kata pengantar · web viewproses pembelajaran ips di sd khususnya yang dilaksanakan pada siswa...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan
kelangsungan hidup bangsa, dengan demikian pendidikan harus terlaksana dengan
baik sesuai dengan perkembangan dan tuntutan yang menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang saat ini semakin banyak dibicarakan
khususnya dunia pendidikan, yaitu sebagai upaya pemecahan masalah, melakukan
perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran, baik itu ide, cara berpikir,
persepsi dan aktVIiitas siswa lebih aktif dan mandiri.
Dalam mengidentifikasi masalah tersebut, berdasarkan masalah yang
dirasakan sehari-hari oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi semuanya
berasal dari masalah siswa, daripada proses pembelajaran, karena aspek ini
merupakan aspek yang stategis dan merupakan kunci keberhasilan pendidikan.
Mengkaji proses pembelajaran IPS dalam metode Diskusi dan Bertanya,
ditunjukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SDN Sanca I Kecamatan
Ciater. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa setiap tes nilai rata-rata IPS
lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain, bahkan disetiap
tingkatan kelas. Oleh karena itu, hal tersebut patut mendapatkan kepedulian yang
sungguh-sungguh dalam memecahkan masalah tersebut.
Dengan mengkaji tingkatan kelas ini, sangat diharapkan dapat
menanggulangi permasalahan tersebut. Adapun data yang dianalisis dengan cara
“Learning Style” yakni secara berturut-turut, yang dilaksanakan dalam tiga siklus.
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Sanca I
Kecamatan Ciater semester II tahun ajaran 2010/2011 dengan kolaborasi guru dengan
Kepala Sekolah SDN Sanca I Kecamatan Ciater.
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan berhasil menggiring
terjadinya inovasi pada diri guru dan meningkatkan kemampuan dan kualitas
pendidikan bagi sisiwa.
2
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan hasil refleksi terhadap semua
masalah yang berkaitan dengan rendahnya nilai rata-rata IPS yang dicapai dalam
eVIaluasi akhir belajar terhadap proses pembelajaran IPS, maka rumusan
permasalahan ini adalah :
1. Bagaimanakah bentuk kekurangan siswa dalam proses pembelajaran,
sehingga banyak siswa mendapat nilai rendah ?
2. Upaya / tindakan apakah untuk mengatasi rendahnya nilai rat-rata siswa pada
mata pelajaran IPS dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain ?
3. Bagaimanakah keberhasilan mengkaji tindakan terhadap berlangsungnya
proses belajar, bisa berhasilkah ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan diketahui dan
dianalisis maka :
1. Secara umum tujuan penelitian berfokus pada pada upaya mengatasi kesulitan
siswa dalam tes akhir belajar sebagai dampak dan proses belajar mata
pelajaran IPS.
2. Secara khusus orientasi penelitian ini adalah membantu guru dalam mengatasi
kesulitan siswa, dengan mempraktekan strategi, alternatiVI dalam
pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi.
3. Secara praktik metode penelitian ini adalah menguji tindak model
pembelajaran IPS yang dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menghadapi
tes akhir pembelajaran.
4. Secara konseptual orientasi penelitian ini adalah membuktikan secara empiris
teori yang ditunjuk dalam penelitian, bisa memecahkan masalah yang
dihadapi siswa selama ini.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan metode
Bertanya dan Diskusi dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
3
2. Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan di kelasnya,dan membantu guru agar dapat berkembang secara
propesional.
3. Lembaga Pendidikan
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN Sanca I Kecamatan Ciater
dapat lebih meningkatkan pemberdayaan pemberian metode bertanya
kolaborasi diskusi agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba
untuk diterapkan pada pelajaran lain.
