keaneka ragaman ikan hasiltangkapannelayan di …repository.utu.ac.id/94/1/i-v.pdf · 2 ikan yang...
TRANSCRIPT
KEANEKA RAGAMAN IKAN HASILTANGKAPANNELAYAN
DI PERAIRAN SUNGAIBLANGBARO
KECAMATAN KUALAKABUPATEN
NAGAN RAYAPROVINSI ACEH
SKRIPSI
MUSLIADI
O6C10432034
PROGRAM STUDI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH
2013
KEANEKA RAGAMAN IKAN HASILTANGKAPANNELAYAN
DI PERAIRAN SUNGAIBLANGBAROKECAMATAN
KUALAKABUPATEN
NAGAN RAYAPROVINSI ACEH
SKRIPSI
MUSLIADI
O6C10432034
Sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar SarjanaPerikanan
Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Teuku Umar
PROGRAM STUDI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
MEULABOH
2013
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Sungai merupakan salah satu air tawar yang terdapat di daratan dengan
Badan air mengalir Karena adanya arus air, Di mana arus adalah aliran air yang
Terjadi karena adanya perubahan Vertikalpersatuan panjang. Sungai merupakan
Airyang dapat dimanfaatkan secara Langsungoleh manusia.Secara umum
Pemanfaatan air sungai selain sebagai sumberPengambilan air untuk keperluan
Aktivitas makhluk hidup tetapi juga sebagaimedia pembuangan limbah cair dan
Beberapa jenis limbah padat dari hasilkegiatan makhluk hidup Khususnya
Manusia dan sebagai.
Perubahan kualitas air sungai sangat dipengaruhi olehpemanfaatan sungai
Dimana pemanfaatansungai tidak terlepas dari manusia ataupenduduk dan
Pertumbuhannya. Pertumbuhan penduduk sejalan denganpeningkatan jumlah dan
Keanekaragamaan kegiatan Sehingga pada akhirnyameningkatkan penggunaan
Airbersih.
Peningkatan penggunaan air bersih makaakanmeningkatkanairbuanganYang
dihasilkan. Selain itu masih terdapat pembuangansampah keSungai Sehingga
mempengaruhi kualitas air tersebut.
Sungai Blang Baro merupakan salah satu sungai yang terdapat di
NaganRaya yang berada di Kecamatan Kuala KabupatenNagan
raya.SungaiiniJugaMemiliki panjang lebih kurang 1 km dan Luas50 M.Di sungai
ini jugaHidup Berbagai jenis ikan yang selama ini banyak di Manfaatkan oleh
penduduk di Sekitarnya.
2
Ikan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar Sungai Blang Baro
DiantaranyaAdalah,Ikan mas (Cyprinus carpio),Ikan nila (Oreochomis
Niloticus),Ikan Jurong (Carliniear),Ikan belut (pluta alba), Ika sidat (Anguilla
Bicolor),Ikan belanak (mugil sp),Informasi ini diperoleh dariMasyarakat
Setempat. Dari Inpormsi ini menunjukan bahwa hasil Tangkapan Ikan di sungai
Blang Baro Telah mengalami penurunan sejak lima tahun,Baik Dalam Jumlah
Hasil Tangkapan maupun variasi jenis hasil tangkapan.
Penurunan hasil tangkapan ikan di Sungai Blang Baro di sebabkan oleh
Beberapa faktor Antara lain, Terjadinya pencemaaran air,Adanya penangkapan
Ikan secara berlebihan,Dan Terjadinya kerusakan habitat belum adanya upaya
Pengelolaan dan sumber dayaperikanan Secara terpadu diNaganRaya. Oleh
Sebabitu,Penelitian mengenaiKeanekaragaman jenis ikan yang terdapat di
SungaiBlang Baro,KabupatenNagan Raya Provinsi Acehsangat perlu
Dilakukan,Sehinggadata yang diperoleh dapat dijadikan pedoman
upayaPengelolaan dan sumber daya ikan didaerah Tersebut (Anoninr l917).
Tujuan peneliti untuk megambil penelitian ini untuk mengatahui jenis ikan
Apasaja yang Terdapat di sungai Blang Barodan ikan yang banyak di Manfaatkan
Oleh masyarakat atau Nelayan setempat sehingga biasa untuk Membantu
Pendapatan kebutuhan rumah tangga Nelayan.Selain itu jugaBisaMemenuhi
Kebutuhan lainnya.
3
1.2. Rumusan Masalah
1. Sungai Blang Baro merupakan aspek yang penting bagi Kecamatan Kuala
Hal ini karena fungsinya sebagai air bagi Irigasi pertanian, Biota hidup
ikan Air tawar.
2. Seiring meningkatnya aktifitas pertanian bayaknya,pembuagan Sampah ke
sungai Blang Baro, Tentunya bisa berdampak pada biota ikan, Salah satu
metote untuk sungai mengkaji kesuburan iyalah melalui kajian keragaman
ikan.
1.3. Tujuan Penelitan
1. Peneliti mengatahui keadaanSungai Blang Baro.
2. Untuk menghitung jumlah jenis ikan yang di dapatkan di perairan Sungai
Blang Baro.
1.4 . Manfaat Penelitan
1. Untuk menambah ilmu pengatahuan dari keragaman ikanserta
Wawasan bagi maha siswa DenganKeanekaragamanJenis ikan
2. Sebagai dari dasar acuan dan juga di dalam melakukan penelitian Yang
Selanjutnya.
4
II. TINJUAN PUSTAKA
2.1.Definisi Sungai
Sungai merupakan salah satu air tawar yang terdapat di daratan dengan badan
Airmengalir karena adanya arus air, Di mana arus adalah aliran air yang terjadi
Karena adanya perubahan vertikal persatuan panjang. Sungai inijuga di tandai
Dengan adanya anak sungai yang menampung dan menyimpan serta mengalirkan
Air hujan yang jatuh, Kemudian dialirkan ke laut melalui sungai utama (Odum,
1994). Sungai sebagai sumberdaya alam merupakan salah satu perairan yang
Sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia dan telah lama dimanfaatkan
Untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Di samping itu air sungai merupakan bagian juga terbesar dari kehidupan,
Yaitu sebagai habitat tempat berlangsungnya berbagai aktivitas kehidupan dalam
Suatu tempatyang utuh dan menyeluruhantara makhluk hidup dengan
LingkunganNya (Koesoebiono1979).Sungai juga adalah tempatyang dapat
Dimanfaatkan Secara langsung oleh manusia, Secara umum pemanfaatan sungai
Selain sebagai Sumber pengambilan air untuk keperluan aktivitas makhluk hidup
Tetapi Juga Sebagai media tempat hidup organisme air,Kumudian untuk kegiatan
Makhluk Hidup khususnya manusia.
Ikan merupakan salah satu orgaisme yang hidup di air yang mempunyai
Tulang belakang bernafas dengan insang. Yang bisa di mamamfaatkan oleh
Kehidupanmanusia baik sumber makanan dan juga sumber protein
Hewani.Kemudian juga bisa untuk mata pencaharian bagi nelayan untuk
memenuhiKebutuhan rumah tangga, (Yustina 1998)
5
Ikan yang banyak terdapat disungai Blang Baro adalah: Ikan nila (Oreochomis
Niloticus),Ikan Jurong (Carliniear), Dan ikan belanak (Mugil sp).
Arus merupakansalah satu air yang mengalir setiap saat dan terus Menerus
Karna adanya Perubahan vertikal dari dataran tinggi kedataran yang
rendah,ArusJuga menentukan Sebuah Perairan yang bersih,Jika arus nya deras
Semua kotoran Tidak mudah mengendap, Jika arusnya tenang makakotoran
Mudah Mengendap Seperti limbah rumah tanga atau limbah industry, (Odum,
1994).
2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberadaan hewan air
Suhuair pada suatu perairan merupakan faktor pembatas bagiPertumbuhan
dan distribusi hewan air, Pada umumnya temperatur di atas 30Menekan
pertumbuhan populasi. Hewan airpada masa perkembangan awal sangat Rentan
terhadap temperaturetinggi dan pada tingkatan tertentu dapat MempercepatSiklus
hidupsehingga lebih cepat menjadi dewasa (Odum, 1994). Menurut james Dan
Evison (1979),Suhu yang tinggi menyebabkan semakin Rendahnya kelarutan
Oksigen yang menyebabkan sulitnya organisme air dalam Respirasi yang di
Sebabkan rendahnya oksigen. Kehidupan ikan air tawar pada Suatu habitat Sangat
Dipengaruhi oleh faktor fisika-kimia Perairan,Seperti Kecepatan arus,
Suhu,Substrat dasar, PH, Oksigen terlarut (DO),Dan lain Sebagainya, (Yustina
1998).
2.3.Kecepatan arus
Arus merupakan suatu gerakanair yang mengakibatkan perpindahan
Horizontal dan vertikal masa air.Arus sangat dipengaruhi oleh sifat air itu
Sendiri, Gravitasi Bumi, Keadaan dasar perairan,Yang ada dalam suatu Perairan
6
Sangat dipengaruhi oleh banyak faktor dariParameter kualitas airitusendiri.
