kata pengantar - pucktr.jatimprov.go.id · pengukuran pelayanan sanitasi di perkotaan dan perdesaan...

87

Upload: vanduong

Post on 19-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah
Page 2: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan

hidayahNya semata, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP)

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur Tahun

anggaran 2015 dapat diselesaikan.

Disusunnya LAKIP ini merupakan Implementasi dari Tap MPR No.

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme dan Undang- undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme yang kemudian ditindak lanjuti Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004

tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 mewajibkan setiap Instansi

Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Negara mulai dari Pejabat

Eselon II keatas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya serta kewenangan yang berdasarkan tolok ukur Perencanaan Strategis.

LAKIP ini memuat unsur-unsur Perencanaan Strategik dan Evaluasi Kinerja

serta Analisis pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum

Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2015.

Akhirnya LAKIP ini diharapkan dapat menjadi wujud pertanggungjawaban

Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

dalam melaksanakan Visi dan Misinya sesuai Rencana Stratejik Dinas.

Surabaya, 15 Januari 2016

KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. GENTUR PRIHANTONO SP, MT. Pembina Utama Madya

NIP. 19590109 198712 1 002

i

Page 3: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii

Daftar Tabel .................................................................................................... iv

Daftar Gambar ............................................................................................... vi

Daftar Grafik .................................................................................................. vii

BAB I Pendahuluan ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 4 1.3. Landasan Hukum ........................................................................ 4 1.4 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan ....................... 9

1.4.1. Struktur Organisasi ............................................................ 9 1.4.2. Tugas dan Fungsi .............................................................. 12 1.4.3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan

Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional ........... 17

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ............................................ 19 2.1. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 .......................................... 19

2.1.1. Visi ................................................................................... 22 2.1.2. Misi ................................................................................... 22 2.1.3. Tujuan dan Sasaran ........................................................... 23 2.1.4. Arah Kebijakan .................................................................. 26 2.1.5. Rencana Kinerja Tahunan ................................................... 27

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ...................................................... 29

BAB III Akuntabilitas Kinerja ...................................................................... 31 3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 ...................................... 31 3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ........................................... 32

3.2.1 Meningkatkan Ketersediaan Rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ......................................... 32

3.2.2 Penanganan Permukiman Kumuh di Perkotaan .................. 39 3.2.3 Memenuhi Hak Dasar Masyarakat atas Air Bersih dan

Sanitasi yang Layak .......................................................... 42

ii

Page 4: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

3.2.4 Meningkatkan Kualitas Perencanaan Tata Ruang yang Dilandasi dengan Legalitas Hukum Sehingga dapat Digunakan Sebagai Acuan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang ............................................................................. 50

3.2.5 Akuntabilitas Keuangan .................................................... 55

BAB IV Penutup .......................................................................................... 58

iii

Page 5: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan ............................ 17 Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan .......................... 17 Tabel 1.3. Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional .................................... 17 Tabel 2.1. Matriks Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran .............. 24 Tabel 2.2. Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran ............................. 26 Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahun 2015 ........................................................ 29 Tabel 3.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2015 ............... 32 Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Rumah bagi KK

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tahun 2011- 2015 ..... 33 Tabel 3.3. Persentase Capaian Jumlah KK terbangun melalui Rumah Sejahtera

Tapak di Jawa Timur Tahun 2010 - 2015 .................................... 34 Tabel 3.4. Pengukuran Kinerja Kegiatan Perumahan yang terbangun PSU dan

Persentase RTLH yang direnovasi Tahun 2011 - 2015 .................. 35 Tabel 3.5. Pengukuran Kinerja RTLH Tahun 2009 - 2015 ............................. 36 Tabel 3.6. Target dan Realisasi Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) Tahun 2011 - 2015 ................................................ 37 Tabel 3.7. Perbandingan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) Tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2011–2015 ..... 37 Tabel 3.8. Penanganan Permukiman Kumuh di Perkotaan Tahun 2015 .......... 40 Tabel 3.9. Pengukuran Indikator Persentase Penanganan Permukiman Kumuh

di Perkotaan Tahun 2015 ........................................................... 40 Tabel 3.10. Pengukuran Indikator Persentase Pelayanan Air Bersih di Perkotaan

dan Pedesaan Tahun 2010 – 2015 .............................................. 43 Tabel 3.11. Target dan Capaian Pelayanan Air Bersih di Perkotaan dan Pedesaan

Tahun 2010 – 2015 terhadap Target Nasional ............................. 43 Tabel 3.12. Pemanfaatan Jiwa Terlayani Air Bersih Tahun 2015 ..................... 45 Tabel 3.13. Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun

2010 – 2015 ............................................................................. 46 Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah di Perkotaan dan

Perdesaan Tahun 2010 – 2015 terhadap Target Nasional ............. 47 Tabel 3.15. Persentase Jumlah Kawasan Strategis Propinsi yang telah

Dikendalikan Tahun 2011 - 2015 ................................................ 51 Tabel 3.16. Persentase Jumlah Perda RTRW Kab/Kota Tahun 2011 - 2015 ...... 52

iv

Page 6: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 3.17. Persentase Jumlah Kawasan Perkotaan yang telah Dikendalikan Tahun 2013 - 2015 ..................................................................... 52

Tabel 3.18. Persentase Jumlah Kawasan Pengendalian Ketat yang telah Dikendalikan Tahun 2010 - 2015 ................................................. 53

Tabel 3.19. Capaian Indikator Kinerja Penataan Ruang Tahun 2010 - 2015 .... 54 Tabel 3.20. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2015 ........................................... 56

v

Page 7: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur ......................................................... 10

vi

Page 8: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1. Persentase Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan ............. 18 Grafik 1.2. Persentase Jumlah Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan .......... 18 Grafik 3.1. Perbandingan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) Tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2011–2015 ...... 38 Grafik 3.2. Perbandingan Persentase Penanganan Permukiman Kumuh di

Perkotaan Tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2015 .................... 41 Grafik 3.3. Perbandingan Pelayanan Air Bersih Tingkat Provinsi dan Nasional

Tahun 2010 - 2015 ....................................................................... 44 Grafik 3.4. Perbandingan Pelayanan Sanitasi Tingkat Provinsi dan Nasional

Tahun 2010 – 2015 ..................................................................... 47

vii

Page 9: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Laporan Akutanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur 2015, merupakan

tindak lanjut atas ketentuan dalam UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional yang secara substansi merepresentasikan

penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Timur 2014-2019 khususnya pada bidang keciptakaryaan dan penataan

ruang. Selain itu juga sebagai instrumen untuk melakukan pengukuran kinerja

Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No.9

Tahun 2008 dan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur N0.90 & 127 Tahun

2008.

Jumlah penduduk Jawa Timur pada Tahun 2013 adalah 38.318.791

jiwa dengan laju pertumbuhan rata-rata 0,54% per tahun. Kepadatan

Penduduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 adalah 799 jiwa per Km2.

Sedangkan rata-rata kepadatan penduduk Indonesia adalah 106 jiwa per Km2,

sehingga kepadatan penduduk Jawa Timur 7 (tujuh) kali lipat lebih kepadatan

penduduk rata-rata nasional. Hal itu dapat ditinjau pula dengan

membandingkan bahwa luas daratan Provinsi Jawa Timur 2,5 % dari luas

wilayah Indonesia sementara jumlah penduduk Jawa Timur adalah ±20 % dari

total penduduk Indonesia.

1

Page 10: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Berdasarkan data jumlah penduduk dan luas wilayah per

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur maka dapat dicermati bahwa

penyebaran penduduk antar daerah Kabupaten/Kota menurut kepadatannya

menunjukkan adanya pemusatan penduduk terutama di perkotaan, hal ini

disebabkan oleh kondisi geografis dan potensi wilayahnya. Terkait dengan

permasalahan tersebut akan mengandung konsekwensi timbulnya masalah

kesehatan, perumahan dan penyediaan berbagai prasarana pendukung yang

diperlukan, sementara sumberdaya alam cenderung semakin berkurang.

Secara garis besar permasalahan pokok bidang perumahan dan

permukiman meliputi; Rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan perumahan

yang layak dan terjangkau, Belum mantapnya kelembagaan penyelenggaraan

perumahan dan permukiman serta sistem pembiayaan perumahan, Terbatasnya

lahan murah untuk pembangunan perumahan dan rendahnya efisiensi

dalam pembangunan perumahan, Terbatasnya akses Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang

layak, dan lemahnya akses masyarakat terhadap sumber daya perumahan.

Adapun permasalahan pokok air bersih dan air limbah meliputi;

Peningkatan pelayanan air bersih di perkotaan dan perdesaan khususnya

untuk penduduk miskin dan daerah kekeringan yang berjalan lambat,

Rendahnya kualitas manajemen pengelolaan air minum yang dilakukan

oleh PDAM, Stagnasi dalam penurunan tingkat kebocoran air (teknis

maupun non teknis), Permasalahan tarif air minum yang tidak mampu

mengimbangi biaya produksi, sehingga tidak dapat mencapai kondisi pemulihan

biaya (cost recovery), Pelayanan air bersih non perpipaan (sebagian besar di

perdesaan) belum teridentifikasi secara kuantitatif maupun kualitatif

berdasarkan kondisi air yang dikonsumsi secara mandiri, Masih terbatasnya

2

Page 11: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

pelayanan pengolahan sistim air limbah terpusat (sistim sewerage) di

perkotaan, Pengolahan lumpur tinja belum efektif karena masih rendahnya

pemanfaatan sarana IPLT yang sudah terbangun

Permasalahan pokok persampahan dan drainase meliputi; Masih belum

efektifnya penerapan ’3R’ (Reduce, Reuse, Recycle) dalam upaya

pengurangan volume sampah dari sumbernya, Belum mantapnya sistem

pembiayaan dan pengelolaan retribusi sampah, serta belum optimalnya

upaya pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan cost recovery. Masih

lemahnya kelembagaan institusi pengelola sampah dan belum

optimalnya kerjasama antar daerah dalam pengeloaan sampah terpadu,

Tidak berfungsinya saluran drainase sebagai pematus air hujan, Belum

mantapnya peraturan dan standar pengelolaan drainase, Penanganan masalah

banjir perkotaan masih secara parsial dan tidak konseptual karena

terbatasnya dokumen perencanaan induk dan perencanaan detail drainase

yang seharusnya dapat dipakai sebagai acuan dalam menyusun rencana

tindak, Belum memadainya sistem dan pendanaan untuk pemeliharaan

drainase.

Dalam hal penataan bangunan terdapat permasalahan mendasar yaitu

masih rendahnya penegakan aturan keselamatan bangunan, serta masih

diperlukannnya pembinaan teknis dalam pembangunan gedung negara. Adapun

dalam bidang pengembangan perkotaan, permasalahan pokok meliputi;

perkembangan perkotaan yang tidak seimbang antara kota-kota

metropolitan/besar dengan kota-kota menengah dan kecil, serta memburuknya

kualitas fisik kawasan perkotaan, dan menurunnya kualitas hidup masyarakat

perkotaan karena keterbatasan pelayanan kebutuhan dasar perkotaan yang

banyak dipicu oleh adanya tingkat urbanisasi yang tinggi.

3

Page 12: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Permasalahan pokok dalam bidang penataan ruang adalah; masih

belum efektifnya pengendalian pemanfaatan ruang strategis provinsi, serta

masih kurang terpadunya penataan ruang lintas perbatasan Kab/Kota.

Mengingat permasalahan pokok dalam bidang keciptakaryaan dan

penataan ruang tersebut yang secara prinsip menyangkut hajat hidup

masyarakat luas, khususnya menunjang terpenuhinya kebutuhan untuk

mendapatkan pelayanan hunian dan kualitas lingkungan hidup yang sehat dan

layak, serta termaktub dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019 pada :

Misi 2 : “Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri,

dan berdaya saing, berbasis Agrobisnis/Agroindustri dan Industrialisasi”

Tujuan 8 : “Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk

mengembangkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan rakyat”

Sasaran 2 : “Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan

layak, pelayanan air minum dan sanitasi”

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan LAKIP ini adalah sebagai wujud

pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan

Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur dan sarana untuk

mengkomunikasikan dan menjawab apa yang telah di targetkan dan bagaimana

proses pencapaiannya.

