kebisingan setelah revisi terakhir (kelompok 1 dan 2)
DESCRIPTION
kebisingan lingkungan kerjaTRANSCRIPT
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi merupakan suatu pergerakan/perpindahan baik orang maupun
barang dari suatu tempat asal ke suatu tujuan. Pada level tertentu, suara yang
ditimbulkan oleh perpindahan atau pergerakan tersebut sudah merupakan suatu
gangguan atau polusi yang disebut kebisingan. Peningkatan pendapatan per kapita
serta peningkatan perekonomian daerah menyebabkan kebutuhan akan sarana
transportasi semakin meningkat. Akibatnya, semakin hari jumlah arus lalu lintas
dan jenis kendaraan yang menggunakan ruas-ruas jalan semakin bertambah. Halini berdampak pada polusi udara (kebisingan) terhadap lingkungan di sekitarnya,
salah satunya adalah ilayah pendidikan.
!ebisingan merupakan bunyi yang dapat mengganggu pendengaran
manusia. "e#inisi kebisingan adalah sumber bunyi yang bertambah se$ara teratur
di lingkungan sekitar, dan ketika bunyi menjadi tidak diinginkan, oleh karena itu
seberapa ke$il suara yang ditimbulkan, apabila suara tersebut tidak diinginkan
maka akan disebut kebisingan (%alter, &').
"alam dunia pendidikan, selain #aktor internal juga terdapat #aktor
eksternal yang berpengaruh terhadap aktivitas belajar sisa. %alah satunya adalah
kondisi di lingkungan sekitar ilayah pendidikan. !ebisingan merupakan salah
satu hal yang dapat mengganggu proses belajar mengajar, dan pada tingkat
intensitas tertentu dapat berbahaya bagi kesehatan. *leh karena itu, diperlukan
adanya kegiatan pengukuran untuk mengetahui tingkat kebisingan di sekitar
ilayah pendidikan tersebut. Hal ini dikarenakan, ilayah pendidikan
membutuhkan suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan, termasuk kebisingan
lalu lintas.
1.2 Rumusan Masalah
+erdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
&. +agaimana nilai kebisingan di jalan raya depan %P 0 %urabaya1
2. Apa #aktor yang mempengaruhi nilai kebisingan di jalan raya depan %P 0
%urabaya1
&
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
3. +agaimana upaya mengatasi tingkat kebisingan di jalan raya depan %P 0
%urabaya1
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah
&. engetahui nilai kebisingan di jalan raya depan %P 0 %urabaya.
2. engetahui #aktor yang mempengaruhi nilai kebisingan di jalan raya depan
%P 0 %urabaya.
3. engetahui upaya mengatasi tingkat kebisingan di jalan raya depan %P 0
%urabaya.
2
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
2.1 Bun#$
+unyi adalah perubahan tekanan yang dapat dideteksi oleh telinga atau
kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium. edium atau 4at perantara ini dapat berupa 4at $air, padat, dan gas.
%uara se$ara teoritis dapat dijelaskan dengan ke$epatan osilasi atau #rekuensi yang
diukur dalamHertz(H4) dan amplitudedalam desibel. +atas #rekuensi bunyi yang
dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 25 H4 sampai 25 kH4 pada
amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responnya. %uara di atas 25kH4 disebut ultrasonic dan di baah 25 H4 disebut infrasonic (%ahrul, &'').
2.2 "elem%a%an
!elembaban merupakan salah satu #aktor lingkungan abiotik yang
berpengaruh terhadap aktivitas organisme di alam. !elembaban merupakan
jumlah uap air di udara, sedangkan kelembaban mutlak adalah sejumlah uap air
dalam udara yang dinyatakan sebagai berat air per satuan udara (misalnya gram
per kilogram udara). 6umlah uap air yang tersimpan di udara (pada kejenuhan)
dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan, sehingga kelembaban nisbi adalah
persentase uap air yang sebenarnya ada dibandingkan dengan kejenuhan dibaah
temperatur dan tekanan tertentu. !elembaban merupakan salah satu #aktor
ekologis yang mempengaruhi aktivitas organisme seperti penyebaran, keragaman
harian, keragaman vertikal dan hori4ontal (7mar, 25&3).
2.3 "e&e'atan Ang$n
enurut ilmu klimatologi, angin diamati dalam ke$epatan dan arahnya.
!e$epatan angin adalah jarak tempuh massa udara yang bergerak dalam aktu
tertentu dan satuannya adalah jarak per aktu seperti meter (m) per detik,
kilometer (km) per jam, sedangkan arah angin merupakan arah datangnya angin
(%yamsu, 2558).
