katapengantar...pengawasan 100% 99,56% pembangunan pagar kantor 1 paket 1 paket 100 pembangunan...
TRANSCRIPT
1
KATAPENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenakaruniaNyadokumenrencana
strategis (Renstra)InspektoratKabupaten Morowali Utara inidapatdiselesaikan.
Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2016-2021 merupakan dokumen Perencanaan
Jangka Menengah sekaligus sebagailandasan dalam mewujudkan Visi dan Misi
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara.
RencanaStrategisinimemuatcapaiankinerjaperiode sebelumnya, isu strategis,
visi misi,tujuan,sasaran,sasaran indikator,targetyang ingin dicapai,
strategipencapaian, kebijakan dan program yang akan dilaksanakan untuk 5 (lima) tahun
yang akan datang. RencanastrategisinimengacukepadaRencanaPembangunan
JangkaMenengahDaerah (RPJMD)Kabupaten Morowali Utara Tahun2016-2021.
Dengan adanya Rencana Strategisinidiharapkan berbagaiprogram dan kegiatan
yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar serta tujuan dan sasaran dapat
diwujudkan.SemogaRencanaStrategisinidapatbermanfaatbagiseluruhpihak.
INSPEKTORAT KABUPATEN MOROWALI UTARA
Plt. INSPEKTUR,
AGUNG SATRIA PONGA, ST. MM
NIP. 19661206 200003 1 003
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan dokumen
perencanaan komprehensif untuk kurun waktu 5 tahun kedepan. Rencana Strategis
selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) SKPD, sesuai
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, yang mengamanatkan harmonisasi rencana pembangunan yang
terintegrasi baik dari tingkat pusat, tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten.
Sehingga Renstra Inspektorat yang merupakan klarifikasi secara eksplisit visi dan
misi Kepala Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021, diharapkan dapat
bermanfaat sebagai acuan dalam penyusunan dokumen lainnya dilingkungan
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara antara lain:
a. Penyusunan Perencanaan Kinerja;
b. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran;
c. Menyusun Perjanjian Kinerja;
d. Penyusunan kebijakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi serta
kegiatan pengawasan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara.
Inspektorat sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memiliki
peranan yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
Sesuai perkembangan jaman, Inspektorat selain sebagai pengawas internal
diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan
satuan kerja/organisasi. Sementara itu, perkembangan konsep pengelolaan
organisasi yang pesat seperti munculnya konsep manajemen perencanaan,
manajemen resiko hingga manajemen sistem informasi menuntut perubahan
indikator keberhasilan Inspektorat. Paradigma bahwa indikator keberhasilan
Inspektorat adalah semakin banyak/besar temuan hasil audit, semakin
banyak/besar kasus yang diungkap, maka kinerja Inspektorat dianggap semakin
berhasil, seiring dengan perkembangan di atas paradigma tersebut ikut berubah.
Inspektorat selain sebagai hard control diharapkan juga berperan sebagai soft
control, control evaluation menjadi self assesment dan detective menjadi
preventife.
3
Oleh karena itu untuk mendukung peranan Inspektorat sebagai agen perubahan
yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan satuan kerja/organisasi dengan
berpegang pada paradigma sesuai perkembangan, maka perlu disusun rencana
strategis sebagai dasar pelaksanaan program dan kegiatan bagi Inspektorat
selama kurun waktu 5 (lima) tahun yakni tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.
Rencana Strategis (Renstra) tersebut selain diharapkan dapat mengarahkan
pencapaian indikator kinerja Inspektorat, diharapkan pula dapat mendukung
pencapaian indikator keberhasilan penyelenggaraanpemerintahan yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara tahun 2016-2021 sebagaimana
dimaksud dalam misi 1 (pertama) Bupati Morowali Utara terpilih yaitu
"Mewujudkan Birokrasi Yang Bersih Dan Pelayanan Publik Yang Profesional"
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk keduakalinya dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Intruksi Prsedien RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Teknis Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Dan Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
4
10. Peraturan Bupati Morowali Utara Nomor 6 Tahun 2013 tentang Susunan,
Kedudukan Dan Tugas Pokok Organisasi Lembaga Teknis Daerah .Dan
Badan Penyelenggaraan Perizinan Terpadu Kabupaten Morowali Utara;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Utara Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Morowali Utara.
1.3. Maksud dan Tujuan
Secara umum maksud ditetapkannya Renstra Inspektorat adalah untuk
memberikan arah kebijakan, program dan kegiatan apa yang hendak dicapai dalam
kurun waktu lima tahun mendatang, bagaimana cara mencapainya dan
langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan Inspektorat agar tujuan
tercapai. Renstra Inspektorat merupakan klarifikasi secara eksplisit visi dan misi
Kepala Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
yang diterjemahkan secara strategis, sistematis dan terpadu ke dalam tujuan,
sasaran, kebijakan, program prioritas serta indikator kinerjanya.
Adapun tujuan ditetapkan Renstra Inspektorat adalah :
1. Menjadikan dasar acuan penyusunan kebijakan Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara.
2. Menciptakan keterpaduan dan keserasian gerak dalam kegiatan pembangunan
aparatur yang terencana dan memiliki akuntabilitas.
3. Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan Inspektorat pada tahun 2016 – 2021.
4. Sebagai pedoman pelaksanaan program bagi pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Inspektorat Kabupaten Morowali Utara.
1.4. Sistematika Penulisan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan daerahadalah sebagai berikut :
5
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.2. Sumber Daya Inspektorat
2.3. Kinerja Pelayanan Inspektorat
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Inspektorat
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Inspektorat
3.2. Telaah Visi-Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah.
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Inspektorat Provinsi
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
4.2. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah
4.3. Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT
KABUPATEN MOROWALI UTARA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara adalah salah satu Lembaga Teknis
Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Morowali Utara dan Peraturan Bupati Morowali Utara
No Tahun 2017 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten
Morowali Utaraadalah sebagai berikut : ”Melakukan Pengawasan Terhadap
Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Di Daerah Kabupaten, Pelaksanaan
Pembinaan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Dan Pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Desa”.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara mempunyai fungsi:
1. Penyusunan Program Kerja di Bidang Pengawasan
2. Perumusan Kebijakan dan Fasilitas Pengawasan
3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
4. Pembinaan, bimbingan teknis pengawasan, pengendalian teknis dan
pelaksanaan kegiatan di bidang Pengawasan Daerah
5. Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan di Bidang pengawasan
6. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta
kesekretariatan Inspektorat
7. Pembinaan dan pengawasan terhadap kelompok jabatan fungsional.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.
Susunan Organisasi Inspektorat terdiri atas :
1. Inspektur;
2. Sekertariat, meliputi :
a. Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan
b. Sub Bagian Keuangan dan Umum
3. Inspektur Pembantu Wilayah I
4. Inspektur Pembantu Wilayah II
5. Inspektur Pembantu Wilayah III,
6. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
7. Kelompok Jabatan Fungsional P2UPD
7
2.2. Sumber Daya Inspektorat
Sumber daya merupakan faktor utama yang mendukung tugas dan fungsi
inspektorat. Ketersediaan SDM menjadi faktor utama dalam pencapaian
pengawasan yang profesional, untuk mencapai hal tersebut Inspektorat dituntut
untuk menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas agar dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya dapat mencapai hasil yang optimal dan
bermanfaat.Jumlah pegawai Inspektorat Kabupaten Morowali Utara sampai dengan
awal Januari 2017 berjumlah 27 orang.Keadaan pegawai Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara berdasarkan Pendidikan dan Kepangkatan disajikan pada Tabel 1 di
bawah ini.
Tabel 1. Komposisi Personil Inspektorat Kabupaten Morowali Utara Berdasarkan
Pendidikan dan Kepangkatan Tahun 2017
SMA D-I D-II D-III S-I S-II
a b c d e f g h i
1 Pembina, IV/a 1 - - - - - 1
2 Penata Tkt I, III/d 3 - - - - 3 -
3 Penata, III/c 3 - - - - 3 -
4 Penata Muda Tkt I, III/b 7 - - - - 7 -
5 Penata Muda III/a 10 1 - - - 9 -
6 Pengatur, II/c 2 2 - - - - -
7 Pengatur Muda Tkt I, II/b 1 1 - - - - -
Jumlah 27 4 0 0 0 22 1
Pangkat/GolNoJumlah
Orang
Strata Pendidikan
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kondisi pegawai Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara belum cukup proporsional. Disisi lain untuk kelompok jabatan
fungsional juga masih terdapat kekurangan, seperti pada Tabel 2 berikut :
Tabel 2 : Keadaan Pegawai Inspektorat Kabupaten Morowali Utara untuk Jabatan Fungsional
Tahun 2017
No Jabatan Jumlah
a b c
1 Auditor Ahli Madya -
2 Auditor Ahli Muda -
3 Auditor Ahli Pertama -
4 Auditor Ahli Penyelia -
5 Pengawas Pemerintah Madya -
6 Pengawas Pemerintah Muda -
7 Pengawas Pemerintah Pertama -
Jumlah 0
8
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masih minimnya tenaga fungsional Auditor
dan P2UPD dilingkungan Inspektorat Kabupaten Morowali Utara. Sehingga dapat
mempengaruhi kinerja dalam mencapai pengawasan yang professional.
Selain itu Inspektorat juga didukung oleh Pegawai Harian Lepas (PHL) sejumlah
20 (Dua Puluh) orang yang membantu pelaksanaan tugas administrasi Inspektorat
Kabupaten Morowali Utara.
Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Inspektorat,
diperlukan sarana dan prasarana kerja yang memadai berupa bahan pakai habis
maupun barang inventaris. Untuk itu telah diusahakan peningkatan berbagai sarana
dan prasarana tersebut dengan pengadaan melalui anggaran Inspektorat.
Sarana dan prasarana yang ada sebagai aset Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara dapat dilihat pada Lampiran Renstra ini.
