kelompok 10 (terminal)
DESCRIPTION
jiwaTRANSCRIPT
![Page 1: Kelompok 10 (Terminal)](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db86a550346aa9a937534/html5/thumbnails/1.jpg)
NASKAH ROLE PLAY
KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL
Untuk memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Jiwayang dibina oleh Ibu Tri Anjaswarni, Skp. M.Kep
Oleh
Silvy Herlinda (1301300050)
Muhammad Fahmi Khoirudin (1301300056)
Miftakhul Diah Saputri (1301300064)
Rosa Dian Fadila (1301300077)
Danang Tri Warjono (1301300085)
Kiki Nurcahyani (1301300088)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN BLITAR
Desember 2014
![Page 2: Kelompok 10 (Terminal)](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db86a550346aa9a937534/html5/thumbnails/2.jpg)
ROLE PLAY KLIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL
Pemeran :
1. Dokter : Muhammad Fahmi Khoirudin
2. Perawat 1 : Silvy Herlinda
3. Perawat 2 : Kiki Nurcahyani
4. Klien : Danang Tri Warjono
5. Istri Klien : Miftakhul Diah Saputri
6. Anak Klien : Rosa Dian Fadila
Setting 1
Di suatu rumah sakit di Ruang Dahlia terdapat dua perawat yang sedang
menangani seorang klien dengan penyakit gagal ginjal kronis.
Terlihat keluarga klien yang terihat menahan kesedihannya mengalihkan dengan
mendoakan yang terbaik untuk ayahnya .
Perawat 1 : Selamat pagi, buk! (Tersenyum ke arah keluarga klien)
Istri Klien : Iya sus
Perawat 1 : Begini saya disini ingin memberi obat kepada bapak
danang tapi melalui injeksi sekalian mau dilakukan pemeriksaan.
Istri Klien : Iya silahkan sus
Perawat 1 : Permisi pak saya injeksi dulu ya
Klien : Mengangguk
Perawat 1 : Injeksinya sudah selesai bapak, permisi bapak.
Di ruangan lain terdapat dokter dan anak klien yang sedang berbicara
tentang keadaaan ayahnya, yang didiagnosa medis gagal ginjal kronis.
Anak klien : Selamat pagi dok, kenapa ya saya dipanggil kesini…….
Dokter : Saya memanggil mbak kesini untuk memberitahukan
kondisi ayah anda, sebelumnya anda pasti sudah mengetahui penyakit Pak
Danang . Saat ini kami sudah mengupayakan pengobatan klien, namun
keadaan klien semakin memburuk
Anak klien : Memburuk bagaimana dok.
![Page 3: Kelompok 10 (Terminal)](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db86a550346aa9a937534/html5/thumbnails/3.jpg)
Dokter : Sebenarnya begini bu, ayah mbak ini mengidap gagal
ginjal kronis, penyakit yang menyerang ginjal sehingga mengganggu mbak,
dan dari hari ke hari kondisi ayah ibu semakin memburuk, dan kemungkinan
tidak bisa disembuhkan, dan diperkirakan umur ayah ibu sudah tidak lama
lagi, tapi tetap semua ada ditangan allah SWT.
Anak klien : Astaghfirullahhaladzim……… apakah itu benar dok,
tidak mungkin, tidak mungkin semua itu terjadi.(sambil menangis meratapi
nasib ayahnya)
Dokter : Benar ini mbak, menurut diagnosa medis bapak ibu ini
kemungkinan sembuh sedikit , ibu yang tabah ya, kita pasrahkan semua ke
ALLAH SWT tetapi kami juga akan tetap berusaha yang terbaik untuk
kesembuhan bapak ibu……..
Anak klien : Tidak, penyakit bapak saya ini pasti salah dari semua
tenaga kesehatan disini, seharusnya penyakit bapak saya bias sembuh sbukan
justru parah, bagaimana cara tenaga medis disini bekerja.
