kegiatan penguatan mutu pembelajaran tahun 2019
TRANSCRIPT
KEGIATAN PENGUATAN MUTU PEMBELAJARAN TAHUN 2019
Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Muhammadiyah Surabaya
1
LAPORAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN
ANGGARAN
WORKSHOP REVIEW KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS KKNI DI ERA 4.0
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2019
3
1. Pendahuluan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 Pasal 12 menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan
penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran program studi.
Kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa
diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan
dalam Capaian Pembelajaran. Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya
manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan
memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian pembelajaran) yang
telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI. Setiap perguruan tinggi wajib
menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut.
Perubahan kurikulum di perguruan tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus
dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) (scientific vision), kebutuhan masyarakat (societal needs), serta
kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs). Permasalahan yang sering timbul
di kalangan akademisi adalah pemahaman tentang bagaimana melakukan review
kurikulum pendidikan tinggi yang masih sangat beragam baik antar program studi
sejenis maupun antar perguruan tinggi.
Berdasarkan masalah tersebut, tim P4 akan melakukan review kurikulum
tingkat universitas Muhammadiyah Surabaya dengan mengadakan workshop
“Review Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNI Di Era 4.0”, agar dapat
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penyusunan kurikulum program
studi. Kritik dan saran dari segenap pembaca sangat kami harapkan guna
penyempurnaan kurikulum Pendidikan Tinggi di Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan Kegiatan ini adalah:
a. Setiap Program studi melakukan review kurikulum yang ada disesuaikan dengan
Kurikulum pendidikan tinggi berbasis KKNI yang mengacu pada SN-DIKTI dan
kemampuan Era industri 4.0.
b. Review Kurikulum pendidikan tinggi berbasis KKNI era 4.0 dengan
mengintegrasikan literasi baru dan hasil penelitian serta pengabdian pada
masyarakat
c. Dosen memiliki kompetensi dalam menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi
berbasis KKNI sesuai era 4.0 yang mengintegrasikan hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta literasi baru.
4
3. Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Target Capaian Kegiatan
a. Sasaran Kegiatan, adalah:
Seluruh Ketua Program Studi dan Sekretaris di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Surabaya yang terdiri dari 32 program studi.
b. Indikator Kinerja adalah:
1) Persentase Program Studi yaitu Ketua dan sekretaris Prodi yang mengikuti
kegiatan Workshop ini mencapai 100 persen.
2) Semua Program Studi yaitu Ketua dan sekretaris Prodi memahami Kurikulum
Pendidikan Tinggi berbasis KKNI sesuai era 4.0 yang mengintegrasikan hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta literasi baru, sehingga
dapat melakukan revisi Kurikulum yang dimiliki Program Studi.
c. Target Pencapaian Kegiatan ini adalah:
1) Semua Program Studi dapat melakukan review terhadap Kurikulum yang ada
mengacu pada SN-DIKTI dan kemampuan era industri 4.0 serta
mengintegrasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
literasi baru.
2) tersedianya Kurikulum terbaru hasil review yang sesuai dengan SN-DIKTI
pada setiap Program Studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
4. Manfaat Kegiatan
Kegiatan workshop review Kurikulum ini bermanfaat untuk:
a. Menambah pengetahuan dalam mereview Kurikulum mengacu pada SN-DIKTI
dan menyesuaikan dengan Era industri 4.0
b. Mengetahui cara mengintegrasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta literasi baru ke dalam Kurikulum.
c. Dapat melakukan review Kurikulum Program studi yang dimiliki disesuaikan
dengan KPT SN-DIKTI.
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu Kegiatan
Kegiatan Workshop review Kurikulum ini dilaksanakan pada hari Rabu dan
Kamis tanggal 30 dan 31 Oktober 2019, mulai pagi pukul 08.00 sampai dengan
pukul 15.00, dengan susunan acara sebagai berikut.
5
Susunan Acara Workshop Review Kurikulum Pendidikan Tinggi
Berbasis KKNI Di Era 4.0
b. Tempat Kegiatan
Tempat kegiatan workshop review Kurikulum dilaksanakan yaitu di Gedung At-
Tauhid Lantai 13.
6. Organisasi Kegiatan
Panitia pengelola kegiatan Workshop review Kurikulum ini adalah Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4), dibantu denngan TIM
Pengembang Kurikulum Universitas Muhammadiyah Surabaya. Adapun susunan
kepanitian sebagai berikut.
NO PANITIA NAMA
1 TIM Pengembang Kurikulum Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes
Dr. Dra. Sujinah, M.Pd
Dr. Dra. Lina Listiana, M.Kes
Dr. Dra. Peni Suharti, M.Kes
WAKTU KEGIATAN PENGISI ACARA
Hari I: Rabu
08.00 – 08.30 Registrasi
08.30 – 09.30
Sambutan: - Ketua Panitia - Wakil Rektor I (Membuka acara)
1
P4
Wakil Rektor I UMSurabaya
09.30 – 09.45
Sesi 1 Kebijakan Univeritas tentang Kurikulum
Wakil Rektor 1
09.45 – 11.30
Sesi 2: Presentasi hasil review kurikulum prodi di FIK, dan FKIP.
Tiap Prodi Presentasi
(masing-masing prodi 20 menit) (TIM REVIEW UNIV)
11.30– 12.30 ISTIRAHAT & SHOLAT
12.30 - 16.00
Sesi 3: Presentasi hasil review kurikulum prodi di FT, dan FAI.
Tiap Prodi Presentasi
(masing-masing prodi 20 menit) (TIM REVIEW UNIV)
Hari II: Kamis
08.00 – 11.30 Sesi 4: Presentasi hasil review kurikulum prodi di FK, FPsi, dan FH.
Tiap Prodi Presentasi (masing-masing prodi 20 menit)
(TIM REVIEW UNIV)
11.30 – 12.30
12.30 – 15.00
Sesi 4: Presentasi hasil review kurikulum prodi di Pasca, dan FEB
Tiap Prodi Presentasi (masing-masing prodi 20 menit)
(TIM REVIEW UNIV)
15.00 – 15.30 Penutupan
6
2 Penanggung jawab Kepala P4
3 Ketua Pelaksana Shoffan Shoffa, M.Pd
4 Koordinator kegiatan Peni Suharti, M.Kes
5 Wakil Sulthon Dedi Wijaya, M.Pd
5 Sekretaris - Syahria Tara Dia Ulya, S.H.,S.Sy
- Sofi Yunianti, M.Pd
6 Bendahara - Dian Karina R, M.Hum
- Ika Rahmawati, M.Pd
7 Perekam data Bahrudin, M.Pd
8 Perlengkapan OB dan BAU
7. Hasil Kegiatan
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan Kegiatan workshop review kurikulum
adalah sebagai berikut:
a.
b. 100% Program Studi telah melaksanakan Workshop Penyusunan
Kurikulum dengan didampingi oleh Tim Review Kurikulum.
c. 100% Program Studi telah mampu menyusun kurikulum siap pakai
berbasis KKNI sesuai era 4.0.
8. Dokumentasi Kegiatan
7
10
10. Penutup
a. Kesimpulan
Kegiatan Workshop Kurikulum diharapkan mampu menjadi acuan bagi
seluruh Program Studi dilingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk
menyusun kurikulum berbasis KKNI sesuai dengan era 4.0.
1) Penjelasan secara komprehensif mengenai Kurikulum berbasis KKNI telah
diterima dengan baik oleh semua Kepala Program Studi di Lingkungan
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2) Setiap Program Studi telah mampu menyusun kurikulum berbasis KKNI
hingga menjadi kurikulum yang siap pakai.
b. Saran-saran
Perlu dilaksanakan Workshop Penyusunan RPS untuk mensinergikan
kurikulum yang telah siap pakai di setiap Program Studi. Maka RPS mata kuliah
wajib ditinjau dan disusun kembali.
Surabaya, 12 Desember 2019
Kepala P4,
Dr. Lina Listiana, M.Kes
.
1
LAPORAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN
ANGGARAN
WORKSHOP PENYUSUNAN RPS
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
3
1. Pendahuluan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 Pasal 12 menyatakan bahwa perencanaan proses pembelajaran
untuk setiap mata kuliah disajikan dalam bentuk rencana pembelajaran semester
(RPS) atau istilah lain. RPS ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara
mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam program studi. RPS paling sedikit memuat: (a) nama
program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu; (b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata
kuliah; (c) kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; (d) bahan kajian
yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; (e) metode pembelajaran;
(f) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran; (g) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam
deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
(h) kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan (i) daftar referensi yang
digunakan1.
RPS wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan perubahan kurikulum Program Studi
di Universitas Muhammadiyah Surabaya yang berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), maka RPS (silabus) matakuliah di semua program
studi wajib ditinjau (review) dan disusun kembali (redesign). Untuk keperluan
tersebut Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) Universitas
Muhammadiyah Surabaya memandang perlu untuk melakukan kegiatan
“Workshop Pengembangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Matakuliah
sesuai Kurikulum Berbasis KKNI”.
1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 12.
4
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan Kegiatan ini adalah:
a. Membekali pengetahuan dan keterampilan semua dosen pengampu matakuliah
universitas dalam menyusun rencana pembelajaran semester (RPS) mata kuliah
sesuai kurikulum berbasis KKNI.
b. Semua dosen memiliki rencana pembelajaran semester (RPS) mata kuliah yang
diampuh sesuai dengan kurikulum berbasis KKNI.
3. Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Target Capaian Kegiatan
a. Sasaran Kegiatan, adalah:
Seluruh Dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
b. Indikator Kinerja adalah:
1) Persentase Dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya yang
mengikuti kegiatan Workshop ini mencapai 100 persen.
2) Semua Dosen memahami cara penyusunan RPS berbasis literasi 4.0,
mengintegrasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Target Pencapaian Kegiatan ini adalah:
1) Semua dosen dapat menyusun RPS berbasis literasi baru, yaitu literasi data,
literasi teknologi dan literasi manusia, serta mengintegrasikan hasil penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
2) Tersedianya RPS terbaru hasil review yang sesuai dengan kurikulum
berbasis KKNI era 4.0 pada setiap Dosen di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
4. Manfaat Kegiatan
Kegiatan workshop RPS ini bermanfaat untuk:
a. Menambah pengetahuan dalam penyusunan RPS mengacu pada SN-DIKTI dan
menyesuaikan dengan Era industri 4.0
b. Mengetahui cara mengintegrasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta literasi baru ke dalam RPS.
5
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu Kegiatan
Kegiatan Workshop RPS ini dilaksanakan pada hari Rabu, Kamis dan Jumat
tanggal 5 sampai 7 Februari 2020, mulai pagi pukul 08.30 sampai dengan pukul
15.30, dengan susunan acara sebagai berikut.
