kebijakan pembinaan pengembangan sdm...
TRANSCRIPT
Disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Diklat Bidang PUPR, BPSDM Kementerian PUPR
di Grand Mercure, Yogyakarta, 28 Februari 2017
KEBIJAKAN PEMBINAAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR PEMDAGRI
Oleh : TEGUH SETYABUDI
KEPALA BPSDM KEMENDAGRI
PANGKAT / GOL. PEMBINA UTAMA MADYA (IV/d)
RIWAYAT KEDIKLATAN YG PERNAH DIIKUTI
INFORMASI DIRI:
EMAIL : [email protected]
TEGUH SETYABUDI
JABATAN SAAT INI KEPALA BADAN BPSDM KEMENDAGRI
NO JENIS KEDIKLATAN TAHUN
1. Diklat Pim Tk. II 2007
2. Diklat Pim Tk. III 2003
3. Diklat Pim Tk. IV 1997
Berbagai Diklat Teknis
& Fungsional- Sampai saat ini
ALAMAT KANTORJL. TMP KALIBATA NOMOR 8JAKARTA SELATAN
Tempat/tgl lahir :Purwokerto, 8 Maret 1967
HP. 0811858973
LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang
UrusanUrusanUrusanUrusan PemerintahanPemerintahanPemerintahanPemerintahan(UU No. 23 /2014 (UU No. 23 /2014 (UU No. 23 /2014 (UU No. 23 /2014 –––– PemdaPemdaPemdaPemda))))
StandarStandarStandarStandar KompetensiKompetensiKompetensiKompetensi
SertifikasiSertifikasiSertifikasiSertifikasi
KERANGKA PAPARAN
BIROKRASI BERSIH, MUTLAK ! NILAI REVMEN (INTEGRITAS, ETOS KERJA, GOTONG ROYONG)
psl 4UUD
psl 17UUD
psl 18UUD
1. Presiden RepublikIndonesia memegangkekuasaanpemerintahanmenurutUndangUndangDasar.
2. dlm melakukankewajibannyaPresiden dibantu olehsatu orang WakilPresiden.
1) Presiden dibantu olehmenteri menterinegara.
2) Menteri menteri itudiangkat dandiberhentikan olehPresiden. *)
3) Setiap menterimembidangi urusantertentu dlmpemerintahan. *)
4) Pembentukan, pengubahan, danpembubarankementerian negaradiatur dlmundangundang***)
1) NKRI dibagi atas daerah daerahprovinsi dan daerah provinsi itudibagi atas kabupaten dan kota, ygtiap tiap provinsi, kabupaten, dankota itu mempunyai pemerintahandaerah, yg diatur dgn undang-undang. **)
2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kotamengatur dan mengurus sendiriurusan pemerintahan menurut asasotonomi dan tugas pembantuan. **)
3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kotamemiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yg anggota-anggotanyadipilih melalui pemilihan umum. **)
4) Gubernur, Bupati dan Walikotamasingmasing sebagai Kepalapemda Provinsi, Kabupaten danKota dipilih secara demokratis. **)
5) pemda menjalankan otonomiseluas-luasnya, kecuali urusanpemerintahan yg oleh
HUB KEWENANGAN DLM SISTEM PEMERINTAHAN RI
M P R D P R PRESIDEN
DAERAH
OTONOM
DESENTRALISASI
SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK
INDONESIA
GUBERNUR
& INSTANSI
VERTIKAL
DEKONSENTRASI
BADAN
PENGELOLA
BUMN,
OTORITA,DLL
DELEGASI(DESENTRALISASI FUNGSIONAL)
DPDB P K M A M K
TUGAS
PEMBANTUAN
PEMERINTAHAN
DAERAH/
PEMERINTAHAN
DESA
MENTERI/K.LPNK
KAB/KOTA
DPRDPEMDA
DPRDPEMDA
PROVINSI
ABSOLUT
1. PERTAHANAN2. KEAMANAN3. AGAMA4. YUSTISI5. POLITIK LUAR NEGERI6. MONETER & FISKAL
NASIONAL
Kesehatan, Pendidikan, Pekerjaan Umum, dll.
URUSAN PEMERINTAHANBERDASARKAN UU NO. 23 THN 2014
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
KONKUREN
Pusat Kab/KotaProvinsi
Otonomi Daerah
PilihanWajib
Periwisata, Perdagangan,Pertanian
dll.Non Pelayanan Dasar
KEWENANGAN PRESIDEN SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN
Pelayanan Dasar
Tenaga Kerja, Pangan, Lingkungan Hidup dll.
