kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/937/8/lampiran.pdfkc.umn.ac.id
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
1. Advertising
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
2. Public Relations: Publication, Sponsorship, dan Kunjungan Pabrik
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
3. Sales Promotion
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
4. Direct and Online Marketing
5. Website
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
6. Facebook, Twitter, and YouTube Account
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama Narasumber : Wisnu Wahyu Riyadi
Jabatan : General Manager of Marketing Research
and Media Analyst sekaligus Brand
Manager dari TEBS dan Creso
Tempat Wawancara : Gedung Graha Sosro
Jl. Sultan Agung KM. 28. Kelurahan
Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. 17132.
Tanggal dan Waktu Wawancara : Senin, 1 Juli 2015 (Pukul 10:25-12:39
WIB)
1. Dimana letak kedudukan divisi marketing communication dalam
struktur organisasi PT. Sinar Sosro?
W : Terdapat owner atau CEO yang manjadi pimpinan utama dari PT. Sinar
Sosro. Di bawahnya, terdapat sejumlah divisi yang mendukung operasional
perusahaan, salah satunya adalah divisi marketing. Marketing
communication berada di dalam divisi marketing. Divisi marketing
dikepalai oleh head of marketing dan di dalamnya juga terdapat beberapa
bagian marketing yang bertugas untuk merancang bagaimana perencanaan
dalam kegiatan pemasaran produk. Marketing communication dimasukan ke
dalam divisi marketing karena merupakan pelengkap dari kegiatan
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
marketing dalam perusahaan. Proses marketing akan lebih baik jika
dilengkapi dengan tindakan komunikasi yang dirancang oleh pihak yang
ahli dibidangnya.
2. Bagaimana alur kerja dari marketing communication di PT. Sinar
Sosro?
W : Pertama-tama, marketing memberikan penerangan seputar konsep kegiatan
yang ingin dilakukan beserta dengan goal dari kegiatan tersebut. Lalu,
marketing communication mengelola hal tersebut yang dilandasi dengan
pandangan komunikasi. Sebelum membuat persiapan, riset dilakukan untuk
mengetahui keadaan pasar. Dengan memahami pasar, kita bisa merancang
kegiatan yang lebih tepat sasaran dan berdampak maksimal. Setelah
melakukan riset, dilakukanlah perencanaan kegiatan marketing
communication, pembuatan timeframing, dan juga penentuan budget dari
kegiatan tersebut. Proposal dari kegiatan tersebut kemudian serahkan
kepada head of marketing untuk disetujui. Setelah disetujui oleh head of
marketing, proposal tersebut dibawa ke divisi accounting untuk di-approve
dari sisi budget atau pengeluaran dana. Setelah disetujui oleh departemen
accounting, barulah di-approve oleh direksi sebagai final check dan juga
approval.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
3. Sebelum merancang kegiatan marketing communication, umumnya
dilakukan identifikasi pasar. Menurut Anda, bagaimana keadaan pasar
makanan dan minuman saat ini?
W : Keadaan pasar saat ini sudah sangat terbuka. Banyak hal-hal baru yang
masuk dan juga diadopsi oleh masyarakat dalam negri. Jika dilihat dari sisi
industri minuman, masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan teh
dan juga soda. Saat ini, soda bukan sesuatu yang baru lagi bagi masyarakat
Indonesia. Sejak awal kemunculannya sampai sekarang, varian dari soda
cenderung monoton. Hal tersebut menyebabkan timbulnya kejenuhan pada
pasar. Masyarakat juga semakin modern, sehingga selalu menginginkan
adanya inovasi. Kejenuhan tersebut menjadi peluang bagi PT. Sinar Sosro.
Karena perusahaan berfokus pada pengolahan teh, maka diciptakanlah
TEBS, teh yang dipadukan dengan soda. Kegiatan komunikasi dari TEBS
lebih difokuskan pada konsep perpaduan teh dengan soda. Selain itu, tagline
juga ditekankan agar dapat mempertegas positioning dan diferensiasi yang
dimiliki.
4. Apa yang menjadi fokus atau tujuan utama dari segala kegiatan
marketing communication TEBS? Mengapa memilih itu?
W : Terdapat beberapa hal yang disasar dari kegiatan marketing
communication yang pertama yaitu peningkatan awareness, penguatan
positioning dan diferensiasinya, serta relationship yang dikelola
menggunakan TVC, media sosial, event atau sponsorship, hingga print ad
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
dan billboard. Beberapa hal tersebut penting untuk dikelola karena
merupakan salah satu modal dasar dari kesuksesan suatu merek. Marketing
communication berusaha untuk melihat sesuatu di luar sisi penjualan.
Sesuatu below the line yang dapat mendukung keberhasilan suatu merek.
Akan tetapi, ga dapat dipungkiri bahwa dari segala hal yang menjadi fokus
dari kegiatan marketing communication, pada akhirnya perusahaan
menginginkan pelanggan melakukan pembelian.
5. Bagaimana cara Anda mengidentifikasi keinginan dan juga kebutuhan
konsumen?
W : Caranya adalah dengan melakukan riset. PT. Sinar Sosro memiliki tim riset
sendiri yang bertugas untuk mencaritahu informasi yang berkaitan dengan
kompetitor, keadaan pasar, analisa produk, dan sebagainya. Keadaan pasar
yang dimaksud adalah gaya hidup dari target market, needs and wants-nya,
serta persepsi konsumen. Terdapat beberapa hal yang terkandung di dalam
persepsi konsumen, yaitu ada produk, tindakan komunikasinya, harga, dan
juga proses distribusi produk. Dari riset itu maka dapat terlihat bagaimana
keadaan pasar saat ini secara keseluruhan.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
6. Jika berbicara mengenai nilai tambah yang dimiliki oleh brand
extension TEBS, kira-kira apa nilai tambah tersebut?
W : Keunikan dari TEBS merupakan nilai tambah yang ga dimiliki oleh
pesaing. Perpaduan teh dengan soda yang khas menjadikan TEBS sebagai
produk yang unik. Selain itu, TEBS juga memiliki nilai tambah yang
lainnya, yaitu merupakan produk buatan PT. Sinar Sosro, sebuah
perusahaan minuman dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan juga di
dunia. Dengan memiliki latar belakang seperti itu tentunya menjadikan
TEBS sebagai produk yang lebih terpercaya kualitasnya.
7. Apa yang menjadi pertimbangan dalam menentukan STP (Segmenting,
Targeting, dan Positioning) dari TEBS?
W : Banyak hal. Beberapa di antaranya kita harus memperhatikan jenis produk
yang akan ditawarkan, bagaimana konsumen atau target market-nya,
kompetitor, dan juga diferensiasi yang dimiliki. Kalo seperti TEBS ini, soda
identik dengan gaya hidup remaja-dewasa yang dinamis. Maka dari itu kita
lebih berfokus pada remaja-dewasa dan juga eksekutif muda yang berusia
kisaran 18-35 tahun. Apa product benefit-nya? Apa emotional benefit-nya?
Hal itu yang harus dipikirkan. Lalu dari sisi konsumen, kita harus memiliki
sedikit gambaran terkait dengan kira-kira siapa target market dari produk
yang terkait. Kita berusaha melihat kemana arah dari gaya hidup mereka,
apa yang sebenarnya mereka butuhkan, lalu dipadukan dengan product
benefit dan juga emotional benefit. Kompetitor juga perlu untuk ditelaah.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Misalnya saja, kalo kompetitor sudah menggarap pasar A, yah kita jangan
menggarap pasar itu juga. Atau kompetitor sudah membuat positioning A,
yah kita harus membuat positioning lain yang lebih kreatif dan tentu saja
berbeda. Apalagi kalo kompetitor kita sudah kuat. Lalu dari sisi
diferensiasinya. Kita harus memiliki diferensiasi yang kuat agar mantap saat
menentukan STP. Cari suatu hal yang belum pernah ada. Menjadi pioneer
pasti membuat produk kita menjadi mudah diingat oleh publik.
8. Selama ini, marketing plan seperti apa yang sudah diimplementasikan
oleh PT. Sinar Sosro terkait dengan brand extension TEBS? Dan apa
yang menjadi pertimbangan dalam menyusun marketing plan tersebut?
W : Dalam menyusun marketing plan, kita perlu bersifat kritis. Ga hanya pada
sesuatu yang akan terjadi dalam waktu dekat, kita juga harus mampu
berpandangan jauh ke depan. Marketing plan itu kan terdiri dari 4P.
Product, price, place, dan juga promotion harus dibuat sestrategis mungkin.
Kalo dari TEBS sendiri, kamu bisa lihat produknya itu apa saja variannya.
Produknya sendiri juga memiliki diferensiasi yang dapat dibilang kuat
karena merupakan pioneer dan sampai saat ini ga ada produk yang benar-
benar sama dengan TEBS. Lalu dari sisi price, harga yang ditetapkan sudah
melalui rangkaian riset daya beli konsumen, khususnya yang menjadi target
market kita. Harganya itu kalo untuk konsumen berbeda-beda yah,
tergantung ukuran. Kayak misalnya yang ukuran 550 ml, itu harganya
kisaran Rp6.000 sampai dengan Rp8.000, lalu yang ukuran 330 ml harganya
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
kurang lebih Rp6.000, dan yang botol beling atau yang isinya 230 ml itu
harganya Rp4.000. Dari sisi distribusi, kita memiliki dua jalur, yaitu
distribusi langsung dan juga ga langsung. Kalo dari sisi distribusi langsung,
kita itu menyasar pada retail, kalo yang ga langsung kita menyasar
wholesaler. Kita sudah menjalin kerjasama dengan agen-agen besar. Hal ini
juga termasuk ke dalam marketing plan dalam taraf B2B. Misalnya dari
kerjasama tersebut kita dari pihak perusahaan memberikan penawaran
khusus. Biasanya sih dari pengurangan harga saja karena agen besar seperti
itu kan membeli produk kita dalam jumlah yang besar. Ada juga trade
gathering yang ditujukan untuk sekedar membina hubungan baik dengan
agen-agen kita. Tapi sebelum menjadi agen resmi kita, kita juga bisa
mengerahkan salesman kita untuk datang ke agen-agen potensial. Ngapain?
Yah untuk menawarkan kerjasama dengan mereka. Ujung-ujungnya, semua
itu harus didukung sama yang namanya promosi. Kalo dari sisi promosi
sendiri kita lebih terfokus pada beberapa promotional tools yang sudah
disebutkan sebelumnya. Ada TVC, media sosial, event atau sponsorship,
terus... print ad. Itu semua harus terintegrasi. Analisa juga diperlukan
sebelum menentukan marketing plan. Analisa itu dibagi menjadi dua, ada
analisa internal dan eksternal. Kalo dari internal kita dapat katakan itu ada
budget. Misalnya mau memasarkan produk A, harus dipertimbangkan
berapa kira-kira modal yang dibutuhkan, berapa budget untuk kegiatan
komunikasinya. Kalo analisa eksternal itu kita menganalisa keadaan pasar.
Dalam marketing plan itu ada yang sifatnya ATL dan BTL. Keduanya ini
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
harus saling terhubung agar konsisten. Perusahaan harus pintar-pintar
melihat apa yang masih kurang dan apa yang dapat digarap. Pelanggan yang
sudah loyal harus dikelola dengan baik, sedangkan peningkatan dari
pelanggan juga harus diperhatikan.
9. Bagaimana gambaran secara singkat mengenai kegiatan marketing
communication TEBS yang telah dijalankan selama ini?
W : Terdapat above the line dan juga below the line communication yang telah
dilakukan oleh PT. Sinar Sosro terhadap TEBS. Untuk ATL-nya, TEBS
telah memiliki iklan di berbagai media massa; offline maupun online. Untuk
sisi BTL-nya, kita lebih mengarah pada kegiatan sponsorship, salah satunya
dalam event Java Jazz dan juga Soulnation yang secara rutin dilakukan.
Dengan membuka booth, TEBS dapat berinteraksi langsung dengan para
pengunjung Java Jazz. Di situ kita melakukan personal selling. Kegiatan
BTL menjadikan TEBS dapat membentuk relasi positif dengan khalayak
sasaran. Kita juga membuat penawaran menarik kepada konsumen.
Misalnya kayak waktu itu, ada promo TEBS di Lotte Mart. Sebenarnya ada
banyak yah. Ga cuma di Lotte Mart saja, tapi ada juga beberapa
supermarket lain yang memiliki promo seperti itu. Hal ini kita lakukan lebih
ke arah peningkatan penjualan dan juga customer loyalty. Kita harus
berpikir, kira-kira pada saat apa publik ini mengalami peningkatan
kebutuhan akan konsumsi minuman dan kapan mengalami penurunan. Dari
situ kita bisa mendesain kegiatan marketing communication yang sesuai.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Kita juga menggunakan social media sebagai salah satu alat dalam kegiatan
marketing communication. Akan tetapi kalau di sana kita lebih menekankan
pada sisi komunikasi yang bersifat interaktif. Kita tidak hanya promosi
TEBS saja, tapi kita juga berusaha untuk meningkatkan awareness
masyarakat terkait dengan keberadaan www.sosroestore.com. Publik perlu
mengetahui hal ini agar dapat menikmati kemudahan berbelanja produk-
produk kita. Agar audience tidak jenuh juga kita sesekali melemparkan
lelucon, kuis interaktif, dan juga tips-tips yang bermanfaat.
10. Menurut Anda, mengapa komunikasi disertakan di dalam kegiatan
marketing? Seberapa penting penggunaan marketing communication
tools dalam meraih tujuan marketing itu sendiri?
W : Penting. Komunikasi merupakan “jembatan” yang berfungsi untuk
menyalurkan pesan-pesan. Mengapa komunikasi itu menjadi penting dalam
kegiatan marketing? Karena selain menjual atau memasarkan produk, kita
juga harus mengelola yang namanya hubungan baik dengan para pelanggan.
Kita harus mengedukasi mereka, meningkatkan awareness-nya akan produk
kita, dan sebagainya. Dengan demikian, target dari marketing juga dapat
tercapai. Intinya adalah kita berjalan perlahan melalui awareness sampai
terjadinya penjualan.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
11. Apa yang menjadi tujuan perusahaan, tujuan pemasaran, dan juga
tujuan komunikasi dari kegiatan marketing communication tersebut?
