kelainan kongenital ortopedi
TRANSCRIPT
KELAINAN KONGENITAL KELAINAN KONGENITAL PADA ORTOPEDI PADA ORTOPEDI
Definisi UmumDefinisi Umum
Kelainan bawaan / defek yang bisa Kelainan bawaan / defek yang bisa terjadi terjadi
baik dalam kandungan dan terlihat baik dalam kandungan dan terlihat pada pada
waktu lahir dapat pula dalamwaktu lahir dapat pula dalamperkembangan selanjutnya ( kelainan perkembangan selanjutnya ( kelainan biokimiawi / histologis dikemudian hari biokimiawi / histologis dikemudian hari
).).
EtiologiEtiologi Genetik (dominan, herediter & mutasi Genetik (dominan, herediter & mutasi
gen)gen) Lingkungan ( hormonal, obat-obatan, Lingkungan ( hormonal, obat-obatan,
defisiensi gizi, zat kimiawi, infeksi, defisiensi gizi, zat kimiawi, infeksi, trauma jalan lahir, radiasi )trauma jalan lahir, radiasi )
Kombinasi genetik dan lingkunganKombinasi genetik dan lingkungan
Letak kelainan :Letak kelainan :- Ekstremitas SuperiorEkstremitas Superior- Ekstremitas InferiorEkstremitas Inferior
V V Vertebral anomaly Vertebral anomaly AA Anorectal malformation Anorectal malformation C C Cardiac Abnormality Cardiac Abnormality T T Tracheo Oesophageal Tracheo Oesophageal
malformation malformation R R renal abnormality and radial renal abnormality and radial
deviation deviation
CONGENITAL TALIPES CONGENITAL TALIPES EQUINOVARUSEQUINOVARUS
= IDIOPATHIC CLUBFOOT == IDIOPATHIC CLUBFOOT =Definisi :Definisi :
Deformitas Deformitas forefoot adduksi forefoot adduksi dan supinasi dan supinasi melalui sendi melalui sendi midtarsal, tumit midtarsal, tumit varus pada varus pada subtalar, equinus subtalar, equinus pada ankle dan pada ankle dan deviasi medial deviasi medial seluruh kaki seluruh kaki dalam hubungan dalam hubungan dengan lutut. dengan lutut. (salter)(salter)
EpidemiologiEpidemiologi US : 1,2 – 2 / 1000 kelahiran hidupUS : 1,2 – 2 / 1000 kelahiran hidup
Singapore : 0,68 / 1000 kelahiran hidupSingapore : 0,68 / 1000 kelahiran hidup
Dapat terjadi bilateral pada 1/3 – ½ anak yang terkena pria 2x > Dapat terjadi bilateral pada 1/3 – ½ anak yang terkena pria 2x > wanitawanita
Sering bersamaan Myelomeningocele dan Arthrocryposis yang Sering bersamaan Myelomeningocele dan Arthrocryposis yang disebabkan multifaktorial ;disebabkan multifaktorial ;- faktor keturunan- faktor keturunan- pasien fetal persisten- pasien fetal persisten
primary serum plasma defekprimary serum plasma defek- faktor neuromuskular- faktor neuromuskular
Klasifikasi :Klasifikasi :
- True Clubfoot ( rigid ) ; fixed - True Clubfoot ( rigid ) ; fixed deformitydeformity
1.1. Postural Talipes ( flexible ) , mudah Postural Talipes ( flexible ) , mudah dikoreksi dengan gentle passive dikoreksi dengan gentle passive movementmovement
Gejala Klinis :Gejala Klinis :
Anamnesa :Anamnesa : Timbul sejak lahir Timbul sejak lahir
Pemeriksaan fisik :Pemeriksaan fisik :Look :Look : kaki terputar kedalam sehingga kaki terputar kedalam sehingga telapak menghadap ke posteromedialtelapak menghadap ke posteromedial
Pergelangan kaki (angkle) equines, Pergelangan kaki (angkle) equines, tumit inversi & forefoot adduksi & tumit inversi & forefoot adduksi & supinasi. Kadang terdapat cavus dan supinasi. Kadang terdapat cavus dan talus menonjol ke permukaan talus menonjol ke permukaan dorsolateral kaki.dorsolateral kaki.Tumit kecil dan tinggi, betis (calf) tipisTumit kecil dan tinggi, betis (calf) tipis
Feel :Feel : - Upaya koreksi secara gentle - Upaya koreksi secara gentle fixed fixed
(tipe rigid)(tipe rigid)
- Pada bayi normal dengan postural - Pada bayi normal dengan postural equinovarus (tipe flexible) kaki equinovarus (tipe flexible) kaki
dapat dapat dorsi flexi sehingga jari menyentuh dorsi flexi sehingga jari menyentuh permukaan depan cruris.permukaan depan cruris.
