kedudukan hukum bidan magang sebagai tenaga …repository.unika.ac.id/18968/1/15.c2.0022 tias...

14
KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA KESEHATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN STUDI KASUS DI PUSKESMAS II MELAYA, JEMBRANA, BALI TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2 Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Diajukan oleh: Tias Rizki Ferlina NIM: 15.C2.0022 kepada FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2018

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA

KESEHATAN DALAM MEMBERIKAN

PELAYANAN KESEHATAN

STUDI KASUS DI PUSKESMAS II MELAYA, JEMBRANA, BALI

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat sarjana S-2

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Konsentrasi Hukum Kesehatan

Diajukan oleh:

Tias Rizki Ferlina

NIM: 15.C2.0022

kepada

FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG 2018

Page 2: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

i

KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA KESEHATAN DALAM MEMBERIKAN

PELAYANAN KESEHATAN

STUDI KASUS DI PUSKESMAS II MELAYA, JEMBRANA, BALI

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat sarjana S-2

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Konsentrasi Hukum Kesehatan

Diajukan oleh:

Tias Rizki Ferlina

NIM: 15.C2.0022

kepada

FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2018

Page 3: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

ii

Page 4: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

iii

Page 5: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

iv

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Nomor : 0047/SK.Rek/X/2013

Tanggal : 07 Oktober 2013

Tentang : PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI, TUGAS AKHIR,

DAN TESIS

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis yang berjudul:

"KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA

KESEHATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN

STUDI KASUS DI PUSKESMAS II MELAYA, JEMBRANA, BALI" ini

tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

Magister di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya

juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata terbukti bahwa Tesis ini

sebagian atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela

untuk dibatalkan, dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang

berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dan/atau

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, 18 Oktober 2018

(Tias Rizki Ferlina)

NIM: 15.C2.0022

Page 6: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

rahmat, ridho, dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis dengan judul "Kedudukan Hukum Bidan Magang Sebagai Tenaga

Kesehatan Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Studi Kasus Di

Puskesmas II Melaya, Jembrana, Bali" yang dimaksudkan untuk

memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana Strata 2

(S2).

Penyelesaian penulisan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu baik dalam

proses bimbingan, penelitian, maupun selama penulisan. Ucapan

terimakasih disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya, S.E., S.Kom., M.S., IEC selaku

Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh

pendidikan pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi

Hukum Kesehatan.

2. Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, S.H., CN., M.Hum selaku Dekan

Fakultas Ilmu Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang.

3. Dr. Endang Wahyati Yustina, S.H., M.H selaku Ketua Program Studi

Magister Ilmu Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

4. Dr. Yustina Trihoni Nalesti Dewi, S.H., M.Hum selaku dosen

pembimbing 1 yang telah sabar dan meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan, arahan, koreksi, serta memberikan ilmu

selama penyusunan tesis.

5. dr. Hadi Sulistyanto, Sp.PD., MH.Kes., FINASIM selaku dosen

pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu untuk membimbing,

Page 7: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

vi

mengoreksi, memberikan semangat, serta motivasi selama

penyusunan tesis.

6. Drs. Hermawan Pancasiwi, BA., MSi selaku dosen penguji yang telah

meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan masukan selama

seminar proposal, seminar hasil, dan sidang tesis.

7. Yovita Indrayati, S.H., M.Hum selaku Ahli Hukum dari Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan informasi, arahan, dan masukan terkait ilmu hukum untuk

memperkuat penyusunan tesis ini.

8. Seluruh staff pengajar Program Studi Magister Ilmu Hukum

Konsentrasi Hukum Kesehatan Fakultas Pascasarjana Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan ilmu yang

sangat bermanfaat bagi terwujudnya tesis ini.

9. Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, Dinas Badan Kepegawaian

Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten

Jembrana, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Jembrana,

dan Puskesmas II Melaya yang telah bersedia menjadi tempat

penelitian bagi penulis dengan memberikan sumber data primer

maupun sumber data sekunder mengenai Kedudukan Hukum Bidan

Magang Sebagai Tenaga Kesehatan Dalam Memberikan Pelayanan

Kesehatan Studi Kasus Di Puskesmas II Melaya, Jembrana, Bali.

10. Orangtua tercinta Bapak H. Suhardi (Alm.) dan Ibu Hj. Sutini

Ambarwati, S.Ag yang telah memberikan segenap dukungan dan

untaian doa yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan

pendidikan Magister Hukum Kesehatan.