W : Tujuan perusahaan pasti berkaitan dengan visi-misi perusahaan yah. Kalo
tujuan dari pemasaran, kita ingin meningkatkan penjualan TEBS dari setiap
kegiatan marketing communication yang dilakukan. Kayak iklan, jadi
sponsor, atau yang lainnya itu. Nah, dari setiap kegiatan marketing
communication sebetulnya juga dapat meningkatkan awareness publik akan
merek serta menekankan positioning dan juga diferensiasinya. Kalo dilihat
dari sisi itu, kita ingin agar awareness publik terus berada dalam keadaan
baik. Dalam artian, publik itu ga lupa akan merek TEBS. Kalo ditanya,
mereka tau apa TEBS itu. Orang-orang yang mengkonsumsi TEBS juga
dapat merasa bahwa ini memang minuman gue, gitu. Peminum TEBS kan
ditargetkan remaja-dewasa dan juga eksekutif muda. Diharapkan ada
kecocokan dan juga rasa lebih berkelas ketika meminumnya.
12. Bagaimana proses penentuan jadwal dari kegiatan marketing
communication TEBS?
W : Proses penjadwalan memerlukan analisa. Kita harus melihat momen-
momen apa yang akan terjadi di kemudian hari. Biasanya kita melihat hal
itu dalam minggu. Satu tahun ada 52 minggu. Dari minggu-minggu itu kita
coba melihat kira-kira ada momen spesial apa nih yang menarik dan juga
sesuai. Setelah mengetahui momen-momen tersebut, maka kita berusaha
untuk menyesuaikan diri. Penyesuaian ini dilakukan dengan tujuan agar
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
tercipta sesuatu yang relevan, sehingga dapat menjadi sesuatu yang lebih
menarik di mata khalayak sasaran.
13. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan dan juga implementasi
dari kegiatan marketing communication?
W : Selain marketing dan juga marketing communication, ada divisi penjualan
di Kantor Penjualan Wilayah, media, event, regional promosi, dan juga
divisi accounting terlibat dalam proses perencanaan kegiatan marketing
communication. Bukan dalam hal pemberian konsep, tetapi dalam hal
pengecekan budget. Mereka yang terlibat dalam perencanaan juga dapat
terlibat dalam implementasi. Kalo implementasi itu lebih ke arah pihak-
pihak di KPW. Karena mereka memang yang memiliki bagian untuk terjun
langsung ke lapangan.
V : Oh ya, Pak. Kalo boleh tau, KPW dari PT. Sinar Sosro ini ada berapa yah?
W : KPW kita ada 12, yaitu di Jakarta, Banten, Bandung (Jawa Barat), Cirebon
dan sekitarnya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan sekitarnya, Pontianak
(Kalimantan), Sulawesi, Medan (Sumatra Utara), Pekanbaru (Sumatra
Barat), dan Palembang (Sumatra Selatan).
V : Wah... banyak juga yah, Pak.
W : Iya. Kan mencakup seluruh Indonesia.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
14. Bagaimana proses penetapan budget dalam setiap kegiatan marketing
communication?
W : Sebelum menetapkan budget, kita harus tau rencana terkait dengan
program apa yang ingin dilaksanakan. Marketing communication membuat
proposal yang menyertakan juga informasi terkait dengan budget yang
dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan. Rincian tersebut akan diberikan
kepada head of marketing, kemudian dilanjutkan kepada divisi accounting
untuk dievaluasi dari sisi budget. Budget yang ditetapkan harus disertai
dengan alasan yang rasional. Misalnya, mengacu pada biaya tetap yang
dikeluarkan di tahun-tahun sebelumnya saat mengadakan acara yang sama,
atau dapat juga dipertimbangkan dengan perubahan ekonomi negara yang
menyebabkan meningkatnya atau menurunkan harga produk di pasaran.
Perlu juga membandingkan revenue perusahaan tahun lalu dengan tahun ini.
15. Hambatan seperti apa yang sering kali muncul dalam proses
pembuatan dan juga implementasi dari kegiatan marketing
communication?
W : Hambatan pasti ada. Yang sering kali muncul adalah ketika banyaknya ide
yang masuk saat proses bertukar pikiran, kita harus mampu memadukan
serta mengambil ide-ide terbaik untuk segera diimplementasikan. Selain itu,
kita juga harus dapat mensosialisasikan kegiatan marketing communication
yang akan dijalankan kepada pihak internal terlebih dahulu. Terkadang
walaupun sudah dikomunikasikan, tetap saja masih ada yang skip.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Terkadang, budget juga menjadi salah satu hal yang menghambat kegiatan
marketing communication. Walaupun PT. Sinar Sosro merupakan sebuah
perusahaan besar, terkadang kita masih tersandung dengan yang namanya
budgeting. Dalam sebuah perusahaan pastinya ada masa dimana revenue
tinggi, biasa-biasa saja, atau bahkan rendah. Nah, di saat sedang rendah dan
kita perlu melakukan kegiatan komunikasi, budget akan menjadi hambatan.
16. Bagaimana feedback dari kegiatan marketing communication yang
selama ini telah dijalankan?
W : Sejauh ini, tim riset kita mendapati bahwa hasil dari kegiatan marketing
communication yang telah dilakukan adalah baik. Hal tersebut dibuktikan
dengan tingkat awareness dari TEBS di kalangan masyarakat Indonesia,
khususnya daerah perkotaan. Kalo mereka ditanya tentang TEBS, mereka
sudah tau. Oh, TEBS yang teh bersoda itu. Tapi sering kali mereka juga
belum terlalu aware kalo TEBS itu adalah produk dari PT. Sinar Sosro.
Nah, hal ini yang menjadi pe’er untuk kita.
17. Jika berbicara mengenai diferensiasi dari brand extension TEBS,
menurut Anda bagaimana brand differentiation-nya?
W : Kalo tim kita melihat brand differentiation dari TEBS saat ini sudah baik.
Sejauh ini ga ada minuman teh dalam kemasan yang juga dipadukan dengan
soda. Maka dari itu, TEBS menjadi satu-satunya produk yang menggarap
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
segmen pasar tersebut. Dengan menjadi pioneer dan juga pemimpin dari
pasar, pastinya TEBS sudah memiliki selling point yang tinggi.
V : Menurut Bapak, seberapa penting sih suatu merek itu memiliki diferensiasi
yang kuat?
W : Penting sekali. Diferensiasi itu akan membawa merek menjadi sesuatu
yang berbeda daripada yang lainnya. Jika menjadi pioneer maka akan lebih
bagus lagi.
18. Selama menjalankan kegiatan marketing communication dari TEBS,
kegiatan mana yang memiliki efek paling besar dalam mempromosikan
brand extension dan darimana data tersebut didapatkan?
W : Segala data yang berhubungan dengan riset, kita dapatkan dari lembaga
riset PT. Sinar Sosro. Kegiatan marketing communication dengan efek besar
yaitu iklan dan juga sponsorship. Iklan TV pastinya memiliki dampak yang
besar karena mayoritas masyarakat Indonesia memiliki dan juga menonton
televisi. Dari sisi sponsorship, kegiatan menjadi sponsor yang besar adalah
dengan event Java Jazz. Event tersebut memiliki pengunjung yang
jumlahnya besar. Dengan begitu maka coverage dari TEBS juga akan
menjadi besar. Akan tetapi, terlepas dari itu semua, seluruh kegiatan
marketing communication juga harus selalu terintegrasi agar publik ga
bingung. Penyesuaian pesan juga harus selalu dilakukan agar mudah
diterima oleh khalayak sasaran.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
19. Kegiatan marketing communication seperti apa yang kurang efektif dan
bagaimana menanggapinya?
W : Sesungguhnya ga ada yah kegiatan marketing communication yang kurang
efektif. Karena apa? Sebelum kita melakukan kegiatan marketing
communication, pasti kan kita melakukan riset dulu. Kita sudah tau
bagaimana gambaran dari target market kita. Misalnya saja kita mau pasang
iklan di radio. Kita kan pasti menganalisa saluran radio mana saja yang
sesuai. Setelah memilih saluran radio juga kita harus mencari prime time.
Waktu yang sesuai dimana target market kita itu memiliki kecenderungan
untuk mendengarkan radio. Kalo kayak TEBS ini, kan targetnya remaja-
dewasa dan eksekutif muda. Orang-orang seperti itu cenderung
mendengarkan radio pada saat di jalan, pulang kerja, dan sebelum tidur.
Dari situ kita sudah memiliki gambaran dan dapat langsung menentukan
waktu implementasi dari iklan di radio tersebut. Sekalipun ada yang
hasilnya di bawah target, kita juga langsung menganalisis kira-kira apa yang
kurang pas dan melakukan perencanaan baru untuk perbaikan.
20. Alat promosi apa saja yang digunakan untuk mempromosikan TEBS
dan juga berinteraksi dengan pelanggan? Mengapa menggunakan
media tersebut?
W : Kita menggunakan seluruh promotional tools yang ada di dalam marketing
communication. Ada advertising, public relations, personal selling, sales
promotion, dan juga direct and online marketing. Semua itu kita gunakan
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
dengan harapan dapat tercipta konsistensi dan juga lebih beragam agar
dalam menyasar khalayak sasaran dapat menjadi lebih terfokus. Kalo dari
sisi public relations, biasanya kita melakukan publikasi yang berkaitan
dengan sponsorship dari suatu event. Kalo dari sisi direct marketing, kita ini
mencoba untuk meningkatkan awareness publik terkait keberadaan
www.sosroestore.com. Caranya adalah dengan menggunakan media sosial,
kayak Facebook dan juga Twitter itu. Di www.sosroestore.com, pelanggan
bisa memesan produk kita secara online. Jadi lebih ga repot.
21. Pesan apa yang secara konsisten dikomunikasikan melalui rangkaian
kegiatan marketing communication TEBS?
W : Pastinya positioning dari TEBS harus selalu ditonjolkan, yaitu sebagai teh
berkarbonasi yang ditujukan untuk remaja-dewasa dan juga eksekutif muda
yang memiliki gaya hidup modern dan juga aktif. TEBS juga identik dengan
perayaan-perayaan khusus, atau bisa juga saat kumpul bersama dengan
teman-teman sambil ditemani TEBS. Jadi, setiap kali kita merancang
kegiatan komunikasi, kita harus selalu mengacu pada itu.
22. Bagaimana proses kontrol dan evaluasi dari kegiatan marketing
communication TEBS?
W : Proses kontrol pada suatu kegiatan marketing communication umumnya
dilihat berdasarkan riset yang dilakukan pada saat kegiatan marketing
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
communication tersebut berlangsung. Kalau dari sisi evaluasi biasanya kita
lihat dari media coverage-nya. Misal kayak waktu itu, saat TEBS menjadi
salah satu sponsor dalam event Java Jazz, kita bisa lihat bagaimana
pemberitaan TEBS di media cetak maupun online. Tone beritanya seperti
apa. Agar kegiatan marketing communication itu selalu terarah, setiap
harinya kita dapat melakukan briefing seputar kegiatan marketing
communication yang sedang dijalankan. Untuk media sosial, kita bisa
menggunakan berbagai situs atau aplikasi yang relevan untuk mengukur
efektifitas. Kayak misalnya ada www.alexa.com. Lalu untuk TVC, kita
dapat mengandalkan lembaga riset, seperti Nielsen. Banyak alat sih yang
dapat digunakan.
23. Jika berbicara mengenai tolok ukur. Tolok ukur seperti apa yang ada
untuk kegiatan marketing communication yang sudah dilakukan?
W : Kalo itu kita bisa lihat dari dua sisi yah. Kita ga dapat melihat dari sisi
penjualan saja, akan tetapi juga melihat sesuatu yang bersifat below the line,
seperti awareness dan engagement publik. Kalo penjualan itu sih bisa kita
lihat sendiri dari pendapatan perusahaan yang meningkat. Angkanya sudah
kelihatan di sana. Kalo dari yang below the line, kayak misalnya di social
media, itu kita bisa lihat berdasarkan feedback dari masyarakat. Ketika kita
post konten di media sosial, berapa banyak yang komentar, berapa banyak
yang like, berapa banyak yang me-repost.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
WAWANCARA TAMBAHAN
Nama Narasumber : Wisnu Wahyu Riyadi
Tanggal Wawancara Tambahan : Kamis, 16 Juli 2015
Media Wawancara : WhatsApp Messenger
1. Bagaimana brand awareness dan brand positioning TEBS setelah
melakukan kegiatan marketing communication? Apakah terjadi
peningkatan?
W : Brand awareness meningkat setelah campaign di media massa.
2. Apakah perusahaan berhasil mengedukasi pasar terkait dengan
diferensiasi yang dimiliki oleh TEBS (tea with shocking soda) melalui
kegiatan marketing communication?
W : Kalau konsumen sudah paham tagline “tea with shocking soda”, berarti
edukasi berhasil.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
3. Bagaimana brand preference dari TEBS? Apakah pasar sudah dapat
menjadikan TEBS sebagai preferensi merek saat ingin melakukan
pembelian?
W : TEBS sudah menjadi preferensi konsumen ketika ingin melakukan
pembelian.
4. Apakah pasar sudah aware dengan tagline TEBS “tea with shocking
soda”?
W : Konsumen sudah paham dengan tagline TEBS tea with shocking soda.
5. Apakah pasar sudah mampu mengenali TEBS berdasarkan rasa yang
unik?
W : Pasar sudah paham dengan rasa TEBS.
6. Apakah terdapat peningkatan penjualan dari TEBS?
W : Ya, penjualan naik.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama Narasumber : Wong Hendra Wijaya
Jabatan : Sales Promotion Manager
Tempat Wawancara : Kantor Penjualan Wilayah cabang Banten
Jl. Raya Legok Desa Cibogo Kulon
Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Curug,
Kabupaten Tangerang, Banten. 15810.
Tanggal dan Waktu Wawancara : Sabtu, 18 April 2015 (Pukul 09:17-10:49
WIB)
1. Apa yang menjadi latar belakang dari dibuatnya brand extension teh
bersoda oleh PT. Sinar Sosro?
W : Oke. Hmm... seperti kita tau yah, di Indonesia itu minuman bersoda selama
ini yang ada hanya itu-itu saja. Ya kan? Masyarakat disuguhin minuman
bersoda yang itu-itu saja. Ya kan? Kadang-kadang hmm masyarakat jenuh.
Tren pasar terus naik, tapi produknya itu-itu saja. Nah... kita sebagai
perusahaan Sosro, itu kita melihat tren pasar dan kita melihat kebutuhan
akan pasar. Kita ciptakan sesuatu yang berbeda dimana kita bisa memenuhi
tren pasar dan bisa memenuhi kejenuhan minuman bersoda yang ada
sekarang. Tanpa kita menyebutkan merek yah. Gitu kan. Ada hmm kamu
sendiri tau kan minuman bersoda yang ada sekarang tuh apa-apa saja kan?
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Cuman itu-itu saja. Bosen ga kadang-kadang kalo kita bicara itu-itu saja
kan? Bosen. Ya kan? Nah... itu lah. Itu lah yang menjadi pemikiran Sosro
saat ini. Saat itu, bukan saat ini yah. Sehingga diciptakanlah minuman
bersoda yang baru, supaya masyarakat sekarang bisa... oh! Sekarang ada
minuman bersoda yang baru nih. Sesuatu yang berbeda nih. Gitu. Itu lah
kenapa kita ciptakan minuman bersoda.
