kata pengantar - diskes.baliprov.go.iddiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/profil...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat asung kerta wara nugraha-Nya Profil
Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2014 dapat
terselesaikan dengan baik.
Profil Kesehatan Kabupaten Badung tahun
2014 merupakan gambaran nyata tentang kondisi
pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Badung tahun 2014
dan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui masalah dan
prestasi yang ada selama tahun 2014 sehingga nantinya dapat
dimanfaatkan sebagai acuan dalam perencanaan maupun evaluasi
terhadap pembangunan kesehatan untuk tahun-tahun berikutnya.
Dalam penyusunan profil kesehatan Kabupaten Badung ini
menggunakan data yang bersumber dari unit-unit kerja di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Untuk menjamin
akurasi data dilakukan validasi data melalui mekanisme
pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah dalam
kelengkapan data, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan
disepakati penyelesaiannya melalui pertemuan rutin lintas program
dan lintas sektor.
Kami menyadari dalam penyusunan profil ini masih terdapat
kelemahan dan kekurangan, untuk itu kami mohon kritik, saran dan
masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaannya serta terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunannya. Semoga profil ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua dalam melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.
Mangupura, Juni 2015 Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung
Dr. I Gede Putra Suteja
Pembina Utama Muda NIP. 19600407 198710 1 001
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ……………………………………………………... i
Daftar Isi …………………………………………………................ ii
Daftar Tabel ……………………………………………….............. iv
Daftar Gambar ………………………………………………........... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................... 4
1.3 Isi Ringkasan Profil ................................... 4 1.4 Sistimatika Penyajian ................................ 5
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BADUNG ....... 7
2.1 Karakteristik Geografis ................................. 7
2.2 Potensi Pengembangan Wilayah .................... 9
2.3 Karakteristik Demografis .............................. 13
2.4 Aspek Pendidikan ......................................... 17
2.5 Aspek Perekonomian ..................................... 18
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ...................... 19
3.1 Mortalitas ..................................................... 20
3.2 Morbiditas .................................................... 24
3.3 Status Gizi .................................................... 40
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................... 42
4.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ............. 42
4.2 Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan
Setingkat ...................................................
62
4.3 Pelayanan Imunisasi .................................... 64
4.4 Penanganan KLB ......................................... 66
4.5 Upaya Kesehatan gigi dan Mulut Anak
Sekolah ......................................................
67
4.6 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
masyarakat ................................................
67
iii
4.7 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap ..... 68
4.8 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usia
Lanjut ........................................................
71
4.9 Kesehatan Lingkungan ............................... 72
4.10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .... 75
4.11 SPM ............................................................ 78
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .............. 83
5.1 Sarana Kesehatan ......................................... 83
5.2 Tenaga Kesehatan ......................................... 85
5.3 Pembiayaan Kesehatan ................................. 86
BAB VI PENUTUP ........................................................... 89
6.1 Kesimpulan .................................................. 89
6.2 Saran ........................................................... 89
Lampiran :
Lampiran I : Data Profil Kesehatan Tahun 2014
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah Masing-Masing Kecamatan di
Kabupaten Badung ........................................... 8
Tabel 2.2 Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayahan
Pembangunan ................................................... 12
Tabel 3.1 Klasifikasi Penyakit Kusta ................................. 33
Tabel 3.2 Jumlah Kasus AFP Menurut Puskesmas Di
Kabupaten Badung Tahun 2014 35
Tabel 4.1 Jumlah Kejadian Luar Biasa Menurut Jenis,
Wilayah, Penduduk Terancam di Kabupaten
Badung Tahun 2014 .......................................... 67
Tabel 4.2 Capaian Indikator SPM Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung Tahun 2010 s/d 2014.......... 80
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya Di
Kabupaten Badung Tahun 2012-2014 .............. 84
Tabel 5.2 Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Badung bersumber APBD Tahun 2014................................................................. 87
Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Menurut
Program Di Kabupaten Badung Tahun 2014 ..... 87
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Grafik 2.1 Peta Kabupaten Badung .................................... 7
Grafik 2.2 Rencana Sistem Perkotaan Berdasarkan
Perwilayah Pelayanan ....................................... 11
Grafik 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di
Kabupaten Badung Tahun 2009 – 2014 ............ 14
Grafik 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut
kelompok umur dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Badung 2014 .................................. 15
Grafik 2.5 Kepadatan Penduduk Di Kab. Badung Tahun
2009 – 2014 ...................................................... 17
Grafik 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Badung
Tahun 2010-2014 ............................................. 18
Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Badung
Tahun 2009 – 2014 ........................................... 21
Grafik 3.2 Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung
Tahun 2009-2014 ............................................. 22
Grafik 3.3 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badung
Tahun 2009-2014 ............................................. 24
Grafik 3.4 Kasus baru TB BTA+ dan seluruh kasus TB di
Puskesmas, Rumah Sakit di Kabupaten Badung
Tahun 2014....................................................... 25
Grafik 3.5 Angka Kesembuhan dan Angka Pengobatan
Lengkap TB Paru BTA+ di Puskesmas, Rumah
Sakit dan LP di Kabupaten Badung Tahun 2014 26
Grafik 3.6 Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita yang
Ditemukan dan Ditangani di Kabupaten Badung
Tahun 2013-2014 ............................................. 27
Grafik 3.7 Distribusi Jumlah Kasus dan kematian Akibat HIV dan AIDS menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2014 ........................ 29
Grafik 3.8 Jumlah Target Penemuan Kasus Diare dan
Kasus Diare yang ditangani menurut 32
vi
puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2014...
Grafik 3.9 Jumlah kasus Penyakit Kusta di Kabupaten
Badung Tahun 2014........................................... 34
Grafik 3.10 Penderita Demam Berdarah Dengue di
Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2014............. 38
Grafik 4.1 Cakupan Pelayanan ANC (K4) di Kabupaten
Badung Tahun 2010 s/d 2014 .......................... 45
Grafik 4.2 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Terlatih di Kabupaten Badung Tahun 2010 s/d
2014 ................................................................. 48
Grafik 4.3 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2013
s/d 2014 ........................................................... 50
Grafik 4.4 Cakupan Pelayanan Imunisasi TT Ibu Hamil
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Tahun 2014 ...................................................... 52
Grafik 4.5 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu
Hamil Menurut Puskesmas di Kabupaten
Badung Tahun 2014 .......................................... 53
Grafik 4.6 Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetri
dan Neonatal yang ditangani Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2014 .. 55
Grafik 4.7 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)
Menurut Puskesmas di Kabupaten Tahun 2013-
2014 ................................................................. 57
Grafik 4.8 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2012 –
2014 ................................................................. 60
Grafik 4.9 Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung tahun 2013 – 2014 ............. 61
Grafik 4.10 Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan
setingkat Menurut Puskesmas di Kabupaten
Badung tahun 2012 – 2014 ............................... 64
Grafik 4.11 Cakupan Imunisasi pada Bayi Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2014 .. 65
Grafik 4.12 Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas 73
vii
di Kabupaten Badung tahun 2013 s/d 201........
Grafik 4.13 Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung
Tahun 2010- 2014............................................. 76
Grafik 4.14 Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2014 ........................ 77
Grafik 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Badung
Tahun 2012-2014 ............................................. 85
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan sebagai hak asasi manusia secara tegas di
amanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, dinyatakan bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Di dunia
Internasional, konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun
1948 juga menyatakan bahwa Health is a fundamental right, yang
mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan
mempertahankan serta meningkatkan yang sehat. Hal ini melandasi
pemikiran bahwa sehat sebagai hak asasi manusia dan sehat sebagai
investasi.
Pembangunan kesehatan secara umum bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator kunci
yaitu standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan serta
Millenium Development Goals (MDGs) untuk menurunkan angka
kematian ibu melahirkan, menurunkan angka kematian bayi,
memperpanjang umur harapan hidup, menurunkan prevalensi gizi
buruk pada balita.
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 2
Visi kementerian kesehatan yang tertuang dalam Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014, adalah “Masyarakat Sehat
Yang Mandiri Dan Berkeadilan”. Visi tersebut menggambarkan
bahwa pembangunan kesehatan didasarkan pada paradigma sehat.
Pembangunan kesehatan akan diarahkan pada peningkatan upaya
promotif dan preventif, disamping peningkatan akses pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin. Peningkatan kesehatan
masyarakat (public health) dilakukan dengan penekanan untuk
hidup sehat, dengan meningkatkan pencegahan penyakit, menular
ataupun tidak menular, dengan cara memperbaiki kesehatan
lingkungan, gizi, perilaku dan kewaspadaan dini.
Sedangkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Badung untuk
pembangunan kesehatan lima tahun kedepan adalah
Adapun maksud yang terkandung dalam visi tersebut adalah :
a. Mandiri berarti sikap dan kondisi dimana masyarakat
Kabupaten Badung tahu, mau dan mampu untuk mengenali,
mencegah, dan mengatasi permasalah kesehatan yang
dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan
akibat penyakit, bencana, lingkungan dan perilaku yang
buruk, serta mampu memenuhi kebutuhannya untuk lebih
meningkatkan kesehatannya dengan mengandalkan
kemampuan dan kekuatan sendiri .
Terwujudnya Masyarakat Badung Terwujudnya Masyarakat Badung Terwujudnya Masyarakat Badung Terwujudnya Masyarakat Badung
yang Mandiri untuk Hidup Sehatyang Mandiri untuk Hidup Sehatyang Mandiri untuk Hidup Sehatyang Mandiri untuk Hidup Sehat
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 3
b. Sehat berarti keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang di
kabupaten Badung untuk hidup produktif
Dalam mewujudkan visi dinas kesehatan tahun 2010-2015
tersebut diatas ditetapkan melalui tiga misi pembangunan
kesehatan, yaitu :
1) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata,
dan terjangkau
2) Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan
3) Peningkatan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
4) Peningkatan upaya pencegahan penyakit menular dan
penyakit tidak menular (PTM)
Dalam mengimplementasikan Visi dan Misi ini sangat
diperlukan adanya program dan kegiatan yang mendukung Visi dan
Misi tersebut. Untuk membuat suatu program dan kegiatan yang
berkualitas dan menyentuh kebutuhan masyarakat maka
data/gambaran kesehatan Kabupaten Badung sangat diperlukan,
sehingga setiap tahun terjadi perbaikan/perubahan menuju derajat
kesehatan masyarakat yang lebih baik. Perubahan–perubahan
tersebut nantinya akan dituangkan dalam profil kesehatan yang
selanjutnya akan dijadikan acuan dalam membuat program dan
kegiatan selanjutnya.
Profil Kesehatan pada intinya berisi berbagai data/informasi
yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan
kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan.
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 4
Disamping itu profil juga bermanfaat sebagai bahan untuk
perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat Kabupaten. Oleh
karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat juga
sangat dibutuhkan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan,
baik pada proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Badung.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai kebutuhan mengenai pembangunan kesehatan di kabupaten
Badung tahun 2014.
1.2.2 Tujuan Khusus
Dengan tersusunnya profil kesehatan ini bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai :
a. Gambaran umum Kabupaten Badung meliputi aspek geografis
dan demografis, pendidikan dan perekonomian;
b. Situasi derajat kesehatan di Kabupaten Badung;
c. Situasi upaya pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung;
d. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Badung
e. Tersedianya data dan informasi untuk penyusunan profil
kesehatan tingkat provinsi dan nasional.
1.3 Isi Ringkasan Profil
Profil Kesehatan Kabupaten Badung berisi narasi dan
gambaran analisis situasi umum dan lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya
kesehatan, situasi derajat kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 5
Disamping narasi juga berisi tabel dan grafik untuk sajian
distribusi frekuensi untuk menggambarkan perkembangan/
perbandingan pencapaian program.
1.4 Sistimatika Penyajian
Bab I. Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan
disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Badung. Dalam bab
ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dan sistimatika dari
penyajiannya.
Bab II. Gambaran Umum Kabupaten Badung
Bab ini menyajikan tentang gambaran secara umum
Kabupaten Badung. Selain uraian tentang letak geografis,
administratif dan informasi lainnya, Bab ini juga mengulas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status kesehatan.
Bab III. Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat
kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, angka
kesakitan dan status gizi masyarakat.
Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan
sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan.
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 6
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam Bab ini
juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung.
Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan.
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga
kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI. Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting mengenai
Profil Kesehatan Kabupaten Badung serta saran-saran untuk
perbaikan capaian program kesehatan dan kualitas profil
kesehatan pada tahun berikutnya
Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian
Kabupaten Badung dan 82 tabel data kesehatan dan yang
terkait kesehatan yang responsif gender.
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 7
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BADUNG
2.1 Karakteristik Geografis
a. Luas Wilayah
Kabupaten Badung terletak pada posisi 08o14'17" - 08o50'57"
Lintang Selatan dan 115o05'02" - 115o15' 09" Bujur Timur,
membentang di tengah-tengah Pulau Bali dengan batas wilayah:
Grafik 2.1 Peta Kabupaten Badung
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 8
Bagian utara daerah ini merupakan daerah pegunungan
yang berudara sejuk, berbatasan dengan Kabupaten Buleleng,
sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah dengan
pantai berpasir putih dan berbatasan langsung dengan Samudra
Indonesia. Bagian tengah merupakan daerah persawahan dengan
pemandangan yang asri dan indah, berbatasan dengan Kabupaten
Gianyar dan Kota Denpasar di sebelah Timur, sedangkan di sebelah
Barat berbatasan dengan Kabupaten Tabanan.
Secara administratif Kabupaten Badung mempunyai wilayah
seluas 418,52 km2 (7,43% luas Pulau Bali) terbagi menjadi 6 (enam)
wilayah Kecamatan yang terbentang dari bagian Utara ke Selatan
yaitu Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, &
Kuta Selatan. Kecamatan Petang memiliki luas terbesar yaitu 115
Km2 dan kecamatan Kuta merupakan kecamatan terkecil dengan
luas 17,52 Km2 (lihat Tabel 2.1).
Tabel 2.1 Luas Wilayah Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Badung
No. Kecamatan Luas (Km2) Persentase
(%)
1. Kuta Selatan 101,13 24,16
2. Kuta 17,52 4,19
3. Kuta Utara 33,86 8,09
4. Mengwi 82,00 19,59
5. Abiansemal 69,01 16,49
6. Petang 115,00 27,48
Total 418,52 100
Sumber : Badung Dalam Angka
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 9
b. Keadaan Iklim
Seperti halnya Indonesia pada umumnya, Kabupaten Badung
merupakan daerah berikilim tropis yang memiliki dua musim yaitu
musim kemarau (April- Oktober) dan musim hujan (Nopember -
Maret), antara lain dipengaruhi oleh adanya arus angin yang
melintasi suatu daratan serta banyak tidaknya kandungan uap air,
Realisasi curah hujan di bawah normal terjadi pada bulan Januari,
Mei, Juni, Juli, Agustus, Oktober, Nopember dan Desember.
Sedangkan curah hujan di atas normal terjadi pada bulan Pebruari,
Maret, April, September dan Oktober. Curah hujan rata-rata
pertahun antara 893,4 - 2.702,6 mm. Suhu rata-rata 25 - 30oC
dengan Kelembaban udara rata-rata mencapai 79%. Keadaan suhu
tertinggi terjadi pada bulan oktober yaitu 31,1 oC, sedangkan suhu
terendah terjadi pada bulan juli yaitu 28,4o C.
2.2 Potensi Pengembangan Wilayah
Berdasarkan karakter geografis dan struktur jaringan prasarana
utama wilayah Kabupaten Badung, maka wilayah pelayanan sistem
perkotaan dibagi dalam tiga sistem perwilayahan pelayanan
perkotaan sebagai berikut :
1. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Utara
a. cakupan wilayah seluruh Kecamatan Petang
b. pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Petang
c. fungsi utama Wilayah Pembangunan (WP) Badung Utara
adalah konservasi dan pertanian terintegrasi
2. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Tengah
a. Cakupan wilayah meliputi :
1) Kecamatan Abiansemal
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 10
2) Sebagian Kecamatan Mengwi (Desa Kuwum, Desa Sembung,
Desa Sobangan, Desa Werdi Bhuwana, Desa Baha, Desa
Penarungan, Desa Gulingan, Desa Mengwi, Desa
Mengwitani, Desa Kekeran, Kelurahan Kapal, Kelurahan
Lukluk, Kelurahan Sading, Kelurahan Sempidi, Kelurahan
Abianbase, Desa Buduk dan Desa Tumbak Bayuh), dan
3) Sebagian Kuta Utara (Desa Dalung dan Kelurahan
Kerobokan Kaja),
b. pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Mangupura,
c. Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Blakiuh, dan
Kawasan Perkotaan Dalung,
d. Fungsi utama pertanian berkelanjutan, ibukota kabupaten dan
pusat pelayanan umum skala regional
3. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Selatan
a. Cakupan wilayah meliputi :
1) Sebagian Kecamatan Mengwi (Desa Pererenan, Desa Munggu
dan Desa Cemagi),
2) Sebagian Kecamatan Kuta Utara (Desa Canggu, Desa
Tibubeneng, Kelurahan Kerobokan dan Kelurahan
Kerobokan Kelod),
3) Kecamatan Kuta, dan
4) Kuta Selatan
b. Pusat pelayanan di kawasan perkotaan Kuta
c. Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Jimbaran dan
Kawasan Perkotaan Kerobokan, dan
d. Fungsi utama kepariwisataan serta perdagangan dan jasa
skala nasional dan internasional.
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 11
Grafik 2.2 Rencana Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayah
Pelayanan
Secara ringkas potensi pengembangan wilayah Kabupaten
Badung dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.
Badung Utara
Badung Tengah
Badung Selatan
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 12
Tabel 2.2 Sistem Perkotaan Berdasarkan wilayah Pembangunan
Sistem Pelayanan
Pusat Pelayanan
Sub Pusat Pelayanan
Kawasan Perkotaan
(Desa/Kelurahan)
Fungsi
Badung Utara
Petang 1. Petang - Pusat kegiatan perdagangan skala kecamatan
- Pusat pemerintahan skala kecamatan
- Pusat kesehatan skala kecamatan
- Pusat pendidikan skala kecamatan
- Pusat pengembangan kegiatan pertanian dan pengolahan hasil pertanian (agroindustri)
Badung Tengah
Mangupura
1. Sempidi 2. Lukluk 3. Mengwitani 4. Mengwi 5. Kapal 6. Abianbase 7. Gulingan 8. Sading 9. Kekeran
- Pusat kegiatan transportasi regional
- Pusat pemerintahan kabupaten - Pusat kesehatan skala
kabupaten - Pusat pendidikan skala
kabupaten - Pusat pengembangan
permukiman - Pusat kegiatan industri kecil
dan menengah
Blahkiuh
Blakiuh - Pusat kegiatan perdagangan hasil-hasil pertanian skala kabupaten
- Pusat pengembangan kegiatan pertanian Pusat kegiatan transportasi untuk skala kabupaten
Dalung 1. Dalung 2. Kerobokan Kaja
- Pusat pengembangan kegiatan permukiman
- Pusat pemerintahan skala kecamatan
- Pusat kesehatan skala kecamatan
- Pusat pendidikan skala kecamatan
Pusat kegiatan industri pendukung pariwisata
Badung Selatan
Kuta
1. Tuban 2. Kuta 3. Legian
4. Seminyak
- Pusat kegiatan transportasi udara skala nasional dan internasional
- Pusat kegiatan pariwisata skala internasional
- Pusat perekonomian, jasa dan perdagangan pendukung pariwisata
- Pusat pendidikan skala kabupaten
Jimbaran 1. Kedonganan 2. Jimbaran 3. Benoa 4. Tanjung Benoa
- Pusat pemerintahan skala kecamatan
- Pusat kegiatan pariwisata internasional
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 13
Sistem Pelayanan
Pusat Pelayanan
Sub Pusat Pelayanan
Kawasan Perkotaan
(Desa/Kelurahan)
Fungsi
- Pusat kesehatan skala wilayah - Pusat pendidikan skala regional
Pusat pengembangan permukiman
Kerobokan 1. Kerobokan 2. Kerobokan
Kelod
- Pusat pengembangan kegiatan permukiman
- Pusat pemerintahan skala kecamatan
- Pusat kesehatan skala kecamatan
- Pusat pendidikan skala kecamatan
- Pusat kegiatan industri
pendukung pariwisata
Sumber : Hasil Perencanaan Tim Penyusun RTRWK Badung
2.3 Karakteristik Demografi
a. Jumlah Penduduk
Sebelum Tahun 1992 wilayah Kabupaten Badung mencakup
keseluruhan wilayah Kota Denpasar, yang meliputi Kecamatan
Denpasar Selatan, Denpasar Timur dan Denpasar Barat. Namun,
dengan adanya perubahan status pemerintahan menjadi Kota
Administrasi Denpasar pada bulan Pebruari 1992, maka sejak itu
pula Kabupaten Badung hanya mencakup Kecamatan Kuta (yang
sekarang dimekarkan menjadi 3 kecamatan yakni Kecamatan Kuta
Utara, Kuta dan Kuta Selatan), Mengwi, Abiansemal dan Petang.
Sedangkan luas wilayah Kabupaten Badung juga mengalami
pengurangan dari semula 520,73 km2 menjadi 418,52 km2. (Data
perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Kabupaten
Badung, 2005)
Untuk mengetahui jumlah penduduk, selama ini masih
bertumpu pada hasil sensus penduduk dan hasil survey
kependudukan.
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 14
Dimana sensus penduduk diadakan setiap 10 tahun sekali,
sedangkan survey dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk
memperbaiki sistem pencatatan kepedudukan beberapa usaha telah
dilaksanakan diantaranya mengajukan data registrasi
kependudukan dan penyebarannya secara teratur kepada kepala
desa/lurah. Registrasi kependudukan ini dimaksudkan untuk
mengisi kekurangan hasil sensus yang diadakan paling sedikit 10
tahun sekali (Keppres No. 52 tahun 1997).
Keberadaan penduduk dalam suatu daerah merupakan asset
pembangunan jika dapat diberdayakan dengan baik dan optimal.
Namun di satu sisi penduduk juga dapat menjadi beban bagi daerah
terutama bila dikaitkan dengan masalah sosial seperti penyediaan
lapangan pekerjaan, pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial
lainnya. Berdasarkan data statistik yang ada di Kabupaten Badung,
maka jumlah penduduk Kabupaten Badung terhitung dari tahun
2009 – 2014 terjadi peningkatan seperti yang disajikan pada Tabel
2.3 berikut.
Grafik 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2009 – 2014
Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Badung
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 15
Distribusi penduduk menurut golongan umur di Kabupaten
Badung tahun 2014 termasuk kelompok usia muda dimana
kelompok usia umur 15-44 tahun yang tertinggi. Tingginya jumlah
penduduk kelompok usia produktif akan mempengaruhi terhadap
prioritas pelayanan kesehatan terutama berhubungan dengan
pelayanan kesehatan reproduksi, keluarga berencana serta penyakit-
penyakit yang ditularkan melaui hubungan seksual (penyakit IMS).
Adapun distribusi jumlah penduduk menurut kelompok umur
sebagai berikut :
Grafik 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut kelompok umur
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Badung 2014
Sumber data : BPS Kabupaten Badung
Sedangkan rasio jenis kelamin berdasarkan komposisi
penduduk Kabupaten Badung Tahun 2011 sebesar 104,4 dan tahun
2012 sebesar 104,02 dimana komposisinya lebih banyak penduduk
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 16
laki-laki. Tahun 2013 rasio jenis kelamin berdasarkan komposisi
penduduk Kabupaten Badung adalah 104,13 dengan komposisi
penduduk laki-laki yang lebih banyak. Rasio jenis kelamin
berdasarkan komposisi penduduk Kabupaten Badung Tahun 2014
adalah 104,09 dengan komposisi penduduk laki-laki yang lebih
banyak.
Perkembangan Rasio beban tanggungan (rasio jumlah
penduduk golongan umur non produktif dibandingkan dengan
golongan umur produktif) di Kabupaten Badung sejak tahun 2010-
2014 masih berada pada kisaran >40% yaitu tahun 2010 sebesar
40,05%, tahun 2011 sebesar 44,4%, tahun 2012 sebesar 43,44% dan
tahun 2013 sebesar 42,95%. Tahun 2014 rasio beban tanggungan
sebesar 42,75%. Dengan kondisi masih tingginya angka
ketergantungan maka menjadi beban bagi kelompok usia produktif,
hal ini akan mempengaruhi terhadap pembiayaan kesehatan.
b. Kepadatan Penduduk
Dalam pengambilan kebijakan pembangunan, kepadatan
penduduk dalam suatu wilayah sangat penting diketahui dan salah
satu bahan pertimbangan dalam merencanakan pembangunan
wilayah tersebut. Semakin padat suatu wilayah maka semakin besar
perhatian yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan
pembangunan. Jika dikaitkan dengan masalah – masalah sosial,
kesehatan dan lingkungan hidup, maka semakin padat suatu
wilayah semakin besar kemungkinan terjadinya kerawanan sosial
serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kepadatan penduduk
di Kabupaten Badung dari tahun 2009 – 2014 disajikan pada Tabel
2.5 berikut ini.
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 17
Grafik 2.5 Kepadatan Penduduk Di Kab. Badung Tahun 2009 – 2014
Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Badung
2.4 Aspek Pendidikan
Kemampuan membaca dan menulis (baca tulis) merupakan
salah satu keterampilan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk
untuk dapat menuju hidup sehat dan sejahtera.
Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf
penduduk untuk dapat menyerap informasi. Persentase penduduk
berumur 10 tahun keatas yang buta huruf digunakan kebanyakan
negara berkembang untuk memprediksi tingkat pendidikan
penduduk pada umumnya.
Berdasarkan Data BPS Kabupaten Badung, persentase
penduduk 10 tahun ke atas yang melek huruf Tahun 2014 di
Kabupaten Badung adalah 93,14% dengan distribusi untuk yang
laki-laki 96,27% dan perempuan 89,92%. Tahun 2013 disebutkan
bahwa prosentase penduduk 10 tahun ke atas melek huruf di
Kabupaten Badung sebesar 92,02 dengan prosentase penduduk 10
DiDiDiDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung nkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 18
tahun ke atas yang melek huruf laki-laki adalah 96,35 sedangkan
yang perempuan adalah 87,58. Lebih rendah dibandingkan dengan
prosentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang melek huruf di
tahun 2012 yaitu 93,53.
2.5 Aspek Perekonomian
Upaya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten
Badung telah banyak dilakukan, salah satunya dengan
meningkatkan kunjungan wisatawan, mendorong pertumbuhan
ekonomi dan pembentukan struktur ekonomi Kabupaten Badung.
Pertumbuhan tersebut telah berimplikasi pada perluasan lapangan
kerja sehingga secara bertahap pengangguran di Kabupaten Badung
dapat dikurangi.
Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung periode
lima tahunan (2010–2014) dapat disajikan pada grafik 2.6 seperti
berikut ini.
Grafik 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Badung Tahun 2010-
2014
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 19
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
erajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh
multi faktor, dan secara garis besar dipengaruhi
faktor kesehatan dan faktor non kesehatan. Faktor
kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan
prasarana kesehatan sangat menentukan derajat kesehatan
masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah penting
berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah
keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan
dan faktor lainnya (Depkes, 2010). Pada bagian ini derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten Badung akan digambarkan melalui Angka
Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kesakitan beberapa penyakit yang ada
di Kabupaten Badung.
3.1 Mortalitas
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu dikenal dengan mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain
dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat
suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di
bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat
berhubungan erat dengan tingkat kesakitan.
Sebab-sebab kematian ada yang dapat diketahui secara
langsung dan ada pula yang tidak langsung. Beberapa faktor yang
D
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 20
mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah sosial
ekonomi, pendapatan perkapita, pendidikan, perilaku hidup sehat,
lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas.
���� Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi (AKB) adalah Jumlah kematian
penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran
hidup pada tahun tertentu disuatu. AKB merupakan indikator yang
sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak
khususnya bayi dan dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu,
kondisi kesehatan lingkungan secara umum, status kesehatan
penduduk secara keseluruhan serta tingkat perkembangan sosial
ekonomi masyarakat.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara umum
adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil
dan proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan
salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi
kesehatan ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan
fungsi dan organ janin.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung
cenderung menurun setiap tahunnya. Hasil pencapaian indikator
AKB tahun 2014 adalah 4,09 per 1.000 kelahiran hidup meningkat
jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 2,5 per 1.000
kelahiran hidup. Namun bila dibandingkan dengan target renstra
Dinas Kesehatan telah mencapai target dibawah 6,5 per 1.000
Kelahiran Hidup dan telah mencapai target dibawah angka Nasional
sebesar 48 per 1.000 KH dan target MDGs sebesar 23 per 1.000 KH.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung dalam
lima tahun terakhir seperti pada grafik 3.1. di bawah ini.
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 21
Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Badung
Tahun 2009 – 2014
���� Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang
dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai
usia 5 (lima) tahun dan dinyatakan per 1.000 balita. AKABA
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak dan
faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita
seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.
Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Badung
memiliki kecenderungan adanya peningkatan angka kematian balita.
Pencapaian Angka kematian balita tahun 2014 lebih tinggi dari
tahun sebelumnya. Hasil pencapaian angka kematian balita di
Kabupaten Badung tahun 2014 sebesar 4,71 per 1000 lebih tinggi
jika dibandingkan dengan Angka Kematian Balita tahun 2013
sebesar 2,8 per 1000 balita. Meskipun mengalami peningkatan jika
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 22
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun telah mencapai
target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2014
sebesar 5,1 per 1000 balita. Pencapaian angka kematian balita ini
masih dibawah target Nasional sebesar 45 per 1.000 balita dan target
MDG’s 32 per 1000 balita.
Grafik 3.2 Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung Tahun
2009-2014
2009 2010 2011 2012 2013 2014
AKABA 6,84 5,1 5,2 3,1 2,8 4,71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
AK
AB
A p
er
10
00
KH
Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung
Tahun 2009-2014
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Data diolah)
Jumlah kematian balita di Kabupaten Badung tahun 2014
sebanyak 38 orang, disebabkan oleh komplikasi beberapa penyakit.
Penyebab turunnya angka kematian balita (AKABA) di Kabupaten
Badung oleh karena baiknya gizi balita, rendahnya faktor risiko yang
mengakibatkan kematian bagi balita, perilaku orang tua dalam
pemberian gizi anak cukup baik serta peranan dari petugas
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 23
���� Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang
terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan
masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan
lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara
langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk
menggambarkan tingkat perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan
ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan
terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.
Indikator AKI dipakai untuk mengukur keberhasilan pembangunan
sektor kesehatan.
Hasil capaian Angka Kematian Ibu Maternal di Kabupaten
Badung tahun 2014 sebesar 37,16 per 100.000 kelahiran hidup lebih
baik dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 76.1 per 100.0000
kelahiran hidup, berarti melampaui dari target Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2014. Hasil pencapaian AKI di
Kabupaten Badung telah mencapai target yang ditetapkan secara
Nasional sebesar 118 per 100.000 kelahiran hidup serta target MDGs
sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI)
di Kabupaten Badung Tahun 2014 seperti pada grafik 3.3 berikut:
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 24
Grafik 3.3 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badung Tahun 2009-2014
3.2 Morbiditas
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu
penyakit disebut morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan
berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
3.2.1. Penyakit Menular
a. TB Paru
Penyakit TB Paru merupakan penyakit re-emerging yang
masih terus ditemukan di Provinsi Bali. Secara nasional TB Paru
merupakan penyakit tropis yang sangat erat kaitannya dengan
kemiskinan. TB Paru merupakan penyakit yang masih tinggi angka
kejadiannya bahkan merupakan yang tertinggi ketiga di dunia.
MDGs menetapkan penyakit TB Paru sebagai salah satu
target penyakit yang harus diturunkan selain HIV AIDS dan Malaria.
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 25
Dalam program penanggulangan penyakit TB. Paru dikenal
tipe penyakit TB. Paru diantaranya kasus baru dan kasus
lama/kambuh.
Kasus baru adalah Penderita yang belum pernah diobati
dengan obat anti tuberkulosis atau sudah pernah menelan OAT
kurang dari 1 bln (30 dosis harian) sedangkan kasus lama/kambuh
adalah Penderita tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat
pengobatan TB dan telah dinyatakan sembuh, kemudian kembali
berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positif.
Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru di Kabupaten Badung
tahun 2014 sebanyak 197 kasus dengan jumlah keseluruhan kasus
TB sebanyak 324 kasus, meningkat jika dibandingkan dengan tahun
2013 sebanyak 180 kasus. Sedangkan Tahun 2012 sebanyak 164
kasus.
Grafik 3.4 Kasus Baru TB BTA+ dan seluruh kasus TB di Puskesmas, Rumah Sakit di Kabupaten Badung Tahun 2014
Pt I Pt II Abs I Abs II Abs III Abs IV Mgw IMgw
II
Mgw
IIIKuta I Kuta II K.Sel K.Ut
RSUD
BADU
NG
RSU
KASIH
IBU
KDG
RSU
GRAH
A
ASIH
RS
SILOA
M
RSU
SURY
A
HUSA
DHA
BIMC
NUSA
DUA
LP KLS
IIA
DENP
ASAR
kasus BTA+ 1 1 8 3 3 0 14 16 7 50 8 37 22 8 12 0 0 6 0 1
seluruh kasus TB 1 3 15 6 5 0 20 20 9 76 15 67 38 15 13 0 0 19 0 2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Ax
is T
itle
Kasus baru TB BTA+ dan seluruh kasus TB di Sarana Kesehatan
Sumber: Bidang P2PL
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 26
Angka kesembuhan TB BTA+ tahun 2014 adalah 85,40%
dari seluruh kasus TB BTA+ yang diobati, dengan jumlah kasus TB
BTA+ yang diobati sebesar 137 kasus.
Angka Pengobatan Lengkap TB BTA+ di Kabupaten Badung
Tahun 2014 adalah 2,19% dari semua penderita TB BTA+ yang
diobati.
Grafik 3.5 Angka Kesembuhan dan Angka Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ di Puskesmas, Rumah Sakit dan LP di Kabupaten Badung Tahun 2014
Pt I Pt II Abs I Abs IIAbs
III
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
IIIKuta I
Kuta
IIK.Sel K.Ut
RSUD
BADU
NG
RSU
KASI
H IBU
KDG
RSU
GRAH
A
ASIH
RS
SILOA
M
RSU
SURY
A
HUSA
DHA
BIMC
NUSA
DUA
LP
KLS
IIA
DENP
ASAR
BTA+ diobati 2 1 9 6 4 0 9 6 4 28 6 35 18 3 0 0 0 0 0 6
Cure Rate 1 1 7 5 4 0 9 5 4 22 5 33 17 1 0 0 0 0 0 3
Complete Rate 1 - - - - - - - - 1 - - 1 - - - - - - -
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Ax
is T
itle
Angka Kesembuhan dan Angka Pengobatan lengkap
puskesmas, Rumah Sakit dan LP Tahun 2014
b. Pneumonia
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit
infeksi akut yang menyerang pernapasan mulai dari hidung hingga
alveoli. Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk dalam
program penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 27
merupakan salah satu penyebab kematian anak. Pneumonia adalah
infeksi akut yang menyerang jaringan paru (alveoli).
Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau
kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi
rentan yang terserang pneumonia adalah anak umur < 2 tahun.
Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu kegiatan
program penanggulangan.
Jumlah kasus pneumonia pada balita yang dilaporkan
berobat di sarana pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun
RSU di Kabupaten Badung Tahun 2013 dan tahun 2014 seperti
terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 3.6 Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita yang Ditemukan dan Ditangani di Kabupaten Badung Tahun 2013 - 2014
Sumber : Bidang P2PL (data diolah)
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 28
Data pada grafik di atas menunjukkan jumlah kasus pnemonia
yang ditemukan dan ditangani tahun 2014 di Kabupaten Badung
sebanyak 67 kasus, dengan distribusi kasus yang paling tinggi
ditemukan di Puskesmas Kuta Utara sebanyak 19 kasus. Menurun
jika dibandingkan dengan jumlah kasus pneumonia di tahun
sebelumnya, tahun 2013 jumlah kasus pneumonia yang ditemukan
dan ditangani sebanyak 295 kasus, dengan distribusi kasus yang
paling tinggi ditemukan di Puskesmas Kuta Utara sebanyak 101
kasus.
Upaya penanganan kasus pnemonia sesuai program ISPA yaitu
pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit (MTBS) serta
pelaksanaan manajemen terpadu bayi muda (MTBM). Selain upaya
tersebut juga dilakukan dengan cara menghilangkan faktor penyebab
itu sendiri melalui peningkatan status gizi bayi/balita, peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan sanitasi
lingkungan tempat tinggal serta peningkatan status imunisasi
bayi/balita.
c. Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang system
kekebalan tubuh penderitanya sehingga penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit yang lain. Sebelum memasuki fase AIDS,
penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif
dapat diketahui dengan 3 cara yaitu VCT, sero survey dan survey
terpadu biologis dan perilaku (STBP).
Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun
wilayah. Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan
di Kabupaten Badung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 29
Upaya penanggulangan pun juga terus diupayakan. Salah satunya
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung bekerja sama dengan Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung secara aktif
melaksanakan penyuluhan/KIE ke tempat-tempat kerja/perusahaan
terutama yang termasuk dalam kategori resiko tinggi seperti panti-
panti pijat.
Tujuan penyuluhan atau KIE tersebut adalah agar kelompok
berisiko tersebut mau datang ke Klinik VCT untuk memeriksakan
diri secara berkala.
Distribusi jumlah kasus HIV dan kasus AIDS serta kematian
Akibat AIDS menurut jenis kelamin di Kabupaten Badung Tahun
2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Grafik 3.7 Distribusi Jumlah Kasus dan kematian Akibat HIV dan AIDS menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2014
Sumber : Bidang P2PL (Data diolah)
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 30
Dari grafik di atas, diketahui bahwa jumlah kasus HIV dan
kasus AIDS di Kabupaten Badung Tahun 2014 lebih banyak
ditemukan pada penderita dengan jenis kelamin laki-laki.
d. Penyakit Sifilis
Penyakit Sifilis merupakan penyakit kelamin menular yang
disebabkan oleh bakteri spiroseta, atau lebih dikenal dengan nama
Treponema pallidum.
Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada
beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis
penularan melalui ibu ke anak dalam uterus. Sifilis dapat
menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung,
atau otak serta dapat berakibat fatal sampai menimbulkan kematian.
Jumlah kasus baru sifilis yang terlaporkan di Kabupaten Badung
Tahun 2014, tidak ada kasus.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi penularan
penyakit menular seksual (PMS), termasuk dampak sosialnya, maka
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kesehatan Kabupaten
Badung telah melakukan Sero Survey yang kegiatannya meliputi: (1)
Pemeriksaan darah sero dan sentinel surveilans IMS dan HIV/AIDS,
(2) Penyuluhan/KIE kepada masyarakat umum, anak
sekolah/remaja maupun kelompok resiko tinggi, (3) Penemuan dan
Pengobatan, dan (4) Monitoring ke Puskesmas, maupun Klinik IMS.
Persentase sampel darah diskrining terhadap HIV tahun 2014
sebanyak 100% dengan jumlah pendonor sebanyak 3.699 orang,
dengan distribusi menurut jenis kelamin laki-laki sebanyak 3.168
orang dan perempuan sebanyak 531 orang pendonor. Hasil skrining
tahun 2014 menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang (0,76%)
pendonor positif terjangkit HIV, 26 orang pendonor laki-laki positif
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 31
terjangkit HIV dan 2 orang pendonor perempuan positif terjangkit
HIV.
e. Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar
berair lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila
disertai dengan darah disebut disentri. Penyakit diare masih
merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Badung, karena angka
kesakitannya cukup tinggi.
Penyakit gastroenteritis lain seperti diare berdarah dan tifus
perut klinis juga termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit baik di
Puskesmas maupun catatan rawat inap di rumah sakit. Meskipun
jumlah kasus diare cukup tinggi, namun angka kematiannya relative
rendah. Serangan penyakit yang bersifat akut mendorong
penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke pelayanan
kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar penderita
sembuh sempurna.
Penanggulangan diare di Kabupaten Badung dititikberatkan
pada penanganan penderita untuk mencegah kematian dan promosi
kesehatan tentang higiene sanitasi dan makanan untuk mencegah
KLB.
Hasil capaian cakupan penemuan kasus diare di Kabupaten
Badung tahun 2014 sebesar 47,7%. Cakupan penemuan kasus diare
masih dibawah target yang ditetapkan sebesar 80%. Distribusi
capaian cakupan kasus diare menurut puskesmas menunjukkan
capaian tertinggi dicapai Puskesmas Kuta II sebesar 260%
sedangkan capaian terendah Puskesmas Kuta I sebesar 10,3%.
Capaian cakupan penemuan kasus diare di Kabupaten Badung
tahun 2014 seperti grafik berikut :
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 32
Grafik 3.8 Jumlah Target Penemuan Kasus Diare dan Kasus Diare
yang ditangani menurut puskesmas di Kabupaten
Badung Tahun 2014
Sumber : Bidang P2PL
Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh
puskesmas maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, kaporitisasi air minum
dan peningkatan sanitasi lingkungan.
f. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi,
kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Cara
Penularan penyakit kusta yaitu :
- manusia merupakan satu satunya sumber penularan.
- Penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke
orang lain melalui pernafasan atau kontak kulit yang lama.
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 33
Diagnosis penyakit kusta ditegakkan jika seseorang
mempunyai satu atau lebih tanda utama (cardinal sign) kusta
yang ditemukan pada waktu pemeriksaan klinis.
Adapun tanda utama penyakit kusta yaitu kelainan kulit
yang mati rasa, penebalan syaraf dengan gangguan fungsi syaraf
serta pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) positif.
Dari ketiga tanda utama maka penyakit kusta
dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:
Tabel 3.1. Klasifikasi Penyakit Kusta
Cardinal Sign Kusta tipe PB Kusta tipe PB
Bercak mati rasa <5 >5
Penebalan syaraf dgn gangguan
fungsi syaraf
Hanya 1 >1
Pemeriksaan BTA Negatif Positif
Strategi global WHO menetapkan indicator eliminasi kusta
adalah angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR).
New case detection rate penyakit kusta di Kabupaten Badung sebesar
1,66 per 100.000 penduduk.
Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program
kusta adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat
oleh mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas,
bila angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi
keterlambatan penemuan penderita akibat rendahnya kinerja
petugas dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
tanda/gejala penyakit kusta. Di Kabupaten Badung, Cacat tingkat II
tidak diketemukan, ini berarti kinerja petugas cukup baik.
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 34
Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program
adalah adanya penderita anak diantara kasus baru, yang
mengindikasikan bahwa masih terjadi penularan kasus di
masyarakat. Kasus kusta pada anak di Kabupaten Badung tidak
ditemukan. Dalam lima tahun terakhir prevalensi kusta tidak
mengalami penurunan yang signifikan, akan tetapi masih berada
pada posisi eliminasi kusta.
Distribusi jumlah kasus kusta di Kabupaten Badung tahun
2014 sebagai berikut :
Grafik 3.9 Jumlah kasus Penyakit Kusta di Kabupaten Badung
Tahun 2014
g. Penemuan dan Penanganan Penyakit Acute Flaccid Paralysis
(AFP)
Dalam rangka pelaksanaan eradikasi polio (ERAPO) yaitu
menghilangkan kasus polio maka dilakukan kegiatan imunisasi polio
secara rutin dan imunisasi secara khusus melalui kegiatan Pekan
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 35
Imunisasi nasional (PIN), Sub PIN. Upaya pemantauan terhadap
kasus polio dilakukan melalui surveilans AFP yaitu pengamatan yang
terus-menerus terhadap kasus Acute Flacid Paralysis (AFP) yang
terjadi di masyarakat.
Acute Flacid Paralysis adalah semua anak berusia kurang
dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flacid (layuh) terjadi
secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh rudapaksa.
Kasus AFP non polio adalah kasus AFP yang pada pemeriksaan
spesimennya tidak ditemukan virus polio liar atau kasus AFP yang
ditetapkan oleh tim ahli sebagai kasus AFP non polio dengan kriteria
tertentu.
AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun adalah jumlah
kasus AFP non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk
<15 tahun pertahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Pada tahun 2014 Kabupaten Badung menemukan 9 kasus
AFP. Meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu
tahun 2013 Kabupaten Badung menemukan 5 penderita AFP.
Menurut hasil pemeriksaan laboratorium, dari 9 kasus yang
diperiksa semua menunjukan negatif polio berarti tidak ditemukan
virus polio liar). Adapun distribusi kasus AFP sebagai berikut :
Tabel 3.2. Jumlah Kasus AFP Menurut Puskesmas Di Kabupaten
Badung Tahun 2014
KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
KASUS AFP (NON POLIO)
KUTA UTARA Kuta Utara 1
MENGWI Mengwi 1 3
ABIANSEMAL Abiansemal 2, 3, 4
4
PETANG Petang II 1
Jumlah 9
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 36
h. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Untuk mencegah supaya tidak terjadi kasus penyakit ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan
imunisasi. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
antara lain:
1. Difteri
Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang
bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Masa inkubasi
(saat bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul) penyakit
ini umumnya dua hingga lima hari. Tahun 2014 tidak
ditemukan kasus penyakit difteri di Kabupaten Badung.
2. Pertusis
Pertusis adalah infeksi saluran pernapasan akut berupa batuk
yang sangat berat atau batuk intensif. Nama lain tussis quinta,
wooping cough, batuk rejan. Pada tahun 2014 kasus Pertusis
tidak ditemukan di Kab. Badung.
3. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium
tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat
menginfeksi bayi baru lahir pada saat pemotongan tali pusat
tidak dilakukan dengan steril. Pada tahun 2014 di Kabupaten
Badung tidak ditemukan kejadian tetanus neonatorum.
4. Campak
Penyakit campak adalah penyakit menular disebabkan oleh
virus myxovirus viridae meales yang ditularkan melalui droplet
penderita. Adapun gejala-gejala penyakit campak yaitu:
demam, bercak kemerahan, batuk pilek, conjuctivitis (mata
merah) selanjutnya timbul ruam pada muka, leher kemudian
keseluruh tubuh. Komplikasi penyakit campak : diare hebat,
peradangan pada telinga dan pneumonia. Kasus penyakit
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 37
campak pada balita tahun 2014 meningkat sebesar 493 kasus
jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 8 kasus.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk menekan kasus campak
melalui pelaksanaan imunisasi campak secara rutin baik di
tingkat puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu serta
sarana kesehatan lainnya, penyediaan sarana vaksin yang
sudah memadai, tenaga yang mencukupi serta kesadaran
masyarakat untuk mendapatkan imunisasi campak bagi
bayi/balitanya.
5. Polio dan Hepatitis B
Tahun 2014 tidak ditemukan kasus Polio dan Kasus Hepatitis
B di Kabupaten Badung.
i. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang
ditandai dengan :
1. Panas mendadak berlangsung terus-menerus selama 2–7
hari tanpa sebab yang jelas
2. Tanda-tanda perdarahan (sekurang-kurangnya uji Torniquet
positif)
3. Disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali)
4. Trombositopenia (Trombosit ≤100.000/µl)
5. Peningkatan hematokrit ≥20%
Penderita DBD adalah penderita penyakit yang memenuhi sekurang-
kurangnya 2 kriteria klinis dan 2 kriteria laboratorium di bawah ini :
a. Kriteria Klinis :
1) Panas mendadak 2–7 hari tanpa sebab yang jelas
2) Tanda–tanda perdarahan (minimal uji Torniquet positif)
3) Pembesaran hati
4) Syock
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 38
b. Kriteria Laboratorium
1) Trombositopenia (Trommbosit ≤100.000/µl)
2) Hematokrit naik ≥20%
Atau penderita yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan HI
test atau hasil positif pada pemeriksaan antibodi dengue Rapid
Diagnosis Test (RDT) /ELISA.
Kabupaten Badung merupakan daerah endemis DBD baik
tingkat desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun
berturut – turut selalu dilaporkan adanya kasus DBD.
Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) di
Kabupaten Badung tahun 2014 sebesar 293,7 per 100.000
penduduk, menurun sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2013
sebesar 299,7 per 100.000 penduduk, tetapi masih lebih rendah
dibandingkan target sebesar 450 per 100.000 penduduk.
Grafik 3.10 Penderita Demam Berdarah Dengue di Kabupaten
Badung Tahun 2010 - 2014
Tahun 2014 kasus DBD menunjukkan sedikit penurunan
jika dibandingkan dengan tahun 2013.
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 39
Masih tingginya kasus DBD di Kabupaten Badung disebabkan
oleh beberapa faktor meliputi: (1) Lingkungan: sanitasi lingkungan
yang kurang memadai, (2) vektor (nyamuk aedes aegypty): tingkat
kepadatan populasi nyamuk aedes aegypty yang tinggi, dan (3)
Manusia: kepadatan, perilaku dan migrasi penduduk serta masih
kurangnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang
nyamuk.
Upaya penangulangan penyakit DBD di Kabupaten Badung
diantaranya : Penemuan secara dini dan pengobatan yang akurat
sehingga tidak terjadi over diagnosis, Fogging sebelum musim
penularan maupun fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
melalui program 3 M plus yaitu Menguras,menutup dan mengubur
plus menabur larvasida, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat, pembentukan kader juru pemantau jentik (jumantik) ditiap
desa/kelurahan (62 jumantik), lomba PSN serta peningkatan sanitasi
lingkungan serta upaya lainnya seperti: 1) Peningkatan surveilans
penyakit dan surveilans vektor, 2) diagnosis dini dan pengobatan
dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit
DBD.
j. Malaria
Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan
Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2012 dan tahun
2011 ditemukan kasus penyakit malaria positif sebanyak 2 orang
dengan hasil pemeriksaan laboratorium. Pada tahun 2013 tidak
ditemukan kasus Malaria di Kabupaten Badung.Pada tahun 2014
ditemukan kasus malaria positif sebanyak 5 orang dengan hasil
pemeriksaan laboratorium.
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 40
Penyakit malaria yang ditemukan di Kabupaten Badung
(Puskesmas Abiansemal I, Mengwi II, Mengwi III dan Kuta I)
merupakan kasus-kasus import dari penduduk yang datang dari
daerah endemis malaria atau orang Bali khususnya yang berasal
dari daerah endemis malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.
3.3 Status gizi
Balita adalah anak usia di bawah 5 tahun (anak usia 0 s/d 4
tahun 11 bulan) yang ada di kabupaten/kota. Gizi buruk adalah
status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dengan
Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus,
kwasshiorkor dan marasmus-kwashiorkor).
Penentuan indikator persentase anak balita gizi buruk
diperoleh berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung, dengan besar sampel sebanyak 1.898
responden. Penderita balita gizi buruk di Kabupaten Badung
sebanyak 2 orang, yang berasal dari Puskesmas Mengwi I. Adapun
Penyebab balita gizi buruk oleh karena penyakit meliputi epilepsi (1
orang) dan hidrocepalus (1 orang).
Hasil pencapaian balita gizi buruk di Kabupaten Badung
Tahun 2014 sebanyak 3 kasus dari 1898 balita yang disurvei atau
sebesar 0,16%. Hasil capaian di tahun 2013 sebesar 0,42%.
Menurun sebesar 0,26%.
Upaya yang dilakukan untuk menangani gizi buruk di
Kabupaten Badung meliputi:
a. Penimbangan balita secara ketat dengan meningkatkan
cakupan D/S (balita ditimbang dibagi seluruh balita)
Dinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil KesehatanDinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung Kabupaten Badung 41
b. Melakukan investigasi terhadap balita yang dicurigai gizi
buruk
c. Melakukan rujukan kasus gizi buruk
d. Pemberian PMT kepada balita gizi kurang/buruk
berdasarkan indikator BB/U
e. Monitoring dan evaluasi
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 42
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
ntuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginyabagi masyarakat, diselenggarakan upaya
kesehatan dalam bentuk kegiatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya Pelayanan
kesehatan terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga.
b. pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit suatu kelompok dan masyarakat
Upaya pelayanan kesehatan ditujukan terhadap semua
masyarakat baik dalam kondisi sehat maupun sakit. Beberapa upaya
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Badung
seperti berikut:
4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara
khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas
dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas
pelayanan kesehatan, dari posyandu, puskesmas, Rumah Sakit
U
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 43
Pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Adapun
pelayanan Kesehatan ibu dan anak meliputi :
4.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K1)
Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) adalah
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas
kesehatan pada trimester pertama kehamilan. Setiap ibu hamil
berkunjung kesarana kesehatan minimal satu kali pada trimester
pertama. Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Hasil capaian cakupan kunjungan ibu hamil kontak pertama
(K1) di Kabupaten Badung tahun 2014 sebanyak 8.386 ibu hamil
dari target sasaran sebanyak 8.515 sehingga persentase cakupan K1
sebesar 98,49%. Cakupan pada tahun 2014 mengalami peningkatan
dibandingkan cakupan tahun 2013 sebanyak 8.322 ibu hamil dari
target sasaran sebanyak 8.646 ibu hamil, sehingga cakupan K1
sebesar 96%.
4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K4)
Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K4) adalahpelayanan
kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas
kesehatansesuai dengan standar pelayanan kebidanan minimal 4
kali dengan distribusi pelayanan yang dianjurkan minimal satu kali
pada kehamilan trimester I (kontak pertama), minimal satu kali pada
trimester II (kontak kedua) dan minimal dua kali pada trimester III
(kontak ketiga dan kontak keempat).
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 44
Adapun pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi
timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah,
screening status imunisasi Tetanus Toksoid, ukur tinggi fundus
uteri, Pemberian tablet besi (minimal 90 tablet selama kehamilan),
temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal atau konseling)
dan test laboratorium sederhana (Hb, protein urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh
tenaga kesehatan serta memenuhi standar pemeriksaan kehamilan.
Standar jenis pelayanan dan waktu pelayanan antenatal tersebut
dianjurkan untuk menjamin perlindungan kesehatan terhadap ibu
hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan
komplikasi.
Cakupan K4 ditujukan untuk mengukur kemampuan
manajemen program KIA untuk melindungi ibu hamil sehingga
kesehatan janin terjamin melalui penyediaan pelayanan antenatal.
Hasil pencapaian pelayanan antenatal lengkap (K4) terhadap
ibu hamil tahun 2014 sebanyak 8.115 ibu hamil dari total perkiraan
ibu hamil yang ditargetkan sebanyak 8.515 orang sehingga
pencapaian indikator cakupan pelayanan K4 sebesar 95,3%.
Meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 8.065
ibu hamil dari total perkiraan ibu hamil yang ditargetkan sebanyak
8.646 orang sehingga pencapaian indikator cakupan pelayanan K4
sebesar 93,3%. Hasil pencapaian ini telah mencapai target yang
ditetapkan dalam renstra sebesar 90,2%. Hasil pencapaian indikator
K4 ini bila dibandingkan dengan target Provinsi Bali sebesar 95%
berarti masih dibawah target yang ditetapkan dan telah melampaui
target Nasional yang ditetapkan sebesar 88%. Hasil pencapaian
cakupan K4 selama lima tahun seperti berikut :
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Grafik 4.1 Cakupan Pelayanan ANC (K
Tahun 2010
Berdasarkan grafik pencapaian ca
(2010 s/d 2014) menunjukkan bahwa hasil pencapaian cakupan
pelayanan antenatal ibu hamil di Kabupaten Badung telah
melampaui target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 88%
kecuali tahun 2010.
melampaui target yang ditetapkan Provinsi Bali sebesar 95%.