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu
udara pada suatu daerah atau ilayah. "aerah yang menerima energi panas
3
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan
udara yang $enderung lebih rendah, sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan
tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan
daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas yang mengakibatkan
terjadinya aliran udara pada daerah tersebut (9akitan, 2552).
2.( "e%$s$ngan
enurut keputusan enteri egara 9ingkungan Hidup o !ep-
8/:9H/&&/&'' tentang +aku Tingkat !ebisingan menyebutkan baha
kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam
tingkat dan aktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia
dan kenyamanan lingkungan. Terdapat 2 hal yang mempengaruhi kualitas bunyi,
yaitu #rekuensi dan intensitas. "alam hal ini, #rekuensi merupakan jumlah getaran
yang sampai di telinga setiap detiknya. %edangkan intensitas merupakan besarnya
arus energi yang diterima oleh telinga manusia. Perbedaan #rekuensi dan intensitas
bunyi menyebabkan adanya jenis-jenis kebisingan yang memiliki karakteristik
yang berbeda (ulia, 2550).
2.(.1 !um%er ke%$s$ngan
%umber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap
mengganggu pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak
bergerak. 7mumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri,
perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan
kegiatan rumah tangga. "i ;ndustri, sumber kebisingan dapat diklasi#ikasikan
menjadi 3 ma$am, yaitu (%ahrul, &'')
&. esin!ebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas mesin.
2.
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur $airan gas,
outlet pipa, gas buang, jet,flare boom, dan lain-lain.
2.(.2 Pen#e%a% "e%$s$ngan
+eberapa #aktor penyebab kebisingan, yaitu (%astroinoto dan %uyatno,
&'80)
&. =rekuensi
=rekuensi adalah satuan getar yang dihasilkan dalam satuan aktu (detik)
dengan satuan H4. =rekuensi yang dapat didengar manusia 25-25.555 H4.
=rekuensi dibaah 25 H4 disebutInfra Soundsedangkan #rekuensi di atas 25.555
H4 disebut Ultra Sound. %uara per$akapan manusia mempunyai rentang #rekuensi
205 > .555 H4.
2. ;ntensitas suara
;ntensitas dide#inisikan sebagai energi suara rata-rata yang
ditransmisikan melalui gelombang suara menuju arah perambatan dalam media.
3. Amplitudo
Amplitudo adalah satuan kuantitas suara yang dihasilkan oleh sumber
suara pada arah tertentu.
. !e$epatan suara
!e$epatan suara adalah suatu ke$epatan perpindahan perambatan udara
per satuan aktu.
0. Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh perambatan suara
untuk satu siklus.
. Periode
Periode adalah aktu yang dibutuhkan untuk satu siklus amplitudodengan satuan periode adalah detik.
7. Oktave band
Oktave band adalah kelompok-kelompok #rekuensi tertentu dari suara
yang dapat didengar dengan baik oleh manusia.
8. =rekuensi bandwidth
=rekuensi bandwidthdipergunakan untuk pengukuran suara di ;ndonesia.
'. Pure tone
0
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
Pure toneadalah gelombang suara yang terdiri dari satu jenis amplitudo
dan satu jenis #rekuensi.
&5. oudness
oudnessadalah persepsi pendengaran terhadap suara pada amplitudo
tertentu satuannya Phon. & Phon setara 5 d+ pada #rekuensi &555 H4.
&&. !ekuatan suara
!ekuatan suara satuan dari total energi yang dipan$arkan oleh suara per
satuan aktu.
&2. Tekanan suara
Tekanan suara adalah satuan daya tekanan suara per satuan.
2.) Baku Mutu T$ngkat "e%$s$ngan
+aku mutu tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan
yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga
tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.
+aku mutu tingkat kebisingan dirumuskan berdasarkan keputusan enteri egara
9ingkungan Hidup o. !:P-8/9H/&&/&''. +erikut baku mutu tingkat
kebisingan
Ta%el 2.).1 +aku utu Tingkat !ebisingan
"a*asan + L$ngkungan "eg$atan T$ngkat "e%$s$ngan ,B -A
a. Peruntukan !aasan
&. Perumahan dan Pemukiman 00
2. Perdagangan dan 6asa 5
3. Perkantoran dan Perdagangan 0
. ?uang Terbuka Hijau 05
0. ;ndustri 5
. Pemerintahan dan =asilitas 5
(. ?ekreasi 5
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
8. !husus,
- +andara udara @)
- %tasiun kereta api @)
- Pelabuhan laut
- Aagar budaya
5
5
b. 9ingkungan !egiatan
&. ?umah %akit atau sejenisnya 00
2. %ekolah atau sejenisnya 00
3. Tempat ;badah atau sejenisnya 00
+aku mutu kebisingan di lingkungan pendidikan adalah sebesar 00 d+.