6
WAJIB
(24)
WAJIB
(24)
URUSAN PEMERINTAHAN
(UU 23/2014)
URUSAN PEMERINTAHAN
(UU 23/2014)
1. POLITIK LUAR
NEGERI
2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
4. YUSTISI
5. MONETER &
FISKAL
6. AGAMA
1. POLITIK LUAR
NEGERI
2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
4. YUSTISI
5. MONETER &
FISKAL
6. AGAMA
PILIHAN
(8)
PILIHAN
(8)
1. PANCASILA, UUD45,
BHINEKA TUNGGAL IKA,
KEUTUHAN NKRI.
2. PERSATUAN DAN
KESBANG
3. KERUKUNAN ANTAR
SUKU, INTRA SUKU,
UMAT BERAGAMA, RAS
DAN GOLONGAN
4. PENANGANAN KONFLIK
SOSIAL
5. KOORDINASI
PELAKSANA TUGAS
ANTAR INSTANSI
6. PENGEMBANGAN
KEHIDUPAN
DEMOKRASI
BERDASARKAN
PANCASILA
7. PELAKSANAAN URUSAN
YG BKN KEWENANGAN
DAERAH
1. PANCASILA, UUD45,
BHINEKA TUNGGAL IKA,
KEUTUHAN NKRI.
2. PERSATUAN DAN
KESBANG
3. KERUKUNAN ANTAR
SUKU, INTRA SUKU,
UMAT BERAGAMA, RAS
DAN GOLONGAN
4. PENANGANAN KONFLIK
SOSIAL
5. KOORDINASI
PELAKSANA TUGAS
ANTAR INSTANSI
6. PENGEMBANGAN
KEHIDUPAN
DEMOKRASI
BERDASARKAN
PANCASILA
7. PELAKSANAAN URUSAN
YG BKN KEWENANGAN
DAERAH
KONKUREN
(32)
KONKUREN
(32)
URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
PELAYANAN
DASAR(6)
NON-PELAYAN
AN DASAR
(18)
PSL. 10PSL. 11 - 24
PSL. 25
ABSOLUT
(TIDAK DISERAHKAN)
(6)
ABSOLUT
(TIDAK DISERAHKAN)
(6)
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
WAJIB PILIHAN
Potensi, penyerapan tenaga
kerja dan pemanfaatan lahan
pelayanan dasar Non pelayanan dasar
1.
2.
3.
4.
5.
Pendidikan
Kesehatan
PU & PR
Sosial
Perumahan rakyat
dan kawasan
pemukiman
Ketentraman,
Ketertiban umum
dan perlindungan
masyarakat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tenaga kerja
PP & PA
Pangan
Pertanahan
Lingkungan hidup
Adm. Kependdkan dan
pencatatan sipil;
PMD
Pengendalaian penduduk
dan KB;
Perhubungan
Kominfo
Koperasi dan UKM;
Penanaman modal
Kepemudaan dan olahraga
Statistik
Persandian
Kebudayaan
Perpustakaan dan
Arsip
1. Kelautan dan perikanan;
2. Pariwisata;
3. Pertanian;
4. kehutanan;
5. Energi dan sumber daya
mineral;
6. Perdagangan;
7. Perindustrian; dan
8. Tansmigrasi.
7.
8.6.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Urusan berbasisekosistem
Kehutanan; ESDM; kelautan dan perikanan.