1.3. Landasan Hukum

Perencanaan LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Jawa

Timur merupakan salah satu dokumen pelaporan yang tidak dapat terlepas dari

4

Page 13: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Substansi dokumen-dokumen peraturan dan perencanaan yang menjadi

landasan dan acuan penyusunannya, yang dijabarkan dalam :

a. Umum

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara;

Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Persampahan;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005

tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota;

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019;

5

Page 14: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 01/Prt/M/2014 Tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan

Ruang;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13.1/PRT/M/2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Tahun 2015-2019;

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur;

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur

tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009

Nomor 1);

Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun

2014 – 2019.

b. Penataan Ruang :

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak

dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran serta Masyarakat

dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1996 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3660);

6

Page 15: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan

Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 48);

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan

Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 21);

c. Perumahan & Permukiman

UU No.20 Tahun 1911 tentang Rumah Susun

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Permukiman

UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3838);

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69 );

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor

140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5059);

Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman

7

Page 16: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

d. Penataan Bangunan & Jasa konstruksi

Undang-Undang Nomor 72 Tahun 1957 tentang Rumah Negara;

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Permukiman;

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

UU No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

UU No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

Peraturan pemerintah Republik indonesia Nomor 36 tahun 2005

Tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 Tentang

Bangunan Gedung.

8

Page 17: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

1.4. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Kewenangan

Dinas adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur yang

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung

jawab kepada Gubernur. Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam

melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di bidang Permukiman serta

tugas pembantuan dan dekonsentrasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Timur mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur

Nomor : 09 Tahun 2008.

1.4.1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa

Timur berdasarkan Perda No. 29/2008 Provinsi Jawa Timur terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Tata Ruang;

d. Bidang Tata Bangunan;

e. Bidang Perumahan;

f. Bidang Air Bersih Penyehatan Lingkungan Permukiman;

g. Unit Pelaksana Teknis Informasi Teknologi Bangunan Perumahan dan

Permukiman

h. Kelompok Jabatan Fungsional

9

Page 18: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan

Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

TEKNIK TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN

SEKRETARIS

SUB BAGIAN TATA USAHA

SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM

SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG TATA RUANG BIDANG TATA BANGUNAN

SEKSI PENATAAN RUANG PROVINSI

SEKSI PENATAAN RUANG KAWASAN

PERKOTAAN

SEKSI PENATAAN RUANG KAWASAN

PERDESAAN

SEKSI PENGENDALIAN DAN EVALUASI TATA

RUANG

SEKSI PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

SEKSI PEMBINAAN TEKNIS BANGUNAN

GEDUNG

SEKSI JASA KONSTRUKSI DAN

PENGELOLAAN BANGUNAN GEDUNG

BIDANG PERUMAHAN BIDANG AIR BERSIH DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

PERMUKIMAN

SEKSI PERENCANAAN PERUMAHAN

SEKSI PERUMAHAN PERKOTAAN DAN

PERDESAAN

SEKSI PERENCANAAN AIR BERSIH PENYEHATAN

LINGKUNGAN PERMUKIMAN

SEKSI AIR BERSIH PENYEHATAN LINGKUNGAN PERKOTAAN

SEKSI AIR BERSIH PENYEHATAN LINGKUNGAN PERDESAAN

KEPALA UPT INFORMASI TEKNOLOGI BANGUNAN

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PENGUJiAN BAHAN DAN MATERIAL

SEKSI PENGEMBANGAN DAN PELAYANAN INFORMASI

10

Page 19: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

1.4.2. Tugas dan Fungsi

Dinas adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Dinas PU

Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas dan berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur. Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan

pemerintahan dan pembangunan di bidang Permukiman serta tugas

pembantuan dan dekonsentrasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Tugas

Pokok dan Fungsi Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 09 Tahun 2008.

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin Dinas dalam perumusan

kebijaksan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan, serta

penyelenggaraan pembinaan, pengendalian teknis pembangunan permukiman;

b. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,

kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan, hubungan

masyarakat dan protokol.

Untuk menyelenggarakan tugas Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:

1. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;

2. Pengelolaan administrasi kepegawaian;

3. Pengelolaan administrasi keuangan

4. Pengelolaan administrasi perlengkapan;

12

Page 20: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

5. Pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protokol;

6. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-

undangan

7. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas tugas Bidang Dinas;

c. Bidang Tata Ruang

Bidang Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Dinas di bidang penataan ruang. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang

Tata Ruang mempunyai fungsi :

1. Penyusunan pedoman pelaksanaan Norma Standart Prosedur Kriteria

(NSPK) dan penetapan kriteria perubahan fungsi ruang lintas kabupaten

atau kota dan kawasan strategis dalam rangka penyusunan tata ruang guna

menjaga keseimbangan ekosistem sesuai kriteria yang ditentukan peraturan

yang ada

2. Penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang lintas Kabupaten/Kota,

kawasan strategis Provinsi dan Rencana Detail

3. Pelaksanaan koordinasi rencana rinci penataan ruang lintas Kabupaten/Kota

4. Pelaksanaan sosialisasi Norma Standart Prosedur Kriteria (NSPK), Standart

Pelayanan Minimal (SPM), bimbingan, supervisi, pembinaan, pendidikan dan

pelatihan, penelitian dan pengembangan penataan ruang

5. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi, penyebarluasan

kesadaran dan tanggung jawab masyarakat tentang penataan ruang tingkat

Provinsi

6. Penyusunan dan penetapan rencana rinci/rencana detail tata ruang lintas

Kabupaten/Kota dan kawasan strategis

13

Page 21: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

7. Pemanfaatan ruang lintas Kabupaten/Kota dan kawasan strategis Provinsi

dengan kerjasama pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha

8. Pemanfaatan SPM di bidang penataan ruang

9. Perumusan kebijakan strategis operasional, program sektoral dalam rangka

perwujudan struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan strategis dan

lintas Kabupaten/Kota berdasarkan rencana rinci/rencana detail tata ruang

lintas Kab/Kota dan kawasan strategis Provinsi

10. Pemberian izin pemanfaatan ruang, pembatalan izin pemanfaatan ruang

yang tidak sesuai dengan RTRWP

11. Pengembalian kewenangan, pemberian pertimbangan atau penyelesaian

masalah yang tidak sesuai NSPM yang tidak bisa diselesaikan tingkat

Kabupaten/Kota

12. Pelaksanaan fasilitasi penyelesaian perselisihan dalam pelaksanaan

penataan ruang antar Kabupaten/Kota

13. Pelaksanaan pengawasan terhadap penataan ruang wilayah Provinsi dan

wilayah Kabupaten/Kota

d. Bidang Tata Bangunan

Bidang Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan tugas dinas di

bidang tata bangunan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Tata

Bangunan mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan kebijakan mengenai penyelenggaraan bangunan gedung dan

rumah negara beserta lingkungannya mengacu pada norma, standart,

prosedur, dan kriteria yang ada

14

Page 22: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

2. Pelaksanaan pembangunan dan pembinaan teknis penyelenggaraan

bangunan gedung dan rumah negara serta penataan bangunan dan

lingkungannya

3. Pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan pemeliharaan dan

perawatan bangunan gedung dan rumah negara beserta lingkungannya

4. Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan jasa konstruksi serta

pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara

5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas

e. Bidang Perumahan

Bidang Perumahan mempunyai tugas melaksanakan tugas dinas di

bidang perumahan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Perumahan

mempunyai fungsi :

1. Penyiapan kebijakan dan strategi Pengembangan perumahan

2. Pembinaan dan pengaturan bidang perumahan yang meliputi penyiapan

produk dan sosialisasi peraturan serta pemberdayaan masyarakat

3. Pelaksanaan program Pengembangan perumahan dan prasarana sarana

lingkungan permukiman perkotaan dan perdesaan

4. Pelaksanaan pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa/Rumah Susun

Sederhana Milik (RUSUNAWA/RUSUNAMI) yang menjadi kewenangan

Pemerintah Provinsi

f. Bidang Air Bersih Penyehatan Lingkungan Permukiman

Bidang Air Bersih Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai

tugas melaksanakan tugas dinas di bidang air bersih dan penyehatan

15

Page 23: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

lingkungan permukiman. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Air

Bersih Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta fasilitasi dalam

rangka perencanaan pengembangan penyediaan air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di perkotaan, perdesaan, dan lintas

Kabupaten/Kota

2. Pelaksanaan pembangunan, pengendalian, fasilitasi, pembinaan dan

pemberian bantuan teknis dalam rangka peningkatan peran serta

stakeholder didalam pengembangan penyediaan air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman di perkotaan lintas Kabupaten/Kota

g. Unit Pelaksana Teknis Informasi Teknologi Bangunan Perumahan

Dan Permukiman

UPT mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang

informasi teknologi bangunan perumahan permukiman. Untuk melaksanakan

tugas dimaksud UPT mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan pengujian dan pengembangan

teknologi, evaluasi analisis serta saran teknis bahan bangunan, srtruktur

bangunan perumahan dan permukiman ;

2. Pengelolaan dokumentasi data dan layanan informasi, serta pembinaaan

tugas terhadap pelaku pembangunan perumahan dan permukiman;

3. Pelaksanaan tugas ketatausahaan UPT;

4. Pelaksanaan pelayanan masyarakat

16

Page 24: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

1.4.3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan

No Nama SKPD Kualifikasi Pendidikan

Jumlah SD SLTP SLTA D1/

D2 D3 D4/ S1 S2 S3

1

Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Jatim

2 4 72 1 8 92 62 2 243

Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan

No Nama SKPD Pangkat Golongan Jumlah Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV

1

Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Jatim

2 50 154 37 243

Tabel 1.3. Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional

No Nama SKPD Jabatan Struktural

Jabatan Fungsional Jumlah

1 Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Jatim

25 0 25

17

Page 25: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Grafik 1.1. Persentase Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pendidikan

Grafik 1.2. Persentase Jumlah Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan

18

Page 26: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Timur tahun 2015 - 2019, merupakan tindak lanjut atas

ketentuan dalam UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional yang secara substansi merepersentasekan penjabaran

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa

Timur tahun 2014-2019 khususnya pada bidang keciptakaryaan dan penataan

ruang. Selain itu juga sebagai instrumen untuk melakukan pengukuran kinerja

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Timur No. 9 Tahun 2008 dan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur

No. 90 & 127 Tahun 2008.

Secara garis besar permasalahan pokok bidang perumahan dan

permukiman meliputi; Rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan perumahan

yang layak dan terjangkau, Belum mantapnya kelembagaan penyelenggaraan

perumahan dan permukiman serta sistem pembiayaan perumahan,

Terbatasnya lahan murah untuk pembangunan perumahan dan rendahnya

efisiensi dalam pembangunan perumahan, Terbatasnya akses Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang

layak, dan lemahnya akses masyarakat terhadap sumberdaya perumahan.

Adapun permasalahan pokok air bersih dan air limbah meliputi;

Peningkatan pelayanan air bersih di perkotaan dan perdesaan khususnya untuk

19

Page 27: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

penduduk miskin dan daerah kekeringan berjalan lambat, Rendahnya kualitas

manajemen pengelolaan air minum yang dilakukan oleh PDAM, Stagnasi

dalam penurunan tingkat kebocoran air (teknis maupun non teknis),

Permasalahan tarif air minum yang tidak mampu mengimbangi biaya

produksi, sehingga tidak dapat mencapai kondisi pemulihan biaya (cost

recovery), Pelayanan air bersih non perpipaan (sebagian besar di perdesaan)

belum teridentifikasi secara kuantitatif maupun kualitatif berdasarkan kondisi

air yang dikonsumsi secara mandiri, Masih terbatasnya pelayanan pengolahan

sistim air limbah terpusat (sistim sewerage) di perkotaan, Pengolahan lumpur

tinja belum efektif karena masih rendahnya pemanfaatan sarana IPLT yang

sudah terbangun.

Permasalahan pokok persampahan dan drainase meliputi; Masih

belum efektifnya penerapan ’3R’ (Reduce,Reuse,Recycle) dalam upaya

pengurangan volume sampah dari sumbernya, Belum mantapnya sistem

pembiayaan dan pengelolaan retribusi sampah, serta belum optimalnya

upaya pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan cost recovery. Masih

lemahnya kelembagaan insitusi pengelola sampah dan belum

optimalnya kerjasama antar daerah dalam pengeloaan sampah terpadu,

kurang berfungsinya saluran drainase sebagai pematus air hujan, Belum

mantapnya peraturan dan standar pemanfaatan drainase, Penanganan

masalah banjir perkotaan masih secara parsial dan belum terkonseptual

karena terbatasnya dokumen perencanaan induk dan perencanaan detail

drainase yang seharusnya dapat dipakai sebagai acuan dalam menyusun

rencana tindak, Belum memadainya sistem dan pendanaan untuk

pemeliharaan drainase.