SUSUNAN ACARA WORKSHOP PENGEMBANGAN RPS
Tanggal/Pukul Kegiatan Pengisi Acara
Rabu, 5 Februari
2020
08.30 – 09.00
Registrasi Panitia
09.00 – 10.00 Pembukaan
• Sambutan Kepala P4
• Sambutan Wakil Rektor I
Dr. Lina Listiana, M.Pd. (P4)
Dr. Aziz Alimul H, S.Kep.Ns.,
M.Kes (Wakil Rektor I)
10.00-10.15 Coffe Break Panitia
10.15 – 11.30 Sesi 1
Materi RPS Terintegrasi Dengan
Penelitian dan Pengabdian di Era
Industri 4.0
Tim P4
11.30 – 12.30 Istirahat Sholat Panitia
12.30 – 15.30 Sesi 2
Praktek Penyusunan RPS Terintegrasi
Dengan Penelitian dan Pengabdian di
Era Industri 4.0
Tim P4
15.30 – sls Penutupan Panitia
Kamis, 6 Februari
2020
08.30 – 09.00
Registrasi Panitia
09.00 – 10.00 Sesi 1
Materi RPS Terintegrasi Dengan
Penelitian dan Pengabdian di Era
Industri 4.0
Tim P4
10.00-10.15 Coffe Break
10.15 – 11.30 Sesi 2
Praktek Penyusunan RPS Terintegrasi
Dengan Penelitian dan Pengabdian di
Era Industri 4.0
Tim P4
11.30-12.30 Istirahat Sholat Panitia
12.30-15.00 Lanjutan Sesi 2
Praktek Penyusunan RPS Terintegrasi
Tim P4
6
Dengan Penelitian dan Pengabdian di
Era Industri 4.0
15.00 – sls Penutupan Panitia
Jumat, 7 Februari
2020
08.30 – 09.00
Registrasi Panitia
09.00 – 10.00 Sesi 1
Materi RPS Terintegrasi Dengan
Penelitian dan Pengabdian di Era
Industri 4.0
Tim P4
10.00-10.15 Coffe Break Panitia
10.15 – 11.30 Sesi 2
Praktek Penyusunan RPS Terintegrasi
Dengan Penelitian dan Pengabdian di
Era Industri 4.0
Tim P4
11.30-13.00 Istirahat Sholat Jumat Panitia
13.00-15.30 Lanjutan Sesi 2
Praktek Penyusunan RPS Terintegrasi
Dengan Penelitian dan Pengabdian di
Era Industri 4.0
15.30 – sls Penutupan Panitia
b. Tempat Kegiatan
Tempat kegiatan Workshop RPS dilaksanakan yaitu di Gedung At-Tauhid Lantai
13.
6. Organisasi Kegiatan
Panitia pengelola kegiatan Workshop RPS ini adalah Pusat Pengembangan
Pendidikan dan Pembelajaran (P4), dibantu dengan TIM Pengembang Kurikulum
Universitas Muhammadiyah Surabaya. Adapun susunan kepanitian sebagai berikut.
NO PANITIA NAMA
1 TIM Pengembang Kurikulum Dr. Wiwi Wikanta, M.Kes
Dr. Dra. Sujinah, M.Pd
Dr. Dra. Lina Listiana, M.Kes
Dr. Dra. Peni Suharti, M.Kes
2 Penanggung jawab Kepala P4
3 Ketua Pelaksana Shoffan Shoffa, M.Pd
7
4 Koordinator kegiatan Sulthon Dedi Wijaya, M.Pd
5 Wakil Dr. Peni Suharti, M.Kes
5 Sekretaris - Syahria Tara Dia Ulya, S.H.,S.Sy
- Sofi Yunianti, M.Pd
6 Bendahara - Dian Karina R, M.Hum
- Ika Rahmawati, M.Pd
7 Perekam data Bahrudin, M.Pd
8 Perlengkapan OB dan BAU
7. Hasil Kegiatan
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan Kegiatan Workshop RPS adalah
sebagai berikut:
a. 100% Dosen dilingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya telah
melaksanakan Workshop Penyusunan RPS dengan didampingi oleh Tim
Review Kurikulum.
b. 100% Dosen dilingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya telah
mampu menyusun RPS sesuai era 4.0.
8
8. Dokumentasi Kegiatan
9
12
10. Penutup
a. Kesimpulan
Kegiatan Workshop RPS diharapkan mampu menjadi acuan bagi seluruh
Dosen dilingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk menyusun
RPS sesuai dengan era 4.0.
1) Penjelasan secara komprehensif mengenai RPS berbasis literasi baru
era 4.0 dan Integrasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat telah diterima dengan baik oleh seluruh dosen di
Lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2) Seluruh Dosen telah mampu menyusun RPS menjadi RPS yang siap
pakai.
b. Saran-saran
Dosen diharapkan mampu membuat RPS kolaborasi berbasis literasi baru
era 4.0 dan Integrasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Surabaya, 3 Maret 2020
Kepala P4,
Dr. Lina Listiana, M.Kes
LAPORAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN
ANGGARAN
SARASEHAN PEMBELAJARAN DARING
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
1. Pendahuluan
Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi
industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big
data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.
Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk
berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir
menjelaskan, berdasarkan evaluasi awal tentang kesiapan negara dalam menghadapi
revolusi industri 4.0 Indonesia diperkirakan sebagai negara dengan potensi tinggi. Meski
masih di bawah Singapura, di tingkat Asia Tenggara posisi Indonesia cukup
diperhitungkan. Sedangkan terkait dengan global competitiveness index pada World
Economic Forum 2017-2018, Indonesia menempati posisi ke-36, naik lima peringkat dari
tahun sebelumnya posisi ke-41 dari 137 negara.
Tetapi jika dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand, kita masih
di bawah. Tahun ini global competitiveness index Thailand di peringkat 32, Malaysia 23,
dan Singapura ketiga. Beberapa penyebab Indonesia masih kalah ini karena
lemahnya higher education and training, science and technology readiness,
dan innovation and business sophistication. Inilah yang perlu diperbaiki supaya daya
saing kita tidak rendah,” tutur Nasir dalam konferensi pers di Gedung D
Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (29/1).
Nasir mengungkapkan, saat ini sasaran strategis Kemenristekdikti dianggap masih
relevan sehingga perubahan hanya dilakukan pada program dan model layanan yang
lebih banyak menyediakan atau menggunakan teknologi digital (online). Kendati
demikian, kebijakan pendidikan tinggi pun harus disesuaikan dengan kondisi revolusi
industri 4.0. Menurut dia, terdapat perubahan kebijakan dan program yang terkait dengan
sumber daya iptek dikti, kelembagaan, pembelajaran dan kemahasiswaan, serta riset dan
pengembangan juga inovasi.
Perubahan dalam bidang sumber daya sangat penting, meliputi pengembangan
kapasitas dosen dan tutor dalam pembelajaran daring. Jadi dosen ini perannya juga
sebagai tutor. Kemudian pengembangan infrastruktur MOOC (Massive Open Online
Course), teaching industry, dan e-library yang sebenarnya sudah berjalan,” papar Nasir.
Tantangan lain yang dihadapi dalam rangka memenuhi kebutuhan dosen berkualitas
adalah menjaring lulusan terbaik perguruan tinggi untuk menjadi dosen. Pasalnya di era
revolusi industri 4.0, profesi dosen semakin kompetitif. Setidaknya terdapat lima
kualifikasi dan kompetensi dosen yang dibutuhkan, meliputi (1) educational competence,
kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic skill di era ini; (2) competence in
research, kompetensi membangun jaringan untuk menumbuhkan ilmu, arah riset, dan
terampil mendapatkan grant internasional; (3) competence for technological
commercialization, punya kompetensi membawa grup dan mahasiswa pada
komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi dan penelitian; (4) competence in
globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai budaya, kompetensi
hybrid, yaitu global competence dan keunggulan memecahkan national problem; serta
(5) competence in future strategies, di mana dunia mudah berubah dan berjalan cepat,
sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa
depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, joint-research, joint-publication, joint-
lab, staff mobility dan rotasi, paham arah SDG’s dan industri, dan lain sebagainya.
Selain bidang sumber daya iptek dikti, imbuh Nasir, pada bidang kelembagaan
kebijakan baru meliputi Peraturan Menteri (Permen) tentang Standar Pendidikan Tinggi
Jarak Jauh (PJJ), fleksibilitas dan otonomi kewenangan kepada unit untuk mendorong
kreativitas dan inovasi, serta memberi kesempatan untuk beroperasinya universitas
unggul dunia di Indonesia. Untuk bidang pembelajaran dan kemahasiswaan, perubahan
dilakukan dengan reorientasi kurikulum untuk membangun kompetensi era revolusi
industri 4.0 berikut hibah dan bimbingan teknisnya, dan menyiapkan pembelajaran daring
dalam bentuk hybrid atau blended learning melalui SPADA-IdREN. Sedangkan pada
bidang riset dan pengembangan serta penguatan inovasi perubahan yang dilakukan
meliputi penerapan teknologi digital dalam pengelolaan riset, harmonisasi hasil riset dan
penerapan teknologi melalui Lembaga Manajemen Inovasi, serta mendorong riset dan
inovasi di dunia usaha atau industri dengan pemberian insentif fiskal maupun non fiskal.
Perguruan tinggi asing yang akan masuk Indonesia ini sudah mengantre. Kita
jangan melihat sebagai ancaman tetapi peluang. Kemenristekdikti mengatur melalui
Permen terkait izin perguruan asing tersebut, termasuk penetapan lokasi, program studi
yang dibuka, bahkan mewajibkan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan
perguruan dalam negeri, simpul Nasir kepada awak media. Untuk memenuhi kebutuhan
dosen berkualitas adalah menjaring lulusan terbaik perguruan tinggi untuk menjadi dosen
di era revolusi industri 4.0 maka universitas muhammadiyah surabaya mengadakan
Pelatihan Online Strategi dan Metode Pembelajaran Digital.
2. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi dosen dalam melaksanakan pembelajaran daring
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran daring
3. Memperkaya pengetahuan tentang strategi dan metode pembelajaran digital dan
penerapannya dalam pembelajaran daring
3. Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target Capaian Kegiatan
a. Sasaran Kegiatan:
Seluruh dosen dilingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya
b. Indikator Kinerja:
1. Presentasi dosen yang mengikuti acara ini cukup baik, mencapai 95 persen
c. Target Capaian:
1. Seluruh dosen yang mengikuti acara ini cukup mengerti mengenai pembelajaran
daring dan telah siap mengaplikasikannya di era pandemic covid-19 ini.
4. Manfaat Kegiatan
1. Seluruh dosen dilingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya mampu
memahami pembelajaran e-learning, baik melalui Quiziz, Edmodo dan lain-lain.
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu Kegiatan:
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14,15, 19 dan 20 Mei 2020, dan dilaksanakan
secara online melalui zoom. Dengan susunan acara sebagai berikut:
Susunan Acara
Sarasehan Daring
Waktu Kegiatan Penanggung
Jawab
PERTEMUAN I: 14 Mei 2020
Registrasi Panitia
13:00 – 14:00 Materi:
1. Inovasi Pembelajaran Efektif
TIM P4
PERTEMUAN II: 15 Mei 2020
Registrasi Panitia
13:00 – 14:00 Materi:
1. Aplikasi Strategi Pembelajaran
dalam E-Learning
TIM 4
PERTEMUAN III: 19 Mei 2020
Registrasi Panitia
10:30 – 11:30 Materi:
1. Aplikasi Strategi Pembelajaran
melalui Edmodo dalam E-learning
Tim Pengembang
PERIODE IV: 21 Mei 2020
Registrasi Panitia
10:30 – 11:30 Materi:
1. Aplikasi Evaluasi Pembelajaran
melalui Quiziz
TIM P4
6. Organisasi Kegiatan
Panitia pengelola acara ini adalah Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran
(P4)
No Panitia Nama
Penanggung Jawab Kepala P4
Ketua Pelaksana Shoffan Shoffa, M.Pd
Sekretaris Syahria Tara Dia Ulya, S.H.,S.Sy
Bendahara Dian Karina Rahmawati, M.Hum
Notulen Ika Puspitasari, M.Pd
Dokumentasi M. Bahruddin, M.Pd.I
7. Hasil Kegiatan
1. 100 persen dosen yang mengikuti kegiatan ini telah memahami aplikasi strategi
pembelajaran melalui e-learning
2. 100 persen dosen yang mengikuti kegiatan ini telah memahami inovasi pembelajaran
daring
8. Dokumentasi Kegiatan
10. Penutup
a. Kesimpulan
Era pandemi covid-19 yang belum menentu kapan akan berakhir, memaksa para
akademisi disebuah institusi perguruan tinggi untuk segera mengaplikasikan
sistem pembelajaran virtual dalam hal ini sistem pembelajaran daring.