Kab/KotaDapat bagi
hasil
Provinsi
7
KRITERIA KEWENANGAN
PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KAB/KOTA
1. Lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas negara;
2. Penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas negara;
3. Manfaat atau dampaknegatifnya lintas Daerah provinsi atau lintas negara;
4. Penggunaan sumberdayanya lebih efisienapabila dilakukan olehPemerintah Pusat;
5. Peranannya Strategis bagikepentingan nasional.
1. Lokasinya lintas Daerah kabupaten/kota;
2. Penggunanya lintasDaerah kabupaten/kota;
3. Manfaat atau dampaknegatifnya lintas Daerah kabupaten/kota; dan/atau
4. Penggunaan sumberdayanya lebih efisienapabila dilakukan olehDaerah Provinsi.
1. Lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota;
2. Penggunanya dalamDaerah kabupaten/kota;
3. Manfaat atau dampaknegatifnya hanya dalamDaerah kabupaten/kota; dan/atau
4. Penggunaan sumberdayanya lebih efisienapabila dilakukan olehDaerah kabupaten/kota.
9
1. Menetapkan NSPK, paling lama 2 (dua) tahun terhitungsejak peraturan pemerintahmengenai pelaksanaan urusanpemerintahan konkurendiundangkan sertamelaksanakan pembinaan danpengawasan;
2. Membatalkan kebijakanDaerah yang tidakberpedoman pada NSPK;
3. Menetapkan SPM
PEMERINTAH PUSAT
1. Menetapkan kebijakan Daerah untuk menyelenggarakanUrusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah berpedoman pada NSPK;
2. Dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, Pusat belummenetapkan NSPK, Pemda melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Daerah;
3. Memprioritaskan pelaksanaanUrusan Pemerintahan Wajibyang berkaitan denganPelayanan Dasar berpedomanpada SPM.
PEMERINTAHDAERAH
KEWENANGAN PEMERINTAH PUSATDAN PEMERINTAH DAERAH
(Pasal 16,17,18)
2010
TIME LINE 01
� Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit,
� sed diam nonummy
nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.
Perbandingantingkat dayaguna yang
paling tinggiyang dapatdiperoleh
Efisiensi
EFISIENSI
Eksternalitas
EKSTERNALITAS
Luas, besaran dan jangkauan dampak yang timbul akibat penAyelenggaraan
suatu urusan pemerintahan
Strategi Nasional
STRATEGINASIONAL
Dalam rangka menjaga keutuhan
dan kesatuan bangsa , kedaulatan negara,
implementasi hubungan luar
negeri, pencapaian program strategis
nasional dan pertimbangan lain
Akuntabilitas
AKUNTABILITAS
Penangggungjawabnya berdasarkan
kedekatannya dengan luas, besaran dan jangkauan dampak yang ditimbulkan
oleh penyelenggaraan
suatu urusan pemerintahan
Prins ip Pembagian UrusanPemerintahan Konkruen (Pasal 13)
Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Konkruen (Pasal 19,20,22)
Pemerintah Daerah Provinsi
Pemerintah Daerah Provinsi
1. Sendiri oleh Daerah provinsi
2. Menugasi Daerah kabupaten/kota berdasarkanasas Tugas Pembantuan; atau
3. Menugasi Desa.
4. Penugasan kepada Daerah kabupaten/kota dan Desa, ditetapkan dengan peraturangubernur
Pemerintah Pusat
1. Sendiri oleh Pemerintah Pusat
2. Melimpahkan kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat atau kepada Instansi Vertikal yang ada di Daerah berdasarkan asas Dekonsentrasi; atau
3. Menugasi Daerah berdasarkan asas Tugas Pembantuan.
4. Penugasan kepada Daerah ditetapkan dengan peraturan menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri.
Pemerintah Pusat
1. Sendiri oleh Daerah kabupaten/kota atau dapat
ditugaskan sebagian pelaksanaannya kepada
Desa
2. Penugasan kepada Desa ditetapkan denganperaturan bupati/wali kota .
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Pemerintah Daerah Kab/Kota
PemerintahPusat
PemerintahKab/Kota
PemerintahProvinsi
Kementerian Negara LPNK
Kemenkes, Kemendes, Kementerian PUPR , dst
Pasal 7 - (1) Pem Pusat lakukan binwas thd penyelengg Urpem oleh Daerah
Pasal 373 - (1) Pem Pusat lakukan binwas thd penyelngg Pem -an Daerah ProvinsiPasal 373 - (2) Gub sbg Wakil Pem Pusat lakukan binwas thd penyelengg Pem -an Daerah Kab/KotaPasal 373 - (3) Binwas sbgm dimksd scr nasional dikoordinasi-kan oleh Mendagri
Pasal 374 - (2) Mendagri lakukan pembinaan yg bersifat umum yg meliputi : pembagian urpem, kelembagaan daerah, kepeg pd perangkat daerah, keuangan daerah, bangda, yan publik, kerjasama, KDH dan DPRD, dan bentuk pembinaan lain sesuai dg ketentn perundang-undangan
