kebijakan public

Upload: anuf-el-khafidzi

Post on 06-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Kebijakan Public

    1/5

    A. Aktor-aktor yang Berperan dalam Proses KebijakanDalam proses kebijakan , menurut Charles O. Jones sedikitnya ada 4(empat) golongan atau tipe aktor (pelaku) yang terlibat, yakni: golonganrasionalitas, golongan teknisi, golongan inkrementalis, dan golonganreformis. eran yang dimainkan oleh keempat golongan aktor tersebut

    dalam proses kebijakan, nilai!nilai, dan tujuan yang mereka kejar sertagaya kerja mereka berbeda satu sama lain. "raian berikut akanmenguraikan bagaimana perilaku masing!masing golongan aktortersebut dalam proses kebijakan.#. $olongan %asionalis

    Ciri!&iri utama dari kebanyakan golongan aktor rasionalis ialah bah'adalam melakukan pilihan alternatif kebijakan mereka selalu menempuhmetode dan langkah!langkah berikut:a engidentikasikan masalahb erumuskan tujuan dan menyusunnya dalam jenjang tertentu& engidentikasikan semua alternatif kebijakan

    d eramalkan atau memprediksi akibat!akibat dari tiap alternatif e embandingkan akibat!akibat tersebut dengan selalu menga&u

    pada tujuanf emilih alternatif terbaik.*erdasarkan pada &iri!&iri tersebut, maka perilaku golongan aktorrasionalis ini identik dengan peran yang dimainkan oleh paraperen&ana dan analisis kebijakan yang profesional yang amat terlatihdalam mernggunakan metode!metode rasional apabila menghadapimasalah!masalah publik.Oleh golongan rasionalis ini metode!metode seperti itu kerapkali

    merupakan nilai!nilai yang amat dipuja!puja, sehingga tidak heranapabila metode!metode itulah yang selalu mereka anjurkan untukdipergunakan. Dengan metode rasional ini diasumsikan bah'a segalatujuan dapat ditetapkan sebelumnya dan bah'a informasi+data yangserba lengkap dapat disediakan. Oleh sebab itu gaya kerja golonganrasionalis &enderung seperti gaya kerja seorang peren&ana yangkomprehensif, yakni seorang yang berusaha untuk menganalisissemua aspek dari setiap isu yang mun&ul dan menguji setiap alternatif yang mungkin berikut semua akibat dan dukungannya terhadapter&apainya tujuan yang telah ditetapkan.

    . $olongan -eknisi

    eorang teknisi pada dasarnya tidak lebih dari rasionalis, sebab iaadalah seorang yang karena bidang keahliannya atau spesialisasinyadilibatkan dalam beberapa tahapan proses kebijakan. $olongan teknisidalam melaksanakan tugasnya boleh jadi memiliki kebebasan, namunkebebasan ini sebatas pada lingkup pekerjaan dan keahliannya.*iasanya mereka bekerja di proyek!proyek yang membutuhkankeahliannya, namun apa yang harus mereka kerjakan biasanyaditetapkan oleh pihak lain. eran yang mereka mainkan dalamhubungan ini ialah sebagai seorang spesialis atau ahli yangdibutuhakan tenaganya umtuk menangani tugas!tugas tertentu. /ilai!nilai yang mereka yakini adalah nilai!nilai yang berkaitan erat denganlatar belakang keahlian profesional mereka, misalnya sebagai insinyurelektro, ahli informatika dan ilmu komputer, ahli sika, ahli statistikadan lain sebagainya. -ujuan yang ingin di&apai biasanya ditetapkanoleh pihak lain,mungkin oleh salah satu di antara golongan aktor yangtelah kita sebutkan di atas, atau boleh jadi gabungan dari golongan!golongan aktor tersebut. $aya kerja dari golongan teknisi ini agakberlainan jika dibandingkan dengan golongan rasionalis (yang&enderung bersifat komprehensif). $olongan teknisi umumnya

  • 8/18/2019 Kebijakan Public

    2/5

    menunjukkan rasa antusiasme dan rasa per&aya diri yang tinggiapabila mereka diminta untuk bekerja dalam batas!batas pendidikandan keahliannya, namun &enderung enggan untuk melakukanpertimbangan!pertimbangan yang amat luas melampaui batas!bataskeahliannya tersebut.