Ini menjadi cara yang tidak serta merta mudah, karena sebagian besar perguruan
tinggi masih melaksanakan sistem luring atau tatap muka. Untuk itu diperlukan
adanya forum diskusi untuk menunjang pengetahuan para dosen dalam
melaksanakan pembelajaran e-learning, hingga mampu mengaplikasikannya
dengan baik.
b. Saran
Diskusi, Seminar dan Workshop sistem pembelajaran daring harus lebih banyak
dibangun agar tercipta suasana akademik yang kebih luwes terhadap
pembelajaran melalui e-learning.
Surabaya, 30 Juni 2020
Kepala P4
Dr.Lina Listiana, M.Kes
PROGRAM PENGUATAN MUTU PEMBELAJARAN
TAHUN 2018
1. Kegiatan : Workshop E-Learning
Uraian : Dosen mengembangkan pembelajaran Daring (e-learning)
Pelaksanaan : Maret 2018
(Lampiran Laporan Akademik)
2. Kegiatan : Workshop Lesson Study
Uraian : Seminar Lesson Study untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
di sekolah bagi Guru-guru Pamong PPL/Magang 3
Pelaksanaan : Agustus 2018
(Lampiran Laporan Akademik)
3. Kegiatan : Workshop Evaluasi Pembelajaran
Uraian : 100% instrumen evaluasi pembelajaran kurikulum berbasis KKNI, 80%
dosen telah memiliki pengetahuan dan keterampilan penyusunan
instrumen evaluasi dan analisis butir soal.
Pelaksanaan : Juli 2018
(Lampiran Laporan Akademik)
4. Kegiatan : Workshop RPS
Uraian : Membekali pengetahuan dan keterampilan dosen pengampu mata kuliah
dalam menyusun rencana pembelajaran semester (RPS) matakuliah sesuai
kurikulum pendidikan tinggi berbasis KKNI
Pelaksanaan : Juli 2017
(Lampiran Laporan Akademik)
5. Kegiatan : Sosialisasi Simulasi Peer Teaching
Uraian : Membekali pengetahuan tentang simulasi (Peer Teaching)
berbasisLesson studykepada mahasiswa
Pelaksanaan : April 2018
(Lampiran Laporan Akademik)
6. Kegiatan : Program Kerja Lapangan (Magang dalam Negeri)
Uraian : Mahasiswa semester 7 FKIP dan PAI melaksanakan Program Magang
Karya/PPL
Pelaksanaan : Oktober 2018
(Lampiran Laporan Akademik)
\
7. Kegiatan : Program Kerja Lapangan (Magang luar Negeri)
Uraian : Mahasiswa semester 7 FKIP dan PAI melaksanakan Program Magang
Karya/PPL
Pelaksanaan : November 2018
(Lampiran Laporan Akademik)
i
LAPORAN KEGIATAN
WORKSHOP PEMBELAJARAN DARING
DALAM BENTUK HYBRID ATAU BLENDED LEARNING
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 2 C Tujuan Kegiatan ………………………………………. 2 D Peserta ……….………………………………………… 3 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 4 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 4 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 4 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 4 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 5 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 5 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 6 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 7 A Tepat waktu ……………………………………………. 7 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 7 C Tepat Guna ……………………………………………. 7 D Tepat sasaran …………………………………………. 7 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 8 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 9 A Kesimpulan …………………………………………….. 9 B Saran-saran…………………………………………….. 9 LAMPIRAN ………………………………………………………. 10
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi
industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big
data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.
Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk
berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir
menjelaskan, berdasarkan evaluasi awal tentang kesiapan negara dalam menghadapi
revolusi industri 4.0 Indonesia diperkirakan sebagai negara dengan potensi tinggi. Meski
masih di bawah Singapura, di tingkat Asia Tenggara posisi Indonesia cukup
diperhitungkan. Sedangkan terkait dengan global competitiveness index pada World
Economic Forum 2017-2018, Indonesia menempati posisi ke-36, naik lima peringkat
dari tahun sebelumnya posisi ke-41 dari 137 negara.
“Tetapi jika dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand, kita masih di
bawah. Tahun ini global competitiveness index Thailand di peringkat 32, Malaysia 23,
dan Singapura ketiga. Beberapa penyebab Indonesia masih kalah ini karena
lemahnya higher education and training, science and technology readiness,
dan innovation and business sophistication. Inilah yang perlu diperbaiki supaya daya
saing kita tidak rendah,” tutur Nasir dalam konferensi pers di Gedung D
Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (29/1).
Nasir mengungkapkan, saat ini sasaran strategis Kemenristekdikti dianggap masih
relevan sehingga perubahan hanya dilakukan pada program dan model layanan yang
lebih banyak menyediakan atau menggunakan teknologi digital (online). Kendati
demikian, kebijakan pendidikan tinggi pun harus disesuaikan dengan kondisi revolusi
industri 4.0. Menurut dia, terdapat perubahan kebijakan dan program yang terkait dengan
sumber daya iptek dikti, kelembagaan, pembelajaran dan kemahasiswaan, serta riset dan
pengembangan juga inovasi.
“Perubahan dalam bidang sumber daya sangat penting, meliputi pengembangan
kapasitas dosen dan tutor dalam pembelajaran daring. Jadi dosen ini perannya juga
sebagai tutor. Kemudian pengembangan infrastruktur MOOC (Massive Open Online
Course), teaching industry, dan e-library yang sebenarnya sudah berjalan,” papar Nasir.
Tantangan lain yang dihadapi dalam rangka memenuhi kebutuhan dosen berkualitas
adalah menjaring lulusan terbaik perguruan tinggi untuk menjadi dosen. Pasalnya di era
revolusi industri 4.0, profesi dosen semakin kompetitif. Setidaknya terdapat lima
kualifikasi dan kompetensi dosen yang dibutuhkan, meliputi (1) educational
competence, kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic skill di era ini;
2
(2) competence in research, kompetensi membangun jaringan untuk menumbuhkan
ilmu, arah riset, dan terampil mendapatkan grant internasional; (3) competence for
technological commercialization, punya kompetensi membawa grup dan mahasiswa
pada komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi dan penelitian; (4) competence
in globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai budaya, kompetensi
hybrid, yaitu global competence dan keunggulan memecahkan national problem; serta
(5) competence in future strategies, di mana dunia mudah berubah dan berjalan cepat,
sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa
depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, joint-research, joint-publication, joint-
lab, staff mobility dan rotasi, paham arah SDG’s dan industri, dan lain sebagainya.
Selain bidang sumber daya iptek dikti, imbuh Nasir, pada bidang kelembagaan
kebijakan baru meliputi Peraturan Menteri (Permen) tentang Standar Pendidikan Tinggi
Jarak Jauh (PJJ), fleksibilitas dan otonomi kewenangan kepada unit untuk mendorong
kreativitas dan inovasi, serta memberi kesempatan untuk beroperasinya universitas
unggul dunia di Indonesia. Untuk bidang pembelajaran dan kemahasiswaan, perubahan
dilakukan dengan reorientasi kurikulum untuk membangun kompetensi era revolusi
industri 4.0 berikut hibah dan bimbingan teknisnya, dan menyiapkan pembelajaran
daring dalam bentuk hybrid atau blended learning melalui SPADA-IdREN. Sedangkan
pada bidang riset dan pengembangan serta penguatan inovasi perubahan yang dilakukan
meliputi penerapan teknologi digital dalam pengelolaan riset, harmonisasi hasil riset dan
penerapan teknologi melalui Lembaga Manajemen Inovasi, serta mendorong riset dan
inovasi di dunia usaha atau industri dengan pemberian insentif fiskal maupun non fiskal.
“Perguruan tinggi asing yang akan masuk Indonesia ini sudah mengantre. Kita
jangan melihat sebagai ancaman tetapi peluang. Kemenristekdikti mengatur melalui
Permen terkait izin perguruan asing tersebut, termasuk penetapan lokasi, program studi
yang dibuka, bahkan mewajibkan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan
perguruan dalam negeri,” simpul Nasir kepada awak media. Untuk memenuhi kebutuhan
dosen berkualitas adalah menjaring lulusan terbaik perguruan tinggi untuk menjadi dosen
di era revolusi industri 4.0 maka universitas muhammadiyah surabaya mengadakan
workshop dalam menyiapkan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended
learning
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
C. Tujuan Kegiatan
Memenuhi kebutuhan dosen berkualitas adalah menjaring lulusan terbaik
perguruan tinggi. Kompetensi dosen yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
harus memenuhi.
1. Educational competence, kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic
skill di era ini,
2. Competence in research, kompetensi membangun jaringan untuk
menumbuhkan ilmu, arah riset, dan terampil mendapatkan grant internasional,
3. Competence for technological commercialization, punya kompetensi membawa
grup dan mahasiswa pada komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi
dan penelitian,
4. Competence in globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai
budaya, kompetensi hybrid, yaitu global competence dan keunggulan
memecahkan national problem,
5. Competence in future strategies, di mana dunia mudah berubah dan berjalan
cepat, sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan
terjadi di masa depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, joint-research,
joint-publication, joint-lab, staff mobility dan rotasi, paham arah SDG’s dan
industri, dan lain sebagainya.
A. Ruang Lingkup
1. Workshop pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning ini
wajib diikuti semua dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2. Sebagai luaran kegiatan ini semua dosen wajib melakukan pembelajaran secara
daring minimal satu matakuliah dengan 25% pertemuan dilakukan secara daring
(3 pertemuan).
3. Materi pembelajaran daring yang diberikan terdiri dari:
a. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning
b. Pengaturan akun
c. Materi pengelolaan pembelajaran.
d. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah
4
e. Penyajian materi pembelajaran
f. Penyajian tugas dengan modul assignment
g. Pengelolaan bank soal dan kuis
h. Membuat ruang diskusi dengan modul forum dan chatting
i. Mengelola nilai dan lencana
j. Melakukan backup mata kuliah
5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan workshop ini dilaksanakan secara bertahap dimulai dari kegiatan
Training of trainer (TOT), dilanjutkan pelaksanaan workshop yang dilaksanakan
selama 4 hari. Adapun tahapannya sebagai berikut.