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
UU 23/2014
Pasal 374 - (4) Pembinaan tsb dilakukan dlm bentuk f asilitasi, konsultasi, pendidikan dan pelatihan serta litbang
Pasal 374 - (3) Menteri Teknis dan Ka LPNK lakukan pembinaan yg bersifat teknis thd teknis penyelengg urpem yg diserahkan ke Prov
Urusan
Pemerintahan
ABSOLUT
Pusat
KONKUREN
Daerah
Pemerintahan Umum
Kemendagri
Wajib Pilihan
Struktural Fungsional
Penyusunan Modul
Diklat (GAP)
SERTIFIKASI
(LSP)
Pejabat
Struktural Fungsional
Non Peldas
Pelaksanaan
(Dinas)
Jabatan
SKPD
Peldas
Administrasi
(Asisten/Setda)
Koordinasi
(Badan/Kantor)
SKKNI
(Standar)
UU 9/2015
UU 23/2014
UU 5/2014
Ditjen
Bangda
Ditjen
OTDA
Ditjen
OTDA &
BPSDM
11
22
44
33
Setwan Setda Inspektorat Dinas Badan Kecamatan
• Reformasi pelayanan publik.• Pemerintahan yang demokratis• Percepatan terwujudnya kesejahteraan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai dasar UUD’45
• Mewujudkan clean government dan good governance(Dapat memberikan pelayanan Prima kepada Masyarakat)
HARAPAN
FAKTA
• Terwujudnya clean government yang ditunjukkan rendahnya tingkat korupsi
• Peningkatan kualitas pelayanan publik terutama pelayanan dasar
• Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah
• Tingginya tingkat korupsi• Rendahnya kualitas
pelayanan publik terhadap masyarakat
• Rendahnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah
TUJUAN
gapProfesionalisme SDM
Aparatur yang berbasis Kompetensi
FILOSOFI PERUBAHAN
DIKLAT MENJADI BPSDM
STANDARDISASI
SERTIFIKASI
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
UU
5/2014
TTG
ASNUU
23/2014
TTG PEMERINTAHAN
DAERAH
PERMENDAGRI
NO 43 TAHUN
2015 TTG
ORGANISASI
DAN TATA
KERJA
KEMENDAGRIBPSDM
ASN/PNSKompeten
UUD
1945
UU39/2008 ttg
KementerianNegara
Perpres11/2015 ttg
OTK Kemdagri
KOMPETENKOMPETEN
PENEMPATAN YANG TEPAT
PENEMPATAN YANG TEPAT
Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri yang kompeten
dan profesional harus memiliki kompetensi dan terlibat
aktif di dalam setiap proses kegiatan guna mewujudkan
pelayanan publik yang efektif dan efisien, berdasarkan
pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengalaman
yang sesuai.
Apa sesungguhnya sosok Pegawai yg
Kompeten ?
KEBIJAKAN YANG RELEVAN DG KOMPETENSI
ALLPPT.com _ Free Powerpoint Templates, Diagrams and Charts
KEMENDAGRI SELAKU PENANGGUNG JAWAB KOMPETENSI PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
• UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, mengamanatkan Kementerian/LPNK terlibat dalam menyusun standar dan pedomanpenyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan penjenjangan tertentu, serta pemberian akreditasi dan sertifikasi di bidangnya (Pasal 44). Dalam hal ini bagi Kemendagri terkait dengan bidang pemerintahan dalam negeri.
• UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan MenteriDalam Negeri menetapkan kompetensi pemerintahan bagi kepala perangkatdaerah maupun jabatan administrator dan jabatan pengawas (Pasal 233).
• UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwapembinaan dan pengawasan terhadap urusan pemerintahan yang dilaksanakan Daerah secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri (Pasal 8 (3))
SISTEM PENGEMBANGAN SDM APARATUR PEMDAGRI
BERBASIS KOMPETENSI DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI
DAN PEMDA
PENGEMBANGAN SDM APARATUR
1. Program pengembangan sdm aparatur terkait pemerintah provinsi, kabupaten/ kota sebagaimana grand desain reformasi pengembangan kompetensi aparatur ke depan baik di lingkungan kementerian dalam negeri maupun pemerintah daerah ekspektasinya adalah terciptanya sdm aparatur yang memiliki kompetensi teknis fungsi onal .
2. Menteri dalam negeri selaku koordinator pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah di tingkat nasional akan menetapkan peraturan menteri dalam negeri tentang sistem pengembangan sumber daya manusia aparatur berbasis kompetensi di lingkungan kementerian dalam negeri dan pemerintahan daerah sebagai pedoman dalam : perumusan standar kompetensi, penyusunan perangkat pembelajaran, sertifikasi kompetensi dan pengembangan kompetensi (masih harmonisasi)
Membangun SDM Aparatur pada hakekatnyaadalah membangun keunggulan kompetensidiri dari SDM aparatur itu sendiri sesuaibidang tugas dan kegiatan yang dilakukan.
