnya pada
tahun 2019 yaitu 15% dengan realisasi 73.16% atau 487,7%
8.1 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp
5.498.899.731,00 dengan realisasi keuangan Rp 5.384.597.232,030 atau
97.92 % dan realisasi fisik 99.57 % dengan jumlah 8 Program dan 32
Kegiatan
1. Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 191
191
Alokasi anggaran pada program pengendalian pelaksanaan
penanaman modal yaitu sebesar Rp. 391,039,300.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 386,884,213.00 atau 98.94%, dan realisasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 10.21
triliun Investasi Berskala Nasional (PMDN/PMA) dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemantauan perkembangan penanaman modal
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92,424,900.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 91,745,820.00 atau sebesar 99.27
% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 15 Perusahaan yang terpantau di Kab/Kota
(2) Pelaksanaan Pembinaan perusahaan penanaman modal Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 253,750,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 251,006,918.00 atau sebesar 98.92 %%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 57 Perusahaan PMDN/PMA yang terfasilitasi di Kab/Kota
(3) Pelaksanaan Pengawasan ketentuan pelaksanaan penanaman modal
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 44,864,400.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 44,131,475.00 atau sebesar 98.37 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
Perusahaan PMA/PMDN di Kab/Kota yang di awasi
b. Program Peningkatan Promosi Penanaman Modal
Alokasi anggaran pada program peningkatan promosi penanaman modal
yaitu sebesar Rp. 1,076,702,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,051,558,888.00 atau 97.66 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 1548 Investor Berskala Nasional
(PMDN/PMA) dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyelenggaraan Pameran Dalam Negeri Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 244,081,700.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 239,782,980.00 atau sebesar 98.24 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 kegiatan
pameran dalam negeri yang dilaksanakan
(2) Pelaksanaan Penyelenggaraan Pameran Luar Negeri Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 410,892,300.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 402,318,880.00 atau sebesar 97.91 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kegiatan
pameran luar negeri yang dilaksanakan
(3) Pelaksanaan Temu Usaha Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
111,978,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
111,074,528.00 atau sebesar 99.19 % dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 192
192
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kegiatan temu usaha
yang dilaksanakan untuk membuka peluang investasi di Sulsel
(4) Pelaksanaan Pembuatan Sarana Promosi Investasi Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 57,005,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 56,606,600.00 atau sebesar 99.30 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah sarana
dan prasarana promosi yang disiapkan
(5) Pelaksanaan Pengembangan Kerjasama Investasi Dalam dan Luar
Negeri Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 228,860,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 220,550,400.00 atau sebesar 96.37 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
2 Kesepakatan Kerjasama
(6) Pelaksanaan Konsolidasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman
Modal Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 23,885,500.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 21,225,500.00 atau sebesar 88.86 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
2 konsolidasi antara pusat dan daerah dalam perencanaan dan
pengembangan penanaman modal
c. Program Pengembangan Penanaman Modal
Alokasi anggaran pada program pengembangan penanaman modal yaitu
sebesar Rp. 191,836,100.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
188,863,919.00 atau 98.45 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu Rasio Daya Serap Tenaga Kerja 8
org/proyek dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengembangan dan Pemanfaatan Website DPM PTSP
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73,836,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 72,841,719.00 atau sebesar 98.65 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Jumlah Website
(2) Pelaksanaan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 63,783,100.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 62,829,200.00 atau sebesar 98.50 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Jumlah kebijakan penanaman modal
(3) Pelaksanaan Pengembangan Aparat DPMPTSP Provinsi, Kab/Kota dan
Dunia Usaha Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 54,217,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 53,193,000.00 atau sebesar
98.11 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 100 orang Peserta dari DPMPTSP provinsi, kab/kota, dan
dunia usaha
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 193
193
d. Program Pengelolaan Dan Pelayanan Perizinan
Alokasi anggaran pada program pengelolaan dan pelayanan perizinan
yaitu sebesar Rp. 742,037,827.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
735,870,748.00 atau 99.17 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 73.16% Kenaikan/Penurunan Nilai
Realisasi PMDN dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Administrasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 121,230,727.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 120,970,727.00 atau sebesar 99.79 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
34.005 dokumen administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan
yang diterbitkan
(2) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Perizinan yang DIterbitkan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 101,607,100.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 99,192,350.00 atau sebesar 97.62 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
7 Persetujuan Perizinan dan non perizinan yang telah diterbitkan
(3) Pelaksanaan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Terpadu Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 245,005,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 244,139,248.00 atau sebesar 99.65 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
34.005 dokumen pelayanan perizinan dan non perizinan yang
diproses
(4) Pelaksanaan Pengaduan Perizinan Penanaman Modal Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 203,585,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 201,384,423.00 atau sebesar 98.92 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 pengaduan
penanaman modal
(5) Pelaksanaan Pembinaan dan Pendampingan DPMPTSP
Kabupaten/Kota Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40,603,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 40,370,000.00 atau sebesar
99.43 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 3 DPMPTSP Kab/Kota
(6) Pelaksanaan Percepatan Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha
(Satgas) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30,006,500.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 29,814,000.00 atau sebesar 99.36 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
30 percepatan pelayanan perizinan dan non perizinan
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 194
194
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 1,931,093,933.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,886,704,635.00 atau 97.70 %, dan realisasi fisik 99,11% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 75 % Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450,522,733.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 432,959,485.00 atau sebesar 96.10 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 594,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 594,400,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 orang Jasa
Tenaga Non PNS
(3) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 288,972,200.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 286,926,250.00 atau sebesar
99.29 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 130 ATK yang tersedia
(4) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
27,974,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 19,349,000.00
atau sebesar 69.17 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 50 komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
(5) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 239,825,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 231,681,000.00 atau sebesar 96.60 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 kali biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(6) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 329,400,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 321,388,900.00 atau sebesar 97.57 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
10 kali perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 730,897,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 708,785,595.03 atau 96.97 %, dan realisasi fisik 99,13%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 195
195
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 433,250,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 425,765,547.03 atau sebesar 98.27 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1 Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 126,600,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 114,455,760.00 atau sebesar 90.41 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(3) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 171,047,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 168,564,288.00 atau sebesar 98.55 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
9 perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 305,901,071.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 303,679,234.00 atau 99.27 %, dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu % Keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 16,202,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 15,900,000.00 atau sebesar 98.13 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 50 orang peserta yang mengikuti
Forum Perangkat Daerah
(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 206,212,040.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
204,988,884.00 atau sebesar 99.41 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 1 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan dan 5 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 83,486,531.00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 196
196
anggaran sebesar Rp. 82,790,350.00 atau sebesar 99.17 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7
Laporan Administrasi Keuangan
h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 129,392,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 122,250,000.00 atau 94.48 %, dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 98,75% ASN
berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 129,392,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 122,250,000.00 atau sebesar 94.48 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
82 orang Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 9
laporan administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan solusi
a. Permasalahan
Realisasi Investasi yang tidak mencapai target disebabkan karena beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh investor PMA dan PMDN diantaranya
adalah adanya beberapa proyek investasi baru maupun perluasan/
pengembangan usaha yang tidak sesuai dengan kebijakan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) di beberapa kabupaten/kota sehingga berdampak
pada tidak diprosesnya dokumen perizinan akibatnya adalah banyak
proyek investasi yang batal atau tertunda di realisasikan oleh investor,
berikutnya adalah permasalahan atau kendala terkait lahan/lokasi proyek
dimana beberapa lokasi proyek investasi belum memiliki alas hak atau
belum memiliki sertifikat kepemilikan yang jelas
b. Solusi
(1) Solusi yang dilakukan adalah dengan pro aktif melakukan
pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman modal di
Kab/Kota.
(2) Meninjau kembali regulasi yang menghambat percepatan investasi.
9. Kepemudaan dan Olahraga
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 197
197
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan kepemudaan dan
olahraga tahun 2019 adalah sebagai berikut:
900 Jumlah pemuda yang diberdayakan, mandiri dan berdaya saing, 245
Atlet berprestasi, 9 Cabang Olahraga berprestasi
9.1 Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Kepemudaan dan Olahraga pada
tahun anggaran 2019 sebesar Rp 30.322.198.872,00 dengan realisasi
keuangan Rp 29.478.333.013,00 atau 97.22% dan realisasi fisik 99.94%
dengan jumlah 10 Program dan 45 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pemberdayaan Pemuda Dan Pramuka
Alokasi anggaran pada program pemberdayaan pemuda dan pramuka
yaitu sebesar Rp. 285,608,250.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
266,600,900.00 atau 93.34 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 9% Organisasi pemuda yang aktif dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Seleksi Pertukaran Pemuda dan Kapal Pemuda Nusantara
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,787,750.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 75,730,400.00 atau sebesar 99.92 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
orang pemuda hasil seleksi pertukaran pemuda antar negara dan 3
orang pemuda hasil seleksi Kapal Pemuda Nusantara
(2) Pelaksanaan Pembinaan Generasi Muda Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 156,968,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
138,018,500.00 atau sebesar 87.93 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 560 orang peserta
dialog pemuda
(3) Pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Moral dan Etika Pemuda
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 52,852,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 52,852,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 95 orang
peserta pelatihan
b. Program Pengembangan Dan Kepeloporan Pemuda
Alokasi anggaran pada program pengembangan dan kepeloporan pemuda
yaitu sebesar Rp. 966,867,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
958,938,972.00 atau 99.18% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 14.40 % Wirausaha muda dan 900 orang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 198
198
pemuda yang diberdayakan, mandiri dan berdaya saing (Prioritas) dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Seleksi, Pemusatan Pelatihan Paskibraka dan Studi
Wawasan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 870,497,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 862,786,700.00 atau sebesar
99.11% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 73 Jumlah Paskibraka Sulawesi Selatan, 100 orang
peserta seleksi Paskibraka dan 110 orang peserta studi wawasan
(2) Pelaksanaan Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 62,420,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 62,202,272.00 atau sebesar 99.65 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
orang pemuda pelopor hasil seleksi
(3) Pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 33,950,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 33,950,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang peserta
pelatihan kewirausahaan
c. Program Pembudayaan Dan Pengembangan Keolahragaan
Alokasi anggaran pada program pembudayaan dan pengembangan
keolahragaan yaitu sebesar Rp. 1,906,229,650.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,897,119,017.00 atau 99.52%, dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 10% Cakupan atlet
pelajar berprestasi dan 7 jenis olahraga rekreasi yang dikembangkan
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Kejuaraan Olahraga Daerah (KEJURDA) Pelajar Sulawesi
Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 309,250,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 307,237,000.00 atau sebesar 99.35%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
6 Jumlah cabang olahraga yang dilombakan
(2) Pelaksanaan Pekan Paralimpic Pelajar Nasional (PEPARPENAS)
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 182,084,500.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 181,659,897.00 atau sebesar 99.77 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
16 orang atlet Sulawesi Selatan pada PEPARPENAS
(3) Pelaksanaan Seleksi dan Pembinaan Atlet Pekan Olahraga Pelajar
Nasional (POPNAS) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
692,375,650.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
686,202,620.00 atau sebesar 99.11% dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 199
199
capaian indikator kinerja output yaitu 100 atlet POPNAS Sulawesi
Selatan dari 250 atlet peserta seleksi atlet POPNAS
(4) Pelaksanaan Festival Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 107,869,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 107,869,500.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota
peserta Senam Kebugaran Jasmani
(5) Pelaksanaan Gebyar Olahraga Pendidikan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 61,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
61,100,000.00 atau sebesar 99.19% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 200 orang peserta gebyar
(6) Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Atlet Prestasi Daerah Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 553,050,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 553,050,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
atlet dan pelatih berprestasi penerima penghargaan Tk. Internasional
dan 36 atlet dan pelatih berprestasi penerima penghargaan Tk.
Nasional
d. Program Pembinaan Dan Peningkatan Prestasi Olahraga
Alokasi anggaran pada program pembinaan dan peningkatan prestasi
olahraga yaitu sebesar Rp. 21,353,003,100.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 20,944,276,118.00 atau 98.09 %, dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 32% pembinaan
olahraga, 245 atlet berprestasi, 9 Jumlah prestasi olahraga dan 14.75%
pelatih yang bersertifikasi dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Rekruitmen Atlet dan Pelatih PPOD Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 100,651,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 99,629,200.00 atau sebesar 98.98% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 216 orang
peserta seleksi pelatih dan 1.226 orang peserta seleksi atlet
(2) Pelaksanaan Event Olahraga Unggulan Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 970,181,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 963,552,800.00 atau sebesar 99.32 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 event olahraga
unggulan daerah
(3) Pelaksanaan Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 19,269,375,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 18,870,443,918.00 atau sebesar 97.93 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48 cabang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 200
200
olahraga daerah yang dibina dan 34 cabang olahraga yang diikuti
pada PRA PON.
(4) Pelaksanaan Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi Disabilitas Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1,012,795,100.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,010,650,200.00 atau sebesar 99.79 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9
cabang olahraga disabilitas yang dilombakan dan 9 cabang olahraga
yang diikuti pada PEPARNAS/KEJURNAS
e. Program Peningkatan Perencanaan, Sarana Dan Prasarana Kepemudaan
Dan Keolahragaan
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, sarana dan
prasarana kepemudaan dan keolahragaan yaitu sebesar Rp.
773,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 740,596,449.00
atau 95.73 %, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
outcome yaitu 85% ketersediaan sarana dan prasarana olahraga dan 85%
ketersediaan sarana dan prasarana pemuda dengan kegiatan sebagai
berikut :
(1) Pelaksanaan Rehab Sedang/berat Sarana dan Prasarana Kepemudaan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 199,957,000.00 atau sebesar 99.98 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 unit prasarana kepemudaan yang direhab
(2) Pelaksanaan Rehab Sedang/berat Sarana dan Prasarana Olahraga
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 248,587,000.00 atau sebesar 99.43 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1 unit sarana dan prasarana olahraga yang direhab.
(3) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan UPT Sarana dan
Prasarana Kepemudaan dan Keolahragaan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 37,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
37,799,750.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 jenis layanan UPT Sarana
Prasarana
(4) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan Gedung/wisma Pemuda
Sudiang Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 36,146,600.00 atau sebesar 79.27 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
8 unit Gedung/wisma pemuda yang dikelola dan dikembangkan
(5) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan Gedung Olahraga
Sudiang Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 207,200,000.00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 201
201
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 194,661,526.00 atau sebesar
93.95 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 unit gedung olahraga yang dikelola dan dikembangkan
(6) Pelaksanaan Pemeliharaan Stadion dan Lapangan Olahraga Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 33,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 23,444,573.00 atau sebesar 71.04 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
unit stadion yang dipelihara
f. Program Pembinaan Dan Pengembangan Atlet
Alokasi anggaran pada program pembinaan dan pengembangan atlet
yaitu sebesar Rp. 494,000,200.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
480,408,274.00 atau 97.25%, dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 8.20% Pembinaan Atlet Muda dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengembangan UPT Balai
Pengembangan Atlet Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
83,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 70,048,074.00
atau sebesar 84.40% dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 jenis layanan UPT Balai
Pengembangan Atlet
(2) Pelaksanaan Seleksi dan Pembinaan Atlet SKO Sulawesi Selatan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 156,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 156,000,000.00 atau sebesar 100 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
13 cabang olahraga SKO dan 200 atlet SKO hasil seleksi yang dibina
(3) Pelaksanaan Tes Pengukuran dan Outboand Atlet PPLP dan SKO
Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
133,165,100.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
132,765,100.00 atau sebesar 99.70 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 atlet PPLP dan SKO
yang dimonitoring dan evaluasi dan 200 atlet PPLP dan SKO yang
mengikuti outboand
(4) Pelaksanaan Seleksi dan Pembinaan Atlet Sentra Pengembangan
Olahraga Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 121,835,100.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 121,595,100.00 atau sebesar
99.80 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 200 atlet SKO dan PPLP hasil seleksi
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 202
202
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 3,892,949,077.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,558,439,568.00 atau 91.41 %, dan realisasi fisik 99,54% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar 0,00%
(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9,611,505.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 8,912,765.00 atau sebesar 92.73 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 8 pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 900,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 898,000,000.00 atau sebesar 99.78 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 33 orang Jasa
Tenaga Non PNS
(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 156,561,400.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 155,265,400.00 atau sebesar
99.17 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 35 ATK yang tersedia
(5) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2,490,976,172.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 2,178,766,500.00 atau sebesar 87.47 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 biaya jamuan
makan dan minum yang tersedia
(6) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 317,800,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 317,494,903.00 atau sebesar 99.90 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
38 kali perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 328,988,495.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 324,754,975.00 atau 98.71 % dan realisasi fisik 100 %
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 203
203
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 241,438,495.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
238,114,975.00 atau sebesar 98.62 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 29,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 28,340,000.00 atau sebesar 97.72 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(3) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 28,550,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 28,550,000.00 atau sebesar 100 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
8 Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(4) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem
Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
30,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 29,750,000.00
atau sebesar 99.17 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 2 Sistem Informasi/Aplikasi yang
dipelihara dan dikembangkan
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 283,153,100.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 269,497,190.00 atau 95.18%, dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 24,950,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 24,949,400.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 83 orang peserta
yang mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 182,732,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
174,046,590.00 atau sebesar 95.25 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 1 Dokumen Renja dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 204
204
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, dan 2 Dokumen
Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan
(3) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 22,712,500.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 18,512,500.00 atau sebesar 81.51 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan dan 2 Data dan
Informasi yang terpublikasi
(4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 46,457,800.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 45,688,700.00 atau sebesar 98.34 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4
Laporan Administrasi Keuangan
(5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir
Tahun Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 5,500,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
(6) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 800,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan
prognosis realisasi anggaran yang disusun
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 37,800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 37,701,550.00 atau 99.74 %, dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN
berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 37,800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 37,701,550.00 atau sebesar 99.74 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 130 orang Aparat OPD yang
kelola administrasi kepegawaiannya dan 20 laporan administrasi
kepegawaian yang disusun
2. Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan
(1) Dinas kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan belum
memiliki gedung kantor yang definitif, saat ini masih menempati
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 205
205
GOR Sudiang dan Gedung Pemuda sebagai tempat perkantoran. Hal
ini menyebabkan belum maksimalnya pemberian pelayanan
masyarakat umum dalam pengurusan lapangan olahraga dimana
jarak anatara bidang yang satu dengan bidang lain saling berjauhan
sehingga koordinasi menjadi kurang efektif.
(2) Persentase Pendapatan Asli Daerah terealisasi 69,39 % dari target 100
% yang telah ditetapkan.
(3) Lemahnya data sasaran pembinaan pemuda dari kabupaten/kota
sebagai data akumulasi Sulawesi Selatan.
(4) Terdapat 10 cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Pra PON
karena tidak diagendakan oleh tuan rumah PON 2020 untuk
dilombakan, sementara telah dilakukan pembinaan atlet selama 12
bulan.
(5) Lanjutan pembangunan Stadion Barombong ditunda karena
sementara dalam proses audit forensik struktur beton yang dilakukan
oleh Tim Audit UNHAS. Audit tersebut dilaksanakan atas hasil
pemeriksaan BPK yang keputusannya keluar pada bulan Januari 2019
dengan kesimpulan lemahnya struktur beton pada tribun Barat dan
Timur Stadion.
b. Solusi
(1) Mengusulkan Gedung Kantor yang definitif yang dapat menampung
semua bidang dan tidak saling berjauhan.
(2) Memaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang
dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
(3) Memaksimalkan kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi, serta
melaksanakan Peraturan Daerah
(4) Cabang Olahraga yang tidak mengikuti pra pon diikutkan ke
Kejuaraan Nasional sebagai bahan evaluasi dari pembinaan yang telah
dilaksanakan dan sebagai bahan evaluasi atlet untuk persiapan Pekan
Olahraga Nasional di Papua tahun 2020. KONI pusat tetap
berkoordinasi dengan tuan rumah PON.
(5) Perlu perencanaan dan penganggaran untuk pekerjaan finising
struktur beton tribun yang belum selesai. Pengawasan yang lebih
ekstra dalam proses pelaksanaan kegiatan pembangunan.
10. Urusan kebudayaan dan Urusan Kepariwisataan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Kebudayaan dan Urusan
Kepariwisataan tahun 2019 adalah sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 206
206
7 event Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya, 2 jenis Jumlah cagar
budaya yang dikelola secara terpadu, 115.752 Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara (WNA), 6.373.650 Jumlah kunjungan wisatawan local (WNI), 2
jenis Peningkatan jumlah produk usaha ekonomi kreatif, 1 kab/kota yang
memiliki kawasan wisata halal
10.2 Dinas Kebudayaan dan kepariwisataan
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan
pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp 19.869.920.244,00 dengan realisasi
keuangan Rp 19.264.842.458,00 atau 96.95% dan realisasi fisik 99.24 % dengan
jumlah 10 Program dan 66 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengelolaan Kekayaan Dan Keragaman Budaya (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program pengelolaan kekayaan dan keragaman
budaya (prioritas) yaitu sebesar Rp. 3,375,974,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 3,349,659,141.00 atau sebesar 99.22 %, dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 7
event penyelenggaraan festival seni dan budaya, 2 jenis cagar budaya
yang dikelola secara terpadu dan kebudayaan yang tidak bertentangan
dengan norma agama dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pekan Budaya Daerah Sulawesi Selatan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 209,900,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 209,826,000.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali
pelaksanaan Pekan budaya Daerah
(2) Pelaksanaan Festival Keraton Nusantara Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 127,052,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
126,532,451.00 atau sebesar 99.59 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Partisipasi
Festival Keraton Nusantara
(3) Pelaksanaan Pertunjukan Seni Dalam Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 307,950,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 307,868,590.00 atau sebesar 99.97 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 35 Jumlah
Pementasan pada event seni dalam daerah
(4) Pelaksanaan Pertunjukan Seni Luar Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 134,690,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 133,949,100.00 atau sebesar 99.45 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali
Pementasan pada event seni luar daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 207
207
(5) Pelaksanaan Pembinaan Lembaga Kesenian di Sulawesi Selatan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 361,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 360,692,200.00 atau sebesar 99.91 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 20 Jumlah lembaga kesenian yang mendapatkan pembinaan
(6) Pelaksanaan Pengenalan dan Edukasi Museum Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 313,900,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 311,132,000.00 atau sebesar 99.12 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Jumlah
Pelaksanaan Kegiatan Pengenalan dan Edukasi Museum
(7) Pelaksanaan Audisi Gita Bahana Nusantara Tingkat Nasional Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 55,864,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 55,418,000.00 atau sebesar 99.20 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
115 orang Peserta Audisi Gita Bahana Nusantara
(8) Pelaksanaan Pengadaan Bahan Informasi Koleksi Museum Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 408,640,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 406,663,850.00 atau sebesar 99.52 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
11.702 exsamplar bahan informasi koleksi Museum Lingkup
Pemprov Sulsel
(9) Pelaksanaan Pameran Temporer Museum Luar Daerah Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 127,084,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 126,653,120.00 atau sebesar 99.66 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
kali Partisipasi Pameran Temporer Museum Luar Daerah
(10) Pelaksanaan Temu Taman Budaya se-Indonesia Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 224,144,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 222,520,930.00 atau sebesar 99.28 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali
Pelaksanaan Temu Taman Budaya
(11) Pelaksanaan Konservasi, Preparasi dan Labeling Koleksi Museum
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 675,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 669,465,400.00 atau sebesar 99.18 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1.500 jumlah terpeliharanya koleksi museum lagaligo
(12) Pelaksanaan Pameran Temporer Museum Dalam Daerah Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 430,750,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 418,937,500.00 atau sebesar 97.26 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
kali Pelaksanaan Pameran Temporer Museum Dalam Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 208
208
b. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program pengembangan pemasaran pariwisata
(prioritas) yaitu sebesar Rp. 2,743,829,400.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 2,692,355,464.00 atau sebesar 98.12%, dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 89.284 kunjungan
wisatawan mancanegara, 2.544.368 kunjungan wisatawan lokal, 2 jenis
peningkatan jumlah produk usaha ekonomi kreatif (Prioritas) dan 5 hari
Kunjungan Wisata dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Direct Promotion Dalam Negeri Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 107,649,750.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 107,542,900.00 atau sebesar 99.90 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 event
promosi pariwisata sulsel di dalam negeri
(2) Pelaksanaan Pengadaan Bahan Promosi Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 117,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
116,750,000.00 atau sebesar 99.70 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2750 examplar
Bahan Promosi
(3) Pelaksanaan Promosi Melalui Media Cetak dan Elektronik Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 100,000,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6
Media Promosi Melalui Media Cetak dan Elektronik
(4) Pelaksanaan Celebes Travel Mart (CTM) Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 122,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
122,699,616.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali pelaksanaan Celebes
Travel Mart (CTM)
(5) Pelaksanaan Familiarization Trip ( Fam Trip ) Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 124,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 124,330,500.00 atau sebesar 99.94 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 event
pelaksanaan Fam Trip (Familiarization Trip)
(6) Pelaksanaan Analisa Data Kunjungan Wisatawan
Nusantara/Mancanegara Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
67,197,200.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
67,083,000.00 atau sebesar 99.83 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 informasi data
Kunjungan Wisatawan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 209
209
(7) Pelaksanaan Pembuatan Buku Profil Pariwisata Sulsel Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 66,183,200.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 64,056,750.00 atau sebesar 96.79 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 examplar Pembuatan Buku Profil Pariwisata Sulsel
(8) Pelaksanaan Wonderfull Event Sulawesi Selatan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 553,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 541,978,400.00 atau sebesar 97.92 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 event
Wonderfull Event Sulawesi Selatan
(9) Pelaksanaan Pembinaan Event Budaya dan Pariwisata di Kab/Kota
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 579,089,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 578,481,378.00 atau sebesar 99.90 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 2 event Pembinaan Event Budaya dan Pariwisata di Kab/Kota
(10) Pelaksanaan Pasar Ramadhan Wisata Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
49,900,000.00 atau sebesar 99.80 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 event Pasar
Ramadhan Wisata
(11) Pelaksanaan Misi Promosi Pariwisata Luar Negeri Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 96,037,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 75,538,900.00 atau sebesar 78.66 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Misi
Promosi Pariwisata Luar Negeri
(12) Pelaksanaan Misi Promosi Pariwisata Dalam Negeri Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 171,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 167,041,400.00 atau sebesar 97.69 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Misi
Promosi Pariwisata Dalam Negeri
(13) Pelaksanaan Sales Mission Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
140,795,250.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
133,924,520.00 atau sebesar 95.12 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali Misi Penjualan
di Luar Negeri
(14) Pelaksanaan Pekan Produk Kreatif Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 146,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
146,761,000.00 atau sebesar 99.91 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kali pelaksanaan
partisipasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 210
210
(15) Pelaksanaan Gelar Pesona Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 107,312,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
102,703,600.00 atau sebesar 95.71 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 kali Kegiatan Gelar
Pesona Sulawesi Selatan
(16) Pelaksanaan Festival Film Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 86,946,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
86,763,500.00 atau sebesar 99.79 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 film yang di
festivalkan
(17) Pelaksanaan Fashion Show Sutra Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 107,020,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
106,800,000.00 atau sebesar 99.79 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang Peserta
Fashion Show Sutra
c. Program Pengkajian, Pengembangan Dan Pelestarian Nilai Nilai Budaya
Alokasi anggaran pada program pengkajian, pengembangan dan
pelestarian nilai nilai budaya yaitu sebesar Rp. 1,964,664,550.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 1,959,713,940.00 atau sebesar 99.75 %,
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu
5% Cakupan benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan,
250 Jumlah cagar budaya yang direvitalisasi dan diinventarisasi dan 5
Jumlah Karya Budaya yang direvitalisasi dan Inventarisasi dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemeliharan Koleksi Museum di Sulawesi Selatan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 570,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 569,095,000.00 atau sebesar 99.75 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
350 koleksi Pemeliharaan Koleksi Museum di Sulawesi Selatan
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Museum di Sulawesi Selatan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1,012,800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,011,049,500.00 atau sebesar 99.83 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
Museum yang dipelihara
(3) Pelaksanaan Seminar Penguatan Ketahanan Budaya Daerah Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 24,475,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 23,875,000.00 atau sebesar 97.55 % dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100
orang peserta Seminar Penguatan Ketahanan Budaya Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 211
211
(4) Pelaksanaan Pengusulan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda
(WBTB) Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 155,825,800.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 155,820,740.00 atau sebesar
100 % dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 5 Pengusulan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda
(WBTB)
(5) Pelaksanaan Penetapan Cagar Budaya dan Situs Tingkat Provinsi
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64,063,750.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 63,163,700.00 atau sebesar 98.60 % dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
cagar budaya yang di tetapkan
(6) Pelaksanaan Registrasi / Inventarisasi Koleksi Museum Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 137,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 136,710,000.00 atau sebesar 99.79 % dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100
Koleksi Museum yang teregistrasi/inventarisasi
d. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Halal (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program pengembangan destinasi pariwisata halal
(prioritas) yaitu sebesar Rp. 65,916,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 64,675,506.00 atau sebesar 98.12 %, dan realiasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 1 Kab/Kota yang
memiliki kawasan wisata halal (Prioritas) dengan kegiatan sebagai berikut
:
(1) Pelaksanaan Sosialisasi Wisata Halal Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 65,916,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
64,675,506.00 atau sebesar 98.12 % dan realiasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta Sosialisasi
Wisata Halal
e. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Alokasi anggaran pada program pengembangan destinasi pariwisata yaitu
sebesar Rp. 2,298,985,629.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
2,174,179,628.00 atau sebesar 94.57 %, dan realiasi fisik 95,81% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 2 destinasi yang
didukung/difasilitasi menjadi destinasi wisata unggulan dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan workshop peningkatan kapasitas dan kualitas tata kelola
destinasi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99,161,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 96,950,301.00 atau sebesar 97.77 %
dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 212
212
100 orang Peserta Workshop Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Tata
Kelola Destinasi
(2) Pelaksanaan Penataan Destinasi Wisata Sulawesi Selatan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1,925,130,629.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,810,760,925.00 atau sebesar 94.06 % dan
realiasi fisik 95% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
Destinasi Wisata yang meningkat
(3) Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi Potensi Daya Tarik Wisata
Sulawesi Selatan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
150,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
149,300,640.00 atau sebesar 99.47 %dan realiasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab./Kota yang ter-
Inventarisasi dan Identifikasi potensi daya tarik wisatanya
(4) Pelaksanaan Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) Sulsel Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 50,794,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 43,388,104.00 atau sebesar 85.42 % dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100
orang peserta forum
(5) Pelaksanaan Inventarisasi Usaha Jasa Industri Pariwisata Daerah
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73,800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 73,779,658.00 atau sebesar 99.97 % dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24
Industri Pariwisata yang terinventarisasi di Kab./Kota
f. Program Pengembangan Kemitraan Dan Sumber Daya Pariwisata
Alokasi anggaran pada program pengembangan kemitraan dan sumber
daya pariwisata yaitu sebesar Rp. 835,406,200.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 827,730,663.00 atau sebesar 99.08 %, dan realiasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 2 Event
penyelenggaraan event pariwisata bekerjasama dengan lembaga
kemitraan dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kepariwisataan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 111,800,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 111,450,583.00 atau sebesar 99.69 %
dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
20 orang Masyarakat Desa Wisata yang diberdayakan dan 10
Kelompok Sadar Wisata yang diberdayakan
(2) Pelaksanaan Pelatihan SDM Bidang Pariwisata Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 196,783,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 193,799,734.00 atau sebesar 98.48 % dan realiasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 213
213
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 130 orang
Peserta
(3) Pelaksanaan Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 164,300,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 161,536,060.00 atau sebesar 98.32 % dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200
orang peserta
(4) Pelaksanaan Kompetisi Kelompok Sadar Wisata Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 113,150,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 111,647,586.00 atau sebesar 98.67 % dan realiasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kelompok
sadar wisata yang ikut dalam kompetisi
(5) Pelaksanaan Kerjasama Masyarakat Bidang Kepariwisataan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 182,323,200.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 182,246,700.00 atau sebesar 99.96 % dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
Stakeholder yang bekerjasama
(6) Pelaksanaan Sertifikasi SDM Bidang Pariwisata Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 67,050,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 67,050,000.00 atau sebesar 100 % dan realiasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 75 SDM yang
tersertifikasi
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 6,038,248,465.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
5,699,179,710.00 atau sebesar 94.38 %, dan realiasi fisik 99,09% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800,980,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 662,457,229.00 atau sebesar 82.71 %
dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 16,125,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 16,103,460.00 atau sebesar 99.87 % dan
realiasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 15
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 214
214
(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2,167,480,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 2,130,006,932.00 atau sebesar 98.27 % dan realiasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 77 orang Jasa
Tenaga Non PNS
(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 273,468,860.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 261,734,500.00 atau sebesar
95.71 % dan realiasi fisik 80% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 40 ATK yang tersedia
(5) Pelaksanaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
21,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 21,399,000.00
atau sebesar 100 % dan realiasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 23 komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor yang tersedia
(6) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,744,389,200.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,594,394,456.00 atau sebesar 91.40 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 3 jenis biaya jamuan
makan dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 309,250,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 308,497,080.00 atau sebesar 99.76 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 2 kali Keikut sertaan
dalam Pameran
(8) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 705,155,405.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 704,587,053.00 atau sebesar 99.92 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 48
kali perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 1,922,630,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,903,270,153.00 atau sebesar 98.99 %, dan realiasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,214,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 1,210,641,500.00 atau sebesar 99.67%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 215
215
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 3 kali
Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 224,480,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
224,251,603.00 atau sebesar 99.90 % dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 24 kendaraan jabatan/dinas
yang dipelihara
(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 349,550,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 334,568,050.00 atau sebesar 95.71 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 50
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 84,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 83,929,000.00 atau sebesar 99.92 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 100
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(5) Pelaksanaan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem
Informasi/Aplikasi/Website Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 49,880,000.00
atau sebesar 99.76 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja yaitu 1 Sistem Informasi/Aplikasi yang dipelihara
dan dikembangkan dan 12 Berita/Informasi yang diposting di
Website
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 347,616,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 319,147,253.00 atau sebesar 91.81 %, dan realiasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 54,056,700.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 53,382,700.00 atau sebesar 98.75 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 125 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 90,079,300.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 216
216
70,185,141.00 atau sebesar 77.91 % dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik Pokok
dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan Perubahan
Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra PD yang
disusun dan ditetapkan dan 1 Dokumen Evaluasi PD yang tersusun
dan dilaporkan
(3) Pelaksanaan Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi,
Tugas Pembantuan dan DAK Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
170,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
168,937,662.00 atau sebesar 99.14 % dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 2 usulan kegiatan dana
dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK
(4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 26,080,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 21,272,750.00 atau sebesar 81.57 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 4
Laporan Administrasi Keuangan
(5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 5,369,000.00 atau sebesar 76.70 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja yaitu 1 laporan
prognosis realisasi anggaran yang disusun
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 276,650,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 274,931,000.00 atau sebesar 99.38 %, dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% ASN berkinerja sangat baik
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 276,650,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 274,931,000.00 atau sebesar 99.38 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output
yaitu 5 Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 11
laporan administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan
(1) Kurangnya inovatif dan kreatifitas lembaga masyarakat dan setiap
aspek kehidupan serta kurangnya pemahaman masyarakat dalam
nilai-nilai budaya dan kearifan budaya lokal.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 217
217
(2) Kurang maksimal dalam memanfaatkan kekayaan budaya sebagai
wadah kunjungan wisata.
(3) Kurang bersinergi antara pemangku kepentingan antara kab/kota
dalam segi koordinasi ke masyarakat tentang pemahaman nilai-nilai
budaya.
b. Solusi :
(1) Menjadikan media massa dan elektronik sebagai pendukung utama
dalam segi publikasi tentang nuansa berbagai nilai budaya dan
kearifan lokal sehingga tersampaikan ke masyarakat, potensi dan
peluang perkembangan budaya di sulawesi selatan.
(2) Ditingkatkan kerja sama pengelolaan mesium dengan lembaga
pendidikan di sulawesi selatan dan di indonesia umumnya untuk
menjadikan meseum ini sebagai sumber pengetahuan tentang sejarah
dan kebudayaan masa lalu yang bisa menjadi inspirasi kebudayaan
masa depan.
(3) Guna meningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat akan
nilai-nilai budaya maka diperlukan tingkat koordinasi, integrasi dan
sinergitas yang lebih maksimal di kab/kota.
11. Urusan Perpustakaan
Pencapaian indikator kinerja terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan Perpustakaan tahun 2019
adalah sebagai berikut :
365.781 orang pengunjung perpustakaan konvensional dan elektronik, 87 unit
perpustakaan berbasis masyarakat yang dibina, 390.672 koleksi judul buku di
perpustakaan
11.1 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp14,011,724,888.45 dengan realisasi
keuangan Rp13,974,191,648.00 atau 99.73% dan realisasi fisik 100% dengan
jumlah 10 Program dan 61 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengembangan Budaya Baca Dan Pembinaan Perpustakaan
Alokasi anggaran pada program pengembangan budaya baca dan
pembinaan perpustakaan yaitu sebesar Rp. 2,218,844,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 2,216,094,288.00 atau sebesar 99.88 %
dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja outcome yaitu 365.781 orang pengunjung perpustakaan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 218
218
konvensional dan elektronik dan 87 unit perpustakaan berbasis
masyarakat yang dibina dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyusunan Perda Perpustakaan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 24,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 24,000,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
output yaitu 1 Perda Yang diterbitkan
(2) Pelaksanaan Pembinaan Perpustakaan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 424,580,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
423,629,290.00 atau sebesar 99.78 % dan realisasi fisik 100% dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
87 Perpustakaan yang dibina
(3) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Layanan Perpustakaan
Insklusif Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 39,640,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 39,640,000.00 atau sebesar
100 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja output yaitu 15 perpustakaan yang
menerapkan layanan berbasis inklusi
(4) Pelaksanaan Pendataan Nomor Pokok Perpustakaan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 87,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 87,500,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
output yaitu 150 Nomor Pokok Perpustakaan
(5) Pelaksanaan Bimtek Perpustakaan Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 546,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
545,413,000.00 atau sebesar 99.89 % dan realisasi fisik 100% dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
367orang peserta bimtek
(6) Pelaksanaan Workshop Pengembangan Kegemaran Membaca dalam
Keluarga Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 194,704,000.00 atau sebesar
99.85 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja output yaitu 1145 Jumlah Pengunjung
(7) Pelaksanaan Road Show Pengembangan Kegemaran Membaca
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 480,560,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 479,759,000.00 atau sebesar 99.83 %
dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja output yaitu 1120 orang peserta
(8) Pelaksanaan Penyusunan Sinopsis & Daftar Tambahan Koleksi
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 25,750,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 25,750,000.00 atau sebesar 100 %
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 219
219
dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja output yaitu 300 judul
(9) Pelaksanaan Hunting Katalog Induk Daerah Sulsel Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 64,044,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 64,044,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
output yaitu 200 koleksi deposit
(10) Pelaksanaan Penyusunan Bibliografi Accession List Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 80,080,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 80,080,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
output yaitu 1050 Buku
(11) Pelaksanaan Bedah Buku Terbitan Daerah Sulsel Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 230,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 230,285,000.00 atau sebesar 99.95 % dan realisasi fisik
100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
output yaitu 637 orang Peserta Jumlah Judul Buku
(12) Pelaksanaan Pengembangan Otomasi Perpustakaan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 21,290,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 21,289,998.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
output yaitu 3500 data otomasi yang diinput kepangkalan data
b. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Alokasi anggaran pada program perbaikan sistem administrasi kearsipan
yaitu sebesar Rp. 635,765,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
629,840,999.00 atau sebesar 99.07 %, dan realisasi fisik 100% dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu %
Perangkat daerah yang mengelola arsip secara baku dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengolahan Arsip Statis Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 137,515,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
136,967,500.00 atau sebesar 99.60 % dan realisasi fisik 100% dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
765 Jumlah Arsip
(2) Pelaksanaan Penyusunan Regulasi Kearsipan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 26,655,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 26,655,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
output yaitu 1 Jumlah PERGUB yang tersusun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 220
220
(3) Pelaksanaan Audit Kearsipan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
28,875,250.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 26,834,499.00
atau sebesar 92.93 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 8 Jumlah OPD
(4) Pelaksanaan Bimtek Kearsipan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
394,890,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
391,663,800.00 atau sebesar 99.18 % dan realisasi fisik 100% dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
368 orang peserta
(5) Pelaksanaan Penyusunan Modul Kearsipan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 47,829,750.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
47,720,200.00 atau sebesar 99.77 % dan realisasi fisik 100% dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 2
modul kearsipan
c. Program Peningkatan Pelayanan Perpustakaan
Alokasi anggaran pada program peningkatan pelayanan perpustakaan
yaitu sebesar Rp. 180,490,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
179,940,000.00 atau sebesar 99.70 %, dan realisasi fisik 100% dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 0,03
Rasio perpustakaan per satuan penduduk dan 1000 orang pustakawan
dan tenaga teknis yang memilki sertifikat dengan kegiatan sebagai berikut:
(1) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Layanan Perpustakaan
Kab/Kota Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 68,290,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 68,290,000.00 atau sebesar
100 % dan realisasi fisik 100% dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja output yaitu 18 Monitoring dan Evaluasi
layanan perpustakaan
(2) Pelaksanaan Singkronisasi Peningkatan Digitalisasi Alih Media
Informasi Perpustakaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
7,050,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6,500,000.00
atau sebesar 92.20 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja output yaitu 80 koleksi naskah kuno sulsel yang
dialih media
(3) Pelaksanaan Fasilitasi Penggiat Literasi Perpustakaan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 31,200,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 31,200,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 6 Jumlah
Penggiat literasi
(4) Pelaksanaan Center Of Exelence (CEO) Jaringan Informasi Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 73,950,000.00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 221
221
anggaran sebesar Rp. 73,950,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 5
Judul
d. Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
Alokasi anggaran pada program penyelamatan dan pelestarian
dokumen/arsip daerah yaitu sebesar Rp. 453,878,950.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 451,396,853.00 atau sebesar 99.45 %, dan realisasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 20% Jumlah
dokumen arsip daerah yang diamankan dan dilestarikan dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pengembangan Retorasi Arsip Konvensional Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 43,650,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 43,649,998.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
1000 Arsip Statis yang direstorasi
(2) Pelaksanaan Peningkatan Pemeliharaan dan Perawatan SArsip Statis
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19,858,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 19,858,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
350000 arsip statis yang akan dibersihkan
(3) Pelaksanaan Pemutakhiran Data Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
22,225,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 22,225,000.00
atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja output yaitu 20 Jumlah pemutakhiran data
(4) Pelaksanaan Pembuatan Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip
Dinamis Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18,300,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 18,300,000.00 atau sebesar 100 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output
yaitu 1 daftar klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis
(5) Pelaksanaan Monev Pengelolaan Arsip Aset Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 62,480,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 62,254,566.00 atau sebesar 99.64 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 7 Jumlah LKD
Kab/Kota yang di monev
(6) Pelaksanaan Survey dan Akuisisi Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
107,730,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
107,280,000.00 atau sebesar 99.58 % dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 2 Jumlah OPD yang di
Survey
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 222
222
(7) Pelaksanaan Pendokumentasian Obyek/Tokoh Sejarah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 160,875,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 159,068,339.00 atau sebesar 98.88 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 1 Jumlah
dokumentasi obyek bersejarah
(8) Pelaksanaan Digitalisasi Arsip Dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
18,760,950.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 18,760,950.00
atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian
indikator Kinerja output yaitu 1 Jumlah digitalisasi Arsip statis
e. Program Pengembangan Dan Pengolahan Perpustakaan
Alokasi anggaran pada program pengembangan dan pengolahan
perpustakaan yaitu sebesar Rp. 594,091,550.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 592,382,711.00 atau sebesar 99.71%, dan realisasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 390.672
Jumlah koleksi judul buku di perpustakaan dan 581.201 Jumlah koleksi
buku yang tersedia di perpustakaan daerah dengan kegiatan sebagai
berikut :
(1) Pelaksanaan Penerbitan Buku Deposit Karya Cetak/Rekam Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 35,725,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 35,725,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
150 Jumlah Exp
(2) Pelaksanaan Desiminasi Informasi Perpustakaan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 14,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 14,395,000.00 atau sebesar 99.28 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 35 data terbitan
desiminasi
(3) Pelaksanaan Digitalisasi Koleksi Sulawesi Selatan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 7,445,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 6,810,000.00 atau sebesar 91.47 % dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 42 koleksi naskah
sulsel
(4) Pelaksanaan Peningkatan Konservasi Bahan Perpustakaan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 39,327,550.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 39,327,100 atau sebesar 100 % dan realisasi
fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 3000
bahan pustaka yang difumigasi
(5) Pelaksanaan Pelestarian dan Pemeliharaan Bahan Perpustakaan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21,550,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 21,550,000.00 atau sebesar 100 % dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 223
223
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
200.000 koleksi buku yang dipelihara dan 20% jumlah bahan
perpustakaan yang dilestarikan
(6) Pelaksanaan Penerbitan buku Terbitan Daerah Sulsel Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 253,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 252,665,000.00 atau sebesar 99.67 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 2600 buku
yang diterbitkan
(7) Pelaksanaan Pengolahan Bahan Perpustakaan Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 127,450,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 127,350,000.00 atau sebesar 99.92 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 1117 bahan
pustaka
(8) Pelaksanaan Hunting Koleksi deposit daerah sulsel Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 94,594,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 94,560,611.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 150 Katalog
yang dihunting
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kearsipan
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
kearsipan yaitu sebesar Rp. 263,633,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 262,333,500.00 atau sebesar 99.51 %, dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu Jumlah ruang dan
media simpan arsip yang memenuhi standardengan kegiatan sebagai
berikut :
(1) Pelaksanaan Penyimpanan dan Penataan Arsip Statis Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 123,633,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 123,633,500.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 30.418 Arsip
Statis yang Sudah Tertata
(2) Pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi Kearsipan Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 140,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 138,700,000.00 atau sebesar 99.07 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 2
aplikasi
g. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Arsip
Alokasi anggaran pada program peningkatan kualitas pelayanan arsip
yaitu sebesar Rp. 667,780,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
667,115,912.00 atau sebesar 99.90%, dan realisasi fisik 100% dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 224
224
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 11 Cakupan pelayanan kearsipan
bagi lembaga/instansi pemerintah daerah, swasta dan masyarakat dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Transliterasi dan Terjemahan Naskah Lontaraq Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 60,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 60,500,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu
575 Naskah
(2) Pelaksanaan Pameran Publikasi Kearsipan Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 305,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
305,000,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja output yaitu 1 Pelaksanaan pameran dan
publikasi kearsipan
(3) Pelaksanaan Penelusuran dan Penggandaan Karya Ilmiah Khasanah
Sulsel Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 163,280,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 162,615,912.00 atau sebesar 99.59 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output
yaitu 390 Penggandaan karya ilmiah
(4) Pelaksanaan Layanan Tertib Arsip Dinamis Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 139,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
139,000,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja output yaitu 14 OPD dan Sekolah yang
telah tertata/tertib arsip
h. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 3,820,810,560.45 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,816,688,005.00 atau sebesar 99.89 %, dan realisasi fisik 100% dengan
Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 552,431,060.45 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 550,731,870.00 atau sebesar 99.69 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output
yaitu 12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 10,730,645.00 atau sebesar 89.42 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 5
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 12
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 225
225
(3) Pelaksanaan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2,652,693,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 2,652,633,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 91 orang Jasa
Tenaga Non PNS
(4) Pelaksanaan Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan
Penggandaan Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97,186,500.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 97,186,500.00 atau sebesar
100 % dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja
output yaitu 20 Jumlah ATK yang tersedia
(5) Pelaksanaan Penyediaan Makanan dan Minuman Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 51,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 51,500,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 40 Jumlah biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(6) Pelaksanaan Dan Keikutsertaan Pameran Dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 240,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
239,625,500.00 atau sebesar 99.84 % dan realisasi fisik 100%
(7) Pelaksanaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 215,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 214,280,490.00 atau sebesar 99.67 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output
yaitu 71 kali perjalanan dinas
i. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 3,946,147,518.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 3,928,208,100 atau sebesar 99.55 %, dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 142,535,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
142,416,000.00 atau sebesar 99.92 % dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 17 kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 3,592,198,134.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 3,574,410,100 atau sebesar 99.50% dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 6
jenis perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 226
226
(3) pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 211,414,384.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 211,382,000.00 atau sebesar 99.98%
dan realisasi fisik 100%
j. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 1,230,283,810.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,230,191,280.00 atau sebesar 99.99 %, dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja outcome yaitu
100% Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelaksanaan Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah Dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 426,456,810.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 426,456,120.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik
100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 148 orang
Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran Perangkat Daerah Dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.233,052,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.233,052,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 1 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan dan 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Pelaksanaan Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 106,935,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 106,925,820.00 atau sebesar 99.99 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output
yaitu 1 Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan, 3 Data dan
Informasi yang terpublikasi
(4) Pelaksanaan Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 295,440,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 295,357,340.00 atau sebesar 99.97 %
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output
yaitu 5 Laporan Administrasi Keuangan
(5) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir
Tahun Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 90,900,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 90,900,000.00 atau sebesar 100 %
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 227
227
dan realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output
yaitu 3 laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
(6) Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 77,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 77,500,000.00 atau sebesar 100 % dan
realisasi fisik 100% dengan Capaian indikator Kinerja output yaitu 1
laporan prognosis realisasi anggaran yang disusun
2) Permasalahan solusi
a. Permasalahan
(1) Kurangnya minat baca masyarakat yang disebabkan oleh rendahnya
budaya baca, terbatasnya bahan pustaka dan kurang bervariasi.
(2) Pesatnya perkembangan teknologi informasi, sehingga masyarakat
enggan pergi ke perpustakaan.
(3) Hasil seminar dan workshop yang berskala internasional belum bisa
diaplikasikan pada penyelenggaraan perpustakaan.
(4) Anggapan penempatan pegawai diperpustakaan dipandang relatif
rendah.
(5) Masih rendahnya kualitas layanan perpustakaan berbasis teknologi
informasi.
(6) Koleksi bahan pustaka masih kurang.
b. Solusi
(1) Perlunya Penerapan Perpustakaan berbasis TIK ( Teknologi Informasi
Komputer).
(2) Perlu Promosi dan Sosialisasi kepada masyrakat tentang penting minat
baca dan Budaya baca.
(3) Meningkatkan peran perpustakaan dalam meningkatkan kesadaran
masayarakat akan pentingnya membaca.
(4) Meningkatkan kapasitas perpustakaan dan pengelola perpustakaan.
(5) Meningkatkan peran pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam
pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan.
(6) Meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan sebagai pusat
pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
(7) Perlunya peningkatan SDM di bidang Perpustakaan.
(8) Penambahan Bahan Koleks i bacaan yang terbitan Baru.
(9) Perlunya peningkatan pembinaan teknis Perpustakaan
Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Belanja langsung APBD Provinsi
Sulawesi Selatan TA 2019 sampai dengan akhir Desember 2019 berdasarkan Organisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 228
228
Perangkat Daerah dan Urusan Pemerintahan Wajib Non Dasar dapat di lihat pada table
4.6 di bawah ini:
Tabel 3.6
Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi Selatan Ta.2019
S/D Bulan : Desember
Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Wajib Non Dasar
1 URUSANWAJIB
KODE
ORGANISASi
DANURUSAN
NAMAORGANISASIDANURUSAN
(Rp) (%)2.908.056.146.494,61 100 2.688.359.370.219,43 92,45
1.961.698.754.990,96 1.797.634.761.990,43
JUMLAHDANA(Rp)Parsial
SetelahP-APBD.TA.2019 KEUANGANBOBOT(%)
REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER
95,53
%FISIK
REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER
1.2 URUSANWAJIBNONDASAR
URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUANDAN
PERLINDUNGANANAK
1.02.02.01.00 DinasPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
URUSANLINGKUNGANHIDUP
1.02.05.01.00 DinasPengelolaanLingkunganHidup
URUSANADMINISTRASIKEPENDUDUKAN,CATATANSIPIL
DANKB
1.02.06.01.00 DinasKependudukan,PencatatanSipil,Pengendalian
Penduduk,danKeluargaBerencana
URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKATDANDESA
1.02.07.01.00 DinasPemberdayaanMasyarakatdanDesa
URUSANPERHUBUNGAN
1.02.09.01.00 DinasPerhubungan
URUSANKOMUNIKASIDANINFORMATIKA
1.02.10.01.00 DinasKomunikasi,Informatika,StatistikDanPersandian
URUSANKOPERASI,USAHAKECILDANMENENGAH
1.02.11.01.00 DinasKoperasi,UsahaKecildanMenengah
URUSANPENANAMANMODAL
1.02.12.01.00 DinasPenanamanModaldanPelayananTerpaduSatuPintu
URUSANKEPEMUDAANDANOLAHRAGA
1.02.13.01.00 DinasKepemudaandanOlahraga
URUSANKEBUDAYAAN
1.02.16.01.00 DinasKebudayaanDanKepariwisataan
URUSANPERPUSTAKAAN
1.02.17.01.00 DinasPerpustakaandanKearsipan
164.838.577.090,00 158.419.077.266,830
7.618.590.011,00 7.445.281.983,00
7.618.590.011,00 0.26 7.445.281.983,00 97.73
8.872.993.898,37 8.085.637.734,80
8.872.993.898,37 0.31 8.085.637.734,800 97.91
6.784.545.323,00 6.642.812.186,00
6.784.545.323,00 0.23 6.642.812.186,00 97.91
12.916.749.716,00 12.486.958.478,00
12.916.749.716,00 0.44 12.486.958.478,00 96.67
24.433.498.120,00 22.538.971.877,00
24.433.498.120,00 0.84 22.538.971.877,00 92.25
19.992.343.717,180 19.646.638.927,00
19.992.343.717,180 0.69 19.646.638.927,00 98.27
14.517.112.569,00 13.470.811.730,00
14.517.112.569,00 0.50 13.470.811.730,00 92.79
5.498.899.731,00 5.384.597.232,030
5.498.899.731,00 0.19 5.384.597.232,030 97.92
30.322.198.872,00 29.478.333.013,00
30.322.198.872,00 1.04 29.478.333.013,00 97.22
19.869.920.244,00 19.264.842.458,00
19.869.920.244,00 0.68 19.264.842.458,00 96.95
14.011.724.888,45 13.974.191.648,00
14.011.724.888,45 0.48 13.974.191.648,00 99.73
100.00
100.00
100.00
100.00
99.72
100.00
99.80
99.57
99.94
99.24
100.00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 229
229
Tabel 3.9
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 230
230
c. Urusan Pemerintahan Pilihan
1. Urusan Pertanian
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan pertanian tahun 2019
adalah sebagai berikut:
Nilai PDRB Sulawesi Selatan dari Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura sebesar Rp. 37.313.494.300.000,00, Nilai PDRB Sub Sektor tersebut
dengan kontribusi terbesar dari produksi padi sebesar 5.054.128 Ton yang
menempati peringkat keempat secara nasional. Dari produksi padi tersebut,
Sulawesi Selatan mencapai surplus beras terbesar nasional sebanyak 1,8 Juta Ton.
Nilai Hilirisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sebesar Rp.
603.860.240.000.
Nilai PDRB Sub Sektor Peternakan sebesar Rp. 5.966.120.000.000,00 dengan
Nilai Hilirisasi Produksi Peternakan sebesar Rp. 10.233.714.519.00, jumlah
Populasi ternak sapi perah 1.833 ekor (Prioritas), jumlah Populasi ternak unggas
119.616.687 ekor, jumlah Populasi ternak kuda 180.533 ekor (Prioritas),
96.565 ekor jumlah Populasi ternak kerbau (Prioritas), jumlah produksi telur
186.601.357 Kg (Prioritas), jumlah Populasi sapi potong 1.362.604 ekor
(Prioritas), jumlah produksi daging 148.101.013 Kg (Prioritas), dan jumlah
produksi susu 3.299.400 Kg (Prioritas).
Nilai PDRB dari Sub Sektor Perkebunan sebesar Rp. 19.564.480.000.000,00
dengan produksi komoditi unggulan perkebunan sebesar 360.306 ton,
produktifitas komoditi unggulan perkebunan 11.481 kg/Ha, dan Nilai Hilirisasi
Produksi Perkebunan sebesar Rp.3.817.360.000.00,
1.1 Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan
Holtikultura Prov. Sulsel sebesar Rp. 173.911.022.578,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 162.021.594.484,00 atau 96.72 % dan realisasi fisik 98.62
% yang terdiri dari 15 Program dan 81 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dan
Pengawasan Keamanan Pangan Segar
Alokasi anggaran pada program pengembangan penganekaragaman
konsumsi pangan dan pengawasan keamanan pangan segar yaitu sebesar
Rp.3,536,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,459,973,117.00 atau sebesar 97.83%, realisasi fisik 99.90% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 86,70% Skor Pola Pangan
Harapan (PPH) dan 100% Pengawasan keamanan pangan dengan
kegiatan sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 231
231
(1) Pembinaan dan Pemantauan Konsumsi Pangan yang Beragam, Bergizi,
Seimbang dan Aman (B2SA) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.355,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.352,825,000.00 atau sebesar 99.39 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 jumlah kelompok
yang dibina
(2) Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.112,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.112,456,500.00 atau sebesar 99.96 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
jenis jumlah lomba yang diikuti
(3) Pengembangan Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 225,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 224,997,200.00 atau sebesar 100 %, dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
kali Frekuensi pengawasan terpadu ke produsen pangan segar
(4) Sertifikasi Sistem Jaminan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.414,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.413,888,601.00 atau sebesar 99.97% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
jumlah Sertifikat PSAT
(5) Pendaftaran Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 223,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 223,388,001.00 atau sebesar 99.95 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 29
jumlah Nomor Register PSAT
(6) Penyusunan Dokumen Sistem Jaminan Mutu dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 646,700,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 573,672,815.00 atau sebesar 88.71 % dan realisasi fisik
95% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah
Dokumen Sistem Jaminan Mutu
(7) Penyebarluasan Informasi Penerapan Sistem Jaminan Mutu dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 315,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 314,147,000.00 atau sebesar 99.73 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
jumlah Dokumen ekspose PSAT
(8) Pembinaan Kelompok Wanita Tani (Kwt) Penerima Manfaat Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1,245,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,244,598,000.00 atau sebesar 99.97 % dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 232
232
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 jumlah kelompok
wanita tani yang dibina
b. Program Hilirisasi Pertanian (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Hilirisasi Pertanian (Prioritas) yaitu
sebesar Rp. 53,694,166,677.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
51,006,977,860.00 atau sebesar 95.00 % dan realisasi fisik 99,93 %
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu Nilai Hilirisasi Produksi
Pertanian (Prioritas) sebesar Rp. 603.860.240.000,00 dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Penyediaan benih/bibit untuk mendukung produksi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 12,531,524,606.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 11,801,929,545.00 atau sebesar 94.18 % dan
realisasi fisik 98,90 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu
3.916.000 Kg jumlah Benih/Bibit Padi, Jagung dan Talas Satoimo
yang disalurkan
(2) Pengembangan jaringan irigasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.39,044,142,071.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.37,106,754,315.00 atau sebesar 95.04 % dan realisasi fisik 98 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 19.300 Ha
Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier, Irigasi Perpipaan, Irigasi
Perpompaan, Sumur Bor dan Embung
(3) Pengadaan alsintan pasca panen dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,160,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,139,794,000.00 atau sebesar 98.26 % dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Pembangunan Pabrik
Gabah dan Tersedianya Mesin Pengolahan Jagung
(4) Pengembangan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai sentra
informasi pertanian dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
958,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
958,500,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 Aparat yang dilatih SMIPP
c. Program Pengembangan Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan
Alokasi anggaran pada program pengembangan ketersediaan pangan dan
kerawanan pangan yaitu sebesar Rp. 196,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 195,091,344.00 atau sebesar 99.54% dan realisasi
fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Ketersediaan pangan utama dan 140 juta ton cadangan Pangan
Pemerintah Provinsi setara beras (ton) dengan kegiatan sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 233
233
(1) Penyusunan peta kerawanan pangan dan kerentanan pangan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 68,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 67,203,664.00 atau sebesar 98.83 % dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Dokumen Peta Kerawanan Pangan dan Kerentanan Pangan (FSVA)
(2) Pembinaan dan pemantuan kelompok lumbung pangan masyarakat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 128,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 127,887,680.00 atau sebesar 99.91 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 33 lumbung pangan
yang dipantau
d. Program Pengembangan Distribusi dan Harga Pangan
Alokasi anggaran pada program pengembangan distribusi dan harga
pangan yaitu sebesar Rp. 234,800,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 233,047,900.00 atau sebesar 99.25 %, dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100% Cakupan ketersediaan informasi
harga, pasokan dan akses pangan dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pengembangan dan pemantauan distribusi pangan strategis dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 55,600,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 55,491,000.00 atau sebesar 99.80 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah Dokumen hasil
pemantauan
(2) Pengembangan dan pemantauan harga pangan strategis dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 147,200,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 147,050,200.00 atau sebesar 99.90 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen Data harga pangan
strategis secara real time
(3) Analisis pengembangan distribusi dan harga pangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 32,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.30,506,700.00 atau sebesar 95.33 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 jumlah Dokumen analisis distribusi
dan harga pangan
e. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
Alokasi anggaran pada program peningkatan produksi tanaman pangan
yaitu sebesar Rp. 5,033,704,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
4,949,684,248.00 atau sebesar 98.33 %, dan realisasi fisik 99,72%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu jumlah 16.423 Ton
produksi kedelai, 5.054.128 ton jumlah produksi padi, 50.00 Kw/Ha
Produktivitas padi, 55,58 Kw/Ha Produktivitas jagung, 2.285.571 Ton
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 234
234
produksi jagung dan 12.31 Kw/Ha Produktivitas kedelai dengan kegiatan
sebagai berikut :
(1) Peningkatan produksi dan pengembangan talas satoimo dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 245,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 236,769,950.00 atau sebesar 96.64% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
10 lokasi Cakupan pengembangan talas satoimo
(2) Peningkatan produksi dan pengembangan kacang-kacangan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 88,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 85,574,650.00 atau sebesar 97.24% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 jumlah kelompok binaan dalam rangka pengembangan produksi
kacang-kacangan
(3) Peningkatan produksi dan pengembangan umbi-umbian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 104,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 96,435,000.00 atau sebesar 92.73% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 jumlah kelompok binaan
pengembangan umbi-umbian
(4) Perbanyakan benih jagung dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.350,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.350,500,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 ha luas
perbanyakan benih jagung komposit dan 10 ha luas perbanyakan
benih jagung hibrida
(5) Perbanyakan benih kedelai dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.108,075,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.96,075,000.00 atau sebesar 88.90 % dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 400 kg jumlah benih
sumber yang dikembangkan
(6) Perbanyakan benih kacang tanah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 58,890,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.52,890,000.00 atau sebesar 89.81 % dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 480 kg jumlah benih
sumber yang dikembangkan
(7) Pengembangan sdm kelembagaan perbenihan tanaman pangan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 463,177,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 423,864,132.00 atau sebesar 91.51 %
dan realisasi fisik 97% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
350.000 kg jumlah benih yang di uji
(8) Peningkatan produksi dan pengembangan padi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,245,000,000.00 dengan realisasi anggaran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 235
235
sebesar Rp. 1,244,747,200.00 atau sebesar 99.98 % dan realisasi
fisik dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 jumlah
kelompok binaan
(9) Peningkatan produksi dan pengembangan jagung dan serealia
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 619,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 616,015,816.00 atau sebesar 99.52 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 jumlah kelompok
binaan jagung
(10) Perbanyakan benih padi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,752,062,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,746,812,500.00 atau sebesar 99.70 % dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 2.625 kg jumlah benih sumber yang
dikembangkan
f. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura
Alokasi anggaran pada program peningkatan produksi dan mutu produk
hortikultura yaitu sebesar Rp. 4,758,170,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 4,728,880,563.00 atau sebesar 99.38 %, dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
22.806 Ton produksi tanaman hortikultura, 57 Kw/Ha Produktivitas
tanaman hortikultura dan 10.000 Pohon jumlah bibit Hortikultura
bersertifikat yang siap diperbanyak pada IKB dengan kegiatan sebagai
berikut :
(1) Peningkatan produksi dan mutu serta pengembangan tanaman hias
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 727,420,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 726,316,158.00 atau sebesar 99.85 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
2 paket jumlah/jenis tanaman hias yang dikembangkan
(2) Peningkatan produksi dan mutu serta pengembangan tanaman
sayuran dan biofarmaka dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.658,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
655,850,020.00 atau sebesar 99.60 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 paket jumlah benih
yang dikembangkan
(3) Peningkatan produksi dan mutu serta pengembangan buah-buahan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,153,120,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 1,150,555,650.00 atau sebesar 99.78
% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 25 kelompok pembinaan
(4) Perbanyakan benih dan pengembangan kelembagaan perbenihan
hortikultura dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,116,130,000.00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 236
236
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2,094,738,735.00 atau sebesar
98.99 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 10 jenis benih yang dikembangkan
(5) Pertemuan koordinasi peningkatan produksi dan mutu produk
hortikultura dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 103,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 101,420,000.00 atau sebesar
98.47 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 40 orang jumlah peserta pertemuan
g. Program Pengolahan Hasil, Pasca Panen, Pengembangan Agribisnis, dan
Penyebaran Informasi
Alokasi anggaran pada program pengolahan hasil, pasca panen,
pengembangan agribisnis, dan penyebaran informasi yaitu sebesar Rp.
2,329,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
2,309,520,020.00 atau sebesar 99.14 %, dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 7% Tingkat kehilangan hasil
panen dan 25 Kelompok Tani yang menjalankan usaha agribisnis dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pengembangan pasca panen dan pengolahan hasil dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,467,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,447,774,320.00 atau sebesar 98.66 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
Pembinaan dan Pengembangan Kelompok Pengolahan Hasil dan
Pasca Panen
(2) Penyebaran informasi agribisnis, pengolahan hasil dan pasca panen
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 862,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 861,745,700.00 atau sebesar 99.97 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 kali Frekuensi Promosi Agribisnis
h. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian
Alokasi anggaran pada program penyediaan dan pengembangan sarana
dan prasarana pertanian yaitu sebesar Rp. 69,626,597,766.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 68,641,250,060.00 atau sebesar 98.58%,
dan realisasi fisik 99,36% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
7,900 ha ketersediaan jaringan irigasi dan 653 unit cakupan ketersediaan
alat dan mesin pertanian dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyediaan bantuan dan pengembangan jalan tani dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 19,536,414,266.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 19,500,933,800.00 atau sebesar 99.82 % dan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 237
237
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 221 paket
jumlah jalan tani yang dibangun
(2) Penyediaan bantuan alat dan mesin pertanian dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 22,248,183,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 21,536,832,000.00 atau sebesar 96.80 % dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 653 unit
jumlah alat dan mesin pertanian yang disalurkan
(3) Penyediaan bantuan pupuk dan pestisida dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 27,192,000,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
26,960,471,914.00 atau sebesar 99.15 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 222 paket jumlah
pupuk yang disalurkan
(4) Pengelolaan kebutuhan lahan dan air dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 305,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
301,419,262.00 atau sebesar 98.83 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 270 kelompok cakupan
pembinaan/monev pengelolaan lahan dan air
(5) Pengelolaan kebutuhan alat dan mesin pertanian dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 190,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 189,930,554.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 653 kelompok
cakupan pembinaan monev alsin
(6) Pengelolaan kebutuhan pupuk dan pestisida dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 155,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
151,662,530.00 atau sebesar 97.85 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 222 kelompok cakupan
monev penyaluran pupuk dan pestisida
i. Program Penyediaan Benih Bermutu Pengendalian Opt dan Statistik
Pertanian
Alokasi anggaran pada program penyediaan benih bermutu pengendalian
opt dan statistik pertanian yaitu sebesar Rp.6,284,700,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 6,274,884,745.00 atau sebesar 99.84 %,
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
4,50% Penurunan serangan OPT, 63% Penggunaan benih padi
bersertifikat dan 100% Cakupan ketersediaan data statistik pertanian
dengan kegiatan sebagai berikut:
(1) Sertifikasi dan pelabelan benih tanaman pangan dan hortikultura
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.864,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.863,778,200.00 atau sebesar 99.97 % dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 238
238
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28
penangkar cakupan supervisi sertifikasi benih
(2) Pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.387,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.385,628,100.00 atau sebesar 99.65 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18
penangkar penilaian uji varietas benih
(3) Pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.285,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.280,944,855.00 atau sebesar 98.58 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15
lokasi cakupan pengawasan peredaran benih
(4) Peramalan dan pengamatan serangan OPT dan DPI dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2,539,900,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 2,538,516,290.00 atau sebesar 99.95 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 lokasi
Cakupan Peramalan dan Pengamatan Serangan OPT
(5) Gerakan pengendalian OPT dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2,101,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2,099,206,000.00 atau sebesar 99.88 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 38 unit Cakupan
Pengendalian OPT
(6) Penyusunan statistik ketahanan pangan, tanaman pangan dan
hortikultura dengan alokasi anggaran sebesar Rp.107,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.106,811,300.00 atau sebesar
99.82 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 2 jumlah Dokumen Ketersediaan Data Statistik
j. Program Penyuluhan dan Pelatihan SDM Pertanian
Alokasi anggaran pada program penyuluhan dan pelatihan SDM
pertanian yaitu sebesar Rp. 1,041,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,039,401,602.00 atau sebesar 99.80 %, dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0,5% Rasio
ketersediaan penyuluh pertanian dan pelaku utama pertanian dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi program
penyuluhan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.187,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.186,945,402.00 atau sebesar
99.97 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 3 jumlah dokumen perencanaan dan monev program
penyuluhan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 239
239
(2) Penyusunan programa penyuluhan pertanian dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.24,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.24,500,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah dokumen
programa penyuluhan pertanian
(3) Pembinaan dan pengembangan kelembagaan pelaku utama dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 541,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 540,920,900.00 atau sebesar 99.99 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
unit pembinaan dan pengembangan kelembangaan petani
(4) Pembinaan karier dan penilaian akreditasi fungsional penyuluh
pertanian dengan alokasi anggaran sebesar Rp.111,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.109,682,000.00 atau sebesar
98.81 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 2 jumlah dokumen pembinaan karier dan penilaian
akreditasi fungsional penyuluh
(5) Peningkatan kompetensi SDM pertanian dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 178,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
177,353,300.00 atau sebesar 99.64 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang pembinaan
dan peningkatan kapasitas SDM pertanian
k. Program Fasilitasi Prasarana dan Sarana Berbantuan
Alokasi anggaran pada program fasilitasi prasarana dan sarana
berbantuan yaitu sebesar Rp. 11,460,441,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 10,121,607,090.00 atau sebesar 88.32 %, dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 2
jumlah proyek bantuan WISMP dan LOAN untuk sektor pertanian dengan
kegiatan sebagai berikut :
(1) Pembangunan, penyediaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana
pertanian melalui dana alokasi khusus (DAK) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 8,352,690,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 8,349,991,215.00 atau sebesar 99.97 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 31 unit
pembangunan dan penyediaan sarana prasarana pertanian
(2) Peningkatan produktivitas pertanian beririgasi melalui program
ipdmip dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,811,765,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 548,423,513.00 atau sebesar
30.27 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 paket peralatan sertifikasi benih padi, 1 paket fasilitasi
proses sertifikasi benih padi, 22 penangkar kontrak dengan petani
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 240
240
penangkar benih, 1 proposal dukungan balai benih tanaman pangan
tentang perbenihan, 37.000 kg pengadaan benih padi pokok/label
ungu f-3, dan 50 orang pelatihan dasar fasilitasi rantai nilai
(3) Perluasan Pemberdayaan Masyrakat dan Pembangunan Pertanian
Melalui Proyek READ-SI (PHLN) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1,295,986,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,223,192,362.00 atau sebesar 94.38 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 orang jumlah
Peserta penyegaran penyuluh pertanian dan 3 paket jumlah
Dukungan operasional manajemen pengelolaan READSI
l. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 6,327,693,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.6,246,679,599.00 atau sebesar 98.72 %, dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
administrasi perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1,269,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,268,948,933.00 atau sebesar 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12. bulan jumlah biaya tagihan
telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan jasa tenaga non pns dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
3,283,568,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,283,200,000.00 atau sebesar 99.99 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 84 orang jumlah jasa
tenaga non pns
(3) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 659,925,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 659,920,550.00 atau sebesar 100%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
22 atk jumlah ATK yang tersedia
(4) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 40,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 unit
jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(5) Penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 485,200,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
479,570,000.00 atau sebesar 98.84 % dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 241
241
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 jenis jumlah biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(6) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 590,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 515,040,116.00 atau sebesar 87.29 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60
kali jumlah perjalanan dinas
m. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 1,686,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,667,828,847.00 atau sebesar 98.92 %, dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor / asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1,465,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,453,746,843.00 atau sebesar 99.23 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 jumlah Unit
gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan rutin/berkala dan penggantian suku cadang kendaraan
jabatan/dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 221,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 214,082,004.00 atau sebesar
96.87 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 50 unit jumlah kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
n. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 670,674,481.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 661,748,494.00 atau sebesar 98.67 %, dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyusunan dan evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran
perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
535,674,481.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
534,791,464.00 atau sebesar 99.84 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 jumlah Dokumen
RKA dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 jumlah
Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1
Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan, 1 jumlah
Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 242
242
(2) Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 135,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 126,957,030.00 atau sebesar 94.04 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 jumlah
Laporan Administrasi Keuangan
o. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 639,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 485,018,995.00 atau sebesar 75.90 %, dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100% ASN
berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyusunan dan pengelolaan administrasi kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 639,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 485,018,995.00 atau sebesar 75.90 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
700 jumlah Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya
dan 12 laporan jumlah laporan administrasi kepegawaian yang
disusun
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Program peningkatan produksi yang dilaksanakan baik program
peningkatan produksi tanaman pangan maupun program
peningkatan produksi hortikultura pada tahun 2019 mengalami
kendala utama yaitu terjadinya banjir pada awal tahun 2019 dan
kekeringan pada bulan Juli sampai dengan nopember 2019 sehingga
menurunkan produksi pertanian sehingga target tidak tercapai, baik
yang disebabkan menurunnya luas tanam dan luas panen maupun
produktifitas.
(2) Pada Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur khususnya kegiatan Penyusunan dan Pengelolaan
administrasi kepegawaian, dimana pada sertifikasi lahan instalasi
kebun benih/aset Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan
Hortikultura Prov. Sulsel tidak terealisasi karena masih dalam proses
di BPN dan biaya sertifikasi belum dikeluarkan ATR-BPN di Tahun
2019.
(3) Pada Program Fasilitasi Prasarana dan Sarana Berbantuan Kegiatan
yang ada di AWPB/DPA tidak operasional karena pada kegiatan
tersebut pusat yang menentukan, sementara juklaknya kurang jelas
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 243
243
sehingga provinsi tidak merealisasikan. Kegiatan yang ada di provinsi
tergantung Sekolah Lapang (SL) yang dilaksanakan di kabupaten.
Karena CPCL kurang maka permintaan benih kurang sehingga
realisasi anggaran menjadi kecil.
b. Solusi
(1) Program peningkatan produksi baik tanaman pangan maupun
hortikultura yang dilaksanakan dapat dikurangi dampaknya melalui
pemberian bantuan benih pada lokasi yang terdampak banjir seperti
di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Maros dan kabupaten lainnya
agar tanaman yang puso karena banjir dapat dilakukan penanaman
kembali, sedangkan untuk daerah yang mengalami kekeringan
diupayakan pemberian bantuan pompa air terutama pada wilayah-
wilayah yang masih memiliki cadangan sumber-sumber air yang
masih dapat digunakan untuk mengairi tanaman.
(2) Anggaran kegiatan dikembalikan ke kas negara dan apabila sudah
selesai proses sertifikasinya di ATR-BPN, biaya sertififikasinya akan
dibayarkan oleh Biro Pengelolaan Barat dan Aset Daerah Setda
Provinsi Sulawesi Selatan sesuai tupoksi dan kewenangannya.
(3) Anggaran kegiatan dikembalikan ke kas negara dan dilanjutkan
pelaksanaannya di tahun anggaran berikutnya karena kegiatan ini
adalah kegiatan tahun jamak (multi years).
1.2 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Alokasi anggaran belanja Langsung Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan sebesar Rp. 34.265.159.167,91 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
33.021.802.755,890 atau 96.37 % dan realisasi fisik 99.21 % yang terdiri dari 7
Program dan 67 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Hirilisasi Peternakan (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program hirilisasi peternakan sebesar Rp.
3.630,565,200.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,322,384,930.54 atau 91,51 % dan realisasi fisik mencapai 99,41%,
dengan capaian kinerja outcome Rp.10,233,714,519.00 dengan kegiatan:
(1) Pembangunan RPH modern: penyusunan dokumen amdal dan
perencanaan teknis dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.500.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,304,650,000.00 atau 86,98% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Dokumen Perencanaan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 244
244
pembangunan RPH Modern dan Dokumen Amdal yang disusun 2
Dokumen dan capaian kinerja sebanyak 2 dokumen
(2) Penumbuhan dan pengembangan pengolahan hasil peternakan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp..391.000.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 345,440,326.54 atau 88,35% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output yaitu
jumlah Pelaku Usaha mendapatkan Pembinaan Kelompok Pasca
panen di kab/kota 2 kelompok pelaku usaha dan jumlah Dokumen
Perencanaan dan Pengawasan Pengolahan Limbah 4 Dokumen dan
capaian kinerja 4
(3) Pengawasan tim jejaring keamanan pangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp..30.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.29,792,400.00 atau 99,31% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Unit Usaha/Pasar
yang mendapatkan Pengawasan Tim jejaring Keamanan Pangan 14
Unit usaha/Pasar
(4) Pengambilan dan pengujian sampel produk pangan hewani UPT
PMPP dengan alokasi anggaran sebesar Rp.. 141.717.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.141,092,350.00 atau 99,56% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 150
sampel jumlah Pengambilan dan Pengujian sampel Produk Hewani
UPT PMPP
(5) Pelayanan rekomendasi usaha peternakan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.60.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
59,381,290.00 atau 98,97% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 809 jumlah surat Permohonan dan
surat Persetujuan Teknis
(6) Peningkatan SDM laboratorium pengujian pangan hewani dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.55.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 54,995,900.00 atau 99,99% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5 orang SDM
laboratorium Pengujian Pangan Hewani yang mendapatkan
pelatihan
(7) Pengawasan dan peningkatan mutu kualitas pakan berbasis
pengujian dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 197.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.193,868,095.00 atau 98,41%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
150 sampel jumlah Pengambilan dan Pengujian sampel pakan,
pengujian sampel dan pengawasan peredaran pakan
(8) Pengembangan dan penguatan kelembagaan UPT PMPP dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.125.658.500,00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 245
245
keuangan sebesar Rp.124,126,080.00 atau 98,78% dan realisasi
fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 80 buah/unit
jumlah peralatan peningkatan pelayanan UPT PMPP
(9) Pengembangan kelembagaan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.61.811.200,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
61,795,050.00 atau 99,97% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 10 Kelompok Yang Mendapatkan
Pembinaan di 13 Kabupaten/Kota dan 50 jumlah Dokumen
DataBase Penyuluh dan Kelompok Tani
(10) Promosi hasil produksi peternakan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp,538.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
500,997,148.00 atau 93,12% dan realisasi fisik sebesar 96,00%.
Capaian kinerja indikator output 2 promosi/pameran usaha
peternakan
(11) Penyusunan media informasi dan komunikasi penyuluhan
peternakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 60.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 60,000,000.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 4
edisi buletin informasi dan komunikasi yang diterbitkan
(12) Survey identifikasi desain wilayah pengembalaan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.99.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.97,278,884.00 atau 98,26% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 1 dokumen profil wilayah
penggembalaan
(13) Peningkatan pelayanan dan kepuasan pelanggan UPT PMPPR dengan
alokasi anggaran sebesar Rp51.878.500,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.35,628,500.00 atau 68,68% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 82% Persentase
Kepuasan Pelanggan UPT PMPP
(14) Fasilitasi kerjasama kemitraan antara kelompok tani dengan pihak
perbankan dan asuransi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.33.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.33,360,000.00 atau 98,70% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 50 orang peserta pertemuan
permodalan asuransi usaha ternak
(15) Pembinaan asuransi usaha ternak dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.67.200.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
66,798,400.00 atau 99,40% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 50 orang Peserta Pembinaan
Asuransi Ternak
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 246
246
(16) Pengawasan kesmavet dan pengawasan mutu pangan asal hewan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 91.500.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.89,691,600.00 atau 98,02% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 200 sampel jumlah
Pengambilan Sampel Mutu Pangan Asal Hewan ,
(17) Komunikasi informasi dan edukasi penyakit zoonosis
dan,pengawasan kesrawan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.63.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
62,847,300.00 atau 99,76% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output pembinaan penyakit Zoonosis di
24 Kab/Kota dengan capaian kinerja 7 Kab/Kota
(18) Pembinaan unit usaha produk hewan dalam proses sertifikasi
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.64.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.60,641,607.00 atau 94,75% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output sebanyak 25 orang
dan capaian kinerja tercapai sebanyak 3 unit usaha yang
mendapatkan pembinaan sertifikasi NKV
b. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Alokasi anggaran pada program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Ternak sebesar Rp.3.250.844.600,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.3.045.819.633,00 atau 93,69% dan realisasi fisik mencapai
100%, dan capaian kinerja outcome 6.348 kasus Penurunan jumlah kasus
penyakit hewan menular strategis (PHMS) Prioritas (Rabies, Anthrax, Hog
Cholera, Avian Influenza, Brucellosis)
(1) Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan
Menular Strategis (PHMS) dan Penyakit Reproduksi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.2.187.499.100,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 2,012,347,820.00 atau 91,99% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 582.600 dosis Pengadaan
vaksin dan obat-obatan
(2) Sosialisasi pengendalian betina produktif dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 65.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
64,181,000.00 atau 98,74% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 8 Kabupaten pembinaan pengawasan
pemotongan betina produktif
(3) Pembinaan dan monitoring peredaran obat hewan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.80.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 77,316,450.00 atau 96,65% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 30 Unit Usaha yang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 247
247
Mendapatkan Pembinaan dan Monitoring dan Tersusunnya Buku
Data Base Perusahaan/Depo Obat Hewan
(4) Peningkatan kapasitas pengawasan obat hewan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.224.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 223,372,500.00 atau 99,72% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 28 jumlah Peserta
Peningkatan Kapasitas SDM pengawasan obat hewan
(5) Pengawasan mutu obat hewan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.127.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
124,788,906.00 atau 98,26% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 70 sampel obat hewan yang di uji
(6) Pelayanan kesehatan hewan dan klinik hewan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.148.250.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 148,217,967.00 atau 99,98% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 398 ekor jumlah hewan yang
diobati/ditangani
(7) Peningkatan KIE kepada tenaga medis dan masyarakat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.39.800.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 29,809,437.00 atau 74,90% dan realisasi fisik sebesar
83,07%. Capaian kinerja indikator output 25 orang Peserta
Pertemuan Tenaga Medis
(8) Peningkatan pelayanan pengujian penyakit hewan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.292.295.500,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 279,264,849.00 atau 95,54% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 3.500 sampel Pengujian
Penyakit hewan
(9) Penguatan kelembagaan UPT BK3 dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.87.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
86,520,704.00 atau 99,45% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 2 orang petugas yang mengikuti peningkatan
SDM
c. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Ternak
Alokasi anggaran pada program peningkatan produksi dan produktivitas
ternak sebesar Rp.21.288.963.686,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.20,849,828,389.35 atau 97,94 % dan realisasi fisik mencapai 99,42%,
dengan capaian kinerja outcome 1.656.800 ekor jumlah Populasi ternak
kecil, 1.833 ekor jumlah Populasi ternak sapi perah (Prioritas),
119.616.687 ekor jumlah Populasi ternak unggas, 180.533 ekor jumlah
Populasi ternak kuda (Prioritas), 96.565 ekor jumlah Populasi ternak
kerbau (Prioritas), 186.601.357 Kg jumlah produksi telur (Prioritas),
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 248
248
1.362.604 ekor jumlah Populasi sapi potong (Prioritas), 148.101.013 Kg
jumlah produksi daging (Prioritas), dan 3.299.400 Kg jumlah produksi
susu (Prioritas) dengan kegiatan :
(1) Pengembangan kawasan peternakan sapi potong di luwu Utara
(Seko dan Rampi) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.240.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.1,239,871,750.00 atau 99,99% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 jumlah Dokumen yaitu
Penyusunan Amdal, Survey Identifikasi dan Desain (SID) di Seko
Luwu utara
(2) Pengembangan inseminasi buatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.244,100,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
215,079,400.00 atau 88,11% dan realisasi fisik sebesar 88,39%.
Capaian kinerja indikator output 1.000 liter jumlah Pengadaan N2
cair
(3) Pengembangan populasi ternak unggas dan aneka ternak dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.4,747,477,550.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.4,586,364,460.00 atau 96,61% dan realisasi
fisik sebesar 98,00%. Capaian kinerja indikator output 60.965 ekor
yang terdiri dari 1.500 ekor Pengadaan Ternak Ayam Buras, 19.800
ekor Ayam Petelur dan 41.524 ekor Itik
(4) Pengembangan populasi ternak besar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.6.245.341.750,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
6,184,329,745.35 atau 99,02% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 534 ekor Pengadaan Ternak Sapi
Bali Betina, dan 52 ekor Kerbau Betina
(5) pemanfaatan lahan tidak produktif dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 99.000.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 97.717.390
atau 98.70% atau realisasi fisik 100%. capaian indikator kinerja
output 1 dokumen data base lahan-lahan tidak produktif, terlantar
dan potensial bagi pengembangan peternakan
(6) Pengembangan populasi ternak besar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 6.245.341.750,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
6.184.329.745.35 atau 99,02% dan realisasi fisik 100%. capaian
indikator kinerja output 586 jumlah Pengadaan Ternak Sapi Bali
Betina, dan Kerbau Betina
(7) Pengembangan Populasi Ternak Kecil dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 2.397.921.250,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
2,246,047,576.00 atau 93,67% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 860 jumlah Pengadaan Ternak
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 249
249
yang terdiri dari Kambing sebanyak 420 ekor dan Babi sebanyak
440
(8) Peningkatan produksi ternak bibit ruminansia dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 541,605,400.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 541,605,400.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 109.865 Kg Pakan
Konsentrat dan Pakan Hasil Samping Pertanian
(9) Penguatan kelembagaan UPT pelayanaan IB & produksi semen
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.135.575.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.133,143,500.00 atau 98,21% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 7
orang SDM yang mengikuti Kursus-kursus pelatihan
(10) Penyusunan dokumen analisis kemampuan daya tampung lahan
pada setiap satuan ternak dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.43,410,500,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
43,410,500.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 laporan Analisis kemampuan daya
tampung lahan
(11) Pengembangan dan pemanfaatan biogas dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 141.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
140,007,750.00 atau 99,30% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 kelompok penerima pengadaan
Biogas
(12) Penyusunan data base sarana dan prasarana peternakan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 99,099,750.00 atau 99,10% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2 Dokumen Data
Base PLA dan UPJA Peternakan
(13) Inventarisasi bahan pakan dan hijauan pakan ternak dengan alokasi
anggaran sebesar Rp39.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 39,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 1 Dokumen Data Base
Bahan Pakan dan HIjauan Pakan Ternak
(14) Pengembangan mutu pakan dan hijauan makanan ternak dengan
alokasi anggaran sebesar Rp37.519.500,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 37,519,500.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2 Produsen Pakan
dan Kelompok Ternak yang Mendapatkan Pembinaan dan
Pengembangan Mutu Pakan
(15) Pengembangan dan penguatan upt pembibitan ternak dan HPT
dengan anggaran 134.650.000,00 dengan realisasi keuangan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 250
250
sebesar Rp. 134,650,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 14 unit sarana dan
prasarana pada UPT-PT HPT
(16) Pemeliharaan ternak dan produksi semen beku dengan alokasi
anggaran sebesar Rp534.400.500,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 508,495,350.00 atau 95,15% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 114.300 Kg Bahan Pakan
Ternak
(17) Peningkatan produksi bibit hijauan pakan ternak (HPT) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp97.600.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 97,600,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2000 stek Bibit
Rumput dan Bibit Legum
(18) Pengawasan kualitas dan keamanan PAKAN dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 82,630,796.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 82,315,796.00 atau 99,62% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 100 sampel pakan
(19) Bimbingan teknis pengembangan ternak kecil dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.15.950.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 13,950,000.00 atau 87,46% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 65 orang Peserta Bimtek
Pengembangan Ternak Kecil
(20) Bimbingan teknis pengembangan ternak besar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.56.406.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 54,906,000.00 atau 97,34% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 120 orang Peserta Bimtek
Pengembangan Ternak Besar
(21) Bimbingan teknis pengembangan ternak unggas dan aneka ternak
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 38.100.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 37,900,000.00 atau 99,48% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 120
orang Peserta Bimbingan Teknis Pengembangan Ternak Unggas dan
Aneka Ternak
(22) Penyediaan sarana dan prasarana pendukung UPT peternakan
(DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.317.075.440,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.4,316,614,522.00 atau
99,99% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator
output 6 paket Sarana dan Prasarana UPT Peternakan.
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 251
251
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran
sebesar Rp.4.479,630,288.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4,238,656,244.00 atau 94,62 % dan realisasi fisik mencapai 97,37%
capaian indicator kinerja outcome 100 % Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan :
(1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.526,500,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.479,427,368.00 atau 91,06% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 12 Bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan jasa perizinan kendaraan dinas/operasional setelah
perubahan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.14,832,895.00 atau 98,89%
dan realisasi fisik sebesar 100%. capaian kinerja indikator output 12
jumlah pajak kendaraan dinas/operasional roda 4 yang terbayarkan ,
dan 10 jumlah pajak kendaraan dinas/operasional roda 2 yang
terbayarkan
(3) Penyediaan jasa tenaga non pns dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
2.571.870.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
2,553,098,500.00 atau 99,27% dan realisasi fisik sebesar 99,27%.
capaian kinerja indikator output 110 orang jasa tenaga non pns
(4) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 265,825,288.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 194,119,500.00 atau 73,03% dan
realisasi fisik sebesar 99,27%. capaian kinerja indikator output 12
jumlah atk yang tersedia
(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.898.435.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
795,333,000.00 atau 88,52% dan realisasi fisik sebesar 89,00%.