2.3. Kinerja Pelayanan Inspektorat
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2014-2016), Inspektorat telah berhasil
menjalankan tugas pokok dan fungsinya di bidang pengawasan dengan melakukan
beberapa program dan kegiatan serta capaian sasaran sampai dengan tahun 2016
adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 4 5 6
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persepsi kepuasan pelayanan
administrasi perkantoran
100% 99,89%
Penyedia Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
12 Paket 12 Paket 99,87
Penyedia Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
10 Paket 10 Paket 99,96
Rapat-rapat Koordinasi dan
konsultasi
1 Paket 1 Paket 99,84
3
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 4 5 6
1 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persepsi kepuasan sarana dan
prasarana pendukung bidang
pengawasan
100% 99,56%
Pembangunan Pagar Kantor 1 Paket 1 Paket 100
Pembangunan Tempat Parkir /
Taman
1 Paket 1 Paket 100
Kendaraan Dinas Roda 4 1 Unit 1 Unit 100
Kendaraan Dinas Roda 2 4 Unit 4 Unit 100
Pemeliharaan Rutin Kantor 1 Paket 1 Paket 100
3
9
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 4 5 6
1 Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur
Bertambahnya Kapasitas
Aparatur Bidang Pengawasan
yang profesional
100% 99,86%
Belanja Pelatihan 1 Paket 1 Paket 100
Belanja Bimbingan Teknis 1 Paket 1 Paket 99,72
3
4. Program Pengembangan Sistem Pelaporan dan pencapaian laporan keuangan
NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 4 5 6
5 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
tepat waktu
100% 96,72%
Penyusunan Laporan Akhir Tahun 1 Dokumen 1 Dokumen 100
Review Laporan Keuangan 1 Paket 1 Paket 93,45
3
5. Program Peningkatan Pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
Kebijakan Kepala Daerah (KDH), dengan realisasi sampai dengan Tahun 2016
sebagai berikut :
NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 4 5 6
1 Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Persentase efektifitas
perencanaan pengawasan
dan kualitas pengelolaan
keuangan serta kualitas
penyelenggaraan urusan
pemerintahan.
100% 97,45%
Pelaksanaan Pengawasan
Internal Secara Berkala
7 Paket 7 Paket 96,08
Penanganan Kasus Pengaduan
di lingkungan pemerintah Daerah
7 Paket 7 Paket 94,05
Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pengawasan
4 Laporan 4 Laporan 97,36
Tuntutan Perbendaharaan dan
Tuntutan Ganti Rugi
1 Paket 1 Paket 98,79
Kerjasama MoU Dengan
Kejaksaan dan Kepolisian Dalam
Penanganan Kasus dilingkungan
Pemda
1 Paket 1 Paket 98,40
Pelaksanaan Pengawasan dan
Pendampingan
1 Paket 1 Paket 100
3
10
6. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 4 5 6
1 Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Aparatur
Pengawasan
Persentase bertambahnya
kualitas aparatur bidang
pengawasan yang profesional
100% 99,01%
Belanja Bimbingan Teknis 1 Paket 1 Paket 99,01
3
7. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 4 5 6
1 Program Mengintensifkan
Penanganan Pengaduan
Masyarakat
Terbentuknya unit khusus
pengaduan masyarakat
100% 98,20%
Persentase teridentifikasinya
jumlah kasus pengaduan
masyarakat
1 Paket 1 Paket 98,20
3
Berdasarkan pencapaian kinerja yang dikemukakandiatas, Pada umumnya
sebagian besar pelayanan telah mencapai target yang ditetapkan antara lain :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program peningkatan sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.
6. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
7. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Keberhasilan pelayanan di atas dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukung sebagai
berikut :
1. Adanya komitmen Pemerintah Daerah dan masyarakat tentang perlunya
akuntabilitas publik
2. Adanya standar manajemen pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang baik
3. Sumber dana yang memadai.
11
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Inspektorat
Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi eksternal dalam rangka
mempertahankan eksistensi dan kemampuan bersaing adalah dengan melakukan
penilaian terhadap kondisi organisasi dan lingkungan sekitarnya, dengan
memperhatikan tantangan dan peluang dalam hal pengembangan SKPD.
Identifikasi terhadap tantangan dan peluang akan membantu Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara di dalam menentukan strategi yang tepat dalam rangka pencapaian
Visi dan Misi organisasi.
A. Tantangan
- Kondisi yang tidak menentu terhadap eksistensi organisasi.
- Asumsi masyarakat bahwa Inspektorat Kabupaten Morowali Utara adalah
lembaga yang tidak efektif dan efisien.
- Kurangnya kepercayaan Objek Pemeriksaan (Obrik) terhadap pemeriksa.
- Pelaksanaan Tindak lanjut yang lambat dari objek pemeriksaan (obrik)
- Sarana dan prasarana yang kurang memadai menghambat kelancaran
tugas operasional pengawasan.
- Euphoria otonomi daerah yang berlebihan.
B. Peluang
- Respon positif stakeholder terhadap aktivitas Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara dalam rangka meningkatkan hubungan koordinatif dan
konsultatif yang bersifat kemitraan dan keterkaitan dengan unit kerja
Kabupaten Morowali Utara.
- Adanya tekad Pimpinan Kabupaten Morowali Utara untuk menciptakan
pemerintahan yang baik dan bersih
- Kebutuhan masyarakat akan terciptanya akuntabilitas Pemerintahan yang
baik.
- Mengikut sertakan pegawai dalam diklat pengawasan.
- Iklim keterbukaan mendukung peningkatan dan optimalisasi fungsi
Inspektorat.
- Adanya pedoman yang sama dalam pelaksanaan pengawasan
12
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Inspektorat
Dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah selama kurun 3 (tiga) tahun ke belakang, dari
beberapa indikator kinerja yang telah ditetapkan telah mencapai keberhasilan yang
cukup baik dan signifikan dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan.
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara sebagai lembaga yang menyelenggarakan
pengawasan pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah serta
pemerintah desa, dituntut untuk mampu berperan sebagai institusi yang mampu
melakukan pengawasan yang profesional dalam pelaksanaan pembangunan
daerah sehingga dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance) maupun pemerintahan yang bersih (Clean Government), akuntabel
menuju pemerintahan yang berwibawa.
Berdasarkan analisis, permasalahan yang dihadapi oleh Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan lebih ke aspek administratif, bukan ke hasil;
2. SKPD menganggap perencanaan bukan suatu kebutuhan mendasar;
3. Kesulitan reviu dokumen perencanaan karena dokumen tidak seragam
formatnya;
4. Temuan yang berulang (seperti barang daerah, pengadaan barang dan jasa);
5. Rendahnya tindak lanjut atas temuan oleh SKPD;
6. Belum tersedianya SDM (tenaga auditor & P2UPD) di inspektorat;
7. Sistem penyelenggaraan pemeriksaan belum seragam (dibutuhkan semacam
audit program yang konsisten);
8. Standar kompetensi SDM inspektorat belum terpenuhi;
9. Norma, standar, & prosedur pemeriksaan belum sepenuhnya tersedia;
10. Kesenjangan antara bimtek dan kebutuhan;
11. Pemeriksaan tidak menyentuh akar permasalahan;
12. Hard and soft controll atas kompetensi dan integritas yang perlu ditingkatkan.
13
13. Masih lemahnya koordinasi dan pelaksanaan dengan SKPD lain dalam
penguatan Waskat/SPIP dan wasmas;
14. Kurangnya sosialisasi peran dan fungsi Inspektorat;
15. Kurangnya kerjasama dengan aparat penegak hukum.
3.2. Telaah Visi-Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Morowali Utara merupakan Implementasi yang
harus dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengacu
kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Morowali Utara Tahun 2016-2021 dimana RPJMD tersebut merupakan perwujudan
Visi dan Misi Bupati Morowali Utara terpilih periode 2016-2021 sebagai berikut :
VISI :
“Mewujudkan Masyarakat Kabuaten Morowali Utara yang Sejahtera
Dan Berdaya Saing Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan
Yang Bersih dan Profesional"
MISI :
1. Mewujudkan Birokrasi yang Bersih dan Pelayanan Publik Yang Profesional
2. Meningkatkan Infrastruktur Daerah dan daya Dukung Lingkungan secara
berkelanjutan
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui penciptaan iklim
usaha yang kondusif
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang inklusif
6. Mewujudkan kerukunan dan harmonisasi keagamaan
7. Mengentaskan kemiskinan dari pinggiran
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi di atas, Inspektorat Kabupaten Morowali
Utara yang berada dalam Misi ke 1, yaitu Mewujudkan Birokrasi yang Bersih dan
Pelayanan Publik Yang Profesional, mengimplementasikannya dengan langkah
sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem dan mekanisme
peraturan perundangan pada auditan;
2. Membina dan memberikan masukan bagi terselenggaranya pemerintahan yang
efektif, bersih dan melayani melalui hasil pengawasan internal;
3. Mewujudkan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang profesional,
berkualitas dan akuntabel;
14
4. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan sebagai bahan masukkan bagi
pimpinan untuk meningkatkan kinerja aparat pemerintah;
5. Sinergitas antar aparat pengawasan intern pemerintah dalam mewujudkan
terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang optimal.
Faktor penghambat dan pendorong Inspektorat Kabupaten Morowali Utara yang
mempengaruhi visi dan misi kepala daerah :
1. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM):
a. Belum adanya Sertifikasi yang berkaitan dengan kompetensi Bidang
Pengawasan;
b. Belum seimbangnya rasio antara tenaga pengawasan dengan obyek
pemeriksaan;
c. Masih kurangnya Bimbingan Teknis maupun diklat kompetensi baik bagi
Pejabat Fungsional Auditor dan Pejabat Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah Daerah (P2UPD).