1. Pra Kegiatatan
Tahapan ini dilakukan kegiatan Training of trainer (TOT), yang diikuti oleh 5
orang tenaga IT. Pelaksanaan TOT selama satu hari dengan output diharapkan
para trainer dapat membantu kelancaran pelaksanaan workshop.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan workshop ini dibuat 4 hari karena keterbatasan ruang laboratorium
computer dengan peserta yang cukup banyak. Dengan rincian sebagai berikut.
a. Tahap 1, Tanggal 5 September 2018
b. Tahap 2, tanggal 6 September 2018
c. Tahap 3, tanggal 11 sepetember 2018
d. Tahap 4, tanggal 12 september 2018
Adapun rundown acaranya sebagai berikut.
6
SUSUNAN ACARA PEMBELAJARAN DARING
DALAM BENTUK HYBRID ATAU BLENDED LEARNING
Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
Hari Pertama, 5 September 2018
07:30 – 08:00 Registrasi Panitia
08:00 – 08:30 Sambutan dan Pembukaan Wakil Rektor 1
08:30 – 12:30 Materi:
k. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning
l. Pengaturan akun m. Materi pengelolaan pembelajaran.
a. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah
b. Penyajian materi pembelajaran c. Penyajian tugas dengan modul
assigment d. Pengelolaan bank soal dan kuis e. Membuat ruang diskusi dengan
modul forum dan chatting f. Mengelola nilai dan lencana g. Melakukan backup mata kuliah
Tim Pengembang
12:30 - plg dst
Hari Kedua, 6 September 2018
07:30 – 08:00 Registrasi Panitia
08:00 – 12:00 Materi:
1. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning
2. Pengaturan akun 3. Materi pengelolaan pembelajaran.
a. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah
b. Penyajian materi pembelajaran c. Penyajian tugas dengan modul
assigment d. Pengelolaan bank soal dan kuis e. Membuat ruang diskusi dengan
modul forum dan chatting f. Mengelola nilai dan lencana g. Melakukan backup mata kuliah
Tim Pengembang
12:00 – plg dst
7
Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
Hari Ketiga, 11 September 2018
07:30 – 08:00 Registrasi Panitia
08:00 – 12:00 Materi:
1. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning
2. Pengaturan akun 3. Materi pengelolaan pembelajaran.
a. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah
b. Penyajian materi pembelajaran c. Penyajian tugas dengan modul
assigment d. Pengelolaan bank soal dan kuis e. Membuat ruang diskusi dengan
modul forum dan chatting f. Mengelola nilai dan lencana g. Melakukan backup mata kuliah
Tim Pengembang
12:00 – plg dst
Hari Keempat, 12 September 2018
07:30 – 08:00 Registrasi Panitia
08:00 – 12:00 Materi:
1. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning
2. Pengaturan akun 3. Materi pengelolaan pembelajaran.
a. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah
b. Penyajian materi pembelajaran c. Penyajian tugas dengan modul
assigment d. Pengelolaan bank soal dan kuis e. Membuat ruang diskusi dengan
modul forum dan chatting f. Mengelola nilai dan lencana g. Melakukan backup mata kuliah
Tim Pengembang
12:00 – plg Penutupan
8
B. Panitia Pengelola dan Peserta
Panitia pengelola Kegiatan Workshop ini adalah Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) dan dibantu Tim Kepanitian. Peserta kegiatan adalah semua dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Seluruh peserta berjumlah 268 dari 32 program studi. Pelaksanaan workshop ini diselenggarakan selama 4 hari dengan jumlah peserta setiap tahap sebagai berikut. (1) hari ke-1 = 70 peserta, (2) hari ke-2 = 70 peserta, (3) hari ke-3 = 70 peserta, (4) hari ke-4 = 58 peserta. Jumlah peserta total 268 org dengan rincian peserta sebagai berikut.
1. Pendidikan Biologi = 7 org
2. Pendidikan Matematika = 9 org
3. Pendidikan Bahasa Inggris = 14 org
4. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia = 8 org
5. PGSD = 8 org
6. PAUD = 8 org
7. Manajemen = 15 org
8. Akuntansi = 10 org
9. Teknik Komputer = 9 org
10. Teknik Perkapalan = 7 org
11. Teknik Elektro = 7 org
12. Teknik Mesin = 6 org
13. Teknik Arsitektur = 7 org
14. Teknik Sipil = 8 org
15. Ilmu Keperawatan = 16 org
16. D3 Keperawatan = 6 org
17. Profesi Ners = 4 org
18. Kebidanan = 10 org
19. Analisis Kesehatan = 12 org
20. Fisioterapi = 3 org
21. Psikologi = 8 org
22. Ilmu Hukum = 11 org
23. Pendidikan Agama Islam = 7 org
24. Ahwal Al Syakshiyah (Syari'ah) = 8 org
25. Perbandingan Agama (Ushuludin) = 7 org
26. Perbankan Syari'ah = 7 org
27. PGMI = 1 org
28. S-2 Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia = 4 org
29. S-2 Pendidikan Islam = 3 org
30. S-2 Hukum Ekonomi Syari'ah = 3 org
31. Kedokteran = 26 org
32. Profesi Dokter = 9 org
9
C. Narasumber dan Materi
Narasumber kegiatan ini adalah Tim Pengembanga Universitas
Muhammadiyah Surabaya. Dengan materi yaitu:
1. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning
2. Pengaturan akun
3. Materi pengelolaan pembelajaran.
4. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah
5. Penyajian materi pembelajaran
6. Penyajian tugas dengan modul assignment
7. Pengelolaan bank soal dan kuis
8. Membuat ruang diskusi dengan modul forum dan chatting
9. Mengelola nilai dan lencana
10. Melakukan backup mata kuliah
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Workshop ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer Gedung A
Lantai 3. Waktu kegiatan dilakukan pada: (1) hari Rabu dan Kamis tanggal 5 dan 6
September 2018, (2) hari Selasa dan Rabu tanggal 11 dan 12 Sepetember 2018.
2. Biaya (Pagu dan Realisasi)
Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAPBN tahun 2018-2019 Pusat
Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu) sebesar
Rp. 22.080.000.
Untuk realisasi biaya yang digunakan akan dilaporkan tersendiri berupa
laporan keuangan Kegiatan.
10
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Workshop Pembelajaran
Daring dalam Bentuk Hybrid atau Blended Learning ini adalah sebagai berikut:
1. 80% dosen di lingkungan universitas Muhammadiyah Surabaya dapat
mengaplikasikan pembelajaran daring sebanyak minimal 3 pertemuan dari satu
mata kuliah untuk di online atau pembelajaran secara daring, dimulai pada semester
gasal 2018-2019.
2. 80% semua dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya telah
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pembelajaran secara
daring.
11
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tepat Waktu
Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang ada pada jadual kegiatan. Namun
demikian pada hari pertama awal sesi kegiatan masih saja tertunda selama 30 menit,
dan berakhir melebihi waktu yang ditentukan. Pada hari kedua diawali dengan
keterlambatan 15 menit dan diakhiri juga melebihi waktu yang ditentukan.
B. Tepat Prosedur
Kegiatan workshop ini telah mengikuti prosedur yang direncanakan. Model
pelaksanakan dimulai dengan pemaparan teori dan langsung praktek di computer.
Setiap peserta dosen-dosen menggunakan perangkat computer masing-masing
dengan dipandu oleh nara sumber dan dibantu fasilitator, mengaplikasikan cara
membuat perencanaan untuk perencanaan pembelajaran daring.
C. Tepat Guna
Kegiatan workshop ini telah berhasil meningkatkan kapasitas seluruh dosen
di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam mengembangkan
perencanaan pembelajaran daring dan dapat mengaplikasikannya pada semester
gasal 2018-2019 minimal satu mata kuliah dengan 3 pertemuan secara daring.
D. Tepat Sasaran
Kemampuan membuat rancangan pembelajaran daring dan mengaplikasikan
pembelajaran daring satu mata kuliah denngan minimal 3 pertemuan adalah wajib
dilaksanakan oleh semua dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Surabaya. Kegiatan ini telah diikuti oleh sebanyak 183 dosen atau 71% peserta dari
jumlah total seluruh dosen 258 yang seharusnya hadir.
12
E. Tepat Jumlah
Kegiatan workshop ini telah menyesuaikan dengan RAB Pusat Pengembangan
Pendidikan dan Pembelajaran (P4) tahun 2018-2019 dengan dana pagu Rp.
22.080.000. Adapun realisasi pelaksanaan workshop RPS ini menghabiskan dana
sebesar Rp. 17.852.000. Saldo sebesar Rp 4.228.00 digunakan untuk biaya kegiatan
P4 yakni program PPL pelaksanaan “Pembekalan dan Pelepasan Magang Karya
Mahasiswa tahun 2018-2019”.
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemahaman, perencanaan dan pengaplikasian pembelajaran secara daring telah
dimiliki oleh hampir semua dosen pengampu mata kuliah (71% peserta
workshop).
2. Semua dosen harus dan wajib menerapkan pembelajaran secara daring dari satu
mata kuliah yang diampu dengan minimal 3 pertemuan yang dimulai pada
semester gasal 2018-2019.
B. Saran-saran
Perlu perbanyakan buku panduan pembelajaran secara daring untuk semua dosen
karena terkendala tidak dapat tuntas membuat perencanaan pembelajaran secara
daring maupun prakteknya saat workshop berlangsung.
i
LAPORAN KEGIATAN
SOSIALISASI SIMULASI (PEER TEACHING)
MAGANG KARYA BERBASIS LESSON STUDY
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 3 C Maksud dan tujuan Kegiatan ………………………… 3 D Ruang Lingkup ………………………………………… 4 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 5 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 5 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 5 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 6 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 6 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 6 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 7 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 8 A Tepat waktu ……………………………………………. 8 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 8 C Tepat Guna ……………………………………………. 8 D Tepat sasaran …………………………………………. 8 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 9 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 10 A Kesimpulan …………………………………………….. 10 B Saran-saran…………………………………………….. 10 LAMPIRAN ………………………………………………………. 11
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam
(FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) sehingga terikat oleh kebijakan pendidikan
nasional di bidang kurikulum. Kebijakan kurikulum baru untuk LPTK
mensyaratkan bahwa institusi pendidikan harus menetapkan profil lulusan. Profil
lulusan tersebut akan menentukan rumusan capaian pembelajaran (learning
outcome). Penetapan capaian pembelajaran harus mengacu pada market signal
dan standar kompetensi. Standar kompetensi bagi lulusan haruslah sesuai
dengan Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Berdasarkan pertimbangan tersebut maka capaian
pembelajaran lulusan FKIP dan FAI UMSurabaya akan menjadi dasar
pengembangan keahlian sesuai dengan strata keahlian profesi, yaitu guru
pertama, guru muda, guru madya, dan guru utama.
Pasal 1 ayat (1) PP No. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan
dengan pernyataan itu, seorang guru harus memiliki kompetensi yang
diharapkan, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan akademik dan pendidikan profesi.
Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan
keterampilan, pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam
pendidikan akademik versi LPTK adalah belajar dengan berbuat. Magang adalah
pembelajaran dengan berbuat, sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Seiring dengan kebijakan pendidikan nasional yang telah
merekomendasikan program magang sebagai bagian dari kurikulum LPTK di
Indonesia, maka FKIP dan FAI UMSurabaya juga telah mengadaptasikan diri.