Capaian kinerja indikator output 3.457 orang biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.193.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.192,910,981.00 atau 99,95% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 22 jumlah perjalanan
dinas
e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur sebesar Rp.294.659.250,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.292,299,275.00 atau 99,20 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 252
252
capaian indicator kinerja outcome 100% pemenuhan sarana prasarana
perkantoran, dengan kegiatan :
(1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor / asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.65.659.250,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 65,503,250.00 atau 99,76% dan realisasi fisik sebesar
100%. capaian kinerja indikator output 6 unit gedung kantor/asrama
yang dipelihara
(2) Pemeliharaan rutin/berkala dan penggantian suku cadang kendaraan
jabatan/dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp125.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 123,775,525.00 atau 99,02%
dan realisasi fisik sebesar 100%. capaian kinerja indikator output
jumlah kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara yaitu 23 unit dan 80
unit bahan bakar kendaraan dinas
(3) Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor dengan anggaran
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.54.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.53,020,500.00 atau 98,19% dan realisasi fisik
sebesar 100%. capaian kinerja indikator output 6 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.50,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. capaian kinerja indikator output 88 unit perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja sebesar Rp.871,196,143.91 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.830,150,084.00 atau 95,29 % dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian indicator kinerja outcome 100% keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
dengan kegiatan :
(1) Forum perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp
20.700.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 5,700,000.00
atau 27,54% dan realisasi fisik sebesar 100%. capaian kinerja
indikator output 72 orang peserta yang mengikuti forum perangkat
daerah
(1) Penyusunan dan evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran
perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.355,546,143.91 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
350,016,504.00 atau 98,44% dan realisasi fisik sebesar 100%.
capaian kinerja indikator output 4 jumlah dokumen rka dan dpa yang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 253
253
disusun dan perubahannya , 2 jumlah dokumen renja dan perubahan
yang disusun dan ditetapkan , 3 jumlah dokumen evaluasi
perencanaan dan kinerja perangkat daerah yang disusun yaitu lkpj ,
lppd dan rentra opd , 37 jumlah pejabat struktural yang ditetapkan
kinerjanya , 1 penyusunan dokumen lakip , 1 jumlah usulan kegiatan
pada kementrian dan kelembagaan , 1 jumlah data program prioritas
nasional yang dilaporkan , dan 24 jumlah peserta sosialisasi pug
tingkat kab/kota
(2) Penyusunan usulan dan pelaporan dana dekonsentrasi, tugas
pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.112.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
107,798,380.00 atau 96,25% dan realisasi fisik sebesar 100%.
capaian kinerja indikator output 2 usulan kegiatan dana
dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK
(3) Pengumpulan dan publikasi data dan informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.218.700.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 202,644,300.00 atau 92,66% dan realisasi fisik sebesar
100%. capaian kinerja indikator output 2 laporan data dan informasi
yang dikumpulkan
(4) Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.148.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 148,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. capaian kinerja indikator output 12 laporan administrasi
keuangan , dan 4 laporan realisasi fisik dan keuangan tiap triwulan
(5) Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.16.250.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 15,990,900.00 atau 98,41% dan realisasi fisik sebesar
100%. capaian kinerja indikator output 1 jumlah laporan prognosis
realisasi anggaran yang disusun , dan 2 laporan hasil tindak lanjut
pemeriksaan dan pengawasan
g. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran sebesar Rp.449.300.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.442,664,200.00 atau 98,52 % dan realisasi fisik mencapai
100%, capaian indicator kinerja outcome 90,69% ASN berkinerja sangat
baik dengan kegiatan :
(1) Penyusunan dan pengelolaan administrasi kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.449,300,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.442,664,200.00 atau 98,52% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 131 jumlah Aparat
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 254
254
OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya , 1 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Pemotongan ternak betina produktif masih terus terjadi walaupun
tingkat pemotongannya sudah menurun jika dibandingkan tahun
sebelumnya.
(2) Lalu lintas ternak khususnya ternak potong pada antar provinsi tidak
terkoordinasi dengan baik, di mana banyak pengusaha dari
kabupaten tidak mengurus rekomendasi/izin dari pemerintah
provinsi untuk pengeluaran ternak tetapi mereka hanya memakai izin
dari kabupaten yang seharusnya mendapatkan izin dari pemerintah
provinsi Sulawesi selatan
(3) Sedikit menjadi kendala atas penyatuan rekening beberapa mata
anggaran kegiatan seperti Penyedian ATK karena ada beberapa
kegiatan yang dilaksanakan oleh 2 penaggungjawab
kegiatan/pelaksana kegiatan.
b. Solusi
(1) Terus berupaya untuk mensosialisasikan regulasi pelarangan
pemotongan ternak betina produktif serta melakukan pendekatan
secara persuasif kepada stakeloders terkait.
(2) Melakukan koordinasi dengan kab./kota termasuk para pengusaha
ternak potong antar pulau/antar provinsi untuk mengurus
rekomendasi/izin sebelum melakukan pengiriman/pengeluaran
ternak antar provinsi/pulau.
(3) Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan disarankan agar Mata
Anggaran Kegiatan yang dilakukan penyatuan rekening di satu
bidang sebaiknya di kembalikan di masing-masing penangung
jawab/pelaksana kegiatan.
1.3 Dinas Perkebunan
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perkebunan sebesar Rp.
28.350.789.196,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 26.938.410.954 atau
95.02% dan realisasi fisik 98.34% yang terdiri dari 6 Program dan 51 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Hilirisasi Perkebunan (Prioritas)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 255
255
Alokasi anggaran pada program Hilirisasi Perkebunan (Prioritas) sebesar
Rp.3.980.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,904,509,229.50 atau 98,09 dan realisasi fisik 99.63% mencapai
99,63% dan capaian indicator kinerja outcome Rp. 3.980.600.000,00
Nilai hilirisasi produksi perkebunan dengan kegiatan :
(1) Pengadaan Alat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Kakao dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.376.400.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.368,208,365.50 atau 97,82% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah alat
Pengolahan Pasca Panen yang diadakan 75 unit
(2) Pengadaan Alat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Kopi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.297.600.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.246,901,200.00 atau 82,96% dan realisasi fisik
sebesar 95,00%. Capaian kinerja indikator output jumlah alat
Pengolahan Pasca Panen yang diadakan 14 unit
(3) Pameran/Expo Produk Olahan Hasil Perkebunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 800.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 797,115,580.00 atau 99,61% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Pameran yang diikuti
4 expo
(4) Pengembangan Agrowisata dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.106.400.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,092,762,084.00 atau 98,77% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah peserta pengembangan
agrowisata 50 orang
(5) Pengadaan Sarana Pendukung ULPKP dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 50.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
49,522,000.00 atau 99,04% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output jumlah Sarana Pendukung ULPKP 6 paket
(6) Penyusunan Masterplan Komoditi Unggulan Perkebunan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.100,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah dokumen
yang tersedia 1 dokumen
(7) Pengawalan dan Pendampingan Teknologi Pengembangan Tanaman
Kakao dengan alokasi anggaran sebesar Rp.900.000.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.900,000,000.00 atau 100% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah
laporan pengawalan dan pendampingan teknologi kakao 1 laporan
(8) Pengawalan dan Pendampingan Teknologi Pengembangan Tanaman
Kopi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.175.000.000,00 dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 256
256
realisasi keuangan sebesar Rp.175,000,000.00 atau 100% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah
laporan pengawalan dan pendampingan teknologi pengembangan
tanaman kopi 1 laporan
(9) Pengawalan dan Pendampingan Teknologi Pengembangan Tanaman
Rempah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 175.000.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.175,000,000.00 atau 100% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
laporan pengawalan dan pendampingan teknologi pengembangan
tanaman rempah
b. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Tanaman Perkebunan sebesar Rp.11.936.131.472,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.11,112,044,176.00 atau 93,10 dan realisasi fisik
mencapai 96,87%, capaian indicator kinerja outcome yaitu produksi
komoditi unggulan perkebunan 360.306 ton, produktifitas 11.481 Kg/Ha,
nilai produksi Rp. 11.675.410.700,00. dengan kegiatan :
(1) Intensifikasi Tanaman Kakao dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.626.100.912,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,624,636,232.00 atau 99,91% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman kakao yang
diintensifikasi 600 Ha
(2) Intensifikasi Tanaman Kopi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
300.404.470,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
281,754,930.00 atau 93,79% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman kopi yang
diintensifikasi 228 Ha
(3) Intensifikasi Tanaman Kelapa Sawit dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 100.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
89,087,200.00 atau 89.09% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman kelapa sawit
yang di intensifikasi 10 Ha
(4) Intensifikasi Tanaman Cengkeh dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
425.090.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
418,805,550.00 atau 98,52% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman cengkeh yang
di intensifikasi 100 Ha
(5) Intensifikasi Tanaman Pala dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
148.500.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
145,484,910.00 atau 97,97% dan realisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 257
257
Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman pala yang di
intensifikasi 200 Ha
(6) Intensifikasi Tanaman Lada dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
209.730.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
208,217,740.00 atau 99,28% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman lada yang di
intensifikasi 200 Ha
(7) Intensifikasi Tanaman Jambu Mete dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 368.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
355,913,100.00 atau 96,51% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output Luas areal tanaman jambu mete
yang di intensifikasi 10 Ha
(8) Rehabilitasi Tanaman Cengkeh dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
99.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
99,129,000.00 atau 99,53% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output Luas lahan rehabilitasi tanaman
cengkeh 10 Ha
(9) Pengendalian OPT Tanaman Kakao dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 595.900.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
583,130,260.00 atau 97,86% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output Luas lahan tanaman kakao yang
terkendali OPT 2 Ha
(10) Sertifikat Benih Perkebunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
513.200.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
496,028,300.00 atau 99,65% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah sertifikat benih perkebunan
500 sertifikat
(11) Demplot Konservasi Air dan Antisipasi anomali iklim dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.039.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 961,684,815.00 atau 92,54% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah demplot konservasi
air dan antisipasi anomali iklim 3 unit
(12) Pengadaan Bibit Komoditi Unggulan Perkebunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 1.138.221.800,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 983,423,150.00 atau 86,40% dan realisasi fisik sebesar
90.00%. Capaian kinerja indikator output jumlah bibit yang
disalurkan 68200 pohon
(13) Pengadaan Pupuk NPK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
148.900.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
147,086,600.00 atau 98,78% dan realisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 258
258
Capaian kinerja indikator output jumlah pupuk NPK yang
disalurkan 1.000 kg
(14) Pengadaan Pupuk Organik dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1.849.179.290,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,807,225,590.00 atau 97,73% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah pupuk organik agrodait
yang disalurkan 7.917 kg dan jumlah pupuk organik cair yang
disalurkan 9.412 ltr
(15) Pemeliharaan Tanaman Suber Benih dan Poduksi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.626.725.00,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 1,385,631,350.00 atau 85,18% dan realisasi fisik
sebesar 90,00%. Capaian kinerja indikator output jumlah hektar
tanaman sumber benih dan produksi yang terpelihara 361 Ha
(16) Pembangunan Kebun Produksi Tanaman Perkebunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 770.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 756,340,180.00 atau 98,23% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output Luas areal pembangunan
kebun tanaman perkebunan 22 Ha
(17) Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.976.580.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 768,465,269.00 atau 78,69% dan realisasi fisik sebesar
90,00%. Capaian kinerja indikator output jumlah Luas Lahan 110
Ha
c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Sarana Prasarana
Perkebunan
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan
Sarana Prasarana Perkebunan sebesar Rp. 3.412.425.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.3,362,497,109.00 98,54 % dan realisasi
fisik mencapai 99,82%, capaian indicator kinerja outcome 100%
Peningkatan jumlah hasil panen tanaman perkebunan dan 2 jenis
Cakupan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam produksi tanaman
perkebunan
(1) Sosialisasi Gangguan Usaha Perkebunan dan Kebakaran Lahan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.337.975.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 337,399,820.00 atau 99,83% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 25 orang jumlah
peserta Sosialisasi Gangguan Usaha Perkebunan
(2) Pengadaan Mesin Pompa Air (Bidang Penyuluhan, Kelembangaan dan
Sarana Prasarana) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.149.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 259
259
Rp.147,451,600.00 atau 98,56% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 5 unit jumlah pompa air yang
tersedia
(3) Pengadaan Mesin Cultivator dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.120.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
87,540,000,00 atau 72,95% dan realisasi fisik sebesar 95,00%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Cultivator 6 unit
(4) Bimtek Intensifikasi Tanaman jambu mete dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 8.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
8,100,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 50 orang jumlah peserta bimbingan teknis
intensifikasi tanaman jambu mete
(5) Gerakan Pengembalian Kejayaan Kakao dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 208.400.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
205,083,400.00 atau 98,41% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 80 orang jumlah peserta gerakan
pengembalian kejayaan kakao
(6) Bimtek Intensifikasi Tanaman kelapa dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 149.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
147,749,600.00 atau 99,09% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 100 orang jumlah peserta
bimbingan teknis intensifikasi tanaman kelapa
(7) Orientasi Petugas dan Petani Ke Sumber Bahan Tanaman Perkebunan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.220.050.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 2,213,122,689.00 atau 99,69% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 121
orang jumlah peserta orientasi petugas dan petani ke sumber bahan
tanaman perkebunan
(8) Inventarisasi Data Bantuan Hibah Bibit Komoditi Unggulan
Perkebunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.219.200.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 216,050,000.00 atau 98,56%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5
kabupaten jumlah kabupaten yang diinventarisasi bantuan hibah bibit
komoditi unggulan perkebunan
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program administrasi perkantoran sebesar Rp.
6.636.696.261,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.6,261,388,524.00 atau 94,34 dan realisasi fisik mencapai 98,87%,
capaian indicator kinerja outcome Pemenuhan administrasi perkantoran
100% dengan kegiatan sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 260
260
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.567.600.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 524,445,321.00 atau 92,40% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 12 bulan jumlah
biaya tagihan telepon,air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.36.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 21,203,418.00 atau 58,90% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dengan 15
unit , dan jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang
terbayarkan dengan 35 unit
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
3.111.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
3,111,600,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Jasa Tenaga Non PNS 131
orang
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.572.431.261,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 553,993,875.00 atau 96,78% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah ATK ysng
tersedia 16 jenis ATK
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.41.590.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 40,448,150.00 atau 97,25% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah komponen
instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia 3 unit
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.812.875.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
810,875,000.00 atau 99,75% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah biaya jamuan makan dan
minum yang tersedia 10 jenis
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.494.600.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 1,198,822,760.00 atau 80,21% dan
realisasi fisik sebesar 95,00%. Capaian kinerja indikator output
jumlah perjalanan dinas 38 kali
e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp. 2.054.790.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 261
261
Rp.1,974,663,753.00 atau 96,10 dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran dengan kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.692.090.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 682,011,347.00 atau 98,54% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 3 unit jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
584.950.400,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.562,009,906.00 atau 96,08% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 49 unit jumlah kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 633.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 617,834,500.00 atau 97,60% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang tersedia 7 unit
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp144.750.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 112,808,000.00 atau 77,93% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang dipelihara 175 unit
f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp. 330.146.063,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.323,308,163.00 atau 97,93 dan realisasi fisik
mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome 100% Keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
dengan kegiatan :
(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp
106.121.263,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
105,565,263.00 atau 99,48% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Peserta yang mengikuti
Forum Perangkat Daerah 80 orang
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
61.877.800,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 61,877,800.00
atau 99,89% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 262
262
indikator output jumlah Dokumen RKA dan DPA baik Pokok dan
Perubahan yang tersusun 4 dokumen , jumlah Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan 2 dokumen , jumlah
Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan 3 dokumen , dan
jumlah Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan 6
dokumen
(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 111.872.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 105,660,100.00 atau 94,45% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Laporan Data dan
Informasi yang dikumpulkan 50 Laporan , dan jumlah Data dan
Informasi yang terpublikasi 35 jenis
(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.5.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 5,100,000.00 atau100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output jumlah Laporan Administrasi Keuangan 1
Laporan
(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.505.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 20,505,000.00 atau100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah laporan
keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun 4 Laporan
(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 24.670.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 24,670,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah laporan prognosis
realisasi anggaran yang disusun 1 Laporan
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Program hilirisasi perkebunan pada proses kegiatannya masih
mengalami beberapa kendala yakni pada kegiatan pengadaan alat
pengolahan kopi dan kakao mengalami keterlambatan dalam proses
pengadaan sehingga menyebabkan penyaluran alat ini baru
dilakukan pada triwulan IV.
(2) Pada proses pelaksanaan kegiatan pengembangan produksi dan
produktivitas tanaman perkebunan dilapangan, terlihat masih
terkendala pada proses pengadaan dan penyediaan pupuk dimana
pupuk ini merupakan sarana yang menunjang keberhasilan
penanaman komoditi unggulan yang tidak bisa diabaikan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 263
263
keberadaannya. Keterlambatan dalam proses penyalurannya
disebabkan oleh karena harus melalui beberapa tahapan untuk bisa
sampai pada penerima manfaat (petani), mulai dari proses
pembongkaran di pelabuhan serta uji lab yang memerlukan waktu
panjang untuk dapat disalurkan pada titik-titik bagi yang telah
ditentukan, sehingga jadwal penyaluran/pembagian pupuk yang
telah disusun berdasarkan tingkat kebutuhan petani serta kondisi
iklim, tidak dapat dipenuhi secara optimal. Kendala lain yang terjadi
adalah keterbatasan areal yang tidak memungkinkan lagi untuk
dilakukan kegiatan pengembangan, sedangkan minat masyarakat
petani pekebun masih sangat besar untuk mengelola kebunnya
terutama untuk komoditi unggulan Sulawesi Selatan.
b. Solusi
(1) Melakukan perencanaan yang menyeluruh mulai dari proses
pengadaan sampai pengawalannya dilapangan, khususnya kegiatan-
kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat dengan
mengedepankan koordinasi yang jelas antara pihak provinsi dan
kabupaten.
(2) Pengawasan yang jelas sejak turunnya DIPA sampai dengan
pelaksanaan kegiatan triwulan I perlu dibackup secara nyata yang
ditunjang dengan pengawalan-pengawalan khususnya di lapangan
yang melibatkan tim teknis provinsi maupun kabupaten, sehingga
setiap kendala yang mencul pada saat proses pelaksanaan kegiatan,
akan mampu diatasi secara optimal.
(3) Mengcover permintaan masyarakat akan kegiatan-kegiatan
pengembangan dapat dilakukan dengan penguatan cp/cl, mulai
proses pendataan sampai dengan verifik m,mmasi, sehingga
dikedepankan petani yang benar-benar ingin dan siap untuk dibantu.
2. Urusan Kehutanan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan kehutanan tahun 2019
adalah sebagai berikut: 67.05% Luas kawasan hutan Lindung dan Hutan
Produksi yang dipertahankan fungsi dan kepastian hukumnya, 4.041,940 Ton
jumlah Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu, 132.100,6505 m³ jumlah Produksi
Hasil Hutan Kayu Olahan, 864.612 Cakupan Ketersediaan jumlah Bibit
Tanaman Hutan, 908 Ha Cakupan Luas Lahan Kritis yang Direhabilitasi,
Presentase kontribusi kehutanan terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Selatan
0,06%, Indeks kualitas Tutupan Lahan sebesar 58,60
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 264
264
2.1 Dinas Kehutanan Prov. Sulsel
Alokasi anggaran pada Dinas Kehutanan sebesar Rp. 37.758.912.785,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 35.500.866.689,50 atau 94.02% dan
realisasi fisik 99.20% yang terdiri dari 9 Program dan 92 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Penataan Hutan dan Pemanfaatan Hutan (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Penataan Hutan dan Pemanfaatan Hutan
(Prioritas) sebesar Rp. 330.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.329,924,600.00 99,98 % dan realisasi fisik mencapai 100%, Capaian
indikator kinerja outcome 67.05 % Luas kawasan hutan Lindung dan
Hutan Produksi yang dipertahankan fungsi dan kepastian hukumnya
(Prioritas), 4.041,940 Ton jumlah Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu , dan
132.100,6505 M3 jumlah Produksi Hasil Hutan Kayu Olahan dengan
kegiatan :
(1) Pembinaan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan dan penggunaan
kawasan hutan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.199,985,000.00 atau sebesar
99.99 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 17 jumlah pemegang izin pemanfaatan dan penggunaan
kawasan hutan, IUPHHK, IPHHK, IPK
(2) Pembinaan, monitoring dan evaluasi pengolahan dan pemasaran hasil
hutan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.49,950,000.00 atau sebesar 99.90 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
85 jumlah industri yang dibina, dimonitoring dan dievaluasi
(3) Monitoring, evaluasi dan rekonsiliasi penerimaan PSDH/DR dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 79,989,600.00 atau sebesar 99.99 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
jumlah data perhitungan iuran kehutanan, 152 jumlah pemegang
izin yang wajib bayar PSDH/DR
b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Prioritas)
Anggaran pada program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Prioritas) sebesar
Rp.14.135.579.776,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.13,779,919,976.00 97,48 % dan realisasi fisik mencapai 98,13%,
Capaian indikator kinerja outcome 864.612 bibit Cakupan Ketersediaan
jumlah Bibit Tanaman Hutan , 908 Ha bibit Cakupan Luas Lahan Kritis
yang Direhabilitasi (Prioritas) , dan 54.94 Indeks kualitas tutupan lahan
(Prioritas) dengan kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 265
265
(1) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK VI dan VII / KPH Jeneberang dengan alokasi anggaran
Rp. 1.029.713.686,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,028,252,686.00 atau 99,86% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 20 unit dam penahan , dan 13 unit
gully plug
(2) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK VII dan VIII / KPH Jeneberang II dengan alokasi
anggaran Rp.745.379.800,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
745,379,800.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 16 jumlah unit dam penahan
(3) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK V / KPH Cenrana dengan alokasi anggaran Rp.
194.739.600,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
194,739,600.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 3 unit dam penahan, 6 unit gully
plug
(4) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK V / KPH Walanae dengan alokasi anggaran Rp
107.226.900,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
107,226,900.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 unit dam penahan , 1 unit gully
plug
(5) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK I / KPH Bulusaraung dengan alokasi anggaran Rp
177.127.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
177,127,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 unit dam penahan , 11 unit gully
plug
(6) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK II / KPH Ajatappareng dengan alokasi anggaran Rp
56.815.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
56,815,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 unit dam penahan , 1 unit gully plug
(7) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK II / KPH Bila dengan alokasi anggaran Rp
93.384.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
93,384,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 2 jumlah unit dam penahan
(8) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK II / KPH Sawitto dengan alokasi anggaran Rp.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 266
266
99.484.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
99,484,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 2 unit dam penahan
(9) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK III / KPH Saddang I dengan alokasi anggaran Rp
259.072.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
259,072,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 4 unit dam penahan , 8 unit gully
plug
(10) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK IV / KPH Saddang II dengan alokasi anggaran
Rp.122,023,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
122,023,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 unit dam penahan , 3 unit gully
plug
(11) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK IV / KPH Rongkong dengan alokasi anggaran Rp.
64.234.500,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
64,234,500.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 jumlah unit dam penahan , 2 unit gully
plug
(12) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK IV / KPH Larona Malili dengan alokasi anggaran
Rp.49.775.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
49,775,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 unit dam penahan
(13) Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air/ sipil teknis di
wilayah CDK III / KPH Mata Allo dengan alokasi anggaran Rp.
266.858.460,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
266,858,460.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 4 unit dam penahan dan 9 unit
gully plug
(14) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada Wilayah CDK VI dan
CDK VII / Wilayah KPH Jeneberang I dengan alokasi anggaran
Rp.1.801.595.900,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,801,595,900.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 40 Ha Luas pemeliharaan tanaman
bamboo, 50 Ha Luas pembuatan tanaman mangrove dan 150 Ha
Luas pembuatan tanaman hutan rakyat
(15) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK VII dan
VIII / KPH Jeneberang II dengan alokasi anggaran sebesar Rp
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 267
267
1.049.436.525,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1.049,436,525.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 40 Ha Luas pemeliharaan tanaman
bamboo , 60 Ha Luas pemeliharaan tanaman hutan rakyat , 10 Ha
Luas pembuatan tanaman mangrove dan 100 Ha Luas pembuatan
tanaman hutan rakyat
(16) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK VIII /
KPH Selayar dengan alokasi anggaran sebesar Rp 196.042.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 196,042,000.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 30
Ha Luas pembuatan tanaman hutan rakyat
(17) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK V / KPH
Cenrana dengan alokasi anggaran sebesar Rp.186.913.815,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 186,913,815.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
0.00 Luas pemeliharaan tanaman mangrove , 0.00 Luas
pemeliharaan tanaman bamboo , 50 Ha Luas pemeliharaan tanaman
hutan rakyat dan 10 Ha Luas pembuatan tanaman bamboo ,
(18) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK V / KPH
Walanae dengan alokasi anggaran sebesar Rp.129.181.250,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 129,181,250.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
yaitu 50 Ha Luas pemeliharaan tanaman hutan rakyat
(19) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK I / KPH
Bulusaraung dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.146.872.240,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,146,872,240.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output yaitu 25 Ha Luas pemeliharaan
tanaman bamboo , 53 Ha Luas pembuatan tanaman mangrove dan
45 Ha Luas pembuatan tanaman bamboo
(20) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK II / KPH
Ajatappareng dengan alokasi anggaran sebesar Rp 162.778.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 162,778,000.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
yaitu 25 Ha Luas pembuatan tanaman hutan rakyat
(21) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK II / KPH
Bila dengan alokasi anggaran sebesar Rp57.178.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 57,178,000.00 atau 100% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 0.00
Luas pemeliharaan tanaman mangrove , 10 Ha Luas pembuatan
tanaman bamboo
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 268
268
(22) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK II / KPH
Sawitto dengan alokasi anggaran sebesar Rp 69.320.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 69,320,000.00 atau 100% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5 Ha
Luas pemeliharaan tanaman bamboo dan 10 Ha Luas pembuatan
tanaman bamboo
(23) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK III / KPH
Saddang I dengan alokasi anggaran sebesar Rp 642.422.250,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 642,422,250.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20
Ha Luas pemeliharaan tanaman bamboo dan 100 Ha Luas
pembuatan tanaman hutan rakyat
(24) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK IV / KPH
Latimojong dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.316.629.250,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1,316,629,250.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5
Ha Luas pemeliharaan tanaman bamboo , 40 Ha Luas pembuatan
tanaman bambu dan 165 Ha Luas pembuatan tanaman hutan rakyat
(25) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK IV / KPH
Kalaena dengan alokasi anggaran sebesar Rp 114.488.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 114,488,000.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
yaitu 20 Ha Luas pembuatan tanaman bamboo
(26) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK IV / KPH
Larona Malili dengan alokasi anggaran sebesar Rp 77.317.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 77,317,000.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
0.00 Luas pemeliharaan tanaman mangrove , 5 Ha Luas
pemeliharaan tanaman bambu dan 10 Ha Luas pembuatan tanaman
hutan rakyat
(27) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK IV / KPH
Rongkong dengan alokasi anggaran sebesar Rp 787.133.300,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 787,133,300.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
yaitu 20 Ha Luas pemeliharaan tanaman bamboo, 20 Ha Luas
pembuatan tanaman bamboo , dan 100 Ha Luas pembuatan
tanaman hutan rakyat
(28) Pembuatan dan pemeliharaan tanaman pada wilayah CDK III / KPH
Mata Allo dengan alokasi anggaran sebesar Rp 349.658.500,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.349,658,500.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 10
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 269
269
Ha Luas pemeliharaan tanaman bamboo dan 50 Ha Luas pembuatan
tanaman hutan rakyat
(29) Penyusunan dan pengawasan DAS dan RHL dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.829.938.200,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 829,310,000.00 atau 99,92% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 420 Ha Luas rancangan
RHL , 1 jumlah buku pengelolaan DAS , dan 47 lokasi monitoring
dan pembinaan RHL
(30) Pembuatan dan pemeliharaan sumber benih unggul dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 440.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 95,840,000.00 atau 21,78% dan realisasi fisik sebesar
40,00%. Capaian kinerja indikator output 12 jumlah lokasi sumber
benih unggul yang dibuat dan dipelihara
(31) Pengujian dan sertifikasi benih dan bibit tanaman hutan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.92.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.90,888,000.00 atau 98,79% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 16 jumlah pemohon
yang diproses sertifikasi
(32) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK I/ KPH Bulusaraung) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.95,026,250.00 atau 92,98% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang
tanaman rehabilitasi lahan
(33) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK II/ KPH Ajatappareng) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 102.200.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 102,007,500.00 atau 99,81% dan realisasi
fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang
tanaman rehabilitasi lahan
(34) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK II/ KPH Bila) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 102.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 102,028,125.00 atau 99,83% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman
rehabilitasi lahan
(35) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK III/ KPH Mata Allo) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.102,131,100.00 atau 99,93% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman
rehabilitasi lahan
(36) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK III/ KPH Saddang I) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 101,932,500.00 atau 99,74% dan realisasi fisik sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 270
270
100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman
rehabilitasi lahan
(37) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK IV/ KPH Latimojong) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 102,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang
tanaman rehabilitasi lahan
(38) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK IV/ KPH Rongkong) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 102,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman
rehabilitasi lahan
(39) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK IV/ KPH Larona Malili) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 102.200.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 102,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang
tanaman rehabilitasi lahan
(40) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK V/ KPH Walanae) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 102.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 102,131,250.00 atau 99,93% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 3.445 batang tanaman
rehabilitasi lahan
(41) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK VI dan CDK VII/ KPH Jeneberang I)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 102,145,000.00 atau 99,95% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445
batang tanaman rehabilitasi tanaman lahan
(42) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK VI dan CDK VII/ KPH Jeneberang
II) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 101,899,675.00 atau 99,71% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3.445
batang tanaman rehabilitasi lahan
(43) Rehabilitasi lahan (wilayah CDK VIII/ KPH Selayar) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.102.200.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 102,200,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output output 3.445 batang
rehabilitasi tanaman lahan
c. Program Perhutanan Sosial
Alokasi anggaran pada program Perhutanan Sosial sebesar Rp.
1.157.082.550,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 271
271
Rp.1,156,732,500.00 atau 99,97 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian indikator kinerja outcome 80.425,79Ha Luas areal wilayah kelola
masyarakat dengan skema perhutanan social dan 36 jumlah kelompok
yang dibentuk dan dibina dengan kegiatan sebagai berikut:
(1) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK VI dan CDK VII / KPH Jeneberang I dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 149.820.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 149,820,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 2 jumlah kelompok tani
hutan yang dikembangkan usaha ekonomi produktif
(2) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK VII dan CDK VIII / KPH Jeneberang II dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.65.400.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 65,400,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang
dikembangkan usaha ekonomi produktif
(3) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK V / KPH Cenrana dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.74.833.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
74,833,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan
usaha ekonomi produktif
(4) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK V / KPH Walanae dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.149.956.750,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
149,956,750.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 kelompok tani hutan yang
dikembangkan usaha ekonomi produktif
(5) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK I / KPH Bulusaraung dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 73.432.700,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
73,432,700.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 kelompok tani yang dikembangkan usaha
ekonomi produktif
(6) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK II / KPH Bila dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
74.745.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
74,745,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan
usaha ekonomi produktif
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 272
272
(7) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK II / KPH Sawitto dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.60.225.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
60,225,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan
usaha ekonomi produktif
(8) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK III / KPH Saddang I dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.99.899.800,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
99,899,800.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 2 kelompok tani hutan yang dikembangkan
usaha ekonomi produktif
(9) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK III / KPH Saddang II dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.74.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
74,800,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan
usaha ekonomi produktif
(10) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK IV / KPH Latimojong dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.74.990.300,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
74,990,300.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan
usaha ekonomi produktif
(11) Pengembangan sarana dan prasarana usaha ekonomi produktif di
wilayah CDK III / KPH Mata Allo dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.34.980.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
34,980,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 kelompok tani hutan yang dikembangkan
usaha ekonomi produktif
(12) Pembinaan, monitoring dan evaluasi perhutanan sosial dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 84.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 84,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20 kelompok
perhutanan sosial yang dibina, dimonitoring dievaluasi
(13) Pembentukan koperasi tani hutan dan peningkatan kelas KTH
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.75.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 74,950,000.00 atau 99,93% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 koperasi tani
hutan yang dibentuk , dan 11 KTH yang ditingkatkan kelas
kemampuannya dari pemula ke madya
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 273
273
(14) Pembinaan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.65.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 64,700,000.00 atau 99,54% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 16 unit
penyelenggara penyuluhan
d. Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistem
Alokasi anggaran pada program Perlindungan Hutan dan Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem sebesar Rp.3.406.689.448,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.3,402,949,948.00 99,89% dan
realisasi fisik mencapai 100%, dengan indikator kinerja outcome yaitu
100 % Tindak pidana khusus kehutanan yang ditangani dengan kegiatan :
(1) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan wilayah KPH.
Jeneberang I dengan alokasi keuangan sebesar Rp 463.824.792,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.463,334,792.00 atau 99,89%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
jenis sarana prasarana pengamanan hutan
(2) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.
Walanae dengan alokasi keuangan sebesar Rp 485.731.810,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 484,691,810.00 atau 99,79%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
jenis sarana prasarana pengamanan hutan
(3) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.
Bulusaraung dengan alokasi keuangan sebesar Rp 469.422.657,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 468,905,657.00 atau 99,89%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
jenis sarana prasarana pengamanan hutan
(4) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.
Saddang II dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 460.260.150,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 460,018,150.00 atau 99,95%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
jenis sarana prasarana pengamanan hutan
(5) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.
Latimojong dengan alokasi keuangan sebesar Rp 467.389.047,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 467,136,047.00 atau 99,95%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
jenis sarana prasarana pengamanan hutan
(6) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.
Kalaena dengan alokasi keuangan sebesar Rp 486.430.769,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 486,430,769.00 atau 99,98% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 274
274
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 jenis
sarana prasarana pengamanan hutan
(7) Penyediaan sarana prasarana pengamanan hutan di wilayah KPH.
Rongkong dengan alokasi keuangan sebesar Rp.456.720.223,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 456,626,723.00 atau 99,98%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
jenis sarana prasarana pengamanan hutan
(8) Operasi gabungan dan penanganan tindak pidana khusus kehutanan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp86.890.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 85,985,000.00 atau 98,96% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 operasi gabungan ,
dan 5 kasus tindak pidana kehutanan
(9) Pembinaan dan monitoring tumbuhan satwa liar yang tidak
dilindungi dengan alokasi keuangan sebesar Rp.30.020.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 29,920,000.00 atau 99,67%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 4
jumlah pembinaan dan monitoring tumbuhan satwa liar yang tidak
dilindungi
e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan
Alokasi anggaran pada program Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Hutan dan Lahan sebesar Rp.1.475.010.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1,382,411,000.00 atau 93,72 % dan
realisasi fisik mencapai 97,60%, dengan indikator kinerja outcome yaitu
100% Cakupan luas kebakaran hutan yang dikendalikan dengan kegiatan
:
(1) Pengembangan sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.1.397.310.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 1,305,051,000.00 atau 93,40% dan
realisasi fisik sebesar 97,47%. Capaian kinerja indikator output 1 jenis
sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan
(2) Monitoring dan pembinaan, pencegahan, pengendalian dan pasca
kebakaran hutan dan lahan dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
77.700.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 77,360,000.00
atau 99,56% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja
indikator output 10 jumlah monitoring dan pembinaan, pengendalian
dan pasca kebakaran hutan dan lahan
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.11.108.304.511,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 275
275
Rp.10,007,042,223.00 atau 90,09 dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indicator kinerja outcome 100 % Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi keuangan sebesar Rp 1.137.600.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 492,292,479.00 atau 43,27% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 12 bulan biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi keuangan sebesar Rp 115.750.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 115,721,262.00 atau 99,98% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 33 pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan , dan 88 pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar Rp
6.307.200.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
6,169,600,000.00 atau 97,82% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 379 Jasa Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 575.092.500,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 522,985,540.00 atau 90,94% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 137
ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 221.000.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 67,697,380.00 atau 30,63% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 4
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan sebesar
Rp 383.723.832,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
270,857,636.00 atau 70,59% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 biaya jamuan makan dan minum
yang tersedia
(7) dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
270.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
270,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 3 Keikutsertaan dalam Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 2.097.938.179,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 2,097,887,926.00 atau 100% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 276
276
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 437
perjalanan dinas
g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.4.511.646.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,842,864,737.50 atau 85,18 dan realisasi fisik mencapai 99,93%,
Capaian indikator kinerja outcome 100 % Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran dengan kegiatan
2.2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.105.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.99,778,000.00 atau 95,03% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 Unit rumah
jabatan/rumah dinas yang dipelihara
2.3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 713.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 544,847,994.50 atau 76,42% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 9 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
2.4 Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
1.661.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.1,225,474,465.00 atau 75,58% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 692 kendaraan jabatan/dinas yang
dipelihara
2.5 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 1.923.046.500,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 1,842,559,278.00 atau 95,81% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 533 perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang tersedia
2.6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 109.500.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 100,205,000.00 atau 91,51% dan
realisasi fisik sebesar 97,26%. Capaian kinerja indikator output 22
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja sebesar Rp. 1.334.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1,305,422,655.00 atau 97,81% dan realisasi fisik
mencapai 100% dengan capaian indicator kinerja outcome 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 277
277
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan :
(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.147.400.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
147,400,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 75 Peserta yang mengikuti Forum Perangkat
Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp
524.850.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
500,342,415.00 atau 95,33% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun , 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan , 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan , dan 5 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan dan DAK dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
210.350.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.209,912,200.00 atau 99,79% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 3 usulan kegiatan dana
dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK
(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.334.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 330,013,004.00 atau 98,81% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 1 Laporan Data dan
Informasi yang dikumpulkan , dan 28 jumlah Data dan Informasi
yang terpublikasi
(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.100.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 99,755,000.00 atau 99,76% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 12 jumlah Laporan
Administrasi Keuangan
(6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.18.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 18,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2 jumlah laporan
keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 278
278
i. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 300.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.293,599,000.00 atau 97,87 dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian indicator kinerja outcome 85.53 % ASN
berkinerja sangat baik dengan kegiatan :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.300.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 293,599,000.00 atau 97,87% dan realisasi
fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3642 Aparat
OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya , dan 1 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Kurang tertibnya pelaporan dari pemegang izin, baik itu data IPPKH,
data produksi hasil hutan kayu dari pemegang IUPPHK dan data
laporan dari pemegang izin wajib bayar PSDH-DR.
(2) Kelembagaan masyarakat masih pada KUPS Blue (Kelompok Usaha
Perhutanan Sosial) Blue atau KUPS yang telah ditetapkan namun
potensi usaha masih ada yang belum teridentifikasi, hal ini juga
berpengaruh pada pengembangan kelola kawasan dan kelola usaha
belum optimal oleh pemegang izin perhutanan sosial.
(3) Pelaksanaan pengawasan perlindungan hutan dan pengendalian
kebakaran hutan terkendala dengan masih kurangnya transportasi
yang digunakan untuk menjangkau lokasi pengawasan dan
kebakaran hutan dan lahan.
(4) Masih kurangnya pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam
perlindungan hutan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
(5) Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan tahun 2019, khususnya
kegiatan penanaman terkendala oleh lambatnya musim penghujan
tiba dan tidak merata di wilayah Sulawesi selatan, yaitu pada
pertengahan bulan desember 2019, mengakibatkan kegiatan
penanaman sempat tertunda hingga musim penghujan tiba.
b. Solusi
(1) Perlunya dilakukan monitoring dan evaluasi setiap 3 bulan atau per
triwulan, agar data dapat tersedia serta tertib administrasi dan
pelaporan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 279
279
(2) Dibutuhkan dukungan dan fasilitasi dari stake holder terkait, baik itu
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal ini
Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) dan
pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten/kota.
(3) Peningkatan sarana prasarana perlindungan hutan dan penanganan
kebakaran hutan dan lahan berupa sarana transportasi yang dapat
digunakan menuju ke lokasi.
(4) Perlunya sosialisasi dan pemahaman terhadap masyarakat sekitar
hutan terkait perlindungan dan pencegahan kebakaran hutan dan
lahan, serta pembentukan kelompok masyarakat yang peduli terhadap
perlindungan dan kebakaran hutan (masyarakat peduli api) di
kabupaten/kota.
(5) Untuk mengantisipasi keterlambatan kegiatan penanaman yang di
sebabkan oleh musim penghujan yang terlambat tiba dan tidak
merata, diperlukan adanya toleransi perpanjangan waktu
pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan berkisar 30
hingga 40 hari.
3. Urusan Energi Sumber Daya Mineral
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan energi sumber daya
mineral tahun 2019 adalah sebagai berikut: 99% Desa Berlistrik (Prioritas),
98% Rumah Tangga Pengguna Listrik dan 120m³ Kapasitas Bio Energi yang
terbangun, dan Rp. 7,298,918,349,264.00 Nilai Hilirisasi produksi
pertambangan
3.1 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung pada Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Prov. Sulsel pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp
15.185.125.484,00 dengan realisasi keuangan Rp 14.518.577.578,00 atau
95.61% dan realisasi fisik 100% dengan jumlah 10 Program dan 62 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Penyediaan Listrik dan Ketahanan Energi (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Penyediaan Listrik dan Ketahanan
Energi (Prioritas) sebesar Rp.4,930,689,284.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4,873,168,428.00 98,83% dan realisasi fisik
mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome 98.5 % Desa
Berlistrik (Prioritas), 98.00 % Rumah Tangga Pengguna Listrik dan
120 M³ jumlah Kapasitas Bio Energi yang terbangun dengan kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 280
280
(1) Penyediaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.3,755,800,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.3,716,782,896.00 atau 98,96% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 111 jumlah pembangkit
listrik energi baru terbarukan yang terbangun , 1 jumlah pembangkit
listrik energi baru terbarukan yang terbangun (PLTMH) , 100 jumlah
pembangkit listrik energi baru terbarukan yang terbangun (LTSHE) ,
dan 10 jumlah Pemasangan PJUTS
(2) Pembangunan dan Pengembangan instalasi Bio Energi dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 411,889,284.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 410,194,434.00 atau 99,59% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 30 jumlah Instalasi Bioenergi
yang di bangun
(3) Inventarisasi kelayakan Pemanfaatan Potensi Energi Baru Terbarukan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.643,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 627,347,850.00 atau 97,57% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 9 jumlah Dokumen
FS
(4) Pembinaan Pengelolaan Energi Baru dan Terbarukan dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 39,206,850.00 atau 98,02% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 7 jumlah Pengelola energi
baru dan terbarukan yang dibina
(5) Peningkatan pelayanan pengusahaan ketenagalistrikan dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 39,900,448.00 atau 99,75% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 52 jumlah Perusahaan
ketenagalistrikan/dan perusahaan yang memiliki genset terlayani
aspek perizinannya
(6) Pembinaan Konservasi dan Lingkungan Ketenagalistrikan dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 39,735,950.00 atau 99,34% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20 jumlah
perusahaan pengguna energi yang dibina
b. Program Hilirisasi Pertambangan (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Hilirisasi Pertambangan (Prioritas)
sebesar Rp.625.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.619,073,447.00 atau 99,05 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
dengan capaian indikator kinerja outcome Nilai Hilirisasi Produksi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 281
281
Pertambangan (Prioritas) sebesar Rp. 7,298,918,349,264.00 dengan
kegiatan :
(1) Pembinaan peningkatan nilai tambah pertambangan dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.95,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 92,576,400.00 atau 97,45% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 8 jumlah pemagang IUPK
sektor hilir
(2) Pembinaan dan Peningkatan Produksi Tambang dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 75,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 74,854,300.00 atau 99,81% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 12.558 jumlah Produksi
Batubara , 1.524.910 jumlah Produksi Batuan , 3.109.121 jumlah
Produksi Non Logam , dan 638.197 jumlah Produksi Logam
(3) Peningatan Pelayanan Pengusahaan Pertambangan di atas 10 Ha
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 375,000,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 372,346,619.00 atau 99,29% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 55
jumlah Izin/Rekomendasi Usaha Pertambangan
(4) Penataan wilayah Izin Usaha Pertambangan dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.80.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
79,296,128.00 atau 99,12% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 5.616 Luas Wilayah Izin Usaha
Pertambangan
c. Program Eksplorasi Sumber Daya Geologi, Konservasi dan Pemanfaatan
Air Tanah (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Program Eksplorasi Sumber Daya
Geologi, Konservasi dan Pemanfaatan Air Tanah (Prioritas) sebesar
Rp.1,864,797,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,543,336,086.00 atau 82,76 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
dengan capaian indikator kinerja outcome 9200 Ha Luas Wilayah
Pemetaan (Prioritas) , 2.300.000 ton jumlah Cadangan Sumber Daya
(Prioritas) , dan 6 unit jumlah Pembangunan Sumur Bor, dengan kegiatan
:
(1) Eksplorasi semi detail Mineral Bukan Logam, Batuan dan Batubara
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.34.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 27,355,000.00 atau 80,46% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2.300.000 jumlah
Cadangan dan 9.200 Ha Luas Wilayah Pemetaan
(2) Pengembangan dan eksploitasi air tanah dengan pemboran dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.1,331,300,000.00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 282
282
keuangan sebesar Rp. 1,029,586,149.00 atau 77,34% dan realisasi
fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 6 jumlah Sumur
Bor
(3) Pemetaan zona konservasi Air Tanah dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.130,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
128,063,000.00 atau 98,51% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 jumlah Peta Zonasi Konservasi Air
Tanah
(4) Eksplorasi Air Tanah dengan metode Geofisik dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 297.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 287,592,704.00 atau 96,83% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 22 jumlah Lokasi Titik Duga
(5) Peningkatan Pembinaan Pelayanan Pengusahaan Air Tanah dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 39,417,233.00 atau 98,54% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 54 jumlah Pengguna
Air Tanah
(6) Dokumentary dan Informasi Geologi SulSel dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.32,497,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
31,322,000.00 atau 96,38% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 1 jumlah Dokumentary dan Informasi
geologi yang dihasilkan
d. Program Pengendalian dan Evaluasi Pemanfaatan Energi Sumber Daya
Mineral dan Air Tanah
Alokas anggaran pada program Pengendalian dan Evaluasi Pemanfaatan
Energi Sumber Daya Mineral dan Air Tanah sebesar Rp.489,350,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.488,379,099.00 99,80% dan
realisasi fisik mencapai 100%, dengan capaian indicator kinerja outcome
15,50% Pertambangan Tanpa Izin, dengan kegiatan :
(1) Pengendalian dan Penertiban Penambang Tanpa Izin dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 103,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.103,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 387 jumlah Pertambangan
Tanpa Izin (PETI)
(2) Pengendalian dan Pengawasan tata kelola kegiatan Pertambangan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 39,350,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 38,943,385.00 atau 98,97% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 42 jumlah IUP yang
diawasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 283
283
(3) Pengendalian dan Pengawasan Usaha Energi Baru Terbarukan dan
Ketenagalistrikan dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
96,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 95,602,600.00
atau 99,59% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja
indikator output 31 jumlah Penyedia Tenaga Listrik
(4) Pengendalian dan Pengawasan Geologi dan Air Tanah dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 48,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 47,913,114.00 atau 99,82% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 42 jumlah Pengguna Air
Tanah yang Terawasi
(5) Inspeksi Keteknikan dan Lingkungan Pertambangan Inspektur
Tambang dengan alokasi keuangan sebesar Rp.203,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 202,920,000.00 atau 99,96%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 78
jumlah Pengusaha IUP yang diinspeksi
e. Program Peningkatan Pelayanan Jasa Laboratorium dan Eksplorasi
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Pelayanan Jasa Laboratorium
dan Eksplorasi sebesar Rp.524,312,100.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.522,638,525.00 99,68 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indicator kinerja outcome 50 % Pelayanan Usaha Minerba dan Air
Tanah dengan kegiatan :
(1) Pelayanan Uji Laboratorium dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
152,270,600.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
152,270,600.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 246 jumlah Sampel Uji
(1) Penyediaan pelayanan peta digital energi dan sumber daya mineral
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 59,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 58,985,500.00 atau 99,98% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 431 jumlah peta
digital se Sulawesi Selatan yang dibuat
(2) Penatausahaan Jasa Laboratorium dan Peralatan Eksplorasi UPT Jasa
Laboratorium dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 134,041,500.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 134,036,300.00 atau 100%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
laporan yang di susun
(3) Pelayanan pemanfaatan peralatan eksplorasi mineral, batubara dan
air tanah dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 179,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 177,346,125.00 atau 99,08%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 22
peminjaman alat eksplorasi mineral dan air tanah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 284
284
f. Program Pengelolaan dan Pelayanan Perizinan
Alokasi anggaran pada program Pengelolaan dan Pelayanan Perizinan
sebesar Rp.1,261,030,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,186,323,269.00 94,08% dan realisasi fisik 100%, dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 77 jumlah Izin/Rekomendasi teknis
pemanfaatan air tanah yang diterbitkan , 338 jumlah izin Rekomendasi
teknis pemanfaatan minerba yang diterbitkan , dan 176 jumlah
Izin/Rekomendasi teknik pemanfaatan EBT dan ketenagalistrikan yang
diterbitkan, dengan kegiatan :
(1) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,
Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah I
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 91,000,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 90,917,502.00 atau 99,91% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 90
izin/rekomtek yang diterbitkan
(2) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,
Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah II
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 79,000,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 74,135,000.00 atau 93,84% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 26
izin/rekomtek yang diterbitkan
(3) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,
Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah III
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.74,400,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 74,303,200.00 atau 99,87% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 38 izin/rekomtek
yang diterbitkan
(4) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,
Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah IV
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.70,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 69,805,000.00 atau 99,72% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 176 izin/rekomtek
yang diterbitkan
(5) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,
Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah V
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 82,300,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 82,096,900.00 atau 99,75% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 52
izin/rekomtek yang diterbitkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 285
285
(6) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Mineral Batuan,
Batubara di bawah 10 Ha dan Air Tanah Cabang Dinas Wilayah VI
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 76,500,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 75,737,200.00 atau 99,00% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 33
izin/rekomtek yang diterbitkan
(7) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru
Terbarukan dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas
Wilayah I dengan alokasi keuangan sebesar Rp.45,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 37,796,924.00 atau 83,99%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 8
izin/rekomtek yang diterbitkan
(8) Pembinaan Penglolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru Terbarukan
dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas Wilayah II
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 70,720,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 70,066,600.00 atau 99,08% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2
izin/rekomtek yang diterbitkan
(9) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru
Terbarukan dan ketenagalistrikan di bawah 500 kVa cabang dinas
wilayah III dengan alokasi keuangan sebesar Rp.46,260,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 46,210,000.00 atau 99,89%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3
jumlah izin/rekomtek yang diterbitkan
(10) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru
Terbarukan dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas
Wilayah IV dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 48,500,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 39,745,000.00 atau 81,95%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
115 izin/rekomtek yang baik dan benar
(11) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru
Terbarukan dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas
Wilayah V dengan alokasi keuangan sebesar Rp.55,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 53,985,600.00 atau 98,16%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 10
izin/rekomtek yang diterbitkan
(12) Pembinaan Pengelolaan Pengusahaan Sektor Energi Baru
Terbarukan dan Ketenagalistrikan dibawah 500 kVa Cabang Dinas
Wilayah VI dengan alokasi keuangan sebesar Rp.40,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 39,115,000.00 atau 97,89%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 286
286
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 34
izin/rekomtek yang diterbitkan
(13) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah I
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 72,525,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 64,854,500.00 atau 89,42% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
dokumen administrasi perkantoran
(14) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah II
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.63,080,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 57,681,050.00 atau 91,44% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 dokumen
administrasi perkantoran
(15) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah III
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 97,540,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 84,219,898.00 atau 86,34% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
dokumen administrasi perkantoran
(16) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah IV
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.83,200,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 77,326,500.00 atau 92,94% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 dokumen
administrasi perkantoran
(17) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah V
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 69,705,000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 58,825,182.00 atau 84,39% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1
dokumen administrasi perkantoran
(18) Penatausahaan Administrasi Perkantoran Cabang Dinas Wilayah VI
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.96,300,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 89,462,213.00 atau 92,90% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 1 dokumen
administrasi perkantoran
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran
sebesar Rp.2,785,606,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2,643,394,384.00 atau 94,89 dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indicator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 380.340.000,00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 287
287
keuangan sebesar Rp. 314,026,732.00 atau 82,56% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 12 biaya tagihan
telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.18,450,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 15,984,675.00 atau 86,64% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 7 pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan , dan 7 pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 856,050,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
832,095,000.00 atau 97,20% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 35 Jasa Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 374,479,300.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 338,447,300.00 atau 90,38% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 32 ATK
yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,212,500.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 8,212,500.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 225 komponen
instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 188,075,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
177,930,000.00 atau 94,61% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 biaya jamuan makan dan minum
yang tersedia
(7) dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.150,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
149,400,000.00 atau 99,60% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 1 Keikutsertaan dalam Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.810,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 807,298,177.00 atau 99,67% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 227 perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.1,244,220,400.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 1,209,603,300.00 atau 97,22% dan realisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 288
288
Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran dengan kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.489,990,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 480,784,000.00 atau 98,12% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 10 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
238,030,400.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
218,113,050.00 atau 91,63% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 15 kendaraan jabatan/dinas yang
dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.474,200,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 472,822,000.00 atau 99,71% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 46 perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.42,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 37,884,250.00 atau 90,20% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 21 perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1,040,919,900.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1,020,888,087.00 atau 98,08 dan realisasi fisik
mencapai 99,33%, capaian indicator kinerja outcome 100% Keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
dengan kegiatan :
(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
27,400,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 27,400,000.00
atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator
output 50 Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah , dan 1
Laporan hasil forum perangkat daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
480,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
475,697,642.00 atau 99,10% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 4 Dokumen RKA dan DPA baik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 289
289
Pokok dan Perubahan yang tersusun , 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan , 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan , dan 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan dan DAK dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
26,062,400.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 26,062,400.00
atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator
output 4 usulan kegiatan dana dekonsentrasi, tugas pembantuan dan
DAK
(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.285,925,800.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 276,474,651.00 atau 96,69% dan realisasi fisik sebesar
97,55%. Capaian kinerja indikator output 3 Laporan Data dan
Informasi yang dikumpulkan , dan 3 Data dan Informasi yang
terpublikasi
(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 221,531,700.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 215,253,394.00 atau 97,17% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 1 Laporan Administrasi
Keuangan
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Masih banyak desa yang belum terjangkau oleh listrik PLN.
Kemandirian energi harus dimulai dengan upaya kemandirian
energi. Untuk mencapai sasaran kemandirian energi maka sasaran
utamanya adalah sejumlah desa yang belum menikmati energi listrik
secara optimal.
(2) Data desa berlistrik yang belum akurat dengan data di lapangan.
(3) Penata kelolaan kegiatan pertambangan belum berjalan secara
optimal yang disebabkan kegiatan pembinaan dan pengawasan yang
belum berjalan secara baik sehingga masih ditemukan hal – hal
berikut :
a. tidak taatnya pengusaha tambang terhadap hak dan kewajiban
yang berkaitan dengan produksi, konservasi, lingkungan hidup
dan K3
b. Tambang liar masih marak
c. Pelayanan perizinan yang masih lambat
d. Belum tersedia data yang valid baik data potensi maupun data hasil
produksi tambang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 290
290
(4) Belum tersedianya data dan informasi geologi dan air tanah secara
terukur.
b. Solusi
(1) Pembangunan pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru
terbarukan yang dapat diperoleh disekitar wilayah tersebut.
(2) Melakukan kerja sama (Mou) dengan PT. PLN (Persero) Wilayah
Sulselrabar dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk
mendapatkan data yang baik , sehingga permasalahan yang muncul
tentang daerah yang belum berlistrik bisa tertangani.
(3) melakukan kerja sama dengan USAID tentang peta data jaringan 20
kVa sehingga data desa berlistrik yang bisa tersambung bisa segera di
optimalkan.
(4) Perlunya peningkatan penata kelolaan kegiatan pertambangan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan intensitas pengawasan penegakan hukum oleh
Dinas ESDM dan para penegak hukum dan penegak Perda.
b. Perlunya pembentukan tim terpadu pengawasan
c. Percepatan perizinan dengan integrasi persyaratan dan efektifitas
cabang dinas di wilayah masing-masing
d. Peningkatan kualitas data potensi dan data produksi
(5) Peningkatan kualitas eksplorasi menjadi cadangan terukur dalam
rangka mempersiapkan lelang mineral dan batubara.
4. Urusan Perdagangan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan perdagangan tahun
2019 adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan nilai ekspor sebesar 4,23% pada tahun 2019, dengan nilai
Total Ekspor sebesar US $ 1.213.620.000, dengan surplus neraca
pedagangan sebesar US $ 59.970.000, dan kontribusi sektor perdagangan
terhadap total PDRB sebesar 14,80%
4.1 Dinas Perdagangan Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perdagangan sebesar
Rp.11.506.037.523 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 11.066.089.672
atau 96,18% dan realisasi fisik 100% yang terdiri dari 8 Program dan 38
Kegiatan
1) Program dan kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 291
291
a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Perdagangan
Internasional (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Perdagangan Internasional (Prioritas) sebesar Rp. 1.487.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1,455,256,558.00 atau 97,87%
dan realisasi fisik mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome
4 penyelenggaraan pameran dalam dan luar negeri , dan 2 MoU
kerjasama antara Pemerintah dan lembaga dunia usaha (Prioritas)
dengan kegiatan :
(1) Promosi Produk Ekspor dan Unggulan Daerah dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.1.359.300.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 1,342,352,558.00 atau 98,75% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 4
Lokasi Pameran Promosi Dalam dan Luar Daerah
(2) Misi Dagang Dalam dan Luar Negeri dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 127.700.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 112,904,000.00 atau 88,41% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 1 MOU Produk Perdagangan
yang Dikerjasamakan
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Peningkatan dan Pengembangan
Ekspor (Prioritas) sebesar Rp. 4.736.508.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4,708,073,336.00 atau 99,40% dan realisasi fisik
mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome Nilai Total Ekspor
sebesar US $ 1.213.620.000, dan US $ 59.970.000 Nilai ekspor bersih
perdagangan (Prioritas), dengan kegiatan :
(1) Pemantauan dan Pengendalian Impor dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.150.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
145,284,449.00 atau 96,86% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 10% di Bawah Nilai Ekspor
(2) Pembinaan Gerakan Peningkatan Ekspor dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.180.700.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
172,646,281.00 atau 95,54% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 8.00 % Peningkatan Nilai Ekspor
(3) Pemanfaatan Hasil Perundingan Perdagangan Internasional
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 176.500.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 171,168,045.00 atau 96,98% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 3
Desiminasi Hasil-Hasil Perundingan Perdagangan Internasional
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 292
292
(4) Pengembangan dan Penerapan Penilaian Kesesuaian SNI dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.3.479.308.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 3,478,285,000.00 atau 99,97% dan realisasi
fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20 Sertifikat
Produk Pengguna Tanda Standar Nasional Indonesia
(5) Penatausahaan UPT BSPM dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.750.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
740,689,561.00 atau 98,76% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 2 Sarana dan Prasarana Perkantoran
Yang Mendukung Pelayanan Pengujian, Kalibrasai dan Produk
c. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Alokasi anggaran pada program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan sebesar Rp. 471.250.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.450,962,606.00 atau 95,69% dan realisasi fisik
mencapai 100%, Capaian kinerja indikator outcome 0,89 Cakupan
kelompok pedagang/usaha informal yang dibina, dengan kegiatan :
(1) Peningkatan Pengawasan Barang Beredar dan Jasa dengan alokasi
keuangan sebesar Rp 99.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 97,786,106.00 atau 98,77% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 80.000 jumlah Barang
Beredar Yang Diawasi
(2) Penyelenggaraan dan Pembinaan BPSK dan LPKSM dengan alokasi
keuangan sebesar Rp 187.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 179,262,500.00 atau 95,86% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 2 BPSK yang di Fasilitasi
(3) Peningkatan Pengawasan Tertib Niaga dengan alokasi keuangan
sebesar Rp 97.750.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
90,053,000.00 atau 92,13% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 15 Gudang yang Diawasi
(4) Penyelenggaraan Aksi Perlindungan Konsumen dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 87.500.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 83,861,000.00 atau 95,84% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 50 Peserta Hari Konsumen
Nasional 2019
d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam
Negeri sebesar Rp.1.060.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.864,182,418.00 atau 81,53 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 293
293
Capaian kinerja indikator outcome 5 jumlah izin usaha perdagangan , dan
20.000.000 Nilai perdagangan dalam negeri, dengan kegiatan :
(1) Sistem Resi Gudang dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
82.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 46,970,000.00
atau 56,73% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja
indikator output 50 Peserta Sosialisasi Sistem Resi Gudang
(2) Database Perkembangan Harga dan Stok Bapokting dengan alokasi
keuangan sebesar Rp 60.300.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 36,780,000.00 atau 61,00% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 10 Database Komoditi yang
terpantau
(3) Pasar Murah dengan alokasi keuangan sebesar Rp 104.470.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.54,460,000.00 atau 52,13%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5
Lokasi Pasar Murah
(4) Pengembangan Usaha Perdagangan dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 80.630.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
78,374,300.00 atau 97,20% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 4 Data Perizinan Minuman Beralkohol dan
Bahan Berbahaya
(5) Pengelolaan Gedung Ballroom CCC dengan alokasi keuangan sebesar
Rp 479.335.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
416,175,968.00 atau 86,82% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 20 Penyewaan Gedung Ballroom
CCC
(6) Pengelolaan Pusat Distribusi Regional (PDR) Makassar dengan alokasi
keuangan sebesar Rp 30.165.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 30,164,500.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 8 Pelaku Usaha Yang
Berpartisipasi
(7) Pengembangan Pasar Tradisional Modern Pare-Pare Jompie dengan
alokasi keuangan sebesar Rp 50.500.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 37,191,113.00 atau 73,65% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5 Pelaku Usaha yang
Berpartisipasi
(8) Penyusunan Data Base Sarana Perdagangan dengan alokasi keuangan
sebesar Rp 82.300.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
75,080,000.00 atau 91,23% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output 5 Database Perdagangan
(9) Rapat Koordinasi dan Identifikasi Bapok Menjelang HBKN dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.89.500.000,00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 294
294
keuangan sebesar Rp. 88,986,600.00 atau 99,43% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 50 Peserta Rakor dan
Identifikasi Bapok
e. Program Pengembangan Citra Produk
Alokasi anggaran pada program Pengembangan Citra Produk sebesar
Rp.200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.199,750,000.00 atau 99,88% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian kinerja outcome 10 jenis Peningkatan jumlah pemasaran
komoditi ekspor , 10 informasi Peningkatan pemasaran komoditi ekspor ,
dan 10 Lembaga Peningkatan kerjasama promosi produk perdagangan,
dengan kegiatan :
(1) Peningkatan Pemasaran Komoditi Ekspor dengan alokasi keuangan
sebesar Rp 200.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
199,750,000.00 atau 99,88% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 10 Jenis Komoditi yang di
Identifikasi
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.2.493.242.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2,369,439,622.00 atau 95,03% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi perkantoran ,
dengan kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 470,692,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 445,804,258.00 atau sebesar 94.71 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 17,157,243.00 atau sebesar 85.79 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 10
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1,228,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,169,503,600.00 atau sebesar 95.17 % dan realisasi fisik sebesar
100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36 Jasa Tenaga
Non PNS
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 295
295
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 433,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 396,965,797.00 atau sebesar 91.57 %
dan realisasi fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 50 ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 15,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 45,250,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
45,250,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik sebesar 100%.
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 biaya jamuan
makan dan minum yang tersedia
(7) dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Keikutsertaan dalam Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 230,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 229,758,724.00 atau sebesar 99.90 %
dan realisasi fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 25 perjalanan dinas
g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp. 522.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 513,693,218.00 atau 98.26% dan realisasi fisik mencapai 100%,
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 38,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 36,736,000.00 atau sebesar 96.67 % dan realisasi fisik
sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit
gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
90,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 87,414,978.00
atau sebesar 97.13 % dan realisasi fisik sebesar 100%. dengan capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 296
296
indikator kinerja output yaitu 15 kendaraan jabatan/dinas yang
dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 387,800,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 382,542,240.00 atau sebesar 98.64 % dan realisasi fisik
sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 7,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
h. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program Program Peningkatan Perencanaan,
Penganggaran dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp. 535,237,523.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 504,731,851.00 atau 94.30 %, dan realisasi
fisik sebesar 100%. dengan Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu
100% Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.81,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.72,300,000.00 atau sebesar 89.26% dan realisasi fisik sebesar
100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 120 Peserta
yang mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.373,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.353,417,651.00 atau sebesar 94.62% dan realisasi fisik sebesar
100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA
dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja
dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 2 Dokumen
Renstra PD yang disusun dan ditetapkan, dan 6 Dokumen Evaluasi PD
yang tersusun dan dilaporkan
(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.70,737,523.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.69,064,200.00 atau sebesar 97.63% dan realisasi fisik
sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3
Laporan Administrasi Keuangan
(4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5,000,000.00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 297
297
anggaran sebesar Rp.5,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik sebesar 100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
(5) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.5,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4,950,000.00 atau sebesar 99.00% dan realisasi fisik sebesar
100%. dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan
prognosis realisasi anggaran yang disusun
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan
(1) UPTD Balai Pelayanan Distribusi Perdagangan (BPDP) mengalami
Penurunan PAD disebabkan karena adanya sarana dan prasarana
gedung yang masih kurang memadai, kurangnya promosi serta
sosialisasi melalui media cetak dan elektronik, kurangnya kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia yang memadai.
(2) UPTD Balai Pengujian dan Standarisasi Mutu Barang (BPSMB)
mengalami Penurunan PAD disebabkan karena jumlah sumber daya
manusia (SDM) yang belum memadai, terbatasnya sarana dan
prasarana, masih kurangnya ruang lingkup akreditasi dan
kemampuan sertifikasi, Biaya perolehan sertifikat akreditasi,
sertifikasi dan pemeliharaan sistem manajemen mutu dari Komite
Akreditasi Nasional (KAN) dan Koordinasi antar lembaga pengawas
mutu seperti Bea Cukai dan Administrator Pelabuhan belum berjalan
secara efektif.
(3) Sekretariat
a. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah belum optimal.
b. Masih kurangnya tenaga pengelola kegiatan dan
administrasikeuangan yang bersertifikat.
c. Kapasitas pengendalian dan evaluasi terhadap hasil-
hasilpelaksanaan p rogram dan kegiatan Bidang dan UPT
DinasPerdagangan belum optimal.
d. Belum optimalnya data dan informasi Dinas Perdagangan yang
terintegrasi sesuai dengan kebutuhanmasyarakat.
e. Peran aktif Dinas Perdagangan belum optimalsebagai
perpanjangan tangan gubernur selaku wakil pemerintahpusat di
daerah masih perlu ditingkatkan
(4) Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri
a. Akses pasar dan jaringan pemasaran yang masih perluditingkatkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 298
298
b. Infrastruktur perdagangan masih sangat perlu dukungan
daripemerintah
c. Kesadaran produsen dan konsumen tentang tertib niaga
danperlindungan konsumen masih kurang;
d. Terbatasnya pelaku usaha UMKM yang berorientasi ekspor;
e. Terbatasnya informasi pasar ekspor dan pengetahuan tentangteknis
ekspor.
f. Perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat terhadap
penggunaanproduk dalam negeri;
g. Belum optimalnya pengamanan dan penguatan pasar domestic.
(5) Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri
a. Penetapan target indikator kinerja sasaran tahun 2019 belum
optimal dan masih lebih bersifat output dari pada outcome,
sehingga dari hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja
sasaran belum memperlihatkan berfungsinya kegiatan pembinaan
yang diterima oleh penerima layanan meskipun pada
kenyataannya bahwa output telah bekerja.
b. Terbatasnya sumber data yang komprehensif dan realtime, hanya
terbatas pada sumber data yang diolah sesuai dengan dokumen
yang di terbitkan oleh Bidang Perdagangan Luar Negeri, salah
satunya dokumen Surat Keterangan Asal (SKA), sehingga penyajian
data ekspor secara komprehensif belum dapat direalisasikan. Data
ekspor yang tidak menggunakan SKA belum bisa didapatkan secara
real time.
c. Keserasian dan sinergitas program antar perangkat pelaksana
belum optimal, sehingga pembinaan belum sepenuhnya terfokus
pada komoditas unggulan yang disepakati untuk dibina.
d. Belum berfungsinya secara optimal sistem informasi yang ada
sehingga tingkat layanan pada dunia usaha dalam aspek informasi
teknologi industri, peluang dan tantangan pasar masih relatif
rendah.
e. Sinergitas perencanaan lintas sektor belum optimal sehingga
program kerja untuk mangantisipasi dinamika perubahan
lingkungan strategis dan hambatan-hambatan dari sektor hulu
hingga ke hilir belum optimal dan komprehensif.
f. Sinergitas antara program pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
sehingga pelaksanan kegiatan pembinaan kurang efisien yang
selanjutnya juga berdampak pada pencapaian sasaran yang kurang
efektif.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 299
299
g. Ekspor Sulawesi Selatan masih didominasi oleh komoditi primer
(hasil tambang dan pertanian) yang masih tergantung pada kondisi
alam dan belum didukung oleh sektor produksi secara optimal.
h. Sebagian besar produk ekspor Sulawesi Selatan masih melalui
Pelabuhan/Bandar Udara Surabaya dan Jakarta sehingga masih
terjadi inefisiensi waktu dan biaya (Direct Call dan Direct Flight
belum maksimal)
(6) Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
a. Sumber daya aparatur pengawas masih sangat terbatas
b. Banyaknya produk yang perlu diawasi yang belum
berstrandarnasional indonesia (SNI)
c. Penetapan prosedur pengawasan untuk berbagai jenis
produkmasih perlu di sempurnakan
d. Masih perlu ditingkatkan kepada pelaku industri,
perdaganganuntuk mencantumkan label informasi kualitas
produknya
e. Pada produk tertentu yang membutuhkan akses laboratoriummasih
sangat terbatas
f. Masih terbatasnya kerjasama pengawasan antar instansi
danlembaga perlindungan konsumen
g. Kepala Bidang Promosi Perdagangan
h. Masih kurangnya promosi produk/UKM kepada konsumen
i. Masih kurangnya kerjasama antara pelaku UKM dengan calon
pembeli
j. Masih terbatasnya akses pasar dalam negeri dan luar negeri
k. Masih rendahnya kuantitas produk komoditi ekspor
l. Masih terbatasnya kerjasama antar instansi danlembaga
b. Solusi
(1) Perlu adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulsel untuk dapat
menggunakan gedung Ballroom CCC, PDR dan pasar tradisional
modern, perlu adanya perbaikan maupun pemeliharaan sehingga
dapat meningkatkan minat masyarakat dalam penyewaan gedung
ballrom CCC, PDR dan pasar tradisional modern serta diperlukannya
promosi dan sosialisasi melalui melalui media cetak dan elektronik.
(2) Dalam hal ini direkomendasikan agar mengoptimakan potensi SDM
yang dimiliki, dilakukan perekrutan personil dengan kualifikasi yang
relevan sesuai dengan ISO, peningkatan kompetensi personil, serta
dalam pengawasan dan pengendalian mutu barang koordinasi antar
Bea Cukai dan Otoritas Pelabuhan perlu ditingkatkan sehingga
produk tersebut tersertifikasi dan dapat memberikan kontribusi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 300
300
terhadap penerimaan PAD, mengadakan peralatan baru, sarana
prasarana dan pendukung labiratorium lainnya yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kapasitas laboratorium.
(3) Meningkatkan koordinasi perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan
program pembinaan lintas sektor, koordinasi antara pusat, provinsi
dan kabupaten/kota, termasuk dengan dunia usaha, serta
meningkatkan keserasian dan sinergitas pembinaan antara perangkat
pelaksana dalam lingkup Bidang Perdagangan Luar NegeriDinas
Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.
(4) Mendorong dan mengembangkan infrastruktur serta penciptaan
iklim usaha yang kondusif yang dapat meningkatkan daya saing
wilayah untuk menarik minat investor pada sektor industri terutama
yang berorientasi ekspor, sehingga dapat mengurangi ketergantungan
ekspor pada komoditi primer.
(5) Diversifikasi komoditi ekspor dan negara tujuan ekspor
(6) Penataan dan pengembangan sistem informasi industri dan
perdagangan yang dapat melahirkan data dan informasi yang akurat
untuk penyusunan program dan rencana pembinaan serta berfungsi
sebagai sumber informasi yang efisien dan efektif bagi dunia usaha.
(7) Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur yang mempunyai
kompetensi, baik melalui pelatihan (training) maupun pembelajaran
organisasi (learning organization).
5. Urusan Industri
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan industri tahun 2019
adalah sebagai berikut:
10% Peningkatan produksi industri potensial, 3 jumlah sentra industri yang
dibina dan 1 kawasan industi yang dibina, jumlah sumber daya industry yang
dibina sebanyak 100 orang, 6 inovasi industri yang dikembangkan, Kontribusi
sektor industry terhadap total PDRB tahun 2019 sebesar 13,16%
5.1 Dinas Perindustrian Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Perindustrian sebesar Rp.
10,637,028,350.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,382,522,647.00
atau 97.61% dan realisasi fisik 99.68% yang terdiri dari 7 Program dan 55
Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri (Prioritas)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 301
301
Alokasi anggaran pada program Pengembangan Sentra-Sentra Industri
(Prioritas) yaitu sebesar Rp. 1,033,133,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 971,165,085.00 atau 94.00% dan realisasi fisik 100%, dengan
Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 2 jumlah sentra industri dengan
infrastruktur dan sesuai peruntukannya, 2 jumlah kawasan pergudangan
yang tertata, 10% Peningkatan produksi industri potensial (Prioritas)
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pengembangan dan pembinaan sentra industri rumput laut dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.33,750,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.33,750,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 sentra
industri rumput laut yang dibentuk dan dibina
(2) Pengembangan dan pembinaan sentra industri kakao dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.34,750,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.34,250,000.00 atau sebesar 98.56% dan realisasi fisik
100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 sentra
industri kakao yang dibentuk dan dibina
(3) Pengembangan dan pembinaan sentra industri kopi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.59,225,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.58,404,700.00 atau sebesar 98.61% dan realisasi fisik
100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 sentra
industri kopi yang dibentuk dan dibina
(4) Pengembangan dan pembinaan sentra industri hasil hutan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.60,600,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.60,547,400.00 atau sebesar 99.91% dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
sentra industri hasil hutan yang dibentuk dan dibina
(5) Pengembangan dan pembinaan sentra industri tekstil dan sutera
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.167,100,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.161,145,590.00 atau sebesar 96.44%
dan realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 2 industri tektil dan sutera yang dibentuk dan dibina
(6) Pengembangan dan pembinaan sentra industri pande besi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.55,650,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.55,649,998.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 industri
pande besi yang dibentuk dan dibina
(7) Pengembangan dan pembinaan sentra industri kapal rakyat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.611,150,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.556,529,397.00 atau sebesar 91.06% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 302
302
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
industri kapal rakyat yang dibentuk dan dibina
(8) Pengembangan dan pembinaan sentra industri jagung dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.10,908,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.10,888,000.00 atau sebesar 99.82% dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu
5. ikm jagung yang dibina dan dikembangkan
b. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
Alokasi anggaran pada Program peningkatan kapasitas iptek sistem
produksi yaitu sebesar Rp. 1,033,133,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 971,165,085.00 atau 94.00% dan realisasi fisik 100%, dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu jumlah sentra industri dengan
infrastruktur dan sesuai peruntukannya, 4 jumlah produk industri yang
memenuhi standar dengan kegiatan :
(1) Pembuatan prototype alat/ mesin pertanian dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.124,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.124,357,500.00 atau sebesar 99.89% dan realisasi fisik
100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 prototype
alat/ mesin pertanian yang dibuat
(2) Sosialiasi/ demonstrasi alat/ mesin pertanian di kabupaten/ kota
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.98,790,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.98,790,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 ikm
yang mengikuti sosialisasi
(3) Sinergitas industri alat transportasi, logam dan mesin ke pusat
(kementrian perindustrian) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.53,185,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.53,182,920.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 sinergitas industri
alat transportasi, logam dan mesin ke pusat yang dilaksanakan
(4) Penatausahaan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) makanan,
minuman dan kemasan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.137,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.135,974,000.00 atau sebesar 99.25% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 48 pelayanan yang dilaksanakan pada UPT
Mamin dan kemasan
(5) Pengembangan Industri Makanan Minuman dan Kemasan Bermitra
dengan pelaku usaha industri dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.53,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.52,510,287.00 atau sebesar 99.08% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 303
303
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 pelaku usaha
industri yang bermitra dengan UPT mamin dan kemasan
(6) Pelayanan dan pengembangan teknologi makanan minuman dan
kemasan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.230,400,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.215,640,000.00 atau sebesar
93.59% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 5 ikm yang dikembangkan dan dilayani di upt mamin
dan kemasan
(7) Pengembangan industri kreatif berbasis komunitas dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.54,920,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.50,945,780.00 atau sebesar 92.76% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 industri start
up yang dibina dan akses inkubator bisnis oleh tenant
(8) Pengembangan technopark berbasis IT dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.245,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.240,818,311.00 atau sebesar 98.25% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 wirausaha IT baru
yang dilatih
(9) Pembinaan standarisasi produk industri dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.106,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.105,755,000.00 atau sebesar 99.39% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 IKM yang
terstandarisasi
(10) Pengembangan sdm dan produk industri fashion dan garmen
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.97,900,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.89,848,304.00 atau sebesar 91.78% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
30 sdm dan produk ikm fashion dan garmen yang dikembangkan
(11) Pengembangan sdm dan produk industri elektronika dan telematika
melalui sistem vokasional (magang) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.317,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.287,975,341.00 atau sebesar 90.84% dan realisasi fisik 100%,
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 ikm elektronika
dan telematika yang dimagangkan
c. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Alokasi anggaran pada Program yaitu sebesar Rp. 2,176,930,950.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2,136,120,843.00 atau 98.13 %
dan realisasi fisik 98.98%, dengan Capaian indikator Kinerja Outcome
yaitu 5% Cakupan kelompok bina kelompok pengrajin, 10% Industri kecil
dan menengah yang berkembang dengan kegiatan sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 304
304
(1) IKM Expo dengan alokasi anggaran sebesar Rp.800,350,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.796,700,000.00 atau sebesar
99.54% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 24 Kab/Kota peserta IKM yang mengikuti IKM expo
(2) Pembinaan dan pengembangan industri kimia hilir dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.31,445,950.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.31,440,950.00 atau sebesar 99.98% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 IKM kimia
hilir yang dibina dan dikembangkan
(3) Pembinaan dan pengembangan industri hasil hutan kayu dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.67,100,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.67,067,300.00 atau sebesar 99.95% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
IKM hasil hutan kayu yang dibina dan dikembangkan
(4) Pembinaan dan pengembangan industri hasil hutan bukan kayu
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.177,560,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.146,794,100.00 atau sebesar 82.67% dan
realisasi fisik 84.00% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
10 ikm hasil hutan bukan kayu yang dibina dan dikembangkan
(5) Pameran produk IKM pada event daerah, nasional dan internasional
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.620,775,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.620,772,203.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 IKM yang
produknya terpromosikan
(6) Pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.53,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.53,500,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 IKM yang
dibina dan dikembangkan
(7) Pelatihan penerapan gmp kimia hilir dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.219,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.218,461,150.00 atau sebesar 99.75% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 IKM yang mengikuti
pelatihan
(8) Pembinaan dan pengembangan hilirisasi hasil pertanian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.103,600,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.101,520,840.00 atau sebesar 97.99% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
IKM hasil pertanian yang dibina dan dikembangkan
(9) Pembinaan dan pengembangan hilirisasi hasil peternakan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.103,600,000.00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 305
305
anggaran sebesar Rp.99,864,300.00 atau sebesar 96.39% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
IKM hasil peternakan yang dibina dan dikembangkan
d. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri yaitu sebesar Rp. 1,174,684,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,133,958,401.00 atau 96.53% dan realisasi fisik 100%,
dengan Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 1 industri yang berbasis
teknologi tinggi dan 1 unit ramah lingkungan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pembinaan kemampuan teknologi industri alat angkut dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.63,290,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.63,040,000.00 atau sebesar 99.60% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 IKM alat
angkut yang dibina
(2) Klinik Teknologi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.67,300,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.67,300,000.00 atau sebesar
100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 12 IKM yang mengakses klinik teknologi
(3) Pembinaan kemampuan teknologi industri elektronika dan
informatika dengan alokasi anggaran sebesar Rp.93,032,250.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.81,823,210.00 atau sebesar
87.95% dan realisasi fisik 89.00% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 20 IKM elektronika dan informatika yang dibina
(4) pelatihan peningkatan mutu dan diversifikasi produk kerajinan bagi
IKM dengan alokasi anggaran sebesar Rp.674,337,250.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.664,063,432.00 atau sebesar 98.48%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
20 IKM kerajinan yang dilatih
(5) Pelayanan Administrasi Perkantoran Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Logam, Alsintan Dan Tekstil dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.153,725,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.138,151,259.00 atau sebesar 89.87% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 UPTD Logam, tekstil
dan alsintan yang dilayani administrasi perkantorannya
(6) Pelayanan dan pengembangan unit pelaksana teknis daerah (UPTD)
logam dan alsintan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.90,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.86,585,500.00 atau sebesar 96.21% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 IKM yang dilayani
di UPTD Logam
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 306
306
(7) Pelayanan dan pengembangan unit pelaksana teknis daerah (UPTD)
tekstil dengan alokasi anggaran sebesar Rp.33,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.32,995,000.00 atau sebesar 99.98%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
5 IKM yang dilayani di UPTD Tekstil
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yaitu
sebesar Rp. 3,636,791,360.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,598,619,367.00 atau 98.95 % dan realisasi fisik 99.95%, dengan
Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.304,356,960.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.291,497,138.00 atau sebesar 95.77% dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan jasa perizinan kendaraan dinas/operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.10,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.7,782,460.00 atau sebesar 77.82% dan realisasi
fisik 80.00%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, dan 16 pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan jasa tenaga non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,319,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,303,877,081.00 atau sebesar 98.82% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 46 Jasa Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.691,575,400.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.684,874,200.00 atau sebesar 99.03% dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
ATK yang tersedia
(5) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7,575,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.7,320,000.00 atau sebesar 96.63% dan realisasi
fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.942,084,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.941,750,000.00 atau sebesar 99.96% dan realisasi fisik 100%,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 307
307
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Keikutsertaan pameran dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.125,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.125,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%,
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 keikutsertaan dalam
pameran
(8) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.236,800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.236,518,488.00 atau sebesar 99.88% dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 775,315,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 765,972,369.00 atau 98.79 % dan realisasi fisik 100%,
dengan Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 100% Pemenuhan
sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan / rumah dinas dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.223,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.221,079,000.00 atau sebesar 99.14% dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
unit rumah jabatan/rumah dinas yang dipelihara
(2) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor / asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.222,057,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.217,057,000.00 atau sebesar 97.75% dan realisasi fisik
100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(3) Pemeliharaan rutin/berkala dan penggantian suku cadang kendaraan
jabatan/dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.196,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.195,738,369.00 atau sebesar
99.87% dan realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 10 kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(4) Pengadaan perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.52,758,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.51,958,000.00 atau sebesar 98.48% dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas yang tersedia, dan
0 perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas yang dipelihara
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 308
308
(5) Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.27,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.27,000,000.00 atau sebesar 98.18% dan realisasi fisik
100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(6) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.54,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.53,140,000.00 atau sebesar 98.41% dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp.321,978,040.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 320,889,139.00 atau 99.66% dan realisasi fisik
100%, dengan Capaian indikator Kinerja Outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Forum perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.33,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.33,600,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%, dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 100 peserta yang mengikuti
forum perangkat daerah
(2) Penyusunan dan evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran
perangkat daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.163,378,040.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.162,389,985.00 atau sebesar 99.40% dan realisasi fisik 100%,
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 dokumen rka dan
dpa baik pokok dan perubahan yang tersusun, 1 dokumen renja dan
perubahan renja yang disusun dan ditetapkan, 1 dokumen renstra pd
yang disusun dan ditetapkan dan 4 dokumen evaluasi perangkat
daerah yang tersusun dan dilaporkan
(3) Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.118,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.117,899,393.00 atau sebesar 99.91% dan realisasi fisik
100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 laporan
administrasi keuangan
(4) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.7,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.6,999,761.00 atau sebesar 100% dengan capaian indikator
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 309
309
kinerja output yaitu 2 laporan keuangan semesteran dan akhir tahun
yang disusun
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Faktor internal :
- Masih terbatasnya SDM aparat yang berkwalitas sebagai tenaga
terampil (perencanaan, pembinaan dan pengawasan).
- Masih lemahnya koordinasi antara bidang dalam lingkup Dinas
Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Perindag
Kab/kota se Sulawesi Selatan.
- Masih kurangnya sarana informasi yang bisa diakses secara
langsung dalam rangka pemberian informasi kepada dan oleh
pelaku serta dunia usaha, khususnya Industri Kecil dan Menengah
(IKM).
(2) Faktor eksternal :
- Iklim usaha diwilayah Sulawesi Selatan belum kondusif
- Masih adanya biaya-biaya ekstra diluar dari biaya diluar dari biaya
produksi yang menyebabkan biaya produksi tinggi.
- Lembaga keuangan masih ragu-ragu untuk memberikan paket
kredit pada produk bahan baku.
- Adanya pengaruh produk-produk luar yang menjadi saingan
produk lokal.
- Masih kurangnya jiwa Entrepreunership pada para pelaku dunia
usaha industry
- Masih minimnya pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya
Manusia (SDM) Industri Kecil dan Menengah (IKM).
b. Solusi
(1) Faktor Internal
- Perlu adanya peningkatan SDM aparat, baik untuk pengetahuan
teknis, wawasan maupun keterampilan yang dapat menunjang
kelancaran tugas
- Adanya peningkatan koordinasi antara bidang-bidang maupun
antar dinas perindag kab/kota.
- Tersedianya Informasi teknologi maupun promosi untuk
memasarkan hasil industri di tingkat provinsi dan Kab/Kota.
(2) Faktor Eksternal
- Menghilangkan biaya-biaya/pungutan yang membebani
pengusaha industri
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 310
310
- Diharapkan lembaga keuangan dapat membuka paket kredit
disektor industri baik dihulu maupun dihilir.
- Adanya kebijakan untuk pengwilayahan komoditi dari suatu
daerah.
- Perlunya peralatan alat deteksi untuk mengetahui produk yang
tidak sesuai SNI dan pemeriksaan bahan-bahan berbahaya untuk
makanan dan minuman.
- Memberikan bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan SDM IKM sesuai dengan bidang usaha.
6. Urusan Transmigrasi
6.1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Prov. Sulsel sebesar Rp. 10,268,914,322.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 9,897,958,987.00 atau 96,39 % dan realisasi fisik 100 % yang terdiri dari 9
Program dan 66 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Alokasi anggaran pada program pengembangan wilayah transmigrasi
yaitu sebesar Rp. 495,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.489,690,734.00 atau sebesar 98.81 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 98,76% Penempatan
Transmigrasi dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyusunan Data Base Ketransmigrasian dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.76,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
76,580,000.00 atau sebesar 99.97 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 3 Data Base Ketransmigrasian
dalam 1 dokumen
(2) Bimbingan Teknis Ketransmigrasian dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.84,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
83,780,000.00 atau sebesar 99.74 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 80 orang Aparatur yang
mengikuti Bimtek
(3) Pembinaan Usaha Ekonomi Lokasi Transmigrasi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 109,960,000.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 lokasi
Pembinaan pengembangan potensi usaha ekonomi warga
transmigrasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 311
311
(4) Kerjasama Antar Daerah (KSAD) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
49,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 48,850,000.00
atau sebesar 99.69 % dan realisasi fisik 100% dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 2 Paket Pelayanan perpindahan dan
penempatan transmigrasi
(5) Penyusunan Dokumen Perencanaan Ketransmigrasian dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 31,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 28,400,734.00 atau sebesar 91.62 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 dokumen
perencanaan ketransmigrasian yang dibuat
(6) Klarifikasi Lokasi Transmigrasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
103,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
101,920,000.00 atau sebesar 98.95 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 lokasi transmigrasi
yang diklarifikasi terhadap tata batas kawasan hutan
(7) Sosialisasi Sistem Penilaian Transmigran dan Pembina UPT Teladan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 42,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 40,200,000.00 atau sebesar 95.71 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40
orang aparatur ketransmigrasian yang mengikuti sosialisasi
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 3,711,964,322.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,452,652,350.00 atau sebesar 93.01 %, dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 521,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 470,875,213.00 atau sebesar 90.38 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
tersedia 12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 10,495,315.00 atau sebesar 52.48 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7
unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan
10 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 686,491,680.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 312
312
686,491,680.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 20 orang Jasa Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 495,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 435,259,500.00 atau sebesar 87.84 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
16 Jenis ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 1,515,550,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,376,108,000.00 atau sebesar 90.80 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2.00 jenis biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(6) Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 1 kali Keikutsertaan dalam Pameran
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 423,422,642.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 423,422,642.00 atau sebesar 100%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 bulan perjalanan dinas
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 422,900,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 415,639,000.00 atau sebesar 98.28 %, dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 70,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 69,800,000.00 atau sebesar 99.71 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
159,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
156,389,000.00 atau sebesar 97.80 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 17 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 163,000,000.00 dengan realisasi anggaran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 313
313
sebesar Rp. 159,450,000.00 atau sebesar 97.82 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 30,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
d. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 630,450,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 627,699,791.00 atau sebesar 99.56 %, dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
16,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 16,600,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 52 orang Peserta yang mengikuti Forum
Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
145,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
142,884,832.00 atau sebesar 98.47 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, dan 4 Dokumen
Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan
(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
257,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
257,399,959.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 usulan kegiatan dana
dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK
(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 141,350,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 140,815,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Laporan Data
dan Informasi yang dikumpulkan dan 2 Data dan Informasi yang
terpublikasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 314
314
(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 35,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Administrasi Keuangan
(6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 19 laporan
keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
e. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 atau sebesar 100%, dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN
berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 atau sebesar 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
241 orang Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan
1 laporan administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Adanya kemungkinan penyerobotan lahan calon lokasi transmigrasi
oleh oknum tertentu untuk memanfaatkan lokasi tersebut sebagai
kepentingan pribadi atau kelompok yang dapat menimbulkan konflik
kepentingan yang dapat merugikan masyarakat dan pemerintah
setempat
(2) Kurang optimalnya pengelolaan data dan informasi serta hasil
penelitian dan pengembangan kawasan transmigrasi, pemenuhan
standar/spesifikasi penyediaan sarana dan prasarana kawasan
transmigrasi, penataan persebaran penduduk kawasan transmigrasi
serta kawasan perkotaan baru
(3) Masih ditemukannya banyak lokasi tanah transmigrasi yang tidak
jelas status lahannya dan masih banyak lokasi yang belum memiliki
sertifikat
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 315
315
b. Solusi
(1) Perlu adanya pengamanan lokasi dengan melibatkan tokoh
masyarakat pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga adanya
okupasi / penyerobotan lahan terutama lahan yang sudah digarap
oleh warga, dan perlu dibuat surat pernyataan dukungan siap
menyerahkan lahan untuk diatur oleh pemerintah dengan
persyaratan warga yang menyerahkan lahan untuk diatur oleh
pemerintah dengan persyaratan warga yang menyerahkan lahan
diprioritaskan sebagai warga transmigran penduduk setempat (TPS).