2. SARANA PRASARANA :
a. Masih belum memadainya perangkat pendukung teknologi informasi
penunjang pelaksanaan pengawasan;
b. Masih belum memadainya sarana mobilitas pelaksanaan pengawasan;
3. ANGGARAN:
Belum terpenuhinya Anggaran penunjang pengawasan dari APBD Kabupaten
Morowali Utara sesuai dengan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah
Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Upaya-Upaya Mengatasi Kendala Dan Hambatan
1. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas SDM yang ada melaluikerjasama berupa
Bimbingan Teknis dan Diklat Kompetensidengan BPKP Perwakilan Provinsi
Sulawesi Tengah dan BadanDiklat Kementerian Dalam Negeri;
2. Mengoptimalkan koordinasi dengan BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah
dan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Morowali Utara maupun Badan
Diklat Kementerian Dalam Negeri untuk memfasilitasi pendidikan dan latihan
bagi Pejabat Pengawas Inspektorat Kabupaten Morowali Utara Urusan
Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Jabatan Fungsional Auditor (JFA);
15
3. Meningkatkan kerjasama teknis dengan BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi
Tengah untuk optimalisasi :
a. Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
b. Tindak lanjut hasil temuan BPK-RI;
c. Pemeriksaan tujuan tertentu untuk penanganan temuan yang bersifat
strategis;
d. Perumusan regulasi kebijakan Sistem Pengendalian Internal;
e. Membangun Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
4. Merumuskan Ratio kebutuhan SDM pemeriksa melaluiAnalisis Beban Kerja
(ABK) dan Sasaran Kerja Pegawai (SKP)sesuai dengan kompetensi dalam
bidang pengawasan;
5. Mengadakan Bimbingan teknis maupun Pendidikan Kantor Sendiri (PKS)
kompetensi dalam bidang pengawasan bagi Pejabat Fungsional Auditor dan
Pejabat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD);
6. Mengoptimalkan anggaran yang tersedia seefektif dan seefisien mungkin dalam
rangka peningkatan kinerja tenaga pengawas dan pelaksana di lingkungan
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara;
7. Mengusulkan secara bertahap peningkatan anggaran dalam tiap tahun
anggaran sesuai dengan target kinerja pengawasan maupun kebijakan
pengawasan Kementerian Dalam Negeri yang didasarkan pada Rencana
Strategis Inspektorat Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021.
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Inspektorat Provinsi
Untuk menjaga keharmonisan penyelenggaraan pembangunan pada tingkat
nasional dan provinsi, maka Inspektorat dalam menetapkan program dan kegiatan
tetap memperhatikan arahan dari program dan kegiatan nasional dan provinsi.
Berdasarkan hasil telaahan terdapat 2 (dua) kegiatan yang menjadi prioaritas
nasional dan 1 (satu) kegiatan yang menjadi prioritas provinsi.
2 (dua) kegiatan yang menjadi prioritas nasional :
1. Reformasi Birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik;
2. Monitoring Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi;
3. Kegiatan yang menjadi prioritas provinsi, yaitu meningkatkan manfaat
pelaksanaan pembinaan dan pengawasan (Counseling Partner).
16
Dalam rangka memperbaiki opini BPK untuk meraih predikat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP), maka Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara sedang
menggalakan program Gerakan Opini Wajar Tanpa Pengecualian secara
menyeluruh melibatkan seluruh SKPD, Gerakan ini harus terus disosialisasikan
kepada seluruh jajaran di masing-masing SKPD agar memiliki motivasi yang sama
dalam mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas
penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis
diidentifikasi dari berbagai sumber diantaranya adalah :
1. Isu strategis dalam sasaran dari penyelenggaraan negara tahun 2016-2021;
2. Isu strategis dalam arah kebijakan bidang aparatur negara tahun 2016-2021;
3. Isu strategis yang diangkat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
4. Isu strategis yang diangkat dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2013 dan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025
dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 (Stranas PPK) serta Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Cara Koordinasi,
Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Strategis Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi.
Adapun isu strategis yang patut diangkat dalam Renstra Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara Tahun 2016-2021 dan perlu dipersiapkan baik Peraturan
Perundangan serta Penguatan Kelembagaan sebagai landasan mewujudkannya
dengan :
1. Belum optimalnya tindaklanjut hasil pemeriksaan olehSatuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD);
2. Belum optimalnya pelaksanaan dan akuntabilitas APB Desa di Kabupaten
Morowali Utara;
3. Masih adanya SKPD yang terkena kasus hukum;
4. Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di
jajaran SKPD;
5. Belum optimalnya implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) di jajaran SKPD Pemerintah Kabupaten Morowali Utara;
6. Perlunya peningkatan pelayanan Inspektorat Kabupaten Morowali Utara atas
Pengaduan Masyarakat terhadap proses pembangunan Kabupaten Morowali
Utara.
17
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan. Visi Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Morowali Utara pada
dasarnya mencerminkan apa yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan
berdasarkan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Morowali Utara dan
mengimplementasikan visi dan misi Kabupaten Morowali Utara sebagaimana
tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Morowali Utara tahun 2016-2021. Untuk mewujudkan visi tersebut
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara membutuhkan misi. Misi adalah rumusan
umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara. Visi dan misi Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara pada dasarnya adalah apa yang akan diwujudkan dan bagaimana
upaya-upaya yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan, sebagaimana nanti
akan diimplementasikan ke dalam strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021.
Visi Inspektorat Kabupaten Morowali Utara adalah :
“ TerwujudnyaPengawasan Internal Yang Berkualitas Dan
Profesional Dalam Rangka Menciptakan Pemerintahan Yang Baik
Dan Bersih (Good Governance And Clean Governance) Serta
Akuntabel”
Visi di atas menunjukkan kaitan antara tugas pokok dan fungsi Inspektorat
Kabupaten Morowali Utara dengan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, meliputi aspek
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabilitas kinerja, dan pelayanan
publik yang prima. Kualitas dan profesionalitas pengawasan internal yang dilakukan
oleh Inspektorat Kabupaten Morowali Utara harus berdampak pada terwujudnya
tata kelola pemerintahan yang baik di 3 (tiga) aspek tersebut.
18
Dengan demikian, pokok Visi yang harus diperhatikan adalah :
“Pengawasan internal yang berkualitas dan profesional” Pengawasan internal
yang berkualitas dan profesional merupakan pilar utama agar peran dan kedudukan
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara dapat dirasakan oleh masyarakat berupa
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai dengan kaidah dan peraturan
perundangan. Hasil-hasil pengawasan internal harus dapat memberikan keyakinan
memadai atas ketaatan, dan kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian
tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (assurance
activities); dapat memberi peringatan dini (early warning system) dan efektivitas
manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
(anti corruption activities); dan dapat memelihara dan meningkatkan tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (consulting activities).
“Good Governance and Clean Governance serta akuntabel”adalah Pemerintah
Kabupaten Morowali Utara yang baik dan bersih yang berarti Pemerintah Daerah
yang dapat bertanggung jawab (akuntabel) transparan dan partisipatif.
Untuk dapat mewujudkan apa yang menjadi visi organisasi di atas maka Inspektorat
Kabupaten Morowali Utara menegaskan misinya sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas Pengawasan Internal
Efektivitas pengawasan dapat diukur atas sejauh mana dampak pemeriksaan
yang dilakukan oleh auditor maupun Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan
daerah (P2UPD) dapat memperbaiki tata kelola pemerintahan Kabupaten
Morowali Utara. Berbagai kendala dalam menegakkan tata kelola pemerintahan
yang selama ini terjadi harus dapat dituangkan dalam berbagai program dan
kegiatan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan internal sebagaimana
dimaksud dalam misi pertama ini. Fokus dari peningkatan efektivitas
pengawasan internal sekurang-kurangnya meliputi aspek perencanaan,
pengorganisasian, dan pelaksanaan pemeriksaan.
2. Meningkatkan profesionalisme aparat pengawas internal pemerintah.
Profesionalisme adalah kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu
dan lain-lain sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh
seorang profesional. Profesionalisme dalam pengawasan internal berhubungan
dengan “profesi” auditor maupun Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan
daerah (P2UPD) yang harus memenuhi standar kompetensi dan independensi
dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, efektivitas pengawasan
internal juga berhubungan dengan bagaimana pemeriksaan dilaksanakan oleh
auditor dan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan daerah (P2UPD) yang
memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup, independensi dalam sikap
mental, dan penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama.
19
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan dan sasaran Renstra Inspektorat Kabupaten Morowali Utara pada dasarnya
adalah penjabaran lebih teknis dari pernyataan visi dan misi. Melalui tujuan
diharapkan dapat diketahui kinerja apa yang diharapkan dapat diwujudkan dari
pernyataan visi dan misi. Sedangkan sasaran dapat menspesifikasi indikasi dari
keberhasilan kinerja dimasingmasing tujuan. Untuk mewujudkan hasil yang akan
dicapai selama periode perencanaan, maka Inspektorat Kabupaten Morowali Utara
merumuskan tujuan yang terkait dengan misi, yaitu:
1. Mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih
serta transparan;
2. Mewujudkan akuntabilitas kinerja;
3. Mewujudkan pelayanan publik yang prima; dan
4. Mewujudkan peningkatan kualitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
Selanjutnya, untuk mencapai hasil yang optimal yang ingin dicapai selama periode
perencanaan, maka Inspektorat Kabupaten Morowali Utara merumuskan tujuan,
sasaran dan indikator kinerja sebagai berikut :
1. Mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan
bersih serta transparan, dengan sasaran :
a. Meningkatnya tata kelola penyelenggaran pemerintahan yang baik dan
bersih, dengan indikator :
- Persentase SKPD dan Pemerintah Desa yang mendapat temuan yang
berindikasi tindak pidana korupsi yang material.
- Persentase penurunan jumlah aduan setiap tahun.
b. Meningkatnya SKPD yang telah mengimplementasikan SPIP, dengan
indikator kinerjanya:
- Persentase SKPD yang telah menerapkan SPIP.