2
FKIP dan FAI UMSurabaya telah merancang dan menetapkan program
magang sebagai bagian integral kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang,
yaitu Magang Dasar, Magang Madya, dan Magang Karya. Setiap program
magang dilaksanakan dengan waktu dan tujuan yang berbeda. Kegiatan magang
ini dilaksanakan pada komunitas sekolah, sedangkan pembimbingannya
dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing
Magang (GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang
ditentukan.
Magang Karya merupakan praktik mengajar langsung (Reel Teaching)
mahasiswa di sekolah-sekolah yang menjadi mitra program ini. Program magang
merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman awal untuk membangun jati
diri pendidik, memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang
studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru, mengembangkan
perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang
keahlian pendidikan. Sebagai persyaratan mahasiswa untuk mengikuti magang
karya adalah telah lulus menempuh matakuliah Magang Dasar dan Magang
Madya, selain itu telah lulus mengikuti Kegiatan simulasi (Peer Teaching) yang
harus dilaksanakan minimal empat kali tampil praktik mengajar.
Kegiatan simulasi (Peer Teaching) berbasis Lesson Study menjadi
program Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) mulai tahun
akademik 2017-2018. Kegiatan simulasi dilaksanakan dengan menerapkan
prinsip Lesson Study untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang tepat
dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kegiatan plan, do dan see
(refleksi) bersama terhadap perangkat pembelajaran dan pelaksaaan
pembelajaran. Harapannya mahasiswa memiliki keterampilan mengajar yang
berkualitas dengan perangkat pembelajaran yang tepat.
Adanya Kegiatan simulasi (Peer Teaching) berbasis Lesson Study ini perlu
disosialisasikan kepada mahasiswa peserta Magang Karya dan dosen
pembimbing simulasi, guna memperlancar pelaksanaan Magang Karya di
sekolah-sekolah.
3
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Presiden RI nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
1. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Kegiatan
Sosialisasi simulasi (Peer Teaching) berbasis Lesson study wajib diikuti oleh
mahasiswa semester IV Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas
Agama Islam di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2. Tujuan Kegiatan
a. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru
dengan cara memberi kesempatan untuk mengalami secara
langsung pelaksanaan kegiatan di sekolah mitra;
b. Membekali pengetahuan tentang simulasi (Peer Teaching) berbasis
Lesson study kepada mahasiswa;
c. Melatihkan Lesson study untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan kegiatan plan, do dan see bersama melaui kolaborasi
diantara pendidik saat kegiatan simulasi dan real teaching.
4
2. Ruang Lingkup
1. Sosialisasi simulasi (Peer Teaching) magang karya berbasis Lesson study
wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV FKIP dan FAI.
2. Sebagai luaran sosialisasi Simulasi magang karya berbasis Lesson study
adalah tercapainya pemahaman tentang simulasi magang karya berbasis
Lesson study, sehingga dapat diimplementasikan dalam pelaksaan magang
karya di sekolah-sekolah.
5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan sosialisasi simulasi (Peer Teaching) magang karya berbasis
Lesson study dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pra Kegiatatan
Tahapan ini dilakukan dalam rangka menyusun rundown kegiatan dan
narasumber, menyiapkan materi sosialisasi yang diperlukan.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan (1) sosialisasi lesson study, tahapan
dan pelaksanaannya dalam kelas, selanjutnya (2) pemutaran video
pembelajaran yang berbasis lesson study, terakhir (3) diskusi tahapan lesson
study yaitu tahap Plan, Do dan See dari observasi video yang ditayangkan.
B. Panitia Pengelola dan Peserta
Panitia pengelola Kegiatan sosialisasi ini ini adalah Pusat Pengembangan
Pendidikan dan Pembelajaran (P4) yaitu dengan diketuai koordinator bidang
pelatihan, serta dibantu beberapa tenaga administrasi dan Tim P4 (Kepanitian
terlampir).
peserta kegiatan sosialisasi simulasi (Peer Teaching) berbasis Lesson study
ini adalah mahasiswa semester 6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
dan Fakultas Agama Islam (FAI) yang memprogram matakuliah Magang Karya.
Adapun jumlah keseluruhan yaitu 302 mahasiswa, dengan rincian sebagai
berikut.
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP):
a. Program Studi Bahasa Inggris : 33 mhs
b. Program Studi Bahasa Indonesia : 38 mhs
c. Program Studi Pendidikan Matematika : 33 mhs
d. Program Studi Pendidikan Biologi : 20 mhs
e. Program Studi PAUD : 46 mhs
6
2. Fakultas Agama Islam (FAI):
Program studi Pendidikan Tarbiyah : 56 mhs
Adapun daftar hadir peserta sebagaimana terlampir.
C. Narasumber dan Materi
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Tim Lesson Study FKIP. Adapun
materi terdiri atas: (a) Sosialisasi Simulasi (Peer Teaching) Berbasis Lesson
Study, (b) Pemutaran video pembelajaran berbasis Lesson Study, (c) Diskusi
Plan, Do, See dari observasi video,dan (d) tanya jawab
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Workshop ini dilakukan di Gedung G Lantai 6. Waktu kegiatan
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 April 2018.
E. Biaya (Pagu dan Realisasi)
Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAB tahun 2017-2018 Pusat
Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu)
sebesar Rp.9.810.000. Adapun realisasi dana yang disetujui sebesar Rp.
7.687.000. Untuk realisasi dana yang digunakan akan dilaporkan tersendiri
berupa laporan keuangan Kegiatan.
7
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Workshop
Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. Semua mahasiswa peserta Magang Karya/PPL tahun akademik 2018/2019 telah
memahami pentingnya dilakukan simulasi pembelajaran berbasis lesson study.
2. Semua dosen pembimbing simulasi telah menyepakati pelaksanaan simulasi dan
telah menerima semua berkas yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan
simulasi magang karya.
8
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tepat Waktu
Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang direncanakan pada jadual
kegiatan. Namun demikian pada hari pertama awal sesi kegiatan masih saja
tertunda selama 30 menit, berakhir melebihi waktu yang ditentukan.
B. Tepat Prosedur
Kegiatan sosialisasi ini telah mengikuti prosedur yang direncanakan.
Semua peserta mahasiswa semester VI yang akan melaksanakan magang karya
telah memahami dan akan melaksanakan simulasi terlebh dahulu sebanyak 4x
penampilan mengajar yang berbasis lesson study.
C. Tepat Guna
Kegiatan sosialisasi ini telah berhasil memberikan pemahaman tentang
pentingnya dilakukan simulasi mengajar yang berbasis lesson study pada
mahasiswa sebagai peserta magang karya tahun akdemik 2018-2019. Sehingga
dalam pelaksanaan magang karya beberapa pertemuan harus
mengimplemetasikan mengajar berbasis lesson study di sekolah-sekolah tempat
magang karya.
D. Tepat Sasaran
Pemahaman tentang simulasi mengajar berbasis lesson study ini wajib
dipahami oleh semua mahasiswa peserta magang karya/PPL di FKIP dan FAI
UMSurabaya. Peserta sebagai sasaran kegiatan ini, diikuti oleh sebanyak 226
mahasiswa dari 2 fakultas yaitu FKIP dan FAI, dengan jumlah peserta yang hadir
sebanyak 184.
9
E. Tepat Jumlah
Kegiatan workshop ini telah menyesuaikan dengan RAB Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) tahun 2017-2018 dengan
dana pagu Rp. Rp.9.810.000. Adapun realisasi pelaksanaan workshop RPS ini
menghabiskan dana sebesar Rp. 7.687.000.
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sosialisasi simulasi magang karya berbasis lesson study telah diikuti oleh 82%
mahasiswa peserta magang karya tahun akademik 2018-2019, dan dosen
pembimbing simulasi sejumlah 29 orang.
2. Semua mahasiswa peserta magang karya tahun 2018-2019 telah memahami
simulasi mengajar yang berbasis lesson study dan siap untuk dilaksanakan
dalam simulasi di laboratorium microteaching maupun di kelas.
B. Saran-saran
Simulasi mengajar berbasis lesson study sebagai awal diterapkannya lesson
study pada program magang karya, diharapkan dapat terus dilanjutkan pada
program magang karya selanjutnya.
i
LAPORAN KEGIATAN
KKN DAN MAGANG KARYA/PPL LUAR NEGERI
(THAILAND)
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018-2019
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 2 C Maksud dan tujuan Kegiatan ………………………… 2 D Ruang Lingkup ………………………………………… 3 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 4 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 4 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 4 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 4 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 5 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 5 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 6 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 7 A Tepat waktu ……………………………………………. 7 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 7 C Tepat Guna ……………………………………………. 7 D Tepat sasaran …………………………………………. 7 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 8 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 9 A Kesimpulan …………………………………………….. 9 B Saran-saran…………………………………………….. 9 LAMPIRAN ………………………………………………………. 10
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan
keterampilan, pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam
pendidikan akademik versi LPTK adalah belajar dengan berbuat. Magang
adalah pembelajaran dengan berbuat, sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama
Islam (FAI) program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UMSurabaya telah
merancang dan menetapkan program magang sebagai bagian integral
kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang. Magang Karya merupakan
program magang ke 3 setelah mhs melaksanakan magang dasar dan magang
madya. Magang Karya berbobot 2 SKS. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada
komunitas sekolah, sedangkan pembimbingannya dilakukan oleh Dosen
Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang (GPM) di sekolah
yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan.
Program magang karya merupakan kegiatan yang memberikan
pengalaman awal untuk membangun jati diri pendidik dalam bentuk real
teaching, program ini akan memantapkan kompetensi akademik kependidikan
dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru,
mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam
membangun bidang keahlian pendidikan. Magang Karya merupakan kegiatan
akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan
pembelajaran di sekolah. Selain itu, keberadaan program magang karya
diharapkan dapat mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang
akademik dan profesi.
Seiring dengan perkembangan dan tuntutan Perguruan Tinggi saat ini
bahwa setiap Perguruan Tinggi diharapkan dapat membangun kerjasama
dengan luar negeri termasuk diantaranya membangun kerjasama dalam
penyelenggaraan Magang karya/PPL di luar negeri. Menindaklanjuti kerjasam
2
tersebut maka P4 akan menyelengarakan program magang karya/PPL dan KKN
mahasiswa di Thailand dengan melibatkan seluruh program studi di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan program studi PAI di Fakultas Agama Islam.
B. Dasar Hukum
Matakuliah magang merupakan matakuliah wajib di FKIP dan FAI
UMSurabaya. Matakuliah magang ini terdiri dari matakuliah Magang Dasar,
Magang Madya, dan Magang Karya yang harus ditempuh mahasiswa dan
ditetapkan berdasarkan:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
6. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan dan Kompetensi Magang Karya/PPL luar negeri
1.Tujuan :
Magang Karya bertujuan untuk memberikan pengalaman awal kepada
calon guru dalam mengimplementasikan penguasaan akademik
kependidikan dan akademik bidang keahlian, melalui mengajar
terbimbing oleh guru pembimbing magang (bisa sebagai asisten guru).