(2) optimalisasi pengelolaan data dan informasi serta hasil penelitian dan
pengembangan kawasan transmigrasi , pemenuhan
standar/spesifikasi penyediaan sarana dan prasarana kawasan
transmigrasi, penataan persebaran penduduk kawasan transmigrai
serta kawasan perkotaa baru
(3) Mengidentifikasi masalah pertanahan lokasi transmigrasi yang masih
sering menimbulkan sengketa lahan serta Meningkatkan koordinasi
dengan BPN, BPKH, Dinas Kehutanan Prov Kab dan Kota, serta
kementrian lingkungan hidup dan kehutanan serta kementrian Desa
PDT dan Transmigrasi
7. Urusan Kelautan dan Perikanan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan kelautan dan perikanan
pertanian tahun 2019 adalah sebagai berikut: Nilai
Nilai PDRB subsektor Perikanan sebesar Rp. 42.495.260.000.000,00 Triliyun
dengan Total produksi perikanan (tangkap dan budidaya) sebesar 4.076.527,2
Ton dan Nilai export hasil perikanan sebesar US $ 355.301.800.000,00 atau Rp.
4,8 Triliyun lebih. Nilai Hilirisasi Produksi Perikanan sebesar Rp.
26.528.285.106,99
7.1 Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulsel sebesar
Rp. 52.843.838.674,99 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
48.455.819.063,00 atau 94.51% dan realisasi fisik 97.99% yang terdiri dari 7
Program dan 118 Kegiatan
1) Pelaksanaan program dan kegiatan
a. Program Hilirisasi Perikanan (Prioritas)
Alokasi anggaran pada program Hilirisasi Perikanan (Prioritas) sebesar Rp.
25,116,905,106.99 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.24,212,459,551.00 atau 96,40% dan realisasi fisik mencapai 97,87%,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 316
316
dengan Capaian indikator kinerja outcome yaitu Rp. 26.528.285.106,99
Nilai Hilirisasi Produksi Perikanan (Prioritas) dengan Kegiatan :
(1) Diseminasi inovasi teknologi budidaya udang windu berbasis
kawasan (sitto bangkit) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
3,814,500,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.3,789,357,188.00 atau 99,34% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 100 unit Inovasi Teknologi
Budidaya Udang Windu Berbasis Kawasan
(2) Diseminasi inovasi teknologi kebun bibit rumput laut dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.370.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.336,698,400.00 atau 91,00% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Inovasi Teknologi
Kebun Bibit Rumput Laut 6 unit
(3) Inovasi teknologi pengembangan budidaya rumput laut dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1,330,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.1,221,590,010.00 atau 91,85% dan realisasi
fisik sebesar 97,75%. Capaian kinerja indikator output jumlah
pengembangan budidaya Rumput Laut 1.000 unit
(4) Pengendalian penggunaan pakan dan obat-obatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 30.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 28,290,000.00 atau 94,30% dan realisasi fisik sebesar
94,30%. Capaian kinerja indikator output 30 laporan kegiatan
pengendalian penggunaan pakan dan obat-obatan
(5) Inovasi teknologi usaha perikanan budidaya dalam rangka
pengembangan komoditas unggulan dan komoditas perikanan
lainnya dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 238.100.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 223,100,000.00 atau 93,70%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 20
unit inovasi teknologi usaha perikanan budidaya Komoditas
Unggulan dan komoditas perikanan lainnya
(6) Penyediaan dan pembesaran induk unggul berkualitas pada
budidaya payau dan laut dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
130.569.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
130,294,000.00 atau 99,79% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output 840.000 ekor induk unggul yang
berkualitas yang tersedia dan dibesarkan
(7) Pengelolaan sistem kesehatan ikan dan analisis manajemen resiko
usaha budidaya dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 60.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 58,040,000.00 atau 96,73%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah analisis manajemen resiko usaha budidaya payau 10
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 317
317
dokumen, jumlah monitoring kualitas lingkungan perikanan
budidaya berbasis kawasan dan komoditas unggulan 4 laporan, Dan
jumlah tambak budidaya yang dapat dikendalikan melalui
surveillance 11 unit .
(8) Inovasi teknologi pengembangan usaha garam dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 219,250,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 124,387,900.00 atau 56,73% dan realisasi fisik sebesar
56,73%. Capaian kinerja indikator kinerja output 40 unit Inovasi
Teknologi pengembangan usaha garam .
(9) Pengelolaan saluran tambak garam dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 410.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
398,962,000.00 atau 97,31% dan realisasi fisik sebesar 97,56%.
Capaian kinerja indikator kinerja output 2 unit panjang saluran
tambak garam yang direhab/dibangun .
(10) Pembinaan teknis penanganan hasil tangkapan ikan di atas kapal
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 83.380.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 82,979,050.00 atau 99,52% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 150
orang nelayan yang menerapkan cara penanganan ikan yang baik
diatas kapal .
(11) Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana fasilitas pokok dan
fasilitas fungsional pelabuhan perikanan (UPT Provinsi) (DAK)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.502.400.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 1,336,411,000.00 untuk UPT
Pelabuhan Wilayah I total anggaran Rp.149.800.000.000,00 dan
UPT Pelabuhan Wilayah II Rp.1.352.600.000,00 atau 88,95% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 5 unit
sarana dan prasarana pelabuhan yang terbangun
(12) Pembinaan teknis usaha perikanan budidaya dalam rangka
pengembangan komoditas unggulan (perencanaan bisnis, perbaikan
pencatatan produksi dan penataan organisasi kelompok) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 769.270.100,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 631,097,160.00 atau 82,04% dan realisasi
fisik sebesar 82,04%. Capaian kinerja indikator output jumlah
pembudidaya yang mendapatkan pembinaan teknis dalam rangka
pengembangan Komoditas Unggulan 100 orang
(13) Sertifikasi usaha perikanan budidaya dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 95.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
67,605,200.00 atau 70,72% dan realisasi fisik sebesar 75,37%.
Capaian kinerja indikator output 120 unit usaha perikanan
budidaya yang mendapatkan sertifikasi usaha budidaya
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 318
318
(14) Pembangunan/rehabilitasi unit perbenihan (UPTD-Provinsi) dan
percontohan budidaya laut (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 2.127.998.006,99 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
2,125,280,695.00 atau 99,87% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan prasarana
pokok unit budidaya yang terbangun 8 unit
(15) Pemberdayaan kelompok usaha garam dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 70.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
25,717,500.00 atau 36,74% dan realisasi fisik sebesar 36,74%.
Capaian kinerja indikator output jumlah kelompok usaha garam
yang diberdayakan 145 unit.
(16) Pengadaan sarana dan prasarana usaha garam (DAK) dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.345.650.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 1,345,055,000.00 atau 99,69% dan realisasi
fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah sarana
dan prasarana usaha garam yang dibangun 1 unit.
(17) Penyediaan sarana dan prasarana peningkatan kapasitas nelayan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.031.970.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 8,873,516,802.00 atau 98,25% dan
realisasi fisik sebesar 98,25%. Capaian kinerja indikator output
jumlah kapal yang dibangun 57 unit, jumlah sarana dan prasarana
alat tangkap 155 unit, dan jumlah alat bantu tangkap 1.800 piece.
(18) Penyediaan sarana dan prasarana pemasaran ikan higienis dan
distribusi ikan di pelabuhan perikanan wilayah 1 dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 156.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 154,832,000.00 atau 99,25% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan
prasarana distribusi ikan 7 unit, dan jumlah sarana dan prasarana
pemasaran ikan higienis dengan target 100 unit .
(19) Inovasi sistem olahan rumput laut dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 41.900.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
41,642,035.00 atau 99,38% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah inovasi sistem olahan
produk 2 inovasi.
(20) Penguatan pola kemitraan dan promosi produk dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 128.370.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 124,437,560.00 atau 96,94% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah promosi yang diikuti
5 kegiatan promosi, dan jumlah kerjasama pada Mitra Usaha
Perikanan dalam memasarkan dan menggunakan produk perikanan
3 MoU.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 319
319
(21) Inovasi pengolahan garam bahan baku industri, bahan baku farmasi
dan garam konsumsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
43.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
43,794,987.00 atau 99,99% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah inovasi pengolahan garam
bahan bahan baku industri, farmasi, dan konsumsi 1 unit.
(22) Penyediaan sarana dan prasarana pemasaran ikan higienis dan
distribusi ikan di pelabuhan perikanan wilayah 2 dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 550.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 519,093,050.00 atau 94,38% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan
prasarana distribusi ikan 4 unit, dan jumlah sarana dan prasarana
pemasaran ikan higienis 100 unit.
(23) Inovasi teknologi produk olahan hasil kelautan dan perikanan
konsumsi dan non konsumsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
521.500.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
518,377,185.00 atau 99,40% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah inovasi teknologi produk
olahan hasil KP konsumsi dan non konsumsi 1 unit.
(24) Pembinaan daya saing hasil kelautan dan perikanan yang inovatif,
produktif dan kompetitif Serta Sertifikasi Kelayakan Pengolah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 266.425.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 265,621,600.00 atau 99,70% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah
unit usaha pengolah yang mendapatkan pembinaan daya saing 70
unit usaha, dan jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolah 70 SKP.
(25) Layanan pengujian laboratorium dalam rangka pemenuhan standar
mutu produk dan pemasaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.500.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,483,555,329.00 atau 98,90% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah hasil uji Sampel Yang
dilakukan pengujian mutu 70 hasil uji mutu.
(26) Pengelolaan kemitraan dalam rangka peningkatan daya saing dan
pemasaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 85.525.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 85,325,000.00 atau 99,77%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah pemasok dan distributor kemitraan 10 unit.
(27) Koordinasi lintas sektor dalam rangka peningkatan daya saing dan
kerjasama tata niaga pemasaran dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 48.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
31,876,400.00 atau 65,59% dan realisasi fisik sebesar 65,59%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 320
320
Capaian kinerja indikator output jumlah peserta koordinasi
sebanyak 60 orang
(28) Pengawasan usaha pembudidayaan ikan dan pengolahan hasil
perikana dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.098.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 145,522,500.00 atau 99,61%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah usaha pengolahan yang mendapatkan pengawasan 20 unit
usaha, dan jumlah usaha pembudidaya yang mendapatkan
pengawasan 100 unit usaha.
b. Program Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Produksi Kelautan dan
Perikanan sebesar Rp.1.547.235.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1,333,764,395.00 atau 86,20% dan realisasi fisik mencapai
88,75%, Capaian indikator kinerja outcome yaitu jumlah 436.550,6 Ton
produksi perikanan tangkap, 3.639.976,6 jumlah Produksi Perikanan
Budidaya dan 126.923 Ton jumlah produksi garam rakyat dengan
Kegiatan :
(1) Penyusunan Standarisasi Fasilitas Pelabuhan Perikanan Kewenangan
Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.312.450.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 310,178,785.00 atau 99,27%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah dokumen standarisasi fasilitas Pelabuhan Perikanan
Kewenangan provinsi 1 dokumen
(2) Pemantauan Penerapan CPIB dan pembinaan UPR serta panti benih
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.42.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 28,309,400.00 atau 67,40% dan realisasi fisik
sebesar 67,40%. Capaian kinerja indikator output jumlah unit usaha
perbenihan yang melakukan penerapan CPIB 70 unit usaha
pembenihan
(3) Verifikasi data dukung Rekomendasi Teknis Pelabuhan
PerikananWilayah 1 dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.26.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
25,990,100.00 atau 99,96% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Laporan verifikasi data
dukung penerbitan rekomendasi teknis pelabuhan perikanan 4
laporan per triwulan
(4) Verifikasi data dukung Rekomendasi Teknis Pelabuhan Perikanan
Wilayah 2 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 48.600.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 48,491,400.00 atau 99,78%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 321
321
jumlah Laporan verifikasi data dukung untuk pelayanan
rekomendasi teknis di pelabuhan perikanan 4 laporan triwulan
(5) Penyediaan dan pembesaran induk unggul Ikan Air Tawar beserta
pakan (Instalasi Lajoa) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
494.100.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
380,175,000.00 atau 76,94% dan realisasi fisik sebesar 80,79%.
Capaian kinerja indikator output jumlah calon induk yang
dibesarkan 200.000 ekor
(6) Pembinaan Teknis Operasional Pelabuhan dan kesyahbandaran
Pelabuhan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93.750.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 83,631,000.00 atau 89,21%
dan realisasi fisik sebesar 89,21%. Capaian kinerja indikator output
jumlah pengelola pelabuhan perikanan yang mendapatkan
pembinaan teknis operasional pelabuhan dan kesyahbadaran
pelabuhan perikanan 12 unit syahbandar
(7) Koordiasi teknis Pengelolaan Perikanan Budidaya (Penerapan dan
Surveilen CBIB) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.77.660.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 47,061,000.00 atau 60,60%
dan realisasi fisik sebesar 66,65%. Capaian kinerja indikator output
jumlah peserta koordinasi teknis pengelola Perikanan Budidaya 60
orang
(8) Koordinasi Teknis Pengelolaan Perikanan Tangkap dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 36.275.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 36,220,000.00 atau 99,85% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah peserta koordinasi
teknis pengelolaan perikanan tangkap 60 orang
(9) Pembinaan teknis tata kelola dan layanan pelabuhan perikanan
wilayah 1 dengan alokasi anggaran sebesar Rp.82.850.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 82,286,000.00 atau 99,32%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah pengelola pelabuhan perikanan yang mendapatkan
pembinaan teknis 2 unit penelola PP
(10) Pembinaan teknis tata kelola dan layanan pelabuhan perikanan
wilayah 2 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93.950.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 93,888,050.00 atau 99,93%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah pengelola pelabuhan perikanan yang mendapatkan
pembinaan teknis 3 unit pengelola PP
(11) Verifikasi data dukung penerbitan rekomendasi teknis perizinan
usaha perikanan tangkap dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.30.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 322
322
29,970,000.00 atau 99,90% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah laporan verifikasi data
dukung penerbitan rekomendasi teknis perizinan usaha perikanan
tangkap 2700 laporan
(12) Koordinasi Teknis Tatat Kelola Pelabuhan Perikanan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.14.350.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 14,245,000.00 atau 99,27% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah peserta koordinasi
teknis tata kelola pelabuhan perikanan 60 orang
(13) Perlindungan dan fasilitas Akses Usaha Pembudidayaan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.104.000.000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 63,123,360.00 atau 60,70% dan realisasi fisik
sebesar 71,68%. Capaian kinerja indikator output jumlah usaha
pembudidaya yang terdata dan terfasilitasi perlindungan dan akses
usaha modal 60 orang
(14) Identifikas dan monitoring penerapan LogBook Kapal Perikanan dan
Data dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 51.250.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 50,740,000.00 atau 99,00% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah
laporan identifikasi dan monitoring 4 laporan
(15) Perlindungan dan fasilitasi akses Usaha Nelayan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.40.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 39,455,300.00 atau 98,64% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah usaha nelayan yang
terdata dan terfasilitasi perlindungan dan akses usaha modal 60
orang
c. Program Penerapan Mutu, Pengembangan Usaha dan Daya Saing
Alokasi anggaran pada program Penerapan Mutu, Pengembangan Usaha
dan Daya Saing sebesar Rp. 249.060.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.244,990,317.00 atau 98,37 % dan realisasi fisik mencapai
100%, Capaian indikator kinerja outcome 166.373 Ton Volume ekspor
produk KP dengan, Juta US$ 355.301,8 Nilai ekspor produk KP dan
10.479 ton jumlah Produksi Olahan Konsumsi dan Non Konsumsi dengan
Kegiatan :
1) Penanganan Mutu di pelabuhan perikanan Wilayah 1 dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 92.800.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 91,293,993.00 atau 98,38% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah pelaku usaha yang
menerapkan cara penanganan ikan yang baik 30 orang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 323
323
2) Penanganan Mutu di pelabuhan perikanan Wilayah 2 dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 76.600.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 76,519,450.00 atau 99,89% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah pelaku usaha yang
menerapkan cara penanganan ikan yang baik 30 orang
3) Perlindungan dan fasilitasi akses usaha pengolahan hasil kelautan dan
perikanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 49.660.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 49,151,874.00 atau 98,98%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah usaha pengolah dan pemasar yang terdata dan terfasilitasi
perlindungan dan akses usaha modal 629 orang
4) Verifikasi data dukung penerbitan rekomendasi teknis perizinan
usaha pengolahan dan pemasaran dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 30.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
28,025,000.00 atau 93,42% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output jumlah laporan verifikasi data dukung
penerbitan rekomendasi teknis perizinan usaha pengolahan dan
pemasaran 100 laporan
d. Program Pengawasan, Konservasi, Penataan dan Rehabilitasi Pesisir dan
Laut
Alokasi anggaran pada program pengawasan, konservasi, penataan dan
rehabilitasi pesisir dan laut sebesar Rp. 9.214.195.800,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.8,907,004,877.00 atau 96,67 % dan realisasi fisik
mencapai 98,29%, Capaian indikator kinerja outcome 1.001.941.71 Ha
Cakupan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara
berkelanjutan, 9.83% Penurunan tindakan IUU Fishing, dan 15% Cakupan
jumlah Sarana dan Prasarana Yang Tersedia di Wilayah Pesisir dan Pulau
Pulau Kecil dengan Kegiatan :
(1) Pengadaan sarana dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan
dan perikanan (DAK) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
566.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
564,778,900.00 atau 99,78% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan prasarana
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 7 unit
(2) Pembangunan/Rehabilitasi prasarana dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1.214.435.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,206,060,200.00 atau 99,31% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah sarana dan prasarana
Kawasan Konservasi Perairan daerah 2 unit, dan jumlah prasarana
pulau-pulau kecil 2 unit
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 324
324
(3) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil
Wilayah Kepulauan Selayar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
100.00.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
93,998,000.00 atau 94,00% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang
dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan
pembinaan pantai berseri 60 orang
(4) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil
Wilayah Mamminasata dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.148.581.500,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
148,308,630.00 atau 99,82% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang
dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan
pembinaan pantai berseri 60 orang
(5) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil
Wilayah Pangkep dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.271.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
270,160,000.00 atau 99,69% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang
dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan
pembinaan pantai berseri 60 orang
(6) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil
Wilayah Ajatappareng dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.131.145.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
131,090,000.00 atau 99,96% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang
dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan
pembinaan pantai berseri 60 orang
(7) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil
Wilayah Bosowasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.207.500.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
206,930,000.00 atau 99,73% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang
dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan
pembinaan pantai berseri 60 orang
(8) Pengelolaan Kawasan Perairan dan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil
WIlayah Luwu Raya dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.400.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
395,505,000.00 atau 98,88% dan realisasi fisik sebesar 98,97%.
Capaian kinerja indikator output jumlah tambatan perahu yang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 325
325
dibangun 1 unit, dan jumlah masyarakat pesisir yang mendapatkan
pembinaan pantai berseri 60 orang
(9) Penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi
WP3K Prov. Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.146.640.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
124,190,900.00 atau 84,69% dan realisasi fisik sebesar 84,69%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Dokumen Rencana
Pengelolaan dan Rencana Aksi Wilayah Pesisir dan Pulau - Pulau
Kecil 1 dokumen
(10) Penyusunan Regulasi Pengelolaan kawasan Konservasi dan Penataan
Ruang Laut,pesisr dan Pulau - Pulau Kecil dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.174.350.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
132,068,700.00 atau 75,75% dan realisasi fisik sebesar 78,05%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Regulasi Konservasi dan
Penataan ruang Laut pesisir dan Pulau - Pulau Kecil 1 regulasi
(11) Pelestarian Biota Laut yang di lindungi dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.63.760.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
7,890,000.00 atau 12,37% dan realisasi fisik sebesar 12,37%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Jenis Biota Laut yang di
lindungi 1 jenis
(12) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem
Perikanan Wilayah Mamminasata dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.580.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
579,527,700.00 atau 99,92% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi
ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
terumbu karang 1 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
padang lamun 2 Ha
(13) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem
Perikanan Wilayah Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
255.300.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
253,300,000.00 atau 99,22% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi
ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
terumbu karang 1 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
padang lamun 2 Ha
(14) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem
Perikanan Wilayah Kepulauan Selayar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 105.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
103,422,000.00 atau 98,50% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 326
326
ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
terumbu karang 1 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
padang lamun 2 Ha
(15) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem
Perikanan Wilayah Pangkep dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.285.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
282,855,000.00 atau 99,25% dan realisasi fisik sebesar 1,00%.
Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi
ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
terumbu karang denhan target 1 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi
ekosistem padang lamun 2 Ha
(16) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem
Perikanan Wilayah Ajatappareng dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.276.280.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
271,121,798.00 atau 98,13% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi
ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
terumbu karang 1 Ha
(17) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem
Perikanan Wilayah Bosowasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
335.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
333,060,000.00 atau 99,42% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi
ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
padang lamun 2 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
terumbu karang 1 Ha
(18) Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Pemanfaatan Ekosistem
Perikanan Wilayah Luwu Raya dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
245.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
242,055,000.00 atau 98,80% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah luasan rehabilitasi
ekosistem mangrove 2 Ha, jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
padang lamun 2 Ha, dan jumlah luasan rehabilitasi ekosistem
terumbu karang 1 Ha
(19) Pengawasan IUU Fishing Dan Pemantauan Kapal Perikanan Wilayah
Mamminasata dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 223.679.900,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 215,334,440.00 atau 96,27%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan 6
kali pengawasan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 327
327
(20) Pengawasan Iuu Fishing Dan Pemantauan Kapal Perikanan Wilayah
Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.195.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 194,495,000.00 atau 99,74%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah lokasi pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal
perikanan 10 kali pengawasan
(21) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah
Kepulauan Selayar dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
373.360.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
365,116,000.00 atau 97,79% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah lokasi pengawasan IUU
Fishing dan pemantauan kapal perikanan 6 kali pengawasan
(22) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah
Pangkajene Kepulauan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
583.600.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
576,719,414.00 atau 98,82% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah lokasi pengawasan IUU
Fishing dan pemantauan kapal perikanan 10 kali pengawasan
(23) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah
Ajatappareng dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 177.620.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 175,790,000.00 atau 98,79%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah lokasi pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal
perikanan 6 kali pengawasan
(24) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah
Bosowasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 410.885.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 387,935,250.00 atau 94,41%
dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output
jumlah lokasi pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal
perikanan 7 kali pengawasan
(25) Pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal perikanan Wilayah
Luwu Raya dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.005.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 189,234,900.00 atau 94,62%
dan realisasi fisik sebesar 96,91%. Capaian kinerja indikator output
jumlah lokasi pengawasan IUU Fishing dan pemantauan kapal
perikanan 7 kali pengawasan
(26) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan wilayah Mamminasata dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 617.581.500,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 617,193,390.00 atau 99,94% dan realisasi fisik sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 328
328
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang
diberdayakan 10 kelompok
(27) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan wilayah Selatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.168.963.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
168,083,000.00 atau 99,48% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang
diberdayakan 10 kelompok
(28) Pemberdayaan Masyarakat sebagai Kelompok Pengawas Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan wilayah Bosowasi dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 68.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
65,834,000.00 atau 96,81% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang
diberdayakan 10 kelompok
(29) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan wilayah Luwu Raya dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 48.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 47,340,000.00 atau 98,63% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang
diberdayakan 10 kelompok
(30) Pengawasan Terpadu SDKP dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.186.060.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
137,745,000.00 atau 74,03% dan realisasi fisik sebesar 93,04%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Peserta Koordinasi teknis
Pengawasan dan pengendalian SDKP 60 orang, jumlah Pokmasas
yang diberdayakan 200 kelompok, jumlah Pengawasan Biota Laut
yang dilindungi 1 jenis, dan jumlah Lokasi Pengawasan Terpadu 7
kali pengawasan
(31) Penyadaran Tindakan Destruktif Fishing kepada Nelayan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.81.100.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 74,089,460.00 atau 91,36% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah nelayan
yang mengikuti penyadaran hukum 100 orang
(32) Koordinasi Teknis Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil dengan alokasi anggaran sebesar Rp.46,850,000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 26,636,000.00 atau 56,85% dan
realisasi fisik sebesar 62,66%. Capaian kinerja indikator output
jumlah peserta Koordinasi teknis Penataan Ruang Laut Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil 60 orang
(33) Koordinasi Teknis Pengawasan dan Pengendalian SDKP dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.62.899.900,00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 329
329
keuangan sebesar Rp. 62,790,200.00 atau 99,83% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah peserta
koordinasi teknis Pengawasan dan Pengendalian SDKP 60 orang
(34) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan wilayah Pangkep dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.232.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
223,697,335.00 atau 96,42% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang
diberdayakan 10 kelompok
(35) Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Pengawas Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan wilayah Ajatappareng dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 33.600.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 32,649,660.00 atau 97,17% dan realisasi fisik sebesar
99,40%. Capaian kinerja indikator output jumlah Pokmaswas yang
diberdayakan 10 kelompok
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada program administasi perkantoran sebesar Rp.
8.224.741.188,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7,231,206,175.00 atau 87,92 % dan realisasi fisik mencapai 98,58%,
Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.975.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 669,614,095.00 atau 68,68% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah biaya tagihan
telepon, air dan listrik 12 bulan
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 96.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 40,364,794.00 atau 42,05% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan 24 unit dan
capaian kinerja 24.00 , dan jumlah pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan 24 unit
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.3.148.800.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
2,991,450,000.00 atau 95,00% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Jasa Tenaga Non PNS 148
orang
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.093.303.188,00 dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 330
330
realisasi keuangan sebesar Rp. 915,789,050.00 atau 83,76% dan
realisasi fisik sebesar 99,92%. Capaian kinerja indikator output
jumlah ATK yang tersedia 30 jenis ATK
(5) Penyediaan Komponen InstalasListrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 124.513.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 123,145,964.00 atau 98,90% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia 590 unit
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 1.498.125.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1,233,501,000.00 atau 82,34% dan realisasi fisik sebesar 92,35%.
Capaian kinerja indikator output jumlah biaya jamuan makan dan
minum yang tersedia 2 jenis Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.180.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 169,965,800.00 atau 94,43% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output 2 Keikutsertaan
dalam Pameran
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.109.000.000,00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 1,087,375,472.00 atau 98,05% dan
realisasi fisik sebesar 99,85%. Capaian kinerja indikator output
jumlah perjalanan dinas 157 kali
f. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp.
5,310,745,980,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4,995,080,423.00 atau 95,06 dan realisasi fisik mencapai 99,89%,
Capaian indikator kinerja outcome 94,50% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran dengan kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.225,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.224,574,000.00 atau 99,81% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Unit rumah
jabatan/rumah dinas yang dipelihara 2 unit
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.2,745,993,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.2,723,192,500.00 atau 99,17% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara 7 unit
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 331
331
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.929.415.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
701,512,093.00 atau 75,48% dan realisasi fisik sebesar 99,62%.
Capaian kinerja indikator output 14 unit kendaraan jabatan/dinas
yang dipelihara
(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.123.050.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.122,140,000.00 atau 99,26% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah perlengkapan
dan peralatan rumah jabatan/dinas yang tersedia 22 unit
(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Rumah
Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15.000.000,00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.3,325,000.00 atau 22,17% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah
perlengkapan dan peralatan rumah jabatan/dinas yang dipelihara 2
unit
(6) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp1.214.788.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 1,171,091,830.00 atau 96,40% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang tersedia 86 unit
(7) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.57.499.980,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 49,245,000.00 atau 85,64% dan realisasi fisik
sebesar 96,10%. Capaian kinerja indikator output jumlah
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara 94 unit
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1.601.675.600,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1,528,313,325.00 atau 95,42 dan realisasi fisik
mencapai 97,41%, Capaian indikator kinerja outcome 95,42%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan:
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.10.450.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
10,450,000.00 atau 100% dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian
kinerja indikator output jumlah Peserta yang mengikuti Forum
Perangkat Daerah 85 orang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 332
332
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.625.108.900,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
620,335,125.00 atau 99,24% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah Dokumen RKA dan DPA baik
Pokok dan Perubahan yang tersusun 4 dokumen dan capaian kinerja
4, jumlah Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan
ditetapkan 2 dokumen dan capaian kinerja 2, jumlah Dokumen
Renstra PD yang disusun dan ditetapkan 1 dokumen dan capaian
kinerja 1, dan jumlah Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan
dilaporkan 4 dokumen
(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
213.116.700,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
191,029,200.00 atau 89,64% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian kinerja indikator output jumlah usulan kegiatan dana
dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK 100 usulan kegiatan
(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 500.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 494,919,800.00 atau 98,98% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output jumlah Laporan Data dan
Informasi yang dikumpulkan 2 laporan dan capaian kinerja 2, dan
jumlah Data dan Informasi yang terpublikasi 6 jenis
(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 252.000.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 210,579,000.00 atau 83,56% dan realisasi fisik sebesar
83,56%. Capaian kinerja indikator output jumlah Laporan
Administrasi Keuangan 6 laporan
(6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 1,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian kinerja indikator output jumlah laporan
keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun 2 laporan
h. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 6,700,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 3,000,000.00 atau 44,78 dan realisasi fisik
mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outcome 100% ASN berkinerja
sangat baik dengan kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 333
333
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.6.700.000,00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 3,000,000.00 atau 44,78% dan realisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja indikator output 210 orang, dan jumlah
laporan administrasi kepegawaian yang disusun 8 laporan.
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan :
Kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB Pro. Sulsel tidak
mengalami peningkatan yang signifikan yaitu hanya mencapai
peningkatan 1% dibandingkan tahun 2018, yaitu 84% ditahun 2018 dan
meningkat menjadi 85% di tahun 2019 sedangkan untuk nilai PDRB
tahun 2018 sebesar Rp. 38,8 T meningkat menjadi Rp. 42,5 ditahun 2019
b. Solusi :
Agar kontribusi sub sektor terhadap PDRB Prov. SulSel meningkat maka
perlu dilakukan peningkatan nilai tambah produk melalui inovasi
teknologi kepada pelaku usaha perikanan yaitu penerapan dan pembinaan
teknologi terhadap kondisi lingkungan yang tidak mendukung, cara
budidaya ikan yang baik (CBIB), Penaganan ikan diatas kapal, pendaratan
ikan secara higienis dan penanganan mutu hasil perikanan
8. Urusan Tenagakerja
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan tenaga kerja tahun 2019
adalah sebagai berikut:
Pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 4,36% dan Rasio daya serap tenaga
kerja sebesar 59,78%. Presentase perusahaan yang menerapkan peraturan
perundangan bidang tenaga kerja sebesar 100%, Besaran kasus yang diselesaikan
dengan perjanjian bersama sebesar 33.33% (PB)
8.1 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sulsel
Alokasi anggaran belanja langsung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Prov. Sulsel sebesar Rp. 10,268,914,322.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 9,897,958,987.00 atau 96,39 % dan realisasi fisik 100 % yang terdiri dari 9
Program dan 66 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Perluasan dan Pengembangan Tenaga Kerja (Prioritas)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 334
334
Alokasi anggaran pada program perluasan dan pengembangan tenaga
kerja (prioritas) yaitu sebesar Rp. 1,225,900,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,206,134,650.00 atau sebesar 98.39 %, dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
Pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 4,36% dan Rasio daya serap
tenaga kerja sebesar 59,78% dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pembinaan Kelompok Usaha Mandiri dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.739,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
737,851,250.00 atau sebesar 99.84 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 kelompok usaha
mandiri yang mengikuti pembinaan
(2) Pameran Bursa Kerja Daerah ( Job Fair ) dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.78,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
78,200,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2.386 lowongan kerja dan
ditempatkan 42 orang di perusahaan
(3) Monitoring dan Pengendalian Tenaga Kerja Lokal dan Asing dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 132,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.128,550,600.00 atau sebesar 97.39 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
tersedia Data dan informasi penempatan tenaga kerja lokal, tenaga
kerja imigran dan tenaga kerja asing di 24 kab/kota
(4) Penyediaan Informasi Pasar dan Bursa Kerja dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 49,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
45,190,000.00 atau sebesar 92.22 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu tersedia Data dan informasi
pasar dan bursa kerja di 24 kab/kota
(5) Pemberdayaan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 149,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.148,925,000.00 atau sebesar 99.68 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 120 orang
tenaga kerja penyandang disabilitas yang mendapatkan
pemberdayaan/pembinaan
(6) Pelayanan Sentra Penanganan TKI Terpadu dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.78,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
67,417,800.00 atau sebesar 86.43 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Pelayanan
Penanganan TKI Terpadu
b. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 335
335
Alokasi anggaran pada program peningkatan kualitas dan produktivitas
tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 1,630,250,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,583,960,562.00 atau sebesar 97.16 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
98,75% Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
dan 70% Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
kompetensi dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 813,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
791,453,000.00 atau sebesar 97.27 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 340 orang pencari
kerja yang mengikuti pelatihan
(2) Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
68,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
68,394,000.00 atau sebesar 99.70 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 15 orang tenaga kerja
yang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi
(3) Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 101,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
101,363,642.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 lembaga pelatihan
kerja yang terakreditasi
(4) Bimtek Pelatihan Berbasis Kompetensi dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 163,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
163,190,500.00 atau sebesar 99.66 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 70 orang yang
mengikuti bimtek pelatihan berbasis kompetensi
(5) Standarisasi Kompetensi Tenaga Kerja dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 41,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
41,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen Data dan
informasi tenaga kerja yang memiliki standarisasi yang kompeten
(6) Pelatihan Transmigrasi Lokal dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
69,700,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
69,510,000.00 atau sebesar 99.73 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang warga
transmigrasi yang mengikuti pelatihan
(7) Pelatihan Kewirausahaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
153,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
151,670,000.00 atau sebesar 99.13 % dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 336
336
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 orang calon
tenaga kerja yang mengikuti pelatihan
(8) Pelatihan Peningkatan Produktivitas dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 96,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
82,090,000.00 atau sebesar 85.51 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang tenaga kerja
yang mengikuti pelatihan
(9) Pengukuran Produktivitas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
44,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
44,100,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen Data dan
informasi pengukuran produktivitas tenaga kerja
(10) Pelayanan dan Pembinaan UPTD BPK dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 79,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
71,189,420.00 atau sebesar 90.11 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan Pelayanan
dan pembinaan pelatihan UPTD
c. Program Pembinaan dan Peningkatan Pengawasan Ketenagakerjaan
Alokasi anggaran pada program pembinaan dan peningkatan pengawasan
ketenagakerjaan yaitu sebesar Rp. 1,001,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 999,823,700.00 atau sebesar 99.88 %, dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja, 52,89% Besaran
pemeriksaan perusahaan dan 5,38% Besaran pengujian peralatan di
perusahaan dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penanganan Kasus Ketenagakerjaan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 91,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
90,911,000.00 atau sebesar 99.90 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28 kasus
ketenagakerjaan yang ditangani di perusahaan
(2) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 290,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
289,985,000.00 atau sebesar 99.99 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 324 perusahaan yang
diperiksa
(3) Pemeriksaan dan Pengujian Objek dan Peralatan K3 dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 48,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 47,816,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 perusahaan
yang telah dilakukan pemeriksaan dan pengujian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 337
337
(4) Pembinaan Penegakan Hukum Ketenagakerjaan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 20,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60 orang
pengawas ketenagakerjaan yang mengikuti pembinaan
(5) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Wilayah I dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 77,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 77,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 perusahaan
lingkup wilayah I yang diperiksa
(6) Pendataan Objek Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 43,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 42,876,200.00 atau sebesar 99.71 % dan
realisasi fisik 100%, dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
dokumen data dan informasi objek pengawasan ketenagakerjaan
Wilayah I
(7) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Wilayah II dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 77,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 77,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Jumlah
perusahaan lingkup wilayah II yang diperiksa
(8) Pendataan Objek Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 43,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 42,825,000.00 atau sebesar 99.59 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
dokumen Data dan informasi objek pengawasan ketenagakerjaan
Wilayah II
(9) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Wilayah III dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 77,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 77,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 205
perusahaan lingkup wilayah III yang diperiksa
(10) Pendataan Objek Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 43,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 42,577,400.00 atau sebesar 99.02 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
dokumen data dan informasi objek pengawasan ketenagakerjaan
Wilayah III
(11) Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Wilayah IV dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 84,950,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 84,930,000.00 atau sebesar 99.98 % dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 338
338
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 121
perusahaan lingkup wilayah IV yang diperiksa
(12) Pendataan Objek Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah IV dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 35,050,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 34,908,100.00 atau sebesar 99.60 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
dokumen Data dan informasi objek pengawasan ketenagakerjaan
Wilayah IV
(13) Pelayanan Pemeriksaan Pengawasan UPTD Wilayah I dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 18,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan
pengelolaan dan pemeriksanaan pengawasan UPTD Wilayah
(14) Pelayanan Pemeriksaan Pengawasan UPTD Wilayah II dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 atau sebesar 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 bulan pengelolaan dan pemeriksanaan pengawasan UPTD
Wilayah
(15) Pelayanan Pemeriksaan Pengawasan UPTD Wilayah III dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 17,995,000.00 atau sebesar 99.97 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 bulan pengelolaan dan pemeriksanaan pengawasan UPTD
Wilayah
(16) Pelayanan Pemeriksaan Pengawasan UPTD Wilayah IV dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 18,000,000.00 atau sebesar 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 bulan pengelolaan dan pemeriksanaan pengawasan UPTD
Wilayah
d. Program Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja
Alokasi anggaran pada program pembinaan hubungan industrial dan
jaminan sosial tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 1,040,850,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 1,012,358,200.00 atau sebesar 97.26 %,
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
33.33% Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB),
1,72 % Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun, 63.55% Besaran
pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek dan 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 339
339
Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Koordinasi Serikat Pekerja / Serikat Buruh dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 26,450,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
23,200,000.00 atau sebesar 87.71 % dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 45 anggota SP/SB yang
mengikuti rapat koordinasi/workshop
(2) Pengupahan dan Jaminan Purna Kerja dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 420,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
412,391,400.00 atau sebesar 98.00 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 23 orang Fasilitasi
Dewan Pengupahan dalam menetapkan Upah Minimum Provinsi
(3) Pemberdayaan LKS Tripartit dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
353,200,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
336,396,800.00 atau sebesar 95.24 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 27 orang Fasilitasi Tim
LKS Tripartit dalam mewujudkan hubungan industrial yang kondusif
( Pengusaha, Pekerja, Pemerintah )
(4) Sosialisasi Penyusunan dan Penetapan UMP dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 34,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
34,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 50 orang yang mengikuti
sosialisasi ( Unsur Pengusaha, Unsur Pekerja, Unsur Pemerintah )
(5) Monitoring Syarat-Syarat Kerja dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
48,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 48,000,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 1 dokumen data dan informasi syarat-syarat kerja
di perusahaan kab/kota
(6) Pembinaan Jaminan Sosial Kesejahteraan tenaga Kerja dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 96,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 95,995,000.00 atau sebesar 99.99 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 153.269 orang
pekerja yang mengikuti program jamsostek
(7) Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 62,400,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 62,375,000.00 atau sebesar 99.96 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 87 kasus
perselisihan hubungan industrial di perusahaan yang dapat
diselesaikan
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 340
340
Alokasi anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran yaitu
sebesar Rp. 3,711,964,322.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3,452,652,350.00 atau sebesar 93.01 %, dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 521,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 470,875,213.00 atau sebesar 90.38 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
tersedia 12 bulan biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 20,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 10,495,315.00 atau sebesar 52.48 % dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7
unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan
10 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 686,491,680.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
686,491,680.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 20 orang Jasa Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 495,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 435,259,500.00 atau sebesar 87.84 %
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
16 Jenis ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 1,515,550,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1,376,108,000.00 atau sebesar 90.80 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2.00 jenis biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(6) Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50,000,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 1 kali Keikutsertaan dalam Pameran
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 423,422,642.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 423,422,642.00 atau sebesar 100%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12 bulan perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 341
341
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur yaitu sebesar Rp. 422,900,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 415,639,000.00 atau sebesar 98.28 %, dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
sarana prasarana perkantoran dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 70,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 69,800,000.00 atau sebesar 99.71 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
159,900,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
156,389,000.00 atau sebesar 97.80 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 17 unit kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 163,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 159,450,000.00 atau sebesar 97.82 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 30,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja yaitu sebesar Rp. 630,450,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 627,699,791.00 atau sebesar 99.56 %, dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
16,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 16,600,000.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 52 orang Peserta yang mengikuti Forum
Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 342
342
145,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
142,884,832.00 atau sebesar 98.47 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, dan 4 Dokumen
Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan
(3) Penyusunan Usulan dan Pelaporan Dana Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
257,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
257,399,959.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 usulan kegiatan dana
dekonsentrasi, tugas pembantuan dan DAK
(4) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 141,350,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 140,815,000.00 atau sebesar 99.62 % dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Laporan Data
dan Informasi yang dikumpulkan dan 2 Data dan Informasi yang
terpublikasi
(5) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 35,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Administrasi Keuangan
(6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 35,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 19 laporan
keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
h. Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan disiplin dan kapasitas
sumber daya aparatur yaitu sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 atau sebesar 100%, dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN
berkinerja sangat baik dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 110,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 241 orang
Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 1 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 343
343
2) Permasalahan Dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Masih kurangnya perhatian Dinas yang membidangi ketenagakerjaan
di Kabupaten/Kota dalam hal penyediaan data terkait dengan tenaga
kerja (pengangguran, lowongan, penempatan tenaga kerja local,
tenaga kerja antar daerah, pekerja migrant Indonesia, dan tenaga
kerja asing).
(2) Masih kurangnya koordinasi antar Instansi yang melakukan
pendataan penyandang disabilitas, sehingga data yang tersedia pada
Instansi yang menangani penyandang disabilitas tidak sama.
(3) Masih banyak penyandang disabilitas yang belum mendapatkan
kesempatan untuk bekerja atau belum terakomodir baik di
pemerintahan maupun di perusahaan-perusahaan, mengakibatkan
masih banyaknya Penyandang Disabilitas yang tidak mempunyai
pekerjaan atau pengangguran.
(4) Belum sempurnanya penerapan sistem pengawasan ketenagakerjaan,
administrasi teknis pengawasan ketenagakerjaan, pelaporan
pengawasan ketenagakerjaan, pendataan (data kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja, pelanggaran, penindakan) karena kurangnya
tenaga pengawas.
(5) Kurangnya bantuan pasca pelatihan setiap jenis kegiatan pelatihan
yang dilaksanakan, sehingga para alumni tidak optimal
mengembangkan ilmu yang diterima
b. Solusi
(1) Pemerintah Provinsi diharapkan dapat member himbauan kepada
Bupati/Walikota, agar Dinas yang membidangi ketenagakerjaan
untuk dapat meningkatkan koordinasi baik kepada OPD yang terkait
maupun pada perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten/kota
masing-masing untuk mendapatkan data data yang terkait dengan
tenaga kerja (pengangguran, lowongan, penempatan tenaga kerja
lokal, tenaga kerja antar daerah, pekerja migrant Indonesia, dan
tenaga kerja asing) di Sulawesi Selatan secara real.
(2) Meningkatkan koordinasi dengan instansi yang menangani
penyandang disabilitas dan menyatukan format pendataan swasta
menyamakan persepsi dalam melakukan pendataan penyandang
disabilitas baik di provinsi maupun di kabupaten/kota.
(3) Meningkatkan anggaran untuk alokasi kegiatan sosialisasi
penggunaan tenaga kerja penyandang disabilitas pada Instansi dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 344
344
perusahaan sesuai amanah UU Nomor 8 Tahun 2016, tentang
Penyandang Disabilitas dan alokasi anggaran untuk kegiatan
pemberdayaan tenaga kerja penyandang disabilitas.
(4) Diharapkan peran pemerintah pusat untuk mengkaji kembali sanksi
yang diterapkan dalam undang undang nomor 7 tahun 1981 tentang
wajib lapor ketenagakerjaan agar member efek jera kepada pelaku
pengusaha bila tidak tunduk terhadap aturan yang telah ditetapkan
(5) Menambah jumlah tenaga pengawas provinsi serta membangun
pendekatan hukum dan kebutuhan masyarakat melalui penyebaran
informasi pelaksanaan sosialisasi , seminar, media massa, pelatihan
dan kerja sama antar institusi terkait seperti perguruan tinggi dan
perusahaan
Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Belanja langsung
APBD Provinsi Sulawesi Selatan TA 2019 sampai dengan akhir Desember 2019
berdasarkan Organisasi Perangkat Daerah dan Urusan Pemerintahan Pilihan
dapat di lihat pada table 4.2 di bawah ini:
Tabel 3.11
Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi Selatan Ta.2019
S/D Bulan : Desember
Berdasarkan OPD dan Urusan Pemerintahan Pilihan
KODE
ORGANISASi
DANURUSAN
NAMAORGANISASIDANURUSAN
(Rp) (%)2.908.056.146.494,61 100 2.688.359.370.219,43 92,45
KEUANGANBOBOT(%)
REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER
JUMLAHDANA(Rp)ParsialSetelahP-APBD.TA.2019
95,53
%FISIK
REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER
2 URUSANPILIHAN
URUSANPERTANIAN
2.00.02.01.00 DinasKetahananPangan,TanamanPangandanHortikultura
2.00.02.02.00 DinasPeternakandanKesehatanHewan
2.00.02.03.00 DinasPerkebunan
URUSANKEHUTANAN
2.00.03.01.00 DinasKehutanan
URUSANENERGIDANSDMINERAL
2.00.04.01.00 DinasEnergidanSumberDayaMineral
URUSANPERDAGANGAN
2.00.05.01.00 DinasPerdagangan
URUSANPERINDUSTRIAN
2.00.06.01.00 DinasPerindustrian
URUSANTRANSMIGRASI
2.00.07.01.00 DinasTenagaKerjadanTransmigrasi
URUSANKELAUTANDANPERIKANAN
2.00.08.01.00 DinasKelautandanPerikanan
366.762.872.926,90 351.803.642.830,89
230.135.595.787,91 221.981.808.194,39
167.519.647.424,00 5.76 162.021.594.484,00 96.72
34.265.159.167,91 1.18 33.021.802.755,890 96.37
28.350.789.196,00 0.97 26.938.410.954,50 95.02
37.758.912.785,00 35.500.866.689,500
37.758.912.785,00 1.30 35.500.866.689,50 94.02
15.185.125.484,00 14.518.577.578,00
15.185.125.484,00 0.52 14.518.577.578,00 95.61
11.506.037.523,00 11.066.089.672,00
11.506.037.523,00 0.40 11.066.089.672,00 96.18
10.637.028.350,00 10.382.522.647,00
10.637.028.350,00 0.37 10.382.522.647,00 97.61
10.268.914.322,00 9.897.958.987,00
10.268.914.322,00 0.35 9.897.958.987,00 96.39
51.271.258.674,99 48.455.819.063,0
51.271.258.674,99 1.76 48.455.819.063,00 94.51
98.62
99.21
98.34
99.20
99.95
100.00
99.68
100.00
97.99
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 345
345
Tabel 3.14
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 346
346
B. Fungsi Penunjang Urusan Pemerintah Daerah (Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, Inspektorat dan Fungsi
Penunjang Lainnya)
1. Urusan Perencanaan Pembangunan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Perencanaan Pembangunan Provinsi
Sulawesi Selatan tahun 2019:
100% Ketersediaan RPJPD, RPJMD, dan RKPD yang ditetapkan (Prioritas), 100%
Penjabaran Konsistensi Program RPJMD ke dalam RKPD dan APBD (Prioritas),
97,00% % Rata-Rata Capaian Kinerja Program RPJMD (Prioritas), 3 Jumlah Kawasan
yang difasilitasi perencanaan dan pengembangannya
1.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Alokasi anggaran belanja langsung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.27.266.076.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.24.200.838.078,00 atau 88,76 % dan realisasi fisik 98,09 %
yang terdiri dari 10 Program dan 36 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah
(Prioritas)
Alokasi Anggaran Pada Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah sebesar Rp.10.747.395.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.9.429.867.096,00 atau 87.74% dan realisasi fisik
mencapai 98.98%, Capaian indikator kinerja outcome 100% Ketersediaan
RPJPD, RPJMD, dan RKPD yang ditetapkan (Prioritas), 100% Penjabaran
Konsistensi Program RPJMD ke dalam RKPD dan APBD (Prioritas), dan
97,00% Rata-Rata Capaian Kinerja Program RPJMD (Prioritas) Dengan
Kegiatan :
(1) Penyusunan Dokumen RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-
2023 Dengan Alokasi Anggaran Sebesar Rp.291.901.138,00 Dengan
Realisasi anggaran sebesar Rp.282,263,138.00 atau 96.70% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian Indikator kinerja output
1 Dokumen RPJMD Prov. Sulsel yang disusun dan ditetapkan menjadi
Peraturan Daerah
(2) Penyusunan Dokumen RKPD Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.344.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.229.117.568.00 atau 66.60% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen
RKPD yang tersusun dan ditetapkan menjadi Perkada
(3) Penyelenggaraan Musrenbang dalam Rangka Penyusunan Dokumen
Perencanaan Daerah dengan alokasi anggaran Sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 347
347
Rp.324.513.917,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.324.516.917.00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 500 peserta yang mengikuti
Musrenbang orang dan 3.525 Usulan Musrenbang dalam e-Planning
(4) Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (e-Planning) dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.155.200.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.139.965.000,00 atau 90.81% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1 Laporan
Pemeliharaan Berkala e-Planning, 52 orang Aparatur Perencana OPD
yang diberikan Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi e-Planning
dengan target dan 1 Sistem Informasi e-Planning yang terpelihara,
tersedia dan termanfaatkan
(5) Pembinaan Penyelenggaraan Perencanaan Lingkup Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.97.237.945,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.303.000,00 atau 43,50% dan reaslisasi fisik sebesar 75,00%.
Capaian indikator kinerja output 48 fasilitas Fasilitasi Kabupaten/Kota
dalam penyelenggaraan Perencanaan dan 110 fasilitas Perangkat
Daerah dalam
(6) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan
Daerah (SIPD) dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.109.900.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.74.137.700,00 atau 67,46% dan
reaslisasi fisik sebesar 70,00%. Capaian indikator kinerja output 1.349
Data validasi dan reliabel hasil rekonsiliasi data dan informasi dalam
SIPD
(7) Forum Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.103.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.86.114.800,00 atau 86.31% dan reaslisasi fisik sebesar
99.00%. Capaian indikator kinerja output 1 dok usulan hasil Forum
Regional Sulawesi
(8) Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.333.285.200,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.177.238.124,00 atau 53.81% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Dengan capaian indikator kinerja output 14 Jumlah
hasil evaluasi dokumen RPJMD (Provinsi dan 24 Kab/Kota) 25 Jumlah
dokumen hasil evaluasi dokumen RKPD (Provinsi Sulawesi Selatan dan
24 Kab/Kota)
(9) Sinergitas Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.515.825.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.438.429.704,00 atau 85,00% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 348
348
Capaian indikator kinerja output 2 laporan Pelaksanaan Sinergitas
Perencanaan dan Penganggaran
(10) Penyusunan Usulan Pendanaan dan Konsultasi Program Kegiatan
Dekonsentrasi, TP dan DAK dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.195.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp181.183.706,00 atau 92,91% dan reaslisasi fisik sebesar 98%.
Capaian indikator kinerja output 2 Laporan Usulan Pendanaan Dana
Dekonsentrasi, TP dan DAK
(11) Asistensi Usulan Penganggaran Pembangunan dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.5.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.0,00 atau 0,00% dan reaslisasi fisik sebesar 38.00%. Capaian
indikator kinerja output Jumlah OPD yang diasistensi Rencana
Kebutuhan Anggarannya 57 OPD
(12) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Monitoring dan
Evaluasi (SIMONEV) dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.144.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.142,019,800.00 atau 98.49% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 sistem aplikasi yang dikelola dan
dikembangkan
(13) Penyusunan KUA dan PPAS APBD Prov. Sulsel dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.467.700.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.254,542,620.00 atau 52,42% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 2 Dokumen KUA dan PPAS yang
tersusun dan disepakati
(14) Pengumpulan updating dan Analisis Informasi Pencapaian Target
Kinerja Program dan Kegiatan dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.108.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.87.895.478,00 atau 81.38% dan reaslisasi fisik sebesar 85.00%.
Capaian indikator kinerja output 3.100 Data Sistem Informasi
Pembangunan Daerah
(15) Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan APBD, Dekon, TP, dan DAK
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.263.414.800,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.192.576.000,00 atau 73.11% dan reaslisasi fisik
sebesar 100% dengan capaian indikator kinerja output 4 Dokumen
Hasil evaluasi Dokumen APBD Provinsi, 4 laporan triwulan hasil
evaluasi penyelenggaraaan Dekosentrasi, 4 Jumlah laporan triwulanan
hasil evaluasi penyelenggaraan Tugas Pembantuan (24 Kab/Kota) dan
4 laporan triwulanan hasil evaluasi penyelenggaraan DAK (24
Kab/Kota)
(16) Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Renstra dan Renja Perangkat
Daerah dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.31.400.000,00 dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 349
349
realisasi anggaran sebesar Rp.18.950.000 atau 60.35% dan reaslisasi
fisik sebesar 99% dengan capaian indikator kinerja output 56 OPD
dokumen RENSTRA opd yg di evaluasi, 56 OPD dokumen RENJA opd yg
di evaluasi 56 OPD
(17) Fasilitasi dan Evaluasi Kerjasama Antar Daerah dan Badan/Lembaga
Luar Negeri dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.278.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.88.761.500,00 atau 31,93% dan
reaslisasi fisik sebesar 90,00%. Capaian indikator kinerja output 1
laporan dokumen evaluasi kerjasama antar daerah dan
Badan/Lembaga Luar Negeri dan 1 dokumen hasil evaluasi dalam
negeri /badan/lembaga luar negeri
(18) Fasilitasi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.6.979.817.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.6.669.852.041,00 atau 95,56% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 12 dokumen
Rekomendasi dan pertimbangan kepada Gubernur Sulawesi
b. Program Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru
(Prioritas) sebesar Rp.689.310.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.594.852.993,00 atau 86.30% dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian indikator kinerja outcome 3 Kawasan yang difasilitasi
perencanaan dan pengembangannya (Prioritas). Dengan Kegiatan :
(1) Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.164.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.106.773.400,00 atau 65.11% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 4 rekomendasi
pengembangan pusat pertumbuhan baru dan 4 rekomendasi
rekomendasi penyelenggaraan penataan ruang
(2) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Ekonomi Baru dan Kawasan
Khusus dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.178.640.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.154.737.898,00 atau 86.62% dan
reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja output
1 laporan rencana pengembangan kawasan ekonomi baru dan
kawasan ekonomi khusus
(3) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Industri dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.122.005.250,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.119.657.450,00 atau 98.08% dan reaslisasi fisik sebesar
100% dengan Capaian indikator kinerja output 1 Laporan
perencanaan Pengembangan Industri
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 350
350
(4) Perencanaan Pengembangan Perdagangan dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.111.664.750,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.104.475.845,00 atau 93.56% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 1 Laporan perencanaan
Pengembangan Perdagangan
(5) Perencanaan Pengembangan Sektor pariwisata dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.113.000.000,00 dengan realisasi
Rp.109.208.400,00 atau 96.64 atau realisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 1 Laporan perencanaan
Pengembangan Sektor Pariwisata
c. Program Perencanaan Pemerintahan Dan Pembangunan Manusia
Alokasi anggaran pada Program Program Perencanaan Pemerintahan Dan
Pembangunan Manusia sebesar Rp.1.315.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.896.360.706,00 atau 68.16% dan realisasi fisik
mencapai 100%, Capaian indikator kinerja outpcome 10 Rekomendasi
Hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan dalam Bidang Pemerintahan
dan Pembangunan Manusia dengan Dengan Kegiatan :
(1) Koordinasi Pencapaian Gerakan Perbaikan Gizi Pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan (1000 HPK) dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.122.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.79.285.000,00 atau 64.78% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 1 Dokumen Hasil
Pelaksanaan Koordinasi Pencapaian Gerakan Perbaikan Gizi Pada
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000HPK) dengan
(2) Penyusunan Rencana Aksi Daerah / Sustainable Develompment
Goals dengan alokasi anggaran Sebesar (SDGs) Rp.353.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.294.281.944,00 atau 83.37%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja
output 24 rencana aksi daerah Sustainable Development Goals
(SDGs) yang disusun
(3) Penyusunan Kebijakan/Program Prioritas Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.68.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.41.671.900,00 atau 60.75% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 2 dokumen hasil
pelaksanaan penyusunan kebijakan program prioritas
pembangunan kesehatan dan kesejahteraan social dengan
(4) Penyusunan Kebijakan/Program Prioritas Pembangunan Bidang
Pemerintahan dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.125.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.84.372.100,00 atau 67.50%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 351
351
dan reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja
output 2 Dokumen Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan
Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat
(5) Pengembangan Kerjasama Lingkup Bidang Pemerintahan, Sosial dan
Budaya dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.67.600.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.48.084.762,00 atau 71.13% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja
output 3 Dokumen Hasil Pengembangan Kerjasama Lingkup Bidang
Pemerintahan, Sosial dan Budaya
(6) Penyusunan Kebijakan / Program Prioritas Pembangunan
pendidikan dan Olahraga dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.136.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.82.035.200,00 atau 60.23% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 2 Dokumen Hasil
pelaksanaan program strategis pembangunan pendidikan, pemuda
dan olahraga
(7) Updating Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi Prov Sulsel
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.95.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.37.385.600.00 atau 39.35% dan reaslisasi fisik
sebesar 100 %. Capaian indikator kinerja output 2 Dokumen Hasil
Pelaksanaan Updating Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi
Prov. Sulsel
(8) Pengembangan dan Pembinaan Kab/Kota Layak anak dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.108.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.76,497,700.00 atau 70.57% dan reaslisasi fisik
sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja output 8
kabupaten/kota layak anak yang dibina
(9) Sinergitas dan Harmonisasi Kegiatan Perangkat Daerah terkait
Pemerintahan dan Pembangunan Manusia dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.129.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.83,743,000.00 atau 64.72% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 1 dokumen hasil
pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
terkait Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
(10) Penyusunan Kebijakan / Program Prioritas Pembangunan
Kependudukan dan Ketenagakerjaan dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.109.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.69,003,500.00 atau 63.07% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 2 Dokumen Hasil
Pelaksanaan Penyusunan Kebijakan/ Program Pembangunan
Kependudukan dan Ketenaga kerjaan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 352
352
d. Program Perencanaan Perekonomian
Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Perekonomian sebesar
Rp.849.790.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.780.707.958,00 atau 91.87 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian kinerja outcome 8 rekomendasi Jumlah Rekomendasi Hasil
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Dalam Bidang Perekonomian:
(1) Koordinasi Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.248.361.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.217.186.621,00 atau 87,45% dan reaslisasi fisik sebesar
100 % dengan Capaian indikator kinerja output 1 Dokumen
Penanggulangan kemiskinan
(2) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Investasi, Penanaman Modal
dan PTSP dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.81.429.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp79.379.550,00 atau 97.84% dan
reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja output
1 Laporan perencanaan pengembangan investasi, penanaman modal
dan PTSP
(3) Koordinasi Pencapaian Indikator Makro dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.6.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.982.400 atau 15.35% dan reaslisasi fisik sebesar 100% dengan
Capaian indikator kinerja output 1 Laporan capaian indikator makro
(4) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Bidang Koperasi dan UKM
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.83.350.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.79.835.121,00 atau 95.78 % dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output1 Laporan
perencanaan Pengembangan Bidang Koperasi dan UKM
(5) Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor Kelautan dan
Perikanan dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.118.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.115.337.095,00 atau 97.74%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja
output 1 laporan perencanaan Pengembangan dan Pengendalian
Sektor Kelautan dan Perikanan
(6) Koordinasi Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Tanaman
Pangan dan Hortikultura dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.115.510.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp113.172.389,00 atau 97.98% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 Laporan perencanaan
Pengembangan dan Pengendalian Sektor Tanaman Pangan dan
Hortikultura
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 353
353
(7) Koordinasi Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor
Perkebunan dengan alokasi anggaran Sebesar Rp. 97.740.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.91.796.000,00 atau 93.92%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1
Laporan perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor
Perkebunan
(8) Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor Peternakan
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.99.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.91.796.000,00 atau 83.86 % dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1 Laporan
perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Sektor Perkebunan
e. Program Perencanaan Sumberdaya Alam
Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Sumberdaya Alam sebesar
Rp.282.960.600,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.249.245.100,00 atau 88.08% dan realisasi fisik mencapai 95.74%,
dengan Capaian indikator kinerja outcome 4 Rekomendasi Kesesuaian
Perencanaan Pembangunan SDA ke dalam Dokumen Perencanaan dan 4
Rekomendasi Pembinaan teknis perencanaan pembangunan sumber daya
alam Dengan Kegiatan :
(1) Koordinasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengelolaan SDA dan
Lingkungan Hidup dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.210.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp194.302.700,00 atau 92.39% dan reaslisasi fisik sebesar 96.00%.
Capaian indikator kinerja output 2 lapoan Jumlah dokumen
pelaksanaan koordinasi perencanaan pelaksanaan dan pengelolaan
SDA dan LH
(2) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.72.660.600,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.54.942.400,00 atau 75.26% dan reaslisasi fisik
sebesar 95.00%. Capaian indikator kinerja output 4 rekomendasi
Jumlah rekomendasi integrasi PPRK dalam dokumen perencanaan
daerah dan 4 rekomendasi Jumlah rekomendasi penyelenggaraan
PPRK
f. Program Perencanaan Infrastruktur Dan Kewilayahan
Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Infrastruktur Dan
Kewilayahan sebesar Rp.4.746.240.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.4.531.314.200,00 atau 95.09% dan realisasi fisik mencapai
99,59%, Capaian indikator kinerja outcome 4 rekomendasi Jumlah
Rekomendasi Kesesuaian Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 354
354
Kewilayahan ke dalam dokumen Perencanaan dan 4 rekomendasi Jumlah
Rekomendasi Pembinaan teknis Perencanaan Pembangunan Infrastruktur
dan KewilayahanDengan Kegiatan :
(1) Koordinasi Pembangunan Perumahan, Permukiman, Air Minum dan
Sanitasi dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.172.350.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.126.170.700,00 atau 73,21% dan
reaslisasi fisik sebesar 97.00%. Capaian indikator kinerja output 3
dokumen laporan rekomendasi pelaksanaan dan keterpaduan
pembangunan PPAS
(2) Koordinasi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.165.960.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.107.120.800,00 atau 64,55% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 3 rekomendasi
pembangunan jalan daerah terisolir, 3 rekomendasi pengusulan DAK
Bidang Jalan dan 4 rekomendasi penyelenggaraan jalan dan jembatan
(3) Koordinasi Pelaksanaan Program IPDMIP dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.3.923.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.877.710.800,00 atau 98,85% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 2 rekomendasi kelembagaan
KOMIR dan 4 rekomendasi penyelenggaraan PSETK
(4) Koordinasi Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.174.100.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.155.147.000,00 atau 89.11% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 4
rekomendasi penyelenggaraan PPSIP, 3 rekomendasi pengusulan DAK
Bidang Irigasi dan 4 rekomendasi penanggulangan potensi banjir
(5) Koordinasi Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.88.700.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.79.804.800,00 atau 89.97% dan reaslisasi fisik sebesar
98.00%. dengan Capaian indikator kinerja output 4 rekomendasi
peningkatan capaian tatanan kab/kota sehat
(6) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Wilayah dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.92.030.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.60.818.900,00 atau 66,09% dan reaslisasi fisik sebesar
89.00%. dengan Capaian indikator kinerja output 3 laporan
rekomendasi perencanaan sektor pengembangan wilayah
(7) Pengelolaan Jaringan Informasi Geospasial Provinsi dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.130.100.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.106.541.200,00 atau 81,89% dan reaslisasi fisik sebesar
98.00% dengan Capaian indikator kinerja output 1 sistem informasi
Geospasial yg dikelola
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 355
355
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.4.040.386.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.518.616.602,00 atau 87,09% dan realisasi fisik mencapai 99,29%,
Capaian indikator kinerja outcome 97,00% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.21.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp697.400,00 atau 3,23% dan reaslisasi fisik
sebesar 65,00%. Capaian indikator kinerja output 12 bulan Jumlah
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.15.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.0,00 atau 0,00% dan reaslisasi fisik sebesar
0,00%.
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.1.041.040.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp1.041.040.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 25 orang Jasa Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.232.819.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp218.985.192,00 atau 94.06% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 25 jenis ATK Jumlah
ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.40.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp20.573.000,00 atau 51.43% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 9 unit Jumlah
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.1.394.928.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp1.111.055.000,00 atau 79.65% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 8 jenis Jumlah biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.167.299.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp159.629.000,00 atau 95.42% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Keikutsertaan dalam
Pameran
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 356
356
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.1.127.700.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp966.637.010,00 atau 85.72% dan
reaslisasi fisik sebesar 99 %. Capaian indikator kinerja output 1.529
jumlah perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Program Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Aparatur sebesar Rp.3.348.308.420,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.3.170.734.480,00 atau 94,70% dan realisasi fisik
mencapai 100%, Sasaran Capaian indikator kinerja outcome 100%
Pemenuhan sarana prasarana perkantoranDengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.1.176.097.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.172.784.400,00 atau 99,72% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.415.616.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.348.326.000,00 atau 93,81% dan reaslisasi fisik sebesar 83.81%.
Capaian indikator kinerja output 13 unit Jumlah kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.1.195.347.020,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp1.179.721.080,00 atau 98.69% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 13 unit Jumlah
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.561.248.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp469.903.000,00 atau 83,72% dan reaslisasi fisik
sebesar 94.50%. Capaian indikator kinerja output 6 unit Jumlah
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran Pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1.146.985.480,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.969.314.943,00 atau 84,51% dan realisasi fisik
mencapai 98,53%, Capaian indikator kinerja outcome 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu Dengan Kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 357
357
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
Sebesar Rp.12.725.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.9.725.000,00 atau 76,42% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 114 orang Peserta yang mengikuti
Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran Sebesar
Rp.450.521.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.368.738.793,00 atau 81,85% dan reaslisasi fisik sebesar 98,80%.
Capaian indikator kinerja output 4 dokumen RKA dan DPA baik Pokok
dan Perubahan yang tersusun, 2 Renja, Perubahan Renja yang disusun
dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan,
7 Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan
(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD
Rp.380.448.980,00 dengan realisasi anggaran sebesar dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.322.306.840,00 atau 84,72% dan
reaslisasi fisik sebesar 98,70%. Capaian indikator kinerja output 2
laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan dan 1 jenis Jumlah
Data dan Informasi yang terpublikasi
(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.258.290.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.223.556.810,00 atau 86.55% dan reaslisasi fisik sebesar
97,50%. Capaian indikator kinerja output 3 laporan Administrasi
Keuangan
(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.30.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.29.987.500,00 atau 99,96% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 2 laporan keuangan
semesteran dan akhir tahun yang disusun
(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
anggaran Sebesar Rp.15.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp15.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian kinerja output1 laporan prognosis realisasi anggaran
yang disusun
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.99.700.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.77.824.000,00 atau 98,06 % dan realisasi fisik
mencapai 95.50%, Capaian indikator kinerja outcome 100% ASN
berkinerja sangat baik .Dengan Kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 358
358
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran Sebesar Rp.99.700.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.77.824.000,00 atau 78,06% dan reaslisasi fisik
sebesar 95.50%. Capaian indikator kinerja output 141 Jumlah Aparat
OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 4 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Rendahnya penyerapan anggaran realisasi belanja pada kegiatan, baik
itu kegiatan yang sifatnya rutin maupun kegiatan yang sifatnya
melekat pada bibang-bidang teknis dengan alas an efisiensi pada
beberapa rekening belanja
(2) Terjadi peningkatan frekuensi kerja sub sektor lingkup Bappeda
antara bidang
b. Solusi
(1) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang mengalami
rendah realisasi dengan melakukan perencanaan yang lebih terukur
dengan pencapaian target kinerja yang akan dicapai
(2) Lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama serta mengikuti taret
waktu pelaksanaan kegiatan guna mendorong tercapainya target
kinerja program dan kegiatan
2. Urusan Keuangan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
penunjang pemerintahan dalam sub Urusan keuangan Provinsi Sulawesi
Selatan tahun 2019:
Dengan target pendapatan daerah sebesar Rp.9.922.960.496.105 dengan
realisasi sebesar Rp.9.573.450.974.014,59 atau 96,48%, Target Belanja
Daerah sebesar Rp. 9.930.089.177.661,72 dengan realisasi sebesar Rp.
9.548.213.793.590,93 atau 96,15%, Realisasi belanja Pendidikan terhadap
total APBD sebesar 42.19%, Realisasi Belanja Kesehatan terhadap total APBD
sebesar 9.01%
2.1 Badan Pendapatan Daerah
Alokasi anggaran belanja langsung Badan Pendapatan Daerah Prov. Sulsel
pada Tahun 2019 sebesar Rp.46.730.533.034 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.44.287.377.149 atau 94,77% dan realisasi fisik 100% yang terdiri
dari 6 Program dan 138 Kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 359
359
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Peningkatan Aksesbilitas, Transparansi Dan Akuntabilitas
Pelayanan Pajak Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Aksesbilitas, Transparansi
Dan Akuntabilitas Pelayanan Pajak Daerah sebesar Rp.277.250.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.273.344.103,00 atau 98,59% dan
realisasi fisik mencapai 100%, Dengan Capaian indikator kinerja outcome
100% Cakupan ketersediaan pelayanan drive thru, gerai samsat, e-samsat,
samsat keliling Dengan Kegiatan :
(1) Jasa Sms Broadcast Kepada Wajib Pajak Rp.54.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.54.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
200.000 Jumlah terkirimnya sms pemberitahuan jatuh tempo pajak
kendaraan bermotor
(2) Monitoring Dan Evaluasi Pelayanan Layanan Unggulan Samsat
Rp.98.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.97.352.753,00 atau 99,09% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 25 Jumlah lokasi layanan
unggulan samsat yang dimonitoring
(3) Peningkatan Dan Pengembangan Layanan Unggulan Samsat
Prov.Sulsel Rp.125.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.121.991.350,00 atau 97,59% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 3 inovasi Jumlah
ketersediaan inovasi layanan unggulan samsat bagi masyarakat
b. Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Pendapatan
Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Dan Pengembangan
Pengelolaan Pendapatan Daerah sebesar Rp.15.850.469.500,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.15.334.076.861,00 atau 97,20% dan
realisasi fisik mencapai 100%, Dengan Capaian indikator kinerja outcome
5% Pertumbuhan kenaikan pendapatan daerah yang dikelola bapenda
Dengan Kegiatan :
(1) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL MAKASSAR I SELATAN Rp.58.404.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp .58.302.500,00 atau 99,83%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator
kinerja output 12.075 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
(2) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL MAKASSAR II UTARA Rp.101.520.000,00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 360
360
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.101.200.000,00 atau
99,67% dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian
indikator kinerja output 9.082 Jumlah SP3D yang Disampaikan
kepada Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
(3) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL PARE-PARE Rp.66.100.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.66.000.000,00 atau 99,85% dan reaslisasi
fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja output 7.702
Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor
(4) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL PALOPO Rp.51.070.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.50.427.000,00 atau 98,74% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
7.506 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(5) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL BONE Rp.78.120.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp 77.135.000,00 atau 98,74% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
9.823 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(6) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL WAJO Rp.59.120.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.58.683.500,00 atau 99.26% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
7.113 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(7) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL BANTAENG Rp.63.720.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.63.720.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 7.728
Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor
(8) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL GOWA Rp.74.620.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.74.620.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output11.340
Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 361
361
(9) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL PINRANG Rp.63.300.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.63.300.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 7.970
Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor
(10) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL MAROS Rp.64.570.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.63.600.000,00 atau 98.50% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
8.493 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(11) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL PANGKEP Rp.27.300.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.27.240.000,00 atau 99,78% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
8.654 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(12) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL SIDRAP Rp.35.120.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.34.999.700,00 atau 99.66% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
7.720 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(13) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATANWIL TANA TORAJA Rp.40.420.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.40.420.000,00 atau 100% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja
output 7.854 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(14) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL LUWU TIMUR Rp.50.400.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.50.389.500,00 atau 99,98% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja
output 7.970 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(15) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL SOPPENG Rp.45.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.45.500.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 7.113
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 362
362
Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor
(16) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL BULUKUMBA Rp.57.500.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.56.600.000,00 atau 98,43% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja
output 5.150 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(17) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL BARRU Rp.53.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.52.685.000,00 atau 98,48% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output8.125
Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor
(18) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL LUWU Rp.69.370.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.63.248.100,00 atau 91,18% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
7.220 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(19) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAKKENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATANWIL SINJAI Rp.60.220.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.60.000.000,00 atau 99,63% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
7.493 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(20) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL TAKALAR Rp.61.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.60.550.000,00 atau 98,43% dan reaslisasi
fisik sebesar 0,00%. Dengan Capaian indikator kinerja output
8.686 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(21) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL SELAYAR Rp.26.050.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.22.000.000,00 atau 84,85% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
5.552 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(22) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL TORAJA UTARA Rp.55.120.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.53.989.900,00 atau 97,85% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 363
363
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja
output 6.743 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(23) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL LUWU UTARA Rp.64.116.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.63.309.700,00 atau 98,74% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja
output 6.397 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(24) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL JENEPONTO Rp.64.653.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.63.467.100,00 atau 98.17% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja
output 7.161 Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor
(25) PENDATAAN, PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT
PENDAPATAN WIL ENREKANG Rp.63.120.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.60599800 atau 96.01% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 7.269
Jumlah SP3D yang Disampaikan kepada Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor
(26) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL MAKASSAR I SELATAN Rp.66.450.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.56.450.000,00 atau 84.95% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output
1.000 Jumlah unit kendaraan bermotor wilayah Makassar I Selatan
yang ditertibkan
(27) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL MAKASSAR II UTARA Rp.89.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.89.499.700,00 atau 100% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 1.000
Jumlah unit kendaraan bermotor wilayah Makassar II Utara yang
ditertibkan
(28) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL PARE-PARE Rp.79.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.75.500.000,00 atau 94,97% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Pare-Pare yang ditertibkan
(29) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL PALOPO Rp.67.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.67.440.000,00 atau 99,91% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 364
364
Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Palopo yang ditertibkan
(30) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL PARE-PARE Rp.78.456.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.78.435.000,00 atau 99,97% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 1.000 Jumlah
unit kendaraan bermotor wilayah Pare-Pare yang ditertibkan
(31) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL WAJO Rp.65.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.65.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 900 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Wajo yang ditertibkan
(32) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL BANTAENG Rp.48.600.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.48.600.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 100 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Bantaeng yang ditertibkan
(33) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL GOWA Rp.85.235.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.85.235.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 1000 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Gowa yang ditertibkan
(34) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL PINRANG Rp.64.200.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.64.200.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 1000 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Pinrang yang ditertibkan
(35) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL MAROS Rp.64.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.60.000.000,00 atau 93.02% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 900 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Maros yang ditertibkan
(36) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL PANGKEP Rp.61.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.61.500.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Pangkep yang ditertibkan
(37) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL SIDRAP Rp.76.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.74.999.500,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 365
365
Dengan Capaian indikator kinerja output 900 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Sidrap yang ditertibkan
(38) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL TANA TORAJA Rp.54.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.54.477.500,00 atau 99.96% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja outpu t900 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Tana Toraja yang ditertibkan
(39) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL LUWU TIMUR Rp.51.660.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.51.660.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Luwu yang ditertibkan
(40) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL SOPPENG Rp.61.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.61.500.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Soppeng yang ditertibkan
(41) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL BULUKUMBA Rp.71.600.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.71.600.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 800 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Bulukumba yang ditertibkan
(42) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL BARRU Rp.63.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.63.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Barru yang ditertibkan
(43) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL LUWU Rp.72.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.45.982.000,00 atau 63,42% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Luwu yang ditertibkan
(44) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL SINJAI Rp.51.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.51.899.400,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Sinjai yang ditertibkan
(45) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL TAKALAR Rp.72.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.65.300.000,00 atau 90.69% dan reaslisasi fisik sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 366
366
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Takalar yang ditertibkan
(46) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL SELAYAR Rp.46.950.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.37.800.000,00 atau 80,51% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 500 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Selayar yang ditertibkan
(47) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL TORAJA UTARA Rp.61.950.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.55.949.800,00 atau 90,31% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 500 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Toraja Utara yang ditertibkan
(48) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL LUWU UTARA Rp.68.301.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.52.990.000,00 atau 77,58% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 600 Jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Luwu Utara yang ditertibkan
(49) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL JENEPONTO Rp.65.520.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.57.452.500,00 atau 87.69% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 600 jumlah unit
kendaraan bermotor wilayah Jeneponto yang ditertibkan
(50) PENERTIBAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UPT PENDAPATAN
WIL ENREKANG Rp.54.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.54.494.300,00 atau 99.99% dan reaslisasi fisik sebesar
99.99%. Dengan Capaian indikator kinerja output 500 Jumlah
unit kendaraan bermotor wilayah Enrekang yang ditertibkan
(51) PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN PENDAPATAN
Rp.201.410.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.199.456.952,00 atau 99.03% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 30 Jumlah laporan
administrasi pengelolaan pendapatan yang diperiksa
(52) MONITORING PELAKSANAAN PENERTIBAN DAN PENDATAAN
SUBJEK/OBJEK PAJAK Rp.47.750.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.47.260.000,00 atau 98.97% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 8
Jumlah laporan hasil monitoring pelaksanaan penertiban dan
pendataan subjek/objek pajak
(53) PENYUSUNAN LKPJ, NOTA PERHITUNGAN APBD DAN
REKONSILIASI PELAPORAN PENDAPATAN DAERAH
Rp.231.556.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 367
367
Rp.230.838.807,00 atau 99.69% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah Laporan
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah yang disusun, 1 Jumlah
Laporan LKPJ yang disusun dan 1 Jumlah Laporan Nota
Perhitungan yang disusun
(54) VERIFIKASI DAN ANALISA KENDARAAN TIDAK MELAKUKAN
PENDAFTARAN ULANG Rp.76.200.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp73.996.013,00 atau 97.11% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 4
Laporan hasil verifikasi dan analisa kendaraan yang tidak
melakukan pendaftaran ulang
(55) INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI SUMBER-SUMBER
PENDAPATAN Rp.105.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.103.377.224,00 atau 97,99% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah Laporan
potensi pajak yang belum dikelola
(56) PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENDAPATAN DAERAH Rp.123.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.121.829.756,00 atau 98,65% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 10
Jumlah peraturan pelaksanaan teknis bidang pendapatan yang
disusun
(57) ASISTENSI, MONITORING DAN EVALUASI PEMANFAATAN DANA
PAJAK ROKOK Rp.19.361.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.19.110.700,00 atau 98,71% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 4 Laporan hasil
Rapat Kerja asistensi, monitoring dan evaluasi Pemanfaatan dana
pajak rokok
(58) PEMUTAKHIRAN DATA BASE OBJEK DAN SUBJEK PAJAK DAERAH
Rp.89.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.89.273.790,00 atau 99.75% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah laporan hasil
pemutakhiran
(59) PENYUSUNAN DAN SOSIALISASI NJKB Rp.209.750.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp 197.787.349,00 atau 94.30% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja
output 75 Pergub Tentang NJKB
(60) PEMBINAAN SDM APARATUR SIPIL PENDAPATAN DAERAH
Rp.768.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.692.473.000,00 atau 99,92% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 368
368
Dengan Capaian indikator kinerja output 18 Jumlah laporan hasil
pembinaan
(61) PENINGKATAN PENGELOLAAN PAJAK ROKOK, PAJAK AIR
PERMUKAAN DAN PBBKB Rp.189.300.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.171.452.229,00 atau 90,57% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Dengan Capaian indikator kinerja output 6
Jumlah monev dan koordinasi
(62) PENINGKATAN PENGELOLAAN PKB DAN BBNKB
Rp.225.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.215.917.209,00 atau 95.75% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 10 Jumlah monev,
konsultasi dan koordinasi
(63) EVALUASI DAN MONITORING RETRIBUSI DAERAH DAN PADL
Rp.105.700.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.90.420.850,00 atau 85.54% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah laporan dan
berita acara monitoring dan 50 Jumlah Buku Pendapatan daerah
Kab/Kota
(64) EVALUASI PENERIMAAN PAD PADA UPT BAPENDA
Rp.35.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.30.204.800,00 atau 86.30% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah laporan hasil
Evaluasi Penerimaan PAD
(65) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. PALOPO
Rp.40.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.40.900.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Palopo
(66) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL.PARE-PARE
Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.43.200.000,00 atau 99,08% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Pare-pare
(67) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. MAKASSAR I
SELATAN Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.43.600.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Makassar I Selatan
(68) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. BONE
Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.43.400.000.00 atau 99,54% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 369
369
Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Bone 1
(69) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. WAJO
Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.41.250.000,00 atau 94,61% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Wajo
(70) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. MAROS
Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.43.400.000.00 atau 99.54% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Maros
(71) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. BANTAENG
Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.400.000,00 atau 97.25% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Bantaeng
(72) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. PANGKEP
Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.900.000,00 atau 98,39% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Pangkep
(73) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. GOWA
Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.600.000,00 atau 97,71% dan reaslisasi fisik sebesar 0,00%.
Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Gowa
(74) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. SIDRAP
Rp.43.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.400.000,00 atau 98,15% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Sidrap
(75) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. PINRANG
Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.900.000,00 atau 98,39% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Pinrang
(76) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. TANA
TORAJA Rp.43.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.43.340.000,00 atau 99,40% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 370
370
Dengan Capaian indikator kinerja output1 Jumlah Laporan hasil
Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Toraja Utara
(77) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. LUWU
TIMUR dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43,350,000.00 atau sebesar
99.43% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak
Daerah UPT. Wil Luwu Timur
(78) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL.
BULUKUMBA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43,100,000.00 atau sebesar
98.85% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak
Daerah UPT. Wil Bulukumba
(79) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. JENEPONTO
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.43,400,000.00 atau sebesar 99.54%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator
kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.
Wil Jeneponto
(80) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. ENREKANG
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.38,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.33,400,000.00 atau sebesar 86.53%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%indikator kinerja output yaitu 1
Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil Enrekang
(81) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. LUWU
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.43,397,900.00 atau sebesar 99.54%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT. Wil
Luwu
(82) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. MAKASSAR
II UTARA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.86,800,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.86,800,000.00 atau sebesar
100% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator
kinerja output yaitu 2 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.
Wil Makassar II Utara
(83) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. SELAYAR
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.42,900,000.00 atau sebesar 98.39%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 371
371
kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.
Wil Selayar
(84) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. TORAJA
UTARA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.43,400,000.00 atau sebesar
99.54% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak
Daerah UPT. Wil Toraja Utara
(85) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. LUWU
UTARA dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.41,900,000.00 atau dan
reaslisasi fisik sebesar 100% sebesar 96.10% Dengan Capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak
Daerah UPT. Wil Luwu Utara
(86) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. BARRU
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 atau sebesar 100%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator
kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.
Wil Barru
(87) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. SINJAI
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.43,400,000.00 atau sebesar 99.54%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator
kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.
Wil Sinjai
(88) SOSIALISASI PAJAK DAERAH UPT PENDAPATAN WIL. TAKALAR
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.43,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.42,600,000.00 atau sebesar 97.71%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator
kinerja output yaitu 1 Laporan hasil Sosialisasi Pajak Daerah UPT.
Wil Takalar
(89) TINDAK LANJUT DAN EVALUASI HASIL PEMERIKSAAN DAN
PENGAWASAN dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.192,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.192,175,348.00 atau sebesar 99.83% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 14 laporan
hasil tindak lanjut pemeriksaan dan pengawasan
(90) PEMUTAKHIRAN DATA TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN APARAT
FUNGSIONAL dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21,500,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.20,749,919.00 atau sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 372
372
96.51% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian
indikator kinerja output yaitu 8 laporan hasil pemutakhiran data
tindak lanjut
(91) ASISTENSI DAN PENYUSUNAN TARGET POKOK DAN TARGET
PERUBAHAN BIDANG PENDAPATAN DAERAH dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.168,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.167,959,671.00 atau sebesar 99.98% dan reaslisasi fisik
sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 2
laporan hasil asistensi penyusunan target APBD pokok dan
perubahan
(92) PENINGKATAN KAPASITAS SDM OPERATOR SISTEM DAN
OPERATOR DATA dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,500,000.00 atau sebesar 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 75 peserta
pelatihan operator sistem dan operator data
(93) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. MAKASSAR I SELATAN dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.693,840,200.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.646,281,800.00 atau sebesar 93.15% dan reaslisasi fisik
sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12
Laporan Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Makassar I Selatan
(94) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. MAKASSAR II UTARA dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.382,040,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.382,006,100.00 atau sebesar 99.99% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Makassar II Utara
(95) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. PARE-PARE dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.321,019,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.318,854,345.00 atau sebesar 99.33% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Pare-pare
(96) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. PALOPO dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.351,562,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.347,338,500.00 atau sebesar 98.80% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Palopo
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 373
373
(97) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. BONE dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.346,282,200.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.345,229,200.00 atau sebesar 99.70% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Bone
(98) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. WAJO dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.399,503,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.378,844,523.00 atau sebesar 94.83% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Wajo
(99) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. BANTAENG dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.318,645,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.316,128,772.00 atau sebesar 99.21% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Bantaeng
(100) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. GOWA dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.380,358,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.375,595,750.00 atau sebesar 98.75% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Gowa
(101) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. PINRANG dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.316,209,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.315,818,110.00 atau sebesar 99.88% Dengan Capaian
indikator kinerja output yaitu 12 Laporan Penatausahaan UPT
Pendapatan Wil. Pinrang
(102) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. MAROS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.293,620,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.290,395,150.00 atau sebesar 98.90% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Maros
(103) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. PANGKEP dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.295,844,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.292,135,900.00 atau sebesar 98.75% dan reaslisasi fisik sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 374
374
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Pangkep
(104) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. SIDRAP dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.325,982,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.324,480,100.00 atau sebesar 99.54% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Sidrap
(105) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. TANA TORAJA dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.298,355,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.295,308,120.00 atau sebesar 98.98% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Tana Toraja
(106) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. LUWU TIMUR dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.492,354,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.466,969,500.00 atau sebesar 94.84% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Luwu Timur
(107) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. SOPPENG dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.293,437,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.286,630,000.00 atau sebesar 97.68% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Soppeng
(108) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. BULUKUMBA dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.280,567,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.278,437,950.00 atau sebesar 99.24% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Bulukumba
(109) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. BARRU dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.248,280,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.247,370,920.00 atau sebesar 99.63% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Barru
(110) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. LUWU dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.541,753,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 375
375
Rp.522,276,000.00 atau sebesar 96.40% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Luwu
(111) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. SINJAI dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.371,916,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.371,308,350.00 atau sebesar 99.84% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Sinjai
(112) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. TAKALAR dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.298,141,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.292,627,100.00 atau sebesar 98.15% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Takalar
(113) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. SELAYAR dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.264,873,300.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.255,975,800.00 atau sebesar 96.64% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Selayar
(114) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. TORAJA UTARA dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.316,962,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.287,287,500.00 atau sebesar 90.64% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Toraja Utara
(115) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. LUWU UTARA dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.415,235,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.394,756,284.00 atau sebesar 95.07% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Luwu Utara
(116) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. JENEPONTO dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.313,191,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.310,511,070.00 atau sebesar 99.14% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Jeneponto
(117) PENATAUSAHAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH UPT
PENDAPATAN WIL. ENREKANG dengan alokasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 376
376
Rp.227,115,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.221,127,000.00 atau sebesar 97.36% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Penatausahaan UPT Pendapatan Wil. Enrekang
(118) PENERAPAN ELEKTRONIK TILANG (E-TILANG) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.30,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.15,210,000.00 atau sebesar 50.70% dan reaslisasi fisik
sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 6000
terkirimnya surat pemberitahuan E-Tilang
c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.18,253,515,460.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.16,892,350,969.00 atau sebesar 92.54% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 5,490,446,877.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 4,856,214,277.00 atau sebesar 88.45 % dan
reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 12 biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.125,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.104,371,045.00 atau sebesar 83.50% dan
reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 66 pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang
terbayarkan, 105 pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang
terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.7,916,560,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7,411,269,450.00 atau sebesar 93.62% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 772 Jasa
Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan Dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2,441,330,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2,331,400,200.00 atau sebesar 95.50%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 57 ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.62,565,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.61,925,000.00 atau sebesar 98.98% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 377
377
reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output
yaitu 452 komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
yang tersedia
(6) Pelaksanaan penyediaan makanan dan minuman dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1,201,950,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1,137,199,000.00 atau sebesar 94.61% dan reaslisasi fisik
sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 4 biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan pelaksanaan dan keikutsertaan pameran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.250,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.239,905,000.00 atau sebesar 95.96% dan reaslisasi fisik
sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 2
Keikutsertaan dalam Pameran
(8) Pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar
daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.765,663,083.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.750,066,997.00 atau sebesar 97.96%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 556 perjalan Dinas Dalam Daerah, 15 Perjalanan Dinas
Luar Daerah
d. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Dengan alokasi Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Aparatur sebesar Rp.11,425,111,074.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.10,836,027,954.00 atau sebesar 94.84% dan
reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja outcome
yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana perkantoran
(1) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor / asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1,571,107,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1,483,190,927.00 atau sebesar 94.40% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 26 Unit
gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan rutin/berkala dan penggantian suku cadang kendaraan
jabatan/dinas dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1,735,584,800.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1,634,476,806.00 atau sebesar
94.17% dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator
kinerja output yaitu 171 kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.6,913,752,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.6,556,732,221.00 atau sebesar 94.84% dan reaslisasi fisik
sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 467
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 378
378
(4) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.969,667,274.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.927,053,000.00 atau sebesar 95.61% dan
reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 1.144 perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang
dipelihara
(5) Pemeliharaan dan pengembangan sistem informasi/aplikasi/website
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.235,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.234,575,000.00 atau sebesar 99.82% dan
reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output
yaitu 4 Sistem Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan
dikembangkan,100 Berita/Informasi yang diposting di Website
e. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.976,337,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.928,727,262.00 atau sebesar 95.12% % dan
reaslisasi fisik sebesar 100% dengan Capaian indikator kinerja outcome
yaitu 100% Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan kinerja tepat waktu
(1) Penyusunan dan evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran
perangkat daerah
Alokasi anggaran pada Program sebesar Rp.612,687,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.585,073,406.00 atau sebesar 95.49%
Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(2) Pengumpulan dan publikasi data dan informasi OPD
Alokasi anggaran pada Program sebesar Rp.208,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.207,500,000.00 atau sebesar 99.76%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 28 Laporan Data dan Informasi yang dikumpulkan, 4
Data dan Informasi yang terpublikasi
(3) Penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan
Alokasi anggaran pada Program sebesar Rp.130,680,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.112,463,856.00 atau sebesar 86.06%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 379
379
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 12 Laporan Administrasi Keuangan
(4) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun
Alokasi anggaran pada Program sebesar Rp.19,990,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.18,710,000.00 atau sebesar 93.60%
dan reaslisasi fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja
output yaitu 2 laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang
disusun
(5) Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.4,980,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4,980,000.00 atau sebesar 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%
Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan prognosis
realisasi anggaran yang disusun
f. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran Pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.22,850,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.22,850,000.00 atau sebesar 100% dan reaslisasi
fisik sebesar 100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 100%
ASN berkinerja sangat baik
(1) Sosialisasi peraturan Perundang-undangan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.22,850,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.22,850,000.00 atau sebesar 100% dan reaslisasi fisik sebesar
100% Dengan Capaian indikator kinerja output yaitu 150 peserta
sosialisasi peraturan perundang-undangan
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Masih tingginya jumlah Kendaraan yang Tidak Melakukan Daftar
Ulang (KTMDU) berkait dengan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor;
(2) Masih minimnya aparat pengelola pendapatan yang berlatar belakang
pendidikan dari jurusan keuangan daerah / Akuntansi;
(3) Masih minimnya jumlah personil, khususnya pada UPT Pendapatan
lingkup Badan Pendapatan Daerah untuk senantiasa melakukan
pemungutan pajak sehingga dapat lebih optimal;
(4) Masih rendahnya bentuk sanksi administrasi terhadap keterlambatan
dalam membayar pajak sehingga tidak memberikan efek jera kepada
wajib pajak;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 380
380
(5) Dalam proses pemungutan pajak daerah, khususnya pada PKB dan
BBNKB masih sering terjadi keterlambatan dalam pengambilan
keputusan/kebijakan dikarenakan dibutuhkan koordinasi antar
instansi terkait yang tergabung dalam Kantor Bersama Samsat;
(6) Pemungutan pajak yang belum dapat dimaksimalkan terkait dengan
potensi sebenarnya yakni dari sektor :
a. PKB Kendaraan Alat Berat (dari perusahaan dan pemerintah).
b. PKB atas kendaraan bermotor milik TNI / Polri.
c. Pajak Air Permukaan (Tempat rekreasi dan olah raga, Pengolahan
air minum, Usaha pertambangan).
