kebijakan pemerintah daerah terhadap peredaran...
TRANSCRIPT
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP
PEREDARAN MIRAS DI SALATIGA
Oleh
HENDRA MAGIDO
352009701
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI ILMU SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012
1
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP
PEREDARAN MIRAS DI SALATIGA
Oleh
HENDRA MAGIDO
352009701
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI ILMU SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012
2
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP
PEREDARAN MIRAS DI SALATIGA
Nama Mahasiswa : Hendra Magido
N.I.R.M : 352009701
Program Studi : SOSIOLOGI
Disetujui Oleh,
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dr. Ir. Sri Suwartiningsih M.Si Ir. Royke Siahainenia, M.Si
Diketahui Oleh, Disahkan Oleh,
Kaprogdi, Dekan,
Dr. Ir. Sri Suwartiningsih M.Si Dr. Pamerdi Giri Wiloso M.Si
Disetujui Tanggal : 4 Juni 2012
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012
3
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : HENDRA MAGIDO
NIM : 352009701
Program Studi : Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul:
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEREDARAN
MIRAS DI SALATIGA Yang dibimbing oleh:
1. Dr. Ir. Sri Suwartiningsih M.Si
2. Ir. Roy Siahainenia, M.Si
Adalah benar-benar hasil karya saya
Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau
sumber aslinya.
Salatiga, 31 Mei 2012
Yang memberi pernyataan,
HENDRA MAGIDO
4
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya wacana (UKSW), saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : HENDRA MAGIDO NIM : 352009701
Program Studi : Sosiologi Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak bebas royalty non eksklusif (non-eksklusif royalty free right) atas
karya ilmiah saya yang berjudul:
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEREDARAN MIRAS DI SALATIGA
beserta perangkat yang ada (jika perlu).
Dengan hak bebas royalty non eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Salatiga
Pada tanggal 20 Juni 2012
Yang menyatakan,
HENDRA MAGIDO
Mengetahui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Dr. Ir. Sri Suwartiningsih M.Si Ir. Royke Siahainenia, M.Si
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Pertolongan Tuhan Tidak Akan Datang Dengan
Sendirinya, Jika Kita Tidak berusaha”
Skripsi ini Kupersembahkan Untuk :
Kedua Orang Tuaku Dan Saudara-saudaraku
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih
setia-Nya serta penyertaanNya yang telah memberikan kesabaran, kekuatan dan
semangat kepada penulis sehingga dalam mengerjakan karya tulis ilmiah dengan
judul Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Mengatasi Peredaran Minuman Keras
Disalatiga. Dapat terselesaikan. Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis
untuk memperoleh gelar sarjana di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Penulis menyadari dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini
banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. John A. Titaley, STh, Th.D, Selaku Rektor Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga dan Para Pembantu Rektor.
2. Bapak Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Komunikasi
3. Ibu Dr. Ir. Sri Suwartiningsih M.Si Selaku pembimbing I yang telah
memberikan masukan-masukan yang sangat berarti.atas penulisan karya
ilmiah ini.
4. Bapak Ir. Roy Siahainenia, M.Si. Selaku Pembimbing II yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini.
5. Bapak Drs. Daru Purnomo, M.Si, selaku penguji yang telah mengoreksi
kelemahan-kelemahan isi skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan Staff administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Komunikasi yang telah banyak membantu selama proses perkuliahan
penulis. terima kasih.
7. Seluruh Teman-teman jurusan sosiologi terima kasih atas persahabatan
dan kebersamaan yang terjalin selama ini.
7
8. Papa dan Mama tercinta terima kasih untuk semua pengorbanan, doa dan
bantuan secara moral maupun materi, sehingga penulis dapat
menyelesaikan study.
9. Saudara-saudaraku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima
kasih atas dukungan dan doanya selama ini.
10. Teman-temanku Nono, Robin, Catra, Theodorus, Otan, Hendry Lala,
Morino, Rivo, Handoko, Adhe Fafu, Yoga, Ody, Danang, Jimmy UK,
Pungky Merah Hitam, Ibeng Chaos, O’Ok, Ntep, Toro, Erikson, Lemot,
Zulkipli, Dion, Yoga Prasetyo, Bravo, Maikel, Dino Cobain, GowithGo,
Ardo, Carry, Thonsky, Trully, Wawan, Suhendra, Richi, Gerald, Iput
Budi, Vandita, Pablo.You Rock MAN !!!!!