- Kelainan lain yang dapat ditemukan- Kelainan lain yang dapat ditemukan spina bifida atau arhtrocryposisspina bifida atau arhtrocryposis
Move :Move :ROM ; + pada tipe rigidROM ; + pada tipe rigid
Pemeriksaan Pemeriksaan PenunjangPenunjang
X – ray :X – ray :Diperlukan terutama untuk evaluasi terapiDiperlukan terutama untuk evaluasi terapi- Posisi AP diambil dengan kaki 30- Posisi AP diambil dengan kaki 30ºº
plantar flexi & tabung (beam) membentukplantar flexi & tabung (beam) membentuk sudut 30º.sudut 30º.
- Tarik garis melalui axis memanjang talus - Tarik garis melalui axis memanjang talus sejajar batas medial & melalui axis sejajar batas medial & melalui axis memanjang calcaneus sejajar tepi lateral.memanjang calcaneus sejajar tepi lateral. Normal sudut talocalkaneal 20º.Normal sudut talocalkaneal 20º.
Pada Clubfoot normal sejajarPada Clubfoot normal sejajar- Posisi lateral diambil dengan kaki dalam - Posisi lateral diambil dengan kaki dalam
forced dorsi flexi. Garis ditarik melaluiforced dorsi flexi. Garis ditarik melalui axis mid longitudinal talus dan tepiaxis mid longitudinal talus dan tepi bawah calcaneus. bawah calcaneus. Normalnya 40Normalnya 40°°
- Dibawah 20- Dibawah 20ºº menujukkan calcaneus menujukkan calcaneus tidak dapat mendongak (tilted up) ketidak dapat mendongak (tilted up) ke posisi true dorsiflexi. posisi true dorsiflexi. Kaki bisa kelihatannya dorsiflexi tapiKaki bisa kelihatannya dorsiflexi tapi sebenarnya patah pada level mid sebenarnya patah pada level mid
tarsaltarsal menghasilkan keadaan menghasilkan keadaan ““Rocker Rocker
BottomBottom Foot”Foot”
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Tujuan :Tujuan :1.1. Untuk mengoreksi deformitas Untuk mengoreksi deformitas
sedini mungkinsedini mungkin2.2. Untuk mengoreksi deformitas Untuk mengoreksi deformitas
sesempurna mungkinsesempurna mungkin3.3. Untuk mempertahankan posisi Untuk mempertahankan posisi
yang sudah terkoreksi dan yang sudah terkoreksi dan selesainya pertumbuhan kaki.selesainya pertumbuhan kaki.
PenatalaksanaanPenatalaksanaan KonservatifKonservatif
Tipe flexible ; dimulai sejak bayi Tipe flexible ; dimulai sejak bayi berusia 2 - 3 hari dan dikoreksi berusia 2 - 3 hari dan dikoreksi berdasarkan urutan adduksi forefoot, berdasarkan urutan adduksi forefoot, kemudian supinasi dan akhirnya kemudian supinasi dan akhirnya equines.equines.Posisi yang diinginkan dipertahankan Posisi yang diinginkan dipertahankan dengan gips, dikoreksi setiap minggu dengan gips, dikoreksi setiap minggu selama 6 - 8 minggu dengan selama 6 - 8 minggu dengan menggunakan roentgen agar kaki menggunakan roentgen agar kaki tidak over correctedtidak over corrected
OperatifOperatifTipe rigid / resisten, dioperasi pada Tipe rigid / resisten, dioperasi pada usia 8 minggu :usia 8 minggu :
1.1. Dimulai dengan pemanjangan tendoDimulai dengan pemanjangan tendo achilesachiles2. Bila masih ada equines dilanjutkan 2. Bila masih ada equines dilanjutkan dengan posterior realease kapsuldengan posterior realease kapsul sampai dengan ankle, kalau perlu sampai dengan ankle, kalau perlu
kapsul talo calcanealkapsul talo calcaneal3. Varus dikoreksi dengan medial 3. Varus dikoreksi dengan medial
talonaviculare release dan cengtheningtalonaviculare release dan cengthening tendo tibialis posterior. tendo tibialis posterior.