(7) Sarana dan prasarana pendukung untuk pendapatan daerah masih
banyak yang perlu dibenahi, terutama Kantor UPT Pendapatan yang
sebagian besar masih merupakan pinjam pakai dari Pemerintah
Kabupaten, sehingga agak sulit melakukan pembenahan atau renovasi
sebab lahan/gedung tersebut bukan merupakan asset Pemerintah
Provinsi.
b. Solusi
(1) Dalam hal penyelesaian masalah tunggakan, dengan pelaksanaan
kegiatan sebagai berikut :
a. Inventarisasi data KTMDU yang dapat ditagih per kabupaten
dengan cara penyampaian surat teguran dan penagihan secara
door to door.
b. Mengoptimalkan pelayanan samsat unggulan dalam hal ini
pengoperasian unit Samsat Keliling, drive thru dan Gerai Samsat
Sayang dan alayanan unggulan lainnya.
c. Pemasangan sticker bagi kendaraan yang belum melakukan
pelunasan Pajak Kendaraan Bermotor pada kendaraan bermotor
roda empat.
d. Peningkatan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan kepada
masyarakat wajib pajak berkait dengan pemanfaatan pajak itu
sendiri untuk pembangunan Sulawesi Selatan.
e. Peningkatan ketaatan masyarakat dengan melaksanaan kegiatan
penertiban kendaraan di jalan raya dalam hal ini bekerjasama
dengan pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dalam bentuk
pelaksanaan sweaping kendaraan terhadap wajib pajak yang
belum menyelesaikan admnistrasi pajak kendaraan bermotornya.
f. Menambah Inovasi pelayanan bayar pajak di swalayan Indomart.
(2) Pemberian pendidikan dan pelatihan teknis pemungutan PAD secara
berkala, baik kepada aparat pemungut pajak daerah dan retribusi
daerah dalam lingkup Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 381
381
Selatan, maupun kepada petugas pemungut retribusi daerah dari
SKPD lainnya.
(3) Memberdayakan secara maksimal sumber daya manusia yang ada
pada lingkup Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan
melakukan penambahan pegawai khususnya untuk ditempatkan di
Kabupaten/Kota.
(4) Pemberlakuan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang tidak
menjalankan kewajiban perpajakannya secara tepat waktu.
(5) Peningkatan koordinasi antar instansi terkait dalam Samsat yaitu dari
Bapenda, Pihak Kepolisian dan Jasa Raharja agar lebih memudahkan
dalam penyelesaian proses administrasi sehingga pelayanan dapat
lebih mudah dan lancar.
(6) Mendorong dan mengkoordinasikan kepada Pemerintah Pusat agar
menjaga konsistensi peraturan perundang-undangan yang berlaku di
daerah dan tidak membuat kebijakan yang tumpang tindih.
(7) Pembuatan regulasi yang tepat dalam hal penyelesaian tunggakan PKB
dan BBNKB sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran serta
pembentukan tim yang dapat menjelaskan tentang proses
penyelesaian pajak tersebut.
(8) Meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah khususnya di
Kabupaten/Kota agar data yang dimiliki dapat lebih valid sehingga
dengan mudah untuk menentukan potensi riel yang ada di
Kabupaten/Kota terkait dengan peningkatan pendapatan daerah.
2.2 Badan Pengelola Keuangan Daerah
Alokasi anggaran belanja langsung Badan Pengelola Keuangan Daerah Prov.
Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.23.138.087.853 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.21.148.610.086 atau 91,40 % dan realisasi fisik 97,45% yang terdiri
dari 8 Program dan 48 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan Kegiatan
a. Program Perencanaan Dan Penganggaran Keuangan Daerah
Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Dan Penganggaran
Keuangan Daerah sebesar Rp.3,314,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.3,128,574,445.00 atau sebesar 94.40% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 1% Rasio
belanja daerah terhadap pendapatan daerah, 0.41 Perbandingan antara
belanja langsung dan belanja tidak langsung, 11.22% Belanja Modal
terhadap total APBD, 42.19% Belanja Pendidikan terhadap total APBD,
9.01% Belanja Kesehatan terhadap total APBD, 70.71% Belanja Tidak
Langsung terhadap Total APBD, 17.49% Belanja bagi hasil
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 382
382
Kabupaten/Kota dan Desa terhadap Total APBD, 29.29% Belanja Langsung
terhadap Total APBD, 0.67% Program/Kegiatan yang tidak terlaksana,
0.58% SILPA, 100% Capaian Perangkat Daerah yang menyampaikan RKA
tepat waktu dengan kegiatan :
(1) Penyusunan APBD Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1,322,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,290,181,018.00 atau sebesar 97.59% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 Buku APBD Provinsi
Sulawesi Selatan Pokok, Perubahan dan Parsial Yang Disusun
(2) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terkait Perencanaan dan
Penganggaran Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.157,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.106,116,400.00 atau sebesar 67.59% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 210 ASN Laki-Laki
Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Terkait Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Daerah, 140 ASN
Perempuan Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan Terkait Perencanaan dan Penganggaran
Keuangan Daerah
(3) Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.500,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.490,275,000.00 atau sebesar 98.06% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Dikembangkan dan Dipelihara
(4) Penyusunan Regulasi Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.685,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.641,072,887.00 atau sebesar 93.59% dan realisasi fisik 120%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Regulasi Keuangan
Daerah Yang Disusun
(5) Perencanaan dan Penganggaran Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan
Sosial, Bantuan Keuangan, Bagi Hasil Pajak, Belanja Tidak Terduga
dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.215,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.196,927,300.00 atau sebesar 91.59% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen
Perencanaan dan Penganggaran Yang Dibuat
(6) Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.395,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.379,251,840.00 atau sebesar 96.01% dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 383
383
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial Yang Dibuat
(7) Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Keuangan
Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.24,750,000.00 atau sebesar 61.88%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
2 Dokumen Hasil Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran APBD
Provinsi Sulawesi Selatan Yang Dibuat
b. Program Penatausahaan Dan Perbendaharaan Keuangan Daerah
Alokasi anggaran Pada Program Penatausahaan Dan Perbendaharaan
Keuangan Daerah sebesar Rp.2,483,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2,403,122,956.00 atau sebesar 96.76% dan realisasi
fisik 94,85% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 99.97%
Realisasi Pengeluaran Kas Daerah Terhadap Realisasi Penerimaan Kas
Daerah dan 2.00 Rata-Rata Waktu Penerbitan Dokumen Administrasi
Pengeluaran Kas Daerah dengan kegiatan :
(1) Pengelolaan Surat Penyediaan Dana dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.150,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.149,000,000.00 atau sebesar 99.33% ddan realisasi fisik 100%
engan capaian indikator kinerja output yaitu 721 Surat Penyediaan
Dana (SPD) Yang Diterbitkan
(2) Pengelolaan Surat Perintah Pencairan Dana dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.348,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.337,236,100.00 atau sebesar 96.91% dan realisasi fisik 87,76%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13568 Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) Yang Diterbitkan
(3) Koordinasi dan Pembinaan Bendahara Pengeluaran Perangkat Daerah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.424,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.419,900,473.00 atau sebesar 99.03% dan realisasi fisik 95,16%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 59 Bendahara Yang
Dibina Terkait Aturan Penatausahaan SP2D (Pajak,Taspen,BPJS
Kesehatan)
(4) Pengelolaan Administrasi Penggajian ASN Provinsi Sulawesi Selatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.332,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.327,764,082.00 atau sebesar 98.72% dan
realisasi fisik 99,28% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
1106 ASN Yang Dilayani Dalam Rangka Penerbitan SKPP dan
Laporan Rekap Gaji/Susulan/Terusan/, Rekap JKK/JKM/ASKES
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 384
384
(5) Pelaksanaan Administrasi Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD)
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.770,750,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.762,185,130.00 atau sebesar 98.89% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48
Laporan Kuasa BUD Yang Dibuat
(6) Koordinasi dan Penatausahaan Pinjaman dan Dana Transfer dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.390,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.383,637,171.00 atau sebesar 98.37% dan
realisasi fisik 97,50% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7
Laporan Penatausahaan Pinjaman dan Dana Transfer Yang Dibuat
(7) Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait Penatausahaan
dan Perbendaharaan Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.68,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.23,400,000.00 atau sebesar 34.04% dan realisasi fisik 80,09%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 62 ASN Laki-Laki Yang
Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Terkait Penatausahaan dan Perbendaharaan Keuangan Daerah dan 54
ASN Perempuan Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan Terkait Penatausahaan dan Perbendaharaan
Keuangan Daerah
c. Program Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
Dengan alokasi anggaran pada Program Pelaporan Dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah sebesar Rp.2,604,310,284.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2,475,862,351.00 atau sebesar
95.07% dan realisasi fisik 86,98% dengan capaian indikator kinerja
outcome yaitu 100% Tindak lanjut temuan kerugian daerah yang
diselesaikan dan 100% Penyampaian Laporan Keuangan Ke BPK RI Tepat
Waktu
(1) Pengelolaan Penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Provinsi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,517,480,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,484,179,165.00 atau sebesar 97.81% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan
Yang Disusun, 75 Laporan Realisasi Keuangan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Yang Disusun
(2) Pengelolaan Verifikasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan Keuangan
Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.471,416,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.469,220,360.00 atau sebesar 99.53%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 385
385
dan realisasi fisik 40,51% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 632 Laporan Hasil Verifikasi SPJ OPD Yang Dikelola
(3) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Terkait Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.125,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.119,096,700.00 atau sebesar 95.28% dan realisasi fisik 114,10%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 488 ASN Laki-Laki
Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Terkait Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah dan 268 ASN
Perempuan Yang Diundang Mengikuti Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan Terkait Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Daerah
(4) Pengelolaan Tindak Lanjut Dan Penyelesaian Kerugian Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.490,414,284.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.403,366,126.00 atau sebesar 82.25% dan
realisasi fisik 84,37% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
68 Tindak Lanjut Rekomendasi Pemeriksaan dan 20 Kasus TGR Yang
Diproses
d. Program Pembinaan Dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten/Kota
Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Dan Fasilitas Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten/Kota sebesar Rp.1.959.725.000 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.758.840.203 atau sebesar 89.75% dan
realisasi fisik 68,91% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
100% Ranperda APBD Kabupaten/Kota Yang Dievaluasi Tepat Waktu
Dengan Kegiatan :
(1) Evaluasi APBD dan Pemantauan Pelaksanaan Hasil Evaluasi APBD
Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.989,900,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.948,702,428.00 atau sebesar
95.84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 24 SK Gubernur Terkait Evaluasi APBD Kabupaten/Kota
Yang Diterbitkan dan 24 SK Gubernur Terkait Evaluasi Perubahan
APBD Kabupaten/Kota Yang Diterbitkan dan 24 SK Gubernur Terkait
Evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota
Yang Diterbitkan
(2) Pembinaan dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.533,225,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.416,860,470.00 atau sebesar 78.18% dan
realisasi fisik 20,83% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 386
386
8 Kabupaten/Kota Yang Dibina Dalam Pengelolaan Keuangan
Daerah dan 2 Kabupaten/Kota Yang Dievaluasi Dalam Pelaksanaan
APBD
(3) Pengelolaan Validasi Administrasi Bagi Hasil, Bantuan Program
Provinsi, Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota dan Bantuan Desa
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.0,00 atau sebesar % dan realisasi fisik 87,50%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Validasi
Administrasi/Dokumen Penerima Bagi Hasil Untuk Kabupaten/Kota
dan 24 Validasi Administrasi/Dokumen Penerima Bantuan Program
Provinsi Untuk Kabupaten/Kota, 15 Validasi Administrasi/Dokumen
Penerima Bantuan Keuangan Untuk Kabupaten/Kota dan Bantuan
Desa
(4) Rekonsiliasi dan Monitoring Data Realisasi/Laporan
Pertanggungjawaban Bagi Hasil, Bantuan Program Provinsi, Bantuan
Keuangan Kabupaten/Kota dan Bantuan Desa dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.130,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.114,619,425.00 atau sebesar 87.83% dan realisasi fisik
16,66% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0 Pelaksanaan
Rekonsiliasi Data Realisasi Bagi Hasil, Bantuan Program Provinsi,
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota dan Pemerintah Lainnya dan
Bantuan Desa dan 8 Pelaksanaan Monitoring Data Realisasi dan
Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Program Provinsi, Bantuan
Keuangan Kabupaten/Kota dan Bantuan Desa
(5) Penyusunan Profil Keuangan Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.106,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.103,774,000.00 atau sebesar 97.90% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
Buku Profil Keuangan Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan Yang
Disusun
(6) Pengembangan Aplikasi dan Pemeliharaan Sistem Pengolahan Data
Keuangan Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.50,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.48,840,000.00 atau sebesar 97.68% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah Aplikasi
Sistem Pengolahan Data Keuangan Kabupaten/Kota Yang
Dikembangkan dan Dipelihara
(7) Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait Evaluasi APBD
Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.149,100,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.126,043,880.00 atau sebesar
84.54% dan realisasi fisik 47,57% dengan capaian indikator kinerja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 387
387
output yaitu 104 ASN Laki-Laki Kabupaten/Kota Yang Diundang
Mengikuti Sosialisasi Terkait Evaluasi APBD Kabupaten/Kota dan 10
ASN Perempuan Kabupaten/Kota Yang Diundang Mengikuti
Sosialisasi Terkait Evaluasi APBD Kabupaten/Kota
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.8,507,589,044.70 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7,341,097,363.00 atau sebesar 86.29% dan realisasi fisik 103,25%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.40,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.31,512,135.00 atau sebesar 78.78% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.42,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.22,491,190.00 atau sebesar 52.92% dan
realisasi fisik 97,06% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
11 pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan
32 pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.2,520,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2,487,000,000.00 atau sebesar 98.69% dan realisasi fisik 114,71%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 78 Jasa Tenaga Non
PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2,059,866,348.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1,636,026,050.00 atau sebesar 79.42%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
63 jumlah ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.30,700,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.30,700,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 125 jumlah
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.3,150,842,624.70 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2,584,190,580.00 atau sebesar 82.02% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 388
388
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 jenis jumlah biaya
jamuan makan dan minum yang tersedia
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.663,680,072.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.549,177,408.00 atau sebesar 82.75% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 43
perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur Sebesar Rp.1,966,397,420.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,861,283,592.00 atau sebesar 94.65% dan realisasi fisik 97,51%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.440,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.436,945,780.00 atau sebesar 99.31% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.680,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.607,622,482.00 atau sebesar 89.36% dan realisasi fisik 95,56%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 43 kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.510,970,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.483,448,900.00 atau sebesar 94.61% dan realisasi fisik
97,96% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 48
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.290,427,420.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.289,266,430.00 atau sebesar 99.60% dan
realisasi fisik 97,14% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
68 perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(5) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.45,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.44,000,000.00 atau sebesar 97.78% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
Sistem Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan dan 48
Berita/Informasi yang diposting di Website
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 389
389
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1,647,211,104.30 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1,564,823,176.00 atau sebesar 95.00% dan realisasi
fisik 104,67% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu Dengan Kegiatan :
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.18,430,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.18,430,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.768,059,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.745,034,653.00 atau sebesar 97.00% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun,6 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan,1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan,39 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.191,250,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.190,514,950.00 atau sebesar 99.62% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 Laporan
Data dan Informasi yang dikumpulkan dan 5 Data dan Informasi
yang terpublikasi
(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.566,082,104.30 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.534,393,573.00 atau sebesar 94.40% dan realisasi fisik
113,60% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3408
Laporan Administrasi Keuangan
(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.103,390,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.76,450,000.00 atau sebesar 73.94% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 77
laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 390
390
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.655,355,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.615,006,000.00 atau sebesar 93.84% dan realisasi
fisik 107,69% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
ASN berkinerja sangat baik Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.146,355,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.146,276,000.00 atau sebesar 99.95% dan
realisasi fisik 121,01% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
111 Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 127
laporan administrasi kepegawaian yang disusun
(2) Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta
Perlengkapannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp.77,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.77,000,000.00 atau sebesar
100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 110 Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta
Perlengkapannya yang tersedia
(3) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.432,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.391,730,000.00 atau sebesar 90.68% dan realisasi fisik 104,55%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 115 peserta sosialisasi
peraturan perundang-undangan
2) Permasalahan dan solusi
a. Permasalahan
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan BPKD Prov. SulSel pada tahun
2019, tentunya terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang
ditemui. Hal tersebut menjadi tantangan di tahun 2019 ini, yang
merupakan akhir periode renstra BPKD Prov. SulSel. Kendala dan
permasalahan yang dihadapi hingga akhir tahun 2019 ini adalah sebagai
berikut :
(1) Terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan pencairan belanja, bahwa
belum optimalnya perencanaan anggaran kas yang dibuat sebagai
pedoman dalam pelaksanaan belanja, sehingga ada beberapa kegiatan
yang berdasarkan anggaran kas harus terlaksana di triwulan tertentu,
namun baru terealisasi di triwulan berikutnya.
(2) Terdapat beberapa pemerintah kabupaten/kota yang terlambat
menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan
keuangan sesuai waktu yang telah ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 391
391
(3) Adanya kekurangan dari sistem informasi perencanaan e-planning,
dimana dari segi perencanaan target kegiatan tidak bisa diubah
menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang diberikan di APBD
Pokok, sehingga terkadang target output kegiatan tidak sesuai dengan
alokasi anggaran yang diberikan untuk kegiatan itu.
(4) Pelaksana kegiatan di masing-masing unit kerja belum secara
maksimal mempedomani target kinerja yang ada dalam pelaksanaan
kegiatan, sehingga masih ada beberapa kegiatan yang belum optimal
tercapai target kinerja kegiatannya.
b. Solusi
(1) Terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan pencairan belanja, bahwa
belum optimalnya perencanaan anggaran kas yang dibuat sebagai
pedoman dalam pelaksanaan belanja, sehingga ada beberapa kegiatan
yang berdasarkan anggaran kas harus terlaksana di triwulan tertentu,
namun baru terealisasi di triwulan berikutnya.
(2) Terdapat beberapa pemerintah kabupaten/kota yang terlambat
menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan
keuangan sesuai waktu yang telah ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan.
(3) Adanya kekurangan dari sistem informasi perencanaan e-planning,
dimana dari segi perencanaan target kegiatan tidak bisa diubah
menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang diberikan di APBD
Pokok, sehingga terkadang target output kegiatan tidak sasuai dengan
alokasi anggaran yang diberikan untuk kegiatan itu.
(4) Pelaksana kegiatan di masing-masing unit kerja belum secara
maksimal mempedomani target kinerja yang ada dalam pelaksanaan
kegiatan, sehingga masih ada beberapa kegiatan yang belum optimal
tercapai target kinerja kegiatannya.
3. Urusan Kepegawaian dan Diklat
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Kepegawaian dan Diklat
Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019, 75% Cakupan SDM yang ditempatkan
sesuai kompetensinya, 100% Cakupan SDM Aparatur yang lulus Diklat
Kepemimpinan, Diklat Fungsional, Diklat Teknis dan Diklat Manajerial
3.1 Badan Kepegawaian Daerah
Alokasi anggaran belanja Badan Kepegawaian Daerah Prov. Sulsel
sebesar Rp.14.689.760.289,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 392
392
Rp.14.075.954.653,00 atau 95.82 % dan realisasi fisik 100% yang terdiri
dari 10 Program dan 51 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Penilaian Potensi dan Kompetensi Aparatur (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Penilaian Potensi dan Kompetensi
Aparatur (Prioritas) sebesar Rp.4,107,948,535.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4,097,223,684.00 atau sebesar 99.74% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 75% Cakupan
SDM yang ditempatkan sesuai kompetensinya (Prioritas) dengan
Kegiatan:
(1) Pemetaan dan evaluasi kompetensi bagi pegawai ASN dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1,273,308,343.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1,273,007,343.00 atau sebesar 99.98% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 pemetaan dan
evaluasi kompetensi
(2) Penyusunan metoda / alat ukur penilaian kompetensi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.404,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.400,422,274.00 atau sebesar 99.11% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 alat ukur /
bank data soal uji kompetensi
(3) Digitalisasi arsip hasil assessment dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.154,917,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.154,917,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 dokumen hasil
asessment yang terdigitalisasi
(4) Pengembangan sistem talent management di lingkup Pemprov.Sulsel
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.149,950,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.149,497,691.00 atau sebesar 99.70%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 jenis sistem yang dibangun dan diterapkan
(5) Peningkatan kompetensi assessor dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.83,789,562.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.83,224,285.00 atau sebesar 99.33% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
pelatihan/workshop/bimtek
(6) Penyusunan pedoman konseling kerja peningkatan kompetensi dan
kinerja pegawai dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.112,796,400.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.109,738,720.00 atau sebesar 97.29% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 pedoman konseling
kerja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 393
393
(7) Pedoman konseling dan coaching pegawai di lingkup Pemprov Sulsel
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100,925,230.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.100,719,230.00 atau sebesar 99.80%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 jenis dokumen pedoman konseling dan coaching pegawai
yang disusun/dievaluasi
(8) Penataan manajemen dan infrastruktur penilaian kompetensi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1,365,110,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1,363,600,341.00 atau sebesar 99.89% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
jenis infrastruktur dan instrumen penilaian kompetensi
(9) Penerapan Model Kerja ASN Pemprov Sulsel berbasis teamwork
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.463,152,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.462,096,800.00 atau sebesar 99.77%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 jumlah OPD yang menerapkan model kerja berbasis teamwork
b. Program Pendidikan Kedinasan
Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Kedinasan sebesar
Rp.83,893,464.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.83,893,464.00
atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja outcome yaitu 100% Terisinya formasi dengan Kegiatan :
(1) Seleksi calon peserta pendidikan kedinasan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.83,893,464.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.83,893,464.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1000 orang pelamar
calon peserta pendidikan kedinasan
c. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Kinerja Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kesejahteraan dan Kinerja
Aparatur sebesar Rp.1,004,712,917.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.974,113,538.00 atau sebesar 96.95% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pegawai yang menerima
penghargaan, 26.000 orang pegawai yang menerima tunjangan
tambahan penghasilan dengan Kegiatan :
(1) Pelayanan administrasi pensiun, cuti, dan KGB PNS dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.192,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.190,452,300.00 atau sebesar 99.19% dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 394
394
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1200 jumlah
usulan yang memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut
(2) Penganugerahan lancana karya satya bagi PNS Pemprov.Sulsel
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.54,731,417.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.52,231,417.00 atau sebesar 95.43% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
500 orang PNS Pemprov.Sulsel penerima lancana karya satya 10, 20,
dan 30 tahun
(3) Penyelenggaran persemayaman bagi pegawai ASN dan keluarga
lingkup Pemprov Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.403,921,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.389,375,000.00 atau sebesar 96.40% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 17 jumlah pelayanan
persemayaman bagi PNS yang meninggal
(4) Pembangunan / Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis
IT dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.39,992,000.00 atau sebesar 99.98%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 jenis sistem yang terbangun
(5) Penyusunan pedoman manajemen kinerja dan pemberian tunjangan
kinerja dengan alokasi anggaran sebesar Rp.314,060,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.302,062,821.00 atau sebesar
96.18% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 pedoman penilaian kinerja dan pemberian tunjangan
kinerja
d. Program Pembinaan dan Pengendalian Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Pembinaan dan Pengendalian Aparatur
sebesar Rp.513,833,275.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.512,138,961.00 atau sebesar 99.67% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pegawai yang menerima
sanksi disiplin dengan Kegiatan :
(1) Penanganan kasus-kasus kepegawaian dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.103,918,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.103,903,500.00 atau sebesar 99.99% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 jumlah kasus
kepegawaian yang ditangani
(2) sumpah / janji PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.15,999,900.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.15,583,700.00 atau sebesar 97.40% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 395
395
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah sumpah /
janji PNS
(3) Pengelolaan administrasi izin perkawinan dan izin perceraian PNS
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.21,300,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.20,500,000.00 atau sebesar 96.24% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25
jumlah permohonan izin yang ditangani
(4) Pelayanan administrasi kenaikan pangkat dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.304,840,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.304,497,086.00 atau sebesar 99.89% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6.000 jumlah usulan
yang memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut
(5) Pelayanan administrasi perpindahan PNS dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.67,774,875.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.67,654,675.00 atau sebesar 99.82% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3.857 jumlah
penyelesaian usulan pindah pegawai yang memenuhi syarat untuk
diproses lebih lanjut
e. Program Pengembangan Karier Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Karier Aparatur sebesar
Rp.1,311,379,563.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.783,626,806,00 atau sebesar 59.76% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Kebutuhan SDM Aparatur
Sipil Negara sesuai standar yang telah ditentukan dengan Kegiatan :
(1) Penataan dan pengelolaan kebijakan manajemen kepegawaian
penempatan pegawai dalam JPT dan Jabatan Administrasi sesuai
sistem meritokrasi SDM aparatur dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.76,716,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.76,716,000.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 dokumen dan
regulasi pembinaan karier ASN,
(2) Penataan dalam JPT secara terbuka di lingkungan Pemprov.Sulsel
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.955,600,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.441,082,056.00 atau sebesar 46.16%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 4 jumlah pengisian jabatan secara terbuka
(3) Penataan dalam Jabatan Administrasi sesuai merit sistem di
lingkungan Pemprov.Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.52,148,600.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.51,892,100.00 atau sebesar 99.51% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 396
396
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 jumlah pengisian
jabatan secara merit sistem
(4) Penyelenggaraan pengambilan sumpah/janji jabatan dan pelantikan
pejabat JPT dan JA serta kepala instansi vertikal di lingkungan dan di
wilayah kerja Pemprov.Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.93,168,700.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.83,158,700.00 atau sebesar 89.26% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 jumlah pengambilan
sumpah
(5) Penyelenggaraan ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.4,520,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2,999,000.00 atau sebesar 66.35% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah ujian
(6) Pengelolaan izin belajar dan tugas belajar bagi PNS Pemprov Sulsel
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.23,505,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.23,312,687.00 atau sebesar 99.18% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
280 jumlah usulan yang memenuhi syarat untuk diproses lebih lanjut
(7) Penataan PNS dalam jabatan fungsional dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.83,899,873.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.82,644,873.00 atau sebesar 98.50% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1200 jumlah
penatausahaan dalam jabatan fungsional
(8) Penyusunan rencana kebutuhan diklat ASN dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.21,821,390.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.21,821,390.00 atau sebesar 100 % dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 jumlah dokumen
rencana kebutuhan diklat
f. Program Perencanaan dan Informasi ASN
Alokasi anggaran pada Program Perencanaan dan Informasi ASN sebesar
Rp.619,528,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.616,613,639.00 atau sebesar 99.53% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Cakupan pegawai yg
direkrut sesuai dengan usulan formasi CPNS, 100% Cakupan ketersediaan
data dan informasi kepegawaian dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan analisis kebutuhan PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.52,860,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.51,401,285.00 atau sebesar 97.24% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 jumlah dokumen
analisis kebutuhan PNS
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 397
397
(2) Seleksi penerimaan CPNS / PPPK =dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.187,735,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.186,836,298.00 atau sebesar 99.52% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9.200 jumlah pelamar
CPNS formasi umum
(3) Pengangkatan PNS / PPPK dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.53,478,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.53,233,000.00 atau sebesar 99.54% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 350 jumlah CPNS yang
memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS
(4) Pengelolaan data tata naskah kepegawaian dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.267,581,600.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.267,396,700,00 atau sebesar 99.93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6000 data PNS yang
dikelola
(5) Pengelolaan arsip digital kepegawaian dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.18,455,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.18,455,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6000 data PNS yang
dikelola
(6) Pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.39,418,400.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.39,291,356.00 atau sebesar 99.68% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
sistem informasi yang dikelola
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.5,293,722,183.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5,273,370,133.00 atau sebesar 99.62% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan
administrasi perkantoran dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.50,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.35,639,636.00 atau sebesar 71.28% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
jumlah biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.17,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.12,697,925.00 atau sebesar 74.69% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 398
398
jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan,
18 jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang
terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,100,062,104.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,100,062,104.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 32 Jasa Tenaga Non
PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.906,506,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.906,263,103,00 atau sebesar 99.97% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 60
ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.25,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.24,999,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 110
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.1,018,019,815.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,017,470,700,00 atau sebesar 99.95% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2,177,134,264.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.2,176,237,665,00 atau sebesar 99.96%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
200 perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.1,427,607,500.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,422,270,376,00 atau sebesar 99.63% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.75,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.73,938,000,00 atau sebesar 98.58% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 399
399
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.620,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.619,685,976,00 atau sebesar 99.95% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.517,807,500.0 dan realisasi fisik 100% dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.513,858,900,00 atau sebesar 99.24%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
94 perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.120,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.119,987,500,00 atau sebesar 99.99% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 85
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(5) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.94,800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.94,800,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Sistem
Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan, 24
Berita/Informasi yang diposting di Website
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.271,334,852.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.261,904,052,00 atau sebesar 96.52% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu dengan Kegiatan :
(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.10,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.10,600,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.107,038,880.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.107,038,680,00 atau sebesar 100% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik Pokok dan
Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan Perubahan Renja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 400
400
yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra PD yang disusun
dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan
dilaporkan
(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.111,695,972.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.102,265,372,00 atau sebesar 91.56% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Data
dan Informasi yang dikumpulkan, 2 Data dan Informasi yang
terpublikasi
(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.42,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.42,000,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 Laporan
Administrasi Keuangan
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.55,800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.50,800,000,00 atau sebesar 91.04% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 90.00% ASN
berkinerja sangat baik dengan Kegiatan :
(1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.55,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.50,800,000,00 atau sebesar 91.04% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 500 peserta sosialisasi
peraturan perundang-undangan
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Dalam rangka penyederhanaan birokrasi belum diikuti dengan
perubahan beberapa regulasi yang bersesuaian baik kepegawaian
maupun kelembagaan sehingga membingungkan pelaksanaan di
daerah
(2) Peralihan jabatan struktural ke fungsional dalam rangka
penyederhanaan birokrasi membutuhkan kajian untuk menentukan
nama jabatan fungsional kebutuhan di OPD dan kompetensi pegawai
yang bersangkutan.
(3) Dengan ditetapkannya PERMENPAN-RB Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Manajemen Talenta ASN maka dibutuhkan data profil
kompetensi seluruh PNS melalui pemetaan terhadap seluruh pegawai
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 401
401
untuk mengetahui potensi dan kompetensi yang selanjutnya
redistribusi pegawai hal ini dibutuhkan waktu dan dukungan
penganggaran yang besar.
(4) Pemahaman OPD yang rendah terhadap penerapan PP Nomor 53
tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang
mengakibatkan pemberian sanksi tidak sesuai aturan terutama
menyangkut disiplin kehadiran dan jam kerja pegawai
(5) Dengan ditetapkannya PP Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Penilaian
Kinerja Pegawai Negeri Sipil sebagai pengganti PP Nomor 46 tahun
2011 Tentang Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang didasarkan
pada sistem prestasi dan sistem karier, dibutuhkan sosialisasi intensif
kepada seluruh ASN karena perubahan yang mencolok dan
terintegtasi dengan karir dan pemberian TPP.
b. Solusi
(1) Diperlukan koordinasi yang intensif dengan Kementerian dalam
Negeri, Kementerian PANRB dan BKN serta Biro Organisasi terhadap
penyesuaian regulasi yang bersesuaian dengan penyederhanaan
birokrasi.
(2) Dibutuhkan koordinasi dengan Biro Organisasi dan seluruh OPD
menyangkut Anjab dan ABK kebutuhan jabatan Fungsional masing-
masing, serta berkoordinasi dengan Kementerian PANRB dan Instansi
Pembina Jabatan Fungsional terkait peralihan jabatan.
(3) Dibutuhkan penjabaran melalui Pergub terhadap penerapan
Permenpan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Manajemen Talenta ASN
dan Koordinasi dengan stakeholder guna mendukung pelaksanaan
pemetaan PNS.
(4) Dibutuhkan sosialisasi terhadap seluruh Kepala OPD dan pengelola
kepegawaian di masing-masing perangkat daerah lingkup Pemprov
Sulsel terkait PP nomor 53 Tahun 2010.
(5) Dibutuhkan sosialiasasi tentang penerapan PP 30 Tahun 2019
terhadap seluruh pegawai lingkup pemprov sulsel secara intensif dan
masif.
3.2 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Alokasi anggaran belanja langsung Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.19.670.013.469,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.18.376.968.355,00 atau 93,43 % dan realisasi fisik
99,89 % yang terdiri dari 7 Program dan 36 Kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 402
402
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kompetensi Sumber Daya
Aparatur sebesar Rp.3,835,409,510.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,435,789,127,00 atau sebesar 89.58% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Cakupan SDM
Aparatur yang lulus Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional, Diklat
Teknis dan Diklat Manajerial (Prioritas) Dengan Kegiatan :
(1) Rumpun Pelatihan Kepemimpinan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.940,050,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.837,835,600,00 atau sebesar 89.13% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 120 aparat yang
mengikuti pelatihan kepemimpinan
(2) Rumpun Pelatihan Latsar dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.260,500,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.237,910,032,00 atau realisasi fisik 100% sebesar 91.33% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 365 aparat yang mengikuti
pelatihan Latsar
(3) Pendampingan dan Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan
Kepemimpinan, Pelatihan Latsar dan Pelatihan Revolusi Mental
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.388,000,000.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.374,881,163,00 atau sebesar 96.62% realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24
pembinaan penyelenggaraan diklat kepemimpinan Tk. III dan Tk IV,
diklat Latsar dan diklat peningkatan Revolusi mental kab/kota se
sulsel
(4) Rumpun Pelatihan Revolusi Mental dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.214,099,800.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.202,124,883,00 atau sebesar 94.41% realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 60 aparat yang mengikuti
pelatihan Revolusi Mental
(5) Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi Manajerial Provinsi
dan Kab/Kota dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5,400,000.0
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.5,400,000,00 atau sebesar
100% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 30 orang peserta rapat koordinasi pengembangan
kompetensi manajerial prov. dan kab/ kota
(6) Rumpun Pelatihan Fungsional dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.316,683,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.278,935,405,00 atau sebesar 88.08% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 403
403
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 145 aparat yang
mengikuti diklat fungsional
(7) Rumpun Pelatihan Teknis dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.466,673,500.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.380,481,229,00 atau sebesar 81.53% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 410 aparat yang
mengikuti pelatihan teknis
(8) Pendampingan Penyelenggaraan Rumpun Diklat Teknis dan
Fungsional dan Pemerintahan Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125,430,500.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.117,806,800,00 atau sebesar 93.92% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
24 Kab/kota se sulsel/Instansi Pembina pelatihan teknis , fungsional
dan pemerintahan yang diselenggarakan
(9) Rumpun Pelatihan Pemerintahan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,045,234,710.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.944,185,108,00 atau sebesar 90.33% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25 aparat dan 800
anggota DPRD Kab/Kota yang mengikuti pelatihan pemerintahan
(10) Rapat Koordinasi Pengembangan kompetensi Teknis, Fungsional dan
Pemerintahan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.73,338,000.0
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.56,228,907,00 atau sebesar
76.67% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu Pembina rapat koordinasi pengembangan kompetensi
teknis/fungsional dan pemerintahan
b. Program Perencanaan Kediklatan
Alokasi anggaran pada Program Perencanaan Kediklatan sebesar
Rp.602,377,500.0 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.545,098,130,00
atau sebesar 90.49% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator
kinerja outcome yaitu 100% Cakupan ketersediaan pelatihan yang
dilaksanakan berdasarkan rencana kebutuhan Dengan Kegiatan :
(1) Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi Kediklatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.107,177,500.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.76,390,200,00 atau sebesar 71.27% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 sertifikat ISO
9001 2015
(2) Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.154,900,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.136,587,760,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 404
404
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 aparatur satuan
pamong praja lingkup pemerintah prov. sulsel
(3) Penyusunan Perencanaan Pengembangan Kompetensi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.110,400,000.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.104,729,020,00 atau sebesar 94.86% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 peningkatan
kompetensi penyusunan perencanaan pengembangan kompetensi
bagi ASN pemerintah Prov. SulSel, 40 peningkatan kompetensi
penyusunan perencanaan pengembangan kompetensi bagi ASN
pemerintah Prov. SulSel
(4) Monitoring dan Evaluasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.229,900,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.227,391,150,00 atau sebesar 98.91% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 200 Monev pra diklat
pada kab./kota prov. sulsel, Monev penyelenggaraan diklat (in diklat)
BPSDM prov. sulsel, Monev penyelenggaraan diklat (in diklat)
Kab/kota
c. Program Pengembangan Kemitraan Dan Inovasi Pelatihan
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Kemitraan Dan Inovasi
Pelatihan sebesar Rp.582,526,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.508,756,420,00 atau sebesar 87.34% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Cakupan pelatihan yang
dilaksanakan sesuai standar ISO Dengan Kegiatan :
(1) Promosi dan Publikasi Pelatihan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.183,950,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.154,872,000,00 atau sebesar 84.19% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 dokumen promosi
dan publikasi pelatihan
(2) Membangun Kemitraan dan Jejaring dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.148,451,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.137,954,100,00 atau sebesar 92.93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 MoU lembaga
kemitraan jejaring
(3) Rapat Koordinasi Pengembangan, Inovasi dan Kemitraan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.18,810,000.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.18,810,000.0 sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/Kota peserta
rapat koordinasi pengembangan, inovasi dan kemitraan
(4) Inovasi Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.28,450,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 405
405
Rp.24,550,000.0 sebesar 86.29% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 17 peserta inovasi pelatihan
dan peguatan kelembagaan
(5) Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.202,865,000.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.172,570,320,00 atau sebesar 85.07% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 25
pesert pengelola media instruksional
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.8,167,136,018.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7,549,327,173,00 atau sebesar 92.44% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1,168,021,626.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1,010,067,640,00 atau sebesar 86.48% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
12.00 biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.11,400,000.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.7,199,325,00 atau sebesar 63.15% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan, 13 pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,547,550,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,510,708,900,00 atau sebesar 97.62% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 68 Jasa Tenaga Non
PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.823,568,515.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.766,484,388,00 atau sebesar 93.07% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30
ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.80,000,000.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.79,928,200,00 atau sebesar 99.91% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 406
406
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.4,002,962,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,701,751,850,00 atau sebesar 92.48% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 biaya jamuan
makan dan minum yang tersedia
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.533,633,877.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.473,186,870,00 atau sebesar 88.67% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50
perjalanan dinas
e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.4,113,362,035.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4,064,043,662,00 atau sebesar 98.80% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.2,262,027,312.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2,258,873,341,00 atau sebesar 99.86% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 41 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.339,590,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.323,290,821,00 atau sebesar 95.20% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 13 kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1,511,744,723.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1,481,879,500,00 atau sebesar 98.02% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 95 perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1,795,233,656.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1,730,632,000,00 atau sebesar 96.40% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 407
407
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu Dengan Perubahan :
(1) Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.109,876,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.109,876,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.685,126,256.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.666,782,000,00 atau sebesar 97.32% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 2 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.514,802,000.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.489,208,000,00 atau sebesar 95.03% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Laporan Data
dan Informasi yang dikumpulkan, 12 Data dan Informasi yang
terpublikasi
(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.404,604,400.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.398,991,000,00 atau sebesar 98.61% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Laporan
Administrasi Keuangan
(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.78,500,000.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.63,450,000,00 atau sebesar 80.83% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.2,325,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2,325,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 laporan prognosis realisasi
anggaran yang disusun
g. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.573,968,750.0 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 408
408
anggaran sebesar Rp.543,321,843.0 program atau sebesar 94.66% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
100% ASN berkinerja sangat baik Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.573,968,750.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.543,321,843,00 atau sebesar 94.66% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
120 Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 4 laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. permasalahan
(1) Masih terbatasnya regulasi Norma Standar Prosedur dan Kriteria
Pengembangan SDM
(2) Adanya lembaga kediklatan regional / kementerian /Lembaga di
daerah
(3) Masih rendahnya anggaran terhadap kebutuhan penyelenggaraan
diklat
(4) Masih terbatasnya tenaga fungsional Widyaiswara untuk pendidikan
dan pelatihan teknis
b. Solusi
(1) Perlunya regulasi untuk penyusunan norma standar prosedur dan
kriteria pengembangan SDM
(2) Pelaksanaan akreditasi diklat oleh LAN RI
(3) Perlunya peningkatan anggaran terhadap penyelenggaraan kediklatan
yang lebih luas dan spesifik
(4) Peningkatan penyediaan tenaga fungsional Widyaiswara khsususnya
untuk pendidikan dan pelatihan teknis.
4. Urusan Penelitian dan Pengembangan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Penelitian dan pengembangan
Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 : 20% Perangkat Daerah yang
menghasilkan inovasi daerah (Prioritas)
4.1 Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah
alokasi anggaran belanja langsung Badan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Prov. Susel sebesar Rp.12.063.682.023,00 dengan realisasi sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 409
409
Rp.11.356.896.501,00 atau 94.14 % , dengan realisasi fisik sebesar 97,45% yang
terdiri dari 6 program dan 43 kegiatan
1) Realisasi Pelaksanaan Program
a. Program Pengembangan Dan Implementasi Inovasi Pemerintahan
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Implementasi Inovasi
Pemerintahan sebesar Rp.5,754,764,800.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.5,378,284,085.00 atau sebesar 93.46% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 20% Perangkat
Daerah yang menghasilkan inovasi daerah (Prioritas) Dengan Kegiatan :
(1) Science Techno Park (STP) Berbasis Pertanian dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.164,100,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.155,948,415.00 atau sebesar 95.03% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 STP Berbasis
Pertanian
(2) Science Techno Park (STP) Berbasis Kehutanan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.362,250,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.355,934,853.00 atau sebesar 98.26% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 STP Berbasis
Kehutanan
(3) Penguatan Kluster Inovasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.230,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.229,977,800.00 atau sebesar 99.99% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Produk Komoditas
Unggulan Daerah
(4) Pekan Inovasi Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.470,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.470,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 Booth Pameran
Hasil Riset dan Inovasi Daerah
(5) Pengembangan Riset pada Stasiun Litbang Teknologi Perikanan dan
Kelautan Balitbangda Prov. Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.256,014,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.225,833,709.00 atau sebesar 88.21% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Data dan
Informasi pengembangan stasiun Litbang teknologi perikanan dan
kelautan dalam mendukung daya saing produk kelautan dan
perikanan
(6) Laboratorium Inovasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.300,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.300,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 410
410
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 Persentase
Perangkat Daerah yang Difasilitasi dalam Penerapan Inovasi Daerah
(7) Governors Award dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.250,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.243,613,214.00 atau sebesar 97.45% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 OPD Provinsi
Berprestasi, 9 Kab/kota Berprestasi
(8) Pengembangan Inkubator Inovasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.350,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.348,292,300.00 atau sebesar 99.51% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Produk Inkubator
Inovasi
(9) Revitalisasi Kebun Raya Pucak dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.3,372,400,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,048,683,794.00 atau sebesar 90.40% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Kebun Raya
b. Program Kelitbangan Dan Pemanfaatan Iptek Daerah
Alokasi anggaran pada Program Kelitbangan Dan Pemanfaatan IPTEK
Daerah ini sebesar Rp.2,491,090,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2,294,254,590.00 atau sebesar 92.10% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 rekomendasi
kebijakan hasil Kelitbangan dan pemanfaatan iptek daerah Dengan
Kegiatan :
(1) Pelaksanaan Pemeliharaan Benih Eksplorasi dan Tanaman Koleksi
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.122,167,700.00 atau sebesar 81.45%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Spesies Benih Hasil
Eksplorasi dan 100 pohon Pemeliharaan Tanaman Koleksi
(2) Pelaksanaan Eksplorasi Tumbuhan Sulawesi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.72,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.70,289,600.00 atau sebesar 96.95% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 species
Tumbuhan Sulawesi
(3) Pelaksanaan Penelitian Peningkatan Produktivitas Udang di
Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.150,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.146,291,603.00 atau sebesar 97.53% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Rekomendasi
Kebijakan peningkatan Produktivitas Udang di Sulawesi Selatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 411
411
(4) Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
Publik di Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.260,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.242,232,500.00 atau sebesar 93.17% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Kepuasan Masyarakat
terhadap Pelayanan Publik
(5) Pelaksanaan Pengembangan Kebijakan dan Isu-isu Strategis Sektor
Pemerintahan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.357,190,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.249,770,601.00 atau sebesar 69.93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Rekomendasi
Kebijakan Hasil Quick Research Isu-isu Strategis sektor
pemerintahan
(6) Pelaksanaan Evaluasi Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
di Kab/Kota di Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.100,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.99,626,800.00 atau sebesar 99.63% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 peserta FGD
evaluasi BUMDES
(7) Pelaksanaan Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Sulawesi Selatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.35,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.34,916,200.00 atau sebesar 99.76% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Data dan Informasi
Bahan Masukan Jambore Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Sulsel Tahun 2020
(8) Pelaksanaan Penelitian Kebijakan Kesetaraan Gender, Disabilitas dan
Kepemudaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.197,364,600.00 atau sebesar
98.68% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Kesetaraan Gender,
Disabilitas dan Kepemudaan
(9) Pelaksanaan Penelitian Kebijakan Sosial dan Pengembangan Karakter
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.200,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.199,950,300.00 atau sebesar 99.98%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Pendidikan
Vokasional
(10) Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Kelitbangan Utama dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.246,900,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.235,190,000.00 atau sebesar 95.26% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 412
412
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1
rancangan rekomendasi Dewan Riset Daerah Sulawesi Selatan
(11) Pelaksanaan Rapat Koordinasi (rakor) Kelitbangan Tahun 2019
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.119,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.119,179,359.00 atau sebesar 99.73%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 20 kab/Kota yang disinergitaskan perencanaan kelitbangan
dan inovasi untuk bahan perumusan perencanaan kelitbangan dan
inovasi
(12) Pelaksanaan Penelitian Pengembalian Kejayaan Jeruk Selayar di
Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.149,972,404.00 atau sebesar
99.98% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Pengembalian Kejayaan Jeruk
Selayar
(13) Pelaksanaan Penerapan Teknologi Adaptif untuk Peningkatan
Produktivitas Kakao dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.150,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.146,264,300.00 atau sebesar 97.51% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Rekomendasi
Kebijakan Peningkatan Produktivitas Kakao di Sulsel
(14) Pelaksanaan Pengembangan dan Peningkatan Produksi Talas di
Sulsel dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.147,774,080.00 atau sebesar
98.52% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Pengembangan dan
Peningkatan Produksi Talas
(15) Pelaksanaan Penelitian Peningkatan Potensi dan Animo Masyarakat
dalam Pengembangan dan Peningkatan Produksi Sagu di Sulawesi
Selatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.150,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.133,264,543.00 atau sebesar
88.84% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Produksi Sagu
c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.1,819,652,223.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,714,462,723.00 atau sebesar 94.22% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 413
413
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.18,100,723.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.5,210,749.00 atau sebesar 28.79% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 bulan
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.20,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.10,419,396.00 atau sebesar 52.10% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6
unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan
3 unit pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.655,200,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.655,200,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 21 orang Jasa Tenaga
Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.207,251,500.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.207,250,500.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 98 jenis
ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.18,100,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.18,100,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 unit
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.450,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.371,770,000.00 atau sebesar 82.62% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 jenis biaya jamuan
makan dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.99,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.99,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Keikutsertaan dalam
Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.352,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.347,512,078.00 atau sebesar 98.73% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 414
414
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 36
kali perjalanan dinas
d. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.865,280,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.853,588,450.00 atau sebesar 98.65% dengan capaian indikator kinerja
outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana prasarana perkantoran Dengan
Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.400,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.399,245,800.00 atau sebesar 99.81% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku
Cadang Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.312,780,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.301,842,650.00 atau sebesar 96.50% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 11 kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pelaksanaan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.100,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.100,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 unit
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan
Kantor dengan alokasi anggaran sebesar Rp.52,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.52,500,000.00 atau sebesar 100% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 16
unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
e. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1,082,895,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1,072,715,548.00 atau sebesar 99.06% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100%
Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan
kinerja tepat waktu Dengan Kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 415
415
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.152,310,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.151,139,741.00 atau sebesar 99.23% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 orang Peserta yang
mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.317,215,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.313,102,303.00 atau sebesar 98.70% dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 4 Dokumen RKA dan DPA baik Pokok dan
Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan Perubahan Renja
yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra PD yang disusun
dan ditetapkan dan 1 Dokumen Evaluasi Renja PD yang tersusun dan
dilaporkan
(3) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.150,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.146,945,180.00 atau sebesar 97.96% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan Data
dan Informasi yang dikumpulkan, 1 jenis Data dan Informasi yang
terpublikasi
(4) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.436,070,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.434,228,324.00 atau sebesar 99.58% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Laporan
Administrasi Keuangan
(5) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.15,000,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 laporan
keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
(6) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.12,300,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.12,300,000.00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 laporan prognosis
realisasi anggaran yang disusun
f. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.50,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.43,591,105.00 atau sebesar 87.18% dan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 416
416
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN
berkinerja sangat baik Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.50,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.43,591,105.00 atau sebesar 87.18% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
orang Aparat OPD yang kelola administrasi kepegawaiannya, 1
laporan administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Pejabat Fungsional Peneliti sebagai Unsur Pelaksana Kegiatan
Kelitbangan masih terbatas sebanyak 8 orang Pejabat Fungsional
Peneliti dan 1 orang pejabat fungsional perekayasa dan belum
seluruhnya memenuhi kompetensi bidang kelitbangan yang
dibutuhkan.
b. Solusi
(1) Usulan rekruitmen ASN baru calon Pejabat Fungsional Peneliti atau
inpassing dengan spesifikasi bidang yang dibutuhkan
5. Urusan Sekretariat DPRD
5.1 Sekretariat DPRD
Alokasi anggaran belanja langsung Sekretariat DPRD Prov. Sulsel pada
Tahun 2019 sebesar Rp.230.974.231.661 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.209.901.337.816 atau 90,88% dan realisasi fisik 90,88% yang terdiri dari 8
Program dan 41 Kegiatan fisik
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Penjaringan Aspirasi Masyarakat
Alokasi anggaran pada Program Penjaringan Aspirasi Masyarakat sebesar
Rp.34.966.044.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.34.002.387.130,00 atau 97.24% dan realisasi fisik mencapai 97,24%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Usulan reses yang diakomodir
Dengan Kegiatan :
(1) Reses DPRD Rp.31.481.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp31.103.219.150,00 atau 98,80% atau reaslisasi fisik
sebesar 98,80%. Capaian indikator kinerja output 3 Jumlah Kegiatan
Reses yang dilaksanakan oleh Pimpinan dan Anggota DPRD.
(2) Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat, Pemerintah Daerah,
Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Rp.3.485.044.500,00 dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 417
417
realisasi anggaran sebesar Rp2.899.167.980,00 atau 98,19% atau
reaslisasi fisik sebesar 83,19%. Capaian indikator kinerja output 7
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Hearing/Dialog dan Koordinasi
dengan Pejabat Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat dan Tokoh
Agama
b. Program Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Alokasi anggaran pada Program Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp.25.050.898.400,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.24.052.168.359,0 96.01% dan realisasi fisik
mencapai 96,01%, capaian indikator kinerja outcome 100% Jumlah
program kerja DPRD yang terintegrasi dengan program RPJMD dan RKPD
Dengan Kegiatan :
(1) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pimpinan DPRD Rp.6.404.556.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp6.084.713.646,00 atau 95,01%
atau reaslisasi fisik sebesar 95,01%. Capaian indikator kinerja output
18 Jumlah Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pimpinan DPRD
(2) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Musyawarah
Rp.1.861.158.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.702.591.450,00 atau 91,48% atau reaslisasi fisik sebesar
91,48%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi Badan Musyawarah
(3) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Komisi Rp.12.189.985.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.12.014.945.426,00 atau 98,56% atau
reaslisasi fisik sebesar 98,56%. Capaian indikator kinerja output 11
Jumlah Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Komisi
(4) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Pembentukan Peraturan Daerah
Rp.1.748.976.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.702.716.675,00 atau 97,36% atau reaslisasi fisik sebesar
97.36%. Capaian indikator kinerja output 6 Jumlah Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi Badan Pembentukan Peraturan Daerah
(5) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Anggaran Rp.2.479.328.200,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.244.719.356,00 atau 90,54%
atau reaslisasi fisik sebesar 90,54%. Capaian indikator kinerja output
4 Jumlah Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Anggaran
(6) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Kehormatan Rp.366.894.800,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.302.481.806,00 atau 82,44%
atau reaslisasi fisik sebesar 82,44%. Capaian indikator kinerja output
4 Jumlah Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Kehormatan
c. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 418
418
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah sebesar Rp.15.232.068.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.11.947.317.719,00 78.44% dan realisasi fisik
mencapai 78,44%, Sasaran capaian indikator kinerja outcome 100%
Cakupan anggota DPRD yang kompeten dibidangnya Dengan Kegiatan :
(1) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang Legislasi
Rp.10.405.461.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.840.233.204,00 atau 75,35% atau reaslisasi fisik sebesar
75,35%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Pelaksanaan
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang
Legislasi
(2) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang Anggaran
Rp.2.717.757.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.637.193.315,00 atau 97,04% atau reaslisasi fisik sebesar
97,04%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Pelaksanaan
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang
Anggaran
(3) Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang
Pengawasan Rp.1.114.850.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.934.970.200,00 atau 83,87% atau reaslisasi fisik sebesar 83,87%.
Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah Pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Bidang
Pengawasan
(4) Penyediaan Jasa Pemeriksaan Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD
Rp.994.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.534.921.000,00 atau 53,81% atau reaslisasi fisik sebesar 53,81%.
Capaian indikator kinerja output 76 Jumlah Pimpinan dan Anggota
DPRD yang Diketahui Status Kesehatannya
d. Program Produk Hukum Daerah
Alokasi anggaran pada Program Produk Hukum Daerah sebesar
Rp.113.137.472.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.96.881.003.228,00 atau 87.08% dan realisasi fisik mencapai 87,08%,
capaian indikator kinerja outcome 16 Jumlah Ranperda yang difasilitasi
pembahasannya Dengan Kegiatan :
(1) Pembentukan Rancangan Perda/Perda APBD Rp.13.830.418.400,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp8.796.761.617,00 atau 73,61%
atau reaslisasi fisik sebesar 73,61%. Capaian indikator kinerja output
3 Jumlah Rancangan Perda Menjadi Perda APBD
(2) Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj)
Gubernur Rp.1.430.003.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 419
419
Rp1.411.399.250,00 atau 98,70% atau reaslisasi fisik sebesar
98,70%. Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Keputusan DPRD
terkait LKPJ Gubernur
(3) Pembentukan Rancangan Perda/Perda Non APBD
Rp.15.940.750.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.15.035.515.853,00 atau 94,32% atau reaslisasi fisik sebesar
94,32%. Capaian indikator kinerja output 10 Jumlah Rancangan
Perda Non APBD yang dibahas
(4) Penyebarluasan Peraturan Daerah Rp.81.936.300.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.71.637.326.508,00 atau 87,43% atau
reaslisasi fisik sebesar 87,43%. Capaian indikator kinerja output 20
Jumlah Peraturan Daerah yang disosialisasikan
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.23.176.531.861,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.22.908.731.694,00 atau 98.84% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Rp.2.037.010.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.914.960.604,00 atau 94,01% atau reaslisasi fisik sebesar
94,01%. Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah biaya tagihan
telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Rp.756.968.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.756.324.466,00 atau 99,91% atau reaslisasi fisik sebesar 99,91%.
Capaian indikator kinerja output 34 Jumlah pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 35 Jumlah pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.7.517.165.742,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.7.423.795.155,00 atau 98,76% atau
reaslisasi fisik sebesar 98,76%. Capaian indikator kinerja output 199
Jumlah Jasa Tenaga Non PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.4.047.614.674,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.036.820.824,00 atau 99,73% atau reaslisasi fisik sebesar
99,79%. Capaian indikator kinerja output 175 jenis Jumlah ATK yang
tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Rp.351.863.455,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 420
420
Rp.350.196.000,00 atau 99,53% atau reaslisasi fisik sebesar 99,53%.
Capaian indikator kinerja output 13 Jumlah komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.6.237.611.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp6.235.567.500,00 atau 99,97% atau
reaslisasi fisik sebesar 99,97%. Capaian indikator kinerja output 3
Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran Rp.23.645.190,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.21.000.000,00 atau 88,81% atau
reaslisasi fisik sebesar 88,81%. Capaian indikator kinerja output 1
Jumlah Keikutsertaan dalam Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.2.204.653.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.170.067.145,00 atau 98,43% atau reaslisasi fisik sebesar
98,43%. Capaian indikator kinerja output 289 Jumlah perjalanan
dinas
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.15.125.900.000,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.14.204.007.686,00 atau 93.91% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas
Rp.1.276.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.273.594.200,00 atau 99,81% atau reaslisasi fisik sebesar
99,81%. Capaian indikator kinerja output 6 unit Jumlah Unit rumah
jabatan/rumah dinas yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Rp.4.008.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.884.256.704,00 atau 96,89% atau reaslisasi fisik sebesar
96,89%. Capaian indikator kinerja output 5 unit Jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.1.074.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.1.034.525.575,00 atau 96,32% atau reaslisasi
fisik sebesar 96,32%. Capaian indikator kinerja output 69 Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(4) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas
Rp.2.332.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.951.593.750,00 atau 83,67% atau reaslisasi fisik sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 421
421
86,67%. Capaian indikator kinerja output 260 Jumlah perlengkapan
dan peralatan rumah jabatan/dinas yang tersedia
(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Rumah
Jabatan/Dinas Rp.1.418.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.418.000.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 5 unit Jumlah perlengkapan
dan peralatan rumah jabatan/dinas yang dipelihara
(6) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.2.525.700.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.222.489.607,00 atau 87,99%
atau reaslisasi fisik sebesar 87,99%. Capaian indikator kinerja output
141 unit Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang
tersedia
(7) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.1.883.950.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.814.315.850,00 atau 96,30% atau reaslisasi fisik sebesar
96,30%. Capaian indikator kinerja output 20 unit Jumlah
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(8) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
Rp.607.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.605.232.000,00 atau 99,71% atau reaslisasi fisik sebesar 99,71%.
Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Sistem Informasi/Aplikasi
yang dipelihara dan dikembangkan dan 78 Jumlah Berita/Informasi
yang diposting di Website
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.2.549.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2.539.885.500,00 atau 99,62% dan realisasi fisik
mencapai 99,62%, capaian indikator kinerja outcome 100% Keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah Rp.202.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.200.053.000,00 atau 98,97% atau reaslisasi fisik sebesar
98,79%. Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah Dokumen RKA
dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Jumlah
Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1
Jumlah Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan dan 1
Jumlah Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan
(2) Pengumpulan dan Publikasi Data dan Informasi OPD
Rp.1.873.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 422
422
Rp.1.867.432.500,00 atau 99,70% atau reaslisasi fisik sebesar
99,70%. Capaian indikator kinerja output 16 Jumlah Laporan Data
dan Informasi yang dikumpulkan dan 2 Jumlah Data dan Informasi
yang terpublikasi
(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Rp.386.700.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.385.460.000,00 atau 99,68% atau reaslisasi fisik sebesar 99,68%.
Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah Laporan Administrasi
Keuangan
(4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
Rp.35.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.35.100.000,00 atau 99,15% atau reaslisasi fisik sebesar 99,15%.
Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah laporan keuangan
semesteran dan akhir tahun yang disusun
(5) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Rp.52.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.51.840.000,00 atau 99,69% atau reaslisasi fisik sebesar 99,69%.
Capaian indikator kinerja output 13 Jumlah laporan prognosis
realisasi anggaran yang disusun
h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.3.738.232.500,00dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.3.365.836.500,00 atau 93,10% dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 85% ASN berkinerja
sangat baik Dengan Kegiatan:
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Rp.95.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.94.000.000,00 atau 98.02% atau reaslisasi fisik sebesar 98.02%.
Capaian indikator kinerja output 117 ORANG Jumlah Aparat OPD
yang kelola administrasi kepegawaiannya dan 11 laporan Jumlah
laporan administrasi kepegawaian yang disusun
(2) Pengadaan Pakaian Dinas dan Pakaian KORPRI Beserta
Perlengkapannya Rp.1.819.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.754.451.000,00 atau 96,45% atau reaslisasi fisik sebesar
96,43%. Capaian indikator kinerja output 913 Jumlah Pakaian Dinas
dan Pakaian KORPRI Beserta Perlengkapannya yang tersedia
(3) Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan dan Pakaian Khusus Hari-hari
tertentu Rp.999.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.985.150.000,00 atau 96,61% atau reaslisasi fisik sebesar 96,61%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 423
423
Capaian indikator kinerja output 339 pasang Jumlah Pakaian Dinas
Lapangan dan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu yang tersedia
(4) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Rp.701.332.500,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.532.235.500,00 atau 75.89%
atau reaslisasi fisik sebesar 75.89%. Capaian indikator kinerja output
121 orang Jumlah peserta sosialisasi peraturan perundang-undangan
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Kurangnya realisasi keuangan terkait kegiatan Penyediaan Jasa
Pemeriksaan Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD disebabkan
karena tidak semua anggota DPRD yang menggunakan Fasilitas Jasa
Pemeriksaan kesehatan
b. Solusi
(1) Sosialisasi terkait pemeriksaan kesehatan dari badan Penyelenggara
kesehatan yang ditunjuk agar lebih diintensifkan
6. Urusan Sekretariat Daerah
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Sekretariat Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan tahun 2019 : Penurunan Penyalahgunaan Narkoba sebesar
1,75%, Penurunan Penduduk Buta Aksara AlQuran sebesar 10% dan
Penurunan Kejahatan terhadap Kesusilaan sebesar 10%, 100 Cakupan fasilitasi
penataan kelembagaan perangkat daerah provinsi dan kab/kota
6.1 Biro Hukum Dan HAM
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Hukum Dan Ham Prov. Sulsel
sebesar Rp.3.780.523.842,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.685.914.330,00 atau 97.50 % dan realisasi fisik 98.04 % yang terdiri dari
6 Program dan 36 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Peningkatan Kualitas Produk Hukum Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kualitas Produk Hukum
Daerah sebesar Rp.484.639.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.476.626.473,00 atau 98,35 % dan realisasi fisik mencapai 96,96%,
capaian indikator kinerja outcome 142 perda produk hukum daerah
yang dievaluasi dan 208 produk hukum daerah yang difasilitasi Dengan
Kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 424
424
(1) Pemantauan Hasil Klarifikasi dan Evaluasi Perda Kab/Kota Wilayah I
Rp.9.940.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp9.784.000,00
atau 98,43% atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator
kinerja output 3 pelaksanaan pembinaan terhadap produk hukum
daerah
(2) Fasilitasi Produk Hukum Daerah Kab/Kota Wilayah I
Rp.60.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp57.794.276,0 atau 96,32% atau realisasi fisik sebesar 99%.
Capaian indikator kinerja output 148 pelaksanaan Pengkajian
Produk Hukum Kabupaten/Kota
(3) Evaluasi/Asistensi Ranperda Kab/Kota Wilayah I Rp.91.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp90.392.900,00 atau 99,33%
atau realisasi fisik sebesar 90%. Capaian indikator kinerja output 86
dokumen Sinkronisasi Antara Kebijakan Nasional dan Daerah
(4) Evaluasi/Asistensi Ranpenda Kab/Kota Wilayah II Rp.75.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp74.602.714,00 atau 99,47%
atau realisasi fisik sebesar 99,47%. Capaian indikator kinerja output
56 dokumen Sinkronisasi Antara Kebijakan Nasional dan Daerah
(5) Fasilitasi Produk Hukum Daerah Kab/Kota Wilayah II
Rp.75.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp72.051.027,00 atau 96,07% atau realisasi fisik sebesar 96,07%.
Capaian indikator kinerja output 6 dokumen Pengkajian Produk
Hukum Daerah Kabupaten/Kota
(6) Rakontek Binwas Produk Hukum Daerah Wilayah I Dan Wilayah II
Kabupaten / Kota Rp.17.399.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp17.399.000,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 50 orang peserta Rakontek
Binwas Produk Hukum Kabupaten / Kota
(7) Pemantauan Hasil Fasilitasi Dan Evaluasi Perda Kab/Kota Untuk
Wilayah II Rp.13.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp12.420.700,00 atau 95,54% atau realisasi fisik sebesar 95,54%.
capaian indikator kinerja output 4 Pembinaan Terhadap Produk
Hukum Daerah
(8) Pembinaan Dokumentasi Melalui JDIH Rp.61.450.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp60.949.556,00 atau 99,19% atau
realisasi fisik sebesar 99,19%. Capaian indikator kinerja output
1program Jumlah Jaringan Informasi Hukum
(9) Pengkajian Peraturan Bupati dan Peraturan DPRD Kab/Kota
Wilayah I Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp24.438.750,00 atau 97,76% atau realisasi fisik sebesar 80%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 425
425
Capaian indikator Kinerja output 142 dokumen Sinkronisasi Antara
Kebijakan Nasional dan Daerah
(10) Pengkajian Peraturan Bupati dan Peraturan DPRD Kab/Kota
Wilayah II Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp24.983.600,00 atau 99,39% atau realisasi fi sik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 301 dokumen sinkronisasi antara
kebijakan nasional dan daerah
(11) Rapat Koordinasi isu- Isu Aktual Tentang Hukum Rp.9.600.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp9.600.000,00 atau 100% atau
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 50
peserta rapat koordinasi Isu-Isu Aktual Tentang Hukum
(12) FGD Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum Daerah
Rp.22.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp22.209.950,00 atau 99,82% atau realisasi fisik sebesar 99,82%.
Capaian indikator kinerja output 24 pelaksaaan FGD Penyusunan
Produk Hukum Daerah Kab/Kota
b. Program Peningkatan Dan Penegakan Hukum Dan Ham Dalam Rangka
Pemantapan Advokasi Dan Pengamanan Yuridis Kerov Bijakan
Pemerintahan
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Dan Penegakan Hukum Dan
Ham Dalam Rangka Pemantapan Advokasi Dan Pengamanan Yuridis
Kerov Bijakan Pemerintahan sebesar Rp.650.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.645.813.428,00 atau 99,36 % dan realisasi fisik
mencapai 99,55%, capaian indicator kinerja outcome 100% LHP aparat
fungsional prov dan kab/kota yang ditindaklanjuti Dengan Kegiatan :
(1) Advokasi hukum dengan Konsultan Hukum dan Pakar Hukum
Rp.66.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp66.000.000,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output 30 kasus/perkara Jumlah Advokasi
Hukum dengan Konsultan Hulum dan Pakar Hukum yang
dilaksanakan
(2) Pemantapan Tugas Yudisial Pemda Rp.515.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp514.089.178,00 atau 99,82% atau
realisasi fisik sebesar 90,00%. Capaian indikator kinerja output 30
kasus atau perkara Jumlah advokasi hukum dengan konsultan hukum
dan pakar hukum yang terlaksana
(3) Tindak Lanjut Hasil Temuan Aparat Pengawasan Fungsional
Rp.32.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp29.990.250,000 atau 93,72% atau realisasi fisik sebesar 70%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 426
426
Capaian indikator kinerja output 231kasus atau perkara Jumlah
tindak lanjut hasil pemeriksaan
(4) Pengelolaan Pengaduan Rp.37.000.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp35.734.000,00 atau 96,58% atau realisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja outpu 79 dokumen Jumlah
pengaduan yang ditindaklanjuti
c. Program Peningkatan Pemahaman Produk Hukum Melalui Sosialisasi Dan
Penyuluhan Kepada Masyarakat Secara Berkesinambungan
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pemahaman Produk Hukum
Melalui Sosialisasi Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Secara
Berkesinambungan sebesar Rp.190.250.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.187.427.409,00 atau 98,52 % dan realisasi fisik mencapai
99,66%, capaian indikator kinerja outcome 2 jenis produk hukum yang
disosialisasikanDengan Kegiatan :
(1) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda Di Bidang Hukum
Rp.63.950.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp62.546.863,00 atau 97,81% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 50 orang Peserta bintek kapasitas
aparatur pemda dibidang hukum
(2) Monitoring pelaksanaan RANHAM Provinsi Sulsel Rp.35.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp34.177.200,00 atau 97,65%
atau realisasi fisik sebesar 99,30%. Capaian indikator kinerja output
24 kab/kota yang dimonitoring dalam rangka pelaksanaan RAN HAM
(3) Penyuluhan hukum tentang produk hukum daerah Rp.51.650.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp51.220.417,00 atau 99,17%
atau realisasi fisik sebesar 99,38%. Capaian indikator kinerja output
50 orang peserta penyuluhan Penyebarluasan Produk Hukum Daerah
(4) Bintek Legal Drafting Tentang Peraturan Daerah Rp.8.600.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp8.600.000,00 atau 100% dan
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 80
orang peserta Bimtek Legal Drafting Tentang Peraturan Daerah
(5) Bintek Penyusunan/perancangan Rancangan Peraturan Gubernur
Rp.23.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp23.432.929,00 atau 99,29% dan realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 80 orang peserta bintek
perancangan/penyusunan peraturan gubernur
(6) Workshop Tentang Hukum Tata Pemerintahan Daerah
Rp.7.450.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp7.450.000,00
atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja
output 80 orang Peserta Workshop Tata Pemerintahan Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 427
427
d. Program Peningkatan Sistem Legislasi Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sistem Legislasi Daerah
sebesar Rp.737.983.282,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.713.562.400,00 atau 96,69 % dan realisasi fisik mencapai 96,75%,
capaian indicator kinerja outcome 100% Cakupan rancangan produk
hukum/produk hukum (PERDA,PERGUB,KEPGUB, dan PKS) yang dikaji
dan finalisasi dengan Kegiatan :
(1) Pemantapan/Harmonisasi,Pembahasan dan Penetapan Ranperda
Rp.240.974.949,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp231.340.209,00 atau 96,00% dan realisasi fisik sebesar 90%.
Capaian indikator kinerja output 13 dokumen Rancangan Peraturan
Daerah Yang Diharmonisasi Dari Pembahasan Hingga Penetapan
Perda
(2) Pengkajian Rancangan Peraturan Gubernur Rp.117.333.334,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp116.865.993,00 atau 99,60%
dan realisasi fisik sebesar 94,25%. Capaian indikator kinerja output
50 dokumen rancangan Peraturan Gubernur yang dikaji
(3) Pengkajian Naskah Keputusan Gubernur Rp.85.883.333,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp80.941.926,00 atau 94,25% dan
realisasi fisik sebesar 50%. Capaian indikator kinerja output 2.050
naskah rancangan Keputusan Gubernur yang dikaji
(4) Pengkajian Rancangan MOU/Nota Kesepahaman/Nota Kesepakatan
dan Perjanjian Kerjasama Rp.40.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp36.532.358,00 atau 90,20% dan realisasi fisik
sebesar 90,20%. Capaian indikator kinerja output 48 dokumen
Jumlah rancangan Mou/Nota kesepahaman/Nota kesepakatan dan
perjanjian kerjasama yang dikaji
(5) Pra Ranperda Propemperda dan Evaluasinya Rp.201.291.666,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp197.396.130,00 atau 98,06%
atau realisasi fisik sebesar 98,06%. Capaian indikator kinerja output
17 dokumen Jumlah rancangan peraturan daerah yang diharmonisasi
dari pembahasan hingga penetapan ranperda
(6) Otentifikasi Produk Hukum Daerah Rp.52.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp50.485.784,00 atau 97,09% atau
realisasi fisik sebesar 97,09%. Capaian indikator kinerja output 2.050
dokumen Otentifikasi Produk Hukum Daerah
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.1.478.651.560,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 428
428
Rp.1.449.628.276,00 atau 98,04 % dan realisasi fisik mencapai 99,60%,
Sasaran capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan
administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Rp.10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp
5.937.620,00 atau 59,38% atau realisasi fisik sebesar 80,00%.
Capaian indikator kinerja output 4 unit Jumlah pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.600.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp580.000.000,00 atau 96,97% atau realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 19 orang Jumlah Jasa
Tenaga Non PNS
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.135.598.910,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp135.553.800,00 atau 99,97% atau realisasi fisik sebesar 80,00%.
Capaian indikator kinerja output 20 jenis Jumlah ATK yang tersedia
(4) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.315.400.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp314.415.000,00 atau 99,69% atau
realisasi fisik sebesar 70,00%. Capaian indikator kinerja output 2 jenis
Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(5) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.417.652.650,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp413.721.856,00 atau 99,06% atau realisasi fisik sebesar 90,00%.
Capaian indikator kinerja output 53 kali Jumlah perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.239.000.000,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.212.856.344,00 atau 89,06 % dan realisasi fisik mencapai 89,18%,
capaian indikator kinerja output 100 % Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.163.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp137.156.344,00 atau 84.14% atau realisasi fisik
sebesar 50%. Capaian indikator kinerja output 4 unit Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipeliha
(2) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.51.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp50.700.000 ,00 atau 99,41%
atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 7
unit Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 429
429
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp25.000.000,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 80,00%.
Capaian indikator kinerja output 27 unit Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan :
(1) Permasalahan terbatasnya sarana dan prasarana berupa kursi dan
meja staf pada Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sulawesi Selatan
sehingga belum menunjang kelancaran tugas Biro Hukumdan HAM
(2) Bertambahnya staf yang dimutasi pada Biro Hukum dan HAM yang
masih kurang pemahaman di bidang hokum dalam hal
pembuatan/penyusunan peraturan perundang-undangan baik
pembelaan maupun penanganan perkara di pengadilan
b. Solusi :
(1) Menyiapkan anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana yang
lebih refrensif.
(2) Mengikutsertakan staf yang belum mengikuti diklat teknis dalam
berbagai pendidikan dan pelatihan terutama terkait dengan teknis
penyusunan peraturan perundang-undangan dan penanganan
perkara
6.2 Biro Pemerintahan
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Pemerintahan Prov. Sulsel pada
Tahun 2019 sebesar Rp.3.965.898.315,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,901,494,119.00 atau 98.38% dan realisasi fisik 100% yang terdiri dari 7
Program dan 19 Kegiatan:
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Pemberdayaan Kelembagaan Dan Penataan Pemerintahan
Alokasi anggaran pada Program Pemberdayaan Kelembagaan dan
Penataaan Pemerintahan sebesar Rp.786.216.150,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.767.331.291,00 atau 97,60% dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian indikator kinerja Outcome 100% Cakupan
ketersediaan dokumen LKPJ dan LPPD tepat waktu, 80% Rata-Rata
Capaian SPM Perangkat Daerah, 80% Rata-Rata Capaian SPM
Kabupaten/Kota dan 100% Cakupan Fasilitasi Administrasi Pengangkatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 430
430
Kepala Daerah, Pengangkatan dan Pergantian Anggota DPRD Provinsi dan
Kabupaten Kota Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
Rp.73.448.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp73.197.623,00 atau 99,66% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 2 jenis Jumlah jenis dokumen LKPJ
yang disampaikan tepat waktu ke DPRD dan 1 dokumen Jumlah
Laporan Yang Dihasilkan
(2) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Rp.258.467.800,00. Dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.254.159.280,00 atau 98,33% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 2 dokumen Jumlah Laporan Yang
Dihasilkan
(3) Bimbingan Teknis Penyusunan LPPD Lingkup Pemprov Sulsel dan
Pemerintah Kabupaten/Kota Rp.27.580.900,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp25.894.000,00 atau 93,88% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 154 orang Jumlah
Peserta yang Mengikuti Bimtek
(4) Monitoring Penyusunan LPPD/LKPJ Pemerintah Kabupaten/Kota
Rp.47.150.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp46.803.700,00 atau 99,27% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
capaian kinerja ouput 8 Kabupaten/Kota yang mendapatkan
pembinaan
(5) Koordinasi dan Fasilitasi Kunjungan Kerja Rp.3.019.900,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp1.350.000,00 atau 44,70% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 44
Jumlah kunjungan kerja anggota MPR, DPR/DPD RI, Watimpres dan
DPRD Provinsi lain yang difasilitasi
(6) Pembinaan dan Pengendalian Urusan Pemerintahan
Rp.77.330.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp76.329.400,00 atau 98,71% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaia kinerja output 24 Jumlah Kab/kota yang difasilitasi dalam
rangka HUT kab/kota
(7) Pembinaan, Fasilitasi dan Monitoring, Evaluasi Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Provinsi dan Kabbupaten/Kota se-Sulawesi
Selatan Rp.83.064.600,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp79.251.840,00 atau 95,41% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 18 Kab/kota yang dimonitoring dan
dievaluasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) nya.
(8) Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Rp.41.734.350,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 431
431
Rp.41.609.548,00 atau 99,70% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 13 Jumlah Kab/Kota Yang
dimonitoring dan dievaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(9) Penyusunan Administrasi Pejabat Negara dan Daerah
Rp.174.420.100,00 dengan realisasi keua ngan sebesar
Rp.168.735.900,00 atau 96,74% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 2 SK Fasilitasi SK usulan
pengangkatan Bupati dan Wakil, Wakilkota dan Wakil Walikota,
Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi, 2 SK Penerbitan SK pimpinan
dan Anggota DPRD kabupaten/kota dan 2 PAW Fasilitasi
pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan KDH/WKDH
b. Program Penguatan Kelembagaan Pemerintahan Daerah
Alokasi anggaran pada program penguatan kelembagaan pemerintahan
daerah sebesar Rp.412.515.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.404.812.820,00 98.13 % dan realisasi fisik mencapai 100% dengan
100% capaian indikator kinerja Outcome yaitu cakupan koordinasi asas
dekonsentrasi dan asas tugas pembantuan pemerintah daerah Kegiatan :
(1) Penataan Penyelenggaraan Peran Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah
Pusat Rp.412.515.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.404.812.820,00 atau 98,13% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 164 orang peserta rapat koordinasi
peran Gubernur di tingkat Prov. Sulsel
c. Program Kerjasama Pembangunan Antar Wilayah
Alokasi anggaran pada program kerjasama pembangunan antar wilayah
sebesar Rp.38.849.315,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.38.708.450,00 99,64% dan realisasi fisik mencapai 100%, capaian
indikator kinerja outcome 40 MoU Peningkatan jumlah kerjasama daerah
Dengan Kegiatan :
(1) Pelayanan Administrasi Kerjasama Daerah Rp.38.849.315,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.38.708.450,00 atau 99,64% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 40
Jumlah MoU/Pks yang difasilitasi
d. Program Penetapan Batas Wilayah Kab/Kota
Alokasi anggaran pada program penetapan bawas wilayah Kab/Kota
sebesar Rp.86.000.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.75,700,508.00,00 atau 88.02 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Segement Batas Wilayah
yang terfasilitasi Dengan Kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 432
432
(1) Penegasan Batas Antara Kabupaten/ Kota dan Provinsi
Rp.86.000.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp,75,700,508,00 atau 88,02% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 24 kab/ kota Tertib Administrasi
Penegasan Batas Daerah Kab/Kota
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran sebesar Rp.2.413.819.850,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2.402.795.096,00 atau 99,54% dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 80% Pemenuhan
administrasi perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.705.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp705.000.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 23 Jumlah Jasa
Tenaga Non PNS
(2) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.95.884.050,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp91.154.000,00 atau 95,07% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 60 Jumlah jenis ATK yang tersedia
(3) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.1.060.353.500,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp1.060.079.000,00 atau 99,97% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 2 jenis
biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(4) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.552.582.300,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.546.562.096,00 atau 98,91% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 100 kali perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur sebesar Rp.217.923.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.201.871.854,00 atau 92,63 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 80% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoranDengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.171.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp162.319.354,00 atau 94,65% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 8 unit Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.46.423.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 433
433
Rp39.552.500,00 atau 85,20% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 7 unit Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada program peningkatan perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja sebesar Rp.10.574.100,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.10.274.100,00 atau 97,16 % dan realisasi fisik mencapai
100%, capaian kinerja outcome 80% Keterpenuhan dokumen
perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu Dengan
Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah Rp.10.574.100,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp10.274.100,00 atau 97,16% atau reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 4 dokumen Jumlah
Dokumen RKA dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 1
dokumen Jumlah Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun
dan ditetapkan, 1 dokumen Jumlah Dokumen Renstra PD yang
disusun dan ditetapkan dan 4 dokumen Jumlah Dokumen Evaluasi PD
yang tersusun dan dilaporkan
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Masih banyaknya Segmen batas wilayah antara kab/kota yang belum
ditetapkan dengan peraturan Mentri Dalam Negeri
(2) Fungsi Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) tidak berjalan
sesuai dengan tuntutan PP No.8 Tahun 2018 tentang Kerjasama
Daerah dan masih kurangnya pemahaman OPD terkait penyusunan
Legal Drafing tentang kerja sama Daerah
(3) Tidak ada format baku lapor an dari OPD yang akan digunakan
sebagai dasar penyusunan LKPJ
(4) keterlambatan OPD dalam menyampaikan data untuk penyusunan
LPPD
(5) Dalam pengajuan Usul Pengangkatan Bupati/Walikota Hasil Pilkada,
DPRD dalam melakukan Rapat Paripurna Penyampaian Akhir Masa
Jabatan (AMJ) Bupati/Walikota sering terlambat Bupati/Walikota
(6) Pengajuan Izin Perjalanan Dinas Luar Negeri maupun Karena alasan
Penting (Umrah) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Ketua
dan Anggota DPRD tidak mengacu pada peraturan
perundang_undangan yg mengharuskan menyampaikan ke
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 434
434
Kemendagri 14 hari kerja sebelum pemberangkatan, namun
dilaporkan kurang dari 14 hari, sehingga harus tertolak pada Unit
Layanan Asministrasi (ULA) Kemendagri.
b. Solusi
(1) Diperlukan Komitmen bersama semua pihak agar penyelesaian
Segmen batas menjadi prioritas bagi Pemerintah Daerah yang disertai
dengan pendanaan
(2) Perlu upaya kegiatan bimbingan teknis Penulisan dan Tata Naskah
MoU terkait Kerjasama Daerah
(3) Mendorong ke Pemerintah Pusat agar Segera menetapkan dan
Menerbitkan Peraturan Mentri Dalam Negeri tentang tata cara
penyusunan LKPJ
(4) Dibutuhkan komitmen antara Pimpinan OPD untuk meyiapkan bahan
dan meyampaikan tepat waktu
(5) Memberi pemahanan/Sosialisasi kepada Sekwan terkait aturan
Paripirna AMJ Bupati/Walikota yg dilakukan 1 bulan sebelum AMJ
(6) Perlu di sosialisai Permendagri No. 59 tahun 2019 tentang tata cara
perjalanan dinas luar negeri bagi Kepala Bagian Pemerintahan dan
Sekretaris Dewan kab/kota serta kepala OPD lingkup Pemprov
6.3 Biro HUMAS dan PROTOKOL
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Humas dan Protokol Prov. Sulsel
pada Tahun 2019 sebesar Rp.10.922.378.018 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.10.872.904.448 atau 99.55% dan realisasi fisik 100% yang terdiri dari
Program 5 dan 20 Kegiatan:
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media
Alokasi anggaran Pada Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media
sebesar Rp.3.868.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.844.075.191,00 atau 99,37% dan realisasi fisik mencapai 100%,
Sasaran Program capaian kinerja outcome 20 media massa Peningkatan
jumlah kerjasama informasi aktif media massa Dengan Kegiatan :
(1) Pelayanan Publikasi Kegiatan Pemprov Sulsel Rp.1.369.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp1.365.664.857,00 atau 99,76%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output
1.500 jumlah Publikasi Berita
(2) Publikasi Media Nasional Rp.1.200.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp1.185.199.800,00 atau 98,77% dan reaslisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 435
435
fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 2 jumlah kerja
sama dengan media nasional
(3) Penyiapan Bahan Informasi Media Cetak Rp.1.239.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp1.233.210.534,00 atau 99,49%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 30
jumlah advetorial
(4) Penyiapan Bahan Dokumentasi Rp.60.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.60.000.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 3 jumlah jenis bahan
dokumentasi
b. Program Peningkatan Pelayanan Keprotokolan Kepala Daerah/ Wakil
Kepala Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Keprotokolan
Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah sebesar Rp.:
2.069.750.000,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.065.888.032,00 atau 99,81% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian kinerja outcome 3 jenis Cakupan ketersediaan layanan
keprotokolan kepala daerah/wakil kepala daerah Dengan Kegiatan :
(1) Pelayanan Tamu Pemerintah Provinsi Sulsel Rp.500.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp500.000.000,00 atau 99,62%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output
500 jumlah tamu yang dilayani
(2) Koordinasi Antar Lembaga/Instansi Rp.375.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp373.683.998,00 atau 99,65% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 1.800
jumlah acara yang dikordinasikan
(3) Protokoler Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Rp.1.194.750.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp1.194.096.148,00 atau 99,95% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian Indikator Kinerja output 1.800 Jumlah acara /kegiatan
c. Program Pengembangan Dan Pemanfaatan Kehumasan Media Sosial
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Dan Pemanfaatan
Kehumasan Media Sosial sebesar Rp.: 749.500.000,00dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.747.127.831,00 atau 99,68% dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian kinerja outcome 100% Cakupan Teknologi
Informasi yang digunakan Dengan Kegiatan :
(1) Pengelolaan dan Penyaringan Informasi Rp.549.500.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp547.827.831,00 atau 99,70% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 5
Media sosial dan website
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 436
436
(2) Pelayanan Informasi Publik Rp.200.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp199.300.000,00 atau 99,65% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 50 Jumlah orang
peserta koordinasi kehumasan
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.3.460.973.818,00dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.446.366.594,00 atau 99,58% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian Indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Rp.30.699.900,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.29.459.050,00 atau 95,96% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian Indikator Kinerja output 9 unit Jumlah pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 9 unit Jumlah pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.1.167.400.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp1.167.400,000,00 atau 100% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 39
orang Jumlah Jasa Tenaga Non PNS
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.276.943.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp27.692.525,00 atau 99,99% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian Indikator Kinerja output 26 Jumlah jenis ATK yang tersedia
(4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Rp.17.506.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.17.506.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian Indikator Kinerja output 20 unit Jumlah komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
(5) Penyediaan Bahan Bacaan Rp.1.441.428.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp1.435.717.951,00 atau 99,60% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.132.600.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp132.545.000,00 atau 99,96% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 2 jenis
Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.394.396.918,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp394.396.918,00 atau 98,08% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian Indikator Kinerja output 325 kali Jumlah perjalanan dinas
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 437
437
e. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.773.654.200 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.769.446.800,00 atau 99,46% dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian Indikator Kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Rp.80.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp78.698.000,00 atau 98,37% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian Indikator Kinerja output 1 unit Jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.319.711.700,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp317.461.600,00 atau 99,30% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 8 unit Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipeliharadan dan 8 Jumlah
Kendaraan Roda 2 yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.330.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp329.636.200,00 atau 99,89%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian Indikator Kinerja output 25
unit perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.43.942.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp43.651.000,00 atau 99,34% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian Indikator Kinerja output 10 unit Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Pada saat ini begitu banyak media baru yang bermunculan,
khususnya media online yang mengajukan proposal kerjasama media,
namun sebagian besar media online dan bahkan media cetak itu tidak
jelas badan hukumnya dan juga tidak memiliki kantor redaksi dan
juga alamat redaksi yang jelas.
(2) Dukungan anggaran yang masih belum memenuhi tugas pokok dan
fungsi Biro Humas dan Protokol, mengingat tingginya biaya kerja
sama dengan media serta banyaknya kegiatan kepala daerah tidak
diimbangi dengan anggaran yang cukup, baik itu anggaran publikasi,
anggaran perjalanan dinas peliputan maupun keprotokolan serta
pelayanan tamu.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 438
438
(3) Sarana dan prasarana yang harus ditingkatkan sesuai dengan
perkembangan jaman.
b. Solusi
(1) Dengan mengikuti aturan Dewan Pers yang menghimbau agar kerja
sama kemitraan antara media dengan pemerintah harus memenuhi
kriteria, karena alasannya, sesuai dengan ketentuan dari Dewan Pers,
perusahaan media harus berbadan hukum berbentuk PT dan struktur
pemimpin redaksi harus dipegang oleh wartawan yang sudah lolos
mengikuti uji kompeten wartawan, minimal kompeten di tingkat
madya. Dengan memenuhi ketentuan dan kriteria tersebut, maka
pemerintah bisa melakukan perjanjian kerja sama dengan media
cetak maupun online tersebut.
(2) Meningkatkan penguasaan teknologi informasi, komunikasi dan
keprotokolan, ketatatusahaan aparatur pemerintah melalui diklat
teknis
(3) Meningkatkan sarana prasarana kerja sesuai dengan perkembangan
jaman.