Disamping itu arus juga dapat berdampak pada Kandungan oksigen yang ada
Dalam air tersebut melalui proses secara langsung dari udara.
Faktoryang mempengaruhi keadaan lingkungan perairan salah satunya
Adalah: Gerakan atau arus air,Gerakan air selain berfungsi untuk mensuplai zat
Hara, juga membantu memudahkan organisme didalam perairan tersebut untuk
Menyerap zat hara,Membersihkan kotoran yang ada,Dan melangsungkan
Pertukaran CO2 dan O2, Sehingga kebutuhan oksigen tidak menjadi
masalahKecepatan arus merupakan salah satu factoryang turut menentukan
Kelimpahan Dan keanekaragaman hewan air, Perairan yang relatif tenang
danBanyak Ditumbuhi oleh Tumbuhan air biasanya banyak ditemukan dari
kelompok Molusca(Hynes, 1972).
2.4. Derajat keasaman
Kualitas air merupakan interaksi dari jumlah parameter yang dianalisis
Secara teliti, Sehingga kualitas air menunjukan karakteristiknya, Kualitas air
Umumnya ditentukan berdasarkan sifat fisik, kimia, Dan biologi. Suatu
Karakteristikkualitas air yang dibutuhkan bagi Pemanfaatan tertentu dinyatakan
Dalam kualitas air, (Lesmana, 2004).
Oksigen terlarut adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam air.
Oksigen terlarut Ini dipergunakan sebagai Pernafapasan.PadaumumnyaO2 Terlarut
berasal dari udaramasuk ke dalam air(Lesmana, 2004).
Derajat keasaman (pH) dapat menjadi faktor pembatas bagi kehidupan
Organisme dalam Satu perairan,Sehingga pH air pada suatu perairan dapat Di
Jadikan pengaruh dalam menentukan distribusi hewan air, Kehidupan hewan
7
AirTerhadapPH tergantung pada temperatur,Dan oksigen Terlarut (DO) tetapi
Pada Umumnya hewan air dapat hidup lebih baik pada kisaran ph Antara 6,5 – 7
(Welch, 1980).
Di samping faktor-faktor fisika- kimia perairanPH, DO merupakan
SalahSatu parameteryang pentingdalammenentukan kualitas suatu perairan.Nilai
DODapatmenyatakan jumlah oksigen terlarutyangdibutuhkan olehorganisme
Aerob Untuk Menguraikan senyawa organik yang terdapatdalam air pada
Temperatur 20 OCsemakin banyak senyawa organik yang terdapat dalam air
Tersebut,Maka Semakin banyak oksigen Terlarut yang dibutuhkan oleh
Organisme, SehinggaOksigen akan semakin besar, Keadaan ini menyebabkan
Berkurangnya kadar Oksigen di perairan tersebut sehingga menjadi faktor
Pembatas bagi hewan air, Terutama invertebrata air (Hutter, 1990).
2.5.Organisme Air
Secara umum organisme perairan air tawar dapat digolongkan atas
Beberapa jenis yang didasarkan kepada:
Seperti: Plankton, Yaitu organisme yang hidup dalam air dan bergerak
Secara Pasif karena Pengaruh arus, Benthos,yaitu organism perairan yang Hidup
Di Dasar atau di dalam dasar perairan. Perifiton, Yaitu organisme yang Hidup
Melekat pada batang dan daun tumbuhan yang hidup di air. Nekton,
YaituOrganisme yang hidup berenang bebas dalam air. Neuston, Yaitu organisme
Yanghidup di dalam air. Sedangkan pada perairan mengalir organisme hidup
Hanya didapatkan pada dua tempat, Yaitu yang hidup pada tempat berarus deras
Dan tempat berarus lambat (Odum, 1994).
8
Perubahan lingkungan akan berakibat Berubahnyakomunitasbiota air,
Terutama dari kelompok imvetebrata air(Sastrawijaya, 1991).
2.5.1.Konsepsi Pengelolaan Sungai
Pengelolaansama dengan manajemen yang dapat didefinisikan sebagai
SuatuPengorganisasian,Kepemimpinan, Pengendalian dalam mengelola,
Mengendalikan kegiatan. Aktivitas dimulai dari perencanaan, Pelaksanaan,
Pengawasan, Operasi dan pemeliharaan serta evaluasi dan termasuk didalamnya
Pengorganisasian, Kepemimpinan, Pengawasan, Penganggaran dan keuangan
(Robert, 2008).Pengelolaan sungai secara terpadu mengandungpengertian bahwa
Unsur-unsur atau aspek-aspek yang menyangkut pengelolaan sungai secara
Optimal sehingga terjadi sinergi positif yang akan meningkatkan pengelolaan
Sungai dan dapat menekan dampak sehingga tidak merugikan pengelolaan sungai
Secara keseluruhan.
Sungai dapat dimanfaatkan bagi berbagai kepentingan pembangunan
Misalnya untuk Pengairan areal pertanian, Perkebunan, perikanan, pemukiman,
Pembangunan Pembangkit listrik tenaga Air,Rekreasi dan lain-lain.Semua
Kegiatan tersebut akhirnya adalah memenuhi kepentingan manusia khususnya
Peningkatan kesejahteraan.
Oleh Karena itu upaya untuk mengelola air sungai secara baik
denganKegiatan-kegiatan membangunan yang ada di sekitar sungai sangat
diperlukanBukan hanya untuk kepentingan menjaga kemampuan produksi atau
ekonomi Semata,Tetapi juga untuk menghindarkan dari bencana alam yang dapat
Merugikan seperti banjir, longsor, Kekeringan dan lain-lain (Bappenas, 2011).
9
Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup (2002), Bahwa tanpa
Partisipasi yang aktif dari sektor (Pemerintah,Dan masyarakat),Sesuai dengan
Tanggungjawab masing-masing maka akan sulit untuk mencegah pencemaran
Dan kerusakan lingkungan, Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap sektor
Tersebut antara lain:
a.Mengembangkan perangkat sosial untuk mencegah dampak
lingkungan.
b. Memberikan arahan dan kerjasama dengan pihak swasta.
c. Memberikan pendidikan dan pengarahan kesadaran masyarakat.
d. Mendukung aktivitas lingkungan di masyarakat.
2.5.2.Stakeholder/Swasta
Pihak swasta harus mengikuti dan melaksanakan hukum dan pereturan
Yang telah dibuat oleh pemerintah, Membuat suatu teknologi yang tepat untuk
Mengelola limbah industry, Serta mengurangi bahan pencemar yang masuk
Keperairan sungai.
2.5.3. Masyarakat
Masyarakat merupakan sejumlah kumpulan orang yang tempat tingal di
Desa atau di perkotaan,Dan juga masyarakat harus mengukuti peratuan dan
Undang-undang yang telah di buat oleh pemerintah, Maka masyarakat harus :
a. Melakukan tindakan yang disarankan oleh pemerintah.
b. Menjaga lingkungan sungai agar selalu bersih.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1982 tentang
TataPengaturan Air, Menyebutkan Daerah Pengaliran Sungai adalah Suatu
Kesatuan Wilayah tata air yang Terbentuk secara alamiah.
10
2.5.4. Peta lokasi penelitian
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian
11
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini telahdi laksanakan pada tangal, 27Januari, sampai 27 Febuari
2013 di Sungai Blang Baro Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya
3.2. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam melakukan selama
Penenelitian ini adalah Sebangai berikut:
Tabel: 1
No ALAT BAHAN KETERANGAN
1. Alat tulis mencatat hasil
2. Rol jangkal mengukur ikan
3. Timbangan menimbang ikan
4. Fomalin Mengawetkan ika
5. Kuisioner Bahan wawan cara
6. Kamera Dokumentasi
3.3.Metode penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Penggunaan
Survey dalam Metode penelitian sehingga melibatkan sejumlah Responden yang
12
Merupakanrespondenadalah Memiliki banyak informasi yang Terkait
(Hafinuddin, 2010).
3.4. Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data dalam penelitian ini mengunakan
metodeKualitatif, Dimana pengambilan data dilakukan dengan metode wawncara,
Degan Mewancarai para nelayan,Sampel yang diambil bertujuan untuk
mengetahui Serta Ikan- ikan saja yang di dapatkan, Data yang di kumpulkan
data primer dan data Sekunder dataprimeryang di peroleh dari survey dari
lapangan dan data Sekunder Di peroleh dari nelayan dan dinas DKP Nagan Raya.
3.5. Indeks Keanekaragaman (H’)
Indeks keanekaragaman (H’) digunakan untuk mendapatkan gambaran
Populasi melalui jumlah individu masing-masing jenis dalam suatu komunitas
(Odum, 1971).
