kata pengantar - jurusan manajemen -...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Para pembimbing karya ilmiah, termasuk skripsi, mempunyai harapan yang
sama terhadap anak didiknya, yaitu kesiapan para mahasiswa dalam menghasilkan
karya tulis standar untuk evaluasi akademisnya pada jenjang studi yang sedang
mereka tempuh.
Buku ini disusun sebagai pedoman mengenai dimenci ilmiah/akademis karya
tulis jenjang pendidikan S1 khususnya untuk Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya yang memberikan panduan dan contoh penulisan yang bersifat
teknis (format penulisan), sebagai penyempurnaan buku pedoman sebelumnya. Saya
ucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama tim
yang solid serta bantuan seluruh Dosen Jurusan Manajemen atas segala masukan dan
sumbangan pemikiran sehingga pedoman skripsi dapat diselesaikan dengan baik.
Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi para mahasiswa yang sedang
mempersiapkan karya ilmiah wajib untk menyelesaikan tugas akademisnya.
Malang, Agustus 2005
Prof. Dr. Djumilah Zain, SE.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR LAMPIRAN v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Pengertian 1
1.2. Tujuan 2
BAB II. PEDOMAN PENGETIKAN
2.1. Kertas 3
2.2. Jenis Huruf 3
2.3. Margin 3
2.4. Format 3
2.5. Spasi 4
2.6. Nomor Halaman 5
2.7. Tabel 5
2.8. Gambar 6
2.9. Lambang/Simbul/Notasi 7
2.10. Cetak Miring 8
2.11. Penulisan Rumus 8
2.12. Kutipan Pustaka yang Disajikan dalam Teks 8
BAB III. ATURAN BAGIAN DEPAN SKRIPSI
3.1. Halaman Sampul 10
3.2.Halaman Judul 11
3.3.Halaman Pengesahan 11
3.4.Halaman Riwayat Hidup 11
3.5.Halaman Kata Pengantar 11
3.6.Halaman Daftar Isi 11
3.7.Halaman Daftar Tabel 12
3.8.Halaman Daftar Gambar 13
3.9.Halaman Daftar Lampiran 13
3.10.Halaman Daftar Singkatan 13
3.11.Halaman Daftar Ringkasan 13
BAB IV. BAGIAN POKOK SKRIPSI
4.1. Bab I : Pendahuluan 14
4.2. Bab II : Tinjauan Pustaka 15
4.3. Bab III : Metode Penelitian 16
4.4. Bab IV : Hasil dan Pembahasan 17
4.5. Bab V : Simpulan dan Saran 17
BAB V. DAFTAR PUSTAKA DAN KUTIPAN
5.1. Penulisan Daftar Pustaka 18
5.2. Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka 23
5.3. Penulisan Kutipan 25
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul 27
Lampiran 2 : Contoh Halaman Judul 28
Lampiran 3 : Contoh Halaman Pengesahan 29
Lampiran 4 : Contoh Halaman Riwayat Hidup 31
Lampiran 5 : Contoh Kata Pengantar 32
Lampiran 6 : Contoh Daftar Isi 33
Lampiran 7 : Contoh Daftar Tabel 36
Lampiran 8 : Contoh Ringkasan 38
Lampiran 9 : Contoh Ukuran Penulisan Skripsi 39
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang harus disusun oleh mahasiswa program
S1 untuk menyelesaikan studinya pada program tersebut. Skripsi ini ditulis setelah
mahasiswa melakukan peneltian ilmiah dengan pengarahan dosen pembimbing.
Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa program S1 da-lam bidang
keahlian Manajemen Bisnis adalah penelitian Ilmiah yang di laksanakan oleh calon
sarjana dalam bidang keahlian Manajemen Bisnis dengan kualifikasi minimal sesuai
dengan kualifikasi program sarjana pada pasal 3 ayat 2 Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI No. 232/U/2000 tentang PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA,
yakni menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam menerapkan ilmu
Manajemen Bisnis yang mutakhir untuk menemukan, memahami, menjelaskan, dan
merumuskan cara penyelesaian masalah dalam kawasan keahliannya dengan sikap
dan perilaku sesuai dengan tata kehidupan bersama”.
Dosen pembimbing mempunyai tanggung jawab akademik terha-dap skripsi
mahasiswa bimbingannya, dalam hal kebenaran ilmiah dan format penulisannya.
Tanggung jawab akademik ini ditandai oleh tanda tangan dosen pembimbing yang
dibubuhkan pada lembar persetujuan skripsi.
Selama proses ujian skripsi, dalam batas-batas tertentu dimung-kinkan adanya
perbedaan pendapat di antara dosen penguji. Semua penguji mempunyai hak menguji
kemampuan mahasiswa dalam mem-pertahankan karya ilmiahnya. Tetapi tidak
selayaknya dosen pembim-bing mempertanyakan atau mempermasalahkan kebenaran
ilmiah karya mahasiswa bimbingannya pada saat ujian, karena karya ilmiah itu
merupakan hasil bimbingannya. Sedangkan penguji yang bukan pem-bimbing
disamping berwenang menguji, juga berwenang memper-masalahkan karya ilmiah
mahasiswa.
1
1.2. Tujuan
Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan:
(1) Menyeragamkan pokok-pokok format penulisan skripsi di Jurusan Manajemen
(2) Sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam menulis skripsi
(3) Pedoman bagi dosen pembimbing dalam mengarahkan penu-lisan skripsi.
BAB II
PEDOMAN PENGETIKAN
2.1. Kertas
Kertas yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah HVS ukuran A4 dan
berat 80 mg. Penggandaan skripsi dilakukan dengan foto copy yang bersih.
2.2. Jenis Huruf
Naskah skripsi diketik dengan komputer dengan huruf jenis Times New
Roman 12 cpi (12 huruf/character per inchi).
2.3. Margin
Batas pengetikan 4 (empat) cm dari sisi kiri kertas, 3 (tiga) cm dari batas sisi
kanan. Sisi bawah dan sisi atas kertas, masing-masing 3 (tiga) cm.
2.4. Format
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik ke kanan masuk 5 (lima)
ketukan. Setelah tanda koma dan titik diberi jarak satu ketukan (sebelum titik tidak
diberi spasi), kecuali setelah tanda titik untuk kalimat baru diberi jarak dua ketukan.
Setiap bab di mulai pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan
ditengah atas halaman. Anak bab diketik di pinggir sisi kiri hala-man, dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital, pemutusan
kata dalam satu baris kali mat harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku
dan benar.
2
3
Contoh :
2.1. Latar Belakang
____________________________________________________________
__________________________________________________________________
2.1.1. Gambaran Perusahaan
____________________________________________________________
__________________________________________________________________
2.1.1.1. Struktur Organisasi
____________________________________________________________
__________________________________________________________________
2.5. Spasi
Jarak antara baris dalam teks adalah (dua) spasi. Jarak antara baris dalam
kalimat judul, sub judul, sub bab, judul Tabel dan judul gambar serta abstrak diketik
dengan jarak satu spasi.