20

Page 28: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Permasalahan pokok dalam bidang penataan ruang adalah; masih

belum efektifnya pengendalian pemanfaatan ruang, serta masih kurang

terpadunya penataan ruang lintas perbatasan Kab/Kota.

Mengingat permasalahan pokok dalam bidang keciptakaryaan dan

penataan ruang tersebut yang secara prinsip menyangkut hajat hidup

masyarakat luas, khususnya menunjang terpenuhinya kebutuhan untuk

mendapatkan pelayanan hunian dan kualitas lingkungan hidup yang sehat dan

layak, maka pada pelaksanaan pembangunannya disamping harus dilandasi

oleh hasil evaluasi pencapaian sasaran dan permasalahan juga perlu didukung

dengan suatu perencanaan program yang konseptual dan realistis, serta

mengacu pada arah dan kebijakan pembangunan yang tertuang dalam

dokumen-dokumen perencanaan formal baik tingkat Nasional maupun Provinsi.

Dengan tersusunnya perencanaan strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur diharapkan lebih lanjut dapat disusun

tahapan pencapaian hasil secara lebih obyektif untuk dapat memberikan

komitmen dan orientasi target dan sasaran pada masa depan pada masing-

masing bidang kegiatan.

Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Jawa Timur Tahun 2015 – 2019 dibuat berdasar pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014 – 2019 yang ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Jawa Timur tanggal 27 Maret 2014 nomor 3 Tahun

2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019.

21

Page 29: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

2.1.1. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada

akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai

dilandasi oleh kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada

masa yang akan datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi

Pemerintah Propinsi Jawa Timur 2015-2019 maka Visi pembangunan yang

menjadi acuan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Jawa Timur adalah:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEJAHTERA MELALUI PEMBANGUNAN

BIDANG KECIPTAKARYAAN YANG LEBIH BERKEMBANG DAN PENATAAN

RUANG YANG BERKELANJUTAN”

2.1.2. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil

dengan baik sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas

Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh Visi maka Misi Dinas Pekerjaan Umum

Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak huni dan mendorong

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat, aman dan

teratur.

2. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan sarana pelayanan air bersih dan

penyehatan lingkungan permukiman bagi masyarakat.

3. Memberikan arah pemanfaatan ruang yang mantap melalui penyusunan

perencanaan dan pengendalian Tata Ruang yang lengkap dengan dilandasi

oleh legalitas hukum.

22

Page 30: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

2.1.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran merupakan penjabaran Visi dan Misi Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang yang spesifik dan terukur dalam

pembangunan jangka menengah bidang permukiman. Berdasarkan ruang

lingkup serta mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Timur 2015-2019, maka

tujuan pembangunan bidang keciptakaryaan dan penataan ruang secara garis

besar terkait pada 3 program prioritas pembangunan, yaitu :

1. Meningkatkan penyediaan rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan

Rendah (MBR)

2. Penanganan permukiman kumuh perkotaan

3. Memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan sanitasi yang layak

4. Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan

legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan

dan pengendalian ruang

2.1.3.1. Tujuan

a. Tujuan Program Pembangunan Perumahan

Meningkatkan penyediaan rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan

Rendah (MBR)

Penanganan permukiman kumuh perkotaan

b. Tujuan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

dan Air Limbah

Memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan sanitasi yang

layak

23

Page 31: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

c. Tujuan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan

legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan

dan pengendalian ruang

Tabel 2.1 Matriks Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

VISI MISI TUJUAN SASARAN Terwujudnya Kebutuhan dasar masyarakat sejahtera melalui pembangunan bidang keciptakaryaan yang berkembang dan berkelanjutan dengan dukungan konsistensi penataan ruang yang dinamis

Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak huni dan mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat, aman, dan teratur

Meningkatkan penyediaan rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Meningkatnya ketersediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk menurunkan jumlah backlog rumah

Penanganan permukiman kumuh di perkotaan

Berkurangnya permukiman kumuh di perkotaan

Mewujudkan pemenuhan kebutuhan sarana pelayanan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman bagi masyarakat

Memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan sanitasi yang layak

Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih

Meningkatnya cakupan pelayanan sanitasi

Memberikan arah pemanfaatan ruang yang mantap melalui penyusunan perencanaan dan pengendalian Tata Ruang yang lengkap dengan dilandasi oleh legalitas hokum

Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan dan pengendalian ruang

Meningkatnya luas kawasan yang sesuai dengan RTRW

2.1.3.2. Sasaran

Sasaran pembangunan bidang keciptakaryaan didasari oleh target

capaian pelayanan yang ideal sesuai dengan referensi maupun regulasi yang

relevan, yaitu dengan perhitungan yang berbasis MDGs dan SPM.

24

Page 32: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

a. Program Pengembangan Perumahan

Meningkatkan pemenuhan kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat.

1. Meningkatnya ketersediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

(MBR) untuk menurunkan jumlah Backlog Rumah.

2. Meningkatnya jumlah KK yang memiliki akses terhadap rumah layak huni

3. Berkurangnya permukiman kumuh di perkotaan

4. Meningkatnya bantuan teknis dan usaha jasa konstruksi

5. Meningkatnya penelitian dan pengujian bahan, material, serta sosialisasi

penyebaran informasi tentang standar teknik bangunan dan perumahan

b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan

sanitasi

Peningkatan efektivitas kinerja penyediaan dan pengelolaan air minum dan

sanitasi :

1. Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih

2. Meningkatnya cakupan pelayanan sanitasi

3. Meningkatnya pelayanan drainase dan persampahan

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Meningkatnya jumlah kawasan yang sesuai dengan RTRW

25

Page 33: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 2.2 Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran

TUJUAN SASARAN TUJUAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

1 2 3 4 Meningkatkan penyediaan rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Menurunnya Jumlah Backlog Rumah

Meningkatnya ketersediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk menurunkan jumlah backlog rumah

Persentase Kepala Keluarga / Masyarakat yang Berpenghasilan Rendah yang Memiliki Rumah Layak Huni

Persentase Rusunawa yang dihuni oleh kepala keluarga yang berhak

Penanganan permukiman kumuh di perkotaan

Mengurangi luasan permukiman kumuh di perkotaan

Berkurangnya permukiman kumuh di perkotaan

Presentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

Memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan sanitasi yang layak

Meningkatkan pelayanan air bersih

Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih

Persentase KK yang dapat Layanan Air Bersih yang layak

Meningkatkan pelayanan sanitasi yang layak

Meningkatnya cakupan pelayanan air limbah

Persentase KK Rumah Tangga dengan Layanan Sanitasi yang aman

Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan dan pengendalian ruang

Meningkatkan luas kawasan yang sesuai dengan RTRW

Meningkatnya luas kawasan yang sesuai dengan RTRW

Persentase luas kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang

2.1.4. Arah Kebijakan

Kebijakan adalah arah yang diambil dalam menentukan bentuk

konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Kebijakan dapat

bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-

program pembangunan, maupun bersifat eksternal, yaitu kebijakan dalam

rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.

a. Arah Kebijakan Program Pembangunan Perumahan

Secara garis besar arah kebijakan program pembangunan perumahan

adalah:

1. Peningkatan pemenuhan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat

khususnya MBR

26

Page 34: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

2. Bertambahnya pembangunan Rusunawa

3. Mengurangi permukiman kumuh di perkotaan

4. Terlaksananya pelatihan kemasyarakatan melalui pembinaan jasa

konstruksi

5. Peningkatan jumlah penelitian dan pengujian serta penyebaran informasi

teknologi di bidang perumahan dan permukiman

b. Arah Kebijakan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Sanitasi

Arah kebijakan program pengembangan kinerja pengelolaan air minum

dan air limbah meliputi:

1. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih

2. Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi.

3. Pembangunan/perbaikan saluran drainase dan sarana persampahan

c. Arah Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Dalam rangka merealisasikan Strategi penataan ruang dimaksud,

diperlukan arah kebijakan sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan peran Tata Ruang sebagai acuan koordinasi dan

sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar wilayah

2. Fasilitasi penyusunan RTRW dan rencana rinci/detil tata ruang.

2.1.5. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan

perencanaan yang global dengan penjabaran hanya sampai kepada Program

hingga perlu dioperasionalisasikan dengan perencanaan yang lebih mikro

sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan namun masih dalam satu

27

Page 35: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

rangkuman dari seluruh perencanaan pembangunan baik untuk Kementrian /

Lembaga di Pusat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah,

perencanaan yang lebih mikro tadi disebut dengan Rencana Kerja Perangkat

(RKP) di Pusat dan RKPD di Daerah.

Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-undang

Nomor 25 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan RKPD yang

diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dirancang untuk

Pemerintah Daerah, di Jawa Timur telah ditetapkan dengan Peraturan

Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2012.

Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB)

Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2015 Dinas Pekerjaan Umum Cipta

Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

28

Page 36: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahun 2015

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 yang telah dibuat untuk

melaksanakan kegiatan, program dan sasaran di tahun 2015 menjadi tumpuan

bagi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

untuk mewujudkan kinerja Output ataupun Outcome yang ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti

dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor

SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja.

TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015

1 2 3 4 Meningkatkan penyediaan rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Meningkatnya ketersediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk menurunkan jumlah backlog rumah

Persentase Kepala Keluarga / Masyarakat yang Berpenghasilan Rendah yang Memiliki Rumah Layak Huni

95,50%

Persentase Rusunawa yang dihuni oleh kepala keluarga yang berhak

100,00%

Penanganan permukiman kumuh di perkotaan

Berkurangnya permukiman kumuh di perkotaan

Presentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

0,83%

Memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan sanitasi yang layak

Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih

Persentase KK yang dapat Layanan Air Bersih yang layak

71,24%

Meningkatnya cakupan pelayanan air limbah

Persentase KK Rumah Tangga dengan Layanan Sanitasi yang aman

64,94%

Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan dan pengendalian ruang

Meningkatnya luas kawasan yang sesuai dengan RTRW

Persentase luas kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang

45,00%

29

Page 37: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Pada tanggal 31 Desember 2010 muncul Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang menjadikan Penetapan Kinerja sebagai komitmen kinerja

Gubernur Jawa Timur dinyatakan dalam Perjanjian Kinerja, sebagaimana dapat

dilihat pada lampiran Penetapan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun

2015.

Penetapan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Tahun 2015 dan melaporkannnya dalam LAKIP.

30

Page 38: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi

perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra)

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK) Pemerintah Provinsi Jawa Timur,

pun tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi

Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut,

hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan

pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen

pendukungnya.

Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya

terukur, terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti

pengukurannya. Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah

kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan,

program, dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti

perencanaan yang telah dibuat.

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015.

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan

target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan

penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya

berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan

31

Page 39: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang

(performance improvement).

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran,

menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagaimana tabel

berikut:

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2015

NO PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

1 Lebih dari 100 % Sangat Baik 2 75 % sampai 100 % Baik 3 55 % sampai 75 % Cukup 4 Kurang dari 55 % Kurang

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Timur tahun 2015 menggunakan metode yang diatur

dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

tahun 2015 disajikan sebagai berikut :

3.2.1. Meningkatkan Ketersediaan Rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Tujuan Meningkatkan ketersediaan rumah bagi KK masyarakat

berpenghasilan rendah (MBR).

32

Page 40: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Sasaran Meningkatnya penyediaan rumah bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR) ) untuk dengan indikator sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Tahun 2011-2015

No Indikator Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi 1 Persentase Kepala

Keluarga / Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang Memiliki Rumah Layak Huni

94,66% 94,93% 95,08% 95,23% 95,50% 95,36%

2 Persentase Rusunawa yang dihuni oleh Kepala Keluarga yang Berhak

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim 3.2.1.1. Indikator Persentase Kepala Keluarga / Masyarakat

Berpenghasilan Rendah yang Memiliki Rumah Layak Huni

Pencapaian Indikator Persentase Kepala Keluarga/Masyarakat

Berpenghasilan Rendah yang Memiliki Rumah Layak Huni senantiasa

menunjukkan kenaikan selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2011 s/d 2015

sebagai berikut. Pada tahun 2011 mencapai sebesar 94,66%, sementara pada

tahun 2012 mencapai sebesar 94,93%. Pada tahun 2013 mencapai 95,08%

dan pada tahun 2014 sebesar 95,23%. Sedangkan pada tahun 2015 dari

target yang ditentukan sebesar 95,50% terealisasi mencapai 95,36% ada

kenaikan dari tahun 2014 sebesar 0,13%.

