kelompok 3 kimed antibiotik
TRANSCRIPT
Kelompok 3Febrian Putri Vallen 0911013133Isra Wahidah Ninggrum 0911013135Zulhi Rahmayani 0911013136Yolla Dwi Rahmi 0911013138Herlinda Maya Sari 0911013140Fathya Intan Lestari 0911013142Nurlaila Sandika 0911013143Putri Adelia Sherly 0911013144Andro Rizqi Prayudha 0911013145Novaltria Fadrin 0911013146
Aulia Rahma 0911013148Yossi Siska 0911013149Faras Nahari 0911013150Fadli Putra 0911013151Yesi Gusnelti 0911013152Kevin Amarta Prayoga 0911013153Giani Sukarni 0911013154Dwi Novayanti 06931022Ringga Novelni 06931046Harry Pornomo 07931028Resta Honesty 07931032Hidayati 07931058Ijel Almahdi 0811013080
Pendahuluan Kanker ialah suatu penyakit sel
dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme multiseluler.
Antikanker diharapkan memiliki toksisitas selektif artinya menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel jaringan normal.
Senyawa antibiotik mampu mengikat rantai DNA sehingga DNA tidak berfungsi sebagai template pada sintesis RNA dan protein.
ANTIBIOTIK ANTITUMORBLEOMISINDAKTINOMISINDOKSORUBISINMITOMISINPLIKAMISINAKTINOMISIN
PILAHAN OBAT ANTIKANKERGOLONGAN SUB
GOLONGAN OBAT
Mustar Nitrogen
Mekloretamin Siklofosfamid Melfalan Mustar urasil
Derivat Etilenamin
Trietilenmelamin (TEM) Trietilentriofosformelamid (tio-TEPA)
Alkil Sulfonat Busulfan
I. Alkilator
Nitrosourea Karmustin (BCNU) Lomustin (CCNU) Semujstin (metal CCNU)
Analog Pirimidin 5-fluorourasil Sitarabin 6-Azauridin Floksuridin (FUDR)
Analog Purin 6-Merkaptopurin 6-Tioguanid (T6)
II. Anti Metabolit
Antagonis Folat Metotreksat Alkaloid Vinka Vinblastin (VLB)
Vinkristin (VCR) Antibiotik Daktinomisin
Mitomisin Antrasiklin: Daunorubisin Doksorubisin Mitramisin Bleomisin
III. Produk Alamiah
Enzim L-asparaginase
GOLONGAN SUB GOLONGAN
OBAT
Hormon adreno-kortikosteroid
Prednison
Progestin Hidroksiprogesteron kaproat Hidroksiprogesteron asetat Magestreol asetat
Estrogen Dietilstilbestrol Etinil estradiol
IV. Hormon
Androgen Testosteron propionate Fluoksimesteron
Fosfor Natrium fosfat (P32) V. Isotop Radioaktif Iodium Natrium Iodida (I131) Substitusi urea Hidroksi urea VI. Lain-lain Derivat metilhidrazin
Prokarbazin
Mekanisme aksi :
berinterkalasi kuat dengan DNA sehingga memblok sintesis DNA, RNA, dan protein
Berikatan dengan membran sehingga mengubah fluiditas membrane dan transport ion
Menghasilkan radikal bebas semiquinone dan radikal oksigen melalui proses reduksi oleh enzim sitokrom P-450. Radikal oksigen tersebut menyebabkan toksisitas yang menyebabkan kerusakan pada membran
Mekanisme Kerja
ANTIBIOTIK. Antrasiklin berinteraksi dg DNA, shg fungsi DNA sbg template dan pertukaran sister chromatid terganggu dan pita DNA putus. Antrasiklin juga bereaksi dg sitokrom P450 reduktase yg dg adanya MADPH membtk zat perantara, yg kmd bereaksi dg oksigen menghasilkan radikal bebas yg menghancurkan sel. Pembetukan radikal bebas ini dirangsang oleh adanya Fe.
Aktinomisin memblok polimerase RNA yg dependen thd DNA, karena terbtknya kompleks antara obat dg DNA.
Bleomisin bersifat sitotoksik berdasarkan daya memecah DNA
Kerja obat antikanker
BEBERAPA ANTIKANKER UTAMABLEOMISIN
Belomisin merupakan sekelompok glukopeptida yang dihasilkan dan Streptomyces verticilius.
Efek sitotoksiknya berdasarkan hambatan sintesis DNA.
Obat ini memperlihatkan efek paliatif pada beberapa karsinoma sel skuamosa kulit, leher dan kepala (selaput lendir bukal, lidah, tonsil dan faring) serta karsinoma paru; dmk juga pd karsinoma di testis, serviks dan esofagus serta limfoma malignum.
Daktinomisin
Mekanisme aksi : Berikatan kuat dengan DNA untai ganda dengan cara berinterkalasi antara pasangan basa guanine-sitosin yang berdekatan. Akibatnya terjadi hambatan sintesis RNA yang dependent DNA. Daktinomisin juga dapat menghambat sinresis mRNA.
Untuk karsinoma testis, respons penyembuhan 30% dan meningkat menjadi 90% bila dikombinasi dengan vinblastin. Ditambah dengan sisplastin, remisi lengkap terjadi dan berlangsung beberapa tahun.
Berbeda dengan antikanker lainnya obat in sedikit sekali menyebabkan depresi sumsum tulang sehingga masih boleh digunakan walaupun ada depresi sumsum tulang atau digabung dengan obat yang menyebabkan depresi sumsum tulang untuk mendapatkan remisi.
DOKSORUBISIN
Doksorubisin (Adriamisin) diisolasi dari Streptomyces peucetius var. caesius, dan bersama daunorubisin termasuk antibiotik antrasiklin.
Regresi sel kanker terjadi setelah pemberian obat ini dlm kombinasi dg berbagai sitostatik lain pd leukemia limfositik dan mielositik akut, tumor Wilms, neuroblastoma, sarkoma osteogenik dan sarkoma jaringan lunak; karsinoma mama, bronkogenik, sel transisional kandung kemih, ovarium, endometrium, serviks, prostat, dan testis; limftoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin; karsinoma skuamosa leher dan kepala dan hepatoma.
Efek toksiknya meliputi sistem hematopoetik, jantung, kulit dan pencernaan.
Aktinomisin
Mekanisme aksi : Berikatan dengan DNA membentuk kompleks yang sangat stabil, namun RNA Polimerase tidak dapat beraktivitas pada kompleks DNA-aktinomisin tersebut, sehingga replikasi DNA tidak terjadi.Aktinomisin juga menyebabkan transkripsi terhambat. Pada konsentrasi rendah, rRNA secara selektif dapat dihambat karena adanya degenerasi nucleolus.
Plikamisin
Mekanisme aksi: Mengikat DNA dalam bentuk kompleks antibiotic-Mg2+, interaksi ini menyebabkan sintesis RNA terhenti.