Ketika PNS sebagai aparatur negara siapmereformasi dirinya atau dengan melakukanpeningkatan kompetensi maka apa yang kitaharapkan dalam pengembangan SDM aparatur tidak lagi sekadar menjadi suatukeniscayaan tetapi kenyataan
UU 5/2014 :Pasal 69 - (1) Pengemb karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan Inst PemerintahPasal 69 - (3) Kompetensi sbgm dimaksd meliputi kompetensi teknis, manajerial dan sosio kulturl
UU 5/2014 :Pasal 70 - (1) Setiap pegawai ASN memiliki hak dan diberi kesempatan mengembangkan kompetensiPasal 70 - (2) PK al melalui diklat, seminar, kursus dan penataran
UU 23/2014 :Pasal 233 - (1) Pegawai ASN harus memenuhipersyaratan kompetensi teknis, manajerialdan sosio kulturalPasal 233 – (2) Selain memenuhi kompetensisbgm dimksd dlm ayat (1) harus memenuhikompetensi pemerintahan
PERSYARATAN KOMPETENSI ASN
KOMPETENSI STRATEGIS ASN
TEKNIS• Analisis Kebijakan;• Pengembangan
Inovasi;• Komunikasi Efektif,
kolaborasi & PengembanganKerjasama;
• Jaminan Kualitas;• Mengelola Konflik;• Penguasaan &
PemanfaatanTeknologi Informasi
MANAJERIAL
• Kepemimpinan;• Berpikir Strategis &
visioner;• Pelayanan prima;• Pengambilan keputusan;• Memimpin & mengelola
perubahan;• Manajemen kinerja;• Pemberdayaan
staf/masy• Pengembangan
organisasi
SOSIO-KULTURAL
• Sistem integritas & manajemen diri;
• Keteladan dankepeloporan;
• Membangun budayorganisasi;
• Membangun karakter, kepribadian dannasionalismepelayanan publik
JENIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM
a. Diklat;b. Kursus;c. Penataran;d. Seminar;e. Lokakarya;f. Bimtek;g. Pembelajaran Elektronik;h. Pembelajaran Jarak Jauh;i. Magang;j. Pelatihan Dalam Jabatan;k. Pembekalan/Orientasi Tugas; danl. Pendalaman Tugas.
STANDAR KOMPETENSI ?
STANDARKOMPETENSI
ACUAN / UKURAN YANG DISEPAKATI
Kemampuan yang dilandasi olehKemampuan yang dilandasi olehpengetahuan, keterampilan dandidukung sikap sertapenerapannya ditempat kerjayang mengacu padaunjuk kerja yang dipersyaratkan
STANDAR KOMPETENSI KERJAPEMERINTAHAN DALAM NEGERI (SKK -PDN)
Rumusan kemampuan kerja di bidang PemerintahanDalam Negeri yang mencakup antara lain:� kompetensi pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang terkait dengan kebijakandesentralisasi, hubungan Pemerintah Pusatdengan Daerah, pemerintahan umum , pengelolaan keuangan daerah, urusanpemerintah yang menjadi kewenangan daerah, hubungan pemerintah daerah dengan DPRD serta etika pemerintahan.
Cakupan Pengetahuan Dalam
Kompetensi
� Pendidikan formal; � Pelatihan-pelatihan yang sesuai dan diverifikasi
berdasarkan KKA-PDN , SKK-PDN dan LSP-PDN;
� Pengetahuan yang didapat dari pengalaman yang diverifikasi oleh LSP-PDN.
Pengetahuan yang terkait dengan sistem pemerintahan dan manajemen pembangunan, yang dapat diperoleh:
SERTIFIKASI KOMPETENSI
Sertifikasi kompetensi kerjaPemerintahan Dalam Negeriadalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Pemerintahan Dalam Negeri.
KOMPETEN/
BELUM
KOMPETEN
Sertifikasi:
1. Sertifikat Kompetensi terhadap kompetensipemerintahan dalam negeri dilakukan olehLSP-PDN, berlaku pada kurun waktutertentu 5 tahun ).
2. Surat Tanda Tamat Pendidikan danPelatihan (STTPP) dan Sertifikat pelatihanditerbitkan oleh penyelenggara diklat
� SERTIFIKASI KOMPETENSI BERKAITAN DENGAN KOMPETENSI TERKINI ATAS PENCAPAIAN MASA LALU.
� PIHAK YANG MENEMPATKAN SESEORANG DALAM JABATAN ADALAH PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN (PPK).
� BPSDM KEMENDAGRI DAN LSP-PDN KEMENDAGRI, BPSDM PROV INSI DAN LSP-PDN PROVINSI MEMPUNYAI TUGAS UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI DAN MELAKUKAN UJI KOMPETEN SI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARIER ASN KEMENDAGRI DAN PEMDA.
� DALAM HAL UJI KOMPETENSI, LSP-PDN KEMENDAGRI DAN LS P-PEMDA (LSP-PDN) PROVINSI DAPAT BEKERJASAMA DENGAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TEKNIS DALAM PENYELENGGARAANNY A.
