kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan sekolah tinggi...
TRANSCRIPT
1
Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah
Tinggi Manajemen IMMI
Disusun Oleh : Kelompok 1
1. Dwi Feby Rahayu 11180251000007
2. Nining Suryaningsih 11180251000012
3. Az – Zahra Suci Tangoi 11180251000014
4. Devi Eka Rizkiani 11180251000015
5. Anisa Ariyanti 11180251000019
6. Adelia Yuana Silvy 11180251000021
Jurusan Ilmu Perpustakaan
2
Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2019
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Dasar Pemikiran ................................................................................................ 3
A. Perkembangan Perpustakaan STIMA IMMI ................................................. 4
B. Kondisi Koleksi Perpustakaan STIMA IMMI ............................................... 6
C. Prespektif dan Renstra Perpustakaan STIMA IMMI ................................... 8
1.2 Tujuan ................................................................................................................. 9
1.3 Keterangan Observasi ....................................................................................... 9
1.4 Struktur Organisasi ......................................................................................... 10
BAB II ISI ......................................................................................................................... 11
2.1 Cakupan Koleksi .............................................................................................. 11
A. Aspek isi (Konten) ........................................................................................... 11
B. Format Bahan Pustaka ................................................................................... 11
C. Bahasa ............................................................................................................... 12
D. Jumlah (Kuantitas) .......................................................................................... 12
2.2 Seleksi ............................................................................................................... 13
A. Kriteria Seleksi................................................................................................. 13
B. Pemilih ( Sektor ) ............................................................................................. 14
C. Prosedur Seleksi ............................................................................................... 14
2.3 Pengadaan (Akuisisi) ....................................................................................... 15
A. Pembelian ......................................................................................................... 15
B. Sumbangan / Hadiah ....................................................................................... 15
C. Penerbitan Sendiri ........................................................................................... 15
2
2.4 Anggaran.......................................................................................................... 15
2.5 Evaluasi, Pemeliharaan, dan Penyiangan ..................................................... 16
A. Evaluasi ............................................................................................................ 16
B. Pemeliharaan ................................................................................................... 16
C. Penyiangan (Weeding) .................................................................................... 16
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................... 18
3.1 PEMBAHASAN KEBIJAKAN ..................................................................... 18
3.2 PEMBAHASAN KETERKAITAN DENGAN MATERI ........................... 20
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 23
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 23
4.2 Saran ................................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 25
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 26
3
BAB I
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Pemikiran
Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun
gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lain-
nya yang biasa-nya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan
pembaca, bukan untuk dijual.” (Sulistyo Basuki : 1991). Perpustakaan
merupakan unsur penting yang berperan sebagai penyedia informasi, oleh
karena hal tersebut maka perpustakaan harus menyediakan dan memenuhi
berbagai kebutuhan informasi dan sumber-sumber belajar bagi seluruh
pemustaka. Apalagi ketika mencakup perpustakaan di Perguruan Tinggi,
maka pustakawan harus benar-benar serius didalam menangani kebutuhan
informasi tersebut, baik dari kejelasan, keabsahan, dan kerelevan-an dengan
kebutuhan para pemustaka.
Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan pemustaka yang
senantiasa bertambah maka perpustakaan perlu mengembangkan koleksi-nya.
Untuk itu diperlukan pedoman dalam mengembangkan koleksi agar koleksi
lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka, sehingga pemustaka
dapat memanfaatkan koleksi yang ada dengan maksimal. Akan tetapi dalam
kenyataan-nya masih banyak perpustakaan baik itu perpustakaan perguruan
tinggi maupun jenis perpustakaan lain-nya masih belum memiliki kesadaran
akan penting-nya pedoman kebijakan pengembangan koleksi ini. Hal ini
disebabkan karena masih kurang-nya pemahaman staff perpustakaan dalam
pengembangan koleksi atau bisa juga karena mengembangkan koleksi yang
sesuai dengan kebijakan tidaklah mudah.
Untuk itu Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI belum
memiliki kebijakan pengembangan koleksi secara tertulis, pustakawan di
sana biasa melakukan pengembangan dengan gerakan secara langsung yang
dikepalai oleh kepala perpustakaan. Sehingga, kami merencanakan untuk
4
membuat kebijakan tersebut dengan bantuan dan kerjasama dari pihak
Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI, kami juga berharap
kebijakan ini mempermudah dan bermanfaat bagi kinerja pustakawan di
perpustakaan STIMA IMMI.
A. Perkembangan Perpustakaan STIMA IMMI
Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI (STIMA IMMI)
didirikan saat bersamaan berdiri-nya STIMA IMMI pada tahun 1993,
pada saat itu masih menggunakan gedung bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran. Perpustakaan berstatus sebagai Unit Pelayanan Teknis
(UPT) pada tahun 1993. Saat ini perpustakaan memiliki ruangan
tersendiri yang didirikan berdampingan dengan Kantor Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI. Pendayagunaan UPT Perpustakaan STIMA IMMI
ditingkatkan, yaitu dengan menyatukan semua perpustakaan yang ada
di lingkungan Program Studi pada STIMA IMMI di dalam satu wadah
UPT Perpustakaan. Saat ini, Perpustakaan STIMA IMMI memiliki
koleksi sebanyak 2623 judul, 7 Jurnal nasional, 3 jurnal internasional,
dan 3.196 karya ilmiah. Koleksi tersebut tersebar dalam berbagai jenis,
meliputi buku teks, terbitan berkala (jurnal), laporan akhir, skripsi,
tesis, majalah, buku referensi, laporan penelitian, CD-ROM dan
dokumentasi. Koleksi pada perpustakaan juga tidak hanya terbatas pada
koleksi tercetak saja, namun perpustakaan juga telah memiliki beberapa
koleksi dengan format lain seperti CD-ROM.