+aku mutu kebisingan di lingkungan pendidikan digunakan untuk meningkatkankenyamanan dalam kegiatan belajar dan mengajar.
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
-Halaman $n$ sengaja ,$k/s/ngkan
8
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
BAB III
MET0DE PRA"TI"UM
3.1 Tem'at ,an aktu
3.1.1 Tem'at
Praktikum ini dilaksanakan di depan %P 0 6alan ulyorejo o. &8
%urabaya, o&B97-&&2o3B+T.
am%ar 3.1 9okasi Pelaksanaan Praktikum
3.1.2 aktu
Praktikum ini dilaksanakan pada hari 6umBat, 2 %eptember 25&, pukul
58.&5-&5.35 C;+.
3.2 Alat ,an Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini, yaitu Sound evel !eter (%9),
sling ps"chrometer, anemometer, danstopwatch.
3.2.2 Bahan
+ahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu akuades
3.3 ara "erja
ara kerja pada praktikum kali ini, yaitu alat-alat dipersiapkan terlebih
'
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
dahulu sebelum praktikum dimulai. 9okasi titik sampling ditentukan, yaitu tepat
pada jalur hijau arah selatan lampu merah %P 0 %urabaya. Tahap selanjutnya,
kelembaban udara diukur menggunakan sling ps"chrometer selama 2 menit,
kemudian ke$epatan angin diukur oleh praktikan lain dengan menggunakan
anemometer selama & menit. Tingkat kebisingan jalan raya diukur dengan
menggunakansound level meter(%9). Pengukuran ini dibutuhkan 3 praktikan,
aktu diukur oleh praktikan pertama menggunakanstopwatchselanjutnya tingkat
kebsingan diukur oleh praktikan kedua dengan menggunakan sound level meter
(%9), sedangkan hasil yang ditunjukkan darisound level meter(%9) di$atat
oleh praktikan ketiga. Pengukuran dilakukan selama &5 menit dengan selang
aktu &5 detik dan istirahat selama 0 menit. 6adi dalam sepuluh menit dapat
diperoleh 5 buah data. %elama & jam pengukuran akan memperoleh data
sebanyak 5 dikali kali per$obaan.
3.3.1 Pengukuran "elem%a%an
- -"ibasahi air
-"iputar di atas kepala D 2 menit
-%kala pada termometer basah dan
kering disejajarkan
3.3.2 Pengukuran "e&e'atan Ang$n
-"ipegang di atas kepala
-Amati skala yang ditunjuk
3.3.3 Pengukuran "e%$s$ngan
-Tekan tombol on
-"iarahkan pada sumber suara
-"iba$a skala yang ditunjuk
&5
Sound evel !eter
(%9)!ebisingan
Anemometer !e$epatan Angin
Sling Ps"chrometer !elembaban
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
BAB I4
HA!IL DAN PEMBAHA!AN
(.1 N$la$ "e%$s$ngan ,$ alan Ra#a De'an !MPN () !ura%a#a
Pada praktikum kali ini praktikan dapat mengetahui tingkat kebisingan di
jalan raya depan %P 0 %urabaya. Tingkat tekanan bunyi yang berhubungan
dengan tingkat kebisingan diukur dengan Sound evel !eter(%9). Pengukuran
dilakukan selama &5 menit dengan selang aktu &5 detik dan diulangi selama
seri. %elama pengukuran, praktikan tidak diperbolehkan berbi$ara, karena
dikhaatirkan akan mempengaruhi hasil pengukuran %9.
+erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, hasil pengukuran tingkattekanan bunyi yang diukur oleh kelompok & dapat dilihat pada tabel berikut ini
Ta%el (.1.1 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri
& !elompok &
o. T p (d+) o. T p (d+) o. T p (d+)
& 5&5 2 2& 335 & 05 2
2 525 2 22 35 2 2 55 2
3 535 8 23 305 5 3 &5 8
55 2 2 55 25
0 505 2 20 &5 0 35 0 &55 2 25 8 5 2
&&5 2 35 5 05 0
8 &25 28 5 8 8 855
' &35 8 2' 05 5 ' 8&5 5
&5 &5 5 35 055 05 825 2
&& &05 2 3& 0&5 0& 835 5
&2 255 32 025 02 85
&3 2&5 33 035 2 03 805 5
& 225 5 3 05 2 0 '55 2
&0 235 5 30 005 00 '&5 2& 25 8 3 55 0 '25 8
& 205 2 3 &5 8 0 '35
&8 355 38 25 08 '5
&' 3&5 3' 35 5 0' '05 8
25 325 8 5 5 5 &555 8
Ta%el (.1.2 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri
2 !elompok &
o. t p (d+) o. T p (d+) o. T p (d+)
&&
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
& 5&5 8 2& 335 & 05 2
2 525 5 22 35 8 2 55
3 535 5 23 305 2 3 &5 2
55 2 2 55 0 25
0 505 8 20 &5 5 0 35 5 &55 8 2 25 2 5 8
&&5 2 35 2 05 &
8 &25 8 28 5 5 8 855 2
' &35 5 2' 05 8 ' 8&5 2
&5 &5 2 35 055 05 825 8
&& &05 3& 0&5 08 0& 835
&2 255 08 32 025 8 02 85 5
&3 2&5 33 035 8 03 805
& 225 3 05 0 '55 5
&0 235 0 30 005 8 00 '&5 & 25 5 3 55 5 0 '25 2
& 205 8 3 &5 0 '35
&8 355 38 25 8 08 '5 2
&' 3&5 5 3' 35 0' '05
25 325 2 5 5 2 5 &555
Ta%el (.1.3 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri
3 !elompok &
o. t p (d+) o. T p (d+) o. T p (d+)
& 5&5 2 2& 335 2 & 05
2 525 5 22 35 2 55
3 535 5 23 305 8 3 &5 5
55 8 2 55 5 25 2
0 505 20 &5 85 0 35 2 &55 2 25 8 5 2
&&5 5 2 35 2 05
8 &25 28 5 5 8 855
' &35 2 2' 05 5 ' 8&5
&5 &5 5 35 055 05 825 5
&& &05 3& 0&5 0& 835 2
&2 255 32 025 5 02 85
&3 2&5 8 33 035 5 03 805
& 225 3 05 0 '55
&0 235 30 005 5 00 '&5 5
&2
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
& 25 08 3 55 2 0 '25 2
& 205 5 3 &5 0 '35 8
&8 355 5 38 25 08 '5 2
&' 3&5 2 3' 35 0' '05 5
25 325 8 5 5 5 &555
Ta%el (.1.( Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri
!elompok &
o. t p (d+) o. T p (d+) o. T p (d+)
& 5&5 2 2& 335 & 05
2 525 5 22 35 2 55 2
3 535 2 23 305 8 3 &5
55 8 2 55 5 25 5
0 505 2 20 &5 5 0 35 08 &55 8 2 25 2 5 08
&&5 8 2 35 2 05 2
8 &25 5 28 5 8 8 855
' &35 5 2' 05 ' 8&5 2
&5 &5 35 055 2 05 825
&& &05 3& 0&5 0& 835 5
&2 255 2 32 025 5 02 85
&3 2&5 8 33 035 03 805 2
& 225 8 3 05 0 '55 0
&0 235 8 30 005 00 '&5 5& 25 8 3 55 0 '25
& 205 2 3 &5 0 '35
&8 355 38 25 2 08 '5
&' 3&5 2 3' 35 5 0' '05 2
25 325 5 5 5 5 &555 8
Hasil pengukuran tingkat tekanan bunyi yang diukur oleh kelompok 2
dapat dilihat pada tabel berikut
Ta%el (.1.5 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri& !elompok 2
o. T P(d+) o. T P(d+) o. T P(d+)
& 5&5 2& 335 8 & 05 5
2 525 8 22 35 2 2 55
3 535 5 23 305 8 3 &5 2
55 2 55 2 25
0 505 8 20 &5 2 0 35 2
&55 2 25 5
&&5 8 2 35 2 05 5
8 &25 8 28 5 5 8 855 8
&3
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
' &35 8 2' 05 ' 8&5
&5 &5 2 35 055 5 05 825
&& &05 5 3& 0&5 2 0& 835
&2 255 5 32 025 5 02 85 5
&3 2&5 2 33 035 03 805 5& 225 5 3 05 5 0 '55 2
&0 235 30 005 00 '&5 2
& 25 8 3 55 2 0 '25 8
& 205 3 &5 0 '35 5
&8 355 8 38 25 8 08 '5 8
&' 3&5 3' 35 5 0' '05 5
25 325 5 5 5 &555 8
Ta%el (.1.6 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri
2 !elompok 2
o T p(d+) o T p(d+) o T p(d+)
& 5&5 5 2& 335 & 05 2
2 525 22 35 2 55
3 535 5 23 305 8 3 &5 8
55 2 2 55 8 25
0 505 20 &5 8 0 35 8
&55 2 25 8 5
&&5 2 2 35 05
8 &25 2 28 5 8 855 5' &35 2' 05 2 ' 8&5
&5 &5 2 35 055 2 05 825
&& &05 5 3& 0&5 0& 835 5
&2 255 8 32 025 2 02 85 2
&3 2&5 33 035 8 03 805
& 225 2 3 05 08 0 '55 8
&0 235 8 30 005 2 00 '&5 8
& 25 2 3 55 0 0 '25
& 205 8 3 &5 08 0 '35
&8 355 5 38 25 5 08 '5 2
&' 3&5 5 3' 35 0' '05 2
25 325 8 5 5 5 &555 8
Ta%el (.1.7 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri
3 !elompok 2
o
.
