kebijakan fiskal dalam pembangunan pro rakyat

15
Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat Oleh : Anggito Abimanyu Badan Kebijakan Fiskal, Depkeu CIDES, 23 Januari 2008

Upload: cides

Post on 06-Jun-2015

2.994 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Anggito Abimanyu, "Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat"

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Oleh : Anggito Abimanyu

Badan Kebijakan Fiskal, Depkeu

CIDES, 23 Januari 2008

Page 2: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Sasaran terukur

- Mendorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Distribusi Pendapatan (Growth with Equity)

- Percepatan Perluasan Lapangan Pekerjaan

Pertumbuhan sektor yang banyak menyerap TK

- Penanggulanan Kemiskinan

Peningkatan pendapatan secara merata, Akses yang lebih luas pada sarana pendidikan , kesehatan, air bersih, dll

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

SASARAN MAKRO DAN SEKTORAL

Pertumbuhan Ekonomi

Stabilitas Ekonomi Makro

Neraca Pembayaran

Kesempatan Kerja dan Kemiskinan

Sasaran Indikator Makro 2008

Pertumbuhan Ekonomi 6,8%

Jumlah Pengangguran 8% - 9,0%

Jumlah Orang Miskin 14,2% -16%

Sasaran Pembangunan Ekonomi Nasional

Page 3: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Kebijakan Umum Pro-Rakyat

1. Mendukung sasaran Pembangunan tahun 2008, yaitu : Kenaikan pertumbuhan ekonomi Pengurangan Kemiskinan Pengurangan Pengangguran

2. Memberikan Stimulus Fiskal, melalui : Kenaikan anggaran belanja negara, khususnya untuk

infrastruktur dan perbaikan konsumsi masyarakat Kenaikan Anggaran untuk Pelayanan Dasar &

Pemerataan dan Pendorong Pertumbuhan sekitar. Menciptakan Daya tahan Perekonomian terhadap

Risiko Global (pasar modal dan harga2 komoditas)

Page 4: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Sasaran Pembangunan Real 2007 2008

Pertumbuhan Konsumsi RT 5,0% 5,9% Investasi 8,0% 15,5% Pertanian 3,2% 3,7% Manufaktur 7,2% 7,7%

Inflasi 6,6% 6% Kemiskinan 16,6% (Maret ’07) 14,2%-16%

Pengangguran 9,1% (Agust ’07) 8%-9%

Alokasi APBN Belanja Modal Rp64,2 T Rp95,4 T Bantuan Sosial Rp50,6 T Rp66,2 T Subsidi Rp150,2 T Rp97,9 T

Kredit Perbankan Rp1.003,2 T Rp1203,8 T

Kredit UMKM Rp123,5 T Rp154,4 T

Kebijakan Fiskal Pro-Rakyat: Perpajakan:

Meningkatkan PKP, PTKP dan Tarif khusus UMKM Pembebasan PPN dan Bea Masuk Bahan2 Kebutuhan Pokok

Pembiayaan UMKM PMN di ASKRINDO dan SPU Peningkatan alokasi Kredit Program, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan

Ketahanan Pangan Memperluas Obligasi Retail dan Produk Syariah

Page 5: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

BELANJA NEGARA Perkembangan Belanja Negara

2004-2007

427,2509,6

667,1753,2

854,7

297,5361,2

440,0499,9

573,4

281,2253,3226,2

129,7 150,5

0,0

100,0

200,0

300,0

400,0

500,0

600,0

700,0

800,0

900,0

2004 2005 2006 2007 2008Tahun

Tril

iun

Rup

iah

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

Total Belanja Negara Belanja Pemerintah PusatBelanja ke Daerah Pertumbuhan Belanja Negara (%)

%

Page 6: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

ALOKASI BERDASARKAN KATEGORI PADA APBN 2005 s/d PAGU INDIKATIF 2008

0

5

10

15

20

25

30

35

40

APBN 2005 APBN 2007 PAGU INDIKATIF2008

(%)

PELAYANAN DASAR DANPEMERATAAN

PENDORONG PERTUMBUHAN

PENDUKUNG UTAMA

LAINNYA

32,9

32,6

25,4

9,1

ALOKASI BELANJA PEMERINTAH PUSAT BERDASARKAN KATEGORI, 2005 - 2008

Page 7: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Bantuan Sosial

Perkembangan Bantuan Sosial

66,2

24,9

40,7 50,6

1,5

0,9

1,21,4

0,010,0

20,030,040,050,0

60,070,0

2005 2006 2007 2008Tahun

Tril

iun

Rup

iah

0,00,20,40,60,81,01,21,41,61,8

Bantuan Sosial % thd PDB

%

Perlindungan sosial kepada masyarakat, a.l melalui :• Pendidikan (BOS)• Kesehatan (Pelayanan Gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit Kelas III)• Pogram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)• Program Keluarga Harapan (eks BLT Bersyarat)

Page 8: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Program dan Anggaran “Pro-Rakyat”(triliun Rupiah)

-

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Bantu

an La

ngsu

ngRa

kyat

Misk

in

Pend

idika

n Gra

tisda

n Mur

ah

Kese

hatan

mur

ah

Peru

maha

n Rak

yat

mura

h

Pelay

anan

Pub

likmu

rah &

mud

ah

Pemb

angu

nan a

irbe

rsih

Bantu

an un

tukpe

tani

Bantu

an gu

ru da

ngu

ru ag

ama

Prog

ram

pang

anun

tuk ra

kyat

Hutan

tana

man

raky

at

2005 2006 2007

Program Bantuan Langsung Rakyat Miskin

Dalam tahun 2007 berbentuk Bantuan Tunai Bersyarat di bidang Pendidikan dan Non-Pendidikan