KETELUSURAN DAN KREDIBILITAS PENERAPAN SISTEM SERTIFIKASI
KEMENDAGRI/BPSDM
LSPDNPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65
LSPDNPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65
LSPDN
Lisensi ���� akreditasi
PESERTA UJI KOMPETENSIPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65PRSERTA UJI KOMPETENSI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65PESERTA UJI KOMPETENSI
Uji kompetensi/
Sertifikasi
TEMPAT UJI KOMPETENSIPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65TEMPAT UJI KOMPETENSI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65
verifikasi
TEMPAT UJI KOMPETENSI
Asesor Lisensi
Asesor Kompetensi
Asesor Lisensi
K/L
Pembinaan
Koordinasi
SINERGI SINERGI SINERGI SINERGI MEWUJUDKANMEWUJUDKANMEWUJUDKANMEWUJUDKAN SDM SDM SDM SDM
YANG KOMPETENYANG KOMPETENYANG KOMPETENYANG KOMPETEN
• BPSDM Kemendagri dapat membantumengembangkan dan memelihara kompetensidalam rangka penyiapan aparatur Pemdagri(Diklat & pengalaman) yang kompeten danprofesional.
• BPSDM Kemendagri akan memfasilitasi kerjasama pengembangan SDM dengan K/L teknisdan berbagai pihak di dalam maupun di luarnegeri.
35
Fungsi BPSDM Kemendagri
PengembanganKompetensi
Standardisasi
Sertifikasi
PengembanganKompetensi
Sertifikasi
PengembanganKompetensi
PusatProvinsi
Kabupaten/Kota
Pusat
KOMPETENSI
Pengetahuan
SikapKeterampilan
KOMPETENSI
UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
SosialKultural
Teknis
Manajerial
Kombinasi keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkanuntuk menyelesaikan suatu tugas sebagaimana yang disyaratkan
PengalamanPendidikan
Pelatihan
Lingkungan KerjaKompetensi tidak dapat diprediksi, harus dibuktikan
untuk dijamin bahwa pengetahuan,
keterampilan dan sikap personal
sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam standar
tersebut, disyaratkan oleh suatu posisi atau kualifikasi formal lainnya
UU 5/2014 :Pasal 69 - (1) Pengemb karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan Inst PemerintahPasal 69 - (3) Kompetensi sbgm dimaksd meliputi kompetensi teknis, manajerial dan sosio kulturl
UU 5/2014 :Pasal 70 - (1) Setiap pegawai ASN memiliki hak dan diberi kesempatan mengembangkan kompetensiPasal 70 - (2) PK al melalui diklat, seminar, kursus dan penataran
UU 23/2014 :Pasal 233 - (1) Pegawai ASN harus memenuhipersyaratan kompetensi teknis, manajerialdan sosio kulturalPasal 233 – (2) Selain memenuhi kompetensisbgm dimksd dlm ayat (1) harus memenuhikompetensi pemerintahan
PERSYARATAN KOMPETENSI ASN
KOMPETENSI PEMERINTAHAN
UU Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan
Daerah
Kompetensi Pemerintahan antara lain mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terkait dengan:� Kebijakan Desentralisasi; � Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah;� Pemerintahan umum;� Pengelolaan keuangan Daerah;� Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah;� Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD;� Etika pemerintahan.
Kompetensi Pemerintahan Ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri
(Pasal 233 ayat 4)
REGULASI PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
UU 23/2014 & UU 5/2014
Permendagri 2 Tahun 2013 tentang SistemPengembangan Pendidikan dan PelatihanBerbasis Kompetensi di LingkunganKemendagri dan Pemda
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor100/119/SJ tentang Pedoman UmumPerumusan Standar Kompetensi Teknis UrusanPemerintahan
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor100/3771/SJ tentang Pedoman UmumStandar Perangkat PembelajaranPemerintahan Dalam Negeri (SP2PDN)
MANAJEMEN KOMPETENSI KEMENDAGRI DAN PEMDA
RencanaPengembangan
KompetensiTahunan
PersyaratanKompetensi
StandarKompetensi
Uji Kompetensi
PengembanganKompetensi
1. KKNIPDN⇓⇓⇓⇓
2. SKKPDN
LEMBAGA KOORDINASI PENGEMBANGAN SDM
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
SE L EKS I
3. PROGRAM SDM BERBASIS KOMPETENSI
BerjenjangTdk Berjenjang
Sarana/PrasaranaInstrukturBiayaManajemen
LEMBAGA PENGEMBANGAN SDM PEMDAGRI
AKREDITASI
LULUSANLULUSAN PENGEMBA
NGAN
SDM
UJ K
PENGALAMAN
LSP-PDN
APARATUR
KEMDAGRI DAN
PEMDA
4
LISENSI
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
2 3SKKPDN
RUMUSAN KEMAMPUAN KERJA YG MENCAKUP ASPEK
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, SERTA SIKAP KERJA YANG
DIPERLUKAN UTK MELAKSANAKAN TUGAS DAN SYARAT JABATAN SECARA
KOMPETEN DI BIDANG URUSAN PEMDAGRI YG DITETAPKAN OLEH MENDAGRI SESUAI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
LSP-PDNLEMBAGA SERTIFIKASI YG
DIBENTUK UTK MELAKSANAKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA BIDANG
URUSAN PEMDAGRI BAGI APARATUR DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA
SP2PDN
DOKUMEN STANDAR YG DIGUNAKAN SBG DASAR
PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI URUSAN PEMDAGRI.
