kawasaki motor indonesia green industry bab ii

23
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry 1 Bab i pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah pencemaran lingkungan oleh air limbah saat ini sudah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan seperti halnya di DKI Jakarta. Beban polutan organik yang dibuang ke badan sungai atau lingkungan di DKI sudah sampai pada tahap dimana alam atau lingkungan sudah tidak mampu lagi melakukan pemurnian secara alami. Dampaknya antara lain pencemaran sungai maupun teluk Jakarta yang mengakibatkan kepada kematian ikan. Ironisnya, sumber pencemar dominan di DKI bukanlah dari kegiatan industri yang sering dituding sebagai penyebab utama, melainkan dari sumber domestik/rumah tangga. Sebagai akibat masih minimnya fasilitas pengolahan air buangan di kota Jakarta, menyebabkan tercemarnya badan-badan sungai oleh air limbah domestik, bahkan badan sungai yang diperuntukkan sebagai bahan baku air minum pun telah tercemar pula. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta bersama-sama dengan Tim JICA (1990), jumlah unit air buangan dari buangan rumah tangga per orang per hari adalah 118 liter dengan konsentrasi BOD rata-rata 236 mg/lt dan pada tahun 2010 nanti diperkirakan akan meningkat menjadi 147 liter dengan konsetrasi BOD rata-rata 224 mg/lt.

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

1

BBaabb ii

ppeennddaahhuulluuaann

1.1 Latar Belakang

Masalah pencemaran lingkungan oleh air limbah saat ini

sudah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan seperti halnya di

DKI Jakarta. Beban polutan organik yang dibuang ke badan sungai

atau lingkungan di DKI sudah sampai pada tahap dimana alam atau

lingkungan sudah tidak mampu lagi melakukan pemurnian secara

alami. Dampaknya antara lain pencemaran sungai maupun teluk

Jakarta yang mengakibatkan kepada kematian ikan. Ironisnya,

sumber pencemar dominan di DKI bukanlah dari kegiatan industri

yang sering dituding sebagai penyebab utama, melainkan dari

sumber domestik/rumah tangga.

Sebagai akibat masih minimnya fasilitas pengolahan air

buangan di kota Jakarta, menyebabkan tercemarnya badan-badan

sungai oleh air limbah domestik, bahkan badan sungai yang

diperuntukkan sebagai bahan baku air minum pun telah tercemar

pula. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan

Umum (PU) DKI Jakarta bersama-sama dengan Tim JICA (1990),

jumlah unit air buangan dari buangan rumah tangga per orang per

hari adalah 118 liter dengan konsentrasi BOD rata-rata 236 mg/lt

dan pada tahun 2010 nanti diperkirakan akan meningkat menjadi

147 liter dengan konsetrasi BOD rata-rata 224 mg/lt.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

2

Jumlah air buangan secara keseluruhan di DKI Jakarta

diperkirakan sebesar 1.316.113 m3/hari yakni untuk air buangan

domestik 1.038.205 m3/hari, buangan perkantoran dan daerah

komersial 448.933 m3/hari dan buangan industri 105.437 m3/hari.

Perkiraan jumlah air limbah di wilayah DKI Jakarta secara lengkap

seperti terlihat pada Tabel 1, sedangkan untuk perkiraan beban

polusi ditunjukkan pada Tabel 2. Dari tabel tersebut dapat diketahui

bahwa untuk wilayah Jakarta, dilihat dari segi jumlah, air limbah

domestik (rumah tangga) memberikan kontribusi terhadap

pencemaran air sekitar 75 %, air limbah perkantoran dan daerah

komersial 15 %, dan air limbah industri hanya sekitar 10 %.

Sedangkan dilihat dari beban polutan organiknya, air limbah rumah

tangga sekitar 70 %, air limbah perkantoran 14 %, dan air limbah

industri memberikan kontribusi 16 %. Dengan demikan air limbah

rumah tangga dan air limbah perkantoran adalah penyumbang yang

terbesar terhadap pencemaran air di wilayah DKI Jakarta.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

3

Tabel 1.1 : Perkiraan Jumlah Air Limbah di Wilayah DKI Jakarta Tahun 1989 dan Tahun 2010

LIMBAH JUMLAH AIR LIMBAH YANG DIBUANG (m3/hari) Jumlah Limbah

WILAYAH

DOMISTIK PERKANTORAN KOMERSIAL

INDUSTRI

TOTAL

Spesifik (m3/ha.hari)