2. Mewujudkan akuntabilitas kinerja, dengan sasaran :
a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD dan Pemerintahan Desa, dengan
indikator kinerjanya :
- Persentase SKPD yang memiliki Nilai Evaluasi SAKIPMinimal B.
- Persentase Jumlah desa menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban
APBDesa tepat waktu.
b. Meningkatnya tindaklanjut hasil pemeriksaan
- Persentase jumlah tindaklanjut yang telah selesai dengan jumlah
rekomendasi yang ada.
- Berkurangnya rekomendasi hasil pemeriksaan internal dan eksternal
yang harus ditindaklanjuti.
20
3. Mewujudkan pelayanan publik yang prima, dengan sasaran :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik, dengan indikator kinerjanya:
- Persentase aduan masyarakat atas layanan publik yang ditindaklanjuti
dibandingkan yang diterima Inspektorat setiap tahun.
b. Meningkatnya ketatalaksanaan, sarana dan prasarana operasional
pendukung bidang pengawasan, dengan indikator kinerjanya:
- Persentase tingkat kepuasan atas ketatalaksanaan, sarana dan
prasarana operasional pendukung bidang pengawasan.
4. Mewujudkan peningkatan kualitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah
(APIP), dengan sasaran :
a. Meningkatnya aparat pengawasan intern yang profesional, dengan
indikatornya
- Persentase pemenuhan Jabatan Fungsional APIP (Auditor dan P2UPD)
sesuai kebutuhan;
b. Meningkatnya aparat pengawasan intern pemerintah yang mendapatkan
sertifikat mengikuti pendidikan dan latihan pengembangan profesi, dengan
indikator kinerjanya :
- Persentase aparat pengawasan intern pemerintah yang mendapatkan
sertifikat mengikuti pendidikan dan latihan pengembangan profesi.
.
21
Tabel Hubungan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
VISI :
1 2 3 4 5
Misi 1 : Meningkatkan efektivitas Pengawasan Internal
1.
Meningkatnya tata kelola
penyelenggaran pemerintahan yang
baik dan bersih
Persentase SKPD dan Pemerintah Desa
yang mendapat temuan yang berindikasi
tindak pidana korupsi yang material
20% 20% 17% 14% 8% 5%
Persentase penurunan jumlah aduan setiap
tahun.
20% 20% 17% 14% 8% 5%
Meningkatnya SKPD yang telah
mengimplementasikan SPIP
Persentase SKPD yang telah menerapkan
SPIP
10% 10% 25% 50% 75% 90%
2. Mewujudkan akuntabilitas kinerja
Meningkatnya akuntabilitas kinerja
SKPD dan Pemerintahan Desa
Persentase SKPD yang memiliki Nilai
Evaluasi SAKIP Miniimal B.
10% 10% 25% 50% 75% 100%
Persentase Jumlah desa menyampaikan
Laporan Pertanggungjawaban APBDesa
tepat waktu
20% 20% 40% 60% 80% 100%
Meningkatnya tindaklanjut hasil
pemeriksaan
Persentase jumlah tindaklanjut yang telah
selesai dengan jumlah rekomendasi yang
ada.
75% 78% 83% 86% 90% 95%
Berkurangnya rekomendasi hasil
pemeriksaan internal dan eksternal yang
harus ditindaklanjuti.
10% 10% 25% 50% 75% 100%
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan
publik.
Persentase aduan masyarakat atas layanan
publik yang ditindaklanjuti dibandingkan yang
diterima Inspektorat setiap tahun.
80% 83% 85% 90% 95% 100%
Meningkatnya ketatalaksanaan,
sarana dan prasarana operasional
pendukung bidang pengawasan
Persentase tingkat kepuasan atas
ketatalaksanaan, sarana dan prasarana operasional pendukung bidang
pengawasan
80% 83% 85% 90% 95% 100%
Misi 2 : Meningkatkan profesionalisme aparat pengawas internal pemerintah
4.
Meningkatnya aparat pengawasan
intern yang profesional
Persentase pemenuhan Jabatan Fungsional
APIP (Auditor dan P2UPD) sesuai
kebutuhan;
20% 20% 40% 60% 80% 100%
Meningkatnya aparat pengawasan
intern pemerintah yang mendapatkan
sertifikat mengikuti pendidikan dan
latihan pengembangan profesi.
Persentase aparat pengawasan intern
pemerintah yang mendapatkan sertifikat
mengikuti pendidikan dan latihan
pengembangan profesi.
20% 20% 40% 60% 80% 100%
Mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan peningkatan kualitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)
Terwujudnya Pengawasan Internal yang Berkualitas dan Profesional Dalam Rangka Menciptakan Pemerintahan yang baik dan bersih (Good
Governance and Clean Governance) serta akuntabel”
Misi Tujuan/Sasaran IndikatorKondisi
Awal
Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke -
22
4.3. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual,
analitis, realitistis, rasional dan komprehensif. Cara pencapaian tujuan dan sasaran
adalah faktor-faktor penting/kunci keberhasilan dalam proses perencanaan strategis
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara yang menyeluruh dan terpadu meliputi
Kebijakan, Program dan Kegiatan dengan memperhatikan Sumber Daya Organisasi
serta lingkungan yang dihadapi, yang kemudian dituangkan dalam kebijakan,
program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun dimana pelaksanaannya dibiayai melalui APBD.
Faktor - faktor kunci keberhasilan tersebut lebih memfokuskan pada strategi
organisasi dalam mencapai tujuan dan misi organisasi secara efektif dan efisien.
Uraian tentang faktor kunci keberhasilan dapat dimulai dengan melakukan
identifikasi indikator atau ukuran yang dapat menunjukkan tingkat pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Faktor-faktor kunci keberhasilan
merupakan hasil pengembangan kajian yang diperoleh dari unsur perencanaan
strategis Inspektorat Kabupaten Morowali Utara serta analisis lingkungan internal
dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis dalam merencanakan
strategik antara lain melalui metode analisis SWOT (Strenght, Weaknes,
Opportunity dan Threat), yang pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam 4
kelompok strategi yaitu :
a. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang;
b. Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman;
c. Strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang;
d. Strategi mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi ancaman.
Strategi yang dilakukan Inspektorat dalam mengatasi faktor-faktor yang
menghambat kinerja apartur pengawasan, sebagai berikut :
23
Faktor-Faktor Internal
1 Semangat kerja dan disiplin kerja
yang cukup tinggi dari seluruh staf
untuk melaksanakan visi dan misi
Inspektorat
1 Terbatasnya jumlah Pejabat Fungsional
Pemeriksa
2 Telah ada landasan hukum untuk
pelaksanaan tugas pemeriksaan
dan pengawasan (Perbub /2017
tentang Uraian Tugas dan Fungsi
Inspektorat)
2 Kualitas sumber daya manusia masih
kurang
3 Kebijakan penetapan tunjangan jabatan
fungsional yang tidak sesuai
dengan beban kerja
(S) Strenght/Kekuatan( W ) Weakness /
Kelemahan
Faktor-Faktor Eksternal
1 Adanya keinginan masyarakat
untuk mewujudkan penegakan
hukum dan reformasi birokrasi
1 Masih adanya praduga/pendapat
(obrik/ SKPD terperiksa) bahwa
pemeriksaan Inspektorat hanya
bersifat formalitas
2 Adanya keinginan top manager
untuk menciptakan pemerintahan
yang baik dan bersih
2 Pemahaman masyarakat yang
berlebihan terhadap arti
transparansi sebagai akibat
adanya reformasi
3 Dukungan peraturan perundang-
undangan, kebijakan dan prosedur
pengawasan cukup memadai
3 Obyek yang diperiksa (obrik)
masih mempunyai keterikatan
organisatoris sehingga secara
psikologis berpengaruh terhadap
hasil pemeriksaan
( O ) Opportunity /
Peluang( T ) Threat / Ancaman
Hasil interaksi atau pemetaan faktor - faktor internal dan eksternal dengan mengacu
pada kata-kata kunci tersebut dapat dituangkan ke dalam tabel sebagai berikut :
24
PEMETAAN INTERAKSI FAKTOR
1 Mendayagunakan
personil dan semangat
kerja serta disiplin kerja
diantara seluruh staf
1 Mendayagunakan personil
dengan maksimal dan
memupuk semangat kerja
serta disiplin kerja diantara
seluruh staf untuk
melaksanakan visi dan misi
Inspektorat Kab. Morowali Utara
2 Menggunakan
dukungan Bupati Morowali Utara
untuk
melaksanakan tugas
pemeriksaan/pengawasan
dalam rangka law
enforcement serta
melaksanakan RPJMD
Kab. Morowali Utara (S2 O2)
2 Menggunakan dukungan
Bupati Morowali Utara untuk
melaksanakan tugas
pemeriksaan/pengawasan
agar obrik yang diperiksa
memahami tentang arti
pentingnya law
enforcement sehingga
praduga bahwa
pemeriksaan Inspektorat
hanya formalitas dapat
ditepis (S2 T2)
3 Menggunakan landasan
hukum yang ada untuk
melaksanakan tupoksi
Inspektorat Kab. Morowali Utara
untuk
mendorong
penyelenggaraan
pemerintahan yang
baik dan bersih serta akuntabel
(S3 O3).
3 Mendayagunakan landasan
hukum yang ada untuk
melaksanakan tupoksi
Inspektorat Kab. Morowali Utara
sesuai dengan tuntutan
masyarakat sebagai akibat
adanya reformasi (S3 T3).