Perpustakaan STIMA IMMI menyediakan layanan perpustakaan
yang terdiri dari:
1. Layanan sirkulasi (Layanan ini meliputi kegiatan peminjaman
dan pengembalian buku)
2. Layanan Referensi
a. Penyediaan berbagai sumber refrens yang meliputi kamus,
ensiklopedi, sumber biografi, indeks, abstrak, direktori, dan
sumber-sumber refrensi lain-nya.
b. Bimbingan dan bantuan penelusuran ke sumber-sumber
refrensi.
5
c. Layanan skripsi, tesis, majalah laporan penelitian, dan non
skripsi.
Perpustakaan STIMA IMMI juga nemiliki beberapa tata tertib
dan peraturan yang wajib di patuhi bagi penustaka, diantara:
1. Peraturan Umum
a. Anggota/pengunjung perpustakaan harus berpakaian rapih
dan sopan
b. Anggota/pengunjung menitipkan tas, map, jaket, jas, dan
buku pribadi harus dititipkan di locker yang di sediakan.
Barang-barang berharga harus dibawa
c. Anggota/pengunjung harus mengisi daftar kunjungan pada
buku tamu/komputer yang telah di sediakan
d. Anggota/pengunjung yang berasal dari luar dan bukan
anggota istimewa dikenakan biaya kunjungan sesuai
ketentuan yang berlaku
2. Peraturan Peminjaman Bahan Pustaka
a. Setiap anggota berhak meminjam buku koleksi umum.
b. Jumlah pinjaman maksimal 3 buah buku
c. Masa pinjam buku selama satu minggu, dan dapat
diperpanjang satu minggu satu minggu berikut-nya jika
tidak ada yang memesan
3. Larangan
Anggota/pengunjung Perpustakaan di larang melakukan:
a. Merusak, merobek, mencoret, mengotori, bahan pustaka
ataupun peralan maupun sarana dan prasarana yang ada di
perpustakaan
b. Membawa buku keluar tanpa melalui proses peminjaman
c. Membawa barang-barang milik pribadi kedalam ruang
koleksi perpustakaan kecuali barang berharga
d. Menggunakan kartu anggota milik orang lain
e. Merokok, dan membuang sampah di sembarang tempat
f. Berpakaian tidak layak (sopan)
6
g. Berbicara keras dan membuat kegaduhan hingga
mengganggu pengunjung yang lain.
4. Pelanggaran dan Sanksi/Denda
a. Anggota/pengunjung perpustakaan yang terbukti
melanggar peraturan dan tata tertib yang berlaku akan
dikenakan sanksi, berupa denda, teguran lisan, teguran
tertulis, hingga di keluarkan dari keanggotaan atau di
keluarkan dari STIMA IMMI (disesuaikan dengan jenis
pelanggaran yang dilakukan). Berikut ini adalah jenis
pelanggaran dan sanksi :
b. Anggota/pengunjung yang merusak, menghilangkan,atau
mencoret-coret bahan pustaka harus mengganti dengan
buku baru yang sama, di tambah biaya prosesing, dan jika
terlambat dikenakan denda keterlambatan sesuai tarif yang
berlaku.
c. Apabila buku yang dihilangkan atau di rusak buku langka,
maka pengunjung/anggota berkewajiban mengganti dengan
judul lain yang pembahasan isi-nya relevan dengan buku
yang hilang tersebut, dan ditambah biaya processing sesuai
tarif yang berlaku
d. Anggota yang terlambat mengembalikan buku-buku yang
di pinjam untuk di copy dikenakan denda sesuai dengan
tarif yang berlaku
e. Angota/pengunjung perpustakaan yang terlambat
mengembalikan buku-buku yang di pinjam untuk foto copy
di kenakan denda sesuai tarif yang berlaku
f. Kartu anggota yang rusak dan hilang harus di buat kembali
dengan membayar administrasi sesuai tarif yang berlaku.
B. Kondisi Koleksi Perpustakaan STIMA IMMI
Koleksi atau sumber informasi Perpustakaan terdiri dari beberapa
jenis, meliputi koleksi umum, koleksi refrens, koleksi deposit (skripsi,
tesis, non skripsi), laporan hasil penelitian, jurnal ilmiah, dan majalah
7
populer serta surat kabar, bahkan kini sudah mulai dikoleksi bahan-
bahan non cetak. Koleksi ini terdiri dari buku-buku yang dapat di
pinjam untuk jangka waktu tertentu. Saat ini Perpustakaan
menyediakan koleksi umum yang siap dipinjamkan kepada para
anggota perpustakaan, ada pula Koleksi Refrensi (rujukan) dimana
Koleksi refrensi hanya biasa di gunakan atau dibaca di tempat
(perpustakaan) STIMA IMMI. Sedangkan pada koleksi Skripsi, Tesis
dan non Skripsi ini sebagian besar merupakan karya deposit para
alumni STIMA IMMI sendiri. Jumlah koleksi jenis ini sampai 2013
kurang lebih 1000 judul yang ada sebagai koleksi dan kira-kira 9000
judul di tempatkan di gudang karena keterbatasan tempat. Serta koleksi
serial seperti majalah populer dan surat kabar. Adapun koleksi majalah
sebagai berikut: Suwa, Forjun, Marketing, Indonation Take Review.
