kejaksaan agung republlk indonesia jakarta · 2015. 8. 19. · kejaksaan agung republlk indonesia...
TRANSCRIPT
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLlK INDONESIAJAKARTA
NomorSifatLampiranPerihal
: B-830/F/Fd.1/04/2009: Biasa
Jakarta,24April 2009
: TindakPidanaKorupsiyangberkaitandenganPEMILU
KEPADAYTH.KEPALAKEJAKSAANTINGGIDI-
SELURUHINDONESIA
Sehubungan dengan Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat(DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan RakyatPropinsi (DPRD-I) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota(DPRD-II), yang dalam tahap-tahap pelaksanaannya muncul banyakpermasalahan yang dapat menciderai objektifitas pelaksanaanmaupun hasil Pemilu dimaksud, untuk itu diminta peran aktif aparatKejaksaan, utamanya Kejaksaan Tinggi beserta jajaran untuk:1. Mencermati dan meneliti serta menindaklanjuti secara tegas
terhadap upaya-upaya dari pihak peserta Pemilu dan atau pihaklain yang memberikan atau menjanjikan sesuatu gunamempengaruhi atau menggerakkan penyelenggara Pemilu (KPU,KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS) dan atau PengawasPemilu (BAWASLU, PANWASLU PropinsilKabupaten/Kota danKecamatan) untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalamjabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya (baik berupapenyuapan atau menerima suap maupun pemerasan dalamjabatan).
2. Bahwa penindakan terhadap para pihak baik masyarakat, pesertamaupun penyelenggara Pemilu yang melakukan perbuatansebagaimana modus pada butir 1 diatas yang tidak memenuhikualifikasi delik Pemilu (Pasal 260 s/d pasal 311 Undang-UndangNomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD danDPRD), agar dijerat dengan Undang-Undang Tindak PidanaKorupsi.Petunjuk teknis ini agar diteruskan kepada seluruh Kepala
Kejaksaan Negeri di daerah hukum Saudara dan melaporkanpelaksanaannya kepada Bapak Jaksa Agung Republik Indonesiadalam kesempatan pertama. \
Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan \sebagaimanamestinya. \ •
JAKSAAGU G MUDATINDAK PlO 'A KHUSUSTembusan:
1. Yth.JaksaAgungRepublikIndonesia;2. Yth.WakilJaksaAgungRepublikIndonesia;
(1dan2sebagailaporan)3. Yth.ParaJaksaAgungMuda;4. Arsip;
65
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK !NDONESIAJAKARTA
NomorSifatLampiranPerihal
B-830/F/Fd.1/04/2009Biasa
Tindak Pidana Korupsi yanberkaitan dengan PEMILU
dalam kesempatan pertama.
Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakanmestinya.
Jakarta, 24 April 2009
KEPADAYTH.KEPALA KEJAKSAAN TINGGIDt-
SELURUH INDONESIA
JAKSAAGU MUDA
Sehubungan dengan Pemilihan Umum Dewan Penryakilan Rakyat(DPR), Dewan Penruakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan RakyatPrqpjqsi (DPRD-|) dan Dewan Penvakilan Rakyat Kabupaten/Kota(DPRD-Il), yang dalam tahaptahap pelaksanaannya muncul banyakpermasalahan yang dapat menciderai objektifitas pelaksanaanmaupun hasil Pemilu dimaksud, untuk itu diminta peran aktif aparatKejaksaan, utamanya Kejaksaan Ti n g g i beserta jajaran u ntuk :
1. Mencermati dan meneliti serta menindaklanjuti secara tegasterhadap upaya-upaya dari pihak peserta Pemilu dan atau pihaklain yang memberikan atau menjanjikan sesuatu gunamempengaruhi atau menggerakkan penyelenggara Pemilu (KPU,KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS) dan atau PengawasPemilu (BAWASLU, PANWASLU Propinsi/Kabupaten/Kot- danKecamatan) untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalamjabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya (baik berupapenyuapan atau menerima suap maupun pemerasan dalamjabatan).
2. Bahwa penindakan terhadap para pihak baik masyarakat, pesertamaupun penyelenggara Pemilu yang melakukan perbuatansebag_aimana modus pada butir 1 diatas yang tidak memenuhikualifikasi delik Pemilu (Pasal 260 s/d pasal 311 Undang-UndangNomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD danpPRD), agar dijerat dengan Undang-Unriang Tindak PidanaKorupsi.
_ Petunjuk teknis ini agar diteruskan kepada seluruh KepalaKejaksaan Negeri di daerah hukum Saudara dan melapoikanpelaksanaannya kepada Bapak Jaksa Agung Republik lndbnesia
Tembusan :
1. Yth. JaksaAgung Republik lndonesia;2. Yth. Wakil JaksaAgung Republik lndonesia;
(1 dan 2 sebagai laporan)3. Yth. Para JaksaAgung Muda;4. Arsip;
TINDAK KHUSUS