6.4 Biro Perekonomian
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Perekonomian Prov. Sulsel pada
Tahun 2019 sebesar Rp.4.171.141.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.098.464.891,00 atau 98,26 % dan realisasi fisik 100 % yang terdiri dari 3
Program dan 20 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Pengembangan Perekonomian Dan Pembinaan Kelembagaan
Ekonomi
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Perekonomian Dan
Pembinaan Kelembagaan Ekonomi sebesar Rp.3.424.337.250,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.3.357.170.891,00 atau 98.04% dan realisasi
fisik mencapai 100%, capaian indicator kinerja outcome 5 lembaga
Peningkatan Jumlah Lembaga Ekonomi Kab/Kota yang berdaya saing
Dengan Kegiatan :
(1) Pembentukan dan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan
Daerah (TPAKD) Rp.232.000.250,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp231.970.250,00 atau 99,99% atau reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 7 kab/kota Jumlah TPAKD
yang dibentuk dan yang dikukuhkan
(2) Koordinasi Kelembagaan Keuangan dalam mendukung Ekonomi
Inklusif Rp.120.150.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 439
439
Rp120.147.900,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output Jumlah Rapat Koordinasi 4 kali
(3) Literasi dan Inklusi Produk Jasa Keuangan Rp.254.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp250.209.867,00 atau 98,51%
atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output
240 Jumlah Peserta yang di Edukasi
(4) Fasilitasi dan Pembinaan Koperasi/UKM dalam mendukung
Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Rp.373.296.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp371.564.456,00 atau 99,54% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24
Kab/kota Jumlah Koperasi/UKM yang difasilitasi
(5) Koordinasi dan Fasilitasi Sarana BUMN dan BUMD
Rp.687.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.686.027.166,00 atau 99,81% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 24 kab/kota Jumlah Peserta Rapat
Koordinasi Pengembangan BUMD, Data Sarana BUMN dan BUMD
(6) Fasilitasi Pengembangan Industri kecil dan menengah di Sulsel
untuk mendorong Ekonomi Inklusif Rp.310.400.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp308.791.400,00 atau 99,84% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24
kab/kota Jumlah Peserta Sosialisasi Industri Kecil dan Menengah,
Data Informasi Industri Kecil dan Menengah
(7) Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Sarana Infrastruktur dan
Kewilayahan Rp.298.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp295.016.858,00 atau 98,87% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 24 Kab/Kota Jumlah Peserta Rapat
Koordinasi Pengembangan Infrastruktur dan Kewilayahan, Data dan
Informasi Sarana Infrastruktur dan Kewilayahan
(8) Fasilitasi dan Pembinaan Pengembangan Sektor Peternakan dan
Perikanan Rp.130.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp124.451.100,00 atau 95,73% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 100% Terumusnya Rekomendasi
Kebijakan Sektor Peternakan dan Perikanan
(9) Fasilitasi Peningkatan Produksi Komoditas Unggulan Daerah
Rp.141.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp138.416.577,00 atau 97,96% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 100% Tersedianya Data dan
Informasi Produk Unggulan Daerah
(10) Koordinasi Pengendalian Tingkat Inflasi Daerah Rp.230.050.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp217.396.501,00 atau 94,50%
atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 440
440
laporan Tersedianya Informasi dan Rekomendasi Pengendalian
Inflasi Daerah
(11) Fasilitasi dan Pembinaan Sektor Perkebunan, Kehutanan dan
Pertambangan Rp.91.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp88.197.416,00 atau 96,60% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 dokumen Terumusnya Kebijakan
Sektor Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan
(12) Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
Rp.472.418.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp446.255.300,00 atau 94,64% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 laporan Tersedianya Rumusan
Kebijakan Penggunaan DBH-CHT
(13) Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai Rp.83.722.900,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp78.726.100,00 atau 94.03% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 200
orang Meningkatkan Pemahaman Peserta Tentang Ketentuan di
Bidang Cukai
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.582.303.750,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.581.938.405,00 atau 99,94% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.124.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp124.000.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 11 orang Jumlah Jasa
Tenaga Non PNS
(2) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.177.803.750,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.177.712.600,00 atau 99,95% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 33 jenis Jumlah ATK yang tersedia
(3) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.280.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.280.225.805,00 atau 99,90% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 30 kali Jumlah perjalanan dinas
c. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.164.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.159.355.595,00 atau 96,87% dan realisasi fisik mencapai 100%,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 441
441
capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.134.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.129.375.595,00 atau 96,19% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 8 unit Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.30.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp29.980.000,00 atau 99,93% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 20 unit Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Kurangnya pendukung sarana dan prasarana.
(2) Masih ada beberapa Formasi jabatan Lowongan ASN pada Biro
Perekonomian yang belum terisi.
(3) Kurangnya responsife pembentukan lembaga jasa keuangan di
Provinsi Sulawesi Selatan
(4) Hampir seluruh Kabupaten dan Kota belum menganggarkan
program dan kegiatan TPAKD sebagaimana amanah Permendagri
agar untuk segera membentuk TPAD di daerah masing-masing.
(5) Masih adanya 6 Kabupaten/Kota yang belum melakukan
Pengukuhan TPAKD
(6) Kurangnya Pemahaman dan pemanfatan produk jasa keuangan
untuk mendukung percepatan dan perkembangan perekonomian di
Sulawesi Selatan
(7) Masih banyaknya koperasi dan UMKM yang belum berbadan
hukum
(8) Kurangnya informasi/laporan mengenai koperasi dan UMKM yang
sudah tidak aktif
(9) Kurangnya bantuan modal usaha yang diterima dari pemerintah dan
BUMD maupun pengusaha
(10) Keterlambatan penyampaian Data base dari Kabupaten/Kota
(11) Program dan kegiatan Pengembangan BUMD Tahun 2019 antara
Pemerintah Prov. Sulsel dengan Pemerintah Kab/Kota se Sulsel
belum tersinkronisasi secara optimal.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 442
442
(12) BUMD Prov. Sulsel (Perusda Sulsel, Perusda Agribisnis dan PT.
Jamkrida Sulsel) belum berkinerja dan memberikan kontribusi yang
optimal.
(13) Adanya kelompok pengeluaran yang perlu diwaspadai antara lain
kelompok bahan makanan hal ini dapat dilihat dengan perubahan
dari 3,29% tahun 2017, tahun 2018 5,18% dan menurun tipis di
tahun 2019 yang tercatat 4,19%.
(14) Banyaknya sektor yang ditangani dan komoditi yang beraneka
ragam serta stakeholder yang banyak yang memerlukan
penanganan masing-masing.
b. Solusi
(1) Menganggarkan dan melakukan pengajuan penambahan anggaran
untuk memenuhi sarana dan prasarana yang belum terpnuhi
(2) Mengajukan pengisian formasi jabatan ke Badan Kepegawaian
Daerah untuk pemenuhan jabatan lowong
(3) Melakukan koordinasi terkait pembentukan Lembaga jasa keuangan
di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
(4) Melakukan koordinasi sharring dana dengan lembaga terkait yaitu
OJK Regional 6 Sulampua terkait supporting pengukuhan TPAKD di
kabupaten dan Kota.
(5) Melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota yang belum
pengukuhan untuk segera melakukan pengukuhan TPAKD pada
tahun 2020.
(6) Melakukan rapat koordinasi Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
dengan OPD terkait dan Seluruh Kabupaten dan kota.
(7) Menghimbau kepala Koperasi dan UMKM yang belum berbadan
hukum agar segera memiliki izin usaha di bidang koperasi dan
UMKM
(8) Mengikutsertakan pengurus koperasi dalam bidang pendidikan
formal dan mengikuti pelatihan/diklat untuk meningkatkan
keterampilan
(9) Membuka akses permodalan seluas-luasnya agar bisa mendapatkan
bantuan modal usaha
(10) Melakukan koordinasi/sinkronisasi/fasilitasi ke kabupaten/kota
(11) Melakukan koordinasi dan pemantauan terkait pengembangan
BUMD di beberapa Kab/Kota.
(12) Melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD Prov. Sulsel (Perusda
Sulsel, Perusda Agribisnis dan PT. Jamkrida Sulsel).
(13) Menjaga ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok,
mengutamakan komitmen dan merealisasikan kerjasama antar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 443
443
daerah, dan membangun system cadangan pangan untuk komoditas
strategis.
(14) Melaksanakan sosialisasi Rapat-rapat koordinasi baik tingkat zona,
Kabupaten/kota, bulanan dan rapat koordinasi High Level Meeting
(HLM) Provinsi dan Kabuapten/Kota.
(15) Meningkatkan kerjasama biro perekonomian dengan stakeholder
terkait.
6.5 Biro Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Pembangunan Dan Pengadaan
Barang/Jasa Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.6.393.267.541 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.6.080.653.208 atau 95,11% dan realisasi fisik
99.03% yang terdiri dari 6 Program dan 30 Kegiatan
1) Realisasi Pelaksanaan Program
a. Program Pemantauan Dan Evaluasi Pembangunan
Alokasi anggaran Pada Program Pemantauan Dan Evaluasi Pembangunan
sebesar Rp.870.812.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.848.348.456,00 atau 97,42% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Kesesuaian Pelaksanaan
Pembangunan dengan rencana pembangunan sumber dana APBD dan
100% Kesesuaian Pelaksanaan Pembangunan dengan rencana
pembangunan sumber dana APBN Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan Informasi Belanja Daerah Prov. SULSEL
Rp.121.194.800,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.120.997.600,00 atau 99,84% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah Laporan penyusunan
Informasi Belanja Daerah Prov. Sulsel;
(2) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran Prov. SULSEL
Rp.222.805.200,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.209.946.856,00 atau 94,23% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 12 Jumlah Laporan Evaluasi dan
Pengawasan Realisasi Anggaran Prov. Sulsel;
(3) Pengukuran Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan APBD Prov. SULSEL
Rp.151.176.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.147.613.500,00 atau 97,64% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Laporan Evaluasi
Pelaksanaan APBD Prov. Sulsel;
(4) Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK Prov. SULSEL
Rp.69.883.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.68.326.700,00 atau 97,77% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 444
444
Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Laporan Evaluasi
Pelaksanaan DAK Prov. Sulsel;
(5) Pengendalian dan Pemantauan Program Prioritas Daerah Prov.
SULSEL Rp.84.243.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.80.853.000,00 atau 95,93% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Laporan Pemantauan
Program-Program Prioritas Daerah Prov. Sulsel;
(6) Pembinaan Administrasi Pembangunan Daerah Prov. SULSEL
Rp.211.010.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.210.110.800.00 atau 99,57% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Laporan Terkait
Pembinaan Administrasi Pembangunan Daerah;
(7) Sosialisasi Pergub Tentang Pedoman Pelaksanaan APBD Prov. SULSEL
Rp.10.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.10.500.000,00 atau 100% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 150 Peserta perempuan Jumlah ASN
Lingkup Prov. Sulsel yang memahami Peraturan Gubernur tentang
Pedoman Pelaksanaan APBD baik perempuan dan laki-laki.
b. Program Pembinaan Dan Pengendalian Pengadaan Barang Dan Jasa
Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Dan Pengendalian Pengadaan
Barang Dan Jasa sebesar Rp.1.503.837.213,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.452.370.966,00 atau 96.58% dan realisasi fisik mencapai
99.61%, capaian indikator kinerja outcome 100% Kesesuaian pengadaan
barang dan jasa dengan rencana dan 100% Kepuasan pelayanan
pengadaan barang dan jasa Dengan Kegiatan:
(1) Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan UKPBJ Kab/Kota
Rp.109.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp94.715.500,00 atau 86,58% dan reaslisasi fisik sebesar 97,00%.
Capaian indikator kinerja output 24 Monitoring dan Evaluasi
Kelembagaan UKPBJ Kab/Kota;
(2) Pengembangan Kapasitas Kelembagaan UKPBJ Rp.228.907.213,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp228.442.131,00 atau 99,80%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4
jumlah laporan pengembangan kapasitas kelembagaan UKPBJ;
(3) Pemantauan Pelaksanaan LPSE Rp.130.600.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp120.204.648,00 atau 92,04% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah
Laporan Pemantauan Pelaksanaan LPSE OPD dan Kab/Kota;
(4) Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa Rp.353.330.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.348.895.800,00 atau 98,75% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 445
445
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4
Jumlah Laporan Pengelolaan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
(5) Penyusunan Informasi Pengadaan Barang/Jasa Rp.162.800.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp162.247.200,00 atau 99,66%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4
Jumlah Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
(6) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Rp.92.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp87.823.434,00 atau 95,46% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah laporan Monitoring dan
Evaluasi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
(7) Rapat Koordinasi UKPBJ Provinsi Sulawesi Selatan Rp.35.600.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp33.216.600,00 atau 93,31%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output
150 Jumlah Peserta Rapat koordinasi pelaksanaan rapat koordinasi
UKPBJ Provinsi Sulawesi Selatan baik Perempuan dan Laki-Laki;
(8) Bintek/Workshop Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Rp.111.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.109.581.706,00 atau 98,19% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 80 Jumlah Peserta
Bintek/Workshop Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah baik
Perempuan dan Laki-Laki;
(9) Peningkatan Kapabilitas SDM Aparatur Sipil Negara Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Rp.227.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp225.439.084,00 atau 99,14% dan reaslisasi
fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 15 Jumlah ASN
yang mengikuti Pelatihan Peraturan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah baik perempuan dan laki-laki;
(10) Layanan Pendampingan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa
Rp.52.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.41.804.863,00 atau 80,09% dan reaslisasi fisik sebesar 95,00%.
Capaian indikator kinerja output 4 Laporan Layanan Pendampingan
Hukum.
c. Program Administrasi Usaha Jasa Pembangunan
Alokasi anggaran pada Program Administrasi Usaha Jasa Pembangunan
sebesar Rp.380.020.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.357.701.481,00 atau 94.13 % dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian indikator kinerja outcome 100% Capaian Kinerja Pembinaan
Usaha Jasa Pembangunan Dengan Kegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 446
446
(1) Pembinaan Usaha Jasa Pembangunan Rp.71.821.506,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp71.694.656,00 atau 99,82% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24
Kab/Kota Jumlah Kordinator Usaha Jasa Pembangunan Lingkup Prov.
Sulsel yang dibina
(2) Fasilitasi Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Rp.308.198.494,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp286.006.825,00 atau 92,80%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 75
Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi yang Mengikuti Pelatihan.
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.2.081.735.328,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.963.619.651,00 atau 94.33% dan realisasi fisik mencapai 98,99%,
Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Rp.35.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.8.802.160,00 atau 25,15% dan reaslisasi fisik sebesar 40.00%.
Capaian indikator kinerja output 4 unit Jumlah pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 9 unit Jumlah pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.344.400.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.338.800.000,00 atau 98,37% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24 Jumlah Jasa
Tenaga Non PNS
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.222.006.787,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.221.428.787,00 atau 97,74% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 100 jenis Jumlah ATK yang tersedia
(4) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.999.876.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.921.250.000,00 atau 92,14% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 65
jenis Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(5) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.480.452.541,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.473.338.704,00 atau 98,52% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 87 Jumlah perjalanan dinas
e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 447
447
Alokasi anggaran Pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.1.184.434.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.087.261.800,00 atau 91.80% dan realisasi fisik mencapai 97,06%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.348.201.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp279.053.500,00 atau 80,14% dan reaslisasi fisik
sebesar 90,00%. Capaian indikator kinerja output 13 unit Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(2) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.545.093.500,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.523.935.000,00 atau 96,12%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 12
unit Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.90.540.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.87.063.300,00 atau 96,16% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 80 unit Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
(4) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
Rp.200.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.197.210.000,00 atau 98,31% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 40 Jumlah Sistem Informasi/Aplikasi
yang dipelihara dan dikembangkan dan 17 Jumlah Berita/Informasi
yang diposting di Website
f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.372.428.500,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.371.350.854,00 atau 99.71% dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 100% Keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah Rp.372.428.500,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.371.350.854,00 atau 99,71% dan reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Jumlah Dokumen
Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 2 Jumlah
Dokumen Renstra PD yang disusun dan ditetapkan dan 4 Jumlah
Dokumen Evaluasi PD yang tersusun dan dilaporkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 448
448
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Belum maksimalnya penyusunan Standar Operasional Prosedur yang
akurat sebagai acuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual aparatur dan
organisasi secara Keseluruhan;
(2) Masih lemahnya sinergitas pola kerja antar Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dalam lingkup pemerintah daerah secara maksimal,
sehingga masih terdapat kecenderungan kegiatan yang bersifat
mandiri, menyebabkan daya dorong terhadap tercapainya impact
(dampak) dari program kegiatan belum maksimal ;
(3) Kualitas SDM belum memenuhi standar kapabilitas yang mencukupi,
sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan
fasilitasi perumusan, perencanaan, pengendalian, pengkoordinasian
pelaksanaan, dan pemantauan kebijakan-kebijakan Pemerintah
Daerah.
b. Solusi
(1) Menyusun dan menetapkan Standar Operasional Prosedur
administratif masing-masing Biro Penetapan SOP AP sebagai sebuah
peraturan yang mengikat bagi seluruh unsur yang ada di setiap
organisasi/satuan/unit kerja di Lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan, diharapkan dapat diaplikasikan oleh
pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di setiap tingkatan
organisasi.
(2) Meningkatkan koordinasi antar Perangkat Daerah dan internal
Sekretariat Daerah sehingga dapat memperjelas target tujuan pada
peningkatan capaian kinerja bagi Perangkat Daerah.
(3) Meningkatkan kualitas SDM Sekretariat Daerah melalui pelaksanaan
pelatihan-pelatihan, pembinaan yang berkelanjutan, serta pemberian
kesempatan pendidikan, guna meningkatkan kulitas pengetahuan dan
keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya.
6.6 Biro Kesejahteraan
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Kesejahtraan Prov. Sulsel pada
Tahun 2019 sebesar Rp.4.100.313.974. dengan realisasi anggaran sebesar Rp
4.075.409.527 atau 99,83 % dan realisasi fisik 100% yang terdiri dari 6 Program
dan 28 Kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 449
449
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Pembinaan Mental Dan Spiritual (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Mental Dan Spiritual sebesar
Rp.325.004.470,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.322.763.350,00 atau 99,31 %dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome yaitu Penurunan Penyalahgunaan
Narkoba sebesar 1,75%, Penurunan Penduduk Buta Aksara AlQuran
sebesar 10% dan Penurunan Kejahatan terhadap Kesusilaan sebesar 10%
Dengan Kegiatan :
(1) Pengembangan Tahfidz di Sulsel Rp.290.104.470,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.290.063.350,00 atau 99,99% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar 200 orang
Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan Tahfidz di Sulsel
(2) Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di
Sulsel Rp.6.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.6.200.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 60 orang yang mengikuti
Kegiatan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan
AIDS di SulSel
(3) Pembentukan Warga Peduli HIV dan AIDS di Sulsel Rp.19.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.17.300.000,00 atau 88,72%
atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output
sebesar 100 orang Warga Peduli HIV dan AIDS di SulSel
(4) Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan,
Pemberantasan,Penyalahgunaan dan Peredaran GelapNarkoba di
Sulawesi Selatan Rp.9.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.9.200.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 50 orang yang mengikuti
Keg. Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di
Sulawesi Selatan
b. Program Koordinasi Kebijakan Bidang Keagamaan
Alokasi Anggaran Pada Program Koordinasi Kebijakan Bidang Keagamaan
sebesar Rp.1.526.643.504,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.518.123.173,00 atau 99,44% dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian indikator Kinerja outcome sebesar 20% Pelaksanaan koordinasi
dan pengembangan kebijakan bidang keagamaan Dengan Kegiatan :
(1) Pelaksanaan MTQ / STQ Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan
Rp.552.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.552.000.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 450
450
Capaian indikator Kinerja output sebesar 1 kegiatan Terselenggaranya
MTQ/STQ Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan
(2) Pengiriman Kafilah Pada MTQ / STQ Tingkat Nasional
Rp.633.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.627.573.144,00 atau 99,14% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 30 orang Jumlah Qari-
Qariah dan Pendamping Utusan Sulsel yang difasilitasi pada Event
MTQ / STQ Nasional
(3) Rekruitmen dan Pembekalan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan
Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) Prov. Sulsel Rp.98.043.504,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.98.043.504,00 atau 100% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar
100 orang Jumlah Calon Anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD)
dan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD)
(4) Pembinaan dan Peningkatan Kegiatan Keagamaan Rp.196.200.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.196.200.000,00 atau 100%
atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output
sebesar 12 bulan Jumlah bulan kegiatan keagamaan yang difasilitasi
(5) Pengembangan Kapasitas Muallaf di Sulsel Rp.12.600.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.12.600.000,00 atau 100% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar
50 orang Jumlah orang yang mengikuti Keg Pengembangan Kapasitas
Muallaf di Sulsel
(6) Pengelolaan Gedung LPTQ Provinsi Sulawesi Selatan
Rp.16.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.12906525,00 atau 80,67% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 12 bulan Jumlah bulan
pemeliharaan Gedung LPTQ Prov. Sulsel
(7) Pembinaan dan Penataan Lembaga Penyelenggara Ibadah Umroh
Rp.9.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.9.400.000,00
atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator
Kinerja output sebesar 50 orang Jumlah orang yang mengikuti
kegiatan Pembinaan dan Penataan Lembaga Penyelenggara Ibadah
Umroh
(8) Pembinaan Mental dan Spritual ASN Rp.9.400.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp9.400.000,00 atau 100% atau reaslisasi
fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar 50 orang
Jumlah orang yang mengikuti Kegiatan Pembinaan Mental dan
Spritual ASN
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 451
451
c. Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pembangunan Manusia
Dan Kebudayaan
Alokasi anggaran pada Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan
Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan sebesar Rp.447.465.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.447.150.000,00 atau 99,93% dan
realisasi fisik mencapai 100%, Capaian indikator Kinerja outcome sebesar
20% Pelaksanaan Koordinasi dibidang kepemudaan, keolahragaan,
pendidikan dan seni budaya, 20% Pelaksaan koordinasi dibidang
perlindungan dan kerawanan social
(1) Rapat Koordinasi Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) di Provinsi Sulawesi Selatan Rp.7.800.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.7.800.000,00 atau 100% atau reaslisasi
fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar100
orang Jumlah orang yang mengikuti Keg. Rapat Koordinasi
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Provinsi
Sulawesi Selatan
(2) Pengadaan ATM Beras Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
Rp.218.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.218.800.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 4 unit Jumlah ATM yang
diadakan
(3) Temu Koordinasi Perlindungan dan Pelayanan Penyandang
Disabilitasi di Sulsel Rp.8.200.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.8.200.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 50 orang yang mengikuti
Temu Koordinasi Perlindungan dan Pelayanan Penyandang
Disabilitasi di Sulsel
(4) Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani Bagi PNS Lingkup Kantor
Gubernur Rp.19.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.19.195.000,00 atau 99,97% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 1 orang Jasa Tenaga
Instruktur Pemandu SKJ
(5) Temu Koordinasi Kebijakan Keolahragaan di Sulawesi Selatan
Rp.9.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.9.000.000,00
atau 100% dan realisasi fisik 100% Capaian indikator Kinerja output
sebesar 50 orang yang mengikuti kegiatan Temu Koordinasi
Kebijakan Keolahragaan di Sulawesi selatan
(6) Rapat Koordinasi Tim Pembina UKS/M Kab/Kota Se Sulsel
Rp.7.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.7.000.000,00
atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 452
452
Kinerja output sebesar 100 orang yang mengikuti keg Rapat
Koordinasi Tim Pembina UKS/M Kab/Kota se Sulsel
(7) Pembinaan dan Penilaian UKS/M Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan
Rp.177.465.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.177.155.000,00 atau 99,83% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 12 Jumlah Kab/Kota yang
mendapatkan Pembinaan dan Penilaian UKS/M Tingkat Prov. Sulsel
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi Anggaran Pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.1.768.201.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.754.416.604,00 atau 99,22% dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian indikator Kinerja outcome sebesar 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Rp.9.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp7.791.170,00
atau 86,57% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator
Kinerja output sebesar 3 unit Jumlah pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 4 unit Jumlah pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.755.140.848,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.744.185.084,00 atau 98,55% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar
19 Jumlah Jasa Tenaga Non PNS
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.90.534.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.90.466.000,00 atau 99,22% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 25 jenis Jumlah ATK yang
tersedia
(4) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.515.250.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.513.931.500,00 atau 99,74% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar
2 Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(5) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.398.276.152,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.398.042.850,00. atau 99,94% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 99 Jumlah perjalanan dinas
e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.20.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 453
453
Rp.19.981.000,00 atau 99,91% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian kineja outcome 100 %pemenuhan sarana prasarana perkantoran
dengan kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.20.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.19.981.000,00 atau 99,91% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator Kinerja output sebesar 4 unit Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.13.000.000,00dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.12.975.400,00 atau 99,81% dan realisasi fisik mencapai 100%,
Capaian indikator Kinerja output sebesar 100% Keterpenuhan dokumen
perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu Dengan
Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah Rp.5.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.997.700,00 atau 99,95% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator Kinerja output sebesar 4 Dokumen RKA dan DPA
baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan,1 Dokumen Renstra PD
yang disusun dan ditetapkan dan 1 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(2) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Rp.5.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.997.700,00
atau 99,95% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator
Kinerja output sebesar 6 Jumlah Laporan Administrasi Keuangan
(3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
Rp.3.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2.980.000,00
atau 99,33% atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator
Kinerja output sebesar 2 laporan Jumlah laporan keuangan
semesteran dan akhir tahun yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan :
(1) terkait pelaksanaan usaha kesehatan sekolah, masih terdapat kab/kota
yang belum mengirimkan perwakilannya untuk ikut dalam
penyelesaian lomba sekolah sehat tingkat provinsi sulawesi selatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 454
454
(2) Masih banyak pemohon bantuan hibah sarana keagamaan dan
lembaga keagamaan yang dokumen permohonannya belum sesuai
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku
b. Solusi :
(1) perlu meningkatkan koordinasi dan komitmen seluruh kab/kota
untuk ikut berpartisipasi pada lomba sekolah sehat tingkat provinsi
Sulawesi selatan Perlunya meningkatkan penyebar luasan informasi
terkait syarat dan ketentuan pemberian hibah sarana dan lembaga
keagamaan
6.7 Biro Organisasi Dan Tata Laksana
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Organisasi dan Tata Laksana Prov.
Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.8.624.191.336,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.8.017.151.319,00 atau 92,96 % dan realisasi fisik 97,55 % yang
terdiri dari 6 Program dan 17 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan.
a. Program Penataan dan Penguatan Kelembagaan (Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Penataan Dan Penguatan Kelembagaan
sebesar Rp.1.736.353.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.582.928.158,00 atau 91.16% dan realisasi fisik mencapai 90.72%,
Capaian indikator kinerja outcome 100 Cakupan fasilitasi penataan
kelembagaan perangkat daerah provinsi dan Kab/Kota (Prioritas) Dengan
Kegiatan :
(1) Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah Provinsi
Rp.544.911.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.530.194.730,00 atau 97,30% atau reaslisasi fisik sebesar 99,00%.
Capaian indikator kinerja output 1 Dokumen penataan kelembagaan
Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
(2) Pembinaan Kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se Sulsel
Rp.368.193.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp365.462.638.00 atau 99,26% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output di 24 Kabupaten/Kota yang dibina
dalam penataan kelembagaan
(3) Pembinaan dan Pelaksanaan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota Rp.202.843.700,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.162.040.440,00 atau 79,88% atau
reaslisasi fisik sebesar 90%. Capaian indikator kinerja output 1
dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja Perangkat Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 455
455
Provinsi dan 1 dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja
Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se Sulsel
(4) Pembinaan dan Penataan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Provinsi
dan Kab/Kota Rp.101.672.400,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.90.862.739,00 atau 89,37% atau reaslisasi fisik sebesar 99,00%.
Capaian indikator kinerja output 24 Jumlah Kab/Kota se Sulsel yang
dibina penyusunan tugas dan fungsi dan 1 Jumlah dokumen tugas
dan fungsi Perangkat Daerah Provinsi Sulsel
(5) Pembinaan dan Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Perangkat
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Rp.257.643.800,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp197.121.340,00 atau 76,51% atau
reaslisasi fisik sebesar 40,00%. Capaian indikator kinerja output 24
Jumlah pembinaan dan penyusunan standar kompetensi jabatan
Kab/Kota se Sulsel dan 53 OPD Jumlah standar kompetensi jabatan
Perangkat Daerah Provinsi Sulsel yang disusun.
(6) Pembinaan dan Penyusunan Evaluasi Jabatan Perangkat Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota Rp.261.089.500,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.237.246.271,00 atau 90,87% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24 Jumlah kab/kota
pembinaan dan penyusunan Evaluasi Jabatan Kab/Kota se Sulsel dan
53 Jumlah pembinaan dan penyusunan Evaluasi Jabatan Perangkat
Daerah Provinsi Sulsel
b. Program Penguatan Ketatalaksanaan Dan Reformasi Birokrasi
Alokasi anggaran pada Program Penguatan Ketatalaksanaan Dan
Reformasi Birokrasi sebesar Rp.3.871.691.336,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.3.542.322.571,00 atau 91,49 % dan realisasi fisik
mencapai 98,87%, capaian indikator kinerja outcome 53 OPD Cakupan
Fasilitasi Penataan Standarisasi Tatalaksana Lingkup Prov, 53 OPD
Cakupan Fasilitasi Pembinaan Pelayanan Publik Lingkup Prov. Sulsel, 53
OPD Cakupan Fasilitasi Penataan Tatalaksana Umum Lingkup Prov. Sulsel,
24 Kab/kota Cakupan Fasilitasi Penataan Tatalaksana Umum Lingkup
Prov.Sulsel, 24 Cakupan Fasilitasi Penataan Standarisasi Tatalaksana
Lingkup Prov.Sulsel dan 142 UPT Cakupan Fasilitasi Penataan Standarisasi
Tatalaksana Lingkup Prov.Sulsel, 34 cabang dinas Cakupan Fasilitasi
Penataan Standarisasi Tatalaksana Lingkup Prov. Sulsel dan 24 kab/kota
Cakupan Fasilitasi Pembinaan Pelayanan Publik Lingkup Prov. Sulsel
Dengan Kegiatan :
(1) Penyelenggaraan Tatalaksana Umum Rp.215.639.500,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.205.267.897,00 atau 95,19% atau
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 16
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 456
456
Kab/Kota Jumlah pembinaan penyelenggaraan Tatalaksana Umum
Kab/Kota se Sulsel dan 20 OPD Jumlah kelompok Budaya Kerja
Perangkat Daerah Provinisi Sulawesi Selatan
(2) Pengadaan Kartu Tanda Pengenal Pegawai (ID-Card)
Rp.247.528.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.247.002.500,00 atau 99,79% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 8.900 Jumlah Kartu Tanda Pengenal
Pegawai (ID Card) PNS Lingkup Pemerintah Prov. Sulsel yang tersedia
(3) Pembinaan dan Monitoring Evaluasi Penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) dan Penerapan Tata Naskah Dinas lingkup Pemerintah
Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel Rp.260.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.161.425.049,00 atau 62,09% atau reaslisasi fisik
sebesar 98,00%. Capaian indikator kinerja output 24 Kab/Kota
pembinaan, fasilitasi dan penyusunan Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan terlaksananya fasilitasi penerapan Tata Naskah Dinas
lingkup pemerintah Kab/Kota se Sulsel dan 53 OPD pembinaan,
fasilitasi dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
terlaksananya fasilitasi penerapan Tata Naskah Dinas lingkup
Perangkat Daerah Pemprov Sulsel
(4) Penilaian Abdibaktitani bagi UKPP berprestasi Bidang Pertanian
Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel Rp.172.008.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.169.318.250,00 atau 98.44% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 3 OPD Jumlah Unit
Kerja Pelayanan Publik (UKPP) bidang pertanian Pemerintah Provinsi
dan Kab/Kota se Sulsel yang dilakukan Penilaian Abdibaktitani
nasional lingkup perangkat daerah pemprov sulsel dan 24 Kab/Kota
Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) bidang pertanian Pemerintah
Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel yang dilakukan Penilaian
Abdibaktitani nasional lingkup pemerintah Kab/Kota
(5) Pembinaan dan Penyusunan Peta Proses Bisnis Lingkup Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sulsel Rp.1.021.203.336,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.916.300.389,00 atau 89,73% atau
reaslisasi fisik sebesar 97,00%. Capaian indikator kinerja output 24
Kab/Kota se Sulsel yang dibina dalam penyusunan peta proses bisnis
dan 53 OPD Perangkat Daerah Provinsi yang dibina dalam
penyusunan peta proses bisnis
(6) Penilaian Unit Pelayanan Publik Provinsi dan Kab/Kota se Sulsel
dalam rangka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi
dan Tingkat Nasional Rp.650.838.500,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.640.829.202,00 atau 98,46% atau reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 72 Inovasi yang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 457
457
diikutsertakan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat
Provinsi dan Tingkat Nasional, 32 Inovasi yang diikutsertakan pada
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi dan Tingkat
Nasional, 53 OPD Unit Pelayanan yang difasilitasi dalam penyusunan
proposal Inovasi Pelayanan Publik lingkup pemerintah provinsi, 24
Kab/Kota Jumlah Unit Pelayanan yang difasilitasi dalam penyusunan
proposal Inovasi Pelayanan Publik lingkup kabupaten/kota, 53 OPD
Unit Pelayanan yang difasilitasi dalam rangka mengembangkan
Inovasi Pelayanan Publik lingkup pemerintah provinsi, 24 Kab/Kota
Unit Pelayanan yang difasilitasi dalam rangka mengembangkan
Inovasi Pelayanan Publik lingkup Kabupaten/Kota, 1 inovasi Inovasi
Pelayanan Publik yang dikembangkan/direplikasi tingkat provinsi dan
1 inovasi Inovasi Pelayanan Publik yang dikembangkan/direplikasi
tingkat nasional
(7) Pembinaan Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi
dan Kab/Kota se Sulsel Rp.798.786.500,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.715.138.922,00 atau 89,53% atau reaslisasi fisik sebesar
99,00%. Capaian indikator kinerja output 53 OPD Jumlah Perangkat
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang dibina dalam memahami
Reformasi Birokrasi, Pelaksanaan reformasi Birokrasi Kab/Kota, 24
Kab/Kota Jumlah Kab/Kota yang difasilitasi penyelenggaraan
Reformasi Birokrasi, 1 dokumen Road Map Reformasi Birokrasi
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2019-2023, 1 laporan
Laporan penyelenggaraan pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2019 dan
48 orang Jumlah peserta Bimbingan Penyelenggaraan Pelaksanaan
reformasi Birokrasi Kab/Kota
(8) Pembinaan dan Evaluasi Unit Pelayanan Publik Provinsi dan Kab/Kota
se Sulawesi Selatan dan Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik
Rp.505.687.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.487.040.362,00 atau 96,31% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 laporan Jumlah Unit Pelayanan
dan Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota yang telah dibina dan
difasilitasi dalam penyusunan SPP, Maklumat Pelayanan dan SKM se
Sulsel, 1 lapoaran Jumlah Unit Pelayanan dan Perangkat Daerah
Provinsi dan Kab/Kota yang telah dievaluasi dalam penyusunan SPP,
Maklumat Pelayanan dan SKM se Sulsel, 1 laporan Jumlah Unit
Pelayanan Publik dan Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota yang
telah menyusun dan menerapkan SPP, Maklumat Pelayanan dan SKM
se Sulsel sesuai pedoman, 1 laporan Terselenggaranya Forum
Konsultasi Publik dan 1 dokumen Indeks Pelayanan Publik Provinsi
Sulawesi Selatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 458
458
c. Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja sebesar
Rp.248.410.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.247.049.868,00 atau 99,45% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 53 OPD Cakupan Pembinaan SAKIP
Perangkat Daerah Provinsi dan 24 Kab/Kota Cakupan Pembinaan SAKIP
Kab/Kota Dengan Kegiatan :
(1) Pembinaan dan pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) Prov. Sulsel Rp.197.610.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp196.249.868,00 atau 99,31% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 24 Kab/Kota Jumlah
Kab/Kota yang difasilitasi SAKIP, 53 PD Jumlah PD Provinsi Sulsel
yang difasilitasi penerapan SAKIP, 1 laporan Jumlah Laporan Kinerja
Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun 2018 dan 1 laporan Jumlah
Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Provinsi Sulsel Tahun 2018
(2) Pembuatan Aplikasi Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (E-SAKIP) Rp.50.800.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.50.800.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Aplikasi E-Sakip
yang diadakan
d. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.2.037.552.900,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.939.787.985,00 atau 95,50% dan realisasi fisik mencapai 99.70%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.418.950.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.418.950.000,00 atau 100% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 13 orang Jumlah Jasa
Tenaga Non PNS
(2) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.480.207.900,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.479.549.800,00 atau 99,86% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 80 jenis Jumlah ATK yang tersedia
(3) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Rp.15.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.14.693.000,00 atau 97,95% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 50 unit Komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 459
459
(4) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.618.845.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.525.076.000,00 atau 84,85% atau
reaslisasi fisik sebesar 99,00%. Capaian indikator kinerja output 20
jenis biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(5) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.504.550.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.501.519.185,00. atau 99,40% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 43 kali Jumlah perjalanan dinas
e. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.520.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.496.674.286,00 atau 95,42% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.125.918.825,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.107.810.211,00 atau 85,62% atau reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 6 unit Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(2) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.340.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp334.882.900,00 atau 98,35%
atau reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 34
Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.54.081.175,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.53.981.175,00 atau 99,82% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 70 Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
f. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.39.100.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.38.960.000,00 atau 99,64% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Keterpenuhan dokumen
perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu Dengan
Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah Rp.28.100.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.28.010.000,00 atau 99,68% atau reaslisasi fisik sebesar
100%. Capaian indikator kinerja output 4 dokumen Jumlah Dokumen
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 460
460
RKA dan DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 dokumen
Jumlah Dokumen Renja dan Perubahan Renja yang disusun dan
ditetapkan, 1 dokumen Jumlah Dokumen Renja dan Perubahan Renja
yang disusun dan ditetapkan, 4 dokumen Jumlah Dokumen Evaluasi
PD yang tersusun dan dilaporkan
(2) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Rp.11.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.10.950.000,00 atau 99,55% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan Administrasi
Keuangan
g. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.170.583.700,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.169.428.451,00 atau 99,32% dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 100% ASN berkinerja
sangat baik Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Rp.170.583.700,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.169.428.451,00 atau 99,32% atau reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 668 orang Jumlah Aparat OPD yang
kelola administrasi kepegawaiannya dan 1 Jumlah laporan
administrasi kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Biro Organisasi
dan Tatalaksana sesuai tugas dan fungsi dalam melakukan
pembinaan, monitoring dan evaluasi namun belum maksimal
dilaksanakan, disebabkan kurangnya komitmen ASN dan Perangkat
Daerah terhadap penerapan Reformasi Birokrasi secara baik serta
tidak mencerminkan birokrasi yang modern, bersih, berintegritas dan
professional sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut tidak berjalan
sesuai yang diharapkan.
(2) Masih kurangnya perhatian dan pemahaman Perangkat Daerah
dalam penyediaan data dan informasi sebagai bahan dalam
menjalankan tugas dan fungsi pada Biro Organisasi dan Tatalaksana.
(3) Kendala internal Biro Organisasi dan Tatalaksana Setda Prov. Sulawesi
Selatan adalah penempatan pejabat belum sesuai kompetensi jabatan
masing-masing.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 461
461
(4) Sulitnya mendapatkan informasi terkait capaian kinerja program dan
kegiatan sebagai bentuk basedline data dalam menentukan arah
perencanaan ke depan.
(5) Perlu pengembangan aplikasi untuk hasil yang lebih maksimal.
b. Solusi :
(1) Perlunya bersinergi antara Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota
dalam penyediaan data dan informasi sebagai bahan dalam
menjalankan tugas dan fungsi pada Biro Organisasi dan Tatalaksana.
(2) Perlu adanya penambahan dan penataan ruangan kerja guna
kelancaran tugas fasilitasi pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan,
akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota se
Sulsel.
(3) Perlu dilakukan evaluasi penempatan pejabat sesuai kompetensi dan
peningkatan kualitas SDM masing-masing.
(4) Pengembangan aplikasi harus lebih ditingkatkan.
6.8 Biro Umum dan Perlengkapan
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Umum dan perlengkapan Prov.
Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.103.213.539.659.75 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.99.558.661.181.63 atau 96,46% dan realisasi fisik 100%
yang terdiri dari 7 Program dan 36 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Naskah/Surat Kedinasan
Alokasi Anggaran Pada Program Peningkatan Pelayanan Administrasi
Naskah/Surat Kedinasan sebesar Rp.128.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.87.695.000,00 atau 68,51 dan realisasi fisik
mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 20 jenis Cakupan
jumlah administrasi ketatausahaan dan naskah dinas yang dikelola
Dengan Kegiatan :
(1) Pengadaan undangan dan atribut perayaan hari - hari tertentu
pemerintah provinsi sulawesi selatan Rp.93.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.52.995.000,00 atau 56,90% atau
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 50,400
lembar Jumlah undangan dan atribut perayaan hari tertentu yang
tersedia
(2) Pengendalian dan pendistribusian naskah Rp.25.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.25.000.000,00 atau 100% atau realisasi
fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 12,785 Jumlah
naskah / undangan pemerintah provinsi sulawesi selatan yang
terkendali dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 462
462
(3) Pembinaan dan Pengembangan Pelayanan Administrasi Kedinasan
Rp.10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.9.700.000,00 atau 97,00% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah jenis pembinaan
pengembangan pelayanan administrasi aparatur yang dilaksanakan
b. Program Peningkatan Pelayanan Kerumah Tanggaan Dan Perlengkapan
Sekretariat Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Kerumah
Tanggaan Dan Perlengkapan Sekretariat Daerah sebesar
Rp.30.294.683.002.75 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.29.701.735.666.07 atau 98,04% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 2.140 Cakupan jumlah pelayanan
kerumahtanggan dan perlengkapan Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan kebersihan dan keindahan kantor/ rumah jabatan
Rp.2.270.290.000,00 Dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.233.690.650,oo atau 98,39% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 14 bangunan Jumlah gedung
perkantoran, rumah jabatan dan halaman yang terlayani kebersihan
keindahannya
(2) Pembuatan / pemeliharaan taman kantor / rumah jabatan
Rp.315.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.248.214.000,00 atau 70,80% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah pertamanan yang dibuat
/ dipelihara
(3) Penyediaan jasa perlengkapan dan peralatan kantor
Rp.1.763.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.648.365.000,00 atau 93,50% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 14 jenis jasa perlengkapan dan
jenis jasa peralatan kantor yang tersedia
(4) Penyediaan spanduk / umbul - umbul peringatan hari tertentu
Rp.86.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.84.834.000,00 atau 98,64% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1.500 Jumlah spanduk / umbul -
umbul yang tersedia
(5) Rehabilitasi sedang / berat gedung persewaan Rp.100.948.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.99.000.000,00 atau 98,07%
atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1
Jumlah gedung persewaan yang direhabilitasi
(6) Rehabilitasi sedang / berat rumah jabatan / rumah dinas
Rp.3.916.740.102,00 dengan realisasi anggaran sebesar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 463
463
Rp3.682.416.902,00 atau 94,02% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 3 unit Jumlah rumah
jabatan/dinas yang di rehabilitasi
(7) Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor Rp.5.095.600.900.75.
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp5.004.766.574.07 atau
98,22% atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja
output 10 gedung
(8) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah Rp.542.104.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.539.621.650,00 atau 99,54%
atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 2
Jumlah jenis barang milik daerah yang tertanggung asuransinya
(9) Penyediaan makanan dan minuman Rp.16.205.000.000,00 Dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.16,160,826,890,00 atau 99,73% atau
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1.300
Jumlah acara kegiatan perjamuan makanan dan minuman yang di
rencanakan
c. Program Peningkatan Pelayanan Ketatausahaan Dan Inventarisasi Aset
Sekretariat Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Ketatausahaan
Dan Inventarisasi Aset Sekretariat Daerah sebesar Rp.18.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.17.800.000,00 atau 98,89% dan
realisasi fisik mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 1.048
Cakupan jumlah barang dan jasa yang terkelola Dengan Kegiatan :
(1) Pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan Rp.18.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.17.800.000,00 atau 98,89%
dan realisasi fisik mencapai 100%, capaian indikator kinerja output
1.048 Cakupan jumlah barang dan jasa yang terkelola
d. Program Peningkatan Administrasi Dan Penatausahaan Keuangan
Serkretariat Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Administrasi Dan
Penatausahaan Keuangan Serkretariat Daerah sebesar Rp.597.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp 597.499.200,00 atau 100% dan
realisasi fisik mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 15.125
Cakupan jumlah dokumen administrasi penatausahaan keuangan
Sekretariat Daerah Dengan Kegiatan :
(1) Sosialisasi / bimbingan teknis pelayanan ketatausahaan keuangan
SETDA Rp.255.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.255.000.000,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 464
464
Capaian indikator kinerja output 100 orang Jumlah peserta sosialisasi
/ bimbingan teknis pelayanan ketatausahaan keuangan SETDA
(2) Fasilitasi dan verifikasi, penyusunan APBD SETDA Provinsi Sulawesi
Selatan Rp.70.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.69.999.900,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 36 Jumlah dokumen RKA, DPA yang
tersusun pada kegiatan fasilitasi dan verifikasi penyusunan APBD
SETDA
(3) Pengelolaan data dan pengujian penagihan surat perintah membayar
SETDA Provinsi Sulawesi Selatan Rp.230.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.230.000.000,00 atau 100% atau realisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 919 Jumlah dokumen
SPM penagihan pembayaran yang terkelola dan teruji
(4) Penyusunan pelaporan dan analisa APBD SETDA Provinsi Sulawesi
Selatan Rp.42.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.42.499.300,00 atau 100% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 27 Jumlah laporan yang tersedia
pada bagian keuangan SETDA Provinsi Sulawesi Selatan
e. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah sebesar Rp.12.550.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.11.496.493.829,00 atau 91.61% dan
realisasi fisik mencapai 100%, capaian indikator kinerja outcome 11.414
pelayanan Cakupan jumlah pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Dengan Kegiatan :
(1) Pengadaan pakaian kedinasan dan pakaian khusus hari-hari tertentu
KDH-WKDH Rp.409.250.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.398.650.000,00 atau 97,41% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 72 pasang Pengadaan pakaian
kedinasan dan pakaian khusus hari-hari tertentu KDH-WKDH
(2) Koordinasi konsultasi KDH-WKDH dengan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah lainnya Rp.4.970.750.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4.333.279.529,00 atau 83,00% atau realisasi
fisik sebesar 85.00%. Capaian indikator kinerja output 242 Jumlah
perjalanan dinas KDH-WKDH
(3) Penyelenggaraan kerumahtanggaan rumah jabatan KDH-WKDH
Rp.2.605.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.472.101.500,00 atau 94,90% atau realisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 465
465
Capaian indikator kinerja output 2.880 Jumlah perjamuan
kerumahtanggaan KDH-WKDH
(4) Pelayanan penerimaan tamu pemerintah provinsi sulawesi selatan
dengan kepala daerah dan wakil kepala daerah Rp.4.215.000.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.292.462.800,00 atau 99,48%
atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output
1,595 Jumlah penyelenggaraan acara kegiatan KDH-WKDH dalam
penerimaan tamu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.25.132.790.454,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.24.732.790.454,00 atau 96,68% dan realisasi fisik mencapai 100%,
capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Rp.6.810.913.054,00 Dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.6.479.562.313,00 atau 95,14% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 12 bulan Jumlah biaya tagihan
telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.10.765.200.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.10.267.700.000,00 atau 95,38% atau
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 334
Jumlah Jasa Tenaga Non PNS
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.249.000.000,00 Dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.244.379.378,00 atau 98,14% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 5 jenis Jumlah ATK yang tersedia
(4) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.7.307.677.400,00 Dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.306.554.526,00 atau 99,98% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 2.980 Jumlah perjalanan dinas
g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.34.363.514.203,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.33.359.241.269.56 atau 96,71% dan realisasi fisik mencapai
100%, capaian indikator kinerja outcome Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan / Rumah Dinas
Rp.1.787.206.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.778.213.500,00 atau 99,50% atau realisasi fisik sebesar 100%.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 466
466
Capaian indikator kinerja output unit Jumlah Unit rumah
jabatan/rumah dinas yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama
Rp.2.084.596.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.942.979.447.56 atau 93,21% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 10 unit Jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(3) Pengadaan Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.12.531.254.950,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.12.472.254.950,00 atau 99,53% atau
realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 5 unit
Jumlah mobil jabatan/dinas yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.6.866.564.071,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.6.819.684.302,00 atau 99,32% atau realisasi
fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 275 Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(5) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Rumah Jabatan/Dinas
Rp.5.715.301.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.5.292.210.870,00 atau 92,60% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 297 unit Jumlah perlengkapan dan
peralatan rumah jabatan/dinas yang tersedia
(6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Rumah
Jabatan/Dinas Rp.186.111.100,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.129.170.000,00 atau 69,40% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah perlengkapan dan
peralatan rumah jabatan/dinas yang dipelihara
(7) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.4.562.749.242,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp4.207.079.300,00 atau 91,62%
atau realisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output
206 Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(8) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.354.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.342.048.900.,00 atau 96,62% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
(9) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
Rp.375.731.340,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.375.600.000,00 atau 99,97% atau realisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 3 Jumlah Sistem Informasi/Aplikasi
yang dipelihara dan dikembangkan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 467
467
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Penyesuaian pelaksanaan anggaran kas belum sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran.
(2) Masih adanya keterlambatan penyelesaian proses pengadaan barang
dan jasa melalui pelelangan umum, sehingga jadwal waktu
pelaksanaan pekerjaan menjadi sangat singkat dan penyedia tidak
bersedia untuk menyediakan barang dan jasa tersebut.
(3) Kurang maksimalnya koordinasi antar bagian dalam penyelesaian
kegiatan-kegiatan yang ada.
b. Solusi
(1) Pelaksanaan anggaran kas harus disesuaikan dengan jadwal yang
telah ditetapkan pada awal tahun anggaran
(2) Mempercepat proses pengajuan dokumen lelang dan meningkatkan
kinerja aparat terkait dalam proses pengadaan barang dan jasa
sehingga proses pengadaan barang dan jasa dapat selesai tepat waktu.
(3) Meningkatkan koordinasi antar bagian dalam penyelesaian kegiatan-
kegiatan yang ada
6.9 Biro Pengelolaan Barang dan Aset daerah
Alokasi anggaran belanja langsung Biro Pengelolaan Barang dan Aset Daerah
Prov. Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.11.789.120.598,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.8.914.136.967.32 atau 75,61% dan realisasi fisik 91,73%
yang terdiri dari 5 Program dan 27 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan realisasi
a. Program Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Pengelolaan Barang Milik
Daerah sebesar Rp. 6.407.010.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.958.600.279.13 atau 77,39% dan realisasi fisik mencapai 94,39%,
Capaian indikator kinerja outcome 6 jenis Cakupan ketersediaan data aset
yang akurat, 49,80% Cakupan Aset (tanah) milik Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan yang memiliki sertifikat dan 21.39% Cakupan aset tetap
tanah dan bangunan yang digunakan dan dimanfaatkanDengan Kegiatan :
(1) Sertifikasi Aset Tanah Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
Rp.957.155.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.502.974.790,00 atau 52,55% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 46 Jumlah sertifikat aset tetap
tanah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 468
468
(2) Pengelolaan Pemanfaatan Aset Tanah dan Bangunan Milik
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Rp.99.000.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp95.400.000,00 atau 96,36% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1
Jumlah Hasil Kajian Pemanfaatan Aset Tanah dan Bangunan
(3) Inventarisasi Barang Milik Daerah Rp.20.700.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp0,00 dan 0,00% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 58 Jumlah laporan
inventarisasi barang milik daerah
(4) Pengembangan Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah
Rp.555.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.521.510.000,00 atau 93,97% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 Sistem Informasi Pengelolaan
Barang Milik Daerah yang dipelihara dan dikembangkan
(5) Penertiban Aset Bermasalah Rp.800.980.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.534.512.644,00 atau 66,73% dan reaslisasi
fisik sebesar 93.37%. Capaian indikator kinerja output23 Jumlah
Aset Bermasalah yang Teridentifikasi
(6) Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah
Rp.17.900.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.7.800.000,00 atau 43,58% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 7 Jumlah dokumen RKBMD yang
disusun
(7) Penyusunan Standar Harga Barang dan Jasa Rp.17.500.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.14.085.000,00 atau 80,46%
dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1
standar harga barang dan jasa yang disusun
(8) Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Daerah
Rp.1.935.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.845.477.285.13 atau 95,37% dan reaslisasi fisik sebesar
98,30%. Capaian indikator kinerja output 40 Jumlah OPD yang
ditetapkan Status Penggunaannya dan 38 Jumlah Kendaraan
Bantuan Hibah yang difasilitasi
(9) Monitoring dan Evaluasi Penatausahaan Barang Milik Daerah
Rp.293.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.232.861.000,00 atau 79,42% dan reaslisasi fisik sebesar 92.00%.
Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah laporan monitoring dan
evaluasi penatausahaan BMD
(10) Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Aset Tanah dan Bangunan
Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Rp.2.975.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.750.000,00 atau 25,21% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 469
469
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 1
Jumlah laporan monitoring dan evaluasi Pemanfaatan Aset Tanah
dan Bangunan
(11) Penghapusan Barang Milik Daerah Rp.1.187.250.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.047.750.000,00 atau 88,25% dan
reaslisasi fisik sebesar 94,13%. Capaian indikator kinerja output 1
Jumlah dokumen penghapusan barang milik daerah
(12) Monitoring dan Evaluasi Pemeliharaan Barang Milik Daerah
Rp.2.975.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.975.000.
atau 32,77% dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator
kinerja output 58 Jumlah OPD yang dilakukan Monitoring dan
Evaluasi Pemeliharaan BMD
(13) Pengamanan Fisik Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan Rp.504.000.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.153.529.560,00 atau 30,46% dan reaslisasi
fisik sebesar 65,23%. Capaian indikator kinerja output 2 Jumlah
Jenis Pengamanan Fisik Aset Tanah dan Bangunan
(14) Revaluasi/Appraisal Barang Milik Daerah Rp.10.400.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp0,00 atau 0,00% dan reaslisasi fisik
sebesar 50.00%. Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah BMD
yang direvaluasi/dinilai
(15) Monitoring dan Evaluasi Penatausahaan Persediaan Barang Milik
Daerah Rp.2.975.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp975.000,00 atau 32,77% dan reaslisasi fisik sebesar 100%.
Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Laporan Penatausahaan
Persediaan Barang Milik Daerah
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran Pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.4.394.162.598,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3.149.512.326,00 atau 71.76% dan realisasi fisik mencapai 87,46%,
Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan administrasi
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Rp.1.148.447.903,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.12.342.895,00 atau 1,07% dan reaslisasi fisik sebesar 55,00%.
Capaian indikator kinerja output 6 Jumlah pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 14 Jumlah pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(2) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp.782.700.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.761.483.750,00 atau 97,29% dan reaslisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 470
470
sebesar 98,23%. Capaian indikator kinerja output 3 Jumlah ATK yang
tersedia
(3) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp.374.413.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.349.896.500,00 atau 93,45% dan reaslisasi fisik sebesar 98,23%.
Capaian indikator kinerja output 3 Jumlah ATK yang tersedia
(4) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Rp.18.080.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.6.581.000,00 atau 36,40% dan reaslisasi fisik sebesar 68,20%.
Capaian indikator kinerja output 10 Jumlah komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
(5) Penyediaan Makanan dan Minuman Rp.635.450.000,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.627.694.950,00 atau 98,78% dan
reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 2
Jumlah biaya jamuan makan dan minum yang tersedia
(6) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
Rp.1.435.071.695,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1.391.513.231,00 atau 96,96% dan reaslisasi fisik sebesar
98,48,00%. Capaian indikator kinerja output 142 Jumlah perjalanan
dinas
c. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.935.740.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.801.834.362.19 atau 85.69 % dan realisasi fisik mencapai 93.60%,
Capaian indikator kinerja outcome 100% Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran Dengan Kegiatan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Rp.202.500.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.200.825.550,00 atau 99,17% dan reaslisasi fisik
sebesar 100%. Capaian indikator kinerja output 4 Jumlah kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(2) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp.321.840.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.256.602.280,00 atau 79,37%
dan reaslisasi fisik sebesar 89,86%. Capaian indikator kinerja output 5
Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp.312.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.268.366.532.19 atau 86,01% dan reaslisasi fisik sebesar 95,01%.
Capaian indikator kinerja output 10 Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 471
471
(4) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
Rp.99.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.76.040.000,00 atau 76,50% dan reaslisasi fisik sebesar 88,25%.
Capaian indikator kinerja output 1 Jumlah Sistem Informasi/Aplikasi
yang dipelihara dan dikembangkan dan 12 Jumlah Berita/Informasi
yang diposting di Website
d. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.1.500.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.0.00 atau 0.00 % dan realisasi fisik mencapai 100%, Capaian
indikator kinerja outcome 100% Dengan Kegiatan:
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan
Rp.1.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.0,00 atau
0,00% dan reaslisasi fisik sebesar 100%. Capaian indikator kinerja
output 12 laporan Keterpenuhan dokumen perencanaan,
penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
e. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.50.708.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4.190.000,00 atau 8.26% dan realisasi fisik
mencapai 89.98%, dengan Capaian indikator kinerja outcome 100% ASN
berkinerja sangat baik Dengan Kegiatan :
(1) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Rp.50.708.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.4.190.000,00 atau 8.26% dan reaslisasi fisik sebesar 89,98%.
Capaian indikator kinerja output 48 Jumlah Aparat OPD yang kelola
administrasi kepegawaiannya dan 1 Jumlah laporan administrasi
kepegawaian yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Adanya beberapa bidang aset milik Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan yang tumpang tindih dengan Pemerintah Kabupaten/Kota
bahkan pihak Pemerintah Kabupaten/Kota telah mensertifikatkan
lahan tersebut
(2) Adanya beberapa aset milik Pemerintah yang dikuasai ataupun
diserobot oleh Pihak Ketiga bahkan ada yang telah mensertifikatkan
selain atasnama Pemerintah Provinsi serta untuk mengambil alih
lahan tersebut membutuhkan proses hukum
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 472
472
(3) Masih adanya beberapa aset yang terletak di Kabupaten/Kota yang
tidak dimanfaatkan untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi OPD
serta dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah, selain itu terdapat
bangunan yang mengalami kondisi rusak dan kurang terpelihara
(4) Terdapat beberapa OPD yang masih lemah dalam melakukan
pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah sehingga dapat
berpotensi dikuasai oleh pihak lain
(5) masih adanya beberapa bidang aset yang belum memiliki bukti
kepemilikan seperti sertifikat tanah bahkan ada diantaranya tidak
didukung oleh bukti fisik perolehan
(6) masih kurangnya perhatian OPD dalam melakukan monitoring dan
evaluasi barang yang dikuasainya sehingga menghambat proese
perencanaan dan pelaporan barang milik daerah
(7) Adanya kegiatan pada Program ini yang belum dilaksanakan atau
belum ada realisasi anggaran serta capaian indikator kinerja belum
terpenuhi disebabkan karena saat ini sedang dalam proses
penyusunan serta keluarannya dapat diselesaikan pada Triwulan IV
sehingga berpengaruh terhadap presentase kinerja pengelolaan BMD
yang menjadi program strategis perangkat daerah
(8) Adanya beberapa kegiatan yang menghasilkan capaian indikator
tunggal (contoh: 1 Dokumen, 1 Laporan) sehingga dalam menyusun
laporan triwulan pada evaluasi renja perlu pula ditunjang oleh yang
menyesuaikan dengan progres (persentase) indikator sehingga secara
keseluruhan dapat terukur
(9) Terhadap Rekomendasi KPK tentang Penyediaan Tenaga Planologi dan
Tenaga IT Murni sampai saat ini masih belum tersedia karena
kurangnya minat tenaga non PNS yang profesional dan handal untuk
dengan Upah bekerja pada bidang pengelolaan barang daerah
disebabkan karena kemampuan dan aturan penganggaran keuangan
daerah yang tidak sesuai dengan prestasi kerja dan tuntutan beban
kerja yang sangat tinggi
(10) berdasarkan rekonsiliasi Pendapatan atas Pajak Kendaraan Bermotor
bahwa ditemukan 2.547 kendaraan yang dibebankan pada Biro
Pengelolaan Barang dan Aset Daerah dari total 3.157 kendaraan yang
belum terbayarkan sehingga sebanyak 2.547 kendaraan dibebankan
anggarannya pada Biro Pengelolaan Barang dan Aset Daerah untuk
ditindaklanjuti sebagai bagian dari evaluasi dan monitoring
Korsupgah KPK
(11) pada APBD Tahun Anggaran 2019 pada seluruh OPD Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan termasuk Biro Pengelolaan Barang dan Aset
Daerah, komponen belanja rutin dilakukan pemusatan belanja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 473
473
sehingga berpengaruh terhadap pengukuran indikator kinerja dengan
memperhatikan korelasi antara kegiatan, indikator dan pembiayaan
(12) Menurunnya kinerja Aparat Pengelola/Pengurus barang milik daerah
disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya
Persepsi Tunjangan Kinerja yang tidak sesuai dengan beban kerja
yang cukup tinggi, tingginya resiko yang dihadapi oleh
Pengelola/Pengurus barang dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi
b. Solusi
(1) Perlunya perhatian seluruh OPD dalam merencanakan, mengusulkan
dan melaporkan data barang milik daerah serta melakukan evaluasi
dan monitoring terhadap barang-barang yang dikuasainya
(2) Perlunya kebutuhan penganggaran yang terpenuhi agar
menghasilkan pengelolaan barang yang dikelola secara profesional
dan akuntabel melalui sarana dan prasarana penunjang yang
memadai
(3) perlunya revisi RPJMD terhadap indikator kinerja dan efisiensi serta
rasionalisasi kegiatan dengan menyesuaikan kondisi yang terjadi saat
ini yang tidak ditemukan pada kondisi awal penyusunan RPJMD
(4) Perlunya perbaikan Renja/RKPD setiap tahunnya yang selama ini
mengacu pada Renstra-OPD disebabkan karena setiap tahunnya
terdapat kondisi yang dapat merubah struktur kebijakan
daerah/perangkat daerah sehingga menghasilkan data yang akurat
dan akuntabel
(5) perlunya revisi indikator kinerja dengan menyesuaikan kondisi
kinerja yang terjadi saat ini dengan memperhatikan potensi kinerja
visi dalam menunjang dan misi Gubernur Sulawesi Selatan
7. Urusan Pengawasan
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan untuk urusan pengawasan tahun 2019:
dengan target Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Tahun anggaran 2019
7.1 Inspektorat
Alokasi anggaran belanja langsung Inspektorat Prov. SulSel pada Tahun 2019
sebesar Rp.16.580.348.036,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.16.156.027.005,00 atau 97,44% dan realisasi fisik 99,84% yang terdiri dari 8
Program dan 56 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 474
474
a. Program Pembinaan Dan Pengawasan Administrasi Dan Keuangan Daerah
(Prioritas)
Alokasi anggaran pada Program Pembinaan Dan Pengawasan Administrasi
Dan Keuangan Daerah sebesar Rp.4,741,390,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.4,719,472,830,00 atau sebesar 99.54% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Opini
LKPD dari BPK RI (Proritas) dengan kegiatan sebagai berikut :
(1) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan OPD
Provinsi Irbanwil I dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.501,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.491,165,510,00 atau sebesar 97.94% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 OPD/ Unit Kerja
yang diperiksa,14 OPD/ Unit Kerja yang di opname kas/ Pengecekan
(2) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan OPD
Provinsi Irbanwil II dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.605,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.604,635,000,00 atau sebesar 99.94% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 OPD/Unit Kerja
yang diopname kas/pengecekan, 14 OPD/Unit Kerja yang diperiksa
(3) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan OPD
Provinsi Irbanwil III dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.524,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.522,831,020,00 atau sebesar 99.68% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 OPD/Unit Kerja
yang diopname kas/pengecekan, 14 OPD/Unit Kerja yang diperiksa
(4) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan OPD
Provinsi Irbanwil IV dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.524,500,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.521,950,350,00 atau sebesar 99.51% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 14 OPD/Unit Kerja
yang diopname kas/pengecekan, 14 OPD/Unit Kerja yang diperiksa
(5) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan/PAMJAB
Kab/ Kota Irbanwil I dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.470,720,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.470,031,000,00 atau sebesar 99.85% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Kab/ Kota yang
diperiksa
(6) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan/PAMJAB
Kab/ Kota Irbanwil II dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.487,610,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.487,610,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 475
475
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Kab/ Kota yang
diperiksa
(7) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan/PAMJAB
Kab/ Kota Irbanwil III dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.517,210,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.517,146,750,00 atau sebesar 99.99% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Kab/ Kota yang
diperiksa
(8) Pembinaan dan Pengawasan Administrasi dan Keuangan/PAMJAB
Kab/ Kota Irbanwil IV dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.510,350,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.510,350,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100%dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Kab/ Kota yang
diperiksa
(9) Pemeriksaan Dana BOS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.600,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.593,753,200,00 atau sebesar 98.96% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24 Kab/ Kota yang
diperiksa
b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal
Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh sebesar
Rp.3,863,598,368.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.3,772,056,709,00 atau sebesar 97.63% dan realisasi fisik 99,64%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100.00 & Hasil EKPPD
Prov. Sulsel,100.00 % TLHP BPK, 4 Kab/Kota yang hasil evaluasi SAKIP >
CC, 100% TLHP APIP, 24 Kab/Kota yang hasil EKPPD > Tinggi:
(1) Reviu Dokumen Perencanaan dan Anggaran Pemerintah Daerah
serta OPD dengan alokasi anggaran sebesar Rp.91,500,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.80,100,000,00 atau sebesar
87.54% dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 112 RKA OPD yang di Reviu, 1 Dokumen LKj Pemprov
yang di Reviu, 2 Dokumen RKPD Pemprov yang di Reviu, 1
Dokumen RPJMD yang di Reviu, 30 Dokumen Renstra OPD yang di
Reviu
(2) Reviu Laporan Keuangan serta Penyerapan Anggaran Pemerintah
Daerah dan SKPD dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.56,850,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.52,500,000,00 atau sebesar 92.35% dan realisasi fisik 100%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 476
476
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan Realisasi
Anggaran Pemerintah Daerah yang di Reviu, 30 Dokumen LK OPD
yang di Reviu, 1 Dokumen LKPD yang di Reviu
(3) Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.66,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.63,895,650,00 atau sebesar 96.81% dan
realisasi fisik 97,46% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
39 SKPD yang di evaluasi
(4) Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.29,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.16,250,000,00 atau sebesar 56.03% dan realisasi fisik
58,31% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 OPD
yang di evaluasi
(5) Monitoring dan Evaluasi TLHP BPK dan TLHP APIP dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.554,053,950.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.553,891,405,00 atau sebesar 99.97% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 240 Peserta
Rapat Pemutakhiran TLHP BPK/APIP OPD Prov. SulSel, 150 Peserta
Rapat Pemutakhiran TLHP APIP Kab/Kota, 100 OPD yang dimonev
TLHP BKP-RI, 100 Kab/kota yang dimonev TLHP APIP, 100 OPD
yang dimonev TLHP APIP
(6) Monitoring dan Evaluasi Dana Desa dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.243,030,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.242,343,200,00 atau sebesar 99.72% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 21 Kabupaten yang
di monev
(7) Evaluasi SAKIP dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.307,300,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.304,358,000,00 atau sebesar 99.04% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 Kabupaten/Kota
yang di evaluasi Sakip, 30 OPD yang di evaluasi Sakip
(8) Pengawasan Tujuan Tertentu dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.915,600,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.890,967,160,00 atau sebesar 97.31% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28 LHP pengawasan
tujuan tertentu
(9) Peningkatan dan Pengendalian Pengawasan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.147,500,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.143,074,800,00 atau sebesar 97.00% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 18 Kabupaten/
Kota
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 477
477
(10) Pendampingan dan Asistensi Perangkat Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.140,081,050.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.129,534,874,00 atau sebesar 92.47% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 56 OPD yang
di asistensi dan Pendampingan
(11) Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.325,007,368.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.315,807,368,00 atau sebesar 97.17% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 Koordinasi
pengawasan yang dilaksanakan, 5 RAKORWAS yang diikuti, 280
Peserta Rapat koordinasi pengawasan daerah
(12) Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.385,340,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.384,153,000,00 atau sebesar 99.69% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24
Kabupaten/kota yang di evaluasi
(13) Pembinaan dan Pemberdayaan Inspektorat Kabupaten/Kota dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.118,624,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.118,189,000,00 atau sebesar 99.63% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu
20 Laporan Pembinaan dan Pemberdayaan Inspektorat
(14) Pelatihan Kantor Sendiri dan Penyertaan Diklat Fungsional
Pengawasan pada Instansi Terkait dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.34,900,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.29,639,700,00 atau sebesar 84.93% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 ASN yang
mengikuti penyertaan diklat fungsional pengawasan pada instansi
terkait, 60 Peserta Pelatihan Kontor Sendiri
(15) Pendidikan Fungsional Pengawasan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.245,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.243,540,552,00 atau sebesar 99.40% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 ASN yang
mengikuti pendidikan fungsional
(16) Pemantapan Jabatan Fungsional Pengawasan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.67,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.67,000,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 pelaksanaan
pendidikan dan pemantapan jabatan fungsional pengawasan
(17) Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawasan dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.136,812,000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.136,812,000,00 atau sebesar 100% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 478
478
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2
laporan penilaian jabatan fungsional
c. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dan Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi sebesar Rp.2,497,082,116.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.2,410,902,880,00 atau sebesar
96.55% dan realisasi fisik 99,49% dengan capaian indikator kinerja
outcome yaitu 7 OPD/Unit Kerja yang diusulkan untuk ditetapkan
sebagai Zona Integritas Dengan Kegiatan :
(1) Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.128,688,800.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.123,434,500,00 atau sebesar 95.92% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 peserta rapat, 8
kab/kota yang difasilitasi, 20 OPD yang dinilai
(2) Evaluasi Pelayanan Publik dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.88,914,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.77,475,000,00 atau sebesar 87.13% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 kab/kota yang
dievaluasi, 20 OPD pelayanan publik yang dievaluasi
(3) Penanganan Laporan Gratifikasi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.165,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.148,350,116,00 atau sebesar 89.85% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 tim penanganan
(4) Penanganan Benturan Kepentingan dan Penanganan Whistle Blower
System dengan alokasi anggaran sebesar Rp.91,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.80,594,600,00 atau sebesar 88.57%
dan realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 6 tim penangangan
(5) Penilaian internal Zona Integritas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.94,630,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.89,514,500,00 atau sebesar 94.59% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 OPD yang dinilai
(6) Verifikasi Pelaporan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.178,112,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.171,487,024,00 atau sebesar 96.28% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 9 rencana aksi yang
diverifikasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 479
479
(7) Verifikasi LHKPN/LHKASN dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.104,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.103,850,524,00 atau sebesar 99.76% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5200 ASN yang
melaporkan LHKASN, 66 ASN yang diverifikasi LHKPN
(8) Peningkatan Kapabilitas APIP dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.130,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.128,765,930,00 atau sebesar 99.05% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 20 dokumen
kapabilitas APIP, 1 tim telaah sejawat antar Provinsi, 4 tim telaah
sejawat antar Irbanwil
(9) Gelar Pengawasan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.19,800,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.19,800,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 peserta gelar
pengawasan
(10) Penyelenggaraan Koordinasi Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah
dan Pembangunan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.216,587,316.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.201,584,035,00 atau sebesar 93.07% dan realisasi fisik 94,13%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Tim Penanganan
pengawalan pengamanan pemerintah pembangunan daerah, 240
peserta rapat koordinasi
(11) Sapu Bersih Pungutan Liar dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.1,280,150,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,266,046,651,00 atau sebesar 98.90% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 kegiatan FGD
pembangunan pelayanan publik anti pungutan liar, 4 kegiatan
supervisi/pemantauan pelayanan public
d. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Alokasi anggaran pada Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan
Masyarakat sebesar Rp.627,636,050.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.618,119,142,00 atau sebesar 98.48% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pengaduan Masyarakat
terhadap OPD yang ditindaklanjuti, 100% Pengaduan Masyarakat
terhadap Bupati/Walikota yang ditindaklanjuti
(1) Penanganan Pengaduan masyarakat Terhadap Perangkat Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.467,318,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.458,585,092,00 atau sebesar 98.13% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 480
480
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 28
LHP Pengaduan Masyarakat terhadap OPD
(2) Penanganan Pengaduan masyarakat terhadap Bupati/Walikota
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.160,318,050.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.159,534,050,00 atau sebesar 99.51% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10
LHP Pengaduan Masyarakat terhadap Bupati/Walikota
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.3,137,636,352.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2,946,228,040,00 atau sebesar 93.90% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan
administrasi perkantoran
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.616,800,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.436,740,860,00 atau sebesar 70.81% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.26,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.20,477,620,00 atau sebesar 78.76% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.982,590,262.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.982,590,262,00 atau sebesar 100% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 29 Jasa Tenaga Non
PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.390,136,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.389,964,130,00 atau sebesar 99.96% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 54
ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7,212,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.7,212,000,00 atau sebesar 100% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 481
481
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.699,650,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.696,571,224,00 atau sebesar 99.56% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi anggaran
sebesar Rp.44,500,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.44,236,000,00 atau sebesar 99.41% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Keikutsertaan dalam
Pameran
(8) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.370,748,090.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.368,435,944,00 atau sebesar 99.38% dan
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 37
perjalanan dinas
f. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp.1,158,313,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,152,224,046,00 atau sebesar 99.47% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran Dengan Perubahan :
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.461,700,000.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.459,446,696,00 atau sebesar 99.51% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.261,360,000.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.260,681,400,00 atau sebesar 99.74% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 10 kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.375,253,000.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.373,355,950,00 atau sebesar 99.49% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.50,000,000.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.49,740,000,00 atau sebesar 99.48% dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 482
482
realisasi fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
(5) Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi/Aplikasi/Website
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10,000,000.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.9,000,000,00 atau sebesar 90.00% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Sistem
Informasi/Aplikasi yang dipelihara dan dikembangkan,10
Berita/Informasi yang diposting di Website
g. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp.301,398,950.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.285,113,130,00 atau sebesar 94.60% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% Keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.159,818,050.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.145,006,370,00 atau sebesar 90.73% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(2) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.141,580,900.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.140,106,760,00 atau sebesar 98.96% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan
Administrasi Keuangan
h. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp.253,293,200.0 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.251,910,228,00 atau sebesar 99.45% dan realisasi
fisik 100% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100% ASN
berkinerja sangat baik
(1) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.159,818,050.0 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.145,006,370,00 atau sebesar 90.73% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen RKA dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 483
483
DPA baik Pokok dan Perubahan yang tersusun, 2 Dokumen Renja dan
Perubahan Renja yang disusun dan ditetapkan, 1 Dokumen Renstra
PD yang disusun dan ditetapkan, 4 Dokumen Evaluasi PD yang
tersusun dan dilaporkan
(2) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.141,580,900.0 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.140,106,760,00 atau sebesar 98.96% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Laporan
Administrasi Keuangan
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Berbagai issu terkait dengan pengawasan selain Good Governance,
adalah Pencegahan Korupsi yang tidak hanya menyentuh Tata kelola
keuangan pada pemerintah daerah tetapi juga dalam berbagai bentuk
pelayanan publik. Inspektorat Provinsi telah berupaya untuk
mendorong penyelenggaraan pemerintahan secara optimal, namun
masih terdapat beberapa kelemahan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintah daerah khususnya masih terdapat
temuan terhadap pengelolaan keuangan dan asset yang berulang.
(2) Upaya tindak lanjut terus dilakukan secara maksimal, namun masih
terdapat rekomendasi yang belum ditindaklanjuti, tindak lanjut belum
sesuai rekomendasi, dan keterlambatan penyelesaian tindak lanjut
(tidak tepat waktu). Respon dari pihak yang bertanggung jawab
dalam hal tindak lanjut masih perlu untuk ditingkatkan.
b. Solusi
(1) Inspektorat melakukan optimalisasi peran dan fungsi melalui
penjaminan mutu/quality assurance serta pencegahan secara dini
(early warning) yang dimplementasikan dengan dengan memberikan
konsultasi secara langsung kepada OPD melalui kegiatan
pendampingan serta kegiatan Reviu dan Evaluasi sehingga dapat
mengurangi resiko terjadinya kesalahan yang dapat terjadi. selain itu,
perlunya peningkatan kapasitas lembaga pengawasan internal secara
berkelanjutan, baik penataan kelembagaan, Sumber daya manusia
maupun dalam tata laksananya. Hal ini diharapkan agar dapat
memberikan kontribusi kinerja positif secara maksimal terhadap
pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi
Selatan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 484
484
Masalah tersebut menunjukkan perlunya dukungan/keterlibatan
semua pihak dalam pelaksanaan TLHP, olehnya itu Inspektorat
Daerah melalui Tim Tindaklanjut secara terus menerus melakukan
pemantauan serta koordinasi lebih aktif dalam menyelesaikan tindak
lanjut hasil temuan.
(2) Selain itu Inspektorat daerah memberikan pemahaman kepada para
pemangku kepentingan bahwa manfaat TLHP BPK RI bukan hanya
dilaksanakan secara normatif tetapi hal tersebut adalah suatu
tindakan memperbaiki serta dapat memberikan dasar untuk
melakukan tindakan preventif dalam meminimalisir penyimpangan
khususnya dalam pengelolaan keuangan.
8. Urusan Pemerintahan Umum
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Pemerintahan Umum Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2019, Cakupan wilayah konflik yang terpetakan sebesar
20%, 3 Kegiatan Pembinaan politik di daerah dan 1 Kegiatan Pembinaan
terhadap Ormas dan OKP
8.1 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
Alokasi anggaran belanja langsung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.
Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.11,941,655,027.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.11,639,345,985.00 atau 97.47% % dan realisasi fisik 99,87
% yang terdiri dari 10 Program dan 40 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan Penanganan Konflik
(Prioritas)
Alokasi Anggaran Pada Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan
Penanganan Konflik ini sebesar Rp.2,766,750,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2,747,972,300.00 atau 99.32% dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 20% Cakupan
wilayah konflik yang terpetakan dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pemetaan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Wilayah Sulsel dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.120,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 116,417,400.00 atau 97.01% dan realisasi fisik
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen
Pemetaan Konflik Wilayah
(2) Koordinasi Satgas Kontra Terorisme, Radikalisme dan Narkoba
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.55,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 52,092,000.00 atau 94.71% dan realisasi fisik
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 485
485
100% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah
Laporan Satgas Kontra terorisme, radikalisme dan narkoba
(3) Koordinasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing NGO dan
Lembaga Asing dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 50,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 48,757,500.00 atau 97.52%
dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output
yaitu 4 Jumlah Laporan Pengawasan dan pemantauan Orang Asing
NGO dan lembaga asing
(4) Pembinaan dan Koordinasi Tiga Pilar Bangdes Mantra dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 67,500,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 58,650,000.00 atau 86.89% dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan
Koordinasi Tiga Pilar Bangdes Mantra
(5) Pembinaan dan Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Daerah Prov.
Sulsel dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 10,250,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 9,500,000.00 atau 92.68% dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4
Jumlah Laporan Forum Kewaspadaan Dini Daerah Prov. Sulsel dan
100 Jumlah peserta rapat koordinasi kewaspadaan dini daerah
(6) Sinkronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 1,714,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 1,712,555,400.00 atau 99.92% dan realisasi
fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah
Laporan Sinkronisasi bidang Ipoleksosbudhukam pimpinan daerah
(7) Antisipasi Potensi Ancaman Bangsa dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 750,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
750,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Antisipasi Potensi
Ancaman Bangsa
b. Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat Dan
Pencegahan Tindak Kriminal
Alokasi anggaran pada Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban
Masyarakat Dan Pencegahan Tindak Kriminal ini sebesar Rp.
73,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 71,378,300.00
atau 97.78 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
outcome yaitu 5 % Penurunan jumlah konflik di lingkungan masyarakat
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pemantauan dan Pengendalian Unjuk Rasa dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 33,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
31,613,500.00 atau 95.80 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 486
486
indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Pemantauan dan
pengendalian unjuk rasa
(2) Pengamanan dan Penegakan Hukum dan HAM dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 39,764,800.00 atau 99.41 dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Objek yang
membutuhkan pengamanan
c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
sebesar Rp.901,863,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.896,961,700.00 atau 99.46 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 1 Cakupan Jumlah konflik antar umat
beragama dan etnis dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pembinaan dan Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,750,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.7,691,100.00 atau 87.90 dan realisasi fisik 100
% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan
Forum Pembauran kebangsaan (FPK)
(2) Pembinaan dan Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 864,363,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp.862,125,000.00 atau 99.74 dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5
Jumlah Laporan Forum kerukunan umat beragama (FKUB)
(3) Pemetaan dan monev Potensi Kerawanan terhadap Kerukunan Umat
beragama dan Multi Etnis dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
13,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 12,465,600.00
atau 90.66 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 4 Jumlah Laporan Pemetaan potensi kerawanan terhadap
kerukunan umat bergama dan multi etnis
(4) Pemantapan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Daerah
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 15,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 14,680,000.00 atau 97.87% dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah
Laporan pemantapan pusat pendidikan wawasan kebangsaan di
daerah
d. Program Ketahanan Ekonomi Daerah
Alokasi anggaran pada Program Ketahanan Ekonomi Daerah ini sebesar
Rp.87,500,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.86,058,200.00
atau 98.35 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 487
487
outcome yaitu 20% Cakupan Rumusan Kebijakan Pembinaan dan
Pengembangan Ketahanan Ekonomi dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut:
(1) Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ekonomi Daerah dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 78,558,200.00 atau 98.20 dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan
Monitoring dan evaluasi ketahanan ekonomi daerah
(2) Dialog Publik Peningkatan Ketahanan Lembaga Usaha Ekonomi
Kab/Kota dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 7,500,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 7,500,000.00 atau 100.00 dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu
100 Jumlah Peserta Dialog publik peningkatan ketahanan lembaga
usaha ekonomi kab/kota
e. Program Pendidikan Politik Masyarakat Dan Pelaksanaan Pemilu
Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Politik Masyarakat Dan
Pelaksanaan Pemilu sebesar Rp.79,250,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.76,738,300.00 atau 96.83 dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 78.21 % Tingkat partisipasi
pemilih dalam pemilu dan 16 Cakupan Partai Politik peserta Pemilu
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pemetaan dan Evaluasi Kondisi Politik di Sulsel dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 48,500,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 46,828,300.00 atau 96.55 dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah dokumen
pemetaan dan evaluasi kondisi politik di Sulsel
(2) Pelaporan Bantuan Keuangan Parpol dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
9,650,000.00 atau 94.15 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Laporan Bantuan Keuangan
Parpol
(3) Pendidikan Politik Masyarakat dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,055,000.00
atau 98.10 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 dokumen Pendidikan Politik Masyarakat
(4) Pemberdayaan Ormas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,205,000.00
atau 99.56 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 4 Jumlah usulan Surat Keterangan Terdaftar yang
dikelola
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 488
488
f. Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara
sebesar Rp.120,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.120,569,600.00 atau 99.85 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 20% Tingkat keikutsertaan aparat dan
masyarakat bela negara dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Gerakan Bela Negara dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
120,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
120,569,600.00 atau 99.85 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 300 Jumlah Peserta Gerakan Bela
Negara
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
sebesar Rp.6,896,142,027.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.6,667,250,785.00 atau 96.68 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan administrasi
perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 18,111,819.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 13,216,765.00 atau 72.97 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah biaya
tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 12,500,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 10,644,920.00 atau 85.16 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah pajak
kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan
(3) dengan alokasi keuangan sebesar Rp. dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. atau dan realisasi fisik % dengan capaian indikator
kinerja output yaitu 19 Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional
Roda 2 yang terbayarkan
(4) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 447,334,836.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
442,400,000.00 atau 98.90 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 13 Jumlah Jasa Tenaga Non PNS
(5) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 885,130,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 884,830,000.00 atau 99.97 dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 489
489
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu
150 Jumlah ATK yang tersedia
(6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 23,918,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 23,918,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Jumlah
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(7) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 4,813,147,372.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
4,598,722,300.00 atau 95.55 dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(8) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
79,560,000.00 atau 99.45 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Keikutsertaan dalam Pameran
(9) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 616,000,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 613,958,800.00 atau 99.67 dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu
335 Jumlah perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp. 936,340,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 907,666,800.00 atau 96.94% dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan sarana
prasarana perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 55,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 53,720,000.00 atau 97.67 dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
647,340,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
623,889,000.00 atau 96.38 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 24 Jumlah kendaraan jabatan/dinas
yang dipelihara
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 490
490
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 65,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 61,057,800.00 atau 93.94 dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 6 Jumlah perlengkapan
dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 169,000,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 169,000,000.00 atau 100.00 dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80
Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp. 64,750,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.64,750,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Keterpenuhan
dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.2,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
2,750,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 65 Jumlah Peserta yang mengikuti
Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.50,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.50,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 47 Jumlah Dokumen
perencanaan, penganggaran dan evaluasi
(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 6,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 6,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan
Administrasi Keuangan
(4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.3,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.3,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah
laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
(5) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 3,000,000.00 dengan realisasi keuangan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 491
491
sebesar Rp. 3,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan
prognosis realisasi anggaran yang disusun
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur sebesar Rp. 15,310,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.0.00 atau dan realisasi fisik 0.00% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % ASN berkinerja sangat baik
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 15,310,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar 0.00%
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Keberhasilan indikator kinerja sasaran bergantung pada pelaksanaan
program dan kegiatan badan Kesbangpol Prov.Sulsel yang
dipengaruhi oleh kuatnya koordinasi dan kerjasama dengan
stakeholder/mitra kerja Bakesbangpol dalam pelaksanan tupoksi.
(2) Ketersediaan sumber daya baik kuantitas maupun kualitas masih
menjadi tantangan tersendiri dalam pencapaian tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.
(3) Terbatasnya ruang pendanaan yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Prov.Sulsel sehingga dalam pelaksanaannya alokasi yang dikelola oleh
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.Sulsel pada akhir tahun
anggaran dapat melampaui pagu tahun berkenaan dimana dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesbangpol di hadapkan pada
kondisi yang sangat dinamis terutama stabilitas politik dan keamanan.
(4) Dari kualitas sumber daya aparat Bakesbangpol Prov.Sulsel
diperlukan penyamanan persepsi dalam pemahaman pencapaian
kinerja sehingga hasil maupun kinerja yang dicapai memiliki kualitas
yang diandalkan.
b. Solusi
(1) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder/mitra
kerja Bakesbangpol baik ditingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.
(2) Perlunya komitmen yang kuat dalam pencapaian kinerja
pembangunan yang telah ditetapkan dalam Renstra maupun RPJMD
Sulsel.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 492
492
(3) Jika memungkinkan untuk membuka ruang pendanaan yang lebih
besar bagi Bakesbangpol Prov.Sulsel pada RPJMD Prov.Sulsel, namun
hingga saat ini tahun 2019 belum dapat direalisasikan.