T P(d+) o. t P(d+) o. T P(d+)
& 5&5 2& 335 5 & 05 5
2 525 8 22 35 2 55 8
&
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
3 535 23 305 5 3 &5
55 2 2 55 5 25 0
0 505 20 &5 5 0 35 2
&55 2 25 5 5
&&5 2 35 2 05 8 &25 2 28 5 5 8 855 5
' &35 2' 05 5 ' 8&5 0
&5 &5 35 055 2 05 825 5
&& &05 3& 0&5 5 0& 835 8
&2 255 32 025 2 02 85 08
&3 2&5 2 33 035 5 03 805 5
& 225 2 3 05 08 0 '55 8
&0 235 30 005 2 00 '&5
& 25 3 55 5 0 '25
& 205 3 &5 8 0 '35 2&8 355 8 38 25 08 '5 2
&' 3&5 8 3' 35 0' '05 08
25 325 8 5 5 5 5 &555
Ta%el (.1.8 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri
!elompok 2
o T p(d+) o t p(d+) o T p(d+)
& 5&5 8 2& 335 & 05 2
2 525 22 35 2 55
3 535 8 23 305 3 &5 2
55 8 2 55 25 2
0 505 20 &5 2 0 35 0
&55 8 2 25 8 5 0
&&5 8 2 35 05
8 &25 2 28 5 2 8 855 5' &35 5 2' 05 ' 8&5
&5 &5 35 055 05 825 2
&& &05 5 3& 0&5 2 0& 835 8
&2 255 5 32 025 2 02 85 8
&3 2&5 5 33 035 03 805
& 225 5 3 05 8 0 '55 5
&0 235 30 005 8 00 '&5 8
& 25 5 3 55 0 '25 5
& 205 3 &5 2 0 '35
&8 355 5 38 25 2 08 '5
&' 3&5 3' 35 2 0' '05
&0
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
25 325 5 5 5 5 5 &555
+erdasarkan nilai tingkat kebisingan yang telah diperoleh, dapat dibuat
rentang nilai tekanan bunyi dan dapat dihitung #rekuensi serta persentase
komulati#nya. Persentase komulati# didapatkan dari nilai E &55F.
"ata #rekuensi dan persentase komulati# dapat dilihat pada table berikut ini
Ta%el (.1.19 ?entang dan =rekuensi !umulati# !elompok &
?entan
g
=rekuensi Tepi
+aah (7)
Tepi
Atas (9)
=k G 9 =k G 7 F !umulati#
03-0 02,0 0,0 25 &55
0-5 & 0,0 5,0 &8 23 ',0
&- 3' 5,0 ,0 0 &'8 82,0
0-8 0' ,0 8,0 && && 8,3
'-2 82 8,0 2,0 &'8 0 23,03- 3 2,0 ,0 23 &8 ,0
-85 ,0 85,0 25 &,
Ta%el (.1.11 ?entang dan =rekuensi !umulati# !elompok 2
?entan
g
=rekuensi Tepi +aah
(7)
Tepi
Atas (9)
=k G 9 =k G 7 F !umulati#
03-0 0 02,0 0,0 0 25 &55
0-5 22 0,0 5,0 2 23' '',08
&- 3 5,0 ,0 '5 230 ','&0-8 '5 ,0 8,0 &85 &85 0
'-2 00 8,0 2,0 230 '5 3,0
3- 2,0 ,0 23' 2 &&,20
-85 & ,0 85,0 25 0 2,58
&
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
am%ar (.1.1 Hubungan Antara F !umulati# dan Tepi +aah
!elompok & dan 2
Terlihat baha semakin bertambahnya nilai tepi baah, semakin turun
nilai persentase komulati#nya. Hal ini disebabkan oleh #aktor rata-rata #rekuensi
per data seri. Persentase komulati# terendah pada kelompok & adalah &,F dan
pada kelopok 2 adalah 2,58F. Persentase komulati# yang tertinggi adalah &55F.
%elanjutnya, persentase komulati# dan tepi baah digunakan untuk membantu
menemukan tingkat tekanan bunyi dari seluruh data (T;) atau #raffic $oiseInde%.