    0. $olongan 1nkrementalis$olonhan aktor inkrementalis ini dapat kita identikkan dengan parapolitisi. ara politisi, sebagaimana kita ketahui, &enderung memilikisikap kritis namun a&apkali tidak sabaran terhadap gaya kerja paraperen&ana dan teknisi, 'alaupun mereka sebenarnya amat tergantungpada apa yang dikerjakan oleh para peren&ana dan para teknisi.$olongan inkrementalis pada umumnya meragukan bah'a sifat yangkomprehensif dan serba rasional itu merupakan sesuatu yang mungkindalam dunia yang amat penuh dengan ketidaksempurnaan ini.$olongan inkrementalis memandang tahap!tahap perkembangankebijaksanaaan dan implementasinya sebagai suatu rangkaian proses

    penyesuaian yang terus menerus terhadap hasil akhir (yang berjangkadekat maupun yang berjangka panjang) dari suatu tindakan. *agigolongan inkrementalis, informasi dan pengetahuan yang kita milikitidak akan pernah men&ukupi untuk menghasilkan suatu programkebijakan yang lengkap. Oleh sebab itu pada umumnya mereka sudah&ukup puas dengan melakukan perubahan!perubahan ke&il. /ilai!nilaiyang terkait dengan metode pendekatan ini ialah hal!hal yangberhubungan dengan masa lampau atau hal!hal yang berhubungandengan terpeliharanya status 2uo, kestabilan dari sistem danterpeliharanya status 2uo.

    3ebijakan apapun bagi golongan inkrementalis akan &enderung dilihatsebagai suatu perubahan yang terjadi se&ara sedikit demisedikit (gradual changes).Dalam hubunagn ini tujuan kebijakan dianggap sebagai konsekuensidari adanya tuntutan!tuntutan, baik didorong kebutuhan untukmelakukan sesuatu yang baru atau karena kebutuhan untukmenyesuaikan dengan apa yang sudah dikembangkan dalam teori.$aya kerja golongan onkrementalis ini dapat dikategorikan sebagaiseseorang yang mampu melakukan ta'ar!mena'ar atau bargainingyakni dengan se&ara teratur mendengarkan tuntutan, mengujuisebaerapa jauh intensitas tuntutan tersebut dan mena'arkan

    kompromi.4. $olongan %eformis

    eperti halnya golongan inkrementalis, golongan aktor reformis padadasarnya juga mengakui akan gterbatasnya informasi danpengetahuan yang dibutuhkan dalam proses kebijakan, sekalipunberbeda dalam &ara menarik kesimpulan. $olongan inkrementalisberpendirian bah'a keterbatasan informasi dan pengetahuan itulahyang mendikte gerak dan langkah dalam proses pembuatan kebijakan.Dalam kaitan ini *raybrooke dan indblom mengatakan, baha'ahanyalah kebijakan!kebijakan yang sebelumnya telah dikenal, danyang akibat!akibatnya menimbulkan perubahan ke&il pada pa yangsudah ada yang akan dipertimbangkan. endekatan seperti ini bagigolongan reformis (yang notabene menghendaki perubahan sosial),dianggap terlampau konser5atif.$olongan reformis ini sepandapat dengan pandangan Da5id6astonyang menyebutkan bah'a kita harus menerima sebagai kebenaranakan perlunya mengarahkan diri kita langsung pada persoalan!persoalan yang berlangsung hari ini untuk memperoleh ja'abansingkat dan &epat dengan memanfaatkan perangkat analisis serta

  • 8/18/2019 Kebijakan Public

    3/5

    teori!teori mutakhir yang tersedia, betapapun tidak memadainyaperangkat analisis dan teori!teori tersebut. Dengan demikian, tekananperhatiannya adalah pada tindakan sekarang, karena urgensi daripersoalan yang dihadapi.endekatan sema&am itu umumnya ditempuh oleh

    para lobbyist (orang!orang yang berperan selaku juru kasak!kusuk+perunding di parlemen). /ilai!nilai yang mereka junjung tinggiialah yang berkaitan dengan upaya untuk melakukan perubahan sosial,kadang kala demi perubahan sosial itu sendiri, namun lebih seringbersangkut paut dengan kepentingan kelompok!kelompok tertentu. -ujuan kebijakan biasanya ditetapkan dalam lingkungan kelompok!kelompok tersebut, melalui berbagai ma&am proses, termasuk diantaranya atas dasar keyakinan pribadi bah'a hasil akhir dari tindakanpemerintah sekarang telah melen&eng arahnya atau bahkan gagal.3arena itu gaya kerja golongan aktor reformis ini umumnya sangatradikal, kerapkali disertai dengan tindakan!tindakan demonstrasi dan

    konfrontasi dengan pihak pemerintah.elihat perbedaan!perbedaan perilaku keempat golongan aktor yangterlibat dalam proses kebijakan tersebut, tidak heran jika masing!masing golongan aktor itu saling menge&am. $olongan rasionalissering dike&am+dikritik tidak memahami kodrat manusia. *raybrookedan indblom, sebagai penganjur teori inkrementalis, malahanmenyatakan bah'a golongan aktor rasionalis itu terlalu idealistissehingga tidak &o&ok dengan keterbatasan kemampuan manusiadalam mengatasi masalah. ementara itu golongan aktor teknisikerapkali dituduh memiliki pandangan yang pi&ik karena hanya peduli