Kutipan lebih lima baris diberi jarak satu spasi dan letaknya pada baris
tersendiri dan kata awal pengetikan seperti memulai alinea baru, diketik ke kanan
masuk 5 ketukan dan diakhir baris masuk ke kiri sebanyak 5 ketukan.
Contoh :
Pengertian struktur modal menurut Weston dan Copeland (1992), yaitu :
4
Financial structure refers to the way the firm’s assets are financed.
Financial structure is represented by the entire right hand side of the
balance sheet. It includes short term debt and long term debt as well
as shareholder’s equity. Capital structure or the capitalization of the
firm is the permanent financing represented by long term debt,
preferred stock and shareholder’s equity. Thus a firm’s capital
structure is only part of its financial structure.
Struktur keuangan menunjukkan cara bagaimana asset perusahaan dibelanjai. Struktur
Keuangan tersaji dalam Neraca sebelah kanan (Kredit). Struktur keuangan
meliputi/terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri.
Sedangkan yang dimaksud dengan struktur modal atau kapitalisasi perusahan adalah
merupakan sumber dana yang relative permanen yang terdiri dari hutang jangka
panjang, saham preferen. Jadi modal adalah bagian dari struktur keuangan.
2.6. Nomor Halaman
Bagian awal skripsi diberi nomor halaman dengan menggunakan angka kecil
romawi (i, ii, iii, iv dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah dari
halaman. Pemberian nomor halaman di mulai dari Bab I (Pendahuluan), untuk
pemberian nomor halaman pada halaman Bab diletakkan pada sisi bawah bagian
tengah kertas. Pemberian nomor halaman selanjutnya diletakkan pada sisi kanan
sebelah atas kertas. Pemberian nomor halaman berlanjut secara berurutan sampai
daftar pustaka dan lampiran.
2.7. Tabel
Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisahkan dilanjutkan
di halaman berikutnya. Tabel yang disajikan bersama dengan teks, disesuaikan dengan
kapasitas halaman. Dalam keadaan tertentu, huruf dapat diperkecil atau disesuaikan
dengan penampilan tabel. Tabel yang disajikan harus tabel yang dibahas, bilamana
tidak dibahas dalam teks tetapi perlu, maka cantumkan di lampiran. Tabel dalam teks
yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik dengan huruf “T” (seperti contoh
pada Tabel 4.1). Judul Tabel, teks dalam lajur kolom harus mudah dimengerti, tanpa
harus melihat keterangan lain dalam teks diluar tabel. Tidak diperkenankan
menggunakan kode atau penomoran dalam lajur kolom tabel. Bilamana terpaksa ada
singkatan dan simbol yang tidak berlaku umum, sajikan keterangan dari singkatan di
bawah tabel.
Tabel yang dikutip dari pustaka, juga dicantumkan nama penulis dan tahun
publikasi dalam tanda kurung. Jarak antara baris dalam judul tabel diketik satu spasi
dan tidak diakhiri dengan titik, digunakan dengan font 10.
Contoh :
Tabel 4.1 Komposisi Pemegang Saham PT. SUMBER MAKMUR
No Nama Pemegang Saham Kepemilikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Achmad Sholeh
Sabar Gunawan
Restu Alam
Peter Brotojoyo
Eddy Sujono
Sujai Adipronoto
Wijoyo Saputro
Sangit Haricahyadi
20%
10%
15%
12,5%
12,5%
10%
10%
10%
Sumber : PT. Bursa Efek Jakarta, 2005
2.8. Gambar
Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik,
monogram disarankan menggunakan komputer, dengan menggunakan simbol yang
jelas maksudnya. Diusahakan grafik yang ditampilkan sudah mampu menjelaskan
data atau informasi maksud dicantumkannya grafik tersebut, tanpa harus melihat
dalam teks lain. Gambar dalam teks harus diketik dengan huruf “G”. Nomor urut dan
5
A
D
C
B
F
I
J
judul gambar diketik di atas gambar, jarak antara baris dalam judul gambar diketik
satu spasi, diletakkan ditengah atas, sumber Gambar diletakkan dibawah Gambar,
diketik dengan menggunakan font 10.
Contoh :
Gambar 2.1 Rantai Kelompok
Sumber: Stoner dan Wankel: Manajemen, 1996:229 dikutip dari HarvardBusiness Review, Management Communication and Grapevine” oleh Davis(1953).
2.9. Lambang/Simbul/Notasi
Lambang untuk variabel penelitian dipakai untuk memudahkan penulisan
variabel tersebut dalam rumus dan pernyataan aljabar lainnya. Penulisan lambang atau
simbol sebaiknya menggunakan simbol dalam fasilitas program perangkat lunak
komputer seperti Microsoft Word. Pilihlah lambang yang biasa digunakan dalam suatu
disiplin ilmu tertentu.
Contoh :
Rp (rupiah), g (gram), mg, kg, ton, X1, X2, X3, , , , , dsb.
2.10. Cetak Miring
6
7
Huruf yang dicetak miring untuk menyatakan istilah asing, misalnya human
resources.
2.11. Penulisan Rumus
Penulisan rumus diletakkan disisi kiri. Keterangan rumus diletakkan
dibawahnya dimulai dari sebelah kiri masuk lima ketukan.
2.12. Kutipan Pustaka yang disajikan dalam teks
Dalam penulisan skripsi, kutipan pustaka dalam teks mengikuti cara nama dan
tahun, tahun diletakkan didalam kurung. Nama pengarang yang terdiri dari satu orang
ditulis dalam teks hanya nama keluarga, nama pengarang yang tidak memiliki nama
keluarga ditulis nama belakangnya saja atau nama populernya.
Bila pustaka yang dikutip ditulis dua orang, maka kedua nama tersebut ditulis
dua orang dalam teks dan hanya nama keluarga, atau nama belakangnya saja (nama
pengarang yang tidak memiliki nama keluarga) atau nama populernya.
Bilamana pustaka yang dikutip ditulis tiga orang, nama dari semua penulis
dicantumkan semua seperti ketentuan sebelumnya pada saat kutipan itu di muat
pertama dalam teks, untuk penulisan selanjutnya nama pengarang ke dua dan ketiga
tidak perlu dicantumkan, diganti dengan singkatan et al., misalnya Gibson et al.
(2000).
Bila pustaka ditulis lebih dari tiga orang ditulis nama pertama seperti
ketentuan sebelumnya dan diberi singkatan et al. contoh Wills, et al.
Contoh kutipan :
Paul dan Olson (1999) mendefinisikan sikap (attitude) sebagai evaluasi konsep secara
menyeluruh yang dilakukan seseorang.