2. Apa yang menjadi alasan dari pemaduan teh dengan soda?
W : Hehehe. Oke. Sosro itu kan sebuah perusahaan yang... mereka sebenernya
punya semacam tagline “Ahlinya Teh”. Jadi, segala bentuk inovasi yang
keluar dari Sosro itu selalu berkaitan dengan teh. Makanya sekarang ada teh
berkarbonasi. Mau ga mau, gitu loh.
3. Apakah perpaduan tersebut dapat dikatakan sebagai Unique Selling
Point (USP)?
W : Jelas unik dong. Kan selama ini tidak ada yang namanya teh bersoda. Ya
kan? Dari sisi rasa, dari sisi kualitas, kan beda. TEBS itu sodanya beda,
Non. Sodanya cukup lembut. Bahkan sangat lembut. Itu dulu pernah kita
coba yah. TEBS itu kita pasang di depan speaker, kita hanya... speaker tape
itu aja, itu lama-lama busanya akan naik. Jadi lembutnya... saking
lembutnya, makanya tagline kita untuk TEBS kan shocking soda. Soda yang
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
bikin syok. Itu salah satu yang menegaskan keunikan dari produk TEBS itu
sendiri.
4. Apa USP tersebut menjadi alasan dari dibuatnya tagline dari TEBS?
W : Ya, jelas dong. Tagline itu kan sebenernya tidak jauh beda dengan apa
yang terkandung dari produk kita sendiri. Tagline itu sebenernya kan secara
tidak langsung mengkomunikasikan apa sih keunggulan dari produk itu
sendiri? Mempertegas itu aja.
5. Bagaimana ciri-ciri target market dari TEBS?
W : Perusahaan memasarkan TEBS berdasarkan dua segmen yang berbeda.
Satu segmen yang kita ambil adalah dari sisi usia, yaitu antara 18 sampai 35
tahun. Yang kedua dari sisi pasar, yaitu segmen menengah ke atas. Akan
tetapi kita tidak menutup kemungkinan jika ada permintaan di luar kedua
segmen itu, kita harus tetap layani. Karna ternyata setelah kita lihat,
walaupun kita memposisikan kategori umur 18 sampai 35 tahun, banyak
anak-anak yang ternyata suka. Banyak yang ternyata orang tua tuh suka.
Dan kemudian juga, walaupun kita itu mempasarkannya... memasarkannya
itu kita fokus ke outlet menengah ke atas, ternyata permintaan juga banyak
yang lebih... beberapa daerah, itu ternyata malah segmen menengah ke
bawah yang justru permintaannya cukup tinggi. Di beberapa daerah di Jawa
Tengah, itu ternyata malah segmen bawahnya itu justru sangat menyukai
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
TEBS. Jadi ya kita tidak bisa abaikan itu. Dimana ada permintaan, ya kita
harus layani. Gitu, Nak.
V : Hmm... berarti kalo kayak gitu, positioning-nya jadi ga... ga apa yah, Pak,
ngomongnya.
W : Ga baku?
V : Ya! Ga baku gitu.
W : Bukan tidak baku, tidak jelas. Tapi secara komunikasi kita, secara
pemasaran kita, itu secara fokus tetap ke arah yang... yang kita sesuaikan.
Segmentasinya, pasarnya. Tapi kan kita tidak... hmm kenapa kita tetep
layani? Ya namanya perusahaan, itu kan kita lebih bicara ke penetrasi,
distribusi, apa segala macem, dimana walaupun itu keluar dari fokus kita
yang tadi, kan kita tidak mungkin tolak dong? Kita harus tetep penuhin
dong? Tapi kembali lagi... fokus kita untuk iklan, fokus kita untuk
komunikasi marketing, fokus kita untuk pemasaran, kita tidak boleh keluar
dari situ.
6. Dimana letak konsumen terbesar TEBS? Berdasarkan apa data
tersebut didapat?
Kalo kita lihat... ah gini, Non. Kita itu kan punya yang namanya sumber
data. Sumber data itu didapet dari mana? Sumber data itu didapet dari riset
kita. Kita punya departemen riset sendiri. Dan dari hasil penjualan atau
operasional kita. Ya kan. Dari riset itu, kita bisa melihat pangsa pasar mana
saja, wilayah-wilayah mana saja, dan usia-usia mana saja atau kategori
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
sosial-ekonomi yang seperti apa yang paling banyak mem.. hmm
mengkonsumsi TEBS. Tiap wilayah beda. Tiap wilayah tuh punya habit,
punya kebiasaannya sendiri. Mungkin di wilayah Tangerang ini segmen
tertingginya adalah di hmm ekspatriat, mahasiswa, eksekutif. Tapi kalo kita
keluar ke Serang, ke Cilegon, apa segala macem, mungkin segmen
tertingginya malah bukan dari orang-orang eksekutif. Malah mungkin
seperti pedagang-pedagang hmm pasar, segala macem. Kita tidak bisa
posisikan bahwa secara nasional, pangsa pasar TEBS itu baku di sini. Baku
di sini. Tidak bisa, karna setiap wilayah beda-beda. Bahkan ada beberapa
wilayah tuh yang paling banyak adalah pedesaan. Purwodadi, contohnya.
Purwodadi, di Jawa Tengah. Itu kotanya kecil, Non. Dan Solo. Tuh
bandingkan dengan Jakarta. Tapi ternyata penjualan Purwodadi dan
penjualan Solo, itu secara nasional tertinggi secara kuantiti. Bukan secara
inprosen. Luar biasa kan? Darimana? Pangsa pasar apa yang menyerap?
Ternyata, mereka itu yang menyerap yah pedagang-pedagang, sopir-sopir,
kalangan-kalangan menengah ke bawah. Gitu. Jadi yah ga bisa kita hmm ga
bisa kita tentukan bahwa segmen TEBS itu ternyata di ini. Tidak bisa.
Masing-masing wilayah berbeda. Kita, bagi saya seorang yang bicaranya
adalah perusahaan distribusi, saya tidak perduli yang namanya segmentasi,
sebenarnya. Dimana ada permintaan, dimana itu ada peluang pasarnya, saya
hajar. Kalau saya bicara seperti itu karna saya perusahaan distribusi. Karna
penilaian terhadap saya itu adalah kuantiti. Pencapaian target. Gitu. Ya,
Non, ya?
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
V : Hmm gitu. Tapi kalo misalkan saya mau tau nih, Pak, misalkan persisnya
dimana sih penjualan TEBS yang terbesar itu? Jadi saya bisa minta data dari
divisi yang tadi Bapak sebutkan sebelumnya?
W : Secara angka, kita tidak bisa berikan, Non. Ya karna itu tau lah, ya kan.
Itu kan rahasia perusahaan, apa segala macem. Masing-masing perusahaan
kan punya kebijakan, mana yang bisa disampaikan ke luar, mana yang tidak
bisa disampaikan. Cuman tadi saya sampaikan secara sekilas bahwa pasar
itu yang terbesar Jawa Tengah, apa segala macem. Itu bisa secara tidak
langsung. Tapi kalo harus bicara berapa sih besarnya angkanya, apa segala
macem, itu hmm sorry kita tidak bisa kasih. Gitu.
7. Siapa saja yang memiliki peranan penting dalam membangun
kesuksesan brand extension TEBS?
W : Oke. Jadi gini, siapa pun yang berperan, itu kita secara internal dan
eksternal, itu memang ada yang mempengaruhi... ada yang berpengaruh atas
keberhasilan atau kebesaran nama TEBS. Kita mulai dari yang internal. Kita
berdiri di sebuah perusahaan distribusi, di tempat saya tuh, di dalam sebuah
perusahaan distribusi tuh ada beberapa departemen. Departemen
accounting, HRD, terus hmm... apa lagi itu yah. Accounting, HRD... HRD
itu personalia. Terus, satu lagi yang berkaitan dengan hmm... apa pun dah,
yah. Ya kan, nanti saya lupa kan itu. Kalo accounting itu, mereka kan
berkaitan dengan budget, segala sesuatunya. Mereka akan banyak memberi
masukan ke saya mengenai besarnya kebutuhan dana yang akan diperlukan.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Terus, mereka akan men-support dari bagaimana perkembangan dari sisi
dana, pendanaan, pencairan dana, apa segala macem. Bahkan yang mungkin
sekasar-kasarnya, gimana mereka cari utangan untuk membuat sebuah event
dalam TEBS, apa segala macem. Mereka terkait secara tidak langsung.
Bahkan mereka yang akan membiayai semua aktivitas promosi TEBS kita.
Terus HRD. Sekilas memang... apa sih peran HRD terhadap perkembangan
TEBS? HRD itu kan lebih banyak mereka menyediakan sumber daya
manusianya, ya kan? Pasar TEBS itu kan selain produknya yang unik, pasar
TEBS sendiri itu kan unik sebenernya. Fokus kita kan tetep hmm pasar
TEBS itu kan tempat-tempat yang notabennya hmm eksklusif. HRD kita
akan mencarikan orang, menempatkan orang, yang sesuai dengan pasarnya.
Ga mungkin dong HRD itu akan menempatkan atau mereferensikan
seseorang yang notabennya biasanya hanya jualan di pasar, bergelut dengan
yang namanya warung-warung bakso, terus tiba-tiba dia disuruh menggarap
ke sebuah hotel, ke sebuah instansi, apa segala macem. Ga akan nyambung.
Gitu. Makanya HRD itu akan... dia punya sistem yang mencarikan orang
yang secara kualitas dan kemampuan dia punya untuk membantu
memasarkan TEBS sesuai dengan pasarnya. Kan. Terus, departemen riset,
departemen promosi. Nah itu tidak jauh beda. Itu sangat penting sekali
karna mereka yang akan memberi masukan kita untuk melangkah,
bagaimana kita memasarkan TEBS itu. Ya kan? Terus, kalo kita bicara
eksternal. Eksternal tuh yang sangat berpengaruh adalah keagenan kita. Kita
tuh punya beberapa agen yang cukup loyal terhadap produk-produk kita. Ya
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
kan. Memang sekarang ini memang gempuran kompetitor cukup kuat, ya
kan. Tapi kalo kita memiliki agen-agen yang cukup loyal, mereka akan
sangat membantu mempertahankan TEBS terhadap gempuran-gempuran itu.
Jadi bagaimana yah... timbal balik kita apa terhadap agen itu? Ya kita timbal
balik kita juga kita akan saling membantu. Kebutuhan agen itu apa,
promosinya, diskonnya, terus fasilitas terhadap pasar, kebutuhannya
terhadap... menggarap pasar seperti electric cooler-nya, terus promosi-
promosi event, apa segala macem. Ya kita penuhin. Instan saling timbal
baliknya di situ. Jadi, ya kalo kita lihat eksternalnya seperti itu. Tapi kalo
kita bicara mengenai... apa. Stakeholder, yang pemerintah itu, entah apa
segala macem hmm kita lebih melihat mereka sebagai pasar kita. Mereka...
kita lebih melihat mereka sebagai konsumen kita, peluang pasar kita. Kalo
sekarang melihatnya lebih banyak ke situ. Instansi pemerintahan, dia punya
program, punya apa, segala sesuatunya. Ya kita akan terlibat di program itu.
Bagaimana kita... program itu bisa melibatkan TEBS. Rumah sakit,
sekolahan. Ya kan. Banyak hal. Terus mungkin semacam hmm organisasi-
organisasi apa pun, kita melihat itu sebagai peluang pasar saja. Gitu loh.
8. Bagaimana posisi marcomm di PT. Sinar Sosro?
W : Oke. Posisi marcomm, yah. Jadi kalo marketing communication itu kan
sebenernya kita tuh terbagi menjadi dua. Dua wilayah yah, bukan dua
kebijakan. Satu ada di pusat, ada di HO. Satu lagi ada di wilayah. Kalo kita
bicara wilayah tuh berarti propinsi, di Banten. Kantor cabang wilayah.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Sebenernya secara konteks, jobdesc-nya tuh sama, cuman bobot... bobot
event, bobot komunikasi, apa segala macem, itu yang membedakan. Kalo
marcomm yang di HO, itu mereka lebih bicara konteksnya secara nasional,
skalanya. Kalo yang di KPW, itu lebih bicara lokal, propinsi. Ya. Jadi kalo
di KPW tuh aktivitas marcomm kita tuh lebih banyak menangani aktivitas
event, sponsorship. Ya kan. Partisipan, apapun kegiatan orang luar. Ya kan.
Tapi kalo bicara di HO, HO itu lebih bicara konteks marketing-nya lebih
luas. Periklanan, billboard, hmm aktivitas event yang skalanya nasional, apa
segala macem. Itu kita bicaranya adalah di marketing HO yah. Hmm jadi
kalo kita bicara... sebenernya ga ada beda. Yang membedakan skalanya
saja.
V : Oh gitu. Hmm marcomm itu sendiri ada di bawah apa, Pak? Kalo dari
struktur organisasinya.
W : Marcomm sendiri itu di bawah departemen marketing. Dan departemen
marketing itu sendiri adanya di pusat, Non. Di wilayah itu kita tidak punya
yang namanya departemen marketing. Kita adanya departemen promosi.
Departemen kita adalah departemen distribusi. Segala bentuk aktivitas
promosi kita, itu harus berdampak langsung di penjualan. Jadi kita tidak bisa
yang namanya melakukan semacam promo, semacam... iklan, apa segala
macem, di lokalan kita ga bisa. Itu urusan HO. HO berhak melakukan efek..
hmm apa, aktivitas marketing yang tidak berdampak pada saat itu juga.
Bicaranya adalah jangka panjang. Keluar dari... seperti gini. Kalo mereka
melakukan sebuah aktivitas event, mereka tidak... mereka boleh berpikir
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
dampaknya tidak saat itu juga. Penjualannya. Tapi dia bicaranya jangka
panjang, efek after event itu. Tapi kalo di KPW tidak bisa. Di KPW itu,
aktivitas kita harus berdampak penjualan saat itu juga. Bedanya di situ.
9. Divisi apa saja yang terkait dalam proses pelaksanaan dan
implementasi dari kegiatan marketing communication?
W : Gini. Di dalam marcomm itu sendiri, itu kan ada beberapa departemen. Ya
kan. Departemen itu kan mempunyai tanggung jawab masing-masing.
Mereka juga punya yang namanya departemen riset juga. Nah, riset itu
sangat penting loh, Non. Baik di marketing, ataupun di logistik, ataupun di
mana-mana. Distribution hmm... departemen riset itu sangat berpengaruh.