8.2 Badan Penghubung Daerah
Alokasi anggaran belanja langsung Badan Penghubung Daerah Prov. Sulsel
pada Tahun 2019 sebesar Rp.19.579.756.901,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.18.572.819.779.16 atau 94,86% dan realisasi fisik 95,24% yang
terdiri dari 5 Program dan 29 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatam
a. Program Fasilitas Pelayanan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Alokasi anggaran pada Program Fasilitas Pelayanan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.1,822,264,060.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,797,433,826.00 atau 98.64% dan realisasi fisik 98.40 % dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 16 % Pelayanan tamu daerah
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pelayanan Tamu Pemerintah Daerah dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.1,408,764,060.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,383,933,826.00 atau 98.24% dan realisasi fisik 98.24 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1200 Jumlah tamu yang
terlayani pada Badan Penghubung Daerah
(2) Penguatan Koordinasi Urusan Daerah pada Pemerintah Pusat dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.6,000,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.6,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 26.00 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan hasil
koordinasi urusan daerah pada pemerintah pusat
(3) Pertemuan dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat, Pimpinan Organisasi
Sosial dan Masyarakat asal Sulawesi Selatan se Jabodetabek dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.294,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.294,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah sarana
dan prasarana pertemuan yang tersedia
(4) Workshop Peningkatan Kapasitas dan Kecakapan Hidup bagi Staf,
Karyawan Mess Pemda, serta Tenaga Guide Anjungan TMII dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.113,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.113,500,000.00 atau 100% dan realisasi fisik
100 %
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 493
493
b. Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Daerah
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama
Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp.221,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.206,500,000.00 atau 93.23% dan realisasi
fisik 93.23 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0.02%
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Daerah dengan Kegiatan yaitu
sebagai berikut:
(1) Penyelenggaraan Pameran Promosi Daerah dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.134,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.134,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah pameran promosi
daerah pada badan penghubung daerah prov sulsel
(2) Pelestarian dan Pembinaan Tarian Bugis Makassar dan Toraja secara
Berkala. dengan alokasi keuangan sebesar Rp.87,500,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.72,500,000.00 atau 82.86% dan
realisasi fisik 82.86 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 0
Jumlah kegiatan pembinaan tarian bugis makassar dan toraja secara
berkala pada anjungan sulawesi selatan TMII
c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,655,254,495.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.8,116,984,242.160 atau 93.78% dan realisasi fisik
94.68 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 11 %
Pemenuhan administrasi perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut:
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.620,399,035.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.523,676,656.00 atau 84.41% dan realisasi fisik
84.41 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Jumlah
biaya tagihan telepon, air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.168,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.160,235,425.00 atau 95.38% dan realisasi fisik
95.38 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 26 Jumlah
pajak kendaraan dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan dan 6
Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang terbayarkan
(3) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.2,905,505,460.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2,717,900,000.00 atau 93.54% dan realisasi fisik 93.54 % dengan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 494
494
capaian indikator kinerja output yaitu 92 Jumlah Jasa Tenaga Non
PNS
(4) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.337,500,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.211,531,420.00 atau 62.68% dan realisasi fisik
85.89 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 26 Jumlah
ATK yang tersedia
(5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.75,650,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.75,594,640.00 atau 99.93% dan realisasi fisik
99.93 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 3 Jumlah
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
tersedia
(6) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan
sebesar Rp.571,100,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.499,838,161.00 atau 87.52% dan realisasi fisik 87.52 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah biaya jamuan makan
dan minum yang tersedia
(7) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.892,250,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.891,971,226.00 atau 99.97% dan realisasi fisik
99.97 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 30 Jumlah
perjalanan dinas
(8) Pelayanan Administrasi dan Operasional Seksi Penghubung Surabaya
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.1,557,000,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1,526,360,043.160 atau 98.03% dan
realisasi fisik 98.03 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu
600 Jumlah Tamu yang dilayani pada Seksi Penghubung Surabaya
dan 0 Jumlah Asrama Mahasiswa yg dikelola
(9) Pelayanan Administrasi dan Operasional Seksi Penghubung Bali
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.1,527,850,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.1,509,876,671.00 atau 98.82% dan
realisasi fisik 98.82 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu
200 Jumlah Tamu yang dilayani pada Seksi Penghubung Bali
d. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,870,738,346.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.8,447,401,711.00 atau 95.23% dan realisasi
fisik 95.23 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 0.10 %
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 495
495
Pemenuhan sarana prasarana perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai
berikut:
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.2,899,776,249.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2,559,126,714.00 atau 88.25% dan realisasi
fisik 88.25 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8
Jumlah Unit gedung kantor/asrama yang dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.1,830,532,220.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,800,762,390.00 atau 98.37% dan realisasi fisik 98.37 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.1,957,730,500.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1,955,378,000.00 atau 99.88% dan realisasi fisik 99.88
% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 40 Jumlah
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.785,049,377.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.756,193,600.00 atau 96.32 dan
realisasi fisik 96.32 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu
39 Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang
dipelihara
(5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor/Asrama Seksi
Penghubung Surabaya dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.148,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.147,887,000.00 atau 99.92 dan realisasi fisik 99.92 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(6) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Seksi Penghubung Surabaya dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.226,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.225,999,615.00 atau 100.00 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah
kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(7) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Seksi Penghubung
Surabaya dengan alokasi keuangan sebesar Rp.445,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.445,000,000.00 atau 100.00
dan realisasi fisik 100 %
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 496
496
(8) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Seksi Penghubung Surabaya dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.24,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.24,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 %
(9) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor/Asrama Seksi
Penghubung Bali dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.99,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.98,085,000.00 atau 99.08 dan realisasi fisik 99.08 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Unit gedung
kantor/asrama yang dipelihara
(10) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang
Kendaraan Jabatan/Dinas Seksi Penghubung Bali dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.273,800,000.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.253,185,392.00 atau 92.47 dan realisasi fisik 92.47 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 8 Jumlah kendaraan
jabatan/dinas yang dipelihara
(11) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Seksi Penghubung
Bali dengan alokasi keuangan sebesar Rp.160,850,000.00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.160,814,000.00 atau 99.98 dan
realisasi fisik 99.98 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu
8 Jumlah perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang tersedia
(12) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Seksi Penghubung Bali dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.21,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.20,970,000.00 atau 99.86 dan realisasi fisik 99.86 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 6 Jumlah perlengkapan dan
peralatan gedung kantor yang dipelihara
e. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja dengan alokasi keuangan sebesar Rp.10,000,000.00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4,500,000.00 atau 45.00% dan
realisasi fisik 65.00 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu
100 % Keterpenuhan dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan kinerja tepat waktu dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.7,000,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.3,000,000.00 atau 42.86% dan realisasi fisik
50.00 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah
laporan keuangan semesteran dan akhir tahun yang disusun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 497
497
(2) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
keuangan sebesar Rp.3,000,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.1,500,000.00 atau 50.00% dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan prognosis
realisasi anggaran yang disusun
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Penyediaan tenaga ahli / narasumber / instruktur non PNS yang
direncanakan 4 orang hanya terealisasi menjadi 2 orang tenaga ahli
untuk kegiatan pelaksanaan pembinaan tarian bugis Makassar dan
(2) Penyediaan makanan dan minuman untuk rapat internal dialihkan
kepada pelayanan tamu karna tingginya intensitas pelayanan tamu
karena peserta rapat internal yang hadir terbatas
(3) Pelaksanaan pemeliharaan/rehabilitasi rumah adat tongonan di
anjungan Sulsel TMII tidak dilaksanakan karena anggaran yang
terbatas
b. Solusi
(1) Peningkatan intesitas latihan tari dan penciptaan Tarian Baru dari 4
etnik. Dari yang semula 4 kali sebulan, menjadi 8 kali/Bulan sehingga
Promosi seni dan tari terus berpacu.
(2) Peningkatan Kapasitas Pegawai dalam kehadiran rapat baik antar
kota maupun luar kota dan intesitas rapat – rapat internal yang harus
dilaksanakan secara periodek.
(3) Renovasi rumah tongkonan secara total dengan skala permbiyaan
yang memadai.
Untuk lebih jelasnya Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Belanja langsung APBD
Provinsi Sulawesi Selatan TA 2019 sampai dengan akhir Desember 2019 berdasarkan
Organisasi Perangkat Daerah dan Urusan Penunjang Pemerintahan dapat di lihat pada
table 4.1 di bawah ini:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 498
498
Tabel 3.16
Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung Apbd Provinsi Sulawesi Selatan Ta.2019
S/D Bulan : Desember
Berdasarkan OPD dan Urusan Penunjang Pemerintahan
KODE
ORGANISASi
DANURUSAN
NAMAORGANISASIDANURUSAN
(Rp) (%)2.908.056.146.494,61 100 2.688.359.370.219,43 92,45
KEUANGANBOBOT(%)
REALISASIBULANS/DBULANDESEMBERJUMLAHDANA(Rp)Parsial
SetelahP-APBD.TA.2019
95,53
%FISIK
REALISASIBULANS/DBULANDESEMBER
3 URUSANPENUNJANGPEMERINTAHAN
URUSANPERENCANAANPEMBANGUNAN
3.00.01.01.00 BadanPerencanaanPembangunanDaerah
URUSANKEUANGAN
3.00.02.01.00 BadanPendapatanDaerah
3.00.02.02.00 BadanPengelolaanKeuanganDaerah
3.00.02.02.01 SatuanKerjaPengelolaanKeuanganDaerah(SKPKD)
URUSANKEPEGAWAIANDANDIKLAT
3.00.03.01.00 BadanKepegawaianDaerah
3.00.03.02.00 BadanPengembanganSumberDayaManusia
URUSANPENELITIANDANPENGEMBANGAN
3.00.04.01.00 BadanPenelitiandanPengembanganDaerah
URUSANSEKRETARIATDPRD
3.00.05.01.00 SekretariatDPRD
URUSANSEKRETARIATDAERAH
3.00.06.01.01 BiroHukumdanHakAsasiManusia
3.00.06.01.02 BiroPemerintahan
3.00.06.01.03 BiroHubunganMasyarakatdanProtokol
3.00.06.01.04 BiroPerekonomian
3.00.06.01.05 BiroPembangunandanPengadaanBarang/Jasa
3.00.06.01.06 BiroKesejahteraan
3.00.06.01.07 BiroOrganisasidanTataLaksana
3.00.06.01.08 BiroUmumdanPerlengkapan
3.00.06.01.09 BiroPengelolaanBarangdanAsetDaerah
URUSANPENGAWASAN
3.00.07.01.00 InspektoratDaerah
URUSANPEMERINTAHANUMUM
3.00.08.01.00 BadanKesatuanBangsadanPolitik
3.00.08.03.00 BadanPenghubungDaerah
579.594.518.576,75 538.920.965.398,11
27.266.076.000,00 24.200.838.078,00
27.266.076.000,00 0.94 24.200.838.078,00 88.76
69.868.620.887,00 65.435.987.235,00
46.730.533.034,00 1.61 44.287.377.149,00 94.77
23.138.087.853,00 0.80 21.148.610.086,00 91.40
34.359.773.758,00 32.452.923.008,00
14.689.760.289,00 0.51 14.075.954.653,00 95.82
19.670.013.469,00 0.68 18.376.968.355,00 93.43
12.063.682.023,00 11.356.896.501,00
12.063.682.023,00 0.41 11.356.896.501,00 94.14
230.974.231.661,00 209.901.337.816,00
230.974.231.661,00 7.94 209.901.337.816,00 90.88
156.960.374.283,750 149.204.789.990,950
3.780.523.842,00 0.13 3.685.914.330,00 97.50
3.965.898.315,00 0.14 3.901.494.119,00 98.38
10.922.378.018,00 0.38 10.872.904.448,00 99.55
4.171.141.000,00 0.14 4.098.464.891,00 98.26
6.393.267.541,00 0.22 6.080.653.208,00 95.11
4.100.313.974,00 0.14 4.075.409.527,00 99.39
8.624.191.336,00 0.30 8.017.151.319,00 92.96
103.213.539.659,75 3.55 99.558.661.181,630 96.46
11.789.120.598,00 0.41 8.914.136.967,320 75.61
16.580.348.036,00 16.156.027.005,00
16.580.348.036,00 0.57 16.156.027.005,00 97.44
31.521.411.928,00 30.212.165.764,160
11.941.655.027,00 0.41 11.639.345.985,00 97.47
19.579.756.901,00 0.67 18.572.819.779,160 94.86
99.09
100.00
97.47
100.00
99.89
100.00
90.88
98.04
100.00
100.00
100.00
99.03
100.00
97.55
99.74
91.73
99.84
99.87
95.24
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 499
499
Tabel 3.19
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 500
500
C. Urusan Pemerintahan Umum
Pencapaian indikator kinerja daerah terhadap penyelenggaraan urusan
penunjang pemerintahan dalam sub Urusan Pemerintahan Umum Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2019, Cakupan wilayah konflik yang terpetakan sebesar 20%, 3
Kegiatan Pembinaan politik di daerah dan 1 Kegiatan Pembinaan terhadap Ormas
dan OKP
1.1 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
Alokasi anggaran belanja langsung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.
Sulsel pada Tahun 2019 sebesar Rp.11,941,655,027.00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.11,639,345,985.00 atau 97.47% % dan realisasi fisik 99,87 % yang
terdiri dari 10 Program dan 40 Kegiatan
1) Pelaksanaan Program dan kegiatan
a. Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan Penanganan Konflik
(Prioritas)
Alokasi Anggaran Pada Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan
Penanganan Konflik ini sebesar Rp.2,766,750,000.00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.2,747,972,300.00 atau 99.32% dan realisasi fisik 100
% dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 20% Cakupan wilayah
konflik yang terpetakan dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pemetaan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Wilayah Sulsel dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.120,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 116,417,400.00 atau 97.01% dan realisasi fisik 100%
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 2 Dokumen Pemetaan
Konflik Wilayah
(2) Koordinasi Satgas Kontra Terorisme, Radikalisme dan Narkoba dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.55,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 52,092,000.00 atau 94.71% dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan Satgas Kontra
terorisme, radikalisme dan narkoba
(3) Koordinasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing NGO dan
Lembaga Asing dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 50,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 48,757,500.00 atau 97.52% dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4
Jumlah Laporan Pengawasan dan pemantauan Orang Asing NGO dan
lembaga asing
(4) Pembinaan dan Koordinasi Tiga Pilar Bangdes Mantra dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 67,500,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 58,650,000.00 atau 86.89% dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan
Koordinasi Tiga Pilar Bangdes Mantra
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 501
501
(5) Pembinaan dan Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Daerah Prov.
Sulsel dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 10,250,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 9,500,000.00 atau 92.68% dan realisasi
fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah
Laporan Forum Kewaspadaan Dini Daerah Prov. Sulsel dan 100 Jumlah
peserta rapat koordinasi kewaspadaan dini daerah
(6) Sinkronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 1,714,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 1,712,555,400.00 atau 99.92% dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah
Laporan Sinkronisasi bidang Ipoleksosbudhukam pimpinan daerah
(7) Antisipasi Potensi Ancaman Bangsa dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 750,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
750,000,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Antisipasi Potensi
Ancaman Bangsa
b. Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat Dan
Pencegahan Tindak Kriminal
Alokasi anggaran pada Program Pemeliharaan Ketenteraman, Ketertiban
Masyarakat Dan Pencegahan Tindak Kriminal ini sebesar Rp. 73,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 71,378,300.00 atau 97.78 dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja outcome yaitu 5 %
Penurunan jumlah konflik di lingkungan masyarakat dengan Kegiatan yaitu
sebagai berikut:
(1) Pemantauan dan Pengendalian Unjuk Rasa dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 33,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
31,613,500.00 atau 95.80 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Pemantauan dan
pengendalian unjuk rasa
(2) Pengamanan dan Penegakan Hukum dan HAM dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 40,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 39,764,800.00 atau 99.41 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Objek yang membutuhkan
pengamanan
c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Alokasi anggaran pada Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
sebesar Rp.901,863,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.896,961,700.00 atau 99.46 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 502
502
indikator kinerja outcome yaitu 1 Cakupan Jumlah konflik antar umat
beragama dan etnis dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pembinaan dan Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
dengan alokasi keuangan sebesar Rp.8,750,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.7,691,100.00 atau 87.90 dan realisasi fisik 100 %
dengan capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan Forum
Pembauran kebangsaan (FPK)
(2) Pembinaan dan Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 864,363,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp.862,125,000.00 atau 99.74 dan realisasi fisik 100
% dengan capaian indikator kinerja output yaitu 5 Jumlah Laporan
Forum kerukunan umat beragama (FKUB)
(3) Pemetaan dan monev Potensi Kerawanan terhadap Kerukunan Umat
beragama dan Multi Etnis dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
13,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 12,465,600.00
atau 90.66 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 4 Jumlah Laporan Pemetaan potensi kerawanan terhadap
kerukunan umat bergama dan multi etnis
(4) Pemantapan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Daerah dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 15,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 14,680,000.00 atau 97.87% dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan pemantapan
pusat pendidikan wawasan kebangsaan di daerah
d. Program Ketahanan Ekonomi Daerah
Alokasi anggaran pada Program Ketahanan Ekonomi Daerah ini sebesar
Rp.87,500,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.86,058,200.00
atau 98.35 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
outcome yaitu 20% Cakupan Rumusan Kebijakan Pembinaan dan
Pengembangan Ketahanan Ekonomi dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ekonomi Daerah dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 78,558,200.00 atau 98.20 dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 4 Jumlah Laporan Monitoring
dan evaluasi ketahanan ekonomi daerah
(2) Dialog Publik Peningkatan Ketahanan Lembaga Usaha Ekonomi
Kab/Kota dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 7,500,000.00 dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 7,500,000.00 atau 100.00 dan realisasi
fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 100 Jumlah
Peserta Dialog publik peningkatan ketahanan lembaga usaha ekonomi
kab/kota
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 503
503
e. Program Pendidikan Politik Masyarakat Dan Pelaksanaan Pemilu
Alokasi anggaran pada Program Pendidikan Politik Masyarakat Dan
Pelaksanaan Pemilu sebesar Rp.79,250,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.76,738,300.00 atau 96.83 dan realisasi fisik 100% dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 78.21 % Tingkat partisipasi pemilih
dalam pemilu dan 16 Cakupan Partai Politik peserta Pemilu dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut:
(1) Pemetaan dan Evaluasi Kondisi Politik di Sulsel dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 48,500,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 46,828,300.00 atau 96.55 dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah dokumen pemetaan dan
evaluasi kondisi politik di Sulsel
(2) Pelaporan Bantuan Keuangan Parpol dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 9,650,000.00
atau 94.15 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 Jumlah Laporan Bantuan Keuangan Parpol
(3) Pendidikan Politik Masyarakat dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,055,000.00
atau 98.10 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 1 dokumen Pendidikan Politik Masyarakat
(4) Pemberdayaan Ormas dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
10,250,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 10,205,000.00
atau 99.56 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 4 Jumlah usulan Surat Keterangan Terdaftar yang dikelola
f. Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Kesadaran Bela Negara sebesar
Rp.120,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.120,569,600.00
atau 99.85 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
outcome yaitu 20% Tingkat keikutsertaan aparat dan masyarakat bela negara
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Gerakan Bela Negara dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
120,750,000.00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 120,569,600.00
atau 99.85 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 300 Jumlah Peserta Gerakan Bela Negara
g. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Alokasi anggaran pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar
Rp.6,896,142,027.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.6,667,250,785.00 atau 96.68 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 504
504
indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan administrasi perkantoran
dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 18,111,819.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 13,216,765.00 atau 72.97 dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah biaya tagihan telepon,
air dan listrik
(2) Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 12,500,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 10,644,920.00 atau 85.16 dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah pajak kendaraan
dinas/operasional Roda 4 yang terbayarkan
(3) dengan alokasi keuangan sebesar Rp. dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. atau dan realisasi fisik % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 19 Jumlah pajak kendaraan dinas/operasional Roda 2 yang
terbayarkan
(4) Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS dengan alokasi keuangan sebesar Rp.
447,334,836.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
442,400,000.00 atau 98.90 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 13 Jumlah Jasa Tenaga Non PNS
(5) Penyediaan Alat Tulis Kantor, Barang Cetakan dan Penggandaan dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 885,130,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 884,830,000.00 atau 99.97 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 150 Jumlah ATK
yang tersedia
(6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 23,918,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 23,918,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 50 Jumlah
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang tersedia
(7) Penyediaan Makanan dan Minuman dengan alokasi keuangan sebesar
Rp. 4,813,147,372.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
4,598,722,300.00 atau 95.55 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 7 Jumlah biaya jamuan makan dan
minum yang tersedia
(8) Pelaksanaan dan Keikutsertaan Pameran dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 80,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
79,560,000.00 atau 99.45 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Keikutsertaan dalam Pameran
(9) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 616,000,000.00 dengan realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 505
505
keuangan sebesar Rp. 613,958,800.00 atau 99.67 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 335 Jumlah
perjalanan dinas
h. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur sebesar Rp. 936,340,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
907,666,800.00 atau 96.94% dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja outcome yaitu 100 % Pemenuhan sarana prasarana
perkantoran dengan Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor / Asrama dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 55,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 53,720,000.00 atau 97.67 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah Unit gedung kantor/asrama yang
dipelihara
(2) Pemeliharaan Rutin/Berkala dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan
Jabatan/Dinas dengan alokasi keuangan sebesar Rp. 647,340,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 623,889,000.00 atau 96.38 dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 24
Jumlah kendaraan jabatan/dinas yang dipelihara
(3) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 65,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 61,057,800.00 atau 93.94 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 6 Jumlah perlengkapan dan peralatan
gedung kantor yang tersedia
(4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor dengan
alokasi keuangan sebesar Rp. 169,000,000.00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 169,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik
100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 80 Jumlah
perlengkapan dan peralatan gedung kantor yang dipelihara
i. Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran Dan Evaluasi Kinerja
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran
Dan Evaluasi Kinerja sebesar Rp. 64,750,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.64,750,000.00 atau 100% dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja outcome yaitu 100 % Keterpenuhan dokumen
perencanaan, penganggaran dan pelaporan kinerja tepat waktu dengan
Kegiatan yaitu sebagai berikut:
(1) Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar
Rp.2,750,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2,750,000.00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 506
506
atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja
output yaitu 65 Jumlah Peserta yang mengikuti Forum Perangkat Daerah
(2) Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Perangkat Daerah dengan alokasi keuangan sebesar Rp.50,000,000.00
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.50,000,000.00 atau 100.00 dan
realisasi fisik 100 % dengan capaian indikator kinerja output yaitu 47
Jumlah Dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi
(3) Penyusunan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 6,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 6,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 12 Jumlah Laporan Administrasi
Keuangan
(4) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Akhir Tahun dengan
alokasi keuangan sebesar Rp.3,000,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.3,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan
capaian indikator kinerja output yaitu 2 Jumlah laporan keuangan
semesteran dan akhir tahun yang disusun
(5) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran dengan alokasi
keuangan sebesar Rp. 3,000,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp. 3,000,000.00 atau 100.00 dan realisasi fisik 100 % dengan capaian
indikator kinerja output yaitu 1 Jumlah laporan prognosis realisasi
anggaran yang disusun
j. Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Alokasi anggaran pada Program Peningkatan Disiplin Dan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur sebesar Rp. 15,310,000.00 dengan realisasi keuangan
sebesar Rp.0.00 atau dan realisasi fisik 0.00% dengan capaian indikator
kinerja outcome yaitu 100 % ASN berkinerja sangat baik dengan Kegiatan
yaitu sebagai berikut:
(1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dengan alokasi keuangan
sebesar Rp. 15,310,000.00 dengan realisasi keuangan sebesar 0.00%
2) Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
(1) Keberhasilan indikator kinerja sasaran bergantung pada pelaksanaan
program dan kegiatan badan Kesbangpol Prov.Sulsel yang dipengaruhi
oleh kuatnya koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder/mitra kerja
Bakesbangpol dalam pelaksanan tupoksi.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH | III - 507
507
(2) Ketersediaan sumber daya baik kuantitas maupun kualitas masih
menjadi tantangan tersendiri dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.
(3) Terbatasnya ruang pendanaan yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Prov.Sulsel sehingga dalam pelaksanaannya alokasi yang dikelola oleh
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov.Sulsel pada akhir tahun
anggaran dapat melampaui pagu tahun berkenaan dimana dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesbangpol di hadapkan pada
kondisi yang sangat dinamis terutama stabilitas politik dan keamanan.
(4) Dari kualitas sumber daya aparat Bakesbangpol Prov.Sulsel diperlukan
penyamanan persepsi dalam pemahaman pencapaian kinerja sehingga
hasil maupun kinerja yang dicapai memiliki kualitas yang diandalkan.
b. Solusi
(1) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan stakeholder/mitra
kerja Bakesbangpol baik ditingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.
(2) Perlunya komitmen yang kuat dalam pencapaian kinerja pembangunan
yang telah ditetapkan dalam Renstra maupun RPJMD Sulsel.
(3) Jika memungkinkan untuk membuka ruang pendanaan yang lebih besar
bagi Bakesbangpol Prov.Sulsel pada RPJMD Prov.Sulsel, namun hingga
saat ini tahun 2019 belum dapat direalisasikan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 1
BAB IV
REALISASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)
TAHUN 2019
Proyek Strategis Nasional adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk
peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
Dalam rangka percepatan pelaksanaan proyek strategis, Pemerintah telah
menetapkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional yang kemudian dirubah melalui Peraturan Presiden Nomor 58
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Pryek Strategis Nasional yang ditetapkan melalui peraturan presiden tersebut
merupakan proyek pembangunan infrastruktur prioritas. Proyek strategis nasional yang
berlokasi di Provinsi Sulawesi Selatan meliputi: 1) Pembangunan Kereta Api Makassar-
Parepare; 2) Pembangunan Makassar New Port; 3) Pembangunan Energi Asal Sampah
kota-kota besar; 4) Sistem Penyediaan Air Minum Regional Mamminasata; 5)
Pembangunan Bendungan Karalloe; 6) Pembangunan Bendungan Pamukkulu; 7)
Pembangunan Bendungan Jenelata; 8) Pembangunan Kawasan Industri Prioritas
Bantaeng; dan 9) Pembangunan Smelter Bantaeng.
GAMBARAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DI SULAWESI SELATAN
A. PROYEK PEMBAGUNAN INFRASTRUKTUR SARANA DAN PRA-SARANA KERETAAPI
ANTARA KOTA
1. Pembangunan Kereta Api Makassar - Parepare (Tahap I dari pengembangan
jalur Lintas Barat Sulawesi Bag. Selatan)
Pembangunan Kereta Api Makassar - Parepare merupakan bagian dari
pembangunan jalur kereta api Lintas Barat Pulau Sulawesi yang direncanakan akan
dibangun sampai dengan Tahun 2020 berupa jalur kereta api sepanjang 164 Km,
16 stasiun di 3 kabupaten yaitu Maros, Pangkajene Kepulauan dan Barru yang
meliputi: Pekkae, Barru, Takkalasi, Mangkoso, Palanro, Mandai, Maros, Pute,
Pangkajene, Bungoro, Labbakkang, Ma’rang dan Mandalle; dan pembangunan
jembatan kereta api sebanyak 55 buah serta underpass dan overpass sebanyak 124
buah.
Kemajuan proses pembebasan lahan pembangunan kereta api Makassar-
Parepare saat ini sudah pada tahapan pelaksanaan oleh masing-masing Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota yaitu: 1) Kantor Pertanahan Kabupaten Barru sebanyak
187 bidang dengan luasan 311.629 M2, sudah melakukan pembayaran pada 109
bidang (58%); 2) Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan sebanyak
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 2
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
2.196 bidang seluas 2.038.987 M2 belum melakukan pembayaran; dan 3)
Kantor Pertanahan Kabupaten Maros sebanyak 923 bidang seluas 965.925 M2
belum melakukan pembayaran .
Sedangkan kemajuan proses pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare
sampai dengan akhir Tahun 2019 meliputi: Pembangunan Tahap I sepanjang 47,58
Km yang terdiri dari Segmen 2 B (stasiun Barru-Stasiun Palanro) sebesar 99,25%
dan Segmen I C (Stasiun Mandalle-Stasiun Barru) sebesar 100% yang diharapkan
dapat operasional pada tahun 2020.
Tabel 4.1
Jalur Ka Dan Kebutuhan Pembiayaan
No Nama Jalur KA Panjang Jalur KA
(Km)
Kebutuhan
Pembiayaan
(Rp. Milyar )
1 Makassar - Maros - Pangkajene -
Barru - Parepare 142 10.496
Tabel 4.2
Jalur Kereta Api Makassar - Parepare
LOKASI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT HASIL
MAKASSAR –
PAREPARE
SEGMEN 3
(Kab. Pangkep
dan Kab.
Maros)
• Pembangunan
Jalur Kereta Api di
Kab.Pangkep dan
Maros masih
terkendala
pembebasan lahan
• Meminta ijin
masyarakat untuk
melakukan survei
• Menyiapkan jalan
akses dan ijin
masyarakat untuk
pelaksanaan awal
terlebih dahulu
• Ijin masyarakat
untuk survei
dapat
dilaksanakan
namun sebagian
besar belum
setuju untuk
dilakukan
pekerjaan
pendahuluan.
PROGRES PENGADAAN LAHAN
1. Kabupaten Barru (arah Pelabuhan Garongkong) dengan Luas : 311.269 m²
- Kebutuhan : 187 Bidang
- Telah bebas : 111 Bidang
- Konsinyiasi : 24 Bidang (Telah dititip di PN)
- Sisa : 52 Bidang (indikasi Kawasan Hutan)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 3
3
2. Kabupaten Pangkep dengan luas : (Luas : 2.038.987 m²)
- Kebutuhan : 2.196 Bidang
- Telah bebas : 195 Bidang
Dalam Proses Pembayaran
- LMAN : 21 Bidang
- Reviu BPKP :139 Bidang (Penetapan PN)
- Konsinyiasi : 1.136 Bidang
- Sisa : 705 Bidang
terdiri dari :
- Kawasan Hutan :18 Bidang
- IPPKH :428 Bidang
- Renc. Konsinyiasi : 410 Bidang
- Keberatan Ke PN/MA : 131 Bidang
- Belum tervalidasi : 118 Bidang
3. Kabupaten Maros dengan Luas : 965.255 m²
- Kebutuhan : 938 Bidang
- Telah bebas : 121 Bidang
Dalam proses pembayaran
- LMAN :14 Bidang
- Reviu BPKP :101 Bidang
- Konsinyiasi :29 Bidang
Sisa : 673 Bidang terdiri dari
- Renc. Konsinyiasi : 74 Bidang
- Belum dinilai Appraisal : 194 Bidang
- Belum tervalidasi : 405 Bidang
Tabel 4.3
Akses jalan Ke stasiun
No. Kabupaten Nama Stasiun Akses dari Jalan Panjang Akses
Jalan Ke Stasiun
(meter)
1 MAROS Stasiun Mandai Jalan Desa 388
Stasiun Maros Jalan Perumahan
Graha Cemerlang
2.394
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 4
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
2 Jalan Nasional 2.308
3 Stasiun Ramang-
ramang
Jalan Ke Pabrik
Bosowa
375
4 PANGKEP Stasiun
Pangkajene
Jalan Nasional 50
5 Stasiun
Labakkang
Jalan Desa 50
6 Stasiun Ma'rang Jalan Desa 461
7 Stasiun Mandale Jalan Desa 1.322
8 BARRU Stasiun Tanete
Rilau
Jalan Pekkae -
Soppeng
30
9 Stasiun Barru Jalan Ke Terminal
Barru
744
640
10 Stasiun
Garongkong
Jalan Menuju
Pelabuhan
400
11 Stasiun Takkalasi Jalan Desa 150
12 Stasiun Mangkoso Jalan Nasional 154
13 Stasiun Palanro Jalan Desa 1.244
655
5
Tabel 4.4 PROJECT PROFIL PEMBANGUNAN JALUR KA MAKASSAER-PAREPARE
2001 2004 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Master Plan
study kelayakan
Studi Trase & DED
Review Master Plan
SK Trase (Menteri)
Review FS OBC & FBC untuk KPBU
Pengadaan Lahan oleh Pemprov Sulsel
Pengadaan Lahan 26 KM arah Palanro
Pengadaan Lahan 59,6 KM arah Pangkep & Maros
Sumber Dana: APBD Sulsel
Sumber Dana: APBN
Sumber Dana: LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara)
Konstruksi Jalur KA (16.1 KM)
Konstruksi 2 Jembatan KA
Konstruksi Jalan KA 26,7 KM + 4,7 KM arah Pelabuhan Garongkong
Konstruksi Jalan KA 59,6 KM arah Pangkep & Maros + Konstruksi Depo & Balai Yasa di Maros
Sumber Dana: APBN
Sumber Dana: APBN
Sumber Dana: SBSN Sumber Dana: SBSN
Konstruksi Jalan KA 16 KM Siding Track Tonasa & Bosowa
Sumber Dana: KPBU (Kerjasama Pemerintah & Badan Usaha)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
6
Gambar 4.1
Prasarana Jalur KA Makassar - Parepare
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 7
7
Tabel 4.5
Kendala Pengadaan Lahan Ka Makassar-Parepare
NO TAHAPAN KENDALA
1 PENGAJUAN
KONSINYASI
PENGADILAN
NEGERI
1.
Kurangnya SDM pada Kantor PN Maros sehingga
berdampak pada proses pendaftaran berkas konsinyasi
harus dilakukan secara bertahap.
2. Kurangnya Juru Sita untuk melakukan penawaran
Uang Ganti Rugi secara door to door ke masyarakat.
3.
Adanya perbedaan pandangan antara LMAN dan PN
terkait mekanisme penitipan uang ganti rugi yang
dianggarkan LMAN sehingga terjadi gejolak pada
masyarakat yang siap menerima UGR melalui
mekanisme Konsinyiasi.
2 REVIU BPKP 1.
Kurangnya SDM pada BPKP sehingga berdampak pada
proses reviu.
2.
Mekanisme baru pengusulan Berkas Reviu BPKP yang
membutuhkan banyak keterkaitan stakeholder dan
waktu yang lebih lama.
3 PENGAJUAN
PEMBAYARAN
LMAN
Tahapan Verifikasi di LMAN membutuhkan waktu yang
cukup lama karenakan berkas yang sudah di Validasi oleh
BPN dan di Reviu Eligible oleh BPKP masih diperiksa
kembali oleh LMAN.
4 PEMBERKASAN
ATR/BPN
Sulinya tim P2T untuk mendapatkan dokumen kepemilikan
masyarakat.
5 PEMBAYARAN Adanya kerusuhan dan kerisauan di masyarakat terhadap
janji janji pembayaran dikarenakan lamanya proses
pembayaran.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 8
8
B. PROYEK PEMBAGUNAN PELABUHAN BARU DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS
1. Pembangunan Makassar New Port
Makassar New Port merupakan pelabuhan pengumpul yang berfungsi sebagai
pelabuhan hub internasional yang meliputi terminal peti kemas di Terminal
Soekarno dan Terminal Hatta, terminal penumpang di Pelabuhan Boddia Takalar,
dan terminal curah di Pelabuhan Garongkong Barru.
Pembangunan Makassar New Port terdiri dari 2 tahapan yaitu Tahapan I yang
terdiri dari Tahap I A seluas 16 Hektar, Tahap I B seluas 18 Hektar, Tahap I C seluas
20 Hektar dan Tahap I D seluas 74 Hektar dan Tahapan II seluas 106 Hektar.
Pembangunan Makassar New Port Tahap I A meliputi 4 (empat) paket yaitu:
Paket A berupa pembangunan akses jalan sepanjang 300 Meter dan 1.276 Meter
yang telah beroperasi pada tahun 2019. Sedangkan Tahap I B dan Tahap I C berupa
pembangunan Dermaga seluas 320 M dan reklamasi seluas 13 Hektar dengan
kemajuan pembangunan konstruksi sebesar 6,82% berupa kegiatan soil
replacement. Kegiatan Di Terminal Makassar New Port Sampai Dengan Tanggal 31
Desember 2019
Kunjungan Kapal : 263 CALL
Arus Petikemas : 99,403TEUs
Lingkup Konstruksi:
1. Lahan : Reklamasi
2. CY : Konstruksi Paving Block
3. Dermaga : Konstruksi Sistem Secant Pile
4. Kedalaman : -16 mLWS
Soil Replacement : 6,82%
NO URAIAN SATUAN
A HYDRO OCEANOGRAFI
1 Alur pelayaran
Eksisting :
- Panjang 4 Mil
- Lebar 200 Meter
Baru :
- Panjang 5.4 Mil
- Lebar 200 Meter
2 Kedalaman Minimum -16 MLWS
3 Luas Kolam Pelabuhan 98.07 Ha
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 9
9
4 Kedalaman Kolam Minimum -16 MLWS
5 Kedalaman di Dermaga -16 MLWS
6 Kecepatan Angin 25 Knot
7 Kecepatan Arus 3 Knot
8 Tinggi Gelombang 2.4 Meter
9 Pasang Surut :
- High Water Spring 1.8 MLWS
- Low Water Spring 0 MLWS
B FASILITAS PELABUHAN
1 Dermaga 362 Meter
2 Lapangan Penumpukan ±16 Ha
3 Causeway ±2.125 Meter
4 Breakwater ±1.300 Meter
3 Container Crane (CC) 2 Unit
4 Rubber Tyred Gantry (RTG) 10 Unit
5 Reach Stacker (RS) 2 Unit
6 Forklift 7 Ton 1 Unit
7 Terminal Tractor (TT) 12 Unit
Jumlah alat 27 Unit
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 10
10
KONSEP MAKASSAR NEW PORT
Gambar 4.2 Konsep Makassar new Port
Gambar 4.3
Rencana Pengembangan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 11
11
Pembangunan Makassar New Port Tahap IA Telah beroperasi
C. PROYEK INFRASTRUKTUR ENERGI ASAL SAMPAH
1. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Makassar
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan salah satu solusi
pemenuhan kebutuhan energy listrik sekaligus mengatasi permasalahan perkotaan
yaitu meningkatnya jumlah timbulan sampah seiring dengan peningkatan jumlah
penduduk di perkotaan dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan utama
sumber energy listrik.
Pembangunan PLTSa merupakan salah satu proyek PSN yang diharapkan akan
mengubah sampah menjadi energy (Waste to Energy) merupakan bagian dari upaya
mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020. TPA Tamangapa merupakan TPA di
Kota Makassar seluas 16 Hektar yang menampung sampah penduduk Kota
Makassar sebanyak 700-800 ton sampah per hari.
Sampai saat ini pembangunan PLTSa di Kota Makassar masih dalam tahapan
persiapan berupa penyiapan dokumen perencanaan (Studi Kelayakan) dan dokumen
lingkungan (AMDAL), penyediaan lahan tambahan di TPA Tamangapa (rencana
kebutuhan lahan 10 Hektar, namun baru 2,3 Hektar yang dibebaskan oleh
Pemerintah Kota Makassar), dan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang
biaya pengelolaan sampah (tipping fee).
2. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata
Pemenuhan kebutuhan air minum di Mamminasata bersumber dari Wilayah
Sungai (WS) Jeneberang, yaitu dari Sungai Jeneberang (Gowa), Sungai Lekopancing
(Maros), dan Sungai Pappa (Takalar). Kapasitas pasokan air bersih yang bersumber
dari Sungai Jeneberang berdasarkan desain yang dibuat untuk Waduk Bili-Bili
adalah 3.300 liter per detik. Namun hingga saat ini, baru 1.100 l/dtk yang
dimanfaatkan karena keterbatasan IPA (Instalasi Pengolahan Air) dan pipa transmisi
air baku. IPA baru dan jaringan transmisi air baku baru akan dibangun di
Kecamatan Pattallassang. Pemenuhan kebutuhan air minum di Mamminasata saat
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 12
12
ini baru mencapai 46,73% sehingga sangat dibutuhkan adanya peningkatan
kapasitas dan pembangunan SPAM.
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Perkotaan Mamminasata mengamanatkan pembangunan dan peningkatan
SPAM berupa: a) Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan rencana induk
penyediaan air minum Kawasan Perkotaan Mamminasata; b) Pengembangan,
peningkatan, dan pemantapan Jaringan Induk Distribusi Air Minum; c)
Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kerja sama antar-PDAM dalam
Kawasan Perkotaan Mamminasata; dan d) Pengembangan, peningkatan, dan
pemantapan perluasan jaringan pelayanan ke masyarakat.
Pembangunan SPAM Regional Mamminasata sampai saat ini, masih dalam
tahapan persiapan dengan melakukan penyesuaian terhadap Masterplan
Pembangunan SPAM Regional Mamminasata dikarenakan adanya perubahan lokasi
dari Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa ke Kecamatan Somba Opu (IPA
Somba Opu) atas rekomendasi Pusat ATAP dan persetujuan Kemenko. Perekonomian
Tahun 2018.
Permasalahan utama dalam pembangunan SPAM Regional Mamminasata
adalah tarik ulur swasta (PT. Tirta Somba Opu) dalam penyelesaian serahkelola
lahan yang sudah terkontrak dengan PDAM Makassar.
D. PROYEK BENDUNGAN I
Penjabaran pelaksanaan Program Nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019 :
Tabel 4.6
Proyek Bendungan Dan Jaringan Irigasi
No. Nama
Bendungan
Lokasi/Kab total
tampungan
(Jt³)
Irigasi
(Ha)
Air Baku
(m³/det)
Plta
(MW)
Keterangan
1 Karalloe Jeneponto 40,53 7.004 0,44 4,50 On Going
2 Paselloreng Wajo 138,00 7 0,35 0,80 On Going
3 pamukkulu Takalar 81,30 6.15 0,16 ⁻ On Going
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 13
13
1. Bendungan karalloe
Tabel 4.7
Pembangunan Bendungan Karalloe
URAIAN
PROGRES s/d 11 Desember 2019
TERHADAP NILAI
KONTRAK (ADD 12)
TERHADAP PAGU 2019
FISIK
(%)
KEUANAGAN
(%)
FISIK (%) KEUANGAN
(%)
Pembangunan
Bendungan
Karalloe Paket 1
Rencana 100 100 100 100
Realisasi 100 100 100 100
Deviasi 0 0 100 0
Pembangunan
Bendungan
Karalloe Paket 2
Rencana 70,996 70,996 100 100
Realisasi 67.485 35.165 100 99.999
Deviasi -3.511 -35.121 0 -0.001
Supervisi
Pembangunan
Bendungan
Karalloe Paket 1
Rencana 100 100 100 100
Realisasi 100 100 100 100
Deviasi 0 0 0 0
Supervisi
Pembangunan
Bendungan
Karalloe Paket 2
Rencana 75.564 75.564 100 100
Realisasi 72.586 74.282 100 99.996
Deviasi -2.978 -1.282 0 -0.004
Bendungan Karalloe terletak di Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Biring Bulu
Kabupaten Gowa. Bendungan Karalloe yang akan dibangun merupakan bendungan
multifungsi dengan kapasitas tampungan efektif sebanyak 29,5 Juta M3 dengan luas
genangan seluas 145 Hektar. Bendungan Karalloe direncanakan akan bermanfaat
sebagai irigasi bagi 7.004 Hektar sawah, berfungsi sebagai sumber air baku dengan
kapasitas 440 Liter/Detik, berfungsi sebagai pembangkit listrik tenag air dengan
kapasitas 4,5 MW, dan fungsi penunjang lainnya yaitu sebagai pengendali banjir,
konservasi sumber daya air dan pengembangan pariwisata.
Pembangunan bendungan Karalloe membutuhkan lahan seluas 230,59 Hektar yang
terdiri dari 1.101 bidang, yang proses pembebasannya dilakukan melalui 3 (tiga)
tahapan dengan kemajuan proses pembebasan sebesar 93,88%. Pembebasan tahap I dan
tahap II sudah seluruhnya dibebaskan, namun masih terdapat 54,32 Hektar yang terdiri
dari 197 bidang belum terlaksana dikarenakan warga belum mau menerima uang ganti
rugi. Sedangkan pembebasan tahap III seluas 14,11 Hektar yang terdiri dari 75 bidang
akan didanai melalui LMAN.
Proses pelaksanaan pembangunan bendungan Karalloe saat ini (Paket I dan Paket II)
sudah mencapai 78,88% berupa pembangunan tapak bendungan, cofferdam, tunnel dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 14
14
spillway. Faktor yang menghambat penyelesaian pembangunan bendungan Karalloe
adalah masih terdapat lahan seluas 14,11 Ha yang belum dibebaskan (status Oktober
2019).
2. Bendungan Paselloreng
Tabel 4.8
Pembangunan Bendungan Paselloreng
URAIAN
PROGRES s/d 11 Desember 2019
TERHADAP NILAI KONTRAK
(ADD 12) TERHADAP PAGU 2019
FISIK (%) KEUANAGAN
(%) FISIK (%)
KEUANGAN
(%)
Pembangunan
Bendungan
Paselloreng
Rencana 100 100 100 100
Realisasi 100 100 100 100
Deviasi 0 0 100 0
Supervisi
Pembangunan
Bendungan
Paselloreng
Rencana 100 100 100 100
Realisasi 100 100 100 100
Deviasi 0 0 0 0
Bendungan Paselloreng terletak di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Bendungan
Paselloreng yang akan dibangun merupakan bendungan multifungsi dengan kapasitas
tampungan efektif sebanyak 138 Juta M3 dengan luas genangan seluas 138 Hektar.
Bendungan Karalloe direncanakan akan bermanfaat sebagai irigasi bagi 7.004 Hektar
sawah, berfungsi sebagai sumber air baku dengan kapasitas 305 Liter/Detik, dan fungsi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 15
15
penunjang lainnya yaitu sebagai pengendali banjir, konservasi sumber daya air,
perikanan air tawar dan pengembangan pariwisata.
Pelaksanaan konstruksi pembangunan Bendungan Paselloreng saat ini sudah
mencapai 100% berupa pembangunan tapak bendungan, cofferdam, tunnel dan
spillway.
Pembangunan bendungan Passelloreng membutuhkan lahan seluas 1.849,88 ha
untuk genangan, yang sudah dibebaskan seluas 1.418,88 Hektar (76,67%),
keterlambatan pembebasan lahan diakibatkan adanya pemasangan dan pengukuran
patok batas area APL sebagai tindak lanjut SK Metnteri LHK Nomor
SK.362/MENLHK/SETJEN/PLA.0/5/2019, tanggal 28 Mei 2019 tentang Perubahan
Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Gambar 4.4
Bendungan Paselloreng
3. Bendungan Pamukkulu
Tabel 4.9
Pembangunan Bendungan Pamukkulu
URAIAN
PROGRES s/d 11 Desember 2019
TERHADAP NILAI
KONTRAK (ADD 12) TERHADAP PAGU 2019
FISIK (%) KEUANAGAN
(%) FISIK (%) KEUANGAN (%)
Pembangunan
Bendungan
Pamukkulu
Paket 1
Rencana 2,462 2,462 76,128 76,128
Realisasi 2,583 5,888 14,943 14,896
Deviasi 0,121 3,426 -61,184 -61,231
Pembangunan
Bendungan
Pamukkulu
Paket 2
Rencana 3,506 3,506 93,298 93,298
Realisasi 3,759 5,749 23,660 22,804
Deviasi 0,253 2,243 -69,637 -70,493
Supervisi
Pembangunan
Rencana 49,981 49,981 96,713 96,713
Realisasi 15,311 14,668 94,336 73,245
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 16
16
Bendungan
Karalloe Paket
1
Deviasi -34,670 -35,312 -2,347 -23,468
Bendungan Pamukkulu terletak di Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten
Takalar. Bendungan Karalloe yang akan dibangun merupakan bendungan multifungsi
dengan kapasitas tampungan efektif sebanyak 82,57 Juta M3 dengan luas genangan
seluas 451 Hektar. Bendungan Pamukkulu direncanakan akan bermanfaat sebagai
irigasi bagi 6.150 Hektar sawah, berfungsi sebagai sumber air baku Kota Takalar dengan
kapasitas 160 Liter/Detik, dan fungsi penunjang lainnya yaitu sebagai pengendali banjir,
konservasi sumber daya air, perikanan air tawar, dan pengembangan pariwisata.
Pembangunan bendungan Pamukkulu ditargetkan selesai pada 20 Desember
2021 dengan progres sampai Oktober 2019 Paket I sebesar 1,53%, dan Paket II sebesar
2,53%.
Pembangunan bendungan Pamukkulu membutuhkan lahan seluas 640 Ha, dan
sebagian besar sudah dilakukan pembebasan lahan oleh LMAN sebanyak 55 bidang
seluas 22,399 Hektar.
4. Pembangunan Bendungan Jenelata
Bendungan Jenelata adalah bendungan yang terletak di Kecamatan Manuju
Kabupaten Gowa. Bendungan ini membutuhkan lahan seluas 2.200 Hektar yang
direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 224.72M³ diharapkan dapat mengairi
lahan seluas 24.400 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 475 M³/detik, menyediakan
pasokan air baku sebesar 3,12 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 10,90 MW.
Pembangunan bendungan Jenelata saat ini masih dalam tahap persiapan berupa
penyusunan desain dan penetapan lokasi oleh Gubernur Sulawesi Selatan.
Gambar 4.5
Pembangunan Bendungan Jenelata
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 17
17
E. PROYEK PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS/KAWASAN EKONOMI
KHUSUS
1. Pembangunan Kawasan Industri Prioritas Bantaeng
Kawasan Industri Bantaeng merupakan kawasan industry mineral terintegrasi
yang ditargetkan dapat menarik investasi senilai Rp. 45,5 Triiun. Kawasan industry
Bantaeng akan difokuskan pada industry Ferronickel dan stainless steel berupa
pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel dan bijih besi yang
didukung oleh ifrastruktur pendukung berupa pelabuhan dan pembangkit listrik.
Kawasan Industri Bantaeng direncanakan seluas 3.000 Hektar, yang
membutuhkan listrik sebesar 505,81 MW. Pemenuhan kebutuhan listrik kawasan
industry Bantaeng akan dipenuhi oleh PLN melalui pembangunan PLTD dengan
kapasitas sebesar 200 MW. Selain itu pihak kawasan Industri Bantaeng juga sedang
melakukan pembangunan PLTU dengan kapasitas 2 x 300 MW oleh PT. Hwadi dan
PT Bantaeng Sigma Energi.
Kawasan Industri Bantaeng (Bantaeng Industrial Park) saat ini sudah memiliki 2
(dua) pabrik pengolahan nikel yang dimiliki oleh PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia
dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 300.000 Ton dan PT. Titan Mineral
Utama dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 50.000 Ton.
Selain kedua perusahaan tersebut, saat ini terdapat juga 5 (lima) perusahaan
yang mulai bergabung dalam Kawasan Industri Bantaeng yaitu: 1) PT. Power Merah
Putih yang saat ini masih dalam proses persiapan dokumen izin, persiapan kajian
study marine dan verifikasi lahan seluas 40 hektare untuk pembangunan power
plant berkapasitas 2x300 Megawatt; 2) PT. Pasifik Agra Energi yang saat ini dalam
proses persiapan dokumen dan persiapan lahan seluas 100 hektare untuk
penyediaan LNG 700.000 ton per tahun; 3) PT. Sinar Deli Bantaeng yang saat ini
dalam tahapan persiapan konstruksi smelter pengolahan feronikel berkapasitas 1
juta yang akan membangun refinery 12 kilang saat ini telah melakukan booring
struktur tanah dan dalam persiapan soil investigation lepas pantai dalam rangka
pembangunan terminal khusus dengan rencana kebutuhan lahan seluas 140
hektare; dan 5) PT. Bantaeng Central Asia Steel yang saat ini dalam tahap
pembebasan lahan seluas 100 Hektar untuk smelter feronikel berkapasitas 200.000
Ton per tahun.
F. PROYEK PEMBAGUNAN SMELTER
1. Pembangunan Smelter Bantaeng
Pembangunan smelter (pengolahan nikel) Bantaeng, merupakan bagian dari
pengembangan kawasan industry Bantaeng. Pembangunan pabrik pengolahan nikel
merupakan tindak lanjut kebijakan Pemerintah yang memberlakukan larangan
ekspor mineral mentah.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 18
18
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Pemerintah daerah,
khususnya Pemerintah Kabupaten Bantaeng telah memfasilitasi perusahaan yang
akan berinvestasi untuk membangun pabrik pengolahan nikel di Kawasan Industri
Bantaeng.
Saat ini di Kawasan Industri Bantaeng telah dibangun 2 (dua) fasilitas
pengolahan nikel yang siap berproduksi yaitu PT, Huadi Nickel Alloy Indonesia
dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 Ton per tahun, dan PT. Titan Mineral
Utama dengan kapasitas produksi sebesar 50.000 Ton per tahun.
Selain perusahaan tersebut, terdapat 2 (dua) perusahaan lagi yang sedang
dalam tahapan pembangunan fasilitas produksi yaitu PT. Sinar Deli Bantaeng yang
dalam proses pembangunan pabrik pengolahan ferronickel dengan rencana
kapasitas produksi sebesar 1 Juta Ton per tahun dan PT. Bantaeng Central Asia Steel
yang dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan pabrik pengolahan nikel
dengan rencana kapasitas produksi sebesar 200.000 Ton per tahun.
Selain Proyek Strategis Nasional tersebut, terdapat juga program atau proyek
Nasional di Sulawesi Selatan yang merupakan rencana kerja Pemerintah tahun 2019
yaitu sebagai berikut :
G. PROYEK PEMBAGUNAN BANDARA UDARA
1. Proyek Bandara Buntukunik
Bandara Buntu Kunik yang terletak di Kabupaten Mangkedek, Tanah Toraja ini
merupakan salah satu lapangan udara yang masuk dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional pada rentang waktu 2019-2204.Proyek bandara ini
dilakukan secara kontrak tahun jamak (multiyears contract) dan dibangun di atas
lahan seluas 141 hektare (ha). Bandara Buntu Kunik memiliki luas bangunan
terminal 1.000 meter persegi dengan kapasitas 150 orang. Selain itu, lapangan
udara ini juga punya Taxi way berukuran 124,5 m x 15 m dan panjang apron 94,5
m x 67 m.
DATA AERODROME
Nama Bandara : Bandar Udara Kelas III Pongtiku
Kode IATA/ICAO : TTR/WAFT
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 19
19
Fungsi : Bandar Udara Pengumpan
Penggunaan : Bandar Udara Umum
Kelas Bandara : III (tiga)
Status Penerbangan : Domestik
Penyelenggara/Pengelola : UPBU Pongtiku
Kegiatan : Fixed Wing (FW)
Aerodrome Reference Point : 03⁰ 02' 34 S 119 ⁰ 49' 17" E
Arah Landas Pacu : 12-30
Pelayanan LLU : -
Jam Operasi : -
Elevasi : 921 MDPL (3.021, 65 feat MSL)
Pesawat Terbesar : Rencana ATR 42
Jarak ke kota : ± 9 Km (Kota Makale)
KONDISI EKSISTING
Landas Pacu / Runway
- Ukuran / Dimensi : 1.277 m x 23 m
- Kontruksi : Asphalt Concrete
- Runway Designation : 12 – 30
- PCN : 17 F/C/Y/T
Pelataran Pesawat / Apron
- Ukuran / Dimensi : 60 m x 40 m.
- Konstruksi : Asphalt Concrete
- PCN : 17 F/C/Y/T
Landas Hubung / Taxiway
- Ukuran / Dimensi : 55 m x 15 m
- Konstruksi : Asphalt Concret
- PCN : 17 F/C/Y/T
Landas Putar / Turning Area
- Ukuran / Dimensi : -
- Konstruksi : -
- PCN : -
Daerah Henti / Stop way
- Ukuran /Dimensi : -
- Konstruksi : -
- PCN : -
Strip Landasan
- Ukuran / Dimensi : 1.300 m x 70 m
- Konstruksi : Rumput
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 20
20
Profil bandara Buntukuniik
Gambar 4.6
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
21
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
22
Tabel 4.9
APBN + OPTIMALISASI 2019
Rp. 291.796.558.000
Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 Fasilitas Sisi Darat Drainase Sisi Udara
a. Pek. Box culvert Sta 0+900
Progres 100%
b. Timbunan sta 0+500 sd
1+700
a.Timbunan Tanah di STA
0+400
b. Pemasangan Bronjong Sta
0+800 sd 1+300 kiri dan
kanan
Pembuatan Runway dari
STA 0+500 – STA 2+100
Pekerjaan yang dilaksanakan :
-Pekerjaan Subbase
-Pembentukan Sub Grade
Taxiway,
Apron dan Jalan PKPPK
Pekerjaan Pembangunan :
Terminal
Jalan Akses
Gedung PKP-PK
Gedung Kantor
Parkiran
Rumah Dinas
Pekerjaan Drainase
Sisi Udara
STA 0+500 –
STA 2+100
Sisi kiri dan kanan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 21
21
Penyelesaian Pekerjaan
(Paket APBN 2019 Rp. 250.000.000.000)
Pekerjaan APBN TA. 2019 :
Segmen 1 :
a. Pekerjaan Pembuatan Box CulvertSta 0 + 900
b. Berdasarkan Volume yang dikontrakkan, rencana panjang box culvert yang akan
dikerjakan sepanjang +/- 125 M dari target keseluruhan sepanjang 200 M
c. Sudah Kontrak tanggal 12 Maret 2019
Gambar 4.7
Segmen 2 :
a. Pekerjaan Tanah dan pemasangan bronjong sta Sta 0+800 sd 1+300 kiri dan kanan
b. sudah kontrak tanggal 22 maret 2019
Gambar 4.8
Gambar Tipikal Box Culvert Sta 0+900 (Segmen 1)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 22
22
Segmen 3 :
a. Pekerjaan Pembuatan Runway 1.400 m x 30 m, Taxiway dan Apron
b. Sudah kontrak
Gambar 4.9
Segmen 4 :
a. Pekerjaan Fasilitas Sisi Darat : Terminal, Jalan akses, Gedung PKP-PK Gedung kantor,
Parkiran dan Rumah Dinas
b. Sudah Kontrak
Gambar 4.10
Segmen 5 :
a. Pekerjaan Pembuatan Drainase Sisi udara sta 0+500 – sta 2+100 sisi kiri dan kanan
b. Sudah kontrak
Gambar 4.11
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 23
23
DATA MASTERPLAN
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 24
24
DIPA APBN : TAHUN 2019
Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 1
Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten
Tana Toraja
Pelaksana : PT. Inter Persada Electro Nusantara
Harga Kontrak : Rp 94.300.855.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/015/LPBI/III/TTR-2019
Waktu
Pelaksanaan
: 210 hari kalender (12 Maret 2019 s.d. 7 Oktober 2019)
Konsultan : PT. Bennatin Surya Cipta
Harga Konsultan : Rp. 846.780.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/021/PLPB/TTR-2019
ADENDUM 1 : PENAMBAHAN WAKTU DAN BIAYA
Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 1
Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecematan Mmengkendek,
Kabupaten Tana Toraja
Pelaksana : PT. Inter Persada Electro Nusantara
Harga Kontrak : Rp 96.500.855.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/018/LPBI/X/TTR-2019
Waktu
Pelaksanaan
: 270 hari kalender (12 Maret 2019 s.d. 06 Desember 2019)
Konsultan : PT. Bennatin Surya Cipta
Harga Konsultan : Rp. 846.780.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/065/PLPB/X/TTR-2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 25
25
DIPA APBN : TAHUN 2019
Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen Dua
Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten
Tana Toraja
Pelaksana : PT. Pilar Indo Sarana
Harga Kontrak : Rp. 75.829.100,00
Nomor Kontrak : KU.003/018/LPBII/III/TTR-2019
Waktu
Pelaksanaan
: 210 hari kalender (22 Maret 2019 s.d. 17 Oktober 2019)
Konsultan : CV. Pena Raya Valencia
Harga Konsultan : Rp. 759.484.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/026/PLPBII/III/TTR-2019
ADENDUM 1 : PENAMBAHAN WAKTU DAN BIAYA
Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen Dua
Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten
Tana Toraja
Pelaksana : PT. Pilar Indo Sarana
Harga Kontrak : Rp. 80.079.278.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/061/LPBHII/IX/TTR-2019
Waktu
Pelaksanaan
: 240 hari kalender (22 Maret 2019 s.d. 16 November 2019)
Konsultan : CV. Pena Raya Valencia
Harga Konsultan : Rp. 846.780.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/068/PLPBII/X/TTR-2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 26
26
DIPA APBN : TAHUN 2019
Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen Tiga
Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten
Tana Toraja
Pelaksana : PT. Sabar Jaya Pratama – PT. Cipta Agar Utama
Harga Kontrak : Rp. 55.579.973.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/025/LPBIII/VI/TTR-2019
Waktu
Pelaksanaan
: 180 hari kalender (17 Juni 2019 s.d. 13 Desember 2019)
Konsultan : PT. Danureksa Sarana Cipta
Harga Konsultan : Rp. 572,924.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/029/PLPBIII/VIII/TTR-2019
Penambahan
Waktu
Diberikan Kesempatan Untuk Menyelesaikan s.d 50 Hari
Kalender
DIPA APBN : TAHUN 2019
Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 4 ( Sisi
Darat )
Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten
Tana Toraja
Pelaksana : PT. Sadar Karya Dinamis
Harga Kontrak : Rp. 49.423.753.000,00
Nomor Kontrak : KU.003/045/PFD/X/TTR-2019
Waktu
Pelaksanaan
: 90 hari kalender (03 Oktober s.d. 31 Desember 2019)
Konsultan : PT. Danu Reksa
Harga Konsultan : Rp. 299,999.700,00
Waktu Pelaksana : 60 hari kalender (1 November s.d. 31 Desember 2019)
Nomor Kontrak : KU.003/087/PPFSD/XI/TTR-2019
Penambahan
Waktu
Diberikan Kesempatan Untuk Menyelesaikan s.d 30 Hari
Kalender
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 27
27
DIPA APBN : TAHUN 2019
Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 5 (Sisi Udara
)
Lokasi : Bandar Udara Buntukunik Kecamatan Mengkendek, Kabupaten
Tana Toraja
Pelaksana : CV. Galang Putra Mandiri
Harga Kontrak : Rp. 3.306.770.508,00
Nomor
Kontrak
: KU.003/056/PDSU/X/TTR-2019
Waktu
Pelaksanaan
: 90 hari kalender ( 3 Oktober s.d. 31 Desember 2019)
Konsultan : CV. Ulva Consultant
Harga
Konsultan
: Rp. 87.329.000,00
Waktu
Pelaksana
: 79 hari kalender ( 14 Oktober s.d. 31 Desember 2019)
Nomor
Kontrak
KU.003/SPK.009/PPD/X/TTR-2019
PROGRES PEKERJAAN DIPA APBN TAHUN 2019
No URAIAN KEGIATAN
PROGRES PEKERJAAN MINGGU 20
( 16 DESEMBER 2019 )
RENCANA ACTUAL DEVIASI
1 Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik Segmen 1
100,00 100,00 + 0,000
2 Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik Segmen 2
100,00 100,00 + 0,000
3 Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik Segmen 3
100 98 -2
4 Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik Segmen 4
100 95 -5
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 28
28
5 Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik Segmen 5
100,00 100,00 +0,000
LAPORAN PROGRESS KEUANGAN (REALISASI KEUANGAN)
LAPORAN KEUANGAN DIPA APBN TAHUN 2019
No. NAMA PEKERJAAN NILAI KONTRAK REALISASI
KEUANGAN
1 Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik segmen 1 96,500,855,000,00 96,500,855,000,00
2 Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik segmen 2 80.079.278.000,00 80.079.278.000,00
3 Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik segmen 3 55.579.973.000,00 55,579,973,000
4
Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik Pembuatan Fasilitas
Sisi Darat
49.423.753.000,00 49,423.753,000
5
Lanjutan Pembangunan Bandara
Buntukunik Pembuatan Drainase
sisi Udara
3.306.770.500,00 3,306,770,500,00
PROGNOSIS PENYERAPAN
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 29
29
Kendala dan permasalahan DIPA APBN tahun 2019
No URAIAN
KEGIATAN STATUS PERMASALAHAN DAN KETERANGAN
1 Pekerjaan
Pembangunan
Badara
Buntukunik
segmen 1
Kontrak
deviasi
(+0,000)
- Adendum penambahan waktu dan biaya
- Curah Hujan Tinggi ( Solusi : Shift kerja
di tambah saat tidak hujan )
- Kelangkaan BBM SOLAR
2 Pekerjaan
Pembangunan
Badara
Buntukunik
segmen 2
Kontrak
deviasi
(+0,000)
- Adendum penambahan waktu dan biaya
- Belum bisa bekerja secara maksimal
untuk pekerjaan bronjong di sta 900 di
karenakan material Bronjong impor dan
samapai saat ini belum sampai di lokasi (
Solusi : Menggunakan material bronjong
biasa yang ketersediaannya lebih banayak
pada area yang tinggi timbunanannya
kurang dari 10 meter
- Curah Hujan Tinggi ( Solusi : Shift kerja
di tambah saat tidak hujan )
3
Pekerjaan
Pembangunan
Badara
Buntukunik
segmen 3
Kontrak
deviasi
(-9,785)
- Jalan akses untuk membawa material
sempit ( Solusi : Memperlebar jalan akses
- Curah hujan tinggi ( Solusi : Menambah
waktu jam kerja pada saat tidak hujan )
- Kelangkaan BBM SOLAR
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 30
30
4 Pekerjaan
Pembangunan
Badara
Buntukunik
segmen 4
Kontrak
deviasi
(-0,008)
- Curah hujan tinggi ( Solusi : Menambah
waktu jam kerja pada saat tidak hujan )
- Kelangkaan BBM SOLAR
5
Pekerjaan
Pembangunan
Badara
Buntukunik
segmen 5
Kontrak
Deviasi
(+0,775)
- Curah hujan tinggi ( Solusi : Menambah
waktu jam kerja pada saat tidak hujan )
- Kelangkaan BBM SOLAR
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
1
Lokasi Kegiatan Pekerjaan DIPA APBN TAHUN 2019
Gambar 4.12
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 32
32
Dokumentasi Kegiatan DIPA APBN TAHUNU 2019
1. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 1 ( Progres fisik 100,00%
Keuangan 100% )
2. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 2 ( Progres fisik 100,00%
Keuangan 100% )
3. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 3 ( Progres fisik 98,01%
Keuangan 98 % ) *catatan* Pemberian konpensasi waktu untuk menyelesaikan
s.d 50 hari kalender
TIMBUNAN STA 0+900 PEMASANGAN BRONJONG
INLET BOX CULVERT STA 0+900
SUPGRADE STA 0+000 – STA 0+300 INLET BOX CULVERT STA 0+400
TAXIWAY RUNWAY STA 0+500 – 0+800
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 33
33
4. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 4 ( Progres fisik 95,003 %
Keuangan 95 % )
5. Lanjutan Pembangunan Bandara Buntukunik Segmen 5 ( Progres fisik 100%
Keuangan 100 %
KEGIATAN DIPA APBN TAHUN 2020
NAMA KEGIATAN NILAI PAGU NILAI KONTRAK WAKTU
PELAKASANAA
Pekerjaan Pengadaan
dan Pemasangan
Pagar Bandara
Rp. 13,724,595,692 Rp.11,603,721,000 4 bulan
Pemotongan
Obstacle bukit arah
TH 04
Rp.48,261,176,707 Rp.45,303,183,000 8 Bulan
PINTU GERBANG PERUMAHAN DINAS
PEKERJAAN DRAINASE SISI UDARA
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 34
34
Pekerjaan
Pemasangan
Bronjong
Rp.48,014,227,601 Rp.47,163,236,117 8 Bulan
Pekerjaan Lanjutan
Konstruksi Runway
Rp.21,000,000,000 Rp.20,000,000,000 8 Bulan
Informasi Umum :
RUNWAY
Designations: 04 Dan 22
Dimension : 1800 x 30 m
Strengths : PCN 27 F/C/Y/T
Surface : ASPHALT Flexible
TAXIWAY
Dimension : 124 x 15 m
Strengths : PCN 27 F/C/Y/T
Surface : ASPHALT Flexible
APRON
Dimension : 94,5 x 67 m
Strengths : PCN 27 F/C/Y/T
Surface : ASPHALT Flexible
Gambar 4.13
Layout Runway yang siap
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 35
35
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 36
36
H. PROYEK BENDUNGAN II
1. Bendungan Baliase Kab. Luwu Utara
Bendungan Baliase diperuntukan untuk mengairi 22 ribu hektare sawah di Luwu
Utara. Lokasi Bendungan Baliase berada di perbatas Baliase-Mappedeceng atau
hanya ratusan meter dari lokasi 30 hektare sawah yang terdiri dari 3 wilayah,
yaitu Baliase kiri (paket II), Baliase kanan 1 (paket III) dan baliase kanan 2 (paket
IV)dengan manfaat antara lain :
Bendungan Baliase kiri (paket II) kab. Luwu Utara
Program Fisik &
Keuangan
Progress sampai tanggal 21 Juni 2019
TERHADAP KONTRAK Add V Terhadap Pagu Anggaran 2019
FISIK (%) KEUANAGAN (%) FISIK (%) KEUANGAN (%)
Rencana 30.876 30.876 5.424 5.424
Realisasi 30.876 36.158 5.424 4.938
Deviasi 0 5.282 0 -0486
(Data Teknis)
Outcome : sawah Irigasi Teknis (7.880ha)
Output :
A. Saluran Pembawaan
1. Saluran Induk Baliase kiri : 7.906,30 m
2. Saluran sekunder : 74.510 m
3. Saluran muka : 13.65,89 m
B. Bangunan Irigasi
1. Bagi, Bagi Sadap & Sadap : 96 Buah
2. Siphon : 2 Buah
3. Gorong-gorong : 136 buah
4. Jembatan : 104 Buah
5. Bangunan Terjun : 9 Buah
6. Bangunan Pelengkap : 30 buah
C. Saluran Pembuangan : 42.919,84 m
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 37
37
Bendungan Baliase Kanan (paket III) kab. Luwu Utara
Program Fisik &
Keuangan
Progress sampai tanggal 21 Juni 2019
TERHADAP KONTRAK
Add V
Terhadap Pagu
Anggaran 2019
FISIK
(%)
KEUANAGAN
(%)
FISIK
(%)
KEUANGAN
(%)
Rencana 32.023 32.023 10.782 10.782
Realisasi 32.023 38.110 10.782 10.206
Deviasi 0 -6.087 0 -0.576
(Data Teknis)
Outcome : sawah Irigasi Teknis (4.919ha)
Output :
A. Saluran Pembawaan
1. Saluran Induk Baliase Kanan : 4.822 m
2. Saluran sekunder : 52.383.77 m
3. Saluran muka : 11.038.12 m
B. Bangunan Irigasi
1. Bangunan Bagi : 66 Buah
2. Bagunan Bagi sadap : 10 Buah
3. Bagunan Sadap : 1 buah
4. Bangunan Pelengkap : 97 Buah
C. Saluran Pembuangan : 34,72 Km .
Bendungan Baliase Kanan 2 (paket IV) Kab. Luwu Utara
Program Fisik &
Keuangan
Progress sampai tanggal 21 Juni 2019
TERHADAP KONTRAK Add V Terhadap Pagu Anggaran 2019
FISIK (%) KEUANAGAN (%) FISIK (%) KEUANGAN (%)
Rencana 16.407 16.407 3.686 3.686
Realisasi 15.610 23.107 1.77 0
Deviasi -0.797 6.700 -1.979 -3.686
(Data Teknis) Outcome : sawah Irigasi Teknis (5.567ha)
Output :
A. Saluran Pembawaan
1. Saluran sekunder : 49.268 m
2. Saluran muka : 11.722 m
B. Bangunan Irigasi
1. Bangunan Bagi : 1 Buah
2. Bagunan Bagi sadap : 9 Buah
3. Bagunan Sadap : 56 buah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IV REALISASI PELAKSANAAN RKP | IV - 38
38
4. Bangunan Pelengkap : 209 Buah
C. Saluran Pembuangan : 40.7 Km
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 1
1
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A. Tugas Pembantuan Yang Diterima
1. Dasar Hukum
Penyelenggaraan asas tugas pembantuan merupakan implementasi dari sistem dan
prosedur penugasan pemerintah kepada daerah, dari pemerintah provinsi kepada
Kabupaten/Kota, untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan
yang disertai dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan
mempertanggungjawabkan kepada pemberi penugasan.
Satuan Kerja yang Melaksanakan Pemberian anggaran Tugas Pembantuan
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan umum. Adapun tujuan pemberian Tugas
Pembantuan tersebut adalah untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian
permasalahan, membantu penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Urusan pemerintahan yang dapat ditugaspembantuankan merupakan urusan
pemerintahan diluar enam urusan yang bersifat mutlak, yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan ditetapkan sebagai urusan pemerintah, yaitu politik luar negeri,
pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta agama.
Dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah pusat, maka pemerintah daerah mendapatkan alokasi anggaran untuk
melaksanakan program kegiatan yang dapat mendukung program pemerintah pusat
yang dilaksanakan di daerah dalam bentuk Tugas Pembantuan. Anggaran Tugas
Pembantuan yang diterima Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun 2019 bersumber dari 8
(delapan) Kementerian, yaitu Kementerian Pertanian sebesar Rp.424.461..921.000,
Kementerian Ketenagakerjaan sebesar Rp. 10.656.400.000, Kementrian Sosial sebesar Rp.
4.093.590.000, Kementrian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp.11.114.000.000,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat sebesar Rp 104.300.687.000,
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebesar Rp.2.300.000.000, Kementrian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebesar Rp.47.336.027.000,
dan Kementerian Perdagangan sebesar Rp 171.100.000.000 Jumlah seluruh anggaran
Tugas Pembantuan yang diterima Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun
2019 sebesar Rp. 775.422.625.000 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.686.404.029.680, atau sebesar 88,52%.
Adapun OPD Provinsi Sulawesi Selatan yang melaksanakan Tugas Pembantuan
pada Tahun Anggaran 2019 adalah sebanyak 10 (Sepuluh) OPD, yaitu:
1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura;
2. Dinas Perkebunan;
3. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 2
2
4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
5. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air;
6. Dinas Bina Marga;
7. Dinas Koperasi dan UMKM;
8. Dinas Sosial
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Tugas Pembantuan yang
dikerjakan oleh masing-masing OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang
bersumber dari 8 (delapan) Kementerian dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Kementerian Pertanian
Surat Pengesahan (SP) DIPA Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2019 terdiri atas 3
antara lain :
a) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi
Selatan (Tanaman Pangan) ,
1. DIPA Nomor : SP DIPA-018.04.4.199126/2019, Tanggal 5 Desember 2018.
2. DIPA Nomor : SP DIPA-018.03.4.199125/2019, Tanggal 5 Desember 2018.
3. DIPA Nomor : SP DIPA-018.08.4.199133/2019, Tanggal 5 Desember 2018.
Kode Satker Tugas Pembantuan TA. 2019 antara lain :
Satuan Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Sulawesi Selatan, Kode Satker :
- 018.03 .06 (Program Peningkatan Produksi produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman pangan)
- 018.04.07 (Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura)
- 018.08.11 (Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana)
b) Dinas Perkebunan dengan surat pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA):
DIPA Nomor : SP DIPA-018.05.4.199127/2019 Tanggal 05 Desember 2018
c) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan dengan dasar
Surat Pengesahan:
1. DIPA Nomor : SP DIPA-018.06.4.199128/2019, Tanggal 5 Desember 2018.
2. DIPA Nomor : SP DIPA-018.08.4.199132/2019, Tanggal 5 Desember
2018.
2) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
1. DIPA Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan
Nomor : DIPA-067.08.4.350281/2019, tanggal 5 Desember 2018.
2. DIPA Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi dengan Nomor : DIPA-067.07.4.350282/2019, tanggal 5
Desember 2018.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 3
3
3) Kementerian Pekerjaan Umum
1. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : DIPA Nomor : SP DIPA-
033.04.4.199385/2019 Tanggal 05 Desember 2018
2. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : DIPA Nomor : SP DIPA-
033.06.4.199382/2019 Tanggal 05 Desember 2018
4) Kementrian Kelautan dan Perikanan
1. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : SP DIPA
032.07.4.199056/2019 Tangga 5 Desember 2018.
2. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : SP DIPA
032.07.4.199512/2019 Tangga 5 Desember 2018.
3. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : SP DIPA
032.07.4.199056/2019 Tangga 5 Desember 2018.
5) Kementrian Sosial
1. Surat Pengesahan Daftar Pengisian Pelaksanaan Anggaran : DIPA Nomor : SP DIPA-
027.03.4.199135/2019 Tanggal 05 Desember 2019
6) Kementrian Perdagangan
1. DIPA Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan
Nomor : DIPA-067.08.4.350281/2019, tanggal 5 Desember 2018.
2. DIPA Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman
Transmigrasi dengan Nomor : DIPA-067.07.4.350282/2019, tanggal 5
Desember 2018.
7) Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
1. DIPA Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan
Nomor : SP DIPA-044.01.3.190056/2019, tanggal 5 Desember 2018.
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
1) Kementerian Pertanian melalui:
a) Ditjen Tanaman Pangan
b) Direktorat Jenderal Hortikultura
c) Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
d) Ditjen Perkebunan
e) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
f) Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
2) Kementerian Desa, Permbangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui :
a) Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi
b) Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi
3) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diberikan oleh
a) Direktorat Jenderal Bina Marga.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 4
4
b) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
4) Kementrian Kelautan dan Perikanan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya
5) Kementrian Sosial yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial
6) Kementrian Perdagangan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan
Dalam Negeri
7) Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melalui Deputi Bidang Produksi
dan Pemasaran
8) Kementrian Ketenagakerjaan oleh oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Penetapan
Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja.
3. Organisasi Perangkat Daerah yang Melaksanakan :
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang
melaksanakan Tugas Pembantuan adalah sebagai berikut:
1) OPD Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura
2) OPD Dinas Perkebunan
3) OPD Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan
4) OPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
5) OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
6) OPD Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang
7) OPD Dinas Sosial
4. Program dan Kegiatan Yang Diterima dan Pelaksanaannya
Pelaksanaan Program dan kegiatan melalui Anggaran Tugas Pembantuan dari masing-
masing Kementerian yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Provinsi Sulawesi Selatan di tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1) OPD Dinas Ketahanan pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2019 antara lain :
Pada tahun 2019, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Selatan
memperoleh anggaran Tugas Pembantuan dari Kementerian Pertanian sebesar Rp.
340.068.545.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 265.703.062.603 atau
sebesar 78,13 %, dengan rincian program/kegiatan sebagai berikut:
1) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pangan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 63.066.243.000 Realisasi anggaran
sebesar Rp.61.006.425.937 atau 96,73 %.
Rincian kegiatan sebagai berikut :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 5
5
- Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
- Fasilitasi Penerapan Budidaya kedelai
- Fasilitasi Penerapan Budidaya ubi kayu
- Fasilitasi Penerapan Budidaya kacang tanah
- Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
- Fasilitasi penerapan budidaya padi
- Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
- Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
- Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan,
- Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
2) Program Peningkatan Produksi Dan Nilai Tambah Holtikultura dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 36.872.900.000 realisasi anggaran sebesar
Rp. 33.627.724.214 atau 91,20 %. Rincian kegiatan sebagai berikut :
- Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat
- Kawasan Bawang Merah
- Kawasan Sayuran lainnya
- Kawasan Aneka Cabe
- Kawasan Tanaman Obat
- Peningkatan Usaha Dukungan manajemen dan Teknis lainnya pada
Ditjen Holtikultura
- Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura
- Kawasan Jeruk
- Kawasan Florikultura
- Kawasan Mangga
- Kawasan Pisang
- Pengolahan dan Pemasaran Hasil Holtikultura
- Fasilitasi Pasca Panen dan Pengolahan cabai dan bawang merah
- Fasilitasi Pasca Panen dan Pengolahan Holtikultura lainnya
3) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 240.129.402.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
171.068.912.616 atau 71,24 %. Rincian Kegiatan sebagai berikut:
- Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
- Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
- Fasilitasi Teknis dan Dukungan Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
- Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
- Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
- Fasilitasi Teknis dan Dukungan Kegiatan Lingkup Pembiayaan Pertanian
-
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 6
6
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan TA. 2019 adalah Kementerian Pertanian RI cq :
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat
Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan nilai DIPA sebagai berikut :
Tabel 5.1
Nilai DIPA
No
Kementerian Tahun 2019 Persentase (%) Jumlah Anggaran
(Rp) Realisasi
(Rp)
1.
2.
3.
Kementerian Pertanian RI cq:
- Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
-
- Direktorat Jenderal Hortikultura
- Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
63.066.243.000
36.872.900.000
240.129.402.000
61.006.425.937
33.627.724.214
171.068.912.616
96,73
91,20
71,24
2) OPD Perkebunan
Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan kode
satker 018.05.199127
a) Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar
b) Dukungan Perlindungan Perkebunan
c) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan
d) Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah
e) Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
f) Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan
Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar
Rp. 52.246.385.000 dan realisasi keuangan mencapai Rp. 49.784.631.465,00 dengan
realisasi fisik 97,82%% dan realisasi keuangan 95,29%, yang diarahkan untuk :
- Program peningkatan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan yang
terdiri dari kegiatan Pengembangan tanaman tahunan dan penyegar sub
kegiatan pengembangan tanaman kopi (peremajaan tanaman kopi 600 Ha),
Pengembangan tanaman kakao (peremajaan tanaman kakao 1000 Ha),
Pengembangan tanamanan kelapa (peremajaan tanaman kelapa 900 Ha),
Fasilitasi teknis dukungan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar
selama 12 bulan. Dukungan perlindungan perkebunan sub kegiatan
penanganan organisme pengganggu tanaman (OPT) tanaman perkebunan 1000
Ha, Pengembangan desa organik berbasis komoditas perkebunan 5 desa,
fasilitasi teknis dukungan perlindungan perkebunan 12 bulan , penanganan
gangguan usaha dan konflik usaha perkebunan. Dukungan manajemen dan
dukungan tenis lainnya dengan sub kegiatan layanan dukungan eselon 1.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 7
7
Pengembangan tanaman semusim dan rempah dengan sub kegiatan yakni
pengembangan tanaman tebu 1.025 Ha (Intensifikasi taman tebu),
pengembangan tanaman rempah 3.550 Ha (perluasan tanaman lada, rehabilitasi
tanaman lada, perluasan tanaman pala, rehabilitasi tanaman lada, perluasan
tanaman pala, rehabilitasi tanaman cengkeh, pengembangan tanaman semusim
lainnya 405 Ha (penanaman tembakau rakyat, penanaman tanaman kapas.
Dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan dengan sub kegiatan
fasilitasi pasca panen tanaman perkebunan 1 KT, fasilitasi teknis dukungan
pengembangan pengolahan dan perkebunan, fasilitasi pengolahan hasil
perkebunan penerapan standarisasi dan mutu hasil perkebunan. Dukungan
perbenihan tanaman perkebunan dengan sub kegiatan penyedeiaan benih
unggul tanaman perkebunan 9pembangunan kebun induk 18 Ha, pemeliharaan
kebun entres 53 Ha. Fasilitasi teknis dukungan penyediaan benih unggul
tanaman perkebunan (fasilititasi pembinaan, pengawasan dan setifikasi mutu
benih tanaman perkebunan, dukungan teknis penyediaan benih tanaman
perkebunan.
3) OPD Peternakan dan Kesehatan Hewan
Untuk mewujudkan pelaksanaan program dialokasikan anggaran sebesar Rp.
19.164.795.000 dan realisasi keuangan mencapai Rp. 18.773.572.585 dengan realisasi fisik
100% dan realisasi keuangan 98,01%,
a) Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat kode
satker 018.06.199128 dan 018.06.199132
Tahun 2019 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan
mendapatkan alokasi anggaran Tugas Pembantuan dari Dirjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan
kode satker 018.06.199128 sebesar Rp. 16.959.255.000,- dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 16.597.676.000,- dan realisasi fisik mencapai 100% dan
realisasi keuangan mencapai 97,96%,
dengan melaksanakan program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis
Peternakan Rakyat dengan kegiatan 'Peningkatan Produksi Pakan Ternak,
'Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan, 'Penyediaaan Benih dan
Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak 'Penyediaaan Benih dan Bibit Serta
Peningkatan Produksi Ternak 'Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk
Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), 'Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan 'Pengembangan Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Ternak 'Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Ternak. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya berupa
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I. Kegiatan Pengembangan Pengolahan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 8
8
dan Pemasaran Hasil Ternak yang terdiri dari Kelembagaan dan Usaha
Peternakan.
b) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
Tahun 2019 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan
mendapatkan alokasi anggaran Tugas Pembantuan dari Dirjen Prasarana dan
Sarana Pertanian sebesar kode satker 018.06.199132 sebesar Rp.
2.195.590.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.175.696.015,- dan
realisasi fisik mencapai 100% dan realisasi keuangan mencapai 99,03%, dengan
melaksanakan Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana
Pertanian dengan Kegiatan Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian berupa
Pengembangan Sumur Air dan Program Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya berupa Layanan Dukungan Manajemen Eselon I.
4) OPD Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sulawesi Selatan yang bersumber dari dana (APBN) melalui dana Tugas
Pembantuan dan diserahkan melalui Tugas pembantuan tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
a) Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi,
Pada tahun 2019, pada program ini dialokasi anggaran Rp. 7..485..161.000,00,-
dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp.
7.275.173.124,00,- atau 97,19 % dan fisik 99,83 %, Hasil (outcome) yang
diharapkan adalah terbangun dan berkembangnya kawasan yang berfokus pada
satuan permukiman (SP) menjadi Satuan Pengembangan Kawasan (SPK) dan
berkembangnya kawasan perkotaan baru menjadi kota kecil kota kecamatan
dengan kegiatan :
- Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Pengembangan Kawasan
Transmigrasi dengan anggaran Rp 848.354.000 dengan realisasi keuangan sebesar
Rp.829.161.900,- atau 97,14% dan realisasi fisik 100%, terdiri dari 1 sub kegiatan
yaitu layanan dukungan manajemen Ditjen PKT berupa penyusunan rencana kerja
/program dan pengelolaan anggaran.
- Pembangunan dan Pengembangan sarana dan prasarana di Kawasan
Transmigrasi dengan alokasi anggaran Rp.2.681.422.000 dengan realisasi
keuangan sebesara Rp. 2.653.393.544 atau 98,95% dan realusai fisik 100%.
Capaian kinerja berupa tersedianyan laporan/kesepakatan koordinasi
Kementrian/lembaga dan Pemerintahan daerah dalam rangka pembangunan
dan pengembangan sarana dan prasarana transmigrasi.
- Pengembangan Usaha Transmigrasi alokasi anggaran Rp.654.150.000,-
dengan realisasi keuangan Rp.639.541.750,- atau 97,76% dan realisasi fisik
100%. Capaian kinerja yaitu terlaksananya kawasan transmidrasi yang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 9
9
ditingkatkan produktifitas lahannnya dan dikembangkan agrobisnis dan
agroindustri.
- Pengembangan sosial budaya transmgrasi alokasi anggaran
Rp.2.064.691.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.973.238.780,-
atau 95,57% dan realisasi fisik 96,09%, terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu satuan
permukiman/kawasan transmigrasi yang dikembangkan layanan social
budayanya berupa penguatan kelembagaan social budaya di SP dan Lembaga
Pengelola Kawasan Transmigrasi.
- Pelayanan pertanahan transmigrasi alokasi anggaran Rp. 1.236.504.000,-
dengan relisasi keuangan sebesar Rp. 1.179.837.150,- atau 95,42% dan
realisasi fisik 96,09%. terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu rekomendasi penerbitan
sertifikat hak milik atas tanah transmigran berupa pengukuran lahan usaha,
capaian kinerjanya adalah bidang tanah yang difasilitasi penerbitan hak milik
dan tanah transmigrasi.
b) Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi,
Pada tahun 2019, pada program ini dialokasi anggaran Rp. 4.761.887.000,00,-
dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp.
4.640.252.112,00,- atau 97,45 % dan fisik 97,64 %, dengan hasil (outcome)
terwujudnya pemukiman transmigrasi yang di bangun dalam kawasan
transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak. Adapun
sasaran program adalah terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan
transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak dengan
kegiatan :
- Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Penyiapan Kawasan dan
Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKPPT) dengan alokasi anggaran Rp.
!.(17.670,- dengan realisasi keuangan Rp. 1.965.926.700,- atau 99,71% dan realisasi
fisik 100%., terdiri dari 2 sub kegiatan yaitu (1) layanan dukungan manajemen eselon
I berupa penyusunan rencana program dan anggaran, pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi, pengelolaan data dan informasi, dan (2) pengelolaan keuangan dan layanan
perkantoran berupa operasional dan pemeliharaan kantor. Capaian kinerja adalah
terlaksananya pembangunan permukiman transmigrasi sebagai tempat tinggal dan
tempat berusaha yang layak.
- Penataan persebaran penduduk dengan alokasi anggaran Rp.434.000.000,-
dengan realisasi keuangan sebesar Rp.431.778.792,- atau 99,49% dan realisasi
fisik 100%, terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu persebaran penduduk yang tertata
dipermukiman transmigrasi pada kawasan transmigrasi berupa penyiapan
calon transmigran (catrans) dan penduduk setempat, perpindahan dan
penempatan transmigran. Capaian kinerja dalah terlaksananya perpindahan
dan penempatan calon transmigran yang dilaksanakan untuk memberikan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 10
10
pelayanan proses perpindahan dari desa asal calon trasmigran sampai dengan
permukiman transmigrasi.
- Pembangunan permukiman transmigrasi alokasi anggaran
Rp.1.973.052.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.970.890.620,-
atau 99,89% dan realisasi fisik 100%, terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu,
permukiman transmigrasi yang dibangun berupa laporan kegiatan dan
pembinaan. Capaian kinerja pembangunan sarana untuk peruntukan
transmigran di lokasi yang telah di programkan.
- Penyediaan tanah transmigrasi alokasi anggaran Rp. 383.165.000,- dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 271.656.000,- atau 70,89% dan realisasi fisik
100%, terdiri dari 1 sub kegiatan yaitu tanah transmigrasi yang tersedia
berupa pengurusan dan penerbitan HPL. Capaian kinerja adalah kepastian
lahan dan penggunaan tanah HPL transmigrasi.
5) OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang diterima yaitu Program Pelaksanaan
Preservasi dan dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional pada Pemeliharaan Rutin
Jalan dan Jembatan Nasional pada jalan batas kota Palopo-Wotu. Adapun jumlah
anggaran yang dialokasikan pada DIPA awal SKPD-TP Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 18.816.517.000,00. Realisasi keuangan
mencapai Rp. 18,185,723,153
(96,65 %) dan realisasi fisik mencapai 100%.
Kegiatan :
1. Layanan Internal (Overhead) selama 12 bulan dengan anggaran Rp.709.484.000
dengan realisasi keuangan 700.875.000 atau 98,79% dan realisasi fisik 100 %,
kegiatannya meliputi ;
Penyusunan Laporan keuangan
Administrasi kegiatan (induk)
Administrasi kegiatan Administrasi kegiatan(PPK 01)
Sistem pelaporan secara Elekronik
2. Pemeliharaan rutin jalan dengan anggaran Rp.5.458.421.000 dengan realisasi
keuangan 5.076.941.000 atau 93,01% dan realisasi fisik 98,91 %, kegiatannya
meliputi :
Preservasi Pemeliharaan rutin jalan Kota Palopo-Wotu 119,14 km
3. Preservasi Rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan selama 12 bulan dengan
anggaran Rp.9.362.773.000 dengan realisasi keuangan 9.351.763.000 atau
99,88% dan realisasi fisik 100 %, kegiatannya
Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (biaya lelang)
Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (Rehabilitasi Jalan)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 11
11
4. Preservasi Rutin Jembatan dengan anggaran Rp.1.167.773.950.000 dengan
realisasi keuangan 938.339.000 atau 80,34% dan realisasi fisik 98,80 %,
kegiatannya yaitu :
Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (Rutin jembatan) 1,460,10 M
5. Preservasi Jembatan dengan anggaran Rp.617.880.000 dengan realisasi
keuangan 617.880.000 atau 100% dan realisasi fisik 100 %, kegiatannya yaitu :
Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (Rehabilitasi Jembatan) 258,10 M
6. Penggantian Jembatan dengan anggaran Rp.1.500.000.000 dengan realisasi
keuangan 1.500.000.000 atau 100% dan realisasi fisik 100 %, kegiatannya yaitu :
Preservasi jalan Batas Kota Palopo-Wotu (Penggantian Jembatan) 10,10 M.
6) OPD Dinas Sumber Daya Air , Cipta karya dan Tata Ruang
Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan yang diterima yaitu Program Jaringan
Irigasi Kewenangan Pusat yang dioperasikan dan dipelihara sepanjang 2.587 km
dengan luas layanan 242.934 Ha dan Layanan Internal selama 12 bulan untuk 1
layanan internal organisasi (overhead).;. Adapun jumlah anggaran yang dialokasikan
pada DIPA awal SKPD-TP Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp
85.494.170.000 Realisasi keuangan mencapai Rp. 80.414.151.911 (94,07 %) ..
Pelaksanaan Tugas Pembantuan dengan Program Pengelolaan Sumber Daya Air
(033.06.10); Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana SDA (5300);
mengelola 2 output yaitu :
a. Output (5300.001) Jaringan Irigasi Kewenangan Pusat yang dioperasikan dan
dipelihara sepanjang 2.587 km dengan luas layanan 242.934 Ha;
b. Output (5300.951) Layanan Internal selama 12 bulan untuk 1 layanan internal
organisasi (overhead).
