kata pengantar - law.ummgl.ac.idlaw.ummgl.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/buku... ·...
TRANSCRIPT
i
ii
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, rasa syukur yang sedalam-dalamnya kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hidayah serta inayah-
Nya buku panduan akademik Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Magelang (FH UMMagelang) dapat
diterbitkan.Buku panduan ini tidak jauh berbeda dari yang
sebelumnya, hanya saja beberapa data perlu direvisi karena
sudah tidak relevan lagi atau sudah out of date.
Tujuan diterbitkannya buku panduan ini adalah untuk
memberikan informasi tentang Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Magelang, baik mengenai lembaga, sumber
daya manusia, tata tertib, maupun program kerja FH
UMMagelang secara umum. Buku ini memuat Kurikulum
Perguruan Tinggi (KPT) yang mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan SN-Dikti yang
mulai diberlakukan bagi mahasiswa TA. 2017/2018. Sebagai
panduan akademik, buku ini juga memuat deskripsi seluruh
mata kuliah yang ditawarkan di Program Studi Ilmu Hukum FH
UMMagelang.
Akhirnya, kepada segenap anggota Tim Penyusun, kami
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga buku panduan
ini bermanfaat.Amien.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Magelang, Agustus 2018
Dekan FH UMMagelang
Basri, SH., MHum
NIK. 966906114
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................ iii
Pendahuluan ........................................................................................ 1
A. PROFIL RINGKAS PERSYARIKATAN
MUHAMMADIYAH ..................................................................... 1
B. PROFIL RINGKAS UMMAGELANG .................................... 6
Profil Singkat .................................................................................... 10
Fakultas Hukum UMMagelang ........................................................ 10
Sejarah Fakultas Hukum UMMagelang ....................................... 10
Visi Fakultas Hukum UMMagelang ............................................. 11
Misi Fakultas Hukum UMMagelang ............................................ 11
VISI Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang ................... 11
Struktur Organisasi ........................................................................... 15
Fakultas Hukum ................................................................................ 15
Program Pendidikan .......................................................................... 18
Penyelenggaraan Pendidikan ............................................................ 25
A. SISTEM KREDIT SEMESTER.............................................. 25
B. BIMBINGAN AKADEMIK MAHASISWA ......................... 26
C. PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM ... 28
D. STANDAR PELAKSANAAN PROSES BELAJAR
MENGAJAR................................................................................. 30
E. PELAKSANAAN UJIAN ....................................................... 30
F. PENILAIAN ............................................................................ 31
G. INDEKS PRESTASI DAN INDEKS PRESTASI
KUMULATIF ............................................................................... 31
iv
H. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ............................................. 32
I. PENULISAN HUKUM ........................................................... 32
J. KULIAH KERJA NYATA UMMAGELANG ....................... 36
K. MAGANG ............................................................................... 37
L. YUDISIUM DAN WISUDA .................................................. 38
Pembinaan & Pengembangan Kemahasiswaan ................................ 40
Lampiran ........................................................................................... 45
1
Pendahuluan
A. PROFIL RINGKAS PERSYARIKATAN
MUHAMMADIYAH
Sejarah Ringkas Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta oleh KH.Ahmad
Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan dengan
tanggal 18 Nopember 1912 Miladiyah.
Perkataan “Muhammadiyah” dinisbahkan kepada nama
nabi dan rasul akhir zaman, Muhammad SAW. Penisbahan itu
dimaksudkan guna mengikuti jejak perjuangan Rasulullah untuk
kemudian melanjutkan rasalah dakwahnya dalam kehidupan umat
manusia, khususnya di tanah air Indonesia. Oleh karena itu
Muhammadiyah sebagaimana dirumuskan dalam Anggaran Dasar
hasil muktamar ke-41 tahun 1985 menyatakan jati dirinya sebagai
Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah
Islam bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Pada awal berdirinya Muhammadiyah merumuskan tujuan,
yaitu menyebarluaskan pengajaran Kanjeng Nabi Muhammad
SAW kepada penduduk bumiputera di dalam residen Yogyakarta
sereta memajukan agama Islam kepada anggota-anggotanya.
Sesuai dengan perkembangan Muhammadiyah yang telah
menyebar ke luar Yogyakarta bahkan ke luar Pulau Jawa, rumusan
tujuan Muhammadiyah mengalami perubahan redaksional sampai
sekitar lima kali. Pada tahun 1959, yakni hasil muktamar ke-34,
tujuan Muhammadiyah dirumuskan sebagai berikut: “maksud dan
tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya”. Pada muktamar ke-41 tahun 1985 di Surakarta, tujuan
Muhammadiyah mengalami perubahan redaksional kembali
2
sehingga rumusan tujuan persyarikatan, ialah menegakkan dan
menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat
utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
KH.Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah didorong
oleh faham tentang Islam yang dipelajari, dihayati, difahami, dan
diamalkannya, yang oleh KH.AR. Fahruddin dikatakan sebagai
Islam yang bergerak dan menggerakkan kehidupan.KH.Ahmad
Dahlan dikatakan oleh sementara ahli sebagai pencari kebenaran
sejati, yang selalu gelisah menyaksikan keadaan disekitarnya yang
dipandangnya tidak sesuai dengan jiwa ajaran Islam.Kondisi
objektif umat Islam saat itu berada dalam keterbelakangan,
kebodohan, dan kemiskinan termasuk dalam kehidupan
keagamaan.Sementara itu bangsa Indonesia berada dalam
cengkeraman penjajah.Kondisi objektif itu semakin memberikan
dorongan bagi KH.Ahmad Dahlan untuk melakukan perubahan
atas keadaan yang buruk.Dengan menengok pada khazanah
gerakan pembeharuan di dunia Islam, KH.Ahmad Dahlan
kemudian mewujudkan dorongan itu ke dalam cita-cita
membangun sebuah gerakan Islam yang mampu meperbaharui
kehidupan umat dan masyarakat.Atas dukungan koleganya KH.
Ahmad Dahlan kemudian mendirikan sebuah persyarikatan yang
diberi nama Muhammadiyah.
Kelahiran dan kehadiran Muhammadiyah dalam sejarah
umat Islam maupun bangsa Indonesia di belakang hari diakui telah
memberikan sumbangan yang sangat berharga.Muhammadiyah
telah mempersegar faham keagamaan di lingkungan umat Islam
sehingga mampu mendobrang kebekuan dan menawarkan tajdid
atau pembaharuan yang ditujukkan dengan pembaharuan di bidang
pendidikan Islam, dengan memperkenalkan system pendidikan
modern.Gerakan pembeharuan juga diwujudkan dalam kegiatan
social kemasyarakatan.
3
Berdasar pada gerakan pembaharuan itu, maka amalan
Muhammadiyah dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok,
yaitu (1) membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan
kebiasaan bukan Islam; (2) reformulasi doktrin Islam dengan alam
pikiran modern; (3) reformulasi ajaran dan pendidikan Islam; (4)
mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan dari luar. Oleh
karena itu Muhammadiyah kemudian dikenal sebagai gerakan
tajdid atau gerakan pembaharuan.