𝐇′ = 𝐩𝐢 𝐥𝐧𝐩𝐢
𝐬
𝐢=𝟏
Dimana : H’ = Indeks keanekaragaman
S =Dumlah spesies ikan ikan
p =Proporsi jumlah individu pada spesies ikan
Indeks keanekaragaman dihitung dengan kriteria menurut Brower & Zar (1977):
H’ ≤ 2.30 : keanekaragaman kecil, Tekanan lingkungan sangat kuat
2.30 < H’ ≤ 3.30 :keanekaragaman sedang, Tekanan lingkungan sedang
13
H’ > 3.30 :keanekaragamantinggi, Terjadi keseimbangan ekosistem
3.5.1.Indeks Dominansi (D)
Indeksdominansi digunakan untuk menghitung kedominanan suatu
Spesies. Indeks ini dihitung dengan melalui indeks dominansi Simpson (Simpson
In Odum, 1971) dengan rumus :
𝑪 = 𝒑𝒊𝟐𝒔
𝒊=𝟏
Keterangan : C = Indeks dominansi
Pi = Proporsi jumlah individu pada spesies ikan
Nilai indeks dominasi berkisar 1 – 0 yang artinya apabila nilai mendekati
nilai 1 Maka ada kecenderungan satu individu mendominasi yang lainnya.
3.5.2. Data Primer
Merupakan data yang langsung di dapat dari lapangan dengan cara
Pengamatan ikan yang di dapatkan dari hasil tangkapan nelayan selanjutnya di
Data, Di photo,Di ukur, Di timbang ,Di ambil sampel, Di awetkan dengan fomalin
4 O/o dan di bawa ke LebolatateriumUntuk di idenfikasi.
3.5.3.Data sekunder.
Data sekunder adalah data tidak langsung dan data sumber penelitian yang
Di peroleh Peneliti melalui media pelantara contoh nya, Dari dinas DKP
3.5.4. Penetapan stasiun
Penelitian ini juga mempuyai ciri khas tempat linkungan yang relatif
Berbeda dan di Daerah penangkapan ikan yang biasa dilakukan oleh nelayan /
Masyarakat setempat maka Berdasarkan hal telsebut, Maka lokasi yang akan di
Tentukan adalah:
14
3.5.5.Stasiun I
Di DesaSimpang Peut, Kecamatan Kuala, Arus air pada stasiun ini
Tergolong Deras/ Pinggiran sungai terdapat pasir dan berbatu batuan dan
diBagian hulu Terdapat bekas galian/ pertangan pasir dan batu galian golongan C
Yang baru dua tahun selesai beroperasi. Sedangkantempat pengoprasian nelayan
Dari Pingiran sungai 20 meterjarak dengan pingiran sungai Posisinya di tengah
Sungai, Dandi bagian pinggir aliran sungai terdapat banyak pohon yaitu: Pohon
Kako, Pohon duren, Pohon pinang dll
3.6.Stasiun II
Berada di Desa Blang Baro Kecamatan Kuala, Arus air pada stasiun ini
Tidak Terlualu deras / Sedikit tenang, Di bagian hili lokasi penarnbangan pasir
DanBatu kaligolongan C sampai Sekarang masih beroperasi. Tempat
Pengoprasian dari Pingiran sungai jaraknya20 M dari pingiran Sungai letakya di
Tengah sungai,Di pingiran sungai terdapat pohon yaitu: Pohon kelapa, Pohon
Kelapa sawet,Pohon Coklat dll.
3.6.1.Stasiun III
Di Desa Pulauie Kecamatan Kuala, Arus air pada stasiun ini Tenang.Di
Bagian hulu lokasi penarnbangan batuan kali golongan C beroperasi Yang baru
Satu tahun selesai Beroperasi.Tempat pengoprasian nelayan dari tepi Sungai
Jaraknya 20 M letaknya di bagian Tengah sungai, Pada pingiran sungai Terdapat
Pohon yaitu: Pohon kelapa sawet milik masyarakat.
3.6.2.Cara kerja
Mengumpulkan jenis-jenis ikan yang telah di tangkap oleh masyarakat
Atau nelayan Diantara stasiun pertama, Kedua, Dan ketiga. Lalu mencatat
15
SemuaNama-nama ikan. Diantara tiga Stasiun,Dari hasil ketiga stasiun itu kita tau
ikan-Ikan apa saja yang terdapat di perairan sungai Blang Baro.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian selama bulan Januari sampai bulan Maret
Maka dari Stasiun satu, Dua, Dan tiga.yang berada di Desa Simpang Peut, Desa
Blang Baro, Dan Desa Puoie, Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, Selama
Melakukan penelitian ikan yang di gumpul kan Dari hasil tangkapan nelayan
dapat di lihat dalam tabel 2.
16
Tabel 2:Jenis ikan pada masing-masing stasiun bedasarkan hasil pengamatan
No Spesies Stasiun JumLah
Ikan Ekor Pi Ln Pi Pi LnPi Pi 2
Komposisi
jenis I II III
1 Ikan Gabus 5 1 3 9 0,080 -2,521 -0,202 0,006 8,035
2 Ikan Jurong 3 5 6 14 0,125 -2,079 -0,259 0,015 12,5
3 Ikan Belut 1 2 4 7 0,062 -2,772 -0,173 0,003 6,25
4 IkanBatangBaro 1 0 0 1 0,0089 -4,718 -0,042 0,00007 0,892
5 Ikan Unter 1 1 5 7 0,0625 -2,772 -0,173 0,0039 6,25
6 Ikan Serding 5 3 0 8 0,071 -2,639 -0,188 0,0051 7,142
7 Ikan Kitok 3 0 3 6 0,053 -2,926 -0,156 0,0028 5,357
8 Ikan Baung 1 7 0 8 0,071 -2,639 -0,188 0,0051 7,142
9 Ikan nilem 1 1 0 2 0,017 -4,0253 -0,071 0,0003 1,785
10 Ikan betutu 3 1 2 6 0,053 -2,926 -0,156 0,0028 5,357
11 Ikan nila 3 12 1 16 0,142 -1,945 -0,277 0,0204 14,285
12 Ikan belosoh 0 1 0 1 0,0089 -4,718 -0,042 0,00007 0,892
13 Ikan cecerah 0 1 0 1 0,0089 -4,718 -0,042 0,00007 0,892
14 Ikan buln 0 7 0 7 0,0625 -2,772 -0,173 0,0039 6,25
15 Ikan kerong 0 2 2 4 0,0357 -3,332 -0,119 0,0012 3,571
16 Ikan hampala 0 1 1 2 0,0178 -4,025 -0,071 0,00031 1,785
17 Ikan gadidi 0 3 0 3 0,0267 -3,619 -0,096 0,0007 2,678
18 Ikan putang 0 7 3 10 0,0892 -2,415 -0,215 0,0079 8,928
Jumlah 112
-2,652 0,0809
Dominasi Keanekaragaman Komposisi jenis
C=∑ (Pi)2 H'= Pi [Ln Pi] P=Pi x 100%
D=1-0,081 H'=[-2,652]
= 0,919 =2,652
17
4.1.1. Keadaan Umum Sungai Blang Baro
A. Sejarah Singkat Sungai Blang Baro
Sungai Blang Baro yang terletak di Gampong Blang Baro Kecamatan
Kuala, Kabupaten Nagan Raya yang memiliki panjang 1000 M, Dan luas 50 M
Sungai ini juga di bagian tepi sungai terdapat batu batuan dan berpasir dan juga
MasihBeropersi galianC, Perairan Sungai Blang Baro ini jauh dari Perkampungan
Lebih Kurang 1 km, Kemudian perbatasan sungai ini sebelah Baratberbatas
Dengan Gampong Blang Baro, Timur berbatas denganGampongBlang Baro,
Selatan berbatas dengan Sungai Gampong Ujong Sikuneng,Utara Berbatas Denga
Sungai Gampong Blang Muko.
Pingiran sungai ini juga di kelilingi oleh kebun milik masyarakat Desa
Blang Baro, SungaiBlang Baro ini awalnya terletak tidak terlalu jauh dari
Perkampuang Desa Blang Baro lebih kurang 500 M. Kemudian Perpindahan
Sungai Blang Baro ini dari ukuran jauhnya 500 M, Menjadi1km diakibat kan
Jatuhnya tanah Warga akibat banjir dan aliran arus air sungai Blang Baro.
Perpindahan sungai Desa Blang Baro ini dari ukuran jauh dari 500 M
Menjadi 1 km pada tahun 1971- 1972, Proses perpindahan sungai ini melaui
Proses kerja masyarakatyang berjumlah 2 Orang yaitu, Almarhum Kechik Nyakli
Dan Almarhum Tgk Ibrahim Dengan cara mengali paret sedikit demi sedikit
Dengan mengunakan Skrop lama Proses tersebut 2 tahun.
Setelah berhasilnya perpidahan sungai tersebut maka masyarakat Desa
Blang Baro membuat acara khanduri pesijuk, Menyembelihkan kambing untuk
Rasa syukur kepada Allah atas keberhasilan perpindahan sungai Tersebut. Setelah
Khanduri tersebut maka masyarakat mengambil sebuah Kesimpula bahwa,
18
Memberikan tanah kepada dua orang tersebut yang sudah menjadi daratan yang
Pada dasarnya sungai seluas 6 Ha, Sebagai rasa terima kasih Warga setempat.
