kel 1- luff scholar
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
1/10
PENETAPAN KADAR GLUKOSA PADA MINUMAN TEH PUCUK
HARUM LESS SUGAR
DENGAN METODE LUFF SCHOLAR
KELOMPOK I
Ajeng Nilla Anindi (Kesimplan!
Eneng Dina T"esna#a$i (Pem%a&asan!
Meilina P"#an$i P$"i (Dasa" Te'"i!
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALA)A
*+,-
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
2/10
,. TU/UAN PERCOAAN
Untuk mengetahui kadar glukosa yang sebenarnya terdapat pada minuman
teh pucuk harum less sugar dan mengetahui cara penentuan kadar glukosa
menggunakan metode Luff Scholar
*. DASAR TEORI
Karbohidrat adalah polihidroksi keton atau polihidroksi aldehid dan
meliputi kondensat polimer-polimernya yang terbentuk. Di alam karbohidrat
merupakan hasil sintesa karbondioksida dan air dengan pertolongan sinar
matahari dan klorofil. Hasil sintesa ini kemudian mengalami polimerisasi
menjadi pati dan senyawa-senyawa bermolekul besar lain yang menjadi
cadanngan makanan pada tanaman.
Secara alami ada bentuk karbohidrat yaitu!
a. "onosakarida
b. #ligosakarida
c. $olisakarida
$olisakarida merupakan senyawa makromolekul yang terbentuk dari
banyak unit monosakarida sedangkan oligosakarida merupakan karbohidrat
yang tersusun dari dua molekul monosakarida.
Sifat dari karbohidrat golongan monosakarida dan disakarida memiliki
rasa manis oleh sebab itu golongan ini disebut gula. %ontoh monosakarida
yang banyak dijumpai adalah glukosa&gula anggur' dan fruktosa&gula buah'.
Sedangkan contoh dari golongan disakarida adalah sukrosa &gula tebu' dan
laktosa &gula susu'.
Uji kuantitatif penentuan gula atau karbohidrat dengan cara luff schoorl
adalah uji dimana yang ditentukan bukannya kuprooksida yang mengendap
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
3/10
tetapi dengan menentukan kuprioksida dalam larutan sebelum direaksikan
dengan gula reduksi &titrasi blanko' dan sesudah mereaksikan dengan sampel
gula reduksi &titrasi sampel'. $enentuannya menggunakan (atrium )iosulfat.
Selisih titrasi blanko dan titrasi sampel e*ui+alen dengan kuprooksida yang
terbentuk dan juga e*ui+alen dengan jumlah gula reduksi yang ada didalam
larutan.
Komposisi sampel
Sampel mengandung!
a. ,ir
b. ula
c. Daun teh dan bunga melati
d. $emberi rasa
e. $enstabil
umlah persajian !
a. /nergi total ! 01 kkal
b. Lemak total ! 23
c. $rotein ! 23
d. Karbohidrat total ! 03 &45 gram'
e. (atrium6sodium ! 43 &41 gram
0. ALAT DAN AHAN
a. ,lat
4. /rlenmeyer 512
5. 7uret
. Statif dan klem
0. elas ukur
1. Labu ukur
8. )imbangan analitik
9. Spirtus
b. 7ahan
4. Sampel teh pucuk harum
less sugar
5. :eagen luff scholar
. K;
0. (a tiosulfat
1. ,mylum
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
4/10
larutkanCuSO4denganaquadest (I)
Larutkan Na-sitrat denganaquadest (II)
Larutkan Nakarbonatdengan
aquadest (III)
campurkanantara larutan
I dan II
tambahkanlarutan III
masukkandalam labu
ukur lalu adddengan
aquadest
8.
1. PRINSIP KER/A
9. Hidrolisis karbohidrat menjadi monosakarida. lukosa hasil
hidrolisis dapat mereduksi %u5< menjadi %u< . kelebihan %u5< dapat ditotrasi
secara iodometri.
=.
>.
42.
44.
45.
4.
-. PROSEDUR KER/A
a. $embuatan larutan Luff scholar
40.
b. ;solasi sampel
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
5/10
ambil sampel tambahkanasam sampaipH
panaskansampel
lakukan u!ikualitati" padasampel #ang
telahdipanaskan
u!i kualitati"sampel $
reagen lu%schoolar
membentuk&arna endapan
merah bata
dinginkansampel
kemudian diadd pada labu
ukur
41.
48.
49.