Jakarta Pusat 179.432 (78,0) 45.741 (19,9) 4.722 (2,1) 229.895 46,6

Kondisi Utara 143.506 (68,6) 20.622 (9,9) 45.188 (21,6) 209.316 15,0

saat ini Barat 210.790 (79,2) 35.770 (13,4) 19.424 (7,3) 265.984 20,6

(1987) Selatan 247.350 (85,1) 35.146 (12,1) 8.015 (2,8) 290.511 19,9

Timur 256.947 (80,2) 35.372 (11,0) 28.088 (8,8) 320.407 17,1

TOTAL 1.038.025 (78,9) 172.651 (13,1) 105.437 (8,0) 1.316.113 20,2

Jakarta Pusat 253.756 (67,0) 121.227 (32,0) 3.906 (1,0) 378.889 76,8

Kondisi Utara 266.233 (57,0) 60.298 (13,1) 135.485 (29,3) 462.016 33,1

akan Barat 398.882 (76,6) 86.312 (16,6) 35.718 (6,9) 520.912 40,4

datang Selatan 468.354 (84,0) 87.205 (15,6) 3.328 (0,4) 557.887 38,2

(2010) Timur 495.461 (74,1) 93.891 (14,0) 79.194 (11,8) 668.546 35,6

TOTAL 1.882.686 (72,7) 448.933 (17.3) 256.631 (9,9) 2.588.250 39,7

Sumber : The Study On Urban Drainage and Waste Water Disposal Project In The City Of Jakarta, 1990

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

4

Tabel 1.2 : Perkiraan Beban Polusi (Zat Organik) di Wilayah DKI Jakarta Tahun1989 dan Tahun 2010

LIMBAH

WILAYAH

BEBAN POLUSI (Kg/hari) Beban Polusi

Spesifik

(kg/ha.hari)

DOMISTIK PERKANTORAN

KOMERSIAL

INDUSTRI

TOTAL

Jakarta usat 42.433 (76,9) 10.568 (19,1) 2.192 (4,0) 55.191 11,2

Kondisi Utara 34.159 (57,0) 4.763 (8,0) 20.970 (35,0) 59.892 4,3

saat ini Barat 49.827 (74,3) 8.264 (12,3) 9.017 (13,4) 67.108 5,2

(1987) Selatan 58.361 (83,1) 8.120 (11,6) 3.721 (5,3( 70.202 4,8

Timur 60.486 (74,0) 8.173 (10,0) 13.037 (16,0) 81.696 4,4

TOTAL 245.264 (73,4) 39.888 (12,0) 48.937 (14,6) 334.089 5,1

Jakarta Pusat 57.216 (65,7) 28.004 (32,2) 1.806 (2,1) 87.026 17,6

Kondisi Utara 60.604 (44,2) 13.929 (10,1) 62.615 (45,7) 137.148 9,8

akan Barat 89.917 (71,1) 19.937 (15,8) 16.505 (13,1) 126.359 9,8

datang Selatan 105.354 (83,2) 20.144 (15,9) 1.075 (0,9) 126.573 8,7

(2010) Timur 111.121 (65,6) 21.687 (12,8) 36.599 (21,6) 169.407 9,0

TOTAL 424.212 (65,7) 103.701 (16,0) 118.600 (18,3) 646.513 9,9

Sumber : The Study On Urban Drainage and Waste Water Disposal Project In The City Of Jakarta, 1990

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

5

Secara garis besar air limbah dapat diklarifikasi atas 2 jenis,

yaitu air limbah industri dan air limbah domestik. Air limbah industri

adalah air limbah yang berasal proses produksi didalam kegiatan

suatu industri manufakturing atau pabrik. Sedangkan air limbah

domestik, seperti terlihat pada Gambar 1 adalah air limbah yang

dihasilkan dari aktifitas manusia sehari-hari meliputi dari toilet, dapur

dan kantin, kamar mandi dan air pencucian pakaian. Tempat-tempat

berkumpulnya orang banyak seperti rumah sakit dan perkantoran

merupakan sumber penghasil air limbah domestik dalam jumlah

yang besar. Khusus untuk Rumah Sakit, disamping dari tempat-

tempat diatas, air limbah juga dihasilkan dari kegiatan medis,

pencucian alat-alat kedokteran dan dari aktifitas laboratorium.