Dengan watak dasar dari kesejarahan yang dilaluinya.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam kemudian merumuskan
atau mendefinisikan dirinya sebagai “gerakan Islam dan dakwah
amar ma’ruf nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada al-
Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya
masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT
guna melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan
khalifah Allah di muka bumi”. Rumusan jati diri Muhammadiyah
ini merupakan pernyataan diri dalam upaya mengembangkan
gerakan di tengah tantangan zaman.Gerakan Muhmamdiyah pada
perkembangan selanjutnya tentu tidak sesederhana sebagi
pernyataan jati diri Muhammadiyah secara verbal itu.
Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam mendasarkan
diri pada al-Qur’an dan Sunnah Rasul dengan menggunakan akal
pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam, dengan bekerja keras
untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi aqidah,
ibadah, akhlaq, dan mu’amalat duniawiyahdalam kehidupan.
Muhammadiyah mengajak segenap lapisan masyarakat untuk
berusaha bersama-sama mewujudkan Indonesia menjadi Negara
yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT, “baldatun
thayyibatun wa rabbun ghafur”.
Misi utama kelahiran dan perjuangan Muhammadiyah
ialah mendakwahkan Islam yang paripurna berdasarkan
4
sumbernya yang murni (al-Qur’an dan as-Sunnah) dan dengan
mengembangkan ijtihad dalam kehidupan umat manusia sehingga
mampu menjadi “rahmatan lil ‘alamin”. Misi utama itu
dioperasionalkan ke dalam empat misi pokok Muhammadiyah,
yaitu:
1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan
ajaran Allah SWT, yang dibawa oleh seluruh rasul Allah sejak
Nabi Adam hingga Nabi Muhammad.
2. Menyebarluaskan ajara Islam yang bersumber kepada al-
Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia
dan Sunnah Rasul.
3. Mewujudkan amalan-amalan dengan menggunakan akal
pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
4. Pemahaman agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai
dengan jiwa ajaran Islam.
Muhammadiyah dalam melaksanakan dakwahnya
menempuh jalur organoisasi yang mempunyai komponen-
komponen berupa Majelis, Badan, Lembaga, Organisasi Otonom
(ORTOM), dan Amal Usaha yang tersebar diberbagai pelosok
tanah air. Salah satu amal usaha Muhammadiyah yang cukup
strategis di bidang pendidikan adalah Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (PTM). Misi Muhammadiyah secara lebih
operasional dijabarkan ke dalam usaha-usaha Muhammadiyah,
yang terinci sebagaimana terdapat dalam Anggaran dasar
Muhammadiyah, yaitu:
1. Mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu Agama
Islam untuk kemudian mendapat kemurnian dan kebenaranya.
2. Memperteguh iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah
serta mempertinggi akhlaq.
5
3. Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan
serta memperluas ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian
menurut tuntunan Islam.
4. Mempergiat dan menggembirakan tabligh (penyampaian
ajaran Islam).
5. Meningkatkan harkat dan martabat kaum wanita menurut
tuntunan Islam.
6. Membina dan menggerakkan angkatan muda, sehingga
menjadi manusia Muslim yang berjasa bagi agama, nusa, dan
bangsa.
7. Membimbing masyarakat ke arah perbaikan kehidupan dan
penghidupan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam dalam
rangka pembangunan manusia seutuhnya.
8. Menanamkan kesadaran agar tuntunan dan peraturan Islam
diamalkan dalam masyarakat.
9. Menumbuhkan dan meningkatkan kekeluargaan
Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah.
10. Pemantapan kesatuan dan persatuan bangsa dan peran serta
dalam pembangunan nasional.
11. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan
persyarikatan.
Berdasarkan misi dan usaha Muhammadiyah itu, maka
pada setiap periode kepemimpinan Muhammadiyah yang dilalui
dari muktamar ke muktamar kemudian dirumuskan program
Muhammadiyah yang menjadi pedoman dan rujukan kebijakan
dan pelaksanaan kegiatan Muhammadiyah di seluruh tingkat.
Misi Pendidikan Muhammadiyah
Pendidikan yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah
merupakan salah satu dari bentuk dan jenis Amal Usaha
Persyarikatan, yang struktur kelembagaanya bersifat formal,
6
berjenjang dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Adapun bentuk, jenis dan tingkat pendidikan Muhammadiyah itu
pada hakekatnya merupakan perwujudan dari pengembangan misi
Muhammadiyah khususnya dalam bidang pendidikan, yang terkait
secara substansial dengan pendidikan Islam yang berlandaskan Al-
Qur’an dan Sunnah sebagaimana menjadi faham agama dalam
Muhammadiyah, maupun secara kesejarahan terkait dengan
gagasan-gagasan dasar KH. Ahmad Dahlan dalam merintis dan
membangun pendidikan Muhammadiyah.
Pendidikan Muhammadiyah memiliki keterkaitan dengan
keprihatinan pendiri Muhammadiyah terhadap berbagai kondisi
sosial-keagamaan yaitu: (1) ajaran Islam dilaksanakan tidak secara
murni bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bahkan tercampur
dengan praktik-praktik syirik, bid’ah dankhrafat, (2) Lembaga-
lembaga Pendidikan Islam tidak lagi dapat memenuhi tuntutan
jaman akibat perkembangan masyarakat yang sangat pesat.
B. PROFIL RINGKAS UMMAGELANG
Sejarah Ringkas UMMagelang
UMMagelang didirikan pada tanggal 31 Agustus 1964
Miladiyah atau tanggal 10 Shafar 1384 Hijriyah, berdasarkan Akta
Pendirian Nomor 71 tanggal 19 Juni 1963 yang ditandatangani
oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo di Jakarta, dan disahkan
Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Depatermen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
68.f/B.Swt/P/1967, tanggal 10 Juli 1967.
Setelah melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan,
UMMagelang kini berkembang dan telah memiliki 6 (enam)
fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Agama
7
Islam, dan Fakultas Ilmu Kesehatan, dengan 16 (enam belas)
Program Studi. UMMagelang memiliki komitmen untuk
memajukan program studi yang sudah ada dan berencana
mengembangkan program studi baru untuk memenuhi kebutuhan
pasar kerja dan penguatan institusi. Pengembangan program studi
ini dapat berupa peningkatan jenjang program studi, perluasan
kekhususan permintaan, atau membuka program baru sesuai
dengan perkembangan kebutuhan stakeholder.
Visi UMMagelang
Perumusan visi Universitas Muhammadiyah Magelang didasarkan
pada kenyataan bahwa Universitas Muhammadiyah Magelang
selain merupakan lembaga pendidikan tinggi, juga merupakan
amal usaha dari suatu gerakan amar ma’ruf nahi munkar, dalam
hal ini Muhammadiyah. Oleh karena itu, visi Universitas
Muhammadiyah Magelang dirumuskan sebagi berikut:
“MENJADI UNIVERSITAS UNGGUL DAN ISLAMI”
Makna “Unggul” dalam visi universitas dimanifestasikan dalam
keunggulan/spesifikasi setiap program studi yang ada di
lingkungan UMMagelang.Sedangkan pernyataan “Islami”
memiliki makna integritas menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman
(Islamic value) dalam setiap perilaku dan peduli terhadap
kesejahteraan masyarakatserta perubahan dalam setiap aspek
kehidupan di lingkungannya.
