kata pengantar - taragakbasamo.files.wordpress.com€¦  · web viewdengan memanjatkan puji syukur...

34
0

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

0

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Ekonomi SMA kelas XI IPS   cetakan pertama semester Ganjil dengan lancar.

Modul ini kami susun dalam rangka pengembangan profesionalisme guru, terutama yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di SMA.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan modul ini masih jauh dari sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai manusia biasa. Oleh karena iu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga dapat menjadikan modul ini lebih baik.

Akhirnya penulis berharap agar modul Ekonomi bentuk SMA ini dapat berguna bagi guru maupun siswa dalam pembelajaran.

UCAPAN TERIMAKASIH

 

segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Supriyono, S.Pd., M,Pd Selaku Pembimbing yang dengan keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini. 2. Siswa siswi sebagai subjek penelitian perlakuan modul ini. 3. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

DAFTAR ISI

ContentsKATA PENGANTARiUCAPAN TERIMAKASIHiiDAFTAR ISIiiiDAFTAR TABELivDAFTAR GAMBARvBAGIAN 11Kompetensi Dasar: Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia1Materi2Lembar Kerja Siswa13Rangkuman14Kesimpulan18Refleksi19Evaluasi20DAFTAR PUSTAKA21

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

Figure 1 Gambar gedung BUMN2

Figure 2Gambar gedung BUMS5

Figure 3 Gambar gedung koperasi10

BAGIAN 1Kompetensi Dasar: Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia

Indikator :

· Pengertian BUMN, BUMS dan Koperasi

· Peran BUMN, BUMS dan Koperasi dalam perekonomian

· Bentuk-bentuk BUMN, BUMS dan Koperasi

· Kebaikan dan Kelemahan BUMN, BUMS, dan Koperasi

Tujuan Pembelajaran:

Siswa diharapkan mampu ;

· Mendeskripsikan pengertian BUMN, BUMS dan Koperasi

· Menganalisis peran BUMN, BUMS dan Koperasi

· Mendeskripsikan bentuk-bentuk BUMN, BUMS dan Koperasi

· Menganalisis kebaikan dan kelemahan BUMN, BUMS dan Koperasi

Materi

Figure 1 Gambar gedung BUMN

Pengertian BUMN

Disebutkan pada UU No. 19 Tahun 2003, Pengertian BUMN adalah suatu badan usaha dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal dari kekayaan negara.

BUMN adalah termasuk pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian secara nasional. BUMN didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.

Beberapa sektor yang dinaungi BUMN diantaranya seperti sektor perkebunan, pertanian, perikanan, transportasi, perdagangan telekomunikasi, listrik, konstruksi, keuangan dan lainnya.

Peran BUMN :

BUMN menyediakan produk-produk barang dan jasa yang bernilai ekonomis yang tidak disediakan oleh badan usaha milik swasta.

BUMN menjadi alat pemerintah Indonesia untuk mengelola dan menata kebijakan perekonomian masyarakat Indonesia.

Sebagai badan usaha yang menyediakan layanan untuk masyarakat terutama untuk menyediakan barang dan jasa demi pemenuhan kebutuhan orang banyak.

Menjadi pelopor sektor-sektor ekonomi yang belum diminati oleh pihak swasta.

BUMN tidak hanya menyediakan lapangan kerja yang tinggi, namun juga bisa menambah pendapatan negara.

Mendorong pengembangan usaha kecil koperasi dan mikro.

Meningkatkan dan mendorong aktivitas masyarakat di berbagai lapangan usaha.

Bentuk-bentuk BUMN:

1. Badan Usaha Perseroan (Persero)

Jenis BUMN ini memiliki modal paling sedikit atau minimal 51% dari total modal badan usaha dimana sisanya bisa berasal dari pihak lain. Badan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 (1998) dimana sebagian besar sahamnya harus dimiliki oleh Negara.

Meskipun umumnya Persero didirikan karena, adanya usul dari presiden, namun dalam praktiknya dijalankan oleh Menteri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hampir sebagian besar pekerja atau pegawai di Persero merupakan pegawai negeri yang bertanggung jawab langsung terhadap negara.