Meskipun konsentrasi bahan pencemar (polutan) yang dikandung air

limbah domestik tidak sebesar yang terdapat di dalam air limbah

industri, tetapi karena jumlahnya sangat banyak maka apabila tidak

diolah dengan baik maka tetap akan mencemari lingkungan, baik

lingkungan perairan maupun pemukiman penduduk.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

6

Gambar 1.1. Sumber dan Komposisi Air Limbah Domestik

Berdasarkan bentuknya limbah dapat dibagi menjadi tiga

bagian, yaitu limbah padat, cair dan gas. Berdasarkan sumbernya

limbah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu limbah

domestik (rumah tangga), limbah industri dan limbah dari bidang

institusional (hotel, pasar, restauran, rumah sakit, perkantoran).

Polutan dalam air limbah menurut Eckenfelder, 1989, dapat

dikelompokkan dalam 9 bagian besar yaitu:

1. Organik terlarut yang dapat menyebabkan penurunan oksigen

terlarut dalam air.

2. Padatan tersuspensi. Padatan tersuspensi terutama yang terdiri

dari padatan organik akan terdegradasi dalam perairan

sehingga menyebabkan oksigen terlarut menjadi berkurang.

3. Trace organik seperti phenol dan lain sebagainya, dapat

menyebabkan bau.

4. Logam berat, cyanida dan organik beracun lainnya seperti

benzen, chlorobenzen dan lain sebagainya.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

7

5. Warna dan kekeruhan.

6. Nitrogen dan Phosphor

7. Substansi yang susah terdegradasi seperti ABS (Alkil Benzen

Sulfonat)

8. Minyak dan floating material,

9. Volatile material seperti H2S dan volatile organik lain yang akan

menyebabkan polusi udara.

Air limbah dari industri ataupun dari domestik sebelum

dibuang harus dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu dan

cara pengolahannya pun perlu disesuaikan dengan karakteristik dari

polutan yang ada pada limbah tersebut. Pengolahan air limbah

bertujuan untuk menghilangkan parameter pencemar yang ada di

dalam air limbah sampai batas yang diperbolehkan untuk dibuang

ke badan air sesuai dengan syarat baku mutu yang diijinkan.

Pengolahan air limbah secara garis besar dapat dibagi yakni

pemisahan padatan tersuspensi (solid–liquid separation),

pemisahan senyawa koloid, serta penghilangan senyawa polutan

terlarut. Ditinjau dari jenis prosesnya dapat dikelompokkan sebagai

berikut: proses pengolahan secara fisika; proses secara kimia;

proses secara fisika-kimia serta proses pengolahan secara biologis.

Penerapan masing-masing metode tergantung pada kualitas

air baku dan kondisi fasilitas yang tersedia. Dalam tabel 3 berikut

ditampilkan kontaminan yang umum ditemukan dalam air limbah

serta sistem pengolahan yang sesuai untuk menghilangkannya.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

8

Tabel 1.3 : Jenis Kontaminan & Proses Pengolahan Limbah

KONTAMINAN SISTEM PENGOLAHAN KLASIFIKASI

Padatan Tersuspensi

Screening dan communition F

Sedimentasi F

Flotasi F

Filtrasi F

Koagulasi/sedimentasi K/F

Land treatment F

Biodegradable Organics

Lumpur aktif B

Trickling filters B

Rotating biological contactors B

Aerated lagoons (kolam aerasi) B

Saringan pasir F/B

Land treatment B/K/F

Pathogens

Khlorinasi K

Ozonisasi K

Land treatment F

Nitrogen

Suspended-growth nitrification and denitrification

B

Fixed-film nitrification and denitrification

B

Ammonia stripping K/F

Ion Exchange K

Breakpoint khlorinasi K

Land treatment B/K/F

Phospor

Koagulasi garam logam/ sedimentasi

K/F

Koagulasi kapur/sedimentasi K/F

Biological/ Chemical phosphorus removal

B/K

Land treatment K/F

Refractory Organics

Adsorpsi karbon F

Tertiary ozonation K

Sistem land treatment F

Logam Berat

Pengendapan kimia K

Ion Exchange K

Land treatment F

Padatan Inorganik Terlarut

Ion Exchange K

Reverse Osmosis F

Elektrodialisis K

Keterangan : B = Biologi, K = Kimia, F = Fisika

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

9

1.2. Green Industry

Pembangunan industri telah berdampak positif terhadap

pembangunan nasional, namun sektor industri juga berdampak

negatif terhadap lingkungan. Dari skala makro, pembangunan

industri ini menyebabkan ketimpangan dan tergesernya lahan

pertanian, hingga eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan

sehingga menyebabkan investor enggan berinvestasi. Ketimpangan

ini terlihat dari mayoritas kawasan industri yang terlampau besar

berkembang di Pulau Jawa. Sebagai contoh beralihnya lahan

pertanian bisa dilihat dari kota Karawang yang awalnya lumbung

beras saat ini menjadi kawasan industry. Sedangkan dari skala

mikro, pembangunan sektor industri ini menyebabkan degradasi

kualitas lingkungan sebagai akibat pemanfaatan sumber daya yang

tidak efisien dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh

limbah industri. Apalagi dengan kondisi semakin terbatasnya

sumber daya alam terutama sumber daya alam tidak terbarukan,

krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan semakin

terasa akibatnya.