Tercapainya cakupan pemeriksaan ibu hamil (K4) oleh
karena beberapa faktor :
(1) adanya dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat
melalui program jampersal. Salah satu komponen yang
dibiayai diantaranya pemeriksaan kehamilan minimal
4 kali,
2010
K4 87,36
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pe
rse
nta
se
Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Cakupan Pelayanan ANC (K4) di Kabupaten Badung
Tahun 2010 s/d 2014
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan K4 selama lima tahun
) menunjukkan bahwa hasil pencapaian cakupan
pelayanan antenatal ibu hamil di Kabupaten Badung telah
target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 88%
kecuali tahun 2010. Hasil pencapaian indikator K4 tahun 2014 telah
melampaui target yang ditetapkan Provinsi Bali sebesar 95%.
Tercapainya cakupan pemeriksaan ibu hamil (K4) oleh
karena beberapa faktor :
adanya dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat
melalui program jampersal. Salah satu komponen yang
dibiayai diantaranya pemeriksaan kehamilan minimal
4 kali,
2010 2011 2012 2013
87,36 96,14 90,2 93,3
Cakupan Pelayanan ANC (K4)
di Kabupaten Badung Tahun 2010 s/d 2014
45
4) di Kabupaten Badung
kupan K4 selama lima tahun
) menunjukkan bahwa hasil pencapaian cakupan
pelayanan antenatal ibu hamil di Kabupaten Badung telah
target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 88%
Hasil pencapaian indikator K4 tahun 2014 telah
melampaui target yang ditetapkan Provinsi Bali sebesar 95%.
Tercapainya cakupan pemeriksaan ibu hamil (K4) oleh
adanya dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat
melalui program jampersal. Salah satu komponen yang
dibiayai diantaranya pemeriksaan kehamilan minimal
2014
95,3
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 46
(2) pelatihan Program perencanaan persiapan persalinan dan
komplikasi (P4K),
(3) pembuatan PWS KIA oleh masing-masing bidan di
pustu/BKIA/puskesmas,
(4) monitoring dan evaluasi pelaksaan program.
4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan
proses pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
dengan kompetensi kebidanan. Proses pertolongan persalinan oleh
tenaga dengan kompotensi kebidanan akan memastikan pelayanan
yang diberikan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Sterilitas atau pencegahan infeksi dengan menerapkan
minimal 3 bersih yaitu : bersih tangan penolong, bersih alat
pemotong tali pusat, bersih tempat ibu berbaring
b. Metode pertolongan persalinan yang sesuai dengan standar
pelayanan
c. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih
tinggi
Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah
tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai
standar. Indikator ini adalah untuk mengukur kemampuan
manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan
persalinan yang profesional.
Upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk
meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan melalui kebijakan yang disebut
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 47
Jaminan Persalinan (Jampersal). kebijakan Jaminan Persalinan
dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu
hamil untuk mendapatkan jaminan persalinan, yang didalamnya
termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk KB
pasca persalinan, dan pelayanan bayi baru lahir.
Pada dasarnya Jaminan Persalinan adalah perluasan
kepesertaan dari Jamkesmas dan tidak hanya mencakup masyarakat
miskin saja. Manfaat yang diterima oleh penerima manfaat Jaminan
Persalinan terbatas pada pelayanan kehamilan, persalinan, nifas,
bayi baru lahir dan KB pasca persalinan.
Dalam implementasi kebijakan jaminan persalinan maka
semua persalinan dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan baik pemerintah dan swasta. Khusus untuk swasta
maka Dinas Kesehatan melakukan kerjasama dengan bidan praktek
swasta, klinik swasta.
Hasil pencapaian cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih pada tahun 2014 sebesar 99,7% atau jumlah persalinan ibu
hamil sebanyak 8.105 orang dari total perkiraan persalinan
sebanyak 8.128 orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2013
jumlah persalinan ibu hamil sebanyak 7.898 orang dari total
perkiraan persalinan sebanyak 8.253 orang atau
sebesar95,7%cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan. Hasil
cakupan tahun 2014 telah melampaui target yang ditetapkan renstra
sebesar 96,6%. Bila ditinjau dari pencapaian kinerja diperoleh hasil
sebesar 94,45%, berarti termasuk kategori sangat baik. Hasil
pencapaian cakupan persalinan tahun 2014 bila dibandingkan
dengan target Provinsi Bali sebesar 100% berarti masih dibawah
target dan telah melampaui target dibandingkan target Nasional
sebesar 90%.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh ten
kesehatan terlatih tahun 2010
Grafik 4.2 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di
Kabupaten Badung Tahun 2010
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih selama lima tahun
menunjukkan bahwa pertolongan
pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan secara
Nasional sebesar 90% namun pencapaian berfluktuasi dan capaian
yang terendah pada tahun 2012 sebesar 91,24%.
Beberapa penyebab masih belum tercapainya cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sesuai target yang telah
ditetapkan, meliputi:
a. Perkiraan jumlah ibu hamil yang tinggi yang disebabkan
jumlah penduduk pendatang meningkat namun angka
kelahirannya kecil.
2010
Cak (%) 95,52
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Kabupaten
Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh ten
kesehatan terlatih tahun 2010 s/d 2014 seperti berikut :
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di
bupaten Badung Tahun 2010 s/d 2014
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih selama lima tahun
menunjukkan bahwa pertolongan persalinan di Kabupaten Badung
pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan secara
Nasional sebesar 90% namun pencapaian berfluktuasi dan capaian
yang terendah pada tahun 2012 sebesar 91,24%.
Beberapa penyebab masih belum tercapainya cakupan
nan oleh tenaga kesehatan terlatih sesuai target yang telah
ditetapkan, meliputi:
Perkiraan jumlah ibu hamil yang tinggi yang disebabkan
jumlah penduduk pendatang meningkat namun angka
kelahirannya kecil.
2010 2011 2012 2013
95,52 99,1 92 95,7
akupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Kabupaten
Badung Tahun 2010 s/d 2014
48
Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
seperti berikut :
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di
4
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih selama lima tahun
persalinan di Kabupaten Badung
pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan secara
Nasional sebesar 90% namun pencapaian berfluktuasi dan capaian
Beberapa penyebab masih belum tercapainya cakupan
nan oleh tenaga kesehatan terlatih sesuai target yang telah
Perkiraan jumlah ibu hamil yang tinggi yang disebabkan
jumlah penduduk pendatang meningkat namun angka
2013 2014
95,7 99,7
akupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Kabupaten
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 49
b. Belum optimalnya pendataan sasaran riil ibu dengan
melibatkan pihak swasta (dokter, bidan, rumah sakit dan
klinik)
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih antara lain:
a. Memperbaiki perhitungan ibu hamil dengan data proyeksi
b. Melakukan pertemuan koordinasi dengan pihak swasta
mengenai pendataan ibu hamil
c. Pembentukan jejaring kerjasama antara dinas kesehatan,
rumah sakit, puskesmas dan pihak swasta tentang
pelayanan persalinan.
d. Pembuatan kantong persalinan
e. Pemantapan sistim rujukan dari pelayanan dasar ke
pelayanan rujukan/RS.
f. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
g. Pemantapan Pelayanan Obsterik Neonatal Emergensi
Dasar (PONED) dan Pelayanan Obsterik Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK)
h. Monitoring dan evaluasi
4.1.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)
Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan
kesehatan sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Pelayanan
kunjungan nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan
tenaga kesehatan baik di dalam gedung maupun di luar gedung
fasilitas kesehatan (termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes)
dan kunjungan rumah.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1)
pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2)
pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan lokhia dan
pengeluaran pervagina lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan
anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul vitamin A
200.000 IU sebanyak dua kali; dan 6) pelayanan KB pasca
persalinan
Hasil capai
atau jumlah ibu
persalinan sebanyak 8.128
nifas dari target sasaran sebanyak 8.253atau cakupan sebesar
94,24%, berarti meng
target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target standar
pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2015 adalah 90%. Jadi
capaian pelayanan ibu nifas Kabupaten Badung sudah melampaui
target yang ditetapkan.
puskesmas seperti grafik dibawah ini.
Grafik 4.3 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Puskesma
Kabupaten Badung Tahun 2012
Pt I
Thn 2012 83,0 82,6
Thn 2013 97 91,4
Thn 2014 92,4 98,7
0
20
40
60
80
100
120
Pe
rse
nta
se
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1)
pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2)
pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan lokhia dan
pengeluaran pervagina lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan
anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul vitamin A
200.000 IU sebanyak dua kali; dan 6) pelayanan KB pasca
Hasil capaian pelayanan ibu nifas tahun 2014 sebesar 95,7
atau jumlah ibu nifas sebanyak 7.775 orang dari total per
persalinan sebanyak 8.128 orang. Tahun 2013 sebanyak 7.898
ri target sasaran sebanyak 8.253atau cakupan sebesar
erarti mengalami peningkatan sebesar 1,46
target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target standar
pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2015 adalah 90%. Jadi
capaian pelayanan ibu nifas Kabupaten Badung sudah melampaui
target yang ditetapkan. Hasil capaian pelayanan ibu nifas menurut
puskesmas seperti grafik dibawah ini.
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Puskesma
Kabupaten Badung Tahun 2012 s/d 2014
Pt II Abs IAbs
II
Abs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
III
Kuta
I
82,6 89,6 90,2 86,3 77,5 101, 86,0 97,7
91,4 94,5 94,3 91,4 90,9 99,5 89 98,2
98,7 95,1 92,7 98 90,8 98,4 98,7 96,6 86
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Tahun 2012 s/d 2014
50
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1)
pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2)
pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan lokhia dan
pengeluaran pervagina lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan
anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul vitamin A
200.000 IU sebanyak dua kali; dan 6) pelayanan KB pasca
2014 sebesar 95,7%
orang dari total perkiraan
2013 sebanyak 7.898 ibu
ri target sasaran sebanyak 8.253atau cakupan sebesar
alami peningkatan sebesar 1,46%. Sementara
target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target standar
pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2015 adalah 90%. Jadi
capaian pelayanan ibu nifas Kabupaten Badung sudah melampaui
il capaian pelayanan ibu nifas menurut
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Puskesmas di
Kuta Kuta
IIK.Sel K.Ut Kab.
98,6 92,6 90,8 91
89,2 99,2 96,3 94,2
98,2 101, 97,4 95,7
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 51
4.1.5 Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil
Penyakit tetanus merupakan penyakit menular yang
merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan tingginya angka
kematian pada bayi. Upaya pencegahan dilakukan dengan
memberikan imunisasi dengan sasaran bayi, balita, anak sekolah
dan wanita usia subur (WUS) termasuk ibu hamil. Program untuk
pencegahan penyakit tetanus melalui program maternal neonatal
tetanus elimination (MNTE)dengan strategi :
1. Imunisasi Rutin Dasar lengkap pada Bayi (DPT 3 Dosis),
sehingga bayi tersebut telah menjadi status T2.
2. Melalui kegiatan BIAS ( Pemberian TT ) pada anak SD, MI kelas
1, 2, 3, sehingga anak tersebut menjadi status T3, T4, dan T5.
3. Lakukan sweeping TT WUS mulai dari daerah Risiko Tinggi,
sampai daerah tersebut berstatus T5 untuk semua WUS
Dengan program ini maka setiap wanita usia subur (WUS)
telah mendapat imunisasi tetanus toxoid sebanyak 5 (lima) kali
dengan interval pemberian sebagai berikut:
Hasil capaian imunisasi TT 5 dosis untuk ibu hamil di
Kabupaten Badung tahun 2014 sebanyak 3.302 ibu hamil dari target
sebanyak 8.515 ibu hamil yang artinya cakupannya sebesar 38,8%.
Meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2013 dimana sebanyak
2.950 ibu hamil dari target sasaran sebanyak 8.647 ibu hamil,
sehingga cakupannya sebesar 34,1%. Distribusi cakupan imunisasi
TT 5 dosis untuk ibu hamil yang tertinggi dicapai Puskesmas
Abiansemal IV sebesar 98,0% sedangkan terendah dicapai oleh
Puskesmas Kuta I.
Rendahnya capaian imunisasi TT 5 pada ibu hamil
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya informasi
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 52
mengenai riwayat imunisasi sebelumnya, belum optimalnya
sweeping imunisasi.
Grafik 4.4 Cakupan Pelayanan Imunisasi TT Ibu Hamil Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2014
4.1.6 Cakupan pemberian tablet besi (Fe)
Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada
kelompok rawan yaitu ibu hamil, balita, anak usia sekolah, wanita
usia subur termasuk remaja putri dan pekerja wanita. Selama ini
upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu
hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25
mg asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama
minimal 90 hari berturut-turut.
Hasil capaian cakupan pemberian tablet Fe 1 tahun 2014
sebesar 98,49% sedangkan cakupan Fe 3 sebesar 95,30%. Hasil
Pt I Pt II Abs I Abs IIAbs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
IIIKuta I
Kuta
IIK.Sel K.Ut
TT-5 19,1 54,9 82,3 44,8 74,2 98 18,7 37,7 46,2 3 18,8 46,7 43,1
0
20
40
60
80
100
120
Cakupan Pelayanan Imunisasi TT Ibu Hamil Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 53
capaian pada tahun 2014 Meningkat jika dibandingkan dengan
tahun 2013, cakupan Fe 1 sebesar 96,25% sedangkan cakupan Fe 3
sebesar 93,28%.
Distribusi cakupan pemberian Fe1 dan Fe3 menurut
puskesmas menunjukkan hasil capaian yang baik (selisih cakupan
Fe1 dan Fe3 Kurang dari 1%) yaitu Puskesmas Petang I, Abiansemal
I, Abiansemal II, Abiansemal IV, Mengwi III dan Kuta I. Cakupan
pemberian tablet Fe di Kabupaten Badung tahun 2014 secara rinci
seperti berikut:
Grafik 4.5 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2014
4.1.7 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu
dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai
Pt I Pt II Abs I Abs IIAbs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
III
Kuta
I
Kuta
IIK.Sel K.Ut Kab.
Fe 1 96,1 98,1 98,8 98,4 96,9 97 99,5 99,6 99,3 98,8 98,0 97,2 99,4 98,4
Fe 3 95,3 91,4 98,1 99,3 88,1 97 85,2 95,6 99,0 98,2 89,4 94,6 97,1 95,3
0
20
40
60
80
100
120
Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 54
dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas
PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu
dan/ataubayi. Komplikasi dalam kehamilan diantaranya:
(1) Abortus,
(2) Hiperemesis Gravidarum,
(3) Perdarahan per vaginam,
(4) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(5) Kehamilan lewat waktu,
(6) Ketuban pecah dini.
Komplikasi dalam persalinan diantaranya :
(1) Kelainan letak/presentasi janin,
(2) Partus macet/distosia,
(3) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(4) Perdarahan pasca persalinan,
(5) Infeksi berat/sepsis,
(6) Kontraksi dini/persalinan premature,
(7) Kehamilan ganda.
Komplikasi dalam nifas diantaranya:
(1) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(2) Infeksi nifas,
(3) Perdarahan nifas.
Penanganan definitif adalah penanganan/pemberian tindakan
terakhir untuk meyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi
kebidanan.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Hasil capaian
Badung tahun 2014 sebanyak 1.243
hamil yang resiko tinggi men
hamil, atau sebesar 72,99
dibandingkan dengan tahun
perkiraan ibu hamil yang resiko tinggi mengalami komplikasi
sebanyak 1.729 ibu hamil
Hasil capaian
puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian
dibawah target 80% yaitu Puskesmas Petang I, Abiansemal II,
Mengwi I, Kuta II, Kuta Selatan dan Kuta Utara dan Puskesmas
dengan capaian terkecil Puskesmas Petang I.
ibu hamil risti/komplikasi ditangani seperti berikut:
Grafik 4.6 Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetri dan
Neonatal yang ditangani
Kabupaten Badung Tahun
Pt I Pt II
Cak % 11,6 85,3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetri dan Neonatal yang
ditangani Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
capaian penanganan komplikasi kebidanan di
2014 sebanyak 1.243 ibu hamil dari
hamil yang resiko tinggi mengalami komplikasi sebanyak 1.703 ibu
hamil, atau sebesar 72,99%. Mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 1.394
ibu hamil yang resiko tinggi mengalami komplikasi
sebanyak 1.729 ibu hamil, sehingga capaiannya sebesar 80,6
Hasil capaian ibu hamil risti/komplikasi ditangani
puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian
dibawah target 80% yaitu Puskesmas Petang I, Abiansemal II,
Mengwi I, Kuta II, Kuta Selatan dan Kuta Utara dan Puskesmas
dengan capaian terkecil Puskesmas Petang I. Secara lengkap capaian
/komplikasi ditangani seperti berikut:
Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetri dan
Neonatal yang ditangani Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2014
Pt II Abs IAbs
II
Abs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
III
Kuta
I
Kuta
II
85,3 83,9 77,2 91,7 83,3 71,0 79,9 81,0 80,8 73,2
Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetri dan Neonatal yang
ditangani Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Tahun 2014
55
penanganan komplikasi kebidanan di Kabupaten
ibu hamil dari perkiraan ibu
galami komplikasi sebanyak 1.703 ibu
penurunan jika
ibu hamil dari
ibu hamil yang resiko tinggi mengalami komplikasi
, sehingga capaiannya sebesar 80,6%.
ibu hamil risti/komplikasi ditangani menurut
puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian
dibawah target 80% yaitu Puskesmas Petang I, Abiansemal II,
Mengwi I, Kuta II, Kuta Selatan dan Kuta Utara dan Puskesmas
Secara lengkap capaian
Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetri dan
Menurut Puskesmas di
Kuta
IIK.Sel K.Ut Kab.
73,2 79,0 43,7 72,9
Capaian Ibu Hamil Risti/Komplikasi Obstetri dan Neonatal yang
ditangani Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 56
4.1.8 Kunjungan Neonatal
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan
terhadap bayi baru lahir umur 0 sampai 28 hari. Pelayanan
kesehatan terhadap bayi baru lahir sangat penting karena kelompok
umur ini memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi.
Hasil Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa 78,5% kematian
neonatus terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-6 hari).
Mengingat besarnya risiko kematian pada minggu pertama
ini, setiap bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai
standar untuk mendetaksi adanya penyakit atau tanda bahaya
sehingga dapat dilakukan intervensi sedini mungkin untuk
mencegah kematian. Pelayanan pada kunjungan neonatus (bayi
umur 0 – 28 hari) sesuai dengan standar mengacu pada pedoman
Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) sebanyak tiga kali yang
meliputi pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru
lahir dan ASI Ekslusif, injeksi Vitamin K, Imunisasi (Jika belum
diberikan saat lahir, penanganan dan rujukan kasus, serta
penyuluhan perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan
buku KIA).
Hasil pencapaian kunjungan neonatal lengkap (KN3) di
Kabupaten Badung Tahun 2014 sebanyak 7.671 bayi (95.0%) dari
total lahir hidup sebanyak 8.073 bayi, ini berarti telah melampaui
target renstra yang telah ditetapkan sebesar 90%. Distribusi capaian
cakupan kunjungan neonatal lengkap menurut puskesmas
menunjukkan semua puskesmas telah mencapai target dan capaian
diatas 90%. Distribusi pencapaian cakupan kunjungan neonatal
lengkap seperti berikut:
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 57
Grafik 4.7 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3) Menurut
Puskesmas di Kabupaten Tahun 2013-2014
4.1.9 Pelayanan Kesehatan Bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh
dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis
kesehatan, paling sedikit empat kali di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Kunjungan bayi adalah kunjungan bayi umur 29 hari–11 bulan di
sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah
bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat
penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan
petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal
Pt I Pt II Abs IAbs
II
Abs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
III
Kuta
I
Kuta
IIK.Sel K.Ut Kab.
Thn. 2013 101, 96,9 99,9 98,4 100, 99,8 99,5 100, 99,2 96,1 95,9 101, 99
Thn. 2014 95,2 95,2 95,1 95,1 95 95,2 95 95 95 95 95 95 95 95
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3) Menurut
Puskesmas di Kabupaten Tahun 2013-2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 58
empat kali yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada
umur 3–6 bulan, 1 kali pada umur 6–9 bulan dan 1 kali pada umur
9–11 bulan.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi
dasar (BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1–4, Campak), stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan
perawatan kesehatan bayi (meliputi konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan
dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan
pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6–11
bulan). Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin
melalui penyediaan pelayanan kesehatan.
Hasil capaian pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten Badung
pada tahun 2014sebanyak 7.577(93,9%) dari target sasaran jumlah
bayi sebesar 8.073 bayi. Capaian tersebut mengalami penurunan
dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 sebanyak 7.606 bayi
dari target sasaran sebanyak 7.860 bayi atau cakupan sebesar
96,8%. Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan bayi di
Kabupaten Badung telah mencapai target yang ditetapkan.
Terpenuhinya target cakupan kunjungan bayi sangat
dipengaruhi oleh keaktifan posyandu tiap bulannya, peran kader dan
partisipasi keluarga untuk membawa bayi ke posyandu serta
keaktifan tenaga puskesmas dalam membina posyandu.
4.1.10 Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan
pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 59
Pemantauan pertumbuhan minimal delapan kali setahun
dilakukan dengan pengukuran berat badan pertinggi badan/panjang
badan dan pelayanan kesehatan seperti pemberian vit A dua kali
setahun pada setiap bulan Pebruari dan Agustus. Pemantauan
perkembangan minimal dua kali setahun meliputi perkembangan
gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, daya dengar dan daya
lihat serta sosialisasi dan kemandirian. Jika ada keluhan atau
kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan
mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas. Bila ditemukan penyimpangan atau gangguan
perkembangan harus dilakukan rujukan kepada tenaga kesehatan
yang lebih memiliki kompetensi.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak
usia 12–59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal
2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort Anak Balita
dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan
SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh
kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam
menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini
penyimpangan tumbuh kembang anak.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya
terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan
Hasil pencapaian cakupan pelayanan anak balita di Kabupaten
Badung Tahun 2014 sebesar 92,9% ini berarti telah melampaui
target yang telah ditetapkan dalam renstra sebesar 78,6%. Hasil
pencapaian cakupan pelayanan anak balita tahun 2013 telah
melampaui target Nasional (SPM) tahun 2013 sebesar 81%.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 60
Grafik 4.8 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung tahun 2013 - 2014
4.1.11 Cakupan ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi mulai dari
lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan
apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa
dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja. Cakupan ASI Eksklusif di
Kabupaten Badung Tahun 2014 sebesar 68,2% meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 66,7% sedangkan tahun
2012 sebesar 64,5%.
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi
bekerja mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga
sehingga tidak ada kesempatan untuk memberikan ASI secara
eksklusif mulai sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan lebih
banyak memberikan susu formula pada bayinya.
Pt I Pt II Abs IAbs
II
Abs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
III
Kuta
I
Kuta
IIK.Sel K.Ut Kab.
2013 126 85, 105 98, 102 75, 100 82, 76, 84, 107 78, 91,
2014 99, 61, 118 81, 85, 78, 73, 99, 81, 91, 65, 110 90, 92,
0
20
40
60
80
100
120
140
Pe
rse
nta
seCakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2013 - 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 61
4.1.12 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Wanita usia subur adalah wanita yang berusia antara 15-49
tahun. Untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran wanita usia subur atau pasangannya diprioritaskan untuk
menggunakan alat kontrasepsi.
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat
dari cakupan peserta KB aktif (peserta KB yang sedang
menggunakan alat/metode kontrasepsi), cakupan peserta KB yang
baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB
dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Hasil capaian cakupan peserta KB aktif pada tahun 2014 sebesar
85,5% sedangkan di tahun 2013 sebesar 77,9%. Target SPM bidang
kesehatan untuk peserta KB aktif pada tahun 2011 adalah 70%
sehingga capaian Kabupaten Badung sudah memenuhi target.
Grafik 4.9 Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas di Kabupaten
Badung tahun 2013 - 2014
Pt I Pt II Abs IAbs
II
Abs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
III
Kuta
I
Kuta
IIK.Sel K.Ut Kab.
2013 97, 69, 86, 109 87, 84, 90, 83, 92, 83, 48, 85, 77,
2014 89, 79, 83, 93, 85, 83, 79, 92, 83, 81, 84, 89, 84, 85,
0
20
40
60
80
100
120
Pe
rse
nta
se
Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Tahun 2013 - 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 62
4.2. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat
Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat merupakan
pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum, kesehatan
gigi dan mulut terhadap murid kelas 1 SD/MI yang dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan bersama guru dan dokter kecil. Adapun
tujuan dari penjaringan kesehatan adalah untuk mendeteksi sedini
mungkin adanya kelainan atau penyakit peserta didik, sehingga
dapat dilakukan tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan
lebih buruk.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas
program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak
usia sekolah yang berada di sekolah.
Sekolah Dasar setingkat adalah Sekolah Dasar Negeri,
Sekolah Dasar Swasta, Sekolah Dasar Luar Biasa, Madrasah
Ibtidaiyah serta satuan pendidikan keagamaan termasuk ponpes
baik jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah.
Tenaga Kesehatan adalah tenaga medis, keperawatan atau
petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga
pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah guru kelas atau
guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah dan
telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah kader
kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5
SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program Usaha Kesehatan Anak Sekolah dalam melindungi anak
sekolah sehingga kesehatannya terjamin melalui pelayanan
kesehatan.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Hasil pencapaian Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat di Kabupaten Badung Tahun
(10.453 siswa) sedangkan tahun
target sebanyak 9.298
99,3%.
Hasil capaian cakupan
dan setingkat
menunjukkan bahwa
renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
dengan target nasional (SPM) menunjukkan bahwa semua
puskesmas juga telah mencapai target yang ditetapkan.
Penyebab belum tercapainya cakupan penjaringan anak
sekolah oleh karena pada saat pemeriksaan
tidak masuk sekolah karena berbagai alasan seperti sakit, dll.
Upaya untuk meningkatkan cakupan penjaringan anak SD melalui
sweeping serta penjadualan ulang bagi siswa yang absensi pada saat
dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Distribusi capaian Penjaringan Anak Sekolah S
grafik seperti berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Hasil pencapaian Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat di Kabupaten Badung Tahun 2014 sebanyak
siswa) sedangkan tahun 2013sebanyak 9.237 siswa dari
target sebanyak 9.298 siswa, sehingga capaian cakupan sebesar
capaian cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
tahun 2014 telah melampaui
(SPM) sebesar 92%.
pencapaian cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD dan setingkat
tahun 2014
peningkatan dibandingkan
tahun 2013.
Distribusi cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD dan setingkat
menurut puskesmas
menunjukkan bahwa semua puskesmas telah mencapai target
renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan bila dibandingkan
dengan target nasional (SPM) menunjukkan bahwa semua
telah mencapai target yang ditetapkan.
Penyebab belum tercapainya cakupan penjaringan anak
sekolah oleh karena pada saat pemeriksaan ada beberapa
kolah karena berbagai alasan seperti sakit, dll.
Upaya untuk meningkatkan cakupan penjaringan anak SD melalui
serta penjadualan ulang bagi siswa yang absensi pada saat
dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Distribusi capaian Penjaringan Anak Sekolah SD dan setingkat pada
grafik seperti berikut:
63
Hasil pencapaian Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
sebanyak 100%
2013sebanyak 9.237 siswa dari
siswa, sehingga capaian cakupan sebesar
Penjaringan kesehatan siswa SD
target Nasional
(SPM) sebesar 92%. Hasil
pencapaian cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD dan setingkat
mengalami
dibandingkan capaian
Distribusi cakupan Penjaringan
swa SD dan setingkat
puskesmas tahun 2014
telah mencapai target
bila dibandingkan
dengan target nasional (SPM) menunjukkan bahwa semua
telah mencapai target yang ditetapkan.
Penyebab belum tercapainya cakupan penjaringan anak
ada beberapa siswa SD
kolah karena berbagai alasan seperti sakit, dll.
Upaya untuk meningkatkan cakupan penjaringan anak SD melalui
serta penjadualan ulang bagi siswa yang absensi pada saat
D dan setingkat pada
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 64
Grafik 4.10 Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan setingkat
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2013
– 2014
4.3 Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi ditujukan untuk mencegah atau
menanggulangi penyakit-penyakit melalui imunisasi yang
dilaksanakan secara rutin maupun khusus dengan sasaran bayi,
balita, anak sekolah maupun Wanita Usia Subur.