Talus yang bergeser ke medial harusTalus yang bergeser ke medial harus dikoreksi dengan K-wiredikoreksi dengan K-wire
Pasca OperatifPasca Operatif
Pembidaian dilanjutkan, tapi proses Pembidaian dilanjutkan, tapi proses moulding dilakukan tiap 3 – 4 bulan moulding dilakukan tiap 3 – 4 bulan
dandananak mulai jalan selanjutnya.anak mulai jalan selanjutnya.
Koreksi dengan Koreksi dengan Denis Browne SplintDenis Browne Splint dandan
ortosis yang memungkinkan berjalanortosis yang memungkinkan berjalandengan posisi eversidengan posisi eversi
Koreksi dengan Denis Browne Splint danKoreksi dengan Denis Browne Splint danortosis yang memungkinkan berjalanortosis yang memungkinkan berjalandengan posisi eversidengan posisi eversi
Developmental Dysplasia of the Hip (DDH) / Developmental Dysplasia of the Hip (DDH) / Congenital Dislocation of the Hip (CDH)Congenital Dislocation of the Hip (CDH)
Epidemiologi :Epidemiologi :- Terjadi pada 4 – 10 Terjadi pada 4 – 10
kasus/1000 kelahiran hidupkasus/1000 kelahiran hidup- Terjadi 60% kasus pada Terjadi 60% kasus pada
anak pertamaanak pertama- Anak perempuan > laki-Anak perempuan > laki-
laki ; 6 : 1laki ; 6 : 1- Meningkat pada presentasi Meningkat pada presentasi
sungsang dan cairan sungsang dan cairan ketuban sedikit ketuban sedikit (oligohydramnion)(oligohydramnion)
- Kiri lebih sering > kanan Kiri lebih sering > kanan (60%)(60%)Dapat juga bilateral (20%)Dapat juga bilateral (20%)
Pada bayi dengan posisi kedua tungkai Pada bayi dengan posisi kedua tungkai ekstensi dan adduksi meningkatkan ekstensi dan adduksi meningkatkan kejadian inikejadian ini
Kasus ini terkadang bersamaan dengan Kasus ini terkadang bersamaan dengan Torticolis , metatarsus adduktus sindroma Torticolis , metatarsus adduktus sindroma Ehler Danlos , Myelomeningocele Ehler Danlos , Myelomeningocele arthrogryposisarthrogryposis
PemeriksaanPemeriksaanTest OrtolaniTest OrtolaniBayi pada posisi terlentang, lalu paha bayi Bayi pada posisi terlentang, lalu paha bayi di abduksi dan ditarik ke atasdi abduksi dan ditarik ke atas
Test BarlowTest BarlowUntuk mendeteksi sendi panggul dalam Untuk mendeteksi sendi panggul dalam keadaan normal tetapi dapat terjadi dislokasikeadaan normal tetapi dapat terjadi dislokasiberkurangnya ROM abduksi sendiberkurangnya ROM abduksi sendipanggulpanggul
Galleazi signGalleazi sign- Panjang paha dari Panjang paha dari
sendi yang mengalami sendi yang mengalami dislokasi atau tampak dislokasi atau tampak lebih pendek dari pada lebih pendek dari pada sisi sehat bila panggul sisi sehat bila panggul dalam flexi 90dalam flexi 90°°
- Trochanter mayor Trochanter mayor tampak lebih tinggi tampak lebih tinggi dan menonjol , dan menonjol , Lordosis lumbal Lordosis lumbal berlebihan terutama berlebihan terutama pada CDH bilateralpada CDH bilateral
Trendelenburg signTrendelenburg signPada penderita CDH yang disertaiPada penderita CDH yang disertaigangguan pertumbuhan sampai dengangangguan pertumbuhan sampai denganpanggul biasanya disertai dengan panggul biasanya disertai dengan
kontrakturkontraktursendi panggul sisi kontralateral, sehinggasendi panggul sisi kontralateral, sehinggatampak kemiringan dari sendi panggultampak kemiringan dari sendi panggul(pelvic obliquity) dan panjang kedua (pelvic obliquity) dan panjang kedua
tungkaitungkaitidak samatidak sama
Pemeriksaan Pemeriksaan PenunjangPenunjang