1 Meningkatkan kualitas
SDM dengan cara
mengikutsertakan dalam diklat
pembentukan atau diklat teknis
subtantif bidang pengawasan
(W1 O1)
1 Mendayagunakan SDM
yang ada untuk
meningkatkan hasil
pengawasan/pemeriksaan
(W1 T1)
2 Mengatasi terbatasnya
kemampuan SDM di
bidang audit dengan
cara menyamakan
persepsi diantara
seluruh staf untuk
melaksanakan tugas
sesuai dengan arah
kebijaksanaan
pemeriksaan/pengawas
an Inspektorat Kab. Morowali
Utara (W2O2)
2 Mendayagunakan landasan
hukum yang ada untuk
melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan
pemeriksaan/ pengawasan
sehingga dapat mendorong
obrik untuk meningkatkan
kinerjanya (W2T2)
STRATEGI (WO)
K E
L E
M A
H A
N
STRATEGI (WT)
K E
K U
A T
A N
Faktor-Faktor Eksternal
Peluang Ancaman
SO ST
Faktor-
Faktor
Internal
25
Dari tabel diatas dapat ditentukan Strategi untuk mencapai sasaran sebagai berikut :
Meningkatnya tata kelola penyelenggaran
pemerintahan yang baik dan bersih
Persentase SKPD dan Pemerintah Desa yang
mendapat temuan yang berindikasi tindak
pidana korupsi yang material
Mendayagunakan personil dan semangat
kerja serta disiplin kerja diantara seluruh staf
Persentase penurunan jumlah aduan setiap
tahun.
Menggunakan dukungan Bupati Morowali Utara
untuk melaksanakan tugas pemeriksaan/
pengawasan dalam rangka law enforcement
serta melaksanakan RPJMDKab. Morowali
Utara (S2 O2)
Meningkatnya SKPD yang telah
mengimplementasikan SPIP
Persentase SKPD yang telah menerapkan
SPIP
Menggunakan landasan hukum yang ada untuk
melaksanakan tupoksi Inspektorat Kab.
Morowali Utara dalam mendorong
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan
bersih serta akuntabel (S3 O3).
Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD dan
Pemerintahan Desa
Persentase SKPD yang memiliki Nilai
Evaluasi SAKIP Miniimal B.
Mendayagunakan SDM yang ada untuk
meningkatkan hasil pengawasan/pemeriksaan
(W1 T1)
Persentase Jumlah desa menyampaikan
Laporan Pertanggungjawaban APBDesa tepat
waktu
Mendayagunakan landasan hukum yang ada
untuk melaksanakan tugas sesuai arah kebijakan
pemeriksaan/ pengawasan sehingga dapat
mendorong obrik untuk meningkatkan kinerjanya
(W2T2)
Meningkatnya tindaklanjut hasil pemeriksaan Persentase jumlah tindaklanjut yang telah
selesai dengan jumlah rekomendasi yang ada.
Mendayagunakan landasan hukum yang ada
untuk melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan pemeriksaan/ pengawasan
sehingga dapat mendorong obrik untuk
meningkatkan kinerjanya (W2T2)
Berkurangnya rekomendasi hasil pemeriksaan
internal dan eksternal yang harus
ditindaklanjuti.
Mendayagunakan landasan hukum yang ada
untuk melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan pemeriksaan/ pengawasan
sehingga dapat mendorong obrik untuk
meningkatkan kinerjanya (W2T2)
Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Persentase aduan masyarakat atas layanan
publik yang ditindaklanjuti dibandingkan yang
diterima Inspektorat setiap tahun.
Mendayagunakan SDM yang ada untuk
meningkatkan hasil pengawasan/pemeriksaan
(W1 T1)
Meningkatnya aparat pengawasan intern yang
profesional
Persentase pemenuhan Jabatan Fungsional
APIP (Auditor dan P2UPD) sesuai kebutuhan;
Meningkatkan kualitas SDM dengan cara
mengikutsertakan dalam diklat pembentukan atau
diklat teknis subtantif bidang pengawasan (W1
O1)
Meningkatnya aparat pengawasan intern
pemerintah yang mendapatkan sertifikat
mengikuti pendidikan dan latihan pengembangan
profesi.
Persentase aparat pengawasan intern
pemerintah yang mendapatkan sertifikat
mengikuti pendidikan dan latihan
pengembangan profesi.
Mengatasi terbatasnya kemampuan SDM di
bidang audit dengan cara menyamakan
persepsi diantara seluruh staf untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan arah
kebijaksanaan pemeriksaan/pengawas
an Inspektorat Kab. Morowali Utara (W2O2)
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi
26
Meningkatnya tindaklanjut hasil
pemeriksaan
Persentase jumlah
tindaklanjut yang telah selesai
dengan jumlah rekomendasi
yang ada.
Mendayagunakan landasan
hukum yang ada untuk
melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan
pemeriksaan/ pengawasan
sehingga dapat mendorong
obrik untuk meningkatkan
kinerjanya (W2T2)
Berkurangnya rekomendasi
hasil pemeriksaan internal
dan eksternal yang harus
ditindaklanjuti.
Mendayagunakan landasan
hukum yang ada untuk
melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan
pemeriksaan/ pengawasan
sehingga dapat mendorong
obrik untuk meningkatkan
kinerjanya (W2T2)
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik.
Persentase aduan
masyarakat atas layanan
publik yang ditindaklanjuti
dibandingkan yang diterima
Inspektorat setiap tahun.
Mendayagunakan SDM
yang ada untuk
meningkatkan hasil
pengawasan/pemeriksaan
(W1 T1)
Meningkatnya
ketatalaksanaan, sarana dan
prasarana operasional
pendukung bidang
pengawasan
Persentase tingkat kepuasan
atas ketatalaksanaan, sarana
dan prasarana operasional
pendukung bidang
pengawasan
Meningkatnya ketatalaksanaan,
sarana dan prasarana
operasional pendukung bidang
pengawasan
Meningkatnya aparat
pengawasan intern yang
profesional
Persentase pemenuhan
Jabatan Fungsional APIP
(Auditor dan P2UPD) sesuai
kebutuhan;
Meningkatkan kualitas
SDM dengan cara
mengikutsertakan dalam diklat
pembentukan atau diklat teknis
subtantif bidang pengawasan
(W1 O1)
Meningkatnya aparat
pengawasan intern
pemerintah yang
mendapatkan sertifikat
mengikuti pendidikan dan
latihan pengembangan profesi.
Persentase aparat
pengawasan intern
pemerintah yang
mendapatkan sertifikat
mengikuti pendidikan dan
latihan pengembangan
profesi.
Mengatasi terbatasnya
kemampuan SDM di bidang
audit dengan cara
menyamakan
persepsi diantara seluruh staf
untuk elaksanakan tugas
sesuai dengan arah
kebijaksanaan
pemeriksaan/pengawasan
Inspektorat Kab. Morowali
Utara 2O2)
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi
27
Pada dasarnya kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati dan
ditetapkan oleh Inspektur Kabupaten Morowali Utara dengan para Inspektur
Pembantu sebagai pedoman, pegangan dan petunjuk bagi setiap kegiatan
Inspektorat Kabupaten Morowali Utara sehingga sasaran, tujuan, Visi dan Misi
Organisasi tercapai. Kebijakan Inspektorat untuk kurun waktu 5 (lima) tahun 2016-
2021 perumusannya telah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Morowali Utara adalah sebanyak 13 (tiga
belas) butir, sebagai berikut :
a. Kebijakan Internal, yaitu kebijakan Inspektorat Kabupaten Morowali Utara dalam
menentukan/mengelola program-program pembangunan, terdiri :
1. Meningkatkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan
Inspektorat;
2. Meningkatkan Efektifitas Pengawasan terhadap SKPD dan Pemerintah
Desa;
3. Meningkatkan Pengawasan agar tercipta pemerintahan yang baik dan bersih
serta akuntabel;
4. Penerapan dan pengembangan SPIP oleh SKPD;
5. Pengevaluasian terhadap LAKIP yang telah dilaksanakan oleh SKPD;
6. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah dan desa;
7. Meningkatkan Ketertiban Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan terhadap Obrik;
8. Meningkatkan Koordinasi/kerjasama dengan APFP lain;
9. Peningkatan pemeriksaan operasional SKPD dan Desa berdasarkan urutan
yang risikonya paling besar;
10. Peningkatan pemeriksaan kasus aduan yang diterima;
11. Melengkapi kekurangan tenaga Auditor dan P2UPD secara bertahap dengan
pengangkatan pegawai baru yang terseleksi;
12. Meningkatkan wawasan dan keterampilan Auditor dan P2UPD melalui
pendidikan, Diklat/pelatihan, Workshop, dan sebagainya;
13. Peningkatan ketatalaksanaan, sarana dan prasarana operasional pendukung
bidang pengawasan.
b. Kebijakan Eksternal, yaitu kebijakan yang diterbitkan oleh Inspektorat
Kabupaten Morowali Utara dalam rangka mengatur, mendorong, dan
memfasilitasi kegiatan masyarakat :
1. Mendorong terwujudnya upaya peningkatan pelayanan publik
di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Morowali Utara.
28
Tabel
Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
MISI :
1. Meningkatkan efektivitas Pengawasan Internal
2. Meningkatkan profesionalisme aparat pengawas internal pemerintah
1 Mew ujudkan tata kelola penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan bersih
Meningkatnya tata kelola penyelenggaran
pemerintahan yang baik dan bersih
Persentase SKPD dan Pemerintah Desa
yang mendapat temuan yang berindikasi
tindak pidana korupsi yang material
Mendayagunakan
personil dan semangat
kerja serta disiplin kerja
diantara seluruh staf
Meningkatkan profesionalitas, efisiensi
dan efektivitas ketatalaksanaan
Inspektorat
Meningkatkan Efektif itas Pengaw asan
terhadap SKPD dan Pemerintah Desa;
Persentase penurunan jumlah aduan
setiap tahun.
Menggunakan dukungan Bupati Morow ali
Utara untuk melaksanakan tugas
pemeriksaan/ pengaw asan dalam rangka
law enforcement serta melaksanakan
RPJMD Kab. Morow ali Utara (S2 O2)
Meningkatkan Pengaw asan agar tercipta
pemerintahan yang baik dan bersih serta
akuntabel;
Meningkatnya SKPD yang telah
mengimplementasikan SPIP
Persentase SKPD yang telah
menerapkan SPIP
Menggunakan landasan hukum yang ada
untuk melaksanakan tupoksi Inspektorat
Kab. Morow ali Utara dalam mendorong
penyelenggaraan pemerintahan yang
baik dan bersih serta akuntabel (S3 O3).