UMMagelang berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang
unggul berorientasi pada kebutuhan stakeholder dan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.Sebagai
Perguruan Tinggi di bawah naungan Persyarikatan
Muhammadiyah, UMMagelang melaksanakan Catur Darma
Perguruan Tinggi.Pengembangan nilai-nilai Islam dan
Kemuhammadiyahan merupakan nilai tambah selain
8
melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
UMMagelang juga telah menetapkan Pola Ilmiah Pokok (PIP)
“Entrepreneurship Islami” sebagai karakter dan nilai dasar dalam
seluruh kegiatan akademik. Penyatuan makna “Entrepreneurship
Islami” sebagai pola ilmiah pokok dalam mewujudkan
keunggulan, memudahkan lulusan untuk mencapai tujuan
kesejahteraan hidup, dengan pola pemikiran yang inovatif, kreatif,
mandiri, berpikir kedepan, berkeinginan untuk selalu berbuat lebih
baik dengan motivasi internal yang kuat berlandaskan nilai-nilai
keislaman.
Misi UMMagelang
Sebagai lembaga pendidikan tinggi dirumuskan misi
UMMagelang seperti berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan
berlandaskan Islam untuk membentuk cendekiawan muttaqin.
2. Menghasilkan penelitian yang kompetitif dan inovatif bagi
kemajuan IPTEKS dan kemaslahatan umat.
3. Meningkatkan peran institusi dalam menyelesaikan persoalan
masyarakat dan bengsa berdasarkan wawasan keislaman dan
keilmuan bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.
4. Memberikan dasar moral-religius terhadap pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta pembinaan iman
dan taqwa dalam rangka da’wah islamiyah dan amar ma’ruf
nahi mungkar.
5. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama
dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas
peleksanaan catur dharma perguruan tinggi.
9
Tujuan UMMagelang
1. Dihasilkannya atau diwujudkannya lulusan yang beriman dan
bertaqwa, berakhlaq mulia yang memiliki kemampuan
akademik yang unggul dan profesional serta beramal menuju
terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam rangka memajukan Islam dan
meningkatkan kesejahteraan umat.
10
Profil Singkat
Fakultas Hukum UMMagelang
Sejarah Fakultas Hukum UMMagelang
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang
lahir sejak awal berdirinya UMMagelang, yaitu tanggal 31
Agustus 1964 bersama dengan Fakultas Ekonomi (FE) dan
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan status
mengiduk pada Universitas Muhammdiyah Jakarta.
Perkembangan status Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Magelang diawali dengan pemberian status
TERDAFTAR oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
cq. Dirjen Perguruan Tinggi melalui Surat Keputusan Nomor:
68/B/SWT/P/1967 tanggal 10 juli 1967 dan Status DIAKUI
melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor: 0533/0/1989 tanggal 1 September 1989.Kemudian pada
tahun 1998 Fakultas Hukum UMMagelang mengajukan Program
Borang Akreditasi Nasional, dan berdasarkan KeputusanBadan
Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-
PT)Nomor:002/BANPT/Ak.II/XII/1998,FakultasHukumUMMag
elang Program Studi Ilmu Hukum telah TERAKREDITASI
dengan predikat ”BAIK”. Terakhir pada tahun 2014 kembali
Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang mendapatkan
Sertifikat Akreditasi berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor:
441/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014 dengan peringkat ”Akreditasi
B”.
11
Visi Fakultas Hukum UMMagelang
Berdasarkan Visi UMMagelang , maka visi Fakultas
Hukum UMMagelang adalah “Menjadi Fakultas Hukum Yang
Unggul dan Islami”. Yang dimaksud dengan Fakultas Hukum
unggul dan islami dalam hal ini adalah penyelenggaraan
pendidikan tinggi hukum yang memiliki daya saing atau
kompetitif dan berorientasi pada nilai-nilai ke-islaman baik dari
segi proses maupun lulusan yang dihasilkan.
Misi Fakultas Hukum UMMagelang
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi hukum.
2. Menyelenggarakan penelitian hukum.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
4. Melakukan dakwah Islam.
5. Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta.
VISI Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang
Dari Visi dan Misi FH UMMagelang diturunkan menjadiVisidan
Misi Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang yaitu: ”
“Menjadi Program Studi Ilmu Hukum yang Unggul dalam bidang
Advokasi yang menghasilkan Sarjana Hukum Profesional dan
Islami”.
Pernyataan visi Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang
merupakan turunan dari visi Fakultas dan scientific vision
Program Studi yang mengacu pada Pola Pokok Ilmiah (PIP)
UMMagelang. Adapun pola pokok ilmiah UMMagelang adalah
“Entepreneurship Islami”, yang kemudian diinternalisasikan ke
dalam setiap kegiatan akademik di lingkungan UMMagelang.
Scientific vision Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang
memuat keunggulan Program Studi Ilmu Hukum yang dituangkan
12
dalam dokumen Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Mutu Program
Studi (SK. Dekan FH UMMagelang Nomor:
006B/II.3.AU/KEP/2016). Adapun penjabaran dari visi program
studi ilmu hukum sebagai berikut:
1. Unggul dalam bidang advokasi hukum: Merupakan
kemampuan memberikan advis dan pendampingan hukum di
dalam pengadilan dan di luar pengadilan dalam
menyelesaikan perkara. Advokasi hukum merupakan
keunggulan Program studi Ilmu Hukum yang ditetapkan
dalam Rancangan Jangka Panjang (RJP) UMMagelang
sebagai spesifikasi program studi untuk mewujudkan
keunggulan Universitas. Keunggulan tersebut mendukung
profil lulusan Program Studi Ilmu Hukum sebagai Praktisi
Hukum yang memiliki kemampuan menyelesaikan masalah
berdasarkan prosedur hukum baik di dalam pengadilan
maupun di luar pengadilan dengan atau tanpa memanfaatkan
teknologi informasi dan teknologi terkait lainnya
2. Profesional: berarti mampu bekerja dalam memberikan advis
dan pelayanan hukum dengan keterampilan yang tinggi,
bertanggungjawab terhadap hasil pekerjaan, mengikuti
norma, dan memiliki etika.
3. Islami sebagai karakter: memiliki makna integritas
menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman (islamic value) dalam
setiap perilaku dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat
serta perubahan dalam setiap aspek kehidupan di
lingkungannya (penjabaran visi universitas dalam RJP
UMMagelang tahun 2008-2024).
Misi Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang
Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang menetapkan
misi yang meliputi Catur Dharma Perguruan Tinggi
13
Muhammadiyah (PTM). Misi Program Studi Ilmu Hukum FH
UMMagelang yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada
bidang litigasi dan non litigasi dengan mengedepankan
nilai-nilai Islam.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk menunjang
pembelajaran dan memiliki dayaguna dan hasil guna yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dalam
rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaraan hukum
masyarakat.
4. Menyelenggarakan kajian Islam secara berkelanjutan dalam
rangka pengembangan dakwah.
5. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga
nasional dan internasional.
Fasilitas
Untuk memperlancar proses belajar mengajar di FH UMMagelang
telah tersedia fasilitas berupa:
1. Ruang kuliah yang representatif;
2. Staf edukatif yang berkualifikasi S-2 dan S-3, serta praktisi
hukum yang ahli dibidangnya baik sebagai pengajar tetap
maupun sebagai staf pengajar luar biasa;
3. Perpustakaan dilengkapi dengan buku-buku referensi, jurnal,
majalah dan dokumen pendukung lain;
4. Laboratorium Hukum sebagai sarana pengembangan
pengetahuan, keterampilan serta sarana wawasan mahasiswa
yang dilengkapi sarana penunjang berupa Internet;
14
5. Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) sebagai wadah
aplikasi teori-teori hukum ke dalam praktek kepengacaraan
dan bantuan hukum;
6. Pusat Kajian Konstitusi dan Kemitraan Daerah (PKKKD)
sebagai wadah kajian terhadap masalah-masalah hukum yang
berkaitan dengan konstitusi dan pemerintahan di daerah.
