kedaulatan menurut uud 1945

10
ASSALAMUALAIKUM W.W. Ignorantia juris neminem excusat

Upload: zufar-asyraf-al

Post on 22-Jun-2015

6.961 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Kedaulatan Menurut UUD 1945

TRANSCRIPT

Page 1: Kedaulatan Menurut UUD 1945

ASSALAMUALAIKUM W.W.

Ignorantia juris neminem excusat

Page 2: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Kelompok 1

Anggota : 1. Azizah Nur Farikha2. Dwi Apriyanto3. Rizqi Mandegani4. Zufar Asyraf Al Hamid

Page 3: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Lembaga Negara Sesuai Dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Makna Kedaulatan Rakyat Sesuai Dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

DefinisiSifat Pokok Kedaulatan

Asli

Tidak Terbatas

Tunggal

Permanen

Teori Kedaulatan

Tuhan

Raja

Rakyat

Negara

Hukum

Teori Perjanjian

Masyarakat

Thomas Hobbes Jhon Locke

Jean Jacques Rousseau

Macam Macam Kedaulatan

Page 4: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Kedaulatan

o Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh negara (termasuk dalam membuat dan menjalankan undang-undang dan peraturan yang meliputi dan mengatasi semua dan harus diakui dan ditaati oleh semua).

o Kata kedaulatan merupakan hasil terjemahan dari kata “souvereignity” (Inggris); “souverainite” (Perancis); “sovranus” (italia); “souvereiniteit” (Belanda), yang berasal dari kata latin “superanus/superanitas” yang berarti “yang tertinggi(supreme)

1. Kemerdekaan, artinya negara itu bebas dan tidak tergantung pada atau terikat oleh apapun juga atau siapapun juga. Negara bebas untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu dan berhak menentukan sepenuhnya nasib sendiri

2. Kuasa tertinggi, artinya tidak ada kuasa diatas kuasa negara. Siapapun atau kuasa apapun harus tunduk pada kuasa negara

3. Kekuatan, atinya kemerdekaan dan kekuasaan itu harus mempunyai kekuatan. Kekuasaan dan kemerdekaan tidak cukup hanya pada pernyaataan dan pengakuan saja, tetapi haruslah terbukti bahwa ia benar-banar berlaku, ditaati dan diikui oleh semua rakyat.

Arti Kedaulatan Makna Kedaulatan

Page 5: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Sifat Pokok Kedaulatan

Kedaulatan yang absolut/monolitk dari Jean bodin mempunyai sifat :

a. Asli, artinya tidak diturunkan dari sesuatu kekuasaan lain;

b. Tertinggi, artinya tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi yang dapat membatasi kekuasaannya;

c. Kekal (permanen), artinya kekuasaan negara berlangsung terus menerus tanpa interupsi, tanpa putus-putus, meski pemerintah dapat berganti-ganti, kepala negara dapat mati, bahkan susunan negara dapat berubah;

d. Tidak dapat dibagi-bagi (indivisible), karena hanya ada satu kekuasaan tertinggi maka kekuasaan itu tak dapat dibagi-bagi;

e. Tak dapat dialihkan, artinya tak dapat dipindahkan kepada suatu badan lain, tak dapat diserahkan, dilepaskan atau dilimpahkan.

Ide kedaulatan pertama kali dikemukakan oleh Jean Bodin, sarjana Perancis, dalam bukunya ‘six books concerning on the state’.

Sedangkan kedaulatan yang bersifat Relatif mempunyai ciri-ciri yang sebaliknya. Kedaulatan tidak monolitik, tetapi bisa dualistik bahkan pluralistk. Misalnya kedaulatan itu bisa dialokasikan atau didelegasikan pada berbagai badan/tangan sesuai degan bidang kekuasaannya (misal dalam UUD1945 sebelum amandemen, kedaulatan berada ditangan rakyat tetapi pelaksanaan sepenuhnya diserahkan kepada MPR, kemudian MPR memberi mandat kepada presiden , dan seterusnya)

Page 6: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Macam Macam Kedaulatan

Kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar

Kedaulatan politik dan kedaulatan hukum

Kedaulatan de facto dan kedaulatan de jure

1. Kedaulatan ke dalam (internal souverignity) ini bersifat ‘staatsrechtelijk’ sebagai kemampuan untuk mengatur organisasi negara, pembentukan hukum, susunan pradilan dan sistem pemerintahan menurut kehendak dan keinsyafan sendiri.

2. Kedaulatan ke luar (external souverignity) ini bersifat ‘volkenrechtelijk’ dan berupa kemampuan untuk melaklukan hubungan-hubungan diplomatik dan perjanjian-perjanjian antar bangsa, serta juga melakukan peperangan untuk mempertahankan diri terhadap serangan yang mungkin datang dari pihak musuh.

