katekese : kompendium katekismus gereja katolik . pengakuan iman kristen “kebebasan manusia”

2
“Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” KATEKESE : KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK. PENGAKUAN IMAN KRISTEN “KEBEBASAN MANUSIA” 363. Apakah kebebasan itu? Kebebasan adalah kemampuan yang diberikan Allah untuk bertindak atau tidak bertindak, untuk melakukan ini atau itu, dan dengan demikian melaksanakan tindakan yang sudah dipertimbangkan dan atas tanggung jawab sendiri. Kebebasan merupakan ciri tindakan manusia. Semakin seseorang melakukan yang baik, semakin bebaslah dia. Kebebasan mencapai kesempurnaannya jika diarahkan kepada Allah, kebaikan tertinggi dan kebahagiaan kita. Kebebasan juga berarti kemungkinan untuk memilih antara yang baik dan yang jahat. Pilihan akan yang jahat merupakan penyalahgunaan kebebasan dan akan berujung pada perbudakan dosa. 364. Apa hubungan antara kebebasan dan tanggung jawab? kebebasan membuat orang bertanggungjawab terhadap tindakannya sejauh tindakan itu dikehendaki, bahkan walaupun kesalahan dan tanggung jawab dari suatu tindakan dapat berkurang atau kadang-kadang malah ditiadakan karena ketidaktahuan, kelalaian, paksaan dengan kekerasan, ketakutan, kelekatan yang tidak teratur , atau kebiasaan. 365. Mengapa setiap orang mempunyai hak untuk melaksanakan kebebasannya? Melaksanakan kebebasan adalah hak setiap orang karena kebebasan itu tidak terpisahkan dari martabatnya sebagai pribadi manusia. Karena itu, hak ini harus selalu dihormati, khususnya yang menyangkut hal-hal moral dan religius, dan kebebasan ini harus diakui dan dilindungi oleh otoritas sipil dalam batas-batas kebaikan umum dan tatanan publik yang adil. 366. Dimana tempat kebebasan manusia dalam rencana keselamatan? Kebebasan kita menjadi lemah karena dosa asal. Kelemahan ini menjadi lebih berat lagi karena dosa-dosa yang dilakuakan sesudahnya. Tetapi, Kristus membebaskan kita “supaya kita sungguh-sungguh merdeka” (Gal 5:1). Berkat rahmat-Nya, Roh Kudus membimbing kita ke arah kebebasan spiritual untuk menjadikan kita teman sekerja dengan-Nya dalam Gereja dan dunia. 367. Apa sumber-sumber moralitas tindakan manusia? Moralitas tindakan manusia tergantung dari tiga sumber: objek yang dipilih, apakah berupa kebaikan sejati atau semu, intensi dari subjek yang melakukan tindakan, yaitu tujuan yang dimaksud oleh subjek dalam melaksanakan tindakannya, dan konteks yang berkenaan dengan tindakan itu, termasuk juga konsekuensinya. 368. Kapan suatu tindakan itu baik secara moral? Suatu tindakan itu baik secara moral jika mencakup sekaligus kebaikan dari objek, tujuan dan konteksnya. Objek yang dipilih dapat menyebabkan tindakan itu buruk seluruhnya (secara moral), bahkan walaupun intensinya baik. Tidaklah bisa dibenarkan melakukan sesuatu kejahatan agar kebaikan dapat muncul darinya. Tujuan yang jahat merusak tindakan., bahkan walaupun objeknya itu baik pada dirinya sendiri. Di lain pihak, tujuan yang baik tidak membuat sesuatu tindakan itu baik jika objek tindakan itu buruk karena tujuan tidak menghalalkan sarana. Keadaan konteks dapat menambah atau mengurangi tanggungjawab seseorang yang melakukan tindakan, tetapi tidak dapat mengubah kualitas moral tindakan itu sendiri. Konteks tidak pernah SELAMA PERAYAAN LITURGI BERLANGSUNG, MOHON HANDPHONE DIMATIKAN. Edisi : LXXIVII/ 06 Okt 2013 HARI MINGGU BIASA XXVII “Tambahkanlah Iman Kami” Bacaan Minggu ini, 06 Okt 2013 Bacaan Minggu Depan, 13 Okt 2013 Bacaan I : Hab 1:2-3; 2:2-4 Bacaan I : 2Raj 5:14-17 II : 2Tim 1:6-8. 13-14 II : 2Tim 2:8-13 Mzm 95:1-2, 6-7,8-9 Mzm 97 (98) :1.2- 3ab.3cd.4 Bacaan Injil Luk 17:5-10 Bacaan Injil Luk 17:11-19 5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!” 6 Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.” 7 “Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! 8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. 9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? 10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”

Upload: davis-witt

Post on 02-Jan-2016

123 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

KATEKESE : KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK . PENGAKUAN IMAN KRISTEN “KEBEBASAN MANUSIA” Apakah kebebasan itu ? - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KATEKESE : KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK .   PENGAKUAN IMAN KRISTEN “KEBEBASAN MANUSIA”

“Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

KATEKESE :KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK.