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi
terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri,
Tetanus, Hepatitis B, Radang Selaput Otak, Radang Paru-Paru.
Salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok
berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.
Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas
dan mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan
desa/kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization (UCI)
Pt I Pt II Abs I Abs IIAbs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
III
Kuta
I
Kuta
IIK.Sel K.Ut Kab.
2013 100 100 100 95,5 92,9 99,2 100 100 100 95,8 100 100 99,3
2014 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
88
90
92
94
96
98
100
102
Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan setingkat Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2013 – 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 65
yaitu 80% sasaran mendapatkan imunisasi lengkap. Target
keberhasilan program imunisasi adalah minimal 80% desa mencapai
UCI. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Badung pada
tahun 2014 sudah mencapai 100%.
Bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
meliputi satu kali imunisasi Hepatitis B, satu kali imunisasi BCG,
tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio, dan satu kali
imunisasi campak.
Hasil capaian cakupan pelayanan imunisasi pada bayi di
Kabupaten Badung tahun 2014 menunjukkan bahwa cakupan
imunisasi DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 sebesar 100%, Polio 4 sebesar
100,35% dan Imunisasi Campak sebesar 105,12%.
Grafik 4.11 Cakupan Imunisasi pada Bayi Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung tahun 2014
Pt I Pt II Abs I Abs IIAbs
III
Abs
IV
Mgw
I
Mgw
II
Mgw
IIIKuta I
Kuta
IIK.Sel K.Ut Kab.
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 115,7 100,6 121,3 114,7 98,82 93,77 139,2 100,9 100,9 78,21 100,7 105,6 86,27 100
Polio 4 95,76 94,74 130,6 118 100,6 107,4 142,8 92,39 100,3 84,59 96,79 103,6 83,18 99,62
Campak 109,6 104,0 121,7 118,1 95,88 97,58 139,0 99,61 100,9 113,0 101,0 101,6 85,12 105,1
Imunsasi Lengkap 109,6 104,0 121,7 118,1 95,88 97,58 139,0 99,34 100,4 78,82 99,64 101,6 84,59 98,66
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Cakupan Imunisasi pada Bayi Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 66
4.4 Penanganan KLB < 24 Jam
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani
<24 jam adalah desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24
jam oleh kabupaten/kota terhadap KLB periode/kurun waktu
tertentu.
Desa/kelurahan mengalami KLB bila terjadi peningkatan
kesakitan atau kematian penyakit potensial KLB, penyakit karantina
atau keracunan makanan. KLB adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam waktu tertentu.
Ditangani adalah mencakup penyelidikan dan penanggulangan KLB.
Pengertian kurang dari 24 jam adalah sejak laporan W1 diterima
sampai penyelidikan dilakukan dengan catatan selain formulir W1
dapat juga berupa fax atau telepon.
Penyelidikan KLB adalah rangkaian kegiatan berdasarkan
cara epidemiologi untuk memastikan adanya suatu KLB, mengetahui
gambaran penyebaran KLB dan mengetahui sumber dan cara-cara
penanggulangannya. Penanggulangan KLB adalah upaya untuk
menemukan penderita atau tersangka penderita, penatalaksanaan
penderita, pencegahan peningkatan, perluasan dan menghentikan
suatu KLB.
Secara umum seluruh desa/kelurahan yang terkena KLB di
Kabupaten Badung tahun 2014 sudah ditangani dalam waktu
kurang dari 24 jam. Adapun rincian kejadian luar biasa seperti
berikut :
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 67
Tabel 4.1. Jumlah Kejadian Luar Biasa Menurut Jenis, Wilayah,
Penduduk Terancam di Kabupaten Badung Tahun 2014
No JENIS
KEJADIAN
LUAR
BIASA
YANG
TERSERANG JUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
JUMLAH
PENDERITA Jml
KEC.
Jml
DESA L P L+P L P L+P
1 Suspek
M.Cov 3 3 25779 24570 50349 2 1 3
2 DBD
3 3 23376 22788 46164 1 2 3
3 Keracuan makan
1 1 0 0 0 10 8 18
4 campak
1 1 1469 1476 2945 8 12 20
4.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sekolah
Pelayanan kesehatan gigi dasar meliputi pelayanan tumpatan
gigi tetap dan pencabutan gigi tetap. Jumlah masyarakat yang sudah
mendapatkan pelayanan dasar gigi dasar berupa tumpatan gigi tetap
pada tahun 2014 sebanyak 2.245 orang sedangkan tahun 2013
sebanyak 1.061orang. Pelayanan pencabutan gigi tetap pada tahun
2014sebanyak 1.445 orang dan tahun 2013 sebanyak 4.927 orang.
Dari data tersebut menunjukkan bahwa pelayanan tumpatan gigi
tetap lebih banyak dari pelayanan pencabutan gigi tetap.
4.6 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan merupakan upaya
pembiayaan kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela
maupun wajib yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 68
diselenggarakan dengan kendali biaya. Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan terdiri dari :
1. Askes merupakan Asuransi kesehatan yang dikelola oleh PT
Askes Indonesia yang para anggota utamanya merupakan para
pegawai negeri baik sipil maupun non-sipil termasuk anak-
anak mereka juga dijamin sampai dengan usia 21 tahun. Juga
para pensiunan beserta istri ataupun suami juga dijamin.
2. Jamsostek merupakan Program publik yang memberikan
perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial
ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan
mekanisme asuransi.
3. Jamkesmas adalah Program Jaminan Kesehatan yang
iurannya dibayarkan oleh pemerintah dengan maksud
membantu masyarakat miskin yang digunakan berobat ke
fasilitas kesehatan pemerintah.
Hasil pencapaian Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK) tahun
2014 di Kabupaten Badung adalah 96,10%, dengan jumlah
kepesertaan Jamkesmas sebesar 11,76%, Asuransi Kesehatan
(Askes) PNS sebesar 6,84%, dan Kepesertaan Jamkesda sebanyak
65,68%. Sedangkan untuk Asuransi Perusahaan, Jaminan
Kesehatan TNI/POLRI/PNS/ KEMHAN/ PNS POLRI sebesar 5,35%,
dan JPK Jamsostek sebesar 6,48%.
4.7 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Kunjungan Rawat Jalan merupakan Pelayanan keperawatan
kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa,
pengobatan, rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap
pada sarana kesehatan. Cakupan Rawat Jalan merupakan Cakupan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 69
kunjungan rawat jalan baru di sarana kesehatan pemerintah dan
swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan
kunjungan rawat jalan tahun 2014 di Kabupaten Badung ke sarana
pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta sebesar 91,1%.
Kunjungan Pasien baru adalah Kunjungan pertama seseorang di
sarana kesehatan pada kurun waktu tertentu. Cakupan rawat inap
baru adalah cakupan kunjungan rawat inap baru di sarana
pelayanan kesehatan meliputi antara lain; rumah sakit pemerintah
dan swasta, puskesmas, balai pengobatan pemerintah dan swasta,
praktek bersama dan perorangan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu. Cakupan kunjungan rawat inap di sarana pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta sebesar 4,2%.
Kunjungan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, yang
meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan perilaku, yang
menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosialnya. Tahun 2014 jumlah kunjungan
pasien gangguan jiwa sebanyak 2.939 jiwa. Data ini diperoleh dari
hasil laporan puskesmas dan beberapa Rumah Sakit baik swasta
maupun pemerintah di Kabupaten Badung.
Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat diketahui
dengan memperhatikan beberapa indikator, antara lain :
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian
48 jam setelah pasien dirawat per 1000 pasien keluar hidup dan
mati. Indikator ini digunakan untuk melihat mutu pelayanan rumah
sakit. Capaian NDR di Kabupaten Badung Tahun 2014 sebesar 4,5
per 1000 pasien keluar mati dan hidup sedangkan tahun 2013
sebesar 8,43 per 1000 pasien keluar mati dan hidup. Ini berarti
gambaran mutu pelayanan rumah sakit telah meningkat.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 70
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)
Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka
kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000
penderita keluar hidup dan mati. Capaian GDR di Kabupaten
Badung Tahun 2014 sebesar 7,5 per 1000 pasien menurun jika
dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya yaitu Tahun 2013
sebesar 15,3 per 1000 pasien keluar hidup dan mati.
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)
BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi
rendahnya pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Nilai
parameter BOR yang ideal antara 60-85% (Depkes RI, 2005). Capaian
BOR rumah sakit di Kabupaten Badung tahun 2014 yang tertinggi
dicapai Rumah Sakit Umum Daerah Badung sebesar 91,6%,
sedangkan yang terendah Rumah Sakit Umum Graha Asih sebesar
6,9%. Untuk Rumah sakit dengan capaian BOR diatas nilai ideal
seperti RSUD Badung perlu penambahan ruang rawat inap serta
tempat tidur pasien.
d. Lamanya Pasien dirawat (Length Ot Stay/LOS)
LOS merupakan lamanya pasien dirawat. Indikator ini
memberi gambaran tingkat efisiensi serta mutu pelayanan rumah
sakit. Lamanya pasien dirawat idealnya antara 4-6 hari.
Capaian LOS rumah sakit di Kabupaten Badung pada tahun
2014 sebesar 3,6 hari sedangkan tahun 2013 sebesar 2,8 hari. Hasil
capaian telah mencapai target ideal untuk lamanya pasien dirawat.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 71
e. Tenggang perputaran (Turn Over Interval/TOI)
TOI merupakan rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini
memberikan gambaran tingkat efesiensi penggunaan tempat tidur.
Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
Capaian TOI rumah sakit di Kabupaten Badung pada tahun
2014 sebesar 1,9 hari sedangkan tahun 2013 sebesar 4,3 hari. Hasil
capaian untuk tahun 2014 telah mencapai target ideal untuk
tenggang waktu perputaran dari tempat tidur tidak ditempati dari
telah diisi ke saat terisi berikutnya.
f. Angka Perputaran Tempat Tidur (Bed Turn Over/BTO)
BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, beberapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu
tertentu. Idealnya dalam satu tahun, tempat tidur rata-rata dipakai
40-50 kali.
Capaian BTO rumah sakit di Kabupaten Badung pada tahun
2014 sebesar 108 kali sedangkan tahun 2013 sebesar 52 kali. Hasil
capaian untuk tahun 2014 melampaui target ideal untuk Perputaran
Tempat Tidur.
4.8 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut (Pra Usila) dan Usia
Lanjut (Usila)
Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang
telah menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan
berumur antara 45 – 59 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong
usia lanjut adakah mereka yang telah mencapai umur di atas 60
tahun. Pemerintah Kabupaten Badung telah berupaya untuk
menjaga agar kondisi para pra usia lanjut dan usia lanjut tetap sehat
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 72
dan produktif di masyarakat dan tidak menjadi beban bagi keluarga.
Upaya tersebut telah terintegrasi melalui program posyandu usia
lanjut.
Hasil capaian pelayanan kesehatan bagi usia lanjut di
Kabupaten Badung pada tahun 2014 sebanyak 5.342 dari sasaran
usila sebanyak 29.191 orang, (18,30%), menurun jika dibandingkan
dengan tahun 2012 sebanyak 9.670 dari sasaran usila sebanyak
30.404 orang, berarti cakupan sebesar 31,81%. Pelayanan kesehatan
pada kelompok pra usila dan usila di Kabupaten Badung terintegrasi
dalam posyandu usia lanjut.Pelayanan yang diberikan posyandu usia
lanjut meliputi senam lansia, pemberian paket obat, PMT dan
pemeriksaan kesehatan.
4.9 Kesehatan Lingkungan
Faktor kesehatan lingkungan merupakan faktor yang sangat
besar mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Adapun
beberapa faktor yang harus dikendalikan berupa sanitasi dasar
meliputi : Rumah sehat, Sarana air bersih, jamban, pengelolaan
sampah serta saluran pembuangan air limbah.
4.8.1 Persentase Rumah Sehat
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria sehat
minimum 3komponen meliputi: rumah, sarana sanitasi dan perilaku.
Adapun kriteria dari masing-masing parameter sebagai berikut:
1). Komponen rumah meliputi ; Langit-langit, Dinding, Lantai,
Jendela Kamar Tidur, Jendela Ruang Keluarga, Ventilasi,
Sarana pembuangan asap dapur, Pencahayaan.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 73
2). Komponen sarana sanitasi adalah : Sarana Air Bersih
(SGL/SPT/PP/KU/PAH). Milik sendiri dan atau bukan milik
sendiri dan memenuhi syarat kesehatan, Jamban (sarana
pembuangan kotoran), Sarana Pembuangan air limbah
(SPAL), Sarana Pembuangan Sampah.
3). Komponen Perilaku yaitu menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Hasil pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten Badung
tahun 2014 sebesar 88,85%, meningkat jika dibandingkan dengan
tahun 2013 sebesar 88,34%. Hasil pencapaian indikator ini sudah
melebihi target renstra Dinas Kesehatan sebesar 86%. Hasil capaian
Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
tahun 2013 s/d 2014 seperti tabel berikut :
Grafik 4.12 Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung tahun 2013 s/d 2014
PET
ANG
I
PET
ANG
II
ABIA
NSE
MAL
I
ABIA
NSE
MAL
II
ABIA
NSE
MAL
III
ABIA
NSE
MAL
IV
MEN
GWI
I
MEN
GWI
II
MEN
GWI
III
KUT
A I
KUT
A II
KUT
A
SELA
TAN
KUT
A
UTA
RA
Kab
2013 84, 83, 88, 80, 82, 95, 83, 83, 83, 89, 93, 90, 88,
2014 85, 84, 89, 84, 82, 95, 84, 84, 84, 89, 93, 90, 88,
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
Ca
k (
%)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT PUSKESMAS DI
KABUPATEN BADUNG TAHUN 2013 S/D 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 74
Tercapainya target rumah sehat di Kabupaten Badung
dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi :
a. Meningkatnya ekonomi masyarakat sehingga memiliki
kemampuan untuk membangun rumah sesuai syarat
kesehatan baik aspek fisik bangunan maupun kelengkapan
sanitasi.
b. Adanya bantuan untuk penduduk miskin membangun
rumah melalui program bedah rumah serta masing-masing
SKPD memiliki tanggungan untuk membina KK miskin serta
adanya kerjasama dengan pihak swasta untuk membantu
KK miskin
c. Pembinaan dan pengawasan program rumah sehat
d. Adanya integrasi dengan program kabupaten sehat serta
kesatuan gerak PKK, KB dan kesehatan melalui program
lomba desa.
e. Monitoring dan evaluasi.
4.8.2 Persentase Tempat Tempat Umum Sehat
Tempat umum sehat adalah suatu tempat yang dimanfaatkan
oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan,
depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang,
tempat ibadah, restoran dan lain-lain yang memiliki akses sanitasi
dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian
vektor, higiene sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan
ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar
kesehatan.
Hasil capaian cakupan tempat – tempat umum sehat (Tempat
Pendidikan, sarana kesehatan dan hotel) di Kabupaten Badung
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 75
tahun 2014 sebesar 100% dari 729 tempat-tempat umum yang ada,
sedangkan untuk tahun 2013 sebesar 99,03%. Capaian TTU sehat
tahun 2014 meningkat dan telah melampaui dari target yang
direncanakan sebesar 90%.
4.10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) adalah Sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Penerapan PHBS ditujukan semua komponen di
masyarakat, namun ada beberapa prioritas penerapannya yaitu
tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan
tempat-tempat umum.
Kriteria yang digunakan untuk menilai penerapan PHBS di
tatanan rumah tangga sebanyak 10 indikator terdiri dari Pertolongan
persalinan oleh nakes, Balita diberi ASI eksklusif, Menimbang Balita
Setiap Bulan, Menggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun, Menggunakan jamban sehat, Pemberantasan
jentik, Makan buah dan sayur setiap hari, Melakukan aktifitas fisik
setiap hari dan Tidak merokok di dalam rumah.
Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2014
sebesar 79% dari target yang ditetapkan sebesar 65%. Dengan
demikian capaian kinerjanya sebesar 121,54%, termasuk kategori
sangat baik. Hasil capaian indikator ini masih lebih tinggi bila
dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebesar 78% serta
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
target Nasional sebesar 65%. Hasil pencapaian indikator ini untuk
periode 2010-2014 menunjukkan kecenderungan meningkat setiap
tahunnya. Secara rinci seperti grafik
Grafik 4.13 Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga di Kabupaten Badung Tahun 2010
Distribusi cakupan PHBS pada tatanan rumah tangga
menurut puskesmas menunjukkan semua puskesmas telah
mencapai target renstra Dinas Kesehatan.
Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun
sebesar 79,14% dengan distribusi capaian menurut puskesmas telah
mencapai target yang ditetapkan sebesar 70%. Capaian tertinggi
pada puskesmas
puskesmas Abiansemal II sebesar 72,5%.
Realisasi
Target Nas.
Target Renstra
10
20
30
40
50
60
70
80
90
%
Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung
target Nasional sebesar 65%. Hasil pencapaian indikator ini untuk
2014 menunjukkan kecenderungan meningkat setiap
tahunnya. Secara rinci seperti grafik 4.13 berikut :
Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga di Kabupaten Badung Tahun 2010
Distribusi cakupan PHBS pada tatanan rumah tangga
menurut puskesmas menunjukkan semua puskesmas telah
mencapai target renstra Dinas Kesehatan.
Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun
dengan distribusi capaian menurut puskesmas telah
mencapai target yang ditetapkan sebesar 70%. Capaian tertinggi
pada puskesmas Mengwi II sebesar 87,2% sedangkan terendah
puskesmas Abiansemal II sebesar 72,5%.
2010 2011 2012 2013
56,03 74,50 77,39 78
50 65 60 65
Target Renstra 50 50 55,00 60,00
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Persentase Rumah Tangga Ber
di Kabupaten Badung Tahun 2010
76
target Nasional sebesar 65%. Hasil pencapaian indikator ini untuk
2014 menunjukkan kecenderungan meningkat setiap
Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung Tahun 2010- 2014
Distribusi cakupan PHBS pada tatanan rumah tangga
menurut puskesmas menunjukkan semua puskesmas telah
Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2014
dengan distribusi capaian menurut puskesmas telah
mencapai target yang ditetapkan sebesar 70%. Capaian tertinggi
Mengwi II sebesar 87,2% sedangkan terendah
2013 2014
78 79
65 70
60,00 65
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
di Kabupaten Badung Tahun 2010- 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 77
Hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga menurut puskesmas seperti grafik 4.14
berikut :
Grafik 4.14 Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2014
Walaupun pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga telah mencapai target namun
apabila dianalisis per indikator menunjukkan bahwa dari sepuluh
indikator yang survei, terdapat 3 indikator yang nilainya kurang
yaitu pemberian ASI eksklusif, Penimbangan bayi dan balita serta
tidak merokok didalam rumah.
Upaya yang dilakukan untuk pencapaian cakupan perilaku
hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga meliputi:
a. Pengadaan form/kuesioner survey PHBS
b. Pengadaan kartu, poster dan stiker PHBS tatanan rumah
tangga
c. Pengadaan buku pedoman pembinaan dan penilaian PHBS
d. Pembinaan dalam rangka lomba desa PHBS
PETA
NG I
PETA
NG II
ABIA
NSEM
AL I
ABIA
NSEM
AL II
ABIA
NSEM
AL III
ABIA
NSEM
AL IV
MEN
GWI I
MEN
GWI II
MEN
GWI
III
KUTA
I
KUTA
II
KUTA
SELAT
AN
KUTA
UTAR
A
Kab
Cak. (%) 76,6 78,5 74,3 72,5 75,2 77,3 82,7 87,2 79,8 81,9 80,0 80,3 76,5 79,1
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
Ca
k.
(%)
Cakupan PHBS pada Tatanan Rumah Tangga menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2014
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 78
e. Pelaksanaan survey PHBS oleh tenaga kesehatan dan
kader
f. Sosialisasi kawasan tanpa rokok (KTR)
g. Pembuatan baliho kawasan tanpa rokok
4.11 Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah standar pelayanan
minimal yang harus didapatkan oleh masyarakat dan menjadi
program yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pelaksanaannya
diwajibkan kepada pemerintah daerah sesuai dengan sumber daya
dan kemampuan daerah. SPM dibidang kesehatan terdiri dari empat
pelayanan kesehatan dengan 18 indikator. Adapun pelayanan
kesehatan dalam SPM meliputi: pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan, Penyelidikan Epidemiologi dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /KLB dan Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat.
4.11.1 Target SPM
Target yang harus dicapai program kesehatan setiap tahunnya
telah tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008. Adapun
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Kesehatan dasar:
1. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 95% pada tahun 2015
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% pada
tahun 2015
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan 90% pada tahun 2015
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 79
4. Cakupan pelayanan nifas 90% pada tahun 2015
5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%
pada tahun 2010
6. Cakupan kunjungan bayi 90% pada tahun 2010
7. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) 100% pada tahun 2010
8. Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010
9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6 – 24 bulan keluarga miskin 100% pada tahun 2010
10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada
tahun 2010
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% pada tahun 2010
12. Cakupan peserta KB Aktif 70% pada tahun 2010
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
100% pada 2010
14. Cakupan Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100% pada tahun 2015
b. Pelayanan Kesehatan Rujukan
1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin 100% pada tahun 2015
2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100%
pada tahun 2015
c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa /KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2015
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 80
d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan Desa siaga aktif 80% pada tahun 2015
4.11.2 Capaian SPM di Kabupaten Badung
Capaian SPM di Kabupaten Badung yang meliputi Jenis
Pelayanan beserta Indikator Kinerja dan Target Tahun 2010 – 2015
seperti berikut:
Tabel 4.2 Capaian Indikator SPM Dinas Kesehatan Kabupaten
Badung Tahun 2010 s/d 2014
No JENIS PELAYANAN
DASAR
INDIKATOR SPM TAR GET
CAPAIAN
NAS 2015
2010 2011 2012 2013 2014
1 Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Bumil K4
95 87.36 96,14
90,3 93,28
95,3
2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
80 44,14 60,34
54,9 80,62
72,99
3 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
90 95.52 99,09
92 95,7 99,72
4 Cakupan Pelayanan Nifas
90 93.79 97,77
91 71,33
95,66
5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
80 39,19 63,2 55,9 80,83
79,36
6 Cakupan Kunjungan Bayi
90 106.49
105,87
104,3
96,77
93,86
7 Cakupan Desa/ Kel. Universal Child Immunization (UCI)
100 100 100 96,9 100 100
8 Cak. Pelayanan Anak Balita
90 71,1 81,26
84,8 90,29
92,89
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 81
No JENIS PELAYANAN
DASAR
INDIKATOR SPM TAR GET
CAPAIAN
NAS 2015
2010 2011 2012 2013 2014
9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin
100 100 100 100 100 100
10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
100 100 100 100 100 100
11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
100 100 99,58
99,4 99,7 100
12 Cakupan Peserta KB Aktif
70 74.77 77,63
78,9 77,9 85,53
13 Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit
a. Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 5 tahun
100 97,2 97,2 100 100 100
b. Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Penderita Pneumonia Balita
100 97,2 97,2 98 93,4 100
c. Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan pasien baru TB BTA Positif
85 8.49 43 45,2 51.8 53,8
d. Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penderita DBD yang ditangani
100 100 100 100 100 100
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 82
No JENIS PELAYANAN
DASAR
INDIKATOR SPM TAR GET
CAPAIAN
NAS 2015
2010 2011 2012 2013 2014
e. Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan penderita diare
100 100 100 82 85 100
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
100 100.0 100 100 25,9 25,91
2 Pelayanan Kesehatan Khusus
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
100 100 100 100 91 100
2 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/ Kota
100 98,1 100 100 100 100
3 Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB
1 Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
100 100 100 100 100 100
4 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1 Desa Siaga Aktif 80 100 100 100 100 100
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 83
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1. Sarana Kesehatan
5.1.1 Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, sampai dengan tahun 2014 di
Kabupaten Badung telah dibangun 13 unit Puskesmas induk yang
telah memiliki kemampuan gawat darurat serta kemampuan
laboratorium. Jumlah puskesmas pembantu di Kabupaten Badung
tahun 2014 sebanyak 54 unit.
5.1.2 Rumah Sakit
Rumah sakit yang ada di Kabupaten Badung tahun 2014
terdiri dari 1 unit rumah sakit pemerintah (RSUD Badung) dan 6
unit rumah sakit swasta yang seluruhnya termasuk dalam Rumah
Sakit Tipe C, Adapun rumah sakit yang berada diwilayah Kabupaten
Badung yaitu :
1. RSUD Badung
2. RSU Siloam
3. RSK Bedah BIMC Kuta
4. RSK Bedah BIMC Nusa Dua
5. RSU Kasih Ibu Kedonganan
6. RSU Graha Asih
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 84
7. RSU Surya Husadha Nusa Dua
Rumah sakit yang ada telah memiliki kemampuan gawat
darurat, memiliki kemampuan laboratorium kesehatan dan
seluruhnya sudah memiliki 4 (empat) spesialis dasar serta memiliki
akses ketersediaan darah untuk ibu hamil dan neonatus
resti/komplikasi yang dirujuk, serta 2 rumah sakit khusus bedah
(BIMC) yang berada di Kuta dan Nusa Dua.
5.1.3 Sarana Kesehatan Lainnya
Disamping Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas
Keliling dan Rumah Sakit masih banyak terdapat sarana kesehatan
lainnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya Di Kabupaten Badung Tahun 2012-2014
No Sarana Kesehatan 2012 2013 2014
1 Posyandu 572 unit 572 unit 573 Unit
2 Desa/Kel. Siaga 62 Ds/Kel 62 Ds/Kel 62 Ds/Kel
3 Gudang Farmasi 1 unit 1 unit 1 unit
4 Klinik/RB/BPG 20 unit 34 unit 42 Unit
5 Praktek Dokter
Perorangan
361 unit 330 unit 1.167 Unit
6 Apotik 197 unit 181 unit 189 unit
7 Toko Obat berijin 35 unit 42 unit 42 Unit
Sarana kesehatan yang merupakan jaringan pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan secara geografis mudah dijangkau oleh
masyarakat dengan berdirinya posyandu serta desa siaga.
Sedangkan distribusi klinik/rumah bersalin, dokter praktek, apotik
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 85
dan toko obat berijin lebih banyak terletak di wilayah badung bagian
tengah dan selatan.
Keberadaan sarana kesehatan dan penunjang lainnya
merupakan faktor yang sangat mendukung peningkatan status
derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Badung.
5.2 Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Badung pada
tahun 2014 seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Badung Tahun 2012-2014
Tahun dr.
Spesialis
dr.
Umum
dr.
Gigi
Bidan Pera
wat
Far
masi
Gizi Kes
mas
Sani
tasi
Teknisi
Medis
Fisio
terapis
2012 12,3 12,9 5,5 38 45 5 2 1,9 4,1 3,3 0,2
2013 28,77 25,61 7 49 123 13 4 4,8 5,5 11,8 1,7
2014 17,6 26,9 7,3 92,1 64,5 9,3 3,5 7,3 4,5 1,3 1,3
Std
WHO 6 40 11 100 117,5 10 22 40 40
Keterangan: Data tenaga kesehatan untuk perawat yang berasal dari Rumah sakit
swasta tahun 2014 belum tersedia
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 86
Standar tenaga kesehatan menurut WHO per 100.000 penduduk
a. Dokter spesialis : 6/100.000 pddk
b. Dokter Umum : 40/100.000 pddk
c. Dokter gigi : 11/100.000 pddk
d. Tenaga farmasi : 10/100.000 pddk
e. Tenaga Gizi : 22/100.000 pddk
f. Perawat : 117,5/100.000 pddk
g. Bidan : 100/100.000 pddk
h. Kesehatan masyarakat : 40/100.000 pddk
i. Sanitasi : 40/100.000 pddk
Berdasarkan grafik 5.1 diperoleh informasi bahwa rasio tenaga
kesehatan yang telah sesuai dengan standar WHO adalah rasio
dokter spesialis dan tenaga perawat untuk tahun 2013 sedangkan
untuk tenaga kesehatan lainnya masih dibawah standar WHO.