Melakukan perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan secara kolaborasi, dapat menghasilkan kerja yang tangguh, serta peduli
terhadap kinerja sendiri. Mengamati konsekuensi menilai diri secara kritis dan
memodifikasi rencana untuk melanjutkan perbaikan berdasarkan pada apa yang telah
dilakukan.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Proses pembelajaran IPS di SD khususnya yang dilaksanakan pada siswa
kelas VI ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan
segala gagasan atau suatu keinginan bahkan perasaan melalui metode diskusi. Siswa
dituntut terampil berbicara mengungkapkan permasalahannya, keterampilan siswa itu,
ditandai dengan penataan keadaan siswa terhadap suatu kompetensi. Guru sebagai
pelaksana pembelajaran di kelas dituntut untuk meningkatakan kemampuan siswa
berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum yang baru yaitu KTSP yang berpola
(PAKEM). Suatu kompetensi yang diartikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Pelaksanaan pembelajaran di SD dilaksanakan selama pandangan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum untuk mengembangkan aspek
sebagai berikut :
1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi
dirinya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia.
3. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang Cinta Tanah Air.
Dengan demikian pelajaran IPS akan lebih efektif bila hasil proses
pembelajaran di SD dapat membangun kompetensi siswa yang tercermin dalam
performance.
Dalam kegiatan sehari-hari siswa SD di Kecamatan Ciater khususnya di
SDN Sanca I Kecamatan Ciater tampaknya tidak begitu menggembirakan dalam
menghadapi pelajaran IPS.
Siswa lebih menganggap pelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang di
wajibkan dan hanya merupakan tugas rutin untuk mengikutinya, setelah berulang kali
dikaji dan dicermati dapat disimpulkan bahwa motiVIasi para siswa untuk belajar IPS
sangat rendah.
Gejala kurangnya motiVIasi siswa terhadap belajar IPS merupakan masalah
yang perlu dikaji ulang agar tidak menyebabkan siswa seperti ini,dengan cara
memfokuskan perbaikan siswa, sistem mengajar dan bahan ajar agar dapat
meningkatkan motiVIasi siswa belajar lebih senang dan menarik melalui diskusi.
5
Menurut Wrightman 1997 peran guru adalah :
“Terciptanya serangkaian tingkah laku yang sering berkaitan yang
dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan
perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tuannya”.
Demikian juga dalam proses pembelajaran IPS di Kecamatan Ciater, dimana
siswa saling bertanya jawab tentang materi yang dibahas, dan dapat menggali materi
baru.
Tentang rendahnya nilai prestasi siswa dalam belajar IPS setelah melakukan
diagnosis, maka ditemukan bahwa faktor penyebabnya antara lain :
1. Penyampaian materi yang kurang jelas bagi siswa.
2. Penggunaan istilah-istilah oleh guru yang sulit dimengerti siswa.
3. Penyampaian tidak disertai dengan contoh sebagai alat yang lebih konkrit
sehingga siswa merasa jemu dan monoton.
4. Tidak menggunakan alat Bantu / media pembelajaran.
Beberapa pernyataan masalah segera diatasi dalam proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan, berdasarkan analisis tersebut, serta dengan
mempertimbangkan berbagai hal, maka dapat ditarik suatu titik masalah sebagai
berikut :
a. Mengemas proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi yang dapat
membangkitkan motiVIasi belajar siswa.
b. Menganalisis dengan mengklasifikasi dan mengidentifikasi bentuk-bentuk
prestasi, baik tinggi maupun rendah terhadap siswa.
c. Mengkaji tindakan.
d. Hasil yang diharapkan.
Dengan langkah-langkah diatas yang dikaji berdasarkan proses
pembelajaran, siswa diharapkan memiliki keberanian bertanya dalam berdiskusi.
Guru berusaha untuk menggali pertanyaan siswa, jadi siswa ditantang rasa ingin tahu
terhadap obyek yang sedang dipelajari dengan cara mengajukan pertanyaan.
Kemudian siswa melakukan penyelidikan atas pertanyaan mereka sendiri seperti kata
Fatre dan CosgroVIe (dalam Harlen, 1992).