RoentgenRoentgen- Bermanfaat setelah usia 4 – 6 minggu- Bermanfaat setelah usia 4 – 6 minggu- Index acetabular > 30- Index acetabular > 30°°- Shenton line terputus- Shenton line terputus- Metafisis femur bagian proximal - Metafisis femur bagian proximal terletak terletak sebagai lateral garis Perkins ( Head ofsebagai lateral garis Perkins ( Head of
Femur mengalami migrasi ke lateral Femur mengalami migrasi ke lateral dandan
ke atas )ke atas )
- Ossifikasi head of Femur terlambat - Ossifikasi head of Femur terlambat (normalnya 6 – 12 bulan)(normalnya 6 – 12 bulan)
Centre edge (Wiberg) kurang dari 20Centre edge (Wiberg) kurang dari 20°° – – 2525°° subluxasi subluxasi
Arthrogram :Arthrogram :Untuk mengetahui ada tidaknya kontriksi Untuk mengetahui ada tidaknya kontriksi kapsul sendi oleh jepitan otot psoas yangkapsul sendi oleh jepitan otot psoas yangmengakibatkan timbulnya mekanik sudutmengakibatkan timbulnya mekanik sudutreduksi , dapat pula untuk mengetahuireduksi , dapat pula untuk mengetahuikonkruensi antara head femur dengankonkruensi antara head femur denganmankuk asetabulummankuk asetabulum
USGUSG- Paling efektif untuk diagnosa CDH- Paling efektif untuk diagnosa CDH
dimana pusat osifikasi femur dimana pusat osifikasi femur proximalproximal belum terjadi.belum terjadi.- Dapat untuk diagnosa subluxasi - Dapat untuk diagnosa subluxasi sendi sendi
panggul dan konfirmasi hasil reduksipanggul dan konfirmasi hasil reduksi dengan Paulic Harnessdengan Paulic Harness
Menegakkan Menegakkan DiagnosisDiagnosis
Asimetri lipatan pahaAsimetri lipatan paha Uji Ortolani, Barlow dan Galeazzi +Uji Ortolani, Barlow dan Galeazzi + Asetabuler indeks 40Asetabuler indeks 40º atau lebih besarº atau lebih besar Disposisi lateral kaput femoris pada Disposisi lateral kaput femoris pada
radiogramradiogram Limitasi yang menetap dari gerakan Limitasi yang menetap dari gerakan
sendi panggul dengan atau tanpa sendi panggul dengan atau tanpa gambaran radiologik yang abnormalgambaran radiologik yang abnormal
Kombinasi dari yang diatasKombinasi dari yang diatas
PengobatanPengobatanPengobatan umumnya hanya dengan Pengobatan umumnya hanya dengan memasang memasang bidai bidai untuk mempertahankanuntuk mempertahankansendi panggul dalam posisinyasendi panggul dalam posisinya
Legg Calve PerthesLegg Calve Perthes
DefinisiDefinisiAvascular necrosis pada caput femoris Avascular necrosis pada caput femoris
yang khasyang khaspada anak dan bisa sembuh sendiri.pada anak dan bisa sembuh sendiri.
Epidemiologi Epidemiologi - Anak laki-laki > permpuan ; 4 : 1Anak laki-laki > permpuan ; 4 : 1- Terjadi pada usia 2 – 13 tahun Terjadi pada usia 2 – 13 tahun
( terbanyak usia 6 tahun ) ( terbanyak usia 6 tahun ) - 10% - 12% bilateral10% - 12% bilateral
PatofisiologiPatofisiologi
Etiologinya multifaktorialEtiologinya multifaktorial Mulai pada usia 4 bulan pada Mulai pada usia 4 bulan pada
kaput femoris mendapat suplai kaput femoris mendapat suplai darah dari :darah dari :
- Metafisial vessel yang menembus Metafisial vessel yang menembus epifisial plateepifisial plate
- Lateral epifisial vessel berjalan di Lateral epifisial vessel berjalan di retinokularetinokula
- Yang kecil di ligamentum teresYang kecil di ligamentum teres
Suplai dari metafisial vessel menurun Suplai dari metafisial vessel menurun bertahap usia 4 tahun dan berhenti usia bertahap usia 4 tahun dan berhenti usia
77tahun tetapi suplai dari cabang.tahun tetapi suplai dari cabang.Ligamentum teres mulai berkembangLigamentum teres mulai berkembangusia 4 – 7 tahun suplai darah untuk usia 4 – 7 tahun suplai darah untuk
kaputkaputfemoris tergantung dari suplai lateral femoris tergantung dari suplai lateral epifise vessel.epifise vessel.