Cara mengutip pendapat penulis yang tercantum dalam pustaka lain adalah sebagai
berikut :
8
Schifman dan Kanuk dalam Simamora (2002) mengemukakan bahwa sikap adalah
ekspresi perasaan (inner feeling) yang mencerminkan apakah seseorang senang atau
tidak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak terhadap suatu obyek.
BAB III
ATURAN BAGIAN DEPAN SKRIPSI
Yang dimaksud bagian depan Skripsi adalah hal-hal yang berkaitan dengan :
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Pengesahan
d. Halaman Riwayat Hidup
e. Halaman Motto (bila ada)
f. Halaman Peruntukkan (bila ada)
g. Halaman Kata Pengantar
h. Halaman Daftar Isi
i. Halaman Daftar Tabel
j. Halaman Daftar Gambar (Grafik)
k. Halaman Daftar Lampiran
l. Halaman Daftar Singkatan/Simbol (bila ada)
m. Halaman Ringkasan
Setiap halaman seperti tersebut di atas, ditulis pada halaman baru dan terpisah
dengan halaman-halaman lainnya.
3.1. Halaman Sampul
Sampul Skripsi berwarna kuning, dan tulisan menggunakan warna hitam;
sampul skripsi menggunakan karton (hard cover). Keharusan dalam halaman sampul
skripsi adalah Judul Skripsi, Tujuan Skripsi (persyaratan untuk mendapatkan....),
Nama dan Nomor Induk Penyusun, Lambang Fakultas Ekonomi Unibraw, Nama
Program Studi/Jurusan, Nama Fakultas, Nama Universitas, Nama Kota tempat
Universitas. Halaman Sampul hanya terdiri dari satu halaman.
9
10
3.2. Halaman Judul
Halaman Judul sebenarnya duplikat dari halaman sampul. Hanya saja hala-
man judul ini dicetak diatas kertas HVS putih. Halaman Judul hanya terdiri dari satu
halaman.
3.3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan mencantumkan Judul Skripsi, Nama dan Nomor Induk
Penyusun, Program Studi, kata-kata pengesahan/persetujuan, Nama dan Tanda Tangan
Pembimbing, Penguji dan Pengesahan dari Ketua Program Studi.
Untuk bisa mengikuti ujian komprehensif, pengesahan cukup hanya dengan
tanda tangan dosen pembimbing dan Ketua Jurusan atau Program. Seteleh ujian
selesai dan mahasiswa dinyatakan lulus, penjilidan dilakukan setelah disetujui oleh
pembimbing, penguji dan ketua program studi.
3.4. Halaman Riwayat Hidup
Halaman ini diberi judul “RIWAYAT HIDUP” dan dibawahnya menyebutkan
Nama, Tempat Tanggal Lahir penyusun, Alamat, Riwayat Pendidikan, Riwa-yat atau
Pengalaman Pekerjaan (kalau ada), dan Prestasi Akademik dan non akademik yang
telah dicapai.
3.5. Halaman Kata Pengantar
Halaman ini diberi judul “KATA PENGANTAR” dan diletakkan dibagian
tengah atas kertas. Dalam Kata Pengantar tidak ada penjelasan yang bersifat ilmiah.
Isinya lebih diarahkan pada uraian singkat mengenai tujuan penulisan Skripsi dan
ucapan terima kasih.
3.6. Halaman Daftar Isi
Halaman ini diberi judul “DAFTAR ISI” dan ditulis dengan huruf besar serta
diletakkan di bagian tengah atas kertas. Setiap tulisan yang ada di halaman ini tidak
diakhiri dengan titik. Yang dimasukkan dalam daftar isi adalah mulai halaman kata
pengantar sampai dengan lampiran. Bab, Nomor Bab, Judul Bab ditulis dengan huruf
besar. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama ditulis dengan huruf besar. Nomor bab menggunakan huruf romawi
besar (I, II, III, dst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka arab (1,2,3, dst), yang
diawali dengan angka arab yang bersesuaian dengan nomor bab. Jarak penulisan
antara Bab baru dengan lainnya 1 spasi “ganda”, sedangkan jarak antara sub bab
dengan sub bab lainnya (atau sub-sub bab dengan sub-sub bab lainnya) 1 spasi
“ukuran 1,5”. Semua yang dicantumkan dalam daftar ini harus disertai dengan nomor
halaman yang bersesuaian dan ditulis sebelah kanan kertas.
3.7. Halaman Daftar Tabel
Halaman daftar tabel diawali dengan judul “DAFTAR TABEL” ditulis dengan
huruf besar dan tebal dan diletakkan dibagian tengah atas kertas. Daftar tabel memuat
semua tabel dalam teks. Yang harus ada dalam daftar tabel adalah nomor tabel, judul
tabel dan nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam teks. Nomor tabel terdiri
dari dua angka dan antara angka pertama dan kedua diberi titik. Angka pertama
menunjukkan nomor bab yang bersesuaian, dan angka kedua menunjukkan nomor
urut tabel. Tabel 3.10 misalnya, terletak di Bab 3 dan mempunyai nomor urut ke 10.
Angka kedua dalam nomor tabel dimulai dari angka satu untuk setiap bab.
Jika ada tabel yang dicantumkan di luar Bab, misalnya di lampiran, maka
angka pertama dari nomor tabel menggunakan nomor urut dari setiap halaman baru
dalam skripsi setelah bab Kesimpulan. Jadi bila Bab V adalah kesimpulan, dan setelah
bab kesimpulan ada dua halaman baru (daftar pustaka dan lampiran), maka angka
pertama nomor tabel dari tabel yang terletak di dalam lampiran adalah 7.
Jarak Penulisan antara judul daftar tabel dengan baris pertama adalah 2 spasi
“ganda” , sementara itu jarak antara judul tabel dengan judul tabel yang mengikutinya
adalah sebesar 1 spasi “ganda”, jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu
baris adalah 1 spasi “tunggal”.
11
12
3.8. Halaman Daftar Gambar
Halaman Daftar Gambar diawali dengan judul “DAFTAR GAMBAR” ditulis
dengan huruf besar dan tebal diletakkan dibagian tengah atas kertas. Daftar Gambar
memuat semua gambar yang ada dalam tugas akhir.Yang harus di cantumkan dalam
daftar gambar adalah nomor gambar, judul gambar dan nomor halaman gambar
dimana gambar itu diletakkan. Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam
halaman daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti halnya pada halaman
daftar tabel.
3.9. Halaman Daftar Lampiran
Halamam daftar lampiran diawali dengan judul “DAFTAR LAMPIRAN”
ditulis dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas.
Daftar atau Lampiran memuat semua lampiran yang ada di Skripsi. Yang harus ada
didalam daftar lampiran adalah nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman
dimana lampiran itu diletakkan. Cara pemberian nomor lampiran dan cara pengetikan
di dalam daftar lampiran mengikuti aturan seperti dihalaman daftar tabel.
3.10. Halaman Daftar Singkatan
Halaman daftar singkatan memuat singkatan, istilah simbol dan sebagainya.