PENGAKUAN IMAN KRISTEN“KEBEBASAN MANUSIA”

363. Apakah kebebasan itu? Kebebasan adalah kemampuan yang diberikan Allah untuk bertindak atau tidak bertindak, untuk melakukan ini atau itu, dan dengan demikian melaksanakan tindakan yang sudah dipertimbangkan dan atas tanggung jawab sendiri. Kebebasan merupakan ciri tindakan manusia. Semakin seseorang melakukan yang baik, semakin bebaslah dia. Kebebasan mencapai kesempurnaannya jika diarahkan kepada Allah, kebaikan tertinggi dan kebahagiaan kita. Kebebasan juga berarti kemungkinan untuk memilih antara yang baik dan yang jahat. Pilihan akan yang jahat merupakan penyalahgunaan kebebasan dan akan berujung pada perbudakan dosa.

364. Apa hubungan antara kebebasan dan tanggung jawab? kebebasan membuat orang bertanggungjawab terhadap tindakannya sejauh tindakan itu dikehendaki, bahkan walaupun kesalahan dan tanggung jawab dari suatu tindakan dapat berkurang atau kadang-kadang malah ditiadakan karena ketidaktahuan, kelalaian, paksaan dengan kekerasan, ketakutan, kelekatan yang tidak teratur , atau kebiasaan.

365. Mengapa setiap orang mempunyai hak untuk melaksanakan kebebasannya? Melaksanakan kebebasan adalah hak setiap orang karena kebebasan itu tidak terpisahkan dari martabatnya sebagai pribadi manusia. Karena itu, hak ini harus selalu dihormati, khususnya yang menyangkut hal-hal moral dan religius, dan kebebasan ini harus diakui dan dilindungi oleh otoritas sipil dalam batas-batas kebaikan umum dan tatanan publik yang adil.

366. Dimana tempat kebebasan manusia dalam rencana keselamatan? Kebebasan kita menjadi lemah karena dosa asal. Kelemahan ini menjadi lebih berat lagi karena dosa-dosa yang dilakuakan sesudahnya. Tetapi, Kristus membebaskan kita “supaya kita sungguh-sungguh merdeka” (Gal 5:1). Berkat rahmat-Nya, Roh Kudus membimbing kita ke arah kebebasan spiritual untuk menjadikan kita teman sekerja dengan-Nya dalam Gereja dan dunia.

367. Apa sumber-sumber moralitas tindakan manusia? Moralitas tindakan manusia tergantung dari tiga sumber: objek yang dipilih, apakah berupa kebaikan sejati atau semu, intensi dari subjek yang melakukan tindakan, yaitu tujuan yang dimaksud oleh subjek dalam melaksanakan tindakannya, dan konteks yang berkenaan dengan tindakan itu, termasuk juga konsekuensinya.

368. Kapan suatu tindakan itu baik secara moral? Suatu tindakan itu baik secara moral jika mencakup sekaligus kebaikan dari objek, tujuan dan konteksnya. Objek yang dipilih dapat menyebabkan tindakan itu buruk seluruhnya (secara moral), bahkan walaupun intensinya baik. Tidaklah bisa dibenarkan melakukan sesuatu kejahatan agar kebaikan dapat muncul darinya. Tujuan yang jahat merusak tindakan., bahkan walaupun objeknya itu baik pada dirinya sendiri. Di lain pihak, tujuan yang baik tidak membuat sesuatu tindakan itu baik jika objek tindakan itu buruk karena tujuan tidak menghalalkan sarana. Keadaan konteks dapat menambah atau mengurangi tanggungjawab seseorang yang melakukan tindakan, tetapi tidak dapat mengubah kualitas moral tindakan itu sendiri. Konteks tidak pernah dapat membuat suatu tindakan yang buruk pada dirinya sendiri menjadi baik. SELAMA PERAYAAN LITURGI BERLANGSUNG, MOHON HANDPHONE DIMATIKAN.

Edisi : LXXIVII/ 06 Okt 2013

HARI MINGGU BIASA XXVII“Tambahkanlah Iman Kami”

Bacaan Minggu ini, 06 Okt 2013 Bacaan Minggu Depan, 13 Okt 2013Bacaan I : Hab 1:2-3; 2:2-4 Bacaan I : 2Raj 5:14-17 II : 2Tim 1:6-8. 13-14 II : 2Tim 2:8-13 Mzm 95:1-2, 6-7,8-9 Mzm 97 (98) :1.2-3ab.3cd.4Bacaan Injil Luk 17:5-10 Bacaan Injil Luk 17:11-19

5Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!”6Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”7“Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!8Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.9Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?10Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”

Page 2: KATEKESE : KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK .   PENGAKUAN IMAN KRISTEN “KEBEBASAN MANUSIA”

PENGUMUMAN GEREJA1. Petugas Liturgi Minggu depan, 13 Oktober 2013 :

Lektor : Sdri. Yuyun Mazmur : Sdri. Leonita Dirigen : Sdri. Retno Kolektan : Sdr. Agus Triono dan Sdr. Wiwin Dekorasi : OMK Misdinar : Anggita, Silva, Angel Augustin, dan Okta

2. JADWAL LITURGI MINGGU DEPANMinggu, 13 Oktober 2013, pukul 10.00 WIB : MISA STASI NATARDaharan Romo dari keluarga Ibu. Hardi Effendi dari Lingkungan St. Stefanus Branti.Piket Ibu-ibu WK : ibu Eka dan ibu Ida.

