kelompok 10 usaha sapi potong.pptx

12
PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK SAPI POTONG Oleh : Andya Safrizal 12!121"2 N#z#l#l $i%ri 12!121&

Upload: hermansyah

Post on 03-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK SAPI POTONGOleh :Andya Safrizal1205102010072Nuzulul Fikri1205102010090Seiring meningkatnya kebutuhan akan daging dari tahun ke tahun ,kebutuhan daging sapi didalam negeri belum mampu dicukupi oleh peternak di Indonesia sebagai produsen lokal. Kondisi ini menyebabkan Indonesia melakukan impor daging sapi maupun ternak sapi, selain itu banyak terjadi pemotongan ternak produktif untuk memenuhi permintaan daging sapi, yang akhirnya dapat menyebabkan populasi ternak sapi semakin menurun. Oleh karena itu peningkatan populasi sapi potong perlu dilakukan.

Latar Belakang1. Kebutuhan daging sapi terus meningkat dan berkesinambunganPada tahun 2014, jumlah kebutuhan daging sapi sebesar 590.000 ton. Sementara itu, pada tahun 2015 kebutuhan daging sapi diperkirakan meningkat hingga 639.000 ton.

2.Peluang beternak sapi secara intensif sangat besarMayoritas sistem pemeliharaan sapi potong di Aceh dilakukan hanya sebagai usaha sampingan, tidak secara intensif. Rata-rata kepemilikan sapi potong hanya sekitar 2-5 ekor.

3.Harga jual tinggi dan terdapat momen harga melambung tinggiHarga jual daging sapi nasional rata-rata mencapai Rp 100.000 per kilogram. Pada momen-momen tertentu, seperti lebaran hari besar keagamaan,atau hari meugang di aceh biasanya harga jual daging sapi relatif tinggi, bahkan mencapai Rp 120.000 Rp.150.000 per kilogram.

Alasan Utama Beternak Sapi Potong

Langkah Memulai UsahaA.Sumber Modal Utama

1.Dana PribadiSumber utama yang menjadi modal dalam usaha peternakan sapi tentu berasal dari dana sendiri.

2.Pinjaman (kredit) dari bankPeternak memperoleh pinjaman dari bank dengan angunan yang dimiliki.

3.Kemitraan

Jika ingin bermitra, sejak awal harus dibuatkan perjanjian, termasuk risiko yang mungkin terjadi. B.Lokasi PeternakanLokasi sebaiknya jauh dari permukiman penduduk, minimum sekitar 500 meter. Hal ini dilakukan agar bau dari kandang tidak mengganggu penduduk sekitar. Pilihlah lokasi yang jelas peruntukannya untuk 10 tahun atau 20 tahun kedepan.

C.KandangUkuran kandang untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 m. Sedangkan untuk seekor sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 m dan untuk seekor anak sapi cukup 1,51 m.

D.Pemilihan Bakalan

Untuk menghasilkan daging, pilihlah tipe sapi yang cocok serta banyak dijumpai di daerah setempat. Ciri-ciri sapi potong tipe pedaging adalah sebagai berikut:tubuh dalam, besarkualitas dagingnya maksimum dan mudah dipasarkan.laju pertumbuhannya relatif cepat.efisiensi bahannya tinggi.

D. Pemberian PakanPakan terdiri dari :Hijauan segar : rumput-rumputan, kacang-kacangan (legu minosa) dan tanaman hijau lainnya. Rumput yang baik untuk pakan sapi adalah rumput gajah, rumput raja (king grass), daun turi, daun lamtoro.

Hijauan kering berasal dari hijauan segar yang sengaja dikeringkan dengan tujuan agar tahan disimpan lebih lama. Termasuk dalam hijauan kering adalah jerami padi, jerami kacang tanah, jerami jagung, dsb.

Konsentrat Konsentrat merupakan salah satu media pakan yang bisa dibilang wajib bagi para peternaksemua jenis sapiyang mengejar penggemukan sapi terutama sapi potongnya. Contohnya : Dedak, jagung giling E. PenyakitPenyakit antraksPenyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)

A.Biaya Produksi

a. Pembelian 25 ekor bakalan : 25 x Rp. 4.000.000,- = Rp. 100.000.000,-b. Kandang Rp. 3.500.000,-c. Pakan- Hijauan: 25 x 30 kg/ekor x Rp.300/kg x 365 hari Rp. 82.125.000,-- Konsentrat: 25 x 2 kg/ekor x Rp. 1.500/kg x 365 hari Rp. 27.375.000,-d. Retribusi kesehatan ternak: 25 x Rp. 57.000,- Rp. 1.425.000,-Jumlah biaya produksi Rp. 214.425.000,-

Analisis Ekonomi UsahaB.Pendapatan

a. Penjualan sapiHarga jual sapi hidup: 25 ekor x 370 kg/ekor x Rp. 38.000,-/kg = Rp. 351.500.000,-

b. Penjualan kotoran basah: 25 x 365 x 10 kg x Rp. 25,- Rp. 2.281.250,-Jumlah Pendapatan Rp. 353.781.250,-

C.KeuntunganTanpa memperhitungkan biaya tenaga internal keuntungan Penggemukan 25 ekor sapi selama setahun. Rp. 139.356.250,-

D.Parameter kelayakan usahaa. B/C ratio = 1,65Dengan nilai R/C1,65 maka usaha ini layak karena setiap penambahan Rp.1000 akan diperoleh penerimaan sebesar Rp.1650.

Dengan nilai R/C1,65 maka usaha ini layak karena setiap penambahan Rp.1000 akan diperoleh penerimaan sebesar Rp.1650TERIMA KASIH