7) Dinas Sosial
Pada tahun 2019, Tugas pembantuan yang dilaksanakan yaitu pelaksnaan tugas
umum pemerintahan yang salah satunya mengacu pada target pencapaian Standar
Pelayanan Minima. Ada 5 (lima) indikator dari SPM untuk dinas sosial Provinsi
sulawesi Selatan mencakup Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar
dalam panti, Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar dalam panti, rehabilitasi sosial
dasar lanjut usia terlantar dalam panti, Rehabilitasi sosial dasar gelandangan dan
pengemis dalam panti, dan perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana
sosial,, pencapaian dan indikator SPM ini sebagai berikut :
a. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar dalam panti 70 orang,
b. Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar dalam panti 210 orang,
c. rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar dalam panti 125 orang,
d. Rehabilitasi sosial dasar gelandangan dan pengemis dalam panti 200 orang,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 12
12
e. dan perlindungan sosial korban bencana alam dan bencana sosial 127 orang,
7. Sumber Dana dan Jumlah Anggaran
Di tahun 2019 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendapat alokasi anggaran
Tugas Pembantuan dari 8 ( Delapan ) kementerian dengan jumlah anggaran yang
bervariasi untuk di laksanakan oleh OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sesuai
dengan kepentingan program yang diprioritaskan pemerintah pusat melalui
kementerian Pemberi Tugas Pembantuan. besaran jumlah anggaran yang masing-masing
dilaksanakan oleh OPD Provinsi dapat digambarkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.2 Besaran Jumlah Anggaran Tugas Pembantuan Menurut Kementerian
Dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Yang Melaksanakan Tahun Anggaran 2019
No Kementerian/SKPD
Tahun 2019
Persentase (%) Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
1 K. Pertanian
1. Dinas Pertanian TPH
2. Dinas Perkebunan
3. Dinas Peternakan
411,469,725,600
340.068.545.000 52,246,385,000
19,154,795,000
333,761,066,653
265.703.062.603
49,284,631,465
18,773,372,585
90.16
78,60
95.29
98.01
2 K. Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
1. Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
7.485.161.000
7.485.161.000
7.275.173.124
7.275.173.124 97.45
3 K.Sosial
1. Dinas Sosial
1.947.230.000
1.947.230.000
1.713.029.427
1.713.029.427
87,97
4 K. Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
1. Dinas Bina Marga
2. Dinas PSDA
104,300,687,000
18,816,517,000
85,484,170,000
98,599,875,064
18,185,723,153
80,414,151,911
94.53
96.65
94.04
Jumlah 525,202,803,600 441,399,144,268 92.53
Sumber : OPD Pemprov. Sulsel Tahun 2019
6. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan dan solusi yang dihadapi oleh masing-masing Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaporkan dalam pelaksanaan
Tugas Pembantuan ditahun 2019 adalah sebagai berikut:
1) OPD Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Dan Hortikultura
Permasalahan
a) Adanya revisi yang berulangkali seperti pada Tugas Pembantuan Tanaman
Pangan, Tugas Pembantuan Prasarana & Sarana , dan Tugas Pembantuan
Hortikultura menyebabkan realisasi keuangan tidak maksimal karena
pelaksanaan kegiatan harus selalu menunggu untuk melaksanakan kegiatan.
b) Pengusulan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) sering terlambat diusulkan
sehingga memperlambat realisasi kegiatan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 13
13
Solusi
a) Diharapkan Kementerian Pertanian RI khususnya Direktorat Jenderal Tan.
Pangan, Direktorat Jenderal Prasarana & Sarana, Direktorat Jenderal
Hortikultura mematangkan perencanaannya, sehingga tidak sering melakukan
revisi agar pelaksana kegiatan Tugas Pembantuan tidak harus menunggu revisi
dan dapat memaksimalkan realisasinya kegiatan baik fisik maupun keuangan.
b) Agar CPCL dipersiapkan jauh hari sebelumnya sehingga pada saat diperlukan
(diminta memasukkan CPCL) langsung bisa diusulkan, sehingga akan
mempercepat realisasi kegiatan.
2) OPD Perkebunan
Permasalahan
a) Adanya revisi kegiatan yang dilakukan secara berulang oleh pelaksana kegiatan,
hal ini dikarenakan keadaan di lapangan yang tidak sesuai dengan target petani
dan luasan yang dianggarkan.
Solusi
Upaya tindak lanjut dalam mengatasi masalah kegiatan antara lain :
a) Melakukan upaya pengawalan serta pengawasan yang menyeluruh sejak
turunnya DIPA sampai dengan triwulan I, khususnya dalam mengawal proses
CP/CL sehingga target jumlah petani yang diikut sertakan dalam kegiatan
Perkebunan dapat mencakup sesuai target petani dan luasan yang dianggarkan.
b) Melakukan revisi POK terhadap beberapa kegiatan yang memungkinkan untuk
direvisi dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi pencapaian sasaran.
c) Melakukan koordinasi dan motivasi kepada para pelaksana untuk melakukan
akselerasi kegiatan yang dianggap harus segera dilengkapi dokumen dan
dilaksanakan.
d) Pelaksana kegiatan melakukan koordinasi dengan pihak pejabat pegadaan
barang dan jasa, guna mengkoordinasikan persiapan serta tahapan dalam proses
pengadaan sehingga seluruh kegiatan yang merupakan kegiatan yang dipihak
ketigakan dapat tercover secara jelas dan cepat.
e) Pihak pengelola/satker kegiatan terus melakukan koordinasi dan motivasi
kepada semua pelaksana kegiatan untuk pelaksanaan kegiatannya tepat waktu
dan sasaran agar indikator dan output kegiatan dapat dicapai dengan efektif dan
efisien.
3) OPD Peternakan Dan Kesehatan Hewan
Permasalahan
1. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat
a) Realisasi UPSUS SIWAB khususnya pencapaian target bunting dan target
kelahiran belum tercapai dikarenakan petugas teknis yang terkait dengan
pemeriksaan kebuntingan masih terbatas dan luasnya daerah jangkauan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 14
14
b) Pada umumnya model pemeliharaan ternak di masyarakat masih ekstensif
dan semi intensif sehingga mengalami kendala dalam hal pelayanan, baik
untuk Inseminasi Buatan (IB) maupun pemeriksaan kebuntingan.
c) Frekuensi monitoring dan pembinaan terhadap kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan masih sangat terbatas karena keterbatasan anggaran.
2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
a) Dana yang tersedia terbatas sehingga tidak cukup untuk melaksanakan
kegiatan Irigasi Perpompaan sesuai dengan hasil Survey Identifikasi dan
Design (SID) yang dilakukan secara bersama antara konsultan SID, kelompok
dan pemerintah kab/kota.
b) Kegiatan pengembangan sumur air dilakukan secara swakelola sehingga
tidak ada pengawasan oleh konsultan pengawas sebagaimana yang harus
dilakukan oleh pekerjaan konstruksi.
Solusi
1. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat
a) Untuk mengoptimalkan program UPSUS SIWAB, maka perlu terus berupaya
untuk mensosialisasikan program UPSUS SIWAB tersebut, termasuk
mendorong para peternak untuk memelihara ternaknya secara intensif
sehingga lebih mempermudah dalam penanganan ternaknya seperti
pelayanan IB, PKB dan ATR.
b) Mengefektifkan pembinaan dan monitoring ke kabupaten/kota dengan dana
yang tersedia dan mudah-mudahan ada pengalokasian anggaran yang
memadai.
2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
a) Kelompok menambah dana kegiatan melalui swadaya berdasarkan
kesepakatan kelompok
b) Diminta oleh konsultan SID untuk selalu memonitoring pekerjaan dan
berkoordinasi dengan kelompok/pekerja konstruksi, dan sebaiknya pusat
dapat menganggarkan untuk biaya konsultan perencanaan dan pengawasan
karena ini pekerjaan intinya adalah konstruksi.
4) OPD Bina Marga dan Bina Konstruksi
Permasalahan
Kerusakan jalan yang dipicu oleh masih adanya angkutan barang yang
mengangkut muatan berlebih (over Loading), muatan sampai dengan 40 ton
dan lebar kendaraan yang tidak sesuai lagi dengan kebanyakan lebar jalan yang
ada.
Solusi
a) Sosialisasi kepada masyarakat dalam hal kesadaran sebagai pengguna jalan serta
meninjau kembali regulasi yang berlaku berkaitan dengan angkutan barang
bermuatan lebih.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 15
15
b) Peningkatan kualitas pelayanan prasarana transportasi dengan sistem jaringan
yang berkualitas diimplementasikan melalui dukungan dana dari anggaran
APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
5) OPD Sumber Daya Air , Cipta Karya dan Tata Ruang
Permasalahan
a) Belum maksimalnya personil yang menangani operasional pemeliharaan
jaringan irigasi sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan pada daerah irigasi.
b) Pembinaan dan kesinambungan terhadap petugas operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi (Pengamat, juru POB,PPA dan PS) perlu mendapat perhatian
khusus.
c) Daerah Irigasi yang berpindah kewenangan akibat perubahan peraturan, yang
sebelumnya kewenangan provinsi menjadi kewenangan pusat belum mendapat
perhatian yang serius dalam penanganan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi;
d) Keterbatasan personil yang menangani OP khususnya pegawai kontrak, terutama
dengan adanya Petugas OP (PNS) yang sudah memasuki masa purna bakti yang
berakibat pada kemampuan Petugas OP dalam pelaksanaan tugas di lapangan;
e) Tidak adanya anggaran untuk pengadaan fasilitas OP;
f) Keterlambatan pelaksanaan beberapa kegiatan pemeliharaan dikarenakan
adanya beberapa permasalahan sosial di lapangan;
Solusi
a) Memberikan alokasi dana sesuai hasil penelusuran jaringan dan survey AKNOP
yang telah dilakukan serta meningkatkan koordinasi antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
b) Memaksimalkan kebutuhan tenaga OP dan melakukan pendataan secara berkala
terhadap kebutuhan, ketersediaan dan kekurangan tenaga OP;
c) Pembinaan terhadap petugas OP dilapangan perlu terus dilakukan dan
ditingkatkan baik melalui pelatihan di kelas maupun on job training;
d) Petugas OP untuk melaporkan kebutuhan Fasilitas OP (peralatan kantor, mesin
senso/pemotong rumput, dll.) pada Laporan AKNOP untuk diteruskan ke BBWS
PJ selaku pihak yang bisa mengadakan fasilitas OP;
e) Meningkatkan koordinasi antara BBWS PJ, Dinas SDA, CK-TR Prov. Sulsel dan
Dinas PU/SDA Kabupaten/Kota dalam hal perencanaan dan penentuan lokasi
serta jadwal pelaksanaan kegiatan pemeliharaan agar bisa selesai tepat waktu
dan tepat manfaat
6). Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Permasalahan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 16
16
a) Kurang efektifnya data ketenagakerjaan terkhusus data terhadap jumlah
lowongan yang ada di perusahaan karena tidak tegasnya sanksi yang dimuat
dalam regulasi yang mengatur soal wajib lapor ketenagakerjaan bagi perusahaan
yang diatur dalam undang undang Nomor 7 tahun 1981
b) Masih belum optimalnya pelaksanaan penyiapan angkatan kerja melalui
pelatihan di BLK, tingkat kapasitas pelatihan yang masih rendah menjadi
penyebab utama tertahannya indeks pelatihan di level yang rendah.
Solusi
a) Sanksi yang diterapkan dalam undang-undang nomor 7 tahun 1981 tentang
wajib lapor ketenagakerjaan diharapkan peran pemerintah pusat untuk mengkaji
kembali agar memberi efek jera kepada pelaku pengusaha bila tidak tunduk
terhadap aturan yang telah ditetapkan;
b) Kebijakan money follow program yang menitikberatkan kebijakan
ketenagakerjaan pada bidang pelatihan diharapkan berimplikasi positif terhadap
peningkatan indeks pelatihan dimasa mendatang.
7.) Dinas Sosial
Permasalahan
a) Masih rendahnya motivasi dan kesadaran warga Komunitas Adat Terpencil (KAT)
untuk terlibat dalam setiap proses pemberdayaan.
b) Masih rendahnya ketrampilan warga Komunitas Adat Terpencil dalam mengelola
potensi sumberdaya yang ada disekitar lokasinya.
c) Adanya rumah KAT yang tidak berpenghuni karena warga tersebut kembali tinggal di
rumah yang lama di pusat kota.
d) Masih Sulitnya menjangkau beberapa lokasi KAT karena adanya infrastruktur jalan
yang rusak dan ini menghambat program pemerintah khususnya dalam mengakses
layanan kesehatan.
Solusi
a) Memberikan pembinaan pada warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) tentang
pentingnya keterlibatan dalam proses pemberdayaan.
b) Memberikan pelatihan kepada Komunitas Adat Terpencil (KAT) khususnya dalam
pengelolaan sumberdaya.
c) Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan agar dapat kembali tinggal di rumah yang
telah disediakan
d) Memberikan fasilitasi dengan memberikanmasukan ke instansi terkait terkait
perbaikan jalan yang dimaksud..
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN | V - 17
17
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 1
1
BAB VI
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 pada Pasal 6 ayat (1) menetapkan
bahwa Pemerintah Daerah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan daerah,
bertanggungjawab dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Tugas umum
pemerintahan sebagaimana dimaksud mencakup:
1. Kerjasama antar daerah;
2. Kerjasama daerah dengan pihak ketiga;
3. Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;
4. Pembinaan batas wilayah;
5. Pencegahan dan penanggulangan bencana;
6. Pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah;
7. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; dan
8. Tugas-tugas umum pemerintahan lainnya yang dilaksanakan oleh daerah.
A. KERJASAMA ANTAR DAERAH
a. Daerah yang Diajak Kerjasama
Sepanjang tahun 2019, ada beberapa daerah yang melakukan kerjasama
dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya adalah:
Pemerintah Kota Makassar
Pemerintah Kab. Wajo
Pemerintah Kab. Soppeng
b. Dasar Hukum
1) Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2007 Tentang Kerjasama
Pembangunan Perkotaan;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Kerjasama Daerah;
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Kerjasama Daerah;
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 Tentang
Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Tata
Cara Pembinaan dan Pengawasan Kerjasama Antar Daerah;
7) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional;
8) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 74 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Kerjasama Pemda dengan Badan Swasta Asing;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 2
2
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Kerjasama Departemen Dalam Negeri dengan Lembaga Asing
Non Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;
12) Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 57 Tahun 2012 Tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada
Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;
13) Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 73/I/TAHUN 2018 tanggal
4 Januari 2018 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun Anggaran 2019.
14) Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 1790/X/TAHUN 2019
tanggal 1 Oktober 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019.
c. Bidang Kerjasama
Bidang kerjasama yang dikerjasamakan antar daerah pada tahun 2019,
meliputi
1. bidang keuangan,
2. pertanian, pembangunan, dan
3. perindutrian.
d. Nama Kegiatan
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Kerjasama Biro
Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari Program Kerjasama
Pembangunan Antar Wilayah dengan Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kerjasama Daerah.
e. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah
Satuan kerja perangkat daerah penyelenggara kerjasama antar daerah tahun
2019 meliputi:
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Prov Sulsel
Dinas Perindustrian Prov Sulsel
Dinas Ketahanan Pangan dan TPH Prov Sulsel
Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov Sulsel
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Prov Sulsel
f. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Dalam lingkup Sub Bagian Kerjasama Bagian Penataan dan Kerjasama Daerah
Biro Pemerintahan didukung oleh sumber daya aparatur (pegawai) sebanyak 6
(enam) orang, yang terdiri dari laki-laki sejumlah 4 (satu) orang dan
perempuan sejumlah 2 (dua) orang, dengan rincian :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 3
3
1) Kepala Sub Bagian = 1 Orang lulusan Strata 1 dengan Pangkat Penata
Tk. I / Golongan IIId
2) Staf PNS = 3 Orang yang terdiri dari 1 orang lulusan Strata
2 dengan Pangkat Penata Tk. I/Golongan IIId
dan 2 orang Strata 1 terdiri dari 1 orang Penata
Muda Tk. I/IIIa dan 1 orang lainnya Penata
Muda /IIIa.
3) Staf Non PNS = 2 Orang.
g. Sumber dan Jumlah Anggaran
Pada tahun 2019 Sub Bagian Kerjasama Biro Pemerintahan Setda Provinsi
Sulawesi Selatan mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 38.849.315,-
(Tiga Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus
Lima Belas Rupiah) dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 38.708.450,- (Tiga
Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Delapan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah)
atau 99.64% dan fisik 100%.
Uraian Belanja realisasi kegiatan adalah sebagai berikut :
NO NAMA
KEGIATAN URAIAN BELANJA
PAGU REALISASI PERSENTASE
(%) SISA
1 2 3 4 5 6 7
1. Pelayanan Administrasi Kerjasama Daerah
Belanja Alat Tulis Kantor
Rp 3,231,000.00 Rp 3,231,000.00 100.00 Rp -
Belanja Penggandaan
Rp 2,566,000.00 Rp 2,566,000.00 100.00 Rp -
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Rp 36,283,315.00 Rp 36,142,450.00 93.03 Rp 140,865.00
TOTAL Rp 38,849,315.00 Rp 38,708,450.00 99.64 Rp 140,865.00
h. Jangka Waktu Kerjasama
Jangka waktu kerjasama yang dilakukan bervariatif, yaitu:
6 bulan
1 tahun
2 tahun
3 tahun
4 tahun
5 tahun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 4
4
Sampai dengan terbitnya Perjanjian Kerja Sama
i. Hasil (output) dari Kerjasama
1) Nota Kesepahaman antara Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/BAPPENAS dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tentang
Kerjasama Pembangunan Rendah karbon di Prov Sulsel. Nomor :
003/II/PEM-MOU/2019 tanggal 11 Februari 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Prov Sulawesi Selatan
Jangka waktu kerjasama : 2 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan :
Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan rendah Karbon
Daerah (RPRKD) Provinsi Sulawesi Selatan
2) Berita Acara Persetujuan Kepala Daerah dan DPRD Prov Sulsel tentang
Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Prov Sulsel Tahun 2018-
2023. Nomor : 004/II/PEM-MOU/2019 tanggal 11 Februari 2019.
SKPD Penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Prov Sulawesi Selatan.
Jangka Waktu Kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut kegiatan :
Penyusunan RPJMD Prov Sulsel Tahun 2018-2023
3) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian tentang Pengadaan Calon
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Penyuluh Pertanian tahun
2019 di Lingkungan Pemerintah Prov Sulsel. Nomor : 055/IV/PEM-
MOU/2019 tanggal 8 April 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Ketahanan Pangan dan TPH
Provinsi Sulawes Selatan.
Jangka waktu kerjasama : Nota Kesepahaman ini berlaku hingga
tanggal penandatanganan Keputusan Gubernur tentang
Pengangkatan PPPK Penyuluh Pertanian Tahun 2019.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pengadaan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
Penyuluh Pertanian Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan.
4) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulselbar tentang Penghimpunan
Data dan Informasi Perpajakan serta Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib
Pajak. Nomor : 037/VIII/PEM-MOU/2019 tanggal 13 Agustus 2018.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Penanaman Modal & PTSP
Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 5
5
Penghimpunan Data dan Informasi Perpajakan serta Pelaksanaan
Konfirmasi Status Wajib Pajak
5) Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulselbar tentang Penghimpunan
Data dan Informasi Perpajakan serta Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib
Pajak. Nomor : 038/VIII/PEM-MOU/2019 tanggal 13 Agustus 2018.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Penanaman Modal & PTSP
Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penghimpunan Data dan Informasi Perpajakan serta Pelaksanaan
Konfirmasi Status Wajib Pajak
6) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
Pemerintah Daerah Kab Wajo tentang Kerjasama Pemanfaatan Asset Unit
Pelaksanaa Teknis Tekstil Kab Wajo. Nomor : 043/VIII/PEM-MOU/2019 –
6/NKH/VIII/2019 tanggal 13 Agustus 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perindustrian Provinsi
Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pemanfaatan Asset Unit Pelaksanaa Teknis Tekstil Kab Wajo
7) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
Pemerintah Daerah Kab Soppeng tentang Kerjasama Pemanfaatan Asset
Unit Pelaksanaa Teknis Tekstil Kab Soppeng. Nomor : 044/VIII/PEM-
MOU/2019 – 1347/KDS/VIII/2019 tanggal 13 Agustus 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perindustrian Provinsi
Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pemanfaatan Asset Unit Pelaksanaa Teknis Tekstil Kab Soppeng
8) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
DPRD Prov Sulsel tentang Kebijakan Umum Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (KUPA) Prov Sulsel TA 2019. Nomor :
047/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 4 September 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Prov Sulsel TA 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 6
6
9) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
DPRD Prov Sulsel tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
Perubahan (PPAS-P) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Prov Sulsel
TA 2019. Nomor : 048/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 4 September 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Prov Sulsel TA 2019
10) Berita Acara Kesepakatan antara Gubernur Sulawesi Selatan dengan Ketua
DPRD Prov Sulsel tentang Penambahan Kegiatan Baru Tahun 2020. Nomor
: 049/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 5 September 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penambahan Kegiatan Baru Tahun 2020
11) Nota Kesepakatan antara Pemprov Sulawesi Selatan dengan DPRD Prov
Sulsel tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
TA 2020. Nomor : 050/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 5 September 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2020
12) Nota Kesepakatan antara Pemprov Sulawesi Selatan dengan DPRD Prov
Sulsel tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Prov Sulsel TA 2020. Nomor :
051/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 5 September 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2020
13) Persetujuan Bersama antara DPRD Prov Sulsel dengan Gubernur Sulsel
tentang Hasil Pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2020. Nomor :
057/IX/PEM-MOU/2019 tanggal 16 September 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPPEDA Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah TA 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 7
7
14) Berita acara Persetujuan Bersama Kepala Daerah dan DPRD Prov Sulsel
tentang
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD TA 2020 Nomor:067/XI/PEM-
MOU/2019 tanggal 29 November 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BPKD Prov Sulsel.
Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD TA
2020.
j. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
1) Masih banyak pemerintah daerah kabupaten/kota belum melakukan
koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait
kerjasama yang dilaksanakan di daerah masing-masing.
2) Masih rendahnya pemahaman aparatur pemerintah daerah dan
provinsi yang menangani kerjasama terkait dengan regulasi tentang
kerja sama daerah termasuk pengajuan draft MoU/PKS di lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
3) Belum optimalnya penganggaran untuk program kerjasama daerah.
2. Solusi
1) Pemerintah daerah kabupaten/kota perlu melakukan koordinasi
dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait kerjasama yang
dilaksanakan di daerah masing-masing.
2) Perlu adanya sosialisasi dan bimbingan teknis terhadap peraturan
perundang-undangan terkait dengan kerja sama daerah termasuk
pengajuan draft MoU/PKS di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan.
3) Perlu dilakukan optimalisasi penganggaran untuk program kerja
sama daerah.
B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA
a. Mitra yang Diajak Kerjasama
Mitra yang diajak kerjasama pada tahun 2019 meliputi:
1) Yayasan Muslim Asia (AMCF)
2) PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
3) Perum Bulog Divre Sulselbar
4) PT SCG Readymix Indonesia
5) PT SCG Pipe and Precast Indonesia
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 8
8
6) Energy Equality Epic (Sengkang) PTY.LTD
7) SSLNG
8) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
9) Ombudsman RI
10) UIN Alauddin Makassar
11) BPH Migas
12) Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prov Sulsel
13) Badan Siber dan Sandi Negara
14) BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku
15) PT JEA Hospitality
16) Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan
17) Kosmetika MUI Sulsel
18) Halal Industry Development Institute Indonesia
19) Celebes Halal Tourism Community
20) PHRI Sulsel
21) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies Sulsel
22) Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulsel
23) Himpunan Pramuwisata Indonesia Sulsel
24) Indonesian Hotel general Manager Assosiation
25) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Sulsel
26) Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia Sulsel
27) Asosiasi Industri Kreatif Sulsel
28) BMKG Sulsel
29) Politeknik Negeri Ujung Pandang
30) Ombudsman RI Perwakilan Prov Sulsel
31) PT Pertamina (Persero)
32) Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Sulsel
33) KPU Sulsel
34) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNM
35) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNHAS
36) PT Brantas Abipraya (Persero)
37) PT PLN (Persero)
38) PT Aplikasi Karya Anak Bangsa
39) PT Dompet Anak Bangsa
40) Palang Merah Indonesia Sulsel
41) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel
42) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel
b. Dasar Hukum
1) Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2007 Tentang Kerjasama
Pembangunan Perkotaan;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 9
9
3) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Kerjasama
Daerah;
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Kerjasama Daerah;
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 Tentang
Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Tata
Cara Pembinaan dan Pengawasan Kerjasama Antar Daerah;
7) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian
Internasional;
8) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar
Negeri;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 74 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Kerjasama Pemda dengan Badan Swasta Asing;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Kerjasama Departemen Dalam Negeri dengan Lembaga Asing
Non Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri;
12) Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 57 Tahun 2012 Tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada
Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;
13) Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 73/I/TAHUN 2018
tanggal 4 Januari 2018 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019.
14) Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 1790/X/TAHUN 2019
tanggal 1 Oktober 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019.
c. Bidang Kerjasama
Bidang yang dikerjasamakan pada tahun 2019 meliputi:
1) Bidang Kemanusiaan
2) Bidang Jasa
3) Bidang Pertanian
4) Bidang Pembangunan
5) Bidang sumber daya mineral
6) Bidang teknologi
7) Bidang pelayanan public
8) Bidang pertanahan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 10
10
9) Bidang komunikasi dan informatika
10) Bidang UMKM
11) Bidang kesehatan
12) Bidang meteorology, klimatologi dan geofisika
13) Bidang keuangan
14) Bidang pemerintahan
15) Bidang penelitian dan pengembangan
16) Bidang perhubungan
17) Bidang ketenagalistrikan
18) Bidang ekonomi digital
19) Bidang kepelangmerahan
20) Bidang keagamaan dan kekayaan intelektual
d. Nama Kegiatan
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Kerjasama Biro
Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari Program Kerjasama
Pembangunan Antar Wilayah dengan Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kerjasama Daerah.
e. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah
Satuan kerja perangkat daerah penyelenggara kerjasama antar daerah tahun
2019 meliputi:
1) Badan Pengelolaan dan Keuangan Daerah Prov Sulsel
2) Biro Perekonomian Setda Prov Sulsel
3) Biro Organisasi dan Tata Laksana Setda Prov Sulsel
4) BPBD Prov Sulsel
5) BAPENDA Prov Sulsel
6) Biro Pengelolaan dan Aset Daerah Setda Prov Sulsel
7) DISKOMINFO Prov Sulsel
8) Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov Sulsel
9) Dinas Perdagangan Prov Sulsel
10) DISBUDPAR Prov Sulsel
11) BALITBANGDA Prov Sulsel
12) BAKESBANGPOL Prov Sulsel
13) Dinas Perhubungan Prov Sulsel
14) Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulsel
15) Dinas Pendidikan Prov Sulsel
f. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Dalam lingkup Sub Bagian Kerjasama Bagian Penataan dan Kerjasama Daerah
Biro Pemerintahan didukung oleh sumber daya aparatur (pegawai) sebanyak 6
(enam) orang, yang terdiri dari laki-laki sejumlah 4 (satu) orang dan
perempuan sejumlah 2 (dua) orang, dengan rincian :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 11
11
1) Kepala Sub Bagian = 1 Orang lulusan Strata 1 dengan Pangkat
Penata
Tk. I / Golongan IIId
2) Staf PNS = 3 Orang yang terdiri dari 1 orang lulusan
Strata
2 dengan Pangkat Penata Tk. I/Golongan
IIId
dan 2 orang Strata 1 terdiri dari 1 orang
Penata
Muda Tk. I/IIIa dan 1 orang lainnya Penata
Muda /IIIa.
3) Staf Non PNS = 2 Orang.
g. Sumber dan Jumlah Anggaran
Pada tahun 2019 Sub Bagian Kerjasama Biro Pemerintahan Setda Provinsi
Sulawesi Selatan mendapatkan alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 38.849.315,-
(Tiga Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus
Lima Belas Rupiah) dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 38.708.450,- (Tiga
Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Delapan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah)
atau 99.64% dan fisik 100%.
Uraian Belanja realisasi kegiatan adalah sebagai berikut :
NO NAMA
KEGIATAN URAIAN BELANJA
PAGU REALISASI PERSENT
ASE (%)
SISA
1 2 3 4 5 6 7
1. Pelayanan Administrasi Kerjasama Daerah
Belanja Alat Tulis Kantor
Rp 3,231,000.00 Rp 3,231,000.00 100.00 Rp -
Belanja Penggandaan
Rp 2,566,000.00 Rp 2,566,000.00 100.00 Rp -
Perjalanan Dinas Luar Daerah
Rp 36,283,315.00 Rp 36,142,450.00 93.03 Rp 140,865.00
TOTAL Rp 38,849,315.00 Rp 38,708,450.00 99.64 Rp 140,865.00
h. Jangka Waktu Kerjasama
Jangka waktu kerjasama yang dilakukan bervariatif, yaitu:
6 bulan
1 tahun
2 tahun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 12
12
3 tahun
4 tahun
5 tahun
Sampai dengan terbitnya Perjanjian Kerja Sama
i. Hasil (output) dari Kerjasama
1) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Prov Sulsel dengan Yayasan
Muslim Asia (AMCF) tentang Kerjasama Penanganan Kemanusiaan dan
Penanggulangan Bencana di Sulsel. Nomor : 001/I/PEM-MOU/2019
tanggal 25 Januari 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BPBD Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penanganan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana di
Sulsel
2) Nota Kesepahaman antara PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
dengan Pemprov Sulsel tentang Pekerjaan Jasa Pemeringkatan Daerah atas
Pemerintah Prov Sulsel. Nomor : 002/II/PEM-MOU/2019 tanggal 6
Februari 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 Tahun.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pemeringkatan Daerah atas Pemerintah Prov Sulsel
3) Nota Kesepahaman antara Perum Bulog Divre Sulselbar dengan Pemprov
Sulsel tentang Serap Gabah/Beras Petani 2019. Nomor : 005/II/PEM-
MOU/2019 tanggal 14 Februari 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 7 Februari 2019 s/d terbitnya PKS
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Serap Gabah/Beras Petani 2019
4) Nota Kesepahaman antara PT SCG Readymix Indonesia dengan Perusda
Sulsel tentang Penyediaan Bahan Bangunan di Sulsel. Nomor :
006/III/PEM-MOU/2019 tanggal 4 Maret 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Perusda Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyediaan Bahan Bangunan di Sulsel
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 13
13
5) Nota Kesepahaman antara PT SCG Pipe and Precast Indonesia dengan
Perusda Sulsel tentang Penyediaan Bahan Bangunan di Sulsel. Nomor :
007/III/PEM-MOU/2019 tanggal 4 Maret 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Perusda Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyediaan Bahan Bangunan di Sulsel
6) Nota Kesepahaman antara Energy Equity Epic (Sengkang) PTY. LTD
dengan Perusda Sulsel tentang Kerjasama dalam Memajukan Industri
Minyak dan Gas di Sulsel. Nomor : 008/III/PEM-MOU/2019 tanggal 4
Maret 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Perusda Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pelaksanaan Kerjasama dalam Memajukan Industri Minyak dan
Gas di Sulsel
7) Amandemen Kedua Perjanjian Konsorsium antara SSLNG dengan Perusda
Sulsel tentang Proyek LNG Wasambo. Nomor : 009/III/PEM-MOU/2019
tanggal 4 Maret 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Perusda Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pelaksanaan Proyek LNG Wasambo
8) Kesepakatan Bersama antara BPPT dengan Pemprov Sulsel tentang
Pengkajian, Penerapan dan Pemasyarakatan Teknologi. Nomor :
010/III/PEM-MOU/2019 tanggal 13 Maret 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pengkajian, Penerapan dan Pemasyarakatan Teknologi
9) Nota Kesepahaman antara Ombudsman RI dengan Pemprov Sulsel tentang
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Percepatan Penanganan dan
Penyelesaian Pengaduan Masyarakat atas Pelayanan Publik. Nomor :
011/IV/PEM-MOU/2019 & 090/ORI-MoU/IV/2019 tanggal 1 April
2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Organisasi dan Tata Laksana
Setda Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 14
14
Pelayanan Publik dan Percepatan Penanganan dan Penyelesaian
Pengaduan Masyarakat atas Pelayanan Publik
10) Nota Kesepahaman antara Pemprov Sulsel dengan Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar tentang Pelaksanaan Pembinaan Taruna Siaga
Bencana Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar dan
Pengabdian kepada Masyarakat. Nomor : 012/III/PEM-MOU/2019
tanggal 19 Maret 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BPBD Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembinaan Taruna Siaga Bencana Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Alauddin Makassar dan Pengabdian kepada
Masyarakat
11) Nota Kesepakatan antara BPH MIGAS dengan Pemprov Sulsel tentang
Pertukaran Data Penyaluran Bahan Bakar Minyak Badan Usaha yang
Berniaga dan Data Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak di
Prov Sulsel. Nomor : 039/VIII/PEM-MOU/2019 tanggal 13 Agustus
2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Bapenda Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pertukaran Data Penyaluran Bahan Bakar Minyak Badan Usaha
yang Berniaga dan Data Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar
Minyak di Prov Sulsel
12) Nota Kesepahaman antara Pemprov Sulsel dengan Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional tentang Kerjasama di Bidang Pertanahan. Nomor :
022/IV/PEM-MOU/2019 tanggal 9 April 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Pengelolaan dan Aset Daerah
Setda Provinsi Sulawesi Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pelaksanaan Kerjasama di Bidang Pertanahan
13) Perjanjian Kerjasama antara Direktur Deteksi Ancaman Deputi Bidang
Indentifikasi dan deteksi badan Siber dan Sandi Negara dengan Dinas
Komunikasi dan Informatika Prov Sulsel tentang Deteksi Serangan Siber
berupa Pemasangan Sensor Honeypot. Nomor : 026/IV/PEM-MOU/2019
tanggal 25 April 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Diskominfo Provinsi Sulawesi
Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 15
15
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Deteksi Serangan Siber berupa Pemasangan Sensor Honeypot
14) Perjanjian Kerjasama antara Dinas Komunikasi dan Informatika Prov
Sulsel dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara
tentang Pemanfaatan Sertifikasi Elektronik pada Sistem Elektronik di
Pemprov Sulsel. Nomor : 027/IV/PEM-MOU/2019 tanggal 25 April
2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Diskominfo Provinsi Sulawesi
Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 4 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pemanfaatan Sertifikasi Elektronik pada Sistem Elektronik di
Pemprov Sulsel
15) Nota Kesepahaman antara Pemprov Sulsel dengan Badan Siber dan Sandi
Negara tentang Perlindungan Informasi dan Transaksi Elektronik. Nomor :
028/IV/PEM-MOU/2019 tanggal 25 April 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Diskominfo Provinsi Sulawesi
Selatan.
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Perlindungan Informasi dan Transaksi Elektronik
16) Perjanjian Kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi
Maluku dengan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Prov Sulsel tentang
Optimalisasi Penyelenggaraan Kepesertaan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan dan Penerapan Sanksi Administratif Tidak Mendapat
Pelayanan Publik Tertentu di Prov Sulsel. Nomor : 029/IV/PEM-
MOU/2019 tanggal 29 April 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 2 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Optimalisasi Penyelenggaraan Kepesertaan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan dan Penerapan Sanksi Administratif Tidak
Mendapat Pelayanan Publik Tertentu di Prov Sulsel
17) Perjanjian Kerjasama antara DEKRANASDA dengan PT JEA Hospitality
tentang kerjasama penggunaan produk ukm pada hotel dan restoran di
Makassar. Nomor : 030/V/PEM-MOU/2019 tanggal 15 Mei 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 16
16
Penggunaan produk ukm pada hotel dan restoran di makassar
18) Nota Kesepahaman antara Dinas Perdagangan Prov Sulsel dan
DEKRANASDA dengan PT JEA Hospitality tentang kerjasama penggunaan
produk pengusaha ukm pada unit hotel phinisi hospitality Indonesia.
Nomor: 031/V/PEM-MOU/2019 tanggal 15 Mei 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penggunaan produk pengusaha ukm pada unit hotel phinisi
hospitality Indonesia
19) Nota Kesepahaman antara BMKG dengan Pemprov Sulsel tentang Sinergi
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan dalam Bidang Metereologi,
Klimatologi dan Geofisika untuk Kesejehteraan masyarakat di wilayah
Sulsel. Nomor : MoU/013/KB/DN/VII/2019 & 054/VII/PEM-
MoU/2019 tanggal 16 Juli 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BMKG
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan dalam Bidang
Metereologi, Klimatologi dan Geofisika untuk Kesejehteraan
masyarakat di wilayah Sulsel
20) Nota Kesepahaman antara BMKG dengan Poltek Neg. Ujung Pandang
tentang Pelaksanaan Pengembangan dan Implementasi Produk Inkubator
Teknologi Inovasi. Nomor : 036/VII/PEM-MoU/2019 Tanggal 2 Juli
2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BALITBANGDA Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pelaksanaan Pengembangan dan Implementasi Produk
Inkubator Teknologi Inovasi
21) Perjanjian Kerjasama antara Ombudsman RI Perwakilan Prov Sulsel
dengan Pemprov Sulsel tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
dan Percepatan Penyelesaian serta Tindaklanjut Laporan Masyarakat.
Nomor : 840/ORI.PKS-27/IX/2019 & 045/IX/PEM-PKS/2019 Tgl 4
September 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Organisasi dan Tata Laksana
Setda Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 3 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 17
17
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Percepatan
Penyelesaian serta Tindaklanjut Laporan Masyarakat
22) Perjanjian Kerjasama antara BAPENDA Prov Sulsel dengan BPH MIGAS
tentang Pertukaran Data Konsumsi Konsumen Pengguna dan
Pendistribusian Bahan Bakar Minyak di Prov Sulsel. Nomor :
040/VIII/PEM-PKS/2019 Tgl 13 Agustus 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPENDA Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pertukaran Data Konsumsi Konsumen Pengguna dan
Pendistribusian Bahan Bakar Minyak di Prov Sulsel
23) Nota Kesepakatan antara Pemprov Sulsel dengan PT PERTAMINA
(PERSERO) tentang Rekonsiliasi Data Penjualan dan Penggunaan Bahan
Bakar Minyak di Prov Sulsel. Nomor : 041/VIII/PEM-PKS/2019 Tgl 13
Agustus 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BAPENDA Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 6 bulan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Rekonsiliasi Data Penjualan dan Penggunaan Bahan Bakar
Minyak di Prov Sulsel
24) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan tentang Bidang
Perencanaan, Aset, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Bidang Internal
Audit di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Nomor :
042/VIII/PEM-MoU/2019 & B.01-IAISS/MoU/08/2019 Tgl 23 Agustus
2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : IAI Wilayah Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 4 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pelaksanaan kerjasama dalam bidang perencanaan, aset,
pengelolaan keuangan daerah dan bidang internal audit di
lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
25) Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sulsel dengan KPU tentang
Bantuan Fasilitasi Pembiayaan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Perhitungan
Perolehan Suara Pemilu Tahun 2019. Nomor : 045/IV/PEM-MoU/2019
& 1120/PR.07/73/Prov/IV/2019 Tgl 25 April 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : KESBANGPOL Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : Nota Kesepakatan ini berlaku mulai dari
Proses Pelaksanaan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan se Sulawesi
Selatan sampai dengan berakhirnya Tahapan Rekapitulasi Hasil
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 18
18
Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Tahun 2019 pada Tingkat
Provinsi Sulawesi Selatan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Bantuan Fasilitasi Pembiayaan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil
Perhitungan Perolehan Suara Pemilu Tahun 2019
26) Nota Kesepakatan antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar tentang kegiatan
penelitian dan pengembangan secara swakelola. Nomor : 020/VII/PEM-
MoU/2019 & IIIa/UN36.11/LP2M/2019 Tgl 15 Juli 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BALITBANGDA Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 6 bulan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara
swakelola
27) Nota Kesepakatan antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Prov. Sulsel dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) UNHAS tentang Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan Secara Swakelola. Nomor : 034/VII/PEM-MoU/2019 Tgl
17 Juli 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BALITBANGDA Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 3 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara
swakelola
28) Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Perdagangan Prov Sulsel dengan
DEKRANASDA dengan PHRI tentang Kerjasama Penggunaan Produk
Pengusaha UKM pada Unit Hotel Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia.
Nomor : 060/X/PEM-PKS/2019 & 061/X/PEM-PKS/2019 &
069/B/BPD-PHRI/SLS/X/2019 tgl 7 OKT 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penggunaan Produk Pengusaha UKM pada Unit Hotel Persatuan
Hotel dan Restoran Indonesia
29) Nota kesepakatan antara DEKRANASDA dengan PHRI tentang Kerjasama
Penggunaan Produk UKM pada Hotel dan Restoran di Makassar. Nomor :
059/X/PEM-MoU/2019 & 068/B/BPD-PHRI/SLS/X/2019 tgl 7 OKT
2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Prov Sulsel
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 19
19
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penggunaan Produk UKM pada Hotel dan Restoran di Makassar
30) Nota Kesepakatan antara Kementerian Perhubungan dengan Pemprov
Sulsel dan Pemerintah Kota Makassar tentang Pilot Project Sustainable
Urban Transport Programme Indonesia (SUTRINAMA) dan Indonesian Bus
Rapid Transit Corridor Development Project (INDOBUS). Nomor :
HK.201/6/10/DRJD/2019 & 063/X/PEM-MoU/20 tgl 8 OKT 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perhubungan Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Implementasi Pilot Project Sustainable Urban Transport
Programme Indonesia (SUTRINAMA) dan Indonesian Bus Rapid
Transit Corridor Development Project (INDOBUS)
31) Nota Kesepahaman antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan
Pemerintah Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 063/X/PEM-
MoU/2019 tgl 25 OKT 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 6 bulan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
32) Nota Kesepakatan antara PT Brantas Abipraya (Persero) dengan Pemprov
Sulsel tentang Pengembangan Sistem Pengolahan Air Minum di Prov.
Sulsel. Nomor : 052/IX/PEM-MoU/2019 &
004.1/MOU/BA/DIR/XI/2019 TGL 12 September 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Gubernur Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 2 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pengembangan Sistem Pengolahan Air Minum di Prov. Sulsel
33) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro
Perekonomian Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran
Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :
064/XI/PEM-PKS/2019 TGL 28 Nov 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 20
20
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
34) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro
Pemerintahan Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran
Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : PJ-
31/21030/11/2019 & 065/XI/PEM-PKS/2019 TGL 29 Nov 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
35) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulsel
tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : MoU-04/21000/11/2019 &
066/XI/PEM-PKS/2019 TGL 29 Nov 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
36) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Perdagangan Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : MoU-
05/21000/11/2019 & 070/XI/PEM-PKS/2019 TGL 29 Nov 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
37) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro
Pengelolaan Barang dan Aset Daerah Setda Sulsel tentang Pembelian dan
Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.
Nomor : 072/XI/PEM-PKS/2019 TGL 29 Nov 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Prov
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 21
21
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
38) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulsel dengan PT. PLN
(Persero) tentang Sinergi Pembangunan dan Pengembangan
Ketenagalistrikan di Wilayah Prov Sulsel. Nomor : 0050.MoU/REN.00-
03/011100/2019 & 074/XII/PEM-MoU/2019 Tgl 11 Des 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Gubernur Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembangunan dan Pengembangan Ketenagalistrikan di Wilayah
Prov Sulsel
39) Nota Kesepahaman antara antara Pemprov dengan PT.Aplikasi Karya Anak
Bangsa (Gojek) dengan PT.Dompet Anak Bangsa dengan BPPD tentang
Penggunaan Ekonomi Digital dalam Pelaksanaan Pembangunan Sulawesi
Selatan. Nomor : NOMOR 076/XII/PEM-MoU/2019
NOMOR 82/AKAB/MoU/MKS/XII/2019
NOMOR 83/DAB/MoU/MKS/XII/2019
NOMOR Mou.41/B/BPPD SS/XII/2019
Tgl 21 Des 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Gubernur Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penggunaan Ekonomi Digital dalam Pelaksanaan Pembangunan
Sulawesi Selatan
40) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Satpol
PP Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur
Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 078/XII/PEM-PKS/2019
Tgl 2 Des 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
41) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan
Diskominfo Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 079/XII/PEM-
PKS/2019 Tgl 4 Des 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 22
22
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
42) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan
Inspektorat Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 080/XI/PEM-
PKS/2019 Tgl 29 NOV 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
43) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Perindustrian Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras
bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :
081/XI/PEM-PKS/2019 Tgl 29 NOV 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
44) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro
Pembangunan Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran
Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :
082/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 2 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
45) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Sosial Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 083/XII/PEM-
PKS/2019 Tgl 4 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 23
23
46) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulsel tentang Pembelian
dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi
Sulsel. Nomor : 084/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 5 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
47) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Peternakan dan Kesehatan Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan
Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.
Nomor : 085/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 5 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
48) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan RSUD
Labuang Baji Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 086/XII/PEM-
PKS/2019 Tgl 5 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
49) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Kesehatan Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 087/XII/PEM-
PKS/2019 Tgl 6 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
50) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Pendidikan Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 088/XII/PEM-
PKS/2019 Tgl 6 DES 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 24
24
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
51) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan
Sekretariat DPRD Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras
bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :
089/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 6 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
52) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan
Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.
Nomor : 090/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 9 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
53) Perjanjian Kerja Sama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pemerintah
Provinsi Sulsel dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Pemerintah
Kota Makassar tentang Penerapan Teknologi Pengelolaan Air Siap Minum
Berbasis Masyarakat. Nomor : 70a/PKS/BPPT-DPKPP/12/2019 &
075/XII/PEM-PKS/2019 & 180.690/048/BPKS/XII/2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani sampai dengan
tanggal 31 Desember 2019
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penerapan Teknologi Pengelolaan Air Siap Minum Berbasis
Masyarakat
54) Nota Kesepahaman antara PMI dengan Pemprov Sulsel tentang Pembinaan
dan Pengembangan Kegiatan Kepalangmerahan di satuan pendidikan.
Nomor : 077/XII/PEM-MoU/2019 & 048/RLW/5.5.0/XII/2019 Tgl 23
Des 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 25
25
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Kepalangmerahan di
satuan pendidikan
55) Nota Kesepahaman antara Dekranasda Sulsel dengan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM tentang Fasilitasi Permohonan Kekayaan
Intelektual. Nomor : 091/XI/PEM-MoU/2019 Tgl 13 Nov 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 12 bulan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Fasilitasi Permohonan Kekayaan Intelektual
56) Nota Kesepahaman antara Dekranasda Sulsel dengan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Prov Sulsel tentang Fasilitasi Permohonan Sertifikat
Halal. Nomor : 092/XI/PEM-MoU/2019Tgl 13 Nov 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 12 bulan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Fasilitasi Permohonan Sertifikat Halal
57) Nota Kesepahaman antara Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Prov
Sulsel dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika
MUI Sulsel dengan Halal Industry Development Institute Indonesia
dengan Celebes Halal Tourism Community dengan PHRI Sulsel dengan
Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies Sulsel dengan
Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulsel dengan Himpunan Pramuwisata
Indonesia Sulsel dengan Indonesian Hotel general Manager Assosiation
dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Sulsel dengan Asosiasi
Perusahaan Jasaboga Indonesia Sulsel dengan Asosiasi Industri Kreatif
Sulsel tentang Percepatan Program Wisata Halal di Sulsel. Nomor :
003/V/PEM-MoU/2019
002/MoU/LP.POM/MUI.SS/V/2019
003-B/HIDI/05-2019
002/CHTC/SULSEL/V/2019
013/B/BPD-PHRI/SLS/V/2019
244/DPD-ASITA-SS/V/19
041/B/BPPDSS/V/2019
005/A/DPD-HPI//V/2019
006/IHGMA/SULSEL/V/2019
005/DPD-GIPI/SLS/V/2019
018/DPD-APJI-SULSEL/V/2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 26
26
002/MoU/ASIK-SS/V/2019
Tgl 8 Mei 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Disbudpar Provinsi Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Percepatan Program Wisata Halal di Sulsel
58) Nota Kesepakatan antara Pemprov Sulsel dengan Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar tentang Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Profesi
Dokter. Nomor : 053/IX/PEM-MoU/2019 &
1856.B/Un.06/HM.01/2019 TGL 11 September 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : RSUD Haji Provinsi Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Profesi Dokter
59) Nota Kesepakatan antara antara Badan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Prov Sulsel dengan LP2D tentang Kegiatan Penelitian, Pengkajian
dan Pengembangan secara Swakelola. Nomor : 073/X/PEM-MoU/2019
Tgl 7 Okt 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Balitbangda Provinsi Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 6 bulan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan secara Swakelola
60) Naskah Kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
dengan Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Hasanuddin
tentang Pelaksanaan Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain Pelaksana
Swakelola Pekerjaan Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan pada Kegiatan
Science Techno Park Berbasis Kehutanan Prov Sulsel. Nomor :
071/XI/PEM-MoU/2019 Tgl 25 Nov 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Balitbangda Provinsi Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 6 bulan
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan secara Swakelola
61) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan BKD
Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur
Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 097/XII/PEM-PKS/2019
TGL 2 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 27
27
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
62) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro
Kesejahteraan Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran
Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :
098/XII/PEM-PKS/2019 TGL 2 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
63) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Biro
Umum dan Perlengkapan Setda Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan
Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.
Nomor : 099/XII/PEM-PKS/2019 TGL 6 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
64) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan RSKD
Dadi Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 100/XII/PEM-
PKS/2019 TGL 31 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
65) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan RSUD
Haji Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran Beras bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor : 101/XII/PEM-
PKS/2019 TGL 5 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 28
28
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
66) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan
Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.
Nomor : 102/XII/PEM-PKS/2019 TGL 18 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
67) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan RSKD
Ibu dan Anak Pertiwi Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan Penyaluran
Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel. Nomor :
103/XII/PEM-PKS/2019 TGL 31 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
68) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan
Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.
Nomor : 104/XII/PEM-PKS/2019 TGL 5 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
69) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan tentang Pembelian
dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi
Sulsel. Nomor : PJ-75/21030/12/2019 & 105/XII/PEM-PKS/2019 TGL
18 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 29
29
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
70) Perjanjian Kerja Sama antara Perum Bulog Kanwil Sulselbar dengan Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulsel tentang Pembelian dan
Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi Sulsel.
Nomor : 106/XII/PEM-PKS/2019 TGL 5 DES 2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Perekonomian Setda Provinsi
Sulsel
Jangka waktu kerjasama : sejak ditandatangani s/d 31 Des 2020
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Pembelian dan Penyaluran Beras bagi Aparatur Sipil Negara
Pemerintah Provinsi Sulsel
71) Nota Kesepahaman antara Pemerintah Sulawesi Selatan dan Ehime
Universitas dan Universitas Hasanuddin tentang Peningkatan Sumber
Daya Manusia tgl 4 Maret 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : BALITBANGDA Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 5 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Peningkatan Sumber Daya Manusia
72) Nota Kesepakatan antara ehime Toyota Motor Corporatioan dan Kochi
Toyota Motor Corporation dengan Pemprov Sulsel Tentang Penyediaan
Bantuan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan ambulans ehime
Toyota motor Co.,LTD kepada Pemprov Sulsel tgl 15 Januari 2019.
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Pengelolaan dan Aset Daerah
Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyerahan bantuan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan
ambulans ehime Toyota motor Co.,LTD kepada Pemprov Sulsel
73) Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Bina
Administrasi Kewilayahan Kepada Pemerintahan Daerah Provinsi
Sulseltgl. Nomor: 028/7414/BAK & 068/XII/PEM-MoU/2019 Tgl 3 Des
2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Pengelolaan dan Aset Daerah
Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : -
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyerahan bantuan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan
ambulans ehime Toyota motor Co.,LTD kepada Pemprov Sulsel
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 30
30
74) Naskah Perjanjian Hibah antara Direktorat Jenderal Bina Administrasi
Kewilayahan Kemendagri dengan Pemprov Sulsel tentang Hibah
Penyediaan Fasilitas Umum Berupa Mobil Pemadam Kebakaran dan Mobil
Ambulans. Nomor 028/7414/BAK & 069/XII/PEM-PKS/2019 Tgl 3 Des
2019
SKPD penyelenggara kerjasama : Biro Pengelolaan dan Aset Daerah
Prov Sulsel
Jangka waktu kerjasama : 1 tahun
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah :
Penyerahan bantuan mobil pemadam kebakaran dan kendaraan
ambulans ehime Toyota motor Co.,LTD kepada Pemprov Sulsel
C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH; ( Data Kesbangpol )
a. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Sulawesi Selatan
Dalam rangka menciptakan iklim Kondusif di Sulawesi selatan, sebagaimana
yang diatur dalam pasal 65 ayat 1 undang-undang Nomor 23 tahun 2014
tentang pemerintahan daerah bahwa salah satu kewajiban kepala daerah
adalah memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, maka untuk
sinergitas dan sinkronisasi agar lebih terkoordinasi dalam deteksi dini
pengambilan kebijakan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan dari
berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dibidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan dan keamanan, maka
berdasarkan pasal 26 undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Gubernur
Sulawesi Selatan Nomor : 1899/X/Tahun 2019 Tentang Pembentukan Tim
Sinkronisasi Bidang, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum dan
Keamanan Pimpinan daerah (Forkopimda) yang beranggotakan sebanyak 13
(Tiga belas) Institusi Pemerintah yang berada di Sulawesi Selatan diantaranya:
Ketua : Gubernur Sulawesi Selatan
Anggota : 1. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan
2. Ketua DPRD Sulawesi Selatan
3. Panglima Kodam XIV/Hasanuddin
4. Kapolda Sulawesi Selatan
5. Kajati Sulawesi Selatan
6. Panglima Koops AU II
7. Panglima III Kostrad
8. Komandan Lantamal VI
9. Panglima Kosekhanudnas II
10. Ketua Pengadilan Tinggi Sulselbar
11. Ketua Pengadilan Tinggi TUN Makassar
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 31
31
12. Kepala BIN Daerah Sulawesi Selatan
b. Materi Koordinasi dan Jumlah Kegiatan Koordinasi yang Dilaksanakan
Pelaksaanaan kegiatan tim sinkronisasi IPOLEKSOSBUDHUKAM (Forkopimda)
selama tahun anggaran 2019 melaksanakan kegiatan sebanyak 16 kali
pertemuan untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil rapat komunitas Intelijen
Daerah (Kominda) dan atau mengantisipasi perkembangan situasi wilayah yang
berpotensi terjadinya konflik sosial yang dapat berpengaruh terhadap gangguan
keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat serta dalam mengantisipasi
pengamanan terhadap kunjungan tamu VVIP dan atau tamu VIP Pemerintah
Provinsi Sulawesi selatan seperti kunjungan Bapak Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia beserta Ibu. Selama tahun anggaran 2019 beberapa
pertemuan Tim Sinkronisasi IPOLEKSOSBUDHUKAM (Forkopimda) dapat
diuraikan diantaranya:
1) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Wakil
Presiden RI dan Ibu pada tanggal 19 s/d 20 Januari 2019 dalam rangka
menghadiri acara pembukaan Musyawarah Dewan Besar Pengurus Pusat
ikatan Masjid, Musholah Indonesia.
2) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Wakil
Presiden RI pada tanggal 27 Januari 2019 dalam rangka peninjauan
kondisi bendungan Bili-bili dan lokasi jembatan putus je”ne lata
kabupaten Gowa.
3) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Wakil
Presiden RI pada tanggal 24 s/d 25 Februari 2019 dalam rangka
menghadiri acara pelantikan pengurus PMI Provinsi Sulawesi selatan,
sulbar, sultra masa bhakti 2018-2023.
4) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Wakil
Presiden RI pada tanggal 10 s/d 12 Februari 2019 dalam rangka
melaksanakan shalat Idul Adha 1440 Hijriyah.
5) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman dan gangguan menjelang kunjungan Bapak Presiden
RI ke Sulawesi selatan pada tanggal 10 sampai dengan 12 Maret 2019
dalam rangka pengarahan kepada seluruh Kepala Desa dan Aparat
Pemerintah Lainnya.
6) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman dan gangguan keamanan menjelang pelaksanaan Hari
Raya Idul Fitri 1 syawal 14 Hijriyah.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 32
32
7) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap potensi ancaman dan gangguan dalam peringatan Hari Buruh
Sedunia (May day) setiap tanggal 1 bulan Mei.
8) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap potensi ancaman dan gangguan dalam peringatan Hari
Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 bulan Mei.
9) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman, tantangan dan gangguan menjelang pelaksanaan hari
pemungutan suara pileg dan pilpres 2019.
10) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman, tantangan dan gangguan yang berpotensi
mengganggu pelaksanaan pelantikan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi
selatan dan Pelantikan Ketua dan Wakil ketua DPRD provinsi Sulawesi
selatan periode 2019-2024.
11) Pertemuan dalam rangka deteksi dini terhadap potensi gangguan bencana
alam akibat pergangian musim dan cuaca ekstrim.
12) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap maraknya aksi unjuk rasa penolakan kenaikan Iuran BPJS dan
Revisi Undang-Undang KPK.
13) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap potensi ancaman dan gangguan dalam peringatan Hari Sumpah
Pemuda setiap tanggal 28 bulan Oktober.
14) Pertemuan dalam rangka antisipasi konflik SARA terhadap keberadaan
Mahasiswa Papua di Sulawesi Selatan akibat kerusuhan di Wamena dan
Papua.
15) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap potensi ancaman dan gangguan dalam peringatan Hari Anti
Korupsi dan Hari HAM Sedunia setiap tanggal 9 dan 10 bulan Desember.
16) Pertemuan dalam rangka antisipasi perkembangan situasi wilayah
terhadap ancaman dan gangguan menjelang Peringatan Natal dan
Pergantian malam Tahun Baru 2020.
c. Instansi Vertikal Yang Terlibat
1. Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Tentara Nasional Indonesia (TNI).
4. Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
5. Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
6. Pengadilan Tinggi Sulawesi Selatan.
7. Pengadilan TUN Sulawesi Selatan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 33
33
8. Badan Intelijen Daerah Sulawesi Selatan.
d. Sumber dan Jumlah Anggaran
Anggaran yang digunakan untuk kegiatan koordinasi bersumber dari APBD
Provinsi Sulawesi Selatan TA 2019 sebesar Rp. 1.906.000.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 1.904.546.400,- (99,92%) yang terdiri dari :
1) Kegiatan Sinkronisasi Bidang IPOLEKSOSBUDHUKKAM Pimpinan daerah
sebesar Rp. 1.714.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.712.555.400,-
(99,92%).
2) Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum Rp. 192.000.000,- dengan
realisasi sebesar Rp 191.991.000,- (99,99%).
e. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Dalam melaksanakan program dan kegiatan Tim Sinkronisasi Bidang Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hukum dan Keamanan Pimpinan Daerah,
dilaksanakan oleh jumlah pegawai sebanyak 10 (Sepuluh) Orang Aparatur Sipil
Negara (ASN) dibantu oleh 2 (dua) tenaga Non ASN dengan klarifikasi sebagai
berikut :
No Jabatan Pendidikan Pangkat Golongan
1 Kabid. Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik
Magister/S2 Pembina Tk.I IV/b
2. Kasubid Kewaspadaan Nasional Magister/S2 Pembina IV/a 3. Kasubid Penanganan Konflik Sarjana/S1 Penata Tk. I III/d 4. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata Tk. I III/d 5. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata Tk. I III/d 6. Staf Analisis Sarjana/S1 Penata III/c 7. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata III/c 8. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata III/c
9. Staf Pengelola Data Sarjana/S1 Penata Muda Tk.I
III/b
10. Fasilitator Kemitraan Sarjana/S1 Penata Muda Tk.I
III/b
Jumlah 10 Orang
f. Hasil dan Manfaat Koordinasi
Dari hasil pelaksanaan rapat-rapat Tim Sinkronisasi IPOLEKSOSBUDHUKAM
(Forkopimda) koordinasi dan sinergitas kebijakan Pemerintah Daerah
terlaksana dengan baik, dan kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan
masyarakat Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan baik oleh karena potensi-
potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dapat di deteksi dan
eliminir sejak awal dengan langkah-langkah sinergitas dari seluruh pimpinan
daerah.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 34
34
D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012
tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah dan Nomor 141 Tahun 2017 tentang
Penegasan Batas Daerah, menyatakan bahwa Penegasan Batas adalah kegiatan
penentuan titik-titik koordinasi batas daerah/wilayah nusantara tetapi sifatnya lebih
pada penataan batas wilayah kerja administrasi pemerintahan, yang pada gilirannya
mempermudah koordinasi pelaksanaan pembangunan maupun pembinaan
kehidupan masyarakat di wilayahnya.
Adapun beberapa prinsip penegasan batas daerah yaitu mewujudkan batas
antar daerah yang jelas dan pasti baik dari segi yuridis maupun fisik di lapangan
dengan berpedoman pada batas-batas daerah tersebut dalam undang-undang
pembentukan daerahnya, melalui tahapan-tahapan yang disepakati yang dilakukan
oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta
penyelesaian perselisihan batas daerah antar kabupaten/kota.
Peran Pemerintah provinsi dalam hal ini yaitu koordinasi dan memfasilitasi
penegasan batas daerah yang bersangkutan. Untuk tahun 2019, peran dan fungsi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan
Gubernur Nomor :947/V/Tahun 2019 tanggal 9 Mei 2019 tentang Pembentukan
Tim Penegasan Batas Antara Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Adapun permasalahan terkait batas daerah yaitu masih banyak segmen batas
di Provinsi Sulawesi Selatan yang belum ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri baik dikarenakan belum tercapainya kesepakatan dikarenakan belum
ada batas yang jelas dan pasti mengenai beberapa sub segmen batas dan juga belum
dilakukan verifikasi sebagai tahapan penerbitan Permendagri Batas Daerah .
1. Sengketa Batas Wilayah
Di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan sampai dengan tahun 2019 masih terdapat
permasalahan terkait segmen batas wilayah. Permasalahan antar segmen batas
wilayah ini baik menyangkut batas antar provinsi maupun batas antar
kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Selatan. Namun demikian ada beberapa
segmen batas yang selesai dan sudah ditetapkan dengan peraturan menteri
dalam negeri sebagai berikut :
a. Segmen Batas Daerah Antar Provinsi
1) Segmen batas antara Kabupaten Tana Toraja Prov. Sulsel dengan
Kabupaten Mamasa Prov. Sulawesi Barat
Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi
Sulawesi Barat sepakat terhadap penarikan garis batas di bukit
pa’baladoan pintu gerbang kabupaten mamasa dengan kabupaten
tana toraja dengan menyerahkan penambahan titik kartometrik dan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 35
35
penomoran ulang terhadap pilar topdam XIV/Hasanuddin kepada
ditjen bina adwil kemendagri dalam proses ketahapan selanjutnya
dalam penetapan permendagri sesuai yang tertuang dalam berita
acara rapat.
2) Segmen batas antara kabupaten luwu timur Prov. Sulsel dengan
kabupaten Poso Prov. Sulawesi Tengah
Pemerintah Prov. Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah telah sepakat menyerahkan hasil rapat dan
verifikasi lapangan ke Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan
kemendagri RI untuk di putuskan dalam bentuk peraturan menteri
dalam negeri
b. Segmen Batas Daerah Antar Kabupaten/Kota
1) Segmen batas antara kabupaten jeneponto dengan kabupaten takalar sudah
dalam proses autentik permendagri pada tahun 2018 oleh ditjen bina
administrasi kewilayahan kemendagri RI.
2). Segmen batas antara kabupaten pangkajene kepulauan dengan
kabupaten bone sudah sepakat dilaksanakan pertemuan kepala daerah
mengenai penyelesaian segmen dalam pengerjaan tugu /monument
selamat datang di daerah tsb dihentikan sementara setelah ada proses
penegasan secara pasti dari pihak pemerintah provinsi, topdam dan
pusat.
3) Segmen batas antara kabupaten tana toraja dengan kabupaten toraja
utara telah di sepakati oleh kedua pemerintah daerah dalam penegasan
batas daerah pada kecamatan sopai lembang tombang langda dusun
se’ke bontongan dengan menyatakan mentaaati peraturan gubernur
Sulawesi selatan nomor 762/VIII/tahun 1998 tanggal 19 agustus
1998. Yang tertuang dalam berita acara rapat hari seni tanggal 14
oktober 2019.
4) Segmen batas antara kabupaten enrekang dengan kabupaten sidenreng
rappang sudah penegasan pada kedua kab dan tim pbd pusat akan
melakukan survei lapang pada bulan mei 2019 pada subsegmen
PBU11-PBU13, subsegmen PBU14-PBU17, subsegmen 18-PBU 19 dan
kedua kab akan melakukan pengecekan pilar yg dibuat pemerintah
pusat pada subsegmen desa pattondonsalu dan hasil akan dilaporkan
paling lambat akhir april 2019 dan dilaksanakan survey lapangan
pada tanggal 9-12 Juli 2019 pada sub segmen tsb dan pengecekan
pilar bersama Topdam
5) Segmen batas antara kabupaten gowa dengan kabupaten takalar sudah
penegasan dan telah dilaksanakan survey lap 19 april 2018 namun
belum dapat diketahui desa enclave dari gowa.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 36
36
6) Segmen batas antara kota pare-pare dengan kabupaten sidenreng
rappang sudah penegasan Kedua sekda akan melakukan pertemuan
kembali difasilitasi pemprov sulsel paling lambat bulan Mei 2019, jika
sampe batas waktu yang ditentukan tidak dilaksanakan maka
penyelesaian batas diserahkan ke adwil dengan mempertimbangkan
data dukung yang telah diserahkan Tim pbd pusat akan melakukan
analisa penarikan garis dan akan menyampaikan hasil analisa tsb
kepada pemprov sulsel dan kab/kota yang berbatasan untuk
memperoleh tanggapan masing2 daerah.
7) Segmen batas antara kabupaten pinrang dengan kabupaten sidenreng
rappang sudah penegasan dan sepakat untuk melanjutkan ketahap
penyusunan draft permendagri yang difasilitasi pemprov sulsel paling
lambat bulan juni 2019 dan sepakat menyerahkan ke kemendagri
untuk penambahan titik kartometrik.
2. Solusi yang dilakukan dan Tingkat Penyelesaian
Solusi : Tim Penegasan Batas Daerah tingkat Provinsi dan Tim Pusat serta
Topdam XIV/Hasanuddin telah melakukan rapat –rapat koordinasi penegasan
serta melakukan verifikasi penijauan lokasi segmen batas pada tahun anggaran
2019 dengan menghasilkan beberapa kesepakatan yang tertuang dalam berita
acara yang nantinya akan di tindaklanjuti ke ditjen Bina Administrasi
Kewilayahan Kemendagri RI. Penegasan batas daerah harus melibatkan Tim
Penegasan Batas Daerah (PBD) dari tingkat Pusat, Provinsi hingga
Kabupaten/Kota agar tercapai sinergitas dan akurasi informasi terkait batas
daerah serta dalam pelaksanaan verifikasi untuk mempercepat tahapan
penerbitan Permendagri Batas Daerah.
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penegasan Batas Daerah Kab/Kota
Tim Penegasan Batas Pusat (Ditjen BAK Kemendagri RI)
Tim Penegasan Batas Daerah (Tingkat Provinsi Biro Pemerintahan Setda Prov.
Sulsel)
Tim Penegasan Batas Daerah (Tingkat Kabupaten/kota se Sulawesi Selatan)
Topdam XIV/Hasanuddin
4. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
No. Jumlah Pegawai Kualifikasi
Pendidikan
Pangkat Gol. Tugas dan Fungsi
1. H. Andi Iqbal, S.STP.,M.Si S2 Pembina Tk. I IV/b Kasubag Penataan
Daerah
2. Marten Dampang, S.IP.,MH S2 Pembina IV/a Analis Batas Daerah
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| VI - 37
37
3. Marinda Azizah, S.STP S1 Penata Tk. I III/d Analis Pemerintahan
Umum & Otda
4. Andi Rafiqah A.R.
Mappagilling, SE
S1 Penata Tk. I III/d Pengelola Data
5. M. Akram S1 Honorer - Pengelola Data
Untuk lebih jelasnya Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah
Per Desember 2019 Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Provinsi Dan
Antar Kabupaten Dan Kota, Dapat Dilihat Pada Tabel 6.5 dan Tabel 6.6 sebagai
Berikut :
Tabel 6.1
Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah Per Desember 2019
Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Provinsi
Batas antar Provinsi
NO
PROVINSI
PROVINSI
PERKEMBANGAN
I
SULAWESI SELATAN
SULAWESI BARAT
1
KABUPATEN LUWU
UTARA
KABUPATEN MAMUJU
PERMENDAGRI 120 / 2019
TENTANG BATAS DAERAH
2
KABUPATEN
PINRANG
KABUPATEN POLEWALI
MANDAR
SELESAI (AKAN REVISI
PERMENDAGRI 43/2014)
3
KABUPATEN TANA
TORAJA
KABUPATEN MAMASA
SUDAH PENEGASAN
4
KABUPATEN TANA
TORAJA
KABUPATEN MAMUJU
SUDAH PENEGASAN
(PENYUSUNAN DRAFT
PERMENDAGRI)
5
KABUPATEN
PINRANG
KABUPATEN MAMASA
SUDAH PENEGASAN
(PENYUSUNAN DRAFT
PERMENDAGRI)
6
KABUPATEN TORAJA
UTARA
KABUPATEN MAMUJU
SUDAH PENEGASAN
(PENYUSUNAN DRAFT
PERMENDAGRI)
7
KABUPATEN LUWU
UTARA
KABUPATEN MAMUJU
TENGAH
SUDAH PENEGASAN
(PENYUSUNAN DRAFT
PERMENDAGRI)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 38 -
- 38 -
II
SULAWESI SELATAN
SULAWESI TENGAH
1 KABUPATEN LUWU
TIMUR
KABUPATEN POSO
SUDAH PENEGASAN
2 KABUPATEN LUWU
TIMUR
KABUPATEN
MOROWALI
BELUM PENEGASAN
3 KABUPATEN LUWU
UTARA
KABUPATEN SIGI
BELUM PENEGASAN
4 KABUPATEN LUWU
UTARA
KABUPATEN POSO
BELUM PENEGASAN
5 KABUPATEN LUWU
TIMUR
KABUPATEN
MOROWALI UTARA
SUDAH PENEGASAN
PERMENDAGRI : 1 Segmen
Sudah Penegasan : 8 Segmen
Belum Penegasan : 3 Segmen
Tabel 6.2 Perkembangan Penyelesaian Segmen Batas Daerah Per Desember 2019
Di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Antar Kabupaten/Kota
Batas antar Kabupaten / Kota
NO
KAB/KOTA
KAB/KOTA
PERKEMBANGAN
1 KABUPATEN
BULUKUMBA KABUPATEN SINJAI
SUDAH PENEGASAN
2
KABUPATEN JENEPONTO
KABUPATEN TAKALAR
PERMENDAGRI 77/ 2019 TENTANG BATAS DAERAH
3 KABUPATEN LUWU
TIMUR KABUPATEN LUWU UTARA
SUDAH PENEGASAN
4 KABUPATEN LUWU
UTARA KABUPATEN TORAJA UTARA
SUDAH PENEGASAN
5
KOTA PALOPO KABUPATEN TANA TORAJA
BELUM PENEGASAN
6 KABUPATEN
PANGKAJENE KABUPATEN BONE
BELUM PENEGASAN
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 39 -
- 39 -
7 KABUPATEN TANA
TORAJA KABUPATEN TORAJA UTARA
SUDAH PENEGASAN
8
KABUPATEN WAJO KABUPATEN BONE
SUDAH PENEGASAN
9
KABUPATEN SINJAI KABUPATEN BONE
SUDAH PENEGASAN (PROSES PERMENDAGRI)
10 KABUPATEN
BANTAENG KABUPATEN BULUKUMBA
SUDAH PENEGASAN
11 KABUPATEN
BANTAENG KABUPATEN GOWA
BELUM PENEGASAN
12 KABUPATEN
BANTAENG KABUPATEN JENEPONTO
BELUM PENEGASAN
13 KABUPATEN
BANTAENG KABUPATEN SINJAI
BELUM PENEGASAN
14 KABUPATEN BARRU
KABUPATEN PANGKAJENE
SUDAH PENEGASAN
15 KABUPATEN BARRU
KOTA PARE-PARE
SUDAH PENEGASAN
16 KABUPATEN BARRU
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
SUDAH PENEGASAN
17 KABUPATEN BARRU
KABUPATEN SOPPENG
SUDAH PENEGASAN
18 KABUPATEN BARRU
KABUPATEN BONE
SUDAH PENEGASAN
19 KABUPATEN
ENREKANG KABUPATEN LUWU
SUDAH PENEGASAN
20 KABUPATEN
ENREKANG KABUPATEN PINRANG
SUDAH PENEGASAN
21 KABUPATEN
ENREKANG KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
SUDAH PENEGASAN
22 KABUPATEN
ENREKANG KABUPATEN TANA TORAJA
SUDAH PENEGASAN
23 KABUPATEN GOWA KABUPATEN JENEPONTO
SUDAH PENEGASAN
24 KABUPATEN GOWA
KOTA MAKASSAR
SUDAH PENEGASAN (PROSES PERMENDAGRI)
25
KABUPATEN GOWA KABUPATEN MAROS
PERMENDAGRI 42/2019 TENTANG BATAS DAERAH
26 KABUPATEN GOWA KABUPATEN TAKALAR
SUDAH PENEGASAN
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 40 -
- 40 -
27 KABUPATEN GOWA
KABUPATEN SINJAI
BELUM PENEGASAN
28 KABUPATEN GOWA
KABUPATEN BONE
BELUM PENEGASAN
29
KABUPATEN LUWU KABUPATEN LUWU UTARA
SUDAH PENEGASAN
30
KABUPATEN LUWU KOTA PALOPO
SUDAH PENEGASAN
31
KABUPATEN LUWU KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
SUDAH PENEGASAN
32
KABUPATEN LUWU KABUPATEN TANA TORAJA
SUDAH PENEGASAN
33
KABUPATEN LUWU KABUPATEN TORAJA
SUDAH PENEGASAN
34
KABUPATEN LUWU KABUPATEN WAJO
SUDAH PENEGASAN (PROSES PERMENDAGRI)
35
KOTA MAKASSAR KABUPATEN MAROS
PERMENDAGRI 40/2019 TENTANG BATAS DAERAH
36 KABUPATEN PINRANG KABUPATEN TANA TORAJA
SUDAH PENEGASAN
37
KOTA MAKASSAR KABUPATEN TAKALAR
PERMENDAGRI 41/2019 TENTANG BATAS DAERAH
38 KABUPATEN MAROS
KABUPATEN PANGKAJENE
SUDAH PENEGASAN
39 KABUPATEN MAROS
KABUPATEN BONE
SUDAH PENEGASAN
40
KOTA PAREPARE KABUPATEN PINRANG
SUDAH PENEGASAN
41
KOTA PARE-PARE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
SUDAH PENEGASAN
42 KABUPATEN PINRANG
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
SUDAH PENEGASAN
43 KABUPATEN
SIDENRENG KABUPATEN SOPPENG
SUDAH PENEGASAN
44
KABUPATEN SIDENRENG
KABUPATEN WAJO
SUDAH PENEGASAN
45 KABUPATEN SOPPENG
KABUPATEN WAJO
SUDAH PENEGASAN
46 KABUPATEN SOPPENG
KABUPATEN BONE
SUDAH PENEGASAN
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 41 -
- 41 -
PERMENDAGRI : 4 Segmen
Proses Ranc.PERMENDAGRI 2020 : 3 Segmen
Sudah Penegasan : 32 Segmen
Belum Penegasan : 7 Segmen
E. PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN BENCANA
1. Bencana yang terjadi di Sulawesi Selatan selama Tahun 2019 serta penanggulangannya.
Bencana yang terjadi di Sulawesi Selatan selama tahun 2019 berjumlah
339 kejadian bencana yang terdiri dari banjir sebanyak 73 kejadian, tanah
longsor 31 kejadian, angin putting beliung sebanyak 29 kejadian, angin
kencang 48, abrasi sebanyak 10 kejadian, kebakaran lahan sebanyak 37
kejadian, kebakaran pemukiman sebanyak 80 kejadian, korban tenggelam
sebanyak 7 kejadian, kekeringan sebanyak 21 kejadian dan gelombang pasang 3
kejadian, kapal tenggelam sebanyak 3 kejadian,
Table 6.7
Jenis dan Jumlah kejadian Bencana di Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2019
No.
Bencana
Jumlah
Kejadian
Korban (Jiwa)
Rumah (Unit) Kerusakan
Fasilitas Umum (Unit)
Luka- Luka
Terdampak dan
Mengungsi
Rusak
Terendam
1.
Putting Beliung
77
16
449
602
4
2.
Banjir
73
118.902
22.301
107
3.
Tanah Longsor
31
17
59
614
1
4.
Gelombang pasang
13
1.928
720
5.
Kekeringan
21
30
14
6.
Gempa Bumi
-
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 42 -
- 42 -
7.
Kebakaran Hutan dan
Lahan
37
400
Jumlah
252
33
121
2.350
22.301
112
Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tahun 2019
1) Tahap Pra bencana : BPBD Provinsi Sulawesi Selatan mendorong BPBD
kabupaten dan Kota untuk menyusun rencana kontijensi bencana.Rencana
Kontijensi bencana disususn dengan tujuan agar tercipta sinergitas antar
lembaga, baik Pemerintah maupun masyarakat. Dalam rencana kontijensi
juga disusun alur komando dalam penangan bencana, dengan konsep siap
melakukan apa. Jadi, pada saat terjadi bencana masing-masing pihak telah
mengetahui tugas dan fungsinya. BPBD Kabupaten/Kota juga didorong
untuk menyusun SOP kebencanaan selain itu,BPBD Provinsi Sulawsi Selatan
juga melaksanakan simulasi yang diiukuti oleh 24 kabupaten/kota.
2) Tahap saat terjadi bencana : BPBD melakukan koordinasi dengan
stakehoder,baik pemerintah maupun non-pemerintah terkait proses
evakuasi korban bencana . Selain itu, menyalurkan bantuan logistik yang
dibutuhkan oleh korban bencana. Dalam rangka persiapan penaggan
darurat, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan pelatihan dan
workshop dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur dan relawan
penaggulangan bencana serta meningkatkan koordinasi dengan
stakeholder yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
3) Tahap pasca bencana : Provinsi Sulawesi Selatan berkoordinasi dengan
BNPN Indonesia dalam menyusun rencana aksi rehabilitasi dan
rekonstrusi sebagai tindak lanjut akibat terjadinya bencana. Rencana aksi
menjadi acuan BPBD Provinsi Sulawesi selatan dalam membantu korban
bencana untuk merehabilitasi dan rekonstrusi kerusakan pasca bencana.
2. Status Bencana
Dalam istilah kebencanaan Status bencana biasa disebut dengan Status
Keadaan Darurat Bencana yaitu suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerinta
huntuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi lembaga yang diberitugas
untuk menanggulangi bencana yang dimulaisejak status Siaga Darurat ,
Tanggap Darurat, dan Transisi Darurat ke Pemulihan. Pada Tahun 2019 status
bencana tingkat Provinsi maupun Nasional belumpernah ditetapkan namun
pada skala kabupaten/kota, telah ditetapkan di Kabupaten Jeneponto ,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 43 -
- 43 -
Kabupatten Barru, Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros,
Kabupaten Kepuluan selayar, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Sinjai
Kabupaten Bone, Kabupaten Pangkep, Kota pare-pare, Kabupaten Sidrap,
Kabupaten Pinrang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Soppeng.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Sumber anggaran yang digunakan dalam penaggulangan bencana pada
BPBD Provinsi Sulawesi Selatan adalah APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah
Anggaran yang digunakan dalam penaggulanggan bencana sebesar RP.
11.883.652.816,00 dengan realisasi sebesar Rp. 11.858.394.073,00. Untuk
belanja tidak langsung dianggaran sebesar Rp. 4.357.420.284,00 dengan
realisasai sebesar Rp. 4.357.420.284,00 (100%). Belanja langsung dianggarkan
sebesar Rp.7.526.232.532,00 dengan realisasi sebesar Rp.7.500.973.789,00.
Untuk Program Penaggulangan becana di anggarakan sebesar Rp.
4.465.700.000,00 dengan realisasai sebesar Rp.4.452.549.583,00 dan untuk
Program pendukung dianggarkan sebesar Rp.3.059.532.532,00 dengan
realisasi sebesar Rp.3.038.424.206,00
4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah terbentuk di 24
Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Kapasitas Badan ini telah diperkuat dengan
berbagai peralatan kebencanaan baik yang diperolehmelalui APBD maupun
bantuan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.Selainitu Tim
Reaksi Cepat telah terbentuk diseluruh BPBD Kabupaten/Kota.Dalam
mengantisipasi daerah dalam menghadapi kemungkinan terjadi bencana
dilakukan Penguatan kapasitas personil penanggulangan bencana dengan
melakukan berbagai kegiatan yaitu :
Penguatan Forum Sulsel Tangguh (Pemerintah , masyarakat, dan Dunia
usaha),
Workshop Penusunan SOP kebencanaan dan Rencana Kontijensi Bencana
Fasilitasai Pengembangan Kompetensi Relawan Penaggulanagn Bencana
Jambore Tim reaksi Cepat (TRC)
Studi Komprehensif Pengelolaan PUSDALOPS PB
dan Worshops Gladi Ruang (Table Top Exercuse-TTX) Kedaruratan dan
logistik dan workshop JITU PASNA
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 44 -
- 44 -
Selain meningkatkan kapasitas personil BPBD, BPBD juga menyalurkan
peralatan dan logistic Penanggulangan bencana kepada BPBD Kabupaten/Kota
di Sulawesi Selatan, diantaranya: Tenda gulung, peralatan dapur, sandang, kids
ware, family kits, paket kesehatan keluarga, selimut, tikar, makanan siap saji,
makanan tambahan gizi, makanan tambahan gizi anak, lauk pauk, masker,
matras, karung plastic, seragam laki-laki, seragam perempuan, seragam PDH.
Ketersediaan peralatan dan logistik di Kabupaten/kota menjadi salah satu
prioritas agar pada bencana terjadi logistik dapat segera dimanfaatkan oleh
korban bencana dan peralatan dapat dipergunakan sebagaiman mustinya.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani bencana
Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib adalah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan.
6. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkatdan Golongan yang menangani bencana Jumlah ASN sebanyak 37 orang
Pendidikan S2: 10 org, S1: 19 Orang, dan SMA: 7 Orang
Golongan IV: 7 orang, Golongan III: 24 Orang dan Golongan II: 6 Orang
Jumlah Pejabat Structural: Eselon II: 1 Orang, Eselon III: 4 Orang, Eselon IV: 9
Orang dan Staf pelaksana : 24 Orang.
7. Kelembagaan yang khusus dibentu kmenangani bencana Kelembagaan yang khusus dibentuk menangani bencana adalah Tim Reaksi
Cepat (TRC) yang dibentuk di setiap kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
8. Potensi Bencana Yang diperkirakan terjadi
Kejadian bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, hujan
lebat disertai angin kencang, angina puttingbeliung dan gelombang tinggi terja
di diawal hingga pertengahan Tahun 2019 yang kemudian bencana kekeringan
terjadi sejak pertengahan hingga akhir Tahun 2019. Bencana hidrometeorologi,
kembali terjadi pada awal Tahun 2020. Bencana ini terjadi diakibatkan oleh
perubahan iklim yang ekstrim sehingga berbagai Hal perlu dilakukan untuk
mengurangi dampak perubahan iklim tersebut. Hal ini memerlukan partisipasi
aktif dan sinergitas berbagai pihak, baik pemerintahan maupun masyarakat.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 45 -
- 45 -
F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS
1. JENIS KAWASAN KHUSUS
Kawasan Industri Terpadu Di Takalar
Kawasan Industri Makassar
Kawasan Ekonomi Khusus Dii Barru
Kawasan Industri Di Bantaeng
Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Di Selayar
2. STATUS KEPEMILIKAN KAWASAN KHUSUS
1. Untuk status kepemilikan Kawasan Industri Makassar adalah milik
Persero
2. Kawasan Ekonomi Khusus Di Barru adalah milik Pemkab. Barru
3. Status kepemilikan Kawasan Industri Di Bantaeng adalah merupakan
bagi hasil, 60 % milik Pemerintah Kabupaten dan 40 % Milik Investor
4. Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Di Selayar Konsorsium/Pemkab
5. Kawasan Industri Terpadu Takalar adalah status kepemilikan PT
Kawasan Berikat Nusantara
3. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
1. Perlunya perluasan kawasan industri karena sebagian besar kawasan
sudah di isi oleh investor
2. Kawasan Lahan masih belum jelas, karena masih adanya lahan milik
masyarakat yang berada dalam kawasan Kawasan Ekonomi Khusus Barru
3. Masih perlunya dukungan infrastruktur terutama pembangunan jalan dan
jembatan menuju kawasan industri bantaeng
4. Untuk Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Selayar, sudah dalam tahap
pengajuan ke Kemeterian Pariwisata tapi masih ada dukumen yang harus
diperbaiki
3. REGULASI PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI BANTAENG
1. Perpes No.56 Tahun 2016 tentang Proyek Startegis Nasional (PNS) yang
mana didalamnya menunjuk kawasan Industri Bantaeng.
2. RPJMN Periode I Jokowi tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mana
didalamnya menunjuk kawasan Industri Bantaeng.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 46 -
- 46 -
3. Perda Nomor 6 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Industri
Kabupaten
4. Peraturan Bupati Bantaeng Nomor 66 tahun 2018 tentang pengelolah
Kawasan Industri Bantaeng
TABEL PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS
NO NAMA KAWASAN INDUSTRI
MAKASSAR
KAWASAN EKONOMI KHUSUS BARRU
KAWASAN INDUSTRI
BANTAENG
KAWASAN EKONOMI KHUSUS
PARIWISATA SELAYAR
KAWASAN INDUSTRI TERPADU TAKALAR
1 Jenis Kawasan Khusus Industri Ekonomi Industri pariwisata Industri
2
Status Kepemilikan Kawasan Khusus
Persero Pemkab
60 % milik Pemerintah Kabupaten dan 40 % Milik Investor
Konsorsium/Pemkab
PT Kawasan Berikat Nusantara
3 Dasar Hukum Penetapannya
4 Sumber Anggaran
5 Permasalahan Yang Dihadapi
Perlunya perluasan kawasan industri karena sebagian besar kawasan sdh di isi oleh investor
Kawasan Lahan masih Belum jelas, Karena masih adanya lahan milik masyarakat yang berada dalam kawasan ini
Masih perlunya dukungan infrastruktur terutama pembangunan jalan dan jembatan menuju kawasan industri bantaeng
Sdh dalam tahap pengajuan ke Kemeterian Pariwisata tapi masih ada dokumen yang harus diperbaiki
6 Jumlah Pegawai
7 Solusi dan Permasalahan
Perlunya penambahan areal untuk perluasan kawasan industri Makassar Tahap 2
Terakhir Pengusulan Dokumen ke Dewan KEK Nasional 2018 dan sampai sekarang belum ada pengusulan kembali
Kelengkapan dokumen sementara disiapkan oleh pihak konsorsium
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 47 -
- 47 -
G. PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM.
1. Gangguan yang terjadi di Pemprov sulsel selama tahun 2019
Gangguan ketentraman dan ketertiban umum kategori ringan terjadi sebayak
45 (17+16+12) kali sampai dengan Desember 2019 dalam bentuk demontrasi
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani Ketentraman dan
Ketertiban Umum
Dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban untuk mencipatkan
suasana yang kondusif di Sulawesi Selatan dilaksanakan oleh Satuan Polisi
Pamong Praja Provinsi Sulawesi Selatanadalah Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) yang menangani Ketenteraman dan Ketertiban Umum sesuai yang
diamanahkan dalam Undang undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah Pasal 12 Ayat (1) Penyelenggaraan Urusan Wajib
Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
3. Jumlah Pegawai
Satuan Polisi Pamong Praja didukung oleh sebanyak 75 pegawai dengan
kualifikasi pendidikan sebagai berikut:
Tabel 6.3
Menurut Tingkat Pendidikan
NO Tingkat
Pendidikan
Jumlah (orang) Keterangan
1 Doktor
2 Magiter 11
3 Sarjana 44
4 Diploma 3 7
5 SLTA 62
6 SLTP 4
7 SD 2
JUMLAH 130
Sumber: Data Satpol PP Prov. Sulsel 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 48 -
- 48 -
Tabel 6.4
Menurut golongan :
NO Golongan Jumlah (orang) Keterangan
1 IV 10
2 III 59
3 II 60
4 I 1
JUMLAH 130
Sumber: Data Satpol PP Prov. Sulsel 2019
4. Sumber dan Jumlah Anggaran
Anggaran yang dikelola Satuan Polisi Pamong Praja Sulawesi Selatan bersumber
dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp.
33.306.832.844.00 dengan realisisi sebesar Rp. 32.820.839.619.00 (98,51%)
Fisik (100%) yang terdiri dari :
1) Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 15.623.523.636.00 realisasi sebesar Rp.
17.437.328.068.00
2) Belanja Langsung sebesar Rp. 15.623.523.636.00 realisasi sebesar
Rp. 15.373.511.551.00
5. Penanggulangan dan kendalanya
Penanggulangan gangguan ketentraman dilakukan dengan sinergitas anggota
satpol.PP dengan stakholders terkait, tenaga pengaman vertical Kepolisian dan
TNI dilapangan. Serta beberapa elemen masyarakat tokoh Agama dan tokoh
masyarakat serta Organisasi Perangkat Daerah (seluruh OPD)) komisi
Pemilihan Umum, Bawaslu dan Forum Koordinasi yang kontiniu antar
pemerintah daerah, hingga dapat disimpulkan tidak ada kendala penanganan
penanggulangan ketentraman dan ketertiban umum.
6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan
Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan dan Bencana
Keikutsertaan aparat keamanan disetiap pelaksanaan penertiban utamanya
penertiban asset pemerintah daserah senantiasa dikoordinasikan bersama
dengan tenaga pengaman vertical POLRI dan TNI begitupun dengan
penanganan gangguan ketentraman dan penertiban lainnya semisal
demonstrasi dan unjuk rasa. Konsep pencegahan gangguan ketentraman juga
dilakukan melalui kegiatan rapat pertemuan diluar Gedung kantor dengan
stakholders terkait, rapat pertemuan forum kewaspadaan dini. Dalam
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 49 -
- 49 -
penanggulangan kebencanaan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulsel juga
turun langsung dalam upaya perlindungan masyarakat saat terjadi gempa,
tsunami dan liekuifaksi Palu Sulawesi tengah yang terjadi di akhir 2018 dan
gempa susulan yang masih terjadi hingga awal 2019 dengan memberikan
bantuan tenaga pengaman satpol selama sebulan, velbad sebanyak 30 buah dan
tenda darurat untuk pengungsi yang memuat 40 orang sebanyak 2 (dua) buah.
7. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1. Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja yang masih bervariasi terutama
di Daerah (belum sesuai dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor
40 Tahun 2011 tentang pedoman Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja)
menyebabkan penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
belum terkoordinasi secara maksimal.
2. Optimalisasi koordinasi dengan SKPD/Instansi, serta kabupaten/ kota
belum/ tidak terinovasi dalam sebuah system jaringan koordinasi.
3. Tidak ada garis komando/hirarki. Tak ada kewenangan Satpol PP Provinsi
untuk memberikan instruksi ke Satpol PP kabupaten/kota.
4. Terjadinya konflik di masyarakat tidak lepas dari bekal Pendidikan dan
pemahaman bela Negara yang mereka pahami, untuk itu menjadi sebuah
kelemahan dikarenakan kurangnya edukasi bela Negara yang dimiliki
sebahagian masyarakat. Sehingga terkadang sebuah konflik memicu
konflik berikutnya, konflik berjilid.