7. Pusat Kajian Hukum Pidana dan Kriminologi
8. Pusat Kajian Hukum Perdata dan Bisnis
9. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam;
10. Ruang praktek sidang peradilan sebagai fasilitas
pengembangan kemampuan litigasi;
11. PUSKOM dan Hot Spot Area sebagai sarana penunjang
referensi studi mahasiswa;
12. Pusat Pelatihan Bahasa sebagai sarana penunjang keterampilan
berbahasa Inggris untuk mahasiswa;
13. Beasiswa yang meliputi beasiswa umum dan beasiswa
prestasi;
14. Pusat Layanan Kesehatan dan Konsultasi (PLKK) sebagai
sarana pemeriksaan dan konsultasi kesehatan bagi sivitas
akademika.
15. Beasiswa mahasiswa yang meliputi beasiswa umum, dan
beasiswa prestasi.
15
Struktur Organisasi
Fakultas Hukum
16
Keterangan
Unsur-unsur dalam struktur organisasi berikut pejabat pada
tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1 Pimpinan Fakultas
Dekan : Basri, S.H.,M.Hum
Wakil Dekan : Heni Hendrawati, S.H.,M.H.
2 Senat
Ketua Senat : Basri, S.H.,M.Hum
Sekretaris Senat : Heniyatun, S.H.,M.Hum
1. Anggota : Puji Sulistyaningsih, S.H.,M.H.
2. Anggota : Bambang Tjatur Iswanto,
S.H.,M.H.
3. Anggota : Agna Susila, S.H.,M.Hum
4. Anggota : Suharso, S.H.,M.H.
5. Anggota : Heni Hendrawati, S.H.,M.H.
6. Anggota : Habib Muhsin Syafingi,
S.H.,M.Hum
3 Gugus Kendali Mutu : Yulia Kurniaty, S.H.,M.H.
4 Ketua Program
Studi
: Puji Sulistyaningsih, S.H.,M.H.
5 Sekretaris Program
Studi
: Chrisna Bagus Edhita Praja,
S.H.,M.H
6 Kepala Tata Usaha : Supijati, A.Md.
7 Kepala
Laboratorium
: Yulia Kurniaty, S.H.,M.H.
8 Ketua Pusat Kajian
Hukum Perdata dan
Bisnis
: Heniyatun, S.H.,M.H.
17
9 Ketua Pusat Kajian
Konstitusi dan
Kemitraan Daerah
: Habib Muhsin Syafingi,
S.H.,M.Hum
10 Ketua Pusat Kajian
Hukum Pidana dan
Kriminologi
: Yulia Kurniaty, S.H.,M.H.
18
Program Pendidikan
Tujuan Pendidikan
1. Terwujudnya lulusan yang profesional dan menjadikan
nilai-nilai Islam sebagai landasan berpikir dan
berkarya, dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki kompetensi hukum, inovatif, adaptif, dan
berdaya saing tinggi;
b. Memiliki kemampuan bekerjasama, bernegosiasi
dan berkomunikasi secara efektif;
c. Mampu memanfaatkan teknologi informasi (IT)
sesuai bidang ilmu hukum;
d. Memiliki integritas moral yang islami, menjunjung
tinggi etika profesi dan mampu mengembangkan
diri;
e. Mampu memahami dan merespon aspirasi
stakeholders untuk pengembangan pengetahuan
2. Dihasilkannya penelitian-penelitian dan karya ilimah
bidang hukum yang dapat dimanfaatkan untuk:
a. Pengembangan pendidikan ilmu hukum;
b. Perkembangan IPTEK dan mendukung peningkatan
ketertiban masyarakat; serta
c. Publikasi tingkat nasional maupun internasional
3. Dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat melalui penyuluhan, konsultasi dan bantuan
hukum, yang berkontribusi pada:
a. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat dalam
upaya memecahkan masalah hukum
b. Peningkatan ketertiban masyarakat; dan
19
c. Peningkatan pembelajaran
4. Terlaksananya kajian islam secara berkala untuk :
a. Peningkatan keislaman civitas akademika
b. Peningkatan dakwah islamiah
5. Terselenggaraannya kerjasama dengan lembaga -
lembaga untuk:
a. Peningkatan kualitas lulusan dan daya saing
b. Membangun kepercayaan dan martabat serta
citrainstitusi di masyarakat
c. Meningkatkan sumber pendanaan
Keunggulan Program Pendidikan
Berdasarkan visi, misi UMMagelang secara umum, visi,
misi Fakultas Hukum UMMagelang, serta visi, misi, dan
tujuan Program Studi secara khusus, maka dapat
disimpulkan bahwa bentuk keunggulannya adalah
“Advokasi Islami”. Kemudian Fakultas Hukum
UMMagelang dan Program Studi menjabarkan hal tersebut
ke dalam penyusunan kurikulum dan metode pengajaran
serta pembinaan terhadap mahasiswa.
Kurikulum
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum FH UMMagelang
didedikasikan untuk mencapai sarjana hukum yang
memiliki kompetensi sebagai berikut:
No Profil Lulusan Deskripsi Profil
1. Praktisi Hukum Hakim, Jaksa, Advokat,
Konsultan Hukum, Legal
Advisor, Legal Officer, Legal
Drafter, Legal Auditor yang
20
menguasai ilmu hukum
secara praktis untuk
menyelesaikan masalah
berdasarkan prosedur hukum
baik di dalam pengadilan
maupun di luar pengadilan
dengan atau tanpa
memanfaatkan teknologi
informasi dan teknologi
terkait lainnya serta memiliki
perilaku islami.
2. Akademisi Asisten Dosen dan Peneliti
yang mampu menguasai
konsep teoritis ilmu hukum
secara umum dan mampu
menganalisa serta
memformulasikan
penyelesaian masalah dengan
menginternalisasikan nilai –
nilai Islam.
Pembinaan Mahasiswa
Selama studi di Faskultas Hukum UMMagelang, dalam
rangka menjaga keseimbangan pengembangan
kepribadian mahasiswa agar menjadi sarjana hukum
muslim dan professional, maka pembinaan mahasiswa
dilakukan dalam beberapa model dan tahapan, yaitu:
a. Pembinaan keagamaan melalui program Baca Tulis Al-
Qur’an (BTQ);
21
b. Pembinaan kemampuan di bidang organisasi dan
kepemimpinan melalui lembaga kemahasiswaan;
c. Pengembangan kemampuan bahasa Inggris;
d. Pengembangan karir melalui lembaga Career
Development Center (CDC).