Program Pendidikan Gratis dan Murah

Terutama dalam bentuk bantuan operasional sekolah (BOS), baik untuk pendidikan umum maupun pendidikan agama

Program Kesehatan Murah Terutama dalam bentuk bantuan

langsung di bidang kesehatan Bantuan langsung bidang

kesehatan berupa pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya, dan di kelas III rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta yang ditunjuk pemerintah

Program Perumahan Rakyat yang Sehat

Termasuk bantuan subsidi bunga untuk bidang perumahan (kredit kepemilikan rumah sehat sederhana / KPRSh)

Program Pelayanan Publik yang Murah dan Mudah

Termasuk bantuan PSO (public service obligation) melalui PT KAI, PT Pos Indonesia, dan PT Pelni untuk memberikan pelayanan jasa yang murah dan mudah

Page 9: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Program dan Anggaran “Pro-Rakyat”(triliun rupiah)

-

0,20

0,40

0,60

0,80

1,00

1,20Kr

edit M

ikro U

KM

Dana

Berg

ulir

Pemb

angu

nan l

istrik

perde

saan

Perum

ahan

&as

urans

i untu

k buru

h*

bantu

an un

tukne

layan

Bantu

an m

anula

&Pe

nyan

dang

caca

t

Redis

tribus

i tana

h(la

nd fo

rm)

2005 2006 2007

Program Energi untuk Rakyat Termasuk subsidi BBM dan

subsidi Listrik, serta pembangunan listrik perdesaan

Program Pangan untuk Rakyat Termasuk subsidi Pangan

(Raskin) yang targetnya semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya data penduduk miskin

Program perbaikan Gaji PNS dan TNI/Polri

Setiap tahun diupayakan disesuaikan termasuk untuk pensiunan agar real incomenya tidak menurun

Program Pembangunan Air Bersih

Tidak termasuk Program restrukturisasi PDAM dengan Pemda dan Perusahaan Air Minum Daerah

Program Bantuan untuk Petani Termasuk subsidi Pupuk, benih,

kredit program

Page 10: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Belanja Subsidi

Pengalokasian anggaran subsidi yang lebih tepat sasaran untuk : menjaga stabilitas harga barang dan jasa (subsidi BBM & Listrik) Perlindungan kesejahteraan masyarakat (Subsidi Pangan) Mendukung peningkatan produksi pertanian (Subsidi Pupuk & Benih) Pelayanan kepada masyakat (PSO Pelni, Kereta Api, dan Pos)

Perkembangan Belanja Subsidi

71.3

104.494.61

116.9

75.6

20.2 16.3 12.83

33.322.3

91.5

120.8

107.4

150.2

97.9

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

120.0

140.0

160.0

2004 2005 2006 2007 2008Tahun

Triliu

n R

upia

h

Subsidi Energi Subsidi non-Energi Total Belanja Subsidi

Page 11: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Komponen Transfer ke Daerah

- 20.0 40.0 60.0 80.0

100.0 120.0 140.0 160.0 180.0

2004 2005 2006 2007 2008 TAHUN

Perbandingan Komponen Dana Perimbangan (Rp triliun)

DBH DAU DAK

Daerah mempunyai keleluasaan untuk melaksanakan kebijakan yang berpihak kepada Pro-rakyat melalui anggaran yang ditransfer dari Pusat, terutama :

• Dana Alokasi Umum (DAU)• Dana Bagi Hasil (DBH)

• Dana Alokasi Khusus (DAK) : Pendidikan, Kesehatan, Kependudukan, Jalan, Irigasi, Air Minum, Pemerintahan, Kelautan & Perikanan, Pertanian, kehutanan, Lingkungan.

Page 12: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Konsumsi Masyarakat

Konsumsi Rumah Masyarakat

0

1

2

3

4

5

6

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

% Y-o-Y

Rata-rata01-06 =3,9 %

Page 13: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Kebijakan Pro-Rakyat melalui Non-APBN

Memperbaiki Iklim Usaha Swasta dan BUMN: Berbagai insentif kepada dunia usaha Program PKBL

Menjaga Stabilitas Harga Bahan Kebutuhan Pokok Jk. Pendek/Menengah: Pemenuhan stok pangan Dalam Negeri

dengan harga yang lebih murah Jk. Menengah/Panjang: Program peningkatan produksi (insentif

bagi investor) Meningkatkan Akses Pembiayaan:

Peningkatan Alokasi kredit Perbankan UMKM Program Penjaminan Kredit melalui ASKRINDO dan SPU Menciptakan instrumen Pembiayan Non-Bank (Obligasi dan

Pembiayaan lain) yang terjangkau rumahtangga dari sisi biaya dan minimal dari sisi risiko

Page 14: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

Kesimpulan

1. Pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk memerangi kemiskinan, namun membuat pertumbuhan tersebut berpihak kepada orang miskin merupakan hal yang lebih penting lagi.

2. Stabilitas makro ekonomi dan daya tahan membantu pertumbuhan ekonomi yang lebih pro poor melalui berbegaia cara.

3. Untuk mewujudkan pembangunan ekonomi pro-rakyat dibutuhkan suatu kebijakan belanja APBN yang efektif dan efisien di dalam mekanisme alokasi.

4. Disamping APBN, instrumen non-APBN, melalui Perbankan, Institusi Pembiayaan Swasta dan BUMN serta Ekonomi lain perlu untuk di efektifkan.

Page 15: Kebijakan Fiskal Dalam Pembangunan Pro Rakyat

TERIMA KASIH