Disamping itu Perpustakaan STIMA IMMI juga melanggan beberapa
surat kabar harian yaitu: Kompas, Republika, The Jakarta Post, Tempo,
dan Bisnis Indonesia. Adapun oragnisasi (susunan) koleksi pada
perpustakaan STIMA IMMI disusun secara berkelas (classified order),
yaitu berdasarkan disiplin ilmu masing-masing. Susunan buku di rak di
jajarkan mulai dari arah kiri ke kanan. koleksi pada bidang kajian umum
di susun berdasarkan Klasifikasi Dewey (Dewey Decimal
Classification).
Dari hasil yang kami dapatkan perpustakaan STIMA IMMI
memiliki koleksi yang mutakhir, karena setiap buku di targetkan
memiliki batas maksimal tahun koleksi-nya sedangkan buku yang out
of date atau yang lebih tua akan disimpan digudang penyimpanan
koleksi perpustakaan mau itu koleksi yang fisik-nya rusak atau skripsi
yang sudah tidak tertampung di perpustakaan. Kondisi-kondisi tersebut
ditangani oleh pustakawan di STIMA IMMI, namun perpustakaan
STIMA IMMI tidak memiliki kebijakan pengembangan koleksi secara
tertulis, melainkan hanya diskusi dan lisan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan di bidang pengembangan koleksi. Dengan
tidak dimiliki-nya sebuah teks/buku kebijakan di perpustakaan STIMA
8
IMMI, maka suatu saat akan terjadi sebuah kehilangan informasi untuk
pengembangan koleksi bila pustakawan yang memiliki pengetahuan
tersebut resign atau mengundurkan diri dari perpustakaan tersebut.
C. Prespektif dan Renstra Perpustakaan STIMA IMMI
“Perpustakaan STIMA IMMI Jakarta sebagai pusat informasi dan
sumber referensi termuka dan unggul dalam berbagai ilmu pengetahuan
terutama dalam bidang kajian manajemen” visi dari perpustakaan
STIMA IMMI menunjukkan bahwa perpustakaan ingin menjadi pusat
informasi dan sumber referensi yang unggul berbagai ilmu pegetahuan
teruama dalam bidang kajian manajemen. Maka Perpustakaan STIMA
IMMI memiliki misi yang diharapkan sebagai target, yakni :
1. Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang manajemen,
serta bidang umum lain-nya sebagai pendukung kegiatan
perkuliahan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Menyediakan layanan yang tepat, akurat dan cepat dalam rangka
memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh civitas akademika.
3. Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh
seluruh civitas akademika dengan melaksanakan beberapa
program information literacy.
4. Mengembangkan layanan jarak jauh untuk seluruh civitas
akademika dan masyarakat diluar STIMA IMMI.
5. Membangun kerja sama yang efektif dengan masyarakat kampus
dan institusi atau organisasi lain baik di dalam maupun di luar
negeri.
6. Mengembangkan kualitas SDM perpustakaan agar mampu
menjalankan profesi-nya sesuai dengan perkembangan zaman.
7. Mengembangkan pengadaan dan pemanfaatan koleksi dan non
cetak dan perpustakaan online.
Dalam mencapai visi dan misi. Maka, Perpustakaan Sekolah
Tinggi Manajemen IMMI perlu melakukan pengambangan koleksi dan
membuat pedoman kebijakan pengembangan koleksi secara tertulis
meskipun sebelum-nya perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen
9
IMMI telah melakukan pengembangan koleksi dengan pedoman
evaluasi.
1.2 Tujuan
Dengan merumuskan kebijakan pengembangan koleksi bagi
perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI kami berharap agar
kebijakan tersebut dapat bermanfaat utnuk membantu kinerja dari
perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI dibidang pengembangan
koleksi, serta dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan sebuah
keputusan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan perpustakaan
Sekolah Tinggi Manajemen IMMI. Selain itu, kebijakan ini kami buat dengan
maksud untuk pemenuhan nilai Ujian Akhir Semester mata kuliah
Pengembangan Koleksi yang diampu oleh Ibu Fadhilahtul Hamdani.
1.3 Keterangan Observasi
Kami melakukan observasi guna meneliti mengenai kebijakan
pengembangan koleksi perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI,
dengan keterangan sebagai berikut :
A. Lokasi : Jl. Raya Tanjung Barat No. 11, Pejaten Timur, Pasar Minggu
RT, 11/RW.8, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12530
B. Waktu Observasi : Kamis, 4 Juli 2019 Pukul: 14.30 & Rabu, 17 Juli
2019 Pukul: 12.23
10
1.4 Struktur Organisasi
Ket: Deni Indra Purnama S.IP, MM (Beliau sendiri menjabat sebagai
Kepala Perpustakaan yang merangkap menjadi pustakawan, Staff
Perpustakaan dan Dosen di STIMA IMMI)
11
BAB II
BAB II ISI
2.1 Cakupan Koleksi
Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI menetapkan bahwa
cakupan koleksi yang harus dikembangkan di perpustakaan ini sesuai dengan
beberapa ketentuan dibawah :
A. Aspek isi (Konten)
Mengembangkan koleksi yang sesuai dan berkualitas terhadap
aspek isi dan fisik dari berbagai jenis koleksi. Mengembangkan
layanan jarak jauh untuk seluruh civitas akademika dan masyarakat
diluar STIMA IMMI, serta bermanfaat bagi civitas akademika Sekolah
Tinggi Manajemen IMMI dengan selalu memikirkan kebutuhan
pemustaka, baik mahasiswa maupun dosen-dosen.
