kejang demam
DESCRIPTION
wkwkwkwkTRANSCRIPT
Anamnesis
Keluhan UtamaJenis kejang, seperti apa kejangnya?Bagaimana kesadarannya?Berapa lama kejang?Suhu sebelum dan saat kejang?Frekuensi?Interval?Pascakejang, apakah yang terjadi
setelah kejang?
Anamnesis (2)
Riwayat Penyakit DahuluApakah ada menderita penyakit
sebelum kejang?Apakah dahulu sudah pernah
mengalami kejang?Imunisasi?
Riwayat Penyakit KeluargaApakah keluarga ada yang pernah
mengalami kejang?
Hasil AnamnesisAnak perempuan 3 tahunJenis kejang umum tonik klonikDurasi: 5 menitFrekuensi: 1 kaliInterval: (-)Demam sebelum kejang (40oC)
Hasil Anamnesis (2)
Riwayat Penyakit DahuluBatuk pilek 2 hari yang laluKejang serupa saat usia 2 tahunImunisasi lengkap
Riwayat Penyakit KeluargaAyah pasien pernah menderita
kejang disertai demam saat usia 4 tahun
Pemeriksaan Rangsang Meningeal Kaku Kuduk- Tangan pemeriksa ditempatkan di bawah
kepala pasien yang sedang berbaring. - Kemudian kepala ditekukkan (fleksi) dan
diusahakan agar dagu mencapai dada. - Selama penekukan ini diperhatikan
adanya tahanan. - Bila terdapat kaku kuduk kita dapatkan
tahanan dan dagu tidak dapat mencapai dada.
Pemeriksaan Rangsang Meningeal (3)Tanda Brudzinski I (Brudzinski’s
neck sign)
Tanda Brudzinski II (Brudzinski s contralateral leg sign)
EpilepsiEpilepsi adalah sindrom klinis yang
ditandai dengan dua atau lebih bangkitan. Sebagian besar timbul tanpa provokasi
akibat kelainan abnormal primer di otak dan bukan sekunder oleh penyebab sistemik.
Manifestasi klinisnya dapat berupa gangguan kesadaran, perilaku, emosi, fungsi motorik, persepsi, dan sensasi, yang dapat terjadi tersendiri ataupun dalam kombinasi.
MeningitisMeningitis adalah suatu peradangan
selaput otak. Meningitis bisa disebabkan oleh bakteri, virus.
Pada anak besar meningitis kadang-kadang memberikan gambaran klasik.
Terdapat demam, menggigil, muntah, dan nyeri kepala. Kadang-kadang gejala pertama adalah kejang, gelisah, gangguan tingkah laku. Penurunan kesadaran dapat terjadi.
Tanda klinis yang biasa didapat adalah kaku kuduk, tanda Brudzinski, dan Kernig.
EpidemiologiKejadian kejang demam diperkirakan
2-4% di Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan Eropa Barat. Di Asia dilaporkan lebih tinggi.
Kira-kira 20% kasus merupakan kejang demam kompleks.
Kejang demam terjadi pada 2 hingga 4 persen anak-anak, dengan insidensi puncak pada usia dua tahun.
Epidemiologi (2)Tiga puluh persen kasus kejang
demam akan terjadi kembali pada penyakit demam berikutnya
3 hingga 6 persen anak-anak yang mengalami kejang demam akan mengalami epilepsi.
Kejang demam sedikit lebih sering pada laki-laki.
EtiologiHingga kini belum diketahui dengan
pasti. Demam sering disebabkan infeksi
saluran pemapasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih.
Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi. Kadang-kadang demam yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang.
Etiologi (2)Beberapa faktor yang berperan menyebabkan
kejang demam:Demam itu sendiri (tonsillitis, faringitis, otitis
media akut, gastroenteritis, bronkitis, bronkopneumoni, morbili, varisela, dan dengue).
Demam setelah imunisasi DPT dan morbili.Efek toksin dari mikroorganisme. Respons alergik atau keadaan imun yang
abnormal akibat infeksi.Perubahan keseimbangan cairan atau elektrolit.Ensefalitis viral.
Penatalaksanaan Pengobatan penunjang Pengobatan penunjang dapat
dilakukan dengan memonitor jalan nafas, pernafasan, sirkulasi, Sebaiknya semua pakaian ketat dibuka, posisi kepala dimiringkan untuk mencegah aspirasi lambung
PenatalaksanaanPengobatan rumat
◦Profilaksis intermitten (Antipiretik : paracetamol (10-15mg/kg diberikan 4 kali sehari atau ibuprofen (dosis 5-10mg/kg, 3-4 kali)
◦Profilaksis jangka panjang (Fenobarbital : 4-5 mg/kgBB/hari, asam valproat : 20-30 mg/kgBB/hari , Fenitoin :
PenatalaksanaanMencari dan mengobati
penyebabNon-medika mentosa Edukasi kepada orang tua Apabila anak kejang kembali
- Tetap tenang dan jangan panik - Longgarkan pakaian terutama sekitar
leher
Komplikasi• Kejang demam berulangGangguan belajar dan perilaku,
retardasi mental, deficit koordiansi dan motorik
Epilepsi
KesimpulanKejang demam merupakan
penyakit yang sering menyerang pada bayi dengan usia di atas 1 bulan atau 6 bulan – 5 tahun. Etiologi dan pathogenesis kejang demam belum diketahui secara pasti, namun umur anak, tinggi dan cepatnya suhu meningkat, serta faktor hereditas juga diduga berperan terhadap kejang demam