2. Kompetensi
3
Kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa setelah mengikuti
perkuliahan Magang Karya dengan guru pembimbing magang adalah
mampu:
a. Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Menerapkan bahan ajar
c. Menerapkan media pembelajaran yang menarik
d. Menerapkan lembar kerja peserta didik
e. Menerapkan alat evaluasi pembelajaran
f. Melaksanakan pembelajaran terbimbing
g. Mendampingi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
C. Ruang Lingkup
1. Kegiatan KKN dan Magang Karya/PPL luar negeri ini hanya diikuti oleh
mahasiswa semester 7 yang memprogram matakuliah KKN dan Magang
karya.
2. Kegiatan magang karya meliputi kegiatan simulasi (peer teaching dan real
teaching) sedangkan KKN berupa pengabdian mahasiswa yang dilakukan
pada masyarakat.
3. Sebagai luaran dari kegiatan ini adalah nilai KKN dan Magang Karya yang
memenuhi standar kelulusan yaitu minimal memperoleh nilai B
4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Tahap Awal kegiatan ini meliputi:
1. Pesyaratan Peserta Magang Karya/PPL Luar Negeri
Persyaratan Akademik :
a. Telah menyelesaikan 110 SKS
b. IPK ≥ 3
c. Mahasiswa semester 7 yang meprogram mata kuliah KKN dan Magang
Karya.
d. Telah lulus matakuliah Magang Dasar, Magang Madya, Keterampilan
Dasar Mengajar dan Microteching.
Persyaratan Keuangan :
a. Membayar biaya Magang Karya/PPL Rp 800.000
b. Biaya Tiket pesawat Rp. 4.000.000,- (PP)
c. Biaya Pengurusan Visa Rp. 1.200.000,-
d. Biaya paspor Rp. 355.000,- (lewat online) kalau online penuh, bisa
lewat jasa dengan tambahan biaya pengurusannya.
e. Asuransi Rp. 500.000,-
f. Biaya keperluan pribadi.
Dokumen yang harus disiapkan untuk pengurusan Paspor dan VISA (Asli
dan fotocopy, ukuran A4):
a. KTP elektronik,
b. Akta kelahiran/Ijazah yang mencantumkan nama orang tuanya,
c. Kartu Keluarga,
d. SKCK (Surat Keterangan Cakap Kelakuan)
e. Foto ukuran 4x6 warna (untuk pengurusan VISA)
Melakukan pendaftaran secara daring (online) melalui website P4 (Web:
p4.um-surabaya.ac.id)
5
Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Program KKN dan Magang Karya/PPL luar negeri tahun 2018, terdiri atas
beberapa Kegiatan yaitu:
1. Pembekalan peserta yang terdiri atas (a) pembekalan content Magang Karya
dan materi media pembelajaran; (b) pembekalan materi KKN; (c)
pembekalan materi bahasa Thailand dan budaya Thailand.
2. Kegiatan pelepasan dan penerimaan kembali peserta (Press Release)
3. Pelaksanaan KKN dan Magang Karya di sekolah-sekolah di Thailand
4. Penugasan dosen sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk
mengantar, melakukan supervisi, dan penjemputan.
Penugasan DPL selain melakukan kegiatan pendampingan pada mahasiswa
juga bertugas untuk memberikan pelatihan-pelatihan pada guru-guru di
Thailand.
Berikut daftar nama DPL yang diusulkan:
a. Dr. Lina Listiana, M.Kes
b. Dr. Sujinah, M.Pd
c. Abdul Wahab, M.E.I
Berikut Jadwal kegiatan KKN dan Magang Karya/PPL tahun 2018
Jadwal kegitan Magang Karya/PPL Luar Negeri (Thailand)
ALOKASI WAKTU KEGIATAN PENGISI ACARA
1. Pembekalan Peserta
Senin, 9 Juli 2018 1 pertemuan
(09.00 – 17.00)
- Pembekalan KKN Luar - Pembekalan content Magang - Pembekalan Materi Media
Pembelajaran
TIM
Mulai tgl 16 – 28 Juli 2018
12 Pertemuan (08.00 – 10.00)/pertemuan
- 3 pertemuan pembekalan
bahasa Thailand Dasar (percakapan)
- 6 pertemuan pembekalan bahasa Thailand pengajaran
TIM
6
B. Panitia Pengelola dan Peserta
Panitia pengelola Kegiatan Workshop ini adalah Pusat Pengembangan
Pendidikan dan Pembelajaran (P4) dan dibantu tenaga administrasi.
Peserta program Magang Karya/PPL luar negeri ini terdiri dari:
a. mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program
studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan
Pendidikan Biologi.
b. mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Program Studi Pendidikan
Agama Islam
C. Narasumber dan Materi
Narasumber dan pemateri kegiatan KKN dan Magang Karya adalah:
1. Pembekalan KKN adalah semua dosen TIM KKN dari LPPM UMSurabaya
2. Kegiatan pembekalan Teknis magang karya: TIM P4
3. Pembekalan Budaya dan Bahasa Thailand: dosen TIM KUIK UMSurabaya
- 3 pertemuan pembekalan Budaya Thailand
2. Pelaksanaan KKN dan Magang Karya di sekolah-sekolah Thailand mulai
bulan Agustus - Oktober: Mulai pukul 08.00 – 15.00 (kegiatan tiap hari)
1 Agustus 2018
- Pemberangkatan (pelepasan) Mahasiswa KKN dan Magang Karya/PPL
TIM
September 2018
- Supervisi KKN dan Magang
Karya
TIM
Oktober 2018
- Penjemputan mahasiswa KKN dan Magang Karya/PPL ke Thailand
- Penyambutan mahasiswa KKN dan Magang Karya/PPL Luar Negeri dan Press Release
TIM
Rektor dan
Warek 1
7
4. Pembekalan Media dan strategi pembelajaran: Dosen TIM FKIP
UMSurabaya.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan KKN dan Magang Karya Luar Negeri ini dilaksanakan mulai 10
November 2018 sampai 11 Februari 2019 bertempat di Thailand, yang terdiri dari
2 Provinsi yaitu Hat Tyai dan Songkhla dengan 9 District. Berikut nama sekolah
tempat magang dan nama-nama mahasiswa.
LIST OF PPL AND KKN STUDENTS IN SONGKHLA, THAILAND 2018 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
No Name Departments/ Faculties Passports Name of School
1 Mr. Ahmad Habibi Bahrul Ilmi
Tarbiyah (Islamic Education)/ Faculty of islamic studies
C0330662 Kallayanashonrangsan Foundation School, Hatyai District
2 Ms. Siti Hartinah Tarbiyah (Islamic Education)/ Faculty of islamic studies
C0330017 Ansoriyah School, Chana District
3 Mr. Abdi Rodiansyah Tarbiyah (Islamic Education)/ Faculty of islamic studies
C0334809 Kallayanashonrangsan Foundation School, Hatyai District
4 Ms. Majidah Churin’in L. English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
C0335980 Thamsuksa School, Hatyai District
5 Ms. Rachell Fattama Az Zahrah
English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
C0269140 Thamsuksa School, Hatyai District
6 Ms. Fatimah Tartila Qudsiyah
English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
C0335198 Thamsuksa School, Hatyai District
7 Mr. Aji Seno Suwondo English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
B5418385 Deenulislam School, Chana District
8 Mr. Madya Bintang Nugroho
English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
C0268438
9 Ms. Sisma Chendra Murti Timur
English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
C0268650 Singhanakhon Wittayanusorn School, Muang District
10 Ms. Sekar Kedaton English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
C0331270 Singhanakhon Wittayanusorn School, Muang District
11 Ms. Aliyatul Ilmi Suryani Tarbiyah (Islamic Education)/ Faculty of islamic studies
C0330180 Rasmitham Wittaya School, Thepa District
12 Ms. Nailatul Mafazah
Indonesian Language and Literature Education / Faculty of Teacher Training and Education
C0278712 Ansoriyah School, Chana District
13 Ms. Decita Permata Sari English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
B9698046 Chariyathamsusksa Foundation School, Chana District
8
14 Ms. Eriska Mulasari
Indonesian Language and Literature Education/ Faculty of Teacher Training and Education
C0278592 Rasmitham Wittaya School, Thepa District
15 Mr.Gamar Alaydrus
Pre School Education / Faculty of Teacher Training and Education
B2882691
16 Ms. Zumrotin Firdaus Biology Education/ Faculty of Teacher Training and Education
C0269138 Miftahuddeen School, Nathawi District
17 Ms.Kholidatun Nafisah Biology Education/ Faculty of Teacher Training and Education
B1473349 Miftahuddeen School, Nathawi District
LIST OF PPL AND KKN STUDENT IN SONGKHLA, THAILAND 2018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA No Name Departments/ Faculties Passports Name of School
1 Ms. Bucharo Ae-kem English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
Thailand Chariyathamsusksa Foundation School, Chana District
2 Ms. Pattamawan Dahato English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
Thailand Miftahuddeen School, Nathawi District
3 Jasmin Ausman English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education
Thailand Miftahuddeen School, Nathawi District
4
Dyah Ayu Ningtias
Syariah, FAI The Islamic Council Province Nakhon Si Thammarat, Thailand
5
Khalfun Rais Shabandini
Syariah, FAI The Islamic Council Province Nakhon Si Thammarat, Thailand
E. Biaya (Pagu dan Realisasi)
Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAPBN tahun 2018-2019
Pusat Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu)
sejumlah mahasiswa yang memprogram KKN dan Magang karya Thailand yaitu
22 orang sebesar Rp. 23.100.000. Adapun jumlah total dana yang diajukan
sebesar Rp. 38.420.000.
Untuk realisasi biaya yang digunakan akan dilaporkan tersendiri berupa
laporan keuangan Kegiatan.
9
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan KKN dan Magang
Karya/PPL luar negeri (Thailand) ini adalah sebagai berikut:
1. 100% mahasiswa telah melaksanakan kegiatan KKN di masyarakat setempat di
District sekitar sekolah tempat Magang di Provinsi Hat Yai dan Songkhla Thailand
2. 100% mahasiswa telah lulus melaksanakan kegiatan KKN di masyarakat
setempat di District sekitar sekolah tempat Magang di Provinsi Hat Yai dan
Songkhla Thailand dengan nilai KKN dan Magang Karya yang cukup
memuaskan. (Daftar nilai terlampir)
10
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tepat Waktu
Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang ada pada jadual kegiatan selama
3 bulan. Diawali dengan pengantaran mahasiswa pada tangggal 10 November
2018, tahap berikutnya supervise dan monitoring di 9 District selama 4 hari, serta
tahap akhir penjemputan pada tanggal 11 Februari 2019.
B. Tepat Prosedur
Kegiatan KKN dan magang karya/PPL Luar Negeri di Thailand Selatan ini
telah mengikuti prosedur yang direncanakan sesuai dengan MoA FKIP
UMSurabaya dengan Privat Islamic School Asosiation (PISA) Thailand Selatan.
C. Tepat Guna
Kegiatan KKN dan magang karya/PPL Luar Negeri di Thailand Selatan ini
telah berhasil meningkatkan keterampilan dan kemampuan pedagogic serta
memberika pengalaman mengajar pada tingkat internasional. Demikian pula
memberikan pengalaman pengabdian di luar negeri dengan bahasa, budaya dan
adat istiadat yang berbeda.