Ya kan. Segala bentuk iklan, segala bentuk aktivitas apa pun, termasuk nanti
implementasinya segala macem, itu kita tidak pernah bicara berdasarkan
asumsi. Kita harus bicara berdasarkan data. Data itu didapet dari mana?
Dari riset. Riset itu didapet dari mana? Riset itu bisa keluar dari pasar
langsung atau dari kantor-kantor operasional cabang. Mereka akan melihat
apa update kebutuhan pasar tuh sekarang sebenernya seperti apa sih?
Kompetitor seperti apa sih? Ya kan? Terus, komunikasi apa yang paling
tepat sih? Dimana sih harus mengkomunikasikan itu? Pake alat apa sih
untuk mengkomunikasikan itu? Segala sesuatunya itu didapet dari atas
analisa, analisa riset itu sendiri. Setelah analisa itu terkumpul semua, mereka
akan bicara desain. Desain itu pun tidak lepas dari riset juga. Kita mau
mendesain sesuatu, itu gambar yang tepat seperti apa sih? Kalo kita bicara
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
produk yang untuk anak-anak, masa itu kita mau pasang desain ibu-ibu, apa
segala macem? Ya kan? Jadi desain itu juga akan berpengaruh. Yang kedua
adalah komunikasi tagline. Kita cukup bangga dengan beberapa komunikasi
tagline kita. Karna kita buat dengan tidak asal-asalan, beberapa tagline kita
itu kan cukup mengena. Kamu inget ga yang paling lama, tagline Sosro itu
apa? Kita keluar dari TEBS yah. Hari-hari Teh Sosro. Inget ga itu waktu
masih kecil? Hari-hari Teh Sosro... kemudian ada lagi, apa pun
makanannya, minumnya Tehbotol Sosro. Tagline terbaru apa sekarang?
...saatnya. Saatnya Tehbotol Sosro. Saatnya apa pun, saatnya Tehbotol
Sosro. Jadi, segala tagline kita tuh entah kenapa bisa diterima. Walaupun
memang ada yang booming, ada yang biasa-biasa, tapi banyak yang bisa
menerima. Nah, itu kita keluarkan berdasarkan riset. Berdasarkan analisa.
Ya kan. Itu yang hmm mendasari aktivitas marketing saat ini.
V : Jadi aktivitas dari... kalo tadi saya kaitkan dengan konteksnya marcomm
itu berarti ada riset apa, pake hasil dari riset itu untuk perencanaan?
W : Buat analisa juga. Merencanakan semua aktivitas supaya kita keluar
duitnya itu ga sia-sia lah, gitu loh. Seperti itu. Biar efektif, gitu loh. Anak-
anak sekarang kan suka pake baju celana yang modelnya model pensil, kalo
nanti kita perusahaan celana, ga mungkin dong saat itu kita keluarkan
celana yang cutbray. Ga laku pasti. Ya kan? Jadi kita sesuaikan, gitu loh.
Bahkan inovasi-inovasi kita itu marketing loh, Non. Hmm... rasa tentang
varian-varian, rasa Tehbotol, karya-karya produk kita yang baru, kemasan-
kemasan apa segala macem, itu marketing. Mereka membuat yang plastik
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
itu kenapa? Kemasan plastik. Kenapa Tehbotol terus sekarang
mengeluarkan kemasan plastik yang bentuknya seperti botol, segala macem.
Itu marketing berdasarkan riset, ga asal-asalan karna bagus aja. Gitu, Nak,
contohnya.
V : Kalo dalam implementasinya itu siapa aja yang terkait? Selain marcomm
itu sendiri.
W : Pelaksanaannya... marcomm itu menyesuaikan diri dari departemen
marketing-nya. Dia mengkomunikasikan secara marketing. Ya kan. Terus
ada beberapa yang diimplementasikan ke bawah, seperti hal-hal yang
berkaitan dengan... hmm pedagang. Kalo marcomm bikin aktivitas yang
berkaitan dengan pedagang, itu bukan marcomm yang melaksanakan.
Operasional KPW. Tau KPW kan? KPW itu Kantor Penjualan Wilayah. Itu
kita yang menjalankan. Seperti mungkin ada program semacam hmm...
radio. Ya kan. Umpamanya marcomm bikin acara hmm... lomba tagline
radio. Ya kan. Konsep, apa segala macem, dari marcomm. Implementasinya
siapa? Kita. Karna kita lebih banyak berbenturan langsung, dengan radionya
kan. Dengan outlet-nya, segala macem. Itu kita... nanti kita lihat, saling
kesinambungan ga. Seperti itu. Kita tidak bisa cuman misalnya menerima
apa pun dari marcomm cuman sekedar pasif. Banyak aktivitas marketing
yang secara tidak langsung harus bergesekan dengan kita. Bergesekan
dalam arti positif yah. Saling berkait. Implemen... implementasinya itu
sebenernya lebih banyak di KPW. Gitu loh.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
10. Apa fungsi public relations dalam PT. Sinar Sosro?
W : Nah! Gini... kalo bicara PR itu kan mereka di bawah departemen HRD
yah. HRD HO. Kita punya web. Web itu menampung segala bentuk yang
namanya keluhan, terus permasalahan, dan bahkan pujian. Segala sesuatu
yang mungkin dia punya euphoria yang wah sesuatu terhadap Tehbotol,
disampaikan ke web itu. Www Sosro tuh mereka punya, punya departemen
yang namanya departemen... apa yah namanya. Sistem atau apa itu, yang
menaui tentang itu. Mereka akan menjawab, departemen itu akan menjawab
segala sesuatunya yang orang lain tanyakan. Yang berkaitan secara online
yah. Tapi kalo yang langsung, seperti mungkin ada pedagang complain, ada
mungkin ada sebuah instansi yang ada permasalahan, itu membutuhkan
jawaban secara langsung, itu hmm Kantor Penjualan Wilayah terkait yang
akan menangani. Contohnya seperti kemarin, seperti... ada rumah sakit yang
kita programkan untuk dapat hadiah, Non. Ya kan. Tapi ternyata hadiah itu
salah kirim. Sehingga kita sendiri tidak tau bahwa hadiah itu tidak sampai.
Complain. Rumah sakit Jakarta itu complain ke web itu, menyatakan
kekecewaannya terhadap program Sosro yang ternyata hanya sekedar
omong saja tanpa ada wujudnya. Itu yang... terus dari situ, ditampung,
dikembalikan ke kita. Karna yang complain kan outlet kita, kita yang
mendatangi. Kita berperan sebagai PR marketing-nya. Gitu loh.
V : Oh, jadi PR di Sosro itu cuman... apa yah. Maksudnya ga ada...
W : Departemen.
V : ...ga ada orang...
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
W : Tidak ada orangnya. Tapi departemennya ada. Public Relations
Department-nya itu ada. Tapi tidak ada... hmm maksudnya tidak ada yang
jabatannya PR. Itu tidak ada. Tapi saya bekerja di departemen PR. Tau yah?
Jadi dia yang menampung semua, dia yang menjalankan, dia yang
menjawab segala masalah, apa segala macem, itu dikembalikan ke kita. Gitu
loh. Mereka yang menampung, departemen itu. Beda kayak hotel. Kalo
hotel ada PR khusus kan. Mengkomunikasikan tentang program,
mengkomunikasikan tentang kelebihan-kelebihan produk kita. Itu kita tidak
ada PR. Di kita itu hanya untuk menangani masalah... tapi bagaimana kita
mengkomunikasikan program, bagaimana... itu lebih banyak ke marketing.
Marketing itu ada yang namanya departemen kunjungan pabrik. Ya kan. Itu
kita jemput bola, istilahnya. Orang-orang yang notabennya ragu-ragu
terhadap produk kita, itu kita bawa ke pabrik. Pabrik kita terbuka. Siapa aja
boleh masuk. Tapi, tapi harus ada birokrasinya. Tapi gampang birokrasinya,
gitu loh. Kita tunjukin, ini loh Sosro, ini loh produksinya, seperti ini. Apa
sih yang membuat kalian ragu-ragu? Di sini bisa lihat, jadi harus saya
sampaikan secara lisan, tidak harus ragu-ragu, tapi saya ajak, saya tunjukin.
Nih. Apa sih yang pengen kamu tau tentang Sosro? Mereka akan melihat
secara langsung. Di situ. Saya rasa tuh lebih mengena. Gitu loh.
V : Hmm jadi lebih... punya pengalaman secara langsung yah, Pak, kalo datang
ke pabriknya Sosro itu sendiri.
W : Ya.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
11. Menurut Anda, apa arti dari “diferensiasi merek”?
W : Oke. Kalo menurut saya loh yah. Merek itu adalah sesuatu yang mahal.
Sesuatu yang mahal itu pastinya berharga untuk perusahaan. Merupakan
aset perusahaan. Maka dari itu kegiatan penciptaan diferensiasi merek
diperlukan agar dapat mempertahankan merek itu sendiri. Selain itu,
kegiatan diferensiasi merek juga dapat membuat merek tersebut lebih
mudah diingat. Gini contohnya. Kamu liat Java Jazz? Kamu liat, apa yang
berbeda dari booth-nya TEBS?
V : Lebih... remaja.
W : TEBS itu lebih remaja, lebih gahar, bahkan tidak tertutup kita
mengkomunikasikan bahwa TEBS itu adalah produk untuk hura-hura.
Secara tidak langsung. Tanpa membuat negatif brand kita. Di situ yang kita
pasang adalah cewek-cewek cantik dengan baju seksi, apa segala macem. Itu
kita lebih menonjolkan hmm positioning TEBS. Kita memasang TEBS itu
untuk anak remaja. Bukan orang tua, bukan anak-anak. Kita ingin setiap
remaja yang mengkonsumsi TEBS itu terlibat dalam makna dari TEBS itu
sendiri. Ceria, gembira, hura-hura, instan, dan lainnya. Lalu, dari sisi
branding, yang kita tampilkan di booth pun sesuatu yang benar-benar
menonjolkan sisi anak muda. Kita menonjolkan itu tidak lain karena ingin
TEBS diposisikan sesuai dengan positioning-nya.
V : Hmm... jadi penting banget yah, Pak, sebenernya diferensiasi merek itu.
W : Kita... ya, karna dari awal pada saat kita menciptakan produk itu, kita
sudah atur secara detail segmentasi TEBS itu mau kemana, arah mana. Dan
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
seperti yang tadi saya sampaikan kan. Merek itu kan mahal, kalo kita sampe
salah mengarahkan kemana diferensiasi merek itu, itu untuk membalik
butuh biaya yang cukup luar biasa. Ya kan. Wak.. hmm bahkan, orang
bilang lebih enak membangun sebuah brand baru, daripada menciptakan...
eh, lebih enak menciptakan brand baru, daripada membangun brand yang
sudah mati atau sudah salah arah. Ya kan? Lebih enak itu, makanya kita...
kalo kita punya brand, punya merek, yah kita harus cukup hati-hati dengan
brand itu sendiri. Gitu. Itu contoh aja yang Java Jazz itu yah.
12. Seberapa penting peranan diferensiasi merek dalam meraih kesuksesan
suatu produk atau jasa? Terutama dalam konteks brand extension.
W : Penting. Dengan adanya diferensiasi merek itu kan publik atau khalayak
sasaran kita dapat lebih mudah untuk mengingat produk kita. Dalam
mengkomunikasikan hal tersebut juga kita ga boleh sembarangan, Non.
Segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik. Kita perlu
memperhatikan konten atau... hmm isi dari pesan itu sendiri. Maksudnya,
apa yang mau kita sampaikan gitu loh. Nah, dalam hal ini perusahaan harus
mampu mengkomunikasikan pesan yang bermakna kepada khalayak
sasarannya. Selain memikirkan konten, cara penyampaian juga penting,
Non. Cara penyampaiannya juga harus sesuai dengan targetnya. Masing-
masing khalayak sasaran kan berbeda. Maka dari itu, cara atau medium
penyampaiannya harus selalu disesuaikan agar efektif.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
13. Apa yang menjadi fokus atau tujuan utama dari segala kegiatan
marketing communication TEBS?
W : Pastinya kita ingin agar TEBS memiliki awareness, positioning,
relationship, dan juga differentiation yang kuat, Non. Pemahaman mengenai
TEBS sebagai teh bersoda untuk kalangan anak muda yang memiliki gaya
hidup modern itu dapat menancap di dalam benak khalayak sasaran dengan
kuat. Dalam setiap tindakan komunikasi yang ada, kita mencoba untuk terus
mengkomunikasikan keunikan utama dari TEBS. Karena selain untuk
menguatkan diferensiasi merek, hal itu juga memang merupakan nilai jual
dari TEBS itu sendiri kan. Maka dari itu, kita mencoba untuk terus
mengkomunikasikannya.
14. Bagaimana cara PT. Sinar Sosro dalam membentuk brand
differentiation TEBS?
W : Sebenernya diferensiasi merek itu kita ciptakan dari inovasi. Namun,
gimana cara kita dalam terus mempertahankan dan juga memperkuat
diferensiasi itu salah satunya melalui kegiatan marketing communication.
Entah itu iklan, melalui release yang dikaitkan dengan suatu event, dan
sebagainya. Pembangunan diferensiasi merek juga bisa dengan kegiatan
ATC, BTC, dan online. Kalo dari sisi distribusi, kita harus selalu berusaha
untuk menyediakan produk TEBS bahkan ke tempat-tempat terpencil sekali
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
pun. Kalo kita sudah banyak beriklan, acara di sana-sini, tapi produknya
susah ditemui di pasar... bagaimana persepsi kamu sebagai konsumen? Pasti
kegiatan komunikasi yang sudah dijalankan menjadi sia-sia, produk juga
tidak akan bertahan lama.”
15. Bagaimana gambaran tentang persaingan dalam industri makanan dan
minuman, khususnya minuman teh dalam kemasan di Indonesia?
W : Wah, kalo itu sih ketat sekali yah, Non. Sekarang ini sudah banyak sekali
varian minuman dalam kemasan, khususnya teh. Coba aja kamu lihat di
supermarket atau tempat-tempat belanja kebutuhan rumah tangga lainnya.
Konsumen sudah disuguhkan dengan begitu banyak pilihan, kan? Artinya
apa? Persaingan tentunya juga menjadi semakin ketat. Produsen minuman di
Indonesia ini bukan hanya dari dalam negri loh, dari luar negri juga banyak.
Yang dulu kita monopoli, sekarang sudah tidak bisa lagi. Market share
bertambah, kompetitor juga bertambah. Akan tetapi, TEBS tidak bersaing
secara langsung dengan minuman teh. TEBS bersaing dengan minuman
bersoda.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
16. Apa yang menjadi nilai tambah yang kuat yang dimiliki oleh TEBS?
W : Kekuatan dari TEBS itu adalah keunikannya sendiri, tea with shocking
soda. Belum pernah ada sebelumnya, minuman teh dipadukan dengan soda
kan? Sampe saat ini juga TEBS masih menjadi leader dari segmen tersebut.