B. Format Bahan Pustaka
Berbagai format bahan pustaka yang harus dikembangkan adalah,
sebagai berikut:
1. Bahan Tercetak, terdiri dari :
a. Buku Teks (buku ajar), meliputi: bahan ajar dari berbagai
program studi serta matakuliah di Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI.
b. Buku Referensi (rujukan), meliputi : kamus, ensiklopedi
tentang manajemen.
c. Terbitan Berkala, meliputi : Jurnal-jurnal ilmiah, majalah-
majalah, suratkabar, dan lain-lain.
d. Buku Penunjang, meliputi : buku-buku yang digunakan
untuk meningkatkan dan menunjang pengetahuan
tambahan dibidang masing-masing mata kuliah.
12
e. Publikasi Ilmiah, yang berasal dari civitas akademika
meliputi : Skripsi, tesis, laporan penelitian, laporan
PKL,surat kabar, buku, prosiding, dan lain-lain.
f. Terbitan pemerintah, meliputi : berbagai koleksi dari
pemerintah yang berguna dan bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dalam bidang manajemen di
perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI.
2. Bahan Non-Cetak, terdiri dari :
a. Koleksi Elektronik, meliputi : CD-ROM ( belum terdapat
repository, sudah terdapat di website STIMA IMMI), E-
book, E-journal, dan lain-lain.
C. Bahasa
Bahan pustaka yang dikembangkan di perpustakaan Sekolah
Tinggi Manajemen IMMI adalah bahan pustaka yang disajikan dalam
dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
D. Jumlah (Kuantitas)
Ketentuan mengenai jumlah koleksi yang harus diadakan adalah
sebagai berikut.
No Jenis Koleksi Jumlah Maksimal
Eksemplar
Keterangan
Koleksi Tercetak
1 Buku Teks 2 Setiap Judul
2 Buku Referensi 2 Setiap Judul
3 Terbitan Berkala 2 Setiap Judul
4 Buku Umum
5 Publikasi Ilmiah
Akademik 2 Setiap Judul
6 Buku Pengunjung 1 Setiap Judul
13
7 Terbitan Pemerintah -
Tergantung dari
pemberian atau
mengikuti seminar
Koleksi Non – Cetak
1 Koleksi Elektronik (e-
book, CD-ROM, dsb) 1 Setiap Judul
2.2 Seleksi
Proses seleksi bahan pustaka di perpustakaan Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI memiliki ketentuan-ketentuan, sebagai berikut :
A. Kriteria Seleksi
Dalam memilih bahan pustaka, perpustakaan Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI harus melewati tahap seleksi terlebih dahulu untuk
menentukan kelayakan-nya sesuai dengan kualitas serta secara
konsisten. Berikut kriteria bahan yang dipilih:
1. Bahan Ilmiah (Buku Ilmiah, penunjang, referensi, dan lain-lain)
Bahan pustaka ilmiah harus didasarkan pada program studi
yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI dan
berpedoman pada kurikulum, silabus matakuliah, dan permintaan
pengguna perpustakaan.Adapun kriteria bahan yang dipilih
adalah :
a. Kondisi fisik baik dan kuat
b. Sesuai dengan disiplin ilmu yang dikaji dan dikembangkan
di berbagai program studi yang diselenggarakan di
lingkungan Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen
IMMI
c. Memuat informasi yang muktahir dan relevan
d. Sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pemustaka.
2. Bahan Non-Ilmiah (Buku umum, fiksi, dan lain-lain)
Adapun kriteria untuk bahan yang dipilih adalah :
a. Kondisi fisik baik dan kuat
14
b. Dapat meningkatkan minat pemustaka untuk mengunjungi
perpustakaan-nya
c. Banyak permintaan dan peminat-nya dikalangan pemustaka
d. Isi cerita tidak mengutamakan unsur porno grafi dan
kekerasan
B. Pemilih ( Sektor )
Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI harus memiliki
tim seleksi yang bertugas memberikan usulan bahan pustaka serta
mempertimbangkan bahan pustaka yang masuk ke perpustakaan. Tim
seleksi terdiri dari:
1. Kepala perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI
2. Pustakawan atau staff perpustakaan
3. Para ahli dibidang-nya (Dosen-dosen).
C. Prosedur Seleksi
Agar hasil seleksi benar-benar berkualitas, perpustakaan Sekolah
Tinggi Manajemen IMMI harus memiliki prosedur seleksi dan
memerlukan pandangan pihak terkait. Oleh karena itu juga diperlukan
ada-nya pemilih (sektor). Adapun prosedur seleksi, sebagai berikut :
1. Identifikasi kebutuhan pemustaka
a. List kebutuhan bahan pustaka dari dosen, staf, dan
mahasiswa setiap program studi
b. Mengirim kebutuhan bahan pustaka melalui email
perpustakaan atau pustakawan.