D. Tepat Sasaran
Kemampuan dan keterampilan mengajar dengan berbeda budaya dan
bahasa telah dimiliki mahasiswa FKIP dan FAI. Peserta sebagai sasaran
kegiatan ini telah diikuti oleh sebanyak 22 mahasiswa atau 100% peserta
E. Tepat Jumlah
Kegiatan KKN dan magang karya/PPL Luar Negeri di Thailand Selatan ini
telah menyesuaikan dengan RAB Pusat Pengembangan Pendidikan dan
Pembelajaran (P4) tahun 2016-2017 dengan dana pagu sebesar Rp. 23.100.000.
11
Adapun jumlah total dana yang diajukan sebesar Rp. 38.420.000. Adapun
realisasi anggaran yang disetujui sebesar Rp. 22.175.000.
12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Keterampilan mengajar dengan budaya dan bahasa yang berbeda telah
dimiliki oleh semua mahasiswa peserta Kegiatan KKN dan magang karya/PPL
Luar Negeri di Thailand Selatan.
2. Kemampuan menerapkan ilmu dan pengalaman pengabdian pada masyarakat
di luar negeri telah dimiliki oleh semua mahasiswa peserta Kegiatan KKN dan
magang karya/PPL Luar Negeri di Thailand Selatan.
B. Saran-saran
1. Mahasiswa peserta Kegiatan KKN dan magang karya/PPL Luar Negeri
berikutnya harus memiliki keterampilan dan kemampuan dalam bahsa
Thailand atau bahasa Inggris serta kemampuan dalam bahasa arab dan ilmu
tentang keagamaan.
2. Disarankan memiliki backround pesantren lebih baik.
13
LAMPIRAN
1. Daftar Peserta dan Tempat Magang Karya dan KKN
2. Nilai KKN dan Nilai Magang Karya/PPL
3. Laporan Hasil Supervisi KKN dan Magang Karya
4. Dokumentasi foto kegiatan
i
LAPORAN KEGIATAN
WORKSHOP LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY 2018
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 2 C Maksud dan tujuan Kegiatan ………………………… 2 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 3 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 3 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 3 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 3 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 3 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 4 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 5 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 6 A Tepat waktu ……………………………………………. 6 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 6 C Tepat Guna ……………………………………………. 6 D Tepat sasaran …………………………………………. 6 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 6 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 7 A Kesimpulan …………………………………………….. 7 B Saran-saran…………………………………………….. 7 LAMPIRAN ………………………………………………………. 8
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai upaya telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru dan dosen,
seperti pendidikan dan pelatihan, workshop, dan seminar. Namun, berbagai upaya yang telah
dilakukan selama ini, belum memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas
guru. Menurut Hendayana (2010) pendidikan dan pelatihan yang dilakukan kepada guru,
khususnya melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), dianggap sebagai proyek.
Guru beranggapan bahwa setelah pendidikan dan pelatihan berakhir, guru tidak merasa perlu
untuk menerapkan hasil pelatihannya dan guru mengajar kembali dengan cara tradisional
seperti sediakala.
Lesson study atau pengkajian pembelajaran adalah salah satu pendekatan pembinaan
profesionalisme guru atau dosen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran (Herawati,
2009). Lesson study yang asal mulanya dari Jepang dengan istilah "jugyokenkyu”, oleh ahli-
ahli pendidikan di Indoensia, dipandang dapat digunakan sebagai alternatif sistem
pendidikan dan pelatihan guru-guru yang biasa digunakan di Indonesia. Pendidikan dan
pelatihan guru selama ini melalui MGMP, (1) hanya dilakukan di tingkat kabupaten/kota,
sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tidak efektif dan tidak merefleksikan
kebutuhan serta kondisi guru; (2) dirancang berorientasi proyek, bukan inisiatif dan
kebutuhan guru sendiri; (3) tidak seluruh guru mata pelajaran dapat mengikuti kegiatan
MGMP; (4) sejumlah kepala sekolah mengabaikan ”Hari MGMP”; dan (5) sejumlah guru
tidak merasa tertarik dengan kegiatan MGMP dan tidak berkewajiban menghadirinya karena
guru kurang merasa manfaat bagi dirinya (Hendayana, 2010).
Lesson Study secara singkat dapat didefinisikan sebagai model pembinaan profesi
pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan
berlandaskan prinsip-prinsip kolegiatias dan mutual learning untuk membangun komunitas
belajar (Ditjen Dikti, 2008; Hendayana, 2010). Oleh karena itu, Lesson Study memberi
harapan dapat membangun budaya baru dalam peningkatan kualitas pembejaran yang
dilakukan oleh guru di Indonesia.
2
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
5. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Kegiatan
Workshop Lesson Study for Learning Community 2018 diikuti oleh Guru-guru
dan Kepala Sekolah yang menjadi Mitra Magang Karya tahun akademik 2018-
2019 serta dosen di lingkungan FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya.
2. Tujuan Kegiatan
a. Membekali pengetahuan tentang Lesson Study for Learning Community
b. Dapat mengimplementasikan Lesson Study for Learning Community
dalam pembelajaran.
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Workshop Lesson Study for Learning Community dilaksanakan
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pra Kegiatatan
Tahapan ini dilakukan dalam rangka menyusun rundown kegiatan dan
narasumber, menyiapkan materi workshop serta alat dan bahan workshop
yang diperlukan.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan workshop ini dimulai dengan pemaparan materi I oleh nara sumber
Rio Suzuki
B. Panitia Pengelola dan Peserta
Panitia pengelola Kegiatan Workshop ini adalah Pusat Pengembangan
Pendidikan dan Pembelajaran (P4), dengan koordinator bidang pelatihan, serta
dibantu beberapa tenaga administrasi dan Tim P4 (Kepanitian terlampir).
Peserta kegiatan adalah Guru dan Kepala Sekolah Mitra kegiatan magang
karya dan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Adapun daftar hadir peserta sebagaimana terlampir.
C. Narasumber dan Materi
Narasumber kegiatan ini adalah Mr. Rio Suzuki dari Benesse Coorporation
Jepang, expert “Lesson Study”. Adapun materi wakshop (1) Lesson Study for
Learning Community, (2) Implementasi LSLC dalam pembelajaran.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Workshop ini dilakukan di Gedung G Lantai 6. Waktu kegiatan
dilakukan pada hari Jumat tanggal 14 September 2018.
4
E. Biaya (Pagu dan Realisasi)
Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAPBN tahun 2018-2019
Pusat Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu)
sebesar Rp. 5.000.000. Adapun realisasi dana yang disetujui sebesar Rp.
5.000.000. Untuk realisasi dana yang digunakan akan dilaporkan tersendiri
berupa laporan keuangan Kegiatan.
5
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Workshop Lesson Study
for Learning Community ini adalah sebagai berikut:
1. 100% dosen dan guru serta kepala sekolah Mitra telah memiliki pengetahuan
tentang Lesson Study for Learning Community.
2. 70% dosen dan guru serta kepala sekolah Mitra mampu untuk
mengimplementasikan Lesson Study for Learning Community dalam
pembelajaran di kelas untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
6
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tepat Waktu
Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang direncanakan pada jadual
kegiatan dan berakhir sampai siang pukul 12.00.
B. Tepat Prosedur
Kegiatan workshop ini telah mengikuti prosedur yang direncanakan. Model
pelaksanakan yang interaktif dan berpusat pada peserta telah berjalan sesuai
desain. Semua peserta mendapat kesempatan untuk bertanya.
C. Tepat Guna
Kegiatan workshop ini telah berhasil meningkatkan kapasitas dan kualitas
pembelajaran dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surabaya, serta guru dan kepala sekolah Mitra Magang karya.
Diharapkan dapat mengaplikasikan Lesson Study for Learning Community dalam
pembelajaran di kelas.
D. Tepat Sasaran
Kemampuan memiliki pengetahuan tentang Lesson Study for Learning
Community dan mengimplemtasikannya dalam pembelajaran di kelas telah
dimiliki oleh peserta yaitu dosen FKIP dan guru serta kepala sekolah Mitra
Magang karya. Peserta sebagai sasaran kegiatan ini, diikuti oleh sebanyak 55
peserta.
E. Tepat Jumlah
Kegiatan workshop ini telah menyesuaikan dengan RAB Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) tahun 2018-2019 dengan
dana pagu Rp. 5.000.000. Adapun realisasi pelaksanaan workshop RPS ini
menghabiskan dana sebesar Rp. 4.937.000.
7
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengetahuan tentang Lesson Study for Learning Community telah dimiliki oleh
semua peserta dosen dan guru-guru serta kepala sekolah Mitra.
2. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di lingkungan UMSurabaya,
telah mengimplemetasikan LSLC dalam perkuliahannya
B. Saran-saran
Berdasarkan angket yang telah diisi oleh peserta workshop ada beberapa hal
yang perlu ditindaklanjuti, antara lain:
1. Perlu ada pendampingan Sekolah untuk menerapkan LSLC dalam
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Perlu ada workshop lanjutan seperti workshop di beberapa Fakultas selain
FKIP, agar proses perkuliahan dapat ditingkatkan
3. Waktu pelaksanaan workshop sangat terbatas perlu ditambah sehingga
materi disajikan tidak terburu-buru.
8
LAMPIRAN 2
MATERI WORKSHOP
1. Kebijakan tentang standar penilaian sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Standar Penilaian pembelajaran sesuai dengan standar mutu UMSurabaya, pengantar evaluasi dan taksonomi tujuan pembelajaran.
3. Teknik penilaian dan bentuk-bentuk tes dan pengukuran aspek kognitif, psikomotorik dan afektif,
4. uji validitas, relibilitas tes dan analisis butir tes, 5. Pengembangan instrument evaluasi meliputi penyusunan kisi-kisi
penilaian, menyusun kisi-kisi tes, membuat item tes, dan lembar observasi dengan rubric/kriterianya, melakuan uji validitas, reliabilitas dan analisis butir tes.
6. Presentasi Luaran.
i
LAPORAN KEGIATAN
WORKSHOP PENGEMBANGAN INSTRUMEN
EVALUASI PEMBELAJARAN
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 2 C Maksud dan tujuan Kegiatan ………………………… 2 D Ruang Lingkup ………………………………………… 3 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 4 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 4 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 4 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 5 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 6 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 6 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 7 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 8 A Tepat waktu ……………………………………………. 8 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 8 C Tepat Guna ……………………………………………. 8 D Tepat sasaran …………………………………………. 9 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 9 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 10 A Kesimpulan …………………………………………….. 10 B Saran-saran…………………………………………….. 10 LAMPIRAN ………………………………………………………. 11
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen
yang saling berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Setiap proses pembelajaran berlangsung, penting bagi seorang guru
maupun peserta didik untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan tersebut. Hal ini
hanya dapat diketahui jika guru melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses
maupun produk pembelajaran. Pada dasarnya pelaksanaan evaluasi pembelajaran
dilakukan untuk menilai hasil belajar peserta didik, sehingga dalam evaluasi
dilakukan penilaian atau pengukuran terhadap kemampuan peserta didik.
Kendala yang sering dihadapi dosen dalam melakukan evaluasi adalah
kurang tersedianya alat evaluasi yang dapat dicontoh di lapangan. Meskipun ada,
biasanya bentuk atau format dan isinya hampir seragam. Jika dosen ingin
mengadopsi langsung, kadang-kadang kurang sesuai dengan kondisi dan
karakteristik peserta didik, namun jika mengadaptasi dosen relatif belum memiliki
bekal cukup untuk melakukannya. Terutama di fakultas-fakultas lain selain FKIP
yang belum memahami bagaimana mengembangkan instrumen evaluasi
berdasarkan jenjang taksonomi Bloom revisi Anderson.