Cara penulisannya memakai dua lajur. Lajur kanan mencantumkan singkatan (yang
ditulis dengan huruf besar), dan lajur kedua memuat keterangan dari lajur pertama
(yang ditulis dengan huruf kecil kecuali kata pertama). Penulisan daftar singkatan
atau lainnya diurut menaik berdasarkan abjad huruf per tama.
3.11. Halaman Ringkasan
Halaman ini diberi judul “RINGKASAN” dan diletakkan dibagian tengah atas
kertas. Isi ringkasan meliputi pokok permasalahan, hasil dan kesimpulan yang paling
pokok. Ringkasan merupakan uraian murni penyusun, tidak ada kutipan dari pustaka
dan diketik dengan menggunakan 1 spasi “tunggal”.
13
BAB IV
BAGIAN POKOK SKRIPSI
Bagian pokok skripsi adalah bagian inti dari skripsi yang merupakan hasil
karya tulis ilmiah yang dihasilkan mahasiswa. Bagian pokok skripsi, secara umum,
terdiri dari beberapa bab. Jumlah bab dan isi masing-masing bab dapat disesuaikan
dengan penambahan untuk penekanan problem solving studi kasus. Masalah yang
diangkat untuk skripsi dalam bidang Manajemen Bisnis dapat bersumber dari
penerapan suatu aspek teori atau dari kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan
praktis.
Bagian pokok skripsi setidak-tidaknya memuat 5 komponen, yaitu:
permasalahan, kerangka teori, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta
simpulan dan saran. Oleh karena itu, bila setiap komponen tersebut dibahas dalam bab
tersendiri, maka skripsi akan terdiri dari dari 5 bab, yaitu: Bab Pendahuluan, Bab
Tinjauan Pustaka, Bab Metode Penelitian, Bab Hasil dan Pembahasan, serta Bab
Simpulan dan Saran. Beberapa pokok pikiran yang ada di setiap bab tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
4.1. Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat latar belakang penelitian, perumusan masalah,
tujuan penelitian dan manfaat penelitian, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Latar Belakang
Memuat fakta-fakta yang relevan dengan masalah penelitian sebagai titik tolak
merumuskan masalah-masalah penelitian, alasan-alasan (empiris, teknis) mengapa
masalah yang diajukan penting untuk diteliti.
b. Perumusan Masalah
Merupakan penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks dirumuskan
menjadi masalah yang dapat diteliti (researchable problems) atau merumuskan
kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti
dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas atau menunjukkan secara
tegas permasalahan yang hendak dicari pemecahannya. Di dalam menyampaikan
perumusan masalah harus relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti.
Perumusan masalah tidak selalu berupa kalimat tanya.
c. Tujuan Penelitian
Menyebutkan secara jelas dan tegas tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
(penulisan). Dalam beberapa hal tujuan penelitian juga tersirat dalam judul skripsi.
Dengan logika seperti butir (b) di atas, jika perumusan masalah dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan, maka jumlah pertanyaan tidak selalu harus sama dengan tujuan
penelitian.
d. Manfaat Penelitian
Mengindikasikan kemungkinan pemanfaatan, penerapan, atau sumbangan hasil
penelitian terhadap berbagai pihak yang membutuhkan hasil penelitian pada
skripsi tersebut.
4.2. BAB II Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka dikemukakan:
a. Kajian teori atau unsur-unsur teori (konsep, proposisi dan sebagainya) dan hasil-
hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian
secara sistematis dan analitik. Artinya, bab ini tidaklah sekedar berisi kutipan atau
pencantuman teori-teori, konsep, proposisi dan paradigma secara runtut berjajar
yang diambil dari berbagai sumber (cut and paste). Tetapi harus merupakan hasil
rumusan dan proses persandingan, perbandingan dan dialog antar teori, konsep,
proposisi, paradigma yang ada (mulai dari yang klasik sampai yang mutakhir)
yang kemudian peneliti menarik benang merahnya dengan bermuara pada
penguraian kerangka konsep atau kerangka pikir yang mengarah ke hipotesis (jika
penelitian mengarah pada pengujian hipotesis). Sumber tinjauan pustaka berasal
dari kutipan buku teks, jurnal ilmiah serta sumber-sumber lain yang relevan. Dari
uraian yang ada di tinjauan pustaka ini diharapkan bisa memberikan landasan
ilmiah tentang perumusan metode serta arah penelitian.
14
13
15
b. Kerangka Pikir Konseptual, yang merupakan ringkasan tinjauan pustaka di sekitar
permasalahan yang diteliti. Uraian kerangka pikir dapat disusun berupa narasi atau
diagram alur, yang biasanya mengarah ke hipotesis atau pemecahan masalah.
c. Hipotesis, yaitu pernyataan atau dugaan sementara atau jawaban sementara
(berdasarkan hasil penelitian serta teori-teori yang telah dikemukakan
sebelumnya) atas pertanyaan dalam masalah penelitian, melalui pengujian data
empiris yang dihasilkan penelitian. Namun, bagian hipotesis ini tidak harus ada,
jika tujuan penelitian tidak mengarah ke pengujian hipotesis, maka bagian ini
ditiadakan.
4.3. BAB III Metode Penelitian
Bab metode penelitian pada dasarnya menjelaskan rencana dan prosedur
penelitian yang dilakukan penulis untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan
permasalahan atau tujuan penelitian. Hal-hal yang dicakup dalam bab ini, meliputi:
a. Penjelasan tentang jenis penelitian berdasar tujuan penelitian, misalnya: jenis
penelitian descriptive, exploratory, atau explanatory.
b. Populasi dan Pengambilan Sampel. Pada bagian ini dijelaskan populasi serta
metode pengambilan sampel, misalnya: probability sampling atau non probability
sampling. Pada masing-masing metode tersebut perlu dispesifikasi teknik
pengambilan sampel yang dipilih, misalnya: simple random sampling, stratified
random sampling, purposive sampling, snowball sampling dll. Untuk penelitian
studi kasus, populasi dan pengambilan sampel tidak perlu dituliskan.
c. Rentang waktu data penelitian, misalnya: cross section, longitudinal, time series,
pooled data.
d. Metode Pengumpulan Data, yaitu prosedur sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data harus sesuai atau
berhubungan dengan masalah serta tujuan penelitian. Pada bagian ini,
dikemukakan tentang jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data serta
instrumen yang digunakan.
e. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. Pada bagian ini diuraikan definisi
peneliti atas variabel-variabel secara langsung, tegas, sehingga menimbulkan
pengertian yang jelas beserta bagaimana cara mengukurnya.