Gejala KlinisGejala Klinis
Anamnesa :Anamnesa : nyeri menjalar ke nyeri menjalar ke lutut dan lutut dan
anteromedial aspek dari paha, anteromedial aspek dari paha, keluhankeluhan
bertambah bila aktifitas dan bertambah bila aktifitas dan berkurang bilaberkurang bila
istirahat.istirahat.Sering didahului traumaSering didahului trauma
Jika peningkatan tekanan maka aliran Jika peningkatan tekanan maka aliran arteri arteri
menrun yang menyebabkan aliran venamenrun yang menyebabkan aliran venamengalami stasis dan mengakibatkanmengalami stasis dan mengakibatkantekanan intra osseus meningkat tekanan intra osseus meningkat
terjaditerjadiIskemi Iskemi pathologis : pathologis :- Avase nekrosisAvase nekrosis- ResorpsiResorpsi- reparatifreparatif
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
LookLook :: Timpang, shortening Timpang, shortening minimalminimal
FeelFeel :: Atrofi otot paha, Atrofi otot paha, kontraktur kontraktur
adduksiadduksiMoveMove :: Pergerakan kaki yang Pergerakan kaki yang
timpang timpang terbatasterbatas
Pemeriksaan Pemeriksaan PenunjangPenunjang
RoentgenRoentgen- Grup IGrup I : Subarticular kolaps / : Subarticular kolaps /
fragmentasi fragmentasi kaput femurkaput femur
- Grup IIGrup II : Kistik metafise: Kistik metafise- Grup IIIGrup III : Densitas epifise : Densitas epifise
meningkat, neckmeningkat, neck femur melebarfemur melebar
- Grup IVGrup IV : Kaput femur melebar dan: Kaput femur melebar dan mushroomingmushrooming
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Tujuan :Tujuan :- Agar kaput femur dan collum Agar kaput femur dan collum
femur serta acetabulum normalfemur serta acetabulum normal- Sendi panggul kongruen dan Sendi panggul kongruen dan
mobilitas penuhmobilitas penuh- Mencegah degenaratif arthritisMencegah degenaratif arthritis
Grup IGrup I: Konservatif: KonservatifGrup II – IIIGrup II – III : Konservatif dengan: Konservatif dengan pemasangan castpemasangan castGrup IVGrup IV : Operatif bisa dengan: Operatif bisa dengan inominate osteotomy atauinominate osteotomy atau femoral osteotomy ataufemoral osteotomy atau
kombinasi kombinasi
Osteogenesis Imperfekta Osteogenesis Imperfekta (Fragilitas Osseum)(Fragilitas Osseum)
Definisi Definisi Kelainan jaringan ikat dan tulang Kelainan jaringan ikat dan tulang
yang bersifat herediter dengan yang bersifat herediter dengan gangguan maturitas kolagen, gangguan maturitas kolagen, sehingga osteoblas tidak mampu sehingga osteoblas tidak mampu untuk berdiferensiasiuntuk berdiferensiasi
Insidensnya 1 dari 20000 – 60000 Insidensnya 1 dari 20000 – 60000 kelahirankelahiran
Manifestasi KlinisManifestasi Klinis Kerapuhan tulangKerapuhan tulang Kelemahan persendianKelemahan persendian Kerapuhan pembuluh darahKerapuhan pembuluh darah Sklera biruSklera biru Gangguan kulitGangguan kulit
TipeTipe
Tipe I ( autosomal dominant )Tipe I ( autosomal dominant ) Tipe II ( new dominant mutations Tipe II ( new dominant mutations
)) Tipe III ( some gene mutations , Tipe III ( some gene mutations ,
some recessive )some recessive ) Tipe IV ( autosomal recessive )Tipe IV ( autosomal recessive )
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan PenunjangPada foto roentgen terlihat penipisan Pada foto roentgen terlihat penipisan korteks tulang, diafisis tulang mengecil korteks tulang, diafisis tulang mengecil tetapi ujung epifisis melebartetapi ujung epifisis melebar
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
1.1. Merawat bayi secara seksama Merawat bayi secara seksama sehingga komplikasi fraktur yang sehingga komplikasi fraktur yang lebih lanjut dapat dicegahlebih lanjut dapat dicegah
2.2. Mencegah deformitas yang tidak Mencegah deformitas yang tidak perlu terjadi melalui penggunaan perlu terjadi melalui penggunaan bidaibidai
3.3. Mobilisasi untuk mencegah Mobilisasi untuk mencegah terjadinya osteoporosisterjadinya osteoporosis
4.4. Koreksi deformitas jika perlu Koreksi deformitas jika perlu dilakukan osteotomi dan fiksasi dilakukan osteotomi dan fiksasi internainterna
SindaktiliSindaktiliDefinisiDefinisiMerupakan kelainan bawaan yang Merupakan kelainan bawaan yang ditemukan pada jari tangan, dimana jari-jariditemukan pada jari tangan, dimana jari-jaritidak terpisah dan bersatu dengan yang tidak terpisah dan bersatu dengan yang
lain.lain.