Tahun 2010 kondisi kebutuhan rumah (backlog) di Jawa Timur

sejumlah 520.000 KK, Ketersediaan rumah yang layak huni yang didukung oleh

fasilitas sarana prasarananya (PSU) yang peruntukannya bagi masyarakat

33

Page 41: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga terjangkau. Kedua indikator

tersebut bertujuan untuk menurunkan angka "backlog" rumah yang

menyatakan kekurangan/selisih antara jumlah Kepala Keluarga (KK) dengan

jumlah rumah (asumsi ideal 1 rumah per KK/5 orang) adalah ditujukan sebagai

upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan permukiman, baik di

perkotaan maupun di perdesaan melalui penyediaan perumahan yang layak

huni dengan harga terjangkau, serta penyediaan sarana dan prasarana

penunjang seperti air bersih, Air Limbah maupun sarana permukiman lainnya

agar terwujud lingkungan perumahan yang sehat, aman dan nyaman. Adapun

kegiatan untuk menurunkan Backlog rumah terdiri dari :

a. Pembangunan Rumah Sejahtera Tapak (RST)

Rumah merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia,

namun pada kenyataannya di Jawa Timur masih banyak masyarakat yang

belum mampu menikmati kehidupannya dalam rumah yang layak, sehat,

aman dan berada pada lingkungan yang sehat dan layak huni.

Tabel 3.3 Persentase Capaian Jumlah KK terbangun melalui Rumah Sejahtera Tapak di Jawa Timur Tahun 2010-2015

No Tahun Target KK yang belum memiliki rumah

Realisasi KK yang terbangun s/d Tahun

Capaian (%)

1 2011 15.000 19.250 128,33 2 2012 25.000 20.182 80,73 3 2013 28.000 11.047 39,45 4 2014 28.000 20.000 71,43 5 2015 25.000 20.000 80,00

Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Jatim

34

Page 42: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Pembangunan perumahan dan permukiman diarahkan untuk

memenuhi kebutuhan akan perumahan dan permukiman, baik di perkotaan

maupun di perdesaan, melalui penyediaan perumahan yang layak huni serta

penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya. Pembangunan perumahan

dan permukiman dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan antara lain:

penyediaan perumahan itu sendiri serta penyediaan sarana prasarana

penunjangnya yang meliputi penyediaan prasarana jalan, air bersih dan

penyehatan lingkungan.

Penyediaan perumahan di Jawa Timur dari tahun ke tahun terus

meningkat seiring dengan pertumbuhan / perkembangan jumlah penduduk,

meskipun persentasenya masih belum sebanding antara kebutuhan dengan

penyediaannya.

Tabel 3.4 Pengukuran Kinerja Kegiatan Perumahan yang terbangun PSU dan Persentase RTLH yang direnovasi Tahun 2011 s/d 2015

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim b. Perumahan yang terbangun PSU

Pencapaian kegiatan perumahan bagi MBR yang terbangun PSU

senantiasa hanya menunjukkan kenaikan selama 5 tahun terakhir sejak tahun

2011 s/d 2015 sebagai berikut. Dari capaian awal di tahun 2011 sebesar

20,85%, pada tahun 2012 mencapai 26,44%, pada tahun 2013 mencapai

sebesar 31,42%. Sementara pada tahun 2014 mencapai sebesar 33,90%.

No Kegiatan

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi

1 Perumahan yang terbangun PSU

20,85% 26,44% 31,42% 33,90% 37,25% 35,05%

2 RTLH yang direnovasi

19,99% 24,52% 28,23% 31,26% 36,04% 36,04%

35

Page 43: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Sedangkan pada tahun 2015 dari target yang ditentukan yaitu sebesar 37,25%

tercapai realisasi sebesar 35,05%.

c. Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

Sedangkan pencapaian kegiatan RTLH yang direnovasi selama lima

tahun terakhir dapat digambarkan sebagai berikut yakni pada tahun 2011

Persentase RTLH yang direnovasi sebesar 19,99% pada tahun 2012 meningkat

sebesar 24,52%. Pada tahun 2013 dan 2014 terjadi peningkatan pembangunan

yakni masing-masing 28,23% dan 31,26%. Pada tahun 2015 pembangunan

tersebut mencapai 36,04% sesuai dengan target yang ditetapkan.

Tabel 3.5 Pengukuran Kinerja RTLH Tahun 2009-2015

NO KABUPATEN/KOTA

KEBUTUHAN RTLH

TAHUN 2009 (TAHAP I&II)

TAHUN 2010 (TAHAP III&IV)

TAHUN 2011 (TAHAP V&VI)

TAHUN 2012 (TAHAP VII&VIII)

TAHUN 2013 (TAHAP IX)

TAHUN 2014 (TAHAP X)

TAHUN 2015 (TAHAP XI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kab. Sumenep 6.811 1.000 - 1.512 1.285 470 - -

2 Kab. Pamekasan 6.119 1.000 - 1.007 280 470 -

3 Kab. Sampang 6.711 1.000 - 1.010 280 470 -

4 Kab. Bangkalan 3.344 1.000 - 1.007 280 470 -

5 Kab. Jember 11.116 1.000 - 505 - - 768

6 Kab. Bondowoso 10.364 1.000 500 504 - 940 - 1105

7 Kab. Situbondo 3.903 1.000 505 1.007 - - - 1105

8 Kab/Kota Probolinggo 12.840 1.000 - 1.007 - 940 - 1104

9 Kab. Trenggalek 6.211 1.000 503 - 1.005 - - 1007

10 Kab. Pacitan 13.565 1.000 500 500 1.005 940 -

11 Kab. Banyuwangi 24.447 1.000 - 1.007 - - 769

12 Kab. Lumajang 3.925 1.000 - 505 - - 770

13 Kab/Kota Pasuruan 17.657 1.000 - 1.007 1.005 - - 1100

14 Kab. Jombang 7.727 1.000 - - 1.004 - - 1098

15 Kab/Kota Madiun 13.730 1.000 1.507 505 1.005 940 -

16 Kab. Ponorogo 37.000 1.000 - - 1.055 940 - 1000

17 Kab. Magetan 3.770 1.000 1.510 505 - - - 1000

18 Kab. Ngawi 11.780 1.000 500 - - - 766

19 Kab. Bojonegoro 9.693 1.000 500 500 - 940 768

20 Kab. Tuban 6.201 1.000 500 500 - 940 770

21 Kab. Nganjuk 3.201 - 1.005 - 1.005 - -

22 Kab/Kota Kediri 2.575 - 1.000 - 280 - 766

23 Kab. Tulungagung 2.770 - 1.005 - 1.005 - -

24 Kab/Kota Blitar 5.790 - 1.000 1.011 - - 769

25 Kab/Kota Malang 4.389 - 1.000 1.007 - 940 - 1100

26 Kab. Sidoarjo 2.005 - 1.000 - - - 770

27 Kab. Gresik 6.017 - 1.000 500 - - 770

28 Kab/Kota Mojokerto 7.299 - 1.005 - 1.004 - - 1010

29 Kab. Lamongan 2.479 - 1.005 - - - - 1030

30 Kota Surabaya - - - - - - - 482

JUMLAH 253.439 20.000 15.545 15.106 11.498 9.400 7.686 12.100

JUMLAH KOMULATIF 20.000 35.545 50.651 62.149 71.549 79.235 91.335

% 7,89 14,03 19,99 24,52 28,23 31,26 36,04

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

36

Page 44: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

3.2.1.2. Persentase Rusunawa yang dihuni oleh Kepala Keluarga yang Berhak

Pencapaian Indikator Persentase Rusumawa yang dihuni oleh Kepala

Keluarga yang Berhak selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2011 s/d 2015

sebagai berikut. Pada tahun 2011 mencapai 100%, pada tahun 2012 mencapai

sebesar 100%. Sementara pada tahun 2013 mencapai sebesar 100%. Pada

tahun 2014 mencapai 100%. Sedangkan pada tahun 2015 dari target yang

ditentukan sebesar 100% terealisasi mencapai 100%.

Adapun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang telah

terbangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :

Tabel 3.6 Target dan Realisasi Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Tahun 2011 – 2015

No Tahun Target Realisasi (TB) (TB)

1 2011 25 15 2 2012 40 18 3 2013 12 12 4 2014 14 12 5 2015 1 1

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Sedangkan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang telah

dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibanding dengan Nasional

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7 Perbandingan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) Tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2011–2015

No Tahun Target Realisasi Capaian Tingkat Provinsi

Tingkat Nasional (TB) (TB)

1 2011 25 15 15 70 2 2012 40 18 18 48 3 2013 12 12 12 67 4 2014 14 12 12 25 5 2015 1 1 1 25

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

37

Page 45: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Grafik 3.1 Perbandingan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2011–2015

3.2.1.3. Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan yang dihadapi antara lain :

• Belum mantapnya kelembagaan penyelenggaraan perumahan dan

permukiman

• Terbatasnya lahan murah untuk pembangunan perumahan

• Belum mantapnya sistem pembiayaan perumahan

• Terbatasnya akses Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam

memenuhi kebutuhan perumahan yang layak

• Masih lemahnya komitmen pemerintah daerah dalam pembangunan

perumahan

• Masih rendahnya efisiensi dalam pembangunan perumahan

• Menurunnya kualitas lingkungan permukiman dan meningkatnya luasan

kawasan kumuh

• Belum memadainya prasarana dan sarana dasar lingkungan perumahan

dan permukiman

• Menurunnya daya dukung lingkungan perumahan dan permukiman

38

Page 46: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

• Belum terintegrasinya pengembangan kawasan perumahan dengan

pembangunan prasarana dan sarana kawasan

• Lemahnya pengawasan dan pengendalian alih fungsi lahan untuk

pembangunan perumahan dan permukiman

• Masih terbatasnya penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman

di kawasan tertinggal, di kepulauan terpencil dan di kawasan

perbatasan

• Masih belum efektifnya penerapan konsep pengendalian permukiman

melalui dukungan prasarana dan sana dasar permukiman Kasiba/Lisiba

b. Solusi terhadap permasalahan diatas melalui :

• Peningkatan pemenuhan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat

khususnya MBR

• Pembangunan Rusunawa

3.2.2. Penanganan Permukiman Kumuh Di Perkotaan

Pemerintah sangat memperhatikan penanganan kawasan kumuh,

misalnya dalam RPJPM 2005 -2024 ditargetkan pada tahun 2020 sudah tidak

ada lagi permukiman kumuh di perkotaan, bahkan dipertegas lagi pada konsep

RPJMN 2014-2019 bidang cipta karya bahwa pada tahun 2019 kawasan kumuh

telah tertangani.

Penuntasan kawasan kumuh di kawasan perkotaan ini memang sangat

perlu perhatian yang serius, dengan perkembangan yang cepat dan aglomerasi

perkotaan di kawasan ini semakin tinggi tentu menjadikan kebutuhan akan

pemukiman dan tempat tinggal semakin tinggi juga. Dari hasil indentifikasi

kawasan kumuh Provinsi Jawa Timur tahun 2015 sekitar 3.840 ha. Pada Tahun

2015 ini telah dilakukan penanganan kawasan kumuh sebagai berikut :

39

Page 47: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 3.8 Penanganan Permukiman Kumuh di Perkotaan Tahun 2015

No Kabupaten/Kota Luas Kawasan yang tertangani

1 Kota Malang 59,75 Ha 2 Kota Pasuruan 37 Ha 3 Kab. Tulungagung 10,53 Ha 4 Kab. Lumajang 2,11 Ha 5 Kab. Jombang 3,3 Ha 6 Kota Probolinggo 28,7 Ha Jumlah 141,39 Ha

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Tabel 3.9 Pengukuran Indikator Persentase Penanganan Permukiman Kumuh di Perkotaan Tahun 2015

No Indikator Tingkat Provinsi Tingkat

Nasional Target Realisasi

1 Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

0,83% 0,79% 8,10%

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Pencapaian Indikator Persentase berkurangnya luasan permukiman

kumuh di kawasan perkotaan pada tahun 2015 mencapai 0,79% dari target

yang telah ditetapkan sebesar 0,83%. Sedangkan target nasional pada tahun

2015 sebesar 8,10%.