5. Serta belum optimalnya peran serta masyarakat dan stakeholder (media,
tokoh masyarakat, tokoh agama dan OPD terkait) dalam membangun
sinergitas kebersamaan.
Solusi
1. Melakukan Koordinasi dan konsultasi dengan satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten/Kota untuk penyesuaian kelembagaan Satuan Polisi Pamong
Praja sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku
(Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang
Pedoman Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja0,
2. Mengoptimalkan koordinasi, membangun inovasi dengan menggunakan
penguatan jaringan elektronik pada Kabupaten/kota yang juga dapat
menjawab kebutuhan akan data dan informasi kuantitatif dan kualitatif
yang dibutuhkan oleh Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi SULSEL.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN| | VI - 50 -
- 50 -
3. Membangun kesepamahaman yang tertuang dalam memorandum of
understanding (MOU) dengan Kabupaten Kota sebagai bagian pentingnya
koordinasi dalam konsep pencegahan dan penanganan pasca konflik.
4. Meningkatkan sosialisasi pentingnya bela negara dalam lapisan
masyarakat yang berkelanjutan dan tersegmentasi hal ini juga sebagai
kakuatan dan peluang dalam menjawab tantangan dan kelemahan pada
point ke 5.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
Buku LKPJ Gubernur Sulawesi Selatan Akhir TA.2019 51
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 1
1
BAB VII
PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
7.1 Urusan Pendidikan
7.1.1 Jenis pelayanan dasar
Dinas Pendidikan menempatkan posisinya sebagai institusi yang
memfasilitasi perkembangan peserta didik secara optimal, sehingga mereka
dapat mememiliki kesiapan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih
tinggi dan hidup di tengah-tengah masyarakat secara produktif.
Untuk mengembangkan kebijakan terhadap pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan dalam upaya peningkatan wawasan dan pengetahuan
untuk melaksanakan proses pembelajaran yang menyeimbangkan hard skill
dan soft skill sehingga mencapai mutu yang berkualitas sesuai tuntutan Standar
Nasional Pendidikan, keberpihakan terhadap masyarakat tanpa memandang
status sosial dan kemampuan untuk memperoleh akses pendidikan bermutu
yang seluas – luasnya pada semua jenjang pendidikan sebagai tuntutan untuk
memenuhi layanan hak dasar masyarakat
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui OPD Dinas Pendidikan
menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah meliputi beberapa
Program dan Kegiatan sebagai berikut :
A. PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI PENDIDIKAN MENENGAH DAN
KHUSUS (PRIORITAS)
1. Pelaksanaan Pelayanan Peserta Didik Home Schooling
2. Pembangunan Prasarana Pembelajaran SMA
3. Pembangunan Prasarana Pembelajaran SMK
4. Rehabilitasi/Renovasi Prasarana Pembelajaran SMA
5. Pengadaan Sarana Pembelajaran Pendidikan SMA
6. Pengadaan Sarana Pembelajaran Pendidikan SMK
7. Pembinaan Manajemen Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
8. Pengelolaan Data Penerima Bantuan Pendidikan
9. Penguatan Kelembagaan Pendidikan
10. Motivasi Warga Belajar, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Keaksaraan
Fungsional
11. Kampanye Peningkatan Partisipasi dalam Pendidikan
12. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan
B. PROGRAM PENDIDIKAN SISWA KEBUTUHAN KHUSUS (PRIORITAS)
1. Sosialisasi Sekolah Inklusi dan Ramah Anak
2. Pelayanan Assesment bagi ABK
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 2
2
3. Pelaksanaan Pendidikan layanan khusus berbasis komunitas dan tempat
rehabilitasi
4. Workshop Manajemen Berbasis Sekolah SLB
7.1.2 Target pencapaian SPM
Dalam melaksanakan layanan dasar Dinas Pendidikan menetapkan target
pencapian SPM yang telah dituangkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2018-
2023. Untuk lebih jelasnya target pencapaian SPM sesuai RPJMD digambarkan
pada table berikut:
Target Pencapaian SPM Dinas Pendidikan
No Jenis
Pelayanan Indikator
Pencapaian Target RPJMD Target
SPM % 2019 2020 2021 2022 2023 1. Pendidikan
Menengah Persentase Jumlah warga negara usia 16 – 18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM)
74.23 75.25 75.68 76.29 78.65 100
2. Pendidikan Khusus
Persentase Jumlah warga negara usia 4 – 18 tahun yang termasuk dalam penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM)
80 81 82 83 84 100
7.1.3 Realisasi
Realisasi pencapaian SPM yang dilaksanakan pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel berikut:
No.
Indikator Kinerja Utama
Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1.
Persentase Jumlah warga negara usia 16 – 18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM)
%
74,23
74,23
100
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 3
3
No.
Indikator Kinerja Utama
Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
2. Persentase Jumlah warga negara usia 4 – 18 tahun yang termasuk dalam penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM)
%
80
80
100
7.1.4 Alokasi Anggaran
Alokasi Anggaran APBD Provinsi yang ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 1762/X/Tahun 2019, Tentang
Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA – SKPD) sebesar Rp.2,624,917,540,846.05 ( Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp.1,917,439,951,354.05 dan Belanja Langsung
sebesar Rp.707,477,589,492,-), dengan Realisasi Anggaran sebesar
Rp.2,592,932,205,275.6 Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp.1,893,856,911,750,- dan Realisasi Belanja Langsung sebesar
Rp.699,075,293,525.6 sedangkan tingkat capaiannya kinerja dari 13 Program
dan 98 Kegiatan sebesar 99,99 % dengan Kategori sangat baik.
Berikut merupakan anggaran yang digunakan untuk penerapan dan
pencapaian SPM pada Tahun 2019 di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi
Selatan :
No PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN REALISASI %
APBD
645,364,211,420.00
639,821,535,264.00 99,14
1
Program Peningkatan Partisipasi Pendidikan Menengah dan Khusus
645,203,561,420.00
639,661,065,264.60 99,14
2 Program Pendidikan Siswa Kebutuhan Khusus
160,650,000.00
160,470,000.00 99,89
No.
Indikator Kinerja Utama
Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1.
Persentase Jumlah warga negara usia 16 – 18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (SPM)
%
74,23
74,23
100
2. Persentase Jumlah warga negara usia 4 – 18 tahun yang termasuk dalam penduduk dissabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan Khusus (SPM)
%
80
80
100
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 4
4
APBN
589,305,106,420.00
585,571,769,135.60 99,37
1 Pelaksanaan Pengelolaan DAK Reguler SMA
49,465,689,594.0 49,037,338,343.0 99,13
2 Pelaksanaan Pengelolaan DAK Penugasan SMK
77,426,092,790.0 74,611,909,389.0 96,37
3 Pelaksanaan Pengelolaan DAK Reguler SLB
3,184,109,000.0 3,026,891,625.0 95,06
4
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Biasa Se Sulawesi Selatan
459,229,215,036.0 458,895,629,778.60
99,93
7.1.5 Dukungan Personil
Jumlah aparatur sipil negara (ASN) pada Dinas Pendidikan yang terlibat
dalam proses penerapan pencapaian SPM sebanyak 228 orang:
a. Pejabat Struktural 11 Orang
b. Pejabat Fungsional tertentu 200 Orang
c. Pejabat Fungsional Umum 18
7.1.6 Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
1. Belum memadainya pagu anggaran untuk OPD Dinas Pendidikan,
utamanya untuk pencapaian nilai-nilai SPM.
2. Beberapa personil di OPD Dinas Pendidikan belum terlalu
memahami sekaitan dengan pentingnya mengusulkan Program dan
Kegiatan yang menunjang pencapaian target-target SPM, yang pada
kenyataannya masih mengusulkan Program dan Kegiatan yang
bersifat operasional rutinitas.
b. Solusi
1. Perlunya pagu anggaran yang cukup memadai yang ditujukan
kepada operasional OPD Dinas Pendidikan didalam upaya
pencapaian nilai-nilai SPM.
2. Diperlukan pemahaman yang mendalam melalui rapat-rapat rutin
dan juga diskusi-diskusi ringan kepada staf OPD Dinas Pendidikan,
bahwa arti pentingnya memprioritaskan Program dan Kegiatan
yang menunjang pencapaian target-target SPM.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 5
5
7.2 Urusan Kesehatan
7.2.1 Jenis Pelayanan Dasar
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Provinsi, Indikator yang
harus dicapai dalam satu tahun adalah sebagai berikut :
No Jenis Pelayanan
Dasar Indikator
Pencapaian Target
Capaian Batas Waktu
Capaian 1 Pelayanan
Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi
Jumlah Warga Negara yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana provinsi yang mendapatkan layanan kesehatan
100% Setiap tahun
2 Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi
Jumlah warga Negara pada kondisi kejadian luar biasa provinsi yang mendapatkan layanankesehatan
100% Setiap tahun
7.2.2 Target Pencapaian SPM
Dalam melaksanakan layanan dasar Dinas Kesehatan menetapkan target
pencapaian SPM yang telah dituangkan dalam dokumen RPJMD tahun 2018-
2023. Untuk lebih jelasnya target pencapaian SPM sesuai RPJMD
digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Target Pencapaian SPM Dinas Kesehatan
No Jenis
Pelayanan
Indikator
Pencapaian
Target RPJMD Target
SPM % 201
9
202
0
202
1
202
2
202
3
1 Pelayanan
kesehatan
berdampak
krisis
kesehatan
akibat bencana
dan atau
berpotensi
bencana
provinsi
Jumlah
Warga
Negara
yang
terdampak
krisis
kesehatan
akibat
bencana
provinsi
yang
mendapatka
100 100 100 100 100 100
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 6
6
n layanan
kesehatan
2 Pelayanan
kesehatan bagi
penduduk
pada kondisi
kejadian luar
biasa
Jumlah
warga
Negara
pada
kondisi
kejadian
luar biasa
provinsi
yang
mendapatka
n layanan
kesehatan
100 100 100 100 100 100
7.2.3 Realisasi Realisasi Pencapaian SPM Pelayanan Dasar Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan :
No Jenis
Pelayanan Dasar
Indikator Pencapaian
Sasaran dalam tahun
Target dalam tahun
Jumlah Absolut
%
1 Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi
Jumlah Warga Negara yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana provinsi yang mendapatkan layanan kesehatan
115.550 100 103.813 89,84
2 Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi
Jumlah warga Negara pada kondisi kejadian luar biasa provinsi yang mendapatkan layanan kesehatan
2.205 100 2205 100
7.2.4 Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran tahun 2019 di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan dalam rangka pencapaian target Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan berjumlah Rp. 11.773.500.000.- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.11.263.532.850.-
Adapun rincian perkegiatan :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 7
7
1. Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yaitu :
- Program Pengembangan Layanan Kesehatan Brigade Siaga Bencana
a. Pengadaan Ambulans Laut dengan fasilitas kesehatan yaitu
kabupaten Bulukumba, Paotere Kota Makassar, Pelabuhan Selayar
dan Kabupaten Selayar. Rp. 6.900.000.000.- realisasi Rp.
6.638.268.750.-
b. Pengadaan Ambulans Darat yaitu kabupaten Bantaeng, Barru,
Bone, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Selayar, Luwu,
Luwu Timur, Luwu Utara dan Kabupaten Maros Rp.
4.247.250.000.- realisasi Rp. 4.245.000.000.-
c. Operasioanl Satlak (satuan pelaksana) Rp. 213.000.000.-
realisasinya Rp.116.295.100.-
d. Operasional Satgas (Satuan Petugas) Rp. 189.750.000.-
realisasinya Rp. 143.294.000.-
2. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian luar biasa
provinsi yaitu :
- Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Penyelidikan/Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit
Menular Rp. 223.500.000.- realisasinya Rp. 120.675.000.-
7.2.5 Dukungan Personil
Jumlah Aparatur Sipil Negara( ASN) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan yang terlibat dalam proses penerapan pencapaian SPM untuk
Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yaitu
a. ASN 5 orang
b. Prambukti 7 orang
Dan untuk Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian luar
biasa provinsi yaitu dukungan penentu kebijakan dalam pelaksanaan
kegiatan surveilans (Kadis, Kepala Puskesmas, Direktur RS)
- Pelaksanaaan kegiatan penyelidikan/penanggulangan di lapangan,
tenaga investigator telah di latih sebagai Tim Gerak Cepat (TGC) yang
terdiri :
Dokter/Perawat sebanyak 24 orang
Petugas Laboratorium sebanyak 24 orang
District Surveillance Officer (DSO) sebanyak 24 orang kab/kota
dan petugas provinsi sebanyak 10 orang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 8
8
- Untuk pelaksanaan kegiatan lapangan diharapkan keterlibatan lintas
sektor, pemerintah setempat, dan masyarakat.
7.2.6 Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
1. Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yaitu :
- Kurangnya sosialisasi SPM di tingkat internl (instansi) dan
eksternal (antar instansi)
- Kurangnya sosialisasi ke kabupaten/kota
- Konsistensi dan keberpihakan pembiayaan
- Tidak adanya pertemuan rutin dan pertemuan evaluasi
perencanaan
2. Masalah Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi kejadian
luar biasa provinsi yaitu :
- Keterlambatan diagnose untuk penyakit potensial KLB disebabkan
karena keberagaman defenisi operasional penyakit oleh petugas
kesehatan (dokter, perawat, surveilans)
- Tidak tersedia logistik (obat tertentu) dalam pemberian profilaksis
dan pengobatan penderita penyakit tertentu (Difteri)
- Ketersediaan serum tertentu (ADS, VAR) dalam pemberian
pengobatan secara cepat kepada penderita.
- Ketersediaan peralatan yang dapat memeriksa secara cepat, tepat
(RDT), untuk penyakit DBD, Chikungunya, Leptospirosis dll.
- Koordinasi lintas sector terkait shering informasi kasus yang
terjadidan penanganan dilokasi
- Pengawasan terhadap pengelola makanan sector terkait kurang,
baik perorangan maupun badan usaha.
- Peningkatan pengetahuan pengelola melalu ipelatihan yang
berhubungan pegolahan makanan.
- Upaya uji petik secara berkala terhadap makanan yang dijual atau
pun yang disajikan.
- Tidak/kurang kabupaten/kota yang menyiapkan alat yang dapat
mendeteksi secara cepat dilapangan (NS1, IgM, IgG).
- Pengetahuan masyarakat yang kurang, sehingga jika ada keluarga
yang sakit, tidak langsung dibawa kesarana pelayanan.
- Pemahaman petugas (medis/pengelola/program) tentang penyakit
DBD masih berbeda.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 9
9
- Pemahaman petugas tentang tatalaksana kasus GHPR masih
kurang
- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakitzoonotic
- Masih banyaknya hewan penular rabies yang tidak divaksinasi
baik hewan peliharaan maupun hewan liar.
- Koordinasi Dinas Peternakan, pemerintah setempat dan
masyarakat untuk kegiatan vaksinasi.
- Penyuluhan tentang bahaya dan cara penanganan kasus rabies
bagi masyarakat
b. Solusi
1. Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan atau berpotensi bencana provinsi yaitu :
- Perlu dilakukan sosialisasi internal dan eksternal untuk
penyamaan persepsi
- Adanya kegiatan pokok yang harus disiapkan anggaran
- Dilakukan pertemuan berkala dan evaluasi perencanaan
- Pembuatan SK SPM Instansional
2. Adapun solusi untuk program Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
pada kondisi kejadian luar biasa provinsi yaitu :
- Kab/kota menyiapkan obat-obatan yang terkait dengan kasus yang
terjadi.
- Sosialisasi dana advokasi mengenai penyakit potensial kepada
klinisi
- Peningkatan kapasitas petugas melalui pelatihan secara berjenjang
- Meningkatkan upaya Personal hygiene bagi penjamah makanan
baik perorangan maupun dunia usaha.
- Perlu adanya pendidikan dan pelatihan bagi penjamah makanan
dalam hal pengelolaan makanan yang sesua iprinsip hygiene
sanitasi makanan.
- Koordinasi lintas program dan lintas sektoral mengenai keamanan
makanan dan berbagi tanggung jawab serta segera melaporkan ke
Dinas Kesehatan jika ditemukan kasus keracunan pangan.
- Mengajak masyarakat untuk senangtiasa menjaga kebersihan
lingkungan sekitar rumah dan secara rutin melaksanakan Gerakan
3 M Plus di wilayah masing-masing.
- Menggalakkan gerakan 1 rumah 1 jumantik di wilayah masing-
masing
- Diharapkan adanya koordinas ilintas sektor, toma, toga dan
masyarakat dalam penanganan kebersihan lingkungan sekitar.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 10
10
- Dinkes kab/kota perlu penganggaran alat deteksi cepat (RDT)
penyakit DBD (NS1, IgM, IgG)
- Untuk menyamakan pemahaman kasus DBD perlududuk bersama
(medis, pengelola/program), sehingga informasi lebih valid.
- Perlu dibentuk suatu wadah yang terdiridari Dinas Kesehatan dan
jajarannya, Dinas Peternakan dan Perangkat desa dengan
pendekatan ONE HEALTH sebagai salah satu upaya untuk
menurunkan angka kasus gigitan HPR dan mencegah terjadinya
kasus kematian rabies,
- Dinas Kesehatan harus membentuk wadah Rabies Center (RC) di
Puskesmas sebagai salah satu upaya pelayanan kesehatan terhadap
kasus Gigitan HPR.
- Melakukan kegiatan Sosialisasi terhadap tenaga kesehatan tentang
tatalaksana kasus GHPR Pada Manusia dan Hewan sebagai langkah
awal pencegahan dan penanggulangan kasus kematian rabies.
- Melakukan Penyuluhan terpadu tentang bahaya kasus kematian
rabies pada Manusia di masyarakat.
- Melibatkan petugas peternakan kecamatan sebagai salah satu
upaya untuk memberikan vaksinasi pada anjing peliharaan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 11
11
7.3 Urusan Pekerjaan Umum
7.3.1 Jenis pelayanan dasar
Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan
oleh pemerintahan daerah yang telah ditetapkan SPM nya oleh Pemerintah.
Untuk Urusan Pekerjaan Umum Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang telah
ditetapkan adalah Air Minum dan Air Limbah.
7.3.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah
Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah Daerah dalam
mencapai SPM selama kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan
pembiayaannya.
Target pencapaian belum ada karena masih dalam tahap perencanaan.
7.3.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh Pemerintah
Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana
target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.
Realisasi belum ada karena masih dalam tahap perencaan.
7.3.4 Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang
ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh
pemerintah daerah, yang bersumber dari APBD, APBN dan sumber dana lain yang
sah.
Alokasi anggaran untuk perencanaan pada Kegiatan Penyusunan Rencana Induk
SPAM (RISPAM) pada Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 670.100.000,00, Sedangkan
pada Kegiatan Penyusunan Rencana Pengelolaan Air Limbah pada tahun 2020
sebesar Rp. 148.000.2000,00.
7.3.5 Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang
terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM.
Personil yang terlibat dalam perencanaan SPM sebanyak 10 orang.
7.3.6 Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
SPM bidang Pekerjaan Umum adalah Penyediaan Air Minum dan Air Limbah,
sedangkan kegiatan tersebut masih dalam tahap perencanaan sehingga kami
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 12
12
belum bisa melaporkan hasil capaian SPM yang dimaksud.
b. Solusi
Capaian SPM baru bisa dilaporkan apabila Penyediaan Air Bersih atau Air
Limbah sudah terlaksana, diperkirakan pada tahun 2021 baru dilakukan
pekerjaan fisiknya.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 13
13
7.4 Urusan Perumahan Rakyat
7.4.1 Jenis Pelayanan Dasar
Sebagaimana penjelasan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 100 Tahun
2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat No. 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis SPM
PUPR terdiri dari:
1. Urusan Perumahan Rakyat
a. Provinsi
- Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana
daerah Provinsi
- Fasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat terkena
relokasi program Pemerintah Daerah Provinsi
b. Kabupaten
- Penyediaan dan rehabilitasi rumah layak huni bagi korban bencana
daerah Kabupaten
- Fasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat terkena
relokasi program Pemerintah Daerah Kabupaten
7.4.2 Target Pencapaian SPM oleh Daerah
Sebagaimana Permendagri No. 100 Tahun 2018 target SPM pada Sub Urusan
Perumahan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
No. Jenis Pelayanan
Dasar
Indikator
Pencapaian
Target
Pecapaian
Batas Waktu
Pencapaian
1 Penyediaan dan
rehabilitasi rumah
yang layak huni bagi
korban bancana
Provinsi
Jumlah warga
negara korban
bencana yang
memperoleh
rumah layak
huni
100 % 2019
2 Fasilitasi penyediaan
rumah yang layak
huni bagi
masyarakat yang
terkena relokasi
program Pemerintah
Daerah Provinsi
Jumlah warga
negara yang
terkena relokasi
akibat program
Pemerintah
Daerah Provinsi
yang
memperoleh
fasilitasi
penyediaan
100% 2019
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 14
14
rumah yang
layak huni
7.4.3 Realisasi
Pada Tahun 2019 capaian SPM Provinsi Sub Urusan Perumahan Rakyat
dilaksanakan secara terbatas kepada mekanisme pendataan dan percontohan
terhadap Rumah sederhana sehat (Risha).
No. Jenis Pelayanan
Dasar
Indikator
Pencapaian
Target
Pecapaian
Realisasi
Tahun 2019
1 Penyediaan dan
rehabilitasi rumah
yang layak huni bagi
korban bancana
Provinsi
Jumlah warga
negara korban
bencana yang
memperoleh
rumah layak
huni
100 % 100 %
2 Fasilitasi penyediaan
rumah yang layak
huni bagi
masyarakat yang
terkena relokasi
program Pemerintah
Daerah Provinsi
Jumlah warga
negara yang
terkena relokasi
akibat program
Pemerintah
Daerah Provinsi
yang
memperoleh
fasilitasi
penyediaan
rumah yang
layak huni
100% 100%
7.4.4 Alokasi Anggaran
Adapun realisasi anggaran pada Tahun 2019 yaitu :
No Program Kegiatan Sasaran Anggaran (Rp)
Lokasi Keterangan Target Realisasi Target Realisasi
1 Program
Penyediaan
dan
Rehabilitasi
Rumah Bagi
Korban
Bencana dan
Relokasi
Program
Identifikasi
daerah
rawan
bencana
Kawasan
permukiman
Sulawesi
Selatan
1 Dok 1 Dok 99.400.000 98.900.000 Makassar Fisik 100%
Keuangan
99,50%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 15
15
Pemerintah
Daerah
2 Program
Penyediaan
dan
Rehabilitasi
Rumah Bagi
Korban
Bencana dan
Relokasi
Program
Pemerintah
Daerah
Fasilitasi
penyediaan
rumah bagi
korban
bencana
2 Unit 2 Unit 99.750.000 68.164.200 Baddoka
Makkasar
Fisik 100%
Keuangan
68,34%
Pada tahun 2019 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
melaksanakan 2 jenis kegiatan yang sesungguhnya merupakan instrumen Pro
Kemiskinan. Adapun kegiatan tersebut yaitu : 1) Identifikasi daerah rawan
bencana Kawasan permukiman Sulawesi Selatan dan 2) Fasilitasi penyediaan
rumah bagi korban bencana, yang tergabung ke dalam Program Penyediaan dan
Rehabilitasi Rumah Bagi Korban Bencana dan Relokasi Program Pemerintah
Daerah.
Kegiatan Identifikasi daerah rawan bencana Kawasan permukiman Sulawesi
Selatan di arahkan kepada pengumpulan data terhadap Kawasan permukiman
yang rawan terhadap bencana. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 99.400.000
yang terealisasi sebesar Rp. 98.900.000 (99,50 %) dengan realisasi fisik 100 %
dalam kurun waktu kontraktual 60 hari kalender terhitung tanggal 11 Juni 2019
sampai dengan 9 Agustus 2019.
Selain itu untuk kegiatan Fasilitasi penyediaan rumah bagi korban bencana
diarahkan kepada Penyediaan Rumah percontohan (Rumah Instan Sederhana
Sehat – Risha) bagi masyarakat korban bencana sebanyak 2 unit. Kegiatan ini
berlokasi di Baddoka Makassar dengan anggaran Rp. 99.750.000,- yang
terealisasi sebesar Rp. 68.164.200 (68,34%) dengan realisasi fisik 100 % dalam
kurun waktu 3 bulan (September – Desember 2019) sesuai SK. Kepala Dinas.
7.4.5 Dukungan Personil
Adapun dukungan personil pada sub urusan SPM Perumahan rakyat pada
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan berjumla sebanyak 26
orang yang terdiri atas 1 orang Kepala Bidang Perumahan dengan 3 seksi yang
menangani urusan Penyediaan Perumahan, Pembiayaan Perumahan dan
Pengelolaan Rumah Negara serta 1 orang Kepala UPT Rumah Susun dan 1 orang
Subag Tata Usaha Rusun. Sedangkan staf berjumlah 20 orang.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 16
16
7.4.6 Permasalahan dan Solusi
Sesungguhnya pencapaian SPM Provinsi Sub Urusan Perumahan Rakyat
diarahkan kepada langkah awal terhadap pendataan. Oleh karena itu koordinasi
dan sinkronisasi data lintas OPD sangat dibutuhkan dalam rangka perhitungan
prediksi dampak bencana yang berkaitan dengan penanganan SPM.
Adapun beberapa permasalahan dalam pencapaian SPM Perumahan
antara lain :
- Masih terdapat warga negara yang belum memenuhi kriteria penerima
layanan SPM salah satunya adalah diwajibkan memiliki sertifikat
kepemilikan tanah dan bangunan.
- Proses penganggaran dilakukan setelah dilakukan pendataan, sehingga
penanganan melalui system penganggaran setelah pasca bencana dirasakan
sangat terlambat dan juga jumlahnya sangat terbatas
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 17
17
7.5 Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
7.5.1 Jenis pelayanan dasar
Dasar hukum serta jenis pelayanan dasar Bidang Urusan Ketenteraman,
Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat diatur dalam :
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub Uruan Ketenteraman dan
Ketertiban Umum di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Mutu Pelayanan Dasar Sub Urusan Trantibum meliputi :
a. Standar Operasional prosedur Satpol PP;
b. Standar sarana prasarana Satpol PP;
c. Standar peningkatan kapasitas anggota Satpol PP dan anggota perlindungan
masyarakat; dan
d. Standar pelayanan yang terkena dampak gangguan Trantibum akibat
penegakan hukum terhadap pelanggaran Perda dan Perkada
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 18
18
7.5.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah
No Mutu Pelayanan Dasar Cakupan Mutu Pelayanan
Dasar
Standar Pelayanan Minimal Keterangan/
Permasalahan Indikator Komponen Target
1 Standar Operasional
Prosedur Satpol
PP
Pemenuhan Standar
Operasional berdasarkan
peraturan Perundang-
undangan
Ketersediaan Standar
Operasional Prosedur teknis
yang berkaitan dengan
Penegakan Perda dan
perkada
SOP yang berkaitan
dengan penegakan
Perda dan Perkada
Ada
2 Standar Sarana Prasarana
Satpol PP
Pemenuhan Sarana
Prasarana Satpol PP
Tersedianya Kendaraan
Operasional
Jumlah kendaraan
operasi yang tersedia
Mobil 8 Unit
Motor 30 Unit
Ketersediaan Perlengkapan
dan Pengadaan Kantor
Jumlah Perlengkapan
dan Pengadaan Kantor
Terpenuhinya
Perlengkapan
dan
Pengadaan
Kantor
(HT,CCTV,dll)
3 Standar Peningkatan
Kapasitas Anggota Satpol
PP dan Anggota
Perlindungan masyarakat
Pemenuhan Standar
Kualitas Anggota
Satpol PP
Jumlah Personil Satuan Polisi
Pamong Praja
Jumlah Personil Satuan
Polisi Pamong Praja
Prov Sulsel.
300 Orang
Pejabat PPNS Pol PP yang
telah memiliki Sertifikat
Pendidikan dan Pelatihan
Teknis
Jumlah PPN Satpol PP
Prov Sulsel
10 Orang
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 19
19
No
Mutu Pelayanan Dasar
Cakupan Mutu Pelayanan
Dasar
Standar Pelayanan Minimal Keterangan/
Permasalahan Indikator Komponen Target
Pejabat Fungsional Pol PP Jumlah Pejabat
Fungsional Satuan Polisi
Pamong Praja
37
Orang
Ketersediaan Anggota
Satlinmas Prov Sulsel
Jumlah Anggota
Satlinmas Satuan Polisi
Pamong Praja
40.270
Orang
4 Standar Pelayanan
Masyarakat yang terkena
dampak Gangguan
Trantibum akibat
Penegakan Hukum
terhadap pelanggaran
Perda dan Perkada
Pemenuhan Kerugian
Material
Pemenuhan penanganan
kerusakan ringan terhadap
keseluruhan jumlah
kerusakan ringan yang
ditimbulkan
- - Belum ada
Kegiatan
dalam Renstra
Pemenuhan Pelayanan
Pengobatan
Pemenuhan penanganan
kerusakan ringan terhadap
keseluruhan jumlah
kerusakan ringan yang
ditimbulkan
- - Belum ada
Kegiatan
dalam Renstra
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 20
20
Pemenuhan pelayanan
pertolongan pertama
terhadap keseluruhan
jumlah cidera fisik yang
ditimbulkan dari penegakan
- - Belum ada
Kegiatan
dalam Renstra
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 21
21
7.5.3 Realisasi
No Mutu Pelayanan Dasar Cakupan Mutu Pelayanan
Dasar
Standar Pelayanan
Minimal Capaian Ket
Indikator Komponen Target Renstra
1 Standar Operasional
Prosedur Satpol
PP
Pemenuhan Standar
Operasional
berdasarkan peraturan
Perundang- undangan
Ketersediaan Standar
Operasional Prosedur teknis
yang berkaitan dengan
Penegakan Perda dan perkada
SOP yang berkaitan
dengan penegakan
Perda dan Perkada
Ada Ada
2 Standar Sarana Prasarana
Satpol PP
Pemenuhan Sarana
Prasarana Satpol PP
Ketersediaan Kendaraan
Operasional
Jumlah kendaraan operasi
yang tersedia
- Mobil 8 Unit
- Motor 30 Unit
Mobil 8 Unit
Motor 30
Unit
(100%)
Ketersediaan Perlengkapan dan
Pengadaan Kantor
Jumlah Perlengkapan dan
Pengadaan Kantor
Terpenuhinya
Perlengkapan
dan Pengadaan
Kantor
(100%)
(HT,CCT
V,dll) 3 Standar Peningkatan
Kapasitas Anggota
Satpol PP dan Anggota
Perlindungan
masyarakat
Pemenuhan Standar Kualitas
Anggota
Satpol PP
Jumlah Personil Satuan
Polisi Pamong Praja
Jumlah Personil Satuan
Polisi Pamong Praja Prov
Sulsel.
300 Orang
Pejabat PPNS Pol PP yang telah
memiliki Sertifikat Pendidikan
dan Pelatihan Teknis
Jumlah PPN Satpol PP
Prov Sulsel
10 Orang 5 Orang
(50 %)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 22
22
No Mutu Pelayanan Dasar Cakupan Mutu Pelayanan
Dasar
Standar Pelayanan
Minimal Capaian
Keterangan/
Permasalaha
n
Indikator Komponen Target Pejabat Fungsional Pol PP Jumlah Pejabat
Fungsional Satuan Polisi
Pamong Praja
37 Orang
37
orang
(100%)
Ketersediaan Anggota
Satlinmas Prov Sulsel
Jumlah Anggota
Satlinmas Satuan Polisi
Pamong Praja
40.270
Orang
42.270
Org
(104%)
4 Standar Pelayanan
Masyarakat yang terkena
dampak Gangguan
Trantibum akibat
Penegakan Hukum
terhadap pelanggaran
Perda dan Perkada
Pemenuhan Kerugian
Material
Pemenuhan penanganan
kerusakan ringan terhadap
keseluruhan jumlah
kerusakan ringan yang
ditimbulkan
- - - Belum ada
Kegiatan
dalam Renstra
Pemenuhan Pelayanan
Pengobatan
Pemenuhan penanganan
kerusakan ringan terhadap
keseluruhan jumlah
kerusakan ringan yang
ditimbulkan
- - - Belum ada
Kegiatan
dalam Renstra
Pemenuhan pelayanan
pertolongan pertama
terhadap keseluruhan
jumlah cidera fisik yang
ditimbulkan dari penegakan
- - - Belum ada
Kegiatan
dalam Renstra
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 23
23
7.5.4 Alokasi Anggaran
No
Isu SPM Bidang Trantibum Linmas
Program/
Kegiatan
Anggaran
DPA KET
1 Peningkatan kualitas penyelenggaraan ketentraman dan
keteriban umum/masyarakat dan penegakan perda/perkada
sesuai SOP
-
-
0
2 Penanganan terhadap warga yang terkena dampak penegakan
perda dan perkada
- -
0
3 Peningkatan pembinaan dan kapasitas anggota Satpol PP, PPNS
dan Anggota Satlinmas
Program Peningkatan Kompetensi Polisi Pamong
Praja
Pelatihan Dasar / Kesamaptaan SatPol PP 170.250.000,00
Pembinaan Mental, Spiritual dan Etika Pegawai
Satpol PP
6.000.000,00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 9.768.414.000,00
Program Pemberdayaan dan Perlindungan
Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan
Pembinaan dan Pemberdayaan Satlinmas 9.100.000,00
Penguatan Perlindungan Masyarakat Dalam
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial
16.075.000,00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 24
24
4 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Satpol
PP dan Satlinmas
Pelayanan Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pemeliharaan Rutin/berkala dan penggantian suku
cadang Kendaraan Jabatan/dinas
136.738.000,00
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung
Kantor
1.056.544.000,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Dan
Peralatan Kantor
4.368.000,00
Program Peningkatan Disiplin dan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Pengadaan Pakaian dinas Lapangan Dan Pakaian
Hari-hari Tertentu
28.600.000,00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
10.000.000,00
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 25
25
7.5.5 Dukungan Personil
Adapaun dukungan personil sebagai pendukung dalam pelaksanaan
Standar Pelayanan Minimal Tahun 2019 pada Satuan Polisi Pamong Praja
Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut:
a. Jumlah Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak
130. Orang terdiri 118 Laki-laki dan 12 Perempuan (ditambah dengan
tenaga honorer sebanyak 110 orang)
b. Jumlah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten/ Kota sebanyak 2.636
Orang berstatus PNS. Data Statistik menunjukkan bahwa jumlah
penduduk Sulawesi Selatan tahun 2019 sebanyak 8.851.240 jiwa,
sehingga perbandingan jumlah Satuan Polisi Pamong Praja dengan
jumlah penduduk yaitu 2,97 per 10.000. Namun dalam melaksanakan
tugas tugas keseharian dilapangan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja
dibantu oleh tenaga honorarium atau tenaga non PNS yang jumlahnya
7.292 orang bertebaran dimasing masing Kabupaten/ Kota Se-Sulawesi
Selatan.
7.5.6 Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan :
1. Belum Tersosialisasikannya Permendagri Nomor 121 Tahun 2018
2. Isu SPM belum terakomodir pada Renstra/Renja
b. Solusi :
1. Soialisasi Permendagri SPM Terbaru
2. Melakukan Revisi Renstra/Renja sesuai SPM
3. Meminta setiap Bidang untuk menyusun Program/Kegiatan sesuai
Isu SPM
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 26
26
7.6 Urusan Sosial
7.6.1 Jenis Pelayanan Dasar
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota diukur dalam 5 (lima)
indikator pelayanan dasar yang akan dicapai secara bertahap. Strategi dan
arah kebijakan yang dituangkan provinsi Sulawesi Selatan memiliki korelasi
yang sangat jelas dengan 5 (lima) indikator SPM daerah provinsi yang akan
dicapai secara bertahap berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9
Tahun 2018, yang meliputi :
1) Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di Dalam
Panti
2) Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti
3) Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Dalam Panti
4) Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial Khususnya Gelandangan dan
Pengemis di Dalam Panti
5) Perlindungan dan Jaminan Sosial Pada Saat dan Setelah Tanggap
Darurat Bencana Bagi Korban Bencana Daerah Provinsi
7.6.2 Target Pencapaian SPM
Target Pencapaian SPM Tahun 2019 pada Dinas Sosial Provinsi
Sulawesi Selatan sebagai berikut:
No.
Standar Pelayanan Minimal
Batas Waktu
Pencapaian (Tahun)
Satuan Kerja/ Lembaga
Penanggung Jawab
Indikator Nilai (%)
1 Persentase (%) penyandang disabilitas terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
100 2019 Dinas/ Instansi Sosial
2 Persentase (%) anak terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
100 2019 Dinas/ Instansi Sosial
3 Presentase (%) lanjut usia terltantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di
100 2019 Dinas/ Instansi Sosial
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 27
27
dalam panti
4 Presentase (%) gelandangan dan pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
100 2019 Dinas/Instansi Sosial
5 Presentase (%) jumlah korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah tanggap darurat
100 2019 Dinas/Instansi Sosial
7.6.3 Realisasi
Adapun Realisasi pencapaian pelaksanaan SPM dan Dinas Sosial
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Sebagai berikut:
NO JENIS PELAYANAN DASAR DAN SUB KEGIATAN
DASAR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL INDIKATOR NILAI
(%) 1. Program Rehabilitasi Sosial
: a. Rehabilitasi Sosial
Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar Di Dalam Panti
b. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti
c. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Dalam Panti
d. Rehabilitasi Sosial
Dasar Gelandangan dan Pengemis di Dalam Panti
1. Persentase (%) Penyandang Disabilitas Terlantar yang Terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti.
2. Persentase (%) Anak Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti.
3. Persentase (%) Lanjut Usia Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
4. Persentase (%) Gelandangan dan Pegemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
20,86
28,84
7,00
11,36
2. Program Perlindungan dan Jaminan sosial :
a. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial
5. Presentase (%) korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah
100
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 28
28
7.6.4 Alokasi Anggaran
Alokasi Anggaran APBD Provinsi yang ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 1762/X/Tahun 2019, Tentang
Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA – SKPD) sebesar Rp. 50.973.761.004,25 ( Belanja
Tidak Langsung sebesar Rp. 35.363.071.249,25 dan Belanja Langsung
sebesar Rp.15.610.689.755), dengan Realisasi Anggaran sebesar Rp.
50.372.676.635,- Realisasi Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp.34.960.206.644,- dan Realisasi Belanja Langsung sebesar
Rp.15.412.669.091,- sedangkan tingkat capaiannya kinerja dari 10 Program
dan 69 Kegiatan sebesar 99,99 % dengan Kategori sangat baik.
Anggaran Realisasi
Realisasi
Fisik
APBD Rp. 50.973.761.004,25 Rp. 50.372.676.635 99,99%
APBN Rp. 21.955.625.000,- Rp. 21.112.505.040,- 98,08 %
Berikut merupakan anggaran yang digunakan untuk penerapan dan
pencapaian SPM pada Tahun 2019 di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan :
1 Persentase (%) Penyandang Disabilitas Terlantar yang Terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
Rp 610,400,000
2 Persentase (%) Anak Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
Rp 1,876,497,000
3 Persentase (%) Lanjut Usia Terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
Rp 990,437,000
4 Persentase (%) Gelandangan dan Pegemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di dalam panti
Rp 125,000,000
5 Persentase (%) korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah tanggap darurat bencana provinsi
Rp 315,500,000
tanggap darurat bencana Prov.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VII PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM | VII - 29
29
7.6.5 Dukungan Personil
Pelaksanaan SPM pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun
2019 didukung oleh personil sebanyak 339 orang dengan rincian Kualifikasi
Pendidikan sebagai berikut:
- Program Doktoral = 0 orang
- Pasca Sarjana (S2) = 28 orang
- Sarjana (S1) = 170 orang
- D1-D3 sederajat = 20 orang
- SLTA/Sederajat = 114 orang
- SLTP/Sederajat = 6 orang
- SD = 1 orang
7.6.6 Permasalahan dan Solusi
Mencermati capaian penerapan SPM Bidang Sosial pada Tahun 2019
khususnya semester II (dua) ada pada tabel data realisasi kinerja SPM Dinas
Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, hal yang dapat disimpulkan yakni besarnya
jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) merupakan salah
satu kendala dalam menurunkan angka kemiskinan. Jumlah keseluruhan dari
26 jenis PMKS skala provinsi ialah sebanyak 483.315 jiwa. Kendala kedua
yang dihadapi ialah Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan belum memiliki
panti yang khusus melayani penyandang disabilitas dan gelandangan dan
pengemis.
Solusi dalam mengatasi PMKS adalah selain dengan memberikan
bantuan langsung kepada PMKS, juga diberikan bimbingan bagi PMKS yang
masih potensial untuk bekerja agar PMKS yang diberikan bantuan dapat
meningkatkan taraf hidupnya. Selain bantuan langsung kepada PMKS, Dinas
Sosial juga melakukan peningkatan kapasitas SDM Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) agar memaksimalkan pelayanan kepada PMKS.
Selanjutnya Dinas Sosial membagi fokus anggaran kegiatan yaitu pemberian
bantuan pada LKS atau panti tertentu untuk penerapan dan pencapaian SPM
dan pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 1
BAB VIII
AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, maka sebagai wujud tanggungjawab
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2019 secara sistematis untuk menyajikan keberhasilan, hambatan serta
permasalahan yang dihadapi dalam mencapai Sasaran Staregis RPJMD Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2018 - 2023.
Dalam melakukan evaluasi keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja setiap
sasaran, maka digunakan skala pengukuran 5 (lima) kategori sebagai berikut :
Tabel 8. 1
Skala Nilai Peringkat Kinerja
N0 INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI
KINERJA
1
91 % ≤ Sangat Tinggi
2
76 % s.d 90 % Tinggi
3
66 % s.d 75 % Sedang
4
51 % s.d 65 % Rendah
5
50 % Sangat Rendah
Sumber : Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
Penghitungan persentase capaian perlu memperhatikan karakteristik komponen
realisasi, dalam kondisi :
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 2
A. Target Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja
Untuk mengukur keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang akan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja, maka dalam laporan kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2019 ini akan dijelaskan capain kinerja tujuan dan sasaran RPJMD.
Pencapaian terhadap IKU Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan secara ringkas
digambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 8.2
Capaian Indikator Kinerja Utama
No. Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi %
Capaian
1
Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan
1. Indeks Reformasi
Birokrasi CC B 102,07
1.
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
pemerintahan
2. Nilai SAKIP B B 100,00
2.
Berkembangnya inovasi
dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayanan publik
3.
Indeks Kepuasan
Masyarakat atas
Pelayanan Publik
D B 138,42
2
Meningkatkan infrastruktur
wilayah 4.
Pertumbuhan PDRB
Sektor Usaha
Transportasi dan
Pergudangan,
Konstruksi, Pengadaan
Air (%)
7,6 7,2 94,74
3. Meningkatnya aksesibilitas
infrastruktur 5.
Indeks Aksesibilitas
Infrastruktur 56 63,07 112,63
3
Meningkatkan pendapatan
masyarakat secara merata
antar lapisan dan antar
wilayah
6. PDRB Perkapita (Juta
Rp) 57,64 57,03 98,94
7. Angka Kemiskinan (%) 8,78 8,56 102,51
4.
Meningkatnya
produktifitas pada pusat-
pusat pertumbuhan
ekonomi baru
8.
PDRB Kawasan (Luwu
Utara, Selayar, dan
Bone)
(Milyar RP)
33.110.348,
45
34.013.980,
00 102,73
9. Tingkat Pengangguran
Terbuka (%) 5,17 4,97 96,13
5.
Menurunnya kesenjangan
antar lapisan masyarakat
dan antar wilayah
10. Indeks Gini Ratio 0,385 0,391 101,56
11. Indeks Williamson 0,58 0,63 108,62
4
Meningkatkankualitas SDM
secara inklusif 12. IPM 71,58 71,66 100,11
6. Meningkatnya derajat
pendidikan masyarakat 13. Indeks Pendidikan 65,19 64,64 99,16
7.
Meningkatnya
keberdayaan perempuan
dalam pembangunan
14.
IPG (Indeks
Pembangunan
Gender)
93,18 93,09 99,90
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 3
15.
IDG (Indeks
Pemberdayaan
Gender)
74,01 74,01 100,00
8. Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat 16. Indeks Kesehatan 77,03 77,58 100,71
5
Pengelolaan sumberdaya alam
yang berdaya saing sesuai
daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup
17. Pertumbuhan PDRB
(%) 7,2-7,6 6,92 96,11
9.
Meningkatnya
produktivitas dan daya
saing produk sektor
perekonomian berbasis
sumberdaya alam
18
.
Produktifitas Total
Daerah (Rp/Angkatan
Kerja)
78.777.309 82.027.871 104,13
10
Terpeliharanya kualitas
lingkungan hidup serta
kemampuan adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim
19.
Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup
(IKLH)
73,33 75,5 102,96
20.
Potensi Penurunan
emisi GRK (Juta Ton
CO2Eq)
1,1 0,86 121,82
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung sasaran strategis dalam
RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 sebanyak 20 (dua puluh)
indikator. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh indikator memenuhi
capaian kinerja di atas 91% atau kriteria “Sangat Tinggi”.
B. Pengukuran Capaian Kinerja Di Bandingkan Dengan Target Perjanjian Kinerja
1. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Nilai
SAKIP” diuraikan pada tabel berikut:
Tabel 8.3
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian
1 Nilai SAKIP B B 100 %
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 1 yaitu
“Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah “, dengan realisasi capaian
kinerja yaitu 100 %, sehingga capaian kinerja Sasaran Strategis 1 ini tercapai
dengan kriteria Sangat Tinggi.
Untuk memperoleh nilai SAKIP, yaitu melalui laporan hasil penilaian hasil
evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia, dengan formulasi Perhitungan sebagai berikut:
(A x 0,35) + (B x 0,20) + (C x 0,15) + (D x 0,10) + (F x 0,20)
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 4
Keterangan
A = Perencanaan Kinerja
B = Pengukuran Kinerja
C = Pelaporan Kinerja
D = Evaluasi Kinerja
E = Capaian Kinerja
Penilaian implementasi SAKIP menunjukkan tingkat efektifitas dan efisiensi
penggunaan anggaran dibandingkan capaian kinerja, kualitas pembangunan
budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan berorientasi hasil
pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah baik.
Berdasarkan hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Tahun 2019 terhadap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dikeluarkan
oleh Kementerian PAN dan RB sesuai Surat Nomor: B/183/M.AA.05/2019
tanggal 30 Desember 2019, diperoleh hasil evaluasi dengan nilai 65,06 atau
kategori “B”, yang diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 8.4
Nilai Hasil Evaluasi
No Komponen yang dinilai Bobot Nilai 2019
a Perencanaan Kinerja 30 21,74
b Pengukuran Kinerja 25 13,22
c Pelaporan Kinerja 15 11,25
d Evaluasi Internal 10 6,60
e Capaian Kinerja 20 12,25
Nilai Hasil Evaluasi 100 65,06
Tingkat Akuntabilitas Kinerja B
Sumber Data : Laporan Hasil Evaluasi Kemenpanrb 2019
2. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks
Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Publik” diuraikan pada tabel berikut:
Tabel 8. 5
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target
Kinerja Realisasi Capaian
1 Indeks Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan
Publik D B
138,42%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 5
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 2 yaitu
“Berkembangnya Inovasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan
Publik“, dengan realisasi capaian kinerja yaitu 138,42 %, sehingga capaian kinerja
Sasaran Strategis 2 ini tercapai dengan kriteria Sangat Baik.
Nilai survey pelayanan dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata
tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks
kepuasan masyarakat terhadap 10 unsur pelayanan yang dikaji yaitu:
1) Kemudahan Prosedur/alur
2) Kemudahan persyaratan
3) Kejelasan Informasi biaya
4) Waktu Pelayanan
5) Jangka Waktu Penyelesaian
6) Kecepatan Petugas
7) Keahlian Petugas
8) Integritas Petugas
9) Sarana dan Prasarana
10) Penanganan pengaduan
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-
rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
Tabel 8. 6
Interval konversi IKM dan Kategori
Nilai Interval Konversi Mutu Palayanan Kinerja Unit Pelayanan
16,67 – 30,75 F Sangat Tidak Baik
30,77 – 44,61 E Tidak Baik
44,63 – 58,46 D Kurang Baik
58,48 – 72,31 C Cukup Baik
72,33 – 86,17 B Baik
86,18 – 100 A Sangat Baik
Berdasarkan hasil survey pelayanan publik Tahun 2019 yang dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Pusat Pengembangan
Kebijakan Pembangunan (P2KP) Universitas Hasanuddin, diperoleh hasil IKM
dengan nilai 80,92 atau kategori “B”, yang diuraikan dalam tabel berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 6
Tabel 8. 7
Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat
No Unit Kerja Nilai
Instansi
Indeks
Kepuasan
Mutu
Pelayan
Kinerja Unit
Palayanan
1 BKD 4,94 82,29 B Baik
2 BPMPTSP 4,69 78,18 B Baik
3 Samsat 4,75 79,24 B Baik
4 Satpol PP 4,71 78,46 B Baik
5 RSUD Sayang Rakyat 5,22 86,96 A Sangat Baik
6 RSUD Labuang Baji 4,90 81,74 B Baik
7 RSKD (Dadi) 4,64 77,35 B Baik
8 Balai Sertifikasi Mutu Benih
Tanaman Pangan dan Holtikultura
4,46 74,29 B Baik
9 Balai Penerapan Mutu Produk
Perikanan
5,39 89,91 A Sangat Baik
Provinsi Sulawesi Selatan 4,85 80,92 B Baik
Melihat tabel di atas, Balai Penerapan Mutu Produk Perikanan memperoleh
nilai indeks kepuasan tertinggi yaitu 89,91 point dengan Mutu Layanan A atau
Sangat Baik, diikuti oleh RSUD Sayang Rakyat dengan 86,96 point. Sebaliknya
Balai Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura memperoleh nilai
indeks kepuasan terendah yaitu 74,29 point dengan Mutu Layanan B atau Baik.
3. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks
Aksesibilitas Infrastruktur” diuraikan pada tabel berikut:
Tabel 8.8
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target
Kinerja Realisasi Capaian
1 Indeks Aksesibilitas Infrastruktur 56 63,07 112,62
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 3 yaitu
“Meningkatnya Aksesibilitas Infrastruktur“, dengan realisasi capaian kinerja
yaitu 112,62 %, sehingga capaian kinerja Sasaran Strategis 3 ini tercapai dengan
kriteria Sangat Baik.
Untuk memperoleh “Indeks Aksesibilitas Infrastruktur” digunakan
Formulasi Perhitungan sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 7
4. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “PDRB Kawasan
(Luwu Utara, Selayar, dan Bone)” serta “Tingkat Pengangguran Terbuka (%)”
diuraikan pada tabel berikut:
Tabel 8.9
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian
1 PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar,
dan Bone) 33,110,348.45 34.013.980,00 102,73
2 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,17 4,97 104,02
Rata-rata Capaian 103,37
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 4 yaitu
“Meningkatnya Produktifitas pada Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru“,
dengan 2 (dua) Indikator Kinerja yaitu PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar, dan
Bone) realisasi capaian kinerja yaitu102,73%, dan Tingkat Pengangguran
Terbuka dengan realisasi capaian 104,02% sehingga rata-rata capaian kinerja
Sasaran Strategis 4 yaitu 103,375% atau tercapai dengan kriteria Sangat Baik.
Untuk memperoleh “PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar, dan Bone)”
dengan Formulasi Perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan data BPS diperoleh data PDRB kawasan dengan uraian sebagai
berikut:
Kabupaten 2017 2018 2019
Luwu Utara 7.081.170,00 7.675.200,00 8.221.200,00
Selayar 3.147.390,00 3.422.670,00 3.684.740,00
Bone 18.970.530,00 20.660.070,00 22.108.040,00
PDRB Kawasan 29.199.090,00 31.757.940,00 34.013.980,00
Untuk memperoleh “Tingkat Pengangguran Terbuka” dengan Formulasi
Perhitungan sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 8
Berdasarkan hasil formulasi tersebut di atas, maka diperoleh hasil sebesar
4,97 %, menurun jika dibandingkan dengan target sebesar 5,17%.
5. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks Gini
Ratio” diuraikan pada tabel berikut:
Tabel 8.10
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian
%
1 Indeks Gini Ratio 0,385 0,391 98,47
2 Indeks Wiliamson 0,580 0,63 92,06
Rata-rata Capaian Kinerja 95,26
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 5 yaitu
“Menurunnya Kesenjangan Antar Lapisan Masyarakat dan antar Wilayah“,
terdiri dari 2 (dua) Indikator Kinerja yaitu Indeks Gini Ratio realisasi capaian
kinerja yaitu 98,47 %, dan Indeks Williamson realisasi capaian kinerja yaitu
92,06% sehingga rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis 5 yaitu 95,26% atau
tercapai dengan kriteria Sangat Baik.
Untuk memperoleh “Indeks Gini Ratio” dengan Formulasi Perhitungan
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil formulasi perhitungan di atas diperoleh hasil Indeks Gini
Ratio sebesar 0,391, masih belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu
0,385.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 9
Untuk memperoleh “Indeks Wiliamson” dengan Formulasi Perhitungan
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil formulasi perhitungan di atas diperoleh hasil Indeks
Wiliamson sebesar 0,63, masih belum mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu 0,580.
6. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks
Pendidikan” dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8.11
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian
1 Indeks Pedidikan 65,19 64,64 99,16
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 6 yaitu
“Meningkatnya Derajat Pendidikan Masyarakat“, realisasi capaian kinerja yaitu
99,16%, sehingga capaian kinerja Sasaran Strategis 6 tercapai dengan kriteria
Sangat Baik.
Untuk memperoleh “Indeks Pedidikan” dengan Formulasi Perhitungan
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil formulasi perhitungan di atas diperoleh hasil Indeks
Pendidikan Tahun 2019 adalah 64,64, masih belum mencapai target yang
ditetapkan yaitu sebesar 65,15.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 10
7. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks
Pembangunan Gender” dan Indeks PemberdayaanGender” dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 8.12
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target
Kinerja Realisasi Capaian
1 (IPG) Indeks Pembangunan Gender 93,18 93,09 92,84
2 (IDG) Indeks Pemberdayaan Gender 74,01 74,01 100,00
Rata-rata capaian Kinerja 96,42
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 7 yaitu
“Meningkatnya Keberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan“, terdiri dari 2
(dua) Indikator Kinerja yaitu Indeks Pembangunan Gender realisasi capaian
kinerja yaitu 98,47 % dan Indeks Pemberdayaan Gender realisasi capaian kinerja
yaitu 98,47 %, sehingga rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis 7 yaitu … %
atau tercapai dengan kriteria Sangat Baik.
Untuk memperoleh “Indeks Pembangunan Gender” dengan Formulasi
Perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil formulasi di atas maka Indeks Pembangunan Gender
Tahun 2019 adalah sebesar 93,09%, masih belum mencapai target yang telah
ditetapkan yaitu 93,18%.
Untuk memperoleh “Indeks Pemberdayaan Gender” dengan Formulasi
Perhitungan sebagai berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 11
Berdasarkan hasil formulasi di atas maka Indeks Pemberdayaan Gender
Gender Tahun 2019 adalah sebesar 74,01%, dapat mencapai target sebagaimana
yang telah ditetapkan yaitu 74,01%.
8. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks
Kesehatan” dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8.13
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian
1 Indeks Kesehatan 77,03 77,58 100,71
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 8 yaitu
“Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat“, realisasi capaian kinerja yaitu
100,71%, sehingga capaian kinerja Sasaran Strategis 8 tercapai dengan kriteria
Sangat Baik.
Untuk memperoleh “Indeks Kesehatan” dengan Formulasi Perhitungan
sebagai berikut:
Berdasarkan hasil formulasi di atas diperoleh Indeks Kesehatan yaitu 77,58,
dimana hasil ini menunjukkan bahwa telah melampaui target yang telah
ditetapkan yaitu 77,03.
9. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Produktivitas
Total Daerah (Rp/Angkatan Kerja)” dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8.14
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian
1 Produktivitas Total Daerah
(Rp/Angkatan Kerja) 78.777.309 82.027.871 104,13
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 12
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 9 yaitu
“Meningkatnya Produktivitas dan Daya Saing Produk Sektor Perekonomian
Berbasis Sumber Daya Alam“, realisasi capaian kinerja yaitu 104,13 %, sehingga
capaian kinerja Sasaran Strategis 9 tercapai dengan kriteria Sangat Baik.
Untuk memperoleh “Produktivitas Total Daerah (Rp/Angkatan Kerja)”
dengan Formulasi Perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan formulasi perhitungan di atas diperoleh hasil Produktivitas Total
Daerah (Rp/Angkatan Kerja) Tahun 2019 adalah sebesar Rp82.027.871 dimana
hasil tersebut telah melampaui target yag telah ditetapkan yaitu Rp78.777.309
Uraian 2017 2018 2019
Nilai Tambah Sektor ke-I
(PDB) 288.908.620.999.614 309.243.630.000.000 330.605.131.278.400
Jumlah angkatan kerja 3.812.358 3.988.029 4.030.400
Produktifitas Total Daerah
(Rp/Angkatan Kerja) 75.782.133 77.542.974 82.027.871
10. Perbandingan antara target dan realisasi untuk indikator kinerja “Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup (IKLH)” dan “Potensi Penurunan Emisi GRK” dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 8.15
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
No Indikator Kinerja Target
Kinerja Realisasi Capaian
1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 73,33 75,50 102,96
2 Potensi Penurunan Emisi GRK (Juta Ton
CO2 Eq) 1,1 0,86 127,91
Rata-rata capaian Kinerja 115,43
Berdasarkan pengukuran pencapaian Sasaran Strategis 10 yaitu
“Terpeliharanya Kualitas Lingkungan Hidup Serta Kemampuan Adaptasi dan
Mitigasi Perubahan Iklim“, terdiri dari 2 (dua) Indikator Kinerja yaitu Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup dengan realisasi capaian kinerja yaitu 102,96% dan
Potensi Penurunan Emisi GRK dengan realisasi capaian kinerja yaitu 127,91%,
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 13
sehingga rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis 10 yaitu 115,435% atau
tercapai dengan kriteria Sangat Baik.
Untuk memperoleh “Indeks Kualitas Lingkungan Hidup” dengan Formulasi
Perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil formulasi pehitungan di atas diperoleh Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup Tahun 2019 adalah 75,50, telah melampaui target yang
ditetapkan yaitu 73,33.
Untuk memperoleh “Potensi Penurunan Emisi GRK” dengan Formulasi
Perhitungan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil formulasi perhitungan di atas, diperoleh hasil Potensi
Penurunan Emisi GRK Tahun 2019 adalah 0,86, telah melampaui target yang
ditetapkan yaitu 1,1.
C. Pengukuran Capaian Kinerja dibandingkan dengan Tahun sebelumnya
1. Nilai SAKIP selama 2 (dua) tahun terakhir masih sama yaitu masih pada kategori
B, Tahun 2017 nilai SAKIP yaitu 62,04, pada Tahun 2018 terjadi peningkatan
menjadi 64,28 dan pada Tahun 2019 meningkat menjadi 65,06.
2. Indeks Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Publik berdasarkan kondisi awal
RPJMD untuk Tahun 2017 dan Tahun 2018 diperoleh kategori “D”, untuk Tahun
2019 hasil survey diperoleh nilai IKM 80,92 atau kategori “B”. kondisi tersebut
menunjukan adanya peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2019 capaian IKM melampaui target
yang ditetapkan dalam RPJMD.
3. Indeks Aksesibilitas Infrastruktur dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
Tahun 2017 berada pada angka 51, Tahun 2018 meningkat menjadi 62,33 dan
Tahun 2019 meningkat menjadi 63,07.
4. Realisasi capaian untuk indikator PDRB Kawasan dari tahun ke tahun cenderung
meningkat, dimana pada Tahun 2017 sebesar Rp29.202.608 meningkat menjadi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 14
sebesar Rp31.757.940 di Tahun 2018, demikian pula di Tahun 2019 meningkat
menjadi sebesar Rp34.013.980.
Untuk indikator Tingkat Pengagguran Terbuka mengalami penurunan, hal ini
mencerminkan capaian yang positif bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
dimana untuk Tahun 2019 Tingkat Pengangguran berada pada angka 4,97%
sedangkan pada Tahun 2017 sebesar 5,61% dan 5,34% pada Tahun 2018.
5. Indeks Gini R atio di Provinsi Sulawesi Selatan berfluktuasi dari waktu ke
waktu, pada Tahun 2017 tercatat sebesar 0,429. Pada Maret 2018 Indeks
Gini Ratio mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2017 dengan nilai
0,397 demikian halnya pada Tahun 2019 turun menjadi 0.391.
Indeks Wiliamson di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017 tercatat sebesar
0,610 sedang untuk tahun 2019 meningkat menjadi 0,63.
6. Capaian IPG dan IDG 3 (tiga) tahun terakhir ini berfluktuasi, dimana untuk IPG
tahun 2017 yaitu 92,84 naik menjadi 95,15 di tahun 2018, akan tetapi kembali
mengalami penurunan di Tahun 2019 yaitu 93,09. Lain halnya dengan IDG
dimana untuk tahun 2017 yaitu 72,48 turun menjadi 69,14 di tahun 2018 dan
naik kembali di tahun 2019 yaitu 74,01.
7. Indeks Kesehatan selama 2 (dua) tahun terakhir cenderung meningkat, Tahun
2017 Indeks Kesehatan sebesar 76,68, meningkat di Tahun 2018 menjadi 77,05
dan pada Tahun 2019 menjadi sebesar 77,58.
8. Perbandingan capaian kinerja Produktivitas Total Daerah Tahun 2019 adalah
sebesar 82.027.871, lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian kinerja
Produktivitas Total Daerah Tahun 2017 yaitu sebesar 75.782.133.
9. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup meningkat jika di bandingkan 2 Tahun
sebelumnya yang pada Tahun 2019 memperoleh 2019 dan sama halnya dengan
Potensi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang juga mengalami Peningkatan
dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Potensi Penurunan GKR pada Tahun 2019
sebesar 0.86.
D. Pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah.
1. Jika dibandingkan dengan Target Jangka Menengah, Nilai SAKIP yang diraih
Tahun 2019 ini menunjukkan trend yang positif dimana dari tahun ke tahun
nilainya cenderung naik sebagaimana terlihat pada Grafik 8.berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 15
BB
BB A
AA
B B B
55
60
65
70
75
80
85
90
95
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Nilai SAKIP
Target Jangka Menengah Realisasi
44.63 51.545
58.46 58.48
72.31 72.33
86.17
44.63 51.545
80.92
0
20
40
60
80
100
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Indeks Kepuasan Masyarakat
Target Jangka Menengah Realisasi
Grafik 8.1
Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah
2. Realisasi Kinerja Tahun 2019 untuk indikator Indeks Kepuasan Masyarakat atas
Pelayanan Publik memperoleh nilai IKM sebesar 80,92 dengan Mutu Layanan B
atau Baik dengan demikian target Jangka Menengah telah dicapai, sebagaimana
dapat dilihat pada Grafik 8.di bawah ini:
Grafik 8.2
Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah
3. dibandingkan dengan target jangka menengah, Indeks Aksesibilitas Infrastruktur
sebesar 73, maka realisasi Tahun 2019 yaitu 63,07 untuk indikator ini masih
berada di bawah, sebagaimana tergambar pada Grafik 8.berikut ini:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 16
51 54
56
64 65
71 73
51
62.33 63.07
40
45
50
55
60
65
70
75
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Indeks Aksesibilitas Infrastruktur
Target Jangka Menengah Realisasi
29,202,608.04
31,156,478.25
33,110,348.45
35,124,356.44
37,138,364.43
39,152,372.42
41,166,380.41
29,199,090.00
31,757,940.00
34,013,980.00
25,000,000.00
27,000,000.00
29,000,000.00
31,000,000.00
33,000,000.00
35,000,000.00
37,000,000.00
39,000,000.00
41,000,000.00
43,000,000.00
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar, dan Bone) (Milyar RP)
Target Jangka Menengah Realisasi
Grafik 8.2
Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah
4. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar,
dan Bone) Tahun 2019 dengan target jangka menengah dengan nilai
Rp41.166.380,41, hal ini dapat di lihat pada Grafik 8.berikut:
Grafik 8.2
Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah
Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2019 yaitu 4,97, jika
dibandingkan dengan target jangka menengah yaitu 4,37%, masih terdapat
selisih beberapa point untuk mencapai target jangka menengah, sebagaimana
tergambar dalam Grafik 8.berikut:
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 17
5.61 5.34
5.17 4.97
4.77 4.57
4.37
5.61 5.34
4.97
3
3.5
4
4.5
5
5.5
6
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Tingkat Pengangguran Terbuka
Target Jangka Menengah Realisasi
Grafik 8.2
Perbandingan Realisasi Kinerja 2019 dan Jangka Menengah
Capaian Indikator Kinerja PDRB Kawasan (Luwu Utara, Selayar, dan Bone) 2
(dua) tahun terakhir terjadi fluktuasi dimana pada Tahun 2017 berada pada
angka Rp. 29.202.608,- pada Tahun 2019 meningkat menjadi Rp. 34.013.980,-.
Adapun untuk Tingkat Pengangguran Terbuka pada Tahun 2017 adalah
5,61%, tahun 2018 menurun menjadi 5,34% dan pada Tahun 2019 juga
cenderung turun menjadi 4,97%.
5. Indeks Gini Ratio tahun 2019 berada pada angka 0,391 sedangkan untuk target
jangka menengah adalah 0,347 sehingga diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya
dapat ditingkatkan sehingga target jangka menengah dapat dicapai demikian halnya
dengan target nasional. Perbandingan Indeks Gini Ratio dapat di lihat pada Grafik
8.di bawah ini:
0.429
0.397 0.385
0.376 0.366
0.357 0.347
0.429
0.397 0.391
0.32
0.34
0.36
0.38
0.4
0.42
0.44
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Indeks Gini Ratio
Target Jangka Menengah Realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 18
Untuk Indeks Williamson tahun 2019 berada pada angka 0,63 sedangkan untuk
target jangka menengah adalah 0,539, diharapkan dapat ditingkatkan pada tahun-
tahun yang akan datang sehingga target jangka menengah dapat dicapai. Adapun
perbandingan Indeks Williamson dapat di lihat pada Grafik 8.di bawah ini:
6. Indeks Pendidikan Tahun 2019 masih jauh jika dibandingkan dengan target
jangka menengah, dimana realisasi tahun 2019 adalah 64,64 sedangkan target
jangka menengah adalah 68,5, sebagaimana tergambar pada Grafik 8.berikut:
7.
0.52
0.54
0.56
0.58
0.6
0.62
0.64
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menegah Indeks Williamson
Target Jangka Menengah Realisasi
62
64
66
68
70
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Indeks Pendidikan
Target Jangka Menengah Realisasi
92
93
94
95
96
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Target Jangka Menengah Realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 19
8. Capaian kinerja Indeks Kesehatan Tahun 2019 sebesar 77,58 sudah melampaui
target jangka menengah yaitu 77,03, namun belum mampu melampaui target
nasional yaitu sebesar 78,98.
9.
67
72
77
82
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Target Jangka Menengah Realisasi
76
76.5
77
77.5
78
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Indeks Kesehatan
Target Jangka Menengah Realisasi
75,782,133 75,782,133
78,777,309
81,942,489
87,882,496
90,664,371
93,325,387
75,782,133
77,542,974
82,027,871
70,000,000
75,000,000
80,000,000
85,000,000
90,000,000
95,000,000
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menegah Produktivitas Total Daerah (Rp/Angkatan Kerja)
Target Jangka Menengah Realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 20
10.
E. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil (kinerja) yang
telah dicapai
1. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 7 Program sebesar Rp39.734.714.275,00 dengan realisasi
sebesar Rp37.384.987.684,00 atau 94,09%. Dibandingkan dengan capaian
kinerja sasaran sebesar 100%, berarti tingkat efisiensi yang mendukung sasaran
ini adalah sebesar 5,91%.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1
PROGRAM PENGEMBANGAN
KOMPETENSI SUMBER DAYA
APARATUR (PRIORITAS)
3.835.409.510
3.435.789.127
89,58%
2 PROGRAM PENILAIAN POTENSI DAN
KOMPETENSI APARATUR (PRIORITAS)
4.107.948.535
4.097.223.684
99,74%
3
PROGRAM PENATAAN DAN
PENGUATAN KELEMBAGAAN
(PRIORITAS)
1.736.353.400
1.582.928.158
91,16%
4
PROGRAM PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN ADMINISTRASI DAN
KEUANGAN DAERAH (PRIORITAS)
4.741.390.000
4.719.472.830
99,54%
0
0.5
1
1.5
2
2.5
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Potensi Penurunan emisi GRK (Juta Ton CO2Eq)
Target Jangka Menengah Realisasi
73.33 73.36 73.40 73.44 73.49
73.24
66.01
75.5
64
69
74
79
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Target Jangka Menengah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
Target Jangka Menengah Realisasi
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 21
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
5
PROGRAM PERENCANAAN,
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAERAH (PRIORITAS)
10.747.395.000
9.429.867.096
87,74%
6
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT
(PRIORITAS)
8.811.453.030
8.741.422.704
99,21%
7
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN
IMPLEMENTASI INOVASI
PEMERINTAHAN (PRIORITAS)
5.754.764.800
5.378.284.085
93,46%
Jumlah 39.734.714.275 37.384.987.684 94,09%
Sumber Data: Laporan Keuangan TA 2019 unaudited
2. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 13 Program sebesar Rp753.987.277.669 dengan realisasi
sebesar Rp698.850.237.033,00 atau 92,69%. Dibandingkan dengan capaian
kinerja sasaran sebesar 138,42%, berarti tingkat efisiensi yang mendukung
sasaran ini adalah sebesar 31,11%.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1 PROGRAM PENGEMBANGAN
BARUGA LAYANAN PUBLIK
1.269.180.405
1.240.488.397
97,74%
2
PROGRAM PENINGKATAN
PARTISIPASI PENDIDIKAN
MENENGAH DAN KHUSUS
645.203.561.420
601.218.066.684
93,18%
3 PROGRAM PENDIDIKAN SISWA
KEBUTUHAN KHUSUS
160.650.000 160.470.000 99,89%
4
PROGRAM PENGEMBANGAN
LAYANAN KESEHATAN BRIGADE
SIAGA BENCANA (BSB)
11.750.000.000
11.338.825.094
96,50%
5
PROGRAM PENGEMBANGAN
AIR MINUM CURAH LINTAS
KABUPATEN/KOTA
30.000.000
13.421.626
44,74%
6
PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PENGELOLAAN IRIGASI
DAN JARINGAN PENGAIRAN
LAINNYA
85.666.720.319
76.798.978.337
89,65%
7 PROGRAM BINA KONSTRUKSI
2.454.300.000
825.426.731 33,63%
8
PROGRAM PENYEDIAAN DAN
REHABILITASI RUMAH BAGI
KORBAN BENCANA DAN
RELOKASI PROGRAM
PEMERINTAH DAERAH
199.150.000
167.064.200
83,89%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 22
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
9
PROGRAM PELAYANAN DAN
REHABILITASI KESEJAHTERAAN
SOSIAL
1.261.300.000
1.236.436.540
98,03%
10
PROGRAM PELAYANAN DAN
PEMBINAAN KESEJAHTERAAN
SOSIAL ANAK
4.158.043.055
4.062.090.457
97,69%
11 PROGRAM PELAYANAN PANTI
ASUHAN/PANTI JOMPO
1.076.437.000
1.066.933.947
99,12%
12
PROGRAM LAYANAN DAN
PENEGAKAN PRODUK HUKUM
DAERAH
432.931.000
399.271.670
92,23%
13
PROGRAM PEMBINAAN
MENTAL DAN SPIRITUAL
(Prioritas)
325.004.470
322.763.350
99,31%
Jumlah
753.987.277.669
698.850.237.033 92,69%
Sumber Data: Laporan Keuangan TA 2019 unaudited
3. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 5 Program sebesar Rp365.439.483.524,00 dengan
realisasi sebesar Rp331.720.942.081,00 atau 90,77%. Dibandingkan dengan
capaian kinerja sasaran sebesar 112,62%, berarti tingkat efisiensi yang
mendukung sasaran ini adalah sebesar 21,85%.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1 PROGRAM PRESERVASI JALAN
351.730.875.840
318.596.787.412
90,58%
2
PROGRAM PENYELENGGARAAN
KEPELABUHANAN DAN
ANGKUTAN PELAYARAN
6.031.200.000
5.572.500.057
92,39%
3
PROGRAM PENYELENGGARAAN
LALU LINTAS ANGKUTAN
JALAN
2.679.218.400
2.613.825.454
97,56%
4
PROGRAM PENANGGULANGAN
DAERAH-DAERAH POTENSI
BANJIR
67.500.000
64.660.730
95,79%
5
PROGRAM PENYEDIAAN
LISTRIK DAN KETAHANAN
ENERGI
4.930.689.284
4.873.168.428
98,83%
Jumlah 365.439.483.524 331.720.942.081 90,77%
Sumber: Laporan Keuangan TA. 2019 Unaudited
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 23
4. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 5 Program sebesar Rp9.171.851.500,00 dengan realisasi
sebesar Rp8.935.482.622,00 atau 97,42%. Dibandingkan dengan rata-rata
capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 103,37%, berarti tingkat efisiensi yang
mendukung sasaran ini adalah sebesar 5,95%.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1 PROGRAM PENGEMBANGAN
PUSAT PERTUMBUHAN BARU
689.310.000
594.852.993
86,30%
2
PROGRAM PENINGKATAN
PROMOSI DAN KERJASAMA
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1.487.000.000
1.455.256.558
97,87%
3 PROGRAM PENINGKATAN DAN
PENGEMBANGAN EKSPOR
4.736.508.000
4.708.073.336
99,40%
4 PROGRAM PENGEMBANGAN
SENTRA-SENTRA INDUSTRI
1.033.133.500
971.165.085
94,00%
5
PROGRAM PERLUASAN DAN
PENGEMBANGAN TENAGA
KERJA
1.225.900.000
1.206.134.650
98,39%
Jumlah 9.171.851.500 8.935.482.622 97,42%
Sumber Data: Laporan Keuangan TA. 2019 Unaudited
5. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 14 Program sebesar Rp70.834.628.312,00 dengan
realisasi sebesar Rp67.925.418.686,00 atau 95,89%. Dibandingkan dengan
capaian kinerja sasaran sebesar 95,26%, berarti tingkat inefisiensi yang pada
sasaran ini adalah sebesar 0,62%.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1
PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PEMBINAAN KELOMPOK
UKM BAGI MASYARAKAT
MISKIN
3.932.900.000
3.149.253.942
80,07%
2
PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PENATAAN FASILITAS
UMUM
6.547.325.800
5.868.865.400
89,64%
3 PROGRAM PENGEMBANGAN
PEMASARAN PARIWISATA
2.743.829.400
2.692.355.464
98,12%
5 PROGRAM PENGEMBANGAN
DESTINASI PARIWISATA HALAL
65.916.000
64.675.506
98,12%
6
PROGRAM PENGEMBANGAN
USAHA DAN PROMOSI
PRODUK UMKM
899.500.000
894.678.406
99,46%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 24
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
8
PROGRAM UPAYA KESEHATAN
DAN STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN
(Dinkes)
2.560.402.800
2.152.422.883
84,07%
9
PROGRAM UPAYA KESEHATAN
DAN STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN
(UPT Transfusi Darah)
10.045.719.698
9.402.523.452
93,60%
10
PROGRAM UPAYA KESEHATAN
DAN STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN
(UPT RSK Gigi dan ulut)
1.762.800.000
1.762.379.725
99,98%
11
PROGRAM UPAYA KESEHATAN
DAN STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN
(Rumah Sakit Umum Daerah
Labuang Baji)
796.720.454
790.749.658
99,25%
12
PROGRAM UPAYA KESEHATAN
DAN STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN
(Rumah Sakit Khusus Ibu Dan
Anak Pertiwi)
280.800.000
276.553.000
98,49%
13
PROGRAM BANTUAN
PENDIDIKAN SMA/SMK/MA
BAGI SISWA MISKIN
39.072.714.160
38.967.193.250
99,73%
14 PROGRAM PENYEDIAAN AIR
BERSIH 2.126.000.000 1.903.768.000 89,55%
Jumlah 70.834.628.312 67.925.418.686 95,89%
Sumber: Laporan Keuangan TA 2019 Unaudited
6. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 4 Program sebesar Rp4.044.449.995,00 dengan realisasi
sebesar Rp3.701.214.476,00 atau 91,51%. Dibandingkan dengan capaian
kinerja sasaran sebesar 99,16%, berarti tingkat efisiensi yang mendukung
sasaran ini adalah sebesar 7,65%.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS PENDIDIKAN
MENENGAH
313.775.750
251.433.750
80,13%
2 PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS PENDIDIKAN
486.950.000
379.965.538
78,03%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 25
VOKASIONAL
3
PROGRAM PENDIDIKAN
KARAKTER DAN SEKOLAH
SEHAT
2.276.857.245 2.110.876.216 92,71%
4 PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN KEPELOPORAN PEMUDA 966.867.000 958.938.972 99,18%
Jumlah 4.044.449.995 3.701.214.476 91,51%
Sumber: Laporan Keuangan TA 2019 Unaudited
7. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 2 Program sebesar Rp2.665.926.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp2.575.328.282,00 atau 96,60%. Dibandingkan dengan rata-rata
capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 96,42%, berarti tingkat inefisiensi pada
sasaran ini adalah sebesar 0,18%.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1 PROGRAM PERLINDUNGAN
PEREMPUAN DAN ANAK 210.976.000 209.982.726 99,53%
2 PROGRAM PENINGKATAN
PERAN PEREMPUAN PERDESAAN 2.454.950.000 2.365.345.556 96,35%
Jumlah 2.665.926.000 2.575.328.282 96,60%
8. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 6 Program sebesar Rp7.476.536.369,00 dengan realisasi
sebesar Rp5.178.718.561,00 atau 69,27%. Dibandingkan dengan capaian
kinerja sasaran sebesar 100,71%*, berarti tingkat efisiensi yang mendukung
sasaran ini adalah sebesar 31,44%*.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1 PROGRAM PEMBANGUNAN
RUMAH SAKIT REGIONAL 3.433.827.769 2.055.000.000 59,85%
2
PROGRAM PENGEMBANGAN
SPESIALISASI DAN KUALITAS
LAYANAN RUMAH SAKIT
690.186.000
652.940.203
94,60%
3
PROGRAM PENGEMBANGAN
SPESIALISASI DAN KUALITAS
LAYANAN RUMAH SAKIT
200.000.000
199.528.564
99,76%
4
PROGRAM PENGEMBANGAN
SPESIALISASI DAN KUALITAS
LAYANAN RUMAH SAKIT
400.000.000
388.284.720
97,07%
5 PROGRAM PELAYANAN 1000
HARI PERTAMA KEHIDUPAN
250.000.000
94.859.480
37,94%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 26
(HPK)
6
PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN, BINA GIZI DAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
2.502.522.600
1.788.105.594
71,45%
Jumlah 7.476.536.369 5.178.718.561 69,27%
Sumber: Laporan Keuangan TA. 2019 Unaudited
9. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 7 Program sebesar Rp110.200.997.670,00 dengan
realisasi sebesar Rp105.458.569.493,00 atau 95,70%. Dibandingkan dengan
capaian kinerja sasaran sebesar 104,13%, berarti tingkat efisiensi yang
mendukung sasaran ini adalah sebesar 8,43%.
NO
URAIAN ANGGARAN
TA 2019
REALISASI %
1 PROGRAM HILIRISASI
PERTANIAN 53.694.166.677 51.006.977.860 95,00%
2 PROGRAM HILIRISASI
PERKEBUNAN 3.980.600.000 3.904.509.230 98,09%
3 PROGRAM HILIRISASI
PETERNAKAN 3.630.565.200 3.322.384.931 91,51%
4 PROGRAM HILIRISASI
PERIKANAN 25.116.905.107 24.212.459.551 96,40%
5 PROGRAM HILIRISASI
PERTAMBANGAN 625.000.000 619.073.447 99,05%
6
PROGRAM EKSPLORASI
SUMBER DAYA GEOLOGI,
KONSERVASI DAN
PEMANFAATAN AIR TANAH
1.864.797.000 1.543.336.086 82,76%
7
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS TERNAK
21.288.963.686 20.849.828.389 97,94%
Jumlah 110.200.997.670 105.458.569.493 95,70%
10. Anggaran yang ditetapkan pada APBD TA 2019 untuk mendukung pencapaian
sasaran ini terdiri dari 4 Program sebesar Rp24.219.287.250,00 dengan realisasi
sebesar Rp22.952.225.077,00 atau 94,77%. Dibandingkan dengan rata-rata
capaian kinerja sasaran sebesar 115,43%, berarti tingkat efisiensi yang
mendukung sasaran ini adalah sebesar 20,66%.
NO URAIAN ANGGARAN
TA 2019 REALISASI %
1
PROGRAM PENGENDALIAN
PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
696.700.000 685.337.754 98,37%
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 27
HIDUP
2 PROGRAM REHABILITASI
HUTAN DAN LAHAN
14.135.579.776 13.779.919.976 97,48%
3
PROGRAM PENGEMBANGAN,
PENGELOLAAN DAN
KONSERVASI SUNGAI, DANAU
DAN SUMBER DAYA AIR
LAINNYA
9.057.007.474 8.157.042.747 90,06%
4 PROGRAM PENATAAN HUTAN
DAN PEMANFAATAN HUTAN
330.000.000 329.924.600 99,98%
Jumlah 24.219.287.250 22.952.225.077 94,77%
F. Analisis program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja
1. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 1 adalah:
1) Program pengembangan kompetensi sumber daya aparatur, dilaksanakan
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
2) Program penilaian potensi dan kompetensi aparatur, dilaksanakan oleh Badan
Kepegawaian Daerah;
3) Program penataan dan penguatan kelembagaan, dilaksanakan oleh Biro
Organisasi dan Tata Laksana;
4) Program pembinaan dan pengawasan administrasi dan keuangan daerah,
dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah;
5) Program perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah,
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
6) Program pengembangan dan implementasi e- government, dilaksanakan oleh
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian;
7) Program pengembangan dan implementasi inovasi pemerintahan,
dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah.
2. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran Strategi 2 adalah:
1) Program pengembangan baruga layanan publik, dilaksanakan oleh Dinas
Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian;
2) Program peningkatan partisipasi pendidikan menengah dan khusus,
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan;
3) Program pendidikan siswa kebutuhan khusus, dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan;
4) Program pengembangan layanan kesehatan brigade siaga bencana (BSB),
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 28
5) Program pengembangan air minum curah lintas kabupaten/kota,
dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang;
6) Program pengembangan dan pengelolaan irigasi dan jaringan pengairan
lainnya, dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata
Ruang;
7) Program bina konstruksi, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi;
8) Program penyediaan dan rehabilitasi rumah bagi korban bencana dan
relokasi program pemerintah daerah, dilaksanakan oleh Dinas Perumahan,
Kawasan Pemukiman, Dan Pertanahan;
9) Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial, dilaksanakan oleh
Dinas Sosial;
10) Program pelayanan dan pembinaan kesejahteraan sosial anak, dilaksanakan
oleh Dinas Sosial;
11) Program pelayanan panti asuhan/panti jompo, dilaksanakan oleh Dinas
Sosial;
12) Program layanan dan penegakan produk hukum daerah, dilaksanakan oleh
Satuan Polisi Pamong Praja;
13) Program pembinaan mental dan spiritual, dilaksanakan oleh Biro
Kesejahteraan.
3. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran Strategi 3 adalah:
1) Program preservasi jalan, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi;
2) Program pengendalian Jalan akses wilayah terisolir, dilaksanakan oleh Dinas
Bina Marga dan Bina Konstruksi;
3) Program penyelenggaraan kepelabuhanan dan angkutan pelayaran,
dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan;
4) Program penyelenggaraan lalu lintas angkutan jalan, dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan;
5) Program penanggulangan daerah-daerah potensi banjir, dilaksanakan oleh
Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang;
6) Program penyediaan listrik dan ketahanan energy, Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral.
4. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 4 adalah:
1) Program pengembangan pusat pertumbuhan baru, dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah;
2) Prgram peningkatan promosi dan kerjasama perdagangan internasional,
dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan;
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 29
3) Program peningkatan dan pengembangan ekspor, dilaksanakan oleh Dinas
Perdagangan;
4) Program pengembangan sentra-sentra industri, dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian;
5) Program perluasan dan pengembangan tenaga kerja, dilaksanakan oleh Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
5. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 5 adalah:
1) Program pengembangan dan pembinaan kelompok ukm bagi masyarakat
miskin, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
2) Program pengembangan dan penataan fasilitas umum, dilaksanakan oleh
Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Dan Pertanahan;
3) Program pengembangan pemasaran pariwisata, dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan Dan Kepariwisataan;
4) Program pengembangan destinasi pariwisata halal, dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan Dan Kepariwisataan;
5) Program pengembangan usaha dan promosi produk UMKM, dilaksanakan
oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
6) Program upaya kesehatan dan standarisasi pelayanan kesehatan,
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan;
7) Program bantuan pendidikan sma/smk/slb bagi siswa miskin, dilaksanakan
oleh Dinas Pendidikan;
8) Program penyediaan air bersih, dilaksanakan oleh Dinas Perumahan,
Kawasan Pemukiman, Dan Pertanahan.
6. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 6 adalah:
1) Program peningkatan kualitas pendidikan menengah, dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan;
2) Program peningkatan kualitas pendidikan vokasional, dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan;
3) Program pendidikan karakter dan sekolah sehat, dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan;
4) Program pengembangan dan kepeloporan pemuda, dilaksanakan oleh Dinas
Kepemudaan dan Olahraga.
7. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 7 adalah:
1) Program perlindungan perempuan dan anak, dilaksanakan oleh Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
2) Program peningkatan peran perempuan perdesaan, dilaksanakan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB VIII AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH | VIII - 30
8. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 8 adalah:
1) Program pembangunan rumah sakit regional, dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan;
2) Program pengembangan spesialisasi dan kualitas layanan rumah sakit,
dilaksanakan oleh Dinas Sosial;
3) Program pelayanan 1000 Hari pertama kehidupan (HPK), dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan; dan
4) Program promosi kesehatan, bina gizi dan kesehatan ibu dan anak,
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan.
9. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 9 adalah:
1) Program hilirisasi pertanian, dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan,
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
2) Program hilirisasi perkebunan, dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan;
3) Program hilirisasi peternakan, dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan;
4) Program hilirisasi perikanan, dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan;
5) Program hilirisasi pertambangan, dilaksanakan oleh Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral;
6) Program eksplorasi sumber Daya geologi, konservasi dan pemanfaatan air
tanah, dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral; dan
7) Program peningkatan produksi dan produktivitas ternak, dilaksanakan oleh
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
10. Program dan kegiatan yang mendukung pencapian sasaran strategi 10 adalah:
1) Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, di
laksanakan oleh Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2) Program rehabilitasi hutan dan lahan, dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan;
3) Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan
sumber daya air lainnya, dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Cipta
Karya dan Tata Ruang;
4) Program penataan hutan dan pemanfaatan hutan, dilaksanakan oleh Dinas
Kehutanan.
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IX PENUTUP| IX - 1
BAB IX
P E N U T U P
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019 diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja Pemerintah Daerah, baik
makro maupun mikro dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Sulawesi
Selatan sebagai wujud transparansi, akuntabilitas, akurasi dan objektif dalam
melaksanakan berbagai urusan yang menjadi kewenangan daerah.
Data capaian kinerja yang terdapat dalam Laporan Penyelengaraan Pemerintah
Daerah Tahun 2019 ini telah direviu oleh Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan sesuai
amanah PP Nomor 13 Tahun 2019 pasal 10 ayat 93) bahwa data yang dituangkan
dalam LPPD wajib diverifikasi atau divalidasi oleh Inspektorat daerah yang
bersangkutan.
Dalam Pelaksanaannya seluruh elemen dari semua sector bergerak untuk
meningkatkan Perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan menuju Kesejahteraan
Masyarakat Sulawesi Selatan. Hal ini dapat dilihat dari penduduk miskin di Sulawesi
Selatan pada 3 Tahun terakhir ini terus mengalami penurunan pada September
2019 berjumlah 759,58 ribu jiwa turun sebesar 20,06 ribu jiwa jika dibandingkan
kondisi September 2018 yang berjumlah 779,64 ribu jiwa dan turun sebesar 46,33
ribu jiwa dari kondisi September 2017 penduduk miskin sebesar 825,97 ribu jiwa.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat selama 3 (tiga) tahun terakhir
yaitu pada tahun 2017 sebesar 70,34 naik pada Tahun 2018 sebesar 70,90 dan tahun
2019 meningkat menjadi 71,66.
Tingkat Pengangguran Terbuka menunjukkan penurunan dari Tahun 2017
sebesar 5,7 % turun menjadi 5,34% dan pada tahun 2019 t urun menjadi 4,97%.
,Pertumbuhan PDRB atas harga Berlaku selama 3 Tahun Terakhir dari Tahun
2017 sampai tahun 2019 mengalami pertumbuhan yang positif yang menyebabkan
meningkatnya PDRB Sulsel atas Lapangan Usaha selama 3 Tahun Terakhir dari Rp.
415.59 Triliun di Tahun 2017 menjadi Rp 461.72 Triliun di Tahun 2018 serta
mengalami peningkatan pada Tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp 504,75
triliun lebih.
Pencapaian beberapa target pembangunan tersebut, tentunya tidak terlepas dari
itikad baik Kerja Keras, Kreatifitas Dan Inovasi dari semua Pihak yang memiliki
keterkaitan fungsi sesuai dengan bidang tugas masing – masing. Dengan demikian
capaian kinerja yang telah dicapai selama kurun waktu 2019 merupakan keberhasilan
semua komponen antara Pemerintah Daerah, legislatif dan masyarakat serta dunia
usaha. Dan diharapkan dimasa mendatang, kerja sama semua komponen tersebut untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan sebagai salah satu aspek
yang sangat dibutuhkan dan harus dikembangkan secara berkelanjutan. Disamping
keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2019, tentunya masih terdapat kekurangan
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2019
BAB IX PENUTUP| IX - 2
yang perlu diperbaiki melalui mekanisme Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah yang diharapkan akan mendapat perbaikan oleh Pemerintah Pusat.
Demikian Penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ini diiringi
dengan harapan semoga ditahun-tahun mendatang, keberhasilan senantiasa mengiringi
segala upaya dan kerja keras kita bersama demi kemajuan Provinsi Sulawesi Selatan.
Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa memberikan Petunjuk, Rahmat dan KaruniaNya
kepada kita sekalian, sekian dan terima kasih.
Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, 30 Maret 2020
GUBERNUR SULAWESI SELATAN,