Penerapan dan pengembangan SPIP oleh
SKPD
2 Mew ujudkan akuntabilitas kinerja Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD
dan Pemerintahan Desa
Persentase SKPD yang memiliki Nilai
Evaluasi SAKIP Miniimal B.
Mendayagunakan SDM yang ada untuk
meningkatkan hasil pengaw asan/
pemeriksaan (W1 T1)
Pengevaluasian terhadap LAKIP yang
telah dilaksanakan oleh SKPD;
Persentase Jumlah desa menyampaikan
Laporan Pertanggungjaw aban
APBDesa tepat w aktu
Mendayagunakan landasan hukum yang
ada untuk melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan pemeriksaan/ pengaw asan
sehingga dapat mendorong obrik untuk
meningkatkan kinerjanya (W2T2)
Peningkatan kualitas pengelolaan
keuangan daerah dan desa;
Meningkatnya tindaklanjut hasil
pemeriksaan
Persentase jumlah tindaklanjut yang
telah selesai dengan jumlah rekomendasi
yang ada.
Mendayagunakan landasan hukum yang
ada untuk melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan pemeriksaan/pengaw asan
sehingga dapat mendorong obrik untuk
meningkatkan kinerjanya (W2T2)
Meningkatkan Ketertiban Tindaklanjut
Hasil Pemeriksaan terhadap Obrik
Meningkatkan Koordinasi/kerjasama
dengan APFP lain;
Berkurangnya rekomendasi hasil
pemeriksaan internal dan eksternal yang
harus ditindaklanjuti.
Mendayagunakan landasan hukum yang
ada untuk melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan pemeriksaan/pengaw asan
sehingga dapat mendorong obrik untuk
meningkatkan kinerjanya (W2T2)
Peningkatan pemeriksaan operasional
SKPD dan Desa berdasarkan urutan yang
risikonya paling besar;
VISI :Terwujudnya Pengawasan Internal yang Berkualitas dan Profesional Dalam Rangka Menciptakan Pemerintahan yang baik
dan bersih (Good Governance and Clean Governance) serta akuntabel”
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi Kebijakan
29
2 Mewujudkan akuntabilitas
kinerja
Meningkatnya akuntabilitas
kinerja SKPD dan
Pemerintahan Desa
Persentase SKPD yang
memiliki Nilai Evaluasi SAKIP
Miniimal B.
Mendayagunakan SDM
yang ada untuk
meningkatkan hasil
pengawasan/pemeriksaan
(W1 T1)
Pengevaluasian terhadap
LAKIP yang telah dilaksanakan
oleh SKPD;
Persentase Jumlah desa
menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban
APBDesa tepat waktu
Mendayagunakan landasan
hukum yang ada untuk
melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan
pemeriksaan/ pengawasan
sehingga dapat mendorong
obrik untuk meningkatkan
kinerjanya (W2T2)
Peningkatan kualitas
pengelolaan keuangan daerah
dan desa;
Meningkatnya tindaklanjut hasil
pemeriksaan
Persentase jumlah
tindaklanjut yang telah selesai
dengan jumlah rekomendasi
yang ada.
Mendayagunakan landasan
hukum yang ada untuk
melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan
pemeriksaan/ pengawasan
sehingga dapat mendorong
obrik untuk meningkatkan
kinerjanya (W2T2)
Meningkatkan Ketertiban
Tindaklanjut Hasil
Pemeriksaan terhadap Obrik
Meningkatkan
Koordinasi/kerjasama dengan
APFP lain;
Berkurangnya rekomendasi
hasil pemeriksaan internal
dan eksternal yang harus
ditindaklanjuti.
Mendayagunakan landasan
hukum yang ada untuk
melaksanakan tugas sesuai
arah kebijakan
pemeriksaan/ pengawasan
sehingga dapat mendorong
obrik untuk meningkatkan
kinerjanya (W2T2)
Peningkatan pemeriksaan
operasional SKPD dan Desa
berdasarkan urutan yang
risikonya paling besar;
3 Mewujudkan pelayanan publik
yang prima
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik.
Persentase aduan
masyarakat atas layanan
publik yang ditindaklanjuti
dibandingkan yang diterima
Inspektorat setiap tahun.
Mendayagunakan SDM
yang ada untuk
meningkatkan hasil
pengawasan/pemeriksaan
(W1 T1)
Peningkatan pemeriksaan
kasus aduan yang diterima
Meningkatnya
ketatalaksanaan, sarana dan
prasarana operasional
pendukung bidang
pengawasan
Tingkat kepuasan atas
ketatalaksanaan, sarana dan
prasarana operasional
pendukung bidang
pengawasan
Meningkatkan ketatalaksanaan,
sarana dan prasarana
operasional pendukung bidang
pengawasan
Peningkatan ketatalaksanaan,
sarana dan prasarana
operasional pendukung bidang
pengawasan
4 Mewujudkan peningkatan
kualitas Aparat Pengawas
Intern Pemerintah (APIP)
Meningkatnya aparat
pengawasan intern yang
profesional
Persentase pemenuhan
Jabatan Fungsional APIP
(Auditor dan P2UPD) sesuai
kebutuhan;
Meningkatkan kualitas
SDM dengan cara
mengikutsertakan dalam diklat
pembentukan atau diklat teknis
subtantif bidang pengawasan
(W1 O1)
Melengkapi kekurangan tenaga
Auditor secara bertahap
dengan pengangkatan pegawai
baru yang terseleksi
Meningkatnya aparat
pengawasan intern
pemerintah yang
mendapatkan sertifikat
mengikuti pendidikan dan
latihan pengembangan profesi.
Persentase aparat
pengawasan intern
pemerintah yang
mendapatkan sertifikat
mengikuti pendidikan dan
latihan pengembangan
profesi.
Mengatasi terbatasnya
kemampuan SDM di
bidang audit dengan
cara menyamakan
persepsi diantara
seluruh staf untuk
melaksanakan tugas
sesuai dengan arah
kebijaksanaan
pemeriksaan/pengawas
an Inspektorat Kab. Morowali
Utara (W2O2)
Meningkatkan wawasan dan
keterampilan Auditor dan
P2UPD melalui pendidikan,
Diklat/pelatihan, Workshop,
dan sebagainya.
VISI :Terwujudnya Pengawasan Internal yang Berkualitas dan Profesional Dalam Rangka Menciptakan Pemerintahan yang baik
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi Kebijakan
30
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan pada bagian
sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional
untuk kurun waktu lima tahun (2016-2021), meliputi program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari
kebijakan strategis Inspektorat Kabupaten Morowali Utara dengan tetap mengacu pada
program pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Morowali Utara Tahun 2016-2021.
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Morowali Utara yang dikoordinasikan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D)
Kabupaten Morowali Utara untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan, dalam hal
ini sasaran Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Morowali Utara. Program
merupakan kristalisasi kebijakan dari masing-masing strategi yang pada akhirnya adalah
untuk mencapai sasaran.
Melalui rumusan kebijakan yang tepat, tiap program dan kegiatan diharapkan mampu
menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi dan akan diselesaikan oleh Inspektorat
Kabupaten Morowali Utara dalam lima tahun mendatang. Rincian program dan kegiatan
selama lima tahun sesuai dengan strategi dan arah kebijakan untuk pencapaian visi dan
misi Inspektorat Kabupaten Morowali Utara adalah sebagaimana tercantum dalam tabel
terlampir.
31
BAB VI
INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualikatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebagai ukuran
keberhasilan yang dicapai pada setiap unit kerja. Indikator kinerja harus merupakan
sesuatau yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai
atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex ente), tahap
pelaksanaan (on going), maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi (ex-post)
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu instrumen
pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme kegiatan
pengukuran, penilaian dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk
memenuhi kewajiban pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan tugas, fungsi, dan misi organisasi.
Pada sektor publik seperti entitas pemerintah sistem akuntabilitas kinerja menghadapi
masalah berupa sulitnya mengukur kinerja dan menentukan indikator kinerja yang tepat.
Problematik tersebut timbul karena sektor publik memiliki karakteristik yang sangat
berbeda dengan sektor bisnis, terutama menyangkut output, outcome dan tujuan utama
entitas. Output entitas pemerintahan sebagian besar berupa jasa pelayanan publik yang
sulit diukur kuantitas maupun kualitasnya. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Morowali Utara 2016-2021, misi 1 (pertama) Bupati
Morowali Utara terpilih yaitu Mewujudkan Birokrasi yang bersih dan pelayanan publik
yang profesional, dengan Tujuan1 “Mewujudkan birokrasi yang professional dan
kompeten” dan Tujuan2 “Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi transparansi
dalam pembangunan dan penanggaran daerah” maka Inspektorat Kabupaten
Morowali Utara mengarahkan kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
sebagaimana tabel berikut.
32
Tabel
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Kepada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 Persentase SKPD dan
Pemerintah Desa yang
mendapat temuan yang
berindikasi tindak pidana
korupsi yang material.
20% 20% 17% 14% 8% 5% 5%
2. Persentase penurunan
jumlah aduan setiap tahun
20% 20% 17% 14% 8% 5% 5%
3. Persentase SKPD yang
telah menerapkan SPIP
10% 10% 25% 50% 75% 90% 90%
4. Persentase pemenuhan
Jabatan Fungsional APIP
(Auditor dan P2UPD)
sesuai kebutuhan;
20% 20% 40% 60% 80% 100% 100%
5. Persentase aparat
pengawasan intern
pemerintah yang
mendapatkan sertifikat
mengikuti pendidikan dan
latihan pengembangan
profesi.