11. Mas Tedy Delano dan Yoga Prasetyo terima kasih untuk saran dan
bantuannya.
12. Kota baru Squad, edu, fanya, angel, Cindy, Oktav, Joelex, Maikel om
roben dan Morino terima kasih atas kebersamaan yang terjalin selama ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
pembuatan karya ilmiah ini.
Akhirnya dengan segala keterbatasan, kelemahan dan kekurangan yang
ada, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu segala kritik dan saran sangat diharapkan.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat pagi pembaca.
Salatiga, Juni 2012
Hendra. Magido.
8
ABSTRACT
In Salatiga arrangements regarding the prohibition of the sale of alcoholic
beverages is set in Perda Salatiga No. 15 of 1998 on Permits Sales of Alcoholic Beverages. Although it has been set rules about where the circulation of liquor
license fees, but it seems the rules have not been effective. It can be inferred from the presence of alcohol sales in Salatiga without permission. For example, in the Pasar Sapi Terminal Salatiga City up to this time can easily be found two
unlicensed liquor sellers are open all day. Ease to obtain liquor on Salatiga City potentially cause death, this can be seen in the case of victims of mixed liquor in
2010 with a suspect named Rusmanadi or Tius. The purpose of this study is to describe the implementation of government
policy in dealing liquor circulation in the Salatiga City and explain the factors
that influence the implementation of government policy in dealing liquor circulation in the Salatiga City. This study used a qualitative approach through
three stages include: interviews, observation, and documentation. Sources of information in this study include: (1) Salatiga city government as policymakers, (2) Police Salatiga, (3) Satpol PP and (4) liquor traders. Unit of analysis in this
study is the implementation of government policy in dealing Salatiga liquor circulation in the Salatiga City.
From the research, the implementation of liquor policy in the Salatiga City by police and municipal PP Salatiga in the form of: (a) preemptive action (deterrence), (b) Preventive action (prevention), and (c) the repressive action
(legal action). The implementation of alcohol policies in the Salatiga City is known, there are factors that influence it: internal and external. Internal factors
are factors related to the internal policy implementer liquor in Salatiga. While external factors are factors related to community participation efforts of the police and municipal PP Salatiga in implementing alcohol policy in the Salatiga
City.
Keyword: The implementation, Alcoholic beverages, Government policy, liquor
policy.
9
ABSTRAKSI
Di Kota Salatiga pengaturan tentang larangan tempat penjualan minuman
beralkohol diatur di dalam Perda Kota Salatiga Nomor 15 Tahun 1998 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol. Walaupun sudah
ditetapkan peraturan mengenai retribusi izin tempat peredaran miras, namun nampaknya peraturan tersebut belum efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyaknya penjualan miras di Kota Salatiga tanpa izin. Sebagai contoh, di
terminal Pasar Sapi Salatiga sampai dengan saat ini dapat dijumpai dengan mudah dua penjual miras tanpa izin yang buka seharian. Kemudahan untuk mendapatkan
minuman keras di Kota Salatiga berpotensi menyebabkan kematian, hal ini dapat dilihat dalam kasus korban minuman keras oplosan pada tahun 2010 dengan tersangka bernama Rusmanadi atau Tius.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi kebijakan pemerintah daerah Kota Salatiga dalam menangani peredaran minuman keras di
Kota Salatiga dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pemerintah daerah Kota Salatiga dalam menangani peredaran minuman keras di Kota Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui
tiga tahap di antaranya: wawancara, observasi atau pengamatan dan dokumentasi. Sumber informasi dalam penelitian ini di antaranya adalah: (1) Pemda kota
salatiga sebagai pembuat kebijakan, (2) Polres Kota Salatiga, (3) Satpol PP dan (4) Pedagang Miras. Satuan analisis dalam penelitian ini adalah implementasi kebijakan pemerintah Kota Salatiga dalam menangani peredaran minuman keras
di Kota Salatiga. Dari hasil penelitian, implementasi kebijakan minuman keras di Kota
Salatiga oleh Polres Kota Salatiga dan Satpol PP Kota Salatiga berupa: (a) tindakan Preemtif (Penangkalan); (b) tindakan Preventif (Pencegahan); dan (c) tindakan Represif (Tindakan hukum). Faktor- faktor yang mempengaruhinya,
berupa faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang terkait dengan internal implementator kebijakan minuman keras di Kota Salatiga.