Program Pendidikan
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum Strata Satu (S-1)
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang
mengacu pada SK. Rektor Nomor:
098/KEP/II.3.AU/F/2017, yaitu Kurikulum Perguruan
Tinggi (KPT) dan telah mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Melalui Sistem
Kredit Semester, memuat jumlah kumulasi 148 Satuan
Kredit Semester (SKS) yang didestribusikan dalam 8
(delapan) semester, sebagai berikut:
SEMESTER 1
KODE NAMA MATA KULIAH SKS
KPT0201401 Pengantar Ilmu Hukum 4
KPT0201302 Pengantar Hukum Indonesia 3
KPT0201203 Ilmu Negara 2
NAS0201201 Pendidikan Pancasila 2
UMM0201206 Bahasa Inggris 2
NAS0201203 Bahasa Indonesia 2
KPT0201244 Bahasa Arab 2
NAS0201202 Pendidikan Kewarganegaraan 2
22
UMM0201201 Al Islam Dan Kemuhammadiyahan 1
2
KPT0201243 Komputer Dan Teknologi Informasi 2
UMM0201008 Baca Tulis Alqur’an dan Ibadah Praktis
0
JUMLAH 23
SEMESTER 2
KODE NAMA MATA KULIAH SKS
KPT0201604 Hukum Perdata 6
UMM0201202 Al Islam Dan Kemuhammadiyahan
2 2
KPT0201614 Hukum Pidana 6
KPT0201619 Hukum Tata Negara 6
KPT0201240 Sosiologi Hukum 2
UMM0201009 Praktek Bahasa Inggris 0
UMM0201010 Praktek Komputer 0
JUMLAH 22
SEMESTER 3
KODE NAMA MATA KULIAH SKS
KPT0201406 Hukum Dagang 4
KPT0201307 Hukum Agraria 3
KPT0201208 Hukum Adat 2
KPT0201425 Hukum Administrasi Negara 4
KPT0201333 Hukum Islam 3
KPT0201431 Hukum Internasional 4
UMM0201203 Al Islam & Kemuhammadiyahan 3 2
JUMLAH 22
23
SEMESTER 4
KODE NAMA MATA KULIAH SKS
KPT0201310 Hukum Acara Perdata 3
KPT0201212 Alternatif Penyelesaian Sengketa 2
KPT0201317 Hukum Acara Pidana 3
KPT0201216 Sistem Peradilan pidana 2
KPT0201228 Hukum Ketenagakerjaan 2
KPT0201230 Hukum Acara PTUN 2
KPT0201235 Hukum Acara Pengadilan Agama 2
KPT0201236 Metode Penelitian Hukum 2
KPT0201223 Hukum Acara Mahkamah Konstitusi 2
UMM0201204 Al Islam dan Kemuhammadiyahan 4 2
JUMLAH 22
SEMESTER 5
KODE NAMA MATA KULIAH SKS
KPT0201205 Diklat Pembuatan Kontrak 2
KPT0201246 Hukum Lembaga Keuangan 2
KPT0201209 Hukum Perdata Internasional 2
KPT0201213 Diklat Pembuatan Dokumen Hukum 2
KPT0201215 Kriminologi 2
KPT0201227 Hukum Lingkungan 2
KPT0201249 Hukum Pidana Islam 2
KPT0201234 Hukum Perwakafan Dan Zakat 2
KPT0201232 Hukum Pidana Internasional 2
KPT0201221 Hukum Dan Hak Asasi Manusia 2
KPT0201239 Filsafat Hukum 2
24
JUMLAH 22
SEMESTER 6
KODE NAMA MATA KULIAH SKS
KPT0201247 Hak Kekayaan Intelektual 2
KPT0201248 Hukum Perlindungan Konsumen 2
KPT0201311 Praktek Persidangan 3
KPT0201226 Hukum Pajak 2
KPT0201218 Diklat Bantuan Hukum 2
KPT0201242 Manajemen Organisasi 2
KPT0201237 Perbandingan Hukum 2
KPT0201220 Politik Hukum 2
KPT0201222 Diklat Perundang-undangan 2
KPT0201238 Etika Profesi Hukum 2
JUMLAH 21
SEMESTER 7
KODE NAMA MATA KULIAH SKS
KPT0201229 Hukum Pelayanan Publik 2
KPT0201250 Hukum Ekonomi Islam 2
KPT0201251 Hukum Pidana Khusus 2
KPT0201124 Praktek Kerja Lapangan 1
KPT0201341 KKN / Magang 3
JUMLAH 10
SEMESTER 8
KODE NAMA MATA KULIAH SKS
KPT0201645 Skripsi 6
JUMLAH 6
25
Penyelenggaraan Pendidikan
A. SISTEM KREDIT SEMESTER
Pengertian
Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem
pengehargaan terhadap beban studi, tenaga pengajar,
dan penyelenggaraan program pendidikan dalam suatu
jenjang pendidikan yang menggunakan satuan terkecil
yang disebut kredit dalam setiap semester.
Satuan Kredit Semester selanjutnya disebut sks adalah
takaran pengahargaan terhadap pengalaman belajar
yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan
terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau
2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang
masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan
terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.
Tujuan
Sistem kredit semester ini bertujuan untuk:
1. memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang
cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan
studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya; dan
2. memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar
dapat memilih dan merencanakan mata kuliah-
mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan
kemampuan studinya dalam tiap-tiap semester.
26
Ciri-ciri
1. Setiap mata kuliah diberikan bobot yang
dinamakan nilai kredit yang jumlah bobotnya tidak
selalu sama;
2. Bobot nilai kredit mencerminkan kegiatan yang
dilakukan, yaitu perkuliahan, praktikum, kuliah
kerja lapangan, dan tugas-tugas lainnya (tugas
terstruktur dan tugas mandiri);
3. Pengecualian terhadap hal di atas dapat dilakukan
dalam sistem SKS ini;
4. Setiap 1 SKS setara dengan 50 menit tatap muka
terjawal, 60 menit kegiatan terstruktur, dan 60
menit kegiatan mandiri.
Dasar Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester
1. Mahasiswa memiliki potensi yang berbeda;
2. Mahasiswa memiliki dorongan kea rah aktualisasi
diri (pengembangan diri secara optimal);
3. Tersedianya fasilitas pembelajaran.
B. BIMBINGAN AKADEMIK MAHASISWA
Bimbingan akademik adalah bantuan Dosen
Wali kepada mahasiswa dalam membuat keputusan,
melakukan penyesuaian diri, memecahkan masalah
baik yang berkaitan dengan kegiatan akademik, non-
akademik, ke-islaman, dan kemuhammadiyahan,
sehingga mahasiswa mampu berprestasi secara optimal
sesuai dengan potensi yang dimilki dan dapat selesai
dalam tempo sesuai dengan kecepatan belajar
mahasiswa. Dalam mengikuti dan menyelesaikan
27
studinya, setiap mahasiswa dibimbing oleh seorang
Dosen Wali.
Tugas dan kewajiban Dosen Wali
1. Membimbing, mengevaluasi dan mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam bidang akademik,
bakat dan kemampuan penunjang lainnya dalam
rangka mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana
yang profesional secara keilmuan;
2. Diwajibkan menyediakan waktu dan menetapkan
jadwal bimbingan;
3. Diwajibkan mengadakan pertemuan dengan
mahasiswa bimbingannya minimal sebanyak 4
(empat) kali dalam setiap semester;
4. Melakukan evaluasi akademik mahasiswa
bimbingannya pada tahun kedua. Persyaratan yang
harus dipenuhi oleh mahasiswa adalah telah
memenuhi IPK minimal 2,00 dan telah menempuh
minimal 30 SKS;
5. Memberikan Kartu Hasil Studi kepada mahasiswa
setiap semester;
6. Mendorong mahasiswa bimbingannya yang telah
menempuh masa studi hingga tahun keenam atau
semester 12, untuk segera menyelesaikan studinya
sebelum mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan
drop out (DO);
7. Wajib mengisi dokumen pembimbingan.
28
C. PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN
PRAKTIKUM
Perkuliahan
Perkuliahan diselenggarakan dengan Sistem Kredit
Semester dan setiap Mata Kuliah memiliki Satuan
Kredit Semester masing-masing.Setiap Tahun
Akademik terdiri atas semester Gasal dan Genap
dengan kegiatan akademik sesuai dengan Kalender
Akademik.Penyelenggaraan Semester Pendek/Sisipan
oleh fakultas bersifat tidak wajib.