Pengembangan pola pikir dan daya pikir tampak pada keingintahuan siswa
terhadap obyek yangsedang dipelajari. Hal ini muncul dalam pertanyaan-partanyaan
yang muncul dari siswa saat terjadi proses belajar mengajar.
6
BAB III
DESAIN METODE PENELITIAN
A. PERENCANAAN
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Sanca I Kecamatan
Ciater Kabupaten Subang. Data penelitian diambil berdasarkan hasil belajar siswa,
hasil pengamatan serata catatan lapangan selama kegiatan penelitian berlangsung.
Penelitian ini berupa tindakan kelas yang dicanangkan kurang lebih tiga
siklus. Adapun proses perencanaan tindakan meliputi :
1. Pra Tindakan
Pada tahap ini mengadakan tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa
tentang hasil belajar siswa dalam IPS, kemudin diidentifikasi, dan difokuskan
pada kesalahan yang kemudian dijadikan bahan acuan didalam rencana
pembelajaran.
2. Perencanaan Penelitian
Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Membuat skenario pembelajaran dalam bentuk rencana pembelajaran.
b. Membuat lembaran observasi untuk merekam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang ditunjukan untuk meningkatkan prestasi siswa dalam
belajar IPS.
c. Membuat alat bantu untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran.
d. Mengemas bahan pelajaran yang dapat menjaring siswa lebih aktif dan
kreatif dalam belajar IPS.
B. TEHNIK PENGUMPULAN DATA
Kegiatan yang berlangsung selama tiga minggu di SDN Sanca I Kecamatan
Ciater Kabupaten Subang. Dalam proses pembelajaran, alat yang digunakan sebagai
bahan analisis antara lain kualitatif dan kuantitatif (absensi dan perbuatan).
1. Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengimplementasikan
scenario pembelajaran yang telah direncanakan, untuk memberikan penjelasan
tentang kegiatan pembelajaran, mata pelajaran, waktu, buku sumber, dan
kelengkapan lainnya.
2. Observasi
Melaksanakan observasi tentang pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan lembaran observasi tentang kejadian atau masalah-masalah
7
yang ditemukan dalam pembelajaran, yang dapat mengganggu peningkatan
belajar siswa dalam pelajaran IPS. Hasil observasi inilah yang akan digunakan
untuk mengukur keberhasilan tindakan, oleh karena itu data yang
dikumpulkan harus benar-benar data yang sebenarnya, tidak ditambah dan
tidak dikurangi.
3. Refleksi
Berdasarkan temuan data tersebut, dilakukan proses analisis, yang kemudian
ditemukan solusi untuk direfleksikan hasilnya. Solusi tersebut dijadikan acuan
untuk merencanakan siklus berikutnya dan seterusnya sampai siswa kreatif
dan aktif dalam pembelajaran IPS dan sesuai dengan pola PAKEM.
C. PERSONALIA PENELITIAN
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :
1. Nama : TEJA RESMINA,S.Pd
NIP :