1. Kedaulatan de facto berarti adanya kedaulatan yang nyata untuk ditaati, atau berdasarkan adanya pelaksanaan yang nyata dari kekuasaan, tidak perlu didasarkan atas hukum

2. kedaulatan de jure berarti kadaulatan yang diakui oleh hukum (konstitusi) tidak perlu yang berdaulat senyatanya menjalankan kekuasaan atau ditaati secara nyata. Yang penting secara hukum berdaulat.

1. Kedaulatan politik (political souverignity) maksudnya kekuasaan tertinggi dalam bidang politik yaitu berupa kekuasaan dari rakyat secara keseluruhan dan disaat-saat terkahir menentukan kedaulatan politik (misal Pemilihan Umum adalah perwujudan kedaulatan politik rakyat)

2. Kedaulatan hukum (legal souverignity), kekuasaan tertinggi untuk membuat peraturan-peraturan hukum. (misal DPR bersama Presiden mempunyai legal souverignity’ untuk membuat hukum yang berupa undang-undang)

Page 7: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Teori Kedaulatan

Teori Kedaulatan Tuhan

Teori Kedaulatan Raja

Teori Kedaulatan Rakyat

Teori Kedaulatan Negara

Teori Kedaulatan Hukum

Menurut teori ini, kekuasaan tertinggi dalam negara adalah berasal dari tuhan, jadi didasarkan pada agama. Teori ini berkaitan dengan teokrasi tentang negara baik mengenai pembenaran eksistensi negara maupun asal mula adanya negara yang dikembangkan pada abad pertengahan. Pelopor terori kedaulatan tuhan antara lain, Augustinus, Thomas Aquino, Dante, dan Friedrich julius stahl. Teori ini dijumpai didunia barat maupun timur

Teori kedaulatan raja beranggapan bahwa kekuasaan tertinggi terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan.

Teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara berada di tangan rakyat. Teori ini berusaha mengimbangi kekuasaan Tunggal raja atau pemimpin agama. Dengan demikian, teori kedaulatan rakyat menyatakan bahwa Teori ini menjadi dasar dari negara-negara demokrasi. Penganut teori ini adalah Jhon Locke, Montesquieu dan J.J Rousseau.

Teori ini beranggapan bahwa kekuasaan pemerintah berasal dari kedaulatan negara yang tidak terbatas. Negara yang menciptakan hukum oleh karena itu Negara tidak tunduk pada huku

Teori ini berabaggapan bahwa kekuasaan hukum merupakan kekuasaan tertinggi dalam Negara, hukum bersumber dari rasa keadilan dan kesadaran hukum. Negara melindungi hak-hak warga Negara dan mewujudkan kesejahteraan umum. Tokoh dari teori ini diantaranya adalah Imanuel Kant, Hugo Krabe, dan Leon Duguit

Page 8: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Thomas Hobbes, berpendapat bahwa pada awalnya Negara dalam keadaan kacau balau sehingga timbul rasa takut antara warga. Menyadari semua itu, timbul kesadaran warga bahwa untuk menghilangkan kekacauan tersebut perlu sebuah wadah atau Negara yang dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan mutlak.

Pelopor Kedaulatan Rakyat

J.J. Rousseau, berpendapat ,bahwa negara dibentuk oleh kemauan rakyat secara sukarela. Kemauan rakyat untuk membentuk negara itu disebut kontrak sosial. Rousseau juga berpendapat bahwa negara yang terbentuk melalui perjanjian masyarakat harus menjamin kebebasan dan persamaan.

John Locke, berpendapat bahwa manusia mempunyai hak pokok, yaitu hak hidup, hak kemerdekaan, dan hak milik.

Montesquieu, beranggapan bahwa kehidupan bernegara dapat teratur dengan baik, sebaiknya kekuasaan dibagi tiga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Page 9: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Landasan Hukum Negara Indonesia

Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas kedaulatan rakyat.Landasan hukum Negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat ditegaskan dalam a. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat yaitu “. . . Maka disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat . . .”

b. Pasal 1 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.

Dengan demikian pelaksaan kedaulatan rakyat ditentukan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Selain menganut teori kedaulatan rakyat, Negara Republik Indonesia dipertegas dengan kedaulatan

hukum. Dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) dinyatakan “Negara Indonesia adalah Negara hukum” dan dalam Pasal 27 ayat (1) “segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan tanpa kecuali”.

Page 10: Kedaulatan Menurut UUD 1945

Tibi Gratias Ago Pro Studio Vestro

Terima Kasih Atas Perhatiannya