2. Menyeleksi bahan pustaka dengan alat bantu seleksi yang ada
seperti, silabus, bibliografi, dan lain-lain
3. Mencocokan harga dengan list dan katalog publisher atau vendor
4. Menyesuaikan anggaran dengan list harga dan kebutuhan
pemustaka
5. Membuat daftar hasil seleksi
6. Mengajukan hasil seleksi kepada yayasan
7. Pustakawan mendiskusikan dana dengan yayasan
15
8. Yayasan mengajukan kepada vendor atau publisher mengenai
hasil seleksi
9. Menerima bahan pustaka
2.3 Pengadaan (Akuisisi)
Ada beberapa metode pengadaan yang dilakukan di Perpustakaan
Sekolah Tinggi Manajemen IMMI untuk memperoleh bahan pustaka:
A. Pembelian
Di dalam pengadaan ini, Perpustakaan Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI melakukan pembelian dengan mengajukan katalog-
katalog kepada Yayasan, dan apabila keuangan dari Yayasan sudah cair
petugas perpustakaan membeli sendiri langsung ke tempat percetakan-
nya.
B. Sumbangan / Hadiah
Di dalam metode pengadaan ini, Perpustakaan Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI ada menerima sumbangan dari mahasiswa-
mahasiswa pada saat Wisuda. Untuk hadiah didapatkan dari Pemerintah
melalui seminar dan Komunitas.
C. Penerbitan Sendiri
Metode pengadaan ini melibatkan pembuatan serta penerbitan
bahan pustaka secara langsung di perpustakaan itu sendiri, yaitu
Skripsi, Thesis, dan Non – Skripsi.
2.4 Anggaran
Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI harus memiliki
anggaran khusus untuk melakukan kegiatan pengembangan koleksi, anggaran
tersebut didapatkan atau diperoleh dari :
A. Rancangan Anggaran Pembelanjaan Perpustakaan Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI
16
B. Sumbangan Anggaran dari Wisudawan / Alumni Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI.
2.5 Evaluasi, Pemeliharaan, dan Penyiangan
Dalam melaksanakan tugas, pustakawan wajib dan berhak untuk
melakukan evaluasi, pemeliharaan, dan penyiangan terhadap bahan pustaka /
koleksi yang berada di Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI.
A. Evaluasi
Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI melakukan
evaluasi koleksi sekira-nya setahun sekali, berkisaran antara bulan Juni-
Juli, dilakukan selama sebulan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan perpustakaan, serta untuk menilai perpustakaan tersebut
sudah sejauh mana koleksi-nya berhasil dikembangkan.
B. Pemeliharaan
Agar bahan pustaka dapat bertahan lama, maka koleksi harus
dirawat sesuai dengan prosedur, yaitu :
1. Penjilidan ulang bagi buku yang rusak ringan
2. Alih bentuk bagi bahan yang sangat berharga tetapi tidak bisa lagi
diperbaiki
3. Menyesuaikan suhu ruangan : 19°C
4. Fumigasi untuk seluruh bahan
5. Pembersihan debu atau kotoran disekitar bahan pustaka, rak, dan
ruangan
Kegiatan pemeliharaan atau preservasi harus dilaksanakan secara
teratur dan berkesinambungan, dan perpustakaan harus
mengalokasikan anggaran yang memadai, khusus untuk kegiatan
pemeliharaan bahan pustaka ini.
C. Penyiangan (Weeding)
Yang dimaksud dengan penyiangan adalah tindakan
mengeluarkan bahan pustaka dari koleksi karena alasan atau
pertimbangan tertentu, biasa-nya weeding dilakukan bersamaan dengan
17
evaluasi perpustakaan. Penyiangan harus dilakukan secara
berkesinambungan dan secara teratur. Berikut kriteria bahan pustaka
yang memenuhi syarat dilakukan-nya penyiangan :
1. Mengurangi eksemplar yang sudah tidak banyak diminati
2. Koleksi umum yang tidak lagi digunakan dalam waktu 10 tahun
terakhir
3. Koleksi yang rusak berat dan tidak dapat diperbaiki lagi
4. Koleksi yang informasi-nya cepat kadaluwarsa, bahan-bahan ini
yang dikeluarkan secara teratur setiap enam bulan sekali.
18
BAB III
BAB III PEMBAHASAN
3.1 PEMBAHASAN KEBIJAKAN
Kami melakukan diskusi dengan kepala Perpustakaan STIMA IMMI
dan menambahkan beberapa hal tentang kebijakan koleksi yaitu sebagai
berikut :
A. Penambahan jenis atau penyebutan koleksi tercetak yang ada di
Perpustakaan STIMA IMMI :
1. Buku penunjang, meliputi buku-buku yang digunakan untuk
meningkatkan dan menunjang pengetahuan tambahan di masing-
masing bidang mata kuliah.
2. Publikasi Ilmiah yang berasal dari civitas akademika, meliputi
skripsi, tesis, laporan penelitian, laporan PKL, dll.
3. Publikasi Non-Ilmiah Akademik, meliputi segala publikasi non-
ilmiah yang berasal dari civitas akademika seperti laporan-
laporan, buku pedoman, publikasi internal kampus, majalah,
buletin, buku wisuda, profil-profil, prospektus, dan sebagai-nya.
4. Terbitan Pemerintah, meliputi berbagai koleksi dari pemerintah
yang berguna dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu dalam
bidang manajemen di Perpustakaan STIMA IMMI.
Kami mengusulkan poin tersebut agar perpustakaan membedakan
antara buku-buku tersebut. Agar tidak terjadi kekeliruan didalam-nya serta
untuk menyaring bahan-bahan penunjang perpustakaan.