Pekerjaan : Guru SDN Sanca I Kecamatan Ciater
Tugas dalam penelitian : Sebagai Peneliti
2. Nama : NINING JUHRIAH,S.Pd
NIP : -
Pekerjaan : Guru SDN Sanca I Kecamatan Ciater
Tugas dalam penelitian : Pengumpulan dan Analisis Data
3. Nama : .............................
NIP : -
Pekerjaan : Guru SDN Sanca I Kecamatan Ciater
Tugas dalam penelitian : Observer
8
D. JADWAL KEGIATAN
MINGGU KE KEGIATAN
I
PERSIAPAN
a. Telaah Pustaka
b. Observasi dan Orientasi Lapangan
c. Menyusun Rencana Penelitian
d. Pengurusan Perizinan Penelitian
II
PELAKSANAAN DILAPANGAN
a. Diskusi Masalah yang akan diteliti
b. Pegumpulan data
c. Perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan Pembelajaran
d. Refleksi tindakan
e. EVIaluasi keseluruhan
f. Menghasilkan model pembelajaran
VI
PENGOLAHAN DATA
a. Penyusunan konsep lapangan
b. Diskusi konsep lapangan
c. ReVIisi konsep lapangan
d. Pengetikan hasil penelitian
e. Penggandaan hasil penelitian
f. Pelaporan hasil penelitian
E. BIAYA PENELITIAN
No URAIAN KEBUTUHAN BESAR UANG
1 Rapat Rp 10.000,00,-
2 Penyusunan Proposal Rp 50.000,00,-
3 Perizinan Penelitian Rp 25.000,00,-
4 Pengetikan laporan Rp 100.000,00,-
5 Penjilidan Rp. 15.000,00,-
JUMLAH Rp 200.000,00,-
9
TAHAP PELAKSANAAN
No URAIAN KEBUTUHAN / KEGIATAN BESAR UANG
1 Penjadwalan RP 25.000,00
2 Pelaksanaan PTK Rp 175.000,00
3 Pengumpulan Data Rp 150.000,00
4 Melakukan Refleksi Rp 75.000,00
5 EVIaluasi Rp 50.000,00
6 Lembaran Observasi Rp 75.000,00
JUMLAH Rp 550,000,00
LAPORAN HASIL PENELITIAN
No URAIAN KEBUTUHAN / KEGIATAN BESAR UANG
1 Analisis Data Rp 50.000,00
2 Konsep Laporan Diskusi Rp 100.000,00
3 Diskusi Hasil Temuan Rp 75.000,00
4 Rapat Laporan Rp 50.000,00
5 Pengetikan Laporan Akhir Rp 200.000,00
6 Penggandaan Laporan Akhir Rp 45.000,00
7 Penjilidan Laporan Rp 70.000,00
8 Pengiriman Hasil Laporan Rp 35.000,00
JUMLAH Rp 675.000,00
Total keselruhan anggaran yang dibutuhkan Rp 1500.000,00
10
BAB VII
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Pada bagian ini dijelaskan laporan hasil penelitian berdasarkan judul yang
telah dilaksanakan secara garis besar, dimana pelaksanaannya telah ditentukan dalam
tiga siklus. Pada siklus ke satu, telah bisa ditemukan adanya kemajuan, pada siklus ke
dua lebih baik, dan pada siklus ke tiga ditemukan adanya peningkatan dari
sebelumnya dengan perbandingan sebagai berikut :
No Jumlah Siswa Hasil Persentase
1 24 Orang 15 Orang 62,50 %
2 24 Orang 18 Orang 75,00 %
3 24 Orang 21 Orang 87,50 %
C. PEMBAHASAN
Kegiatan selanjutnya perlu lebih ditingkatkan supaya mendapatkan hasil
yang optimal dengan nilai maksimum. Dengan menggunakan metode bertanya dan
berdiskusi proses pembelajaran yang dialami siswa lebih baik, materi lebih jelas
sehingga hasilnya lebih baik. Alat peraga yang digunaka sebagai hubungan dengan
materi yang lebih konkrit, maka tercipta suasana belajar lebih menarik, siswa lebih
responsiv dan aktif.
Penggunaan metode bertanya dan diskusi ini, membuat penyampaiannya
kepada siswa tidak jenuh karena siswa lebih berkembang dan tertarik untuk
melakukan tugas dari guru. Hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses
pembelajaran adalah mengatur pemanfaatan waktu belajar. Guru sebagai pelaksana
penelitian tindakan kelas mendapat tambahan kegiatan harus mengadakan penelitian.
Peserta didik harus dilatih pada proses berpikir yang lebih tinggi dari penerapan
analisis sintesis dan berpikir evaluatif dalam proses pembelajaran dan menggunakan
ranah keterampilan serta ranah afektif (nilai dan sikap). Hasil penelitian yang
diharapkan adalah :
1. Secara teoritis dapat menghasilkan kerangka teori tentang proses
pembelajaran IPS sebagai dampak rendah prestasi siswa.
2. Secara metodologis dapat menghasilkan suatu strategi alternativ dan dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPS di SD, yang
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPS SD, dan
dapat menjadikan peningkatan prestasi siswa.