V : Iya sih, Pak. Tapi, menurut Bapak, apa itu menjamin bahwa TEBS dapat
terus menjadi leader di segmen ini?
W : Harus diakui bahwa saat ini sudah banyak kompetitor yang bergerak di
dalam industri makanan dan minuman. Mereka semua berinovasi, berusaha
untuk membuat sesuatu yang berbeda untuk calon pelanggannya. Agar suatu
produk dapat bertahan memang diperlukan sikap inovatif. Selain itu juga
perusahaan perlu untuk selalu keep contact dengan pelanggannya.
17. Bagaimana 4P (product, price, place, dan promotion) dari TEBS?
Seberapa penting peranan 4P?
W : P yang pertama itu product. Kalau berbicara mengenai produk, TEBS itu
sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah produk yang unik. Pertama di
Indonesia, teh dipadukan dengan soda. Soda yang digunakan juga tidak
seperti soda pada umumnya. Sodanya lebih lembut. P yang kedua, price.
Harga yang dipatok dari TEBS itu masih terjangkau. Semua kalangan dapat
mengkonsumsinya. Hal tersebut membuat TEBS menyebar luas di
masyarakat. Pada P yang ketiga, place. Kita, khususnya orang-orang yang
bergelut dalam bidang distribusi selalu memastikan agar penyebaran TEBS
merata. Dimana ada demand, maka harus ada supply. Seperti yang sudah
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
saya jelaskan sebelumnya. Walaupun sudah gencar mengiklankan TEBS,
tapi kalo ga ada produknya juga sama aja kan? Percuma. Tapi kalau dilihat
dari sisi marketing, place dari TEBS ini adalah tempat-tempat yang bertaraf
menengah ke atas atau modern-trade. Beberapa contoh modern-trade ini
adalah hotel, universitas, café, restoran, mini market, dan juga tempat SPA
atau relaksasi. Lalu yang terakhir dari promotion. Saya udah sempet
singgung soal ini sebelumnya. Siklus promosi dari TEBS itu bersifat
seasonal. Tidak setiap waktu kita iklankan produk TEBS. Berbeda dengan
Tehbotol Sosro yah.
18. Apa yang menjadi pertimbangan dalam membuat STP (Segmenting,
Targeting, dan Positioning) dari TEBS? Seberapa penting peranan
STP?
W : Dari seluruh masyarakat Indonesia, dapat dikatakan bahwa segmen dari
TEBS adalah para penyuka teh. Ga harus orang yang setiap pagi minum teh,
asalkan suka, itu sudah termasuk ke dalam segmen pasar kita. Kalo
targetnya adalah kalangan muda, khususnya yang berumur 18 sampai 35
tahun, yang memiliki pola hidup modern. Kalo secara edukasi itu
mahasiswa dan eksekutif muda. Kelas ekonominya menengah ke atas.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
19. Alat komunikasi apa saja yang digunakan untuk mempromosikan
brand extension TEBS dan juga berinteraksi dengan pelanggan?
Mengapa menggunakan media tersebut?
W : Semua. Semua media kita pakai. Bahkan radio, kita menggunakan radio.
Hanya saja tetap disesuaikan dengan positioning yang ada. Dalam memilih
radio mana yang cocok, kita memilih radio dengan kelas menengah ke atas
dan yang memiliki pendengar anak muda. Dari acara anak muda tersebut
juga dipilah lagi berdasarkan timing. Di waktu mana nih yang pendengar
anak mudanya paling banyak? Di situ baru kita pilih.
V : Jadi harus didasari sama riset dulu yah, Pak?
W : Ya. Itu semua kan dilakukan agar iklan yang dipasang tepat sasaran. Jadi
tidak... tidak wasting money, gitu.
20. Seberapa besar peranan media komunikasi yang telah dipilih dalam
proses promosi brand extension TEBS?
W : Yah sangat besar. Kita ambil contoh yang sponsor acara Java Jazz aja yah.
Coba kamu bayangkan. Ada berapa banyak orang yang ikut acara itu?
Pengunjung di situ adalah orang-orang yang memiliki potensi besar untuk
menjadi konsumen dari TEBS. Bagi yang belum pernah mencoba, akan
mencoba dan berpotensi untuk menjadi loyal customer. Sedangkan yang
sudah pernah mencoba dapat menjadi “lebih dekat” lagi dengan TEBS.
Image dari acara Java Jazz akan membantu TEBS dalam membangun brand
differentiation sesuai dengan market dari Java Jazz itu sendiri. Di sana,
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
TEBS secara langsung “hadir” di tengah-tengah pasar. Kedekatan ini lah
yang dapat membentuk relasi sekaligus menguatkan diferensiasi mereknya.
V : Hmm... jadi TEBS mencoba untuk hadir secara nyata di pasar.
W : Betul. Selain iklan juga diimbangi dengan hal-hal seperti itu. Kamu tau
TEBS pertama kali darimana?
V : Dari iklan di TV, Pak. Waktu itu yang paling saya inget iklannya ada di
gurun. Ada beberapa anak muda yang kepanasan, lalu mereka minum
TEBS.
W : Oh, iya. Iklan yang di gurun itu saya ikut proses pembuatan iklannya. Itu
dibuatnya di Parangtritis.
V : Oh ya, Pak?
W : Iya. Kita bawa mobil ke sana. Itu seolah-olah di Nevada kan? Padahal itu
di Parangtritis. Kita bikin iklannya itu enam hari.
V : Wow. Lama juga, Pak. Padahal iklannya cuma beberapa detik yah.
W : Iya tuh. Ada satu scene yang pas ceweknya minum, itu diulang lagi, ulang
lagi, karena cara minumnya dinilai kurang tepat.
V : Kembung deh, Pak. Hahaha.
W : Iya loh. Kasihan, dia sampe minta untuk stop dulu katanya kembung.
Karena pada saat shooting itu, si cewek harus benar-benar meminum TEBS.
Jakunnya harus kelihatan bergerak. Jadi mau ga mau. Membuat iklan itu
tidak mudah dan memerlukan biaya yang besar. Waktu itu di sana
disediakan mobil khusus makanan, khusus tempat istirahat artis. Jadi
membuat iklan itu tidak seperti membuat video pake handycam.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
V : Betul sekali, Pak. Jadi, seluruh media yang digunakan itu memiliki peran
yang penting yah?
W : Betul. Terutama iklan yah. Sekarang ini mana bisa orang lepas dari televisi
dan juga gadget-nya? Betul kan?
V : Hahaha. Iya, Pak.
21. Pesan apa yang secara konsisten dikomunikasikan melalui rangkaian
kegiatan marketing communication TEBS?
W : Dalam setiap kegiatan, TEBS itu selalu menyampaikan pesan bahwa para
peminum TEBS adalah orang-orang yang aktif, yang masih dalam masa
produktif. Tagline dari TEBS iu juga loh selalu menjadi pesan dalam setiap
kegiatannya. Kalo mau keluar sejenak dari rutinitas, maka minum TEBS.
Selain itu TEBS juga merupakan sesuatu yang unik dan pertama di
Indonesia. Soda di dalam TEBS itu lebih lembut daripada soda-soda pada
umumnya.
V : Jadi dapat disimpulkan kalo kompetitor dari TEBS ini adalah minuman
bersoda, Pak?”
W : Iya. Karna yang menjadi nilai jual utama atau keunikan dari TEBS itu kan
sodanya. Perpaduan teh dengan soda yang unik.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
22. Bagaimana tahapan perencanaan strategi marketing communication
dari TEBS?
W : Standar dari strategi marketing communication adalah dengan melakukan
riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar merupakan suatu hal yang mutlak
untuk dilakukan. Harus dilihat, keadaan pasarnya sekarang seperti apa, apa
yang mereka butuhkan, pesan apa yang kira-kira sesuai, dan bagaimana cara
yang tepat untuk menyampaikan pesan tersebut. Ya kan? Mungkin setiap
marketing communication di perusahaan memiliki standar yang berbeda-
beda, tapi kalo dikatakan marketing communication secara umum ya seperti
itu.
V : Berarti bisa berubah-ubah dong, Pak?
W : Ya. Berubahnya ditentukan berdasarkan pasar juga. Jadi kalo pasarnya
berubah yah strategi marketing communication-nya juga berubah. Karena
kan harus selalu disesuaikan dengan pasar. Kalo ga sesuai, pesannya susah
untuk disampaikan alias jadi tidak efektif.
V : Hmm, dinamis yah.
W : Nah, betul. Dinamis. Karena kalo strateginya tidak dinamis pasti akan sulit
untuk mendapatkan hasil yang baik.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
23. Bagaimana time framing dari sebuah strategi marketing
communication?
W : Kalau kita berbicara mengenai timeframing dari marketing communication
TEBS, itu lebih ke arah seasonal. Pada saat bulan-bulan tertentu saja iklan
dari TEBS dikeluarkan atau kegiatan marketing communication yang
lainnya juga baru diimplementasikan. Kalo soal jangka waktu sih biasanya
menyesuaikan aja. Kalo Natal tuh biasanya lebih panjang, karena abis Natal
kan Tahun Baru. Kalo abis Imlek biasanya ga lama karena abis itu kan Cap
Go Meh. Momennya sudah beda lagi. Biasanya kita begitu.
24. Dalam marketing communication, terdapat lima buah promotional tools,
bagaimana penggunaan dari setiap promotional tool yang ada dalam
kegiatan marketing communication TEBS?
W : Oke. Kalau dari advertising, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya,
dalam iklan itu kita bersifat seasonal. Konsep iklannya seasonal dan selalu
menekankan pada tagline dari TEBS itu sendiri, yaitu tea with shocking
soda. Yang kedua... public relations. Kalau dalam public relations ini kita
lebih mengarah pada kerjasama dengan event. Jadi, di setiap publikasi yang
ada, TEBS itu selalu bersandingan dengan suatu event, seperti Java Jazz.
Lalu ada personal selling. Personal selling ini ada sedikit hubungannya
dengan public relations. Kalau tadi saya menekankan pada sisi publikasi
event yang disponsori oleh TEBS, sekarang saya menekankan pada saat
TEBS itu membuka booth di acara tersebut. Ada beberapa Sales Promotion
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Girl (SPG) yang berinteraksi langsung dengan pengunjung untuk
menawarkan produk. Selain itu, jika pengunjung memiliki pertanyaan juga
dapat langsung bertanya pada SPG itu. Nah, pada saat itu lah terjadi
personal selling. Setelah itu, sales promotion. Sales promotion ini juga kita
lakukan berkaitan dengan suatu event. Jadi, misalnya saja kita pakai media
sosial untuk mengadakan semacam kuis berhadiah tiket nonton konser Java
Jazz. Lalu, kita juga adain perlombaan foto momen bersama dengan TEBS
di media sosial yang berhadiah uang tunai. Seperti itu. Tapi kita juga ada
kerjasama dengan agen-agen kita untuk melakukan promo. Misalnya saja
seperti potongan harga di supermarket. Lalu pada direct and online
marketing, sekarang ini kita menyediakan jasa pembelian melalui website
atau yang biasanya disebut dengan online shopping di
www.sosroestore.com. Jadi pelanggan semakin dimudahkan dalam
memesan produk kita. Agar mereka lebih aware, kita boost awareness-nya
itu menggunakan media sosial dari TEBS. Kayak Facebook sama Twitter-
nya. Itu kita boost dari sana.
V : Oh, udah goes online yah, Pak, proses jual-belinya?
W : Iya. Zaman sekarang kan semua sudah semakin serba instan, kita juga
harus menyesuaikan dengan alur itu.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
25. Promotional tool apa yang dinilai paling efektif? Mengapa?
W : Semuanya efektif karena semua terkait. Segala sesuatu yang kita lakukan
harus selalu sinkron atau terhubung kan. Semua saling mendukung.
V : Jadi ga ada satu yang paling menonjol gitu yah, Pak?
W : Tidak. Jika semuanya berkaitan itu tidak ada satu hal yang paling
menonjol. Semuanya sama-sama memiliki peranan penting. Mungkin dari
tahapannya aja yang terkadang suka berbeda. Ada yang mau advertising
dulu, ada yang sales promotion dulu, atau yang lainnya.
26. Kendala apa saja yang ditemui selama menjalankan kegiatan marketing
communication dan bagaimana menyikapi kendala tersebut?
W : Kendala... banyak. Salah satunya datang dari sisi finansial atau biaya.
Kadang-kadang perusahaan media itu ngasih harganya terlalu besar.
Bukannya kita ga bisa bayar, tapi lebih ke arah tidak efektif. Biaya yang
dikeluarkan tidak setara dengan hasil yang didapat. Terkadang seperti itu.
Yang kedua adalah momen. Kalau mau melakukan kegiatan apa, harus
tunggu momen yang tepat baru bisa jalan. Jadi sangat bergantung dengan
kondisi pasar.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
27. Bagaimana proses distribusi dari TEBS? Apakah B2B atau B2C?
W : Proses distribusi dari TEBS adalah B2B. Kita lebih ke arah saluran sama
retail. RBD yah, Retail Business Development. Kalau saya berbicara
“saluran” tuh ngerti ya? Saluran itu agen-agen besar. Tapi fokus utama
pasar kita sekarang adalah bagaimana produk kita bisa langsung sampai ke
retail. Itu aja. Kayaknya semua perusahaan ke situ. Kalo pangsa pasar
terbesar kita sekarang retail. Mereka yang langsung berinteraksi dengan
end-user customers. Maka dari itu sekarang kita lagi mencoba buat berfokus
pada retailer karena kalo ini sudah berjalan dengan baik, maka selling out
juga akan meningkat.
V : Lalu bagaimana dengan para distributornya, Pak?
W : Distributor tetap berjalan, akan tetapi kita lebih befokusnya pada retail.
V : Jadi di PT. Sinar Sosro ini sebenarnya memiliki dua tingkatan kah, Pak?
Pertama ke distributor dulu, lalu ke retailer.
W : Dibilangnya bukan tingkatan yah, tapi lebih ke segmentasi pasarnya. Jadi
kita ada ke agen, sub-agent, retail. Jadi kita ini bisa langsung jual ke agen,
bisa juga langsung ke retail. Gitu.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
28. Sampai saat ini, pada wilayah mana saja TEBS telah didistribusikan?
Apakah sudah go international?
W : Kalo untuk go international itu, kita baru dalam skala Asia yah. Jadi
dibilangnya “Go Asia”. Kalo dalam negri, kita sudah mendistribusikannya
ke seluruh Indonesia. Karena jaringan kita kan sekarang juga sudah berskala
nasional kan.
V : Hmm... ke tempat-tempat terpencil sekali pun, Pak?