Dapat terjadi satu, dua atau lebih hubunganDapat terjadi satu, dua atau lebih hubunganpada jari-jaripada jari-jari
Hubungan pada jari-jari dapat terjadi hanyaHubungan pada jari-jari dapat terjadi hanyapada kulit dan jaringan lunak saja, dapatpada kulit dan jaringan lunak saja, dapatpula hubungan tulang dengan tulangpula hubungan tulang dengan tulang
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Tindakan operasi dengan Tindakan operasi dengan memisahkan jari-memisahkan jari-
jari yang kemungkinan diperlukan jari yang kemungkinan diperlukan skin graft.skin graft.
POLIDAKTILIPOLIDAKTILI Terjadinya duplikasi jari-jari tangan Terjadinya duplikasi jari-jari tangan
melebihi dari biasanya.melebihi dari biasanya. Kelainan dapat berupa duplikasi Kelainan dapat berupa duplikasi
jaringanjaringan lunak sampai duplikasi yang disertai lunak sampai duplikasi yang disertai
dengan metakarpal dan phalangs.dengan metakarpal dan phalangs. Hubungan pada jari tangan daerahHubungan pada jari tangan daerah metakarpal dapat mempunyai sendi /metakarpal dapat mempunyai sendi / tanpa sendi tanpa sendi
PenatalaksanaanPenatalaksanaan Eksisi, kadangkala diperlukan transfer Eksisi, kadangkala diperlukan transfer
tendo dari jari yang berlebih.tendo dari jari yang berlebih.Tindakan ini dilakukan setelah anak Tindakan ini dilakukan setelah anak
berusiaberusiabeberapa tahun dan sebaiknya sebelumbeberapa tahun dan sebaiknya sebelumsekolah.sekolah.
Radial ClubhandRadial Clubhand
Kelainan berupa hipoplasia atau Kelainan berupa hipoplasia atau aplasia aplasia
radius, skafoid, trapesium, radius, skafoid, trapesium, metakarpal I danmetakarpal I dan
terbentuknya ibu jari serta struktur terbentuknya ibu jari serta struktur lainlain
seperti otot, saraf dan pembuluh seperti otot, saraf dan pembuluh darah.darah.
Gambaran KlinisGambaran KlinisTerlihat ujung jari deviasi ke arah radial, Terlihat ujung jari deviasi ke arah radial, ulna terlihat lebih pendek dan biasanya ulna terlihat lebih pendek dan biasanya melengkung.melengkung.
Pemeriksaan Pemeriksaan PenunjangPenunjang
RoentgenRoentgenDitemukan aplasia atau hipoplasia Ditemukan aplasia atau hipoplasia
dari dari radius disertai dengan hilangnya jari Iradius disertai dengan hilangnya jari I
PenatalaksanaanPenatalaksanaan Bayi Bayi dilakukan manipulasi serta dilakukan manipulasi serta
pemasangan bidaipemasangan bidai Sebelum usia 3 tahun dilakukan Sebelum usia 3 tahun dilakukan
koreksi jaringan lunak serta koreksi jaringan lunak serta sentralisasi dan stabilisasi tulang sentralisasi dan stabilisasi tulang karpalkarpal
Koreksi permanen dapat dilakukan Koreksi permanen dapat dilakukan dengan polisasi jari kedua untuk dengan polisasi jari kedua untuk memberi fungsi maksimal pada memberi fungsi maksimal pada tangan.tangan.
??
““Seeing much, suffering much Seeing much, suffering much and studying much are the and studying much are the three pillars of learning.”three pillars of learning.”
–Benjamin Disraeli
T QT Q