1
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
ROADMAP PENATAAN KELEMBAGAAN
DAN KEPEGAWAIAN DAERAH
VisiMEWUJUDKAN PEMDA YANG DINAMIS (DINAMICGOVERNMENT) respsif, PROFESIONAL, KOMPETEN, NETRAL,BERINTEGRITAS, BERKINERJA TINGGI & MELAYANI
MisiMEMBANGUN BIROKRASI PEMDA YANG EFEKTIF UNTUKPERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN OTONOMI DAERAHMELALUI INTEGRASI PENATAAN URUSAN PEMERINTAHAN,KELEMBAGAAN, DAN SDM APARATUR DALAMMEMEBERIKAN LAYANAN PUBLIK YANG SESUAI DENGANKEBUTUHAN MASYARAKAT DALAM TATA KELOLAPEMERINTAHAN YANG BAIK DI DAERAH
Sasaran :1. Tertatanya Kelembagaan Perangkat Daerah
yang efektif2. Terwujudnya dukungan ASN yang tepat jumlah
dengan kompetensi yang sesuai di Pemda3. Terwujudnya Pelayanan Publik Berkualitas4. Terbangunnya Social Entreprenueur dalam
penyelenggaraan PemdapStrategi
1. Penataan Urusan Pemerintahan2. Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah3. Percepatan Sistem Merit dalam
Penyelenggaraan Pemda 4.. Penguatan Sinergitas antar Pemangku
Kepentingan5. Perluasan Partisipasi Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Pemda6. Perbaikan tata kerja perangkat daerah dan
Kompetensi SDM ASN Pemdagri dalam penyediaan layanan kepada masyarakat
7. Penyusunan Program & Anggaran Berbasis Kinerja
Pelembagaan
Sistem Merit
Pelembagaan
Sistem Merit
Pemda yang Dinamis, Responsif, Berkinerja
Unggul & Berdaya Saing
2020
Birokrasi yang Tepat Fungsi & Right Sizing
2016
2017
2018
2019
Inisiasi
Akselerasi
Internalisasi
Pembaharuan
Mindset (RMB)
ROAD MAP
Birokrasi yang Kompeten
Birokrasi yang Efektif & Efisien
Birokrasi yang Berintegritas & Akuntabel
Birokrasi yang Sejahtera, & Pelayanan Publik Berkualitas Unggul
Tercapainya Tujuan Reformasi Birokrasi
1. Pemetaan Urusan Pemerintahan;
2. Pengembangan Instrumen Penataan Urusan
Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi;
3. Penyelesaian Peraturan Pelaksanaan Terkait
Penataan Urusan Pemerintahan.