5.3 Pembiayaan Kesehatan
Alokasi anggaran Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit
Kabupaten Badung yang bersumber dari APBD tahun 2014 sebesar
Rp. 312.286.084.633 ,- atau sebesar 8,64% dari total APBD
Kabupaten Badung sebesar Rp. 3.614.006.551.503,04,-. Adapun
rincian pembiayaan kesehatan Kabupaten Badung (Dinas Kesehatan
dan Rumah Sakit Umum Badung) sebagai berikut :
a. APBD Kabupaten Badung : Rp. 312.286.084.633,-
b. JKN : Rp. 7.124.682.000,-
c. TP BUK : Rp. 1.000.000.000,-
d. TP BOK : Rp. 1.065.000.000,-
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 87
Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang
bersumber dari APBD untuk pelaksanaan program/kegiatan sebesar
Rp. 147.561.639.129,00 dengan rincian seperti tabel 3.20 berikut :
Tabel 5.2 Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Badung bersumber APBD Tahun 2014
No JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %
Anggaran Kesehatan 147.561.639.129 129.291.037.642 87,62
I Belanja Tidak Langsung 64.583.382.870 57.780.934.146 89,47
II Belanja Langsung 82.978.256.259 71.510.103.496 86.18
a. Belanja Pegawai 3.325.727.000 3.211.212.200 96.56
b. Belanja Barang & Jasa 50.642.829.309 43.756.044.490 86.40
c. Belanja Modal 29.009.669.950 24.542.846.806 84.60
Realisasi anggaran pembangunan kesehatan bersumber dari
APBD Kabupaten Badung sebesar 87,62% terdiri dari realisasi
belanja tidak langsung sebesar 89,47% dan belanja langsung sebesar
86,18%.
Alokasi dan realisasi anggaran Belanja Langsung untuk
masing-masing program dan kegiatan seperti berikut :
Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Menurut Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2010-2014
NO PROGRAM/KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI %
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 8.968.391.500,00 8.186.400.905,00 91,28
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.250.224.250,00 1.093.531.200,00 87,47
3 Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
238.725.625,00 236.765.625,00 99,18
4 Program Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
2.631.323.250,00 2.549.997.140,00 96,91
5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 26.425.310.047,00 21.436.910.994,00 81,12
6 Program Pengawasan Obat dan Makanan 68.517.450,00 68.517.450,00 100,00
7 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 294.050.550,00 292.199.325,00 99,37
8 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 166.377.375 161.844.000 97,27
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 88
NO PROGRAM/KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI %
9 Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular
10.014.116.175,00 8.806.775.285,00 87,94
10 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 2.025.098.500,00 1.943.105.850,00 95,95
11 Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/
puskemas pembantu dan jaringannya
26.044.939.450,00 22.155.863.356,00 85,07
12 Program kemitraan peningkatan pelayanan
kesehatan
9.397.000,00 4.027.000,00 42,85
13 Program peningkatan pelayanan kesehatan
anak balita
200.046.737,00 187.858.587,00 93,91
14 Program peningkatan pelayanan kesehatan
lansia
870.912.750,00 860.784.335,00 98,84
15 Program peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak
702.185.200,00 653.691.750,00 93,09
16 Program Pengadaan Bahan Penunjang Medis 3.003.640.400,00 2.807.609.694,00 93,47
17 Program Pemeilharaan Alat Kesehatan 65.000.000,00 64.221.000,00 98,80
J U M L A H 82.978.256.259,00 71.510.103.496,00 86,18
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 89
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Secara umum derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten
Badung Tahun 2014 telah menunjukkan keberhasilan dengan
menurunnya angka kematian ibu, bayi dan balita serta gizi buruk
rata-rata dibawah target nasional yang ditetapkan.
2. Upaya pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, akses
dan mutu pelayanan kesehatan, Perilaku Hidup Masyarakat dan
keadaan lingkungan sebagian besar telah mencapai hasil sesuai
target yang ditetapkan baik SPM maupun target renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung.
3. Sumber daya kesehatan seperti sarana pelayanan kesehatan dan
pembiayaan secara umum telah memadai, sedangkan untuk
tenaga kesehatan secara umum menurut jenis ketenagaan masih
dibawah target atau masih kurang.
6.2 Saran
Untuk meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten
Badung, maka beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah :
1. Puskesmas agar melakukan pemutakhiran atau validasi data
sebagai data dasar penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Badung.
Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Dinkes Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung 90
2. Puskesmas agar membuat profil kesehatan diwilayahnya dengan
mengadopsi format baku dari Kementerian Kesehatan sehingga
dapat dipakai untuk pemetaan permasalahan kesehatan.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, masing-masing Kepala
Bidang dengan Seksi, membuat analisis data program atau hasil
kegiatan yang dikirim oleh puskesmas untuk mempercepat
proses pembuatan Profil Kesehatan.
4. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait yang
berhubungan dengan kebutuhan data Profil Kesehatan terutama
dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung dan Rumah
Sakit Swasta.
5. Program-program yang telah mencapai target agar dipertahankan
dan ditingkatkan, namun untuk program yang belum mencapai
target yang telah ditetapkan agar melakukan analisis kajian
mengenai faktor-faktor penyebab belum tercapaianya target dan
selanjutnya merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk
pencapaian target yang telah ditetapkan.
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 419 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 62 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 307.400 295.300 602.700 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
1440,1 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 42,8 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 1,0 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 96,27 89,92 93,14 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 11,67 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 26,05 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 8,55 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 4,14 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 1,66 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 6,29 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,95 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 4.102 3.971 8.073 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 4 4 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 17 14 31 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 4 4 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 19 14 33 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 5 4 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 24 14 38 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 6 4 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 3 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 37 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 129 68 197 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 65,48 34,52 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 21,40 11,28 32,69 per 100.000 penduduk Tabel 7
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Jumlah seluruh kasus TB 198 126 324 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 32,85 20,91 53,76 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 3,09 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 12,81 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 83,95 87,50 85,40 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,00 5,36 2,19 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 83,95 92,86 87,59 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 1,00 0,33 1,33 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 1,79 1,18 1,50 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 144 74 218 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 113 76 189 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
24 Jumlah Kematian karena AIDS #REF! #REF! #REF! Jiwa Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,82 0,38 0,76 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 7 3 10 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1,16 0,50 1,66 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,12 0,05 0,17 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 6,00 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 273 220 493 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 161,77 131,91 293,68 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,27 0,63 0,43 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
34 Cakupan pengukuran tekanan darah #REF! #REF! #REF! % Tabel 24
35 Cakupan pemeriksaan obesitas #REF! #REF! #REF! % Tabel 25
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ #REF! % Tabel 26
37 Cakupan pemeriksaan CBE #REF! % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 95,30 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99,72 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 95,66 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 99,72 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 65,31 % Tabel 30
45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ #REF! % Tabel 31
46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95,30 % Tabel 32
47 Penanganan komplikasi kebidanan 72,99 % Tabel 33
48 Penanganan komplikasi Neonatal 75,90 82,93 79,36 % Tabel 33
49 Peserta KB Baru 10,87 % Tabel 36
50 Peserta KB Aktif 85,53 % Tabel 36
51 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,15 1,16 1,15 % Tabel 37
53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 38
54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 95,03 95,01 95,02 % Tabel 38
55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 69,77 66,65 68,20 % Tabel 39
56 Pelayanan kesehatan bayi 93,47 94,26 93,86 % Tabel 40
57 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 41
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi #REF! #REF! #REF! % Tabel 42
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak #REF! #REF! #REF! % Tabel 42
60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi #REF! #REF! #REF! % Tabel 43
61 Bayi Mendapat Vitamin A 100,00 100,00 100,00 % Tabel 44
62 Anak Balita Mendapat Vitamin A 99,88 99,95 99,91 % Tabel 44
63 Balita ditimbang 85,50 84,20 84,87 % Tabel 45
64 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,11 0,15 0,13 % Tabel 45
65 Pelayanan kesehatan anak balita 92,83 92,95 92,89 % Tabel 46
66 Balita ditimbang (D/S) 84,47 84,41 84,44 % Tabel 47
67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,26 0,50 0,37 % Tabel 47
68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 #DIV/0! 100,00 % Tabel 48
69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
100,00 100,00 100,00 %
Tabel 49
70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1,55 Tabel 50
71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi - sekolah Tabel 51
73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) - - - % Tabel 51
74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51
76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 17,95 18,61 18,30 % Tabel 52
77 Kegiatan promosi kesehatan:
a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 212724 Tabel 53
b. Jumlah kunjungan rumah 4056 Tabel 53
c. Penyebaran informasi 92 Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 94,56 97,71 96,10 % Tabel 54
79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 85,70 96,72 91,05 % Tabel 55
80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3,99 4,49 4,24 % Tabel 55
81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 1,15 0,34 0,75 per 100.000 pasien keluar Tabel 56
82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0,42 0,49 0,45 per 100.000 pasien keluar Tabel 56
83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 45,41 % Tabel 57
84 Bed Turn Over (BTO) di RS 107,67 Kali Tabel 57
85 Turn of Interval (TOI) di RS 1,85 Hari Tabel 57
86 Average Length of Stay (ALOS) di RS 1,44 Hari Tabel 57
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 79,14 % Tabel 58
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 88,85 % Tabel 59
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 74,30 % Tabel 60
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 32,00 % Tabel 61
91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 71,18 % Tabel 62
92 Desa STBM 100,00 % Tabel 63
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 100,00 % Tabel 64
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 100,00 % Tabel 65
TPM tidak memenuhi syarat dibina 3.543,75 % Tabel 66
TPM memenuhi syarat diuji petik 6,97 % Tabel 66
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 5,00 RS Tabel 68
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2,00 RS Tabel 68
119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 68
120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 68
Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 68
Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 68
121 Jumlah Apotek 189,00 Tabel 68
122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 69
124 Jumlah Posyandu 573,00 Posyandu Tabel 70
125 Posyandu Aktif 95,29 % Tabel 70
126 Rasio posyandu per 100 balita 1,14 per 100 balita Tabel 70
127 UKBM
Poskesdes 1,00 Poskesdes Tabel 71
Polindes - Polindes Tabel 71
Posbindu 16,00 Posbindu Tabel 71
Posmaldes #REF! Posmaldes Tabel 71
Pos Tb desa #REF! Pos Tb desa Tabel 71
128 Jumlah Desa Siaga 62,00 Desa Tabel 72
129 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 72
D.2 Tenaga Kesehatan
130 Jumlah Dokter Spesialis - - 106,00 Orang Tabel 73
132 Jumlah Dokter Umum 34,00 34,00 162,00 Orang Tabel 73
133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 44,47 per 100.000 penduduk Tabel 73
134 Jumlah Dokter Gigi 8,00 29,00 44,00 Orang Tabel 73
135 Jumlah Bidan 272,00 Orang Tabel 74
136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 92,11 per 100.000 penduduk Tabel 74
137 Jumlah Perawat 25,00 110,00 391,00 Orang Tabel 74
136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 64,54 per 100.000 penduduk Tabel 74
138 Jumlah Perawat Gigi 3,00 27,00 30,00 Orang Tabel 74
139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 4,00 18,00 56,00 Orang Tabel 75
141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 14,00 30,00 44,00 Orang Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Sanitasi 15,00 10,00 27,00 Orang Tabel 76
140 Jumlah Tenaga Gizi 1,00 11,00 21,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
145 Total Anggaran Kesehatan 321.475.766.633,00 Rp Tabel 82
146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 8,64 % Tabel 82
147 Anggaran Kesehatan Perkapita 533.392,68 Rp Tabel 82
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Petang 115,00 7 0 7 26.080 #DIV/0! 227
2 Abiansemal 69,01 18 0 18 90.550 #DIV/0! 1.312
3 Mengwi 82,00 15 5 20 128.120 #DIV/0! 1.562
4 Kuta 17,52 0 5 5 97.660 #DIV/0! 5.574
5 Kuta Selatan 101,13 3 3 6 140.480 #DIV/0! 1.389
6 Kuta Utara 33,86 3 3 6 119.810 #DIV/0! 3.538
JUMLAH (KAB/KOTA) 418,5 46 16 62 602.700 - #DIV/0! 1.440
Sumber : - Kantor Statistik Kabupaten
- sumber lain…... (sebutkan)
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 25.700 24.500 50.200 1,05
2 5 - 9 27.200 25.300 52.500 1,08
3 10 - 14 24.300 23.000 47.300 1,06
4 15 - 19 22.300 22.000 44.300 1,01
5 20 - 24 27.500 25.800 53.300 1,07
6 25 - 29 27.200 26.100 53.300 1,04
7 30 - 34 27.000 27.100 54.100 1,00
8 35 - 39 28.600 27.700 56.300 1,03
9 40 - 44 27.800 24.700 52.500 1,13
10 45 - 49 21.500 19.300 40.800 1,11
11 50 - 54 14.900 14.000 28.900 1,06
12 55 - 59 11.100 10.900 22.000 1,02
13 60 - 64 8.400 8.300 16.700 1,01
14 65 - 69 6.000 6.700 12.700 0,90
15 70 - 74 3.700 4.500 8.200 0,82
16 75+ 4.200 5.400 9.600 0,78
JUMLAH 307.400 295.300 602.700 1,04
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 42,75
Sumber : - Kantor Statistik Kabupaten
- Sumber lain…... (sebutkan)
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 300.400 288.600 589.000
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
YANG MELEK HURUF0 96,27 89,92 93,14
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 18,09 22,28 20,15
b. SD/MI 0 18,21 22,96 20,55
c. SMP/ MTs 0 10,59 12,77 11,67
d. SMA/ MA 0 30,65 21,31 26,05
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 9,43 7,64 8,55
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 4,34 3,93 4,14
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 1,51 1,81 1,66
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 5,70 6,90 6,29
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 1,49 0,39 0,95
Sumber : - Kantor Statistik Kabupaten
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 130 0 130 118 1 119 248 1 249
PETANG II 71 2 73 76 1 77 147 3 150
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 231 0 231 196 0 196 427 0 427
ABIANSEMAL II 175 2 177 150 1 151 325 3 328
ABIANSEMAL III 179 0 179 161 1 162 340 1 341
ABIANSEMAL IV 155 1 156 134 1 135 289 2 291
3 MENGWI MENGWI I 249 4 253 250 2 252 499 6 505
MENGWI II 406 3 409 355 2 357 761 5 766
MENGWI III 307 0 307 309 1 310 616 1 617
4 KUTA KUTA I 738 0 738 740 0 740 1.478 0 1.478
KUTA II 122 0 122 156 3 159 278 3 281
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 769 1 770 767 2 769 1.536 3 1.539
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 570 2 572 559 2 561 1.129 4 1.133
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.102 15 4.117 3.971 17 3.988 8.073 32 8.105
3,6 4,3 3,9
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG PETANG I 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
PETANG II 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 2 2 2 4 2 2 0 2 4 4 2 6
ABIANSEMAL II 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 3
ABIANSEMAL III 1 1 0 1 2 2 0 2 3 3 0 3
ABIANSEMAL IV 5 5 0 5 1 1 0 1 6 6 0 6
3 MENGWI MENGWI I 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
MENGWI II 1 1 1 2 1 1 0 1 2 2 1 3
MENGWI III 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
4 KUTA KUTA I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KUTA II 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 2 3 0 3 2 2 0 2 4 5 0 5
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 1 1 2 1 1 0 1 1 2 1 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 19 5 24 14 14 0 14 31 33 5 38
4,14 4,63 1,22 5,85 3,53 3,53 0,00 3,53 3,84 4,09 0,62 4,71
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA BAYI ANAK
BALITABALITA NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun
≥35
tahunJUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 PETANG PETANG I 248 0 0 0 0 0 0 0
PETANG II 147 0 0 0 0 0 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 427 0 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL II 325 0 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL III 340 0 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL IV 289 0 1 1 0 0 0 1 1
3 MENGWI MENGWI I 499 0 0 0 0 0 0 0
MENGWI II 761 0 0 0 0 0 0 0
MENGWI III 616 0 0 0 0 0 0 0
4 KUTA KUTA I 1.478 0 1 1 1 1 0 1 1 2
KUTA II 278 0 0 0 0 0 0 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.536 0 0 0 0 0 0 0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1.129 0 0 0 0 0 0 0
8.073 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 0 1 0 1 2 3
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 37,16
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
LAHIR HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 8.113 8.104 16.217 1 100,00 0 0,00 1 1 100,00 0 0,00 1 0 0,00
PETANG II 5.031 4.832 9.863 1 100 0 0,00 1 3 100 0 0,00 3 0 0,00
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 13.294 13.250 26.544 4 50 4 50,00 8 6 40 9 60,00 15 2 13,33
ABIANSEMAL II 10.516 10.742 21.258 3 100 0 0,00 3 5 83 1 16,67 6 1 16,67
ABIANSEMAL III 10.809 11.102 21.911 2 67 1 33,33 3 4 80 1 20,00 5 0 0,00
ABIANSEMAL IV 10.341 10.496 20.837 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 26.424 26.553 52.977 8 57 6 42,86 14 11 55 9 45,00 20 1 5,00
MENGWI II 23.061 23.074 46.135 10 63 6 37,50 16 12 60 8 40,00 20 0 0,00
MENGWI III 14.422 14.586 29.008 4 57 3 42,86 7 6 67 3 33,33 9 0 0,00
4 KUTA KUTA I 42.724 41.000 83.724 37 74 13 26,00 50 47 62 29 38,16 76 4 5,26
KUTA II 6.976 6.960 13.936 6 75 2 25,00 8 12 80 3 20,00 15 0 0,00
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 71.253 69.227 140.480 22 59 15 40,54 37 40 60 27 40,30 67 1 1,49
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 60.063 59.747 119.810 12 55 10 45,45 22 19 50 19 50,00 38 1 2,63
7 MENGWI RSUD BADUNG 0 7 88 1 12,50 8 12 80 3 20,00 15 0 0,00
8 KUTA RSU KASIH IBU KDG 0 8 67 4 33,33 12 9 69 4 30,77 13 0 0,00
9 KUTA RSU GRAHA ASIH 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
10 KUTA RS SILOAM 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
11 KUTA SELATAN RSU SURYA HUSADHA 0 3 50 3 50,00 6 9 47 10 52,63 19 0 0,00
12 KUTA SELATAN BIMC NUSA DUA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
13 KUTA UTARA LP KLS IIA DENPASAR 0 1 100 0 0,00 1 2 100 0 0,00 2 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 303.027 299.673 602.700 129 65 68 35 197 198 61 126 39 324 10 3
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 21,40 11,28 32,69
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 32,85 20,91 53,76
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 602.700
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 22 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 4,55
PETANG II 24 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 4,17
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 189 4 4 8 #DIV/0! #DIV/0! 4,23
ABIANSEMAL II 30 3 0 3 #DIV/0! #DIV/0! 10,00
ABIANSEMAL III 43 2 1 3 #DIV/0! #DIV/0! 6,98
ABIANSEMAL IV 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 107 8 6 14 #DIV/0! #DIV/0! 13,08
MENGWI II 54 10 6 16 #DIV/0! #DIV/0! 29,63
MENGWI III 47 4 3 7 #DIV/0! #DIV/0! 14,89
4 KUTA KUTA I 168 37 13 50 #DIV/0! #DIV/0! 29,76
KUTA II 52 6 2 8 #DIV/0! #DIV/0! 15,38
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 151 22 15 37 #DIV/0! #DIV/0! 24,50
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 77 12 10 22 #DIV/0! #DIV/0! 28,57
7 MENGWI RSUD BADUNG 355 7 1 8 #DIV/0! #DIV/0! 2,25
8 KUTA RSU KASIH IBU KDG 114 8 4 12 #DIV/0! #DIV/0! 10,53
9 KUTA RSU GRAHA ASIH 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 KUTA RS SILOAM 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 KUTA SELATAN RSU SURYA HUSADHA 85 3 3 6 #DIV/0! #DIV/0! 7,06
12 KUTA SELATAN BIMC NUSA DUA 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 KUTA UTARA LP KLS IIA DENPASAR 20 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 5,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.538 129 68 197 #DIV/0! #DIV/0! 12,81
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLA
H% JUMLA
H% JUMLA
H% JUMLA
H% JUMLA
H% JUMLA
H% L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 PETANG PETANG I 1 1 2 1 100,00 0 0,00 1 50,00 0 0,00 1 100,00 1 50,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
PETANG II 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 7 2 9 5 71,43 2 100,00 7 77,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00 71,43 100,00 77,78 2 0 2
ABIANSEMAL II 3 3 6 2 66,67 3 100,00 5 83,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 66,67 100,00 83,33 0 0 0
ABIANSEMAL III 1 3 4 1 100,00 3 100,00 4 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
ABIANSEMAL IV 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
3 MENGWI MENGWI I 4 5 9 4 100,00 5 100,00 9 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
MENGWI II 5 1 6 4 80,00 1 100,00 5 83,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 80,00 100,00 83,33 1 0 1
MENGWI III 3 1 4 3 100,00 1 100,00 4 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
4 KUTA KUTA I 15 13 28 11 73,33 11 84,62 22 78,57 0 0,00 0 0,00 0 0,00 73,33 84,62 78,57 1 0 1
KUTA II 3 3 6 3 100,00 2 66,67 5 83,33 0 0,00 1 33,33 1 16,67 100,00 100,00 100,00 0 0 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 23 12 35 21 91,30 12 100,00 33 94,29 0 0,00 0 0,00 0 0,00 91,30 100,00 94,29 1 1 2
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 10 8 18 9 90,00 8 100,00 17 94,44 0 0,00 0 0,00 0 0,00 90,00 100,00 94,44 1 0 1
7 MENGWI RSUD BADUNG 0 3 3 0 #DIV/0! 1 33,33 1 33,33 0 #DIV/0! 1 33,33 1 33,33 #DIV/0! 66,67 66,67 0 1 1
8 KUTA RSU KASIH IBU KDG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
9 KUTA RSU GRAHA ASIH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
10 KUTA RS SILOAM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
11 KUTA SELATAN RSU SURYA HUSADHA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
12 KUTA SELATAN BIMC NUSA DUA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
13 KUTA UTARA LP KLS IIA DENPASAR 5 1 6 3 60,00 0 0,00 3 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 60,00 0,00 50,00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 56 137 68 83,95 49 87,50 117 85,40 0 0,00 3 5,36 3 2,19 83,95 92,86 87,59 6 2 8
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 1,0 0,3 1,3
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG PETANG I 874 883 1.757 87 88 176 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PETANG II 567 545 1.112 57 55 111 1 1,8 0 0,0 1 0,9
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 1.250 1.238 2.488 125 124 249 3 2,4 1 0,8 4 1,6
ABIANSEMAL II 987 1.007 1.994 99 101 199 0 0,0 1 1,0 1 0,5
ABIANSEMAL III 1.055 1.054 2.109 106 105 211 3 2,8 0 0,0 3 1,4
ABIANSEMAL IV 1.022 756 1.778 102 76 178 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 MENGWI MENGWI I 2.604 2.566 5.170 260 257 517 9 3,5 3 1,2 12 2,3
MENGWI II 2.050 2.061 4.111 205 206 411 6 2,9 6 2,9 12 2,9
MENGWI III 1.269 1.301 2.570 127 130 257 1 0,8 0 0,0 1 0,4
4 KUTA KUTA I 3.280 328 3.608 328 33 361 0 0,0 0 0,0 0 0,0
KUTA II 424 400 824 42 40 82 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 3.822 3.744 7.566 382 374 757 1 0,3 1 0,3 2 0,3
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 4.246 5.314 9.560 425 531 956 8 1,9 11 2,1 19 2,0
7 RUMAH SAKIT - - - - 10 #DIV/0! 2 #DIV/0! 12 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 23.450 21.197 44.647 2.345 2.120 4.465 42 1,8 25 1,2 67 1,5
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 15 16 17 11 12 13 14
0 ≤ 4 TAHUN 2 0 2 0,92 5 2 7 3,70 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
2 5 - 14 TAHUN 2 0 2 0,92 0 1 1 0,53 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
0 15 - 19 TAHUN 0 1 1 0,46 2 3 5 2,65 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
0 20 - 29 TAHUN 81 39 120 55,05 19 14 33 17,46 2 1 3 0 0 0 #DIV/0!
0 30 - 39 TAHUN 33 21 54 24,77 47 41 88 46,56 2 0 2 0 0 0 #DIV/0!
3 40 - 49 TAHUN 19 10 29 13,30 29 11 40 21,16 2 0 2 0 0 0 #DIV/0!
0 50 - 59 TAHUN 6 2 8 3,67 9 3 12 6,35 1 0 1 0 0 0 #DIV/0!