Ciri-Ciri BUMN Perseroan

Usulan dan pendiriannya dilakukan oleh menteri

Modalnya dalam bentuk saham

Pemimpinnya berupa direksi

Sebagian atau keseluruhan modal adalah milik negara

Pegawai persero adalah berstatus Pegawai Negeri Sipil

Tidak mendapat fasilitas dari negara

Status perseroan terbatas diatur dalam undang-undang

Tujuan utamanya adalah mendapatkan laba

Contoh Badan Usaha Milik Negara Perseroan

PT Pertamina

PT Balai Pustaka

PT Garam

PT Pindad

PT Kereta Api Indonesia

PT Garuda Indonesia

PT Kimia Farma Tbk

PT Krakatau Steel Tbk

PT Adhi Karya Tbk

PT Perusahaan Listrik Negara

Dan lain-lain

2. Badan Usaha Umum (Perum)

Berbeda dengan Persero, Badan Usaha Umum memiliki modal yang sepenuhnya berasal dari negara. Perum tidak membagi perusahaan berdasarkan saham-saham dan kepemilikan sepenuhnya berada di tangan pemerintah.

Namun, dalam visi dan misinya, Perum memiliki tujuan untuk melakukan penyertaan modal dalam usaha lain atas persetujuan menteri. Meskipun modal berasal dari negara, namun pengelolaannya terpisah dari kekayaan negara.

Ciri-Ciri BUMN Perum

Didirikan untuk melayani kebutuhan masyarakat umum

Pemimpin berupa direksi atau direktur

Modalnya dapat dihimpun dari banyak pihak

Pengelolaan modal dari pemerintah terpisah dari kekayaan negara

Modal dalam bentuk obligasi atau saham bagi perusahaan go public

Pegawainya merupakan pegawai perusahaan dari pihak swasta

Contoh Badan Usaha Milik Negara Perum

Perum Damri

Perum Pegadaian

Perum Balai Pustaka

Perum Bulog

Perum Jasatirta

Perum Antara

Perum Peruri

Perum Perumnas

Dan lain-lain

Kelebihan dan Kekurangan BUMN

Sama halnya dengan bentuk badan usaha lainnya, BUMN juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Mengacu pada pengertian BUMN di atas, berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan BUMN.

1. Kelebihan BUMN

BUMN menguasai berbagai sektor yang vital bagi kehidupan masyarakat Indonesia

BUMN mendapat jaminan dan dukungan dari negara

Permodalan BUMN berasal dari negara

Kelangsungan hidup perusahaan BUMN lebih terjamin

BUMN menjadi sumber pendapatan negara

2. Kekurangan BUMN

Dalam pengelolaan faktor-faktor produksi, BUMN seringkali tidak efisien

Manajemen BUMN sekarang ini terlihat kurang profesional

BUMN sering menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital

Pengelolaan BUMN seringkali terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat

BUMN sulit mendapatkan keuntungan bahkan seringkali merugi

Figure 2Gambar gedung BUMS

Pengertian BUMS

Badan Usaha Milik Swasta atau (BUMS) yang memiliki definisi. Secara umum, Pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. Badan usaha memiliki fungsi dan peranan yang terbagi-bagi atas berbagai macam-macam atau jenis-jenis bentuk BUMS. Tujuan BUMS adalah mencari keuntungan seoptimal mungkin dalam mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan kerja. Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 pada badan usaha milik swasta yang berbunyi bahwa bidang-bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Badan Usaha Swasta (BUMS) dibedakan dua jenis yaitu badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Arti dari badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak masyarakat dalam negeri. Sedangkan arti dari badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang modalnya miliki oleh pihak masyarakat asing.

Peran BUMS :

Perusahaan swasta seperti contoh di atas memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan dan menunjang perekonomian nasional. Peran-peran tersebut antara lain :

Merupakan mitra pemerintah

Pemerintah merupakan penguasa dan pengelola utama sumber-sumber daya yang ada di Indonesia. Keberadaan BUMS merupakan mitra pemerintah dalam usaha pengelolaan sumber daya tersebut baik sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan perekonomian nasional. (Baca juga : Manfaat Statistik Dalam Bidang Ekonomi)

Membantu meingkatkan kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi nasional

Tidak semua kegiatan produksi produk barang dan jasa, distribusi maupun konsumsi mampu dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan adanya BUMS, kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah tersebut bisa dipenuhi oleh perusahaan swasta. Sehingga mampu membantu meningkatkan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi nasional.

Menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran

Dalam mendirikan badan usaha tentu membutuhkan banyak tenaga kerja. Begitu pun dengan pendirian BUMS yang bisa menyerap banyak sekali masyarakat sebagai tenaga kerja. Kemudian dalam perjalanan bisnisnya, BUMS bisa memperoleh keuntungan yang digunakan untuk perluasan usaha. Maka aktifitas pengembangan usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Sehingga mampu mengurangi angka pengangguran dalam jumlah yang besar. (Baca juga : Fungsi Produksi Jangka Pendek)

Meningkatkan daya beli masyarakat karena pemberian gaji atau pendapatan karyawan

Masyarakat yang bekerja menjadi karyawan BUMS akan memperoleh upah atau imbalan atas jasa dan tenaganya. Dengan uang dari penggajian tersebut, masyarakat mampu membeli aneka barang kebutuhan. Hal tersebut berarti daya beli mereka telah meningkat.

Mampu memenuhi target pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan oleh BUMS yang berbentuk PT

BUMS berbentuk Perseroan Terbatas (PT) terbebani kewajiban pajak tertentu untuk disetor kepada negara. Di mana kewajiban pajak tersebut tergantung dari jenis dan aktifitas perusahaannya. Misal sebuah perusahaan industri tekstil terkena kewajiban pajak jenis Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak yang mereka setor tersebut untuk mengisi kas negara, yang biasanya telah ditargetkan pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Membantu kelancaran pembangunan negara

Dana yang diperoleh negara melalui pajak yang diterima dari BUMS (seperti penjelasan poin no. 5) selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan negara. Tanpa adanya setoran pajak, tentu pembangunan bisa saja tidak akan berjalan lancar karena kekurangan dana. Bagaimana pun pajak adalah sumber pendapatan negara yang paling besar dan utama. Karena itulah BUMS disebut juga sebagai agen pembangunan nasional. (Baca juga : Pasar Monopoli)

Membantu dalam usaha pemerataan pendapatan masyarakat

Perbedaan wilayah geografis dan budaya mengakibatkan terjadi pendapatan masyarakat yang tidak merata. Kota-kota besar cenderung lebih maju karena pendapatan per kapita yang besar. Sedangkan kota kecil atau pedesaan cenderung tertinggal karena pendapatan masyarakat daerah yang kecil. Dengan adanya BUMS, kesempatan lapangan kerja baru terbuka lebar sehingga menaikkan pendapatan masyarakat di wilayah kota kecil. Dari sana BUMS membantu pemerataan pendapatan masyarakat yang masih terus diupayakan oleh pemerintah.

Menciptakan kreasi dan peluang usaha baru yang bisa memberi kontribusi dalam dunia bisnis dan perekonomian nasional

Pihak-pihak swasta identik dengan kreasi dan inovasi. Karena biasanya mereka mendirikan usaha dengan melihat kebutuhan masyarakat namun harus unik dan berbeda dari usaha-usaha yang sudah ada. Karena kreatifitas pelaku bisnis BUMS semacam itulah mampu menciptakan kreasi dan peluang usaha baru. Di mana hal tersebut tentu akan memberikan kontribusi yang positif dalam dunia usaha dan perekonomian nasional. (Baca juga : Jenis Pajak Pusat dan Fungsinya)

Membantu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan rakyat

Kegiatan usaha BUMS yang membuka lapangan kerja, memberikan pendapatan sehingga meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi pengangguran, semua hal tersebut tidak lain telah membantu dalam usaha penyelesaian masalah pembangunan ekonomi di Indonesia. Jika masalah pembangunan ekonomi bisa teratasi, pertumbuhan ekonomi akan meningkat sehingga kesejahteraan rakyat pun akan meningkat. Karena itulah BUMS telah turut serta membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, taraf hidup maupun kesejahteraan masyarakat.

Membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia

Umumnya BUMS memiliki program Corporate Social Responsibility(CSR) yang merupakan pertanggungjawaban secara sosialnya sebagai bagian dari lingkungan sosial. Salah satu bentuk CSR perusahaan swasta adalah dengan pemberian beasiswa pada masyarakat. Dengan adanya beasiswa tersebut, masyarakat kurang mampu yang memiliki kendala untuk memperoleh pendidikan akan berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Dengan pendidikan akan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bersangkutan. Karena itulah BUMS berperan dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia. (Baca juga : Dasar Hukum Pajak Di Indonesia)

Meningkatkan pendapatan nasional

Kegiatan usaha BUMS tidak lain adalah mengolah dan menghasilkan barang ataupun jasa. Di mana barang dan jasa adalah komponen pendapatan nasional jika dilihat dari segi Produk Domestik Bruto (PDB). Jadi dengan adanya kegiatan usaha BUMS, pendapatan nasional menjadi meningkat.