B. Penambahan Koleksi Tercetak (Printed Material) di Perpustakaan
STIMA IMMI:
1. Buku Umum ; buku fiksi, sastra, atau buku umum lain-nya yang
diminati dan dibutuhkan oleh pemustaka.
C. Penambahan Koleksi Non-Cetak (Non-Printed Material) :
19
1. Terbitan Dosen meliputi : soft copy dari terbitan dosen
Perpustakaan STIMA IMMI seperti hal-nya artikel, jurnal,
makalah, dan berbagai macam tulisan dari dosen, yang akan
dimasukkan kedalam repository atau penyimpanan terbuka lain-
nya.
Kami mengusulkan hal tersebut dikarenakan di Perpustakaan STIMA
IMMI terbitan dosen sudah ada, tetapi terbitan tersebut belum masuk dalam
koleksi perpustakaan. Kami berharap agar pustakawan dapat bekerja sama
dengan dosen, agar terbitan tersebut dapat menjadi bagian koleksi
perpustakaan. Karena selain berguna bagi pemustaka, juga untuk menambah
koleksi perpustakaan.
D. Bahasa ; bahasa dalam koleksi Perpustakaan STIMA IMMI adalah
bahasa Indonesia dan Inggris.
E. Beberapa kriteria utama dari kriteria seleksi. Kami mengembangkan-
nya dari diskusi yang telah dilakukan sehingga mendapati hal-hal
tersebut. Ajuan yang kami ajukan berupa gabungan pemikiran sehingga
dapat menghasilkan kebijakan/pedoman yang disepakati bersama.
F. Selebih-nya Perpustakaan STIMA IMMI memang sudah memiliki
kebijakan koleksi secara lisan, dan belum dituangkan dalam bentuk
tulisan. Perpustakaan STIMA IMMI sendiri selama ini menjalankan 3
aspek utama didalam mengembangkan koleksi tanpa tertulis :
Pengadaan, Pengolahan, Pelestarian. “Dengan menjalankan ketiga hal
tersebut maka Kebijakan akan berjalan sendiri-nya tanpa harus tertulis”
begitu menurut kepala Perpustakaan STIMA IMMI. Sehingga mereka
mengembangkan koleksi tanpa memiliki kebijakan secara tertulis.
Namun, kami menyarankan agar kebijakan tersebut dituangkan
kedalam kebijakan tertulis agar perpustakaan tersebut memiliki dasar
yang menjadi acuan pasti untuk mengambil keputusan.
G. Dapat meminimalisir keinginan pribadi, menjadi lebih terarah, menjadi
sarana untuk melatih staf baru,dan membantu memperlihatkan bawa
perpustakaan sudah sesuai dengan standar yang ada.
20
H. Kami menyarankan kepada perpustakaan STIMA IMMI untuk
melakukan pembelian bahan pustaka melalui vendor agar lebih mudah.
I. Seleksi bahan pustaka perlu dilakukan di perpustakaan STIMA IMMI
agar dengan dana yang ada bisa diperoleh bahan pustaka yang dapat
dimaanfaatkan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan
tersebut.
J. Perlu-nya dilakukan penyiangan (weeding) pada bahan pustaka yang
bertujuan untuk menyeleksi buku-buku yang sudah rusak dan tidak
relevan serta buku-buku lama yang jumlah eksemplar-nya lumayan
banyak.
3.2 PEMBAHASAN KETERKAITAN DENGAN MATERI
Dari observasi dan wawancara yang kami lakukan, kami mendapati
pertanyaan lanjutan terkait dengan materi yang kami pelajari, berikut
tambahan pertanyaan yang kami ajukan:
A. Kerjasama dan Resource Sharing :
1. Apakah perpustakaan STIMA IMMI melakukan kerjasama dan
Resource Sharing dengan perpustakaan atau pihak lain ?
2. Adakah feedback perpustakaan didalam melakukan kerjasama ?
Jawaban :
1. Perpustakaan STIMA IMMI menjalin kerjasama dengan
Perpustakaan Nasional dan BI Corner (Pojok Bank Indonesia)
untuk proses pengadaan bahan pustaka tercetak maupun
elektronik.
2. Feedback yang didapatkan dari Perpustakaan Nasional :
a. Meningkatkan akreditasi STIMA IMMI
b. Mendapatkan hibah bahan koleksi tercetak seperti buku
bacaan
c. Mendapatkan undangan seminar dan kegiatan lain-nya
yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional
d. Mendapatkan database Online Access
e. Mendapatkan MOU (memorandum of understanding)
21
Feedback yang didapatkan dari BI Corner :
a. Mendapatkan fasilitas berupa komputer, sofa, rak buku, dan
televise untuk menunjang kebutuhan pemustaka
b. BI Corner juga memberikan beberapa buku tentang Bank
Indonesia, Manajemen, tentang motivasi, biografi, dan lain
– lain.
c. Mendapatkan layanan Referensi
d. Mendapatkan akses Portal BI
e. Mendapatkan undangan Seminar atau Acara dari Bank
Indonesia
B. Pengembangan Koleksi : Era Elektronik dan Digital :
1. Sudahkah melakukan digitalisasi koleksi perpustakaan dengan
mengadakan E-book serta akses terbuka bagi para pemustaka?