0 ≥ 60 TAHUN 1 1 2 0,92 2 1 3 1,59 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 144 74 218 113 76 189 7 1 8 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 66,06 33,94 59,79 40,21 #REF! #REF! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
AIDS SYPHILIS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
H I V
NO KELOMPOK UMUR
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
UPT. PMI Kabupaten Badung 3.168 531 3.699 3.168 100,00 531 100,00 3.699 100,00 26 0,82 2 0,38 28 0,76
JUMLAH 3.168 531 3.699 3.168 100,00 531 100,00 3.699 100,00 26 0,82 2 0 28 0,76
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP
HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG PETANG I 8.113 8.104 16.217 174 173 347 279 161 208 120 487 140
PETANG II 5.031 4.832 9.863 108 103 211 72 67 32 31 104 49
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 13.294 13.250 26.544 284 284 568 379 133 303 107 682 120
ABIANSEMAL II 10.516 10.742 21.258 225 230 455 228 101 221 96 449 99
ABIANSEMAL III 10.809 11.102 21.911 231 238 469 145 63 147 62 292 62
ABIANSEMAL IV 10.341 10.496 20.837 221 225 446 194 88 175 78 369 83
3 MENGWI MENGWI I 26.424 26.553 52.977 565 568 1.134 469 83 412 73 881 78
MENGWI II 23.061 23.074 46.135 494 494 987 166 34 138 28 304 31
MENGWI III 14.422 14.586 29.008 309 312 621 159 52 164 53 323 52
4 KUTA KUTA I 42.724 41.000 83.724 914 877 1.792 101 11 84 10 185 10
KUTA II 6.976 6.960 13.936 149 149 298 368 247 410 275 778 261
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 71.253 69.227 140.480 1.525 1.481 3.006 485 32 465 31 950 32
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 60.063 59.747 119.810 1.285 1.279 2.564 160 12 183 14 343 13
JUMLAH (KAB/KOTA) 303.027 299.673 602.700 6.485 6.413 12.898 3.205 49,4 2.942 45,9 6.147 47,7
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PETANG II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL II 0 0 0 4 1 5 4 1 5
ABIANSEMAL III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL IV 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 MENGWI MENGWI I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MENGWI II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MENGWI III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KUTA KUTA I 0 0 0 2 0 2 2 0 2
KUTA II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 0 0 1 1 2 1 1 2
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 7 3 10 7 3 10
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 70,00 30,00 70,00 30,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,16 0,50 1,66
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PETANG PETANG I - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PETANG II - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL II 4 1 5 0 0,00 0 0
ABIANSEMAL III - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL IV - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
MENGWI II - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
MENGWI III - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KUTA KUTA I 2 - 2 0 0,00 0 0
KUTA II - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1 1 2 0 0,00 0 0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA - 1 1 0 0,00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 3 10 - 0,00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PETANG II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL II 0 0 0 4 1 5 4 1 5
ABIANSEMAL III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL IV 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 MENGWI MENGWI I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MENGWI II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MENGWI III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KUTA KUTA I 0 0 0 2 0 2 2 0 2
KUTA II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 0 0 1 1 2 1 1 2
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 7 3 10 7 3 10
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,1 0,0 0,2
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PETANG PETANG I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PETANG II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL II 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
ABIANSEMAL III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
MENGWI II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
MENGWI III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KUTA KUTA I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
KUTA II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 1 4 3 100 1 100 4 100
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 3 2 5 3 100 2 100 5 100
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB PENDERITA MB
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 PETANG PETANG I 0
PETANG II 1
3 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0
ABIANSEMAL II 2
ABIANSEMAL III 1
ABIANSEMAL IV 1
3 MENGWI MENGWI I 3
MENGWI II 0
MENGWI III 0
4 KUTA KUTA I 0
KUTA II 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 150.000 9
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 6,00
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:150.000
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 0 0 0 0
PETANG II 0 0 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 0 0 0
ABIANSEMAL II 0 0 0 0
ABIANSEMAL III 0 0 0 0
ABIANSEMAL IV 0 0 0 0
3 MENGWI MENGWI I 0 0 0 0
MENGWI II 0 0 0 0
MENGWI III 0 0 0 0
4 KUTA KUTA I 0 0 0 0
KUTA II 0 0 0 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 0 0 0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PETANG PETANG I 2 0 2 0 0
PETANG II 2 1 3 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 5 4 9 0 0
ABIANSEMAL II 15 21 36 0 0
ABIANSEMAL III 1 5 6 0 0
ABIANSEMAL IV 1 1 2 0 0
3 MENGWI MENGWI I 12 15 27 0 0
MENGWI II 3 1 4 0 0
MENGWI III 2 2 4 0 0
4 KUTA KUTA I 10 12 22 0 0
KUTA II 4 6 10 0 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 198 138 336 0 0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 18 14 32 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 273 220 493 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 16 12 28 0 0 0 0,0 0,0 0,0
PETANG II 7 1 8 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 28 34 62 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ABIANSEMAL II 18 18 36 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ABIANSEMAL III 66 46 112 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ABIANSEMAL IV 47 39 86 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 MENGWI MENGWI I 67 60 127 0 0 0 0,0 0,0 0,0
MENGWI II 91 62 153 0 0 0 0,0 0,0 0,0
MENGWI III 77 60 137 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 KUTA KUTA I 38 31 69 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KUTA II 12 24 36 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 376 315 691 1 2 3 0,3 0,6 0,4
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 132 93 225 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 975 795 1.770 1 2 3 0,3 0,6 0,4
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 161,8 131,9 293,7
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PETANG PETANG I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PETANG II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 43 19 62 43 19 62 1 2,33 0 - 1 1,61 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
ABIANSEMAL II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ABIANSEMAL III 59 20 79 59 20 79 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 10 35 45 35 10 45 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MENGWI II 12 6 18 12 6 18 1 8,33 0 - 1 5,56 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
MENGWI III 5 3 8 5 3 8 0 0,00 1 33 1 12,50 0 0 0 #DIV/0! 0,00 0,00
4 KUTA KUTA I 0 0 0 0 0 - 2 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 #DIV/0! 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
KUTA II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 2 1 3 2 1 3 0 0,00 0 - 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 131 84 215 156 59 215 4 2,56 1 2 5 2,33 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
NO KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PETANG PETANG I 0 0 0 0 0 0
PETANG II 0 0 0 0 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL II 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL III 0 0 0 0 0 0
ABIANSEMAL IV 0 0 0 0 0 0
3 MENGWI MENGWI I 0 0 0 0 0 0
MENGWI II 0 0 0 0 0 0
MENGWI III 0 0 0 0 0 0
4 KUTA KUTA I 0 0 0 0 0 0
KUTA II 0 0 0 0 0 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 0 0 0 0 0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 0 28 #DIV/0! 14 #DIV/0! 42 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0
PETANG II 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 63 #DIV/0! 67 #DIV/0! 130 #DIV/0! 15 23,81 25 37,313 40 30,769
ABIANSEMAL II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL III 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 0 20 #DIV/0! 18 #DIV/0! 38 #DIV/0! 1 5 3 16,667 4 10,526
MENGWI II 0 158 #DIV/0! 184 #DIV/0! 342 #DIV/0! 0 0 5 2,7174 5 1,462
MENGWI III 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KUTA KUTA I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
KUTA II 0 56 #DIV/0! 50 #DIV/0! 106 #DIV/0! 35 62,5 16 32 51 48,113
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 205 #DIV/0! 225 #DIV/0! 430 #DIV/0! 41 20 32 14,222 73 16,977
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
LAKI-LAKI PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI +
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
PETANG II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 61 #DIV/0! 65 #DIV/0! 126 #DIV/0! 15 24,59 10 15,38 25 19,84
ABIANSEMAL II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL III 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 0 1 #DIV/0! 3 #DIV/0! 4 #DIV/0! - - 0 -
MENGWI II 0 0 #DIV/0! 5 #DIV/0! 5 #DIV/0! #DIV/0! - 0 -
MENGWI III 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KUTA KUTA I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
KUTA II 0 100 #DIV/0! 103 #DIV/0! 203 #DIV/0! 10 10,00 12 11,65 22 10,84
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 58 #DIV/0! 45 #DIV/0! 103 #DIV/0! 3 5,17 4 8,89 7 6,80
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 106 #DIV/0! 118 #DIV/0! 224 #DIV/0! 7 6,60 10 8,47 17 7,59
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 326 #DIV/0! 339 #DIV/0! 665 #DIV/0! 35 10,74 36 10,62 71 10,68
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PETANG PETANG I 80 #DIV/0! 15 18,75 0,00
PETANG II 18 #DIV/0! 1 5,56 0,00
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 28 #DIV/0! 0,00 9 32,14
ABIANSEMAL II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ABIANSEMAL III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 55 #DIV/0! 5 9,09 0,00
MENGWI II 100 #DIV/0! 0,00 15 15,00
MENGWI III 64 #DIV/0! 0,00 0,00
4 KUTA KUTA I 56 #DIV/0! 0,00 0,00
KUTA II 146 #DIV/0! 18 12,33 0,00
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 80 #DIV/0! 0,00 0,00
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 30 #DIV/0! 0,00 10 33,33
JUMLAH (KAB/KOTA) 203.700 657 0 39 5,94 34 5,18
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TUMOR/BENJOLANPEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARAIVA POSITIF
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Suspek m Cov 1 1 27/01/2014 27/01/2014 27/01/2014 1 0 1 1 1 0 1 6.632 6.370 13.002 0,02 - 0,01 100,00 #DIV/0! 100,00
2 Susp Mcov 1 1 07/05/2014 07/05/2014 07/05/2014 1 0 1 1 0 0 0 11.716 11.558 23.274 0,01 - 0,00 - #DIV/0! -
3 Susp Mcov 1 1 17/05/2014 17/05/2014 17/05/2014 0 1 1 1 0 1 1 7.431 6.642 14.073 - 0,02 0,01 #DIV/0! 100,00 100,00
4 DBD 1 1 31/01/2014 31/01/2014 31/01/2014 1 0 1 1 1 0 1 5.830 5.615 11.445 0,02 - 0,01 100,00 #DIV/0! 100,00
5 DBD 1 1 12/04/2014 12/04/2014 12/04/2014 0 1 1 1 0 1 1 5.830 5.615 11.445 - 0,02 0,01 #DIV/0! 100,00 100,00
6 DBD 1 1 28/05/2014 28/05/2014 28/05/2014 0 1 1 1 0 1 1 11.716 11.558 23.274 - 0,01 0,00 #DIV/0! 100,00 100,00
7 Keracuan makan 1 1 25/07/2014 25/07/2014 25/07/2014 10 8 18 18 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
8 campak 1 1 02/08/2014 02/08/2014 30/08/2014 8 12 20 4 14 1 1 0 0 0 1.469 1.476 2.945 0,54 0,81 0,68 - - -
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)25.779 24.570 50.349
25779 24570 50349
23.376 22.788 46.164
NOJENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KE
L
CFR (%)
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 PETANG PETANG I #DIV/0!
PETANG II #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I #DIV/0!
ABIANSEMAL II 1 1 100,00
ABIANSEMAL III #DIV/0!
ABIANSEMAL IV #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I #DIV/0!
MENGWI II #DIV/0!
MENGWI III #DIV/0!
4 KUTA KUTA I 3 3 100,00
KUTA II #DIV/0!
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 4 4 100,00
6 KUTA UTARA KUTA UTARA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100,00
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG PETANG I 257 247 96,11 245 95,3 250 249 99,6 231 92,4 249 99,60
PETANG II 164 161 98,17 150 91,5 151 150 99,3 149 98,7 150 99,34
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 435 430 98,85 427 98,2 429 427 99,5 408 95,1 427 99,53
ABIANSEMAL II 330 325 98,48 328 99,4 331 328 99,1 307 92,7 328 99,09
ABIANSEMAL III 387 375 96,90 341 88,1 342 341 99,7 335 98,0 341 99,71
ABIANSEMAL IV 300 291 97,00 291 97,0 292 291 99,7 265 90,8 291 99,66
3 MENGWI MENGWI I 598 595 99,50 510 85,3 508 505 99,4 500 98,4 505 99,41
MENGWI II 819 816 99,63 783 95,6 769 766 99,6 759 98,7 766 99,61
MENGWI III 623 619 99,36 617 99,0 620 617 99,5 599 96,6 617 99,52
4 KUTA KUTA I 1.496 1.478 98,80 1.470 98,3 1.479 1.478 99,9 1.272 86,0 1.478 99,93
KUTA II 314 308 98,09 281 89,5 282 281 99,6 277 98,2 281 99,65
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.626 1.581 97,23 1.539 94,6 1.540 1.539 99,9 1.568 101,8 1.539 99,94
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1.166 1.160 99,49 1.133 97,2 1.135 1.133 99,8 1.105 97,4 1.133 99,82
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.515 8.386 98,49 8.115 95,3 8.128 8.105 99,7 7.775 95,7 8.105 99,72
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PETANG PETANG I 257 - - 97 37,7 71 27,6 49 19,1 217 84,4
PETANG II 164 - - - 61 37,2 90 54,9 151 92,1
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 435 - - - 0 - 358 82,3 358 82,3
ABIANSEMAL II 330 - - - 54 16,4 148 44,8 202 61,2
ABIANSEMAL III 387 - - - 72 18,6 287 74,2 359 92,8
ABIANSEMAL IV 300 - - - 0 - 294 98,0 294 98,0
3 MENGWI MENGWI I 598 - - 8 1,3 36 6,0 112 18,7 156 26,1
MENGWI II 819 - - 184 22,5 287 35,0 309 37,7 780 95,2
MENGWI III 623 - - - 151 24,2 288 46,2 439 70,5
4 KUTA KUTA I 1.496 - - 154 10,3 87 5,8 45 3,0 286 19,1
KUTA II 314 - 1 0,3 118 37,6 93 29,6 59 18,8 271 86,3
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.626 2 0,1 - 3 0,2 186 11,4 760 46,7 949 58,4
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1.166 - - 11 0,9 585 50,2 503 43,1 1.099 94,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.515 2 0,0 1 0,0 575 6,8 1.683 19,8 3.302 38,8 5.561 65,3
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 PETANG PETANG I 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 97 #DIV/0! 71 #DIV/0! 49 #DIV/0!
PETANG II 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 61 #DIV/0! 90 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 383 #DIV/0!
ABIANSEMAL II 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 54 #DIV/0! 148 #DIV/0!
ABIANSEMAL III 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 72 #DIV/0! 287 #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 294 #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 #DIV/0! 36 #DIV/0! 112 #DIV/0!
MENGWI II 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 184 #DIV/0! 287 #DIV/0! 309 #DIV/0!
MENGWI III 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 151 #DIV/0! 288 #DIV/0!
4 KUTA KUTA I 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 160 #DIV/0! 91 #DIV/0! 45 #DIV/0!
KUTA II 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 118 #DIV/0! 257 #DIV/0! 245 #DIV/0!
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 2 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 #DIV/0! 186 #DIV/0! 760 #DIV/0!
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 #DIV/0! 585 #DIV/0! 503 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 261.300 2 0,0 1 0,0 581 0,2 1.851 0,7 3.513 1,3
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETANG PETANG I 257 247 96,11 245 95,33
PETANG II 164 161 98,17 150 91,46
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 435 430 98,85 427 98,16
ABIANSEMAL II 330 325 98,48 328 99,39
ABIANSEMAL III 387 375 96,90 341 88,11
ABIANSEMAL IV 300 291 97,00 291 97,00
3 MENGWI MENGWI I 598 595 99,50 510 85,28
MENGWI II 819 816 99,63 783 95,60
MENGWI III 623 619 99,36 617 99,04
4 KUTA KUTA I 1.496 1.478 98,80 1.470 98,26
KUTA II 314 308 98,09 281 89,49
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.626 1.581 97,23 1.539 94,65
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1.166 1.160 99,49 1.133 97,17
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.515 8.386 98,49 8.115 95,30
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 PETANG PETANG I 257 51 6 11,67 130 118 248 20 18 37 15 76,92 21 118,64 36 96,77
PETANG II 164 33 28 85,37 71 76 147 11 11 22 10 93,90 15 131,58 25 113,38
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 435 87 73 83,91 231 196 427 35 29 64 26 75,04 38 129,25 64 99,92
ABIANSEMAL II 330 66 51 77,27 175 150 325 26 23 49 20 76,19 18 80,00 38 77,95
ABIANSEMAL III 387 77 71 91,73 179 161 340 27 24 51 20 74,49 21 86,96 41 80,39
ABIANSEMAL IV 300 60 50 83,33 155 134 289 23 20 43 15 64,52 18 89,55 33 76,12
3 MENGWI MENGWI I 598 120 85 71,07 249 250 499 37 38 75 23 61,58 33 88,00 56 74,82
MENGWI II 819 164 131 79,98 406 355 761 61 53 114 53 87,03 39 73,24 92 80,60
MENGWI III 623 125 101 81,06 307 309 616 46 46 92 40 86,86 34 73,35 74 80,09
4 KUTA KUTA I 1.496 299 242 80,88 738 740 1.478 111 111 222 86 77,69 85 76,58 171 77,13
KUTA II 314 63 46 73,25 122 156 278 18 23 42 12 65,57 20 85,47 32 76,74
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.626 325 257 79,03 769 767 1.536 115 115 230 73 63,29 98 85,18 171 74,22
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1.166 233 102 43,74 570 559 1.129 86 84 169 74 86,55 54 64,40 128 75,58
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.515 1.703 1243 72,99 4.102 3.971 8.073 615 596 1.211 467 75,90 494 82,93 961 79,36
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PETANG PETANG I 1.349 38,5 28 0,8 130 3,7 50 1,4 1.557 44,5 103 2,9 1.007 28,8 835 23,8 0 0,0 0 0,0 1.945 55,5 3.502 100,0
PETANG II 1.211 57,3 24 1,1 180 8,5 4 0,2 1.419 67,2 11 0,5 587 27,8 95 4,5 0 0,0 0 0,0 693 32,8 2.112 100,0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 1.753 49,8 5 0,1 80 2,3 12 0,3 1.850 52,6 136 3,9 1.231 35,0 300 8,5 0 0,0 0 0,0 1.667 47,4 3.517 100,0
ABIANSEMAL II 2.346 62,5 41 1,1 100 2,7 36 1,0 2.523 67,2 40 1,1 869 23,1 322 8,6 0 0,0 0 0,0 1.231 32,8 3.754 100,0
ABIANSEMAL III 1.695 53,7 28 0,9 200 6,3 32 1,0 1.955 61,9 116 3,7 852 27,0 236 7,5 0 0,0 0 0,0 1.204 38,1 3.159 100,0
ABIANSEMAL IV 1.926 62,2 23 0,7 90 2,9 10 0,3 2.049 66,2 20 0,6 909 29,4 117 3,8 0 0,0 0 0,0 1.046 33,8 3.095 100,0
3 MENGWI MENGWI I 4.180 66,0 117 1,8 500 7,9 24 0,4 4.821 76,1 65 1,0 1.290 20,4 161 2,5 0 0,0 0 0,0 1.516 23,9 6.337 100,0
MENGWI II 4.236 61,8 56 0,8 150 2,2 32 0,5 4.474 65,3 40 0,6 2.010 29,3 327 4,8 0 0,0 0 0,0 2.377 34,7 6.851 100,0
MENGWI III 2.013 49,8 24 0,6 200 4,9 16 0,4 2.253 55,7 134 3,3 1.410 34,9 248 6,1 0 0,0 0 0,0 1.792 44,3 4.045 100,0
4 KUTA KUTA I 1.036 10,1 21 0,2 170 1,7 83 0,8 1.310 12,8 213 2,1 7.863 76,6 883 8,6 0 0,0 0 0,0 8.959 87,2 10.269 100,0
KUTA II 543 41,3 7 0,5 30 2,3 19 1,4 599 45,5 64 4,9 474 36,0 179 13,6 0 0,0 0 0,0 717 54,5 1.316 100,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.724 15,4 76 0,7 300 2,7 23 0,2 2.123 19,0 367 3,3 6.126 54,8 2.563 22,9 0 0,0 0 0,0 9.056 81,0 11.179 100,0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 5.371 48,3 91 0,8 300 2,7 79 0,7 5.841 52,5 395 3,6 3.523 31,7 1.363 12,3 0 0,0 0 0,0 5.281 47,5 11.122 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.383 41,8 541 0,8 2.430 3,5 420 0,6 32.774 46,6 1.704 2,4 28.151 40,1 7.629 10,9 0 0,0 0 0,0 37.484 53,4 70.258 100,0
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PETANG PETANG I 51 33,3 4 2,6 10 6,5 20 13,1 85 55,6 0 0,0 56 36,6 12 7,8 0 0,0 0 0,0 68 44,4 153 100,0
PETANG II 19 23,8 0 0,0 5 6,3 0 0,0 24 30,0 3 3,8 49 61,3 4 5,0 0 0,0 0 0,0 56 70,0 80 100,0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 30 22,1 0 0,0 9 6,6 0 0,0 39 28,7 3 2,2 93 68,4 1 0,7 0 0,0 0 0,0 97 71,3 136 100,0
ABIANSEMAL II 94 48,2 3 1,5 10 5,1 0 0,0 107 54,9 0 0,0 75 38,5 13 6,7 0 0,0 0 0,0 88 45,1 195 100,0
ABIANSEMAL III 100 42,0 4 1,7 20 8,4 7 2,9 131 55,0 3 1,3 72 30,3 32 13,4 0 0,0 0 0,0 107 45,0 238 100,0
ABIANSEMAL IV 43 25,7 2 1,2 8 4,8 1 0,6 54 32,3 9 5,4 97 58,1 7 4,2 0 0,0 0 0,0 113 67,7 167 100,0
3 MENGWI MENGWI I 76 32,6 0 0,0 6 2,6 0 0,0 82 35,2 16 6,9 121 51,9 14 6,0 0 0,0 0 0,0 151 64,8 233 100,0
MENGWI II 165 16,1 4 0,4 20 1,9 9 0,9 198 19,3 1 0,1 787 76,6 41 4,0 0 0,0 0 0,0 829 80,7 1.027 100,0
MENGWI III 115 24,3 0 0,0 1 0,2 4 0,8 120 25,4 8 1,7 297 62,8 48 10,1 0 0,0 0 0,0 353 74,6 473 100,0
4 KUTA KUTA I 57 5,0 0 0,0 4 0,4 11 1,0 72 6,3 64 5,6 792 69,7 208 18,3 0 0,0 0 0,0 1.064 93,7 1.136 100,0
KUTA II 11 7,1 0 0,0 3 1,9 2 1,3 16 10,4 0 0,0 129 83,8 9 5,8 0 0,0 0 0,0 138 89,6 154 100,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 460 11,8 32 0,8 100 2,6 46 1,2 638 16,4 388 9,9 1.942 49,8 934 23,9 0 0,0 0 0,0 3.264 83,6 3.902 100,0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 335 32,3 0 0,0 0 0,0 34 3,3 369 35,6 35 3,4 484 46,7 148 14,3 0 0,0 0 0,0 667 64,4 1.036 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.556 17,4 49 0,5 196 2,2 134 1,5 1.935 21,7 530 5,9 4.994 55,9 1.471 16,5 0 0,0 0 0,0 6.995 78,3 8.930 100,0
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETANG PETANG I 3.925 153 3,9 3.502 89,2
PETANG II 2.661 80 3,0 2.112 79,4
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 4.228 136 3,2 3.517 83,2
ABIANSEMAL II 4.020 195 4,9 3.754 93,4
ABIANSEMAL III 3.677 238 6,5 3.159 85,9
ABIANSEMAL IV 3.692 167 4,5 3.095 83,8
3 MENGWI MENGWI I 7.969 233 2,9 6.337 79,5
MENGWI II 7.371 1.027 13,9 6.851 92,9
MENGWI III 4.854 473 9,7 4.045 83,3
4 KUTA KUTA I 12.573 1.136 9,0 10.269 81,7
KUTA II 1.552 154 9,9 1.316 84,8
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 12.463 3.902 31,3 11.179 89,7
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 13.157 1.036 7,9 11.122 84,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 82.142 8.930 10,9 70.258 85,5
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 130 118 248 130 100,0 118 100,0 248 100,0 1 0,8 4 3,4 5 2,0
PETANG II 71 76 147 71 100,0 76 100,0 147 100,0 2 2,8 0 0,0 2 1,4
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 231 196 427 231 100,0 196 100,0 427 100,0 4 1,7 7 3,6 11 2,6
ABIANSEMAL II 175 150 325 175 100,0 150 100,0 325 100,0 5 2,9 1 0,7 6 1,8
ABIANSEMAL III 179 161 340 179 100,0 161 100,0 340 100,0 2 1,1 2 1,2 4 1,2
ABIANSEMAL IV 155 134 289 155 100,0 134 100,0 289 100,0 7 4,5 3 2,2 10 3,5
3 MENGWI MENGWI I 249 250 499 249 100,0 250 100,0 499 100,0 7 2,8 10 4,0 17 3,4
MENGWI II 406 355 761 406 100,0 355 100,0 761 100,0 2 0,5 2 0,6 4 0,5
MENGWI III 307 309 616 307 100,0 309 100,0 616 100,0 6 2,0 5 1,6 11 1,8
4 KUTA KUTA I 738 740 1.478 738 100,0 740 100,0 1.478 100,0 0 0,0 4 0,5 4 0,3
KUTA II 122 156 278 122 100,0 156 100,0 278 100,0 3 2,5 2 1,3 5 1,8
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 769 767 1.536 769 100,0 767 100,0 1.536 100,0 6 0,8 5 0,7 11 0,7
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 570 559 1.129 570 100,0 559 100,0 1.129 100,0 2 0,4 1 0,2 3 0,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.102 3.971 8.073 4.102 100,0 3.971 100,0 8.073 100,0 47 1,1 46 1,2 93 1,2
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 130 118 248 130 100,0 118 100,0 248 100,0 127 97,7 109 92,4 236 95,2
PETANG II 71 76 147 71 100,0 76 100,0 147 100,0 73 102,8 67 88,2 140 95,2
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 231 196 427 231 100,0 196 100,0 427 100,0 220 95,2 186 94,9 406 95,1
ABIANSEMAL II 175 150 325 175 100,0 150 100,0 325 100,0 163 93,1 146 97,3 309 95,1
ABIANSEMAL III 179 161 340 179 100,0 161 100,0 340 100,0 165 92,2 158 98,1 323 95,0
ABIANSEMAL IV 155 134 289 155 100,0 134 100,0 289 100,0 150 96,8 125 93,3 275 95,2
3 MENGWI MENGWI I 249 250 499 249 100,0 250 100,0 499 100,0 231 92,8 243 97,2 474 95,0
MENGWI II 406 355 761 406 100,0 355 100,0 761 100,0 386 95,1 337 94,9 723 95,0
MENGWI III 307 309 616 307 100,0 309 100,0 616 100,0 297 96,7 288 93,2 585 95,0
4 KUTA KUTA I 738 740 1.478 738 100,0 740 100,0 1.478 100,0 713 96,6 691 93,4 1.404 95,0
KUTA II 122 156 278 122 100,0 156 100,0 278 100,0 112 91,8 152 97,4 264 95,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 769 767 1.536 769 100,0 767 100,0 1.536 100,0 723 94,0 736 96,0 1.459 95,0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 570 559 1.129 570 100,0 559 100,0 1.129 100,0 538 94,4 535 95,7 1.073 95,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.102 3.971 8.073 4.102 100,0 3.971 100,0 8.073 100,0 3.898 95,0 3.773 95,0 7.671 95,0
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 97 88 185 65 67,0 62 70,5 127 68,6
PETANG II 61 66 127 44 72,1 39 59,1 83 65,4
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 128 97 225 84 65,6 69 71,1 153 68,0
ABIANSEMAL II 126 126 252 89 70,6 79 62,7 168 66,7
ABIANSEMAL III 144 132 276 96 66,7 74 56,1 170 61,6
ABIANSEMAL IV 82 89 171 60 73,2 54 60,7 114 66,7
3 MENGWI MENGWI I 223 238 461 150 67,3 154 64,7 304 65,9
MENGWI II 91 103 194 63 69,2 71 68,9 134 69,1
MENGWI III 50 45 95 30 60,0 32 71,1 62 65,3
4 KUTA KUTA I 138 150 288 111 80,4 112 74,7 223 77,4
KUTA II 17 15 32 13 76,5 12 80,0 25 78,1
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 438 445 883 301 68,7 297 66,7 598 67,7