20% 20% 40% 60% 80% 100% 100%
Indikator
Kondisi Awal
Periode
RPJMD
No
Kondisi
Akhir
Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
33
BAB VII
PENUTUP
Perumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran yang disusun dalam dokumen ini adalah
harapan dan cita – cita yang akan dicapai oleh unit kerja Inspektorat Kabupaten Morowali
Utara dalam 5 ( lima ) tahun kedepan, serta sebagai landasan untuk dasar program kerja
Inspektorat mulai tahun 2016. Keberhasilan pelaksanaan program kerja di lingkungan
Inspektorat sangat tergantung pada komitmen pimpinan dan pegawai Inspektorat dalam
menjaga perencanaan yang sudah disusun sebagai acuan kerja di lingkungan
Inspektorat
Akhirnya dengan tersusunnya Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Morowali
Utara Tahun 2016 – 2021 ini, diharapkan kesinambungan pelaksanaan pengawasan di
Kabupaten Morowali Utara dapat terlaksana secara sinergis.
INSPEKTORAT KABUPATEN MOROWALI UTARA
Plt. INSPEKTUR,
AGUNG SATRIA PONGA, ST. MM
NIP. 19661206 200003 1 003
34
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH TAHUN 2017 -2021
KABUPATEN MOROWALI UTARA
SKPD
: INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN MOROWALI UTARA
Tujuan Sasaran
Indikator sasaran
Kode rek
Program dan Kegiatan
Indikator KinerjaProgram
danKegiatan
Data Capai
an pada
Tahun Awal Perencanaa
n 2017 2018
2019
2020 2021
Kondisi Kinerja padaAkhir Priode
Rentra SKPD
Lokasi
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Publik, dengan
Indikator Kinerjanya
Persentase
kelancaran
kegiatan dengan
administrasi yang
tertib
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Peningkatan Kelancaran Kerja
702.236.719
1.082.722.
006,72
1.400.000.000
1.480.000.000
1.565.000.0
00
6.370.308.
725,72
Kegiatan:
304.460.000
483.000.000,00
525.000.000
565.000.000
605.000.000
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat -
Tingkat layanan administrasi yang tepat waktu
Pkt
1 Pkt
1.310.000 1
Pkt 5.000.000,00 1
Pkt 15.000.000 1
Pkt 20.000.000 1
Pkt 25.000.000
5 Pkt
75.310.000
2 Penyediaan jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
-
Tingkat layanan Jasa yang tepat waktu
Pkt
1 Pkt 13.200.000
1 Pkt
15.000.000,00 1
Pkt 20.000.000 1
Pkt 25.000.000 1
Pkt 30.000.000
5 Pkt
103.200.000
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
-
Tingkat Kelancaran Kerja yang tepat waktu
Pkt
1 Pkt 30.800.000
1 Pkt
33.000.000,00 1
Pkt 40.000.000 1
Pkt 45.000.000 1
Pkt 50.000.000
5 Pkt
175.500.000
35
5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
-
Tingkat Kelancaran Kerja yang tepat waktu
Pkt 1
Pkt 259.150.000
1 Pkt
430.000.000,00 1
Pkt 450.000.000 1
Pkt 475.000.000 1
Pkt 500.000.000
5 Pkt
2.171.050.000
261.250.000
187.722.006,72
325.000.000
340.000.000
360.000.000
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor -
Jumlah Ketersediaan ATK
Pkt 1
Pkt 45.000.000
1 Pkt
47.722.006,72 1
Pkt 65.000.000 1
Pkt 70.000.000 1
Pkt 75.000.000
5 Pkt
302.722.007
7 Penyediaan Makanan dan Minuman
-
Jumlah Ketersediaan Makanan dan Minuman untuk pelayanan
Pkt 1
Pkt 33.000.000
1 Pkt
50.000.000,00 1
Pkt 50.000.000 1
Pkt 50.000.000 1
Pkt 50.000.000
5 Pkt
233.000.000
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
-
Jumlah Ketersediaan Barang Cetakan
Pkt 1
Pkt 12.000.000
1 Pkt
25.000.000,00 1
Pkt 35.000.000 1
Pkt 40.000.000 1
Pkt 50.000.000
5 Pkt
162.000.000
9 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
-
Jumlah Ketersediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Pkt 1
Pkt 162.750.000
1 Pkt
50.000.000,00 1
Pkt 150.000.000 1
Pkt 150.000.000 1
Pkt 150.000.000
5 Pkt
565.500.000
10 Belanja Alat Listrik dan Kebersihan -
Jumlah Ketersediaan Alat Listrik dan Kebersihan
Pkt 1
Pkt 8.500.000
1 Pkt
15.000.000,00 1
Pkt 25.000.000 1
Pkt 30.000.000 1
Pkt 35.000.000
5 Pkt
113.500.000
36
136.526.719
412.000.000,00
550.000.000
575.000.000
600.000.000
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar Daerah
-
Tercapainya Senergitas Program Pengawasan
Pkt 1
Pkt 136.526.719
1 Pkt
412.000.000,00 1
Pkt 550.000.000 1
Pkt 575.000.000 1
Pkt 600.000.000
5 Pkt
2.468.526.719
MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik, dengan Indikator Kinerjanya
Presentasi Tingkat Kepuasan Atas Ketatalaksanaan, Sarana dan Prasarana Operasional Pendukung Bidang Pengawasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
50.000.000
120.313.57
6,86
260.000
.000
185.000.000
475.000.00
0
1.090.313.576,86
Kegiatan :
1 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
- Jumlah Kendaraan Dinas Operasional
-
-
Roda 2
-
3
Unit
105.000.000
-
-
3 unit
105.000.000
2 Pemeliharaan Rutin Gedung Kantor
- Terpeliharanya Gedung Kantor
Pkt 1
Pkt 50.000.000
1 Pkt
50.000.000,00 1
Pkt 75.000.000 1
Pkt 75.000.000 1
Pkt 75.000.000
5 Pkt
325.000.000
3 Pengadaan Meubeler -
Jumlah Pengadaan Meubeleur
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
35.000.000,00 1
Pkt 30.000.000 1
Pkt 35.000.000 1
Pkt 50.000.000
4 Pkt
150.000.000
4 Pembangunan Gedung Kantor
-
Jumlah Pembangunan Gedung Kantor
Pkt 1
Pkt -
1
Pkt -
1
Pkt -
1
Pkt -
1
Pkt 250.000.000
2 Pkt
250.000.000
5 Pemeliharaan Kendaraan dinas Operasional
-
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
35.313.576,86 1
Pkt 50.000.000 1
Pkt 75.000.000 1
Pkt 100.000.000
4 Pkt
260.313.576,86
MEWUJUDKAN
PENINGKATAN
KUALITAS
Seluruh Aparatur Pemerintah Memiliki Kompetensi
Persentase aparatur yang memiliki
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Aparatur Pengawasan yang profesional
150.000.000
179.326.88
8,93
420.000
.000
475.000.000
600.000.00
0
1.924.326.