Jawaban :
1. Perpustakaan STIMA IMMI belum melakukan digitalisasi
koleksi yang ada karena keterbatasan SDM dan peralatan untuk
mengubah kedalam bentuk digital, akan tetapi STIMA IMMI
sudah memiliki koleksi digital berupa e-book.
C. Sensor Buku :
1. Adakah koleksi atau bahan pustaka yang di sensor di
Perpustakaan STIMA IMMI ? Kalau ada bagaimana penanganan-
nya bila pemustaka menginginkan buku tersebut ?
Jawaban :
1. Sejauh ini Perpustakaan STIMA IMMI tidak memiliki buku yang
dilarang atau disensor. Sehingga tidak diperlukan penanganan
bila pemustaka mencari informasi atau buku terlarang tersebut.
D. Hak Atas Kekayaan Intelektual & Copyright :
1. Adakah pelanggaran HAKI & Copyright di dalam Perpustakaan
STIMA IMMI seperti misal-nya memberikan layanan fotokopi
bagi para pemustaka ? Dan apakah terdapat plagiarisme di
Perpustakaan STIMA IMMI berkaitan dengan artikel, jurnal, dan
karya ilmiah yang diproduksi perpustakaan ?
22
Jawaban :
1. Perpustakaan STIMA IMMI tidak menyediakan layanan
fotokopi, namun pihak Perpustakaan STIMA IMMI telah
melakukan print e-book yang dibutuhkan sebagai buku penunjang
kegiatan pembelajaran. Hal tersebut tidak melanggar Hak Cipta
karena telah diatur dalam Undang-undang No. 28 Tahun 2014
tentang hak cipta.
23
BAB IV
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi dan pembuatan draft kebijakan kami
menyimpulkan bahwa perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI tidak
dapat melakukan tugas dan fungsi perpustakaan dengan baik tanpa
menggunakan pedoman kebijakan secara tertulis. Hal ini dikarenakan Pak
Deni selaku kepala perpustakaan yang merangkap menjadi pustakawan dan
juga staff perpustakaan mengurusi segala kegiatan perpustakaan secara
individu, beliau hanya dibantu oleh para OB dan beberapa orang teknisi yang
mengurusi perangkat elektronik. Hal inilah yang menjadikan kegiatan
pengelolaan, pengembangan koleksi di perpustakaan Sekolah Tinggi
Manajemen IMMI belum berjalan sebagaimana baik-nya. Dengan ada-nya
kebijakan pengembangan koleksi maka dapat membantu kinerja dari
perpustakaan STIMA IMMI tersebut, penyebaran informasi yang mudah,
serta tertulis-nya sebuah pedoman yang memudahkan pengguna perpustakaan
seperti pemustaka, pustakawan baik baru ataupun tetap, administrator, staff
perpustakaan.
4.2 Saran
Perpustakaan merupakan tempat atau pusat informasi. Oleh karena itu,
kebijakan pengembangan koleksi penting untuk dilakukan, terutama
kebijakan dalam bentuk tertulis. Hal ini bertujuan agar koleksi yang ada
terarah dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka sehingga pemustaka dapat
memaksimalkan pemanfaatan dari koleksi yang ada ada. Dengan kebijakan
ini juga kegiatan pengelolaan dan pengembangan koleksi dapat menjadi
terarah dan teratur, dan juga kebijakan ini dapat menjadi acuan dan pedoman
agar pustakawan yang ada dapat menjalankan tugas-nya sebagaimana
seharus-nya. Semoga Draf kebijakan pengembangan koleksi ini dapat
24
diterima oleh kepala perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI. Dan
saran tambahan kami seharus-nya perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen
IMMI lebih meningkatkan koleksi elektronik seperti e-book ataupun e-
journal. Serta untuk pemustaka agar berperan pasif dalam pengembangan
koleksi yang dapat dilakukan dengan cara memberi masukan dan saran atau
juga dengan mengandalkan perpustakaan sebagai tempat memperoleh
informasi utama untuk bahan belajar. Agar perpustakaan tetap berjalan, dapat
berkembang, dan dapat melakukan tugas dan fungsi dengan sebaik-nya.
25
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, sulistyo.1991. Pengantar ilmu Perpustakaan. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
26
LAMPIRAN
Transkip wawancara
M : Mahasiswa Narasumber : Deni Indra
Purnama, SIP., MM.
Jabatan : Kepala
Perpustakaan STIMA
IMMI
P: Pak Deni
Tanggal : Kamis, 4 Juli 2019 Waktu : 16.00-Selesai
M : Assalamu’alaykum Pak. Kami dari mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta jurusan Ilmu Perpustakaan. Kedatangan kami hari ini bermaksud untuk
melakukan kunjungan dan wawancara terkait kondisi perpustakaan dan kondisi
kegiatan pengembangan koleksi. Apakah Bapak mempunyai waktu untuk
wawancara?
P : Wa’alaykumussalam, ya dari UIN ya. Oh ya, iya boleh, silahkan kita duduk di
sini saja ya.
M : Baik Pak, terimakasih.
P : Iya, silahkan, apa nih yang mau ditanyakan?
M : Yang pertama ya Pak, di sini ketika melakukan penyeleksian terhadap bahan
pustaka, apakah ada tim penyeleksi dan kepala pustakawan yang ikut serta dalam
penyeleksian?
P : Kebetulan saya di sini kan sendiri ya, jadi semua kegiatan perpustakaan di urus
oleh saya termasuk penyeleksian ini tapi, kegiatan penyeleksian di sini juga dibantu
oleh para dosen.