4.1.2.Stasiun Satu
Desa Simpang Peut adalah suatu Desa yang sangat berkembang karna
Desa ini sudah menjadi sebuah kota yang menjadi tempat pembelanjaan bagi
Masyarakat kususnya Kecamatan Kuala, Desa Simpang Peut ini juga salah satu
Desa yang teletak di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Yang jumlah
Penduduknya lebih kurang 5000 jiwa lebih dan luas perkampunganya 1300
Hektar, Sudah termasuk sungai dan di Desa Simpang Peut ini terdiri tiga Dusun
Diantarnya adalah:Dusun Bringin Jaya, Dusun Kembangan, Dan DusunIngin
Jaya, Jauhnya Sungai Dengan perkampunan Simpang Peut kurang lebih 500 M,
Dan Desa Simpang Peut ini, Timur berbatas denga Desa Blang teungoh, Barat
Berbatas dengan Desa Gunong Ruboe, Selatan berbatas Desa Blang Muko, Dan
Utara berbatas Desa Suakjok, Desa Simpang Puet ini di pinpin Oleh, Kechik
Juanda, Di perairan Sungai Simpang Peut yang jumlah nelayannya sekitar 5
Orang Di antaranya adalah: M Daud, Sapril, Husaini, Arani, Agus, Dan Affan
Cut.
4.1.3. Cara Penangkapan
Penangkapan adalah suatu hal yang yang di lakukandalam suatu kegiatan
Oleh nelayan maka dari itu,Para nelayan Desa Simpang Peut mengunakan alat
Penangkapan di antaranya, Pancing, Jaring, jala, Dan Bubu.Dan Ikan yang
Tertangkap di staiun ini, Yaitu Ikan Jurong, Ikan Batang Baro, Ikan Belut, Ikan
Gabus, Ikan Kitok, Ikan Unter, Ikan Serding, Ikan Baung, Ikan Nila, Ikan Betutu,
19
Dan Ikan Nilem. Para nelayan Simpang Peut, Melakukan penagkapan sejak tahun
1998, Sampai sekarang.
4.1.4. Lokasi Penangkapan
Sungai Simpang Peut di kelola oleh pihak masyarakat sendiri, tidak di
Kelola Oleh permerintah dan nelayan melakukan pengoprasian dari tepian sungai
Yang berukaran 5–20 M, Dalam melakukan suatu penangkapan ikan nelayan di
Stasiun ini Tidak mengunakan alat teknologi tingi, lokasi ataupun areal
Penagkapan berbatu-Batuan dan berpasir. Waktu penangkapan di lakukan pada
Musim kemaro dan banjir, Penangkapan Juga di lakukan pada pagi, Siang, Sore
Dan malam.
4.1.5. Hasil Tankapan
Dalam 1 (Satu) kali pengoprasian untuk memperoleh hasil yang meningkat
Mengunakan alat tangkap jala, Sedangkan ikan yang terdapat di Desa Simpang
Peut dapat di lihat dalam tabel di bawah, Dalam 1 kali melkukan pengoprasian
Melibat Kan 2-3 0rang.
Jala adalah alat tangkap ikan yang Pengoprasiannya di lakukan hari, Dan
Juga malam. Pada mlam hari Mengunakan Alat bantu seperti lampu Serongkeng,
Sedangkan jaring bisa juga Tetapi tidak Mengukan alat bantu yang di operasikan
Berukran kedalaman air 1-2 M, Begitu Dengan Pancing, Sedang Bubu di
Oprasikan pada malam hari.
4.2. Lingkungan
Faktor-faktoryang menjadi pengaruh dalam melakukan penakapan ikan
Yaitu hujan, Dan banjir, Para nelayan Setempat dalam Melakukan Penangkapan
Ikan baik Dan tidak meracuni ikanatau tidak merusak habitat, Nelayan juga di
20
4.2.1. Stasiun Dua
Perikanan adalah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pengolaan
Dan pemanfaatan sumber daya ikan yang ada di lingkungan sungai atau di laut
Mulai dari Penangkapan sampai pemasaran yang dilaksanakan oleh nelayan.
Statiun dua yang berada di Desa Blang Baro, Yang Terletak di Kecamatan
Kuala kabupaten Ragan Raya.Yang luas Perkampung nya Sekitar 960 hektar
Yang mamilki penduduk 520 jiwa dan luas Sungai 50 M, Sedangkan panjannya
1000 M, Dan jauh perairan Sungai dengan Perkampungan berkisar 1 Km, Desa
Blang Baro ini berbatas, Timur berbatas dengan Kebun Sopindo,SelatanBerbatas
Denga Blang Muko, Utara berbatas dengan DesaUjong Sikuneng, Dan barat
Berbatas dengan Desa Blang Baro.
Di Desa Blang Baro juga yang terdiri empat dusun yaitu: Dunsn Cahaya
Mata, Dusun Aman, Dusun karya usaha, Dusun bina usaha, Di Desa Blang Baro
Ini di Pipinan olehKecik Abu Bakar Has.
Nelayan di Desa Blang Baro secara khusus, Memamfaatkankan sumber
Daya Ikan yang ada di sungai mereka menangkap ikan dengan mengunakan alat
Tangkap Bubu, Pancing, Jaring,dan Jala, Sedangkan rakit bambu sebagai untuk
Alat penyebrangan sungai. Dan di Desa Blang Baro ini yang jumlah nelayan sktar
Lima orang di antaranya Adalah, Banta leman, M: Amin, T. Abu, Taib Darma,
Darwis, Dan M: Abaslo.
Jala adalah alat tangkap ikan yang pengoprasiannya di lakukan pada hari
Ataupun Malam hari, Pada mlam hari mengunakan alat bantu Seperti lampu
serongkeng, Sedangkan jaring bisa juga tetapi tidak mengukan alat Bantu, Begitu
21
Juga Pancing, Dengan ukuran kedalam air 1-2 M. Dan alat tangkap Bubu haya
Beroprasi haya Malam saja, Yang ukuran kedalaman airnya hanya 1 M.
4.2.2.Cara Penangkapan
Stasiun ini melakukan penangkapan dengan mengunakan jala, Pancing,
Jaring, Dan bubu. Para nelayan desa Blang Baro ini melakukan Pangkapan ikan
Sejak tahun 1998, Dari alat Tangkap Ini ikan Yang tertangkap Sebangai berikut:
Ikan Jurong, Ikan belut, Ikan Nilem, Ikan nila, Ikan Hampala, Ikan Gadidi, Ikan
Nila, Ikan Puntang, Ikan Kerong, Ikan Kitok, Ikan Betutu,Ikan Unter, Ikan
Belosoh, Ikan Cecerah, Ikan Serding, Dan Ikan Gabus.
4.2.3. Lokasi Penangkapan
Perairan sungai Blang Baro ini tidak di kelola oleh pemerintah melainka
Di kelola oleh masyarakat Desa Blang Baro sendiri, Dalam melakukan
Pengorasian penangkapan ikan jarak denga tepian sunga berukuran 10-20 M, Di
Dalam Melakukan penangkapan ikan tidak mengunakan mesin teknologi tingi,
Pada Stasiun ini areal pengkapan berbatu batuan dan berpasir, Dan Ketika
Melakukan Penagkapan ikan bayak di lakukan pada musim kemarau,
Penangkapan ikan di Lakukan pagi, Siang, Sore, Dan ada juga yang melakukan
Penangakan pada malam hari.
4.2.4. Hasil Tangkapan
Dan juga hisil yang meningkat dalam1(Satu) kali penagkapan
menggunakan Jala, Jaring, Sedangkan ikan yang Terdapat di perairan sungaBlang
Baro di antaranya adalah sebagai berikut: Didalam1 (Satu) Kali melakukan
pengoprasian Penagkapan Ikan melibatkan kan 1-3 orang.
22
4.2.5.Lingkungan
Faktor-faktormenjadi pengaruh dalam melakukan penakapan Ikan yaitu
Galian C, Hujan, Dan Banjir. Pihak para nelayan setempat Dalam melakukan
Penangkapan ikan Baik atau atau dan tidak merusakan habitat, Nelayan di
Perairan Sungai Blang Baro di dalam Melakukan penangkapan terkadang juga
Tergangu kesehatan.
Sedangkan di stasiun dua yang berada di Desa Blang Baro Kecamatan
Kuala Kabupaten Nagan Raya di dalam melakukan Penelitian Selama bulan
Januwari Sampai Maret maka ikan yang di gumpulkan dari tangkapan nelaayan,
Dan nama-nama ikan yang Terdapat di sungai perairan Sungai Blang Baro di
Antaranya dapat di lihat dalam tabel di Bawah ini.