11. Suami tercinta Tri Susilo, S.Pd yang telah sabar menunggu,

mendukung, memotivasi, dan mendoakan sehingga penulis dapat

menyelesaikan pendidikan Magister Hukum Kesehatan.

12. Rekan-rekan mahasiwa dan mahasiswi Angkatan 23 Program Studi

Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Fakultas

Pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang

Page 8: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

vii

telah bersedia berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan, semangat,

serta kerja sama yang baik selama menempuh pendidikan Magister di

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

13. Serta seluruh pihak yang ikut mendukung penyelesaian penyusunan

tesis dan tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih terdapat banyak

kekurangan. Untuk itu, masukan berupa kritik dan saran yang membangun

sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca dan semua pihak.

Semarang, 18 Oktober 2018

Penulis,

Tias Rizki Ferlina

Page 9: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii

LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR .................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................ v

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi

ABSTRAK ............................................................................................ xii

ABSTRACT ........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 11

E. Kerangka Konsep ....................................................................... 13

F. Metode Penelitian ....................................................................... 14

1. Metode Pendekatan ................................................................ 14

2. Spesifikasi Penelitian ............................................................. 16

3. Jenis Data .............................................................................. 17

4. Metode Pengumpulan Data .................................................... 20

5. Metode Analisis Data ............................................................. 22

Page 10: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

ix

G. Rencana Penyajian Tesis .......................................................... 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 26

A. Teori Hukum .............................................................................. 26

B. Definisi Kesehatan ..................................................................... 30

C. Pelayanan Kesehatan ................................................................ 32

D. Tenaga Kesehatan ..................................................................... 35

E. Puskesmas ................................................................................. 39

F. Bidan .......................................................................................... 44

G. Hak Asasi Manusia (HAM) Bagi Tenaga Kesehatan Bidan ....... 51

H. Peran Bidan Di Puskesmas ....................................................... 56

I. Bidan Magang ............................................................................ 59

J. Teori Kedudukan Hukum ............................................................ 66

K. Kedudukan Hukum Bidan .......................................................... 69

L. Teori Kewenangan ..................................................................... 71

M. Teori Perjanjian ......................................................................... 73

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 79

A. Kedudukan Bidan Magang Sebagai Tenaga Kesehatan

Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Dalam

Ketentuan Hukum Di Indonesia .................................................. 79

B. Pelaksanaan Tugas Dan Kewenangan Bidan Magang

Sebagai Tenaga Kesehatan Dalam Memberikan

Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas II Melaya,

Jembrana, Bali ........................................................................... 90

Page 11: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

x

C. Persoalan Hukum Yang Muncul Dalam Pelaksanaan

Tugas Bidan Magang Sebagai Tenaga Kesehatan

Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan ................................ 102

BAB IV PENUTUP . ............................................................................... 117

A. Kesimpulan ................................................................................ 117

1. Kedudukan Bidan Magang Sebagai Tenaga Kesehatan

Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Dalam

Ketentuan Hukum Di Indonesia .............................................. 117

2. Pelaksanaan Tugas Dan Kewenangan Bidan Magang

Sebagai Tenaga Kesehatan Dalam Memberikan

Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas II Melaya,

Jembrana, Bali ....................................................................... 118

3. Persoalan Hukum Yang Muncul Dalam Pelaksanaan

Tugas Bidan Magang Sebagai Tenaga Kesehatan

Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan ............................ 121

B. Saran .......................................................................................... 126

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 127

Page 12: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Bidan Magang Puskesmas II Melaya,

Jembrana, Bali

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Bidan PNS Puskesmas II Melaya,

Jembrana, Bali

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Kepala Puskesmas II Melaya,

Jembrana, Bali

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Cabang Kabupaten Jembrana

Lampiran 5 Pedoman Wawancara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Jembrana

Lampiran 6 Pedoman Wawancara Kepala Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Kabupaten Jembrana

Lampiran 7 Pedoman Wawancara Ahli Hukum Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang

Lampiran 8 Matriks Hasil Analisis Perundang-Undangan

Lampiran 10 Surat Perjanjian Magang Nomor 800/003/MGG/Diskes/2017

Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian Fakultas Pascasarjana Universitas

Soegijapranata Semarang Nomor 165/B.7.3/PMHK/I/2018

Lampiran 12 Surat Rekomendasi Dinas Penanaman Modal Dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali

Nomor 070/00197/DPMPTSP-B/2018

Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik

Kabupaten Jembrana Nomor 070/05/Kesbangpol/2018

Lampiran 14 Formulir Scan Anti Plagiarisme Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang

Page 13: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

xii

KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA KESEHATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN

STUDI KASUS DI PUSKESMAS II MELAYA, JEMBRANA, BALI

ABSTRAK

Tias Rizki Ferlina, Yustina Trihoni Nalesti Dewi, Hadi Sulistyanto

Kabupaten Jembrana adalah salah satu Kabupaten yang melaksanakan praktik pelayanan kesehatan melalui program pemagangan bidan. Syarat bidan magang adalah bidan yang sudah lulus dari pendidikan formal jenjang Diploma III dan Diploma IV. Pengangkatan bidan magang dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dengan jangka waktu selama 2 tahun dimana bidan magang berada dibawah bimbingan bidan PNS atau Kontrak.

Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk melihat, menilai, dan menjelaskan hubungan antara kedudukan hukum bidan magang dalam ketentuan hukum di Indonesia dengan persoalan hukum yang muncul dalam pelaksanaan tugas bidan magang. Analisis data menggunakan metode kualitatif, yang didasarkan pada data primer dan data sekunder.

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya peraturan tentang kedudukan hukum bidan magang, menjadikan bidan magang tidak terlindungi secara hukum. Pemagangan bidan sudah dilakukan sejak tahun 2011 dan bukan kebijakan daerah, karena tidak ada satupun Peraturan Daerah yang memberikan dasar pengaturannya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana mengangkat bidan magang tanpa dasar kewenangan yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan dan tanpa kewenangan Delegatif dari Bupati Kabupaten Jembrana. Isi dari Surat Perjanjian Magang menjelaskan bahwa dalam pelaksanaanya bidan magang harus bersedia dan sanggup tidak mendapat imbalan jasa dan tidak menuntut pengangkatan sebagai PNS atau Kontrak pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana tidak mengeluarkan surat cuti hamil dan melahirkan untuk bidan magang. Sehingga konten Surat Perjanjian Magang tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) bagi tenaga kesehatan bidan karena tidak adanya dasar pengaturan tentang pemagangan bidan, tidak dipenuhinya hak-hak bidan, serta dari sisi pembentukannya tidak sah, dengan demikian peneliti memandang bahwa Surat Perjanjian Magang tersebut batal demi hukum (null and void).

Kata kunci: kedudukan hukum, bidan magang, kewenangan, perjanjian

Page 14: KEDUDUKAN HUKUM BIDAN MAGANG SEBAGAI TENAGA …repository.unika.ac.id/18968/1/15.C2.0022 TIAS RIZKI... · 2019-04-16 · Spesifikasi penelitian menggunakan metode eksplikatif untuk

xiii

LEGAL STANDING OF APPRENTICE MIDWIVES AS HEALTH PERSONNELS IN PROVIDING HEALTH SERVICES

A CASE STUDY AT HEALTH CENTER II OF MELAYA, JEMBRANA, BALI

ABSTRACT

Tias Rizki Ferlina, Yustina Trihoni Nalesti Dewi, Hadi Sulistyanto

Jembrana District was one of the Districts implementing health

services through midwife apprenticeship program. One of the requirements of what so-called apprentice midwives was they who had graduated from formal education of Diploma III and Diploma IV grades. The apprentice midwives appointment was conducted by the Head of the District Health Office and it was for two-year period. During the period of apprenticeship the midwives were under the guidance of Civil Servant or Contract midwives.

This study used socio-legal approach and its specification was explicative in order to view, assess and explain the relationships between the legal standing of apprentice midwife within Indonesian legal system and the legal issues appearing about the job accomplishment of the apprentice midwives. The data consisted of primary and secondary data that were then qualitatively analyzed.

The results of the study showed that there was no regulation regarding the legal standing of the apprentice midwives and this made the midwives legally unprotected. Midwife apprenticeship had been carried out since 2011 but it was not a regional policy, because there was no any Regional Regulation giving a basic arrangement on it. The Head of District Health Office appointed apprentice midwives without any authority base that was granted by any legislation nor without a discretionary authority by the Regent of Jembrana. The Internship Agreement explained that the apprentice midwifes should be willing and able not to get a service fee and not demand to be appointed as Civil Servants or Contract workers of the Health Office of Jembrana District, and the Health Office of Jembrana District did not issue maternity and child birth leave letters for apprentice midwives. Besides, for the midwives as health personnels the content of the Apprenticeship Agreement was therefore contrary to the Human Rights principles because there was no basic regulations of midwife apprenticeship, the fulfillment of midwife’s rights and, from its establishment point of view, the agreement was invalid. Therefore, the apprenticeship agreement could be concluded as null and void. Keywords: legal standing, apprenticeship midwife, authority, agreement