Mempercepat penyebaran dan penguasaan teknologi pada masyarakat

Kegiatan industri BUMS yang kian berkembang dan maju akan dituntut untuk menggunakan teknologi yang canggih guna mencapai kegiatan usaha produksi yang efektif dan efisien. Penggunaan teknologi modern dalam operasional BUMS akan mengakibatkan masyarakat (sebagai pelaku usaha BUMS) mampu menguasai teknologi canggih tersebut. Maka inilah peran serta BUMS dalam mempercepat penyebaran dan penguasaan teknologi pada masyarakat.

Itulah peran-peran penting keberadaan BUMS dalam perekonomian nasional. Di mana sebagai timbal baliknya, pemerintah ikut mendorong perkembangan usaha BUMS melalui penetapan kebijakan-kebijakan tertentu.

Bentuk-bentuk BUMS :

Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) terdiri atas perusahaan perseorangan, firma (Fa), persekutuan komanditer (CV), dan perseroan terbatas (PT). Bentuk badan usaha yang dimiliki oleh pihak swasta, tetapi tidak berorientasi pada keuntungan atau laba, dikenal dengan istilah yayasan. Karena melakukan kegiatan bersifat sosial/nonprofit, yayasan bukan termasuk pelaku ekonomi.

Kelebihan BUMS :

- Semua keuntungan yang didapat sepenuhnya adalah miliknya

- Akan merasa puas secara pribadi

- Mendapat kebebasan dalam menjalani usahanya

Kekurangan BUMS :

- Sumber keuangan terbatas karena hanya bergantung pada kemampuan pemiliknya

- Kelangsungan usaha masih kurang menjamin

- Kesulitan dalam hal manajemen

Figure 3 Gambar gedung koperasi

Pengertian Koperasi

Pengertian Koperasi adalah suatu badan usaha(organisasi ekonomi) yang dimiliki dan dioperasikan oleh para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi.

Ada juga yang mengatakan pengertian koperasi adalah suatu badan hukum yang dibentuk atas asas kekeluargaan dimana tujuannya adalah untuk mensejahterakan para anggotanya. Dalam hal ini, koperasi dibentuk dimana kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi kerakyatan.

Koperasi dapat didirikan secara perorangan atau badan hukum koperasi. Badan usaha ini mengumpulkan dana dari para anggotanya sebagai modal dalam menjalankan usaha sesuai aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi.

Secara etimologi istilah “Koperasi” berasal dari kata “co-operation” yang artinya kerjasama. Jadi, setiap anggota memiliki tugas dan tanggungjawab dalam operasional koperasi serta memiliki hak suara yang sama dalam pengambilan keputusan.

Peran Koperasi :

Mengacu pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 4, fungsi koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut:

Membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para anggota dan juga masyarakat secara umum, sehingga kesejahteraan sosial dapat terwujud.

Koperasi memiliki peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya dan juga masyarakat.

Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional dimana koperasi menjadi pondasinya.

Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang lebih baik melalui usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Bentuk-bentuk Koperasi:

1. Koperasi Produksi

Apa itu koperasi produksi? Koperasi produksi adalah jenis koperasi dimana para anggotanya terdiri dari para produsen, baik itu produk barang maupun jasa.

Jenis koperasi ini menyediakan bahan baku dan menjual barang-barang dari anggotanya dengan harga yang pantas. Contohnya, koperasi peternak lebah dimana produk yang dijual adalah madu dan makanan olahan dari madu.

2. Koperasi Konsumsi

Pengertian koperasi konsumen adalah koperasi yang dibentuk dan diperuntukkan bagi konsumen barang dan jasa. Koperasi ini umumnya menjual berbagai produk kebutuhan sehari-hari seperti di toko kelontong.

Biasanya pembeli di koperasi konsumsi ini adalah dari para anggotanya sendiri sehingga harga barang yang dijual cenderung lebih murah dibanding toko pada umumnya. Beberapa contoh koperasi konsumsi adalah koperasi karyawan (KOPKAR), koperasi pegawai Republik Indonesia (KPRI), koperasi siswa/ mahasiswa, dan lain-lain.

3. Koperasi Jasa

Apa itu koperasi jasa? Koperasi jasa adalah jenis koperasi yang kegiatannya fokus pada layanan atau jasa kepada para anggota koperasi dan masyarakat.

Beberapa contoh layanan yang disediakan oleh koperasi jasa adalah jasa angkutan, jasa asuransi.

4. Koperasi Simpan Pinjam

Jenis koperasi ini juga disebut dengan koperasi kredit. Koperasi simpan pinjam dibentuk untuk mengkomodasi kegiatan simpan-pinjam bagi para anggota.

