keadaan hilang
DESCRIPTION
hijiTRANSCRIPT
keadaan hilangnya zat atau material, baik fisiologis maupun patologis, dari suatu
jaringan seperti tulang,atau dentin/sementum. Dilihat dari prosesnya, dikenal apa yang
dinamakan resorpsi fisiologis dan resorpsi patologis. Tidak seperti tulang yang
mengalami resorpsi dan aposisi sebagai bagian dari proses remodeling yang
berkelanjutan, gigi permanen tidak mengalami resorpsi; jika gigi permanen mengalami
resorpsi maka resorpsinya termasuk resorpsi patologis. Resorpsi fisiologis terjadi pada
gigi sulung. Osteoklas dan osteosit adalah sel utama yang terlibat dalam proses
resorpsi, di tambah sel lain misalnya makrofag dan monosit. Stimulus resorpsi antara
lain enzim, hormon, dan mediator yang dihasilkan secara lokal. Mekanisme yang pasti
mengenai resistennya akar gigi terhadap resorpsi belum jelas benar.
root resorption : resorpsi yang mengenai sementum atau dentin akar gigi.
Berdasarkan lokasinya, ada resorpsi eksterna, resorpsi interna, dan resorpsi ujung akar.
idiopathic resorption : resorpsi idiopatik, resorpsi yang etiologinya tidak
jelas; biasanya tidak terlihat adanya trauma atauperawatan ortodonsia, dan kimia
darahnya normal. Istilah idiopatik dipakai karena penyebabnya belum jelas, tetapi
jelas ada.
external resorption : resorpsi ekstema, resorpsi yang dimulai dari periodontium
dan mengenai permukaan luar atau lateral gigi.Menurut letaknya dikenal apa yang
disebut resorpsi eksterna aspek apeks, aspek lateral, atau aspek serviks, atau
kadang-kadang merupakan aspek gabungan. Hampir sernua gigi dengan periodontitis
apikalis menunjukkan resorpsi aspek apeks, baik ringansehingga tak terdeteksi secara
radiografis, maupun sangat luas sehingga terlihat ada ujung akar yang hilang. Etiologi
resorpsiekstema aspek apeks adalah, yang utama, jaringan pulpa yang nekrotik, dan
instrumentasi yang melebihi gigi selama perawatan endodonsia. Secara klinik tidak
menimbulkan gejala, Terapi diarahkan kepada pembuangan stimulus proses
inflamasinya.
internal resorption : resorpsi intema, suatu resorpsi yang bermula di bagian
dalam dentin rongga pulpa. Lesinya bisa mahkota atau akar atau kadang-kadang meliputi
akar dan mahkota; bisa berjalan lambat, atau bisa juga berjalan cepat sehingga dalam
beberapa bulan saja telah menimbulkan perforasi. Penyebab resorpsi interna
belum diketahui pasti tetapi trauma yang pernahdialami sering dijumpai pada banyak
kasus. Proses resorpsi adalah akibat aktivitas osteoklas (dentinoklas) yang
meningkat yang menyebabkan terasorbsinya dinding dentin, yang berialan dari pusat ke
perifer. Proses resorpsi ditandai dengan terbentuknya lakuna yang kadang-kadang diisi
oleh janngan osteoid. Osteoid ini dianggap sebagai suatu upaya untuk melakukan
reparasi. Sel mononukleus dan sel raksasa juga serng dijumpai. Kebanyakan kasus resorpsi
interna merupakan kasus yang tidak menimbulkan gejala. Resorpsi interna yang telah
lanjut sering diasosiasikan sebagai bercak merah muda (pink spot) di mahkota.
Responsnya terhadap tes pulpa dan periapeks biasanya normal dan secara radiologis
terlihat pelebaran yang tdak teratur di dalam kompartemen saluran akar. Dianjurkan
untuk membuang jaringan pulpa terinflamasi secepat-cepatnya. Masalah biasanya timbul
pada saat obturasi saluran akar.