40

Page 48: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Grafik 3.2 Perbandingan Persentase Penanganan Permukiman Kumuh di Perkotaan Tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2015

3.2.2.1. Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan yang dihadapi antara lain :

• Belum mantapnya kelembagaan penanganan permukiman kumuh

• Terbatasnya akses Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam

memenuhi kebutuhan perumahan yang layak

• Masih lemahnya komitmen pemerintah daerah dalam penanganan

permukiman kumuh

• Menurunnya kualitas lingkungan permukiman dan meningkatnya luasan

kawasan kumuh

• Belum memadainya prasarana dan sarana dasar lingkungan

permukiman

• Menurunnya daya dukung lingkungan permukiman

• Lemahnya pengawasan dan pengendalian alih fungsi lahan untuk

permukiman

• Masih terbatasnya penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman

41

Page 49: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

• Masih belum efektifnya penerapan konsep pengendalian permukiman

melalui dukungan prasarana dan sana dasar permukiman Kasiba/Lisiba

c. Solusi terhadap permasalahan diatas melalui :

• Peningkatan pemenuhan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat

khususnya MBR

• Upaya penataan lingkungan dan pemenuhan sarana prasarana di

kawasan permukiman

• Pembangunan Rusunawa

3.2.3. Memenuhi Hak Dasar Masyarakat atas Air Bersih dan Sanitasi

yang Layak

Tujuan Memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan Sanitasi

yang layak. Adalah untuk pemenuhan sarana air bersih bagi masyarakat dan

pemenuhan sarana prasarana air limbah yang aman bagi masyarakat baik

diperkotaan maupun perdesaan untuk menuju taraf hidup yang sehat.

Prioritas pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur yang

salah satu indikatornya direpresentasikan dengan tingkat pelayanan air bersih

di perkotaan dan di perdesaan yang membandingkan antara jumlah kapasitas

sarana dan prasarana air minum yang ada dengan pelayanan terhadap jumlah

penduduk di perkotaan dan di perdesaan

42

Page 50: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 3.10 Pengukuran Indikator Persentase Pelayanan Air Bersih di Perkotaan dan Pedesaan Tahun 2010 – 2015

No

Indikator Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi

1 Persentase pelayanan air bersih perkotaan

56,79%

61,81%

62,51%

64,89%

66,76%

72,41%

72,77%

2 Persentase pelayanan air bersih di pedesaan

49,89%

55,43%

56,88%

57,93%

57,97%

70,07%

69,45%

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

3.2.3.1. Pelayanan Air Bersih Perkotaan dan Perdesaan

Pencapaian indikator tersebut senantiasa menunjukkan peningkatan

selama 6 (enam) tahun terakhir sejak tahun 2010 s/d 2015 sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 3.11 Target dan Capaian Pelayanan Air Bersih di Perkotaan dan Pedesaan Tahun 2010 – 2015 terhadap Target Nasional

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

No Tahun Perkotaan (%) Perdesaan (%) Target Tingkat Provinsi

Capaian Tingkat Provinsi

Tingkat Nasional

Target Realisasi Target Realisasi

1 2010 62,83 56,79 53,71 49,89 57,38 52,67 58,27

2 2011 64,87 61,81 57,05 55,43 60,30 58,08 60,96

3 2012 66,73 62,51 59,60 56,88 62,69 59,32 63,77

4 2013 68,40 64,89 62,45 57,93 65,13 60,96 66,71

5 2014 70,49 66,76 65,18 57,97 67.68 62,35 69,78

6 2015 72,41 72,77 70,07 69,45 71,24 71,11 70,30

43

Page 51: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Grafik 3.3 Perbandingan Pelayanan Air Bersih Tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2010 - 2015

Langkah operasional untuk mencapai target dan sasaran tersebut

dapat mencakup program-program pembangunan yang terintegrasi dan

komprehensif, misalnya pembangunan perkotaan atau pengentasan

kemiskinan maupun pembangunan sektoral, misalnya pengembangan wilayah

pemukiman dan wilayah industri, Program-program stimulan kepada

masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) yang dikaitkan dengan

penyediaan sarana air bersih kepada rumah tangga berhasil menambah

cakupan pelayanan dan jumlah pelanggan PDAM.

44

Page 52: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 3.12 Pemanfaatan Jiwa Terlayani Air Bersih Tahun 2015

NO KABUPATEN/KOTA Jumlah Jiwa Terlayani 1 Kab. Bangkalan 517.781 2 Kab. Banyuwangi 1.406.130 3 Kab. Blitar 871.037 4 Kab. Bojonegoro 558.711 5 Kab. Bondowoso 592.293 6 Kab. Gresik 1.057.200 7 Kab. Jember 1.772.117 8 Kab. Jombang 625.931 9 Kab. Kediri 799.660 10 Kab. Lamongan 928.925 11 Kab. Lumajang 705.213 12 Kab. Madiun 503.024 13 Kab. Magetan 572.218 14 Kab. Malang 2.089.612 15 Kab. Mojokerto 497.712 16 Kab. Nganjuk 497.394 17 Kab. Ngawi 554.141 18 Kab. Pacitan 360.214 19 Kab. Pamekasan 506.891 20 Kab. Pasuruan 953.245 21 Kab. Ponorogo 591.167 22 Kab. Probolinggo 670.255 23 Kab. Sampang 508.249 24 Kab. Sidoarjo 1.592.646 25 Kab. Situbondo 559.850 26 Kab. Sumenep 878.184 27 Kab. Trenggalek 420.148 28 Kab. Tuban 858.794 29 Kab. Tulungagung 670.705 30 Kota Batu 228.285 31 Kota Blitar 98.281 32 Kota Kediri 168.217 33 Kota Madiun 338.010 34 Kota Malang 1.231.934 35 Kota Mojokerto 71.523 36 Kota Pasuruan 221.020 37 Kota Probolinggo 218.315 38 Kota Surabaya 2.631.791 JUMLAH 28.326.823

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Capaian Idikator Kinerja Pelayanan Air Minum di Perkotaan dan di

Perdesaan ini didukung oleh kegiatan antara lain :

- Penyediaan dan Pengelolaan sarana dan prasarana air minum di perdesaan

dan daerah rawan air;

- Fasilitasi sistem penyediaan air minum (SPAM) regional;

- Peningkatan daya dukung lingkungan sumber air baku,

45

Page 53: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tingkat pelayanan air minum pada tahun 2015 terjadi peningkatan baik

di perkotaan maupun di perdesaan, di perkotaan meningkat sebesar 6,01 %

dibanding tahun 2014, Tetapi bila ditinjau dari jumlah penduduk perkotaan

pada tahun 2015 terjadi penurunan prosentase pelayanan, Hal ini disebabkan

karena selama kurun waktu 2014–2015 telah terjadi kenaikan jumlah

penduduk perkotaan, dimana peningkatan penyediaan sarana air bersih belum

sebanding dengan pertambahan penduduk perkotaan di Jawa Timur.

Sedangkan di pedesaan capaian pada tahun 2015 terjadi peningkatan 11,48%

dibanding tahun 2014.

3.2.3.2. Pelayanan Sanitasi Perkotaan dan Perdesaan

Prioritas pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur yang

salah satu indikatornya direpresentasikan dengan tingkat pelayanan sanitasi di

perkotaan dan di perdesaan yang membandingkan antara jumlah KK yang

membutuhkan pasarana sanitasi di perkotaan dan di pedesaaan. Pencapaian

indikator tersebut senantiasa menunjukkan peningkatan selama 6 (enam)

tahun terakhir sejak tahun 2010 s/d 2015 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.13 Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015

No Indikator Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015 Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target Realisasi

1 Persentase pelayanan air limbah perkotaan

73,88 76,54 77,19 77,70 78,09 79,60 78,10

2 Persentase pelayanan air limbah pedesaan

43,90 46,38 46,49 46,54 46,59 50,28 48,66

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

46

Page 54: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 3.14 Target dan Capaian Pelayanan Air limbah di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 terhadap Target Nasional

No Tahun Perkotaan (%) Perdesaan (%) Target

Tingkat Provinsi

Capaian Tingkat Provinsi

Tingkat Nasional Target Realisasi Target Realisasi

1 2010 74,55 73,88 44,30 43,90 59,43 58,89 55,5 2 2011 76,85 76,54 47,35 46,38 62,10 61,46 55,6 3 2012 77,18 77,19 50,86 46,49 64,02 62,71 57,8 4 2013 78,02 77,70 54,91 46,54 66,47 62,97 59,7 5 2014 78,97 78,09 57,73 46,59 68,35 63,20 60,5 6 2015 79,60 78,10 50,28 48,66 64,94 63,38 61,06

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Adapun pengelolaan air limbah terpusat (sistem sewerage)

diperkotaan, pengolahan lumpur tinja belum efektif karena masih rendahnya

pemanfaatan sarana IPLT yang sudah terbangun realisasi tahun 2015 sebesar

63,38% sedangkan capaian air limbah nasional 61,06%.

Grafik 3.4 Perbandingan Pelayanan Sanitasi Tingkat Provinsi

dan Nasional Tahun 2010 – 2015

47

Page 55: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

3.2.3.3. Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan yang dihadapi antara lain :

• Rendahnya peningkatan pelayanan air bersih di perkotaan dan

perdesaan serta khususnya untuk penduduk miskin dan daerah

kekeringan

• Rendahnya kualitas manajemen pengelolaan air minum yang dilakukan

oleh PDAM

• Stagnasi dalam penurunan tingkat kebocoran air (teknis maupun non

teknis)

• Permasalahan tarif air minum yang tidak mampu mengimbangi biaya

produksi, sehingga tidak dapat mencapai kondisi pemulihan biaya (cost

recovery)

• Pada beberapa daerah terjadi konflik kepentingan dalam pemanfaatan

sumber air baku. Hal ini disebabkan adanya kepentingan peruntukan

sumber air tersebut untuk non air bersih, maupun karena kendala batas

administrasi wilayah

• Pelayanan air bersih non perpipaan (sebagian besar di perdesaan)

belum teridentifikasi secara kuantitatif maupun kualitatif berdasarkan

kondisi air yang dikonsumsi secara mandiri

• Masih terbatasnya pelayanan pengolahan sistim air limbah terpusat

(sistim sewerage) di perkotaan

• Belum memadainya pelayanan sanitasi yang hal itu akan dapat

memberikan kontribusi pencemaran terhadap air permukaan dan air

tanah

• Pengolahan lumpur tinja belum efektif karena masih rendahnya

48

Page 56: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

pemanfaatan sarana IPLT yang sudah terbangun.

• Tidak berfungsinya saluran drainase sebagai pematus air hujan,hal ini

disebabkan antara lain karena masyarakat membuang sampah ke

saluran drainase, akibat dari rendahnya penegakan hukum khususnya

dalam perambahan badan air termasuk saluran drainase di kawasan

perkotaan

• Belum mantapnya peraturan dan standar pengelolaan drainase

• Penanganan masalah banjir perkotaan masih secara parsial dan tidak

konseptual karena terbatasnya dokumen perencanaan induk dan

perencanaan detail drainase yang seharusnya dapat dipakai sebagai

acuan dalam menyusun rencana tindak

• Belum memadainya sistem dan pendanaan untuk pemeliharaan drainase

• Belum terpadunya kerjasama antar instansi terkait maupun antar

pemerintah daerah dalam penanganan drainase khususnya pengurangan

luas daerah genangan atau banjir.

b. Solusi terhadap permasalahan diatas melalui :

• Peran serta seluruh stakeholder dalam upaya mencapai sasaran

pembangunan air bersih di perkotaan dan perdesaan

• Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha (swasta) untuk

berperan serta dalam meningkatkankan pelayanan air bersih untuk

masyarakat

• Mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan air bersih sebagai

upaya meningkatkan efisiensi pelayanan dan efisiensi pemanfaatan

sumber daya alam (air baku)

49

Page 57: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

• Meningkatkan kinerja pengelola air minum melalui restrukturisasi

kelembagaan

• Meningkatkan kualitas SDM pengelola pelayanan air bersih

• Peran serta seluruh stakeholder dalam upaya mencapai sasaran

pembangunan Air Limbah yang layak di perkotaan dan perdesaan

• Menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha (swasta) untuk

berperan serta dalam meningkatkankan pelayanan Air Limbah yang layak

untuk masyarakat

• Meningkatkan kualitas SDM pengelola pelayanan Air Limbah yang layak

• kerjasama antar instansi terkait maupun antar pemerintah daerah dalam

penanganan drainase khususnya pengurangan luas daerah genangan

atau banjir.

