kebudayaan dalam islam.pptx
TRANSCRIPT
![Page 1: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/1.jpg)
Kebudayaan dalam IslamAZHAR BASIS PANRITA 321 14 048
USMAN AL-BUKHORI 321 14 049
![Page 2: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/2.jpg)
Pengertian KebudayaanKata kebudayaan berasal
dari kata budha dalam
bahasa Sansekerta yang
berarti akal, kemudian
menjadi kata budhi
(tunggal) atau budhaya
(majemuk), sehingga
kebudayaan diartikan
sebagai hasil pemikiran
atau akal manusia.
KOENTJARANINGRAT
Mengatakan bahwa
kebudayaan berarti
keseluruhan gagasan dan
karya manusia yang harus
dibiasakannya dengan
belajar serta keseluruhan
dari hasil budi pekertinya.
![Page 3: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/3.jpg)
Prinsip-Prinsip Kebudayaan
a. menghormati akal,
b. memotivasi untuk
menuntut dan
meningkatkan ilmu,
c. menghindari taklid buta,
dan
d. tidak membuat kerusakan
Ali Imran ayat 190:
Artinya: ”Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-
orang yang berakal”.
![Page 4: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/4.jpg)
Karakteristik Kebudayaan IslamRabbaniyah
Akhlaqiyah
Insaniyah
‘Alamiyah
Tasamuh
Tanawwu’
Washatiyah
Takamul
Bangga terhadap
diri sendiri
![Page 5: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/5.jpg)
Nilai-Nilai Islam dalam Budaya IndonesiaKepercayaan dan nilai-nilai agama
Ilmu pengetahuan
Penghargaan kepada kedaulatan rakyat
Toleransi dan empati terhadap budaya suku bangsa yang
bukan suku
Di daerah-daerah, budaya Islam juga tampak mewarnai
kehidupan berbangsa baik budaya seni, tradisi, maupun
peninggalan fisik, misalnya perayaan maulid, peringatan
Isra’ mi’raj, halal bihalal, pembacaan sejarah hidup Nabi
(Barasanji) di berbagai acara sosial.
![Page 6: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/6.jpg)
Barazanji Maulid
Isra Mi’raj
![Page 7: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/7.jpg)
Kehidupan Sosial dalam Pemikiran IslamAhmad Syalabi dalam bukunya ”Kehidupan Sosial dalam
Pemikiran Islam, mengelompokkan kehidupan sosial masyarakat
dalam berbagai kelompok yang disertai dengan dalil dan ulasan
yang jelas dan transparan sehingga mudah dipahami.
Pengelompokan kegiatan sosial yang dimaksudkan adalah sebagai
berikut.
1. Masalah Sosial dalam Lingkungan keluarga
2. Masalah Sosial dalam Lingkungan Masyarakat
3. Masalah Sosial Di sekitar Keuangan
![Page 8: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/8.jpg)
Mesjid Sebagai Pusat Kebudayaan IslamKata ”Mesjid” menurut bahasa berasal dari kata ”Sajada” artinya sujud,
makna mesjid berarti tempat sujud, tempat meyembah Allah, tempat
beribadah khusus kepada Allah.
Pada masa Nabi Muhammad saw menyiarkan dakwahnya mesjid sebagai
markaz atau pusat berdakwah, informasi Islam disampaikan melalui
mesjid, karena salah satu tempat berkumpulnya manusia adalah mesjid.
Di samping itu, mesjid berfungsi sebagai tempat pendidikan, pelatihan,
tempat membaca (perpustakaan), berdzikir serta diskusi atau kajian,
seminar. lokakarya berbagai tema keagamaan.
![Page 9: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/9.jpg)
Tujuan Mendirikan Masjiduntuk meningkatkan ketakwaan berdasarkan firman Allah surat Attaubah ayat 107:
Artinya: ” dan ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan
(pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah
antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang
telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu[660]. Mereka Sesungguhnya
bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi
saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya)”.
![Page 10: Kebudayaan dalam Islam.pptx](https://reader037.vdocuments.pub/reader037/viewer/2022100407/55cf92de550346f57b9a286b/html5/thumbnails/10.jpg)