Herregistrasi Perkuliahan
Syarat-syarat heregistrasi adalah sebagai berikut:
1. Membayar lunas beban-beban keuangan yang
besarnya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan
UMMagelang; dan
2. Mahasiswa diyatakan telah heregistrasi apabila
sudah menyusun rencana studi dalam Kartu
Rencana Studi (KRS) melalui Program Key-in.
Sanksi Terlambat Herregistrasi
1. Mahasiswa yang terlambat atau tidak registrasi
dalam batas waktu yang telah ditentukan, maka
status mahasiswa tersebut dicutikan.
2. Mahasiswa yang dicutikan dikenakan biaya
adminstrasi sesuai dengan yang ditetapkan
UMMagelang.
29
Cuti Kuliah
1. Mengajukan permohonan ijin cuti kepada Rektor
melalui Biro Akademik.
2. Permohonan cuti kuliah hanya diperkenankan
untuk mahasiswa yang telah menempuh atau aktif
kuliah minimal 1 (satu) tahun akademik.
3. Selama kuliah di UMMagelang mahasiswa hanya
diperbolehkan cuti sebanyak 4 (empat) semester
dan tidak diambil secara berurutan.
4. Selama cuti mahasiswa dikenakanbiaya
administrasi sesuai dengan yang ditetapkan
UMMagelang.
Praktikum
Mata Kuliah Diklat yang ditawarkan adalah:
No. Mata Kuliah Diklat Bobot
(sks)
1. Diklat Pembuatan Kontrak 2
2. Diklat Bantuan Hukum 2
3. Diklat Perundang-undangan 2
4. Praktik Persidangan 3
5. Alternatif Penyelesaian
Sengketa
2
5. Diklat Pembuatan Dokumen
Hukum
2
6. Praktik Komputer 0
7. Praktik Bahasa Inggris 0
8. Praktik Ibadah & Baca Tulis
Al-Qur.an
0
30
D. STANDAR PELAKSANAAN PROSES
BELAJAR MENGAJAR
Mahasiswa diwajibkan menghadiri perkuliahan
minimal 75% dari total kehadiran dosen, jika melewati
batas minimal tersebut maka mahasiswa akan dikenai
sanksi (misalkan: tidak diperkenankan mengikuti
ujian).
Dosen harus memenuhi 80% tatap muka perkuliahan
dari total tatap muka perkuliahan yang ditetapkan.
Dosen berkewajiban menhgembanghkan metode
pembelajaran yang unggul dan mencerahkan (seperti:
diskusi, penugasan presentasi, dan internalisasi nilai-
nilai Islam).
E. PELAKSANAAN UJIAN
1. Uji kompetensi berlangsung dalam proses
pembelajaran.
2. Jadwal uji kompetensi diserahkan pada masing-
masing dosen pengampu untuk disesuaikan dengan
Kalender Akademik.
3. Ketentuan tentang pelaksanaan ujian dituangkan
dalam tata tertib ujian.
Ujian Susulan
Ujian Susulan adalah ujian yang diperuntukan bagi
mahasiswa yang tidak/belum mengikuti uji kompetensi
yang dilaksanakan oleh dosen yang bersangkutan.
Untuk bisa mengikuti ujian susulan, mahasiswa
31
diharuskan memenuhi persyaratan yang ditentukan
oleh dosen masing-masing mata kuliah.
Ujian Susulan dilaksanakan untuk setiap semester
dengan batasan waktu yang ditetapkan FH
UMMagelang.
F. PENILAIAN
Dosen berhak sepenuhnya (mempunyai hak prerogatif)
untuk memberikan penilaian pada hasil ujian
mahasiswa.Komponen penilaian disesuaikan dengan
kegiatan perkuliahan, praktikum, dan tugas terstruktur
lainnya yang dilakukan untuk masing-masing mata
kuliah.
Bentuk nilai yang diberikan adalah nilai mutu yang
terdiri dari:
1. A dengan mutu 4
2. B dengan mutu 3
3. C dengan mutu 2
4. D dengan mutu 1
5. E dengan mutu 0
Mahasiswa dapat melakukan perbaikan nilai yang telah
diperoleh atau terhadap nilai yang tidak
lulus.Perbaikan tersebut dapat dilakukan pada semester
regular maupun semester pendek.
G. INDEKS PRESTASI DAN INDEKS
PRESTASI KUMULATIF
Indeks Prestasi (IP)
32
IP adalah ukuran kemampuan mahasiswa yang dapat
dihitung berdasarkan junlah sks mata kuliah yang
diambil dikalikan dengan nilai mutu masing-masing
mata kuliah dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang
diambil. Dalam rumus dinyatakan:
IP = Σ KN ΣK
K = bobot sks mata kuliah yang diambil
N = nilai mutu
H. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
IPK adalah IP keseluruhan dari mata kuliah yang telah
diperoleh. IPK dihitung dengan:
1. mengalikan sks untuk setiap mata kuliah dengan
nilai mutunya;
2. menjumlahkan hasil perkalian tersebut atau jumlah
bobot nilai mutu;kemudian
3. jumlah bobot nilai mutu dibagi jumlah seluruh sks
yang telah diperoleh.
I. PENULISAN HUKUM
Penulisan hukum merupakan tugas akhir yang harus
disusun oleh mahasiswa untuk menyelesaikan program
studi Ilmu Hukum.
Berdasarkan SK. Dekan Nomor:
020/SK/FH/II.3.AU/F/2017, Ketentuan penulisan
hukum apabila telah memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
33
1. Telah memperoleh 132 sks
2. Telah lulus mata kuliah Metode Penelitian Hukum
dengan nilai minimal C.
3. Nilai salah satu mata kuliah yang akan
dikembangkan melalui kegiatan penulisan hukum
minimal B.
4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,25
dengan ketentuan jumlah maksimal nilai D 25%
dari jumlah mata kuliah yang telah ditempuh.
34
Prosedur Pendaftaran-Ujian Skripsi
35
Ujian Penulisan Hukum
1. Setelah draft naskah penulisan hukum disetujui
oleh DPPH I dan DPPH II, selanjutnya mahasiswa
dapat mendaftar untuk mengikuti ujian dengan
mengisi formulir pendaftaran ujian penulisan
hukum yang dapat diambil di Tata Usaha.
2. Formulir pendaftaran diisi dan dimintakan
persetujuan Dosen Wali dan selanjutnya
diserahkan kembali ke Tata Usaha.
3. Pendaftaran ujian dilaksanakan pada setiap tanggal
1 sampai tanggal 15 setiap bulannya.
4. Ujian dilaksanakan pada minggu keempat setiap
bulannya. Ujian dapat dilaksanakan apabila
memenuhi jumlah minimal 2 (dua) orang peserta.