    terhadap masalah!masalah sempit sebatas pada bidang keahliannyasemata dan kurang peduli terhadap masalah!masalah publik yang luas,yang kemungkinan melampaui bidang keahlian yang dikuasainya.$olongan aktor inkrementalis di lain pihak, seringkali dianggapmemiliki sikap konser5atif sebab mereka tidak terlalu tanggapterhadap perubahan sosial atau bentuk ino5asi yang lain. 7khirnyagolongan aktor reformis seringkali dituduh mau menangnay sendiri,tidak sabaran, tidak kenal kompromi, dan karena itu tidak realistis.kema sederhana berikut menunjukkan &iri!&iri perilaku dari masing!masing golongan aktor tersebut di atas beserta kritik!kritik yangdilontarkan orang terhadapnya.

    367:73-O%!73-O% 87/$ -6%1*7- D77 %O6 36*1J737/ D7/ 6%173"/87

    37%73-6%1-13 

    $olongan7ktor

    eran /ilai!nilai -ujuan $aya 3erja 3ritik

    %asionalis 7nalisiskebijakan+eren&ana

    etode Dapatditetapkansebelumn

    ya

    3omprehensif 

     -idakmemahamiketerbatas

    anmanusia

     -eknisi 7hli+pesialis

    endidikan+3eahlian

    Ditetapkan pihaklain

    6ksplisit -erlampaupi&ik

    1nkrementalis

    olitisi tatus2uo

    3arenatuntutanbaru

     Juru ta'ar 3onser5atif 

  • 8/18/2019 Kebijakan Public

    4/5

    %eformis elobi erubahan sosial

    3arenamasalahmendesak

    7kti5is -idakrealistis+tidakkenalkompromi

     -abel .#

    edangkan dalam 1mron. 7 (99) dijelaskan bah'a aktor perumusankebijakan ialah:1. Legislatif  

    egislatif sering dimaksudkan sebagai pembentuk undang!undang danperumus kebijakan dalam suatu sistem politik. embuatan kebijakan

    tingkat tinggi ini menjadi ke'enangan legialatif , tetapi dalam praktekkenegaraan tidak selalu mereka buat sendiri. *anyak legislatif yang ketikamembuat kebijakan bekerja sama dengan eksekutif, ada juga legislatif yang mendelegasikan perumusan kebijakan kepada eksekutif kemudiantinggal mengesahkan saja.

    2.Eksekutif 6ksekutif adalah pelaksana undang!undang, eksekutif juga berperandalam merumuskan kebijakan. elain itu eksekutif juga mempunyaikekuasaan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh legislatif, dankekuasaan untuk tidak melaksanakannya dengan alasan!alasan tertentu.

    3. Administrator7dministrator dikenal sebagai pembantu eksekutif, membidangi masing!masing bidang yang didepartementalisasikan. Dengan sendirinya, iamempunyai ke'enagan untuk membuat kebijakan!kebijakan yangberkaitan dengan departemennya.

    . Partai politik artai politik adalah sekelompok orang yang terorganisir serta berusahauntuk mengendalikan pemerintahan agar dapat melaksanakan program!programnya dan menempatkan anggotanya dalam jajaran pemerintah.

  • 8/18/2019 Kebijakan Public

    5/5

    5.Interest GroupInterest group adalah suatu kelompok yang beranggotakan orang!orangmempunyai kepentingan yang sama. 3elompok ini berusahamempengaruhi perumusan kebijakan formal. 3elompok ini berusaha agarkepentingan!kepentingan kelompoknya dapat terakomodasi dalam

    kebijakan yang dirumuskan oleh para perumus formal.!."rganisasi #assa

    7dalah kumpulan orang!orang yang mempunyai &ita!&ita dan keinginanyang sama. ifat organisasi ini adalah non politis. Organisasi ini dapatberdiri sendiri atau independent dan dapat juga beraliasi denganorganisasi politik tertentu.

    $.Perguruan %inggierguruan tinggi adalah suatu lembaga di mana para elit akademikberada. Dalam perumusan kebijakan pendidikan, umumnya tidak pernahdikesampingkan. 1a memegang peranan penting, meskipun tidak beradadalam jajaran, peserta perumusan kebijakan formal. ebab, aspirasi yang

    berasal dari masyarakat le'at berbagai ma&am saluran, umumnyadimintakan pendapatnya pada perguruan tinggi.

    &. %oko' Perorangan -okoh perorangan dapat berasal dari bidang agama, politik, ekonomi,pendidikan, budaya, seni dan teknologi. 3arena kapasitas pribadinya tokohperorangan dapat saja memberikan gagasan bagi penyusunan kebijakan.