16
f. Metode Analisis Data. Pada prinsipnya, analisis data tergantung dari jenis
penelitian yang dipilih dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Umumnya
analisis data dibedakan antara: analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Jika
penelitian yang menggunakan alat analisis statitik, maka pada bagian ini harus
dikemukakan alat yang digunakan serta bagaimana alat analisis itu dipergunakan
dalam analisis, serta asumsi-asumsi dasar yang menyertainya. Alat analisis
statistik yang lazim digunakan, misalnya: statistic deskriptif, analisis korelasi,
analisis faktor, analisis regresi, ANOVA, analisis diskriminan.
4.4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini memuat deskripsi obyek penelitian, hasil analisis serta pembahasan
secara mendalam hasil temuan dan menjelaskan implikasinya. Pada hasil penelitian
dikemukakan proses analisis sesuai dengan alat analisis yang sudah dikemukakan
pada bagian metode penelitian, serta hasil pengujian hipotesisnya (jika menggunakan
pengujian hipotesis). Penyajian hasil penelitian dapat berupa teks, tabel, gambar dan
grafik. Hasil penelitian memuat data utama, data penunjang, dan pelengkap yang
diperlukan di dalam penelitian, yang disertai penjelasan tentang makna atau arti dari
data yang terdapat dalam tabel, gambar, grafik yang dicantumkan.
Pembahasan adalah pemberian makna lebih mendalam atas data hasil
penelitian. Uraian pembahasan merupakan penafsiran dari peneliti yang dapat
diperkuat, berlawanan atau sesuai dengan hasil penelitian orang lain atau teori yang
ada. Dalam pembahasan perlu dikemukakan tentang alasan mengapa hal tersebut
terjadi, karena bisa jadi temuan dalam penelitian tersebut memang benar-benar baru
(belum pernah ditemukan sebelumnya). Jika penelitian bertujuan menguji hipotesis,
maka dalam pembahasan perlu dijelaskan tentang hipotesis yang ditolak atau diterima,
baik secara teknik statistiknya maupun kondisi yang terjadi dalam pengujian hipotesis
tersebut.
4.5. BAB V Simpulan dan Saran
Bab ini terdiri dari sub bab, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan
merupakan uraian secara ringkas dan jelas yang diuraikan dalam bab pembahasan
hasil. Kesimpulan juga bisa diartikan sebagai jawaban dari permasalahn yang
diangkat dalam skripsi. Sedangkan saran merupakan pertimbangan atau argumen
penulis bagi pihak-pihak yang memanfaatkan hasil skripsi. Disamping itu, saran dari
skripsi harus memberikan arahan dalam penelitian berikutnya.
17
BAB V
DAFTAR PUSTAKA DAN KUTIPAN
5.1. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka harus ditulis pada halaman baru dan mencantumkan semua
referensi yang digunakan untuk menyusun skripsi. Judul “DAFTAR PUSTAKA”
ditulis dengan huruf besar dan diletakkan dibagian tengah atas kertas. Daftar pustaka
ditulis berdasarkan urut abjad. Baris pertama ditulis dari sebelah kiri kertas dan
berikutnya ditulis masuk ke kanan 7 ketukan dari batas sebelah kiri kertas dengan
jarak 1 spasi. Adapun jarak antara daftar pustaka satu dengan daftar pustaka
berikutnya adalah 2 spasi.
Variasi dalam penulisan daftar pustaka karena ada perbedaan dalam sumber
pustaka yang dipakai, yaitu : buku teks, artikel jurnal ilmiah, hasil-hasil penelitian
berupa laporan hasil penelitian, skripsi atau tesis. Adapun cara menulis daftar pustaka
dan berbagai bentuk pustaka dapat dilihat sebagai berikut:
a. Sumber Pustaka berupa Majalah, Review, Buletin dan Jurnal
Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama sumber pustaka, volume,
nomer sumber pustaka dan nomer halaman di mana tulisan dimuat. Nama
Majalah, review, buletin, jurnal, ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Komala, R., & Buddi, W., 2005, Analisis Pengaruh Perdagangan Kontrak
Berjangka Indeks LQ45 terhadap Volatilitas Pasar Spot, Manajemen
Usahawan, 03/TH.XXXIV, Maret, hal 24-31.
b. Sumber Pustaka berupa Buku Teks
Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomor edisi, nama penerbit,
dan kota penerbit. Judul buku teks ditulis dengan huruf miring.
18
Contoh :
Hawkins, D.I., Roger, J.B., & Kenneth, A.K., 2004, Consumer Behavior
Building Marketing Strategy, International Edition, McGraw Hill, New
York.
c. Sumber Pustaka Kumpulan beberapa Makalah (Prosiding)
Nama pengarang makalah, tahun penerbitan, judul makalah, nama editor, judul
prosiding, nama penerbit, kota tempat penerbit dan nomer halaman di mana
tulisan itu dikutip. Judul kumpulan makalah ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Ikatan Sarjana Ekonomi, 2002, Simposium Nasional Riset Ekonomi danManajemen 1, Prosiding, Panitia Simposium Nasional Ekonomi danManajemen, Surabaya.
d. Sumber Pustaka berupa Buku Teks terjemahan
Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, kata “Terjemahan”, Nama
penerjemah, tahun terjemahan, nama penerbit, dan kota penerbit. Judul Buku
teks terjemahan ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Taylor III, B.W.,1994, Sains Manajemen, Terjemahan oleh Chaerul D.D., & VitaSilvira, 2001, Salemba Empat, Jakarta.
e. Sumber Pustaka berupa Makalah dalam Kumpulan Makalah
Nama penulis makalah, tahun penerbitan, judul artikel, nama penerbit, kota
penerbit. Judul kumpulan makalah ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Brodin, 2005, Waralaba merupakan alternatif untuk mempercepat perluasanbisnis, dalam Bisnis Eceran dan Prospek Bisnis di Indonesia, PT.Kokrosono, Jogja.
18
19
f. Sumber Pustaka berupa Artikel Opini dalam Surat Kabar
Nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, nama surat kabar, hari, tanggal
dan bulan penerbitan. Nama surat kabar di tulis dengan huruf miring.
Contoh :
Zulaikah, 2005, Memberdayakan Ibu Rumah Tangga Melalui Aktivitas HomeIndustry, Entrepreneur Post, Minggu, 3 April.
g. Sumber Pustaka berupa Opini dalam Surat Kabar tanpa penulis
Nama surat kabar, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan, judul berita, halaman.
Judul artikel opini ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Optimis Pos, 30 Maret 2005, Jurusan Merupakan Ujung Tombak FakultasDalam Meningkatkan Kinerja di Perguruan Tinggi, hal 35
h. Sumber Pustaka berupa Dokumen Resmi Pemerintah yang diterbitkan oleh
Suatu Penerbit Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen, tahun penerbitan, kota penerbit, nama pe-nerbit.
Judul Dokumen resmi pemerintah ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Anonimous, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentangSistem Pendidikan Nasional, 1990, Jakarta: PT Armas Duta Jaya
i. Sumber Pustaka berupa Buku Teks tidak ada nama pengarang (Rujukan
dari Lembaga yang ditulis atas Nama Lembaga Tersebut)
Nama Lembaga, tahun penerbitan, Judul, kota penerbitan, halaman. Judul buku
ditulis dengan huruf miring.
