kelompok 3

14
KELOMPOK 3 Afrina Fitri Haryati 105030103111038 Ida Choiria 105030100111125 Aditya Dimas 105030103111042 Fathatur Rohmah 115030101111082 Eka Ayu Intan P 1150303101111086

Upload: nolan-avila

Post on 02-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kelompok 3. Afrina Fitri Haryati 105030103111038 Ida Choiria 105030100111125 Aditya Dimas 105030103111042 Fathatur Rohmah 115030101111082 Eka Ayu Intan P 1150303101111086. Pembinaan pegawai. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

KELOMPOK 3

Afrina Fitri Haryati 105030103111038

Ida Choiria 105030100111125

Aditya Dimas 105030103111042

Fathatur Rohmah 115030101111082

Eka Ayu Intan P 1150303101111086

PEMBINAAN PEGAWAI

Yaitu, segala usaha dan tujuan kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, penggunaan dan pemeliharaan pegawai

dengan tujuan untuk mampu melaksanakan tugas organisasi

dengan efektif dan efisien. Pembinaan dilakukan adalah

dengan tujuan untuk menghasilkan pegawai yang bermutu

dan berkualitas yang berdaya guna dan berhasil guna, yang

dilakukan secara sistematis dan pemanfaatan potensi dan

kemampuan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

BEBERAPA PENGERTIAN PEMBINAAN MENURUT BEBERAPA AHLI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Peorwadarmita, 1987) pembinaan

adalah sautu usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara bedaya

guna dan behasil guna unutk memperoleh hasil yang lebih baik.

2. Menurut Thoha (1989:7) pembinaan adalah suatu proses, hasil atau

pertanyaan menjadi lebih baik, dalam hal ini mewujudkan adanya perubahan,

kemajuan, peningkatan, pertumbuhan, evaluasi atau berbagai kemungkinan

atas sesuatu.

3.  Menurut Widjaja (1988) pembinaan adalah suatu proses atau

pengembangan yang mencakup urutan-urutan pengertian, diawali dengan

mendirikan, membutuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut yang disertai

usaha-usaha perbaikan, menyempurnakan, dan mengembangkannya.

CIRI-CIRI PEMBINAAN MENURUT MAPPA (1984:24) ADALAH:

a.    Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka

mencapai setinggi-tingginya tingkat kematangan dan tujuan

pembinaan.

b.    Prosedur pembinaan dirancang sedemikian rupa agar tujuan

yang hendak dicapai terarah

c.    Pembinaan sebagai pengatur proses belajar harus merancang

dan memilih peristiwa yang sesuai dengan anak binaan

d.   Pembinaan diartikan sebagai usaha untuk menata kondisi yang

pantas.

DISIPLIN PEGAWAI

Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah

peraturan yang mengatur mengenai kewajiban,

larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati

atau larangan dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil.

Disiplin pegawai diatur dalam PP No. 53 Tahun 2010

tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

(PNS), sebagai pengganti PP.30 Tahun 1980.

HUKUMAN DISIPLINHukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan terhadap seorang Pegawai

Negeri Sipil karena melangar Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Tingkat

hukuman disiplin adalah,

Hukuman disiplin ringan, terdiri atas :• Teguran lisan,• Teguran tertulis,• Pernyataan tidak puas secara tertulis.

Hukuman disiplin sedang, terdiri atas :• Penundaaan kenaikan gaji berkala untuk masa sekurang-kurangnya 3

(tiga) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun,• Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk masa

sekurang- kurangnya 3 (tiga) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun,• Penundaan kenaikan pangkat untuk sekurang-kurangnya 6 (enam)

bulan dan paling lama 1 (satu) tahun

Hukuman disiplin berat., terdiri atas :• Penurunan pangkat pada pangkat yang satu tingkat lebih rendah

untuk sekurang- kurangnya 6 (enam) bulan dan paling lama 1 (satu) tahun,

• Pembebasan dari jabatan untuk masa sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun,

• Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil,

• Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pegawai Negeri Sipil dinyatakan melanggar Peraturan Disiplin Pegawai

Negeri Sipil apabila dengan ucapan, tulisan, dan atau perbuatannya

tersebut secara sah terbukti melanggar ketentuan mengenai kewajiban dan

atau larangan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980.