Anggota koperasi dapat meminjam dana dalam jangka pendek kepada koperasi dengan syarat yang mudah dan bunganya rendah.

5. Koperasi Serba Usaha (KSU)

Pengertian koperasi serba usaha adalah koperasi yang menyediakan beberapa layanan sekaligus kepada para anggotanya. Misalnya, selain menyediakan jasa simpan pinjam, koperasi ini juga dapat menjual berbagai kebutuhan konsumen.

KELEBIHAN KOPERASI :

Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi. Maksudnya adalah laba/Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.

Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. Agar koperasi berjalan, anggotanya harus berperan ganda, anggota harus aktif dalam menyimpan dana koperasi, dan melakukan pinjaman kepada koperasi.

Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela. Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.

Mengutamakan kepentingan Anggota. Maksudnya didalam koperasi menitikberatkan untuk kepentingan anggota buka individu. karena tanpa anggota, koperasi tidak akan berjalan.

KEKURANGAN KOPERASI :

Keterbatasan dibidang permodalan. Bagi koperasi yang baru saja berdiri mungkin akan mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang.

Daya saing lemah. Jika dibandingkan dengan badan usaha besar lainnyalainnya koperasi bisa dikatakan kalah bersaing dengan mereka.

Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota. Tidak semua anggota koperasi memiliki kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti tidak menyetorkan Iuran wajib terhadap koperasi.

Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi. Sumber Daya Manusia yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga menyebabkan  Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah lainnya.

Lembar Kerja Siswa

1. Berikut ini perusahaan yang termasuk pada BUMD, kecuali....a. Bank Pembangunan Daerah (BPD)b. Koperasi Daerah (KD)c. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)d. Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota)e. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)

2. Di bawah ini yang bukan merupakan peran BUMD terhadap perekonomian Indonesia, yaitu....a. membangun berbagai infrastrukturb. mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usahac. pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerahd. memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan publike. menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati swasta

3. Perusahaan yang pemiliknya perorangan atau individu disebut....a. BUMNb. BUMDc. BUMSd. koperasie. PT

4. Perhatikan pernyataan berikut ini!1) Mengembangkan dan memperluas usaha-usaha2) Membuka lapangan kerja3) Memperoleh laba sebesar-besarnya4) Perintis kegiatan-kegiatan usaha5) Pemenuhan hajat hidup orang banyakDalam pernyataan di atas, yang termasuk ke dalam tujuan kegiatan BUMS adalah....

Rangkuman

1. Pengertian BUMN

Disebutkan pada UU No. 19 Tahun 2003, Pengertian BUMN adalah suatu badan usaha dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal dari kekayaan negara.

Peran BUMN :

BUMN menyediakan produk-produk barang dan jasa yang bernilai ekonomis yang tidak disediakan oleh badan usaha milik swasta.

BUMN menjadi alat pemerintah Indonesia untuk mengelola dan menata kebijakan perekonomian masyarakat Indonesia.

Sebagai badan usaha yang menyediakan layanan untuk masyarakat terutama untuk menyediakan barang dan jasa demi pemenuhan kebutuhan orang banyak.

Menjadi pelopor sektor-sektor ekonomi yang belum diminati oleh pihak swasta.

BUMN tidak hanya menyediakan lapangan kerja yang tinggi, namun juga bisa menambah pendapatan negara.

Mendorong pengembangan usaha kecil koperasi dan mikro.

Meningkatkan dan mendorong aktivitas masyarakat di berbagai lapangan usaha.

Bentuk-bentuk BUMN:

1. Badan Usaha Perseroan (Persero)

Jenis BUMN ini memiliki modal paling sedikit atau minimal 51% dari total modal badan usaha dimana sisanya bisa berasal dari pihak lain. Badan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 (1998) dimana sebagian besar sahamnya harus dimiliki oleh Negara.

2. Badan Usaha Umum (Perum)

Berbeda dengan Persero, Badan Usaha Umum memiliki modal yang sepenuhnya berasal dari negara. Perum tidak membagi perusahaan berdasarkan saham-saham dan kepemilikan sepenuhnya berada di tangan pemerintah.