Upaya pengendalian pencemaran di Indonesia saat ini

mengalami banyak kemajuan. Berbagai teknologi pengelolaan

lingkungan dan pengolahan limbah telah berhasil dikembangkan,

namun masih ada sebagian dari penghasil bahan pencemar masih

belum melakukan pengolahan terhadap limbahnya karena adanya

berbagai kendala antara lain kurangnya kesadaran bahwa

pengelolaan limbah merupakan investasi jangka panjang yang harus

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

10

dilakukan, kurangnya informasi teknologi IPAL yang efektif dan

efisien serta kurangnya belum semua industri memiliki tenaga ahli

yang mampu untuk melakukan pengelolaan limbahnya.

Akhir-akhir ini kerisauan masyarakat akibat pencemaran

lingkungan telah mencapai tingkat yang mencekam. Banyak ahli

berdiskusi tentang hal tersebut, namun permasalahan masih terus

berlangsung. Kerisauan akan makin bertambah jika penanganan

permasalahan tidak kunjung selesai meskipun berbagai proyek

penanggulangan telah menghabiskan dana milyaran rupiah. Hal-hal

seperti ini akan menyulut ke persoalan sosial yang rumit antara

penghasil limbah, masyarakat yang terkena dampak dan para pihak

yang telah memberikan proyek penanggulangan, apalagi jika dana

diambil dari dana masyarakat/ pemerintah.

Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, maka

pemerintah juga telah mengambil berbagai langkah dan program

kerja serta pemberian berbagai penghargaan bagi para pengusaha

yang telah melakukan pengelolaan lingkungannya dengan baik.

Salah satunya adalah dengan memberikan penghargaan industri

hijau, yang diharapkan dapat lebih memotivasi perusahaan industri

untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan kriteria industri

hijau.

Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang

menyelaraskan pertumbuhan mengutamakan efisiensi dan

efektivitas penggunaan sumberdaya alam serta bermanfaat bagi

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

11

masyarakat dengan kelestarian lingkungan hidup. Program

penganugerahan penghargaan industry hijau bertujuan mendorong

kepedulian perusahaan industri dalam melakukan proses produksi

yang ramah lingkungan dalam rangka mewujudkan industri hijau.

Penganugerahan penghargaan industri hijau kepada perusahaan

industri dilakukan melalui tahap seleksi dan penilaian. Kriteria

penilaian penghargaan industri hijau yang tercantum dalam

Peraturan Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu

Industri Nomor 151/BPKIMI/PER/7/2011 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan

Mutu Industri Nomor 48/BPKIMI/PER/3/2012.

Penghargaan Industri Hijau merupakan bentuk apresiasi

pemerintah kepada perusahaan industri yang telah memberikan

kontribusi terhadap perekonomian negara, memberi manfaat pada

masyarakat dan ikut berperan serta dalam menjaga kelestarian

fungsi lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya yang efisien

dan penerapan proses produksi yang ramah lingkungan.

Kementerian Perindustrian sebagai institusi pembina terus berupaya

untuk mendorong terwujudnya industri hijau yang maju, berdaya

saing, dan berkelanjutan.

Agar Penghargaan Industri Hijau dapat diberikan kepada

perusahaan industri yang tepat dan melalui proses penilaian yang

dapat dipertanggungjawabkan, maka telah disusun Pedoman

Penilaian Penghargaan Industri Hijau, yang menjadi acuan bagi

semua pihak terkait sehingga memiliki pemahaman yang sama

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

12

tentang ketentuan, tata cara penilaian dan mekanismenya, sehingga

proses penilaian dapat berjalan secara sistematis, konsisten,

transparan, akuntabel, adil dan dapat dipertanggungjawabkan. Saat

ini tuntutan industri berwawasan lingkungan menjadi isu penting dan

mutlak untuk segera dilaksanakan guna tercapainya efisiensi

produksi serta mengasilkan produk ramah lingkungan.