5. Ujian penulisan hukum dilaksankan dengan lisan
dihadapan 3 (tiga) orang dosen penguji.
6. Mahasiswa yang gagal dalam ujian, wajib
mengulang hingga lulus.
7. Nilai hasil ujian yang dinyatakan lulus adalah A
atau B atau C.
8. Syarat ujian penulisan hukum terdiri dari:
a. Syarat Akademis:
1) Telah bebas teori.
2) Naskah penulis dan hukum telah disetujui
oleh kedua dosen pembimbing.
3) IPK minimal 2,25.
4) Nilai D maksimal 25% dari keseluruhan
mata kuliah.
5) Tidak ada nilai E.
36
6) Lulus ujian Baca Tulis al-Qur’an yang
dilaksanakan oleh P3SI.
7) Persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
Fakultas.
b. Syarat Administratif:
1) Transkrip nilai yang telah disetujui oleh
Kepala Tata Usaha.
2) Pas foto dengan ukuran yang ditentukan
Fakultas:
- Laki-laki berdasi
- Perempuan berjilbab
3) Menyerahkan draf naskah penulisan hukum
3 (tiga) eksemplar kepada Tata Usaha.
4) Menyerahkan sertifikat BTQ, Praktik
Bahasa Inggris, dan sertifikat Praktik
Komputer.
J. KULIAH KERJA NYATA UMMAGELANG
Dalam pelaksanaannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Universitas Muhammadiyah Magelang mengalami
perkembangan model-model KKN.Hal ini untuk
memberikan alternatif dan solusi bagi masyarakat dan
mahasiswa.
Tujuan Kuliah Kerja Nyata
1. Pengembangan kepribadian (personality
development), pengembangan masyarakat
(community development), dan pengembangan
kelembagaan (institutional development);
37
2. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik
dan/atau professional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
Persyaratan Kuliah Kerja Nyata
Persyaratan menempuh KKN, jika mahasiswa telah
menyelesaikan beban akademik minimal 110 sks dan
memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan Lembaga
Pengembangan Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian Masyarakar (LP3M).
Model KKN yang diselenggarakan oleh LP3M
UMMagelang saat ini adalah KKN Tematik “POS
Pemberdayaan Masyarakar” (POSDAYA).
K. MAGANG
Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja yang
dilakukan oleh mahasiswa tahap akhir sebagai
alternatif yang ditawarkan dan menjadi salah satu
syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan.
Program Magang dilaksanakan di institusi atau
lembaga berdasarkan kerjasama antara
institusi/lembaga dengan FH UMMagelang.
Tujuan Magang
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar
mampu mengaplikasikan semua ilmu yang telah
dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari detail
tentang seluk beluk standard kerja yang
38
professional. Dengan pengalaman tersebut dapat
menjadi bekal dalam menjalani jenjang karir yang
sesungguhnya.
2. Manambah wawasan mengenai dunia kerja dan
meningkatkan keterampilan serta keahlian praktik
kerja.
Persyaratan Magang
Persyaratan mengikuti program Magang, mahasiswa
harus telah menempuh 132 sks dan memenuhi
ketentuan yang telah ditetapkan Fakultas Hukum
UMMagelang. Sertifikat Magang dapat disetarakan
dengan Sertifikat Kuliah Kerja Nyata (KKN).
L. YUDISIUM DAN WISUDA
Yudisium
1. Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh
perangkat mata kuliah, diklat, Kuliah Kerja
Lapangan, KKN atau Magang, penulisan hukum
dan ujian penulisan hukum, dapat diikutsertakan
dalam Yudisium atau dapat dinyatakan lulus
studinya di Fakultas Hukum UMMagelang.
2. Mahasiswa dapat mengikuti Yudisium dengan
syarat:
a. Mahasiswa telah bebas teori,
menyelesaikan KKN atau Magang dan
lulus ujian penulisan hukum;
b. Menyerahkan 2 (dua) eksemplar naskah
penulisan hukum yang telah disahkan oleh
Dewan Penguji dan Dekan FH
39
UMMagelang dan soft copy dalam CD-
RW; serta naskah publikasi;
c. Menyerahkan syarat akademis dan syarat
administrasi lainnya yang ditentukan oleh
Universitas dan Fakultas;
d. Predikat kelulusan dinyatakan dengan
transkrip akademik, dengan kualifikasi
sebagai berikut:
IPK 2,00 – 2,75 predikat
memuaskan;
IPK 2,76–3,50 predikat sangat
memuaskan;
IPK 3,51 – 4,00 predikat dengan
pujian (cumlaude).
Predikat kelulusan cumlaude ditentukan
dengan memperhatikan masa studi paling
lama 10 semester atau 5 tahun dan tidak ada
nilai D.
Wisuda
1. Mahasiswa dinyatakan selesai studi atau “LULUS”
setelah menyelesaikan seluruh beban studi dan
telah dilakukan Yudisium serta mengikuti Wisuda
untuk memperoleh Ijazah.
2. Persyaratan wisuda sebagaimana dalam ketentuan
yang telah ditetapkan Universitas.
3. Mahasiswa yang telah mengikuti wisuda, berhak
menyandang gelar Sarjana Hukum (SH).
40
Pembinaan & Pengembangan
Kemahasiswaan
Pengertian
Pengembangan kemahasiswaan adalah suatu usaha
pendidikan yang dilakukan dengan penuh kesadaran,
berencana, teratur, terarah dan bertanggung jawab untuk
mengembangkan sikap, kepribadian, pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa dalam mendukung kegiatan
kurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Sedangkan yang dimaksud dengan mahasiswa ialah
mereka yang secara resmi terdaftar dan mengikuti proses
pembelajaran di perguruan tinggi baik negeri maupun
swasta.
Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menguasai, mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam
serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
b. Mengembangkan kehidupan masyarakat akademik
yang ditopang oleh nilai-nilai Islam yang
menjunjung tinggi kebenaran,keadilan,
kesungguhan, inovatif, kritis-konstruktif, terbuka,
dan tanggap terhadap perubahan;
c. Memperluas wawasan dan memperkokoh nilai
kemanusiaan, akhlaqul karimah dan etika yang
bersumberkan pada ajaran Islam, serta menupuk
41
keikhlasan melaksanakan amar ma’ruf nahi
munkar.
2. Tujuan Khusus
Mewujudkan Sarjana Muslim yang berakhlaq
mulia, cakap, percaya diri, serta berguna bagi
masyarakat, bangsa dan Negara.
Mahasiswa dididik dan dibimbing untuk menguasai
keahlian sesuai dengan bidangnya, agar:
1. Mahasiswa mempunyai keinginan untuk dapat
mencapai tingkat keilmuan yang lebih tinggi.
2. Mahasiswa mempunyai kemahiran sesuai minat
keilmuan, bakat dan kemampuannya.
3. Mahasiswa mempunyai etika profesi agar kelak
menjadi tenaga professional yang ahli dalam
bidangnya.
Unsur Pelaksana
Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa di
tingkat Fakultas diselenggarakan di bawah koordinasi
Pembantu Dekan yang bertanggung jawab kepada Dekan.