W : Ya. Asalkan ada sales man Sosro, pasti ada TEBS. Kita tidak pernah
memisah-misahkan sales man.
V : Sales man Sosro ini kan berarti orang yang langsung bersentuhan dengan
end-user customer. Mungkin ga sih, Pak, kalo pelanggan itu membeli
produk Sosro langsung ke kantor pusat? Atau kantor-kantor cabangnya.
W : Bisa. Tapi biasanya kita tanya dulu, orang ini tau darimana kalo bisa
langsung beli ke sini. Misal dia jawab, “Oh, saya biasanya beli dari sales
man ini, Pak. Belakangan ini ga ketemu lagi.” Nah, kalo yang kayak gitu
kan ga mungkin kita ga layani dulu. Pasti kita layani, setelah itu baru kita
tanya langsung ke sales man-nya, kenapa kok orang ini tidak di-supply.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
29. Menurut Anda, bagaimana nilai diferensiasi pada brand extension
TEBS saat ini?
W : Dari sisi mereknya, sebenernya saya sukanya itu karena namanya simpel.
TEBS. Gitu aja. Tapi kalo boleh saya kasih masukan, menurut saya yang
masih kurang adalah variannya. Varian rasa dari TEBS masih kurang
dikembangkan. Tapi kalo dari sisi kekuatan merek itu sendiri sih sudah
dapat dikatakan kuat.
30. Bagaimana cara Anda mengukur kekuatan brand differentiation dari
TEBS?
W : Kita kan ada Distribution Research. Dia itu tugasnya melakukan riset
untuk apa pun, bukan cuma distribusinya aja. Bahkan, kita itu bisa meminta
mereka untuk melakukan riset, misalnya, pada saat kita mau mengeluarkan
varian rasa yang baru. Sebenarnya apa sih yang diminati oleh konsumen?
Apa yang kurang diminati? Dan sebagainya.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
31. Bagaimana kontrol dari kegiatan marketing communication TEBS?
W : Bukan dari sisi kontrol ya, tapi kita lebih melihat pada efektivitas dari
kegiatan marcom itu sendiri. Jadi kalo ada kegiatan marcom apa, itu kalo
kita mau lihat hasilnya seperti apa itu kelihatan. Yang pertama kita lihat dari
sisi komunikasinya, nyampe ga sih ke pelanggan? Gitu loh. Bagaimana
merek TEBS di benak pelanggan setelah kegiatan marcom dilakukan.
V : Kalau itu kan dilakukannya di akhir, Pak. Misalnya selama
mengimplementasikan suatu strategi marcom itu ada ga hal-hal khusus yang
dilakukan dalam rangka untuk melakukan kontrol terhadap kegiatan
marcom itu sendiri?
W : Tergantung. Ada juga. Ada juga proses komunikasi yang harus dievaluasi
saat itu juga.
V : Contohnya gimana tuh, Pak? Contoh kontrol yang dilakukan pada saat
sedang menjalankan, jadi bukan pada saat sudah selesai
mengimplementasikan strategi marcom.
W : Contohnya saja pada saat kita sedang mengadakan suatu event undian.
Biasanya kan itu berjalan selama kurun waktu tiga sampai enam bulan. Nah,
selama kurun waktu itu kita bersikap aktif dalam melakukan perkiraan.
Misalnya kita mau ngasih hadiah A, sebelumnya harus diprediksi dulu, kita
harus menciptakan penjualan berapa banyak. Misalnya event tersebut sudah
berjalan selama satu bulan, kita bisa lihat sudah berapa banyak
penjualannya. Kalo masih kurang, gimana cara ningkatinnya? Gitu.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
32. Apakah Anda melakukan evaluasi program marketing communication
secara berkala? Jika ya, setiap berapa lama sekali dan mengapa
memilih rentang waktu tersebut?
W : Setiap marcom, mereka itu kan pasti memiliki tujuan jangka panjang atau
jangka pendek. Suatu kegiatan marcom itu ada yang ditujukan untuk jangka
panjang, jangka pendek, atau saat itu juga. Jadi kegiatan evaluasi itu juga
disesuaikan oleh rentang waktu kegiatan marcom-nya. Kalau untuk jangka
panjang, biasanya lebih lama daripada yang jangka pendek. Apalagi yang
saat itu juga. Salah satu contoh yang saat itu juga itu event kayak festival
makanan yang berlangsung cuma satu hari. Tapi itu lebih mengarah pada
seberapa banyak pengunjung yang datang, mengapa sepi, dan sebagainya.
Hasil dari kegiatan marcom itu akan kelihatan perlahan-lahan nantinya.
Agar hasil maksimal, alangkah baiknya kegiatan marcom dilakukan secara
rutin atau konsisten. Karena kalo cuma sesekali atau jarang, masyarakat itu
mudah lupa. Selain itu juga kan ada banyak kompetitor yang terus berusaha
untuk menjadi yang paling tinggi dalam benak konsumen. Tapi kembali
lagi, harus disesuaikan juga dengan produknya.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama Narasumber : Stephanie Sicilia
Jabatan : Marketing Communication Expert
Tempat Wawancara : Praxis – PR Agency
Jl. Balitung III No. 8. Senopati, Kebayoran
Baru. Jakarta Selatan, 12110
Tanggal dan Waktu Wawancara : 30 April 2015, Pukul 15:17–15:48 WIB
1. Bagaimana perkembangan marketing communication di Indonesia?
S : Oke. Hmm... kalo singkatnya sih sebenernya beberapa tahun terakhir ini
trennya itu udah hmm sangat hmm it’s really growing gitu, karena salah
satunya adalah hmm platform untuk mengembangkan bisnis itu juga
semakin luas. Jadi kalo kamu ikutin tren-tren yang ada itu kan sekarang
platform untuk ber-marketing itu macem-macem yah sekarang. Ranahnya
social media... itu udah jadi hmm salah satu ranah yang hampir semua hmm
vendor itu pake. Kalo kamu bandingin mungkin sama 10 tahun atau bahkan
5 tahun yang lalu, perkembangan itu belum, belum sampe di sana. Jadi kalo
perkembangan marketing communication secara general itu sekarang
menurut saya sih sudah sangat hmm signifikan, ke arah yang lebih baik juga.
Karena ya ditambahnya tadi platform komunikasi yang semakin luas, terus
hmm trend of business juga semakin mengarah ke hmm social media,
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
internet. Karena perkembangan pengguna internet dan segala macemnya itu
saling berkaitan sih. Jadi pertanyaan ini kalo dijawab panjang itu bisa
nyentuh ke berbagai macam industry sebenernya. Tapi kalo secara singkat, I
would say the development is very hmm it’s going to the right direction,
karena banyak faktor-faktor yang mendukung itu. Salah satunya adalah
penggunaan internet, yang mendorong ke penggunaan social media yang
balik lagi, muter lagi ke platform untuk ber-marketing-nya semakin luas.
Semakin bisa bereksperimen lah brand-brand itu. Yang tadinya cuma
sekedar BTL, ATL, standard, sekarang kan udah bisa hmm social media,
digital activation kayak gitu.
V : Jadi faktor terbesarnya itu dari social media yah?
S : Kalo menurut aku pribadi sih itu cukup... berperan cukup besar untuk hmm
merambah ke makin banyak hmm calon-calon customer mereka. It’s a good
way to hmm to sell.
2. Perusahaan apa yang dapat dijadikan sebagai contoh perusahaan yang
sukses dalam melakukan marketing communication?
S : Hmm... kalo perusahaan spesifik yang sukses untuk marcomm sih
sebenernya banyak. Especially, VC global campaign, itu sebenernya
banyak. Tapi I would say, my personal favorite itu Danone–Aqua.
Company-nya Danone, produknya Aqua. Karna mereka itu... menarik
kenapa, karena Aqua is one of the oldest hmm brand yang ada untuk air
mineral, dan secara brand itu mereka sangat signifikan yah. Kalo siapa pun
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
ditanya, the first brand that comes to their mind adalah Aqua. The thing
that’s interesting is how they keep their brand relevant. Yang susah bagi
brand kan gimana caranya gua bisa keep my brand relevant to all of the
people. To all of the hmm customers. Dari yang udah existing, potential,
sampe yang bahkan yang belum pernah tau sama sekali. Why is Aqua
particularly interesting? Karena they are really old and everybody is just
gonna say “I need an Aqua”, padahal yang di meja dia itu let’s say Ades or
Oasis or whatever. Tapi one example, my personal favorite is Danone with
Aqua.”
3. Bagaimana gambaran tentang persaingan dalam industri makanan dan
minuman? Khususnya minuman teh dalam kemasan di Indonesia ini.
S : Teh... itu menarik juga karena kalo hmm, kamu milih teh Sosro karena
salah satu brand yang udah local hmm brand lokal dan yang paling lama.
Tapi kan sekarang makin banyak yah hmm competitors yang masuk ke
dalam industri ini. Khususnya teh. Ada... apa sih. Ada... hmm Pucuk. Ada...
Sariwangi tuh ada kemasannya ga? Ga ada yah? Cuman dia... cuman ada
teh celup aja kan? Terus... Lipton. Atau... apa.
V : Nu Green Tea.
S : Iya. Itu banyak banget. Karena... hmm persepsi masyarakat tuh teh pasti
sehat. Teh itu minuman yang lebih baik dari soda, misalnya. Padahal kan
sebenarnya it’s the same beverages. It’s the same sugar. It’s the same hmm
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
ingredients sebenernya. Tapi... gimana caranya biar hmm Sosro itu bisa
hmm menonjol atau bisa berbeda dibanding brand-brand lain adalah dengan
menjual hmm kearifan lokal. I don’t know how to write kayak Sosro tuh
Indonesia. You know. Kalo dari segi tren, memang makin banyak orang
yang lebih pilih westernization of a brand. Tapi, one of the advantages
sebenernya Sosro punya adalah yah itu... dia itu produk lokal, it’s like... very
Indonesian. Menurut... menurut... hmm menurut saya, it’s one of the selling
points that could rapidly used by them, to sell their USP. Karena kalau yang
lain kan it’s just another major hmm brand kayak Sosro... eh Sosro, sorry.
Lipton. Itu kan part of Danone. It’s a big corporation yang kalo dari segi
kedekatan nasionalnya mungkin ga sebesar Sosro sebenernya. So, it’s one of
the hmm angle yang bisa dijual. Yang bisa di-tap in sebenernya. Kalo dari
persaingan sih... it’s a lot of them, how do they make themselves different
within the competition. Itu sih salah satu yang dapat mereka lakukan.
Karena everybody drinks tea. Tehbotol. Itu top of mind juga. Sama kayak
Aqua tadi. Tehbotol, padahal yang dihidangin hmm fresh... hmm Freshtea.
Atau apa. Padahal orang udah inget. Tehbotol. Tapi gimana caranya biar
people are insisting. Nggak, this is not Tehbotol. Ini Freshtea. Gua maunya
Tehbotol, misalnya. Itu sih sebenernya. In terms of brand, it’s already there.
Tapi how do they, you know, keep it and insist people to drink their
particular brand. Itu sih challenging kalo... kalo brand yang udah mateng
yah. Aqua, Sosro. Kayak... semua orang udah refer itu sebagai itu. Tapi
yang dihidangin, gak, gak, gak itu. That’s PR buat tim marcomm mereka.”
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
4. Bagaimana perkembangan consumer behavior di Indonesia terhadap
industri makanan dan minuman?
S : Hmm... Ini... apa nih. Lebih ke generic... generic view of... of hmm
minuman, package drink, atau secara generic tentang tren makan di luar,
tren tentang nongkrong-nongkrong di luar. Gimana nih maksudnya?
V : Hmm... consumer behavior maksudnya adalah gimana sih kecenderungan
orang memilih satu kategori produk. Misalkan aja...
S : Tapi itu maksudnya spesifik towards minuman... minuman kotak tersebut
yah? Hmm... sebenernya kalo to be fair, I think nowadays people are
smarter. As in... they start to think about the healthy consequences.
Sekarang. Kalo hmm this topic was blown up, let’s say, five years ago or ten
years ago, ketika tren hidup sehat, lari, sepeda, itu belom ada. Mungkin
hmm masih beda banget hasilnya. Cuman kalo if you, if you want to conduct
a survey now, I would say... jumlah orang yang lebih health-conscious itu
lebih tinggi. Dan sekarang banyak anak-anak kecil yang orangtuanya ga
ngizinin untuk minum minuman hmm dalam kemasan. Karena sebenernya
kan kalo dari segi kesehatan it’s not very healthy. It’s a lot of sugar, it’s a
lot of preservative. Yang kayak gitu kan. Perkembangan ini tuh mungkin in
the next five... hmm not five. Ten or twenty years, more people will start,
will, will actually leave and not going to drink that kind of drink anymore.
Tadi aku baca artikel dimana yah... aku lupa sih dimana, cuman jumlah
hmm khususnya di Asia yah. I’m not saying Indonesian only. Secara global,
itu hmm di Asia, tren orang untuk minum minuman bersoda tuh udah it’s a
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
lot less, compare to the last decade karena people start thinking about the
healthy consequences. Terus, untuk Indonesia sendiri, ketika kamu
bandingin hmm kegiatan-kegiatan yang health-conscious lima tahun yang
lalu kan belum ada tuh. Lari sehat, ini-itu, apa, apa, apa, sepeda, segala
macem. Sekarang udah ada itu semua, orang juga akan mulai mikir hmm
their health. About biar hidup sehat tuh mereka harus hmm minum apa,
makan apa. Mereka udah mulai merhatiin. Trennya kan sekarang kan
ngarahnya ke hmm mayo diet, whatever diet. Ya kan? Like specific catering
yang mahal. Yang di-design spesifik for those yang memang health-
conscious. Arahnya udah mulai ke sana nih sekarang karena people start
thinking about their diet, they’re afraid of dying. So, the consumer behavior
is leaning towards hmm health. Which means kalo ga menjual hmm sehat itu
mungkin akan very challenging. Not impossible, but very challenging.
Trennya udah... diet-diet Instagram tuh, they sell diet menu is everywhere.
Karena... k..kenapa bisa banyak? Karena demand-nya banyak. Karena
banyak orang-orang kantor yang... dulu kan ya ampun fast food, whatever
food, makan-makan aja gitu. Cuman sekarang karena... it’s also the media
sih. Maksudnya, they play part juga bahwa untuk hidup sehat tuh makannya
ini, minumnya ini. Terus harus beraktivitas, minimal berapa puluh ribu
langkah sehari, misalnya. Eh, se..seminggu. Which is di-breakdown sehari
minimum delapan ribu langkah, misalnya. It’s... dengan segala. Balik lagi
ke yang tadi aku mention di awal. Dengan banyaknya smart watch, hmm the
band, whatever, yang memonitor sehat segala macem. Itu kan nunjukin
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
bahwa the trend of the way people thinking and their behavior is already
leading towards how leave a healthier life. Jadi kalo dari segi makanan dan
minuman, of course mereka akan milih yang lebih sehat. Itu uda pasti. In
the next ten years, we’ll see. Banyak kan minuman-minuman yang mulai
berangsur-angsur ilang, berangsur-angsur ilang. Karena yah itu. Hmm...
people start leaving them.