20
Contoh :
Biro Pusat Statistik, 1990, Survey Pertanian Produksi Buah-buahan diIndonesia, Jakarta h 20-25
j. Sumber Pustaka berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis, tahun penerbitan, judul karya akhir, kata “skripsi” (tesis atau
disertasi), nama program studi, nama universitas, nama kota universitas. Judul
skripsi, thesis, disertasi ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Erwin Nurdiansah, 2003, Analisis Model Hubungan Antara Dimensi KualitasJasa Dan Dimensi Loyalitas Jasa Pada Industri Jasa Murni (Perbakan)dan Jasa Campuran (Restoran Cepat Saji) di Kota Malang. Tesis,Program Studi Manajemen, Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang.
k. Sumber Pustaka berupa Makalah yang disajikan dalam Seminar,
Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis, tahun, judul makalah, diikuti pernyataan “Makalah disajikan
dalam......”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan,
tanggal serta bulan. Judul makalah ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Huda, N, 1991, Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal, Makalah disajikandalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi dosen PTN dan PTS diMalang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang, Malang, 12 Juli
l. Sumber Pustaka berasal dari Internet berupa Karya Individual
Nama Penulis, tahun, judul dengan diberi keterangan dalam kurung (on-line),
alamat sumber rujukan disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda
kurung. Judul artikel ditulis dengan huruf miring.
21
Contoh :
Hitchcock, S.,Carr, L. & Hall, W, 1996. A Survey of STM Online Journals,1990-1995: The Calm before the Storm, (Online),(http://journal.ecs.soton.ac.uk/ survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996)
Sumber Pustaka berasal dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail
pengirim), tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang
dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim). Judul
artikel ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Davis, A ([email protected]) 10 Juni 1996, Learning to Use Web AuthoringTools, E-mail kepada Alison Hunter (huntera @usq.edu.au).
m. Sumber Pustaka dari Artikel data Jurnal dari CD-ROM
Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama jurnal, volume, nomer
jurnal dan nomer halaman di mana tulisan dimuat, CD-ROMnya dalam kurung.
Judul artikel ditulis dengan huruf miring.
Contoh :
Krashen, S, Long, M. & Scarcella R, 1979, Age, Rate and Eventual Attinment inSecond Langage Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM:TESOL Quarterly-Digital, 1997)
n. Sumber pustaka berupa Hasil Penelitian
Nama penulis, tahun penerbitan, judul penelitian, kata “Laporan Hasil
Penelitian” Lembaga yang melakukan penelitian, kota dari lembaga yang
melakukan penelitian. Laporan Hasil Penelitian ditulis dengan huruf miring.
22
Contoh :
Fatchur Rohman, 2004, Analisis Variabel-variabel yang MempengaruhiKeputusan Mahasiswa Berwirausaha Studi pada Mahasiswa UniversitasBrawijaya, Laporan Hasil Penelitian, Fakultas Ekonomi UniversitasBrawijaya, Malang.
5.2. Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka
Penulisan nama dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1. Penulisan Nama Keluarga dan Nama Kecil
a. Nama orang Indonesia yang terdiri dari satu kata atau lebih ditulis apa adanya
kecuali yang sudah diketahui dengan jelas nama keluarganya (marganya).
Contoh :
Bey Arifin ditulis Bey Arifin
Joni Simatupang ditulis Simatupang, Joni
b. Nama orang Barat, nama keluarga (yang biasanya ditulis paling belakang)
diletakkan paling kiri dan diikuti sebelah kanannya nama kecil (diri)
Contoh :
Jhon L. Graham ditulis Graham, Jhon L
c. Nama Asia (Cina) yang terdiri dari tiga kata terpisah nama keluarga yang
biasanya ditulis paling awal, tetap diletakkan di awal, tetap diletakkan di awal
dan baru diikuti nama kecil.
Contoh :
Lie Khong Bie ditulis Lie Khong Bie
23
d. Nama Asia (Cina) yang terdiri dari 3 kata tetapi dua kata dari tiga kata tersebut
memakai penghubung, maka kata yang tidak memakai kata penghubung
adalah nama keluarga dan oleh karena itu diletakkan paling awal
Contoh :
Tan Siauw- Nio ditulis Tan Siauw- Nio
2. Penulisan Nama
a. Pustaka dengan dua / tiga pengarang
Nama pengarang pertama menggunakan aturan seperti pada poin 1a. Nama
pengarang kedua dan seterusnya penulisannya dimulai dengan nama kecil
(diri) baru diikuti nama keluarga.
Contoh :
Krajewski, Lee J. & Larry P. Ritzman, 2002, Operations Management
Strategy And Analysis, 6 th. ed, Addison-Wesley Longman, Inc,
California.
Hawkins, D.I., Roger, J.B., & Kenneth,A.K.,2004, Consumer Behavior
Building Marketing Strategy, International Edition, McGraw Hill, New
York.
b. Pustaka dengan lebih dari tiga pengarang
Nama pengarang pertama menggunakan aturan seperti pada poin 1a, dan
kemudian diikuti kata et al
Contoh :
Cateora, Philip R et. al., 2002, International Marketing, Eleventh Edition,
McGraw Hill, New York.
24
5.3. Penulisan Kutipan
Kutipan adalah penulisan pengarang yang diacu dalam badan tulisan. Kutipan
mencantumkan nama keluarga penulis dan tahun penerbitan di dalam kurung.
Beberapa pedoman dasar yang perlu diperhatikan :
a. Jika nama pengarang dituliskan sebelum bunyi kutipan, ketentuannya sebagai
berikut. Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan,
kemudian tulislah nama akhir pengarang, berikutnya cantumkan tahun terbit, titik
dua, dan nomor halaman di dalam kurung, baru kutipan ditampilkan, baik dengan
kalimat langsung maupun dengan kalimat tidak langsung. Jarak spasi antar baris
1,5
Contoh :
Konsep Supply Chain merupakan konsep baru dalam melihat persoalan logistik
(Indrajit & Djokopranoto, 2002: 5). Konsep lama melihat logistik lebih sebagai
persoalan intern masing-masing perusahaan, dan pemecahannya dititikberatkan
pada pemecahan secara intern di perusahaan masing-masing.
b. Jika nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, ketentuannya sebagai
berikut. Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai, tampilkan kutipan,
kemudian sebutkan nama akhir pengarang, tanda koma, tahun terbit, titik dua, dan
nomor halaman di dalam kurung, dan akhirnya diberi titik. Jarak baris antar spasi
1,5.
Contoh :
Istilah riset pemasaran berhubungan dengan semua aspek pemasaran, sehingga
perlu dirancang dan diimplementasikan demi keberhasilan program-program
pemasaran yang sudah ditetapkan oleh manajer pemasaran (Dudi & Heru, 2005 :
2)
25
c. Jika diperlukan lebih dari satu buku rujukan, maka penampilan kutipannya
dituliskan sesuai urutan abjad dan dipisahkan dengan tanda titik koma. Jarak spasi
antar baris adalah 1,5.