?umus dan perhitungan T; dapat dilihat dilampiran satu. Pertitungan
T; untuk kelompok &, %P9&5 didapat dari persentase terdekat dengan nilai &5,
yaitu pada persentase kumulati# 23,0F, didapatkan nilai %P9&5 dan tepi
baahnya, yaitu 8,0. +egitu pula dengan analisis %P9'5, didapat dari persentase
terdekat dengan nilai '5, yaitu pada persentase kumulati# ',0F, didapatkan nilai
%P9'5dan tepi baahnya, yaitu 0,0. "ari data yang telah diperoleh, didapatkan
nilai T; di jalan raya depan %P 0 %urabaya sebesar ,0 d+.
Pertitungan T; untuk kelompok 2, %P9&5 didapat dari persentase terdekat
dengan nilai &5, yaitu pada persentase kumulati# &&,20F, didapatkan nilai %P9&5
dan tepi baahnya, yaitu 2,0. +egitu pula dengan analisis %P9'5, didapat dari
persentase terdekat dengan nilai '5, yaitu pada persentase kumulati# ','&F,
didapatkan nilai %P9'5 dan tepi baahnya, yaitu 5,0. "ari data yang telah
diperoleh, didapatkan nilai T; di jalan raya depan %P 0 %urabaya sebesar
&
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
8,0 d+.
ilai T; kelompok & dan 2 mendapatkan perbedaan hasil karena aktu
yang digunakan untuk mengambil tingkat kebisingan oleh kedua kelompok
berbeda. 7ntuk kelompok &, tingkat kebisingan diperoleh pukul 58.&5 C;+
hingga 5'.&5 C;+. Pada aktu ini, aktivitas yang terjadi hanyalah lalu lalang
kendaraan. 7ntuk kelompok 2, tingkat kebisingan diperoleh pukul 5'.35 C;+
hingga &5.35 C;+. Pada aktu ini, aktivitas yang terjadi tidak hanya lalu lalang
kendaraan, tapi juga pulangnya sisa sisi %P 0 %urabaya. Hal ini
menyebabkan tingkat kebisingan yang terjadi bertambah.
ilai baku mutu kebisingan kaasan sekolah adalah 00 d+, sehingga
diketahui baha nilai T; yang didapatkan melebihi nilai baku mutu. Tingkat
kebisingan yang melebihi nilai baku mutu di ilayah %P 0 %urabaya
tentunya akan memiliki dampak. "ampak utama adalah terganggunya aktivitas
belajar mengajar di sekolah, sehingga menyebabkan tidak maksimalnya pelajar
menyerap ilmu yang disampaikan oleh guru. %elain itu, tingkat kebisingan yang
terlalu mengganggu dapat meme$ah konsentrasi pelajar.
(.2 :akt/r #ang Mem'engaruh$ T$ngkat "e%$s$ngan ,$ alan Ra#a De'an
!MPN () !ura%a#a
Tingkat kebisingan di jalan raya depan %P 0 %urabaya yang
dide#inisikan sebagai nilai #raffic $oise Inde% (T;) tidak memiliki nilai konstan
setiap saat. Hal ini disebabkan oleh beberapa #aktor yang dapat mempengaruhi
nilainya. =aktor-#aktor tersebut yaitu kelembaban udara, arah angin, ke$epatan
angin, dan aktu.
?ata-rata tingkat tekanan bunyi dan nilai kelembaban udara dapatdikorelasikan sebagai suatu #ungsi yang berkebalikan, yaitu tingkat tekanan bunyi
akan tinggi apabila nilai kelembaban udaranya rendah. Pada udara yang lembab,
banyak partikel air (H2*) di udara. Partikel air tersebut dapat meredam gelombang
yang ada di udara, sehingga tingkat kebisingan berkurang. Artinya, semakin
lembab, semakin ke$il tingkat kebisingan.
Ta%el (.2.1 "ata !elembaban !elompok &
ilai "ata %eri & "ata %eri 2 "ata %eri 3 "ata %eri ?ata-rata nilai 8,& 8,0& ',53333 8,
&8
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
kebisingan
!elembaban
7dara &F F 0'F 5F
Pada data seri & kelompok &, nilai kebisingan 8,& pada kelembaban &F.Hal ini berarti ketika kelembaban udara &F, nilai kebisingan yang terjadi adalah
8,& d+. Pada data seri 2 kelompok &, nilai kebisingan 8,0& pada kelembaban
F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara F, nilai kebisingan yang terjadi
adalah 8,0& d+. Pada data seri 3 kelompok &, nilai kebisingan ',53333 pada
kelembaban 0'F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara 0'F, nilai kebisingan
yang terjadi adalah ',53333 d+.
Pada data seri kelompok &, nilai kebisingan 8, pada kelembaban 5F.