Kelebihan dan Kekurangan BUMN

1. Kelebihan BUMN

BUMN menguasai berbagai sektor yang vital bagi kehidupan masyarakat Indonesia

BUMN mendapat jaminan dan dukungan dari negara

Permodalan BUMN berasal dari negara

Kelangsungan hidup perusahaan BUMN lebih terjamin

BUMN menjadi sumber pendapatan negara

2. Kekurangan BUMN

Dalam pengelolaan faktor-faktor produksi, BUMN seringkali tidak efisien

Manajemen BUMN sekarang ini terlihat kurang profesional

BUMN sering menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital

Pengelolaan BUMN seringkali terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat

BUMN sulit mendapatkan keuntungan bahkan seringkali merugi

Pengertian BUMS

Badan Usaha Milik Swasta atau (BUMS) yang memiliki definisi. Secara umum, Pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta.

Peran BUMS :

Merupakan mitra pemerintah

Membantu meingkatkan kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi nasional

Menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran

Meningkatkan daya beli masyarakat karena pemberian gaji atau pendapatan karyawan

Mampu memenuhi target pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan oleh BUMS yang berbentuk PT

Membantu kelancaran pembangunan negara

Membantu dalam usaha pemerataan pendapatan masyarakat

Menciptakan kreasi dan peluang usaha baru yang bisa memberi kontribusi dalam dunia bisnis dan perekonomian nasional

Membantu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan rakyat

Membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia

Meningkatkan pendapatan nasional

Mempercepat penyebaran dan penguasaan teknologi pada masyarakat

Bentuk-bentuk BUMS :

Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) terdiri atas perusahaan perseorangan, firma (Fa), persekutuan komanditer (CV), dan perseroan terbatas (PT). Bentuk badan usaha yang dimiliki oleh pihak swasta, tetapi tidak berorientasi pada keuntungan atau laba, dikenal dengan istilah yayasan. Karena melakukan kegiatan bersifat sosial/nonprofit, yayasan bukan termasuk pelaku ekonomi.

Kelebihan BUMS :

- Semua keuntungan yang didapat sepenuhnya adalah miliknya

- Akan merasa puas secara pribadi

- Mendapat kebebasan dalam menjalani usahanya

Kekurangan BUMS :

- Sumber keuangan terbatas karena hanya bergantung pada kemampuan pemiliknya

- Kelangsungan usaha masih kurang menjamin

- Kesulitan dalam hal manajemen

Pengertian Koperasi

Pengertian Koperasi adalah suatu badan usaha(organisasi ekonomi) yang dimiliki dan dioperasikan oleh para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi.

Peran Koperasi :

Mengacu pada Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 4, fungsi koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut:

Membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para anggota dan juga masyarakat secara umum, sehingga kesejahteraan sosial dapat terwujud.

Koperasi memiliki peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya dan juga masyarakat.

Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional dimana koperasi menjadi pondasinya.

Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang lebih baik melalui usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Bentuk-bentuk Koperasi:

1. Koperasi Produksi

2. Koperasi Konsumsi

3. Koperasi Jasa

4. Koperasi Simpan Pinjam

5. Koperasi Serba Usaha (KSU)

KELEBIHAN KOPERASI :

Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi

Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen. 

Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela. 

Mengutamakan kepentingan Anggota

KEKURANGAN KOPERASI :

Keterbatasan dibidang permodalan

Daya saing lemah.

Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota

Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi. 

Kesimpulan

Refleksi

Evaluasi

1. Pelaku ekonomi adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses....

2. Pemerintah selain sebagai pelaku ekonomi juga berperan aktif sebagai....

3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 mengatur tentang....

4. Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menyatakan tentang....

5. Pendapatan daerah nantinya akan menjadi salah satu sumber penerimaan bagi....

6. UU No. 5 Tahun 1962 sebagai dasar untuk pendirian....

7. Perseroan terbatas (PT) sebagai salah satu bentuk perusahaan dari badan usaha milik....

8. Perusahaan yang pemiliknya perorangan atau individu disebut....

9. Serangkaian kegiatan untuk meneliti kelayakan usaha yang menyangkut berbagai aspek disebut....

10. BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham disebut....

DAFTAR PUSTAKA

Tambunan, Tulus T.H. 2009. Perekonomian Indonesia.. Ghalia Indonesia. Bogor.

Subandi. 2010. Ekonomi Koperasi ( Teori dan Praktik ). Alfabeta. Bandung.

Hamid, Edy Suwandi dan Hendrie Anto. 2000. Ekonomi Indonesia Memasuki

Milenium III. UII Press. Yogyakarta.

Ichsan, Achmad. 1986. Dunia Usaha Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Wastra, Pariata. 2009. Administrasi Perusahaan Negara ( Perkembangan &

Permasalahan ). Ghalia Indonesia. Yogyakarta.