3.2.4. Meningkatkan Kualitas Perencanaan Tata Ruang yang Dilandasi dengan Legalitas Hukum sehingga dapat Digunakan Sebagai Acuan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang.

Tujuan Meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang yang dilandasi

dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan

dan pengendalian ruang pada kabupaten/kota di Jawa Timur sebagaimana

peruntukannya. Pencapaian tujuan tersebut dapat dilihat melalui indikator

Persentase Luas Kawasan yang Peruntukannya sesuai Tata Ruang.

Untuk perhitungan indikator kinerja bidang penataan ruang tidak bisa

memakai luasan dikarenakan beberapa hal diantaranya dalam Rencana Tata

Ruang, luasan wilayah perencanaan belum bisa ditentukan sebelum delineasi

wilayah perencanaan ditetapkan. Tahapan delineasi tata ruang dilakukan

50

Page 58: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

dengan memperhatikan keterkaian fungsi, keterkaitan batas fisik, keterkaitan

administrasi.

Penentuan Persentase Luas Kawasan yang Peruntukannya sesuai Tata

Ruang dilihat dari beberapa capaian diantaranya Persentase jumlah Perda

RTRW Kab/kota, Persentase jumlah kawasan strategis Propinsi yang telah

dikendalikan, Persentase jumlah kawasan perkotaan yang telah dikendalikan,

dan Persentase jumlah kawasan pengendalian ketat yang telah dikendalikan.

Berikut ini adalah cara penghitungan setiap capaian. Progress tiap poin capaian

bidang penataan ruang hingga tahun 2015 adalah sebagai berikut :

3.2.4.1. Persentase Jumlah Kawasan Strategis Propinsi yang telah Dikendalikan

Tabel. 3.15 Persentase Jumlah Kawasan Strategis Propinsi yang telah

Dikendalikan Tahun 2011 - 2015

Tahun Jumlah KSP yang telah

dikendalikan Akumulasi

% Indikator Kinerja

Akumulasi % Indikator Kinerja

2011 3 3 7,69 7,69 2012 2 5 5,13 12,82 2013 7 12 17,95 30,77 2014 3 15 7,69 38,46 2015 3 18 7,69 46,15

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Terdapat 15 Kawasan Strategis Provinsi yang telah dikendalikan

dengan rincian Tahun 2011 terdapat 3 KSP, tahun 2012 bertambah 2 KSP,

tahun 2013 bertambah 7 KSP, dan tahun 2014 bertambah 3 KSP. Sedangkan

pada tahun 2015 berlambah lagi 3 KSP

51

Page 59: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel. 3.16 Persentase Jumlah Perda RTRW Kab/Kota Tahun 2011 - 2015

Tahun Jumlah Perda

RTRW Kab/Kota yang telah ditetapkan

Akumulasi %

Indikator Kinerja

Akumulasi % Indikator Kinerja

2011 12 19 31,58 50,00 2012 13 32 34,21 84,21 2013 4 36 10,53 94,74 2014 1 37 2,63 97,37 2015 1 38 2,63 100

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Terdapat 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Hingga tahun 2014 sudah

ada 37 Perda RTRW Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan. Hanya 1

Kabupaten yang belum menetapkan Perda RTRW yaitu Kabupaten Jember.

Pada tahun 2015 Raperda RTRW Kabupaten Jember sudah mendapat

rekomendasi Gubernur dan Persetujuan Substansi BKPRN dan telah mendapat

penetapan Raperda oleh DPRD Kabupaten Jember.

3.2.4.2. Persentase Jumlah Kawasan Perkotaan yang telah

Dikendalikan

Tabel. 3.17 Persentase Jumlah Kawasan Perkotaan yang telah Dikendalikan Tahun 2013 - 2015

Tahun RDTR yang telah Keluar Persetujuan

Substansinya Akumulasi

Asumsi Jumlah Keseluruhan RDTR yang Diajukan 38

Kab/Kota

% Indikator Kinerja

2013 2 2 152 1,32 2014 2 4 152 2,63 2015 24 28 152 18,42

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

52

Page 60: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Persentase jumlah kawasan perkotaan yang telah dikendalikan dilihat

melalui Jumlah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota yang telah

keluar persetujuan substansinya. Pada Tahun 2013 baru 2 RDTR yang sudah

mendapat persetujuan substansi, dan pada tahun 2014 bertambah 2 RDTR

sehingga total ada 4 RDTR yang sudah mendapat persetujuan substansi.

Sedangkan pada tahun 2015 telah ada 24 RDTR yang sudah mendapat

persetujuan substansi.

3.2.4.3. Persentase Jumlah Kawasan Pengendalian Ketat yang telah Dikendalikan

Tabel 3.18 Persentase Jumlah Kawasan Pengendalian Ketat yang

telah Dikendalikan Tahun 2010 - 2015

Tahun Jumlah IPR yang diterbitkan

Jumlah Kab/Kota yang mengajukan

IPR % Indikator

Kinerja

2010 26 11 6,22 2011 37 7 13,91 2012 32 10 8,42 2013 39 11 9,33 2014 47 15 8,25 2015 10 5 4,71

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Persentase jumlah kawasan pengendalian ketat yang telah

dikendalikan dilihat melalui jumlah Ijin Pemanfaatan Ruang (IPR) yang

diterbitkan. Setiap tahun terdapat beberapa IPR yang diterbitkan sebagai

instrument pengendalian pemanfaatan ruang. Pada tahun 2013 terdapat 39

IPR, sedangkan pada tahun 2014 terdapat 47 IPR yang diterbitkan. Sementara

untuk tahun 2015 terdapat 10 IPR yang diterbitkan.

53

Page 61: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 3.19 Capaian Indikator Kinerja Penataan Ruang Tahun 2010 - 2015

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET 2015 (%)

REALISASI (%) CAPAIAN TAHUN

2015 (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang yang dilandasi dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan dan pengendalian ruang

Meningkatkan Luas kawasan yang sesuai dengan RTRW

Persentase Luas kawasan yang peruntukannnya sesuai tata ruang

45,00 12,32 23,86 35,15 34,04 36,68 41,71 92,69

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

Indikator Kinerja Persentase Luas Kawasan yang peruntukannya sesuai

tata ruang menunjukkan pencapaian sebagai berikut, dengan kondisi awal

pada tahun 2010 capaian sebesar 12,32%, pada tahun 2011 dengan capaian

sebesar 23,86%, pada tahun 2012 capaian sebesar 35,15%, pada tahun 2013

capaian sebesar 34,04%, dan pada tahun 2014 sebesar 36,68%. Target pada

tahun 2015 sebesar 45,00% dan tercapai sebesar 41,71%, maka terdapat

capaian sebesar 92,69%.

3.2.4.4. Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan yang dihadapi antara lain :

• Tidak mempunyai kewenangan untuk menyusun Rencana Tata Ruang

Kawasan Strategis Kabupaten/Kota maupun Rencana Detail Tata Ruang

Kabupaten/Kota

• Kewenangan provinsi adalah menyusun rencana Tata Ruang Kawasan

Strategis Provinsi

• Rata – Rata Kabupaten/Kota belum mampu untuk menyusun Rencana

Kawasan Tata Ruang Strategis maupun Rencana Detail Kabupaten/Kota,

54

Page 62: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

sehingga banyak Kabupaten/Kota yang meminta dibantu provinsi untuk

menyusun Rencana Kawasan Tata Ruang Strategis maupun Rencana

Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota

b. Solusi terhadap permasalahan diatas melalui :

• Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa

Timur melayani permintaan dari Kabupaten/Kota untuk membantu

menyusun Rencana Kawasan Tata Ruang Strategis maupun Rencana

Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota selaku Tim Evaluasi untuk

diterbitkan persetujuan substansi Rencana Detail Tata Ruang.

3.2.5. Akuntabilitas Keuangan

Pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur dalam

kurun waktu tahun 2015 yang tertuang didalam DPA Tahun 2015 dan

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P. APBD) Tahun 2015,

Provinsi Jawa Timur dengan perincian kegiatan sebagai berikut :

55

Page 63: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Tabel 3.20 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2015

Kode Uraian

Anggaran Setelah Realisasi %

Rekening P.APBD

1 2 3 4 5

1 3 500 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.654.478.310,00 2.643.419.900,00 99,58

1 3 500 1 19 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 2.654.478.310,00 2.643.419.900,00 99,58

1 3 500 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.725.798.500,00 2.622.485.992,00 96,21

1 3 500 2 12 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana 2.725.798.500,00 2.622.485.992,00 96,21

1 3 500 7 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah 882.780.000,00 844.411.504,00 95,65

1 3 500 7 1 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah 755.900.000,00 744.485.604,00 98,49

1 3 500 7 2 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 126.880.000,00 99.925.900,00 78,76

1 3 500 8 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan 39.550.000,00 38.912.500,00 98,39

1 3 500 8 2 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran 39.550.000,00 38.912.500,00 98,39

1 3 500 45 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Sanitasi 7.587.215.490,00 7.385.383.644,00 97,34

1 3 500 45 1 Penyediaan sarana air limbah 1.208.004.000,00 1.197.322.690,00 99,12

1 3 500 45 2 Pembangunan dan Perbaikan Saluran Air/Plengsengan/Drainase 6.379.211.490,00 6.188.060.954,00 97,00

1 3 500 46 Program Pengembangan Kinerja Pembangunan Air Minum 14.334.726.000,00 14.139.667.392,00 98,64

1 3 500 46 1 Pembangunan Sarana Air Bersih di Perdesaan 12.918.626.000,00 12.765.466.202,00 98,81

1 3 500 46 2 Pendataan dan Pemetaan Potensi Kawasan Rawan Air 1.416.100.000,00 1.374.201.190,00 97,04

1 4 500 15 Program Pengembangan Perumahan 147.959.104.200,00 136.270.526.650,00 92,10

1 4 500 15 12 Pengembangan kawasan siap bangun dan atau lingkungan siap bangun di kota-kota metropolitan dan kota-kota besar 11.056.972.100,00 10.349.070.795,00 93,60

1 4 500 15 21 Pengembangan Kawasan Agropolitan, Pembangunan/ Perbaikan sarana prasarana kawasan Agropolitan Jawa Timur 1.850.301.000,00 1.820.469.415,00 98,39

1 4 500 15 22 Perbaikan Jalan/Saluran Lingkungan Permukiman 10.843.783.000,00 10.689.012.875,00 98,57

1 4 500 15 46 Peningkatan Sarana Prasarana Permukiman Kawasan Khusus 2.864.455.000,00 1.682.882.620,00 58,75

1 4 500 15 50 Pengembangan dan Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa ( Rusunawa ) 20.453.101.900,00 16.710.907.430,00 81,70

1 4 500 15 51 Dana Pendamping PNPM 1.364.850.000,00 1.267.600.600,00 92,87

1 4 500 15 56 Pembangunan/Rehabiltasi bangunan Gedung Pemerintah Propinsi Jatim 91.842.065.200,00 86.825.861.480,00 94,54

1 4 500 15 62 Pendampingan Pembuatan Laporan Pelaksanaan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Jawa Timur 1.331.200.000,00 1.242.558.625,00 93,34

1 4 500 15 75 Pengembangan Teknologi Tepat Guna Bidang Perumahan dan Permukiman 1.884.718.500,00 1.751.946.860,00 92,96

1 4 500 15 76 Pengembangan Data/Informasi Bidang Perumahan dan Permukiman 1.465.410.500,00 1.321.913.880,00 90,21

1 4 500 15 78 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif melalui Pembinaan Jasa Konstruksi 1.161.575.000,00 802.971.440,00 69,13

1 4 500 15 83 Penyusunan perencanaan pengembangan infrastruktur wilayah perbatasan 728.000.000,00 716.966.930,00 98,48

1 4 500 15 84 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 693.000.000,00 677.460.200,00 97,76