Hal ini berarti ketika kelembaban udara 5F, nilai kebisingan yang terjadi adalah
8, d+. Terlihat baha terjadi kesalahan pada hasil pengukuran, seharusnya nilai
kebisingan minimum 8,&, terjadi ketika kelembaban tertinggi yaitu F.
Ta%el (.2.2 "ata !elembaban !elompok 2
ilai "ata %eri & "ata %eri 2 "ata %eri 3 "ata %eri
?ata-rata nilai
kebisingan ,' ,&3333 0,3333 0,
!elembaban7dara F F 3F 5F
Pada data seri & kelompok 2, nilai kebisingan ,' pada kelembaban
F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara F, nilai kebisingan yang terjadi
adalah ,' d+. Pada data seri 2 kelompok 2, nilai kebisingan ,&3333 pada
kelembaban F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara F, nilai kebisingan
yang terjadi adalah ,&3333 d+. Pada data seri 3 kelompok 2, nilai kebisingan
0,3333 pada kelembaban 3F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara 3F,
nilai kebisingan yang terjadi adalah 0,3333 d+.
Pada data seri kelompok 2, nilai kebisingan 0, pada kelembaban 5F.
Hal ini berarti ketika kelembaban udara 5F, nilai kebisingan yang terjadi adalah
0, d+. Terlihat baha terjadi kesalahan pada hasil pengukuran, seharusnya nilai
kebisingan minimum 0,3333, terjadi ketika kelembaban tertinggi yaitu F
!esalahan yang terjadi pada kelompok & dan kelompok 2 ini disebabkan
oleh kesalahan tak tentu, yaitu gerak &rown molekul udara yang menyebabkan
Sling Psh"chometer menjadi tidak akurat (tidak tepat). erak &rown molekul
&'
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
udara ialah gerakan molekul-molekul udara yang senantiasa bergerak tapi tidak
menentu (gerak a$ak/tidak beraturan). erakan molekul udara yang saling
bertumbukan ini akan meningkatkan nilai kelembaban udara. Hal ini tentu saja
membuat nilai kelembaban yang didapat dari Sling Psh"chometer menjadi tidak
akurat. %elain itu ke$epatan memutar Sling Psh"chometer yang tidak konstan
menjadi salah satu #aktor tentu yang menyebabkan tidak tepatnya nilai
kelembaban udara. =aktor kesalahan lainnya adalah kesalahan tentu, yaitu
ketidaktelitian praktikan saat men$atat tekanan bunyi saat aktunya bukan detik
ke &5 (%umardjo, 255').
Angin atau udara yang bergerak adalah media bunyi dalam perambatannya
di udara. 6adi arah angin mempengaruhi nilai kebisingan yang dihasilkan oleh
bunyi yang tidak diinginkan (mengganggu). Tidak hanya arah angin, ke$epatan
angin juga mempengaruhi nilai kebisingan yang terjadi. ?ata-rata tingkat tekanan
bunyi dan nilai ke$epatan angin dapat dikorelasikan sebagai suatu #ungsi yang
sebanding, yaitu tingkat tekanan bunyi akan tinggi apabila nilai ke$epatan angin
tinggi. Angin atau udara yang bergerak akan membaa partikel-partikel bunyi,
sehingga apabila angin bergerak lebih $epat, maka tingkat kebisingan meningkat.
Ta%el (.2.3 "ata !e$epatan Angin !elompok & dan 2
ilai "ata %eri & "ata %eri 2 "ata %eri3 "ata %eri
?ata-rata nilai
kebisingan
!elompok &
8,& 8,0& ',53333 8,
?ata-rata nilai
kebisingan
!elompok 2
,' ,&3333 0,3333 0,
!e$epatan
Angin5 5 5 5
"ari hasil pengamatan yang telah didapat, ke$epatan angin pada keempat
data seri adalah nol. !esalahan ini disebabkan oleh berbagai #aktor yang salah
satunya adalah kerusakan alat. Alat pengukur ke$epatan angin disebut
anemometer. +aling-baling pada anemometer yang akan bergerak berputar apabila
ada angin, namun tidak menunjukkan angka. eskipun baling-baling tersebut
berputar, hasil yang didapat adalah nol.
%alah satu #aktor yang paling mempengaruhi nilai kebisingan di jalan raya
25
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
depan %P 0 %urabaya adalah aktu. ilai T; kelompok & dan 2
mendapatkan perbedaan hasil karena aktu yang digunakan untuk mengambil
tingkat kebisingan oleh kedua kelompok berbeda. 7ntuk kelompok &, tingkat
kebisingan diperoleh pukul 58.&5 C;+ hingga 5'.&5 C;+. Pada aktu ini,
aktivitas yang terjadi hanyalah lalu lalang kendaraan. 7ntuk kelompok 2, tingkat
kebisingan diperoleh pukul 5'.35 C;+ hingga &5.35 C;+. Pada aktu ini,
aktivitas yang terjadi tidak hanya lalu lalang kendaraan, tapi juga pulangnya sisa
sisi %P 0 %urabaya. Hal ini menyebabkan tingkat kebisingan yang terjadi
bertambah.