3. IBADAT TRIDIUM GEREJA KATOLIK STASI NATARDi mohon kehadiran umat Stasi Natar untuk mengikuti doa ibadat Tridium pada hari Senin, Selasa, dan Rabu, tanggal 7 s/d 9 Oktober 2013, pukul 19.00 WIB (jam 7 malam), di Gereja Katolik Stasi Natar.

4. DOA ARWAH Di mohon kehadiran umat Stasi Natar pada hari Senin, 7 Oktober 2013 Pukul 19.00 WIB (jam 7 malam), bertempat di rumah keluarga ibu Norma Siregar, untuk mendoakan arwah Bapak Tambunan yang telah dipanggil Allah 40 hari yang lalu.

5. KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN (KUPERPER)Akan diadakan Kursus Persiapan Perkawinan pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 26 dan 27 Oktober 2013, bertempat di Gereja Katedral Kristus Raja Tanjungkarang. Bagi yang berminat dapat langsung mendaftarkan diri ke Paroki Katedral atau dapat juga menghubungi pengurus Stasi.

6. ROSARIO SAFARI OMK STASI NATARAkan diadakan Safari doa Rosario OMK Stasi Natar setiap hari Jumat mulai pukul 19.00 WIB, 11 Oktober 2013, bertempat di rumah Sdri. Darti. Berangkat bersama-sama dari Gereja mulai pukul 18:30 dengan membawa Kitab Suci.

7. UNDANGAN PERTEMUANSetelah perayaan Liturgi hari ini di mohon kepada adik-adik Bina Iman (Sekolah Minggu) dan ibu-ibu WK supaya berkumpul di gereja Katolik Stasi Natar untuk membahas rencana acara SEKAMI dan Pentahbisan Uskup.

8. PERTEMUAN IBU-IBU WK Sehubungan dengan bulan Rosario, pertemuan ibu-ibu WK diadakan setiap hari jumat mulai pukul 16.00 WIB (jam 4 Sore), bertempat di Wisma Gereja Stasi Natar, diharapkan membawa rosario. Bagi ibu-ibu yang belum bergabung diharapkan kehadirannya untuk segera bergabung. Pertemuan ibu-ibu WK tidak membatasi usia.

9. KOLEKTE HARI MINGGU, 29 September 2013 : A. Kolekte : Rp 200.000,- (u/Paroki) B. Dana Pembangunan dan

perawatan Gereja : Rp 241.000,-C. Sekolah Minggu : Rp 3.000,-D. PARKIR : Rp 48.500,- KOLEKTE HARI JUMAT, 4 Oktober 2013 :A. Kolekte : Rp 139.000,-

RENUNGAN

Iman adalah anugrah dari Allah sekaligus jawaban kita atas anugrah itu. Maka, berbahagialah orang yang sungguh menghayati iman dalam hidup sehari-hari. Mereka adalah pribadi-pribadi yang dekat dengan Tuhan. Kerena kedekatan itu, maka orang beriman tidak akan takut sebab Allah selalu menyertainya. Apa yang disampaikannya kepada Tuhan, akan didengarkan oleh Tuhan. Orang beriman pada akhirnya tidak lagi mencari kemegahan diri sendiri, melainkan akan selalu melakukan kehendak Allah, tanpa disertai motivasi untuk mencari keuntungan pribadi. Sebaliknya, ia akan melakukan semuanya demi kemuliaan Allah. Dalam bacaan Injil hari ini kita sebagai orang beriman diajak untuk semakin berakar pada Kristus, agar lewat kesaksian hidup kita, banyak orang akhirnya mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.Berkat Allah menyertai kita semua. Amin.-----------------------Allah Bapa Yang Mahakasih, tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Aku percaya kepada-Mu, karena Engkau mengasihi aku. Segala pergulatan serta suka dan duka, kuserahkan kepada-Mu. Tuntunlah aku agar mampu menjadi belas kasih-Mu. Amin

HARI RAYA LITURGI MINGGU INI :1. Senin, 07 Oktober 2013

PERAYAAN WAJIB SP Maria, Ratu RosarioBacaan I : Yun. 1:1-2,2:11Bacaan Injil Luk 10:25-37

2. Rabu, 09 Oktober 2013PERAYAAN WAJIB Abraham, Bapa BangsaBacaan I : Yun. 4:1-11Bacaan Injil Luk 11:1-47

INTENSI MISA2. Di mohon oleh keluarga bapak Sarwoko dari lingkungan St. Stefanus –

Jambon, untuk mohon berkat perlindungan dalam rangka perjalanan jiarah ke Israel.

3. Di mohon oleh keluarga ibu Norma Siregar dari lingkungan St. Stefanus – Branti , untuk mendoakan arwah Bpk. Tambunan yang telah di panggil Tuhan 40 hari yang lalu.