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat terhadap usaha-usaha Polres Kota Salatiga dan Satpol PP Kota Salatiga dalam melakukan implementasi kebijakan miras di Kota Salatiga.
Kata kunci: Implementasi, Minuman beralkohol, Kebijakan pemerintah, Kebijakan minuman keras.
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .......................... iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
ABSTRAKSI................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
1.4. Manfaat Penelitian................................................................................ 7
BAB II TINAJUAN TEORITIS ................................................................. 9
2.1. Minuman Beralkohol........................................................................... 9
2.2 Sistem Politik ...................................................................................... 10
2.3. Teori Kebijakan Publik ........................................................................ 11
11
2.4. Kebijakan Peraturan Daerah Salatiga Mengenai Minuman Keras....... 18
2.5. Implementasi Kebijakan Publik ........................................................... 20
2.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan ............ 22
2.7. Kerangka Pikir Penelitian..................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 29
3.1. Lokasi Penelitian ................................................................................. 29
3.2. Jenis Penelitian ..................................................................................... 30
3.3. Unit Pengamatan dan Unit Analisis .................................................... 30
3.4. Proses pengambilan Data ..................................................................... 31
3.5. Tehnik Analisa .................................................................................... 32
BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA SALATIGA .................................. 34
4.1. Luas Wilayah Kota Salatiga ................................................................ 34
4.2. Penduduk Kota Salatiga ...................................................................... 34
4.3. Pemerintahan, Politik dan Keamanan ................................................. 37
4.4. Proses Penyusunan Perda di Kota Salatiga .......................................... 37
BAB V IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DALAM MENANGANI
PEREDARAN MINUMAN KERAS DI KOTA SALATIGA ..... 40
5.1. Kebijakan Peredaran Minuman Keras di Kota Salatiga .................... 40
5.2. Implementasi Kebijakan Dalam Menangani Peredaran Minuman Keras di
Kota Salatiga ..................................................................................... 46
5.3. Analisis Implementasi Kebijakan Dalam Menangani Peredaran Minuman
Keras di Kota Salatiga ....................................................................... 64
12
BAB VI FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN PEREDARAN MINUMAN KERAS DI KOTA
SALATIGA ...................................................................................... 70
6.1. Faktor Internal Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan
Peredaran Minuman Keras di Kota Salatiga ..................................... 70
6.2. Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan
Peredaran Minuman Keras di Kota Salatiga ..................................... 74
6.3. Analis Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan
Peredaran Minuman Keras di Kota Salatiga ..................................... 78
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 85
7.1. Kesimpulan.......................................................................................... 85
7.2. Saran ..................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 90
LAMPIRAN ................................................................................................... 93
13
DAFTAR GAMBAR
1. Kedekatan Prosedur Analisis Kebijakan Dengan Tipe-Tipe
Pembuat Kebijakan .................................................................. 15
2. Kerangka Pemikiran Penelitian............................................... 28
3. Peta Kota Salatiga ..................................................................... 36
4. Satpol PP dan Polres Melakukan Operasi .............................. 59
5. Penyitaan Miras Ilegal Oleh Polres Kota Salatiga ................. 62
6. Pemusnahan Miras Ilegal Oleh Polres Kota Salatiga ............ 63
7. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan
Peredaran Minuman Keras Di Kota Salatiga......................... 83
14
DAFTAR TABEL
4.1 Jumlah Penduduk Kota Salatiga Menurut Umur Tahun 2010 35
4.2 Jumlah Penduduk Kota Salatiga Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Tahun 2010 ............................................................ 35
5.1 Tarif Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
di Kota Salatiga ......................................................................... 42
5.2 Daftar Nama Penjual Minuman Beralkohol Di Wilayah
Kota Salatiga.............................................................................. 54