Secara keseluruhan pembinaan dan pengembangan
mahasiswa melibatkan seluruh unsur sivitas akademika,
baik Pejabat Struktural, Dosen Wali, Staf Edukatif dan Staf
Administratif, serta mahasiswa sendiri. Untuk pelaksanaan
teknis bimbingan dan konseling Dosen Wali melsayani:
1. Bimbingan dan konseling akademik;
2. Bimbingan ke-islaman;
3. Bimbingan pengembangan potensi diri
4. Bimbingan karir mahasiswa;
42
5. Bimbingan/konseling pribadi.
Pembinaan Kelembagaan
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Pembinaan
Kemahasiswaan di Indonesia, di Universitas
Muhammadiyah Magelang dibentuk lembaga intra
universiter yang mewadahi aktivitas mahasiswa
UMMagelang dinamakan Badan Eksekutif
Mahasiswadisingkat BEM, baik di tingkat Universitas
maupun Fakultas.
Untuk mengembangkan kemampuan penalaran,
menyalurkan minat dan bakat serta meningkatkan
kesejahteraan mahasiswa, maka dibentuk Unit Kegiatan
Mahasiswa disingkat UKM. Sampai saat ini ada 8 Unit
Kegiatan Mahasiswa, yaitu:
1. UKM Teater;
2. UKM Musik;
3. UKM Tapak Suci;
4. UKM Kelompok Penelitian Mahasiswa
5. UKM Lembaga Pers Mahasiswa
6. UKM Koperasi Mahasiswa
7. UKM Resimen Mahasiswa
8. UKM Pramuka
Setiap mahasiswa UMMagelang diberi kesempatan yang
sama untuk ikut aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan
oleh BEM maupun UKM. Selain organisasi mahasiswa
intra universiter, di UMMagelang juga berkembang
organisasi ekstra universiter, yaitu Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah disingkat IMM sebagai organisasi kader,
43
bukan organisasi massa. Di tingkat Universitas IMM
mempunyai Koordinator Komisariat (IMM Korkom),
sedangkan di tingkat Fakultas dibentuk Komisariat
Fakultas (IMM Komfak).Di Fakultas Hukum dibentuk
IMM Komisariat Fakultas Hukum.
Ikatan Keluarga Alumni UMMagelang (IKA
UMMagelang)
Untuk pengembangan alumni, telah dirintis pembentukan
wadah alumni UMMagelang yang diberi nama “Ikatan
Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Magelang”
disingkat IKA UMMgl, anggotanya adalah semua alumni
UMMagelang. Di samping itu, dibentuk juga Ikatan
Keluarga Alumni Fakultas yang menjadi wadah dari
alumni di Fakultas masing-masing.Ikatan Keluarga
Alumni Fakultas Hukum disebut IKA FH UMMgl.
Kesejahteraan Mahasiswa
Untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Magelang, maka setiap mahasiswa
berhak untuk mendapatkan bantuan kesejahteraan yang
berupa beasiswa, meliputi:
1. Beasiswa dalam rangka Milad UMMagelang berupa
Beasiswa Prestasi.
2. Beasiswa yang berasal dari Kemendiknas berupa
Beasiswa Bantuan Belajar, Beasiswa Peningkatan
Prestasi Akademik.
3. Beasiswa Supersemar.
4. Beasiswa dari rekanan UMMagelang.
44
5. Beasiswa dari UMMagelang bagi utusan Persyarikatan
Muhammadiyah (PDM, PWM).
Fasilitas
Berbagai fasilitas disediakan untuk meningkatkan
pelayanan kepada mahasiswa, antara lain:
1. Area hot spot.
2. Poliklinik.
3. Kantor Lembaga Mahasiswa.
4. Koperasi Mahasiswa.
45
Lampiran
Performa Akademik Dosen Tetap Fakultas Hukum
UMMagelang
1. Agna Susila, SH., MHum
S-1 (Univ. Muhammadiyah Jakarta), S-2 (UNDIP)
Bidang Kompetensi: Hukum Pidana, Hukum Acara
Pidana, Viktimologi, Hukum Pidana Islam, Filsafat
Hukum
2. Bambang Tjatur Iswanto, SH., MH
S-1 (UNS), S-2 (UNDIP)
Bidang Kompetensi: Hukum Perdata, Diklat Bantuan
Hukum, Diklat Pembuatan Kontrak.
3. Budiharto, SH., MHum
S-1 (UMMgl), S-2 (UII)
Bidang Kompetensi Hukum Tata Negara, Hukum
Pemerintahan Daerah.
4. Basri, SH., MHum
S-1 (STIH Padang), S-2 (UGM)
Bidang Kompetensi Hukum Pidana, Metode
Penelitian Hukum, Hukum Internasional,
Kriminologi.
5. Chrisna Bagus EP, SH., MH
S-1 (UNPAR), S-2 (UNAIR)
46
Bidang Kompetensi Hukum Dagang, HAKI, Hukum
Islam.
6. Dyah ASD, SH., MHum
S-1 (UNSOED), S-2 (UNDIP)
Bidang Kompetensi Hukum Administrasi Negara,
Hukum Pajak, Hukum Lingkungan.
7. Heniyatun, SH., MHum
S-1 (UNTAG), S-2 (UGM)
Bidang Kompetensi Hukum Acara Perdata, Hukum
Dagang, Hukum Perlindungan Konsumen, HAKI.
8. Heni Hendrawati, SH., MH
S-1 (UGM), S-2 (UNDIP)
Bidang Kompetensi Hukum Pidana Islam, Sosiologi
Hukum, Etika dan Tanggung Jawab Profesi, Sistem
Peradilan Pidana.
9. Habib Muchsin Safingi, SH., MH
S-1 (UII), S-2 (UII)
Bidang Kompetensi Pancasila, Hukum Tata Negara,
Diklat Perundang-undangan, Teori Perancangan
Hukum.
10. Johny Krisnan, SH., MH
S-1 (UMMgl), S-2 (UNDIP)
Bidang Kompetensi Pengantar Hukum Indonesia,
Hukum Pidana, Hukum Acara Pidana.
47
11. Mulyadi, SH., MH
S-1 (UII), S-2 (UNDIP)
Bidang Kompetensi Pengantar Hukum Indonesia,
Hukum Adat, Hukum Acara Peradilan Agama.
12. Nurwati, SH., MH
S-1 (UMMgl), S-2 (UNDIP)
Bidang Kompetensi Hukum Agraria, Hukum
Jaminan, Hukum Ketenagakerjaan.
13. Nurul Maghfiroh, SH., LLM
S-1 (UMMgl), S-2 (UGM)
Bidang Kompetensi Hukum Islam, Hukum Waris
Islam, Hukum Perwakafan dan Zakat, Hukum
Ekonomi Islam.
14. Puji Sulistyaningsih, SH., MH
S-1 (UGM), S-2 (UII)
Bidang Kompetensi Pengantar Ilmu Hukum, Hukum
Waris BW, Hukum Perdata Internasional, Hukum
Internasional, Hukum Perbankan.
15. Suharso, SH
S-1 (UII)
Bidang Kompetensi Pancasila, Kewarganegaraan,
Hukum Administrasi Negara.
16. Suharso, SH., MH
S-1 (UII), S-2 (UII)
48
Bidang Kompetensi Ilmu Negara, Hukum Tata
Negara, Hukum Pemerintahan Daerah, Hukum Dan
HAM, Hukum dan Politik.
17. Yulia Kurniaty, SH., MH
S-1 (UII), S-2 (UNDIP)
Bidang Kompetensi Hukum Pidana, Hukum Pidana
Internasional, Hukum Internasional.