Kementerian Perindustrian sendiri secara rutin memberikan

penghargaan industri hijau kepada perusahaan yang bisa

menerapkan praktik industrialisasi ramah lingkungan seperti

mengurangi emisi gas rumah kaca dan pengolahan limbah yang

aman. Saat ini penerapan industri hijau masih bersifat sukarela.

Namun pada akhirnya ketika seluruh infrastruktur pendukung

industri hijau dan pelaku industri telah siap, maka standar industri

hijau akan diberlakukan secara wajib.

1.3. Profil PT. Kawasaki Motor Indonesia

PT. Kawasaki Motor Indonesia didirikan pada tanggal 8

Pebruari 1994 sebagai perusahaan joint venture antara Kawasaki

Heavy Industries, Ltd - Jepang dengan salah satu perusahaan di

Indonesia yaitu PT. Sumber Selatan Nusa. Bisnis perusahaan

bergerak di bidang kendaraan beroda dua dengan merek Kawasaki.

PT. Kawasaki Motor Indonesia yang beralamat di Jl. Perintis

Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara memiliki dua kegiatan

utama, yaitu merakit dan memproduksi komponen motor.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

13

Di Asia Tenggara, Indonesia memiliki pasar yang bagus

dalam pertumbuhan otomotif. Di kawasan ini pula Indonesia disebut

Kawasaki memiliki pasar yang besar, bahkan sudah setengahnya

untuk segment motor sport. Pertumbuhan pasar moge di Indonesia

tidak bisa dibilang sedikit. Hal ini ditandai dari giatnya para produsen

di pasar ini, seperti Ducati, Herley Davidson, Victory dan lainnya,

termasuk Kawasaki yang telah meluncurkan beberapa jenis moge

nya.

Data AISI mencatat produsen Kawasaki menyumbang

kontribusi terbesar motor sport di tanah air sepanjang 2011 lalu. PT.

Kawasaki Motor Indonesia (KMI) berhasil menjual 100.673 unit

sepeda motor sepanjang tahun 2011 silam. Berdasarkan data

Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) perolehan penjualan itu

merupakan angka pertumbuhan terbesar yakni 15,71% jika

disbanding total penjualan KMI pada tahun sebelumnya yang

mencapai 87.004 unit.

Pertumbuhan penjualan sepeda motor Kawasaki ini jauh

melampaui pertumbuhan pasar motor nasional, dimana Kawasaki

menyumbangkan penjualan tertinggi motor sport di tanah air jika

dilihat dari total penjualan sepeda motor yang tergabung dalam

anggota AISI dengan pencapaian 8.043.535 unit di tahun 2011.

Indikasi ini menunjukan pertumbuhan sebesar 8,7% dari penjualan

tahun lalu 7.398.644 unit. Disebutkan dalam data AISI itu, bahwa

segmen pasar motor sport sebagai kontribusi terbesar

disumbangkan oleh Kawasaki tipe KLX 150 S series dengan angka

penjualan sebanyak 30.009 unit, Kawaski Ninja 250 R sebanyak

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

14

12.876 unit serta Kawasaki Ninja 150 series yang terjual sebanyak

43.728 unit.

Gambar 1.2 : Kegiatan Produksi Motor di Kawasaki

Lokasi Pabrik Baru.

Melihat pertumbuhan industrinya begitu pesat dan

tanggapan masyarakat Indonesia yang begitu antosius dengan

produk-produk motor dari PT. Kawasaki maka PT. Kawasaki selalu

menambah jumlah produksinya. Dengan kondisi demikian, maka

lokasi pabrik yang berada di Jl. Perintis Kemerdekaan sudah tidak

dapat lagi menampung kegiatan yang ada. Untuk mengatasi hal ini

maka PT. Kawasaki membangun pabrik baru di Kawasan Industri

MM 2100 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Lokasi ini sangat stategis

sekali untuk pengembangan industry, karena mudah dijangkau dan

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

15

dekat dengan ibu kota maupun pangsa pasar terbesar motor

Kawasaki. Secara detail lokasi pabrik baru tersebut sebagai berikut :

30 km dari Jakarta CBD (Central Business District)

35 km dari pelabuhan terbesar Indonesia Tanjung Priok.

55 km dari bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Gambar 1.3 : Peta Lokasi Kawasan Industri MM 2100, Cibitung.

1.3. Profil Kawasaan Industri MM 2100

Kawasan Industri MM2100 dimana lokasi pabrik baru PT.