1 4 500 15 85 Identifikasi Kebutuhan Infrastruktur Permukiman sebagai Antisipasi Perkembangan Kawasan Pesisir 419.672.000,00 410.903.500,00 97,91

1 5 500 15 Program Perencanaan Tata Ruang 4.082.500.000,00 3.707.519.155,00 90,81

1 5 500 15 10 Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang 252.000.000,00 228.789.480,00 90,79

1 5 500 15 18 Penyusunan dan penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi 2.230.500.000,00 2.061.085.050,00 92,40

1 5 500 15 31 Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Strategis Provinsi 1.600.000.000,00 1.417.644.625,00 88,60

1 5 500 16 Program Pemanfaatan Ruang 2.869.275.000,00 2.473.737.660,00 86,21

1 5 500 16 2 Penyusunan norma, standar, dan kriteria pemanfaatan ruang 225.000.000,00 186.547.260,00 82,91

1 5 500 16 5 Survey dan pemetaan 2.184.700.000,00 1.890.838.515,00 86,55

56

Page 64: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

1 5 500 16 7 Sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual pemanfaatan ruang 188.490.000,00 139.575.550,00 74,05

1 5 500 16 8 Koordinasi dan fasilitasi penyusunan pemanfaatan ruang lintas kabupaten/kota 271.085.000,00 256.776.335,00 94,72

1 5 500 17 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 647.672.500,00 545.059.941,00 84,16

1 5 500 17 1 Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang 150.000.000,00 118.812.220,00 79,21

1 5 500 17 4 Pelatihan aparat dalam pengendalian pemanfaatan ruang 85.035.000,00 75.360.035,00 88,62

1 5 500 17 5 Pengawasan pemanfaatan ruang 150.000.000,00 125.088.681,00 83,39

1 5 500 17 6 Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang lintas kabupaten/kota 90.387.500,00 73.435.000,00 81,24

1 5 500 17 7 Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang 72.250.000,00 69.750.000,00 96,54

1 5 500 17 8 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 100.000.000,00 82.614.005,00 82,61

JUMLAH BELANJA DAERAH 183.783.100.000,00 170.671.124.338,00 92,87

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov Jatim

57

Page 65: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

BAB IV PENUTUP

Dari uraian permasalahan dan program pembangunan bidang

perumahan dan permukiman di Jawa Timur, antara lain dapat disimpulkan

bahwa capaian pelayanan (% penduduk terlayani) bidang permukiman (Air

Bersih, Air Limbah) sampai dengan tahun 2015 masih relatif rendah terhadap

target sesuai Nasional Action Plan/MDGs.

Untuk memenuhi kebutuhan sesuai capaian pelayanan sampai dengan

2014 sesuai target ideal berdasarkan MDGs maupun GNPSR diperlukan dana

yang sangat besar (+ 10 trilyun rupiah) sedangkan berdasarkan kemampuan

alokasi pendanaan dari APBN, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten/Kota secara

rata-rata maksimum hanya + 15 % dari total kebutuhan dana. Dengan

demikian target capaian pelayanan bidang permukiman sampai dengan akhir

periode perencanaan tahun 2014 dijustifikasi secara realistis hanya 15 % dari

target ideal. Selain itu permasalahan perumahan dan permukiman tidak cukup

hanya diselesaikan melalui manajemen pembangunan infrastruktur, namun

perlu didukung dengan manajemen konservasi lingkungan untuk

mempertahankan sumber daya alam melalui penataan ruang secara

komprehensif.

Berdasarkan komposisi alokasi dana pemerintah pada 2 tahun terakhir,

maka guna menjamin konsistensi terlaksananya program sesuai dokumen

perencanaan pembangunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta

Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur 2014-2019 ini perlu didukung

dengan komitmen pendanaan pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota

dengan proporsi prosentase : 35 : 25 : 40.

58

Page 66: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Untuk selanjutnya LAKIP ini juga merupakan merupakan sarana

evaluasi dan pengendalian yang sangat efektif agar pelaksanaan pembangunan

pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur,

merupakan landasan dan pedoman guna penyusunan Rencana Kerja Tahunan

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.

Dengan demikian perlu dilakukan sinkronisasi dengan Rencana Strategis bidang

permukiman yang disusun oleh dinas terkait pada Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

Adapun kesimpulan Capaian Tujuan, Sasaran dan Indikator dari Dinas

Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

1. Persentase KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang tidak memiliki

rumah layak huni dengan Target 95,50% yang belum terbangun sedangkan

Realisasinya 95,36% terbangun atau tercapai 99,85% termasuk dalam

katagori baik.

2. Persentase Rusunawa yang dihuni oleh kepala keluarga yang berhak

dengan Target 100% yang belum terbangun sedangkan Realisasinya 100%

terbangun atau tercapai 100% termasuk dalam katagori sangat baik.

3. Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

dengan Target 0,83%, realisasi 0,79% atau tercapai 95,18% maka

termasuk dalam kategori baik.

4. Persentase KK yang dapat layanan air bersih yang layak dengan Target

71,24%, realisasi 71,11% atau tercapai 99,81% maka termasuk dalam

katagori baik.

59

Page 67: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

5. Persentase Rumah Tangga dengan layanan Sanitasi yang aman dengan

Target 64,94%, realisasi 63,38% atau tercapai 97,59% maka termasuk

dalam katagori baik.

6. Persentase Luas Kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang dengan

Target 45,00%, realisasi 41,71% atau tercapai 92,69% maka termasuk

dalam katagori baik.

Kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) :

1. Penghasilan dibawah Rp. 4.000.000,00/bulan

2. Suami Istri tidak mempunyai rumah

3. Belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah

4. Punya NPWP, Fotocopy SPT Tahunan PPh Perorangan atau surat

Pernyataan bahwa penghasilan yang bersangkutan tidak melebihi yang

disyaratkan

Kriteria Peruntukannya :

1. Kawasan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

2. Kawasan yang sesuai dengan zona pengendalian ketat (hight controle zona)

3. Kawasan Strartegis Provinsi (yang sesuai dengan RTRW)

Semoga LAKIP ini dapat memberikan manfaat bagi segenap

pelaksanaan pembangunan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu masukan dan saran

terhadap penyusunan LAKIP ini sangat diharapkan untuk penyempurnaan pada

masa mendatang.

60

Page 68: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

Jl. Gayung Kebonsari 169 Telp. 8286283, 8288616, 8296504 Surabaya – 60233

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 69: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Instansi :

Visi :

Misi : 1.

2.

3.

Tujuan : 1.

2.

3.

DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

Mewujudkan pemenuhan kebutuhan sarana pelayanan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman bagi masyarakat

Memberikan arah pemanfaatan ruang yang mantap melalui penyusunan perencanaan dan pengendalian Tata Ruang yang lengkap dengandilandasi oleh legalitas hukum

Terwujudnya Kebutuhan Dasar Masyarakat Sejahtera melalui Pembangunan Bidang Keciptakaryaan yang Berkembang dan berkelanjutan,dengan Dukungan Konsistensi Penataan Ruang yang Dinamis

Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak huni dan mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat, aman,dan teratur

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

Meningkatkan penyediaan rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan sanitasi yang layak

Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatandan pengendalian ruang

Page 70: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

PENJELASAN/

FORMULA PERHITUNGAN

Berkurangnya Permukiman Kumuh di Perkotaan

1. Strategi Pengembangan Kota(SPK) Kab/Kota

2. Strategi PengembanganPermukiman dan InfrastrukturPerkotaan (SPPIP) Kabupaten/Kota

3. RPIJM Kab/Kota

Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

Meningkatnya cakupan pelayanan air minum yang layak

Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

Persentase KK /Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang memiliki rumah layak huni

Persentase Rusunawa yang dihuni oleh Kepala Keluarga yang berhak

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA

1.Dinas Pekerjaan Umum danTata Ruang Provinsi Jawa Timur

2. Kabupaten/Kota se Jawa Timur

Bidang Air Bersih/PLP Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

SASARAN / OUTCOME / KINERJA UTAMA SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB

Meningkatkan ketersediaan rumah bagi Masyarakat khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk menurunkan jumlah Backlog rumah

1.Dinas Pekerjaan Umum dan TataRuang Provinsi Jawa Timur

2.Kabupaten/Kota se Jawa Timur3. REI

TAHUN 2015

Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

Persentase KK yang dapat layanan air minum yang layak

Jumlah KK yang mendapatkan pelayanan Air Bersih

Jumlah KK yang membutuhkan pelayanan Air Bersih X 100 %

MBR = Masyarakat Berpenghasilan Rendah Kriteria MBR : 1. Penghasilan dibawah Rp. 4.000.000,00/bulan 2. Suami Istri tidak mempunyai rumah 3. Belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah 4. Punya NPWP, Fotocopy SPT Tahunan PPh Perorangan atau

surat Pernyataan bahwa penghasilan yang bersangkutan tidak melebihi yang disyaratkan

Kriteria Rumah Layak Huni : 1. Memenuhi Persyaratan keselamatan bangunan 2. Pencahayaan, penghawaan dan sanitasi 3. Memenuhi kecukupan luas minimum 72 m2/orang sampai

dengan 12 m2/orang

Kriteria Rumah Tidak Layak Huni : 1. Luas lantai perkapita kurang 8m22. Sumber air tidak sehat, akses memperoleh air bersih terbatas3. Tidak mempunyai akses MCK 4. Bangunan tidak permanen,kayu berkualitas rendah atau

atap/dinding dari bambu/rumbia 5. Tidak memiliki pencahayaan matahari dan ventilasi udara 6. Tidak memiliki pembagian ruangan 7. Lantai dari tanah dan rumah lembab/pengab 8. Letak rumah tidak teratur9. Kondisi rusak 10. Belum pernah menerima bantuan pembangunan rumah dari

berbagai pihak, termasuk bantuan bahan bangunan rumah

( Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n-1 ) - (Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n)

( Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n-1 ) X 100 %

Kriteria Kawasan Kumuh : 1. Kepadatan Bangunan lebih dari 110 bangunan/Ha 2. Kondisi Prasarana dasar Buruk (Jalan, Air Bersih, Sanitasi, Drainase,

dan Persampahan) 3. Kondisi bangunan rumah tidak permanen dan tidak memenuhi

syarat minimal untuk tempat tinggal 4. Permukiman rawan terhadap banjir, kebakaran, penyakit dan

keamanan

Jumlah KK/Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang memiliki Rumah layak huni

Total KK/Masyarakat Berpenghasilan Rendah X 100 %

Jumlah Rusunawa yang dihuni oleh KK yang berhak

Jumlah Rusunawa yang di huni X 100 %

Page 71: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Meningkatnya cakupan pelayanan sanitasi yang amanMeningkatnya luas kawasan yang sesuai dengan RTRW

1.Dinas Pekerjaan Umum dan TataRuang Provinsi Jawa Timur

2.Kabupaten/Kota se Jawa Timur3.Peta Analog Kabupaten/Kota

Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur

3. BPS Tahun 2012Persentase Rumah Tangga dengan layanan sanitasi yang aman

Persentase Luas Kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang

Jumlah Rumah Tangga dengan layanan sanitasi

Jumlah Rumah Tangga X 100 %

Luas Kawasan yang sudah sesuai dengan peruntukannya

Luas Kawasan X 100 %

Kriteria Peruntukannya : 1. Kawasan yang sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)2. Kawasan yang sesuai dengan zona pengendalian ketat (hight

controle zona)3. Kawasan Strategis Provinsi (yang sesuai dengan RTRW)

Surabaya, 15 Januari 2016 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. GENTUR PRIHANTONO SP, MT Pembina Utama Madya

NIP. 19590109 198712 1 002

Page 72: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

Jl. Gayung Kebonsari 169 Telp. 8286283, 8288616, 8296504 Surabaya – 60233

MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2014 S/D 2019

Page 73: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

MISI : 1.

2.

3.

Tujuan : 1.

2.

3.