2
2016
2017
1. Penataan Urusan Pemerintahan
4. Revolusi Mental Birokrasi dan Percepatan Penerapan Sistem Merit di Daerah
1. Penataan Jabatan
2. Revolusi Mental Birokrasi
3. Penyusunan Kualifikasi Pegawai ASN
4. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan ASN
5. Penyusunan Sistem Uji & Sertifikasi Kompetensi6. Penyusunan Sistem Penilaian Kinerja Pegawai ASN7. Penyempurnaan Sistem Remunerasi Berbasis Kompetensi
1. PP Perangkat Daerah (PP 18 Thn 2016)
2. Pelaksanaan Penataan Kelembagaan OPD
3. Pengembangan Sistem Inovasi Pemerintahan Daerah
4. Otomatisasi dan Standarisasi Proses kerja Pemerintahan Daerah
5. Penataan Jabatan (Restructuring & Rightsizing) termasuk Pelaksanaan
(Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) secara terintegrasi
6. Standarisasi dan Otomatisasi Ketatalaksanaan dan proses layanan
Pemerintahan
7. Pengembangan Knowledge Management
Penyusunan Standar Pelayanan
Berbasis Urusan Pemerintahan
2. Penyusunan Maklumat
Pelayanan (Citizen’s Charter)
3. Perbaikan sistem layanan
pengaduan dan tindak lanjutnya
4. Penilaian kinerja layanan yang
akuntabel dan partisipatif
Akselerasi
Inisiasi2. Penataan KelembagaanPerangkat Daerah
3. Penataan Manajemen Pelayanan Pemda
1
3
4
PENATAAN JABATAN DAN KOMPETENSIPENATAAN JABATAN DAN KOMPETENSIPENATAAN JABATAN DAN KOMPETENSIPENATAAN JABATAN DAN KOMPETENSI
STANDARDISASI & SERTIFIKASI
AGENDAPENGEMBANGAN KOMPETENSI
PENGEMBANGANSUMBER DAYA
PRIORITAS
• REVISI PERMENDAGRI NO. 2/2013• TERSUSUN DAN TERLAKSANANYA
PEDOMAN STANDARDISASI & SERTIFIKASI• PEDOMAN DESAIN & PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI• PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI• LISENSI DAN AKREDITASI LSP-PDN
• OKKPD/DIKLAT BAGI KDH & WAKIL KDH• DIKLAT SUSPIMDAGRI• DIKLAT CAMAT• PEMBEKALAN/DIKLAT REVOLUSI MENTAL• PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PEMDAGRI (SUSPIMDAGRI)• DIKLAT PENGELOLAAN KEUDA/BUMD• DIKLAT TEKNIS/FUNGSIONALPEMDAGRI• DIKLAT UNGGULAN DAERAH• PENINGKATAN KAPASITAS ASN, DAERAH
PERBATASAN DAN DAERAH OTSUS
• PENINGKATAN KOMPETENSI ASN BPSDM
• PEMBENAHAN SARANA PRASANA• PEMANFAATAN IT/SIM/INTERNET• OPTIMALISASI PUSDIKLAT REGIONAL• UPT POL PP DAN DAMKAR DI
KAMPUS ROKHAN HILIR
PRIORITAS KERJA PENINGKATAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR BPSDM KEMENDAGRI & PEMDA
FASILITASI
KOORDINASI
PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PRIORITAS
• FASILITASI PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI KERJA (SKJ)
• PEMBENTUKAN & OPERASIONALISASI LSP-PEMDA (LSP-PDN)
• PEMBENTUKAN & OPERASIONALISASI TUK• PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI• PENYUSUNAN MODUL PENGEMBANGAN
SDM APARATUR
• PENGEMBANGAN SDM APARATUR DAERAH DAN PUSAT
• KERJASAMA PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SDM APARATUR
• PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEDIKLATAN KEMENDAGRI DAN PEMDA YG TERINTEGRASI K/L, PEMDA PROV, KAB/KOTA.
• KERJASAMA KEDIKLATAN DG PIHAK SWASTA DAN PEMERINTAH DALAM/LUAR NEGERI
• PENYELENGGARAAN DIKLAT STRUKTURAL/KEPEMIMPINAN
• PENYELENGGARAAN DIKLAT FUNGSIONAL BINAAN KEMENDAGRI
• PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS PEMDAGRI BERDASARKAN URUSAN DAERAH
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMDA
PRIORITAS PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSITAHUN 2017
• Perubahan Nomenklatur dari BADAN DIKLAT PROVINSI ���� BPSDM PROVINSImengandung konsekuensi bahwa tupoksi BPSDM bukan semata-m atamelaksanakan diklat
• KEGIATAN YG DIHARAPKAN DIPROGRAMKAN PADA THN 2017 :• Penyusunan standar kompetensi jabatan SKPD bersama dg BPSD M Kemendagri
dan K/L terkait• Lebih memprioritaskan penyelenggaraan diklat teknis, ses uai dg kebutuhan
daerahnya masing2 (berdasarkan urusan pemerintahan)• Fasilitasi diklat/bimtek DPRD• Diklat Camat• Diklat bagi Lurah dan Kades• Diklat Fungsional Binaan Kemendagri (Satpol PP, P2UPD, Pem adam Kebakaran)• Penyelenggaraan Suspimpemdagri• Diklat Revolusi Mental• Diklat yg terkait dg pengelolaan keuangan daerah• Penyelenggaraan diklat yg terkait penguatan SDM BPSDM (Dik lat SP2PDN, MOT,
TOT dan TOC, Diklat Perumus Standar, Diklat Asesor, dll)
Terima KasihTerima Kasih
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.
50