Kawasaki dibangun merupakan salah satu industry ternama dan

terbesar di Indonesia. Kawasan ini dikembangkan oleh PT.

Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) pada tahun

1990 dan bekerja sama dengan dua perusahaan besar yaitu

Marubeni Corporation of Japan dan Manunggal Group of Indonesia.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

16

Kawasan Industri MM2100 memiliki luas area 805 Ha.

Kawasan ini dibagi dalam tiga kelompok/phase, yaitu : Phase I: 240

ha and Phase II: 120 ha Sold Out and Phase III: 445 ha Now Selling.

Pada awalnya kawasan ini ditempati oleh sekitar 170 perusaan dan

terus berkembang hingga saat ini jumlah perusahaan yang berlokasi

di sini mencapai sekitar 200 perusahaan.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

17

Gambar 1.4 : Peta Lokasi Kawasan Industri MM 2100, Cibitung.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

18

Gambar 1.5 : Foto Kawasan Industri MM 2100.

Fasilitas di MM 2100.

Jalan

Kawasan Industri MM2100 dilengkapi dengan fasilitas jalan

utama yang lebar dan lebar mencapai 41 m ̴ 50 m serta jalan

secunder dengan lebar 18 m ̴ 20 m. Dengan sarana jalan yang

lebar dan halus ini diharapkan akan memperlancar tarnsportasi di

dalam kawasan.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

19

Gambar 1.6 : Foto Sarana Jalan di MM 2100.

Sumber Listrik

Jaminan ketersediaan sumber energi yang merupakan

kebutuhan pokok dalam sarana proses produksi disediakan oleh

pengembang. Sumber listrik di kawasan ini disediakan oleh PT.

Cikarang Listrindo yang merupakan perusahaan listrik ternama di

Indonesia. Besarnya kebutuhan listrik di perusaan yang berlokasi di

MM 2100 tidak dibatasi dan pihak penyedia telah siap untuk

pengadaannya.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

20

Gambar 1.7 : Foto Sarana Gardu Listrik MM 2100.

Sarana Telekomunikasi

Jaminan ketersediaan sarana telekomuniasi di Kawasan

Industri MM 2100 disediakan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia,

dan di area ini telah disediakan sebanyak 10.000 line telepon yang

siap digunakan. Hubungan telekomunikasi internasional secara

langsung dan penyediaan data dilakukan bekerja sama dengan PT.

Indosat, PT. NTT Indonesia dan Icon.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

21

Gambar 1.8 : Foto Kantor Telkom di MM 2100.

Water Treatment dan Wastewater Treatment Plant

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pihak pengembang

juga telah membangun sarana pengolahan air bersih untuk

mensuplay kebutuhan air bersih di dalam kawasan. Dalam

pengembangan kapasitas pengolahan air bersih ini telah

dikembangkan dalam tiga tahap dengan kapasitas sebagai berikut :

Plant phase I & II, dengan kapasitas : 12,000 m3 /day.

Plant Phase III, dengan kapasitas : 30,000 m3 /day.

Sedangkan untuk melindungi lingkungan sekitarnya agar

tetap bersih dan terhindar dari resiko pencemaran, maka pihak

pengembang juga menyediakan sarana pengolahan air limbah.

Dengan tersedianya sarana ini, maka semua industri yang berlokasi

di dalam kawasan ini diwajibkan untuk mengolah limbahnya di

dalam instalasi pengolahan air limbah cair yang dikelola oleh

pengembang. Proses pengolahan dengan menggunakan proses

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

22

biologi yang relative lebih aman terhadap lingkungan. Dalam

pengembangan kapasitas pengolahan air limbah ini juga telah

dikembangkan dalam tiga tahap dengan kapasitas sebagai berikut :

Plant phase I & II, dengan kapasitas : 10,800 m3 /day.

Plant phase III, dengan kapasitas : 27,000 m3 /day.

Gambar 1.9 : Foto Wastewater Treatmant Plant MM 2100.

Apartemen

Kawasan Industri MM2100 merupakan kawasan industry

yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya adalah

aparteman, kantor telekomonikasi, wastewater treatment plant dan

water treatment plan. Apartemen yang ada terdiri dari 102 kamar

dengan 3 tipe yang berbeda, yitu tipe A - studio, tipe B - 1 kamar,

dan tipe C – 2 kamar. Di dalam nya juga dilengkapi dengan sarana

kolam renang.

Kawasaki Motor Indonesia Green Industry

23

Gambar 1.10 : Foto Apartement di MM 2100.