Ucapan, adalah setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan atau dapat

didengar oleh orang lain seperti dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui

telepon, radio, televisi, rekaman, atau alat komunikasi lainnya,

Tulisan, adalah pernyataaan pikiran dan atau perasaaan secara tertulis

baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk gambar, karikatur, coretan

dann lain-lain yang serupa dengan itu

Perbuatan, adalah setiap tingakh laku, sikap, atau tindakan.

Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran dsiiplin dijatuhi

hukuman disiplin menurut ketentuan yang berlaku oleh pejabat yang

berwenang menghukum..

PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

SIPIL

Untuk memperoleh Pegawai Negeri Sipil yang kuat, kompak dan

bersatu padu, memiliki kepekaan, tanggap dan memiliki

kesetiakawanan yang tinggi, berdisiplin, serta sadar akan tanggung

jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat

diperlukan pembinaan jiwa korps dan kode etik Pegawai Negeri Sipil.

Pembinaan jiwa korps dimaksudkan untuk meningkatkan semangat

juang, pengabdian, kesetiaan, dan ketaatan Pegawai Negeri Sipil

kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

TU JUAN PEMB INA AN J IWA KORPS PEGAWAI NEGER I S IP I L

1. Membina karakter/watak, memelihara rasa persatuan dan kesatuan

secara kekeluargaan guna mewujudkan kerja sama dan semangat

pengabdian kepada masyarakat serta meningkatkan kemampuan, dan

keteladanan Pegawai Negeri Sipil.

2. Mendorong etos kerja Pegawai Negeri Sipil untuk mewujudkan Pegawai

Negeri Sipil yang bermutu tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya

sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat.

3. Menumbuhkan dan meningkatkan semangat, kesadaran, dan wawasan

kebangsaan Pegawai Negeri Sipil sehingga dapat menjaga persatuan

dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

RUANG L INGKUP PEMB INA AN J IWA KORPS PEGAWAI NEGER I S IP I L

MENCAKUP :

1. Peningkatan etos kerja dalam rangka mendukung produktivitas kerja

dan profesionalitas Pegawai Negeri Sipil.

2. Partisipasi dalam penyusunan kebijakan Pemerintah terkait dengan

Pegawai Negeri Sipil.

3. Peningkatan kerja sama antar Pegawai Negeri Sipil untuk memelihara

dan memupuk kesetiakawanan dalam rangka meningkatkan jiwa korps

Pegawai Negeri Sipi.

4. Perlindungan terhadap hak-hak sipil atau kepentingan Pegawai Negeri

Sipil sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan

tetap mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan Negara.

KODE ET IK PEGAWAI NEGER I S IP I L

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Dalam pelaksanaan

tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap

Pegawai Negeri Sipil wajib bersikap dan

berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam

penyelenggaraan pemerintahan dalam berorganisasi,

dalam bermasyarakat, serts terhadap diri sendiri dan

sesama Pegawai Neeeri Sipil.

PEMBINAAN DAN SISTEM KARIR

Pada prinsipnya, pembinaan karir pegawai

dilaksanakan berdasarkan pada prinsip “merit

system” yaitu sisem karir yang berdasarkan pada

prestasi kerja, dengan penentuan kriteria yang jelas

untuk penilaian prestasinya. ada dua sistem dalam

pembinaan karir, yaitu ;

a. Terbuka

b. Tertutup

PENGEMBANGAN KARIR DAN KOPETENSI

Pengembangan karir (seperti promosi) sangat

diharapkan oleh setiap pegawai. Dalam praktek

pengembangan karir lebih merupakan suatu

pelaksanaan perencanaan karir seperti yang

diungkapkan oleh Handoko (2000), bahwa

pengembangan karir adalah peningkatan-peningkatan

pribadi yang dilakukan  seseorang  untuk mencapai

suatu rencana karir.

TERIMA KASIH....