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 122 136 258 92 75,4 98 72,1 190 73,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.717 1.730 3.447 1.198 69,8 1.153 66,6 2.351 68,2
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 130 118 248 132 101,5 106 89,8 238 96,0
PETANG II 71 76 147 78 109,9 69 90,8 147 100,0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 231 196 427 221 95,7 189 96,4 410 96,0
ABIANSEMAL II 175 150 325 143 81,7 152 101,3 295 90,8
ABIANSEMAL III 179 161 340 167 93,3 158 98,1 325 95,6
ABIANSEMAL IV 155 134 289 176 113,5 100 74,6 276 95,5
3 MENGWI MENGWI I 249 250 499 232 93,2 229 91,6 461 92,4
MENGWI II 406 355 761 332 81,8 373 105,1 705 92,6
MENGWI III 307 309 616 239 77,9 286 92,6 525 85,2
4 KUTA KUTA I 738 740 1.478 703 95,3 695 93,9 1.398 94,6
KUTA II 122 156 278 122 100,0 128 82,1 250 89,9
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 769 767 1.536 733 95,3 723 94,3 1.456 94,8
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 570 559 1.129 556 97,5 535 95,7 1.091 96,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.102 3.971 8.073 3.834 93,5 3.743 94 7.577 93,9
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6
1 PETANG PETANG I 5 5 100,0
PETANG II 2 2 100,0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 5 5 100,0
ABIANSEMAL II 5 5 100,0
ABIANSEMAL III 3 3 100,0
ABIANSEMAL IV 5 5 100,0
3 MENGWI MENGWI I 9 9 100,0
MENGWI II 7 7 100,0
MENGWI III 4 4 100,0
4 KUTA KUTA I 6 6 100,0
KUTA II 3 3 100,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 2 2 100,0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 6 6 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 62 100,0
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 130 118 248 139 106,92 107 90,68 246 99,19 137 105,38 102 86,44 239 96,37
PETANG II 71 76 147 71 100,00 85 111,84 156 106,12 79 111,27 103 135,53 182 123,81
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 231 196 427 238 103,03 214 109,18 452 105,85 240 103,90 221 112,76 461 107,96
ABIANSEMAL II 175 150 325 182 104,00 164 109,33 346 106,46 184 105,14 166 110,67 350 107,69
ABIANSEMAL III 179 161 340 190 106,15 159 98,76 349 102,65 190 106,15 159 98,76 349 102,65
ABIANSEMAL IV 155 134 289 156 100,65 127 94,78 283 97,92 152 98,06 128 95,52 280 96,89
3 MENGWI MENGWI I 249 250 499 331 132,93 363 145,20 694 139,08 362 145,38 408 163,20 770 154,31
MENGWI II 406 355 761 412 101,48 354 99,72 766 100,66 426 104,93 354 99,72 780 102,50
MENGWI III 307 309 616 309 100,65 314 101,62 623 101,14 309 100,65 310 100,32 619 100,49
4 KUTA KUTA I 738 740 1.478 614 83,20 599 80,95 1.213 82,07 599 81,17 585 79,05 1.184 80,11
KUTA II 122 156 278 127 104,10 159 101,92 286 102,88 128 104,92 149 95,51 277 99,64
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 769 767 1.536 790 102,73 780 101,69 1.570 102,21 819 106,50 797 103,91 1.616 105,21
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 570 559 1.129 468 82,11 443 79,25 911 80,69 512 89,82 496 88,73 1.008 89,28
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.102 3.971 8.073 4.027 98,17 3.868 97,41 7.895 97,80 4.137 100,85 3.978 100,18 8.115 100,52
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
L + P L P L + PNO KECAMATAN
L PPUSKESMAS
JUMLAH BAYI
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 PETANG PETANG I 130 118 248 174 133,85 113 95,76 287 115,73 174 133,85 113 95,76 287 115,73 156 120,00 116 98,31 272 109,68
PETANG II 71 76 147 78 109,86 70 92,11 148 100,68 76 107,04 72 94,74 148 100,68 87 122,54 66 86,84 153 104,08
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 231 196 427 269 116,45 249 127,04 518 121,31 266 115,15 256 130,61 522 122,25 271 117,32 249 127,04 520 121,78
ABIANSEMAL II 175 150 325 195 111,43 178 118,67 373 114,77 196 112,00 177 118,00 373 114,77 215 122,86 169 112,67 384 118,15
ABIANSEMAL III 179 161 340 174 97,21 162 100,62 336 98,82 174 97,21 162 100,62 336 98,82 180 100,56 146 90,68 326 95,88
ABIANSEMAL IV 155 134 289 135 87,10 136 101,49 271 93,77 132 85,16 144 107,46 276 95,50 150 96,77 132 98,51 282 97,58
3 MENGWI MENGWI I 249 250 499 338 135,74 357 142,80 695 139,28 335 134,54 357 142,80 692 138,68 334 134,14 360 144,00 694 139,08
MENGWI II 406 355 761 410 100,99 358 100,85 768 100,92 410 100,99 328 92,39 738 96,98 375 92,36 383 107,89 758 99,61
MENGWI III 307 309 616 312 101,63 310 100,32 622 100,97 312 101,63 310 100,32 622 100,97 308 100,33 314 101,62 622 100,97
4 KUTA KUTA I 738 740 1.478 583 79,00 573 77,43 1.156 78,21 585 79,27 626 84,59 1.211 81,94 1.037 140,51 634 85,68 1.671 113,06
KUTA II 122 156 278 130 106,56 150 96,15 280 100,72 127 104,10 151 96,79 278 100,00 137 112,30 144 92,31 281 101,08
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 769 767 1.536 847 110,14 775 101,04 1.622 105,60 849 110,40 795 103,65 1.644 107,03 796 103,51 766 99,87 1.562 101,69
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 570 559 1.129 509 89,30 465 83,18 974 86,27 509 89,30 465 83,18 974 86,27 486 85,26 475 84,97 961 85,12
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.102 3.971 8.073 4.154 101,27 3.896 98,11 8.050 100 4.145 101,05 3.956 99,62 8.101 100,35 4.532 110,48 3.954 99,57 8.486 105,12
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
P L + PL P L + P L L P L + P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 PETANG PETANG I 118 106 224 118 100,00 106 100,00 224 100,00 423 415 838 423 100,00 415 100,00 838 100,00 541 521 1.062 541 100,00 521 100,00 1.062 100,00
PETANG II 80 70 150 80 100,00 70 100,00 150 100,00 285 243 528 285 100,00 243 100,00 528 100,00 365 313 678 365 100,00 313 100,00 678 100,00
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 208 187 395 208 100,00 187 100,00 395 100,00 772 784 1.556 772 100,00 784 100,00 1.556 100,00 980 971 1.951 980 100,00 971 100,00 1.951 100,00
ABIANSEMAL II 176 162 338 176 100,00 162 100,00 338 100,00 748 721 1.469 748 100,00 721 100,00 1.469 100,00 924 883 1.807 924 100,00 883 100,00 1.807 100,00
ABIANSEMAL III 171 147 318 171 100,00 147 100,00 318 100,00 605 589 1.194 605 100,00 589 100,00 1.194 100,00 776 736 1.512 776 100,00 736 100,00 1.512 100,00
ABIANSEMAL IV 169 147 316 169 100,00 147 100,00 316 100,00 544 516 1.060 544 100,00 516 100,00 1.060 100,00 713 663 1.376 713 100,00 663 100,00 1.376 100,00
3 MENGWI MENGWI I 296 290 586 296 100,00 290 100,00 586 100,00 1.299 1.194 2.493 1.299 100,00 1.194 100,00 2.493 100,00 1.595 1.484 3.079 1.595 100,00 1.484 100,00 3.079 100,00
MENGWI II 253 249 502 253 100,00 249 100,00 502 100,00 1.086 939 2.025 1.086 100,00 939 100,00 2.025 100,00 1.339 1.188 2.527 1.339 100,00 1.188 100,00 2.527 100,00
MENGWI III 175 142 317 175 100,00 142 100,00 317 100,00 621 552 1.173 621 100,00 552 100,00 1.173 100,00 796 694 1.490 796 100,00 694 100,00 1.490 100,00
4 KUTA KUTA I 141 146 287 141 100,00 146 100,00 287 100,00 472 482 954 472 100,00 482 100,00 954 100,00 613 628 1.241 613 100,00 628 100,00 1.241 100,00
KUTA II 34 26 60 34 100,00 26 100,00 60 100,00 193 159 352 193 100,00 159 100,00 352 100,00 227 185 412 227 100,00 185 100,00 412 100,00
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 524 536 1.060 524 100,00 536 100,00 1.060 100,00 1.989 1.801 3.790 1.981 99,60 1.796 99,72 3.777 99,66 2.513 2.337 4.850 2.505 99,68 2.332 99,79 4.837 99,73
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 235 223 458 235 100,00 223 100,00 458 100,00 1.009 1.021 2.030 1.005 99,60 1.021 100,00 2.026 99,80 1.244 1.244 2.488 1.240 99,68 1.244 100,00 2.484 99,84
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.580 2.431 5.011 2.580 100,00 2.431 100,00 5.011 100,00 10.046 9.416 19.462 10.034 99,88 9.411 99,95 19.445 99,91 12.626 11.847 24.473 12.614 99,90 11.842 99,96 24.456 99,93
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
PL
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI
MENDAPAT VIT AJUMLAH
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + PJUMLAH
L + P
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA
H% JUMLA
H% JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 222 205 427 201 174 375 90,5 84,9 87,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PETANG II 165 142 307 150 126 276 90,9 89 89,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 359 349 708 293 284 577 81,6 81 81,5 0 0,0 3 1,1 3 0,5
ABIANSEMAL II 337 286 623 291 245 536 86,4 86 86,0 0 0,0 1 0,4 1 0,2
ABIANSEMAL III 314 311 625 263 271 534 83,8 87 85,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
ABIANSEMAL IV 287 242 529 249 207 456 86,8 86 86,2 1 0,4 0 0,0 1 0,2
3 MENGWI MENGWI I 598 569 1.167 464 433 897 77,6 76 76,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
MENGWI II 506 438 944 426 369 795 84,2 84 84,2 0 0,0 1 0,3 1 0,1
MENGWI III 404 367 771 361 327 688 89,4 89 89,2 1 0,3 0 0,0 1 0,1
4 KUTA KUTA I 280 283 563 230 236 466 82,1 83 82,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
KUTA II 72 53 125 60 45 105 83,3 85 84,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.096 1.127 2.223 986 966 1.952 90,0 86 87,8 3 0,3 1 0,1 4 0,2
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 463 437 900 389 366 755 84,0 84 83,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.103 4.809 9.912 4.363 4.049 8.412 85,5 84 84,9 5 0,1 6 0,1 11 0,1
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 416 407 823 433 104,1 388 95,3 821 99,8
PETANG II 492 488 980 353 71,7 252 51,6 605 61,7
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 808 874 1.682 1.194 147,8 785 89,8 1.979 117,7
ABIANSEMAL II 586 588 1.174 448 76,5 508 86,4 956 81,4
ABIANSEMAL III 597 595 1.192 510 85,4 512 86,1 1.022 85,7
ABIANSEMAL IV 604 613 1.217 505 83,6 455 74,2 960 78,9
3 MENGWI MENGWI I 1.411 1.373 2.784 1.037 73,5 998 72,7 2.035 73,1
MENGWI II 1.286 1.266 2.552 1.295 100,7 1.255 99,1 2.550 99,9
MENGWI III 795 778 1.573 659 82,9 625 80,3 1.284 81,6
4 KUTA KUTA I 2.192 1.899 4.091 1.884 85,9 1.864 98,2 3.748 91,6
KUTA II 620 567 1.187 413 66,6 367 64,7 780 65,7
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 4.085 3.830 7.915 4.226 103,5 4.472 116,8 8.698 109,9
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 3.699 3.498 7.197 3.373 91,2 3.112 89,0 6.485 90,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 17.591 16.776 34.367 16.330 92,8 15.593 92,9 31.923 92,9
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA
H% JUMLA
H% JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG PETANG I 573 501 1.074 497 434 931 86,7 86,6 86,7 0 0,0 1 0,2 1 0,1
PETANG II 364 317 681 314 270 584 86,3 85 85,8 3 1,0 1 0,4 4 0,7
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 947 924 1.871 826 808 1.634 87,2 87 87,3 1 0,1 5 0,6 6 0,4
ABIANSEMAL II 793 780 1.573 694 668 1.362 87,5 86 86,6 0 0,0 2 0,3 2 0,1
ABIANSEMAL III 754 729 1.483 626 616 1.242 83,0 84 83,7 1 0,2 3 0,5 4 0,3
ABIANSEMAL IV 687 652 1.339 610 574 1.184 88,8 88 88,4 3 0,5 4 0,7 7 0,6
3 MENGWI MENGWI I 1.565 1.464 3.029 1.208 1.139 2.347 77,2 78 77,5 3 0,2 17 1,5 20 0,9
MENGWI II 1.286 1.156 2.442 1.079 970 2.049 83,9 84 83,9 7 0,6 9 0,9 16 0,8
MENGWI III 740 665 1.405 637 583 1.220 86,1 88 86,8 2 0,3 1 0,2 3 0,2
4 KUTA KUTA I 628 646 1.274 537 548 1.085 85,5 85 85,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
KUTA II 232 178 410 195 152 347 84,1 85 84,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 2.322 2.177 4.499 2.023 1.879 3.902 87,1 86 86,7 6 0,3 3 0,2 9 0,2
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1.180 1.137 2.317 950 919 1.869 80,5 81 80,7 0 0,0 2 0,2 2 0,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.071 11.326 23.397 10.196 9.560 19.756 84,5 84 84,4 26 0,3 48 0,5 74 0,4
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PETANG II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
ABIANSEMAL II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
ABIANSEMAL III - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 2 - 2 2 100,0 - #DIV/0! 2 100,0
3 MENGWI MENGWI I 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
MENGWI II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
MENGWI III - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 KUTA KUTA I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
KUTA II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
6 KUTA UTARA KUTA UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 - 3 3 100,0 - #DIV/0! 3 100,0
Sumber : BIDANG KESEHATAN KELUARGA (DATA DIOLAH)
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG PETANG I 114 103 217 114 100,0 103 100,0 217 100,0 16 16 100
PETANG II 90 100 190 90 100,0 100 100,0 190 100,0 11 11 100
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 249 231 480 249 100,0 231 100,0 480 100,0 19 19 100
ABIANSEMAL II 175 183 358 175 100,0 183 100,0 358 100,0 16 16 100
ABIANSEMAL III 183 192 375 183 100,0 192 100,0 375 100,0 15 15 100
ABIANSEMAL IV 177 154 331 177 100,0 154 100,0 331 100,0 14 14 100
3 MENGWI MENGWI I 419 375 794 419 100,0 375 100,0 794 100,0 34 34 100
MENGWI II 428 356 784 428 100,0 356 100,0 784 100,0 24 24 100
MENGWI III 266 236 502 266 100,0 236 100,0 502 100,0 15 15 100
4 KUTA KUTA I 669 709 1.378 669 100,0 709 100,0 1.378 100,0 22 22 100
KUTA II 144 120 264 144 100,0 120 100,0 264 100,0 5 5 100
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.368 1.210 2.578 1.368 100,0 1.210 100,0 2.578 100,0 53 53 100
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1.129 1.073 2.202 1.129 100,0 1.073 100,0 2.202 100,0 34 34 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.411 5.042 10.453 5.411 100,0 5.042 100,0 10.453 100,0 278 278 100
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100,0 100,0 100,0
Sumber : BIDANG PKM (DATA DIOLAH)
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 PETANG PETANG I 148 43 3,4
PETANG II 73 70 1,0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 201 176 1,1
ABIANSEMAL II 184 148 1,2
ABIANSEMAL III 118 100 1,2
ABIANSEMAL IV 244 96 2,5
3 MENGWI MENGWI I 167 89 1,9
MENGWI II 134 78 1,7
MENGWI III 96 64 1,5
4 KUTA KUTA I 92 35 2,6
KUTA II 266 195 1,4
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 256 156 1,6
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 266 195 1,4
JUMLAH (KAB/ KOTA) 2.245 1.445 1,6
Sumber : BIDANG PELAYANAN KESEHATAN (DATA DIOLAH)
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PETANG PETANG I 16 0,0 0,0 818 735 1.553 0,0 0,0 - 0,0 - 44 #DIV/0! 44 #DIV/0! 88 #DIV/0!
PETANG II 11 0,0 0,0 583 559 1.142 0,0 0,0 - 0,0 - 85 #DIV/0! 85 #DIV/0! 170 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 19 0,0 0,0 1.404 1.327 2.731 0,0 0,0 - 0,0 - 176 #DIV/0! 176 #DIV/0! 352 #DIV/0!
ABIANSEMAL II 16 0,0 0,0 1.173 1.062 2.235 0,0 0,0 - 0,0 - 56 #DIV/0! 56 #DIV/0! 112 #DIV/0!
ABIANSEMAL III 15 0,0 0,0 1.152 1.116 2.268 0,0 0,0 - 0,0 - 57 #DIV/0! 57 #DIV/0! 114 #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 14 0,0 0,0 1.004 897 1.901 0,0 0,0 - 0,0 - 53 #DIV/0! 53 #DIV/0! 106 #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 34 0,0 0,0 415 418 833 0,0 0,0 - 0,0 - 202 #DIV/0! 202 #DIV/0! 404 #DIV/0!
MENGWI II 24 0,0 0,0 1.280 1.130 2.410 0,0 0,0 - 0,0 - 112 #DIV/0! 112 #DIV/0! 224 #DIV/0!
MENGWI III 15 0,0 0,0 1.541 1.499 3.040 0,0 0,0 - 0,0 - 352 #DIV/0! 352 #DIV/0! 704 #DIV/0!
4 KUTA KUTA I 22 0,0 0,0 4.252 3.844 8.096 0,0 0,0 - 0,0 - 153 #DIV/0! 153 #DIV/0! 306 #DIV/0!
KUTA II 5 0,0 0,0 864 745 1.609 0,0 0,0 - 0,0 - 77 #DIV/0! 77 #DIV/0! 154 #DIV/0!
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 53 0,0 0,0 7.790 7.036 14.826 0,0 0,0 - 0,0 - 93 #DIV/0! 93 #DIV/0! 186 #DIV/0!
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 34 0,0 0,0 7.065 6.187 13.252 0,0 0,0 - 0,0 - 101 #DIV/0! 101 #DIV/0! 202 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 278 - 0,0 - 0,0 29.341 26.555 55.896 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - 1.561 #DIV/0! 1.561 #DIV/0! 3.122 #DIV/0!
Sumber : BIDANG PKM (DATA DIOLAH)
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG PETANG I 1.019 1.038 2.057 673 66,05 786 75,72 1.459 70,93
PETANG II 536 581 1.117 54 10,07 71 12,22 125 11,19
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 769 987 1.756 174 22,63 198 20,06 372 21,18
ABIANSEMAL II 1.115 1.195 2.310 180 16,14 121 10,13 301 13,03
ABIANSEMAL III 1.065 1.240 2.305 29 2,72 29 2,34 58 2,52
ABIANSEMAL IV 640 670 1.310 128 20,00 134 20,00 262 20,00
3 MENGWI MENGWI I 1.662 2.221 3.883 161 9,69 322 14,50 483 12,44
MENGWI II 583 658 1.241 127 21,78 135 20,52 262 21,11
MENGWI III 1.661 2.077 3.738 127 7,65 189 9,10 316 8,45
4 KUTA KUTA I 614 658 1.272 203 33,06 245 37,23 448 35,22
KUTA II 383 423 806 89 23,24 179 42,32 268 33,25
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 1.099 1.100 2.199 400 36,40 411 37,36 811 36,88
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 2.597 2.600 5.197 122 4,70 55 2,12 177 3,41
JUMLAH (KAB/KOTA) 13.743 15.448 29.191 2.467 17,95 2.875 18,61 5.342 18,30
Sumber: BIDANG KESGA
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA BADUNG
2014
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN
KESEHATAN
JUMLAH
KUNJUNGAN RUMAH
PENYEBARAN
INFORMASI
1 2 3 4 5 6
1 PETANG PETANG I 9.292 21 0
PETANG II 171 25 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 5.029 550 3
ABIANSEMAL II 22.530 177 0
ABIANSEMAL III 2.350 152 0
ABIANSEMAL IV 5.287 500 2
3 MENGWI MENGWI I 9.522 819 0
MENGWI II 21 21 12
MENGWI III 13.726 1.031 0
4 KUTA KUTA I 6.328 74 74
KUTA II 3.813 536 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 27.010 4 0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 17.142 146 0
SUB JUMLAH I 122.221 4.056 91
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 22 - 0
2 Rumah Sakit 90.481 - 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 212.724 4.056 92
Sumber : BIDANG PKM (DATA DIOLAH)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN
JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 JAMKESMAS 36.530 34.333 70.863 11,88 11,63 11,76
2 ASKES PNS 21.631 19.570 41.201 7,04 6,63 6,84
3 JPK JAMSOSTEK 18.997 20.051 39.048 6,18 6,79 6,48
4TNI/POLRI/PNS/
KEMHAN/PNS POLRI1.436 495 1.931 0,47 0,17 0,32
5 ASURANSI PERUSAHAAN 15.937 14.391 30.328 5,18 4,87 5,03
6 ASURANSI SWASTA 0 0 0 0,00 0,00 0,00
7 JAMKESDA 196.133 199.696 395.829 63,80 67,62 65,68
JUMLAH (KAB/KOTA) 290.664 288.536 579.200 94,56 97,71 96,10
Sumber : BIDANG PKM (DATA DIOLAH)
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P B L B + L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PETANG I 8.410 12.327 20.737 0 0 0 32 49 81
2 PETANG II 1.172 828 2.000 0 0 0 8 65 73
3 ABIANSEMAL I 20.498 18.990 39.488 0 82 82 153 521 674
4 ABIANSEMAL II 10.696 11.338 22.034 0 0 0 45 83 128
5 ABIANSEMAL III 5.366 6.240 11.606 0 0 0 30 121 151
6 ABIANSEMAL IV 6.204 7.721 13.925 0 0 0 25 65 90
7 MENGWI I 16.109 20.382 36.491 4 148 152 12 123 135
8 MENGWI II 19.242 15.491 34.733 0 0 0 20 134 154
9 MENGWI III 10.078 11.954 22.032 0 0 0 52 102 154
10 KUTA I 21.257 22.601 43.858 0 0 0 58 294 352
11 KUTA II 4.375 4.384 8.759 42 112 154 71 174 245
12 KUTA SELATAN 15.146 42.423 57.569 0 0 0 23 54 77
13 KUTA UTARA 15.907 19.727 35.634 0 0 0 26 62 88
SUB JUMLAH I 154.460 194.406 348.866 46 342 388 555 1.847 2.402
1 RSUD Badung 1.249 1.250 2.219 4.168 5.182 9.350 113 99 212
2 RSU Siloam 19.167 22.281 41.448 1.704 2.041 3.745 76 147 223
3 RSK Bedah BIMC Kuta 14.348 13.216 27.564 1.601 1.399 3.000 50 52 102
4 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 7.830 7.756 15.586 505 512 1.017 0 0 0
5 RSU Kasih Ibu Kedonganan 42.150 24.157 66.307 2.595 1.656 4.251 0 0 0
6 RSU Graha Asih 2.454 2.170 4.624 204 267 471 0 0 0
7 RSU Surya Husadha Nusa Dua 21.792 20.369 42.161 1.446 1.865 3.311 0 0 0
SUB JUMLAH II 108.990 91.199 199.909 12.223 12.922 25.145 239 298 537
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 263.450 285.605 548.775 12.269 13.264 25.533 794 2.145 2.939
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 307.400 295.300 602.700 307.400 295.300 602.700
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 85,7 96,7 91,1 4,0 4,5 4,2
Sumber : BIDANG PELAYANAN KESEHATAN (DATA DIOLAH)
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 56
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Badung 134 4.174 5.072 9.246 226 55 281 83 113 196 54,1 10,8 30,4 19,9 22,3 21,2
2 RSU Siloam 137 1.648 1.910 3.558 30 11 41 21 9 30 18,2 5,8 11,5 12,7 4,7 8,4
3 RSK Bedah BIMC Kuta 25 15.856 14.723 30.579 17 4 21 - - - 1,1 0,3 0,7 - - -
4 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 50 505 512 1.017 4 - 4 3 - 3 7,9 - 3,9 5,9 - 2,9
5 RSU Kasih Ibu Kedonganan 41 2.595 1.556 4.151 - 2 2 - 2 2 - 1,3 0,5 - 1,3 0,5
6 RSU Graha Asih 40 204 267 471 - - - - - - - - - - - -
7 RSU Surya Husadha Nusa Dua 56 1.250 1.735 2.985 25 16 41 2 3 5 20,0 9,2 13,7 1,6 1,7 1,7
483 26.232 25.775 52.007 302 88 390 109 127 236 1,2 0,3 0,7 0,4 0,5 0,5
Sumber : BIDANG PELAYANAN KESEHATAN (DATA DIOLAH)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 57
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Badung 134 9.246 44.810 46.306 91,6 69,00 0,44 5,0
2 RSU Siloam 137 3.558 14.272 10.916 28,5 25,97 10,04 3,1
3 RSK Bedah BIMC Kuta 25 30.579 0,0 1.223,16 0,30 0,0
4 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 50 1.017 2.870 2.869 15,7 20,34 15,12 2,8
5 RSU Kasih Ibu Kedonganan 41 4.151 6.836 7.637 45,7 101,24 1,96 1,8
6 RSU Graha Asih 40 471 1.010 6,9 11,78 28,85 0,0
7 RSU Surya Husadha Nusa Dua 56 2.985 10.250 6.939 50,1 53,30 3,41 2,3
483 52.007 80.048 74.667 45,4 107,67 1,9 1,4
Sumber : BIDANG PELAYANAN KESEHATAN (DATA DIOLAH)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETANG PETANG I 31.831 1.050 3,30 805 76,67
PETANG II 420 #DIV/0! 330 78,57
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 29.695 1.050 3,54 781 74,38
ABIANSEMAL II 1.050 #DIV/0! 762 72,57
ABIANSEMAL III 630 #DIV/0! 474 75,24
ABIANSEMAL IV 1.050 #DIV/0! 812 77,33
3 MENGWI MENGWI I 27.975 1.890 6,76 1.564 82,75
MENGWI II 1.470 #DIV/0! 1.282 87,21
MENGWI III 840 #DIV/0! 671 79,88
4 KUTA KUTA I 28.008 210 0,75 172 81,90
KUTA II 420 #DIV/0! 336 80,00
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 18.689 1.260 6,74 1.012 80,32
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 6.283 1.050 16,71 804 76,57
JUMLAH (KAB/KOTA) 142.481 12.390 8,70 9.805 79,14
Sumber : BIDANG PKM (DATA
RUMAH TANGGA
TABEL 58
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PETANG PETANG I 4723 3.995 84,59 728 728 100,00 40 5,494505495 4.035 85,43298751
0 0 PETANG II 3050 2.545 83,44 505 505 100,00 38 7,52 2.583 84,69
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 12879 11.390 88,44 1.489 1.489 100,00 93 6,25 11.483 89,16
0 0 ABIANSEMAL II 5763 4.660 80,86 1.103 1.103 100,00 189 17,14 4.849 84,14
0 0 ABIANSEMAL III 5003 4.112 82,19 891 891 100,00 9 1,01 4.121 82,37
0 ABIANSEMAL IV ABIANSEMAL IV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 11234 10.722 95,44 512 512 100,00 2 0,39 10.724 95,46
0 0 MENGWI II 8494 7.104 83,64 1.390 1.390 100,00 89 6,40 7.193 84,68
0 0 MENGWI III 6103 5.094 83,47 1.054 1.054 100,00 39 3,70 5.133 84,11
4 KUTA KUTA I 8253 6.931 83,98 1.322 1.322 100,00 5 0,38 6.936 84,04
0 0 KUTA II 1805 1.611 89,25 194 194 100,00 10 5,15 1.621 89,81
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 19199 17.920 93,34 1.221 1.221 100,00 0,00 17.920 93,34
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 15876 14.356 90,43 1.520 1.520 100,00 17 1,12 14.373 90,53
JUMLAH (KAB/KOTA) 102.382 90.440 88,34 11.929 11.929 100,00 531 4,45 90.971 88,85
RUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
TABEL 59
RUMAH MEMENUHI
SYARAT (RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI
SYARAT (RUMAH SEHAT)
2013
JUMLAH
RUMAH
YANG BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 PETANG PETANG I 16.217 1.061 5.305 1061 5305 10 50 10 50 0 0 0 0 2.443 12.215 2.443 12.215 33.787 208,34 17.570
PETANG II 9.863 209 1.047 209 1047 25 640 25 640 0 0 0 0 2.355 9.420 2.355 9.420 20.970 212,61 11.107
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 26.544 906 4.533 906 4533,00 0 0 0 0 0 0 0 0 4.215 21.075 4.215 21.075 52.152 196,47 25.608
ABIANSEMAL II 21.258 359 8.985 359 8.985 0 0 0 0 2.198 10.990 2.198 10.990 41.233 193,96 19.975
ABIANSEMAL III 21.911 734 18.353 734 18.353 140 2.809 140 2.808 0 0 0 0 0 0 0 0 43.072 196,58 21.161
ABIANSEMAL IV 20.837 165 4.140 165 4140,00 59 1.487 59 1.487 0 0 0 0 2.992 14.960 2.992 14.960 41.424 198,80 20.587
3 MENGWI MENGWI I 52.977 139 3.499 139 3499,00 28 700 28 700 0 0 0 0 7.856 39.280 7.856 39.280 96.456 182,07 43.479
MENGWI II 46.135 1.278 31.889 1278 31889,00 0 0 0 0 1.846 9.228 1.846 9.228 87.252 189,12 41.117
MENGWI III 29.008 178 4.466 178 4466,00 21 515 21 505 0 0 0 0 4.217 21.085 4.217 21.085 55.064 189,82 26.056
4 KUTA KUTA I 83.724 1.034 25.870 34 25.870 33 843 33 843 0 0 0 0 1.275 6.375 1.275 6.375 116.812 139,52 33.088
KUTA II 13.936 355 8.885 355 8885,00 0 0 0 0 245 1.226 245 1.226 24.047 172,55 10.111
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 140.480 3.347 83.684 3347 83684,00 847 4235 847 4235 571 5.315 571 5.315 233.714 166,37 93.234
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 119.810 2.951 73.789 2951 73.789 183 4.568 183 4.568 0 0 0 0 183 6.375 183 6.375 204.542 170,72 84.732
JUMLAH (KAB/KOTA) 602.700 # 0 0 0 12.148 264.413 11.148 264.413 ### 1.047 209 1.047 858 20.597 858 20.586 847 4.235 847 4.235 30.396 157.544 30.396 157.544 1.050.525 2.417 - - 447.825
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
PENDUDUK YANG
MEMILIKI AKSES
AIR MINUM
JU
ML
AH
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARATMEMENUHI SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
TERMINAL AIR
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA
NO
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
36
108,34
112,61
96,47
93,96
96,58
98,80
82,07
89,12
89,82
39,52
72,55
66,37
70,72
74
PENDUDUK YANG
MEMILIKI AKSES
AIR MINUM
%
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETANG PETANG I 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PETANG II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 2 0 0,00 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL II 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL III 1 0 0,00 0 #DIV/0!