4=.
c. $embakuan (a )iosulfat
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
6/10
Serbuk 'I $NaHCO(
larutkandalam
aquadest
)ambahkanHCl samai pH
go#anglarutan
perlahan
titrasi denganNa )iosul"at
hinggakuning !erami
tambahkanam#lum
titrasi sampai&arna biru
hilang
*+ mlsampel hasil
isolasi
masukkandalam
erlenme#er
tambahkan, ml
larutan loo"schoolar
tambahkanbatu didihdan *, ml
aquadest
panaskanlarutan
selama *+
menit
dinginkandengan es
batu
masukkan, ml HSO4,- dan *,ml 'I +-
)itrasidengan Na)iosul"at
gunakanindikator
kan!i
4>.
52.
54.
d. $enentuan Kadar
.
(.
4.
,.
/.
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
7/10
0.
1.
2. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGANa. $embakuan (atrium )iosulfat 2?4 (
5>. @ K5%r5#9 2. ( K5%r5#9 4. @ (a5S5#
5. 51 ml . 2?4222 0. 50?4
1. 51 ml 8. 2?4222 9. 50?2
=. 51 ml >. 2?4222 02. 50?5
04.
05. ( tiosulfat A(V x N)kalium dikromat
V tiosulfat
0. ( tiosulfat A25x 0,1000
24,1
00. A 2?429 (
b. $enetapan kadar sampel metode Luff Scholar
01. @
sampel
08. @
(a5S5#
09. 42
ml
0=. =?5
0>. 42
ml
12. =?
14. 42
ml
15. =?5
1.
10. ( ;5A(V x N)tiosulfat
V sampel
11. 8,25x 0,1037
10
18. A 2?2=8 (
19. ram sampel A ( B 7/ B @
1=. A 2?2=8 ( B 4=2 B 2?51 L
1>. A ?=9 gram glukosa
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
8/10
82. ram sukrosa ABM sukrosa
BM glukosa B bobot glukosa
84. 3 Kadar Sukrosa Agram sukrosa
volume sampelx1x 100
85. A7,73
200mlx100
8. A ?=8 3
3. PEMAHASAN
80. $enetapan karbohidrat dilakukan pada sampel minuman teh Less
sugar? dengan metode oksidasi kupri cara Luff Schoorl. "etode ini
didasarkan pada peristiwa tereduksinya kupri-oksida menjadi kupro-oksida
karena adanya gula pereduksi.
81. Kemasan sampel menunjukan kadar gula &sukrosa' sebanyak 03.
)ujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan kadar gula dalam
sampel. sukrosa yang merupakan polisakarida? dihidrolisis dengan
menggunakan asam klorida pada pH 5 hidrolisis dilakukan selama 4 jam atau
sampai glukosa terbentuk. Untuk menentukan apakah glukosa sudah
terbentuk diuji kualitatif dengan 7enedict terbentuk endapan berwarna merah
dari cuprii oksida. Setelah glukosa terbentuk sebagai gula pereduksi yang akan
mereduksi %u5< menjadi %u
-
7/23/2019 Kel 1- Luff Scholar
9/10
88. $ada penentuan gula cara Luff Schoorl? penentuanya menggunakan
titrasi dengan natrium tiosulfat. :eaksi yang terjadi selama penentuan
karbohidrat cara ini mula-mula cupri oksida yang ada dalam reagen akan
membebaskan iod dari garam K;. 7anyaknya iod yang dibebaskan ekui+alen
dengan banyaknya kuprioksida dan banyaknya cuprioksida akan setara dengan
jumlah gula pereduksi yakni glukosa. 7anyaknya iod yang dibebaskan dapat
diketahui dengan titrasi menggunakan (atrium tiosulfat menggunakan
indikator amylum.
89. :eaksi yang terjadi pada pennentuan gula metode ini yaitu sebagai
berikut!
8=. :-%#H < %u# endapan %u5# < :-%##H
8>. H5S#0< %u# %uS#0 < H5#
92. %uS#0< 5K; %u;5 < K5S#0
94. 5%u;5 < asam %u5;5 < ;5
95. ;5< (a5S5# (a5S0#8 < (a;
9. ;5< amylum kompleks ;odCamylum
90. Hasil perhitungan menunjukan bahwa kadar sukrosa dalam sampel
adalah ?=8 3 b6+? namun kadar tersebut belum dapat dikatakan sebagai kadar
sukrosa murni dikarenakan tidak melakukan titrasi blanko dan dikhawatirkan
dengan adanya tanin atau senyawa polifenolat lain di dalam sampel yang bisa
mereduksi %u
5