1 2 41 Persentase Kepala Keluarga/Masyarakat

yang Berpenghasilan Rendah yang memiliki rumah layak huni 96,56

2 Persentase Rusunawa yang dihuni oleh kepala keluarga yang berhak 100

3 Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan 0,39

4 Persentase KK yang dapat layanan Air Bersih yang layak

95,65

5 Persentase KK Rumah Tangga dengan Layanan Air Limbah yang aman

90,95

6 Persentase Luas Kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang

73,07

TAHUN 2014 s/d 2019

"TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEJAHTERA MELALUI PEMBANGUNAN BIDANG KECIPTAKARYAAN YANG BERKEMBANG DAN BERKELANJUTAN DENGAN DUKUNGAN KONSISTENSI PENATAAN RUANG YANG DINAMIS"

Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan dan pengendalian ruang

Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak huni dan mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat, aman, dan teratur

Mewujudkan pemenuhan kebutuhan sarana pelayanan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman bagi masyarakat

Memberikan arah pemanfaatan ruang yang mantap melalui penyusunan perencanaan dan pengendalian Tata Ruang yang lengkap dengan dilandasi oleh legalitas hukum

Meningkatkan penyediaan rumah bagi KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

RENCANA STRATEGISDINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

No INDIKATOR KINERJA UTAMA Target 2019

Memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan sanitasi yang layak

PENJELASAN/FORMULA PERHITUNGAN

3

Jumlah KK yang mendapatkan pelayanan Air Bersih

Jumlah KK yang membutuhkan pelayanan Air Bersihx 100%

Jumlah Rumah Tangga dengan layanan Air Limbah

Jumlah Rumah Tangga

x 100%

x 100%Luas Kawasan yang sudah sesuai dengan peruntukannya

Luas kawasan

Jumlah KK/Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang memiliki RumahLayak Huni

Total KK/Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang Membutuhkan Rumah Layak Huni 

x 100%

Jumlah Rusunawa yang dihuni oleh KK yang berhak

Jumlah Rusunawa Yang dihunix 100%

( Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n-1 ) -(Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n)

( Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n-1 )X 100 %

Page 74: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Persentase KK /Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang memiliki rumah layak huni 95,32 95,5 95,76 96,03 96,29 96,56

Persentase Rusunawa yang dihuni oleh Kepala Keluarga yang berhak

100 100 100 100 100 100

Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan - 0,83 0,72 0,61 0,50 0,39

Persentase KK yang dapat layanan air minum yang layak

67.68 71,24 77,62 83,63 89,64 95,65

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

Persentase Rumah Tangga dengan layanan sanitasi yang aman

63,2 64,94 71,29 77,87 84,39 90,95

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Sanitasi

Persentase Luas Kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang

42,13 45 49,98 56 62,81 73,07

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Program Pengembangan Perumahan

RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2014 s/d 2019

SASARAN

PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULA PERHITUNGAN

TARGET TAHUN (%)

Jumlah KK yang mendapatkan pelayanan Air Bersih

Jumlah KK yang membutuhkan pelayanan Air Bersih X 100 %

Jumlah Rumah Tangga dengan layanan sanitasi

Jumlah Rumah TanggaX 100 %

Luas Kawasan yang sudah sesuai dengan peruntukannya

Luas KawasanX 100 %

( Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n-1 ) -(Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n)

( Jumlah Luasan Permukiman Kumuh Tahun n-1 )X 100 %

Jumlah KK/Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang memiliki Rumah layak huni

Total KK/Masyarakat Berpenghasilan Rendah X 100 %

Jumlah Rusunawa yang dihuni oleh KK yang berhak

Jumlah Rusunawa yang di huniX 100 %

Surabaya, 15 Januari 2016KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. GENTUR PRIHANTONO SP, MT Pembina Utama Madya

NIP. 19590109 198712 1 002

Page 75: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

Jl. Gayung Kebonsari 169 Telp. 8286283, 8288616, 8296504 Surabaya – 60233

LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN PENETAPAN KINERJA

TAHUN ANGGARAN 2015

Page 76: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Triwulan I Triwulan II

Triwulan III

Triwulan IV Total Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total

Persentase Kepala Keluarga/ Masyarakat yang Berpenghasilan Rendah yang Memiliki Rumah Layak Huni

95,23% 95,30% 95,40% 95,50% 95,50% 95,23% 95,25% 95,31% 95,36% 95,36%

Persentase Rusunawa yang dihuni oleh Kepala Keluarga yang berhak 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Berkurangnya Permukiman Kumuh di Perkotaan

Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

0,10% 0,30% 0,60% 0,83% 0,83% 0,00% 0,26% 0,51% 0,79% 0,79%

Meningkatnya cakupan pelayanan air minum yang layak

Persentase KK yang dapat layanan Air Minum yang layak

62,35% 64,00% 69,87% 71,24% 71,24% 62,35% 65,90% 68,10% 71,11% 71,11%

Pemenuhan air minum layak tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat, Provinsi dan Swasta namun sambungan rumah kewajiban Kab/Kota beserta masyarakat.

Meningkatnya cakupan pelayanan Sanitasi yang aman

Persentase KK Rumah Tangga dengan Layanan Sanitasi yang aman

63,20% 63,80% 64,20% 64,94% 64,94% 63,20% 63,28% 63,32 63,38% 63,38%Penanganan air limbah menjadi tanggungjawab bersama Pemerintah, Masyarakat dan Swasta

Meningkatnya luas kawasan yang sesuai dengan RTRW

Persentase Luas Kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang 36,68% 38,50% 42,75% 45,00% 45,00% 36,68% 37,75% 39,40% 41,71% 41,71%

Dengan telah diberlakukannya UU 26 Tahun 2011 maka pengendalian pemanfaatan ruang menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah dan Masyarakat

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET TAHUN 2015 REALISASI TAHUN 2015KETERANGAN

Meningkatnya ketersediaan rumah bagi Masyarakat Khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk menurunkan jumlah backlog rumah

Kepeminatan masyarakat terhadap kebutuhan Papan (rumah) menjadi urutan prioritas ke 3 setelah kebutuhan Pendidikan, Sandang dan Pangan sehingga rata-rata baru menyiapkan anggaran pada Triwulan III.

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

SASARAN STRATEGIS

Surabaya, 15 Januari 2016 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. GENTUR PRIHANTONO SP, MT Pembina Utama Madya

NIP. 19590109 198712 1 002

Page 77: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

Jl. Gayung Kebonsari 169 Telp. 8286283, 8288616, 8296504 Surabaya – 60233

PENGUKURAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

Page 78: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA

(%) (%) (%)Persentase KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang Memiliki rumah layak huni 95,5 95,36 99,85

Persentase Rusunawa yang dihuni oleh kepala keluarga yang berhak 100 100 100

2 Berkurangnya Permukiman Kumuh di Perkotaan Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan 0,83 0,79 95,18

3 Meningkatnya cakupan pelayanan air minum yang layak

Persentase KK yang dapat layanan air minum yang layak 71,24 71,11 99,81

4 Meningkatnya cakupan pelayanan sanitasi yang aman

Persentase Rumah Tangga dengan layanan sanitasi yang aman 64,94 63,38 97,59

5 Meningkatnya Luas Kawasan yang sesuai dengan RTRW

Persentase Luas Kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang 45 41,71 92,69

1 Meningkatkan ketersediaan rumah bagi Masyarakat khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk menurunkan jumlah Backlog rumah

DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMURPENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

Surabaya, 15 Januari 2015 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. GENTUR PRIHANTONO SP, MT Pembina Utama Madya

NIP. 19590109 198712 1 002

Page 79: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

Jl. Gayung Kebonsari 169 Telp. 8286283, 8288616, 8296504 Surabaya – 60233

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016

Page 80: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

TARGET

2016 (%) Persentase Kepala Keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang memiliki rumah layak huni

95,76

Persentase Rusunawa yang dihuni oleh Kepala Keluarga yang berhak

100

Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan Berkurangnya Permukiman Kumuh di Perkotaan

Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

0,72

Memenuhi hak dasar masyarakat atas air minum yang layak

Meningkatnya cakupan pelayanan air minum yang layak

Persentase KK yang dapat layanan air bersih yang layak

77,62

Memenuhi hak dasar masyarakat atas sanitasi yang aman

Meningkatnya cakupan pelayanan sanitasi yang aman

Persentase Rumah Tangga dengan layanan sanitasi yang aman

71,29

Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan dan pengendalian ruang

Meningkatnya luas kawasan yang sesuai dengan RTRW

Persentase Luas Kawasan yang peruntukannya sesuai tata ruang

49,98

Meningkatkan penyediaan rumah bagi KK / Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Meningkatnya ketersediaan rumah bagi masyarakat khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk menurunkan jumlah backlog rumah

RENCANA KINERJA TAHUNANTAHUN ANGGARAN 2016

DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

Surabaya, 15 januari 2016 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. GENTUR PRIHANTONO SP, MT Pembina Utama Madya

NIP. 19590109 198712 1 002

Page 81: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

Jl. Gayung Kebonsari 169 Telp. 8286283, 8288616, 8296504 Surabaya – 60233

DAFTAR PENGHARGAAN/PRESTASI

Page 82: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

NAMA PENGHARGAAN :

LOMBA PEKERJA KONSTRUKSI TINGKAT NASIONAL 2015

YANG MENYERAHKAN :

BADAN PEMBINA JASA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TANGGAL PENYERAHAN :

04 NOPEMBER 2015

LOMBA PEKERJA KONSTRUKSI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

- Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum 3 Desember 2015, Badan Pembinaan Konstruksi (BP Konstruksi) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan Lomba Pekerja Konstruksi untuk kategori Pekerja Konstruksi Tingkat Terampil dan Sarasehan Pekerja Konstruksi 2015, yang dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 4 Nopember 2015 di Jakarta.

- Kegiatan lomba ini bertujuan untuk : mendapatkan pekerja konstruksi tingkat terampil yang unggul dan mampu memotivasi untuk berperan aktif dalam meningkatkan kompetensi serta mampu berkompetisi menjadi pekerja konstruksi terbaik di Tingkat Nasional.

- Adapun tema Konstruksi Indonesia 2015 yang telah ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah “Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia”

- Sejak tahun 2008 sampai dengan 2013 yaitu selama 6 (enam) tahun berturut-turut, dibawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang, Provinsi Jawa Timur selalu mendapatkan predikat Juara Umum dalam Lomba Pekerja Konstruksi Tingkat Nasional. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan Pemerintah dan rakyat Jawa Timur.

- Hasil Lomba Pekerja Konstruksi Tingkat Nasional Tahun 2015 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 2 sampai dengan 4 Nopember 2015 yang lalu adalah sebagai berikut :

1. Juara I (satu) bidang Tukang Batu :SUGENG, Surabaya

2. Juara I (satu) bidang Tukang Keramik :MUNAJI, Gresik

3. Juara I (satu) bidang Tukang Gambar :ANGGA ADI SASONGKO, Malang

4. Juara II (dua) bidang Tukang Plambing :KUSTANTO, Malang

5. Juara III (tiga) bidang Tukang Besi :MOHAMMAD ABDUL ROKHIM, Tuban

Page 83: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

6. Juara III (tiga) bidang Tukang Keramik :WARJITO, Tuban

7. Juara Harapan I (harapan satu) bidang Tukang Batu :NURSALIM, Malang

8. Juara Harapan I (harapan satu) bidang Tukang Plambing :EDIGIO, Blitar

9. Juara Harapan I (harapan satu) bidang Tukang Besi :FAUZI, Tuban

10. Juara Harapan I (harapan satu) bidang Juru Ukur :SANTI PURWASIH, Malang

Foto 1. Menteri PU dan Perumahan Rakyat berfoto bersama peserta lomba pekerja konstruksi

Page 84: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

Foto 2. Peserta lomba pekerja konstruksi nasional 2015

Foto 3. Kontingen Jawa Timur dalam Lomba Pekerja Konstruksi Tingkat Nasional 2015

Page 85: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

NAMA PENGHARGAAN :

PRESTASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

YANG MENYERAHKAN :

GUBERNUR JAWA TIMUR

TANGGAL PENYERAHAN :

10 NOPEMBER 2013

Page 86: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

NAMA PENGHARGAAN :

PRESTASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

YANG MENYERAHKAN :

GUBERNUR JAWA TIMUR

TANGGAL PENYERAHAN :

01 OKTOBER 2014

Page 87: KATA PENGANTAR - pucktr.jatimprov.go.id · Pengukuran Pelayanan Sanitasi di Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2010 – 2015 ..... 46 . Tabel 3.14. Target dan Capaian Pelayanan Air limbah

NAMA PENGHARGAAN :

PRESTASI IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2015

YANG MENYERAHKAN :

GUBERNUR JAWA TIMUR

TANGGAL PENYERAHAN :

18 OKTOBER 2015