4. 3. Stasiun Tiga
Kemampuan yang di miliki suatu lingkungan tertentu yang munkin di
Kembangkan Tetap selamanya menjadi potensi bila di olah, Atau atau di gunakan
Menjadi kenyatan yang ber wujud bermamfaat bagimasyarakat, Desa
Puloie,Adalah desa yang terletak di Kecamatan Kuala, Kemukiman Puloie
Kabupaten Nagan Raya. Luas perkampungan Desa Pulaoie 825 hektar yang
memiliki Penduduk 816 jiwa,Dan Luas Sungai 100 M 1500 M, Perairan Sungai
Desa Puloie ini Juga letaknya dengan Perkampungan 1500 M, Di Desa ini Juga
Mempunyai 4 Dusu Yaitu, Dusun krung Potoh, Dusun suak Jambe, DusunAsahan,
Dan Dusun Suka Mulia, Desa puloie ini Sebelah Timur berbatas dengan Desa
Desa Purworojo, Selatan berbatas Desa Suak layang, Utara berbatas deangan Desa
Ujong sikuneng , Sedangkan Barat bebatas Dengan Desa Padang Rubek, Di Desa
Puloie inidi Pipin oleh oleh Kecik Ibnu Hajar Sp, Di desa ini memiliki
23
nelayan Lebih kurang Yang jumlahnya empat belas Orang di antaranya adalah,
Saini, Dahlan, Pak Ramhi, Jamin, Ibnu gp, Amran, Said patri, Agus salim, Malem
Diman, Ernanda Sapriadi, M: junit danUman Br.
Stasiun 3 ini menggunakan Alat tangkap yang di gunakan di Antaranya
Adalah,Pancing, Jala, Jaring, Dan Bubu sampan sebagai alat untuk penyebrangan
Sungai. Atau alat untuk ketika melakukan pengoprasian pancing, jala, Dan
Sebabainya.
Pancing yang di oprasikan hari dan juag malam biasa di operasikankan
Bagian perairan dankal dan perairan dalam yang berukuran kedamannya 1-2 M,
Sedangkan Jala begitu juga, Jaring beroprasi hanya di bagian dangkal saja yang
Ukaran 0,5-1 M. Dan Bubu pengoprasiannya 1 M, Begitu juaga dengan pancing.
4.3.1.Cara Penangkapan Ikan
Dalammelakukan penangkapan ikan para nelayan Desa puloie
mengunakan alat pancing, Jaring, Jala, Dan Bubu, Ikan hasil tangkapan di stasiun
Di antaranya Ikan Gabus, Ikan belut, Ikan Jurong, Ikan Hampala, Ikan Kerong,
Ikan Betutu, Ikan Serding, Ikan Putan, Ikan nila, Dan Ikan Kitok.
Nelayan di Desa Puloie Melakukan penangkapan ikan mulai dari Tahun
2010 sampai sekarang, Dari Pihak nelayan Setempat yang mendukung melakukan
Penangkapan setelah Tsunami yaitu pihak Keluarga dan juga Keinginan sendiri.
4.3.2. Lokasi Penangkapan
Sungai Puloie di kelola oleh masyarakat setempat dan lokasi Penangkapan
Dari tepian sungai berkisar sekitar 5-20 M, Di dalam melakukan Penangkapan
Ikan para nelayan Desa Puloie tidak mengunakan mesin berteknologi Tinggi,
24
Areal penangkapan di Stasiun ini berpasir dan berbatu-batuan dan Penangkapan di
Lakukan pada Pagi, Siang, Sore dan malam.
4.3.3.Hasil Tangkapan
Dalam melakukan penangkapan ikan untuk mempeleh hasil tangkapan
Yang meningkat mengukan alat yaitu di jala, Dan Ikan yang terdapat di Stasiun
Didalam satu kali penangkapan ikan melibatkan 1-2 orang.
4.3.4.Lingkungan
Didalam melakukan penangkapan ikan yang sangat mepegaruhi
Penangkapan Yaitu banjir, Pihak nelayan setempat dalam melakukan penngkapan
Ikan dengan Cara baik atau tidak merusak habitat ikan, Dan tidak mencemari
Habitat Para nelayan setempat dalam Melakukan pengkapan ika pernah juga
Mengalami ganguan kesehatan.
Wawancara merupakan salah satu untuk menggatahui bagai mana
Permasan atau suatu hasil di lapangan, wawancara ini di lakukan dengan respoden
Atau nelayan yang bayak memilikiki impormsi tentang lapagan.
Stelah mewawancarai dengan pihak yang melakukan penangkapan ikan
Maka ikan yang tertangkap, Dan ikan yang dapat di sungai perairan sungai puloie
Di antarnya dapat Dilihat dalam tabel.
25
4.3.5. Pembahasan
Indeks dominansi(D) digunakan untuk menghitung kedominanan suatu
Spesies, Odum (1971). Hasil penelitian (tabel 3) menunjukkan bahwa Nilai D =
0,92, yang Berarti di perairan Desa Blang Baro ada kecenderungan satu Individu
Mendominasi Yang lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Odum (1971)
Dinama Nilai D berkisar 1 – 0, Apabila nilai mendekati nilai 1 maka ada
Kecenderungan Satu individu Mendominasi yang lainnya.
4.4.Klafikasi dan Morfolgi ikan gabus
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum :Vetebrata
Kelas :Actinopterygii
Ordo :Perciformes
Famili :Channidae
Genus :Channa
Spesies : Chana Striata
2. Morfologi
Morfologi Ikan Gabus termasuk kedalam hewan karnivora yang hidup
Didasar Perairan, Cenderung hidup dirawa, sungai dan perairan keruh. Saanin
(1976) Mengklasifikasikan ikan Gabus sebagai berikut, Kelas Pisces, Ordo
Teleostei, Famili Ophiochephalidae, Spesies (Channa striata).
Ikan Gabus mempunyai bentuk tubuh agak bulat, panjang dan makin ke
Ekor Makin gepeng, Bagian punggungnya cembung sedangkan bagian ventralNya
26
rata, Sirip Punggung mempunyai jari-jari lemah lebih panjang dan lebih lebar Dari
dubur dengan 38-47 jari-jari lemah, Sedangkan linealiteralisnya sempurna Dengan
52-57 sisik dan Ikan ini mempunyai panjang sampai 100 Cm (Djuhanda, 1981).
4.4.1.Klasifikasi dan Morfologi ikan jurong
1. Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Tol
Spesies : Tor tambrodies
2. Morfologi
Ikan jurung / jurong sungai ini bentuknya mirip ikan mas , Hanya saja sirip
Peraknya, Geraknya yang sangat gesit, Perilakunya yang ganas membuat semua
Pemancing ikan di sungai pasti penasaran untuk memburunyaSaanin(1976)
4.4.2. Klasifikasi dan Morfologi ikan belut
Klasifikasi belut (Monopterus albus) menurut Saanin (1968) adalah
Sebagai Berikut:
1. Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sub fylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
27
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Synbranchoidea
Famili : Synbranchoidae
Genus : Monopterus
Spesies : Monopterus albus
2. Morfologi
Secara taksonomi, Belut termasuk kedalam Kelas Pisces, Akan tetapi ciri
Fisiknya sedikit berbeda dengan Kelas Pisces lainnya. Tubuh belut hampir
Menyerupai Ular, memanjang, tidak bersisik kulit yang hampir mirip dengan
Plastik. Kulit belut Berwarna kecoklatan, Mulut dilengkapi dengan gigi-gigi
Runcing kecil-kecil berbentuk Kerucut dengan bibir berupa lipatan kulit yang
Lebar di sekitar mulut. Belut merupakan Hewan karnivora, (Roy 2009).
4.4.3.Klasifikasi dan Morfologi ikan batang baro
1. Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Barbodes
Spesies : Barbodescollingwoolidi
28
2. Morfologi
Morfologi Ika batang baro iniantara lain bentuk tubuh hampir serupa
Dengan Ikan mas Bedanya, Ekor bercagak pingiran sebelah luarnya berwarna
Gelap, Warnanya Gelap lebih tebal pada pingiran ekor bawah (yang berjari-jari
Keras), Juga berwarna Gelap jari-jari keras sirip punggung berigi di belakangnya,
Tulang menonjol dari mata Ke moncong, Awal sirip pungung sejajar dengan sirip
Perut, memiliki empat sunggut, Pada rahang atas yaitu dua sungut di atas bibir
Dua sunggut lainnya terletak pada sudut Mulut, Dan mulutnya terminal
(Z.A.2000)
4.4.4. Klasifikasi dan Morfologi ikan unter
1. Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Labtobarbus
Spesies : Labtobarbus hosil
2. Morfologi
Ikan unter ini yang umumnya di jumpai di anak-anak sunggia dan saluran
Irigasi Dan juga di perairan sungai, Tubuhnya mirip seperti ikan nilem, sisiknya
Gurat Sisi dan Awal sirip pungung, Sisik di kuduk sisik keliling atang ekor, Awal
Dasar Sirip pungung Sejajar dengan awal pangkal sirip perut, dua pasang sungut
29
Terletak Di atas bibir rahang Atasdan yang kedua pasa sudut lipatan kedua bibir,
Dan gurat sisi agak melengkung Kebawah (Allen, G. 2000)
4.4.5.Klasifikasi ikan nila
Klasifikasi ikan nila menurut Devitri (2010) adalah sebagai berikut:
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Kelas : Osteichthyes
Sub-kelas : Acenthop therigii
Ordo : Percomophi
Sub-ordo : Percoida
Famili : Cichlidea
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
2. Morfologi
Berdasarkan morfologinya ikan nila, Di kelompok ikan oreochromis ini
Secara Umum bentuk tubuh ikan nila panjang dan ramping dengan sisik
berukuran Besar. Matanya besar menonjol, dan bagian tepinya berwarna putih,
Gurat sisi Terputus di Bagian bawah badan (Amri,2003), Maka ikan nila
berbentuk bulat, Menonjol dan Bagian tepi berwarna hitam putih merah bebercak-
bercak hitam Atau hitam keputih-Putihan. (Ruktana, 1997).
30
4.5. Klafikasi dan morfologi ikan nilem
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Class : Pisces
Subclassis : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub Ordo : Cyprinoidae
Familia : Cyprinidae
Sub familia : Cyprininae
Genus : Ostechilus
Spesies : Osteochilus hasselti
2. Morfologi
Morfologi antara lain bentuk tubuh hampir serupa dengan ikan mas
Bedanya, Kepala ikan nilem relatif lebih kecil, Pada sudut-sudut mulutnya,
Terdapat dua Pasang Sungut peraba. Warna tubuhnya hijau abu-abu, Sirip
Punggung memiliki 3 Jari-jari Keras dan 12-18 jari-jari lunak. Sirip ekor
Berbentuk Cagak dan simetris. Sirip dubur Disokong oleh 3 jari-jari keras dan 5
Jari-jari Lunak, Sirip perut disokong oleh 1 jari-Jari keras dan 8 jari-jari lunak.
Sirip dada Terdiri dari 1 jari-jari keras dan 13-15 jari-jari Lunak. Jumlah sisik
pada Gurat sisi Ada 33-36 keping. Dekat sudut rahang atas ada 2 Pasang sungut
peraba Saanin. (1987)
31
4.5.1. Klafikasi dan morfologi ikan Baung
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Siluriformes
Famili : Bagridae
Genus : Mystus
Spesies : Mystus nemurus
2. Morfologi
Warna badannya putih keperakan dan agak gelap dan pada bagian
Punggung. Sirip lemak kecil dan pendek serta ujungnya berwarna hitam, memiliki
Empat pasang Sunggut, sepasang sunggut pada rahang atas panjangnya hanya
Sampai pada sirip dada. Sedangkan yang lainnya pendek tidak melebihi panjang
Kepala tonjolan keras di kepala Lonjong dan permukaan kepala agak halus
(Rahman, A. 2000).
4.5.2. Klafikasi dan morfolgi Ikan betutu
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : perciformes
Famili : eleotridae
Genus : Oxyeleotris
Spesies : Oxyeleotris uropthlmus
32
2. Morfologi
Bentuk badan hapir menyerupai ikan gabus, warnanya hitam kecoklatan
Tidak Bergurat sisik, Sisiknya sepanjang sisi badan, Sisik keliling batang ekor
Bentuk lobang Hidung tersembunyi kebawah lapisan kulit, Terdapat tonjolan
Tulang Di depan orbital Mata, Memiliki dua sirip punggung yang panjangnya
Hampir Sama atau sirip punggung Kedua sedikit lebih panjang, Pada kuduk
Semacam Kanal yang memanjang ke arah Sirip punggung, Dan pada sirip debur
Sedikit di Belakang sirip pungung kedua (Saanin, 1988).
4.5.3. Klafikasi dan morfolgi Ikan serding
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Perciformes
Famili :Channadidae
Genus : Ambasis
Spesies : Ambassis urotaenia
2. Morfologi
Cupung sirip ekor berpingiran gelap, pipi bersisik, Dan di bagian depan
Sirip Pungung juga berwarna gelap.( Defira, C.N dan muchlisi, Z.A.2000)
33
4.5.4. Klafikasi dan morfolgi Ikan kitok
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Perciformes
Famili :Carangidae
Genus : Caranx
Spesies : Caranx sexfasciatus
2. Morfologi
Ikan ini sejatinya di laut karna pada usia muda sering memasuki Muara,
Sungai Bahkan tertangkap di jauh hulu sungai, Badannya termasuk sisik halus
Termasuk bagian Dada depan sirip perut. Sirip dada sepannya mencapai sirip
Debur, Dan panjang sirip Perut lobang debur, gurat sisik sampai batang ekor
berkelopak tebal, dan sirip punggung Sejajar dengan sirip dada (Merine fishes
2000).
4.5.5. Klafikasi dan morfolgi Ikan belosoh
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Perciformes
Famili :Eleotrididae
Genus : Butis
Spesies : Butis amboinensis
34
2. Morfologi
Badannya berwana kehitaman dan beberapa berwarna bercak merah
Bukaan Mulut lebar sudutnnya mencapai bola mata bagian depan, Posisi dasar
Siripdada sama Degan dasar sirip perut, jari-jari terakhir sirip punggung kedua,
Dan jari terahir sirip Debur lebih panjang dari pada jari lainnya celah insang
Melebar Sampa kebawah, Dan Jauh kedepan, Terdapat tulang menojol di depan
Hidung . (Ruktana,1997).
4.6. Klafikasi dan morfolgi Ikan cecerah
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Clupeformes
Famili :Engraulididae
Genus : Stelephorus
Spesies : Stelephorus indikus
2. Morfologi
Badannya berwarna puti transparan bentuknya kecil memanjang memiliki
Pita Warna keperakanatau hitam di sepanjang sisi badan mulai operkulum sampai
Batang Ekor yang memiliki sisik berduri di antara sirip dada dan sirip perut, Dan
mulutnya sup Terminal (Robert, 2008).
35
4.6.1 Klafikasi dan morfolgi Ikan buln
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Elopiformes
Famili :Melogopidae
Genus : Osteochilus
Spesies : Melogop cyprinoids
2. Morfologi
Badan pipih berwarna keperakan, Bercak hitam batangekorujung sirip
Menyentuh lubang debur, Moncong tumpul dua pasang sunggut, Pada rahang
Atas Pertama persis di depan moncong dan yanng kedua moncong mulut
mempunyai Sepasang lobang hidung badan agak gelap mulut supterminal dan
ekor bercagak (Sastrawijaya 1999).
4.6.2. Klafikasi dan morfolgi Ikan kerong
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Perciformes
Famili :Teraponidae
Genus : Terapon
Spesies : Terapon sp
36
2. Morfologi
Sisik sepanjang badan gurat sisik, Sisik antara gurat sisi dan dasar awal
Sirip Punggung, Sisik kuduk, Sisik keliling batang ekor, Empat pita warna
Mebujur Pada sisi Badan sampai punggung, Mempunyai dua sirip punggung yang
Berbelang panjang Dasar kedua hampir sama akan tetapi yang pertama lebih
Tingi, Sirip ekor berbelang, Mempunyai sepasang lobang hidung dan sepanjag
Sungut letak dekat dagu bagian Bawah, Mulut inferior nonprotaktil dan ekornya
Bercagak (Muchlisin Z. A 1995 )
4.6.3. Klafikasi dan morfolgi Ikan hampala
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Perciformes
Famili :Teraponidae
Genus : Hampala
Spesies : Hampala macrolepidota
2. Morfologi
Badannya memanjang dengan celah mulut lebar dan moncong meruncing
Sirip Ekor tepi berwarna gelap dan sebelah dalam berwarna merah, Becah hitam
di Tengah Badan di bawah sirip pungung dan batang ekor yang menjadi samar
pada Ikan besar, Mempuyai gigi taring, Misiknaya gurat sisi sepanjang
badan.(Kotai 2006)
37
4.6.4. Klafikasi dan morfolgi Ikan gadidi
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Perciformes
Famili :Teraponidae
Genus : Kuhlia
Spesies : Kuhlia marginata
2. Morfologi
Bentuk badan pipih tegak warna putih keperakan dan bersisik kecil
Mempunyai Dua pasang hidung yang saling brdekatan, Ujung sirip ekor sirip
Punggung berwarna Gelap operkulu dan mempunyai satu duri, Pada masing-
Masing sisi, Tidak brsunggut Mulut terminal non protraktil ekor bercagak Sisi
antara gurat sisi awal sirip punggung Sisik mengeliligi batang ekor, Pada
Umumnya ikan ini di laut namun masuk juga ke Bagian hulu sungai(Kottelat,M.,
A.J 1994).
38
4.6.5. Klafikasi dan morfolgi Ikan putang
1. Klafikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Chordata
Sup Pylum : Vetebrata
Ordo : Perciformes
Famili :Gobiidae
Genus : Awaous
Spesies : Awaous magacephalus
2. Morfologi
Sirip perutnya mebetuk cakram penghisap yang ujunnya bebas (tidak
Menempel Pada perut), Bibir atas sanggat tebal, mempunyai gelabir pada pipi,
Gelabir seperti jari Bawah operkulum mata teletak pada proyeksi, Dan pungung
agak Terangkat memiliki Tujuh becak pada bagian badan mulai batang eor sampai
sirip Dada.
4.7.Indeks Keanekaragaman (H’)
Menurut Soegianto (1994) bahwa indeks keanekaragaman jenis (H’)
Adalah Indeks yang menunjukkan banyak tidaknya jenis dan individu yang
Ditemukan pada Suatu perairan. Selanjutnya menurut Fachrul (2007) menjelaskan
Bahawa indeks Keanekaragaman (indeks of diversity) berguna dalam mempelajari
Bangguan faktor-Faktor lingkunganterhadap suatu komunitas atau untuk
Mengetahui suksesi atau Stabilitas suatu komunitas.
39
Menurut Odum (1996) bahwa indeks keseragaman adalah indeks yang
Menggambarkan ukuran jumlah individu antara spesies dalam suatu komunitas
Ikan.Semakin merata penyebaran individu antara spesies maka keseimbangan
Semakin Meningkat.Sedangkan Dahuri dkk.(1993) dalam Fachrul (2007)
Menjelaskan bahwa Semakin besar indeks keseragaman spesies atau genus,
berarti Jumlah individu setiap Spesies dapat dikatakan tidak jauh berbeda dan
dalam Komunitas tersebut didominasi Komunitas tertentu kecil.
Indeks keseragaman adalah indeks yang menunjukkan pada sebaran biota
Yaitu Merata atau tidak, Jika nilai indeks keseragaman relatif tinggi maka
Meberadaan setiap Jenis biota di perairan dalam kondisi merata (Fachrul, 2007).
Indeks keanekaragaman (H’) digunakan untuk mendapatkan gambaran
Populasi Melalui jumlah individu masing-masing jenis dalam suatu komunitas
(Odum, 1971). Berdasarkan hasil penelitian (pada tabel 3) terlihat bahwa nilai H’
= 2,65 yang berarti Tipe keanekaragaman sedang atau dengan kata lain perairan
Desa Blang Baro memiliki Tingkat keanekaragaman ikan sedang. Hal ini sesuai
Dengan pendapat Brower dan Zar (1977) yang menyebutkan bahwa indeks
Keanekaragaman dengan kriteria H’ ≤ 2.30 =Keanekaragaman kecil, tekanan
Lingkungan sangat kuat, 2.30 < H’ ≤ 3.30 = Keanekaragaman sedang, tekanan
Lingkungan sedang dan H’ > 3.30 = keanekaragaman Tinggi, terjadi
keseimbangan Ekosistem.
40
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1.Indeks keragaman ikan (H’)di perairan sungai Blang Baro Kecamatan
Kuala =2,652, Yang berati sedang, Dengan kata lain tekanan di perairan
tersebut level sedang.
2. Indeks dominasi (D) di perairan Sungai Blang Baro Kecamatan Kuala =
0,92 yang di artikan ada kecendrungan satu individu mendominasi
lainnya.
3. Jumlah jenis yang tertangkap di perairan Blang Baro 18 jenis (Spesies),yaitu
Oreochomis nilotikus, pluta alba, Karliear, Osteochilus vittatus,
Oxyeleotrisanthinopteru, Neolissochilus Sp,Apgogon Hyalosoma,Caranx
Sexfasciatu,Mistus Numurus, Barbodes Colligwoodii,ChannaSp, Epinephelus
Topina,Channa Striata, Kuhlia marginata,Jarbua Terapon Sp,Stelephorus
IndikusGreenbackGauvina, Butil Sp, Jenis yang lebih dominan adalah ikan nila.
5.2.Saran
1. Di harapkan Kepada warga setempat menjaga kelestarian lingkungan
perairan sungai Blang Baro
2. Diharapkan juga kepada pemerintah daerah perlunya menjaga kondisi
sungai tersebut dari tekanan lingkungan.
41
DAFTAR PUSAKA
Anonim.1997. Laporan Utama Analisis Dampak Lingkungan Kegiatan
Penambangan Batubara Daerah kecamtan kuala Kabupaten nagan raya
Propinsi aceh.
Anonim. 2000. Penyusunan Konsep DAS dan Sub DAS Musi. Analisa Studi
Pengelolaan DAS tlan Sub DAS Musi. BapedaldaPropinsi Sumatera
Selatan.Kottelat,M., A.J.Whitten., S.N. Kartikasari dan S.Wirjoatmodjo.
Freshwater Fishes 1993. o/' Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions
Limited. Jakarta: Ivii+293 hlm.
Rupawan, A.K.G. dan Husnah. 1999. Beberapa Sifat Biologi dan Ekologi Ikan
(7or douronensis)Di Danau Kerinci dan S.Merangin, Jambi. Jurnol
Penelitian Perikanan Inclonesia 5(4):l-7 .
Saanin, H. l9S4.Taksotxomi dan Kunci ldentifikasi, Gramedia Jakarta
Yunita,R. l998 .Keanekaragaman dan Distribusilkan Iltan Yol. 1. Penerbit
Binacipta. Jakarta.Di Bagian Sungai Riam,Kalimantan Selatan. viii+245
hlm. Siregar, R., R.M. Puh-adan Sukendi.
Keanekaragaman 1998. pps ITB. 93 hlm. Di Sektor Bukit Tigctpuluh Zeszs.Pps
ITB. 121 hlm. Proceeding of the Norinda.
Allen, G. 2000 Marine Fishe. A field guide for angel and dever pereplus
Defira, C.N dan Muchlisin Z.A. 2000. Suktur komunitas ikan di Stasiun penelitian
Soraya, Aceh Selatan jurnar Ilmiah MIPA.
Kottelat, M., A.J. Witthen., S.N. Kartikasari and S. Wirjoatmojo 1994 Freshweter
Fishes of western Indosia and Sulawesi, pereplus, Singapur
Rahmat, A. 2004. Field guide to selectet comecial marine fishes of Malaysian
Weter. Fishries Resealch Institute, Depart of fisheries Malaysia.
Muchlisin Z.A 1995 Infenterisasi dan indefikasi jenis ikan di bendungan Sungai
Paku II Kabupaten Kampar Riau laporan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Unifersitas Riau, Pekan Baru.
Vida, A and T Kotai. 2006. 365 fiis. Koneman vince books.china.
Saanin,H.1988. Taksonomi dan kunci idenfikasi Ikan. Jilit I dan II. Bina, Jakarta.
WWW. Fishbase org. Com. 01.04. 2013.Kunci idenfikasi ikan
Hafinudin 2000. Idenfikasi jenis ikan air tawar dan air payou
Sispon in odum (1971). Idenfikasi ikan dan klafikasi
42
Stasiun Satu yang berada di Desa Simpang Puet Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya di dalam melakukan penelitian selama
Bulan Januwari sampai Maret maka ikan yang di gumpulkan dari tangkapan nelaayan, Serta nama-nama ikan yang terdapat di perairan
Sungai Simpang peut di Antaranya dapat di lihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3: Jenis ikan pada stasiun I
NO Nama Ikan Ukuran ikan. Cm Berat Ikan. Gram Photo
Lokal Indonesia Latin
1 Ikan meuh Ikan mas (Cyprinus carpio)
2 Ikan nila Ikan nila ( Oreochomis niloticu ) 12 15 17 300 400 500
3 Ikan ileh Ikan belut ( Pluta alba ) 30
Lbh
60
4 Ikan kire Ikan Sidat. ( Anguilla Bicolor ).
43
5 Ikan Belaneut Ikan Belanak. (Mugil Sp ) .
6 Ikan Kerling. Ikan jurong (Karliear ). 15 20 30
Lbh
1000 1500 1700
7 Ikan Surkan Ikan nilem (OsteochilusVittatus)
19 30
8 Ikan Bong.
Ikan betutu
(Oxyeleotrisanthinopter
u )
7 10 15 5 10 20
9 Ikan Pagab
Bate
Ikan putang (Acentrogobius)
10 Ikan Cong. Ikan Belosoh (Butil Sp)
11
Ikan Kubaji. Ikan Sapu
Kaca
(Lyposarcus pardali)
12 Ikan Bileh Ikan Cecerah
(Stelephorus Indikus)
44
13 Ikan Lapom. Ikan buln (OsteochilusHasswltil
14 Ikan Gro Ikan Unter
(Neolissochilus Sp ) 5 10
15 Ikan Serdeng Ikan Serding
(Apgogon Hyalosoma)
2 4 6 3 5 7
16 Ikan
Langkitok
Ikan Kitok ( Caranx Sexfasciatus).
7 9 13 5 7 10
17 Ikan Bateung Ikan tengga ( OrgentimaCulatus)
18 Ikan Piyeu Ikan Gadi (Kuhlia marginata )
19 Ikan Sungit. Ikan Baung (Mistus Numurus ) 8 8
45
20 Ikan Bukum Ikan Brontal. (Diodon Sp )
21 Ikan Lupoh. IkanKerape Epinephelus Topina)
22 Ikan Kirong. Ikan Kerong (Jarbua Terapon Sp)
23 Ikan Kubarai Ikan
Hampala
(HampalaMacrolidota )
24 Ikan Bulan Ikan Bulan ( Melagop cyprinoids )
25 Ikan Ujong
iku
Ikan
Tonggan
(Grass Carp )
26 Ikan Jabeh Ikan kitang ( Scatophagus Argus )
46
27 Ikan Naleh
Ikan Batang
Baro
(Barbodes
Colligwoodii)
15 50
28 Ikan Lupek Ikan Lupuk ( Kryptoterus minor)
29 Ikan Bawai Ikan Bawal ( Colossoma
Macropomu )
30 Ikan Bace Ikan Gabus (ChannaSp.) 10 25 30 300 500 700
47
Stasiun dua iin yang berada di Desa Blang Baro Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya di dalam melakukan penelitian selama
Bulan Januwari sampai Maret maka ikan yang di gumpulkan dari tangkapan nelaayan, Serta nama-nama ikan yang terdapat di perairan
Sungai Simpang peut di Antaranya dapat di lihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel: 4 Nama Ikan Stasiun II
NO Ukuran
Photo
Lokal Indonesia Latin
Panjang (Cm) Berat ( g )
1 Ikan Naleh Ikan Batang Baro (Barbodes
Collingwoodi)
2 Ikan Lupek Ikan Lupak ( Skryptoterus minor )
3 Ikan Bawai Ikan Bawal ( Colossoma
Macropomu )
4 Ikan Ujong iku Ikan Tonggang (Grass Carp )
5 Ikan Lupoh Ikan Kerape (Epinephelus Topina)
.
6 Ikan Kubarai Ikan Hampala ( Hampala Barb ) 15 50
7 Ikan Bulan Ikan Bulan (Melagop cyprinoids )
48
8 Ikan Bukum Ikan Brontal ( Diodon Sp )
9 Ikan Jabeh Ikan Kitang (Seatophagus Argus)
10 Ikan lapom Ikan Buln Channa Striata 7 15 19 20 65 100
11
Ikan Gro. Ikan Unter ( Channa Striata) 7 50
12 Ikan Serdeng Ikan Serding ( Apogon Hyalasama ) 3 4 7 3 5 10
13 Ikan Langkitok Ikan kitok (Caranx Sexfasiatu ) 5 8 16 30 50 100
14 Ikan Bateung Tengga ( Lutjamus
AgentimaCulatus)
15 Ikan Piye Ikan Gadidi
( Kuhlia marginata )
8 10 16 30 50 100
16 Ikan Meh Ikan Mas ( CyprinusCarpio )
49
17 Ikan Nila Ikan Nila ( Oreochomis
Niloticus )
5 10 30 70 100 500
18 Ikan Ileh Ikan Belut ( pluta Alba ) 30 30
lbh
150 500
19 Ikan Kire Ikan Sidat ( Anguilla Bicalor )
20 Ikan Belaneut Ikan Belanak ( Mugil Sp )
21 Ikan Kerling Ikan Jurong ( Karliear ) 10 15 30 100 500 1500
22 Ikan Kirong. Ikan Kerong (Jarbua Terapon Sp) 15 19 70 100
23 Ikan Surkan Ikan Nilem (Osteochilus Vittatus) 27 250
24 Ikan Bong Ikan Betutu ( Oxyeleotris
Uropthalmus )
6 50
25 Ikan Pagab Bate Ika Putang (GreenbackGauvina ) 3 6 8 5 6 8
50
26 Ikan Cong. Ikan Belosoh (Butil Sp) 5 9
27 Ikan Kubaji Ikan Sapu-kaca ( Lyposarcus pardalis)
28 Ikan Bileh Ikan Cecerah (Stelephorus Indikus) 5 5
29 Ikan Sungit Ikan Baung Putih (H. Nemurus)
30 Ikan Mirah Mata Ikan Mata Merah (Javaen Barb)
31 Ikan Bace Ikan Gabus (Channa sp.) 28 300
32 Ikan jarum jeu Ikan Cucuk (Doryichthysheterom)
51
Stasiun Tiga yang berada di Desa Puloie Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya di dalam melakukan penelitian selama Bulan
Januwari sampai Maret maka ikan yang di gumpulkan dari tangkapan nelaayan, Serta nama-nama ikan yang terdapat di perairan Sungai
Simpang peut di Antaranya dapat di lihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 5:Jenis ikan pada stasiun III
No Nama Ikan Ukuran Fhoto
Lokal Indonesia Latin Panjang (cm) Berat (g)
1 Ikan Kubarai Ikan hampala
( Hampala Barb ) 25 30
2 Ikan Lupoh Kerape (Epinephelus Topina)
3 Ikan Meh Ikan Mas. ( Cyprynus Carpio )
4 Ikan Bace Ikan Gabus ( Channa Striata)
10 15 30 500 700 800
5 Ikan Sungit Ikan Baung (H. Nemurus)
6 Ikan Nila Ikan Nila ( Oreochomis Nilotcus
)
17 10
52
7 Ikan Kire Ikan Sidat ( Anguilla Bicolor )
8 Ikan Ileh Ikan Belut ( PlutaAalba ) 30 lbh 30 lbh 30 lbh 300 500 1000
9 Ikan Kirong
Ikan Kerong ( Jarbua Terapon Sp) 10 15 20 25
10 Ikan Kerling Ikan Jurong (Carlinear ) 15 26 30 400 900 1500
11
Ikan Piyeu Ikan Gadidi ( Kuhlia Marginata )
12 Ikan Bateung Ikan tenggan ( Lutjamus
AgentimaCulatus)
13 Ikan Jabeh Ikan Kitang ( Scatophagus Argus )
14 Ikan Belaneut Ikan Belanak ( Munggil Sp ).
15 Ikan Bong Ikan Betutu (Oxyeleotrismarmorat
a)
15 28 10 300
16 Ikan Bulan Ikan Bulan (Melagop cyprinoids )
53
17 Ikan Naleh. Ikan Batan Baro (Barbodes
Collingwoodi)
18 Ikan Lupek Ikan Lupak ( Skryptoterus minor)
19 Ikan jabeh Ikan Kitang ( Scatophagus Argus)
20 IkanGro Ikan unter (Channa Striata) 5 7 15 10 15 20
21 Ikan Serdeng Ikan Serding (Apogon Hyalasama)
22 Ikan Langkitok Ikan kitok
(Caranx Sexfasciatus) 5 7 10 3 5 10
23 Ikan Surkan Ikan Nilem (Osteochilusvittatus)
24 Ikan Lapom Ikan Buln (Osteocilus Hasselti )
25 Ikan Bileh Ikan Cecerah (Stelephorus Indikus)
26 Ikan Kubaji Ikan Sapu Kaca (TrichogasterSp.)
54
27 Ikan Cong Ikan Belosoh ( Butil Sp)
28 Ikan Pagap Bate
Ikan Putang (AcentrogobiusJanthi
nopteru)
3 4 7 15 20 29
29 Ikan Jarom jeu Ikan cucuk (Doryichthysheteroso
ma)
30 Ikan Bawai Ikan Bawal ( Colossoma
Macropomu )
55
Lampiran daftar nama jenis ikan berdasarka klafikasinya
Ordo Famili Genus Spesies Lokal
Anguiliformes Anguilidae Anguilla Anguilla bicolor Kire
Muraenidae Echidna PlutaAalba Ileh
Clupeformes Engraulidiae Stelephorus Stelephorus Bileh
Indikus
Cypriniformses Cipridae Cyelocheili Cylocheilic hthys Merah mata
Ciprynus Ciprynus Carpio Ikan meh
Lutjanidae Lutjanus Lutjanus orgetim alatus Tenga
Mugilidae Liza Melinopterus Beulaneut
Scantophagidae Scantophagus Scantophagusargus Cabeh
Serrnidae Epinephelus Epinephelus tauvina Lupoh
Teraponidae Kuhlia Kuhliamarginta Piyeu
Terapon Terapon jabua Kirong
Siluriformes Bagridae Mistus Mystus micracantehus Baung
Singnaphi formes Singnthidae Doryichthys Doryichthys heteresoma Jarum jeu
Tetraodontidae
tiformes Tetraodon Diodon Sp Bukum
Cypriniformes Cypridae Hampala Hampala macro Kubare
Labtobarbus Lepidota Labtobarbus hosii Gro
Mystacoleuc marginatus tacoleucus Naleh
Osteochilus Osteochilus hessetii Lapom
Osteochilus Osteochilus Sp Surkan
Tor Tor tambra Kerling
Elopiformes Menglagopidae Megalop Melagop cypri noids Ikan bulan
Perciformes Apogonidae Apogon Apogon hyalaSoma Serdeng
56
Carangidae Caranx Sexfasiatus Kitok
Elotrididae Butis Butis Sp Cung
Oleotris Oleotris mala Nosoma Bong
Gobida Awaous Awaousmegacep Pagab bate
Lutjanidae Lutjanus Lutjanus argenti
Maculatu
Bateung
Canna Perciformes Chanidae Canna striata Bace
57
Lampiran nama ikan
(Ikan kerong). (Ikan jurong). (Ikan Batang Baro). (Ikan Gabus) (Ikan gadidi)
(Ikan Nilem) (Ikan baung ) (Ikan Betutu) (Ikan belosoh) (Ikan hampala)
(Ikan Belut) (Ikan Nila) ( Ikan Kitok ) (Ikan Unter ) (Ikan Cecerah)
(Ikan Buln) (Ikan Putan) (Ikam serdi)
58
59
60