M : Oh begitu ya pak, baik, baik. Untuk pertanyaan selanjut-nya, bagaimana sih
Pak ketentuan untuk pembelian bahan pustaka di sini?
P : Kalau di sini ya, pembelian itu di lakukan per semester biasa-nya dan biasa-nya
semua tergantung yayasan, jadikan ya kita laporan dulu tuh mau pembelian buku
27
nanti kita tingal tunggu di acc atau tidak-nya oleh yayasan. Kalau sekarang juga
kita sudah dapat bagaian dari mahasiswa yang wisuda sekitar 75 juta dua kali dalam
setahun, jadi ya pembelian juga bisa menggunakan uang itu gitu.
M : Kalau untuk pembelian itu sendiri bagaimana Pak? Banyak-nya eksemplar?
Apakah melalui vendor dan semacam-nya?
P : dari pengajuan, biasa-nya kita ngajuin katalog kita cari sendiri lalu diajukan ke
kaprodi ,ini perfakultas ya, lalu kita juga mengajukan daftar harga kalau di acc sama
mereka nanti kita cairkan dana lalu biasa-nya kita pembelian langsung
kepercetakan-nya.
M : Mengapa tidak melakukan pembelian melalui vendor saja pak? Kan lebih
menghemat waktu dan tenaga?
P : Kalau dulukan banyak perusahaan percetakan yang datang ya, biasa-nya mereka
langsung menawarkan dan saya hanya perlu milih bukunya tapi sekarang sudah
lama mereka tidak datang dan menawarkan, jadi-nya saya biasa-nya beli langsung
ke Senen untuk saat ini.
M : Nah itukan untuk bahan pustaka yang tercetakya Pak, bagaimana dengan bahan
pustaka yang seperti e-book atau e-journal?
P : Di sini sudah ada, bisa tinggal di akses di computer atau HP, coba bisa di buka
di web STIMA IMMI-nya. Tapi untuk saat ini kita yang belum ada itu repository,
web-nya sih udah ada tapi masih kosong.
M : Begitu ya, baik pak langsung kepertanyaan selanjut-nya. Kan tadi tentang
pembelian buku, sekarang bagaimana dengan penyiangan buku di sini nih pak? Ada
masalah dalam penyiangan-nya kah? Dan bagaimana criteria buku yang disiang?
P : Kebetulan terakhir itu kita melakukan penyiangan tahun 2016 dan belum di
lakukan lagi saat ini gitu. Kecuali untuk skripsi dan tesis kita pernah melakukan
penyiangan, memilih tesis dari tahun 1995-2000 kami siangi dan biasa-nya di kilo,
untuk sekali penyiangan skripsi itu ada 1 kilo ya, hitungan-nya itu 1 ton x 1000 kg
= 1.000.000.
M : Apakah di perpustakaan ini sudah melakukan pembelian e-journal ?
28
P : Ada pernah, saya dengan Universitas Gajah Mada, jadi mereka akan mengirim
draft atau file melalui e-mail kita hanya tinggal download
M : Apakah disini terdapat terbitan berkala ? kalau surat kabar berlangganan atau
tidak ?
P : Ada. Tidak ada, hanya membuat sendiri dari akademik
M : Buku teks ada berapa eksemplar setiap judul ?
P : ada sekitar 2000 judul karena saya sendiri setiap tahun-nya harus ada stock
opname sih.
M : Apakah disini terdapat buku referens ?
P : Tidak terlalu banyak
M : Kalau terbitan pemerintah biasa-nya dikirim langsung ke STIMA IMMI atau
melalui apa ?
P : Ada, parlementer dan kita mengikuti seminar atau undangan lain-nya dari
pemerintah atau ada surat datang atau dikirim kalau sering aktif kita sering dapat
sponsor.
M : Apakah disini memiliki koleksi kartografi ?
P : Tidak terlalu butuh
M : e-journal itu berlangganan dengan UGM saja atau yang lain ?
P : Beda-beda, boring untuk akreditasi kita isi harus ada jurnal internasional, disitu
diminta jurnal internasional-nya 2 untuk standar perpustakaan PT 3 tahun terakhir.
M : Apakah disini mengajukan sumbangan atau hadiah ?
P : kita mengajukan, ada dikasih juga sama pemerintah juga pernah misal BI dari
komunitas ada kalau kita aktif di pemerintah .
M : Baik pak terima kasih sudah mengizikan kami dan mengganggu waktu pak
Deni, nanti ketika saya ada yang ingin ditanyakan lagi saya akan menghubungi pak
Deni atau datang ke sini lagi.
29
P : Iya sama sama, nanti tinggal kontak saya saja.
M : Apakah pemeliharaan bahan pustaka sudah sesuai prosedur pemeliharaan?
P : Pemeliharaan bahan pustaka di sini sudah sesuai prosedur pemeliharaan seperti
suhu dan tempat meletakkan buku-nya tidak terkena sinar matahari langsung
M : Apakah di sini sudah dilakukan evaluasi?
P : Ada evaluasi. Evaluasi-nya dari tim audit dan pimpinan yang buat, sudah dibuat
juga buku untuk kebijakan evaluasi nama-nya KPI (Key Performance Information)
M : Standar buku yang mutakhir di perpustakaan ini berapa tahun?
P : Umum-nya 10 tahun, tapi karena di sini buku-nya sedikit jadi tetap dipakai yang
15 tahun terakhir