ABIANSEMAL IV 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MENGWI MENGWI I 1 0 0,00 0 #DIV/0!
MENGWI II 7 5 71,43 1 20
MENGWI III 7 4 57,14 1 25
4 KUTA KUTA I 25 4 16,00 2 50
KUTA II 8 4 50,00 1 25
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 25 4 16,00 2 50
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 5 4 80,00 1 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 81 25 30,86 8 32
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGAR
A AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PETANG PETANG I 16.217 #DIV/0! 4.762 17.042 3.915 17.042 100 #DIV/0! #DIV/0! 17.042 105,1
PETANG II 9.863 #DIV/0! 3.050 10.774 2.702 10.774 100 #DIV/0! #DIV/0! 10.774 109,2
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 26.544 #DIV/0! 7.094 24.840 6.445 24.840 100 #DIV/0! #DIV/0! 24.840 93,6
ABIANSEMAL II 21.258 #DIV/0! 19.867 18.776 14.236 18.776 100 #DIV/0! #DIV/0! 18.776 88,3
ABIANSEMAL III 21.911 #DIV/0! 5.003 20.528 4.002 20.528 100 #DIV/0! #DIV/0! 20.528 93,7
ABIANSEMAL IV 20.837 #DIV/0! 5.576 19.970 4.850 19.970 100 #DIV/0! #DIV/0! 19.970 95,8
3 MENGWI MENGWI I 52.977 #DIV/0! 11.243 42.175 10.358 42.175 100 #DIV/0! #DIV/0! 42.175 79,6
MENGWI II 46.135 #DIV/0! 8.499 40.239 6.612 40.239 100 #DIV/0! #DIV/0! 40.239 87,2
MENGWI III 29.008 #DIV/0! 6.103 25.277 5.002 25.277 100 #DIV/0! #DIV/0! 25.277 87,1
4 KUTA KUTA I 83.724 #DIV/0! 8.253 33.088 7.256 33.088 100 #DIV/0! #DIV/0! 33.088 39,5
KUTA II 13.936 #DIV/0! 1.808 10.111 1.510 10.111 100 #DIV/0! #DIV/0! 10.111 72,6
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 140.480 #DIV/0! 25.062 83.911 19.231 83.911 100 #DIV/0! #DIV/0! 83.911 59,7
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 119.810 #DIV/0! 20.731 82.281 19.035 82.281 100 #DIV/0! #DIV/0! 82.281 68,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 602.700 - - - - #DIV/0! 127.051 429.012 105.154 429.012 100 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 429.012 71,2
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI
LAYAK
NO
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PETANG PETANG I 5 5 100 0 0 5 100
PETANG II 2 2 100,0 0 0 2 100
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 5 5 100,0 0 0 5 100
ABIANSEMAL II 5 5 100,0 0 0 5 100
ABIANSEMAL III 3 3 100,0 0 0 3 100
ABIANSEMAL IV 5 5 100,0 0 0 5 100
3 MENGWI MENGWI I 9 9 100,0 0 0 9 100
MENGWI II 7 7 100,0 0 0 7 100
MENGWI III 4 4 100,0 0 0 4 100
4 KUTA KUTA I 6 6 100,0 0 0 6 100
KUTA II 3 3 100,0 0 0 3 100
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 2 2 100,0 0 0 2 100
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 6 6 100,0 0 0 6 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 62 100,0 0,0 0 62 100
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H S
AK
IT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PETANG PETANG I 15 2 1 6 0 0 0 24 15 100,0 2 100,0 1 100,0 6 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 24 100,0
PETANG II 11 2 1 4 0 0 0 18 11 100,0 2 100,0 1 100,0 4 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 100,0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 19 2 3 4 0 0 0 28 19 100,0 2 100,0 3 100,0 4 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 28 100,0
ABIANSEMAL II 16 1 1 5 0 0 2 25 16 100,0 1 100,0 1 100,0 5 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100,0 25 100,0
ABIANSEMAL III 14 2 0 1 0 0 0 17 14 100,0 2 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 100,0
ABIANSEMAL IV 14 1 0 5 0 0 0 20 14 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 5 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 100,0
3 MENGWI MENGWI I 33 5 5 1 0 0 0 44 33 100,0 5 100,0 5 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 44 100,0
MENGWI II 24 6 3 9 1 0 0 43 24 100,0 6 100,0 3 100,0 9 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 43 100,0
MENGWI III 15 2 0 1 0 0 1 19 15 100,0 2 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,0 19 100,0
4 KUTA KUTA I 22 5 5 3 3 94 32 164 22 100,0 5 100,0 5 100,0 3 100,0 3 100,0 94 100,0 32 100,0 164 100,0
KUTA II 5 1 1 2 0 17 79 105 5 100,0 1 100,0 1 100,0 2 100,0 0 #DIV/0! 17 100,0 79 100,0 105 100,0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 51 10 6 1 1 63 9 141 51 100,0 10 100,0 6 100,0 1 100,0 1 100,0 63 100,0 9 100,0 141 100,0
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 33 9 8 6 0 2 23 81 33 100,0 9 100,0 8 100,0 6 100,0 0 #DIV/0! 2 100,0 23 100,0 81 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 272 48 34 48 5 176 146 729 272 100,0 48 100,0 34 100,0 48 100,0 5 100,0 176 100,0 146 100,0 729 100,0
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
RUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JU
MLA
H T
TU
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PETANG PETANG I 65 0 0 0 65 65 100,00 0 0 0 4 4 6,15
PETANG II 1 0 1 0 0 1 100,00 0 0 0 0 0 0,00
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 24 0 18 2 4 24 100,00 0 1 1 0 2 8,33
ABIANSEMAL II 5 2 1 0 2 5 100,00 0 0 0 0 0 0,00
ABIANSEMAL III 78 0 0 1 77 78 100,00 0 0 0 6 6 7,69
ABIANSEMAL IV 2 0 2 0 0 2 100,00 0 0 0 0 0 0,00
3 MENGWI MENGWI I 68 1 0 1 66 68 100,00 0 0 0 1 1 1,47
MENGWI II 7 0 0 7 0 7 100,00 0 0 0 0 0 0,00
MENGWI III 50 0 43 7 0 50 100,00 0 1 1 0 2 4,00
4 KUTA KUTA I 161 4 131 25 1 161 100,00 0 0 0 0 0 0,00
KUTA II 186 0 89 8 89 186 100,00 0 0 0 0 0 0,00
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 413 8 126 25 254 413 100,00 0 4 2 10 16 3,87
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 74 7 62 5 0 74 100,00 0 0 1 0 1 1,35
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.134 22 473 81 558 1.134 100,00 0 6 5 21 32 2,82
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 PETANG PETANG I 4 0 0 0 65 65 1625,00 65 0 0 0 5 5 7,69
PETANG II 0 0 1 0 0 1 #DIV/0! 1 0 1 0 0 1 100,00
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 2 0 18 2 4 24 1200,00 24 0 3 0 1 4 16,67
ABIANSEMAL II 0 2 1 0 2 5 #DIV/0! 5 0 2 0 2 4 80,00
ABIANSEMAL III 6 0 0 1 77 78 1300,00 78 0 0 0 0 0 0,00
ABIANSEMAL IV 0 0 2 0 0 2 #DIV/0! 2 0 2 0 6 8 400,00
3 MENGWI MENGWI I 1 1 0 1 66 68 6800,00 68 0 4 0 3 7 10,29
MENGWI II 0 0 0 7 0 7 #DIV/0! 7 0 0 5 2 7 100,00
MENGWI III 2 0 43 7 0 50 2500,00 50 0 3 4 0 7 14,00
4 KUTA KUTA I 0 4 131 25 1 161 #DIV/0! 161 0 0 4 5 9 5,59
KUTA II 0 0 89 8 89 186 #DIV/0! 186 0 0 4 5 9 4,84
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 16 8 126 25 254 413 2581,25 413 2 2 4 2 10 2,42
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 1 7 62 5 0 74 7400,00 74 0 4 4 0 8 10,81
JUMLAH (KAB/KOTA) 32 22 473 81 558 1134 3543,75 1134 2 21 25 31 79 6,97
Sumber : Bidang P2PL (Data Diolah)
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
TABEL 67
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 8.152 15.700 164.400 180.100 2209,27
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 26.194 19.300 105.300 124.600 475,68
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet - - - - #DIV/0!
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 53.034 59.700 6.400 66.100 124,64
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 557.185 554.600 1.365.200 1.919.800 344,55
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 10.095 - 35.520 35.520 351,86
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 148.730 97.000 184.000 281.000 188,93
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - - #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet224.910
139.100
489.600
628.700 279,53
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube4.184
4.750 2.550
7.300 174,47
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp1.114
-
-
-
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot872
- -
-
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - 1.100 1.100 #DIV/0!
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet-
- -
- #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 126 - 300 300 238,10
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 241.720 334.000 679.000 1.013.000 419,08
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - 2.200 28.800 31.000 #DIV/0!
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - - #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - - - #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim 2.249 5.130 7.904 13.034 579,48
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 1.153 5.800 - 5.800 503,04
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 402.170 375.200 607.800 983.000 244,42
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 4.614 4.996 - 4.996 108,28
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 40.850 3.300 - 3.300 8,08
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul - - - - #DIV/0!
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 10.820 7.000 6.000 13.000 120,15
31 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - - #DIV/0!
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 3.929 2.700 13.620 16.320 415,36
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 1.469 - 8.700 8.700 592,24
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 23.900 84.000 - 84.000 351,46
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - - - #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 144 485 - 485 336,81
37 Etakridin larutan 0,1% botol 331 290 300 590 178,25
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - - - - #DIV/0!
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 70.360 99.000 23.000 122.000 173,39
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 234 480 168 648 276,92
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 891 - - -
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 2.313 4.900 18.700 23.600 1020,32
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 4.930 4.400 11.200 15.600 316,43
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach27.018
27.500 66.600
94.100 348,29
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 648 1.300 550 1.850 285,49
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 34.745 - 280.300 280.300 806,73
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 272.740 - - -
52 Gliserin botol - - - - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 82 60 85 145 176,83
54 Glukosa larutan infus 10% botol 38 185 20 205 539,47
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 5.934 - 27.000 27.000 455,01
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 515 500 7.800 8.300 1611,65
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 7.200 119.000 7.800 126.800 1761,11
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 4.767 2.700 20.000 22.700 476,19
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 32.070 16.000 - 16.000 49,89
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 6.173 7.800 3.744 11.544 187,01
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 49.806 40.000 - 40.000 80,31
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 25.577 92.200 9.000 101.200 395,67
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 1.251 7.400 - 7.400 591,53
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 115.070 16.000 - 16.000 13,90
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 49.889 50.500 315.300 365.800 733,23
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 64.354 94.500 581.500 676.000 1050,44
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 10.533 - 18.100 18.100 171,840881
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 7.495 - - -
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1.042 2.472 288 2.760 264,85
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 335.150 - 801.600 801.600 239,18
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 900 - 91.000 91.000 10111,11
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 11.900 - 11.000 11.000 92,44
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet-
- -
- #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol5.525
7.650 15.900
23.550 426,24
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol
400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet85.217
280.400 266.500
546.900 641,77
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet1.485
- -
-
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - - - #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - - #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 5.592 7.050 3.300 10.350 185,09
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1 - - -
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - - 600 600 #DIV/0!
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet2.953
1.700 18.300
20.000 677,28
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 284 510 5.000 5.510 1939,46
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 439 1.980 2.620 4.600 1047,24
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - - - - #DIV/0!
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 2.711 3.800 23.000 26.800 988,57
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol - 1.320 - 1.320 #DIV/0!
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 8.234 1.575 - 1.575 19,13
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 1.716 - 125 125 7,28
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul - - - - #DIV/0!
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 1.377 - - -
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 7.551 - 43.092 43.092 570,68
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet - 498.500 - 498.500 #DIV/0!
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 847.140 - 4.810.000 4.810.000 567,79
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 2 - 450 450 22500,00
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 125.900 159.000 33.000 192.000 152,50
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 15 - 182 182 1255,17
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 351 - 1.348 1.348 384,32
111 Prednison tablet 5 mg tablet 2.716.440 77.000 - 77.000 2,83
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - - - - #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 992 720 2.580 3.300 332,66
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube736
- -
-
119 Salisil bedak 2% kotak 3.851 5.042 10.778 15.820 410,80
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 5 44 - 44 880,00
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 288 - - -
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 10.183 5.900 8.100 14.000 137,48
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 3.485 3.216 1.584 4.800 137,73
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 38 - 4.320 4.320 11392,41
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 1.260 - - -
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 26.002 15.700 140.900 156.600 602,26
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 935 480 - 480 51,36
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 387.040 - 792.000 792.000 204,63
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 12.224 20.100 14.700 34.800 284,69
134 Vaksin Rabies Vero vial 5 - - -
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 361.420 413.200 1.836.800 2.250.000 622,54
VAKSIN -
136 BCG vial - #DIV/0!
137 T T vial - #DIV/0!
138 D T vial - #DIV/0!
139 CAMPAK 10 Dosis vial - #DIV/0!
140 POLIO 10 Dosis vial - #DIV/0!
141 DPT-HB vial - #DIV/0!
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial - #DIV/0!
143 POLIO 20 Dosis vial - #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial - #DIV/0!
TABEL 68
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 4 5
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 3
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 20
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 10
3 PUSKESMAS KELILING 13
4 PUSKESMAS PEMBANTU 54
1 RUMAH BERSALIN 13 13
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 29 29
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 1167 1.167
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 8 8
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 2 3
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 8 8
6 APOTEK 189 189
7 TOKO OBAT 42 42
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 2 2
Sumber : BIDANG PELAYANAN KESEHATAN (DATA DIOLAH)
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 5 5 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 100,00
Sumber : BIDANG PELAYANAN KESEHATAN (DATA DIOLAH)
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
1 PETANG PETANG I 0 0,00 0 0,00 28 90,32 3 9,68 31 31 100,00
PETANG II 0 0,00 3 17,65 12 70,59 2 11,76 17 14 82,35
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 0 0,00 0 0,00 31 93,94 2 6,06 33 33 100,00
ABIANSEMAL II 0 0,00 0 0,00 25 83,33 5 16,67 30 30 100,00
ABIANSEMAL III 0 0,00 7 21,21 24 72,73 2 6,06 33 26 78,79
ABIANSEMAL IV 0 0,00 1 3,03 32 96,97 0 0,00 33 32 96,97
3 MENGWI MENGWI I 0 0,00 0 0,00 75 93,75 5 6,25 80 80 100,00
MENGWI II 0 0,00 0 0,00 66 80,49 16 19,51 82 82 100,00
MENGWI III 0 0,00 0 0,00 45 90,00 5 10,00 50 50 100,00
4 KUTA KUTA I 0 0,00 9 18,00 20 40,00 3 6,00 32 23 71,88
KUTA II 0 0,00 0 0,00 5 10,00 3 6,00 8 8 100,00
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 0 0,00 1 2,00 4 8,00 73 146,00 78 77 98,72
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 0 0,00 6 12,00 52 104,00 8 16,00 66 60 90,91
0 0,00 27 4,71 419 73,12 127 22,16 573 546 95,29
1
Sumber : BIDANG PKM (DATA DIOLAH)
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 6 7 8 9
1 PETANG PETANG I 5 0 0 2
PETANG II 2 0 0 0
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 5 0 0 0
ABIANSEMAL II 5 0 0 0
ABIANSEMAL III 3 0 0 0
ABIANSEMAL IV 5 0 0 8
3 MENGWI MENGWI I 9 0 0 1
MENGWI II 7 1 0 2
MENGWI III 4 0 0 0
4 KUTA KUTA I 6 0 0 2
KUTA II 3 0 0 0
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 2 0 0 1
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 6 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 1 0 16
Sumber : BIDANG PKM (DATA DIOLAH)
DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PETANG PETANG I 5 5 0 - 0 5 100
PETANG II 2 2 0 - 0 2 100
2 ABIANSEMAL ABIANSEMAL I 5 5 0 - 0 5 100
ABIANSEMAL II 5 5 0 - 0 5 100
ABIANSEMAL III 3 2 1 - 0 3 100
ABIANSEMAL IV 5 5 0 - 0 5 100
3 MENGWI MENGWI I 9 8 1 - 0 9 100
MENGWI II 7 6 1 - 0 7 100
MENGWI III 4 4 0 - 0 4 100
4 KUTA KUTA I 6 6 0 - 0 6 100
KUTA II 3 3 0 - 0 3 100
5 KUTA SELATAN KUTA SELATAN 2 2 0 - 0 2 100
6 KUTA UTARA KUTA UTARA 6 6 0 - 0 6 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 59 3 0 0 62 100
Sumber: BIDANG PKM (DATA DIOLAH)
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 PUSKESMAS PETANG I - 4 2 6 4 2 6 1 2 3 - - - 1 2 3
2 PUSKESMAS PETANG II - 2 1 3 2 1 3 - 1 1 - - - - 1 1
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I - 4 1 5 4 1 5 1 2 3 - - - 1 2 3
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II - 1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - 1 2 3
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III - 1 4 5 1 4 5 1 2 3 - - - 1 2 3
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV - 1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - 1 2 3
7 PUSKESMAS MENGWI I - 3 3 6 3 3 6 - 3 3 - - - - 3 3
8 PUSKESMAS MENGWI II - 2 3 5 2 3 5 - 3 3 - - - - 3 3
9 PUSKESMAS MENGWI III - 1 2 3 1 2 3 1 2 3 - - - 1 2 3
10 PUSKESMAS KUTA I - 6 3 9 6 3 9 - 3 3 - - - - 3 3
11 PUSKESMAS KUTA II - 1 1 2 1 1 2 2 - 2 - - - 2 - 2
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN - 4 3 7 4 3 7 - 2 2 - - - - 2 2
13 PUSKESMAS KUTA UTARA - - 6 6 - 6 6 - 3 3 - - - - 3 3
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 30 33 63 30 33 63 8 27 35 - - - 8 27 35
1 RSUD Badung 35 21 - - 56 4 - - - 4
2 RSU Siloam 44 16 - - 60 2 - - - 2
3 RSK Bedah BIMC Kuta 17 29 - - 46 0 - - - -
4 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 7 24 - - 31 1 - - - 1
5 RSU Kasih Ibu Kedonganan 0 0 - - - 0 - - - -
6 RSU Graha Asih 3 4 - - 7 0 - - - -
7 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 106 - - 94 - - 200 - - 7 - - - - - 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 4 1 5 4 1 5 - 2 2 - - 2 2
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 106 34 34 162 34 34 268 8 29 44 - - - 8 29 44
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 17,588 26,879 44,467 7,3005 0 7,3005
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
SPESIALIS GIGI TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: Kepegawaian & Propinsi
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PUSKESMAS PETANG I 18 1 5 6 1 0 1
2 PUSKESMAS PETANG II 9 5 5 10 0 1 1
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I 19 4 16 20 0 3 3
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II 17 3 6 9 0 3 3
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III 12 2 6 8 0 1 1
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV 12 1 2 3 0 2 2
7 PUSKESMAS MENGWI I 21 1 14 15 0 3 3
8 PUSKESMAS MENGWI II 24 1 10 11 0 3 3
9 PUSKESMAS MENGWI III 22 0 7 7 0 2 2
10 PUSKESMAS KUTA I 13 2 9 11 0 3 3
11 PUSKESMAS KUTA II 9 1 7 8 0 1 1
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN 22 3 9 12 1 3 4
13 PUSKESMAS KUTA UTARA 23 1 12 13 1 2 3
0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 221 25 108 133 3 27 30
1 RSUD Badung 48 256 0
2 RSU Siloam 0 0 0
3 RSK Bedah BIMC Kuta 0 0 0
4 RSK Bedah BIMC Nusa Dua 0 0 0
5 RSU Kasih Ibu Kedonganan 0 0 0
6 RSU Graha Asih 0 0 0
7 RSU Surya Husadha Nusa Dua 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 48 0 0 256,00 0 0 0,00
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0,00 0,00
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0,00 0,00
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 2 2,00 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 272 25 110 391,00 3 27 30,00
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 92,11 64,54 4,98
Sumber: Kepegawaian & Propinsi
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14
1 PUSKESMAS PETANG I 1 1 2 - - - 1 1 2
2 PUSKESMAS PETANG II - 1 1 - - - - 1 1
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I 1 - 1 - - - 1 - 1
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II - 1 1 - - - - 1 1
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III - 1 1 - - - - 1 1
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV - 1 1 - - - - 1 1
7 PUSKESMAS MENGWI I - 1 1 - - - - 1 1
8 PUSKESMAS MENGWI II - 1 1 - - - - 1 1
9 PUSKESMAS MENGWI III - 1 1 - - - - 1 1
10 PUSKESMAS KUTA I - 2 2 - - - - 2 2
11 PUSKESMAS KUTA II - 1 1 - - - - 1 1
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN - 1 1 - - - - 1 1
13 PUSKESMAS KUTA UTARA - 1 1 - - - - 1 1
- - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 13 15 - - - 2 13 15
1 RSUD Badung - 8 - - 8
2 RSU Siloam - 14 - - 14
3 RSK Bedah BIMC Kuta - 6 - - 6
4 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - 6 - - 6
5 RSU Kasih Ibu Kedonganan - 0 - - -
6 RSU Graha Asih - 0 - - -
7 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - 34 - - 34
UPT GUDANG FARMASI 1 1 2 1 1 2 2 2 4
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 1 - 2 2 - 3 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 15 18 1 3 38 4 18 56
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,291521
Sumber: Kepegawaian & Propinsi
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PUSKESMAS PETANG I - - - 1 1 2
2 PUSKESMAS PETANG II - 1 1 2 - 2
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I 1 - 1 1 1 2
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II - - - - - -
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III - 2 2 2 2 4
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV - 1 1 1 1 2
7 PUSKESMAS MENGWI I - 3 3 - - -
8 PUSKESMAS MENGWI II - 1 1 - - -
9 PUSKESMAS MENGWI III 1 1 2 1 1 2
10 PUSKESMAS KUTA I - 2 2 2 2 4
11 PUSKESMAS KUTA II - 2 2 1 - 1
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN 1 1 2 - 1 1
13 PUSKESMAS KUTA UTARA 1 1 2 - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 15 19 11 9 20
1 RSUD Badung - 2
2 RSU Siloam - -
3 RSK Bedah BIMC Kuta - -
4 RSK Bedah BIMC Nusa Dua - -
5 RSU Kasih Ibu Kedonganan - -
6 RSU Graha Asih - -
7 RSU Surya Husadha Nusa Dua - -
- -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 10 15 25 4 1 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 14 30 44 15 10 27
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7,300481168 4,479840717
Sumber: Kepegawaian & Propinsi
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2014
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS PETANG I 1 - 1 - - - 1 - 1
2 PUSKESMAS PETANG II - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I - 1 1 - - - - 1 1
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV - 1 1 - - - - 1 1
7 PUSKESMAS MENGWI I - 1 1 - - - - 1 1
8 PUSKESMAS MENGWI II - 1 - - - - - 1 -
9 PUSKESMAS MENGWI III - 1 1 - - - - 1 1
10 PUSKESMAS KUTA I - 1 1 - - - - 1 1
11 PUSKESMAS KUTA II - 2 - - - - - 2 -
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN - 1 1 - - - - 1 1
13 PUSKESMAS KUTA UTARA - 1 1 - - - - 1 1
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 10 8 - - - 1 10 8
1 RSUD Badung 12 - - - 12
2 RSU Siloam
3 RSK Bedah BIMC Kuta
4 RSK Bedah BIMC Nusa Dua
5 RSU Kasih Ibu Kedonganan - - - - -
6 RSU Graha Asih - - - - -
7 RSU Surya Husadha Nusa Dua - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 12 - - - - - 12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 1 - - 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 11 21 - - - 1 11 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,484320557 0 3,484320557
Sumber: Kepegawaian & Propinsi
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TABEL 78
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PUSKESMAS PETANG I - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS PETANG II - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS MENGWI I - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
8 PUSKESMAS MENGWI II - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS MENGWI III - - - - - - - - - - - - - - -
10 PUSKESMAS KUTA I 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3
11 PUSKESMAS KUTA II 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
13 PUSKESMAS KUTA UTARA - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 5 8 - - - - - - - - - 3 5 8
1 RS ………… - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 5 8 - - - - - - - - - 3 5 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,3274 0 0 0 1,3274
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDIS
TOTAL
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 PUSKESMAS PETANG I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 PUSKESMAS PETANG II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS MENGWI I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 PUSKESMAS MENGWI II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 PUSKESMAS MENGWI III - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 PUSKESMAS KUTA I - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11 PUSKESMAS KUTA II - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13 PUSKESMAS KUTA UTARA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD Badung - - - - 10 - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - 10 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0
Sumber: Kepegawaian & Propinsi
Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
TEKNISI GIGIANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
ORTETIK
PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS
TABEL 80
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS PETANG I - - - 3 1 4 3 1 4
2 PUSKESMAS PETANG II - - - - - - - - -
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I - - - 1 - 1 1 - 1
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II - - - - - - - - -
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III - - - - - - - - -
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV - - - - - - - - -
7 PUSKESMAS MENGWI I - - - - 4 4 - 4 4
8 PUSKESMAS MENGWI II - - - - 1 1 - 1 1
9 PUSKESMAS MENGWI III - - - - 2 2 - 2 2
10 PUSKESMAS KUTA I - - - 1 - 1 1 - 1
11 PUSKESMAS KUTA II - - - - - - - - -
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN - - - 1 1 2 1 1 2
13 PUSKESMAS KUTA UTARA - - - 1 2 3 1 2 3
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 7 11 18 7 11 18
1 RS ………… - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 1 4 5 -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 8 15 23 7 11 18
Sumber: Kepegawaian
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PUSKESMAS PETANG I 1 1 2 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5
2 PUSKESMAS PETANG II 2 - 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
3 PUSKESMAS ABIANSEMAL I 2 - 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
4 PUSKESMAS ABIANSEMAL II 1 1 2 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 6
5 PUSKESMAS ABIANSEMAL III 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
6 PUSKESMAS ABIANSEMAL IV 2 - 2 - 6 6 - - - - - - - - - - - - - - - 2 6 8
7 PUSKESMAS MENGWI I 1 1 2 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5
8 PUSKESMAS MENGWI II 1 1 2 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5
9 PUSKESMAS MENGWI III 1 1 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
10 PUSKESMAS KUTA I 1 1 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
11 PUSKESMAS KUTA II 1 1 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
12 PUSKESMAS KUTA SELATAN 1 1 2 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
13 PUSKESMAS KUTA UTARA - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 4 4
- - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 15 11 26 17 18 35 - - - - - - - - - - - - - - - 32 29 61
1 RS ………… - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -
UPT GUDANG FARMASI - 2 2 2 1 3 - - - - - 2 3 5
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 12 10 22 15 18 33 - - - - - 27 28 55
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 23 50 34 37 71 - - - - - - - - - - - - - - - 61 60 121
Sumber: Kepegawaian
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA NON KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKANJURU
TABEL 82
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2014
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 312.286.084.633 97,14
a. Belanja Langsung 208.341.873.424
b. Belanja Tidak Langsung 103.944.211.209
2 APBD PROVINSI 0,00
3 APBN : 9.189.682.000 2,86
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 0,00
- ASKESKIN
- JKN 7.124.682.000 2,22
- TP 1.000.000.000 0,31
- BOK 1.065.000.000 0,33
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
321.475.766.633 100,0
3.614.006.551.503,04
8,64
533.392,68
Sumber : Bagian Keuangan
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN