kebijakan dinas sosial kabupaten wonogiri dalam penanggulangan program kemiskinan tahun 2013

37
1

Upload: vail

Post on 12-Jan-2016

193 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM KEMISKINAN TAHUN 2013. DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI. LATAR BELAKANG. Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Daerah Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Di Daerah. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

1

Page 2: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

LATAR BELAKANG• Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Daerah Dalam

Penyelenggaraan Pembangunan Di Daerah.• uu no.22 dan uu no.25 tahun 1999 yang diperbaharui melalui uu

no.32 dan uu no.33 tahun 2004.• uu ri no. 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial.• uu ri no. 13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin.• Perturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri.

• Perturan Bupati Wonogiri Nomor 59 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok , Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Wonogiri.

• Perturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 19 Tahun 2012, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2013.

• Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 65 Tahun 2012, tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Wonogiri TahunAnggaran 2013.

Page 3: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

SISTEMATIKA

1. Perkembangan Masalah Sosial di Indonesia2. Kebijakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan3. Pembedayaan Fakir Miskin4. Evaluasi dan Perubahan Paradigma Kebijakan

Sosial

Page 4: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Kelompok masalah sosial1. Penanggulangan

kemiskinan;2. Penanganan

ketelantaran;3. Penanganan

kecacatan;4. Penanganan

ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku;

5. Penanganan keterasingan/keterpencilan;

6. Penanganan korban bencana alam dan sosial;

7. Penanganan korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminatif;

8. Pengembangan kesejahteraan sosial

(1) Kemiskinan, meliputi kelompok warga yang menyandang ketidakmampuan sosial ekonomi atau warga yang rentan menjadi miskin seperti: (1) keluarga fakir miskin; (2) keluarga rawan sosial ekonomi; (3) warga masyarakat yang berdomisili di lingkungan kumuh.

(2) Keterlantaran, meliputi warga masyarakat yang karena sesuatu hal mengalami keterlantaran fisik, mental dan sosial, seperti: (1) balita terlantar, (2) anak dan remaja terlantar, termasuk anak jalanan dan pekerja anak, (3) orang dewasa terlantar, (4) keluarga bermasalah sosial psikologis, dan (5) lansia terlantar.

(3) Kecacatan, meliputi warga masyarakat yang mengalami kecacatan fisik dan mental sehingga terganggu fungsi sosialnya, seperti: (1) cacat veteran, (2) cacat tubuh, (3) cacat mental (retardasi, cacat mental psychotik), (3) tuna netra, (4) tuna rungu wicara dan (5) cacat bekas penderita penyakit kronis.

(4) Ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, meliputi warga masyarakat yang mengalami gangguan fungsi-fungsi sosialnya akibat ketidakmampuannya mengadakan penyesuaian (social adjusment) secara normatif, seperti: (1) tuna susila, (2) anak konflik dengan hukum/ nakal, (3) bekas narapidana, (4) korban narkotika, (5) gelandangan; (6) pengemis dan (7) korban HIV/AIDS dan (8) eks penyakit kronis terlantar.

(5) Keterasingan/ keterpencilan dan atau berada dalam lingkungan yang buruk, meliputi warga masyarakat yang berdomisili di daerah yang sulit terjangkau, atau terpencar-pencar, atau berpindah-pindah, yang lazim disebut Komunitas Adat Terpencil.

(6) Korban Bencana Alam dan Sosial, meliputi warga masyarakat yang mengalami musibah atau bencana, seperti: (1) korban bencana alam, dan (2) korban bencana sosial yang disebabkan oleh konflik sosial dan kemajemukan latar belakang sosial budaya.

(7) Korban Tindak Kekerasan, Eksploitasi dan Diskriminasi, meliputi warga masyarakat yang mengalami tindak kekerasan, seperti: (1) anak yang dilacurkan, diperdagangkan dan bekerja dalam situasi terburuk (2) wanita korban tindak kekerasan, (3) Lanjut Usia korban tindak kekerasan; (4) pekerja migran korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminatif.

Page 5: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

5

JENIS PMKS BERDASARKAN KELOMPOK MASALAH SOSIAL TAHUN 2011

Kelompok Sasaran Jenis PMKS Jumlah Sumber Data

1. Kemiskinan Fakir Miskin , Wanita Rawan Sosial Ekonomi

2,5 juta RTSM Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011, BPS (PPLS 2011)

2. Ketelantaran Anak Telantar, Anak Balita Telantar, Lanjut Usia Telantar

7.191.551 Jiwa BPS, Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2009

3. Kecacatan Orang dengan Kecacatan , Anak dengan Kecacatan

2.126.785 Jiwa BPS, Susenas Tahun 2009

4. Keterpencilan Komunitas Adat Tepencil 213.080 KK

Pendataan Dit. PKAT, 2009

5. Ketunaan dan Penyimpangan Perilaku

Tuna Susila, Pengemis, Gelandangan, Bekas Warga Binaan Lapas, ODHA , Korban NAPZA

3.872.287 Jiwa Dinas Sosial Provinsi

6. Korban Bencana Korban Bencana Alam , Korban Bencana Sosial

1.416.744 KK Dinas Sosial Provinsi

7. KTK, Eksploitasi dan Diskriminasi

Korban Tindak Kekerasan, Pekerja Migran Bermasalah Sosial

889.987 Jiwa Dinas Sosial Provinsi

Sumber : Kemensos dalam Angka 2012

Page 6: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Basis Data Terpadu untuk

Program Bantuan Sosial

Rumah Tangga Sasaran

BLTBLT

JamkesmasJamkesmas

RaskinRaskin

Pengalaman berbagai pentargetan sebelumnya

INPUT

TARGET

MENUJU PENTARGETAN YANG EFEKTIFMENYUSUN BASIS DATA TERPADU NASIONAL

6

Proses Pendataan 2011

Proses Pendataan 2011

Proses Pendataan 2011

Proses Pendataan 2011

PROSES PENDATAAN

(Dilakukan 3 tahun sekali terakhir 2008, berikutnya

2011)

PROSES PENDATAAN

(Dilakukan 3 tahun sekali terakhir 2008, berikutnya

2011)

Dilaksanakan terintegrasi oleh BPS

Sebagai basis data nasionalSebagai sumber data bagi penerima semua program

penanggulangan kemiskinan/perlindungan sosial

TNP2K MELAKUKAN KENDALI MUTU SISTEM PENTARGETAN

Survei penduduk digunakan untuk mempertajam sasaran rumah tangga yang menjadi sasaran

proses pendataan

PKHPKH

Program LainProgram Lain

Page 7: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

KRITERIA RUMAH TANGGA MISKIN• Lantai bangunan tempat tinggal, kurang dari 8 m2 per orang.• Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan.• Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/ tembok tanpa

diplester.• Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain.• Sumber penerangan rumah tidak menggunakan listrik.• Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu.• Hanya hanya membeli 1 stel pakaian setahun.• Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari.• Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di Puskesmas/Poliklinik.• Sumber penghasilan kepala rumah tangga: Petani dengan luas lahan 0,5 Ha, buruh tani, nelayan,

buruh bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- perbulan.

• Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: Tidak Sekolah, tidak tamat SD/ hanya SD.• Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp. 500.000,-.• Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: Tidak Sekolah, tidak tamat SD/ hanya SD.• Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp. 500.000,-.

Page 8: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

KRITERIA UMUM RTSM

• Sebagian besar pengeluarannya digunakan untuk memenuhi konsumsi makanan pokok yang sangat sederhana,

• Biasanya tidak mampu atau mengalami kesulitan untuk berobat ke tenaga medis, kecuali Puskesmas atau yang disubsidi pemerintah,

• Tidak mampu membeli pakaian satu kali dalam satu tahun untuk setiap anggota rumah tangga,

• Biasanya tidak/hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan SLTP.

Page 9: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Dari sisi kondisi fisik serta fasilitas tempat tinggal RTSM biasanya tinggal pada rumah yang:– Dinding rumahnya terbuat dari bambu/kayu/tembok dengan

kondisi tidak baik/kualitas rendah, termasuk tembok yang sudah usang/berlumut atau tembok tidak diplester,

– Sebagian besar lantai terbuat dari tanah atau kayu/semen/keramik dengan kondisi tidak baik/kualitas rendah,

– Atap terbuat dari ijuk/rumbia atau genteng/seng/asbes dengan kondisi tidak baik/ kualitas rendah,

– Penerangan bangunan tempat tinggal bukan dari listrik atau listrik tanpa meteran,

– Luas lantai rumah kecil (biasanya kurang dari 8 m2/orang),– Sumber air minum berasal dari sumur atau mata air tak

terlindung/air sungai/air hujan/lainnya.

Page 10: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

DANA PENGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BERSUMBER PADA :

• Anggaran dari pusat /APBN• Anggaran dari APBD Propinsi• Anggaran APBD Kabupaten• Banuan dari pihak ketiga /CSR

04/21/23 RDP- JUNI 2009 10

Page 11: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

KEBIJAKAN NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN

2

Page 12: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

PRIORITAS NASIONAL

11 PRIORITAS NASIONAL KABINET INDONESIA BERSATU

II 2009~2014

2 Pendidikan

3 Kesehatan

1

Penanggulangan Kemiskinan4

Ketahanan Pangan5

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

6 Infrastruktur

7 Iklim Infestasi dan Iklim Usaha

8 Energi

9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

11 Kebudayaan, Kreatifitas dan Inovasi Teknologi

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca konflik

Page 13: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

SangatMiskin

Miskin

Hampir Miskin

Kluster-1 (Berbasis keluarga)

1.Beasiswa2.Jemkesmas

3.Raskin4.PKH5.BLT

6.Bantuan Sosial

Kluster-2 (Berbasis

komunitas)

Program Pemberdayaan

Masyarakat(PNPM)

Kluster-3 (Berbasis UMKM)

Kredit Mikro (KUR)

Kluster-41. Perumahan2. Transportasi

3. Air bersih4. Listrik untuk rakyat miskin

5. Nelayan miskin *)6. Kelompok rentan di perkotaan*)

KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI

Meningkatkan kesejahteraan dan perluasan kesempatan

kerja

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

SangatMiskin

*

Miskin

Hampir Miskin

PROGRAM ANTI-KEMISKINAN & PERLINDUNGAN SOSIAL

13Sumber: BAPPENAS 2011

Page 14: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Bantuan kemiskinan dari pusat:• Bantuan siswa miskin ditangani dinas pendidikan• Raskin ditangani ketahanan pangan• Jamkesmas dinas kesehatan• BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat)

sasaranya : 70.569kk @ Rp. 300.000,- =Rp.21.170.700.000

4 kali penerimaan.• Bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) oleh dinsos ada 30 rumah bantuan @ rumah Rp. 10.000.000,- =Rp.300.000.000 Kalau yang anggaran APBD Kab. Di Bapermas.• Program Pemberdaan Fakir Miskin sasaran 51 kelompok

bantuan @ kelompok Rp. 20.000.000,- = Rp. 1.020.000.000• Program Keluarga Harapan (PKH) = Rp. 31.222.892.50004/21/23 RDP- JUNI 2009 14

Page 15: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN

15

3

Page 16: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

ALOKASI ANGGARANDIT. PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERDESAAN

TAHUN 2013

PUSAT

Rp. 253.249.000.000,-

DEKON

Rp. 38.601.000.000,-

Jumlah anggaran tahun 2013 sebesar

Rp. 291.850.000.000,-

Page 17: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

TARGET DAN SASARAN TAHUN 2013

Usaha Ekonomi Produktif (UEP) KUBE Sebanyak 89.310 KK (8.931 KUBE), Pusat sebanyak 5.331 KUBE dan Dekonsentrasi sebanyak 3.600 KUBE.

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) sebanyak 2.000 Unit.

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) melalui Bedah Kampung sebanyak 2.000 Unit.

Sarana Lingkungan (Sarling) sebanyak 50 Unit. Advokasi Desa Miskin (ADEM) DI 10 Kabuter sebanyak 600 KK. Pendamping Desa sebanyak 550 orang, Kecamatan sebanyak 256 orang,

Pendamping Kabupaten sebanyak 128 orang dan Provinsi sebanyak 32 orang ,- selama 9 bulan

Page 18: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

PENGERTIAN / ISTILAH

Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan : Kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan terhadap orang, keluarga, kelompok dan atau masyarakat yang tidak mempunyai atau mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan di perdesaan.

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) : Himpunan dari keluarga yang tergolong masyarakat miskin yang dibentuk, tumbuh dan berkembang, saling berinteraksi antara satu dengan lain, dan tinggal dalam satuan wilayah tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas anggotanya, relasi sosial yang harmonis, memenuhi sosial yang dialaminya dan menjadi wadah pengembangan usaha bersama.

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) : Upaya memperbaiki kondisi rumah baik secara menyeluruh maupun sebagian sehingga tercipta kondisi rumah yang layak sebagai tempat tinggal.

Sarana Prasarana Lingkungan (SARLING) : Fasilitas umum milik masyarakat yang bergerak maupun tidak bergerak yang dibangun guna meningkatkan kualitas kehidupan.

18

Page 19: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

19

Page 20: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

a. Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

b. Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

c. Sarana Lingkungan (Sarling)

20

Program Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan melalui Kegiatan :

Page 21: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

KUBE produktif/KUBE bentukan baru. Setiap KUBE beranggotakan 10 KK. Anggota berusia 18 Tahun keatas sudah berkeluarga dan masih produktif. Untuk Pusat diprioritaskan di 50 Kabupaten Tertinggal, Eksit PKH, Kabupaten Perbatasan antar Negara, Reguler, Quick Wins dan MBR NTT. Proposal By Name By Address yang diusulkan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Sosial Kabupaten ditembuskan ke Dinas Sosial Provinsi.

21

Sasaran Kelompok Usaha Bersama KUBE

Page 22: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Memiliki Pendamping Kecamatan dan Desa yang berasal dari unsur TKSK, Karang Taruna, PSM atau Orsos.

Memiliki KUBE produktif/KUBE bentukan baru. Kabupaten yang bersedia menyiapkan dana APBD

sebagai dana penyertaan (Cost Sharing). Setelah selesai program, khusus untuk pendampingan

bagi Pendamping Sosial di Kecamatan dan Desa dalam rangka keberlanjutan program dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten melalui APBD.

22

Page 23: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

PROSES PENGUSULAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERDESAAN

Mensos /Ditjen Dayasos&Gulkin

Gubernur Cq.Dinas Sosial

BupatiCq.Dinas Sosial

Camat

Ka. Desa

Menetapkan Kabupaten

RekomendasiUsulan Kabupaten

Proprosal Program(BNBA, Pendamping)

Page 24: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

PEMBENTUKAN KUBE

1. Tahap Persiapan

24

• Identifikasi dan seleksi• Orientasi dan observasi• Penyuluhan sosial• Bimbingan Sosial Dasar

2. Tahap Pelaksanaan• Penjajagan lokasi dan pemetaan kebutuhan• Sosialisasi• Penyerahan Bantuan• Monitoring dan Evaluasi

Page 25: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

3. Sumber Pendanaan KUBE

25

• APBN• NON APBN• APBD• NON APBD

4. Mekanisme Penyaluran Bantuan• Baik APBN maupun APBD anggarannya disalurkan langsung ke

KUBE melalui rekening Bank.• Biaya operasional disalurkan melalui rekening bank.• Honor Pendamping disalurkan melalui rekening bank.

Page 26: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

5. Pencairan Dana

26

• Diajukan melalui Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS).• KPPN Jakarta II melakukan pengujian atas SPM-LS.• Pencairan dana di bank dilakukan oleh KUBE dengan pengajuan

proposal yang telah disetujui oleh Kadis Kabupaten.

6. Mekanisme Pemanfaatan Bantuan• Diajukan untuk kegiatan usaha KUBE.• Pembelian barang untuk usaha KUBE harus sesuai dengan

proposal.• Pemanfaatan dana KUBE untuk memiliki input produksi seperti

bahan mentah dan benih

Page 27: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

ALUR PELAPORAN

27

Mensos/Ditjen Dayasos&Gulkin

Dinas SosialProvinsi

Dinas SosialKabupaten

PendampingProvinsi

PendampingKabupaten

PendampingKecamatan

PendampingDesa

PendampingKUBE

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Page 28: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

.

PROGRAM KELUARGA HARAPAN

04/21/23 RDP- JUNI 2009 28

Page 29: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

PENYALURAN BANTUAN PKH TAHUN 2011 PENYALURAN BANTUAN PKH TAHUN 2011

NO TAHAP RTSM NOMINAL KETERANGAN

1 I 9112 Rp 2,741,800,000 26 September 20112 II 9075 Rp 2,747,650,000 26 Oktober 20113 III 8874 Rp 2,635,900,000 16 Nopember 20114 IV 8855 Rp 2,636,050,000 15 Desember 2011

Total Rp 10,761,400,000.00

1. Penyaluran bantuan PKH langsung kepada RTSM melalui Kantor Pos.

2. Penyaluran dilaksanakan 4 tahap dengan rincian sebagai berikut :

1. Penyaluran bantuan PKH langsung kepada RTSM melalui Kantor Pos.

2. Penyaluran dilaksanakan 4 tahap dengan rincian sebagai berikut :

Page 30: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

PENYALURAN BANTUAN PKH TAHUN 2012

NO TAHAP RTSM NOMINAL KETERANGAN

1I 8777 Rp 2.579.350.000

SUDAH DISALURKAN

2II 8758 Rp 3.465.155.000

SUDAH DISALURKAN

3III 8740 Rp 2.159.860.000

SUDAH DISALURKAN

4IV 8410 Rp 2.636.050.000

SUDAH DISALURKAN

Total Rp 10.840.415.000,-

30

Page 31: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

PENYALURAN BANTUAN PKH TAHUN 2013

NO TAHAP RTSM NOMINAL KETERANGAN

1I 8359 Rp 2.034.020.000

SUDAH DISALURKAN

2II 8334 Rp 5.040.820.000

SUDAH DISALURKAN

3III 8315 Rp 2.546.237.500

SUDAH DISALURKAN

4IV Rp

Total Rp. 9.621.077.500

31

Page 32: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Kendala-Kendala dalam Pelaksanaan PKH Tahun 2011

Kendala-Kendala dalam Pelaksanaan PKH Tahun 2011

1. Kendala Penyaluran : Banyaknya pengurus RTSM yang merantau keluar wilayah

Provinsi (Boro) sehingga bantuan belum bisa diambil Adanya pengurus RTSM yang pindah alamat keluar

wilayah Kab. Wonogiri sehingga bantuan tidak bisa diambil Adanya Kartu PKH pengurus RTSM yang hilang sehingga

menghambat proses pengambilan bantuan di Kantor Pos.

2. Kendala Melaksanakan Kewajiban Peserta PKH : Adanya kader Posyandu yang tidak mau menimbang anak

usia 5-6 tahun (TK). Seringnya Ibu hamil yang memeriksakan kandungannya

berpinda-pindah dalam menggunakan pelayanan kesehatan

1. Kendala Penyaluran : Banyaknya pengurus RTSM yang merantau keluar wilayah

Provinsi (Boro) sehingga bantuan belum bisa diambil Adanya pengurus RTSM yang pindah alamat keluar

wilayah Kab. Wonogiri sehingga bantuan tidak bisa diambil Adanya Kartu PKH pengurus RTSM yang hilang sehingga

menghambat proses pengambilan bantuan di Kantor Pos.

2. Kendala Melaksanakan Kewajiban Peserta PKH : Adanya kader Posyandu yang tidak mau menimbang anak

usia 5-6 tahun (TK). Seringnya Ibu hamil yang memeriksakan kandungannya

berpinda-pindah dalam menggunakan pelayanan kesehatan

Page 33: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

3. Kendala Pelayanan Kesehatan bagi peserta PKH yang tidak mempunyai kartu Jamkesmas :

Masih ada keraguan bagi Puskesmas dalam menerima pasien dari peserta PKH.

Cara mengekliemkan pasien yang menggunakan kartu PKH Adanya Puskesmas yang meminta surat resmi dari DKK

dalam melayanani pasien dari peserta PKH.

4. Kendala Verifikasi : Adanya anak didik peserta PKH yang sekolah di luar wilayah

Kab. Wonogiri Masih adanya sekolahan yang kurang membantu dalam

melakukan absensi anak didiknya yang masuk peserta PKH.

3. Kendala Pelayanan Kesehatan bagi peserta PKH yang tidak mempunyai kartu Jamkesmas :

Masih ada keraguan bagi Puskesmas dalam menerima pasien dari peserta PKH.

Cara mengekliemkan pasien yang menggunakan kartu PKH Adanya Puskesmas yang meminta surat resmi dari DKK

dalam melayanani pasien dari peserta PKH.

4. Kendala Verifikasi : Adanya anak didik peserta PKH yang sekolah di luar wilayah

Kab. Wonogiri Masih adanya sekolahan yang kurang membantu dalam

melakukan absensi anak didiknya yang masuk peserta PKH.

Page 34: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Harapan Harapan

• Adanya komitmen dan koordinasi yang baik antar SKPD dalam mensukseskan Program Keluarga Harapan (PKH).

• Dukungan dan Peran serta secara aktif dari penyedia layanan Kesehatan (POSYANDU, PUSKESMAS, DKK) & layanan Pendidikan ( SD/MI, SMP/MTs, Dinas Pendidikan, Kant. Kementrian Agama) sangat diharapkan dan mohon unt terus ditingkatkan karena Program PKH adalah Program Nasional Bukan Program Kementerian atau SKPD tertentu.

• Untuk pelayanan Pendidikan mohon dukungan dalam Verifikasi / Absensi anak didik peserta PKH oleh Wali Kelas & Kepala Sekolah (sesuai blangko di berikan pendamping PKH).

• Mohon ada surat resmi dari DKK kepada Puskesmas dalam pelayanan kesehatan bagi RTSM peserta PKH yang menggunakan kartu PKH, termasuk tata cara pengajuan klaim.

• Adanya komitmen dan koordinasi yang baik antar SKPD dalam mensukseskan Program Keluarga Harapan (PKH).

• Dukungan dan Peran serta secara aktif dari penyedia layanan Kesehatan (POSYANDU, PUSKESMAS, DKK) & layanan Pendidikan ( SD/MI, SMP/MTs, Dinas Pendidikan, Kant. Kementrian Agama) sangat diharapkan dan mohon unt terus ditingkatkan karena Program PKH adalah Program Nasional Bukan Program Kementerian atau SKPD tertentu.

• Untuk pelayanan Pendidikan mohon dukungan dalam Verifikasi / Absensi anak didik peserta PKH oleh Wali Kelas & Kepala Sekolah (sesuai blangko di berikan pendamping PKH).

• Mohon ada surat resmi dari DKK kepada Puskesmas dalam pelayanan kesehatan bagi RTSM peserta PKH yang menggunakan kartu PKH, termasuk tata cara pengajuan klaim.

Page 35: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Bantuan kemiskinan dari Dinsos Prop:• Bantuan permakanan untuk lansia non potensial 64 orang

@ orang Rp. 500.000,- = Rp. 32.000.000,-• Jaminan Sosial Gotong Royong sasaran 2 kelompok bantuan

@ kelompok Rp. 20.000.000,- =Rp.40.000.000• UEP (Usaha Ekonomis Produktif) Penderita cacat sasaran 40

penca @ Rp. 1.000.000,- =Rp.40.000.000• Peningkatan Ketrampilan Keluarga Rawan Sosial Ekonomi

sasaran 100 orang @ Rp.1.000.000,- =Rp.100.000.000,- jumlah =Rp.212.000.000,-

04/21/23 RDP- JUNI 2009 35

Page 36: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013

Bantuan kemiskinan dari Dinsos Kab.• Pengentasan Kemiskinan (Taskin) sasaran 160 orang @ orang Rp 500.000,- = Rp. 80.000.000• Pemberdayaan lansia sasaran 30 orang @ orang Rp. 450.000,- = Rp. 13.500.000• Penanyantunan lansia non potensian sasaranya 672 orang @ orang Rp. 500.000,- = Rp. 336.000.000• Bantuan Wanita Rawan Sosial sasaran 124 0rang @ orang Rp. 500.000,- , = Rp. 62.000.000 diperubahan 130 orang bantuan @ orang Rp. 1.000.000,- = Rp. 130.000.000

Jumlah = Rp.621.500.000 04/21/23 RDP- JUNI 2009 36

Page 37: KEBIJAKAN DINAS SOSIAL KABUPATEN WONOGIRI   DALAM PENANGGULANGAN PROGRAM   KEMISKINAN TAHUN 2013