kedisiplinan, konflik, kepuasan kerja, stress & frustasi dalam perkerjaan
DESCRIPTION
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN. MAIZA FIKRI, ST., M.M [email protected]. Mengapa Disiplin Penting?. Disiplin menunjukkan besarnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas/pekerjaan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
04/21/2304/21/23 11
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAMKERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM
PERKERJAANPERKERJAAN
MAIZA FIKRI, ST., M.MMAIZA FIKRI, ST., [email protected]
04/21/2304/21/23 22
Mengapa Disiplin Penting?Mengapa Disiplin Penting?
Disiplin menunjukkan besarnya rasa Disiplin menunjukkan besarnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap tanggung jawab karyawan terhadap tugas/pekerjaan.tugas/pekerjaan.
Semakin baik disiplin semakin tinggi Semakin baik disiplin semakin tinggi prestasi kerja. Sebaliknya tanpa disiplin prestasi kerja. Sebaliknya tanpa disiplin karyawan, organisasi perusahaan sulit karyawan, organisasi perusahaan sulit mencapai hasil yang optimal.mencapai hasil yang optimal.
04/21/2304/21/23 33
Kedisiplinan-Kesadaran-KesediaanKedisiplinan-Kesadaran-Kesediaan
Kedisiplinan adalah kesadaran & kesediaan Kedisiplinan adalah kesadaran & kesediaan sesorang menaati semua peraturan perusahaan sesorang menaati semua peraturan perusahaan & norma-norma sosial yang berlaku.& norma-norma sosial yang berlaku.
Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan & sadar akan sukarela menaati semua peraturan & sadar akan tugas dan tanggung jawab.tugas dan tanggung jawab.
Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak.tidak.
04/21/2304/21/23 44
Perlunya Peraturan & Hukuman dalam Perlunya Peraturan & Hukuman dalam KedisiplinanKedisiplinan
Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan.menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan.
Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi, dan efektivitas kerja moral kerja, efisiensi, dan efektivitas kerja karayawan akan meningkat.karayawan akan meningkat.
Hukuman diperlukan untuk meningkatkan Hukuman diperlukan untuk meningkatkan kedisiplinan & mendidik karyawan supaya kedisiplinan & mendidik karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. menaati semua peraturan perusahaan.
Pemberian hukuman harus adil dan tegas Pemberian hukuman harus adil dan tegas terhadap terhadap semua karyawan.terhadap terhadap semua karyawan.
04/21/2304/21/23 55
Indikator KedisiplinanIndikator Kedisiplinan
Tujuan & KemampuanTujuan & Kemampuan
Tujuan harus jelas, cukup menantang serta sesuai dengan Tujuan harus jelas, cukup menantang serta sesuai dengan kemampuan karyawan.kemampuan karyawan.
Teladan PimpinanTeladan Pimpinan
Pimpinan menjadi panutan, harus menjadi contoh yang baik, Pimpinan menjadi panutan, harus menjadi contoh yang baik, disiplin, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan.disiplin, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan.
Balas JasaBalas Jasa
Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik bila balas jasa Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik bila balas jasa kurang memuaskan.kurang memuaskan.
KeadilanKeadilan
Keadilan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan Keadilan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawankaryawan
Pengawasan MelekatPengawasan Melekat
Atasan secara langsung mengawasi perilaku & pekerjaan Atasan secara langsung mengawasi perilaku & pekerjaan karyawan.karyawan.
04/21/2304/21/23 66
Indikator KedisiplinanIndikator Kedisiplinan
Sanksi HukumSanksi Hukum
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan.kedisiplinan karyawan.
KetegasanKetegasan
Pimpinan harus tegas dan berani bertindak untuk Pimpinan harus tegas dan berani bertindak untuk menghukum karyawan yang tidak berdisiplin.menghukum karyawan yang tidak berdisiplin.
Hubungan KemanusiaanHubungan Kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan yang harmonis dapat memotivasi Hubungan kemanusiaan yang harmonis dapat memotivasi kedisiplinan yang baik.kedisiplinan yang baik.
04/21/2304/21/23 77
PERSAINGAN & KONFLIKPERSAINGAN & KONFLIK
PERSAINGAN PERSAINGAN Persaingan adalah kegiatan yang berdasarkan atas sikap rasional Persaingan adalah kegiatan yang berdasarkan atas sikap rasional dan emosional dalam mencapai prestasi kerja yang terbaik. dan emosional dalam mencapai prestasi kerja yang terbaik. Persaingan dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh pengakuan, Persaingan dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh pengakuan, penghargaan, dan status sosial yang terbaik.penghargaan, dan status sosial yang terbaik.
KONFLIKKONFLIKKonflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan. Konflik dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan. Konflik akan menimbulkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian, dan akan menimbulkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian, dan frustasi jika tidak dapat diselesaikan. frustasi jika tidak dapat diselesaikan.
04/21/2304/21/23 88
Penyebab Persaingan & Konflik?Penyebab Persaingan & Konflik?
TujuanTujuanTujuan yang sama yang ingin dicapai akan merangsang timbulnya Tujuan yang sama yang ingin dicapai akan merangsang timbulnya persaingan dan konflik diantara individu atau kelompok karyawan.persaingan dan konflik diantara individu atau kelompok karyawan.
Ego ManusiaEgo ManusiaEgo manusia yg selalu ingin lebih berhasil dari manusia lainnya Ego manusia yg selalu ingin lebih berhasil dari manusia lainnya akan menimbulkan persaingan atau konflik.akan menimbulkan persaingan atau konflik.
KebutuhanKebutuhanKebutuhan material dan non material yang terbatas akan Kebutuhan material dan non material yang terbatas akan menimbulkan persaingaan dan konflik.menimbulkan persaingaan dan konflik.
Perbedaan PendapatPerbedaan PendapatPerbedaan pendapat akan menimbulkan persaingan atau konflik. Perbedaan pendapat akan menimbulkan persaingan atau konflik. Jika perbedaan pendapat tidak terselesaikan, akan timbul Jika perbedaan pendapat tidak terselesaikan, akan timbul persaingan atau konflik yang kadang-kadang menyebabkan persaingan atau konflik yang kadang-kadang menyebabkan perpecahan.perpecahan.
Salah PahamSalah PahamSalah paham dpt menyebabkan persaingan/konflik karyawan.Salah paham dpt menyebabkan persaingan/konflik karyawan.
04/21/2304/21/23 99
Perasaan DirugikanPerasaan DirugikanPerasaan dirugikan karena perbuatan orang lain akan menimbulkan Perasaan dirugikan karena perbuatan orang lain akan menimbulkan persaingan atau konflik. Setiap orang tidak dapat menerima persaingan atau konflik. Setiap orang tidak dapat menerima kerugian dari perbuatan orang lain, sehingga harus dicegah agar kerugian dari perbuatan orang lain, sehingga harus dicegah agar tidak menimbulkan konflik.tidak menimbulkan konflik.
Perasaan SensitifPerasaan SensitifPerasaan sensitif atau mudah tersinggung akan menimbulkan Perasaan sensitif atau mudah tersinggung akan menimbulkan konflik. Perilaku atau sikap seseorang dpt menyinggung perasaan konflik. Perilaku atau sikap seseorang dpt menyinggung perasaan orang dan menimbulkan konflik. Konflik terjadi karena harga dirinya orang dan menimbulkan konflik. Konflik terjadi karena harga dirinya tersinggung.tersinggung.
Kebaikan Persaingan :Kebaikan Persaingan :a. Evaluasi diri/introspeksi diri demi kemajuan.a. Evaluasi diri/introspeksi diri demi kemajuan.b. Moral kerja atau prestasi kerja akan meningkat.b. Moral kerja atau prestasi kerja akan meningkat.c. Mengembangkan diri demi kemajuan karena dorongan persaingan.c. Mengembangkan diri demi kemajuan karena dorongan persaingan.d. Memotivasi dinamika organisasi dan kreativitas karyawan.d. Memotivasi dinamika organisasi dan kreativitas karyawan.
Keburukan Konflik :Keburukan Konflik :a. Kerjasama kurang serasi dan harmonis diantara karyawan. a. Kerjasama kurang serasi dan harmonis diantara karyawan. b. Merangsang sikap2 emosional karyawanb. Merangsang sikap2 emosional karyawanc. Menimbulkan sikap apriori.c. Menimbulkan sikap apriori.d. Meningkatkan absen dan turn over karyawand. Meningkatkan absen dan turn over karyawane. Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat.e. Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat.
04/21/2304/21/23 1010
Kepuasan Kerja, Stress, dan FrustasiKepuasan Kerja, Stress, dan Frustasi
Kepuasan KerjaKepuasan Kerja
Sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai Sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya; dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, prestasi pekerjaannya; dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, prestasi kerja.kerja.
Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yg Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yg dinikmati dlm pekerjaan dg memperoleh pujian, penempatan, dinikmati dlm pekerjaan dg memperoleh pujian, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasan lingkungan kerja yang baik.perlakuan, peralatan, dan suasan lingkungan kerja yang baik.
Kepuasan diluar pekerjaan adalah kepuasan kerja dalam bentuk Kepuasan diluar pekerjaan adalah kepuasan kerja dalam bentuk penerimaan balas jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. penerimaan balas jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Stress KerjaStress Kerja
Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang.emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang.
Stress karyawan timbul akibat kepuasan kerja tdk terwujud dari Stress karyawan timbul akibat kepuasan kerja tdk terwujud dari pekerjaannya.pekerjaannya.
FrustasiFrustasi
Frustasi adalah keadaan emosional, ketegangan pikiran dan Frustasi adalah keadaan emosional, ketegangan pikiran dan perilaku yang tidak terkendali dari seseorang, bertindak aneh-perilaku yang tidak terkendali dari seseorang, bertindak aneh-aneh yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain. aneh yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain.
04/21/2304/21/23 1111
Faktor2 Yang Mempengaruhi Faktor2 Yang Mempengaruhi Kepuasan KerjaKepuasan Kerja
BALAS JASA YANG ADIL DAN LAYAKBALAS JASA YANG ADIL DAN LAYAK
PENEMPATAN YANG TEPAT SESUAI DENGAN PENEMPATAN YANG TEPAT SESUAI DENGAN KEAHLIANKEAHLIAN
BERAT RINGANNYA PEKERJAANBERAT RINGANNYA PEKERJAAN
SUASANA DAN LINGKUNGAN PEKERJAANSUASANA DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN
PERALATAN YANG MENUNJANG PELAKSANAAN PERALATAN YANG MENUNJANG PELAKSANAAN PEKERJAANPEKERJAAN
SIKAP PIMPINAN DALAM KEPEMIMPINANNYASIKAP PIMPINAN DALAM KEPEMIMPINANNYA
SIFAT PEKERJAAN ; MONOTON ATAU TIDAK.SIFAT PEKERJAAN ; MONOTON ATAU TIDAK.
04/21/2304/21/23 1212
FAKTOR PENYEBAB STRESSFAKTOR PENYEBAB STRESS
BEBAN KERJA YANG SULIT DAN BERLEBIHANBEBAN KERJA YANG SULIT DAN BERLEBIHAN
TEKANAN DAN SIKAP PIMPINAN YANG KURANG TEKANAN DAN SIKAP PIMPINAN YANG KURANG ADIL & WAJARADIL & WAJAR
WAKTU DAN PERALATAN YANG KURANG WAKTU DAN PERALATAN YANG KURANG MEMADAIMEMADAI
KONFLIK ANTARA PRIBADI DG PIMPINAN ATAU KONFLIK ANTARA PRIBADI DG PIMPINAN ATAU KELOMPOK KERJAKELOMPOK KERJA
BALAS JASA YANG TERLALU RENDAHBALAS JASA YANG TERLALU RENDAH
MASALAH-MASALAH KELUARGAMASALAH-MASALAH KELUARGA
04/21/2304/21/23 1313
KONSELINGKONSELING
KONSELING KONSELING adalah pembahasan suatu masalah dengan adalah pembahasan suatu masalah dengan seorang karyawan, dengan tujuan untuk membantu karyawan seorang karyawan, dengan tujuan untuk membantu karyawan tersebut agar dapat mengatasi/menyelesaikan masalah dengan tersebut agar dapat mengatasi/menyelesaikan masalah dengan baik.baik.
FUNGSI KONSELINGFUNGSI KONSELING
a. Pemberian nasehata. Pemberian nasehat
b. Penentraman hatib. Penentraman hati
c. Melakukan komunikasic. Melakukan komunikasi
d. Pengenduran ketegangan emosionald. Pengenduran ketegangan emosional
e. Penjernihan pikirane. Penjernihan pikiran
TIPE KONSELINGTIPE KONSELING
a. Directive Counseling (counselor memegang kendali)a. Directive Counseling (counselor memegang kendali)
b. Non Directive Counseling (counselor hanya mengarahkan & b. Non Directive Counseling (counselor hanya mengarahkan & mendorong)mendorong)
c. Cooperative Counseling (counselor & counselee bersama-sama c. Cooperative Counseling (counselor & counselee bersama-sama
memecahkan dan memutuskan persoalan karyawan.memecahkan dan memutuskan persoalan karyawan.