(.3 U'a#a Mengatas$ T$ngkat "e%$s$ngan ,$ alan Ra#a De'an !MPN ()
!ura%a#a
7paya yang dilakukan untuk mengurangi tingkat kebisingan di ilayah
%P 0 %urabaya yaitu dengan menanam pohon disekitar lingkungan sekolah.
Hal ini dapat dilakukan karena pohon yang menjulang tinggi dapat meme$ah
suara pada kebisingan. 6enis tumbuhan yang e#ekti# untuk meredam suaraialah
yang mempunyai tajuk yang tebal dengan daun yang rindang. "engan menanam
tanaman yang memiliki berbagai strata yang $ukup rapat dan tinggi, akan dapat
mengurangi kebisingan.
%elain dengan menanam pohon, upaya mengatasi tingkat kebisingan yaitu
dengan memperbaiki kondisi jalan raya atau bentuk topogra#i jalan. !ondisi jalan
raya yang tidak rata dapat menyebabkan kendaraan transportasi yang leat
menggunakan daya lebih sehingga menimbulkan kebisingan yang lebih pula.
Tidak hanya itu, penataan jalan raya (tata ruang ilayah dan kota) yang tidak tepat
juga dapat menyebabkan kebisingan.
-Halaman $n$ sengaja ,$k/s/ngkan
2&
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
BAB 4
"E!IMPULAN
+erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan baha
&. ilai kebisingan di jalan raya depan %P 0 %urabaya untuk kelompok &
pukul 58.&5 C;+ hingga 5'.&5 C;+ adalah ,0 d+ dan nilai kebisingan di
jalan raya depan %P 0 %urabaya untuk kelompok 2 pukul 5'.35 C;+
hingga &5.35 C;+ adalah 8,0 d+
2. =aktor yang mempengaruhi nilai kebisingan di jalan raya depan %P 0
%urabaya yaitu kelembaban udara, arah angin, ke$epatan angin, dan aktu.
3. 7paya mengatasi tingkat kebisingan dan meningkatkan kenyamanan dikaasan pendidikan yaitu dengan menanam pohon di sekitar kaasan
pendidikan, memperbaiki kondisi jalan raya, dan membangun pagar.
22
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
-Halaman $n$ sengaja ,$k/s/ngkan
23
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
DA:TAR PU!TA"A
Anonim, &''. !eputusan enteri egara 9ingkungan Hidup tentang +aku
Tingkat !ebisingan o !ep-8/:9H/&&/&''.9akitan, +enyamin. 2552.'asar 'asar (limatologi. 6akarta PT ?aja ra#indo
Persada.
ulia, ?i$ki. 2550.(esehatan ingkungan. Iogyakarta raha ;lmu.
%ahrul, . . &''. #eknik Pengukuran dan Pemantauan (ebisingan di #empat
(er)a. 6akarta 7niversitas ;ndonesia Press.
%alter, ?. 6. &'.Highwa" #raffic *nnal"sis and 'esign. 9ondon 7niversity o#
+rad#ord a$milan Press.
%astroinoto dan %uyatno. &'80. Penanggulangan 'ampak Pencemaran Udara
dan &ising 'ari Sarana #ransportasi. 6akarta Pustaka +inaman
Pressindo.
%umardjo, "amin. 255'. Pengantar !imia. 6akarta Penerbit +uku !edokteran:.
%yamsu, .. 2558. Penuntun Praktikum *groklimatologi. +engkulu 7niversitas
+engkulu Press.
7mar, . ?. 25&3. Penuntun Praktikum +kologi Umum. akassar 7niversitas
Hasanuddin.
2
-
5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)
LAMPIRAN
Lam'$ran 1. Perhitungan T;
!elompok &
T; J (%P9&5> %P9'5) K %P9'5> 35
J (8,0 > 0,0 ) K 0,0 > 35
J ,0 d+
!elompok 2
T; J (%P9&5> %P9'5) K %P9'5> 35
J (2,0 > 5,0) K 5,0 - 35
J 8,0 d+
Lam'$ran 2. Prosedur !erja
o. Prosedur ambar
&. Pengukuran kelembapan
udara dengan Sling
Ps"chometer
2. Pengukuran ke$epatan angin
dengan anemometer
3. Pengukuran tingkat tekanan
bunyi dengan Sound evel
!eter
20