Contoh :
Riset pemasaran sangat diperlukan untuk memahami kebutuhan dan keinginan
konsumen (Churchil, 2005: 69 ; Kotler, 2003 : 45)
d. Jika nama pengarang lebih dari dua orang yang disebutkan hanya pengarang
pertama dengan memberikan et al.
Contoh :
Menurut Taylor III et. al. (Terjemahan, 2001: 302) Kriteria keputusan yang
berkaitan erat dengan nilai ekspektasi adalah peluang rugi ekspektasi (Expected
opportunity loss)
e. Jika kutipan lebih dari lima baris dicantumkan di bawah teks dengan jarak antar
baris 1 spasi dan masuk ke dalam 5 ketukan, baik disebelah kiri maupun disebelah
kanan
Contoh :
Kriteria Hurwicz mencari kompromi antara kriteria maximax dan maximin.
Prinsip keputusan ini adalah bahwa pengambil keputusan tidak
sepenuhnya optimis (seperti yang diasumsikan dalam kriteria
maximax) dan juga tidak sepe-nuhnya pesimis (seperti yang
diasumsikan dalam kriteria maximin).
f. Jika kutipan diambil dari pernyataan yang telah dikutip oleh penulis lain, maka
penulisannya sebagai berikut;
Contoh :
Menurut Malhotra dalam Dudi & Heru (2005 : 37) bahwa, secara garis besar,
desain riset dapat dibagi menjadi eksploratori dan konklusif.
26
g. Jika kutipan diambil dengan cara menyarikan atau menyadur, maka penampilan
kutipan-kutipannya adalah diintegrasikan ke dalam teks dengan tetap
menyebutkan sumber kutipan tersebut diambil.
Contoh :
Jalibar (2005: 13) tidak menduga bahwa banyak mahasiswa saat ini yang berfikir
realistis dalam menentukan pekerjaan di masa yang akan datang adalah dengan
menjadi wirausahawan.
27
LAMPIRAN 1: Contoh Halaman Sampul
LAMPIRAN 2: Contoh Halaman Judul
ANALISA KEBIJAKAN SUBSTITUSI IMPOR DALAM PENGEMBANGAN SUB-SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA
(Studi Kasus Tahun 1990 – 2000)
Disusun oleh:
RUDIYANTO
0001020047
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih
Derajat Sarjana Ekonomi
BIDANG MANAJEMEN PEMASARAN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2004
RUDIYANTOSKRIPSI1997
LAMPIRAN 3: Contoh Halaman Pengesahan
3.1. Halaman Pengesahan Untuk Mengikuti Ujian Komprehensif
ANALISA KEBIJAKAN SUBSTITUSI IMPOR DALAM
PENGEMBANGAN SUB-SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA
(Studi Kasus Tahun 1990 – 2000)
Disusun oleh:
RUDIYANTO
0001020047
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih
Derajat Sarjana Ekonomi
BIDANG MANAJEMEN PEMASARAN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2004
3.2. Contoh Halaman Pengesahan Setelah Lulus Ujian Komprehensif
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul:
Tekanan Terhadap Pasar Valuta Asing : Suatu Aplikasi Modal Moneter Girton-Roper Di Indonesia
(Tahun Pengamatan 1998-2002)
Yang disusun leh:
Nama : Deny Susanto
NIM : 0004020016
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Konsentrasi : Keuangan
Disetujui untuk diajukan dalam ujian komprehensif
Dosen Pembimbing Ketua Jurusan Manajemen,
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul:
Tekanan Terhadap Pasar Valuta Asing : Suatu Aplikasi Modal Moneter Girton-Roper Di Indonesia
(Tahun Pengamatan 1998-2002)
Yang disusun leh:
Nama : Deny Susanto
NIM : 0004020016
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Konsentrasi : Keuangan
telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal 6 Agustus 2004 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.
1. Drs. Toto Rahardjo, MS.NIP. 132 265 564
(Dosen Pembimbing)....................................................................
2. Dra. Siti Aisjah, MSNIP. 130 531 847
(Dosen Penguji I)....................................................................
3. Drs. Atim Djazuli, MS.NIP. 131 573 944
(Dosen Penguji II)....................................................................
Malang, .....................................................
Ketua Jurusan Manajemen
Prof. Dr. Dumilah Zain
NIP. 130 604 502
LAMPIRAN 4: Contoh Halaman Riwayat Hidup
RIWAYAT HIDUP
Nama : Rudiyanto
Tempat & tanggal lahir : Cirebon, 4 Pebruari 1978
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pramuka Gg Lurag No. 2 Cileduk
Cirebon(45188)
Telepon. (0231) 661932
Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar Jatiseeng III Cileduk-Cirebon, 1980-1986.2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cileduk-Cirebon, 1986-19893. Sekolah Menangah Atas Negeri 1 Cirebon, 1989-19924. Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, 1992
Pengalaman Organisasi
1. Anggota Majalah INDIKATOR FE Unibraw 2. Anggota LITBANG Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen FE Unibraw3. Anggota FORSTILLING FE Unibraw
Pengalaman Lain
1. Mengikuti Basic Training Koperasi 20002. pembicara pada seminar “Forum Diskusi Ekonomi” FE Univarsitas Parahyangan
Bandung, 19943. dll.
LAMPIRAN 5: Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkankehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapatmenyelesaikan skripsi ini dengan judul: ................
Adapun tujuan dari penulisan Skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalammencapai derajad Sarjana Ekonomi pada jurusan (program) .............................Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.
Sehubungan dengan selesainya karya akhir tersebut, penulis menyampaikanpenghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak ............................... sebagai pembimbing2. Bapak ............................... sekalu Ketua Jurusan (Program) .........................3. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi ...................................................................4. ........................................................................................................................
Penulis menyadari penyusunan skripsi (laporan praktek kerja nyata) ini masihjauh dari sempurna. Untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat kamiharapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amien
Malang, Desember 2004
Penulis
Kata Pengantar ...............................................................................................
i
Daftar Isi ......................... ......................... ......................... ............................
iii
Daftar Tabel ......................... ......................... ......................... .......................
iv
Daftar Gambar ......................... ......................... ......................... ..................
vii
Daftar Lampiran ......................... ......................... ......................... ...............
viii
Ringkasan ......................... ......................... ......................... ..........................
ix
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................... .............................
1
1.2. Perumusan Masalah ......................... .....................
27
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...........................
28
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1. Teori-Teori Pertumbuhan ...................................... 30
2.2. Model Pertumbuhan Strkturalis ............................ 34
2.3. Teori Murni Perdagangan Internasional ................
37
2.4. Substitusi Impor ......................... ...........................
42
2.5. Hipotesa ......................... ......................... .............
48
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian .....................................