V : Berarti sebenernya industri itu yang mengarahkan itu sebenernya
konsumennya sendiri yah.
S : In a way... in a way, yes. Karena ga akan ada... we create demand, right?
Kalo ga ada demand, ga ada supply. Supply and demand. It’s, it’s, it’s just
interchangeable juga sih in a way. Ketika orang-orang mulai mikirin buat
hidup sehat, terus hmm you’re selling coke, Coca-cola or Pepsi all the time,
they’re not gonna buy it. Dan ketika orang, ketika people not gonna buy it,
because they’re afraid of, all of the diabetes, or whatever, ga ada yang beli,
that’s why the company starting to develop the whatever zero coke,
whatever diet coke because there’s a demand. Jadi it’s actually connecting
to each other. Kayak gitu sih. Teh juga sama. Sekarang kan banyak tuh yang
zero calorie, zero sugar... i’m not sure it’s zero sugar, but the idea of living
a healthier life is sexy. It’s a sexy angle. Gitu sih.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
5. Bagaimana strategi marketing communication yang cocok untuk
dijalankan oleh industri makanan dan minuman?
S : Hmm... interesting. Strategi yah. Kalo aku lihat sekarang sih rata-rata very
standard yah. Maksudnya, ada yang dengan CSR, ada yang dengan hmm
celebrity endorsement, ada yang dengan social media campaign, macem-
macem sih. Cuman hmm tergantung juga sebenernya, who is the target?
Targetnya ini siapa. Kalo untuk minuman sih mungkin lebih mass aja...
hmm sorry orang yang miskin sampe yang kaya, kalo emang minumannya
Aqua yah Aqua, gitu. Ngga, it’s, it’s a bit more... the audience is a bit
bigger dibandingin sama produk-produk yang udah spesifik. Ini cuman
untuk, untuk kelasnya SES A, SES B, and SES C. Tapi kalo untuk strategi,
in general hmm I’d say it’s a bit of combination to keep your brand hmm
relevant and different. Kayak contohnya, hmm Aqua itu pake brand hmm
brand celebrity endorser-nya siapa itu namanya... dua orang itu. Hmm...
Sandi Sandoro, yah? Sandi Sandoro sama satu lagi hmm the comedian,
whatever his name is. Itu. Terus Oasis pake si anaknya Ahmad Dhani. Jadi
it’s a way to make them, their brand... apalagi kalo brand-brand yang udah
jadi gitu yah. Yang semua orang udah tau. It’s actually, it’s actually very
hard. Karena gini, okay hmm keren ngga... let me put it this way. Kalo
misalnya kamu ngeliat si misalnya... contohnya deh, kamu ngeliat si Nidji
terbang naik Citilink. Would you make yourself fly with Citilink? Apakah
kamu ngerasa keren yah terbang naik Citilink? Ngga kan?
V : Tergantung ga sih? Tergantung kita suka sama...
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
S : Kalo kamu nge-fans misalnya sama Nidji, tapi dari sekian banyak manusia
di Indonesia, dua ratus juta manusia, itu berapa banyak sih yang bisa
terpengaruh dengan kamu pake Nidji sebagai endorser, sebenernya? Kalo
kita bicara hmm marketing yang di major yah, yang diukur. Jadi
sebenernya, for me, hmm what’s important is how to keep your brand close
to the, to the customers. Gimana caranya biar orang tuh ngerasa saya tuh
deket dengan kamu, saya tuh deket dengan brand ini. Kenapa saya harus
terbang dengan ini, tapi ga terbang dengan ini. Kalo contohnya kayak yang
tadi aku pake contoh itu si... hmm Nidji–Citilink. They spent a lot of money
to pay Nidji; to be their endorser. Tapi entailer-nya is it actually giving a
good hmm effect for company’s image or profit? Hmm I don’t know. Aku
juga ga tau soal hal itu. Tapi dari segi membedakan, mungkin membedakan.
Tapi belom berarti membedakan itu akan membuat hmm perusahaan itu
akan lebih untung atau lebih baik. Gitu kan? Jadi, the tricky part itu adalah
gimana caranya biar kita bisa create suatu program, atau suatu campaign,
atau suatu kegiatan yang bisa membuat orang tuh merasa lebih dekat dengan
brand-brand itu. Kayak hmm contoh-contoh yang sekarang mulai dijalanin
orang-orang tuh gini, CEO-CEO-nya atau orang-orang petinggi-petingginya
itu lebih terbuka. Misalnya, lebih sering memberikan hmm pidato, atau lebih
sering ngobrol sama hmm media kawan-kawannya. Dengan cara itu adalah
salah satu cara buat lebih, lebih deket gitu loh sama, sama, sama yang baca.
Karena kalo kamu baca artikel Kompas atau Detik misalnya, hmm
kedekatan dengan CEO dari ini, ini, ini yang menjelaskan mengenai
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
program ini, ini, ini. Kamu ngerasanya kamu ngomong langsung ngga sih
sama orang ini?
V : Hm’m. Merasa lebih dekat.
S : Merasa lebih dekat kan? Jadi hal-hal itu yang sekarang ini lagi dilakukan
sih kalo menurut saya. Jadi gimana caranya orang-orang yang dulunya tuh
kayaknya out of reach, yang kayaknya cuman diliat doang, tuh bisa kayak
diajak ngomong. Semua adalah, balik lagi ke media. It’s a, it’s a vehicle.
Kendaraan buat brand untuk deket dengan para pembacanya. Dengan para
penggunanya. Kalo dia, kalo you can come up with a great campaign, you
can come up with a great strategy, how to hmm to keep, how to make your
readers or your potential customers to feel close to your brand, close to
your spokesperson, lama-lama akan jadi iya yah ck gua mau ini aja deh
daripada ini karena gua ngerasa kayaknya gua deket deh, kayaknya,
kayaknya gue ngerasa lebih gue nih brand ini. Gitu. You know, that kind of
thing... it’s hard to do. It’s, it’s, it’s, it’s hard to do but it’s actually working.
6. Kesalahan seperti apa yang umumnya terjadi pada saat perencanaan
dan juga implementasi dari kegiatan marketing communication?
S : Kesalahan yah... on the top of my head, biasanya itu kalo global-global
company, what’s the major mistake itu adalah cultural differences. Kadang-
kadang interpretasi tentang campaign A yang di negara A akan
diinterpretasikan secara berbeda di negara B. Dengan hmm dengan
campaign yang sama. Hal-hal kayak gitu yang sebenernya adalah how to
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
think locally and hmm plan globally. Itu kan, itu kan adalah salah satu hmm
the tricky part of managing a campaign in a global sense. Tapi kalo local
itu yah... hmm mungkin ini bukan kesalahan hmm tapi sometimes kompetitor
itu tergoda buat nyebut brand lain untuk compare-and-contrast. Hmm... I’m
just gonna put into examples. It’s very reasoned, actually. Ini mungkin ga
verse marketing communication tapi it’s a part of marketing communication
yah. PR. Jadi salah satu kompetitornya Xiaomi, the mobile phone... the
mobile phone technology, Lenovo, itu nyebar press release atau informasi
kepada media yang isinya menjual hmm menceritakan tentang kesuksesan
penjualan handphone mereka tipe A, misalnya. Mereka compare-and-
contrast dengan hmm produk Xiaomi yang cuma terjual selama periode
waktu tertentu, cuma kejual segini. Di dalam paragraf pendek itu, informasi
yang mereka berikan salah. Kenapa karena mereka salah informasi soal
produk. Produk itu ngga ada. Itu satu. Ck, I don’t know how they can hmm
actually send out that press release tanpa ada... cek. Fact check lagi, I don’t
know how, hmm it could happen. Pertama produknya salah, kedua hmm data
yang mereka gunakan data yang udah out-dated. Data yang, yang ada tahun
lalu. Jadi, it’s not wrong. But it’s... in a way it’s unethical. It’s not common
di Indonesia tuh. Di culture Indonesia kalo kamu perhatiin, beda yah kalo di
Amerika atau di Eropa, itu biasa kamu mau compare-and-contrast langsung
sama kompetitor ga ada masalah. Karena secara hukum, dan secara... etis
itu... that’s fine. Lu pinter-pinteran aja deh. Kreatif, siapa lebih kreatif. Tapi
kalo di Indonesia jarang, ga ada kan maksudnya ngeliat yang berani atau
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
yang bisa. Karena memang secara, I don’t know whether it’s a law
regulation, tapi secara etis itu, iklan atau apapun marketing itu ga pernah
yang jelas-jelas kayak gitu. Tapi that particular hmm hmm press release
minggu lalu itu one of the major hmm flaws in conducting your marketing
communication activity. Karena it’s unethical. Okay, unethical, some
companies are not ethical. That’s fine, I get it, but at least get your fact
straight. Iya dong? Kalo mau salah, salahnya yang bener. Just do some... if
you wanna do something wrong, do it right. Jangan udah melakukan sesuatu
yang salah, salah pula isinya. Jadi it’s one of the things that hmm mungkin
sekarang industry, hmm the dynamic of industry udah mulai agresif, udah
mulai tusuk-tusukan, mulai senggol-senggolan. That’s fine selama you’re
smart enough to work within that tapi yang bener. Yang, yang kayak gitu
loh, kesalahan-kesalahan yang harusnya bisa dihindari kan. Dengan kayak
gini yang... the embarrassing part adalah kita sebagai PR-nya Xiaomi
nelfon ke media A bilang, Mas, lu bilangin deh tuh ama PR-nya, ama
marketing-nya Lenovo, itu press release salah. Tolong di-revise karena itu
produk ga ada. That’s, that’s not even a product. It’s just whatever. You just
came up with hmm random product. Terus disampein ke marketing, tim
marketing yang bersangkutan, Lenovo, dan mereka ngirim lagi press release
yang sudah di-revise. Itu kan bodoh yah. Jadi maksudnya kesalahan-
kesalahan yang... before you actually make a plan, and before you
implement it into hmm action, at least do a proper background search.
Whatever. You know. Just make sure that it’s meticulous. A sampe Z tuh
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
udah bener. Karena ga salah juga sih kalo emang lu mau gitu yah ga ada
masalah juga. Tapi, at least, ketika lu mau berbuat salah, try to make sure
that it’s right. Yah... that kind of thing. Panjang juga yah saya jadinya.
7. Kira-kira, berapa lama kegiatan marketing communication itu perlu
dilakukan sehingga diferensiasi dari brand extension dapat menjadi
kuat?
S : Kalo dari segi timeline, I think it’s an ongoing yah. Maksudnya... itu
adalah proses yang terus-terus berjalan. Mungkin, mungkin ada high, ada
low, ada medium, tapi secara proses itu marketing communication it’s hmm
it’s an integrated activity yang selama brand itu, selama produk itu tetep
ada di pasar itu akan harus tetep dilakukan karena people are changing their
mind every day. And the trends are just... changing. As in a fast space
industry, khususnya beverage, food and beverages. So I think it’s just an
ongoing. Ga ada yang ah maybe in a year is enough, two years is enough.
No. It’s an ongoing then you review one by one. First quarter, second
quarter, and then apa yang could have been improved, apa yang udah
what’s good, what’s not good, how to make it better. So, it’s a constant
ongoing process hmm evaluation and then improve and you start it again.
Kayak gitu.
V : Berarti selama hmm perusahaan itu ada, kan marketing communication itu
ada beberapa promotional tools... yang advertising, PR, blablabla. Itu
berarti selama hidup, perusahaan itu hidup hmm tools-tools itu dipake.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
S : Yes.
V : Terus-terusan tapi boleh bergantian?
S : Ya. Penggunaannya terserah. Kan hmm perusahaan tuh udah ada, biasanya
udah ada projection selama setaon kalo misalnya produk they wanna do
whatever kind of different produk yang baru, misalnya. Atau whatever
activity yang mendukung produk-produk yang udah ada, misalnya. Nah,
hmm in terms of activity berapa yang harus dilakukan, dialokasikan untuk
advertising. Berapa yang di... hmm dialokasikan untuk hmm direct
marketing. Berapa harus PR. You know, all of that actually udah ada.
Already planned out. Jadi gimana caranya penggunaannya it just depends on
which one is mana yang priority, mana yang harus di-adjust. Yang, yang
kayak gitu sih kalo biasanya yah. Jadi selama itu berdiri, selama perusahaan
itu berjalan, itu akan selalu terjadi. Itu akan selalu berjalan.
V : Kalo kayak cuman jalan misalnya hmm personal selling... tapi iklannya
ngga, gitu?
S : It might work but probably the result or the outcome is not as successful as
if you work with the 4Ps, misalnya. You know. Karena kan everything kan
ties into each other. Personal selling, terus mungkin liat iklan. Kadang-
kadang kita liat iklan itu kan ngga langsung membuat kita ke action yah.
Just aware of it. You know that a iklan of if but... so what? I’m not buying it.
Ya kan? Sampe misalnya kamu denger word of mouth from your friends.
Eh, gua pake ini, gini, gini, gini. Oh, iya, iya! Gua liat iklannya. Then you
might change to action but sometimes udah, udah liat iklan, udah denger
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
temen-temen ngomong, there’s still no action. Jadi it’s a tricky process.
How human’s mind works is just mysterious. There are a lot of layers. So,
as a brand as a marketer, we need to know, we need to keep reading, and
studying, and researching... how to change people’s behavior to actually
buy my product. Karena there’s a lot of competitions, a lot of hmm tough
processes. Jadi kenapa itu semua harus selalu berjalan selama produk itu
tetep ada.”
8. Bagaimana cara mempromosikan brand extension selain dengan
kegiatan marketing communication?
S : Hmm... kamu pernah denger kayak Danone Cup, Coca-cola Cup? Itu
sebenernya adalah marketing program. But they put it into like a CSR
activity. Jadi kayak dukungan untuk anak-anak usia sekian-sekian, untuk
belajar main bola nanti hadiahnya apa lah segala macem. It’s actually a
marketing program tapi they just make it into a CSR so... anak-anak kecil itu
bisa hmm menganggap Coca-cola itu brand yang... mereka akan minum
Coca-cola. Jadi kalo ditanya Coca-cola atau Pepsi, they will go with Coca-
cola because they go with Coca-cola Cup. Because they wanna be like one
of the Coca-cola Cup’s children, misalnya. Danone Cup juga sama. They go
and then hmm play with Danone, hmm eat Danone’s biscuit, drink
Danone’s drinks, yang kayak, kayak gitu loh. Jadi it’s actually... a cycle.