Mengingat saat ini banyak alat evaluasi yang dapat digunakan dosen dalam
mengetahui sejauh mana proses pembelajaran yang dilakukan berhasil dan sejauh
mana materi ajar yang disampaikan dikuasai oleh peserta didiknya, maka penting
bagi dosen mengenal dan mengetahui berbagai alat evaluasi yang dapat diterapkan
dalam proses pembelajaran, jika perlu mengembangkannya. Terlebih saat ini juga
diterapkan KKNI Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang mengharuskan
dosen merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan perangkat
instrumen evaluasi perkuliahan, untuk mengetahui ketercapaian capaian
pembelajaran mata kuliah. Berkenaan dengan pentingnya hal tersebut maka Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) Universitas Muhammadiyah
2
Surabaya memandang perlu untuk melakukan kegiatan “Workshop Pengembangan
Instrumen Evaluasi Pembelajaran”.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
5. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Kegiatan
Workshop Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPS)
Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) wajib diikuti oleh dosen di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
2. Tujuan Kegiatan
a. Membekali pengetahuan tentang pengembangan instrument evaluasi
pembelajaran, teknik pengolahan hasil evaluasi,
b. Membekali keterampilan dalam mengolah hasil evaluasi, menentukan
validitas, reliabilitas dan analisis butir tes.
c. Tersedianya perangkat penilaian terdiri atas kisi-kisi penilaian, perangkat
tes lengkap dengan lembar jawaban dan rubrik, validitas dan reabilitas tes
dan analisis butir tes.
3
6. Ruang Lingkup
1. Workshop pengembangan instrument evaluasi pembelajaran wajib diikuti oleh
semua dosen di lingkungan UMSurabaya
2. Instrument evaluasi pembelajaran yang dikembangkan adalah matakuliah
yang diampu dosen minimal satu mata Matakuliah.
3. Sebagai luaran dari Kegiatan workshop ini adalah tersedianya perangkat
evaluasi pembelajaran minimal untuk satu matakuliah yang diampu. Adapun
yang menjadi tugasnya adalah menyelesaikan Form 2, Form 4, Tabel Kisi-kisi
evaluasi, melakukan uji validitas, dan reliabilitas serta analisis butir tes.
4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Workshop Pengembangan instrument evaluasi pembelajaran
dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pra Kegiatatan
Tahapan ini dilakukan dalam rangka menyusun rundown kegiatan dan
narasumber, menyiapkan materi workshop serta alat dan bahan workshop
yang diperlukan.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan workshop ini dimulai dengan mereview perangkat evaluasi
pembelajaran pada Rencana Pembelajaran Semester yang telah disusun,.
Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan komponen-komponen dalam
mengembangkan instrument evaluasi pembelajaran, minimal yang
seharusnya ada pada RPS sesuai standar nasional pendidikan tinggi dan
mengembangkan format yang diberlakukan di semua program studi
Universitas Muhammadiyah Surabaya. Akhir kegiatan inti adalah workshop
penyusunan kisi-kisi penilaian dan evaluasi, menyusun perangkat tes aspek
kognitif, psikomotorik dan afetif dan melakukan uji validitas serta reliabilitas
tes. Pengembangan perangkat penilaian ini disesuaikan dengan matakuliah
yang diampu oleh peserta. Kegiatan workshop diakhiri denga presentasi
beberapa peserta mewakili fakultasnya masing-masing.
B. Panitia Pengelola dan Peserta
Panitia pengelola Kegiatan Workshop ini adalah Pusat Pengembangan
Pendidikan dan Pembelajaran (P4), dengan koordinator bidang pelatihan, serta
dibantu beberapa tenaga administrasi dan Tim P4 (Kepanitian terlampir).
Peserta kegiatan adalah dosen pengampu mata kuliah di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Surabaya yang ditentukan secara proporsional
mewakili setiap Fakultas, yaitu sebagai berikut:
5
Peserta workshop pengembangan instrument evaluasi pembelajaran, yaitu
1. Dosen FKIP (6 prodi) = 12 org
2. Dosen FIK (4 prodi) = 8 org
3. Desen FK (1 prodi) = 4 org
4. Dosen FPsi (1 prodi) = 3 org
5. Dosen FT (6 prodi) = 10 org
6. Dosen FE (2 prodi) = 4 org
7. Dosen FAI (5 prodi) = 10 org
8. Dosen FH (1 prodi) = 3 org
9. Dosen Pascasarjana (2 prodi) = 2 org
Total jumlah peserta seluruhnya 9 Fakultas = 56 dosen
Adapun daftar hadir peserta sebagaimana terlampir.
C. Narasumber dan Materi
Narasumber dan fasilitator kegiatan ini adalah Wakil Rektor I, Kepala Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran, Tim Asesmen dan evaluasi
pembelajaran. Adapun materi wakshop terdiri atas: (a) Kebijakan tentang standar
penilaian sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi, (b) Standar Penilaian
pembelajaran sesuai dengan standar mutu UMSurabaya, pengantar evaluasi dan
taksonomi tujuan pembelajaran, (c) Teknik penilaian dan bentuk-bentuk tes dan
pengukuran aspek kognitif, psikomotorik dan afektif, (d) uji validitas, relibilitas tes
dan analisis butir tes, (e) Workshop Pengembangan instrument evaluasi meliputi
penyusunan kisi-kisi penilaian, menyusun kisi-kisi tes, membuat item tes, dan
lembar observasi dengan rubric/kriterianya, melakuan uji validitas, reliabilitas dan
analisis butir tes, dan (f) Presentasi Luaran.
Sebagai tugas akhir workshop adalah sebagai berikut:
1. FORM-2 Kisi-Kisi Penilaian
2. Lembar Kerja Kisi-kisi Evaluasi dan Instrumen Aspek kognitif, aspek
Psikomotorik dan aspek Afektif.
6
Catatan: Instrumen aspek kognitif: berupa butir soal
Instrumen aspek Psikomotorik: lembar observasi
Instrumen aspek Afektif: lembar observasi
3. FORM-4 Tugas Terstruktur
4. Uji Validitas dan Reliabilitas
5. Analisis butir soal (Daya Pembeda, tingkat kesukaran dan validitas butir
soal)
(Tugas nomor 4 dan 5 data diambil dari file materi latihan Bu Iis)
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Workshop ini dilakukan di Gedung G Lantai 6. Waktu kegiatan
dilakukan pada hari Senin dan Selasa tanggal 2 - 3 April 2018.
E. Biaya (Pagu dan Realisasi)
Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAPBN tahun 2017-2018
Pusat Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu)
sebesar Rp. 13.725.000. Adapun realisasi dana yang disetujui sebesar Rp.
12.875.000. Untuk realisasi dana yang digunakan akan dilaporkan tersendiri
berupa laporan keuangan Kegiatan.
7
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Workshop
Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. 100% perangkat penilaian matakuliah yang diampu dosen sebagai peserta
workshop sesuai dengan standar penilaian Pendidikan Tinggi Berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), selesai dalam waktu 2 minggu setelah
pelaksanaan workshop ini.
2. 100% semua dosen peserta di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya
telah memiliki pengetahuan dan keterampilan mengembangkan instrument
evaluasi pembelajaran matakuliah sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Tinggi
(K-DIKTI) berbasis KKNI.
8
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tepat Waktu
Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang direncanakan pada jadual
kegiatan. Namun demikian pada hari pertama awal sesi kegiatan masih saja
tertunda selama 30 menit, berakhir melebihi waktu yang ditentukan. Pada hari
kedua diawali dengan keterlambatan 15 menit dan diakhiri juga melebihi waktu
yang ditentukan.
B. Tepat Prosedur
Kegiatan workshop ini telah mengikuti prosedur yang direncanakan. Model
pelaksanakan yang interaktif dan berpusat pada peserta telah berjalan sesuai
desain. Semua peserta perwakilan fakultas yang mendapat kesempatan untuk
mempresentasikan hasil workshop berhasil mempresentasikan hasil kerjanya
walaupun masih perlu disempurnakan lagi. Karena keterbatasan waktu maka
presentasi luaran workshop untuk semua materi tidak dapat diwakili semua
fakultas.
C. Tepat Guna
Kegiatan workshop ini telah berhasil meningkatkan kapasitas dosen di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam mengembangkan
instrument evaluasi pembelajaran mata kuliah sesuai Kurikulum Pendidikan
Tinggi berbasis KKNI. Selain itu aplikasi dari kegiatan workshop ini dosen-dosen
dapat mengases sendiri butir tes yang valid dan reliable digunakan untuk
keperluan ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS), serta
tugas-tugas terstruktur atau tugas mandiri.
9
D. Tepat Sasaran
Kemampuan mengembangan perangkat penilaian sesuai kurikulum KKNI
wajib dimiliki oleh semua dosen pengampu mata kuliah di semua program studi
di lingkungan UMSurabaya. Peserta sebagai sasaran kegiatan ini, diikuti oleh
sebanyak 54 dosen dari 9 fakultas dan jumlah peserta yang hadir sebanyak 47.
E. Tepat Jumlah
Kegiatan workshop ini telah menyesuaikan dengan RAB Pusat
Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) tahun 2017-2018 dengan
dana pagu Rp. 13.725.000. Adapun realisasi pelaksanaan workshop RPS ini
menghabiskan dana sebesar Rp. 12.875.000.
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Keterampilan mengembangkan instrument evaluasi pembelajaran telah
dimiliki oleh 100% peserta dosen pengampu mata kuliah.
2. Dosen di semua program studi di lingkungan UMSurabaya, minimal telah
mengembangkan perangkat penilaian mata kuliah yang diampu sesuai standar
penilaian mengacu kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis KKNI.
B. Saran-saran
Berdasarkan angket yang telah diisi oleh peserta workshop ada beberapa hal
yang perlu ditindaklanjuti, antara lain:
1. Perlu ada pendampingan pengembangan instrument evaluasi matakuliah
pada tiap fakultas serta ada waktu konsultasi tugas dalam menyelesaikan
tugas akhir workshop.
2. Perlu ada workshop lanjutan seperti workshop penulisan buku ajar untuk
semua dosen pengampu matakuliah di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
3. Waktu pelaksanaan perlu ditambah sehingga materi disajikan tidak terburu-
buru.
4. workshop pembelajaran sebaiknya diadakan rutin setahun sekali.
11
LAMPIRAN 2
MATERI WORKSHOP
1. Kebijakan tentang standar penilaian sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Standar Penilaian pembelajaran sesuai dengan standar mutu UMSurabaya, pengantar evaluasi dan taksonomi tujuan pembelajaran.
3. Teknik penilaian dan bentuk-bentuk tes dan pengukuran aspek kognitif, psikomotorik dan afektif,
4. uji validitas, relibilitas tes dan analisis butir tes, 5. Pengembangan instrument evaluasi meliputi penyusunan kisi-kisi
penilaian, menyusun kisi-kisi tes, membuat item tes, dan lembar observasi dengan rubric/kriterianya, melakuan uji validitas, reliabilitas dan analisis butir tes.
6. Presentasi Luaran.