11
3. Secara praktis dapat menghasilka suatu model pembelajaran yang dapat
membantu guru dalam mengatasi pembelajaran untuk dikembangkan agar
menjadi suatu upaya peningkatan prestasi siswa.
4. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode bertanya dan diskusi
melatih siswa berpikir kritis dan kreatif.
12
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Dari paparan diatas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Rendahmya prestasi siswa dalam belajar, dikarenakan proses pembelajaran
yang tidak menarik,sehingga menyebabkan rendahnya minat siswa dalam
belajar pengetahuan sosial.
2. Siswa merasa kesulitan dalam belajar jika dalam proses pembelajaran guru
hanya menerangkan dan tidak ada umpan balik bagi siswa.
3. Dalam proses pembelajaran IPS metode bertanya dan diskusi akan
membangkitkan belajar siswa.
4. Penggunaan alat peraga dengan jelas dan metode yan menarik maka siswa
akan lebih paham dan responsiv.
5. Dengan menggunakan metode bertanya dan diskusi dengan membentuk
kelompok, maka kesulitan siswa akan mudah dipecahkan.
6. Bagi siswa yang lamban, ternyata metode bertanya dan diskusi lebih efektif,
kreatif, serta meningkatkan kemampuan belajar siswa.
B. REKOMENDASI
1. Salah satu wujud kepedulian guru terhadap kualitas hasil pembelajaran
dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi pendidikan dan pengajaran.
2. Untuk meningkatakan interaksi pembelajaran IPS sebaiknya guru
mengefektifkan metode bertanya dan diskusi dengan merumuskan
permasalahan dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir.
3. Kepala sekolah untuk mempersiapkan guru agar lebih terampil dalam
melakukan metode bertanya dan diskusi.
4. Kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar ditunjang dengan
keikutsertaan semua pihak khususnya dilingkungan pendidikan untuk
memotivasinya.
13
C. SARAN
Salah satu permasalahan yang belum teratasi adalah rendahya nilai rata-rata
prestasi siswa dalam pelajaran IPS di SDN Sanca I Kecamatan Ciater, maka salah
satu wujud kepedulian guru terhadap kualitas hasil pembelajaran adalah dengan
melakukan inovasi-inovasi pendidikan dan pengajaran.
Untuk meningkatakan interaksi pembelajaran IPS, sebaiknya guru
megefektifkan metode bertanya dan diskusi dengan cara merumuskan permasalahan
dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir. Kepala sekolah dan guru agar
lebih terampil dalam melakukan metode bertanya dan diskusi.
Kualitas siswa dalam proses be;ajar mengajar ditunjang dengan
keikutsertaan semua pihak khususnya dilingkungan pendidikan untuk memotivasinya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Basuki Wibawa. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Kependidikan.
Gak Wardani. 2002. Penelitian Tindakan Kelas.
Hilsa Karil. 2002. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta :
UnVIiersitas Terbuka, Departemen Pendidikan Nasiona
15
PROPOSAL PENELITIAN
1. JUDUL PENELITIAN
Mengefektifkan Metode Bertanya dan Diskusi dalam Upaya Meningkatkan
Pemahaman Siswa Tentang Perjuangan Tokoh Kemerdekaan melawan
penjajah Belanda dan Jepang.
2. BIDANG ILMU
Ilmu Pengetahuan Sosial
3. KATEGORI PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas
4. PENELITI
Nama : TEJA RESMINA,S.Pd
Nip : -
5. LOKASI PENELITIAN
SDN SANCA I
Kecamatan Ciater – Kabupaten Subang
6. JANGKA WAKTU PENELITIAN
2 Bulan
7. BIAYA PENELITIAN
Rp. 200.000,-
8. SUMBER DANA
Anggaran Perorangan
Mengetahui
Kepala Sekolah Pelaksana Peneliti
KOMARUDIN,MM.Pd TEJA RESMINA,S.Pd
NIP.- NIP.-