Anak kecil itu suatu hari akan menjadi orang dewasa, jadi it’s a process that
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
gets it when they’re kids so forever they will drink Coca-cola. You know.
That kind of thing.
9. Seberapa penting proses pembuatan jadwal itu dalam marketing
communication?
S : Penting. Pembuatan jadwal as in... tadi aku sempet mention hmm biasanya
tuh ada yang plan kan dua belas bulan, terus biasa kamu dibagi-bagi lagi
jadi empat quarter. Terus each quarter kamu harus identify hmm apa
obstacle-obstacle di setiap quarter itu. Hal-hal simpel macam puasa,
trennya kan kayak apa. Apakah tren orang akan menjual, eh membeli atau
ga jajan, misalnya. Terus tren kalo hari, hari-hari raya. Atau mungkin ga
hari raya tapi misalnya yang hari yang Valentine’s Day. It’s not a big
national holiday but what can I do with those days? Maybe I can sell a
package of, you know, heart parcel with a lot of Sosro, milk, whatever. Jadi,
every activity or every hmm special occasion or every occasion itu
sebenernya bisa di hmm di, di, di, di, dimanfaatkan. Jadi how important is
bikin jadwal... it’s very important. Jadi, so we can think two steps ahead.
Dalam membuat jadwal tuh hmm bulan... particular-particular month or
week, kita bisa berbuat apa yang berbeda dari hmm kompetitor, misalnya.
Kita bisa ngapain nih. That’s why scheduling is very important. Jadi make
sure bahwa hmm... misalnya peluncuran produk A ini ga berbentrokan
dengan hmm hari raya apa, atau hari... ga, ga hari raya sih, cuman orang-
orang biasanya gini. You know. All of those days.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
V : Momen lah yah.
S : Yes.
V : Jadi hmm apa... jadwal, pembuatan jadwal yang ideal itu harus selalu
melihat momen apa sih, atau ada event apa sih yang sedang berlangsung.
S : Ya. Secara PR juga gitu. Kita harus pinter nge-grasp momentum. Nih lagi
hari raya ini, Hari Ibu, Hari Pendidikan Nasional, atau Hari Buku Nasional,
how are we going to hmm use our product; tied in with those moments.
Gimana yah caranya yah? Bisa sebenernya. There will always a way.
Gimana caranya aja. Kreatif, you know, hmm mix and match biasanya.
That’s why we hire, people hire agency. So they can think for them. Gua ada
ini nih, ada ini. Ngapain nih yah kita? You know. Karena kalo di corporate
kan kadang-kadang cara pikirnya udah terkotak-kotak yah. Lebih, lebih, I’m
not saying they’re not smart but it’s just... udah terlalu lama di suatu
company, udah pikirannya cuma itu-itu aja. I think it’s harder, that’s why
they hire agency. Hopefully, agency can give them hmm better, hmm more
creative activity that can do throughout the year. Kayak gitu.
10. Dalam kegiatan marketing communication, idealnya, siapa saja yang
terkait dalam proses perencanaan dan juga implementasi?
S : Hmm... ini sih view as a agency yah. Karena I’ve never been on a client’s
side, as a corporation. Di, di marketing communication division. Tapi kalo
kita dari agency, dari segi agency, ngeliat marketing communication plan
atau marketing campaign dari klien, itu ideally hmm mereka udah saling
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
bicara, gitu. Sales, event, timnya sales, timnya event, tim marketing, tim PR.
Ideally, all of those divisions have to be in the same page. Jadi untuk
kepentingan sales, kepentingan marketing, tapi juga mendukung
kepentingan PR. Karena kan ga semuanya itu bisa di-PR-in dan ga
semuanya itu bisa dijual, misalnya. Jadi sebnernya orang-orang yang di
divisi-divisi itu perlu untuk paling ngga have the same expectation, have the
same... apa yah, mind set. Jadi paling ngga, untuk dari... jalan poin A ke
poin B itu mereka akan melalui jalur yang sama, gitu. Ngga yang si, orang
sales mikirnya angka mulu, orang PR mikirinnya media coverage terus,
orang marketing mikirnya apa, orang hmm event mikirnya apa lagi, karena...
yang menjalankan itu kan akan kombinasi dari orang-orang itu sebenernya.
Jadi gimana caranya biar everybody’s on that hmm on that hmm team is in
the same page. Jadi biasanya sebelom ada event A atau B, kalo meeting
sama klien tuh biasanya mereka juga bawanya tim dari sales, brand, hmm
marketing, PR, event. Jadi semua akan memberikan input dan semua akan
memberikan view yang beda-beda. Kadang-kadang kalo ngomong sama
orang sales, kalo ngomong sama orang event, misalnya, itu hasilnya
biasanya akan beda. Jadi ketika merencanakan sesuatu, suatu program,
khususnya campaign besar, semua orang harus terlibat.
V : Oh, biar bisa langsung bertukar pikiran gitu yah.
S : Yes, yes.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
11. Hambatan seperti apa yang biasanya muncul pada kegiatan marketing
communication?
S : Hambatan... mungkin tadi ada hubungannya sama yang tadi aku jawab
yah. Soal cultural differences. Kadang-kadang hmm it works in hmm some
areas tapi ga bisa di tempat lain. Tapi hambatan utama sih sebenernya lebih
ke... budget juga sih kalo ngomongin soal obstacles. Kadang-kadang klien
itu punya mimpi, atau punya hmm plan yang kayaknya mewah. Begini, gua
maunya gini, gini, gini, gini, gini. Tapi balik-balik lagi budget. You cannot
expect this of result dengan budget segini, misalnya. Jadi kadang-kadang,
khususnya brand-brand besar yah, aku ga tau sih hmm ini bener apa ngga,
tapi I’m just hmm telling you this. Pengalaman kerja sama brand-brand
besar itu kadang-kadang bukan berarti brand yang sudah besar justru
memiliki budget lebih besar. It’s usually the other way around. Brand yang
udah besar, yang udah mateng, mereka itu minimal budget on hmm
marketing dan PR karena mereka merasa brand mereka sudah besar. Sudah
work with it, I don’t care how do you do it but do it with my hmm... because
my brand is already big. Kalo brand-brand yang baru, start-up, yang baru
muncul, biasanya they have hmm slightly hmm bigger budget. Ya. That’s,
that’s what we experience here. Klien besar justru kadang-kadang budget-
nya malah sedikit, sedangkan klien kecil kadang-kadang budget-nya lebih
besar. Yang, yang kayak gitu. Tapi hambatan utama I’d say hmm budgeting.
V : Lalu, kalo kayak gitu kadang gimana tuh... hmm untuk menanggapinya.
Kadang klien maunya terlalu tinggi tapi budget-nya...
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
S : Iya. That’s what we call managing expectation. So, if they expect for
hmm... if you expect for a steak, but you pay for nasi goreng, we cannot
deliver, right? You want us to delivery you a steak, a beef steak or wagyu,
you need to pay. More. You cannot pay a nasi goreng’s price but you expect
a wagyu. That’s not gonna happen. Tapi usually kita hmm give them a
proper explanation sih. Maksudnya, in order to achieve, to get a wagyu, you
need to do this, and this, and this, and this. This is the budget. It’s not like
hmm we’re trying to squeeze money out of you but that’s actually hmm how
much money you need. Tapi kalo memang ya udah masalahnya I don’t have
the money, what can you do with it? Kita biasanya hmm compote said
mungkin hasilnya ga wagyu, let’s say just a local sirloin. We can still work
on that. Yang kayak gitu loh. Itu analogi aja sih. Tapi biasanya memang
hmm... gua udah ga ada lagi. I don’t have the money. I only have fifty
thousand dollars, so you need to work on that budget. But, originally they
expect like a hundred fifty thousand projects, misalnya. Jadi biasanya kita,
we compote said mungkin kita kurang-kurangin. Kita prioritize mana yang
paling besar hmm mana yang bisa menghasilkan hasil yang lebih baik, we
prioritize on that. Yang ga penting, dibuang-buangin. Kayak gitu sih. It’s a
tricky process.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
12. Bagaimana proses kontrol dan juga evaluasi yang ideal dalam kegiatan
marketing communication?
S : Ideal... okay hmm balik lagi. Every company has their different hmm
standard procedure untuk evaluasi, untuk kontrol, dan sebagainya. Tapi
biasanya kalo hmm what we’ve been doing here adalah ketika sudah
melakukan suatu campaign, misalnya, kita kan, kita dari segi PR yah. Dari
segi PR itu hmm kita ngitungnya adalah berapa banyak coverage yang
didapatkan dari particular campaign itu. Terus di, sorry, sebelum itu, di
awal biasanya udah ada yang namanya KPI. Jadi misalnya KPI-nya klien
tentuin misalnya seratus hmm satu milyar PR value, misalnya. Nah, during
the campaign itu, kita kan pasti bekerja untuk hmm gimana caranya achieve
those KPIs kan. Evaluasinya adalah yah itu, hmm kita ngitung berapa
banyak media coverage dari, dari, dari campaign tersebut, terus kita itung
PR value-nya berapa, kalo memang belom mencapai atau belom mendekati
angka itu biasanya kita lakukan extra effort. Apa sih yang kita lakukan? It’s
one of the way of hmm controlling that we are able to achieve hmm client’s
expectation. Kadang-kadang memang hmm ada additional things yang harus
dilakukan untuk on top of that only campaign. Tadi campaign A, KPI-nya
segini tapi ketika berjalan kayaknya ga bisa nyampe deh. Jadi biasanya kita
lakukan lagi kegiatan kecil-kecil. A satu, A dua, A tiga, gitu. It’s hmm small
thing that would help the outcome.
V : Okay kalo begitu.
S : Ada apa lagi?
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
V : Ok udah, kayaknya itu aja sih yang perlu ditanyain soal seputar marketing
communication.
S : Cukup yah?
V : Iya.
S : Semoga membantu. Hehehe.
V : Hm’m. Terima kasih atas waktunya.
S : Thank you yah. Terima kasih juga udah dateng.
V : Iya.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
WAWANCARA TAMBAHAN
Nama Narasumber : Stephanie Sicilia
Tanggal Wawancara Tambahan : Rabu, 15 Juli 2015
Media Wawancara : E-mail
1. Menurut Anda, bagaimana kegiatan marketing communication dari
TEBS sejak awal kemunculannya pada tahun 2004 hingga sekarang
ini? Apakah sudah baik?
S : TEBS berhasil memposisikan dirinya sebagai teh dengan rasa yang unik
dan memiliki sensasi yang berbeda. Semua ini merupakan hasil dari usaha
marketing communication yang baik dan tepat sasaran. Sebagai contoh,
Facebook dan Twitter TEBS yang selalu dipenuhi konten-konten yang
menarik, serta sejalan dengan positioning TEBS.
2. Setelah dilakukannya berbagai kegiatan marketing communication,
menurut Anda, bagaimana brand extension TEBS dari sisi
diferensiasinya?
S : Berbeda dengan merek teh yang lain, TEBS memiliki diferensiasi yang
unik, yaitu sebagai teh dengan rasa unik dan penuh sensasi. Bahkan
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
kemasan produk saja dibuat dengan desain yang unik, funky, yang sesuai
dengan anak muda.
3. Jika ada yang kurang dari kegiatan marketing communication TEBS,
kira-kira masukan seperti apa yang dapat Anda berikan? Jawaban
juga dapat meliputi masukan untuk kegiatan marketing communication
TEBS di kemudian hari.
S : TEBS masih kurang “terlihat” di bidang digital. Padahal, segmen target
TEBS adalah anak-anak muda, yang sering kali bersinggungan dengan
social media, YouTube video, dan lain-lain. Walaupun konten yang dibuat
menarik, namun post dari TEBS tidak banyak terlihat. Yang bisa TEBS
lakukan adalah memaksimalkan effort di digital, membuat cerita pendek
yang dapat berjalan viral, boost post di Facebook dan Twitter, dan lain-lain.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
CURRICULUM VITAE
PERSONAL DETAILS
Name : Vebrin
Place/ Date of Birth : Jakarta/ February 16th
, 1993
Sex : Female
Religion : Catholic
Education : Multimedia Nusantara University
Major : Communication Science – Public Relations
Nationality : Indonesian
EDUCATIONAL BACKGROUND
Formal:
1. 2011-present
Multimedia Nusantara University. Faculty of Communication Science,
majoring Public Relations. South Tangerang, Banten (GPA 7th
Semester:
3.43)
2. 2008-2011
Dian Kasih Senior High School, Cengkareng – West Jakarta
3. 2005-2008
Dian Kasih Junior High School, Cengkareng – West Jakarta
4. 1999-2005
Galatia 3 Elementary School, Cengkareng – West Jakarta
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
5. 1996-1999
Santa Monica Kindergarten, Kelapa Gading – North Jakarta
Informal/ Course:
1. Yoyo English Course, Cengkareng – West Jakarta (2009)
2. Akhiong Course, Cengkareng – West Jakarta (2011)
JOB ACCOMPLISHMENTS/ EXPERIENCES
1. Internship at Aston Cengkareng City Hotel & Conference Center for three
months (October 15th
, 2014-January 15th
, 2015).
2. Became a tutor who taught all the subjects for elementary school student
(2013).
3. Accepted as a fashion blogger for Indonesia Fashion Week 2014.
4. Became a PIC (Person In Charge), handled the registration process, and
campus visit in a Try Out Program held by Multimedia Nusantara
University (2013).
5. Contributed in an event named We Do Care (WDC) in a fund-and-
consumption division (November-December, 2013).
GENERAL SKILLS
1. Good in English (either listening, speaking, or writing).
2. Blogging (in English).
3. Managing an event.
4. Managing social media.
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015
SEMINARS, TALKSHOWS, AND WORKSHOPS
1. “Peran Harian Kompas dalam Pemilu di Indonesia” by Kompas Saba
Kampus.
2. “Passion and Creativity in Career” by Kompas Saba Kampus.
3. “The Big Potential Within” by PT MUVI.
4. “Konvergensi Media menuju Era Digital” by SCTV Goes to Campus.
5. “Marketing PR: to Change The Different, Become The Excellent” by
Multimedia Nusantara University in Communication Festival.
6. “Ayo Jadi Pengusaha” by Multimedia Nusantara University.
7. “Conference on New Media Studies 2012” by Multimedia Nusantara
University.
CONTACT
Address : Il lago, Fiordini F5/ 66. Serpong, Tangerang, Banten. 15810.
Phone : 081291775342
E-mail : [email protected]
Thank you for your attention.
Sincerely,
Vebrin
Strategi Marketing..., Vebrin, FIKOM UMN, 2015