888,93
37
APARAT PENGAWAS INTERN
PEMERINTAH
Sesuai Bidangnya dengan pengembangan karir dan kadernisasi
kompetensi sesuai bidangnya
Kegiatan :
1 Sosialisasi Peraturan Perundang-undang
-
Peningkatan Pengetahuan Aparatur
Pkt 1
Pkt 50.000.000
1 Pkt
50.000.000,00 1
Pkt 70.000.000 1
Pkt 75.000.000 1
Pkt 100.000.000
5 Pkt
345.000.000
2 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
-
Peningkatan Pengetahuan Aparatur
Pkt 1
Pkt 100.000.000
1 Pkt
100.000.000,00 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 300.000.000
5 Pkt
1.000.000.000
3 Pendidikan dan
Pelatihan Formal
Pkt 1
Pkt 1
Pkt 29.326.888,93 1
Pkt 100.000.000 1
Pkt 150.000.000 1
Pkt 200.000.000
4 Pkt
579.326.888,93
MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS KINERJA
Setiap SKPD mengoptimalkan Standar Operasional Prosedur dalam perencanaan pelaksanaan, pelaporan, pengawasan yang tepat waktu dan terintegrasi berbasis teknologi informasi data yang akurat
Persentase ketepatan waktu dalam perencanaan pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
15.025.000
65.596.133,36
235.000.000
285.000.000
335.000.000
1.135.621.133,36
Kegiatan :
38
1 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Terwujudnya Pelaporan
Secara Tepat Waktu
Lap 1
Lap 15.025.000
1 Lap
20.596.133,36 1
Lap 35.000.000 1
Lap 35.000.000 1
Lap 35.000.000
5 Lap
140.621.133,36
Setiap SKPD mencapai sasaran kinerja secara terukur dalam
administrasi yang tertip dan lancar
Persentase
kelancaran
kegiatan dengan
administrasi yang
tertib
2 Penyusunan LAKIP
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
25.000.000,00 1
Pkt 100.000.000 1
Pkt 125.000.000 1
Pkt 150.000.000
4 Pkt
500.000.000
3 Penyusunan RKA dan DPA
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
20.000.000,00 1
Pkt 100.000.000 1
Pkt 125.000.000 1
Pkt 150.000.000
3 Pkt
495.000.000
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
MENINGKATNYA TATA
KELOLA PENYELENGGARAAN YANG BAIK
DAN BERSIH
Terwujdnya penyelesaian pengawasan internal ataspenyelenggaraanpemerintahan daerahsecara optimal
2.058.760.000
2.189.622.000
############
5.409.250.000
6.017.750.000
19.651.192.000,00
Kegiatan :
1 Pelaksanaan Pengwasn Secara Berkala
-
862.350.000
923.322.000
1.780.000.000
2.229.250.000
2.457.750.000
-
Pemeriksaan Dana Desa
Pkt 1
Pkt 237.692.000
1 Pkt
237.692.000 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 300.000.000 1
Pkt 325.000.000
5 Pkt
1.360.092.000
- Pemeriksaan Dana Operasional Sekolah
Pkt 1
Pkt 237.688.000
1 Pkt
237.688.000 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 300.000.000 1
Pkt 325.000.000
5 Pkt
1.360.088.000
39
- Pemeriksaan Pengelolaan Sumber Daya Keuangan di SKPD
Pkt 1
Pkt 147.750.000
1 Pkt
147.750.000 1
Pkt 150.000.000 1
Pkt 175.000.000 1
Pkt 200.000.000
5 Pkt
822.750.000
- Pemeriksaan Pengelolaan Sumber Daya Keuangan dan PAD di Kecamatan
Pkt 1
Pkt 176.720.000
1 Pkt
-
1 Pkt
250.000.000 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 275.000.000
5 Pkt
875.000.000
- Pemeriksaan Aparatur dan Aset di SKPD
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
-
1 Pkt
150.000.000 1
Pkt 175.000.000 1
Pkt 200.000.000
3 Pkt
525.000.000
-
- Pemeriksaan Apartur dan Aset di Kecamatan
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
-
1 Pkt
180.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 225.000.000
3 Pkt
605.000.000
-
Pemeriksaan PAD SKPD
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
-
1 Pkt
200.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 250.000.000
0 Pkt
650.000.000
-
Pemeriksaan Fisik
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
237.692.000 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 435.000.000 1
Pkt 450.000.000
5 Pkt
1.428.117.000
- Penutupan Buku
40
Pkt 1
Pkt 62.500.000
1 Pkt
62.500.000
1 Pkt
100.000.000 1
Pkt 194.250.000 1
Pkt 207.750.000
5 Pkt
626.625.000
150.000.000
150.000.000
200.000.000
325.000.000
350.000.000
MENINGKATNYA TATA
KELOLA PENYELENGGARAAN YANG BAIK
DAN BERSIH
Persentase Keluhan masyaraka`yang diselesaikan
2 Penanganan
Kasus di Lingkungan Pemerintahan Daerah
Terselesainya penanganan kasus dilingkungan Pemerintah Daerah
Pkt
1 Pkt 150.000.000
1 Pkt 150.000.000
1 Pkt 200.000.000
1 Pkt 325.000.000
1 Pkt 350.000.000
5 Pkt
1.175.000.000
Jumlah penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
3
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Terwujudnya penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan
320.354.000
571.300.000
1.500.000.000
1.780.000.000
2.060.000.000
-
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaa
n Dana Desa
Pkt 0
Pkt 127.100.000
1 Pkt
127.100.000 1
Pkt 175.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 200.000.000
5 Pkt
702.100.000
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Dana Operasional Sekolah
Pkt 0
Pkt 97.840.000
1 Pkt
127.100.000 1
Pkt 175.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 250.000.000
5 Pkt
752.100.000
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Pengelolaan Sumber Daya Keuangan di SKPD
Pkt 1
Pkt 79.000.000
1 Pkt
100.000.000 1
Pkt 150.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 250.000.000
5 Pkt
800.000.000
41
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Pengelolaan Sumber Daya Keuangan dan PAD di Kecamatan
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
127.100.000 1
Pkt 175.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 250.000.000
4 Pkt
822.700.000
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparatur dan Aset di SKPD
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
-
1 Pkt
175.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 250.000.000
0 Pkt
625.000.000
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparatur dan Aset di Kecamatan
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
-
1 Pkt
200.000.000 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 250.000.000
0 Pkt
700.000.000
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan PAD di SKPD
Pkt 0
Pkt -
1
Pkt -
1
Pkt 150.000.000 1
Pkt 175.000.000 1
Pkt 200.000.000
0 Pkt
525.000.000
- Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Fisik
Pkt 0
Pkt -
1 Pkt
75.000.000
1 Pkt
150.000.000 1
Pkt 175.000.000 1
Pkt 200.000.000
4 Pkt
670.600.000
- Tindak Lanjut Hasil Temuan BPKP
Pkt 0
Pkt -
1 Pkt
-
1 Pkt
50.000.000 1
Pkt 60.000.000 1
Pkt 70.000.000
3 Pkt
180.000.000
42
- Tindak Lanjut Hasil Temuan BPK-RI
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
15.000.000
1 Pkt
50.000.000 1
Pkt 60.000.000 1
Pkt 70.000.000
4 Pkt
224.154.000
-
Tindak Lanjut Hasil Temuan Inspektorat Propinsi
Pkt 0
Pkt 16.414.000
1 Pkt
-
1 Pkt
50.000.000 1
Pkt 60.000.000 1
Pkt 70.000.000
4 Pkt
180.000.000
4
Tuntutan Perbendaharaan Dan Tuntutan Ganti Rugi
175.000.000
150.000.000
200.000.000
200.000.000
200.000.000
Pkt 1
Pkt 175.000.000
1 Pkt
150.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 200.000.000
5 Pkt
925.000.000
5 Kerjasama MoU Dengan Kejaksaan dan Kepolisian Dalam Penanganan Kasus di Lingkungan Pemda
Pkt 1
Pkt 75.000.000 1
Pkt - 1
Pkt - 1
Pkt - 1
Pkt -
1 Pkt
75.000.000
247.700.000
100.000.000
250.000.000
250.000.000
250.000.000
6 Pengukuhan Satgas Saber Pungli/sosialisasi
Pkt 1
Pkt 247.700.000
1 Pkt
100.000.000 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 250.000.000 1
Pkt 250.000.000
5 Pkt
850.000.000
25.000.000
50.000.000
70.000.000
75.000.000
7 Evaluasi Berkala
Pkt 1
Pkt - 1
Pkt 25.000.000 1
Pkt 50.000. 1
Pkt 70.000. 1
Pkt 75.000.000
4 Pkt
220.000.00
43
Temuan Hasil Pengawasan
000 000 0
128.356.000
120.000.000
185.000.000
210.000.000
225.000.000
8 Pemutahiran Data Hasil Temuan
Pkt 1
Pkt 128.356.000
1 Pkt
120.000.000 1
Pkt 185.000.000 1
Pkt 210.000.000 1
Pkt 225.000.000
5 Pkt
771.866.000
9.
Review RKA, LKPD, LAKIP
100.000.000
100.000.000
255.000.000
270.000.000
300.000.000
Pkt 1
Pkt 100.000.000
1 Pkt
100.000.000 1
Pkt 255.000.000 1
Pkt 270.000.000 1
Pkt 300.000.000
5 Pkt
925.000.000
50.000.000
50.000.000
75.000.000
100.000.000
10 Inventarisasi Hasil Temuan Pengawasan
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
50.000.000
1 Pkt
50.000.000 1
Pkt 75.000.000 1
Pkt 100.000.000
4 Pkt
275.000.000
MEWUJUDKAN
PENINGKATAN
KUALITAS APARAT
PENGAWAS INTERN
PEMERINTAH
Meningkatnya Aparat
Pengawasan yang
mendapatkan Sertifikat mengikuti Pendidikan dan latihan pengembangan profesi
Persentasi Apartur
yang memiliki
kompetensi sesuai bidangny
a
Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Aparatur Pengawasan yang
berkualifikasi
Auditor
119.478.005
171.005.000
400.000.000
300.000.000
300.000.000
1.290.483.005,00
Kegiatan :
1 Diklat Auditor
Tercapinya jumlah aparat pengawas yang mempunyai kemampuan dibidang pengawasan
Pkt 1
Pkt 119.478.005
1 Pkt
171.005.000,00 1
Pkt 400.000.000 1
Pkt 300.000.000 1
Pkt 300.000.000
5 Pkt
1.290.483.005
44
MEWUJUDKAN
AKUNTABILITAS
KINERJA
Persentase
penurunan
pelanggaran disiplin pegawai
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Penurunan Pelanggaran Aparatur
27.322.250,54
120.000.000
120.000.000
120.000.000
410.072.250,54
Kegiatan:
1 Pengadaan Pakaian Dinas -
Jumlah Pakaian Dinas
Pkt 0
Pkt -
1 Pkt
-
1 Pkt
50.000.000 1
Pkt 50.000.000 1
Pkt 50.000.000
5 Pkt
150.000.000
2 Pengadaan Pakaian Olahraga -
Jumlah Pakaian Olahraga
Pkt 0
Pkt -
1 Pkt
27.322.250,54 1
Pkt 50.000.000 1
Pkt 50.000.000 1
Pkt 50.000.000
5 Pkt
177.322.250,54
4 Pengadaan Pakaian Hari-hari tertentu
- Jumlah Pakaian
Pkt 1
Pkt -
1 Pkt
-
1 Pkt
20.000.000 1
Pkt 20.000.000 1
Pkt 20.000.000
4 Pkt
82.750.000
Hari-hari tertentu
MEWUJUDKAN TATA
KELOLA PENYELENGGARAAN PEMERINT
AHAN YANG BAIK
DAN BERSIH
Program Mengintensifkan
Penanganan Pengaduan Masyarakat
20.000.000
10.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
180.000.000,00
Kegiatan:
1 Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan masyarakat
Pkt 1
Pkt 20.000.000
1 Pkt
10.000.000,00 1
Pkt 50.000.000 1
Pkt 50.000.000 1
Pkt 50.000.000
5 Pkt
180.000.000
Program Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan Prosedur
Pengawasan
9.000.000
175.000.000
200.000.000
250.000.000
654.000.000,00
Kegiatan:
1 Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
1 Pkt
9.000.000,00 1
Pkt 175.000.000 1
Pkt 200.000.000 1
Pkt 250.000.000
4 Pkt
654.000.000
45
3.115.499.724
3.854.907.856,41
7.530.000.000
8.504.250.000
9.712.750.000
65.412.635.161
Kolonodale, Februari 2017
INSPEKTORAT KABUPATEN MOROWALI UTARA
Plt. INSPEKTUR
AGUNG SATRIA PONGAH, ST. MM
NIP. 19661206 200003 1 003