Perawat 2 : Ini benar mbak, anda harus tenang mbak. Kemarahan
mbak tidak akan mengubah keadaan. Mari kita bekerjasama untuk yang
terbaik untuk klien.
Lalu perawat mengantar anak klien menuju kamar klien untuk melihat
kondisi klien .Sesekali klien hanya mengeluarkan suara seperti mendengkur ketika
dilakukan injeksi obat dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Perawat 2 : Ini bapak ibu, telah diberikan infus, dan kami telah
melakukan hemodialisa yang rutin tetapi tidak memberikan hasil yang
optimal
Anak klien : Tidak......(menangis tersedu-sedu).
Perawat 2 : Ibu yang tabah ya, mari kita keluar agar bapak ibu bisa
istirahat (sambil mengelus dan menenangan klien).
Anak klien : Tidak, saya ingin disini menemani bapak....(sambil
menangis tersedu-sedu)
Perawat 2 : Sudah bu Mari bu, ibu yang tabah ya......(sambil
menenangan dan membawa anak klien keluar).
![Page 4: Kelompok 10 (Terminal)](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db86a550346aa9a937534/html5/thumbnails/4.jpg)
Beberapa menit kemudian, dilakukan pemeriksaan, setelah dilakukannya
pemeriksaan, perawat 2 menjadi panik, karena hasil kondisi klien lambat laun
semakin lemah. Secepat mungkin perawat 2 menghubungi perawat 1 di ruang
keperawatan, berharap ada bantuan untuk klien ini.
Perawat 2 : Mbaaak...mbaak (Tergesa-gesa menuju ruang
keperawatan)
Perawat 1 : Ada apa?
Perawat 2 : Mbak, klien atas nama Bapak Danang kondisinya semakin
memburuk. Gimana ini mbak.?
Perawat 1 : Yang bener kamu. Sudah saya hubungi dokter Fahmi.
Berselang tiga menit dari laporan perawat 2 ke perawat 1 dan dari perawat
1 ke dokter Fahmi, ketiganya pun sudah berada di ruang ICU melakukan
pertolongan, sekiranya klien atas nama Danang dapat diselamatkan.
Dokter : Tolong alat pemacu jantung dan peralatan lainnya
disiapkan.
Perawat 1 : Iya dok, sudah siap.
Dokter : Bismillahirrahmannirrahim. Kita coba sekali lagi.
Setelah dilakukan tindakan kepada klien. Dokter hanya bisa
menggelengkan kepala dan menyatakan klien tidak dapat tertolong.
Dokter : (Menggelengkan kepala).
Perawat 2 : Bagaimana dok?
Dokter : Innalillahi wa innalillahi rojhi’un. Klien ini tidak dapat
diselamatkan nyawanya.
Perawat 2 : Terus bagaimana selanjutnya, dok?
Dokter : Segera kabari keluarga klien, dan semoga keluarga yang
ditinggalkan dapat tegar.
Perawat 2 : Baik dok.
Perawat 2 pergi keluar bersama perawat 1 menemui keluarga klien yang
pada saat itu ibu klien menangis khawatir putranya tidak dapat tertolong.
![Page 5: Kelompok 10 (Terminal)](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db86a550346aa9a937534/html5/thumbnails/5.jpg)
Perawat 1&2 : (Keluar dari ruangan)
Anak klien : Bagaimana sus keadaan bapak saya? (sambil menangis)
Perawat 1 : Maaf ibu, kami dan semua tim medis sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk menyelamatkan ayah ibu, tetapi tidak berhasil.
Anak klien : Apa benar ini sus, ini tidak mungkin sus, tidak mungkin
sus, ayah saya masih ada.....
Perawat 1 : Ini benar bu, ibu yang tabah ya.......
Anak klien : tidaakk ini tidak mungkin
Perawat : kami telah melakukan yang terbaik tapi Allah
berkehendak lain. Saat ini yang bias kita lakukan adalah mendoa.akan bapak
mbak.