49
3.2. Difinisi 49
Operasional ......................... .....................
3.3. Perumusan Model ......................... ........................
51
3.4. Analisis Model ......................... .............................
54
3.5. Teknik Pengumpulan Data ....................................
60
BAB IV : PEMBAHASAN
4.1. Perkembangan Ekonomi Indonesai Pasca Tahun1965 ......................... ......................... ................... 61
4.2. Industrialisasi di Indonesia ....................................
70
4.3. Pegaruh Pengembangan Industri Otomatif Terhadap Pencapaian Tujuan Nasional Indonesia
103
BAB V : PENUTUP
5.1. Kseimpulan ......................... ..................................
121
5.2. Rekomendasi ......................... ...............................
123
Daftar Pustaka ......................... ......................... ......................... ...................
125
Lampiran ......................... ......................... ......................... ...........................
133
6.2. Contoh Daftar Isi Skripsi *)
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar .....................................................................................................
i
Daftar Isi ......................... ......................... ......................... .................................
iii
Daftar Tabel ......................... ......................... ......................... ............................
iv
Daftar Gambar ......................... ......................... ......................... .......................
vii
Daftar Lampiran ......................... ......................... ......................... .................... viii
Ringkasan ......................... ......................... ......................... ...............................
ix
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................... ..................................
1
1.2. Perumusan Masalah ......................... ..........................
2
1.3. Tujuan Penelitian ........................... ............................
3
1.4. Manfaat Penelitian ........................... ..........................
4
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Perilaku Konsumen ...................................
6
2.2. Beberapa Pendekatan Perilaku Konsumen .................
8
2.3. Model Perilaku Konsumen ..........................................
13
2.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ......................... ......................................... 16
2.5. Proses Keputusan Membeli .........................................
32
2.6. Tahap-tahap dalam Proses Keputusan 34
Konsumen ......
2.7. Keputusan Membeli ......................... ..........................
36
2.8. Hipotesis Penelitian ......................... ...........................
40
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ......................... ..................................
42
3.2. Identifikasi Variabel Penelitian ................................... 42
3.3. Metode Pengumpulan Data .........................................
45
3.4. Sumber Data ......................... ......................................
46
3.5. Populasi dan sampling ......................... ......................
47
3.6. Metode Analisis ......................... ................................ 49
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum PT Sinar Supermarket Malang ......
55
4.2. Karakteristik Responden ......................... ...................
59
4.3. Diskripsi Jawaban Responden ....................................
63
4.4. Analisa dan Interpretasi Data ......................................
68
BAB V : IMPLEMENTASI PADA STRATEGI PEMASARAN
5.1. Implementasi Terhadap Target Pasar ..........................
88
5.2. Implementasi Terhadap Strategi Produk .....................
88
5.3. Implementasi Terhadap Strategi Harga .......................
90
5.4. Implementasi Terhadap Promosi ................................
90
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kseimpulan ......................... .......................................
93
5.2. Saran-saran ......................... .......................................
95
Daftar Pustaka ......................... ......................... ......................... .......................
96
Lampiran ......................... ......................... ......................... ............................... 98
*) Sub-bab dalam setiap bab masih bisa diperinci menurut sub-sub bab lagi.
LAMPIRAN 7: Contoh Daftar Tabel dan Tabel
7.1. Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
No. Judul Tabel Hal.
1.1. Rata-rata Pertumbuhan GDP dan GDP perkapita tahunan, 1950-1983
7
1.2. Indeks Output Industri Manufaktur, 1983 15
2.1. Hasil Estimasi Laju Pertumbuhan Ekonomi di Beberapa Negara
Asia 25
2.2. Kontribusi Arus Modal Asing Terhadap Investasi Domestik Bruto, 1970-1980
30
4.1. Perbandingan Efisiensi Tenaga Kerja di Jepang, India dan Inggris Untuk Pabri Katun Berkualitas Rendah, 1932
65
7.2. Contoh Tabel
Tabel 4.3.
Perubahan jumlah Tunakiswa Selama 10 Tahun (1970/71-1980/81) di 12 Desadi Jawa dan 3 Desa di Sulawesi Selatan.
Desa Jumlah
RT
(1982)
Jumlah RT YangTunakisma (%)
Pertamb. JmlTukisma (%)
1970/71 1980/81
JAWA BARAT
1. Sentul 107 5 30 25
2. Mariuk 114 33 70 37
3. Jati 128 22 32 10
4. Sukaambit *) 148 - 23 -
5. Balida *) 140 - 59 -
6. Wargabina *) 138 - 73 -
JAWA TENGAH
7. Kebanggan 143 26 58 32
8. Wonoroto 138 1 28 27
9. Rowosari 106 48 65 17
JAWA TIMUR
10. Geneng 131 38 60 22
11. Janti 132 52 56 4
12. Sukasari 114 41 40 9
SULAWESI SEL.
13. Minasabaji 124 48 19 -29
14. Salo 126 66 24 -42
15. Cabbeng **) 121 - 47 -
*) Desa-desa ini bukan desa sampel IPS, sehingga untuk tahun 1970-1971 tidakada datanya.
**) Walaupun Cabbeng merupakan sampel IPS, tetapi untuk 1970-1971 tidak adadatanya.
Sumber : Faisal Kasryno (ed); Prospek Pembangunan Ekonomi PedesaanIndonesia; Yayasan Obor, Jakarta, 1984, hal 55.
LAMPIRAN 8: Contoh Ringkasan
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal daninternal yang dapat menekan nilai kurs dan cadangan devisa yang terdiri dariperubahan nilai kredit domestik, GDP Indonesia dan tingkat inflasi dunia. Untukmengetahui seberapa besar perubahan variabel dependen (perubahan kreditdomestik, GDP dan inflasi luar negeri) terhadap variabel independen (perubahan kursdan cadangan devisa) digunakan analisa regresi dengan metode OLS.
Dari hasil analisa regresi diketahui bahwa variabel eksternal (inflasi dnia)mempunyai pengaruh yang terpenting. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomianIndonesia sangat mudah menyerap pengaruh luar negeri. Sedangkan darisegnifkansi antara besarnya perubahan nilai kurs dan cadangan devisa dengankomposisi antara keduanya dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yangsignifikan. Hal ini berarti bahwa dalam melakukan intervensi pasar waluta asing,pemerintah sebagai otoritas moneter tidak bergantung pada kombinasi antaraperubahan kurs dan cadangan devisa. Hal ini sesuai dengan kondisi sistem devisayang dianut oleh Indonesia yang menganut sistem devisa bebas, dimana tidak adapembatasan yang dilakukan terhadap permintaan valuta asing. Sehingga denganmengintervensi pasar valuta asing otoritas moneter tidak terpaku pada ukurantertentu, asalkan kurs dapat dikendalikan da tidak berfluktuasi terlalu tajam.